ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN JASA EVENT ORGANIZER DAN SALES PROMOTION GIRL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK APACHE Noer Rafikah Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan
ABSTRAKSI Jasa Event Organizer dan Sales Promotion Girl merupakan salah satu alat untuk mengkomunikasikan pemasaran dan kerap digunakan dalam aktifitas ekonomi dalam upaya mengenalkan produk kepada konsumen, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dan mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu dengan jasa EO dan SPG apakah mempunyai pengaruh secara parsial dan simultan. dan dari kedua variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap penjualan Rokok. Dari rumusan masalah tersebut peneliti bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan terhadap penggunaan jasa EO dan SPG dan mengetahui faktor mana yang paling dominan terhadap penjualan rokok Apache di Kecamatan Tuban. Adapun metode dan hasil pada uji validitas menunjukkan bahwa koefesien lebih besar dari r tabel dan di nyatakan valid, dan pada uji reliabilitas mempunyai koefesien alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,6 dan di nyatakan reliabel. Pada analisis linier berganda menunjukkan bahwa Y= 2,149 + 0,096X1 + 0,846 X2, uji t pada X1 = 3,091, X2 = 41,306 dan uji F = 1,262. Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan bahwa secara parsial dari kedua variabel bebas yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap penjualan rokok Apache di kecamatan Tuban adalah penggunaan jasa Sales Promotion Girl(SPG) Kata kunci : Event Organizer, Sales Promotion Girl dan Keputusan pembelian PENDAHULUAN Beragam cara dan upaya digunakan oleh perusahaan untuk melakukan promosi dengan tujuan akhir mendongkrak penjualan serta pemasaraan dalam jangka panjang tentunya. Dari mulai menggunakan jasa iklan elektronik maupun non elektronik, pamflet, brosur hingga menggunakan jasa event organizer dan sales promotion girl. Jasa event organizer merupakan salah satu alat untuk mengkomunikasikan pemasaran dan kerap digunakan dalam aktifitas ekonomi dalam upaya mengenalkan produk kepada konsumen. Situasi pasar yang kompetitif menjadikan tidak ada suatu bisnis yang mampu bertahan lama tanpa didukung oleh aktifitas pemasaran semisal penggunaan jasa event organizer yang efektif dan efisien. Pastinya ketika kita mengamati semakin banyaknya dan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka memberikan sebuah gambaran pula bahwa semakin besarnya pula kebutuhan masyarakat setiap harinya. Hal tersebut menjadi upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat melihat hadirnya persaingan diantara berbagai perusahaan kebutuhan terkait. Salah satu jalan yang dipilih oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola, mengumpulkan dan menyampaikan informasi kepada konsumen
dan calon konsumen terkait produknya melalui penggunaan jasa event organizer. Dan berfungsi mengarahkan dan mengenalkan sebuah produk sehingga dapat diyakini mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Mengenalkan produk melalui jasa event organizer dinilai sangatlah efisien karena mempunyai daya tarik yang kuat dan dapat memberikan informasi yang jelas, tepat, dan benar terhadap produk tersebut. Media jasa event organizer bersifat dan bertujuan untuk meraih pencapaian positif. Fungsinya menjadi sumber informasi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Jasa event organizer tidak hanya sebagai mediumisasi penerangan suatu produk terhadap konsumen tentang suatu produk tetapi mendorong konsumen untuk membeli sebagai tujuan akhirnya. Fokus tujuan akhir dari event organizer bagi sebuah perusahaan adalah untuk mempengaruhi sikap, sehingga konsumen berperilaku sesuai dengan yang diinginkan perusahaan untuk membeli dan menggunakan produknya yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan produk perusahaan tersebut. Memilih jasa event organizer sebagai alat dan cara untuk mengkomunikasikan seringkali menjadi perhatian penting karena
memerlukan biaya yang cukup besar. Namun seringkali yang terjadi prakteknya adalah seringkali sebuah event organizer menjadi sumber pengeluaran yang besar tanpa mampu memberikan hasil yang diharapkan, serta kurang memuaskan ketika produk yang ditawarkan gagal di pasaran. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa hanya sedikit konsumen dan calon konsumen yang mampu menerima perhatian dan pemahaman pesan yang disampaikan oleh penyelenggara event organizer yang digelar oleh pihak organizer di setiap waktu kerja. Trik-trik tertentu kerap digunakan oleh para pelaku event organizer tidak terlepas dari konsep tingkah laku sosial yang dijadikan acuan komoditas dan objek konsumsinya, suatu gejala yang tengah terjadi pada sebuah komunitas sosial dapat dieksploritir sebagai link of memorable (media pengingat). Banyak hal yang semestinya harus bisa dilakukan oleh para pelaku event organizer. Cara kerja mereka harus mampu menarik perhatian konsumen dan calon konsumen sebagai sasaran. Untuk itu penyelenggara event organizer membutuhkan bantuan ukuran, penggunaan warna, tata letak atau suara-suara khusus. Yang mana pelaku event organizer berurusan dengan bagaimana agar konsumen melihat, berminat, dan memiliki keinginan yang lebih jauh. Dalam hal ini calon konsumen dan konsumen harus dirangsang agar mau mendengar, mengikuti, dan atau menonton pesan-pesan yang disampaikan oleh para pelaku event organizer. Ketika pesan sudah tersampaikan, secara jeli para pelaku event organizer harus segera meningkatkan perhatian konsumen menjadi minat konsumen. Juga penyelenggara event organizer harus mampu menggerakkan keinginan orang untuk membeli, memiliki atau menikmati produk tersebut. Para pelaku event organizer harus mampu menciptakan kebutuhan calon konsumen. Sehingga konsumen mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh untuk membeli produk tersebut untuk menimbulkan rasa percaya pada diri konsumen dan memberikan pandangan positif kepada konsumen tentang produk sebagai acuan dalam kepuasaan untuk membeli produk. Pemasaran suatu produk memerlukan beberapa aktivitas yang melibatkan berbagai sumber daya. Sebagai fenomena yang berkembang saat ini, dalam pemasaran terdapat suatu bagian yang memiliki keterkaitan langsung dengan konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi, terutama yang berkaitan
dengan sistem pemasaran yang dilakukan suatu pemasaran. Sebagai tenaga sales product, saat ini terdapat bagian pemasaran langsung yang menawarkan produk maupun sample product. Bagian ini biasanya dikenal sebagai sales promotion, dan karena adanya karakter gender maka terdapat sales promotion girls dan sales promotion boys. Pada penelitian ini akan dilakukan suatu analisis terhadap penggunaan sales promotion girls dari suatu produk perusahaan berkaitan dengan pemasaran produk tersebut. Pengertian sales promotion girl dapat dilihat dari berbagai aspek. Secara penggunaan bahasa, menurut Poerwodarminto (2007:198), sales promotion girl merupakan suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi suatu produk. Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen. Menurut Carter (2009:37), kebutuhan perusahaan terhadap tenaga sales promotion girl disesuaikan dengan karakteristik suatu produk yang akan dipasarkan. Promosi produk untuk kebutuhan sehari-hari biasanya menggunakan tenaga sales promotion girl dengan kriteria yang dimungkinkan lebih rendah dibandingkan dengan sales promotion girl untuk produk semisal produk Luxurious seperti halnya otomotif. Dengan demikian, pemilihan penggunaan tenaga sales promotion girl dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan produk yang akan dipromosikan. Kesesuaian antara produk yang dipromosikan dengan kualifikasi sales promotion girl memungkinkan akan meningkatkan daya tarik konsumen pada produk yang dipromosikan. Keberadaan karakter fisik seorang sales promotion girl tersebut, secara fungsional dapat mengangkat citra produk, terutama produk konsumsi langsung. Menurut Darmono (2008:35), seorang sales promotion girl dituntut untuk mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, terutama terhadap pengetahuan produk yang dipromosikan maupun yang dipasarkan dan juga mempunyai penampilan fisik yang mendukung terhadap karakter produk. Pengertian sales promotion girl ditinjau dari sistem pemasaran, Nitisemito (2001:53) berpendapat bahwa sebagai salah satu pendukung pemasaran suatu produk maka diperlukan tenaga promosi suatu produk sehingga mampu menarik konsumen. Selanjutnya, dengan kemampuan berpromosi
yang dimiliki seorang sales promotion girl akan mampu memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan produk. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian kuantitatif yaitu penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data berupa angka. Data yang berupa angka kemudian di olah dan di analisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah. (Sugiyono, 2010; 19). Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan yaitu untuk mendapatkan jawaban dari masalah-masalah yang telah di angkat, maka pendekatan pada penelitian ini adalah ekplanatory research. Menurut Faisal dalam sani, dkk, (2010; 287), penelitian eksplanatori adalah untuk menguji hipotesis antar variabel yang di hipotesiskan yang akan di uji kebenaranya. Dalam menentukan dan menetapkan data penulis menggunakan metode populasi dan sampel penelitian, adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini ada berbagai macam jenis data yaitu Data primer : Data primer merupakan jenis data yang di perolah dan di gali dari sumber utamanya, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif (Teguh, 2007: 121). Dengan kata lain data primer merupakan data murni yang di peroleh dari hasil penelitian secara langsung di lapangan, yang masih memerlukan pengelolahan lebih lanjut. Data sekunder adalah jenis data yang di peroleh dan di gali melaui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif (Teguh,2007: 122). Secara garis besar, data sekunder dapat di kelompokkan menjadi dua kategori yakni data skunder internal dan data skunder eksternal. Data sekunder internal adalah data yang diperoleh dari dokumen atau cacatan internal perusahaan sendiri. Sedangkan data sekunder eksternal adalah data yang di kumpulkan dari luar organisasi atau perusahaan (Muhammad, 2008: 108). sumber data yang di gunakan pada penelitian ini yaitu data internal, eksternal dan penelitian ilmiah Dalam pengukuran skala menurut Ridwan dan Sunarto (2007:20). Variabel penggunaan jasa event organizer dan sales promotion girl tersebut di ukur melalui
pernyataan yang terdapat pada lembar kuisioner dan menggunakan likert scale dengan skala 1 sampai 5. Pernyataan ini bersifat tertutup karena peneliti telah menyediakan alternatif jawaban yang dapat di pilih oleh responden. Di mana penjelasan mengenai scala likert adalah : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju N : Netral S : Setuju SS : Sangat Setuju a. Wawancara (Interview) Menurut Sugiyono dalam Sani, (2010:199), merupakan teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk di jawabnya. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan lansung oleh wawancara kepada responden, dan jawabanjawaban responden di catat atau direkam (Hasan, 2006:85). Sedangkan menurut Nazir dalam Sani, dkk, (2010:199), menyatakan bahwa proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab. Teknik wawancara dalam penelitian ini di bedakan menjadi dua yaitu wawancara berstruktur dan tidak berstruktur. Menurut Hasan (2006: 81), wawancara berstruktur merupakan teknik wawancara dimana pewawancara menggunakan (menyiapkan) daftar pertanyaan, atau isian sebagai pedoman saat melakukan wawancara. Sedangkan wawancara tidak berstruktur merupakan teknik wawancara dimana pewawancara tidak menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian sebagai penuntun selama dalam proses wawancara. b. Observasi Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme disitu yang sesuai dengan tujuan-tujuan empiris (Hasan,2006:86). Dalam penelitian ini yang dilakukan adalah dengan mengamati langsung keadaan Klinik baik sarana fisik ataupun pelayanan yang diberikan. Dari hasil penelitian yang di lakukan di Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban yang menjadi sampel di ketahui bahwa 86 responden memiliki jenis kelamin laki-laki 82 sedangkan 4 responden memiliki jenis kelamin perempuan, sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan di ketahui untuk responden lulusan SMP sebanyak 1 orang, SMA 9 orang, Diploma 15 orang, Sarjana 40 orang, Pasca Sarjana 12 orang, dan yang tidak mengisi 9
orang, dan berdasarkan pekerjaan di ketahui responden yang mempunyai pekerjaan petani sebanyak 4 orang, wiraswasta 39 orang, TNI/POLRI 7 orang, Dosen/Guru 15 orang, Dokter 8 orang dan tidak mengisi 13 orang. Operasi variabel adalah suatu yang dapat menjadi obyek pengamatan dalam suatu penelitian yang berdasarkan sifat-sifat atau hal yang di definisikan untuk di amati. Variabel adalah obyek penelitian , atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. (Suharsimi Arikunto 2010 : 161). Maka penulis menggunakan dua macam variabel yaitu : Jasa Eevent Organizer (X1) ,Ruslam (2006:233) menyatakan event organizer adalah pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan. Event organizer adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggara acara. Penggunaan jasa Sales promotion girl (X2), Retnasih (2006:23) menyatakan: "Sales promotion girl adalah seorang perempuan yang di rekrut oleh perusahaan untuk mempromosikan produk." Pendapat ini melihat keberadaan sales promotion girl dari fungsinya yaitu sebagai pihak presenter dari suatu produk. Lebih lanjut pendapat ini mengilustrasikan bahwa tugas utama dari sales promotion girl adalah promosi produk, pada umumnya status sales promotion girl adalah karyawan kontrakan. Mereka di kontrak dalam kurun waktu tertentu untuk mempromosikan produk. PEMBAHASAN Bagian analisis ini akan membahas mengenai bentuk sebaran jawaban responden terhadap seluruh konsep yang diukur. Dari sebaran jawaban responden selanjutunya akan di peroleh satu kecenderungan atas jawaban responden tersebut. Yaitu pada hasil tanggapan responden terhadap penggunaan jasa event organizer menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan kesetujuan yang tinggi pada setiap pertanyaan yang berjumlah lebih dari 47 responden atau mencapai presentase lebih dari 54 %, Dan pada penggunaan jasa sales promotion girl menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tingkat kesetujuan yang tinggi yang berjumlah lebih
dari 59 responden atau mencapai presentase lebih dari 69 %, Sedangkan pada keputusan pembelian suatu produk rokok menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan kesetujuan yang tinggi terhadap variabel terhadap keputusan pembelian suatu produk rokok yang berjumlah lebih dari 69 responden atau mencapai prosentase lebih dari 80%. Artinya hal ini di dukung tidak adanya keinginan konsumen untuk membeli produk merek lain, dan hal ini juga di dukung dengan adanya Penggunaan jasa event organizer dan Penggunaan jasa Sales promotion girl yang di lakukan perusahaan benar-benar berpengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk rokok Apache di Kecamatan Tuban. Pada penelitian ini di lakukan berbagai macam uji, yaitu : Uji validitas, Menurut sugiyono, (2010;115) suatu instrument dikatakan valid jika diketahui dengan cara mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total bila hasil nilai korelasi r hasil korelasi lebil besar dari 0,30, dan apabila nilai r lebih kecil dari 0,30 maka intrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid. Adapun hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang di gunakan dalam penelitian ini mempunyai r hasil korelasi lebil besar dari 0,30. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut adalah valid. Uji reabilitas, Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha. Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefesien alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,6 (Sugiono, 2010: 110). Sehingga dapat di katakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuisioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuisioner yang di gunakan dalam penelitian ini merupakan kuisioner yang Reliabel. Analisis regresi linier berganda, Regresi linier berganda di gunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai pengaruh variabel Penggunaan jasa event organizer dan Penggunaan jasa Sales promotion girl secara parsial maupun bersama-sama terhadap keputusan pembelian suatu produk rokok. Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program computer SPSS for windows versi 17,0.
Model persamaan regresi yang dapat di tuliskan dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan kregresi sebagai berikut : Y = 2,149 + 0,069X1 + 0,846 X2 Persamaan regresi tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut : a. Event organizer mempunyai nilai positif dengan koefisien 0,069 Hal ini menunjukkan jika X1 (Event organizer) berubah sebesar 1 satuan, maka penggunaan jasa event organizer akan meningkatkan keputusan pembelian produk rokok 0,069 dengan asumsi X2 tetap. b. Sales promotion girl mempunyai nilai positif dengan koefisien 0,846, Hal ini menunjukkan jika X2 (Sales promotion girl ) berubah sebesar 1 satuan, maka penggunaan jasa Sales promotion girl akan meningkatkan keputusan pembelian produk rokok 0,846 dengan asumsi X1 tetap. c. Variabel yang berpengaruh adalah sales promotion girl dengan koefisien 0,846,dan di ikuti oleh variabel event organizer dengan koefisien 0,069. d. (Constant) = 2,149 memiliki pengertian bahwa ada atau tidak nya pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel X1 dan X2, maka perusahaan akan tetap mampu menjual sebanyak 2,149 unit rokok. Dari hasil koefesien regresi linier berganda yang telah di jelaskan pada uraian diatas selanjutnya akan di lakukan pengujian hipotesis yang di lakukan secara persial maupun simultan. Uji t (pengujian hipotesis secara parsial). Untuk menguji keberartian model regresi untuk masing-masing variabel secara persial dapat di peroleh dengan menggunakan uji t. Dan akan di jelaskan pengujian masingmasing variabel secara parsial, antara lain : Penggunaan jasa event organizer (X1) Variabel jasa event organizer berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian rokok Apache di kecamatan Tuban, hal ini tampak pada hasil analisis uji t yang di peroleh t hitung = 3,091 pada taraf signifikasi 0,003 sementara nilai t tabel sebesar 1,988 pada taraf signifikasi 0,05 atau 5% sehingga di peroleh hasil t hitung > t tabel maka di peroleh asumsi bahwa Ho di tolak dan Ha di terima. penggunaan jasa sales promotion girl ( X2 ) Variabel jasa event organizer berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian rokok Apache di kecamatan Tuban, hal ini tampak pada hasil analisis uji t yang di peroleh t hitung = 41,306 pada taraf signifikasi
0,000 sementara nilai t tabel sebesar 1,988 pada taraf signifikasi 0,05 atau 5% sehingga di peroleh hasil t hitung > t tabel maka di peroleh asumsi bahwa Ho di tolak dan Ha di terima. Uji F ( pengujian hipotesis secara simultan ) Hasil perhitungan regresi secara simultan atau bersama-sama memperoleh hasil bahwa bahwa F hitung 1,262 dengan tingkat signifikasi 0,000 sedangkan F tabel pada @ = 5% adalah 3,11 F hitung > F tabel dan tingkat signifikasinya 0,000 < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel independent (event organizer dan sales promotion girl) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian rokok Apache di Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R square. Hasil perhitungan regresi dapat di ketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R) yang diperoleh sebesar 0,642.dan R2 Sebesar 0,656 atau 65,6 % peningkatan keputusan pembelian rokok di pengaruhi oleh penggunaan jasa event organizer dan sales promotion girl. Sedangkan sisanya yaitu 35,4% peningkatan keputusan pembelian rokok dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari pembahasan tersebut maka dapat di ketahui bahwa secara individu atau parsial dari kedua variabel bebas yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian produk rokok Apache di Kecamatan Tuban adalah penggunaan jasa sales promotion girl (X2). KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Hasil penelitian ini diketahui bahwa secara parsial dari kedua variabel bebas yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian produk rokok Apache di Kecamatan Tuban adalah penggunaan jasa sales promotion girl (X2). Penelitian ini menggunakan data primer yang di peroleh dari kuisioner yang menggunakan pengukuran dengan skala 5 poin dan 86 Kuisioner di bagikan kepada responden yang merupakan konsumen pengguna rokok. Kuisioner diolah dengan menggunakan bantuan software statistik SPSS17.0 for Windows untuk di uji validitas, reliabilitas, regresi linier berganda, uji F dan uji T untuk
menentukan pengaruh dari masing-masing variabel. SARAN Dengan memperhatikan kesimpulan yang telah di kemukakan, maka dapat di sajikan saran yang di harapkan mempunyai manfaat dan dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya di masa yang akan datang. Dari hasil analisa dan kesimpulan yang telah di peroleh di atas peneliti menyarankan sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian di ketahui bahwa variabel penggunaan jasa sales promotion girl berpengaruh paling dominan, dapat di sarankan dalam peningkatan keputusan pembelian rokok Apache perlu di tingkatkan dalam penggunaan jasa sales promotion girl. 2. Dari penelitian ini sampel penelitian hanya terbatas pada konsumen pengguna rokok Apache di Kecamatan Tuban, di harapkan untuk penelitian selanjutnya lebih berkembang dengan memperluas sampel penelitian, seperti pada perusahaan umum di wilayah jawa timur. 3. Peneliti selanjutnya bisa menambah variabel penelitian yang di rasa tepat untuk di terapkan dalam menguji pengaruh keputusan pembelian Rokok Apache di Kecamatan Tuban.
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. hal 19 Teguh 2007 , Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosda Karya: Bandung. hal : 121 - 122 Muhammad, N.K, 2008, Riset Pemasaran : Pendekatan Terapan, Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia. hal : 108 Hasan, 2006. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis, Jakarta: Erlangga. hal : 85 Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Sendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. hal : 161 Ruslam. 2006. Perilaku Organisasi, Jakarta : Salemba Empat. hal : 233 R Retnasih. 2006. Manajemen Pemasaran : Analisa Perilaku Konsumen. Yagyakarta: Liberty. hal : 23
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. hal : 115 dan 110