PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA) Abstrak Perilaku konsumen adalah tingkah laku konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, atau memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Mempelajari dan menganalisa perilaku konsumen dalam keputusan pembelian adalah hal yang penting, sebab dengan pengetahuan dasar yang baik mengenai perilaku konsumen akan dapat memberikan masukan yang berarti bagi perencanaan strategi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan pengaruh antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dengan kuisioner yang dibagikan kepada 131 responden. Data tersebut dianalisis menggunakan metode skala likert, rentang skala, analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji transformasi data, analisis korelasi, koefisien determinan, uji signifikan dan pengujian hipotesis. Adapun hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa : 1. Pengaruh perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang dengan menggunakan 15 butir pernyataan dari 15 indikator yang berdasarkan hasil olah kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 499,3. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen merasa setuju dalam menggunakan sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang. 2. Keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang dengan menggunakan 15 butir pernyataan dari 13 indikator yang berdasarkan hasil olah kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 497. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen merasa setuju bahwa indikator-indikator tersebut mempengaruhi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang. 3. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 7,421 dan lebih besar dari t tabel dengan nilai 1,645 (t hitung > t tabel : 7,421 > 1,645). Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang adalah positif cukup kuat (r=0,547) dan signifikan dengan tingkat kesalahan 5% yang menghasilkan nilai koefisien determinasi sebesar 29,9%. Dan sisanya sebesar 70,1% merupakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian
A. PENDAHULUAN Sepeda motor merupakan kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin, sekarang ini pengguna sepeda motor semakin meningkat. Produk sepeda motor yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas yaitu Honda, Yamaha dan Suzuki. Namun salah satu merk yang digemari oleh sebagian masyarakat sejak dahulu adalah merk Honda. Untuk menghadapi persaingan tersebut produk Honda selalu menciptakan penemuan-penemuan baru yang mana disesuaikan dengan perkembangan jaman dan keinginan dari masyarakat agar produknya tetap laku. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan motivasi, persepsi dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. Disamping itu perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pendapatan.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1094
B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam buku Perilaku Konsumen (Ujang Sumarwan, 2004:25) yaitu : Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk atau jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Menurut Supranto dan Nandan Limakrisna (2007:18) : Bahwa perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor eksternal yang meliputi budaya (culture), subbudaya (sub-culture), status sosial (social status), demografi, family, kelompok rujukan. Dan faktor internal yang meliputi preferensi, pembelajaran (learning), memori, motivasi, kepribadian (personality), emosi, dan sikap. Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2008:166) : Perilaku konsumen yaitu studi bagaimana tentang individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut (Engel et al., 1990) dalam buku Strategi Pemasaran (Fandy Tjiptono, 2008:19). Faktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2008:166). Berikut penjelasan dari faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, adalah : 1. Faktor Kebudayaan Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. a. Budaya Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang atau faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. b. Sub Budaya Tiap budaya mempunyai sub budaya yang lebih kecil, atau kelompok orang dengan sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama, yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. c. Kelas Sosial Kelas sosial adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama. 2. Faktor Sosial a. Kelompok Referensi Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelempok referensi seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. b. Keluarga Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Anggota keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli. c. Peran dan Status Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, keluarga, klub maupun organisasi. Posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dalam segi peran dan status. 3. Faktor Pribadi Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1095
a. Usia dan Tahap Daur hidup orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan bertambahnya usia. b. Pekerjaan Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. c. Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk. d. Gaya Hidup Gaya hidup seseorang menunjukan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. e. Kepribadian dan Konsep Diri Kepribadian merupakan karakteristik kecenderungan merespon individu melintasi situasi yang serupa atau mirip. Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian). 4. Faktor Psikologis a. Motivasi Motivasi merupakan kekuatan yang enerjik yang menggerakan perilaku dan memberikan tujuan dan arah pada perilaku. b. Persepsi Persepsi yaitu proses yang digunakan oleh individu untuk memilih dan mengorganisasikan masukan informasi guna menciptakan gambaran yang mempunyai arti. c. Pembelajaran Pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman. d. Memori Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi ketika kita menjalani hidup dapat berakhir di memori jangka panjang kita. 2. Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Ujang Sumarwan (2004:294) bahwa keputusan konsumen untuk memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu akan diawali oleh langkah-langkah yaitu pengenalan kebutuhan, waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, pengaruh pemasaran,pencarian informasi, pencarian internal, dan pencarian eksternal. Dalam keputusan membeli barang konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya menurut Fandy Tjiptono (2008:20). Schiffman dan Kanuk (1994), dalam buku Perilaku Konsumen (Ujang Sumarwan, 2004:289) mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternative. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Pengenalan masalah
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Perilaku pasca pembelian
Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Membeli Berdasarkan kajian teori yang telah dibahas dan juga didukung oleh landasan penelitian terdahulu. Maka penulis membuat alur pikir penelitian yang tertuang dalam gambar yang Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1096
menghubungkan antara teori-teori perilaku konsumen, variabel yang digunakan dan buku acuan yang dipakai dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut : Manajemen Pemasaran
Buchari Alma (2009:130) Fajar Laksana (2008:4)
Strategi Pemasaran Fandy Tjiptono (2008:2) Sofjan Assauri (2010:3) Kotler (2008:5)
Perilaku Konsumen
Keputusan Pembelian
Faktor Kebudayaan Faktor Sosial Faktor Pribadi Faktor Psikologis Sumber : Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2008:166) Bilson Simamora (2003:85)
Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pasca Pembelian Sumber : Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2008:184) Bilson Simamora (2003:94)
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Sumber : Peneliti, 2012
C. METODELOGI PENELITIAN 1. Desain Penelitian Pada penelitian ini desain yang digunakan berdasarkan tingkat eksplanasinya yang menjelaskan hasil penelitian termasuk pada penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan variabel tanpa membandingkan atau menghubungkan satu dengan yang lainnya. 2. Variabel Penelitian 3.2.1 Definisi Konseptual 3.2.1.1 Definisi Konseptual Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang diperlihatkan konsumen, tindakan individu secara langsung, dan studi bagaimana cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal, dan faktor psikologis. 1. Definisi Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan, memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu, seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya. Adapun tahap yang perlu diketahui dalam proses keputusan pembelian diantaranya mengenai pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. 3.2.2 Definisi Operasional 3.2.2.1 Definisi Operasional Perilaku Konsumen
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1097
Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang diperlihatkan konsumen tindakan individu secara langsung dan studi bagaimana cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka yang ditunjukan oleh (responden) mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang. 3.2.2.2 Definisi Operasional Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya yang dilakukan oleh (responden) mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang. 3. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu perilaku konsumen dan keputusan pembelian. Adapun uraian lebih jelas dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel
Sub Variabel Faktor Kebudayaan Faktor Sosial
Perilaku Konsumen (Variabel X)
Faktor Pribadi
Faktor Psikologis Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian (Variabel Y)
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Indikator 1. Budaya 2. Sub Budaya 3. Kelas Sosial 4. Kelompok Referensi 5. Keluarga 6. Peran dan Status 7. Usia dan Tahap 8. Pekerjaan 9. Keadaan Ekonomi 10. Gaya Hidup 11. Kepribadian dan Konsep Diri 12. Motivasi 13. Persepsi 14. Pembelajaran 15. Memori 16. Kebutuhan
Nomor Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17. Sumber Pribadi 18. Publik 19. Pengalaman 20. Manfaat 21. Pelayanan Jasa 22. Kebutuhan 23. Merek 24. Lokasi 25. Kuantitas Waktu 26. Metode Pembayaran 27. Kepuasan atau ketidakpuasan 28. Teman
17 18 19, 20 21, 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Sumber : Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2008:166, 184) Bilson Simamora (2003:85, 94) 4. Metode Pengambilan Data a. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1098
Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut : 2N . P . Q S = d2 (N – 1) + 2 P. Q Dimana :
S = jumlah sampel P = Q = 0,5 dan d = 0,05 λ² = dengan dk = 1 taraf kesalahan sampai 1 %, 5 %, dan 10 %. Sumber : Sugiyono (2011:124)
b. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Riset Kepustakaan 2. Observasi 3. Kuisioner c. Teknik Skala Penelitian ini menggunakan skala likert, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Tabel 3.4 Skala Likert
Perilaku Konsumen
Keputusan Pembelian
Bobot Skor
Sangat Setuju (SS)
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
Setuju (S)
4
Cukup Setuju (CS)
Cukup Setuju (CS)
3
Tidak Setuju (TS)
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber : Sugiyono (2011:93) d. Metode Analisis Data 3.4.1 Uji Validitas dan Realibilitas 3.4.1.1 Uji Validitas Instrumen Validitas menunjukan sejauh mana skor atau nilai ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor atau nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Maka berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut validitas kontruksi yang baik menurut Sugiyono, (2011:125). Alat bantu yang digunakan adalah program SPSS for Windows 16. 3.4.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha melalui bantuan program SPSS for Windows 16. Bila nilai Cronbach’s Alpha tersebut positif dan besarnya 0.60 ke
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1099
atas maka alat ukur ini dapat dipercaya atau diandalkan atau tingkat konsistensi dari suatu informasi apabila dilakukan secara berulang-ulang. 3.4.2 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat, keduanya didistribusikan secara normal atau tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat. 3.4.4.1 Analisis Korelasi Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian, analisa yang digunakan penulis merupakan data kuantitatif yang ada hubungannya dengan angka-angka dan menggunakan rumus analisis korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:183) sebagai berikut :
r Dimana
:
n XY X Y
n X 2 X n Y 2 Y 2
r n x y
= = = =
2
koefisien korelasi jumlah sampel variabel bebas variabel terikat
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil,maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel berikut ini : Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2011:184) 3.4.4.2 Analisis Determinan Koefisien determinasi adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui kekuatan pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang. Rumus yang akan digunakan adalah sebagai berikut : CD = r2 x 100% Sumber : Sugiyono (2011) Dimana : CD r2
= Koefisien determinasi = Kuadrat koefisien korelasi
3.4.5 Pengujian Hipotesis Pengujian ini menggunakan hipotesis melalui uji pihak kanan, yaitu apabila : Ho : ρ = 0 : Perilaku Konsumen berpengaruh tidak positif Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang).
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1100
Ha : ρ > 0 : Perilaku Konsumen berpengaruh positif Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang). D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Rekapitulasi Kuisioner Variabel Perilaku Konsumen Tabel 4.41 Rekapitulasi Kuisioner Perilaku Konsumen No Indikator Nilai 1 Pengaruh profesi (peran dan status) (6) 471 2 Tuntutan pekerjaan (8) 471 3 Sesuai dengan penghasilan (9) 473 4 Persepsi pribadi (13) 482 5 Pengaruh faktor usia (7) 486 6 Opini pribadi (gaya hidup) (10) 486 7 Memberikan kenangan yang 492 menyenangkan (15) 8 Budaya kebiasaan menggunakan sepeda 493 motor Honda Beat (1) 9 Harga sepeda motor Honda Beat yang 497 terjangkau (3) 10 Pembelajaran (pengalaman yang baik) (14) 511 11 Ajakan seseorang (4) 518 12 Pengaruh keluarga (5) 522 13 Motivasi karena irit BBM (12) 523 14 Bengkel Honda dekat dengan rumah (2) 531 15 Kepribadian dan konsep diri (terbiasa sejak 534 dulu) (11) Total 7.490 Rata-rata 499,3 Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012 STS 2.
131
TS
235,8
CS
Keterangan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Setuju
S
499,3 340,7 Gambar Bar Scale445,6 4.16
SS
550,5
655,4
Garis Skala Perilaku Konsumen Sepeda Motor Honda Beat Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012 Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dan rentang skala skor menunjukan bahwa dari 15 butir pernyataan dan 15 indikator yang berkaitan dengan perilaku konsumen, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data perilaku konsumen ratarata yaitu : 7.490/15 = 499,3. Artinya, responden setuju bahwa 15 pernyataan tersebut mempengaruhi perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang. 2. Rekapitulasi Kuisioner Variabel Keputusan Pembelian Tabel 4.72 Rekapitulasi Kuisioner Keputusan Pembelian No Indikator Nilai 1 Kebutuhan transportasi (1) 462 2 Saran dari keluarga/teman (2) 479 3 Kuantitas waktu pemesanan barang relatif 481
Keterangan Setuju Setuju Setuju
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1101
cepat (12) Lokasi bengkel Honda yang mudah dijangkau (11) Merek Honda yang sudah terkenal dikalangan masyarakat (10) Kebutuhan transportasi yang mendesak (9) Pengalaman keluarga/teman/tetangga (5) Kepuasan akan fasilitas dan pelayanan (14) Manfaat karena membantu memudahkan ketika akan berpergian (7) Ajakan teman (15) Pengaruh iklan (3) Pengalaman seseorang (4) Metode pembayaran yang mudah (13) Irit bahan bakar (manfaat) (6) Pelayanan jasa bengkel yang memuaskan (8)
4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 Total Rata-rata Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012 STS
TS
3.
131
235,8
CS
488
Setuju
492
Setuju
493 497 497 498
Setuju Setuju Setuju Setuju
498 503 504 517 520 528 7.457 497
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
S
340,7 445,6 Gambar Bar Scale 4.32 497
SS
550,5
655,4
Garis Skala Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012 Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dan rentang skala skor menunjukan bahwa dari 15 butir pernyataan dan 13 indikator yang berkaitan dengan keputusan pembelian, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data keputusan pembelian rata-rata yaitu : 7.457/15 = 497. Artinya, responden setuju bahwa 15 pernyataan tersebut mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang. 3. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian 1) Koefesien Korelasi Untuk mengetahui keeratan antara variabel perilaku konsumen (X) dengan variabel keputusan pembelian (Y) digunakan koefesien korelasi product moment yang di olah dalam bentuk data MSI dengan alat bantu program SPSS for Windows 16 dan sebagai berikut : Tabel 4.73 Hasil Analisis Korelasi Correlations Perilaku_Konsume Keputusan_Pembeli n an Perilaku_Konsumen Pearson Correlation 1 .547** Sig. (1-tailed) .000 N 131 131 Keputusan_Pembelia Pearson Correlation .547** 1 n Sig. (1-tailed) .000 N 131 131 Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1102
Berdasarkan tabel di atas nilai koefisien korelasinya (+0,547) artinya angka tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan dan cukup kuat antara variabel perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat (0,40 – 0,599) antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian. 2) Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya hubungan perilaku konsumen (variabel independent) terhadap keputusan pembelian (variabel dependent) digunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut : CD = r2 x 100 % = (0,547)2 x 100 % = 0,299 x 100 % = 29,9 % Dengan demikian sumbangan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sebesar 29,9% dan sisanya sebesar 70,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti. Dibawah ini adalah hasil penghitungan koefisien determinasi dengan alat bantu analisis SPSS for windows 16 yang mana nilai R square adalah 29,9% sama dengan hasil penghitungan di atas. Tabel 4.74 Analisis Summary Variabel X terhadap Y Model Summary Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate a 1 .547 .299 .294 .415 a. Predictors: (Constant), Perilaku_Konsumen Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012 3) Pengujian Hipotesis 1. Pengujian hipotesis koefisien korelasi akan diuji pada tingkat signifikan 5% melalui uji pihak kanan, yaitu sebagai berikut : Ho : ρ = 0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel perilaku konsumen dengan variabel keputusan pembelian. Ha : ρ > 0 : Terdapat hubungan antara variabel perilaku konsumen dengan variabel keputusan pembelian. 2. Menentukan t tabel Dk = n - 2 131 – 2 = 129 Pengujian hipotesis penelitian dengan uji pihak kanan (one tailed) untuk koefesien korelasi pada taraf nyata 5% dari derajat bebas 129 maka didapat nilai t tabel 1,645. 3. Statistik uji mengunakan program SPSS for Windows 16 adalah sebagai berikut : Tabel 4.75 Analisis Koefisien Variabel X terhadap Y Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.786 .229 7.790 .000 Perilaku_Konsumen .487 .066 .547 7.421 .000 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1103
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh thitung sebesar 7,421 sedangkan ttabel dengan tingkat kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = n – 2 atau 131 – 2 = 129, maka diperoleh ttabel sebesar 1,645.
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
α 1,645
7,421 Gambar 4.36 Kurva Pengujian Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Olahan Penelitian, 2012 Dari data tersebut diketahui t hitung > t tabel dan ini berarti bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesa alternatif diterima yang berat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang. E. PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan secara umum bahwa responden (konsumen) Setuju terhadap pernyataan yang diungkap dalam kuisioner untuk memilih menggunakan sepeda motor Honda Beat. 2. Berdasarkan hasil penelitian keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan secara umum bahwa responden (konsumen) Setuju terhadap pernyataan yang diungkap dalam kuisioner untuk memutuskan membeli sepeda motor Honda Beat. 3. Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang memiliki pengaruh yang cukup kuat, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang tersebut memiliki nilai korelasi 0,547 yang berarti memiliki pengaruh cukup kuat dan positif. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi yang didapat angka 29,9% yang berarti pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sebesar 29,9%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 70,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mencoba memberikan saransaran yang berguna bagi perusahaan produksi Sepeda motor Honda Beat di Karawang. 1. Secara umum responden menyatakan pendapat Setuju bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh indikator-indikator yang diungkap dalam kuisioner. Namun salah satu dalam upaya melakukan peningkatan, maka disarankan kepada perusahaan produksi sepeda motor Honda Beat agar dapat mengikuti keinginan konsumen dan mempromosikan produknya lebik baik, serta perlu memperhatikan hal atau indikator-indikator yang memiliki skor dibawah nilai rata-rata yaitu pengaruh profesi, tuntutan pekerjaan, sesuai dengan penghasilan, persepsi pribadi, pengaruh faktor usia, opini pribadi (gaya hidup), memberikan kenangan yang memuaskan (memori), budaya kebiasaan, dan harga yang terjangkau. 2. Secara umum responden menyatakan pendapat Setuju bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh indikator-indikator yang diungkap dalam kuisioner, dengan demikian perusahaan harus bisa memenuhi keinginan konsumen, namun dari beberapa indikator yang diteliti masih ada yang memiliki skor dibawah nilai rata-rata yaitu kebutuhan transportasi, saran dari keluarga/teman, Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1104
3.
kuantitas waktu pemesanan, lokasi bengkel Honda yang mudah dijangkau, merek Honda yang terkenal dikalangan masyarakat, dan kebutuhan transportasi yang mendesak. Hal tersebut perlu ada perhatian yang serius, guna agar konsumen lebih banyak memutuskan untuk membeli sepeda motor Honda Beat. Hasil perhitungan koefisien determinasi yang didapat adalah angka 29,9%, maka diperlukan penelitian lanjutan melalui variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian selain perilaku konsumen, seperti harga produk, gaya hidup konsumen, pendapatan konsumen dan kualitas produk.
F. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan 8. Bandung : Alfabeta. Assauri, Sofjan (2010). Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi. Cetakan 10. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Hasibuan, Malayu S.P. (2006). Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah. Cetakan 5. Jakarta : Bumi Aksara. Kotler, Philip dan Kevin Lene Keller (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Indonesia : PT.Gelora Aksara Pratama. Simamora, Bilson (2003). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Cetakan 2. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Cetakan 14. Bandung : Alfabeta. Sumarwan, Ujang (2004). Perilaku Konsumen. Cetakan 2. Bogor Selatan : Ghalia Indonesia. Supranto, J dan Nandan Limakrisna (2007). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media. Swastha DH , Bayu dan Irawan (2008). Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan 13. Yogyakarta : Liberty. Tjiptono, Fandy (2008). Staregi Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1105