TUGAS AKHIR – MN 141501
ANALISIS PASAR ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS NASIONAL : STUDI KASUS LINTASAN PENYEBERANGAN PADANGBAI – LEMBAR
Gusti Ngurah Bagus Armadi Putra NRP. 4109 100 041
Dosen Pembimbing Ir. Tri Achmadi, Ph.D. Hasan Iqbal Nur, S.T., M.T.
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017
1
FINAL PROJECT – MN 141501
MARKET ANALYSIS OF NATIONAL FERRY SERVICE : CASE STUDY PADANGBAI – LEMBAR
Gusti Ngurah Bagus Armadi Putra NRP. 4109 100 041
Supervisor Ir. Tri Achmadi, Ph.D. Hasan Iqbal Nur, S.T., M.T.
DEPARTMENT OF NAVAL ARCHITECTURE & SHIPBUILDING ENGGINEERING Faculty of Marine Technology Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya 2017
2
i
ii
Dipersembahkan kepada kedua orang tua atas segala dukungan, doa dan kesabarannya.
iii
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu, Segala puji dan syukur atas restu dari Ida Sang Hyang Widhi Waca, karena berkat Astung Kertha dan Wara Nugraha-Nya, penulis berhasil menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul : “Analisis Pasar Angkutan Penyeberangan Lintas Nasional : Studi Kasus Lintasan Penyeberangan Padangbai - Lembar ”. Tidak lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Tri Achmadi, Ph. D. selaku dosen pembimbing yang senantiasa meluangkan waktu dan kesabaran untuk membimbing penulis serta memberikan arahan selama pengerjaan Tugas Akhir. 2. Bapak Hasan Iqbal Nur, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing kedua yang senantiasa meluangkan waktu dan kesabaran untuk membimbing penulis serta memberikan arahan selama pengerjaan Tugas Akhir. 3. Bapak Dr.Ing Setyo Nugroho selaku dosen wali yang senantiasa memberikan bimbingan akademik dan non akademik selama proses pengajaran di jurusan. 4. Bapak dan Ibu staf pengajar di Jurusan Teknik Perkapalan dan Teknik Transportasi Laut yang telah memberikan sumbangsih pikiran dan tenaga melalui pendidikan formal dan non formal di jurusan. 5. Segenap Direksi dan Staf PT. ASDP Persero cabang Lembar, yang telah membantu penulis selama proses pengerjaan Tugas Akhir.. 6. Seluruh penumpang Lintasan penyeberangan Padangbai - Lembar yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner survei penelitian. 7. Bapak Gusti Ketut Subawa, S.H. dan Ibu Desak Putu Suriasih sebagai kedua orangtua penulis yang tidak ada henti-hentinya mensupport dalam berbagai cara disetiap waktu sehingga penulis mampu menyelesaikan pengerjaan thesis dan menempuh masa studi. Serta tak lupa kepada Sagung Ayu Mardani Valia Putri A.Md.Ak. selaku saudara kandung penulis yang membantu dalam berbagai cara. 8. Teman – Teman penulis di bali yang bersedia meluangkan waktu untuk menjadi tim survey untuk terselesaikannya tugas akhir ini.
iv
9. Saudara – Saudaraku LAKSAMANA P49 , Khususnya penghuni kost Update 2 , Choi, Bebo, Zami, Komuk, Doel, Renda, Sob dan seluruh angkatan yang telah ada dalam suka maupun duka. 10. Penghuni Lab Telematika , terimakasih atas support dan bantuannya walaupun dalam waktu yang singkat ini 11. Terakhir, Rosa Dewi Pribawati, teman seperjuangan dalam segala hal, dari tugas kuliah, survey, sampai kerja praktek, terima kasih atas masukan dan sifat positifnya. dan semua pihak yang telah membantu pengerjaan Tugas Akhir yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa selama pengerjaan Tugas Akhir, terdapat banyak kekurangan maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi civitas akademika pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Hyang Widhi merestui karma yoga ini, damai di hati dunia selamanya. Om Cantih Cantih Cantih Om. Satyam Eva Jayate !
Surabaya, 27 Januari 2017
G.N.B Armadi Putra
v
ABSTRAK ANALISIS PASAR ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS NASIONAL : STUDI KASUS LINTASAN PENYEBERANGAN PADANGBAI - LEMBAR Pengarang
: Gusti Ngurah Bagus Armadi Putra
NRP
: 4109100041
Jurusan / Fakultas
: Teknik Transportasi Laut / Teknologi Kelautan
Dosen pembimbing
: Ir. Tri Achmadi, Ph.D. Hasan Iqbal Nur, S.T., M.T.
Trafik permintaan terhadap akan jasa angkutan di lintasan penyeberangan Padangbai – Lembar naik 5 tahun belakangan ini. Menurut data PT.ASDP Persero. permintaan dari penumpang dari tahun 2011 – 2015 naik sampai 8% tiap tahunnya, sedangkan jumlah permintaan dari kendaraan naik sampai 5% tiap tahunnya. Untuk itu diberlakukan penyesuaian tarif oleh pihak operator untuk mendapatkan keuntungan, namun penyesuaian tarif tersebut tidak mempengaruhi jumlah permintaannya, karena dari data yang didapat ketika harga naik jumlah permintaan tetap meningkat. Tugas akhir ini menganalisis bagaimana karakteristik pasar dari lintasan penyeberangan Padangbai – Lembar menggunakan metode kuesioner, serta mengetahui faktor – faktor apa yang menjadi faktor yang mempengaruhi pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan menggunakan uji independensi dan uji regresi logistik. Hasil dari survey diketahui karakterstik lintasan Padangbai – lembar dilihat dari penumpangnya didominasi oleh penumpang kelas menengah sedangkan untuk kendaraan dari padangbai ke lembar didominasi oleh kendaraan barang golongan V sebaliknya dari lembar – ke padangbai didominasi oleh kendaraan penumpang golongan IV. Dari analisa hasil uji regresi logistik, tidak terdapat faktor uji yang signifikan mempengaruhi penumpang dari padangbai maupun lembar untuk menggunakan angkutan penyeberangan, sedangkan Untuk kendaraan dari padangbai faktor yang mempengaruhi adalah operasional pelabuhan yang 24 jam, tersediannya fasilitas di pelabuhan dan lama waktu berlayar, sedangkan untuk kendaraan dari lembar faktor yang mempengaruhi adalah operasional pelabuhan selama 24 jam, keamanan di atas kapal, ketepatan waktu kedatangan dan ketepatan waktu keberangkatan. Kata kunci: Analisis hubungan; Karateristik konsumen; dan Lintasan padangbai - lembar vi
ABSTRACT MARKET ANALYSIS OF NATIONAL FERRY SERVICE : CASE STUDY PADANGBAI – LEMBAR Author
: Gusti Ngurah Bagus Armadi Putra
ID No.
: 4109100041
Dept. / Faculty
: Marine Transportation / Marine Technology
Supervisors
: Ir. Tri Achmadi, Ph.D. Hasan Iqbal Nur, S.T., M.T.
Demand of ferry transportation in padangbai – lembar is growth lately. Data from PT. ASDP Persero stated demand of ferry transportation from passenger side growth 8% per year in 2011 until 2015 from vehicle side, demand of ferry transportation growth 5% per year. Because of that the operator of the ports make decision to adjust the rates to make profit, but that decision doesn’t make demand of ferry transportation decline, because from data seen altought the rates become higher, demand of ferry transportation still growth. The purpose of this final project is to analysis how the characteristic of passenger and vehicle that used this crossing by using survey method, and to know what is other factors who affected the demand in this crossing using independency test and logistic regression analysis. Result of the survey is the characteristic of Padangbai – Lembar crossing seen from passanger side is dominated by middle class passanger and from vehicle side from padangbai to lembar dominated by goods vehicle in fifth class otherwise from lembar to padangbai dominated by passanger vehicle in forth class. From result of logistic regression analysis is known that in there are no factors that influence the passanger to use ferry transportation service in padangbai and lembar. Whereas for vechile from padangbai the factors are full time service at port, the avability of facilities in port and duration of traveling in ship, at last for vechile from lembar the factor that influence are full time service at port, safeness on board, and timeliness of arrival and depature of ships. Keyword: Relation analysis; Characteristic of consumer; and Padangbai – Lembar crossing.
vii
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ......................................... Error! Bookmark not defined. LEMBAR REVISI .......................................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................................. iv ABSTRAK .................................................................................................................... vi ABSTRACT .................................................................................................................vii DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii DAFTAR TABEL ........................................................................................................xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xiv PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
1.2
Perumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3
Tujuan............................................................................................................... 2
1.4
Manfaat............................................................................................................. 2
1.5
Hipotesis Awal ................................................................................................. 3
1.6
Batasan Masalah ............................................................................................... 3
1.7
Sistematika Penulisan Tugas Akhir ................................................................. 4
KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................................... 7 2.1
Teori Ekonomi.................................................................................................. 7
2.1.1 Teori Permintaan dan Penawaran ................................................................. 7 2.1.2 Teori Struktur Pasar .................................................................................... 10 2.2
Riset Pemasaran ............................................................................................. 12
2.2.1 Konsep Perilaku Konsumen ........................................................................ 12 2.2.2 Teori Riset Pemasaran .............................................................................. 13 2.3
Data ................................................................................................................ 18
2.3.1 Pengelompokan Data .................................................................................. 18 viii
2.3.2 Skala Pengukuran Data ............................................................................... 20 2.4
Kuesioner ....................................................................................................... 21
2.4.1 Kriteria Pembuatan Kuesioner ................................................................. 21 2.4.2 Metode Pengukuran Kuesioner ............................................................... 22 2.4.3 Skala Pengukuran Kuesioner ................................................................... 23 2.5
Teori Sampel .................................................................................................. 24
2.5.1 Pengertian dan Kegunaan Sampel ........................................................... 24 2.5.2 Pengguna Sampel ..................................................................................... 24 2.5.3 Kriteria Sampel yang Baik ....................................................................... 24 2.5.4 Besar Ukuran Sampel ............................................................................... 25 2.6
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................................... 26
2.7
Statistika Deskriptif ........................................................................................ 27
2.8
Uji Goodness of fit (independensi) ................................................................. 28
2.9
Regresi Logistik Biner ................................................................................... 29
2.9.1 Metode Maximum Likelihood ................................................................. 31 2.9.2 Pengujian Parameter ................................................................................. 32 2.9.3 Uji Kesesuaian Model .............................................................................. 33 METODOLOGI PENELITIAN................................................................................... 35 3.1
Pendahuluan ................................................................................................... 35
3.2
Sumber Data ................................................................................................... 35
3.3
Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 35
3.3.1 Variabel Penelitian ................................................................................... 36 3.4
Kuesioner Penelitian ...................................................................................... 39
3.4.1 Karakteristik Kuisioner Penelitian .............................................................. 39 3.5
Sampel Penelitian ........................................................................................... 40
3.5.1 Penentuan Jumlah Sampel ........................................................................ 40 ix
3.6
Metode Analisis Data ..................................................................................... 40
3.7
Diagram Alir Penelitian ................................................................................. 42
GAMBARAN UMUM PENELITIAN ........................................................................ 43 4.1
Gambaran Pelabuhan Padangbai .................................................................... 43
4.2
Gambaran Pelabuhan Lembar ........................................................................ 44
4.3
Gambaran Lintasan Penyeberangan lintas padangbai – lembar ..................... 44
4.3.1 Data teknis Angkutan pemyeberangan dan Operasional.......................... 45 ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN ANGKUTAN .............................................. 51 5.1
Analisis Karakteristik Pengguna .................................................................... 51
5.1.1 Survey Pendahuluan ................................................................................. 51 5.1.2 Penentuan jumlah sampel ......................................................................... 52 5.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Survei Pendahuluan .................................. 52 5.1.4 Pengelompokan pengguna berdasarkan respon atribut kuesioner............ 54 5.1.5 Analisis Deskriptif Survei Primer ............................................................ 56 5.2
Analisis Statistika ........................................................................................... 84
5.2.1 Pengujian Idenpendensi............................................................................ 84 5.2.2 Uji Serentak Faktor – Faktor. ................................................................... 89 5.2.3 Uji Parsial Faktor – Faktor. ...................................................................... 91 5.2.4 Odd Ratio pada Variabel .......................................................................... 94 5.2.5 Uji Kesesuaian Model Variabel – Variabel.............................................. 95 5.2.6 Uji Ketepatan Model Variabel – Variabel................................................ 96 5.2.7 Analisa Hubungan .................................................................................... 97 KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................... 99 6.1
Kesimpulan..................................................................................................... 99
6.2
Saran ............................................................................................................. 102
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 104 x
LAMPIRAN ............................................................................................................... 105
xi
DAFTAR TABEL Tabel 2-1 Langkah Riset Pemasaran............................................................................ 15 Tabel 4-1 Perusahaan Pelayaran yang Beroperasi di Padangbai - Lembar ................. 45 Tabel 4-2 Armada Kapal yang Beroperasi di Pelabuhan Padangbai - Lembar ........... 46 Tabel 4-3 Jumlah Permintaan per Tahun ..................................................................... 48 Tabel 5-1 Validitas Atribut Kuesioner Awal ............................................................... 53 Tabel 5-2 Kriteria Kredibilitas ..................................................................................... 54 Tabel 5-3 Realibitas Atribut Kuesioner Awal ............................................................. 54 Tabel 5-4 Nilai tiap Atribut Kuesionier ....................................................................... 55 Tabel 5-5 Atribut Kuesioner Primer ............................................................................ 56 Tabel 5-6 Reabilitas Atribut Kuesioner Primer ........................................................... 57 Tabel 5-7 Respon penumpang padangbai terhadap Atribut prasarana ........................ 66 Tabel 5-8 Respon Penumpang Padangbai terhadap Atribut Sarana ............................ 67 Tabel 5-9 Respon Penumpang Padangbai terhadap Atribut Operasional .................... 69 Tabel -10 Respon penumpang lembar terhadap atribut Prasarana ............................... 70 Tabel 5-11 Respon penumpang lembar terhadap atribut Sarana ................................. 72 Tabel 5-12 Respon penumpang lembar terhadap atribut Operasional ......................... 73 Tabel 5-13 Perbandingan faktor yang menjadi prioritas penumpang .......................... 74 Tabel 5-14 Respon kendaraan padangbai terhadap atribut prasarana .......................... 75 Tabel 5-15 Respon kendaraan padangbai terhadap atribut sarana ............................... 76 Tabel 5-16 Respon kendaraan padangbai terhadap atribut Operasional ...................... 78 Tabel 5-17 Respon kendaraan lembar terhadap atribut prasarana ............................... 79 Tabel 5-18 Respon kendaraan lembar terhadap atribut sarana .................................... 81 Tabel 5-19 Respon kendaraan lembar terhadap atribut Operasional ........................... 82 Tabel 5-20 Perbandingan faktor yang menjadi prioritas kendaraan ............................ 83 Tabel 5-21 Hasil uji independensi variabel penumpang di Padangbai ........................ 85 xii
Tabel 5-22 Hasil uji independensi variabel penumpang di Lembar ............................ 86 Tabel 5-23 Hasil uji independensi variabel kendaraan di Padangbai .......................... 87 Tabel 5-24 Hasil uji independensi variabel kendaraan di lembar ................................ 88 Tabel 5-25 Hasil uji regresi serentak variabel penumpang di padangbai .................... 89 Tabel 5-26 Hasil uji regresi serentak variabel penumpang di lembar ......................... 90 Tabel 5-27 Hasil uji regresi serentak variabel kendaraan di padangbai ...................... 91 Tabel 5-28 Hasil uji regresi serentak variabel kendaraan di lembar ............................ 91 Tabel 5-29 Hasil uji regresi parsial variabel kendaraan di padangbai ......................... 93 Tabel 5-30 Hasil uji regresi parsial variabel kendaraan di lembar .............................. 94 Tabel 50-31 Nilai Odd Ratio........................................................................................ 94
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2-1 Kurva Permintaan ...................................................................................... 8 Gambar 2-2. Kurva Penawaran ...................................................................................... 9 Gambar 3-1 Diagram Alir ............................................................................................ 42 Gambar 4-1 Lokasi Pelabuhan Padangbai ................................................................... 43 Gambar 4-2 Lintasan Penyeberangan Padangbai - Lembar ......................................... 44 Gambar 4-3 Grafik jumlah permintaan penumpang per tahun .................................... 48 Gambar 4-4 Grafik jumlah permintaan kendaraan R4 per tahun ................................. 48 Gambar 4-5 Grafik jumlah permintaan kendaraan R2 per tahun ................................. 49 Gambar 5-1 Jenis Kelamin Koresponden .................................................................... 57 Gambar 5-2 Usia Koresponden .................................................................................... 58 Gambar 5-3 Jenis Pekerjaan Koresponden .................................................................. 58 Gambar 5-4 Jenis Pendidikan Koresponden ................................................................ 59 Gambar 5-5 Pendapatan Koresponden......................................................................... 59 Gambar 5-6 Asal Koresponden .................................................................................... 60 Gambar 5-7 Frekuensi Perjalanan Koresponden ......................................................... 60 Gambar 5-8 Tujuan Perjalanan Koresponden .............................................................. 61 Gambar 5-9 Umur Kendaraan Koresponden ............................................................... 61 Gambar 5-10 Kepimilikan Kendaraan Koresponden ................................................... 62 Gambar 5-11 Kepemilikan Kendaraan Koresponden .................................................. 62 Gambar 5-12 Jenis Muatan Koresponden .................................................................... 63 Gambar 5-13 Frekuensi Perjalanan Koresponden ....................................................... 63 Gambar 5-14 Jenis Barang Koresponden .................................................................... 64 Gambar 5-15 Asal Barang Koresponden ..................................................................... 64 Gambar 5-16 Tujuan Barang Koresponden ................................................................. 65
xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Angkutan penyeberangan merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan di Indonesia, Alasannya karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang menjadikan kegiatan perdagangannya sangat mengandalkan bisnis jasa angkutan di darat, laut ataupun udara. Kondisi yang seperti membawa dampak persaingan bisnis antar para pelaku bisnis dibidang transportasi. Salah satu pelaku bisnis dibidang ini adalah PT. ASDP Persero , ASDP merupakan
perusahaan
operator
pelabuhan
serta
penyedia
jasa
angkutan
penyeberangan antar pulau yang konsumennya adalah penumpang , kendaraan penumpang dan kendaraan barang. Karena satu – satunya maka PT. ASDP Persero melakukan monopoli terhadap tarif dasar pelayanan atas jasa angkutan penyeberangan yang harus diikuti oleh perusahaan pelayaran lain. Hal ini menyebabkan harga bukan lagi menjadi hal yang mempengaruhi penggunauntuk memutuskan menggunakan jasa angkutan penyeberangan karena harganya tetap sama walaupun kapal mana ataupun fasilitas apa yang didapat. Pembuktian lain bahwa tarif bukan lagi menjadi pengaruh jumlah permintaan jasa penyeberangan adalah dari statistik kedatangan penumpang dan kendaraan dari tahun ke tahun di pelabuhan padangbai. Jumlah kedatangan terus meningkat tiap tahunnya padahal harganya tarif pelayanannya juga terus meningkat tiap tahunnya. Disini terlihat
bahwa penggunaakan tetap memilih menggunakan jasa angkutan
penyeberangan di pelabuhan padangbai walaupun harga tarif dasar pelayanannya semakin mahal. Hal ini terjadi karena selain harga ada hal lain yang ditawarkan oleh angkutan penyeberangan yang menyebabkan penggunatetap menggunakannya , hal ini disebut karakteristik jasa penyeberangan namun tiap penggunamemiliki preferensi berbeda terhadap sesuatu maka dari itu , karakteristik ini tidak selalu menjadi berpengaruh terhadap keputusan orang menggunakan jasa yang artinya akan menambah jumlah
1
permintaan , kadang karakteristik ini juga menjadi hal yang kurang penting menurut penggunasebagai pemakai jasa. Berdasarkan uraian diatas , penelitian tentang bagaimana preferensi penggunadan faktor – faktor dari karakteristik itu saling berhubungan menjadi bahasan yang menarik untuk dilakukan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pihak – pihak terkait untuk bagaimana menyesuaikan pelayanan dan kualitas sesuai dengan keinginan konsumen 1.2
Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana keadaan eksisting pasar dilintasan penyeberangan padangbai lembar b. Faktor – faktor apa saja yang menjadi pertimbangan pengguna dalam membuat keputusan untuk memilih jasa pelayanan angkutan penyeberangan lintasan padangbai - lembar
1.3
Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui bagaimana keadaan pasar dilintasan penyeberangan padangbai – lembar pada saat ini. b. Untuk mengetahui dan menganalisa faktor – faktor yang menjadi pertimbangan penggunadalam membuat keputusan untuk memilih jasa pelayanan angkutan penyeberangan lintasan padangbai – lembar.
1.4
Manfaat Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan mampu menjawab pertanyaan tentang bagaimana faktor – faktor pemasaran jasa pelayanan angkutan penyeberangan ini mempengaruhi prefrensi penggunauntuk memilih menggunakan atau tidak dan untuk pihak terkait menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan pelayanan menyesuaikan preferensi dari penggunayang memakai angkutan disana.
2
1.5
Hipotesis Awal Semua variabel berhubungan dan berpengaruh positif terhadap penggunaan angkutan penyeberangan di lintasan padangbai – lembar.
1.6
Batasan Masalah Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : a. Survey dilakukan di Pelabuhan Padangbai, Bali dan Lembar , NTB b. Responden penelitian ialah penumpang kapal, kendaraan barang serta kendaraan penumpang yang menggunakan lintasan pelabuhan padangbai lembar. c. Atribut penelitian karakteristik sarana yaitu atribut-atribut yang berkaitan dengan karakteristik pelayanan sebuah kapal ( Sarana ) yang terdiri dari : Kapasitas, Keamanan, Kenyamanan dan Ketersedian Fasilitas d. Atribut penelitian karakteristik kapal yaitu atribut-atribut yang berkaitan dengan karakteristik pelayanan sebuah Pelabuhan ( Prasarana ) yang terdiri dari : Kemudahaan akses, Ketersedian angkutan, Operasional 24 jam, Ketersedian Fasilitas. e. Atribut penelitian Operasional kapal yaitu atribut-atribut yang berkaitan dengan Operasional sebuah kapal yang terdiri dari : Waktu Berlayar, Waktu Tunggu masuk ke Kapal, Waktu kedatangan kapal , Waktu keberangkatan kapal. f. Variabel respon yaitu respon penumpang terhadap ketersediaan menggunakan jasa angkutan yang dibagi menjadi dua yaitu respon setuju dan tidak setuju g. Variabel prediktor yaitu atribut penelitian yang merupakan faktor – faktor yang
mempengaruhi
bagaimana
pengguna
menggunakan
angkutan
penyeberangan h. Variabel demografis yang digunakan untuk menganalisis karakteristik penggunaan angkutan terdiri dari sepuluh variabel yaitu : jenis kelamin, usia, kepentingan bepergian, jenjang pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, bidang pekerjaan, pendapatan per bulan, Asal dan frekuensi menggunakan kapal dalam satu tahun. 3
1.7
Sistematika Penulisan Tugas Akhir LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN Berisikan konsep penyusunan Tugas Akhir yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Berisikan teori-teori yang mendukung dan relevan dengan penelitian. Teori tersebut dapat berupa penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya seperti : Jurnal, Tugas Akhir, Thesis, dan literatur yang relevan dengan penelitian. BAB III.
METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan langkah-langkah kegiatan dalam pelaksanaan Tugas Akhir yang mencerminkan alur berpikir dari awal pembuatan Tugas Akhir sampai dengan ditemukannya suatu penyelesaian dari permasalahan tersebut. Dalam bab ini juga dibahas mengenai cara pengumpulan data yang menunjang Tugas Akhir seperti data primer dan data sekunder. BAB IV.
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Berisikan penjelasan mengenai pelabuhan padangbai , pelabuhan lembar dan lintasan penyeberangan padangbai - lembar secara umum.
4
BAB VI.
ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN ANGKUTAN
Berisikan analisis – analisis perhitungan yang membahas tentang analisis survei preferensi penggun adalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan, analisis deskriptif, analisis regresi logistik biner tunggal dan serentak, pembentukan model logit hubungan antara faktor dengan keinginannya menggunakan angkutan penyeberangan, dan lain sebagainya. BAB VIII.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan penelitian serta saran-saran mengenai hubungan pola migrasi dengan transportasi laut dan perencanaan transportasi laut yang direkomendasikan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
5
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1
Teori Ekonomi
2.1.1 Teori Permintaan dan Penawaran Istilah permintaan dan penawaran merujuk pada perilaku di masyarakat ketika terjadi interaksi di pasar. Pasar (market) adalah sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa (Mankiw, 2004). Sebagai suatu kelompok, para pembeli menentukan seberapa banyak permintaan barang tersebut, dan sebagai suatu kelompok yang lain, para penjual menentukan seberapa banyak penawaran barang tersebut. A. Teori Permintaan Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan kesediaan serta kemampuan untuk membeli barang yang bersangkutan pada tingkat harga yang berlaku pada suatu pasar serta waktu tertentu (Rosyidi, 2009). Terdapat beberapa hal penting yang dapat dilihat dari definisi permintaan tersebut. Pertama adalah bahwa permintaan merupakan sederetan angka yang menunjukkan banyaknya satuan barang yang diminta pada pelbagai tingkat harga. Hal kedua yang terpenting adalah bahwa barang yang diselidiki dalam suatu pembicaraan mengenai permintaan adalah suatu jenis barang saja, dan bahwa permintaan itu terjadi di pasar serta waktu yang juga tertentu. Hukum permintaan (Rosyidi, 2009), mendefinisikan suatu keadaan sebagai berikut; “jika harga naik, jumlah output yang diminta akan turun, demikian pula sebaliknya”. Hukum permintaan mendefinisikan permintaan (QD) dipengaruhi oleh harga (P), atau QD = f (P).
7
Gambar 2-1 Kurva Permintaan (Sumber : Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, Edisi Revisi, hlm 334)
Error! Reference source not found. mengilustrasikan bahwa kurva p ermintaan merupakan fungsi dari harga dan memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Semakin tinggi harga suatu barang/jasa maka jumlah permintaan akan semakin menurun, berlaku pula sebaliknya. Menurut Evan J. Douglass, Managerial Economics, 4th edition, hlm 117, mendefinisikan bahwa permintaan dipengaruhi oleh empat kelompok variabel, yakni : variabel strategis, variabel konsumen, variabel pesaing dan variabel lain. Kelompok variabel strategis berisi variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh produsen. Kelompok variabel penggunaberisi variabel-variabel yang berhubungan dengan konsumen. Kelompok variabel pesaing berisikan variabel-variabel yang berhubungan dengan pesaing. Sedangkan, variabel lain berisi variabel-variabel yang bukan variabel pertama, yang juga ikut mempengaruhi permintaan. Adapun persamaan fungsional permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut : Qx = f (Px, Ax, Dx, Ox, Variabel Strategis
Ic, Tc, Ec,
Py, Ay, Dy, Oy,
Variabel Konsumen
Variabel Pesaing
N, W, G,...) (2.10) Variabel Lain
Keterangan : a. Qx : Jumlah barang X yang diminta
i. Py : Harga barang Y per unit
b. Px : Harga barang X per unit
j. Ay : Advertensi barang Y
8
c. Ax : Advertensi barang X
k. Dy : Desain barang Y
d. Dx : Desain barang X
l. Oy : Outlet barang Y
e. Ox : Outlet barang X
m. N : Jumlah penduduk
f. Ic : Pendapatan konsumen
n. W : Cuaca
g. Tc : Selera konsumen
o. G : Kebijakan pemerintah
h. Ec : Harapan konsumen
B. Teori Penawaran Penawaran adalah suatu daftar yang menunjukkan jumlah-jumlah barang yang ditawarkan untuk dijual pada pelbagai tingkat harga suatu pasar pada suatu waktu tertentu (Rosyidi, 2009). Penawaran berkenaan dengan hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan pada pelbagai tingkat harga itu, sedangkan stok atau persediaan (atau kadang-kadang juga penyediaan) hanya berkenaan dengan jumlah saja. Hukum penawaran mendefinisikan suatu keadaan bahwa harga dan jumlah suatu barang/jasa bergerak dengan arah gerakan yang sama; jika harga naik, maka jumlah suatu barang/jasa yang ditawarkan pun naik pula, vice versa, diilustrasikan pada Gambar 2.2. Jadi penawaraan (Qs) juga merupakan fungsi dari harga (P), Qs = f(P).
Gambar 2-2. Kurva Penawaran (Sumber : Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, Edisi Revisi, hlm 334)
9
Faktor – faktor yang mempengaruhi kekuatan penawaran pada suatu pasar adalah sebagai berikut : a. Jumlah pedagang; b. Harga faktor produksi; c. Harga barang alternatif; d. Harapan para pedagang (produsen) terhadap harga barang-barang mendatang; dan e. Perubahan teknologi. 2.1.2 Teori Struktur Pasar Struktur pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri (Galih Purwo Nugroho, 2009). Struktur pasar pada prinsipnya merupakan pengelompokan produsen kedalam beberapa bentuk pasar berdasarkan : a. Jenis barang yang dihasilkan b. Banyaknya / jumlah perusahaan dalam industri c. Mudah tidaknya keluar masuk dalam industri d. Peranan iklan dalam kegiatan industri (pasar) Berdasarkan kriteria tersebut, dalam analisis ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi empat jenis, yaitu : A. Pasar Persaingan Sempurna Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran dimana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas. Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena struktur pasar tersebut dapat menjamin berlangsungnya aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah : a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak. b. Produk yang diperdagangkan serba sama (homogen).
10
c. Penggunasepenuhnya memahami keadaan pasar. d. Tidak ada hambatan untuk masuk atau keluar bagi setiap penjual. e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga. f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai pengambil harga (price taker). B. Pasar Monopoli Arti dari pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dimana hanya ada satu penjual / produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen. Ciri-ciri pasar monopoli adalah : a. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran. b. Tidak ada barang substistusi / pengganti yang mirip (close substitute). c. Produsen memiliki kekuatan menentukan harga. d. Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan. C. Pasar Persaingan Monopolistik (Pasar Persaingan Tidak Sempurna) Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contoh : produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya kecantikan, kesehatan, dll. Ciri-ciri pasar monopolistik adalah : a. Terdapat banyak penjual / produsen yang berkecimpung di pasar. b. Barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product. c. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri. d. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
11
D. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat beberapa penjual/produsen yang memproduksi barang yang identik / mirip. Ciri-ciri pasar oligopoli adalah : a. Terdapat beberapa penjual dengan banyak pembeli. b. Harga ditentukan penjual. c. Adanya keterangan harga. d. Adanya sekutu perdagangan seperti : kartel, kolusi diam-diam, atau bahkan tidak ada sekutu dagang. 2.2
Riset Pemasaran
2.2.1 Konsep Perilaku Konsumen Perilaku penggunamerupakan sesuatu yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan dan perlu dicari informasinya semaksimal mungkin (Umar, 2005). Perusahaan ingin memberikan layanan sebaik mungkin kepada para konsumennya. Definisi dari layanan yang baik adalah layanan yang sesuai dengan persepsi dan harapan konsumen. Penggunamemegang peranan penting bagi kelanjutan usaha suatu perusahaan, dengan alasan tersebut perusahaan wajib untuk mempelajari perilaku dari penggunamereka. A. Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku pengguna(Umar, 2005) didefinisikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan penyusuli tindakan tersebut. Perilaku penggunaterbagi menjadi dua bagian yaitu : a. Perilaku yang tampak, variabel-variabel yang termasuk adalah : jumlah pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana penggunamelakukan pembelian. b. Perilaku yang tidak tampak, variabel-variabel yang termasuk adalah : persepsi, ingatan terhadap informasi dan perasaan kepemilikan oleh konsumen. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu :
12
a. Faktor sosial budaya terdiri dari : kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan referensi serta keluarga. b. Faktor psikologis terdiri dari : motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan, dan sikap. B. Kepuasan Konsumen Kepuasan pengguna(Umar, 2005) adalah tingkat perasaan penggunasetelah membandingkan dengan harapannya. Seorang pelanggan jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka sangat besar kemungkinannya untuk menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah : a.
Mutu produk dan pelayanannya
b.
Kegiatan penjualan
c.
Pelayanan serta penjualan dan nilai-nilai perusahaan Kepuasan penggunadapat dibagi menjadi dua jenis (Umar, 2005) yaitu
kepuasan fungsional dan kepuasan psikologikal. Adapun pengertian dari kedua kepuasan tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepuasan fungsional merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi suatu produk yang dimanfaatkan. b. Kepuasan psikologikal merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud dari produk. 2.2.2 Teori Riset Pemasaran A. Pengertian Riset Pemasaran Riset pemasaran adalah suatu kegiatan yang sistematik dan mempunyai tujuan dalam hal pengidentifikasian masalah dan peluang, pengumpulan data, pengolahan dan penganalisaan data, penyebaran informasi yang bermanfaat untuk membantu manajemen dalam rangka pengambilan keputusan identifikasi dan solusi yang efektif dan efisien di bidang pemasaran perusahaan (Umar, 2005). Riset pemasaran bersifat ilmiah bila memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Berdasarkan pada fakta, maksudnya berdasarkan fakta yang nyata bukan kira-kira, legenda-legenda dan semacamnya. 13
b. Bebas dari prasangka, maksudnya bebas dari sudut pandang yang subyektif tetapi benar-benar berdasarkan alasan. c. Menggunakan analisis, maksudnya masalah harus dicari sebab-sebab serta pemecahannya dengan menggunakan analisis yang logis d. Menggunakan hipotesis (jika perlu), sebenarnya hipotesis ini digunakan dalam hal membantu peneliti dalam hal menuntun jalan pikirannya untuk mencapai hasil penelitiannya. e. Menggunakan ukuran yang obyektif, maksudnya selama melakukan proses penelitian tahapan-tahapan hasil yang dicapai dapat diukur dengan alat ukur yang obyektif. f. Menggunakan teknik kuantitatif, maksudnya dalam pemakaian data yang masih dapat kuantitatifkan harus dilakukan pengkuantifikasian itu. Jauhi ukuran-ukuran seperti sejauh mata memandang, menurut hati nurani dan lain sebagainya. Apabila fakta yang disebutkan di atas, berupa suatu peristiwa, maka fakta tersebut
disebut
kejadian.
Terdapat
minimal
sembilan
unsur
dari
suatu
peristiwa/kejadian, yaitu : a. Adanya subyek yang menimbulkan peristiwa. b. Adanya peristiwa. c. Adanya waktu dan tempat terjadinya peristiwa. d. Adanya akibat dari peristiwa. e. Adanya objek yang diakibatkan oleh subyek yang menimbulkan peristiwa. f. Adanya latar muka kejadian (tindak lanjut dari peristiwa). g. Adanya sebab-sebab terjadinya peristiwa. h. Adanya latar belakang kejadian. i. Adanya motif mengapa peristiwa terjadi.
14
B. Klasifiksi Riset Pemasaran Riset pemasaran dibuat terutama untuk melaksanakan dua macam tugas pokok yang berbeda, yaitu : a. Riset identifikasi masalah (problem identification research) merupakan riset yang hasilnya tidak dimaksudkan untuk digunakan segera dalam mengatasi masalah, akan tetapi riset ini lebih bersifat untuk mengidentifikasi masalah yang dikemudian hari akan diteliti lebih lanjut untuk dicarikan solusinya. b. Riset mengatasi masalah (problem solving research) merupakan jenis riset yang dimaksudkan untuk dijadikan bahan dalam rangka pengambilan keputusan manajeman. Selain dibagi atas riset identifikasi masalah dan riset mengatasi masalah, riset juga dapat dibagi atas : a. Riset dasar (basic research) merupakan suatu riset dimana hasil riset dimaksudkan untuk dapat diaplikasikan baik oleh individu, kelompok atau bahkan oleh suatu badan usaha. Jenis riset ini lebih ditujukan pada peningkatan dunia ilmu. b. Riset aplikasi (applied research) merupakan suatu riset di mana hasil risetnya dimaksudkan untuk dapat dimanfaatkan baik oleh individu maupun perusahaan. Dalam melakukan riset ilmiah, peneliti perlu melakukannya melalui tahapan (metodologi) proses yang jelas. Adapun tahapan riset pemasaran menurut Husein Umar ditampilkan pada bentuk tabel berikut : Tabel 2-1 Langkah Riset Pemasaran Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
: : : : : : : : :
LANGKAH RISET PEMASARAN Pendefinisian dan perumusan masalah Perumusan hipotesis Penentuan metode dan desain riset Penentuan variabel, data dan sumber data Pengumpulan data Pengolahan data Penganalisisan dan pengintepretasian hasil olahan Pembuatan kesimpulan dan saran Pembuatan laporan riset (Sumber : Husein Umar, 2005)
15
a. Pendefinisian dan perumusan masalah Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian pendefinisian harus jelas baik keluasannya maupun kedalamannya. Yang dipermasalahkan biasanya berupa masalah yang diartikan sebagai suatu situasi di mana suatu fakta yang terjadi sudah menyimpang dari batas-batas toleransi dari sesuatu yang diharapkan. Selain masalah, juga peluang yaitu suatu kondisi eksternal yang menguntungkan jika dapat diraih dengan usaha-usaha tertentu. b. Perumusan hipotesis Menurut pola umum metode ilmiah, setiap penelitian terhadap suatu obyek hendaknya di bawah tuntunan suatu hipotesis yang berfungsi sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya di dalam kenyataan (emperical verification), percobaan (experimentation) ataupun dalam prakteknya (implementation). c. Penentuan metode dan desain riset Melakukan suatu penelitian haruslah melalui proses ilmiah. Untuk mengimplementasikan proses penelitian yang ilmiah, harus menggunakan suatu metode. Jika suatu metode telah diterapkan, maka tahap selanjutnya dapat menentukan desain penelitian. Berdasarkan metode dan desain penelitian dilakukan proses-proses berikutnya. Desain riset merupakan kerangka atau cetak biru untuk melaksanakan proyek riset pemasaran, yang menjabarkan prosedur untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah riset pemasaran. Komponen-komponen desain riset : 1. Menentukan desain riset pemasaran (eksploratoris, deskriptif atau kausal). 2. Menentukan informasi yang dibutuhkan. 3. Menetapkan prosedur pengukuran dan skala. 4. Menyusun dan melakukan pre-test terhadap kuesioner atau bentuk pengumpulan data lainnya. 5. Menetapkan proses sampling dan jumlah sampel. 16
6. Menyusun rencana analisis data. d. Penentuan variabel, data, dan sumber data Penelitian memerlukan model, konsep ataupun teori. Model diartikan sebagai contoh yang mengandung unsur berdifat menyederhanakan untuk ditiru (jika perlu). Pentingnya pemakaian model dalam analisis adalah untuk : - Mengetahui hubungan antara masalah yang dipecahkan dengan unsur-unsur yang terkait. - Mengetahui hubungan antar unsur-unsur tadi. - Merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan antar unsur. Data sebagai bahan baku informasi harus tersedia dengan tepat. Jika data yang didapat dengan cara salah maka berakibat informasi yang dihasilkan pun akan menjadi salah. e. Pengumpulan data Apabila telah ditentukan data apa yang diperlukan, dari mana data tersebut didapat, dengan cara apa data didapat, maka peneliti maupun pembantunya telah dapat melakukan pengumpulan data. f. Pengolahan data Setelah data dikumpulkan, selanjutnya data diolah sehingga dapat menyajikan informasi yang lebih mudah untuk diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut, seperti misalnya dalam bentuk tabel, grafik, dan nilai statistik. g. Penganalisisan dan penginterpretasian hasil olahan Selanjutnya informasi olahan dari data yang telah didapatkan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan alat-alat analisis yang sesuai dengan tujuan riset agar dapat menghasilkan kajian yang cukup tajam, mendalam, dan luas. Hasil kajian dilengkapi dengan tafsiran. Alat-alat analisis kualitatif dapat dipilih dan disesuaikan dengan bidang yang yang ditekuni juga alat-alat statistika yang dapat dipakai di banyak disiplin ilmu. h. Pembuatan kesimpulan dan saran
17
Setelah melakukan analisis dan interpretasi, selanjutnya dilanjutkan dengan pembuatan kesimpulan dari penemuan berdasarkan batasan-batasan penelitian yang ada serta membuat kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan. i. Pembuatan laporan Laporan penelitian mempunyai dua macam bentuk, disesuaikan dengan tujuannya, yaitu : - Proposal penelitian, yaitu berupa laporan ringkas, padat dan menyeluruh mengenai hal-hal penting apa saja yang perlu diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan mengenai rencana penelitian. Laporan jenis ini dibuat sebelum penelitian dilakukan. - Laporan penelitian, bahwa seluruh pekerjaan penelitian pada akhirnya harus dibuat dalam sebuah laporan tertulis yang teknik penulisannya berupa skripsi untuk program sarjana S1. 2.3
Data Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik data kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukan fakta dan juga dapat didefinisikan data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Syarat data yang baik adalah : a. Data akurat b. Data bersifat relevan c. Data harus up to date
2.3.1 Pengelompokan Data Secara garis besar data dibagi menjadi kedalam beberapa kelompok sebagai berikut : a. Kelompok data menurut cara memeperolehnya data dapat Data dapat dibedakan dengan cara memperolehnya. Ada dua jenis data dalam kelompok ini, yaitu : 1. Data Primer
18
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. b. Kelompok data menurut waktu pengumpulan Pengelompokan data menurut waktu pengumpulannya terbagi menjadi dua kelompok data, yaitu : 1. Data Time Series Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada satu objek dengan tujuan menggambarkan perkembangan dari objek tersebut 2. Data Cross Section Data cross section adalah data yang dikumpulkan c. Kelompok data menurut sifatnya Pengelompokan data menurut sifatnya terbagi ke dalam dua kelompok data, yaitu : 1. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan) atau judgement sehingga tidak berupa angka tetapi berupa kata – kata atau kalimat. Data kualitatif diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisa dokumen, diskusi atau oberservasi lapangan yang telah dituangkan dalam bentuk transkrip. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. Data kuantitatif dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan cara proses atau cara mendapatkannya -
Data disktrit Data dalam bentuk bilangan bulat yang diperoleh dengan cara membilang
-
Data dikotomi Data dalam bentuk bilangan bulat atau pecahan yang diperoleh dengan cara hasil pengukuran. 19
2.3.2 Skala Pengukuran Data Berdasarkan jenis skala pengukuran data, data kuantitatif dikelompokan ke dalam empat jenis yang memiliki sifat berbeda. Adapun definisi dari skala pengukuran data adalah merupakan prosedur pemberian angka pada suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik dari objek tersebut. Keempat jenis skala pengukuran data tersebut. Antara lain: a. Skala Nominal Skala nominal adala skala yang diberikan pada suatu objek atau kategori tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya. Tetapi hanya sekedar label atau kode saja. Skala ini hana mengelompokan objek ke dalam kelompok tertentu Misalnya : 1. Gender
:
1 = Laki – Laki 2 = perempuan
2. Pendidikan :
1 = Untuk tingkat SLTP 2 = Untuk tingkat SMU 3 = Untuk tingkat Perguruan Tinggi
Angka 1 dan 2 atau 3 pada skala pengukuran ini tidak berarti, bahawa angka tiga lebih tinggi keduduknya dari angka dua, begitu juga sebaliknya. Angka tersebut hanya sebata identifikasi atas suatu objek. b. Skala Ordinal Skala ordinal adalah data yang berasal dari kategori yang disusun secara berjenjang mulai dari tingkat terendah sampai ketingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama. Data jenis ini berlaku perbandingan dengan menggunakan fungsi berbeda > atau <. Misalnya : Tingkat pendidikan -
Taman kanak – kanak
=1
-
Sekolah Dasar
=2
-
Sekolah Menengah Pertama
=3
-
Sekolah Menengah Atas
=4
-
Diploma
=5
-
Sarjana
=6
20
c. Skala Interval Skala interval adalah suatua dimana objek / kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, dimana jarak/interval antara tiap objek/kategori sama Besarnya interval dapat ditambahkan atau dikurangi. Skala ini memiliki ciri sama dengan ciri pada skala ordinal. d. Skala Ratio Skala Ratio adalah suatu skala yang memiliki sifat – sifat skala nominal, skala ordinal dan skala interval dilengkapi dengan titik nol absolut dengan makna empiris. Karena terdapat angka nol maka pada skala ini dapat dibuat perkalian atau pembagian 2.4
Kuesioner Kuesioner merupakan salah satu instrumen riset (Simamora, 2002). Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sekaligus berisikan jawaban responden setelah kuesioner diisi. Kuesioner digunakan untuk wawancara tertulis. Mengingat pertanyaan yang dimuat di kuesioner terbatas, maka kuesioner harus dirancang dengan baik agar dapat menghasilkan data yang baik.
2.4.1 Kriteria Pembuatan Kuesioner Terdapat beberapa kriteria pembuatan kuesioner menurut Bilson Simamora, adalah sebagai berikut : a. Apa pertanyaan yang diajukan ? Setiap pertanyaan harus dimulai dari data apa yang ingin dikumpulkan. b. Bagaimana bentuk pertanyaannya ? Terdapat tiga bentuk pertanyaan, yaitu pertanyaan terbuka yaitu sebuah pertanyaan yang memberikan kebebasan terhadap responden untuk memberikan jawaban. Pertanyaan tertutup adalah sebuah pertanyaan yang tidak memberikan kebebasan terhadap responden untuk memberikan jawaban, sebab jawaban hanya bisa diberikan di antara pilihan-pilihan yang sudah tersedia. Sedangkan pertanyaan semi terbuka adalah sebuah pertanyaan yang selain memberikan pilihan juga menyediakan tempat untuk menjawab secara bebas kalau jawaban responden ada di luar pilihan yang tersedia.
21
c. Bagaimana dengan pemilihan kata-kata dan penyusunan kalimat ? Kata-kata yang dipilih harus dimengerti oleh responden. Selain itu, kata-kata tersebut harus disusun dalam urutan yang logis dan efektif. 2.4.2 Metode Pengukuran Kuesioner Terdapat beberapa cara untuk mengukur perilaku konsumen, yaitu pernyataan sendiri (self report), pengamatan perilaku (observation of overt behavior), teknik tidak langsung (indirect techniques), performance of objective task, dan reaksi psikologis (psychological reaction). Yang paling banyak digunakan adalah pernyataan sendiri, yaitu suatu cara dimana responden ditanyai secara langsung tentang kepercayaan atau perasaan terhadap suatu objek. Metode ini, yang salah satu instumennya adalah kuesioner, banyak digunakan dalam mengukur sikap dan persepsi (Simamora, 2002). a. Pengamatan perilaku, dalam menggunakan metode ini harus disepakati dahulu bahwa perilaku seseorang dapat diamati melalui perilaku konsumtifnya. Yang dimaksud perilaku disini adalah tindakan-tindakan yang dapat diamati. b. Teknik tidak langsung, dengan metode ini peneliti tidak menanyakan perilaku secara langsung. Yang ditanya adalah hal-hal lain. Namun dari data yang diperoleh, peneliti dapat menyimpulkan perilaku. Komponen perilaku yang bisa ditelusuri yaitu : sikap, persepsi, preferensi, brand image, loyalitas, kepuasan, keterlibatan, dan tipe perilaku konsumen. salah satu contoh metode tidak langsung adalah metode multi atribut. Metode ini mengambil kesimpulan dengan menggunakan berbagai atribut produk. c. Performance of objective task, metode ini didasari oleh anggapan bahwa seseorang akan mengingat fakta-fakta yang mendukung sikapnya terhadap suatu objek. d. Reaksi psikologis, metode ini memerlukan peralatan laboratorium untuk mengukur kondisi psikologis seseorang melalui tekanan darah, denyut jantung, gelombang listrik tubuh, dan lain sebagainya. Metode ini mirip dengan tes kebohongan. e. Penyekalan perilaku, metode ini menggunakan penyekalan (scaling) untuk mengurangi subjektifitas responden.
22
2.4.3 Skala Pengukuran Kuesioner Terdapat tujuh jenis skala yang umumnya dipergunakan untuk menganalisis data kuesioner (Bilson Simamora, 2002). Ketujuh skala tersebut adalah sebagai berikut : a. Skala Linkert (Summated-Ratings Scale) merupakan skala yang memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka, pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan tertutup. Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi. Pilihan jawaban bisa tiga, lima, tujuh, dan sembilan. Yang pasti pilihan jawaban berjumlah ganjil. b. Semantic-Differential Scale, skala ini dapat digunakan untuk mengukur sikap terhadap korporat, merek, dan kategori produk. Skala ini berisikan sifat-sifat bipolar (dua kutub) yang berlawanan. c. Skala Numerik (Numerical Scale), skala ini merupakan variasi dari Skala Linkert. Hanya diantara dua kutub diberikan angka-angka sebagai pilihan. d. Skala Stapel merupakan modifikasi dari skala diferensi semantik. Perbedaanya adalah ajektif atau frase deskriptif ditempatkan pada satu kutub tidak bipolar, poin-poin skala diberi angka dan sepuluh posisi skala. e. Graphic-Rating Scale, pada saat menggunakan skala ini, responden mengindikasikan intensitas reaksi mereka dengan menandai poin yang cocok pada garis yang berujungkan dua poin ekstrem yang berbeda. f. Intemized-Rating Scale, skala ini serupa dengan skala peringkat grafis. Bedanya, untuk itemized rating scale, pilihan yang tersedia lebih sedikit, yaitu berkisar anatar lima sampai sembilan kategori. g. Skala Peringkat Komparatis (Comparative-Ratings Scale), pada penggunaan skala ini, responden yang ditanya mempertimbangkan setiap atribut secara relatif dengan atribut lain. h. Skala Dikotomi, skala ini hanya menampilkan dua pilihan, yaitu Ya atau Tidak, Setuju atau Tidak Setuju, dan lain sebagainya.
23
2.5
Teori Sampel
2.5.1 Pengertian dan Kegunaan Sampel Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Banyaknya anggota suatu sampel disebut ukuran sampel, sedangkan suatu nilai yang menggambarkan ciri sampel disebut statistik (Sugiarto, 2003). Digunakannya sampel pada suatu penelitian terutama didasarkan pada berbagai pertimbangan berikut: a.
Seringkali tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi
b.
Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak
c.
Menghemat waktu, biaya, dan tenaga
d.
Mampu memberikan informasi yang lebih menyeluruh dan mendalam (komprehensif)
2.5.2 Pengguna Sampel Sampel digunakan dimana-mana mulai dari perusahaan yang berurusan dengan bisnis, rumah tangga, pemerintahan dan lain sebagainya (Sugiarto, 2003). Meskipun topik yang mendasari pengambilan sampel tersebut berbeda-beda tetapi alasan dasar terhadap kebutuhan akan adanya sampel boleh dibilang sama yaitu : a.
Pengguna sampel mampu meneliti seluruh anggota populasi (dana dan tenaga yang dibutuhkan tidak menjadi masalah).
b.
Pengguna sampel mempertimbangkan penghematan biaya, waktu dan tenaga dengan melakukan pengambilan sampel dibandingkan dengan korbanan yang dikeluarkan bila mereka harus memeriksa semua anggota populasi.
c.
Pengguna sampel tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk mengeksplorasi seluruh anggota populasi (karena keterbatasan sumber daya yang tersedia).
2.5.3 Kriteria Sampel yang Baik Tujuan dari dilakukannya pengambilan sampel adalah untuk memperolah data yang representatif dalam kaitannya dengan populasi yang menjadi sasaran penelitian. Adapun agar data yang diambil berguna maka data tersebut haruslah memenuhi kriteria-kriteria (Sugiarto, 2003), sebagai berikut :
24
a.
Objektif (sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya)
b.
Representatif (mewakili keadaan yang sebenarnya)
c.
Variasinya kecil
d.
Tepat waktu
e.
Relevan untuk menjawab persoalan yang sedang menjadi pokok bahasan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penggunaan metode pengambilan sampel yang tepat agar dari sampel yang diambil dapat diperoleh statistik yang dapat digunakan sebagai penduga bagi parameter populasi. Statistik yang diperoleh akan menjadi penduga (estimator) yang baik jika memenuhi syarat sebagai berikut :
a.
Tidak bias Suatu penduga dikatakan tidak bias apabila nilai yang diharapkan (E = expected value) dari statistik adalah sama dengan nilai parameternya.
b.
Efisien Suatu penduga dikatakan efisien apabila penduga tersebut dapat menghasilkan standar error yang terkecil dibandingkan dengan standar error dari penduga yang lain.
c.
Konsisten Suatu penduga dikatakan konsisten apabila peluang untuk memperoleh perbedaan antara statistik dengan parameter mendekati nol jika jumlah individu sampel bertambah.
2.5.4 Besar Ukuran Sampel Pada umumnya untuk tahap awal ataupun untuk penelitian pemula, sampel diambil sekitar 10 % dari total individu populasi yang diteliti. Bilamana sampel sebesar 10 % dari populasi masih dianggap besar (lebih dari 30-40) maka alternatif yang bisa digunakan adalah mengambil sampel sebanyak 30-40, dengan pertimbangan ukuran sampel tersebut telah dapat memberikan ragam sampel yang stabil sebagai penduga ragam populasi. Dari informasi ragam sampel yang diperoleh tersebut dapat diperkirakan ukuran sampel yang tepat / mewakili, pada tahap selanjutnya dengan menggunakan formula penentuan ukuran sampel yang memadai tergantung pada metode pemilihan sampel yang digunakan.
25
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling proporsional secara matematis didapatkan dengan persamaan matematis (Cochran, 1991) :
𝑛=
𝑁 1+𝑛𝑒 2
.......................................................................................(2.1)
Keterangan :
2.6
- N
: Ukuran populasi
- n
: Jumlah sampel minimal
- e
: tingkat kepercayaan
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji validitas merupakan suatu uji yang mengukur apakah alat ukur tersebut telah sesuai dengan kerangka konsep dan mengukur aspek yang sama, caranya dengan mengukur korelasi setiap item jawaban dengan total jawaban dengan korelasi Spearman. Alasan penggunaan korelasi Spearman disebabkan karena skala item jawaban dalam kuesioner menggunakan skala linkert (skala ordinal) sedangkan total jawaban (komulatif) memiliki skala interval. Dengan rumus korelasi Spearman sebagai berikut :
..............................................................................................(2.2) Keterangan : - di : R(xi) – R(yi), sebagai selisih antara R(xi) dan R(yi) - R(xi) : Peringkat untuk sampel x - R(yi) : Peringkat untuk sampel y I yang digunakan berukuran besar (n > 30), maka siterapkan aproksimasi sampel besar dengan menganggap bahwa distribusi sampel mendekati distribusi normal Z, dengan menghitung terlebih dahulu Zhitung dengan rumus :
…………………………………………. (2.3) Tolak Ho jika nilai Zhitung lebih besar dari pada Ztabel(0,5-α/2).
26
Untuk melakukan uji reliabilitas pada penelitian ini digunakan Metode α Cronbach, dimana metode ini digunakan setelah skor dibagi dua dan masing-masing dicari nilai standard deviasi kuadratnya demikian juga dengan standard deviasi kuadrat total skor (tanpa dibelah), dan dimasukkan dalam rumus (Cronbach, 1946) :
……………………………………………(2.4) Keterangan : - K
: Jumlah belahan yang dibuat
- S2p
: Standard deviasi skor pada masing-masing belahan
- S2xt
: Standard deviasi kuadrat dari total skor Nilai αc adalah nilai α Cronbach, bila nilainya mendekati 1 maka
reliabilitasnya semakin baik, jika nilainya dibawah 0,6 reliabilitasnya dianggap buruk. Sedangkan apabila nilai α Cronbach diatas 0,6 maka reliabilitasnya dapat diterima, akan tetapi jika nilainya lebih dari 0,8 maka reliabilitasnya sudah cukup baik (Sekaran, 2006). 2.7
Statistika Deskriptif Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan data dan penyajian suatu gugus data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai tanpa melakukan penarikan kesimpulan tentang gugus data tersebut. Statistika deskriptif mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran objek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik kesimpulan atau generalisasi. A. Crosstab Tabel kontingensi yaitu suatu daftar atau tabel yang sengaja ditampilkan karena satu unsur dengan unsur lainnya terdapat kesesuaian (Pengaruh). Tabel kontingensi dapat bermacam-macam, seperti hubungan 2-faktor atau biner, yang masingmasing memiliki 2 kategori dikenal dengan bentuk tabel kontingensi 2x2, jika faktor pertama memiliki 3 kategori disebut kontingensi 3x2. Demikian pula untuk 27
hubungan 3 faktor atau trivariat, yang masing-masing memiliki 2 kategori maka disebut kontingensi 2x2x2. Pada tabel kontingensi 3 dimensi, masing-masing variabel dimasukkan ke dalam baris dan kolom pada isian crosstabs. Selanjutnya variabel ke tiga dimasukkan ke dalam isian previous (layer1 of 1) yaitu variabel baris terluar 2.8
Uji Goodness of fit (independensi) Uji indepedensi digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Uji independensi yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Setiap level atau kelas dari variabel-variabel harus memenuhi syarat sebagai berikut.
a.
Homogen Homogen adalah dalam setiap sel tersebut harus merupakan obyek yang sama. Sehingga jika datanya heterogen tidak bisa dianalisis menggunakan tabel kontingensi.
b.
Mutually Exclusive dan Mutually Exhaustive Mutually exclusive adalah antara level satu dengan level yang lain harus saling bebas (independen). Sedangkan mutually exhaustive merupakan dekomposisi secara lengkap samapai pada unit terkecil. Sehingga jika mengklasifikasi satu unsur, maka hanya dapat diklasifikasikan dalam satu unit saja, dengan kata lain semua nilai harus masuk dalam klasifikasi yang dilakukan.
c.
Skala Nominal dan Skala Ordinal Skala nominal adalah skala yang bersifat kategorikal atau hanya membedakan saja. Sedangkan skala ordinal merupakan skala yang bersifat kategorikal, skala ini berfungsi untuk menunjukkan adanya suatu urutan atau tingkatan Berikut ini langkah-langkah pengujian independensi : H0 : tidak ada hubungan antara dua variabel yang diamati H1 : ada hubungan anatara dua variabel yang diamati 2 uji Pearson Chi-Square I
J
K
2
i 1 j 1 k 1
n
ijk
mˆ ijk mˆ ijk
2
…………………………………………(2.5)
2 uji Likelihood Ratio Test (G )
28
I J K nijk G 2 2 nijk log mˆ i 1 j 1 k 1 ijk
mˆ ijk dimana :
ni n j n k n
...................................................................(2.6)
…………………………………………………………(2.7)
2
Hasil statistik uji tersebut dibandingkan dengan nilai distribusi chi-square dengan derajat bebas db = (I-1)(J-1) serta dengan kriteria penolakan H0 adalah
2 hitung 2 ( ;db) atau P-value < 2.9
Regresi Logistik Biner Regresi logistik merupakan suatu metode analisis data yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel respon (y) yang bersifat biner atau diskotomus dengan variabel prediktor (x) yang bersifat polikotomus (Hosmer dan Lameshow, 1989). Outcome dari variabel y terdiri dari dua kategori yaitu “sukses” dan “gagal” yang dinotasikan dengan y = 1 (sukses) dan y = 0 (gagal). Dalam keadaan demikian, variabel y mengikuti distribusi Bernoulli untuk setiap observasi seperti pada persamaan berikut : f (y) = py (1-p)1-y dimana y = 0,1................................................................(2.8) Jika nilai y pada persamaan 2.5 sama dengan 0 ( y = 0), maka : f (0) = p0 (1-p)1-0 = 1-p…………………………………………………..(2.9) Jika nilai y pada persamaan 2.5 sama dengan 1 (y = 1), maka : f (1) = p1(1-p)1-1= p.................................................................................(2.10) Fungsi logaritma dapat dinyatakan sebagai berikut : 1
- ∞ < x < ∞ ..............................................................(2.11)
f (x) = 1+ е−𝑥
Jika x pada persamaan 2.6 bernilai - ∞ ( x = - ∞ ), maka : lim 𝑓 (𝑥) = 1+
1
𝑥→−∞
е∞
=
1
1
1+ ∞
= ∞ = 0 ………………………………....(2.12)
Jika x pada persamaan 2.6 bernilai ∞ ( x = ∞ ), maka : lim 𝑓 (𝑥) = 1+
𝑥→ ∞
1 е−∞
=
1 1+ 0
1
= 1 = 1 …………………………………..(2.13) 29
Notasi dipermudah dengan menggunakan nilai π (x) = E (y/x) untuk menyatakan rata-rata bersyarat dari y, jika diberikan nilai x bentuk model regresi logistik adalah : exp(𝛽0+ 𝛽1 𝑥)
π (x) =1+exp(𝛽0+ 𝛽1 𝑥) ................................................................................(2.14) Keterangan : - π (x) : Nilai probabilitas model - β0
: Konstanta atau intercept
- β1
: Nilai koefisien variabel prediktor x Suatu transformasi dari persamaan 2.7 dikenal dengan transformasi logit
digunakan untuk fungsi g (x) yang linier dalam parameter-parameternya sehingga akan mempermudah mengestimasi parameter-parameternya. Model transformasi logit tersebut adalah sebagai berikut : exp(𝛽0+ 𝛽1 𝑥)
π (x) =1+exp(𝛽0+ 𝛽1 𝑥) π (x) [1 + exp (𝛽0 + 𝛽1 𝑥)] = exp (𝛽0 + 𝛽1 𝑥) π (x) + [π (x) exp (𝛽0 + 𝛽1 𝑥)] = exp (𝛽0 + 𝛽1 𝑥) π (x) = - [π (x) exp (𝛽0 + 𝛽1 𝑥)] + exp (𝛽0 + 𝛽1 𝑥) π (x) = exp (𝛽0 + 𝛽1 𝑥)[1 − π (x)] π (x) 1−
ln [1− ln [1−
π (x) π (x)
π (x) π (x)
π (x)
= exp (𝛽0 + 𝛽1 𝑥)
] = ln [exp (𝛽0 + 𝛽1 𝑥)]
] = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥
g (x) = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥 ………………………………………….(2.15) Model dalam persamaan 2.7 dan 2.8 adalah model dengan satu variabel prediktor. Model dengan p variabel dapat dinyatakan dengan persamaan berikut : exp(𝛽𝑜+ 𝛽1𝑥1+ 𝛽2 𝑥2+ …….+ 𝛽𝑝𝑥𝑝)
π (x) = 1+exp(𝛽0+ 𝛽1 𝑥1+ 𝛽2 𝑥2…….+ 𝛽𝑝 𝑥𝑝) …………………………..(2.16) Transformasi model logitnya adalah sebagai berikut : g (x) = β0 + β1 x1 + β2 x2 + .......... + βp xp ………………………..(2.17) 30
Model logit di atas pada persamaan 2.10 dapat juga dinyatakan sebagai berikut (David G. Kleinbaum) : P(X) =
1 𝑝 −[𝛼+∑ 𝛽𝑖𝑥𝑖] 𝑖=1 1+ е
……………………………………………(2.18)
Keterangan : -
P (X)
: Nilai probabilitas dari model
-
α
: Konstanta atau intercept
-
βi
: Koefisien variabel prediktor ke-i
-
xi
: Variebel prediktor ke-i
2.9.1 Metode Maximum Likelihood Metode maximum likelihood (metode kemungkinan maksimum) digunakan untuk menduga parameter-parameter dari model regresi logistik (Hosmer, DW & Lemeshow, 1989). Parameter dari model diestimasi dari vektor βT = (β0, β1,........, βk). Nilai vektor βT
diperoleh dengan memaksimumkan fungsi L(β) melalui
pendeferensialan dengan parameter-parameter yang akan dihitung. Fungsi L(β) adalah fungsi logaritma likelihood, yaitu : 𝑗 L(β) = ∑𝑘𝑖[∑𝑖 𝑦𝑖𝑥𝑖𝑗] βj − ∑ni ni log[1 + exp( ∑𝑛𝑗 βj xij)] ………………..(2.19)
Fungsi likelihood diatas, diperoleh berdasarkan pada persamaan likelihood, sebagai berikut : 𝜋(𝑥𝑖)
∏𝑛1=1 𝜋(𝑥𝑖) yi [1-π (xi)]ni-yi =[∏𝑛𝑖=1(1 − 𝜋(xi)ni)]exp[∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 log[ ]] ………(2.20) 1−𝜋(𝑥𝑖) dengan π(xi) =
exp( ∑𝑘 𝑗=1 𝛽𝑗𝑥𝑖𝑗) 1+exp(∑𝑘 𝑗=1 𝛽𝑗𝑥𝑖𝑗)
……………………………………………(2.21)
dimana 1 = 1,2, ......... n Fungsi di atas merupakan gabungan dari (Y1, Y2, ......, Yn) yang saling bebas dengan nilai dari Y observasi terdiri dari sukses (1) dan gagal (0), dengan distribusi binomial dan mempunyai E(Yi) = ni π(x) dimana n1 + n2 +..........+ ni = N. Persamaan logaritma likelihood
pada persamaan 2.11 dideferensialkan
terhadap masing-masing elemen β sehingga diperoleh likelihood sebagai berikut : 31
∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖𝑥𝑖𝑗 – ∑𝑛𝑖=1 𝑛𝑖 𝜋(𝑥𝑖)𝑦𝑖𝑗 = 0
dengan j = 0, 1, 2, ....., k
Sedangkan metode untuk mengestimasi varians dan kovarians dari estimasi koefisien parameter dikembangkan teori MLE. Teori ini mengatakan bahwa estimasi varians diperoleh diturunkan kedua fungsi likelihood. Turunan kedua adalah sebagai berikut : 𝜕2 𝐿 𝜕βj ∂βu
2.9.2
= n ∑[xijxiuniπi (1-πi)
…………………………...........................(2.22)
Pengujian Parameter Menurut Hosmer dan Lameshow (1989), model yang telah diperoleh perlu diuji kesignifikannya. Pengujian statistik yang digunakan akan menentukan variabelvariabel prediktor yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang nyata dengan variabel respon. Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
A. Uji Parsial Menurut Hosmer & Lameshow (1989) menyatakan bahwa uji parsial dilakukan untuk menguji keberartian β secara parsial yaitu dengan membandingkan parameter dari hasil maximum likelihood, dugaan β dengan penduga standar errornya dan hipotesis yang digunakan sebagai berikut : - Ho : βj = 0 - H1 : βj ≠ 0
dimana j = 1,2,.....,k
Statistik uji yang digunakan adalah uji Wald 𝛽𝑗
W = 𝑆𝐸 (βj)
………………………………………………………….(2.23)
Dimana SE adalah standar error dari βj dan untuk menghitung rumus dari SE adalah sebagai berikut : SE (βj) = [σ2(βj)]1/2
………………………………………………….(2.24)
Dimana σ2 adalah nilai varians dari βj. Statistik uji Wald mengikuti distribusi normal, pengujiannya dilakukan melalui pembanding nilai statistik W dengan nilai Z tabel. Daerah penolakan yaitu tolak Ho jika W > Ztabel. B. Uji Serentak
32
Uji serentak dilakukan untuk memeriksa peran kebeartian koefisien β secara keseluruhan atau serentak (Hosmer, DW & Lemeshow, 1989). Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : - Ho : β1 = β2 = .......................................... = βk = 0 - Hi : minimal ada satu β1 ≠ 0
dimana 1 = 1,2,..............,k
Statistik uji yang digunakan G2 atau likelihood ratio test G2 = 2 {∑𝑛𝑖=1[yi ln(πi ) + (1-yi) ln (1- πi)] – [n1 ln(n1+no) ln(no) – n ln (n1)]} ……(2.25) Dimana no = ∑𝑛𝑖=1(1 − 𝑦1) dan ni = ∑𝑛1=1 𝑦1 dan N = n1 + no Nilai G2 yang diperoleh dibandingkan dengan distribusi χ2 dengan derajat bebas v = k -1 sesuai dengan P_value yang diinginkan untuk dapat menolak H o atau H1. Daerah penolakan yaitu Ho jika G2 > χ2 (a:v). 2.9.3 Uji Kesesuaian Model Pada peneliatian ini, uji kesesuaian model regresi logistik yang digunakan adalah uji improvement. Hipotesis yang digunakan untuk pengujian kesesuaian model regresi logistik adalah sebagai berikut : Ho : Model tanpa variabel prediktor tertentu adalah model terbaik H1 : Model dengan variabel prediktor tertentu adalah model terbaik Statistik uji : G2 = -2 (Lo-L1)
……………………………………………………(2.26)
Dengan : - Lo : Nilai log likelihood untuk model tanpa variabel prediktor tertentu - L1 : Nilai log likelihood untuk model dengan variabel prediktor tertentu Keputusan untuk menolak Ho adalah jika nilai Chi_Square tabel lebih kecil dari G2 (G2 > χ2tabel) atau bila nilai P_value (taraf signifikan) lebih besar dari α yang diinginkan. Nilai Chi_Square tabel adalah χ2(α:v), dimana v adalah selisih parameter dari kedua model.
33
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Pendahuluan Bab ini berisikan tentang langkah pengerjaan tugas akhir yang direncanakan beserta dengan metode pengerjaannya. Di dalamnya juga digambarkan diagram alir berpikir pengerjaan tugas akhir, jenis data yang diperlukan serta metode pengumpulannya.
3.2
Sumber Data Sumber data dalam tugas akhir ini adalah sumber data secara langsung (primer), dan tidak langsung (sekunder). Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data terkait dengan permasalah dalam tugas akhiri ini. Semakin akurat data awal yang diperoleh maka semakin bagus hasil yang diperoleh. Adapun data – data yang dipergunakan pada tugas akhir ini adalah : A. Data primer diperoleh kepada penggunaangkutan penyeberangan menggunakan kuesioner. Penggunayang disurvei adalah penumpang dan kendaraan pengguna jasa angkutan penyeberangan lewat laut di Pelabuhan Padangbai dan lembar B. Data sekunder diperoleh melalui data yang tercatat pada instansi terkait penelitian, seperti : data jumlah penumpang dan kendaraan masing-masing per tahun, data jumlah kapal yang beroperasi dan lain sebagainya.
3.3
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data primer pada penelitian tugas akhir ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang surveinya dibagi dalam dua bagian yaitu survei pendahuluan dan survei primer. Terdapat dua jenis kuesioner yang disebar yaitu kuesioner penumpang dan kuesioner untuk kendaraan. Di dalam kuesioner tersebut terdapat dua variabel. Variabel tersebut terdiri dari delapan variabel demografis dan dua belas atribut kuesioner sebagai variabel prediktor. Kedelapan variabel demografis merupakan data karakteristik dari penumpang dan kendaraan yang pertanyaan berbeda antar kuesioner penumpang dan kuesioner kendaraan. Kedua belas atribut kuesioner menggunakan metode penilaian Skala Linkert dengan empat skala poin dimana setiap 35
responden (penumpang) diminta untuk memilih salah satu alternatif pilihan yang bergerak dari (1) tidak setuju sampai (4) sangat setuju. Semua jawaban dari semua responden yang telah disurvei dikategorikan menjadi dua respon, yaitu respon setuju (1) dan respon tidak setuju (0). Sedangkan untuk data sekunder berupa pengumpulan data–data yang berhubungan dengan karakteristik sarana & prasarana transportasi pelabuhan seperti: kemudahaan akses, ketersedian angkutan , operasional 24 jam dan lain – lain. 3.3.1 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam tugas akhir ini terdiri dari variabel respon (Y) dan variabel prediktor ( Y1 - Y12 ) Serta variabel demografis untuk mengetahui karakteristik penumpang dan kendaraan ( X1 – X8 ). Variabel respon dikategorikan menjadi dua yaitu: a.
Y = 0 ; Respon penumpang tidak setuju ;
b.
Y = 1 ; respon penumpang setuju Variabel respon dibentuk 3 faktor yang dipecah menjadi dua belas atribut yang
terdiri dari pertama atribut karateristik pelabuhan (Y1 – Y4) : Tabel 3-1 Atribut Karakteristik Pelabuhan No.
Kode
Atribut Pelabuhan
1
Y1
Kemudahaan akses
2
Y2
Ketersediaan Angkutan
3
Y3
Operasional 24 Jam
4
Y4
Ketersedian Fasilitas di Pelabuhan
36
Atribut selanjutnya adalah atribut karakteristik kapal (Y5 – Y8) ,diantaranya : Tabel 3-2 Atribut Karakteristik Kapal No.
Kode
Atribut Kapal
1
Y5
Kapasitas
2
Y6
Kenyamanan
3
Y7
Keamanan
4
Y8
Ketersedian Fasilitas di Kapal
Dan yang terakhir adalah attribute operasional kapal (Y9 – Y12) : Tabel 3-3 Atribut Operasional Kapal No.
Kode
Operasional Kapal
1
Y9
Waktu berlayar
2
Y10
Waktu tunggu
3
Y11
Waktu kedatangan
4
Y12
Waktu keberangkatan
Kesemua Attribut yang disebutkan di atas menggunakan skala Linkert yang menyatakan penilaian terhadap preferensi penumpang. Skala Linkert menggunakan Empat tingkatan dan dikategorikan sebagai berikut : a. 1
: Tidak Setuju
b. 2
: Kurang Setuju
c. 3
: Setuju
d. 4
: Sangat Setuju
37
Variabel prediktor dalam tugas akhir ini terbagi menjadi delapan variabel yaitu: a. Jenis kelamin (X1) Variabel ini menyatakan jenis kelamin penumpang. Variabel jenis kelamin berskala nominal dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu : 1 = Laki-laki 2 = Perempuan b. Usia (X2) Variabel ini menyatakan usia penumpang. Variabel usia berskala nominal dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu : 1 = kurang dari 25 tahun 2 = 25 tahun – 50 tahun 3 = lebih dari 50 tahun c. Jenis pekerjaan (X3) Variabel ini menyatakan jenis pekerjaan penumpang. Variabel jenis pekerjaan dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu : 1 = Pelajar / mahasiswa 2 = Karyawan / karyawati 3 = Pengusaha / wiraswastawati 4 = PNS / TNI / POLRI 5 = Jenis pekerjaan selain empat kategori di atas d. Jenjang pendidikan terakhir (X4) Variabel ini menyatakan jenjang pendidikan terakhir yang telah atau sedang
ditempuh
penumpang.
Variabel
jenjang
pendidikan
terakhir
dikelompokkan menjadi tujuh kategori yaitu : 1 = Tidak bersekolah 2 = SD 3 = SMP 4 = SMA 5 = Perguruan Tinggi 6 = Pasca Sarjana 7 = Doktor
38
e. Pendapatan dalam satu bulan (X5) Variabel ini menyatakan jumlah pendapatan penumpang dalam satu bulan. Variabel pendapatan dalam satu bulan berskala nominal dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu : 1 = Dibawah Rp. 1 juta 2 = Rp. 1 juta – Rp. 5 juta 3 = Diatas Rp. 5 juta f. Asal Penumpang (X6) Variabel ini menyatakan Asal penumpang. Variabel Asal penumpang berskala nominal dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu : 1 = Provinsi Bali 2 = Luar Provinsi Bali g. Frekuensi berpergian dengan kapal selama satu tahun (X7) Variabel ini menyatakan frekuensi berpergian dengan kapal selama satu tahun bagi penumpang. Variabel frekuensi berpergian dengan kapal selama satu tahun terakhir berskala nominal dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu : 1=1x 2=2x 3=3x 4 = Lainnya h. Tujuan bepergian (X8) Variabel ini menyatakan tujuan bepergian para penumpang. Variabel tujuan bepergian berskala nominal dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu : 1 = Pribadi 2 = Wisata 3 = Dinas 4 = Bisnis 5 = Lainnya 3.4
Kuesioner Penelitian 3.4.1 Karakteristik Kuisioner Penelitian Kuesioner penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur kepuasan penumpang yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 39
a. Bagian awal (lembar ke-1) berisikan : identitas instansi penulis, judul penelitian, salam pembuka, tujuan penelitian, dan identitas penulis. b. Bagian kedua (lembar ke-2) berisikan delapan pertanyaan yang berkaitan dengan identitas responden (tentang diri sendiri). Pertanyaan dimulai dari pertanyaan nomor satu hingga nomor sembilan. c. Bagian ketiga (lembar ke-3) berisikan delapan pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan tentang karakteristik pelabuhan pada nomor : 9 hingga 12 serta operasional kapal nomor : 17 hingga 20. d. Bagian ketiga (lembar ke-4) berisikan empat pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan tentang karakterstik kapal pada nomor : 13 hingga 16 e. Bagian kelima (lembar ke-5) berisikan pendapat dan saran serta ucapan terima kasih. 3.5
Sampel Penelitian
3.5.1 Penentuan Jumlah Sampel Sebelum dilakukan survei primer guna untuk pengumpulan data, terlebih dahulu dilakukan survei pendahuluan untuk mengetahui apakah pertanyaan dari kuesioner sudah valid dan reliabel. Selain survey pendahuluan dilakukan juga pengamatan jumlah kedatangan / jam dari penumpang dan kendaraan (lampiran). Hal ini digunakan untuk menentukan jumlah populasi yang akan digunakan sebagai variabel untuk mencari ukuran sampel minimum. Survei pendahuluan dengan menyebarkan kuesioner sebanyak
30 buah
kepada penumpang kapal, ukuran sampel minimum diambil
berdasarkan rumus Slovin (2.1), perhitungan lengkap tentang jumlah minimal sampel terdapat di bab selanjutnya. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode Simple Random Sampling, dikarenakan metode tersebut lebih cocok untuk digunakan dalam mensurvei penumpang kapal serta kendaraan barang dan penumpang. 3.6
Metode Analisis Data Analisa yang dilakukan dalam tugas akhir ini terdiri dari beberapa tahapan, adapun tahapannya sebagai berikut : 1.
Melakukan survey pendahuluan dengan metode kuesioner mengetahui apakah atribut kuesioner valid dan reliabel
40
2.
Melakukan pengamatan kedatangan penumpang dan kendaraan guna mengetahui besarnya populasi yang akan digunakan sebagai populasi dalam perhitungan jumlah sampel
3.
Melakukan survei primer dengan metode kuesioner. Adapun tahapan-tahapan survei preferensi penggunaadalah sebagai berikut : a. Melakukan analisis statistika deskriptif data untuk mengetahui karakteristik penggunadi lintasan penyeberangan padangbai – lembar berdasarkan variabel demografisnya : X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, dan X8 dengan menggunakan pie diagram. b. Mengelompokkan hasil analisis statistika deskriptif dengan menggunakan metode analisis cluster untuk mengetahui proporsi penumpang setuju dan penumpang tidak setuju. c. Melakukan uji independensi pada tiap variabel prediktor dengan hasil cluster dan menginterpretasikannya untuk mengetahui apakah terdahap hubungan antara variabel prediktor dengan keputusan untuk menggunakan angkutan penyeberangan d. Melakukan uji, menginterpretasikan dan memodelkan hasil analisis uji independensi dengan metode regresi logistik biner (serentak dan parsial) untuk mengetahui faktor-faktor mana yang signifikan mempengaruhi keputusan penumpang dan kendaraan untuk menaiki sehingga model yang terbentuk memiliki pola sebagai berikut : g(X) = β0 + β1Y1 + β2Y2 + β3Y3 +β4Y4 + β5Y5 + … + β12Y12
Keterangan : - g(X)
: Model logit kepuasan konsumen
- β0
: Konstanta
- β1...β12
: Parameter Y1.....Y12
- Y1… Y12
: Atribut Kuesioner pembentuk respon
e. Melakukan intepretasi model peluang untuk mengetahui besar peluang persetujuan oleh penumpang dan kendaraan dari model yang telah dihasilkan. f. Melakukan intrepretasi kecocokan dan kesesuaian model. 41
3.7
Diagram Alir Penelitian Gambar di bawah ini menunjukkan langkah-langkah atau tahapan-tahapan dalam pengerjaan tugas akhir.
Gambar 3-1 Diagram Alir 42
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1
Gambaran Pelabuhan Padangbai Pelabuhan padangbai terletak di kabupaten provinsi bali, sekitar 45 km arah timur laut dari kota Denpasar pada 8 32 01’ 56 LS dan 115 30 30’ 27 BT. Kota ini menjadi pelabuhan feri untuk pelayaran ke pulau Lombok, dan Nusa penida. Tepatnya lokasi Padangbai terletak di pantai jalan jurusan Klungkung – Karangasem belok kearah kanan. Pelabuhan Padangbai merupakan penghubung jalan ke pulau Lombok yang dapat ditempuh dengan kapal ferry dengan waktu tempuh sekitar 4 sampai dengan 5 jam tergantung besar ombak di selat Lombok. Yang menarik dari pelabuhan padangbai adalah tempatnya terlindung di suatu teluk dengan batu karang. Dan kiri dan dikanan terdapat laut yang menjadi tujuan wisatawan.
Gambar 4-1 Lokasi Pelabuhan Padangbai Padangbai pada awalnya merupakan sebuah desa yang bernama desa padang. Nama padangbai diberikan oleh pemerintah belanda saat masa – masa penjajahannya. Deesa padang tersebut terletak dekat dengan teluk dangkal beperairan tenang, karena itulah pemerintah belanda menyebutnya dengan Padang Baai; Baai dalam bahasa belanda berarti teluk; yang bermakna teluk padang. Nama teluk padang masih terus dipakai hingga tahun 1992. Kemudian setelah resmi menjadi desa yang berdiri sendiri, maka nama teluk padang diganti menjadi Padangbai.
43
4.2
Gambaran Pelabuhan Lembar Pelabuhan lembar adalah salah satu pelabuhan yang digunakan untuk penyeberangan yang ada di pulau Lombok dan menjadi satu – satunya pelabuhan yang menghubungkan antar pulau bali dan pulau Lombok. Letak geografis pelabuhan Lembar terletak pada 08o-43’-50.2” LS dan 116o-0.4’-24.2’ BT sedangkan letak tepatnya berada di kecamatan lembar kabupaten Lombok barat. Jarak pelabuhan lembar dan kota mataram sekitar 30 Km dan memakan waktu kurang lebih 45 menit menggunakan kendaraaan roda dua maupun roda empat. Terdapat 2 jenis pelabuhan di di pelabuhan padangbai , pelabuhan ferry atau biasa disebut pelabuhan timur oleh penumpang yang memakainya dan pelabuhan barang atau biasa disebut pelabuhan barat. Pelabuhan lembar sejak penjajahan belanda merupakan tempat kegiatan bongkar muat perahu – perahu layar dan tempat berlindung kapal – kapal pada musim barat. Pada mulanya pelabuhan lembar ini terletak di ampenan, kota mataram. Namum semenjak tahum 1977 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan, Pelabuhan di Ampenan dipindah ke lembar, dimana lokasi pelabuhan sekarang berdiri.
4.3
Gambaran Lintasan Penyeberangan lintas padangbai – lembar
Gambar 4-2 Lintasan Penyeberangan Padangbai - Lembar 44
Lintasan penyeberangan Padangbai – lembar dikelola oleh PT. ASDP Persero dengan Hak sebagai operator pelabuhan. Selain hak sebagai operator, PT. ASDP Persero juga menyelenggarakan usaha pelayaran dibawah nama PT. Indonesia Ferry (Persero). Selain PT. ASDP Persero ,perusahan pelayaran lain yang menyelenggarakan usaha pelayaran di lintasan ini adalah : Tabel 4-1 Perusahaan Pelayaran yang Beroperasi di Padangbai - Lembar No.
Nama Perusahan Pelayaran
1
PT. Indonesia Ferry ( Persero )
2
PT. Gerbang Samudera Sarana
3
PT. Jembatan Nusantara
4
PT. Dharma Lautan Utama
5
PT. Putera Master SP Ferry
6
PT. Jemla Ferry
7
PT. Pelayaran Sindu Tama Bahari
8
PT Trisakti Lautan Emas
9
PT PWT Bahtera Kencana
10
PT. Samudera Jaya Giri Nusa
Jasa Angkutan di lintasan ini sebagaian besar di layani oleh kapal bertipe Ro – Ro ( Roll on – Roll off ) dengan jumlah kapal yang melayani rute ini sebanyak 24 kapal, ketika kondisi normal. Jarak tempuh rata – rata untuk tiap kali trip berkisar antara kurang lebih 4 – 5 jam. Jumlah rata – rata trip tiap harinya berkisar antara 22 – 24 trip / hari. Ketika kondisi peak off / peak season jumlah kapal akan ditambah sesuai jumlah permintaan dengan maksimal kapal yang beroperasi 30 kapal 4.3.1 Data teknis Angkutan pemyeberangan dan Operasional Lintasan penyeberangan padangbai – lembar sehari – hari dalam kondisi normal dilayani oleh 24 kapal dan kapal yang standby berjumlah 6 kapal, jadi total jumlah kapal yang beroperasi disana sebanyak 30 kapal dari berbagai perusahaan pelayaran, ke- 32 kapal ini diantaranya :
45
Tabel 4-2 Armada Kapal yang Beroperasi di Pelabuhan Padangbai - Lembar No
Nama kapal
Pemilik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
KMP. Roditha KMP. Portlink 7 KMP. Portlink 2 KMP. Salindo Muatiara 1 KMP. Gerbang samudera 3 KMP. Swarna Cakra KMP. Marina Segunda KMP. Swarna Kartika KMP. Citra Nusantara KMP. Perdana Nusantara KMP. Suramadu Nusantara KMP. Laskar Pelangi KMP. Andhika Nusantara KMP. Marina Tertiera KMP. Dharma Kosala KMP. Dharma Rucita 3 KMP. Dharma Sentosa KMP. Nusa Penida KMP. Nusa Bhakti KMP. Nusa Sejahtera KMP. Nusa Sakti KMP. Putri Gianyar KMP. Gelas Rawuh KMP. Putri Yasmin KMP. Sindu Dwitama KMP. Sindu Tritama KMP. Tri Mas Elisa KMP. PBK Muryati KMP. Shita Giri Nusa KMP. Rhama Giri Nusa
PT. Indonesia Ferry ( Persero) PT. Indonesia Ferry ( Persero) PT. Indonesia Ferry ( Persero) PT. Gerbang Samudera Sarana PT. Gerbang Samudera Sarana PT. Jembatan Nusantara PT. Jembatan Nusantara PT. Jembatan Nusantara PT. Jembatan Nusantara PT. Jembatan Nusantara PT. Jembatan Nusantara PT. Jembatan Nusantara PT. Jembatan Nusantara PT. Jembatan Nusantara PT. Dharma Lautan Utama PT. Dharma Lautan Utama PT. Dharma Lautan Utama PT. Putera Master SP Ferry PT. Putera Master SP Ferry PT. Putera Master SP Ferry PT. Putera Master SP Ferry PT. Jemla Ferry PT. Jemla Ferry PT. Jemla Ferry PT. Pelayaran Sindu Tama Bahari PT. Pelayaran Sindu Tama Bahari PT. Trisakti Lautan Emas PT. PWT Bahtera Kencana PT. Samudera Jaya Giri Nusa PT. Samudera Jaya Giri Nusa
Dari seluruh kapal yang beroperasi , rata – rata tiap kapal akan melakukan satu kali trip di lintasan padangbai - lembar dalam kondisi normal , ketika kondisi peak season akan bertambah 2 – 3 kali trip biasa. Kapasitas rata - rata kapal yang berlayar lintasan padangbai – lembar sebanyak 250 Penumpang dan 25 Kendaraan berbagai ukuran. Kapal dengan kapasitas terbesar adalah kapal KMP Roditha sedangkan kapal dengan kapasitas terkecil adalah KMP. Nusa Sejahtera. Semua kapal yang berlayar di lintasan in berjenis Ro – Ro dikarenakan agar mudah melakukan maneuver di 46
pelabuhan karena alasan keterbatasan kolam putar dan juga agar mempercepat proses bongkar muat karena tidak diperlukan waktu lama untuk maneuver dikarenakan kapal Ro – Ro mempunyai pintu yang dapat terbuka dari dua sisi depan dan belakang. Pola operasi dari kapal – kapal yang beroperasi di lintasan ini berdasarkan data operasionalnya yang berlaku saat ini adalah : A. Pola operasi normal Pola operasi ini dijalankan apabila volume kendaraan yang masuk ke pelabuhan padangbai ataupun pelabuhan lembar kurang dari rata – rata volume kendaraan per harinya. Pada pola operasi ini jumlah trip sehari dijadwalkan sebanyak 24 trip dengan lama waktu sandar selama 60 menit.
B. Pola operasi Padat Pola operasi ini dilakukan apabila volume kendaraan yang masuk ke pelabuhan setara dengan volume kendaraan rata – rata per harinya. Pada pola operasi ini jumlah trip yang dijadwalkan minimal 32 trip dengan waktu sandar kurang lebih 50 menit.
C. Pola operasi sangat padat Pola operasi ini dijalankan biasanya pada masa peak season atau ketika volume kendaraan yang masuk ke padangbai lebih dari rata – rata volume kendaraan per harinya. Pada pola operasi ini jumlah trip terjadwal dalam sehari mencapai 40 trip dengan lama 40 menit.
Menurut tabel dibawah ,Selama 5 tahun terakhir lintasan penyeberangan padangbai – Lembar mengalami tren peningkatan permintaan akan jasa angkutan penyeberangan , alasannya akibat semakin terkenalnya wilayah Pulau Lombok sebagai alternatif. Jumlah penumpang yang terdapat pada tabel dibawah ini dihitung dari jumlah calon penumpang yang membeli tiket pada loket penjualan di terminal penumpang. Penumpang jenis ini disebut penumpang lepas. Sedangkan penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi ( Roda dua maupun Roda empat ) dan penumpang kendaraan umum ( Bus ), mereka tidak dikenakan biaya tiket / orang melainkan membayar biaya tiket sesuai jenis golongan kendaraan yang dibawa/ditumpangi.
47
dibawah adalah tabel jumlah permintaan tiap tahun yang dilintasan Padangbai - Lembar ini. Tabel 4-3 Jumlah Permintaan per Tahun Jenis Angkutan 2011
2012
2013
2014
2015
Penumpang
1.454.939
1.450.997
1.484.104
1.752.100
1.314.075
R4
205.933
225.466
241.896
280.990
210.743
R2
175.617
211.611
220.608
278.682
209.012
Peningkatan penumpang rata – rata setiap tahunnya sebanyak 0% - 20%
Gambar 4-3 Grafik jumlah permintaan penumpang per tahun sedangkan untuk kendaraan R4 peningkatan permintaan rata – rata tiap tahunnya berkisar antara 1% - 5%.
Gambar 4-4 Grafik jumlah permintaan kendaraan R4 per tahun 48
Terakhir untuk kendaraan R2 peningkatan permintaannya rata – rata tiap tahunnya naik sebesar 1 – 5% sama dengan kendaraan R4
Gambar 4-5 Grafik jumlah permintaan kendaraan R2 per tahun
49
50
BAB V ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN ANGKUTAN Pada bab ini akan dibahas mengenai bagaimana karakteristik pengguna yang menggunakan jasa angkutan penyeberangan pada lintasan penyeberangan padangbai – lembar serta prefrensi mereka dalam memilih menggunakan jasa angkutan penyeberangan. Yang dimaksud dengan preferensi adalah respon pengguna terhadap attribut kuesioner yang diberikan ketika survey. Analisanya dilakukan pada faktor – faktor yang mempengaruhi penggunauntuk menggunakan atau tidak menggunakan jasa angkutan penyeberangan. Pertama – tama dilakukan pengujian independensi untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan atara variable prediktor dengan variabel respon kemudian dicari model regresi logistiknya untuk menentukan variabel – variabel mana yang berpengaruh pada keputusan pengguna untuk menggunakan jasa angkutan penyeberangan. Selanjutnya dilakukan pengujian kesesuaian model untuk mengetahui apakah model telah sesuai atau tidak dan terakhir uji ketepatan model. 5.1
Analisis Karakteristik Pengguna Untuk dapat menganalisa preferensi penggunaperlu diadakan survey, survey dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama adalah survey pendahuluan jika survey pendahuluan sudah dilakukan , tahap selanjutnya adalah survey primer di tempat yang sama dilakukannya survey pendahuluan. Gambaran keadaan lokasi survey pendahuluan dapat dilihat di lampiran
5.1.1 Survey Pendahuluan Survey Pendahuluan dilakukan dengan 2 cara pertama adalah penyeberan kuesioner. Sebanyak 30 kuesioner disebar kepada responden di sekitar pelabuhan penyeberangan ( lokasi survey ). Lokasi yang menjadi tempat survey adalah Pelabuhan penyeberangan Padangbai di Karangasem dan Pelabuhan penyeberangan Lembar di Lembar. Dan yang kedua dengan cara pengamatan untuk mencacat jumlah kendaraan dan penumpang yang datang tiap jamnya selama 1 hari dalam 7 hari. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah populasi di tempat survey. Untuk hasil survey dapat dilihat pada lampiran
51
5.1.2 Penentuan jumlah sampel Dari hasil survey kedatangan terhadap penumpang dan kendaraan diketahui kedatangan penumpang ke padangbai per jamnya adalah sebanyak 207 orang sedangkan untuk kedatangan kendaraan 67 kendaraan , dengan rumus (2.1) dapat dicari jumlah minimal sampel untuk penumpang dan kendaraan yang diperlukan, untuk penumpang, yaitu : 𝑛𝑝𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 =
207 1 + 207𝑥(0.052 )
Dengan perhitungan diatas diketahui jumlah sampel minimal penelitian untuk pelabuhan padangbai dengan subyek penumpang sebesar 47 orang. Sedangkan untuk kendaraan, yaitu : 𝑛𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 =
67 1 + 67𝑥(0.052 )
Dengan perhitungan diatas diketahui jumlah sampel minimal penelitian untuk pelabuhan padangbai dengan subyek kendaraan sebesar 40 kendaraan. Untuk mencari di jumlah sampel dipelabuhan lembar dengan subyek penumpang dan kendaraan digunakan rumus yang sama. Dari hasil survey primer kedatangan penumpang dan kendaraan di padangbai diketahui jumlah kedatangan penumpang ke pelabuhan padangbai rata – rata sebanyak 219 orang dan kendaraan sebanyak 75 kendaraan. Dengan rumus (2.1) didapat : 𝑛𝑝𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 =
219 1 + 219𝑥(0.052 )
Jumlah minimal sampel penumpang di pelabuhan lembar sebanyak 49 orang dan untuk kendaraannya sebanyak 43 kendaraan seperti perhitungan dibawah : 𝑛𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 =
67 1 + 67𝑥(0.052 )
5.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Survei Pendahuluan Setelah survey pendahuluan dilakukan, perlu dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner ini bisa digukan sebagai alat ukur untuk mengukur variabel yang seharusnya 52
diukur, sedangkan uji reliabiliitas berguna untuk mengetahui sejauh mana alat ukur ( kuesioner ) dapat dipercaya sebagai alat ukur untuk memperoleh suatu hasil yang relatif konsisten 5.1.3.1 Uji Validitas Uji validitas berguna untuk menghitung korelasi antara skor –skor masing atribut dengan skor total variabel penyusun kuesioner penelitian. Uji validitas ini menggunakan metode validitas konstruk, karena validitas konstuk adalah validitas yang mengukur seberapa jauh variabel kuesioner mampu mengukur apa-apa yang hendak diukur sesuai dengan konsepnya. Tabel 5-1 Validitas Atribut Kuesioner Awal No Item Pertanyaan Padangbai Lembar 1
Item no.1
valid
valid
2
Item no.2
valid
valid
3
Item no.3
valid
valid
4
Item no.4
valid
valid
5
Item no.5
valid
valid
6
Item no.6
valid
valid
7
Item no.7
valid
valid
8
Item no,8
valid
valid
9
Item no.9
valid
valid
10
Item no.10
valid
valid
11
Item no.11
valid
valid
12
Item no.12
valid
valid
(Sumber: data sekunder, diolah peneliti) Dari data tabel diatas hasil survey pendahuluan memenuhi uji validitas dan semua item dinyatakan valid . Item no merupakan variabel respon yang diwakilkan dengan lambang Y1 sampai dengan Y12. Hasil perhitungan uji validitas selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 5.1.3.2 Uji Reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji reliabilitas, Uji ini digunakan untuk mengetahui realiabelkah hasil pengukuran terhadap suatu obyek. 53
Tolak ukurnya adalah jika dalam beberapa kali percobaan hasil pengukuran , nilai dari hasil pengukuran relatif sama dengan batasan aspek yang diukur dalam obyek tersebut tidak berubah. Dibawah ini dijabarkan tentang tingkatan reliabilitas suatu kuesioner. Tabel 5-2 Kriteria Kredibilitas α Cronbach (x)
Tingkat Reliabilitas (x)
0.00 ≤ x < 0.20
kurang reliabel
0.20 ≤ x < 0.40
agak reliabel
0.40 ≤ x < 0.60
cukup reliabel
0.60 ≤ x < 0.80
reliabel
0.80 ≤ x < 1.00
sangat reliabel
(Sumber : Budi, T.P 2006) Fungsi penggunaan uji reliabilitas ini adalah untuk menguji ketepatan alat ukur. Metode yang digunakan untuk mengujinya adalah metode α Crobanch ( αc ) karena metode ini dapat mencari reliabilitas suatu instrumen yang memiliki skor dalam bentuk skala ( skala ordinal ). Dari tabel dibawah dapat dilihat nilai reliabilitas dari masing – masing lokasi survey, pelabuhan penyeberangan padangbai dan pelabuhan penyeberangan lembar nilainya 0.50. Jadi berdasarkan kriteria pada tabel diatas berarti nilai reliabilitas survey pedahuluan di tiap lokasi surveinya cukup reliabel. Tabel 5-3 Realibitas Atribut Kuesioner Awal No
Lokasi
Nilai Variabel
1
Padangbai
0.40
2
Lembar
0.30
(Sumber: data sekunder, diolah peneliti) 5.1.4 Pengelompokan pengguna berdasarkan respon atribut kuesioner Analisa pengelompokan penggunamerupakan metode yang digunakan untuk meringkas data dengan cara mengelompokan data yang disini adalah data penumpang dan kendaraan berdasarkan pada kesamaan karakteristiknya . Pada penelitian ini penggunayang berupa penumpang dan kendaraan dikelompokan berdasarkan atas persetujuan terhadap atribut kuesioner yang digunakan sebagai faktor penentu penggunadalam menggunakan angkutan penyeberangan.
54
Metode analisis digunakan sebagai data lanjutan ke analisis regresi logistik. Jumlah kelompok yang digunakan sebanyak 2 kelompok, yaitu kelompok penggunasetuju ( kelompok I ) dan kelompok penggunatidak setuju ( kelompok II ) . Pengelompokan responden ini didasarkan apada nilai total respon terhadap keseluruhan atribut kuesioner dengan syarat sebagai berikut: Analisa Pengelompokan
Kriteria
Kelompok penggunasetuju
TRx ≥ TS
Kelompok penggunayang tidak setuju TRx ≤ TS Keterangan : -
TR
-
X TS : Total nilai respon seluruh penumpang
: Total nilai respon masing – masing
Contoh perhitungan : Responden pertama memberikan penilaian pada kuesioner terhadap setiap atribut, sebagai berikut : Tabel 5-4 Nilai tiap Atribut Kuesionier Atribut Nilai Atribut Nilai Atribut Nilai Y1
3
Y5
3
Y9
3
Y2
2
Y6
3
Y10
2
Y3
2
Y7
3
Y11
2
Y4
4
Y8
4
Y12
2
(Sumber: data sekunder, diolah peneliti)
Diketahui : -
Total nilai atribut ( TR ) Penumpang 1 = 34
-
Total nilai atribut rata – rata ( TRx ) = 2.83
-
Total atribut rata – rata seluruh penumpang (TS) = 2.72
Maka : -
Karena Nilai TRx < TS , Responden tidak setuju
55
Pada analisa ini hasilnya terdapat 57 penumpang yang setuju bahwa faktor tersebut merupakan faktor yang berpengaruh dalam prefrensi responden dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan sedangkan sisanya sebanyak 43 merespon ketidaksetujuan akan faktor tersebut. Pada responden kendaraan jumlah setuju sebanyak 58 dan yang tidak sebanyak 42 kendaraan
5.1.5 Analisis Deskriptif Survei Primer Analisa Deskriptif survei primer berguna untuk mengetahui karakteristik penggunaangkutan penyeberagan lintasan padangbai – lembar secara umum , penggunadisini adalah penumpang dan kendaraan yang menaiki kapal angkutan penyeberangan di lintasan ini. Sebelum dijelaskan lebih jauh bagaimana hasil analisa deskriptifnya terlebih dahulu akan dijabarkan hasil uji validitas dan reliabilitas survey primer. Dari tabel dibawah ini terlihat bahwa uji validitas, semua item dinyatakan valid. Tabel 5-5 Atribut Kuesioner Primer No Item Pertanyaan Padangbai Lembar 1
Item no.1
valid
valid
2
Item no.2
valid
valid
3
Item no.3
valid
valid
4
Item no.4
valid
valid
5
Item no.5
valid
valid
6
Item no.6
valid
valid
7
Item no.7
valid
valid
8
Item no,8
valid
valid
9
Item no.9
valid
valid
10
Item no.10
valid
valid
11
Item no.11
valid
valid
12
Item no.12
valid
valid
(Sumber: data sekunder, diolah peneliti) Dan dari uji reliabilitas survei primer menggunakan metode α Crobanch ( αc ) sama seperti uji sebelumnya dapat dilihat dari tabel dibawah nilai reliabilitas dari lokasi survey di pelabuhan penyeberangan padangbai menghasilkan nilai reliabilitas yang
56
cukup reliabel dan lokasi survey di pelabuhan penyeberangan Lembar menghasilkan nilai reliabilitas yang agak reliabel. Tabel 5-6 Reabilitas Atribut Kuesioner Primer No
Lokasi
Nilai Variabel
1
Padangbai
0.40
2
Lembar
0.50
5.1.5.1 Karakteristik penggunaberdasarkan demografis Karakteristik penggunaangkutan penyeberangan terdiri dari 2 macam yaitu karakteristik penumpang dan karakteristik kendaraan terhadap delapan variabel diantaranya jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, pendapatan, asal penumpang, frekuensi perjalanan, dan tujuan perjalanan. Sedangkan karakteristik kendaraan didasarkan terhadap Umur kendaraan, kepemilikan kendaraan, golongan kendaraan, jenis muatan, frekuensi perjalanan, jenis barang, asal barang dan tujuan barang. Karakteristik pertama yang akan dibahas adalah karakteristik penumpang,
Gambar 5-1 Jenis Kelamin Koresponden Dari tabel diatas, ditinjau dari segi jenis kelamin , jumlah penumpang laki – laki di kedua pelabuhan mendominasi dibandingkan jumlah penumpang perempuan dari kedua pelabuhan, yang nilainya di pelabuhan padangbai sebesar 60% dan di pelabuhan lembar sebesar 52%. Dilihat dari segi usia, penumpang dari kedua pelabuhan 57
didominasi oleh kelompok usia antara 25 – 50 tahun, yang dikedua pelabuhan besarnya juga diatas 50 %, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Gambar 5-2 Usia Koresponden
Berdasarkan tabel dibawah, penumpang yang menggunakan jasa angkutan penyeberangan didominasi oleh kelompok pengusaha di pelabuhan padangbai, jumlahnya sebesar 32% dan di pelabuhan lembar penumpang angkutan penyeberangan didominasi oleh kelompok PNS/TNI/polri sebesar 36%. Data selengkapnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Gambar 5-3 Jenis Pekerjaan Koresponden Variabel selanjutnya adalah jenjang pendidikan terakhir, penumpang angkutan penyeberangan dipelabuhan padangbai sebagian besar sudah menempuh atau lulusan 58
SMA yaitu proporsi 36% sedangkan dipelabuhan lembar sebagian besar penumpangnya adalah lulusan Perguruan Tinggi (S1) dengan proporsi 40%. Hasilnya bisa dilihat dibawah ini.
Gambar 5-4 Jenis Pendidikan Koresponden Berdasarkan tabel , terlihat bahwa sebagai besar penumpang memiliki pendapatan per bulan 1 – 5 juta dengan proporsi sebesar 40% pada pelabuhan penyeberangan di padangbai , di pelabuhan penyeberangan lembar , didominasi juga oleh penumpang dengan pendapatan rata – rata per bulannya sebesar 1 – 5 juta dengan proporsi sebesar 54%.
Gambar 5-5 Pendapatan Koresponden Ditinjau dari variabel tempat tinggal, sebagian besar penumpang dari pelabuhan penyeberangan padangbai berasal dari luar pulau bali, yaitu proporsinya sebesar 52% sedangkan sisanya 48% berasal dari pulau bali, sebaliknya dari pelabuhan 59
penyeberangan lembar proporsi penumpang yang berasal dari Provinsi NTB sebanyak 60% dan sebaliknya dari luar NTB sebanyak 40%. Lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Gambar 5-6 Asal Koresponden Penumpang pelabuhan pelayaran padangbai dilihat dari variabel frekuensi perjalanannya didominasi oleh penumpang yang berpegian tiap tahunnya lebih dari 3 trip , besar 82%, di pelabuhan penyeberangan di lembar yang mendominasi juga penumpang dengan jumlah trip kurang dari 3 tiap tahunnya sebesar 82%
Gambar 5-7 Frekuensi Perjalanan Koresponden Variabel terakhir yang ditinjau adalah tujuan perjalanan, penumpang dengan tujuan perjalanan untuk kepentingan pribadi mendominasi penumpang yang berasal dari pelabuhan penyeberangan padangbai. Proporsinya sebesar 44% disusul dengan 60
kepentingan berwisata sebanyak 38%, sisanya merupakan kepentingan lain. Di pelabuhan penyeberangan lembar, penumpang dengan tujuan perjalanan berwisata mendominasi, yaitu sebesar 38% disusul dengan tujuan kedua adalah kepentingan pribadi sebesar 28%. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Gambar 5-8 Tujuan Perjalanan Koresponden Untuk kendaraan, variabel pertama yang ditinjau adalah umur, umur kendaraan yang melewati pelabuhan penyeberangan padangbai adalah kendaraan dengan kelompok umur < 5 tahun dan dari 5 – 10 tahun sama – sama sebesar 44% sedangkan untuk kendaraan yang mendominasi pelabuhan lembar adalah kendaraan dengan kelompok umur dibawah 5 tahun yang proporsinya sebesar 48% disusul dengan umur kendaraan dari kelompok umur 5 – 10 tahun sebesar 36%
Gambar 5-9 Umur Kendaraan Koresponden Selanjutnya seperti pada tabel dibawah , variabel yang ditinjau adalah variabel kepemilikan kendaraan, disini kendaraan dari pelabuhan penyeberangan padangbai 61
didominasi oleh kendaraan dengan status kepemilikannya pribadi, yaitu sebesar 76% sedangkan kendaraan di pelabuhan penyeberangan lembar kendaraan lebih banyak berstatus pribadi yaitu sebesar 52%.
Gambar 5-10 Kepimilikan Kendaraan Koresponden Tabel dibawah menunjukan karakteristik kendaraan dilihat dari golongan kendaraannya, dari tabel dibawah menunjukan jika kendaraan yang paling banyak memakai jasa angkutan penyeberangan padangbai adalah kendaraan bergolongan V ( berbentuk kendaraan barang / Penumpang ). Berbeda halnya dengan kendaraan dari pelabuhan lembar, kendaraan didominasi oleh kendaraan golongan IV ( berbentuk kendaraan barang / penumpang ) sebesar 34%.
Gambar 5-11 Kepemilikan Kendaraan Koresponden Variabel jenis muatan dari gambar dibawah menunjukan bahwa, kendaraan dari pelabuhan penyeberangan padangbai lebih banyak mengangkut barang daripada 62
penumpang, dengan proporsi barang sebanyak 62% berbalik keadaannya dengan kendaraan dari pelabuhan penyeberangan lembar yang lebih banyak berisi muatan penumpang dengan proporsi sebesar 62%
Gambar 5-12 Jenis Muatan Koresponden Gambar dibawah variabel frekuensi perjalanan dari kendaraan yang melewati lintasan penyeberangan padangbai – lembar rata – rata jumlah perjalannya paling banyak adalah kendaraan dengan lebih dari 3 trip , sedangkan arah sebaliknya dari lembar – padangbai , kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan dengan jumlah trip lebih dari 4 juga, yaitu sebesar 42%
Gambar 5-13 Frekuensi Perjalanan Koresponden Variabel jenis barang merupakan variabel yang mempengaruhi karakteristik kendaraan, dengan kendaraan barang yang mendominasi adalah kendaraan dengan jenis 63
barang selain barang yang diangkut adalah barang selain barang pokok, makanan, material dan bahan elektronik. Nilai proporsinya sebesar 42% sama dengan nilainya dengan kendaraan yang mendominasi pelabuhan penyeberangan lembar yaitu kendaraan dengan barang yang dibawa kendaraan bahan makanan.
Gambar 5-14 Jenis Barang Koresponden Karakteristik kendaraan menurut asal barangnya didominasi oleh kendaraan dengan asal barang dari luar provinsi bali, sebesar 65% sedangkan arah sebaliknya didominasi oleh kendaraan barang asal Provinsi diluar NTB sebanyak 58%
Gambar 5-15 Asal Barang Koresponden Sedangkan karakteristik barang menurut tujuannya kendaraan yang lebih banyak adalah kendaraan dengan tujuan provinsi NTB untuk kendaraan barang dari 64
pelabuhan penyeberangan padangbai , nilai proporsinya sebesar 87% sedangkan untuk arah sebaliknya kendaraan barang yang mendominasi adalah kendaraan barang dengan tujuan provinsi bali, dengan nilai proporsi sebesar 74%
Gambar 5-16 Tujuan Barang Koresponden 5.1.5.2 Karakteristik pengguna angkutan penyeberangan padangbai – lembar berdasarkan atribut kuesioner Pada sub bab ini akan dibahas mengenai preferensi penggunadi lintasan penyeberangan padangbai – lembar. Adapun indikator yang digunakan untuk menjelaskan preferensi penggunapada analisa ini ada 12 atribut kuesioner. Kedelapan atribut kuesioner ini dapat dilihat pada tabel . Atribut kuesioner dinilai menggunakan skala linkert. Tabel – tabel dibawah ini merupakan hasil survei primer di kedua pelabuhan di lintasan tersebut. Pertama adalah respon dari penumpang di pelabuhan padangbai
65
Tabel 5-7 Respon penumpang padangbai terhadap Atribut prasarana Kode Y1
attribut Kemudahaan Akses
level Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
Frekuensi
TOTAL Y2
Ketersedian Angkutan
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
TOTAL Y3
Fasilitas di pelabuhan
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
TOTAL Y4
Operasional 24 jam
Proporsi (%) 10% 74% 14% 2% 100% 3 6% 29 58% 12 24% 6 12% 100% 8 16% 18 36% 21 42% 3 6% 100% 26 52% 13 26% 11 22% 0 0% 100%
5 37 7 1
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
TOTAL
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor prasarana ( pelabuhan ) : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 1 (Y1) “Apakah kemudahaan akses menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (74%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya kemudahaan akses bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 2 (Y2) “Apakah ketersedian
angkutan
menjadi
faktor
utama
dalam
memilih
menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (58%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya ketersedian angkutan bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 3 (Y3) “Apakah tersedianya fasilitas di pelabuhan menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab kurang setuju (42%) , Kondisi ini 66
menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya tersediannya fasilitas di pelabuhan mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 4 (Y4) “Apakah Operasional pelabuhan yang 24 jam menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab sangat setuju (52%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel lebih dari harapan responden. Artinya Operasional pelabuhan yang 24 jamnya adalah salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan Tabel 5-8 Respon Penumpang Padangbai terhadap Atribut Sarana Y5
Kapasitas Kapal
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
0 36 12 2
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
1 21 26 2
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
2 18 24 6
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
9 17 19 5
TOTAL Y6
Kenyamanan di atas Kapal TOTAL
Y7
Keamanan di atas Kapal TOTAL
Y8
Fasilitas di atas Kapal TOTAL
0% 72% 24% 4% 100% 2% 42% 52% 4% 100% 4% 36% 48% 12% 100% 18% 34% 38% 10% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor sarana ( kapal ) : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 5 (Y5) “Apakah kapasitas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (72%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya kapasitas bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan
67
2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 6 (Y6) “Apakah kenyamanan diatas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab kurang setuju (52%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya kenyamanan diatas kapal mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 7 (Y8) “Apakah keamanan diatas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab kurang setuju (48%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya keamanan diatas kapal mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 4 (Y3) “Apakah tersedianya fasilitas di kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab kurang setuju (38%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya tersediannya fasilitas di kapal mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan
68
Tabel 5-9 Respon Penumpang Padangbai terhadap Atribut Operasional TOTAL Y9
Waktu berlayar
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
4 38 7 1
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
2 18 25 5
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
0 17 25 8
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
1 16 26 7
TOTAL Y10
Waktu Tunggu masuk ke kapal TOTAL
Y11
Waktu kedatangan kapal TOTAL
Y12
waktu keberangkatan kapal TOTAL
100% 8% 76% 14% 2% 100% 4% 36% 50% 10% 100% 0% 34% 50% 16% 100% 2% 32% 52% 14% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor operasional kapal : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 9 (Y9) “Apakah lama waktu berlayar menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (76%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya lama waktu berlayar bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 10 (Y10) “Apakah waktu tunggu untuk masuk ke kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab kurang setuju (50%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya waktu tunggu untuk masuk ke kapal mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 11 (Y11) “Apakah ketepatan waktu kedatangan kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian 69
besar responden menjawab kurang setuju (50%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya ketepatan jadwal kedatangan kapal mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 12 (Y12) “Apakah ketepatan waktu keberangkatan kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab kurang setuju (52%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya waktu keberangkatan kapal mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan Selanjutnya adalah respon penumpang di lembar , penjelasannya adalah sebagai berikut : Tabel -10 Respon penumpang lembar terhadap atribut Prasarana Kode Y1
attribut Kemudahaan Akses
level Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
TOTAL Y2
Ketersedian Angkutan
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
TOTAL Y3
Fasilitas di pelabuhan
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
TOTAL Y4
Operasional 24 jam TOTAL
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
Frekuensi
Proporsi (%) 16% 74% 8% 2% 100% 12 24% 29 58% 7 14% 2 4% 100% 15 30% 24 48% 9 18% 2 4% 100% 26 52% 12 24% 12 24% 0 0% 100%
8 37 4 1
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor prasarana ( pelabuhan ) : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 1 (Y1) “Apakah kemudahaan akses menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden 70
menjawab setuju (74%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya kemudahaan akses bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 2 (Y2) “Apakah ketersedian
angkutan
menjadi
faktor
utama
dalam
memilih
menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (58%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya ketersedian angkutan bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 3 (Y3) “Apakah tersedianya fasilitas di pelabuhan menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (48%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya tersediannya fasilitas di pelabuhan bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 4 (Y4) “Apakah Operasional pelabuhan yang 24 jam menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab sangat setuju (52%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel lebih dari harapan responden. Artinya Operasional pelabuhan yang 24 jamnya adalah salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan
71
Tabel 5-11 Respon penumpang lembar terhadap atribut Sarana Y5
Kapasitas Kapal
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
5 34 11 0
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
0 32 13 5
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
1 24 19 6
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
21 13 16 0
TOTAL Y6
Kenyamanan di atas Kapal TOTAL
Y7
Keamanan di atas Kapal TOTAL
Y8
Fasilitas di atas Kapal TOTAL
10% 68% 22% 0% 100% 0% 64% 26% 10% 100% 2% 48% 38% 12% 100% 42% 26% 32% 0% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor sarana ( kapal ) : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 5 (Y5) “Apakah kapasitas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (68%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya kapasitas bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 6 (Y6) “Apakah kenyamanan diatas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (64%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan dari responden. Artinya kenyamanan diatas kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 7 (Y7) “Apakah keamanan diatas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (48%) , Kondisi ini menunjukan 72
bahwa ekspektasi terhadap sama dengan harapan dari responden. Artinya keamanan diatas kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 8 (Y8) “Apakah tersedianya fasilitas di kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab sangat setuju (42%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel lebih dari harapan responden. Artinya tersediannya fasilitas di kapal adalah salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan Tabel 5-12 Respon penumpang lembar terhadap atribut Operasional Y9
Waktu berlayar
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
4 34 12 0
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
3 31 12 4
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
0 13 18 19
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
2 12 15 21
TOTAL Y10
Waktu Tunggu masuk ke kapal TOTAL
Y11
Waktu kedatangan kapal TOTAL
Y12
waktu keberangkatan kapal TOTAL
8% 68% 24% 0% 100% 6% 62% 24% 8% 100% 0% 26% 36% 38% 100% 4% 24% 30% 42% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor operasional kapal : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 9 (Y9) “Apakah lama waktu berlayar menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (68%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya lama waktu berlayar bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan
73
2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 10 (Y10) “Apakah waktu tunggu untuk masuk ke kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (62%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan dari responden. Artinya waktu tunggu untuk masuk ke kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 11 (Y11) “Apakah ketepatan waktu kedatangan kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab kurang tidak setuju (48%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap tidak sesuai dengan harapan responden. Artinya ketepatan jadwal kedatangan kapal tidak mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 12 (Y12) “Apakah ketepatan waktu keberangkatan kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab tidak setuju (42%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel tidak sesuai dengan harapan responden. Artinya waktu keberangkatan kapal tidak mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan Dari deskripsi diatas dapat diketahui bahwa faktor yang menjadi prioritas bagi penumpang berbeda di tiap tempatnya, hal ini terkait bagaimana preferensi pengguna terhadap sesuatu, dibawah adalah peringkat faktor menurut pengguna ( 3 Besar ), Tabel 5-13 Perbandingan faktor yang menjadi prioritas penumpang Peringkat
Penumpang Padangbai
Penumpang lembar
Urutan 1
Operasional 24 jam
Operasional 24 jam
Urutan 2
Waktu belayar
Fasilitas di Kapal
Urutan 3
Kemudahaan Akses
Kemudahaan Akses 74
Untuk bagian selanjutnya adalah respon dari kendaraan terhadap faktor – faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan, untuk yang pertama respon kendaraan dari pelabuhan padangbai, Tabel 5-14 Respon kendaraan padangbai terhadap atribut prasarana Kode Y1
attribut Kemudahaan Akses
level Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
Frekuensi
Proporsi (%) 2 41 5 2
TOTAL Y2
Ketersedian Angkutan
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
4 15 17 14
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
12 26 11 1
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
36 13 1 0
TOTAL Y3
Fasilitas di pelabuhan TOTAL
Y4
Operasional 24 jam TOTAL
4% 82% 10% 4% 100% 8% 30% 34% 28% 100% 24% 52% 22% 2% 100% 72% 26% 2% 0% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor prasarana ( pelabuhan ) : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 1 (Y1) “Apakah kemudahaan akses menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (82%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya kemudahaan akses bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 2 (Y2) “Apakah ketersedian
angkutan
menjadi
faktor
utama
dalam
memilih
menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab kurang setuju (34%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya ketersedian angkutan mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan
75
3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 3 (Y3) “Apakah tersedianya fasilitas di pelabuhan menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (52%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan bagi responden. Artinya tersediannya fasilitas di pelabuhan bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 4 (Y4) “Apakah Operasional pelabuhan yang 24 jam menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab sangat setuju (72%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel lebih dari harapan responden. Artinya Operasional pelabuhan yang 24 jamnya adalah salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan Tabel 5-15 Respon kendaraan padangbai terhadap atribut sarana Y5
Kapasitas Kapal
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
7 38 4 1
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
0 28 18 4
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
0 25 23 2
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
20 20 10 0
TOTAL Y6
Kenyamanan di atas Kapal TOTAL
Y7
Keamanan di atas Kapal TOTAL
Y8
Fasilitas di atas Kapal TOTAL
14% 76% 8% 2% 100% 0% 56% 36% 8% 100% 0% 50% 46% 4% 100% 40% 40% 20% 0% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor sarana ( kapal ) : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 5 (Y5) “Apakah kapasitas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (76%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi 76
terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya kapasitas bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 6 (Y6) “Apakah kenyamanan diatas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (56%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan dari responden. Artinya kenyamanan diatas kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 7 (Y7) “Apakah keamanan diatas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (50%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap sama dengan harapan dari responden. Artinya keamanan diatas kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 8 (Y8) “Apakah tersedianya fasilitas di kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab sangat setuju (40%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel lebih dari harapan responden. Artinya tersediannya fasilitas di kapal adalah salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan
77
Tabel 5-16 Respon kendaraan padangbai terhadap atribut Operasional Y9
Waktu berlayar
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
4 36 10 0
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
4 28 17 1
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
1 6 23 20
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
1 6 21 22
TOTAL Y10
Waktu Tunggu masuk ke kapal TOTAL
Y11
Waktu kedatangan kapal TOTAL
Y12
waktu keberangkatan kapal TOTAL
8% 72% 20% 0% 100% 8% 56% 34% 2% 100% 2% 12% 46% 40% 100% 2% 12% 42% 44% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor operasional kapal : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 9 (Y9) “Apakah lama waktu berlayar menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (72%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya lama waktu berlayar bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 10 (Y10) “Apakah waktu tunggu untuk masuk ke kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (56%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan dari responden. Artinya waktu tunggu untuk masuk ke kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 11 (Y11) “Apakah ketepatan waktu kedatangan kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian 78
besar responden menjawab kurang setuju (46%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya ketepatan jadwal kedatangan kapal mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 12 (Y12) “Apakah ketepatan waktu keberangkatan kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab tidak setuju (44%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel tidak sesuai dengan harapan responden. Artinya waktu keberangkatan kapal tidak mungkin menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan Selanjutnya adalah respon pengguna kendaraan di lembar, penjelasannya adalah sebagai berikut : Tabel 5-17 Respon kendaraan lembar terhadap atribut prasarana Kode Y1
attribut Kemudahaan Akses
level Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
Frekuensi
TOTAL Y2
Ketersedian Angkutan
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
TOTAL Y3
Fasilitas di pelabuhan
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
TOTAL Y4
Operasional 24 jam
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
TOTAL
Proporsi (%) 10% 66% 24% 0% 100% 6 12% 22 44% 21 42% 1 2% 100% 2 4% 27 54% 18 36% 3 6% 100% 20 40% 27 54% 3 6% 0 0% 100%
5 33 12 0
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor prasarana ( pelabuhan ) : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 1 (Y1) “Apakah kemudahaan akses menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan 79
angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (66%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya kemudahaan akses bisa menjadi salah satu faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 2 (Y2) “Apakah ketersedian
angkutan
menjadi
faktor
utama
dalam
memilih
menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (44%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan responden. Artinya ketersedian angkutan bisa menjadi salah satu faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 3 (Y3) “Apakah tersedianya fasilitas di pelabuhan menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (54%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan responden. Artinya tersediannya fasilitas di pelabuhan bisa menjadi salah satu faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 4 (Y4) “Apakah Operasional pelabuhan yang 24 jam menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (54%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan responden. Artinya Operasional pelabuhan yang 24 jamnya bisa menjadi salah
satu
faktor
pengguna
memilih
menggunakan
angkutan
penyeberangan
80
Tabel 5-18 Respon kendaraan lembar terhadap atribut sarana Y5
Kapasitas Kapal
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
13 27 9 1
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
10 25 13 2
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
10 27 9 4
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
7 21 20 2
TOTAL Y6
Kenyamanan di atas Kapal TOTAL
Y7
Keamanan di atas Kapal TOTAL
Y8
Fasilitas di atas Kapal TOTAL
26% 54% 18% 2% 100% 20% 50% 26% 4% 100% 20% 54% 18% 8% 100% 14% 42% 40% 4% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor sarana ( kapal ) : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 5 (Y5) “Apakah kapasitas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (54%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya kapasitas bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 6 (Y6) “Apakah kenyamanan diatas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (50%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan dari responden. Artinya kenyamanan diatas kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 7 (Y7) “Apakah keamanan diatas kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (54%) , Kondisi ini menunjukan 81
bahwa ekspektasi terhadap sama dengan harapan dari responden. Artinya keamanan diatas kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 8 (Y8) “Apakah tersedianya fasilitas di kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (42%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan responden. Artinya tersediannya fasilitas di kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan Tabel 5-19 Respon kendaraan lembar terhadap atribut Operasional Y9
Waktu berlayar
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
5 31 14 0
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
4 28 17 1
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
4 20 19 7
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
5 22 17 6
TOTAL Y10
Waktu Tunggu masuk ke kapal TOTAL
Y11
Waktu kedatangan kapal TOTAL
Y12
waktu keberangkatan kapal TOTAL
10% 62% 28% 0% 100% 8% 56% 34% 2% 100% 8% 40% 38% 14% 100% 10% 44% 34% 12% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang menjadi pertimbangan pengguna untuk menggunakan angkutan penyeberangan dari faktor operasional kapal : 1. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 9 (Y9) “Apakah lama waktu berlayar menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (62%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel ini sama dengan harapan dari responden. Artinya lama waktu berlayar bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan
82
2. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 10 (Y10) “Apakah waktu tunggu untuk masuk ke kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (56%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel sama dengan harapan dari responden. Artinya waktu tunggu untuk masuk ke kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 3. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 11 (Y11) “Apakah ketepatan waktu kedatangan kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (40%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel kurang dari harapan responden. Artinya ketepatan jadwal kedatangan kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan 4. Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 12 (Y12) “Apakah ketepatan waktu keberangkatan kapal menjadi faktor utama dalam memilih menggunakan angkutan penyeberangan padangbai lembar ?” sebagian besar responden menjawab setuju (44%) , Kondisi ini menunjukan bahwa ekspektasi terhadap variabel tidak sesuai dengan harapan responden. Artinya waktu keberangkatan kapal bisa menjadi salah faktor pengguna memilih menggunakan angkutan penyeberangan Dari deskripsi diatas dapat diketahui bahwa faktor yang menjadi prioritas bagi penumpang berbeda di tiap tempatnya, hal ini terkait bagaimana preferensi pengguna terhadap sesuatu, dibawah adalah peringkat faktor menurut pengguna ( 3 Besar ), Tabel 5-20 Perbandingan faktor yang menjadi prioritas kendaraan Peringkat
Penumpang Padangbai
Penumpang lembar
Urutan 1
Operasional 24 jam
Waktu Tunggu
Urutan 2
Fasilitas di Pelabuhan
Kemudahaan Akses
Urutan 3
Kemudahaan Akses
Operasional 24 jam
83
5.2
Analisis Statistika Analisis regresi logistik biner digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan penumpang di setiap lokasi survei. Pengetahuan terhadap faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna diharapkan agar perusahaan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, terutama pada faktor yang berpengaruh secara signifikan
pada
keputusan
pengguna
untuk
memilih
menggunakan
angkutan
penyeberangan. Pada analisis regresi logistik biner, yang menjadi variabel dependennya adalah kepuasan penumpang. Jika Y = 0, maka pengguna merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan, sedangkan Y = 1 maka pengguna merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh pihak perusahaan. Adapun variabel independennya terdiri dari dua belas variabel yang merupakan atribut kuesioner, antara lain : a. Kemudahaan Akses (Y1) b. Ketersedian angkutan (Y2) c. Operasional pelabuhan yang 24 jam (Y3) d. Tersedianya fasilitas di pelabuhan (Y4) e. Kapasitas kapal (Y5) f. Kenyamanan diatas kapal (Y6) g. Keamanan diatas kapal (Y7) h. Fasilitas di atas kapal (Y8) i. Waktu berlayar (Y9) j. Waktu tunggu masuk ke kapal (Y10) k. Ketepatan waktu kedatangan kapal (Y11) l. Ketepatan waktu keberangakatan kapal (Y12) 5.2.1 Pengujian Idenpendensi Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel respon yaitu respon penggunaan angkutan penyeberangan dengan 12 variabel yang mempengaruhi respon tersebut.
84
5.2.1.1 Lokasi Padangbai dengan subyek Penumpang Tabel 5-21 Hasil uji independensi variabel penumpang di Padangbai Variabel
Chi Square
Chi – table
P-value
G2
P-Value
Ket.
Y1
6.100
6.251
0.107
8.408
0.038
Berhubungan
Y2
1.290
6.251
0.732
1.309
0.727
Tdk Berhubungan
Y3
6.247
6.251
0.100
7.498
0.058
Berhubungan
Y4
3.660
4.605
0.160
3.752
0.153
Tdk Berhubungan
Y5
5.039
4.605
0.080
5.844
0.054
Berhubungan
Y6
5.878
6.251
0.118
7.075
0.070
Berhubungan
Y7
6.764
6.251
0.080
7.809
0.050
Berhubungan
Y8
7.709
6.251
0.052
8.580
0.035
Berhubungan
Y9
6.449
6.251
0.092
7.267
0.064
Berhubungan
Y10
13.497
6.251
0.004
16.515
0.001
Berhubungan
Y11
7.056
4.605
0.029
7.391
0.025
Berhubungan
Y12
8.659
6.251
0.034
9.609
0.022
Berhubungan
Dari tabel diatas menunjukan bahwa , Hipotesis untuk variabel Y1 : -
H0 : Antara penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses tidak memiliki hubungan
-
H1 : Terdapat hubungan atau keterkaitan antara penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.01 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Tabel menunjukan nilai Chi-Square ( 2 ) Sebesar 6.100 dengan nilai P-value sebesar 0.107 serta nilai G2 sebesar 8.408 dengan nilai P-value sebesar 0.038 sehingga diputuskan H0 ditolak yang artinya penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses memiliki keterkaitan atau hubungan. Selanjutnya dilakukan analisa yang sama terhadap tiap variabel , yaitu dengan hipotesa yang sama dan syarat yang sama ( 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α ). Dari hasil analisa menghasilkan hanya enam dari kedua belas variabel yang memiliki hubungan terhadap variabel respon, yaitu kemudahaan Akses (Y1) , Operasional pelabuhan yang 85
24 jam (Y3), Fasilitas di pelabuhan (Y4), Kapasitas (Y5), Kenyamanan di kapal (Y6), keamanan di kapal (Y7), Fasilitas diatas Kapal (Y8), Waktu berlyarar(Y9), Waktu tunggu (Y10), Waktu kedatangan kapal (Y11), dan waktu keberangkatan kapal (Y12) 5.2.1.2 Lokasi Lembar dengan subyek Penumpang Tabel 5-22 Hasil uji independensi variabel penumpang di Lembar Variabel
Chi Square
Chi - table
P-value
G2
P-Value
Ket.
Y1
5.247
6.251
0.155
5.919
0.116
Tdk Berhubungan
Y2
4.529
6.251
0.210
5.198
0.158
Tdk Berhubungan
Y3
5.008
6.251
0.171
4.994
0.172
Tdk Berhubungan
Y4
6.630
4.605
0.036
6.775
0.034
Berhubungan
Y5
7.383
4.605
0.025
7.317
0.026
Berhubungan
Y6
14.469
4.605
0.001
14.159
0.001
Berhubungan
Y7
12.209
6.251
0.007
13.086
0.001
Berhubungan
Y8
7.093
4.605
0.029
7.340
0.025
Berhubungan
Y9
3.186
4.605
0.203
4.537
0.103
Tdk Berhubungan
Y10
6.414
6.251
0.093
6.385
0.094
Berhubungan
Y11
4.555
4.605
0.103
4.900
0.086
Berhubungan
Y12
9.243
6.251
0.026
9.988
0.019
Berhubungan
Dari tabel diatas menunjukan bahwa , Hipotesis untuk variabel Y1 : -
H0 : Antara penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses tidak memiliki hubungan
-
H1 : Terdapat hubungan atau keterkaitan antara penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.01 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Tabel menunjukan nilai Chi-Square ( 2 ) Sebesar 5.247 dengan nilai P-value sebesar 0.155 serta nilai G2 sebesar 5.919 dengan nilai P-value sebesar 0.166 sehingga diputuskan H0 gagal ditolak yang artinya penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses tidak memiliki keterkaitan atau hubungan.
86
Selanjutnya dilakukan analisa yang sama terhadap tiap variabel , yaitu dengan hipotesa yang sama dan syarat yang sama ( 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α ). Dari hasil analisa menghasilkan hanya enam dari kedua belas variabel yang memiliki hubungan terhadap variabel respon, yaitu Fasilitas dipelabuhan (Y4) , Kapasitas (Y5), Kenyamanan di kapal (Y6), Keamanan di kapal (Y7), fasilitas di kapal (Y8), Waktu tunggu (Y10), Waktu kedatangan (Y11), dan waktu keberangkatan kapal (Y12) 5.2.1.3 Lokasi Padangbai dengan subyek Kendaraan Tabel 5-23 Hasil uji independensi variabel kendaraan di Padangbai Variabel
Chi Square
Chi - table
P-value
G2
P-Value
Ket.
Y1
5.366
6.251
0.147
6.721
0.081
Berhubungan
Y2
3.067
6.251
0.381
4.481
0.214
Tdk Berhubungan
Y3
8.651
6.251
0.034
10.107
0.018
Berhubungan
Y4
3.205
4.605
0.201
3.527
0.171
Tdk Berhubungan
Y5
2.052
6.251
0.562
2.398
0.210
Tdk Berhubungan
Y6
2.910
4.605
0.233
2.907
0.234
Tdk Berhubungan
Y7
1.337
4.605
0.512
1.344
0.511
Tdk Berhubungan
Y8
12.083
4.605
0.002
12.859
0.002
Berhubungan
Y9
2.269
4.605
0.322
2.250
0.325
Tdk Berhubungan
Y10
8.824
6.251
0.032
9.237
0.026
Berhubungan
Y11
9.182
6.251
0.027
9.680
0.021
Berhubungan
Y12
6.412
6.251
0.093
6.843
0.077
Berhubungan
Dari tabel diatas menunjukan bahwa , Hipotesis untuk variabel Y1 : -
H0 : Antara penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses tidak memiliki hubungan
-
H1 : Terdapat hubungan atau keterkaitan antara penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.01 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Tabel menunjukan nilai Chi-Square ( 2 ) Sebesar 5.366 dengan nilai P-value sebesar 0.147 serta nilai G2 sebesar 6.741 dengan nilai P-value sebesar 0.081 sehingga diputuskan H0 ditolak yang 87
artinya penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses memiliki keterkaitan atau hubungan. Selanjutnya dilakukan analisa yang sama terhadap tiap variabel , yaitu dengan hipotesa yang sama dan syarat yang sama ( 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α ). Dari hasil analisa menghasilkan hanya enam dari kedua belas variabel yang memiliki hubungan terhadap variabel respon, yaitu kemudahaan Akses (Y1) , Operasional pelabuhan yang 24 jam (Y3), Fasilitas diatas Kapal (Y8) , Waktu tunggu (Y10), Waktu kedatangan kapal (Y11), dan waktu keberangkatan kapal (Y12) 5.2.1.4 Lokasi Lembar dengan subyek Kendaraan Tabel 5-24 Hasil uji independensi variabel kendaraan di lembar Variabel
Chi Square
Chi - table
P-value
G2
P-Value
Ket.
Y1
10.080
4.605
0.006
10.564
0.005
Berhubungan
Y2
4.382
6.251
0.223
4.960
0.175
Tdk Berhubungan
Y3
6.409
6.251
0.093
8.286
0.040
Berhubungan
Y4
4.064
4.605
0.131
5.174
0.075
Berhubungan
Y5
7.866
6.251
0.049
8.514
0.036
Berhubungan
Y6
3.990
6.251
0.263
4.193
0.241
Tdk Berhubungan
Y7
7.770
6.251
0.051
7.971
0.047
Berhubungan
Y8
3.531
6.251
0.317
3.871
0.276
Tdk Berhubungan
Y9
2.204
4.605
0.332
2.302
0.316
Tdk Berhubungan
Y10
4.155
6.251
0.245
4.561
0.207
Tdk Berhubungan
Y11
8.360
6.251
0.039
9.919
0.019
Berhubungan
Y12
13.441
6.251
0.004
17.563
0.001
Berhubungan
Dari tabel diatas menunjukan bahwa , Hipotesis untuk variabel Y1 : -
H0 : Antara penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses tidak memiliki hubungan
-
H1 : Terdapat hubungan atau keterkaitan antara penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.01 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Tabel menunjukan nilai 88
Chi-Square ( 2 ) Sebesar 10.080 dengan nilai P-value sebesar 0.006 serta nilai G2 sebesar 10.564 dengan nilai P-value sebesar 0.005 sehingga diputuskan H0 ditolak yang artinya penggunaan angkutan dengan faktor kemudahaan akses memiliki keterkaitan atau hubungan. Selanjutnya dilakukan analisa yang sama terhadap tiap variabel , yaitu dengan hipotesa yang sama dan syarat yang sama ( 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α ). Dari hasil analisa menghasilkan hanya enam dari kedua belas variabel yang memiliki hubungan terhadap variabel respon, yaitu (Y1), Operasional pelabuhan yang 24 jam (Y3), Fasilitas di pelabuhan (Y4), Kapasitas (Y5), keamanan di kapal (Y7), Waktu kedatangan kapal (Y11), dan waktu keberangkatan kapal (Y12) 5.2.2 Uji Serentak Faktor – Faktor. Uji serentak digunakan untuk mengtahui apakah variabel faktor – faktor berpengaruh signifikan terhadap pengunaan angkutan penyeberangan. 5.2.2.1 Lokasi Padangbai dengan Subyek Penumpang Hipotesis -
H0 : β1 = β2 = 0 ( faktor – faktor tidak signifikan terhadap penggunaan angkutan )
-
Minimal ada satu βi ≠ 0 ( minimal ada satu faktor yang signifikan terhadap penggunaan angkutan ) Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.1 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Hasil perhitungan uji serentak dengan pada faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan angkutan menggunakan software sebagai berikut : Tabel 5-25 Hasil uji regresi serentak variabel penumpang di padangbai Chi – Square
Df
P - Value
Ket.
69.235
10
0.153
Tdk Signifikan
Dari tabel diatas nilai chi-square hitung sebesar 69.235 dan maka diputuskan 2 untuk gagal tolak H0 karena hit (20.1;10) dan Pvalue > (0.1) sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan angkutan
89
penyeberangan di lokasi ini dengan subyek penumpang. Karena hal ini diperhitungan selanjutnya pembahasan tentang lokasi ini dengan subyek penumpang ditiadakan. 5.2.2.2 Lokasi Lembar dengan Subyek penumpang Hipotesis -
H0 : β1 = β2 = 0 ( faktor – faktor tidak signifikan terhadap penggunaan angkutan )
-
Minimal ada satu βi ≠ 0 ( minimal ada satu faktor yang signifikan terhadap penggunaan angkutan ) Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.1 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Hasil perhitungan uji serentak dengan pada faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan angkutan menggunakan software sebagai berikut : Tabel 5-26 Hasil uji regresi serentak variabel penumpang di lembar Chi – Square
Df
P - Value
Ket.
66.406
9
0.138
Tdk Signifikan
Dari tabel diatas nilai chi-square hitung sebesar 23.587 dan dan maka 2 diputuskan untuk gagal tolak H0 karena hit (20.1;10) dan Pvalue > (0.1) sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan angkutan penyeberangan di lokasi ini dengan subyek penumpang. Karena hal ini diperhitungan selanjutnya pembahasan tentang lokasi ini dengan subyek penumpang ditiadakan 5.2.2.3 Lokasi Padangbai dengan Subyek kendaraan Hipotesis -
H0 : β1 = β2 = 0 ( faktor – faktor tidak signifikan terhadap penggunaan angkutan )
-
Minimal ada satu βi ≠ 0 ( minimal ada satu faktor yang signifikan terhadap penggunaan angkutan ) Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.1 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Hasil perhitungan uji serentak dengan pada faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan angkutan menggunakan software sebagai berikut : 90
Tabel 5-27 Hasil uji regresi serentak variabel kendaraan di padangbai Chi – Square
Df
P - Value
Ket.
41.716
6
0.000
Signifikan
Dari tabel diatas nilai chi-square hitung sebesar 41.716 dan maka diputuskan 2 untuk tolak H0 karena hit (20.1;6 ) dan Pvalue < (0.1) sehingga dapat disimpulkan
bahwa minimal ada satu faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan angkutan penyeberangan. 5.2.2.4 Lokasi Lembar dengan Subyek Kendaraan Hipotesis -
H0 : β1 = β2 = 0 ( faktor – faktor tidak signifikan terhadap penggunaan angkutan )
-
Minimal ada satu βi ≠ 0 ( minimal ada satu faktor yang signifikan terhadap penggunaan angkutan ) Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.1 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Hasil perhitungan uji serentak dengan pada faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan angkutan menggunakan software sebagai berikut : Tabel 5-28 Hasil uji regresi serentak variabel kendaraan di lembar Chi – Square
Df
P - Value
Ket.
39.531
7
0.000
Signifikan
Dari tabel diatas nilai chi-square hitung sebesar 39.531 dan maka diputuskan 2 untuk tolak H0 karena hit (20.1;7 ) dan Pvalue < (0.1) sehingga dapat disimpulkan
bahwa minimal ada satu faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan angkutan penyeberangan. 5.2.3 Uji Parsial Faktor – Faktor. Uji parsial digunakan untuk mengetahui variabel – variabel yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap penggunaan angkutan penyeberangan berdasarkan hasil perhitungan dengan software (terdapat di lampiran).
91
5.2.3.1 Lokasi Padangbai dengan Subyek kendaraan Hipotesis : -
H0 : β1 = 0 (Kemudahaan akses (Y1) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β1 ≠ 0 (Kemudahaan akses (Y1) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H0 : β2 = 0 (Operasional 24 jam (Y3) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β2 ≠ 0 (Operasional 24 jam (Y3) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H0 : β3 = 0 (Fasilitas di Kapal (Y8) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β3 ≠ 0 (Fasilitas di Kapal (Y8) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H0 : β4 = 0 ( Waktu tunggu (Y10) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β4 ≠ 0 ( Waktu tunggu (Y10) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H0 : β5 = 0 ( Waktu kedatangan (Y11) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β5 ≠ 0 ( Waktu kedatangan (Y11) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H0 : β6 = 0 ( Waktu keberangkatan (Y12) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β6 ≠ 0 ( Waktu keberangkatan (Y12) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan ) Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.1 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Hasil perhitungan uji serentak dengan pada faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan angkutan menggunakan software sebagai berikut :
92
Tabel 5-29 Hasil uji regresi parsial variabel kendaraan di padangbai Variabel
B
Wald
P-Value
Ket.
Kemudahaan Akses
1.546
1.135
0.287
Tidak Signifikan
Operasional
2.192
5.047
0.025
Signifikan
Fas. di kapal
2.743
8.079
0.004
Signifikan
Waktu berlayar
2.382
6.366
0.012
Signifikan
Waktu kedatangan
18.854
0.000
0.999
Tidak Signifikan
Waktu keberangkatan -15.847
0.000
1.000
Tidak Signifikan
Konstan
9.463
0.002
-
-30.216
Dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai wald sebesar 5.047 untuk variabel operasional, sebesar 8.079 untuk variabel fasilitas diatas kapal dan sebesar 5.947 untuk variabel asal yang lebih besar daripada (20.1;1) (1.323) serta Pvalue < (0.1). dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Operasional (Y3), Fasilitas di kapal (Y8) dan waktu berlayar (Y10) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan 5.2.3.2 Lokasi Lembar dengan Subyek Kendaraan Hipotesis : -
H0 : β1 = 0 (Kemudahaan akses (Y1) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β1 ≠ 0 (Kemudahaan akses (Y1) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H0 : β2 = 0 (Operasional 24 jam (Y3) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β2 ≠ 0 (Operasional 24 jam (Y3) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H0 : β3 = 0 (Fasilitas di Pelabuhan (Y4) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β3 ≠ 0 (Fasilitas di pelabuhan (Y4) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H0 : β4 = 0 ( Kapasitas (Y5) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β4 ≠ 0 ( Kapasitas (Y5) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan ) 93
-
H0 : β5 = 0 ( Waktu keberangkatan (Y12) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan )
-
H1 : β5 ≠ 0 ( Waktu keberangkatan (Y12) berpengaruh signifikan terhadap penggunaan angkutan penyeberangan ) Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.1 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Hasil perhitungan uji serentak dengan pada faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan angkutan menggunakan software sebagai berikut : Tabel 5-30 Hasil uji regresi parsial variabel kendaraan di lembar Variabel
B
Wald
P-Value
Ket.
Kemudahaan Akses
1.504
2.015
0.156
Tidak Signifikan
Operasional
2.391
3.963
0.047
Signifikan
Fas. di pelabuhan
0.973
0.830
0.362
Tidak Signifikan
Kapasitas
1.215
1.608
0.205
Tidak Signifikan
Keamanan
2.246
5.619
0.018
Signifikan
Waktu kedatangan
2.115
4.428
0.035
Signifikan
Waktu keberangkatan 2.129
4.977
0.026
Signifikan
Konstan
8.071
0.004
-
-33.611
5.2.4 Odd Ratio pada Variabel Tabel 50-31 Nilai Odd Ratio Variabel
Odd Ratio
Kendaraan Padangbai Operasional
8.949
Fas. di kapal
15.528
Waktu berlayar
10.831
Kendaraan Lembar Operasional
10.925
Keamanan
9.403
Waktu kedatangan
8.287
Waktu keberangkatan
8.403 94
Dari dua model didapat variabel yang signifikan , variabel – variabel ini memiliki odd ratio , yaitu nilai peluang dari suatu model sebagai contoh dari tabel diatas pada model kendaraan di padangbai nilai odd ratio variabel operasional 8.49 , yang artinya pengguna menggunakan angkutan penyeberangan karena variabel operasional 8.49 kali lebih banyak dibandingkan penggunayang tidak menggunakan karena variabel operasional, sedangkan untuk contoh kendaraan di lembar variabel keamanan yang memiliki odd ratio sebesar 9.403 , pengguna yang menggunakan angkutan penyeberangan karena variabel keamanan 9.403 kali dibandingkan pengguna yang tidak menggunakan angkutan karena variabel keamanan. 5.2.5 Uji Kesesuaian Model Variabel – Variabel Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model sudah sesuai dengan kenyataan atau tidak ada perbedaan antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model. 5.2.5.1 Lokasi Padangbai dengan Subyek Kendaraan Hipotesis : -
H0 : Model telah sesuai ( tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model )
-
H1 : Model tidak sesuai ( terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model ) Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.1 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Hasil uji kesuaian model pada data faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan angkutan penyeberangan menggunakan software adalah sebagai berikut. Chi - Square
df
P-value
4.851
8
0.773
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai chi-square hitung sebesar 4.851 dan P2 value sebesar 0.773 maka diputuskan gagal tolak H0 karena hit (20.1;8) (13.362 ) dan
Pvalue > (0.1) sehingga, dapat disimpulkan bahwa model telah sesuai atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model. 95
5.2.5.2 Lokasi Lembar dengan Subyek Kendaraan Hipotesis : -
H0 : Model telah sesuai ( tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model )
-
H1 : Model tidak sesuai ( terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model ) Taraf signifikan ( α ) yang digunakan sebesar 0.1 maka diperoleh daerah penolakan jika 2 > 2 α,(I-1)(J-1) atau P-Value < α maka H0 ditolak. Hasil uji kesuaian model pada data faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan angkutan penyeberangan menggunakan software adalah sebagai berikut. Chi - Square
df
P-value
6.655
8
0.574
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai chi-square hitung sebesar 6.655 dan P2 value sebesar 0.574 maka diputuskan gagal tolak H0 karena hit (20.1;8) (13.362 ) dan
Pvalue > (0.1) sehingga, dapat disimpulkan bahwa model telah sesuai atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model. 5.2.6 Uji Ketepatan Model Variabel – Variabel Ketepatan klasifikasi model dilakukan untuk mengetahui apakah data diklasifikasikan dengan benar atau tidak dan juga digunakan sebagai tolak ukur ketepatan suatu model. 5.2.6.1 Lokasi Padangbai dengan Subyek Kendaraan Penggunaan Angkutan
Menggunakan
Tidak menggunakan
Presentase
Tidak Menggunakan
0
20
0%
Menggunakan
0
30
100% 60%
Dari tabel diatas dapat diketahui ketepatan model diatas sebesar 60%
96
5.2.6.2 Lokasi Padangbai dengan Subyek Kendaraan Penggunaan Angkutan
Menggunakan
Tidak menggunakan
Presentase
Tidak Menggunakan
0
22
0%
Menggunakan
0
28
100% 56%
Dari tabel diatas dapat diketahui ketepatan model diatas sebesar 56% 5.2.7 Analisa Hubungan Dari analisis yang telah dilakukan, maka respon dari konsumen yang memakai angkutan penyeberangan yaitu kepengunaan atas angkutan penyeberangan QD = Y = g(X) di setiap lokasi survei menghasilkan variabel yang berbeda-beda. Y = f (Ysig) Dan apabila merujuk pada persamaan fungsi permintaan maka didapatkan suatu fungsi : QD = f (Ysig) Diketahui bahwa : QD ≠ P Keterangan : - QD : Fungsi permintaan penumpang angkutan laut - P
: Harga tiket penumpang (Rp / pax) Adapun penjelasan dari persamaan di atas yakni fungsi permintaan pasar (QD)
dipengaruhi oleh nilai Y yang signifikan, sehingga tiap lokasi bisa mempunyai fungsi permintaan dengan Y yang berbeda. Variabel prediktor tersebut mempengaruhi variabel respon yaitu kepuasan konsumen (Y = g(X)). Melalui intepretasi dari fungsi QD = f (Ysig), maka karakteristik konsumen yang memakai angkutan penyeberangan adalah sebagai berikut : a. Penumpang yang menyeberang dari Padangbai ke Lembar tidak dipengaruhi oleh faktor – faktor yang dianalisa. b. Penumpang yang menyeberang dari Lembar ke Padangbai tidak dipengaruhi oleh faktor – faktor yang dianalisa.
97
c. Kendaraan yang menyeberang dari Padangbai ke Lembar dipengaruhi oleh faktor atribut kuesioner yaitu, Operasional 24 jam ( Y3 ), Fasilitas dipelabuhan ( Y4 ) dan Lama waktu berlayar ( Y9 ) d. kendaraan yang menyeberang dari Lembar ke Padangbai dipengaruhi oleh faktor atribut kuesioner yaitu, Operasional 24 jam ( Y3 ), keamanan ( Y7 ) dan waktu kedatangan ( Y11 ) dan waktu keberangkatan ( Y12 )
98
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari TA ini adalah: 1. Karakteristik dari penggunaangkutan penyeberangan padangbai – lembar : Responden yang memiliki prosentase terbesar dalam melakukan perjalanan dengan angkutan penyeberangan dari pelabuhan padangbai - lembar adalah : a.
Jenis kelamin laki – laki ( 60% )
b.
Berusia diantara 25 – 50 tahun ( 50% )
c.
Bekerja sebagai Pengusaha / Wiraswasta ( 32% )
d.
Dengan Jenjang pendidikan terakhir SMA ( 36% )
e.
Berpenghasilan diantara 1 – 5 juta. ( 40% )
f.
Berasal dari luar provinsi Bali ( 52% )
g.
Dengan frekuensi perjalanan lebih dari 3 kali / tahun ( 82% )
h.
Dan terakhir maksud dari perjalanannya adalah keperluan pribadi ( 44% )
Sedangkan responden yang memiliki prosentase terbesar dalam melakukan perjalanan dengan angkutan penyeberangan dari pelabuhan lembar – padangbai adalah : a. Jenis Kelamin laki – laki ( 52% ) b. Berusia diantara 25 – 50 tahun ( 54% ) c. Bekerja sebagai pegawai pemerintah ( 36% ) d. Dengan Jenjang pendidikan terakhir perguruan tinggi ( 40% ) e. Berpenghasilan diantara 1 – 5 juta ( 54% ) f. Berasal dari provinsi NTB ( 60% ) g. Dengan frekuensi perjalanan lebih dari 3 kali / tahun ( 58% ) h. Dan terakhir maksud dari perjalanannya adalah keperluan berwisata (44% ) Untuk responden dengan kendaraan prosentase terbesar dalam melakukan perjalanan dengan angkutan penyeberangan dari pelabuhan padangbai - lembar adalah :
99
a. Umur kendaraan 5 – 10 tahun ( 44% ) b. Kepemilikan kendaraannya adalah milik pribadi ( 76% ) c. Dengan golongan kendaraan V ( 28% ) d. Jenis muatan yang paling banyak dibawa adalah barang ( 62% ) e. Jenis barang yang dibawa bahan makanan dan elektronik ( 42% ) f. Muatan berasal dari luar Provinsi Bali ( 65% ) g. Dengan tujuan ke provinsi NTB ( 87% ) Untuk responden dengan kendaraan prosentase terbesar dalam melakukan perjalanan dengan angkutan penyeberangan dari pelabuhan padangbai - lembar adalah : a. Umur kendaraan dibawah 5 tahun ( 48% ) b. Kepemilikan kendaraannya adalah milik pribadi ( 52% ) c. Dengan golongan kendaraan IV ( 34% ) d. Jenis muatan yang dibawa adalah penumpang ( 62% ) e. Dengan Frekuensi Perjalanannya lebih dari 3 kali / bulan ( 42% )
2. Faktor yang berpengaruh di setiap lokasi survei: A. Pada lokasi Padangbai dengan subyek Penumpang tidak terdapat faktor yang berpengaruh signifikan terhadap bagaimana pengguna menggunakan angkutan penyeberangan B. Pada lokasi Lembar dengan subyek Penumpang tidak terdapat faktor yang berpengaruh signifikan terhadap bagaimana pengguna menggunakan angkutan penyeberangan C. Pada
lokasi
Padangbai
dengan
subyek
Kendaraan
faktor
yang
mempengaruhi pengguna menggunakan angkutan penyeberangan antara lain operasional pelabuhan yang 24 jam (0.025), tersedianya fasilitas di pelabuhan (0.004), dan lama waktu berlayarnya (0.012). D. Pada lokasi Lembar dengan subyek Kendaraan faktor yang mempengaruhi pengguna menggunakan angkutan penyeberangan antara lain operasional pelabuhan yang 24 jam (0.047), keamanan di atas kapal (0.018), ketepatan waktu keberangkatan (0.035), dan ketepatan waktu kedatangan (0.026).
100
3. Pola hubungan atribut kuesioner pembentuk keputusan dengan pengguna angkutan penyeberangan dapat digambarkan dengan persamaan seperti dibawah : QD = f (Ysig) Maka : QDPenumpang = tidak terdapat faktor signifikan QDPenumpang = tidak terdapat faktor signifikan QDKendaraan = f (Y3,Y4,Y9) untuk lokasi Padangbai QDKendaraan = f (Y3,Y7,Y11,Y12) untuk lokasi Lembar
101
6.2
Saran Adapun saran untuk penelitian ini: 1. Untuk memaksimalkan penggunamenggunakan angkutan penyeberangan , yang harus ditingkatan adalah faktor – faktor di variable respon agar hubungan antara variabel prediktor dan respon positif.
102
“Halaman ini sengaja dikosongkan.”
103
DAFTAR PUSTAKA bisnismaritim. (2011, Agustus 20). Retrieved September 22, 2011, from bisnismaritim: www.bisnismaritim.com Hosmer, DW & Lemeshow. (1989). Applied Logistic Regression. USA: John Wiley and Sons. Ir. Syofian Siregar, M. (2013). Metode Penelitian Kualitatif : Dilengkapai dengan perbandingan perhitungan manual & SPSS. Jakarta: Prenadamedia Group. Mankiw, N. G. (2004). Principles of Economics: Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat. Oka, A. A. (2012). Analisis Hubungan Antara Karakteristik Kapal dan Pola Operasinya dengan Perilaku Penggunapada Pasar Oligopoli. Surabaya: ITS. Rosyidi, S. (2009). Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Makro dan Mikro Edisi Revisi. Surabaya: Airlangga University Press. Simamora, B. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Stopford, M. (1997). Maritime Economics. London: Routledge. Sugiarto, d. (2003). Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Umar, H. (2005). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: JRBC. Wijnolst, Niko; Wergeland, Tor;. (1997). Shipping. Delft: Delft University Press. Yusuf, Ismail; Yani, Achmad; Baba, Mohd. Safiyan;. (n.d.). Approaches Method to Solve Ships Routing Problem with an Application to the Indonesian National Shipping Company. 59.
104
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jumlah Kedatangan Penumpang dan Kendaraan Lampiran 2 Survey Awal Lampiran 3 Survey Primer Lampiran 4 Hasil Uji Independensi Lampiran 5 Hasil Uji Regresi Logistik
105
JUMLAH KEDATANGAN PENUMPANG DAN KENDARAAN 1. JUMLAH KEDATANGAN PENUMPANG DAN KENDARAAN DI PADANGBAI
pagi
SENIN , 17 OKTOBER 2016 siang sore malam
pagi
SELASA , 18 OKTOBER 2016 siang sore malam
pagi
JUMLAH PERMINTAAN DI PADANGBAI DALAM 1 MINGGU RABU , 19 OKTOBER 2016 KAMIS , 20 OKTOBER 2016 JUMAT , 21 OKTOBER 2016 siang sore malam pagi siang sore malam pagi siang sore malam
pagi
SABTU , 22 OKTOBER 2016 siang sore malam
MINGGU , 23 OKTOBER 2016 pagi siang sore malam
Rata - Rata Permintaan / Hari
PENUMPANG DEWASA
72
53
126
143
121
50
75
214
185
331
410
256
246
386
305
186
107
286
481
329
104
179
268
151
69
186
180
155
202
ANAK
3
5
15
0
2
2
1
0
10
8
10
1
7
10
4
6
5
3
5
1
2
7
3
1
0
4
5
9
5
TOTAL
75
58
141
143
123
52
76
214
195
339
420
257
253
396
309
192
112
289
486
330
106
186
271
152
69
190
185
164
207
KENDARAAN GOL I
0
0
0
0
12
1
0
0
3
6
0
0
0
1
0
0
4
0
10
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
GOL II
45
30
27
65
35
15
19
40
18
15
27
24
13
15
13
75
24
46
35
79
11
16
17
9
8
16
20
8
27
GOL III
3
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
9
4
0
0
0
0
0
0
3
0
1
GOL IV B
12
1
7
3
9
0
2
8
3
15
7
7
3
14
6
3
8
12
15
7
8
4
1
9
3
16
7
7
GOL IV P
9
0
2
2
7
2
2
4
7
8
4
1
5
11
0
2
5
4
6
13
8
3
15
7
2
3
7
0
5
GOL V B
10
11
11
9
8
0
15
11
27
36
33
27
7
15
6
3
9
12
11
9
8
10
15
14
3
4
7
0
12
6
GOL V P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
4
0
2
8
6
1
0
4
6
2
0
3
4
2
0
1
4
3
2
GOL VI B
3
5
2
2
0
5
6
39
24
18
15
9
5
6
4
2
8
9
11
5
8
10
9
11
5
5
11
3
9
GOL VI P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
2
1
1
2
0
0
3
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
GOL VII - GOL VIII
2
1
3
9
1
0
4
22
0
12
4
4
0
2
1
0
0
1
3
5
0
3
1
1
0
3
0
1
3
TOTAL
84
48
54
90
74
23
48
122
87
102
104
72
41
62
45
91
53
86
106
132
42
55
66
45
27
36
68
22
67
1
2. JUMLAH KEDATANGAN PENUMPANG DAN KENDARAAN DI LEMBAR
pagi
SENIN , 17 OKTOBER 2016 siang sore malam
pagi
SELASA , 18 OKTOBER 2016 siang sore malam
pagi
JUMLAH PERMINTAAN DI LEMBAR DALAM 1 MINGGU RABU , 19 OKTOBER 2016 KAMIS , 20 OKTOBER 2016 JUMAT , 21 OKTOBER 2016 siang sore malam pagi siang sore malam pagi siang sore malam
pagi
SABTU , 22 OKTOBER 2016 siang sore malam
Rata MINGGU , 23 OKTOBER 2016 Rata pagi siang sore malam Perminta
PENUMPANG DEWASA
141
114
209
189
209
210
166
216
168
371
188
328
254
352
315
200
124
271
341
294
113
226
156
280
40
122
290
159
216
ANAK
2
4
0
1
1
3
7
2
4
0
5
1
1
2
1
0
5
2
1
4
2
4
7
9
6
3
2
0
3
TOTAL
143
118
209
190
210
213
173
218
172
371
193
329
255
354
316
200
129
273
342
298
115
230
163
289
46
125
292
159
219
GOL I
2
2
1
0
0
4
0
0
4
0
2
0
6
2
0
0
0
15
0
0
0
5
0
8
0
0
0
0
2
KENDARAAN
GOL II
34
35
51
22
53
64
32
55
12
5
22
8
27
15
20
10
43
46
37
69
15
27
41
50
8
17
15
8
30
GOL III
2
0
4
0
3
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2
0
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
GOL IV B
9
1
13
5
14
0
3
4
8
11
4
12
12
12
15
6
3
13
20
46
3
5
9
4
4
5
10
7
9
GOL IV P
7
0
4
4
11
9
3
2
10
8
8
6
4
8
9
12
2
15
6
9
8
6
3
11
4
7
8
3
7
GOL V B
8
13
21
16
12
0
25
7
5
28
10
18
11
20
21
7
3
12
11
9
5
8
6
14
0
3
7
0
11
GOL V P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
2
4
2
5
8
1
0
4
6
2
0
3
1
0
0
1
4
3
2
GOL VI B
2
6
4
4
0
21
10
24
7
15
21
17
23
14
25
25
9
9
11
5
0
5
4
12
0
7
3
3
10
GOL VI P
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
2
0
0
4
0
0
1
2
0
0
1
3
0
0
0
1
0
1
GOL VII - GOL VIII
2
1
6
16
2
0
7
14
0
0
0
0
0
0
1
6
0
1
3
5
0
0
2
4
0
0
4
7
3
TOTAL
66
58
104
67
95
98
80
106
47
72
69
67
87
76
103
69
60
118
99
145
31
60
69
103
16
40
52
31
75
2
SURVEY PENDAHULUAN 1. DATA AWAL , UJI VALIDITAS & RELIABILITAS AWAL
Respoden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
X1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1
X2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3
karakteristik Penumpang X3 X4 X5 X6 2 4 1 2 3 5 3 2 1 4 1 1 1 5 2 2 2 5 2 1 1 4 1 1 3 5 3 1 3 3 2 2 4 5 2 1 1 4 1 2 4 7 3 2 5 6 1 1 1 5 2 1 1 5 2 2 1 4 2 2 1 4 1 2 2 3 2 1 1 5 1 1 3 4 2 1 1 5 2 2 1 3 1 2 3 5 3 1 1 3 1 1 3 3 2 2 2 4 2 1 2 3 2 1 1 4 1 1 5 3 2 2 4 5 3 1 3 4 3 2 Total Masing - masing Y Rata - Rata Masing - Masing Y Total Rata - rata rxy t t
tabel
hitung
(90%, 28)
keterangan Jumlah valid
Var Item Total Var Item Total Var total Reabilitas
X7 1 3 2 1 3 1 3 3 4 4 4 1 4 2 3 4 3 4 4 1 4 1 4 3 4 4 4 1 2 1
X8 5 3 5 2 2 5 3 2 1 5 1 6 5 2 2 5 5 5 3 2 2 3 5 2 2 6 2 5 5 2
Y1 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 81 2.70 2.75
Karakteristik pelabuhan Y2 Y3 Y4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 78 96 89 2.60 3.20 2.97
Y5 3 3 3 2 1 2 3 1 3 1 3 3 1 2 3 3 1 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 67 2.23
Karakteristik Operasional Y6 Y7 Y8 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 96 96 91 3.20 3.20 3.03
Y9 2 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 4 3 4 86 2.87
karakteristik kapal Y10 Y11 3 2 4 2 3 1 4 2 3 1 4 2 3 3 3 1 3 2 4 1 4 2 2 2 3 1 3 3 3 1 2 2 4 2 3 3 3 2 3 3 4 1 3 2 3 3 4 2 4 1 3 2 3 2 4 2 3 2 4 1 99 56 3.30 1.87
Y12 2 3 1 2 1 2 1 2 3 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 1 1 2 1 2 1 54 1.80
0.40
0.53
0.32
0.40
0.50
0.25
0.45
0.30
0.27
0.25
0.31
0.22
2.32 1.31 valid 12
3.29
1.78
2.29
3.03
1.38
2.65
1.65
1.50
1.48
1.69
1.35
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
0.25
0.23
0.45
0.60
0.30
0.23
0.52
0.60
0.36
0.46
0.44
0.36 3.21 5.98 0.51
Y Total 31 33 33 29 28 33 30 28 29 33 33 34 26 33 34 33 33 30 31 33 31 29 31 29 31 31 33 34 27 32
Y Rata - rata
2.58 2.75 2.75 2.42 2.33 2.75 2.50 2.33 2.42 2.75 2.75 2.83 2.17 2.75 2.83 2.75 2.75 2.50 2.58 2.75 2.58 2.42 2.58 2.42 2.58 2.58 2.75 2.83 2.25 2.67 Menggunakan = Tdk menggunakan =
Kode 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 13 17
3
SURVEY PRIMER 1. VARIABEL DEMOGRAFIS PENUMPANG PADANGBAI & LEMBAR Variabel Bebas ( DEMOGRAFIS ) Resonden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
X1 Jenis Kelamin 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2
X2 Usia 2 1 3 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 3 2 3 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 3 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 1 1 3 1 2 2
X3 Pekerjaan 3 2 4 5 3 2 1 1 3 1 4 3 1 3 3 3 4 1 1 1 1 2 1 2 3 3 2 4 1 3 3 2 2 2 1 1 3 2 1 3 5 1 5 2 3 1 3 3 1 4 3 3 4 5 4 2 5 5 5 2 2 2 2 3 2 5 5 4 4 1 2 3 5 1 1 1 1 1 1 2 4 4 3 5 4 4 3 2 2 1 3 5 1 1 2 3 5 2 4 2
X4 Pendidikan 5 4 5 4 3 4 3 4 6 4 5 4 5 6 6 4 5 5 4 4 4 5 3 4 6 6 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 2 6 1 4 6 6 5 7 4 4 5 5 5 4 6 5 6 5 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 6 4 3 3 3 3 6 5 4 5 5 7 4 5 5 4 5 5 4 6 4 5 5 4 5 3 5 5 4
X5 Penghasilan 2 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 1 3 2 1 2 1 1 2 3 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 3 1 2 2 2 3 1 2 2 1
X6 Asal 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2
X7 Frekuensi 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 4 2 4 2 1 1 1 2 4 3 3 1 1 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 4 3 4 1 1 4 4 1 4 4 1
X8 Tujuan 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 4 4 4 3 1 2 4 3 3 3 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3 5 3 5 2 2 2 3 1 4 4 2 3 2 2 2 1 1 1 4 2 2 2 2 2 2 2 5 5 4 1 1 3 3 1 1 2 2 4 2 1 1 1 4 2 1 3 2
1
2. VARIABEL DEMOGRAFIS KENDARAAN PADANGBAI & LEMBAR Variabel prediktor ( DEMOGRAFIS ) Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
X1 Umur Kendaraaan 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 3 1 2 3 1 2 3 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 2 1 1 3 3 1 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 1 2 3 1 1 1 1 2 2 3 2 1 2 1 1 2 3 3 1 1 1 2 1 1 2
X2 Kepemilikan 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2
X3 Golongan Kendaraan 7 6 5 4 4 4 6 4 7 2 4 1 5 5 8 4 2 5 4 6 4 6 5 2 4 4 6 6 5 5 7 4 5 2 2 5 5 8 8 8 6 8 3 5 5 4 5 2 6 5 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 2 4 6 5 7 2 2 2 5 4 4 4 5 6 8 4 4 3 7 5 4 4 5 5 8 7 4 4 2 2 2 5 5 4 6 4 5 3 5 4
X4 Jenis Muatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2
X5 Frekuensi Perjalanan 4 4 1 4 2 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 1 2 2 4 4 4 1 2 3 1 2 4 2 1 4 4 2 4 1 1 4 4 4 2 1 4 -
X6 Jenis Barang 4 2 3 5 5 5 5 1 5 5 5 3 1 2 4 2 3 4 1 5 1 5 3 5 5 5 4 5 2 4 2 2 5 5 2 3 2 2 2 3 5 1 3 5 5 2 2 1 3 2
X7 Asal barang 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1
X8 Tujuan Barang 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1
2
3. VARIABEL ATRIBUT KUESIONER PENUMPANG PADANGBAI & LEMBAR Variabel Bebas ( atribut kuesioner ) Y9 Kemudahaan Akses 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
Faktor Prasarana ( Pelabuhan ) Y10 Y11 Y12 Ketesediaan Angkutan Ketersediaan Fas. Pelabuhan Operasional 24 Jam 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 1 2 3 3 4 1 3 4 3 1 2 1 3 3 4 2 3 1 2 2 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 1 2 4 2 3 4 3 2 2 3 4 2 2 2 3 3 2 4 3 4 4 2 2 4 2 2 3 3 2 4 3 1 4 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 1 3 3 2 2 4 1 2 2 3 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4
Y13 Kapasitas Kapal 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
Faktor Waktu Y14 Y15 Kenyamanan di kapal Keamanan di kapal 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 3 3 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Y16 Y17 Ketesediaan Fas. Di kapal Waktu Berlayar 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 3 2 2 4 3 2 3 1 2 1 3 2 3 1 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3
Faktor Sarana ( Kapal ) Y18 Y19 Waktu Tunggu Waktu Kedatangan 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2 1 2 3 3 3 2 1 3 2 1 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 4 3 1 2 2 2 1 1 3 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2
Y20 Waktu Kedatangan 2 3 2 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 1 2 2 3 2 2 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2
1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 1 4 4 3 4 2 3 2 2 4
2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3
2 4 4 2 4 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3
4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 4 2 4 4 2 2 2 3 3
3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 4
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 1 2 1 3 1 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 1 2 1 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3
4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 2 2 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 2 2 3 2 4 3 3 4
3 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2
2 3 1 1 3 3 1 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2 3 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 1 2 2 3
2 3 1 1 1 3 4 2 1 1 2 3 3 3 2 2 4 1 3 2 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 3 3 1 3 1 2 1 3 2
2
4. VARIABEL ATRIBUT KUESIONER KENDARAAN PADANGBAI & LEMBAR Variabel Bebas ( atribut kuesioner ) Y1 Kemudahaan Akses 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
Faktor Prasarana ( Pelabuhan ) Y2 Y3 Y4 Ketesediaan Angkutan Ketersediaan Fas. PelabuhanOperasional 24 Jam 3 2 4 1 3 4 1 3 4 1 3 4 2 2 4 2 2 3 1 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 4 1 3 4 2 3 4 3 2 4 1 3 3 1 3 4 2 3 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 3 1 3 3 4 4 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 1 3 4 2 3 4 1 3 4 1 3 4 1 3 4 2 3 4 1 4 4 1 3 3 2 2 3 2 4 4 1 2 4 2 4 4 1 2 4 3 3 3 2 2 4 3 2 4
Y5 Kapasitas Kapal 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3
Faktor Waktu Y6 Y7 Y8 Kenyamanan di kapal Keamanan di kapal Ketesediaan Fas. Di kapal 3 3 3 3 2 4 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 4 2 2 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 3
Y9 Waktu Berlayar 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4
Faktor Sarana ( Kapal ) Y10 Y11 Waktu Tunggu Waktu Kedatangan 3 2 2 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 1 3 2 2 3 1 3 2 1 3 1 3 1 2 1 2 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 3 2 3 2 3 1 2 1 3 2 3 1 1 1 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 1 4 2 2 2 4 1 3 4 3 1 3 2 3 2 4 1 2 2 3 2 4 1
Y12 Waktu Kedatangan 2 1 3 1 2 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 1 1 2 2 1 4 1 2 2 1 2 2 1
1
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 2 2
3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 4 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4
4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4
3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 1 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 2 3 4 3 2 1 3 4 3 2 2 3 3 2
3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 4 4 3 1 4 3 4 3 3 3 3 1 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 4 3 2 3 2 3 3 3 4 2 1 3 2 1
2 2 2 3 3 1 2 3 2 4 2 2 2 2 4 1 2 2 2 3 3 2 3 4 4 1 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3
3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 4 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3
1 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3
1 2 2 3 3 1 4 3 2 2 2 2 3 2 1 4 2 1 4 1 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 1 3 3 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3 3 1
1 2 2 3 3 1 4 3 2 2 2 2 3 2 1 4 2 3 4 1 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 1 2 3 1
2
5. UJI VALIDITAS & RELIABILITAS PENUMPANG PADANGBAI Responden
t hitung T - tabel ( 95% , 48 ) keterangan Jumlah valid
Y1 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 0.25 1.75 1.68 valid 12
Var Item ∑ Var Item Var Total Reliabilitas R - Tabel ( 95% , 48 ) Keterangan
0.32 6.12 10.77 0.50 0.28 reliabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 rxy
Y2 3 4 3 3 3 1 3 1 4 1 2 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 0.25 1.80
Y3 2 4 3 1 3 3 1 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 2 4 2 2 4 2 2 2 1 2 2 3 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 0.39 2.90
Atribut kuesioner penumpang padangbai No. Item Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 4 1 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 3 3 2 4 2 3 1 1 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 4 2 2 2 1 4 2 2 1 1 4 2 3 3 2 3 3 3 1 1 4 2 1 1 2 4 2 1 1 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 0.27 0.39 0.46 0.48 0.45 1.91 2.91 3.62 3.75 3.51
valid
valid
valid
0.62
0.69
0.66
valid
0.30
valid
0.37
valid
0.55
valid
0.82
Y9 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 0.32 2.38
Y10 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 4 1 2 1 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 0.44 3.38
Y11 3 3 2 2 3 3 3 1 2 1 3 3 1 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 1 2 2 3 2 2 1 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 0.48 3.79
Y12 2 3 2 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 1 2 2 3 2 2 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 0.47 3.65
valid
valid
valid
valid
0.30
0.51
0.48
Jumlah 29 36 37 30 31 34 29 27 30 25 35 33 32 33 26 25 32 28 35 26 26 30 33 28 28 26 28 32 31 30 33 36 35 27 35 35 34 28 31 27 33 33 33 33 35 33 30 34 32 32
0.50
1
6. UJI VALIDITAS & RELIABILITAS PENUMPANG LEMBAR Responden
t hitung T - tabel ( 95% , 48 ) keterangan Jumlah valid
Y1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 1 4 4 3 4 2 3 2 2 4 0.31 2.28 1.68 valid 12
Var Item ∑ Var Item Var Total Reliabilitas R - Tabel ( 95% , 48 ) Keterangan
0.32 6.55 9.43 0.40 0.28 reliabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 rxy
Y2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 0.25 1.82
Y3 2 4 4 2 4 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 0.25 1.82
Atribut kuesioner penumpang lembar No. Item Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2 2 2 4 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 4 3 2 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 1 1 2 2 3 2 2 2 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 2 4 2 1 1 2 3 4 2 2 2 2 2 1 1 4 2 3 3 1 3 3 3 1 1 3 2 2 1 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 4 3 3 2 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 0.24 0.40 0.59 0.54 0.34 1.70 3.01 5.10 4.47 2.50
valid
valid
valid
0.55
0.65
0.70
valid
0.31
valid
0.46
valid
0.53
valid
0.74
Y9 3 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 0.26 1.88
Y10 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 0.25 1.78
Y11 2 3 1 1 3 3 1 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2 3 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 1 2 2 3 0.36 2.69
Y12 2 3 1 1 1 3 4 2 1 1 2 3 3 3 2 2 4 1 3 2 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 3 3 1 3 1 2 1 3 2 0.42 3.17
valid
valid
valid
valid
0.30
0.51
0.64
Jumlah 34 37 31 31 34 33 33 32 30 36 36 28 28 36 33 34 35 34 37 36 33 34 35 35 33 33 33 30 29 28 31 34 33 30 27 30 26 28 32 31 32 38 37 31 37 30 30 28 36 37
0.83
2
7. UJI VALIDITAS & RELIABILITAS KENDARAAN PADANGBAI Responden
t hitung T - tabel ( 95% , 48 ) keterangan Jumlah valid
Y1 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 0.34 2.51 1.68 valid 12
Var Item ∑ Var Item Var Total Reliabilitas R - Tabel ( 95% , 48 ) Keterangan
0.29 5.42 7.00 0.30 0.28 reliabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 rxy
Y2 3 2 1 1 2 2 1 1 2 3 1 3 1 2 3 2 1 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 4 4 4 3 3 2 4 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 0.32 2.31
Y3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 1 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 2 3 2 2 0.25 1.78
Attribut kuesioner kendaraan padangbai No. Item Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 2 2 4 3 1 3 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 4 3 2 2 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 3 2 2 3 4 3 2 2 4 4 4 2 2 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 1 1 3 3 3 1 1 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 0.26 0.24 0.32 0.30 0.54 1.87 1.70 2.30 2.17 4.41
valid
valid
valid
0.89
0.55
0.26
valid
0.31
valid
0.42
valid
0.34
valid
0.57
Y9 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 0.26 1.88
Y10 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 2 3 4 0.28 1.99
Y11 2 1 3 1 2 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 4 1 2 2 1 2 2 1 0.43 3.28
Y12 2 1 3 1 2 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 1 2 2 2 1 4 1 2 2 1 2 2 1 0.40 3.02
valid
valid
valid
valid
0.27
0.42
0.55
Jumlah 34 28 32 27 31 33 27 30 31 31 26 33 31 30 29 35 34 30 37 33 34 31 30 28 32 26 33 32 37 35 30 31 34 33 32 34 34 33 34 34 34 28 36 31 33 32 33 34 33 34
0.57
3
7. UJI VALIDITAS & RELIABILITAS KENDARAAN LEMBAR Responden
t hitung T - tabel ( 95% , 48 ) keterangan Jumlah valid
Y1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 0.32 2.38 1.68 valid 12
Var Item ∑ Var Item Var Total Reliabilitas R - Tabel ( 95% , 48 ) Keterangan
0.33 6.26 10.26 0.50 0.28 reliabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 rxy
Y2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 2 1 0.31 2.27
Y3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 2 2 3 2 2 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 1 0.26 1.87
Attribut kuesioner kendaraan lembar No. Item Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 2 4 3 4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 1 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 2 2 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 1 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 1 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2 0.39 0.38 0.32 0.44 0.24 2.90 2.85 2.33 3.36 1.71
valid
valid
valid
0.51
0.46
0.35
valid
0.53
valid
0.61
valid
0.69
valid
0.60
Y9 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 0.26 1.90
Y10 1 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 0.32 2.34
Y11 1 2 2 3 3 1 4 3 2 2 2 2 3 2 1 4 2 1 4 1 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 1 3 3 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 0.52 4.26
Y12 1 2 2 3 3 1 4 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 4 1 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 1 2 3 1 0.61 5.32
valid
valid
valid
valid
0.35
0.42
0.70
Jumlah 30 32 34 37 36 30 38 36 27 35 33 33 36 32 34 39 32 32 38 32 39 31 33 33 36 36 38 31 32 35 30 32 35 33 35 30 36 39 30 34 30 33 32 36 32 32 30 33 30 23
0.70
4
8. CLUSTERING ATRIBUT KUESIONER ( PENUMPANG PADANGBAI ) Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 ∑ Total Nilai per item Rata - Rata Per item ∑ Rata - Rata Per item Rata - Rata ∑ Per item
Y1 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 146 2.92 31.08 2.59
Y2 3 4 3 3 3 1 3 1 4 1 2 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 129 2.58
Y3 2 4 3 1 3 3 1 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 2 4 2 2 4 2 2 2 1 2 2 3 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 131 2.62
Y4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 2 3 2 4 165 3.3
Y5 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 134 2.68
Atribut kuesioner penumpang padangbai No. Item Y6 Y7 Y8 Y9 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 1 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 3 3 3 2 3 3 1 1 3 1 1 2 3 1 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 3 2 2 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 121 116 130 145 2.42 2.32 2.6 2.9
Y10 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 4 1 2 1 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 117 2.34
Y11 3 3 2 2 3 3 3 1 2 1 3 3 1 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 1 2 2 3 2 2 1 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 109 2.18
Y12 2 3 2 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 1 2 2 3 2 2 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 111 2.22
Jumlah
Rata - rata
29 2.42 36 3.00 37 3.08 30 2.50 31 2.58 34 2.83 29 2.42 27 2.25 30 2.50 25 2.08 35 2.92 33 2.75 32 2.67 33 2.75 26 2.17 25 2.08 32 2.67 28 2.33 35 2.92 26 2.17 26 2.17 30 2.50 33 2.75 28 2.33 28 2.33 26 2.17 28 2.33 32 2.67 31 2.58 30 2.50 33 2.75 36 3.00 35 2.92 27 2.25 35 2.92 35 2.92 34 2.83 28 2.33 31 2.58 27 2.25 33 2.75 33 2.75 33 2.75 33 2.75 35 2.92 33 2.75 30 2.50 34 2.83 32 2.67 32 2.67 Total menggunakan Total tidak menggunakan
Ket 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 26 24
5
9. CLUSTERING ATRIBUT KUESIONER ( PENUMPANG LEMBAR) Responden
Y1 Y2 1 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 5 3 3 6 3 3 7 3 3 8 3 3 9 3 3 10 3 3 11 3 3 12 3 1 13 3 1 14 3 3 15 3 3 16 3 3 17 3 3 18 3 4 19 4 2 20 3 3 21 3 3 22 3 2 23 3 3 24 3 3 25 3 4 26 3 4 27 3 4 28 4 4 29 3 3 30 3 3 31 3 3 32 3 4 33 4 4 34 3 3 35 3 4 36 3 3 37 3 3 38 3 2 39 4 2 40 2 4 41 1 2 42 4 3 43 4 4 44 3 3 45 4 3 46 2 3 47 3 3 48 2 2 49 2 4 50 4 3 ∑ Total Nilai per 152item 151 Rata - Rata Per 3.04 item 3.02 ∑ Rata - Rata 32.58 Per item Rata - Rata ∑ Per2.72 item
Y3 2 4 4 2 4 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 152 3.04
Y4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 4 2 4 4 2 2 2 3 3 164 3.28
Y5 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 4 144 2.88
Atribut kuesioner penumpang Lembar No. Item Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4 2 1 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 3 3 4 3 1 3 3 2 2 2 3 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 4 3 3 3 1 3 3 2 1 1 3 3 4 1 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 127 120 155 142 133 2.54 2.4 3.1 2.84 2.66
Y11 2 3 1 1 3 3 1 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2 3 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 1 2 2 3 94 1.88
Y12 2 3 1 1 1 3 4 2 1 1 2 3 3 3 2 2 4 1 3 2 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 3 3 1 3 1 2 1 3 2 95 1.9
Jumlah
Rata - rata
34 2.83 37 3.08 31 2.58 31 2.58 34 2.83 33 2.75 33 2.75 32 2.67 30 2.50 36 3.00 36 3.00 28 2.33 28 2.33 36 3.00 33 2.75 34 2.83 35 2.92 34 2.83 37 3.08 36 3.00 33 2.75 34 2.83 35 2.92 35 2.92 33 2.75 33 2.75 33 2.75 30 2.50 29 2.42 28 2.33 31 2.58 34 2.83 33 2.75 30 2.50 27 2.25 30 2.50 26 2.17 28 2.33 32 2.67 31 2.58 32 2.67 38 3.17 37 3.08 31 2.58 37 3.08 30 2.50 30 2.50 28 2.33 36 3.00 37 3.08 Total menggunakan Total tidak menggunakan
Ket 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 31 19
6
10. CLUSTER ATRIBUT KUESIONER ( KENDARAAN PADANGBAI ) Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 ∑ Total Nilai per item Rata - Rata Per item ∑ Rata - Rata Per item Rata - Rata ∑ Per item
Y1 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 143 2.86 31.94 2.66
Y2 3 2 1 1 2 2 1 1 2 3 1 3 1 2 3 2 1 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 4 4 4 3 3 2 4 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 109 2.18
Y3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 1 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 2 3 2 2 149 2.98
Y4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 185 3.7
Atribut kuesioner kendaraan padangbai No. Item Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 4 2 2 4 3 4 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 4 4 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 4 2 2 4 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 1 3 3 3 1 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 151 124 123 160 144 3.02 2.48 2.46 3.2 2.88
Y10 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 2 3 4 135 2.7
Y11 2 1 3 1 2 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 4 1 2 2 1 2 2 1 88 1.76
Y12 2 1 3 1 2 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 1 2 2 2 1 4 1 2 2 1 2 2 1 86 1.72
Jumlah
Rata - rata
34 2.83 28 2.33 32 2.67 27 2.25 31 2.58 33 2.75 27 2.25 30 2.50 31 2.58 31 2.58 26 2.17 33 2.75 31 2.58 30 2.50 29 2.42 35 2.92 34 2.83 30 2.50 37 3.08 33 2.75 34 2.83 31 2.58 30 2.50 28 2.33 32 2.67 26 2.17 33 2.75 32 2.67 37 3.08 35 2.92 30 2.50 31 2.58 34 2.83 33 2.75 32 2.67 34 2.83 34 2.83 33 2.75 34 2.83 34 2.83 34 2.83 28 2.33 36 3.00 31 2.58 33 2.75 32 2.67 33 2.75 34 2.83 33 2.75 34 2.83 Total menggunakan Total tidak menggunakan
Ket 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 30 20
7
11. CLUSTER ATRIBUT KUESIONER ( KENDARAAN LEMBAR ) Responden
Y1 Y2 1 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 5 3 3 6 3 3 7 3 2 8 3 3 9 3 3 10 3 2 11 4 2 12 3 3 13 3 2 14 3 2 15 3 2 16 3 4 17 3 2 18 3 3 19 3 2 20 2 2 21 3 4 22 2 2 23 3 2 24 3 2 25 3 3 26 4 3 27 3 4 28 2 3 29 2 4 30 3 2 31 2 3 32 2 2 33 3 2 34 3 2 35 3 3 36 4 3 37 3 4 38 4 3 39 2 3 40 3 3 41 2 2 42 2 3 43 3 3 44 3 2 45 3 3 46 3 3 47 2 2 48 2 4 49 2 2 50 3 1 ∑ Total Nilai per 143item 133 Rata - Rata Per 2.86 item 2.66 ∑ Rata - Rata Per 33.3item Rata - Rata ∑ Per2.78 item
Y3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 2 2 3 2 2 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 1 128 2.56
Y4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 167 3.34
Y5 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 3 3 2 3 2 2 4 2 152 3.04
Atribut kuesioner kendaraan lembar No. Item Y6 Y7 Y8 Y9 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 1 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 4 2 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 2 4 3 1 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 2 4 3 2 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 143 143 133 141 2.86 2.86 2.66 2.82
Y10 1 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 135 2.7
Y11 1 2 2 3 3 1 4 3 2 2 2 2 3 2 1 4 2 1 4 1 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 1 3 3 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 121 2.42
Y12 1 2 2 3 3 1 4 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 4 1 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 1 2 3 1 126 2.52
Jumlah
Rata - rata
30 2.50 32 2.67 34 2.83 37 3.08 36 3.00 30 2.50 38 3.17 36 3.00 27 2.25 35 2.92 33 2.75 33 2.75 36 3.00 32 2.67 34 2.83 39 3.25 32 2.67 32 2.67 38 3.17 32 2.67 39 3.25 31 2.58 33 2.75 33 2.75 36 3.00 36 3.00 38 3.17 31 2.58 32 2.67 35 2.92 30 2.50 32 2.67 35 2.92 33 2.75 35 2.92 30 2.50 36 3.00 39 3.25 30 2.50 34 2.83 30 2.50 33 2.75 32 2.67 36 3.00 32 2.67 32 2.67 30 2.50 33 2.75 30 2.50 23 1.92 Total menggunakan Total tidak menggunakan
Ket 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 28 22
8
UJI INDEPENDENSI 1. PENUMPANG PADANGBAI A. Kemudahaan Akses (Y1)
B. Ketersedian Angkutan (Y2)
C. Operasional 24 Jam (Y3)
9
D. Fasilitas di Pelabuhan (Y4)
E. Kapasitas (Y5)
F. Kenyamanan di kapal (Y6)
10
G. Keamanan di kapal (Y7)
H. Fasilitas di kapal (Y8)
I. Waktu Berlayar (Y9)
11
J. Waktu Tunggu (Y10)
K. Waktu Kedatangan (Y11)
L. Waktu Keberangkatan (Y12)
12
2. PENUMPANG LEMBAR A. Kemudahaan Akses (Y1)
B. Ketersedian Angkutan (Y2)
C. Operasional 24 Jam (Y3)
13
D. Fasilitas di Pelabuhan (Y4)
E. Kapasitas (Y5)
F. Kenyamanan di kapal (Y6)
14
G. Keamanan di kapal (Y7)
H. Fasilitas di kapal (Y8)
I. Waktu Berlayar (Y9)
15
J. Waktu Tunggu (Y10)
K. Waktu Kedatangan (Y11)
L. Waktu Keberangkatan (Y12)
16
3. KENDARAAN PADANGBAI A. Kemudahaan Akses (Y1)
B. Ketersedian Angkutan (Y2)
C. Operasional 24 Jam (Y3)
17
D. Fasilitas di Pelabuhan (Y4)
E. Kapasitas (Y5)
F. Kenyamanan di kapal (Y6)
18
G. Keamanan di kapal (Y7)
H. Fasilitas di kapal (Y8)
I. Waktu Berlayar (Y9)
19
J. Waktu Tunggu (Y10)
K. Waktu Kedatangan (Y11)
L. Waktu Keberangkatan (Y12)
20
4. KENDARAAN LEMBAR A. Kemudahaan Akses (Y1)
B. Ketersedian Angkutan (Y2)
C. Operasional 24 Jam (Y3)
21
D. Fasilitas di Pelabuhan (Y4)
E. Kapasitas (Y5)
F. Kenyamanan di kapal (Y6)
22
G. Keamanan di kapal (Y7)
H. Fasilitas di kapal (Y8)
I. Waktu Berlayar (Y9)
23
J. Waktu Tunggu (Y10)
K. Waktu Kedatangan (Y11)
L. Waktu Keberangkatan (Y12)
24
UJI INDEPENDENSI 1. PENUMPANG PADANGBAI A. SERENTAK
B. PARSIAL
25
2. PENUMPANG LEMBAR A. SERENTAK
B. PARSIAL
26
3. KENDARAAN PADANGBAI A. SERENTAK
B. PARSIAL
27
4. KENDARAAN LEMBAR A. SERENTAK
B. PARSIAL
28
BIODATA PENULIS Penulis dilahirkan di Denpasar, 21 April 1991. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara. Riwayat pendidikan formal penulis dimulai dari TK Panca Kumara (1995-1997), SDN 2 Panjer (1997-2003), SMPN 3 Denpasar (2003-2006), SMAN 4 Denpasar (2006-2009) dan pada tahun 2009, penulis diterima di Jurusan Teknik Transportasi Laut, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang dahulu masih berupa Bidang Studi dibawah Jurusan Teknik Perkapalan. Bidang studi yang dipilih penulis ketika mengambil Tugas Akhir adalah Bidang Studi Pelayaran. Penulis pernah aktif pada organisasi dan kegiatan yang ada di kampus, antara lain tercatat sebagai anggota Departemen Hubungan Luar, Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan, dan juga sempat mengikuti pelatihan LKMM Pra-TD. Penulis juga aktif di kegiatan kerohanian yaitu sebagai anggota TPKH ( Tim Pembina Kerohanian Hindu) ITS. Penulis pernah mengikuti Kerja Praktek di 2 perusahaan berbeda. Perusahaan pertama yang diikuti adalah Perusahaan PT. SSS - DPP. Perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang merupakan anak perusahaan PT. Samudera Indonesia yang bekerja di bidang pelayaran kontainer dalam negeri. Perusahaan kedua tempat kerja praktek penulis adalah PT. Pertamina Patra Niaga. Perusahaan tersebut bekerja di bidang logisitk bahan bakar. Perusahaan ini adalah anak perusahaan PT. Pertamina yang bertugas menyuplai BBM untuk kapal pertamina dan konsumen di regional timur.
Email:
[email protected]
29