JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
ANALISIS PEMERIKSAAN MANAJEMEN FUNGSI KREDIT (ACCOUNT OFFICER) UNTUK MENGETAHUI TINGKAT EFEKTIFITAS KINERJA Wenni Wahyuandari Staf Pengajar Prodi Akuntansi Universitas Tulungagung Email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini merupakan Studi Kasus Pada PT.BPR Artha Samudera Indonesia Tulungagung. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja bagian kredit (account officer) serta kepuasan nasabah terhadap pelayanan bagian kredit. Selanjutnya dilakukan prosedur pemeriksaan umum dan terperinci pada bagian kredit dengan peyebaran kueisioner kepada nasabah kredit. Teknik pengukuran hasil kuesioner menggunakan dengan skala linkert. Analisis kuisioner menggunakan Indeks kepuasan Nasabah dengan melihat rata-rata tertimbang serta dilakukan konversi nilai tiap-tiap unsur layanan yang tertera dalam kuisioner. Hasil perhitungan bahwa pimpinan perusahaan sangat mendukung kegiatan pemeriksaan fungsi kredit atau bagian kredit (AO) dengan harapan akan mengetahui sejauhmana persepsi nasabah terkait pelayanan bagian kredit kepada nasabah. Rencana capaian kredit yang harus terserap ke masyarakat dalam satu tahun oleh fungsi kredit sudah tecapai 190%. Hasil penghitungan indek kepuasan nasabah setiap unsur layanan nilai rata-rata tertimbang (NRR) pada masing-masing unsur pelayanan berkisar antara 2,98 sampai dengan 3,16 yang berarti bahwa semua unsur pelayanan berada pada predikat kinerja yang baik. Nilai indek kepuasan nasabah (IKN) pada pelayanan kredit atau fungsi kredit adalah 77,067 nilai tersebut berada pada interval mutu. Kata kunci: Pemeriksaan manajemen, prosedur pemeriksaan, indeks kepuasan nasabah. Abstract This study is a case study of PT BPR Artha Samudera Indonesia. The purpose of this study was to determine the extent to which the performance of the credit department (account officer) as well as customer satisfaction with the services the credit department. Subsequently conducted a general inspection procedures and detailed on the credit to disseminate the views quesitionnare to customers . The measurement technique using the questionnaire results with linkert scale. Analysis of the questionnaire using the Customer Satisfaction index with a weighted average look and do the conversion value of each element of the services listed in the questionnaire . The results of the calculations that business leaders strongly support the
135
Analisis Pemeriksaan Manajemen Fungsi Kredit
activities of credit checks or credit department functions (AO) in the hope of knowing the extent of the customer 's perception of service related to customer credit department. Credit performance plan that must be absorbed into the community in one year by the credit function has been tecapai 190 %. The results of the customer satisfaction index calculation every element of service value weighted average (NRR) on each element of the service ranged from 2.98 to 3.16, which means that all elements of the service are the predicate good performance. The value of customer satisfaction index (IKN) on credit or service credit function is 77.067 The value is in the interval quality. Keywords: management examination, inspection procedures, customer satisfaction index.
perusahaan untuk mencapai tujuannya yaitu
PENDAHULUAN Perkembangan ekonomi dewasa ini
laba serta sustainable usaha, para eksekutif
membawa dampak bagi perkembangan
akan mendelegasikan tugas dan tanggung
dunia usaha. Seiring dengan berkembang-
jawab perusahaan dalam tingkat tertentu
nya dunia usaha ini, ilmu akuntansi
yang tercermin dalam struktur organisasi
berkembang menjadi dua kelompok besar
perusahaan. Pemeriksaan
yaitu ilmu akuntansi (accounting) dan ilmu pemeriksaan (auditing). Dalam hal ini ilmu
Auditing)
akuntansi
keyakinan
selalu
dituntut
untuk
terus
adalah serta
internal
(Internal
aktivitas
pemberian
konsultasi
yang
berbenah diri dan tumbuh agar dapat
independen dan obyektif, dirancang untuk
mengikuti perkembangan dunia usaha yang
menambah nilai dan memperbaiki kinerja
semakin kompleks, Salah satu sub bidang
organisasi. Melihat tujuan pemeriksaan
dari akuntansi yang dikenal luas adalah
manajemen
pemeriksaan (auditing).
anggota
Perkembangan
tersebut
membantu
manajemen
semua
melaksanakan
ekonomi yang semakin lama semakin cepat
tanggung jawab mereka secara efektif.
mendorong perusahaan untuk meningkat-
Pemeriksaan manajemen dapat dilakukan
kan kinerjanya supaya tetap bertahan dan
pada
berkembang.
suatu
perusahaan, yang umumnya meliputi fungsi
perusahaan didirikan dengan tujuan untuk
keuangan, fungsi pemasaran, fungsi sumber
memperoleh laba semaksimal mungkin
daya manusia, fungsi pembelian, fungsi
dengan memperhatikan pangsa pasar atau
produksi. Pemeriksaan manajemen menye-
kesempatan yang ada. Dalam aktivitas
diakan
136
Pada
umumnya
semua
aspek
analisis,
yang
ada
dalam
penilaian-penilaian,
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
rekomendasi, mengenai
nasihat
kegiatan
dan
informasi
yang diperiksanya.
Tujuan akhir adalah untuk membantu
rekomendasi
untuk
perbaikan
perusahaan apabila diperlukan. TINJAUAN PUSTAKA
menyelesaikan setiap masalah yang sedang
Topik mengenai pemeriksaan mana-
dihadapi oleh organisasi perusahaan. Usaha
jemen telah di bahas dalam beberapa
untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan
penelitian sebelumnya. Namun penelitian
dengan meneliti dan menilai apakah fungsi
dilakukan pada subyek dan obyek yang
yang
telah
berbeda. Penelitian terdahulu diantaranya
Operasional
adalah sebagai berikut dilakukan oleh Sri
ada
dalam
melaksanakan
perusahaan
Standar
Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Astuti
Kemudian melakukan penilaian apakah
Manajemen Atas Fungsi Pembelian dan
kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur
Pemakaian Bahan Baku pada Perusahaan
yang telah ditetapkan betul-betul ditaati.
Rokok Dua Dewi Tulungagung” (2007).
Tujuan dari penelitian ini adalah menilai
sejauh
kredit/account
yang
berjudul
“Pemeriksaan
Dari penelitian yang dilakukan, penulis
mana
kinerja
bagian
memperoleh kesimpulan bahwa perusahaan
officer
(AO)
dalam
telah
melakukan
Sistem
Pengendalian
pelaksanaan standar operasional kredit
Manajemen (SPM) secara baik, hanya saja
dalam
di
pada bagian pembelian dan pemakaian
Indonesia
bahan baku ditemukan permasalahan dalam
pemeriksaan
pemasukan bahan baku yang kurang efektif
manajemen. Diharapkan hasil penelitian ini
dan efisien sehingga perlu dilakukan
mempunyai kegunaan antara lain:
perbaikan dengan cara mencari pemasok
a. Memberikan informasi tentang sejauh
bahan baku dari daerah lain, sehingga dari
pelayanan
kepada
Artha
Samudera
PT.BPR
Tulungagung
mana
melalui
kinerja
bagian
nasabah
kredit/account
pembelian dan pemakaian bahan baku
officer (AO) dalam pelayanan kredit
dapat berjalan baik demi kelancaran proses
terhadap nasabah di PT.BPR Artha
produksi perusahaan. Dalam metodologi
Samudera
penelitian ini yang digunakan adalah
Indonesia
Tulungagung
melalui pemeriksaan manajemen.
metode deskriptif studi kasus, sedangkan
b. Membantu memberi bahan masukan dan gambaran
secara
praktis
mengenai
pentingnya melakukan pemeriksaan atas fungsi
pada
bagian
officer
(AO)
di
sekaligus
kredit/account
perusahaan
memberikan
saran
teknik analisa yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Selanjutnya dilakukan
oleh
penelitian Elvira
yang
Bartholomeus
serta
Tampang yang berjudul “Audit Manajemen
dan
Atas Fungsi Keuangan Pada PT. Tirta Makna Bahagia Makassar” (2008). Hasil
137
Analisis Pemeriksaan Manajemen Fungsi Kredit
penelitian menunjukan bahwa perusahaan
lain tidak pernah dilakukan surprised audit,
sudah
organisasi,
barang yang diterima tidak selalu tepat
pembagian tugas dan tanggungjawab yang
waktu dan tidak selalu sesuai pesanan. Oleh
jelas dan memadai. Adapun kekurangan
karenanya untuk memperbaiki kelemahan
yang ada pada perusahaan adalah terjadinya
tersebut maka penulis telah memberikan
rangkap jabatan keuangan, keterlambatan
saran-saran
informasi keuangan, tidak ada pelatihan
menggunakan 2 metode pengumpulan data
karyawan yang memadai, tidak adanya
yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan
rotasi
sistem
yang meliputi teknik-teknik manajemen
pengawasan terhadap persediaan barang
audit. Penulis membuat kuesioner dan
dagang
laporan
melakukan uji ketaatan yang berguna untuk
perbandingan realisasi dan anggaran biaya
mengetahui keadaan pengendalian intern
yang cukup memadai. Metode analisis yang
perusahaan serta melakukan wawancara
digunakan ialah dengan menggunakan
dengan pihak-pihak terkait untuk meyakini
tahapan audit manajemen, yaitu survei
kebenarannya.
mempunyai
struktur
karyawan,kurangnya dan
pendahuluan,
tidak
dibuatnya
review
dan
pengujian
perbaikan.
Penelitian
Penelitian
tentang
ini
pemeriksaan
pengendalian manajemen, pengujian terinci
manajemen selanjutnya yaitu oleh Arnold
dan pengembangan laporan.
Aditya yang berjudul “Audit Manajemen
Penelitian pemeriksaan manajemen
Atas Pembelian Barang Dagangan Pada
yang berikutnya adalah “Audit Manajemen
PT. Indomarco Prismatama” (2009). Dari
Atas Fungsi Pembelian Pada PT.Mayora
hasil analisis audit manajemen terhadap
Indah Tbk.” (2008) yang diteliti oleh
fungsi pembelian barang dagangan PT
Daniella Gabriella Soplantila. Dari hasil
Indomarco Prismatama dapat disimpulkan
audit ini dapat disimpulkan bahwa fungsi
bahwa
pembelian
pembelian pembelian barang dagangannya
pada
perusahaan
ini
telah
secara
sudah
yang dapat dilihat dari adanya sistem dan
perusahaan mempunyai struktur organisasi
prosedur yang diterapkan dalam transaksi
yang telah digambarkan dengan jelas dan
pembelian. Selain itu juga dalam pemilihan
terdapat pemisahan tugas
supplier perusahaan juga melakukan seleksi
sehingga
yang ketat serta dilakukan evaluasi secara
wewenang dan tanggung jawab masing-
berkala.
Didalam
masing bagian, dengan sistem prosedur
terdapat
tugas,
organisasi
menunjukkan
baik
yaitu,
yang jelas, secara
jelas
dan
pembelian barang dagangan yang baik,
Adapun
perusahaan dapat menyediakan kebutuhan
kelemahan yang dimiliki perusahaan antara
barang dagangan/persediaan bagi gudang,
tanggungjawab
138
yang
wewenang
dengan
fungsi
dilaksanakan dengan efektif dan efisien
struktur
berjalan
keseluruhan
jelas.
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
cabang, toko-toko Indomaret. Namun juga
tidak diperhatikan akan membahayakan
ditemukan beberapa kelemahan dari fungsi
kelangsungan
pembelian barang dagangannya yaitu, tidak
jangka waktu panjang maupun dekat dan
adanya
barang
untuk mencapai keuntungan maksimal
dagangan secara tertulis, yang sebetulnya
perusahaan. Penelitian ini menggunakan
bisa menjadi pedoman dan membantu para
metodologi
staff
dengan metode studi kasus di Perusahaan
prosedur
bagian
pembelian
Merchandising
lebih
memahami mengenai prosedur pembelian
perusahaan
kualitatif
baik
dan
dalam
kuantitatif
Konveksi Devitri Tulungagung.
tersebut, karena selama ini hanya diajarkan
Kesimpulan dari kelima penelitian
melalui lisan dan juga program komputer.
terdahulu
Dari analisis tersebut juga diperoleh saran
merupakan hal yang wajib dilakukan oleh
saran dan rekomendasi yang berguna bagi
perusahaan maupun badan usaha secara
perusahaan untuk memperbaiki kelemahan
periodik
tersebut
fungsi audit manajemen untuk mengidenti-
sehingga
dapat
meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perusahaan.
diatas,
dan
audit
manajemen
berkelanjutan.
Sehingga
fikasi berbagai kesempatan serta member-
Dan penelitian tentang pemeriksaan
kan rekomendasi bagi perbaikan atau
manajemen yang lain adalah Pemeriksaan
tindakan lebih lanjut dapat dilakukan secara
Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja
dini agar masalah dalam perusahaan tidak
Pada Bagian Penjualan (Studi kasus pada
berlarut-larut dan terlambat untuk diatasi.
Perusahaan
Konveksi
Devitri
Botoran
Pengertian Pemeriksaan/Audit
Jatim Tulungagung). (2011). Dari hasil
Audit merupakan kegiatan pemerik-
analisis pemeriksaan manajemen dalam
saan terhadap suatu kesatuan ekonomi yang
meningkatkan
dilakukan
kinerja
pada
bagian
seseorang
atau
kelompok/
penjualan perusahaan konveksi Devitri
embaga yang independen yang bertujuan
Botoran Tulungagung dapat disimpulkan
untuk
bahwa Perusahaan Konveksi Devitri telah
lembaga/perusahaan dalam melaksanakan
melakukan
tugas atau pekerjaan dengan kriteria yang
prinsip-prinsip
pemeriksaan
mengevaluasi
atau
manajemen terutama dalam penentuan
telah
produksi, proses produksi, serta keuangan
mengkomunikasikannya
walaupun
pihak yang berkepentingan.
penerapan
pemeriksaan
manajemen yang telah dilakukan belum
ditentukan,
Pengertian
untuk
audit
mengukur
kemudian
kepada
pihak-
sebagaimana
sempurna berdasarkan hasil analisa SWOT
dijelaskan dalam buku Auditing Konsep
yang lebih ditekankan pada Weakness
Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan
(kelemahan) dan Threat (ancaman), hal ini
Publik:
agar benar-benar diperhatikan karena bila
139
Analisis Pemeriksaan Manajemen Fungsi Kredit
Auditing is a systematic process of
dilakukan oleh orang yang kompeten dan
objectively
independen” (Arens, 2010: 1).
evidence
obtaining
and
regarding
evaluating about
Berdasarkan pengertian di atas dapat
economic actions and events to ascertain
disimpulkan auditing merupakan suatu
the degree of correspondence between
proses yang sistematis untuk memperoleh
those assertions and established criteria
dan mengevaluasi bukti secara objektif
and communicating the results to interested
mengenai informasi tingkat kesesuaian
users. Auditing merupakan suatu proses
antara tindakan atau peristiwa ekonomi
yang sistematis untuk memperoleh dan
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
mengevaluasi bukti secara objektif yang
melaporkan hasilnya kepada pihak yang
berhubungan dengan asersi-asersi tentang
membutuhkan,
tindakan-tindakan dan peristiwa-peristiwa
dilakukan oleh orang yang kompeten dan
ekonomi
independen.
untuk
assertions
menentukan
tingkat
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dan kriteria
yang
ditetapkan,
mengkomunikasikan
hasilnya
auditing
harus
Pengertian Manajemen
serta kepada
dimana
Berbagai pengertian manajemen telah diungkapkan
oleh
beberapa
ahli
pengguna informasi tersebut”. (American
manajemen, tetapi belum ada kesamaan
Accounting Association disitasi Arens,
tentang arti yang telah dirumuskan. Para
2010: 1).
ahli tersebut mengemukakan definisi yang
Selanjutnya menurut Alvin Arens
berbeda tetapi mempunyai arti yang sama,
dalam dalam Auditing Konsep Dasar dan
yaitu mengarahkan orang lain dalam
Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik
pencapaian tujuan organisasi. Secara umum
pengertian audit adalah:
dapat
diartikan
bahwa
manajemen
“The accumulation and evaluation of
merupakan proses mengkoordinasi seluruh
evidence about information to determine
aktivitas yang ada dalam organisasi untuk
and
mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
report
on
the
degree
of
correspondence between the information
Menurut Stoner manajemen merupa-
and established criteria. Auditing should be
kan “Suatu proses membuat perencanaan,
done by a competent, independent person.
pengorganisasian,
Auditing merupakan proses pengumpulan
mengendalikan berbagai usaha dari anggota
dan penilaian bukti atau pengevaluasian
organisasi
bukti
sumber daya organisasi untuk mencapai
mengenai
menentukan
dan
informasi
untuk
melaporkan
tingkat
sasaran.
dan Dari
memimpin menggunakan pengertian
dan semua tersebut,
kesesuaian antar informasi tersebut dan
manajemen merupakan rangkaian aktivitas-
criteria yang ditetapkan. Auditing harus
aktivitas yang dikerjakan oleh anggota
140
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
organisasi
untuk
mencapai
tujuannya”
(Stoner dikutip Bangun, 2008: 3).
perhatian pada penemuan masalah operasi dan memberitahukannya pada manajemen
Lebih lanjut manajemen didefinisi-
puncak,
akan
tetapi
tujuan
utama
kan “sebagai seni dalam menyelesaikan
sebenarnya menyelesaikan masalah dengan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
memberi
mengandung arti bahwa para manajer
realistis
mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
2003: 12).
pengaturan
orang-orang
melaksanakan
berbagai
lain
untuk
tugas
yang
rekomendasi kepada
Lebih
manajemen
lanjut,
Management
tindakan
Audit
(Tunggal,
dalam Suatu
yang
buku
Pengantar,
mungkin diperlukan, atau berarti dengan
pemeriksaan manajemen adalah: Suatu
tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri”
teknik yang secara teratur dan sistematis
(Parker dikutip Bangun, 2008: 7).
digunakan untuk menilai efektifitas unit
Dari
pengertian-pengertian
diatas
atau
pekerjaan
dibandingkan
dengan
maka dapat disimpulkan bahwa manajemen
standar-standar perusahaan dan industri,
dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan
dengan menggunakan petugas yang ahli
orang-orang untuk menentukan, meng-
dalam lingkup objek yang dianalisis, untuk
interpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan
meyakinkan manajemen bahwa tujuannya
organisasi dengan pelaksanaan fungsi-
dilaksanakan, keadaan yang membutuhkan
fungsi
perbaikan ditemukan”. (R. Gorospe disitasi
perencanaan,
pengorganisa-sian,
penyusunan personalia atau kepegawaian,
Tunggal, 1992: 2).
pengarahan,
Jadi dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan
kepemimpinan,
dan
pengawasan.
manajemen merupakan aktifitas penilaian
Pengertian Pemeriksaan Manajemen
mengenai efisiensi dan efektifitas atas
Pemeriksaan manajemen merupakan
objek yang diperiksa dalam perusahaan
suatu penilaian dari organisasi manajerial
yang memberikan informasi mengenai
dan
operasi suatu fungsi atau unit dengan
efisiensi
departemen,
dari atau
suatu setiap
perusahaan, entitas
dan
berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan
subentitas yang dapat diaudit. Kebanyakan
dan
definisi
standart atau kebijakan-kebijakan yang
audit
manajemen
memberi
membandingkan
penekanan pada efisiensi, efektifitas, dan
telah ditetapkan
performa suatu kesatuan usaha.
kemudian
Audit operasional difinisikan sebagai: Suatu
penelaahan
dan
penilaian
dari
hasilnya
yang menjadi
disertai
saran/rekomendasi
dengan acuan
dengan
pemberian
(jika
terjadi
penyimpangan, kesalahan prosedur atau
efisiensi dan efektifitas serta prosedur
kecurangan)
operasi. Pemeriksaan operasional memberi
manajemen.
guna
perbaikan
kinerja
141
Analisis Pemeriksaan Manajemen Fungsi Kredit
Tujuan
dan
Manfaat
Pemeriksaan
2) Membantu
manajemen
dalam
peningkatan produktifitas kerja dari
Manajemen Tujuan
pemeriksaan
manajemen
adalah untuk menilai kinerja manajemen
berbagai komponen organisasi. 3) Memungkinkan manajemen mengidentifikasi hambatan dan kendala yang
dan fungsi-fungsi pada perusahaan. yang
dihadapi
dalam
bersifat perventif, artinya untuk menilai
berbagai
kegiatan
apakah ada situasi dalam perusahaan
langkah strategis untuk mengatasi dan
yang potensial dapat menjadi masalah di
menghilangkannya.
1) Untuk
masa
mengetahui
depan
tindakan
meskipun
pengamatan
4) Memantapkan
mengkoordinasi-kan dan
penerapan
mengambil
pendekatan
sepintas mungkin menunjukkan bahwa
kesisteman dalam menjalankan roda
situasi
organisasi.
demikian
tidak
dihadapi
5) Memungkinkan
perusahaan. 2) Untuk
membandingkan
hasil
kerja
manajemen
pada
berbagai tingkat menentukan strategi
perusahaan secara keseluruhan atau
yang tepat.
berbagai komponen di dalamnya dengan
6) Membantu
manajemen
merumuskan
standar yang mencakup berbagi bidang
pedoman teknis operasional bagi para
kegiatan
pelaksana
dan
berbagai
sasaran
perusahaan yang ditetapkan sebelumnya. 3) Untuk
dijadikan
investigasi.
Bagi
memutuskan
dalam
perusahaan yang akan membantu para
upaya
tenaga kerja operasional melakukan
manajemen
untuk
kegiatan masing-masing dengan tingkat
audit
efisiensi dan efektifitas yang lebih
melaksanakan
bahwa
kegiatan
sebagai
manajemen ialah karena ada sinyal elemen
berbagai
dalam
perusahaan
tinggi. 7) Mengidentifikasikan
dengan
tepat
terdapat masalah tertentu yang harus
berbagai masalah dan tantangan yang
segera
dihadapi dalam manajemen sumber daya
diketahui
penyebabnya
dan
dengan demikian dapat diambil langkahlangkah untuk mengatasinya. Sedangkan manfaat dari pemeriksaan
manusia. 8) Membantu manajemen menilai perilaku bawahan dalam menyediakan informasi
manajemen adalah:
bagi pimpinan sesuai dengan kebutuhan
1) Memungkinkan manajemen mengidenti-
pimpinan
fikasikan kegiatan operasional dalam perusahaan
yang tidak memberikan
kontribusi dalam perolehan keuntungan.
142
pada
berbagai
hierarki
perusahaan. Apabila
pemeriksaan
manajemen
dilakukan secara berkala maka pemerik-
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
saan
manajemen
bisa
menunjukkan
4) Kriteria Prestasi
masalah ketika masalah tersebut masih
Dengan kriteria prestasi pelaksanaan
berskala
dapat dibandingkan dan dievaluasi.
kecil.
Dengan
demikian
pemeriksaan manajemen merupakan alat manajemen yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan karena tindakan korektif dapat dilakukan untuk pemecahan masalah apabila ditemukan inefisiensi dan inefektifitas
serta
sebagai
tolak
ukur
kinerja.
Auditor harus dapat merencanakan dan melaksanakan prosedur yang dirancang untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung temuan-temuan dan kesimpulan-kesimpulan
serta
rekomendasi yang dibuatnya. 6) Pelaporan dan Rekomendasi.
Karakteristik
Pemeriksaan
manaje-
Pemeriksaan manajemen mempunyai karakteristik
Karakteristik yang membedakan antara pemeriksaan manajemen dengan jenis
men/Audit Management
beberapa
5) Bukti Pemeriksaan.
penting
dimana
karakteristik tersebut meliputi:
audit lainnya laporan
Dalam
pemeriksaan
manajemen , laporan audit menekankan pada
1) Tujuan Pemeriksaan
audit.
adalah terletak pada
temuan-temuan
selama
pemeriksaan, pembuatan kesimpulan,
Tujuan pemeriksaan manajemen adalah
dan rekomendasi untuk meningkatkan
membantu semua peringkat manajemen
sistem perencanaan dan pengendalian
dalam meningkatkan perencanaan dan
manajemen.
pengendalian manajemen dengan cara
7) Tahap-Tahap Pemeriksaan Manajemen
mengidentifikasi aspek-aspek sistem dan
Tahapan yang harus dilakukan dalam
prosedur
kepada
pemeriksaaan manajemen secara garis
meningkatkan
besar dapat dikelompokan manjadi lima
serta
manajemen
rekomendasi untuk
menurut dalam bukunya yang berjudul
efisiensi, efektifitas kerja.
“Audit
2) Independensi. Agar manfaat pemeriksaan manajemen dapat
dicapai,
maka
pemeriksaan
tersebut harus bersifat independen. Dalam perencanaan dan pelaksanaan manajemen
Implementasi”
Prosedur
menyebutkan
dan lima
tahapan pemeriksaan manajemen yaitu: a) Audit Pendahuluan b) Review dan Pengujian Pengendalian
3) Pendekatan Sistematis audit
Manajemen
perlu
digunakan
Manajemen c) Audit terperinci
pendekatan yang sistematis dan metode-
d) Pelaporan
metode yang konsisten.
e) Tindak lanjut (Tunggal, 2008: 9).
143
Analisis Pemeriksaan Manajemen Fungsi Kredit
METODOLOGI PENELITIAN Analisa kuantitatif yang mendukung prosedur
pemeriksaan
untuk
melihat
tingkat kepuasan nasabah atas layanan bagian kredit (account officer) antara lain:
Indeks Kepuasan dari nasabah terhadap pelayanan bagian kredit/Account Officer (AO) di hitung dengan Nilai RataRata Tertimbang:
Pengiriman kuesioner kepada para nasabah pada kurun waktu yang telah
∑ Bobot ---------------------∑Unsur Pertanyaan
Nilai Rata-2 Tertimbang =
ditetapkan. Indek layanan bagian kredit/Account
Skala linkert dari hasil kuesioner bahwa jawaban responden dibagi menjadi 4 (empat) penilaian pengukuran data yaitu dengan pola sebagai berikut:
Officer (AO): Total dari Nilai Persepsi Per Unsur ------------------------------------------- X Nilai Penimbang Total Unsur yang Terisi
Jawaban dengan nilai: 1 = Tidak baik, 2 = Kurang baik, 3 = Baik dan 4 = Sangat
baik.
Konversi
PEMBAHASAN
Interpretasi
Nilai Indek Kepuasan Nasabah (IKN)
Penilaian nilai Indek Kepuasan Nasabah
dihitung dengan nilai rata-rata tertimbang,
(IKN) antara 25 – 100 dengan nilai dasar
masing-masing
25. Konversi Interpretasi Penilaian nilai
pelayanan.
Indek Kepuasan Nasabah (IKN)
Kepmenpan No.: KEP/25/M.PAN/2/2004
sebagai
unsur
dalam
standar
ini
sesuai
dengan
Hal
berikut:
tentang
Pedoman
Nilai Nilai Nilai Interval Mutu Kinerja Unit Perse Interval Konversi IKN Pelayanan Pelayanan psi IKN
Indeks
Kepuasan
1 2 3 4
1,00 1.75 1.762.50 2.513.25 3.264,00
25 - 43,75 43,7662.50 62,5181,25 81,26-100
B
Tidak Baik Kurang Baik Baik
A
Sangat Baik
D C
Umum
Penyusunan
Masyarakat
Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah. Untuk
memudahkan
interpretasi
terhadap penilaian IKN yaitu antara 25-100 maka
hasil
penilaian
tersebut
diatas
dikonversikan dengan nilai dasar 25.
Sumber: Data Sekunder, 2012 Tabel 1. Konversi Interpretasi Penilaian Nilai IKN antara 25–100 dengan Nilai Dasar 25 Nilai Persepsi 1 2 3 4
Nilai Interval IKN 1,00 - 1.75 1.76-2.50 2.51-3.25 3.26-4,00
Sumber: Data Sekunder, 2012
144
Nilai Interval Konversi IKN 25 - 43,75 43,76-62.50 62,51-81,25 81,26-100
Mutu Pelayanan D C B A
Kinerja Unit Pelayanan Tidak Baik Kurang baik Baik Sangat Baik
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
Tabel 2. Rata-rata Nilai Unsur Pelayanan oleh bagian kredit/account officer pada BPR Artha Samodera Tulungagung. No. Unsur Pelayanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Unsur Pelayanan
Nilai rata-rata unsur pelayanan (NRR)
Persyaratan pelayanan pada nasabah Kesesuaian dengan syarat kredit Jaminan kredit Tanggungjawab petugas kredit pada nasabah Keadilan mendapat pelayanan oleh bagian kredit. Kecepatan pelayanan oleh bagian kredit Kepastian jadwal pelayanan bagian kredit Biaya pelayanan yang ditetapkan Kesopanan dan keramahan bagian kredit Penjelasan oleh bagian kredit Kemampuan bagian kredit Kenyamanan lingkungan layanan kredit Keamanan pelayanan oleh bagian kredit Kedisiplinan petugas bagian kredit Kerahasiaan oleh bagian kredit
3,10 3,08 3,06 3,16 3,06 3,08 3,00 3,12 3,12 3,10 3,10 2,98 3,06 3,10 3,12
Sumber : Data Primer diolah Tabel 4.3 Indeks Kepuasan Nasabah setiap unsur oleh bagian kredit/account officer pada BPR Artha Samodera Tulungagung. No. Unsur Pelayanan
Unsur Pelayanan
Nilai rata-rata unsur pelayanan (NRR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Persyaratan pelayanan pada nasabah Kesesuaian dengan syarat kredit Jaminan kredit Tanggungjawab petugas kredit pada nasabah Keadilan mendapat pelayanan oleh bagian kredit. Kecepatan pelayanan oleh bagian kredit Kepastian jadwal pelayanan bagian kredit Biaya pelayanan yang ditetapkan Kesopanan dan keramahan bagian kredit Penjelasan oleh bagian kredit Kemampuan bagian kredit Kenyamanan lingkungan layanan kredit Keamanan pelayanan oleh bagian kredit Kedisiplinan petugas bagian kredit Kerahasiaan oleh bagian kredit Total IKN Sumber : Data Primer diolah
Melihat tabel 2 dan 3 dapat diketahui
5,17 5,13 5,10 5,27 5,10 5,13 5,00 5,20 5,20 5,17 5,17 4,97 5,10 5,17 5,20 77,07
unsur pelayanan berada pada predikat
bahwa NRR pada masing-masing unsur
kinerja
yang
baik.
pelayanan berkisar antara 2,98 sampai
pelayanan kredit adalah 77,067, nilai
dengan 3,16 yang berarti bahwa semua
tersebut
berada
Nilai
pada
IKN
interval
pada mutu
145
Analisis Pemeriksaan Manajemen Fungsi Kredit
pelayanan dengan kategori B yang berarti
g) Kepastian
kinerja pelayanan di pelayanan kredit
kredit
adalah baik.
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang
Unsur-unsur
kepuasan
pelanggan
dikembangkan dalam kuisioner (daftar pertanyaan) adalah sebagai berikut : a) Persyaratan yaitu
teknis
dan
administrative yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan, dengan NRR 3,10 antara
pelaksanaan
bagian waktu
telah ditetapkan bersama nasabah pada bagian kredit. dengan NRR 3,00 keterjangkauan terhadap besarnya biaya yang ditetapkan dalam administrasi kredit , dengan NRR 3,12 i) Kesopanan dan keramahan bagian kredit yaitu sikap dan perilaku bagian kredit
b) Kesesuaian dengan syarat kredit yaitu kesesuaian
yaitu
pelayanan
h) Biaya pelayanan yang ditetapkan yaitu
pelayanan pada nasabah
persyaratan
jadwal
dalam memberikan pelayanan kepada
pelaksanaan
nasabah secara sopan dan ramah serta
pelayanan dengan prosedur pelayanan
saling menghargai dan menghormati,
kredit yang telah ditetapkan dengan
dengan NRR 3,12
NRR 3,08
j) Kejelasan oleh bagian kredit yaitu
c) Jaminan kredit yaitu kesesuaian nilai
penjelasan dan kepastian petugas yang
jaminan yang harus disiapkan oleh
memberikan pelayanan (nama, jabatan,
nasabag dari kredit yang diambil NRR
serta
3,06
tanggungjawabnya, dengan NRR 3,10
kewenangan
dan
d) Tanggungjawab petugas kredit pada
k) Kemampuan bagian kredit, yaitu tingkat
nasabah yaitu tanggungjawab bagian
keahlian dan ketrampilan yang dimiliki
kredit dalam penyelesaian pelayanan
bagian
sampai dengan uang diterima oleh
pelayanan kepada nasabah, dengan NRR
nasabah kredit dengan NRR 3,16
3,10
e) Keadilan
memberikan
l) Kenyamanan lingkungan layanan kredit
pelaksanaan
yaitu sarana dan prasarana pelayanan
pelayanan dengan tidak membedakan
yang bersih rapi dan teratur sehingga
golongan/status maupun jumlah kredit
dapat memberikan rasa nyaman kepada
yang diajukan oleh nasabah, dengan
nasabah, dengan NRR 2,98
kredit.
pelayanan
dalam
oleh
bagian
mendapat
kredit
yaitu
NRR 3,06 f) Kecepatan pelayanan oleh bagian kredit
m)Keamanan pelayanan oleh bagian kredit yaitu terjaminnya tingkat keamanan
yaitu waktu pelayanan kredit dapat
lingkungan
diselesaiakan oleh bagian kredit/accout
digunakan, sehingga nasabah merasa
officer, dengan NRR 3,08
146
ataupun
sarana
yang
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
tenang untuk mendapatkan pelayanan
masyarakat dalam satu tahun oleh fungsi
NRR 3,06
kredit/account officer sudah tecapai
n) Kedisiplinan petugas bagian kredit yaitu kesungguhan memberikan
bagian
kredit
pelayanan
dalam terutama
yaitu
rencana
tercapai
Rp.
Rp
3.000.000.000,00
5.708.682.250,00
atau
190%.
terhadap konsistensi waktu kerja sesuai
3) Hasil penghitungan indek kepuasan
ketentuan yang berlaku, dengan NRR
nasabah setiap unsur layanan NRR pada
3,10
masing-masing unsur pelayanan berkisar
o) Kerahasiaan oleh bagian kredit yaitu
antara 2,98 sampai dengan 3,16 yang
terjaganya kerahasiaan dari transaksi
berarti bahwa semua unsur pelayanan
kredit yang dilakukan oleh nasabah 3,12
berada pada predikat kinerja yang baik.
p) Hasil penghitungan indek kepuasan
4) Nilai indek kepuasan nasabah /IKN pada
nasabah setiap unsur layanan NRR pada
pelayanan kredit atau fungsi kredit
masing-masing unsur pelayanan berkisar
adalah 77,067, nilai tersebut berada pada
antara 2,98 sampai dengan 3,16 yang
interval mutu pelayanan dengan kategori
berarti bahwa semua unsur pelayanan
B yang berarti kinerja pelayanan di
berada pada predikat kinerja yang baik.
pelayanan kredit adalah baik.
Nilai IKN pada pelayanan kredit adalah 77,067, nilai tersebut berada pada
SARAN 1) Melihat
pentingnya
fungsi
interval mutu pelayanan dengan kategori B
kredit/account
yang berarti kinerja pelayanan di pelayanan
pelayanan nasabah kredit maka kegiatan
kredit adalah baik.
pemeriksaan manajemen fungsi kredit
SIMPULAN
(account officer) perlu dilaksanakan
Simpulan atas hasil pemeriksaan manajemen adalah sebagai berikut:
officer
(AO)
dalam
secara berkelanjutan oleh internal audit. 2) Dari hasil rencana capaian kredit oleh
1) Bahwa pimpinan perusahaan sangat
bagian kredit dengan realisasi capaian
mendukung kegiatan pemeriksaan fungsi
dengan tingkat efektifitas 190 % sangat
kredit atau bagian kredit/ account officer
tinggi, maka untuk kebijakan rencana
(AO) dengan harapan akan mengetahui
capaian kredit yang terserap masih bisa
sejauhmana persepsi nasabah terkait
ditingkatkan, dengan analisa bahwa
pelayanan bagian kredit/account officer
tingkat permintaan kredit di masyarakat
(AO) kepada nasabah.
masih sangat tinggi pada perusahaan.
2) Dari data/current file terkait rencana
3) Hasil penghitungan indek kepuasan
capaian kredit yang harus terserap ke
nasabah setiap unsur layanan NRR yang
147
Analisis Pemeriksaan Manajemen Fungsi Kredit
terendah 2,98 adalah unsur kenyamanan lingkungan. Perusahaan harus meninjau ulang tata letak meja pelayanan sehingga nasabah atau calon nasabah n\merasa nyaman dan terbuka dalam menyampaikan kebutuhan kreditnya. Ruangan harus tersekat atau terjaga privasi untuk nasabah. 4) Dari keseluruhan hasil maka kualitas pelayanan
kredit
terhadap
nasabah
masih perlu ditingkatkan dari predikat baik
menjadi
sangat
baik
dengan
harapan dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Dajan, Anto. 2000. Pengantar Metode Statistik Jilid I. Jakarta: LP3ES. Swastha, Basu Dh. dan Irawan. 2003. Menajemen Strategi Dan Kelayakan Perusahaan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Swastha, Basu Dh. dan Hani, T. Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE. Husnan S. dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Perusahaan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Gito S., Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE. Jogiyanto H..M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis-Salah kaprah Dan Pengalaman Pengalaman, Yogyakarta: BPFE. Kotler P. dan Armstrong Gary. 1995. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jilid I), Jakarta: Penerbit Erlangga.
148
Nurhadi. 2010. Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen, Surabaya: Skripsi Tidak Dipublikasikan. Surabaya: Universitas Petra Surabaya. Nadia Susi,. 2010 Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pemakaian Listrik Prabayar. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Madiun: Universitas Muhamadiyah Madiun. Philip, Kotler. 2000. Manajemen, Pemasaran - Implementasi dan Kontrol. Jakarta: Penerbit Erlangga.