ANALISIS PENGARUH DIMENSI KOMPONEN ALAT ANGKAT KENDARAAN NIAGA TERHADAP BIAYA PRODUKSI 𝐘𝐚𝐫𝐨𝐬𝐨 𝐘 𝐌𝐢𝐫𝐢𝐧𝐨 𝟏), 𝐈𝐫. 𝐅𝐞𝐧𝐭𝐣𝐞 𝐀𝐛𝐝𝐮𝐥 𝐑𝐚𝐮𝐟, 𝐌𝐓 𝟐), 𝐑𝐮𝐝𝐢 𝐏𝐨𝐞𝐧𝐠, 𝐒𝐓. 𝐌𝐓 𝟑) Teknik Mesin, Universitas Sam Ratulangi Manado 2013 ABSTRAK Bagi suatu industri pemesinan adalah mutlak untuk mengetahui beberapa ongkos sebenarnya dalam pembuatan suatu produk/komponen mesin. Dengan mengetahui harga jual produk atau harga penawaran kontrak pembuatan suatu produk (sub-contract parts) maka dapat dibayangkan keuntungan yang akan diperoleh. Alat angkat yang dipakai pada mobil mengalami perkembangan yang cukup baik, salah satunya alat angkat mobil yang kapasitas 2 ton yang di produksi oleh mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi. Alat angkat ini penggunaannya sangat mudah dan efisien dalam membantu pekerjaan, dimana operator dapat melakukan kegiatannya dengan nyaman dan dapat membantu kinerja dalam perawatan atau perbaikan kendaraan mobil. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran waktu pekerjaan, Menganalisis ongkos produksi pembuatan komponen alat angkat kendaraan niaga serta membandingkan harga jua alat angkat yang ada dipasaran dengan alat angkat yang di produksi. Dari hasil analisis yang dilakukan untuk perhitungan harga penjualan alat angkat kendaraan niaga yang di produksi mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi, adalah Rp 1.388.371 per unit. Hal ini menunjukan bahwa harga yang di peroleh ini masih lebih kecil dari harga satu unit alat angkat jenis triple lift yang ada dipasaran internet, Rp. 1.745.145 per unit. Kata kunci : Ongkos Produksi, Alat Angkat Kendaraan Niaga Abstract In machining industry it is essential to know the cost of the product. By knowing the price of the product the profil could be calculated. Hoisting equipment is very helpful in car maintenance or repair, the purpose of this study is to measure working time, analyze the cost of the production of a 2 ton car hoisting equipment manufactured by students of mechanical Engineering University of Sam Ratulangi. From the results of the analysis, prices lifting equipment sales in the commercial vehicle production Mechanical Engineering student Sam Ratulangi University, is Rp 1,388,371 per unit. This shows that the price obtained is still less than the price of one unit of a triple lift lifting equipment types in the market internet, Rp. 1,745,145 per unit. Keywords: Production Costs, Commercial Vehicle Lift Equipment. 1
dengan nyaman dan dapat membantu kinerja
PENDAHULUAN
dalam perawatan atau perbaikan kendaraan
1.1 Latar Belakang DASAR TEORI Bagi suatu industri pemesinan adalah
mobil. (Goni dan Manopo, 2012) Berdasarkan hal tersebut, penulisan
mutlak untuk mengetahui beberapa biaya sebenarnya
dalam
produk/komponen
pembuatan mesin.
suatu
ini dilatar belakangi adanya keinginan
Dengan
dilakukan analisis biaya produksi (biaya
mengetahui harga jual produk atau harga
produksi)
penawaran kontrak pembuatan suatu produk
memproduksi
(sub-contract
kendaraan niaga.
dibayangkan
parts)
maka
keuntungan
yang
dapat akan
yang
ekonomis
satu
unit
alat
untuk angkat
2.1 Pengertian sistem produksi.
diperoleh. Dalam kenyataan, penghitungan Secara umum, produksi mempunyai
biaya pembuatan tersebut tidak selalu
bermacam arti misalnya produksi benda-
mudah, tergantung pada ukuran perusahaan,
benda industri, produksi perangkat lunak,
ragam dan kompleksitas produk yang di
produksi energi dan sebagainya. Pada
tanganinya dan struktur penghitungan biaya
pembahasan ini produksi dibatasi pada
(akuntansi/cost accounting) yang dianut oleh
produksi produk industri. Contoh produk
perusahaan yang bersangkutan.
industri misalnya arloji, televisi, video, Saat ini, dunia industri otomotif
mobil, mesin perkakas, robot, pesawat
berkembang dengan sangat baik di berbagai
terbang, kapal laut dan masih banyak lagi.
bidang, termasuk di bidang kendaraan
Produk industri dibuat secara dinamis baik
mobil. Hal ini juga harus terjadi pada
dalam jenis maupun jumlahnya untuk
industri pembuatan alat angkat mobil. Alat
memenuhi kebutuhan manusia.
angkat yang dipakai pada mobil mengalami Berdasarkan
perkembangan yang cukup baik, salah
suatu benda dengan masukan berupa faktor-
Mesin Universitas Sam Ratulangi. Alat
faktor produksi, sehingga menjadi suatu
angkat ini penggunaannya sangat mudah dan
produk
efisien dalam membantu pekerjaan, dimana melakukan
diatas,
untuk meningkatkan atau menciptakan nilai
ton yang di produksi oleh mahasiswa Teknik
dapat
tersebut
produksi dapat diartikan sebagai kegiatan
satunya alat angkat mobil yang kapasitas 2
operator
hal
kegiatannya 2
sebagai
keluarannya.
Produksi
sebagai suatu sistem diperlihatkan pada
material/benda kerja, termasuk produk yang
gambar 2.1. (Martawirya, 2002)
dihasilkan,
dan
informasi
produksi.
Informasi produksi antara lain meliputi, perencanaan proses, desain produk/gambar teknik, perencanaan operasi, kontrol operasi, manajemen produksi, manajemen kualitas, dan operasi pengerjaan. 2.1.1
Struktur Dasar Sistem Produksi Struktur
Gambar 2.1 Input-output sistem
dasar
sistem
produksi
diperlihatkan pada gambar 2.2. Pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa sistem
produksi (Martawirya, 2002)
produksi
terdiri
dari
sub-sub
sistem
Nilai tambah ini sebagian berupa
perencanaan produk, pemrosesan informasi
keuntungan perusahaan, sedangkan sebagian
teknik, pemrosesan informasi manajemen,
lainnya berupa keuntungan yang dinikmati
pengendali produksi dan proses produksi.
masyarakat,
menunjang
Berikut ini akan diberikan penjelasan lebih
kesejahteraan sosial. Tugas utama pengelola
rinci bagi tiap sub sistem dan arti penamaan
produksi adalah menaikan nilai tambah
sub sistem tersebut. (Martawirya, 2002).
yang
dapat
tersebut setinggi mungkin dengan cara membuat produk sesuai dengan fungsi,
Computer Aided Product Planning
dengan waktu produksi secepat mungkin dan
dengan
biaya
produksi
Computer Aided Design Management
semurah
Computer Aided Production Management
mungkin.
Computer Aided Product Design Database
Computer Aided Production Planning
Production Control Customer
Supplier Production Process
Agar dapat berproduksi produk yang
Components Forming
bermacam-macam secara ekonomis dan efisien,
perlu
pengendalian
pengoptimalan
seluruh
elemen
Material
dalam
Reception
Machining
Assembly
Transportation
Inspection
Shipment
Product
Storage
produksi.
Elemen produksi tersebut meliputi peralatan
Gambar 2.2 Struktur sistem produksi
produksi (mesin produksi, perkakas potong,
(Martawirya, 2002)
perkakas
bantu),
manusia/operator, 3
Perencanaan
produksi
berkaitan
roda, terdapat sebuah dongkrak botol yang
dengan pengambilan keputusan tentang
dapat digerakan secara manual oleh operator
produk yang akan dibuat, menyangkut jenis
menggunakan tuas penggerak. Tuas tersebut
dan jumlahnya serta sifat khusus yang harus
dapat juga dipakai untuk mendorong atau
dimiliki produk. Agar jenis produk yang
menarik alat angkat kendaraan. (Goni, 2012)
akan dibuat dapat ditentukan, sebelumnya harus dilakukan perkiraan akan kebutuhan,
1
2
3
4
5
6
7
analisis pasar, dan keinginan konsumen, setelah
itu
kemampuan
dilakukan modal
analisis perusahaan
tentang serta
kemampuan teknologi perusahaan. 2.2
Alat Angkat Kendaraan Niaga yang Gambar 2.3 Alat angkat yang akan di produksi (Goni, 2012)
Diproduksi Ditinjau dari segi kondtruksinya, alat
Kompnen-komponen utama alat angkat
angkat kendaraan cukup banyak jenisnya
tersebut adalah:
termasuk yang digunakan untuk alat berat. 1. Rangka atas
Tetapi yang akan dibahas pada penulisan ini adalah alat angkat kendaraan penumpang atau kendaraan ringan (niaga). Alat angkat kendaraan niaga kapasitas 2 ton yang akan
Gambar 2.4 Komponen rangka atas (Goni,
di produksi, mudah digunakan karena
2012)
mudah menggesernya kearah posisi yang diinginkan,
disamping itu waktu yang
2. Lengan angkat
dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih
cepat
dan
aman,
digerakkan secara manual.
akan
tetapi
Alat angkat
tersebut, komponen-komponennya dibuat dari
besi
besi
staf
dengan
proses Gambar 2.5 Komponen lengan
penyambungan menggunakan las listrik.
angkat (Goni, 2012)
Dapat berjalan dan berputar diatas empat 4
3. Rangka bawah
Gambar 2.10 Komponen roller whell (Goni, 2012) 2.4
Komponen Biaya Produksi Bagi suatu industri pemesinan adalah
mutlak untuk mengetahui beberapa biaya
Gambar 2.6 Komponen rangka
sebenarnya
bawah (Goni, 2012)
dalam
pembuatan
produk/komponen 4. Lengan penyangga dongkrak
suatu
mesin.
Dengan
mengetahui harga jual produk atau harga penawaran kontrak pembuatan suatu produk (sub-contract
parts)
dibayangkan
maka
keuntungan
dapat
yang
akan
diperoleh. Dalam kenyataan, penghitungan biaya pembuatan tersebut tidak selalu
Gambar 2.7 Komponen lengan
mudah, tergantung pada ukuran perusahaan,
penyangga dongkrak (Goni, 2012)
ragam dan kompleksitas produk yang di 5. Bushing
tanganinya dan struktur penghitungan biaya (akuntansi/cost accounting) yang dianut oleh perusahaan yang bersangkutan. Diagram
Gambar 2.8 Komponen bushing
merupakan
(Goni, 2012)
produksi 6. Dongkrak botol kapasitas 2 ton
alir
biaya
ilustrasi per
unit
dasar,
penentuan
biaya
produk,
seperti
diperlihatkan pada gambar 2.11. Internal storage (Data)
"activated delay"effecting total time for processing: tml , t ml+1. . . . . . CM
(Delay)
Delay
(Delay)
Gambar 2.9 Komponen dongkrak Cost
botol (Goni, 2012)
Cplan
CM
Cp
Cp Cr
(Document)
7. Roller whell.
Sequentlal access storage
5
CM
Cm
CMo CMI
Ce Direct access storage
Cu
Cp
Cset Cfix Cpr n t Cm t m Ce /N
Gambar 2.11 Diagram Alir Biaya
perancangan produk atau
Dasar(Rochim, 2001)
biaya lisensi yang dihitung per
Biaya suatu produk ditentukan oleh
biaya
administrasi
/
persiapan
/
METODELOGI PENELITIAN
perencanan produksi yang mungkin terdiri
3.1
atas gabungan beberapa langkah proses
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penulisan ini
pembuatan sebagaimana rumus berikut:
dilakukan
(Rochim, 2001)
Manufaktur
sampai 20 Desember 2012.
di mana:
3.2 bahan
Laboratorium
Dan waktu pelaksanaan mulai 20 Oktober
....................................................(2.1)
biaya
di
Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi.
Cu C M C plan C p (Rp/produk)
CM =
produk
(Rp/produk).
biaya material (bahan dasar), biaya produksi dan
satuan
Bahan dan Peralatan
dasar
Bahan dan peralatan penelitian yang
biaya
digunakan dalam penulisan ini, adalah alat
administrasi / persiapan /
angkat kendaraan niaga kapasitas 2 ton yang
perencanan
di produksi oleh mahasiswa Teknik Mesin
(Rp/produk).
produksi
termasuk
biaya
Universitas Sam Ratulangi.
perancangan produk atau 3.3
biaya lisensi yang dihitung per
satuan
produk
Penelitian ini dilaksanakan secara
(Rp/produk). Cp
Prosedur Penelitian
sistematis
dan
struktur
pelaksanaannya
dengan prosedur penelitian seperti pada
= biaya satu proses dalam
gambar 3.1. suatu urutan produksi yang Sumber data yang diperolah dalam
harus dijalani (Rp/produk).
penelitian ini adalah data primer dan C plan = biaya
persiapan
administrasi /
/
sekunder serta asumsi yang digunakan.
perencanan
produksi termasuk biaya
Data yang diperoleh langsung dari hasil proses produksi alat angkat
6
kendaraan niaga kapasitas 2 ton,
1. Data Primer
yaitu mengukur waktu pekerjaan.
Data
yang
diperlukan
Mulai
untuk
Tahap Persiapan
menentukan biaya pemesinan dari
Alat Angkat Kendaraan Niaga
biaya produksi proses produksi alat angkat
kendaraan
niaga.
Pengambilan Data
Data
Waktu Pengerjaan Komponen
tersebut diperoleh dari pasaran dan
Analisis biaya Produksi
internet, melipu harga dasar material
Harga Jual
Biaya Lainnya
Perbandingan Harga
Harga Pasaran
dan harga mesin atau peralatan yang
Tidak
digunakan dalam proses pembuatan
Ya Selesai
alat tersebut. 2. Data Sekunder
Data
yang
Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur diperoleh
Penelitian
dari
perencanaan alat angkat kendaraan
niaga kapasitas 2 ton oleh mahasiswa
rangka
o Proses Pemotongan:
teknik. Data
komponen
atas
Hiskia Goni, yaitu berupa gambar
Pembuatan
Dilakukan pemotongan besi staf yang
kepustakaan
bersumber yaitu
dari
40x40x3 mm dengan panjang
dengan
375 mm berjumlah empat bilah
mengumpulkan data yang diperoleh
siku dan dengan panjang 240
dari buku-buku literartur dan bahan perkuliahan
yang
mm berjumlah empat
berhubungan
siku.
dengan penulisan ini.
Proses
bilah
pemotongan
menggunakan gurinda tangan potong. o Proses pengelasan: Besi staf yang telah dipotong menjadi bilah siku yang panjangnya 375 mm dilakukan pengelasan menjadi
besi U
sebagai landasan berjumlah dua buah. Panjang 240 mm dilakukan pengelasan 7
menjadi
besi
U
sebagai
penguat
pengelasan
berjumlah dua buah.
penguat
segi empat berjumlah dua buah.
o Proses gurdi: Landasan
menjadi
besi
dilakukan
U
o Proses gurdi:
tersebut
Lengan segi empat tersebut
pengeboran
dilakukan
berdiameter 14 mm pada kedua
pengeboran
berdiameter 14 mm pada kedua
ujungnya dengan menggunakan
ujungnya untuk lengan bagian
mesin gurdi.
depan.
Sedangkan
Dua buah landasan dan dua buah penguat
lengan
bagian
tersebut disatukan dengan pengelasan
dilakukan
menjadi rangka atas.
berdiameter 14 mm berjumlah
Pembuatan
komponen
tiga
lengan
untuk belakang
pengeboran
diameter.
Pengeboran
angkat
dilakukan
o Proses Pemotongan:
menggunakan mesin gurdi.
Dilakukan pemotongan besi staf
Empat buah lengan segi empat dan dua
40x40x3 mm dengan panjang
buah
420 mm berjumlah delapan
segi
empat
tersebut
lengan angkat bagian depan dan bagian
240 mm berjumlah empat bilah Proses
penguat
disatukan dengan pengelasan menjadi
bilah siku dan dengan panjang
siku.
dengan
belakang.
pemotongan
menggunakan gurinda tangan
Pembuatan
komponen
rangka
bawah
potong.
o Proses Pemotongan:
o Proses pengelasan:
Dilakukan pemotongan besi staf
Besi staf yang telah dipotong
50x50x6 mm dengan panjang
menjadi
yang
843 mm sebagai rangka alur
panjangnya 420 mm dilakukan
berjumlah empat bilah siku dan
pengelasan menjadi lengan segi
dengan
empat berjumlah empat buah.
sebagai penguat berjumlah dua
Panjang 240 mm dilakukan
bilah siku. Proses pemotongan
bilah
siku
8
panjang
420
mm
o Proses pengelasan:
menggunakan gurinda tangan potong.
Besi staf yang telah dipotong menjadi bilah siku yang panjangnya 190 mm
o Proses gurdi:
sebagai
Rangka alur tersebut dilakukan
penyangga
dilakukan
pengelasan menjadi besi U. Kemudian
pengeboran berdiameter 14 mm
tiang lengan dan penyangga tersebut
berjumlah tiga diameter dengan
disatukan dengan pengelasan menjadi
menggunakan mesin gurdi.
lengan penyangga dongkrak.
o Proses pengelasan:
Pembuatan komponen bushing o Proses pemotongan:
Empat buah rangka alur dan dua penguat tersebut disatukan dengan pengelasan
Besi bulat berdiameter 25 mm
menjadi rangka bawah.
dipotong dengan menggunakan
Pembuatan
komponen
lengan
gurinda tangan sepanjang 30 mm
penyangga dongkrak
berjumlah dua buah.
o Proses Pemotongan:
o Proses gurdi:
Dilakukan pemotongan besi staf
Besi bulat berdiameter 25 mm panjang 30
30x30x3 mm dengan panjang
mm
190 mm berjumlah dua bilah
pemotongan HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan gurinda tangan potong.
4.1
dari penelitian analisis pengaruh dimensi
Besi staf yang telah dipotong bilah
siku
komponen
yang
alat angkat kendaraan niaga
terhadap biaya produksi , adalah sebagai
panjangnya 250 mm sebagai lengan
Hasil Pengamatan Hasil pengamatan yang didapatkan
o Proses gurdi:
tiang
pengeboran
bushing.
mm berjumlah dua bilah siku.
menjadi
dilakukan
berdiameter 14 mm, sehingga menjadi
siku dan dengan panjang 250
Proses
tersebut
berikut:
dilakukan
pengeboran berdiameter 14 mm
1. Alat angkat yang diproduksi dapat
pada salah satu ujungnya.
digunakan
untuk
mengangkat
kendaraan dengan berat maksimum 9
2 ton yang dikatagorikan sebagai
Gambar 4.1 Alat angkat kendaraan niaga
kendaraan niaga.
hasil dokumentasi
2. Alat angkat ini merupakan produksi mahasiswa
Teknik
4.2
Mesin
Dari
Universitas Sam Ratulangi.
Manufaktur
di
analisis
diperoleh hasil sebagai berikut:
laboratorium
Teknik
data
kendaraan niaga terhadap biaya produksi ,
terdapat 5 (lima) komponen utama dibuat
pengolahan
pengaruh dimensi komponen alat angkat
3. Alat angkat yang diproduksi tersebut
yang
Hasil Pengolahan Data
Mesin
1. Waktu pengerjaan proses produksi
Universitas Sam Ratulangi. Dengan
komponen alat angkat kendaraan
menggunakan mesin dan peralatan
niaga,
yang ada.
langsung dalam proses pembuatan.
4. Material atau bahan yang digunakan
94,567 menit.
besi staf berukuran 40x40x3 mm dan
4.3
50x50x6 mm yang banyak dijumpai
Pembahasan Dalam analisis pengaruh dimensi
dipasaran umum. Pembuatan
komponen alat
pengukuran
Total waktu pengerjaan, diperoleh
adalah pada umumnya menggunakan
5. Hasil
dilakukan
angkat
alat angkat kendaraan niaga
terhadap biaya produksi , pembahasannya
kendaraan niaga kapasitas 2 ton yang
sebagai berikut:
dilakukan dapat didukementasikan, 1. Dari hasil pengolahan data yang
seperti ditunjukkan pada gambar 4.1
dilakukan, diperoleh biaya suatu alat angkat kendaraan niaga yang di produksi , sebesar Rp 1.024.181 per unit. Hal ini belum termasuk biaya-biaya
lainnya
untuk
mendapatkan harga jual dari alat angkat
kendaraan
niaga
yang
dimaksud. 2. Dari hasil perhitungan biaya lain, didapatkPajak pertambahan nilai
10
(PPN =Rp.102.418
Keuntungan
angkat kendaraan niaga yang di produksi
pendapatan =Rp 261.772 per unit 3. Penjualan
angkat
3. Ditambahkan dengan biaya-biaya lain
kendaraan niaga kapasitas 2 ton
yang berpengaruh terhadapa harga jual,
yang
mahasiswa
maka diperoleh harga jual alat angkat
Teknik Mesin Universitas Sam
kendaraan niaga kapasitas 2 ton yang
Ratulangi, dengan harga terendah
diproduksi mahasiswa Teknik Mesin
yaitu: Rp 1.388.371 per unit.
Universitas Sam Ratulangi, yaitu harga
di
dari
alat
, sebesar Rp 1.024.181 per unit.
produksi
Hal ini menunjukkan bahwa harga yang
terendah yaitu: Rp 1.388.371 per unit.
diperoleh ini, masih lebih kecil dari harga
4. Setelah dilakukan perbandingan dengan
satu unit alat angkat kendaraan jenis triple
harga satu unit alat angkat kendaraan
liftt dari pasaran internet sebesar Rp Rp.
jenis triple liftt dari pasaran internet
1.745.145 per unit (Lampiran 1). Dengan
sebesar Rp Rp. 1.745.145 per unit
demikian menunjukan bahwa hasil produksi
(Lampiran 1). Hal ini menunjukan
alat angkat kendaraan yang di buat oleh
bahwa
mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sam
kendaraan yang di buat oleh mahasiswa
Ratulangi lebih murah dibandingkan dengan
tersebut memenuhi faktor ekonomis.
hasil
produksi
alat
angkat
harga yang ada dipasaran internet. 5.1
Kesimpulan Dari
5.2
hasil
analisis
pengaruh
Saran Analisis
pengaruh
dimensi
dimensi komponen alat angkat kendaraan
komponen
niaga terhadap biaya produksi , dapat
terhadap biaya produksi belum maksimal.
diambil
Saran yang diberikan adalah:
beberapa
kesimpulan
sebagai
berikut:
1. Perlu
alat angkat kendaraan niaga
dilakukan
perhitungan
biaya
1. Hasil pengukuran waktu pekerjaan pada
produksi unit mesin teknologi tepat guna
setiap pembuatan komponen alat angkat
lainnya agar diperoleh perbandingan
kendaraan niaga, diperoleh total waktu
simulasi perencanaan biaya produksi
94,567 menit.
yang lebih baik.
2. Dari
hasil
pengolahan
data
2. Hasil waktu pengerjaan lebih akurat
yang
dapat
dilakukan, diperoleh biaya suatu alat 11
dilakukan
analisis
tersendiri,
sehingga
akan
didapatkan
DAFTAR PUSTAKA
optimasi
pembuatan alat angkat yang optimal. 3. Diharapkan
ada
Goni, H. 2012. Perencanaan Alat Angkat
pengembangan
Kendaraan Niaga Kapasitas 2 Ton,
permodelan dan pembuatan perangat
Konsep Skripsi Teknik Mesin Universitas
lunak dari perhitungan ini, agar mampu
Sam Ratulangi, Manado.
untuk melakukan perencanaan biaya Manopo, R. 2012. Proses Produksi Alat Angkat
produk kerja lainnya.
Kendaraan Niaga Kapasitas 2 Ton, Konsep Skripsi Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi, Manado. Martawirya, Y. 2002. Modul Perencanaan Produksi, Laboratorium Teknik Produksi Mesin Institut Teknologi Bandung. Rochim, T. 2001. Analisis Biaya Produksi, Laboratorium Teknik Produksi Mesin Institut Teknologi Bandung.
12
13