Analisis Manajemen Waktu dan Biaya Rute Penyeberangan Baru Dr. Ir. Sunaryo M.Sc 1), Kiki Juniarko 2) 0806 459 236 Email :
[email protected] Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Program Studi Teknik Perkapalan Telephone: (021)727 0032, 786 4089, Faximile: (021) 727 0033 Kampus UI Depok 16424
ABSTRAK Kemacetan di rute penyeberangan Merak-Bakauheni sudah sangat sering terjadi sehingga banyak membuat rugi perindustrian dan masyarakat. Namun sampai saat ini belum ada penyelesaian untuk memecah kemacetan tersebut sehingga membutuhkan alternatif penyeberangan baru untuk memberikan solusi mengatasi kepadatan antrean yang sering terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Merak. Untuk membuat rute penyeberangan baru ini sangat butuh banyak analisis terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan manajemen saat pengoperasiannya nanti. Oleh karena itu penelitian kali ini akan menganalisis manajemen waktu dan biaya rute penyeberangan baru agar tidak terjadinya kemacetan dan biaya yang mahal untuk rute penyeberangan baru ini. Penelitian ini lebih mengarah kepada kendaraan dengan golongan VIII karena kendaraan golongan ini memiliki beban waktu dan biaya yang lebih ekstra. Kemudian dari penelitian ini didapat hasil yang cukup memuaskan karena rute penyeberangan baru ini memiliki potensi yang sangat menguntungkan dari segi jarak, waktu, dan biaya dari pada rute penyeberangan Merak-Bakauheni.
Kata kunci : kemacetan, rute penyeberangan baru, manajemen.
Transportasi
1. PENDAHULUAN
Transportasi
dua pertiga wilayahnya merupakan perairan dan
perdagangan
dunia.
penting
dalam
laut
juga
membuka
akses
dan
menghubungkan antar wilayah pulau, baik daerah yang
terletak pada lokasi yang strategis karena berada di rute
berperan
perdagangan skala domestik maupun internasional.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang
persilangan
laut
sudah maju ataupun masih terisolir. Indonesia sebagai
Dalam
negara kepulauan (archipelagic state) harus memiliki
pembangunan Indonesia sangat dipengaruhi oleh moda
sarana transportasi laut.
transportasi sebagai peran urat nadi dalam menjalankan
PT
roda perekonomian. Sistem transportasi ini dapat
perusahaan
dilihat dari segi efektifitas, segi keselamatan, segi
ASDP jasa
Indonesia angkutan
Ferry
merupakan
penyeberangan
dan
pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang,
aksesbilitas tinggi, segi efisiensitas serta utilitas tinggi
kendaraan dan barang. Fungsi utama perseroan adalah
dalam satu kesatuan jaringan sistem transportasi. Oleh
menyediakan akses transportasi publik antar pulau
karena itu, pengembangan transportasi ini sangat
yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar
penting dalam menunjang dan dinamika pembangunan
sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke
karena transportasi ini berfungsi sebagai katalisator
wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna
dalam pengembangan wilayah.
mempercepat pembangunan (penyeberangan perintis).
2 Analisis manajemen..., Kiki Juniarko, FT UI, 2013
3 Pelabuhan Penyeberangan Merak terletak di sebelah
adalah yang berhubungan dengan regulasi yang saling
barat Pulau Jawa yang berada kecamatan Pulo Merak,
tumpang tindih.
kota Cilegon propinsi Banten sekaligus pintu gerbang
(Sumber : http://www.tribunnews.com/2011/03/19/5 masalah
lalu lintas Jawa-Sumatera. Pelabuhan Penyeberangan
yang ditemukan dalam pelabuhan ASDP merak).
Hal tersebut masih terus berulang dan berlarut-
Merak ini dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry larut
(persero) cabang Merak.
sehingga
perlu
penanganan
khusus
untuk
dalam
mengetahui apa masalah sebenarnya dan bagaimana
beberapa tahun terakhir ini mendapatkan perhatian
mengatasi permasalahan tersebut agar tidak berlarut-
khusus karena fenomena sering terjadinya kepadatan
larut.
antrean kendaraan khususnya truk ekspedisi yang akan
menggambarkan
menyeberang
penyeberangan Cigading-Kiluan dimasa mendatang
Pelabuhan
Penyeberangan
ke
Pulau
Merak
Sumatera
sehingga
Dari
latar
belakang
potensi
hingga keluar area pelabuhan. Fenomena tersebut
penyeberangan
dikatakan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang
ketidakseimbangan antara supply dan demand. Tetapi
Susantono bahwa ditemukan ada lima masalah yang
pada sisi lain, pengembangan lintasan penyeberangan
teridentifikasi dalam angkutan penyeberangan dari
Cigading-Kiluan belum memberikan dampak positif
Pelabuhan
Pelabuhan
yang cukup signifikan secara ekonomis kepada wilayah
Penyeberangan Bakauheni. Permasalahan pertama,
Banten-Lampung jika sistem manajemennya seperti
armada kapal penyeberangan yang telah uzur. Banyak
lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni. Dengan
kapal yang tidak sesuai dengan syarat kecepatan
demikian, perlu dikaji alternatif lain yang sekaligus
minimum. Sebagai contoh sebuah kapal terdaftar
dapat
memiliki
pada
Provinsi Banten dan Lampung. Dalam penelitian ini
pelaksanaannya tidak lebih dari itu. Pada intinya, bila
akan mengkaji alternatif pengembangannya terdiri dari
kecepatan kapal berlayar semakin cepat dan trip
analisis manajemen finansial transportasi pelabuhan
semakin bertambah, maka kapasitas barang dan
baru, rencana tata ruang wilayah sebagai usulan jalur
penumpang yang diangkut akan semakin besar.
alternatif, analisis keekonomian rute Cigading-Kiluan
Permasalahan kedua adalah sarana prasarana di
dibandingkan dengan rute Merak-Bakauheni dan
pelabuhan yang belum mendukung. Dengan total luas
prospek Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan.
kecepatan
10
knot,
ke
namun
alternatif
lintasan
sebagai
Merak
satu
pengembangan
telah
menyebabkan antrean kendaraan yang sangat panjang
Penyeberangan
salah
tersebut
baru
menjawab
pengembangan
guna
kepentingan
ekonomis
mengatasi
wilayah
lahan parkir yang dimiliki oleh PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Merak sekitar 52.462,50 m2
2.
LANDASAN TEORI
tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang setiap
Menurut Keputusan Menteri Perhubungan No
hari menggunakan jasa Pelabuhan Penyeberangan
52 Tahun 2004 bahwa pelabuhan adalah tempat yang
Merak.
manajemen
terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan
pelabuhan yang saat ini tidak efisien dan kurang
batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan ekonomi
optimal.
kendaraan dilakukan secara
yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
elektronik sehingga kendaraan tertib. Selain itu
berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar
peniketan secara elektronik mampu memantau dan
muat
menghitung
dan/atau
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang serta
keluar. Kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi
sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda
masalah keempat. Faktor pelaut dan pegawai di
transportasi.
Permasalahan
Pengaturan
ketiga
penumpang
adalah
yang
masuk
barang
yang
dilengkapi
dengan
fasilitas
pelabuhan juga akan menjadi masalah, terkait dengan
Dari informasi wawancara yang telah dilakukan
mental mereka. Sedangkan permasalahan kelima
terhadap pihak ASDP Merak diperoleh 6 (enam) faktor
Analisis manajemen..., Kiki Juniarko, FT UI, 2013
Universitas Indonesia
4 utama penyebab kepadatan antrean kendaraan yang
sering terjadi setiap tahun, sebagai berikut :
1.
Dermaga yang kurang memadai
dikembangkan.
2.
Cuaca yang tidak mendukung
3.
Jadwal docking kapal yang bersamaan
4.
Jumlah kapal yang beroperasi
5.
Port time yang terlalu lama
6.
Lahan Parkir yang kurang memadai
Pengembangan
angkutan
penyeberangan didasarkan pada beberapa hal, yaitu : kriteria pengembangan, persyaratan operasi, klasifikasi rute, model operasi kapal dan analisis tingkat investasi. Angkutan
penyeberangan
harus
memenuhi
kriteria sebagai berikut :
Tabel Data Angkutan Pelabuhan Penyeberangan Merak 2006-2011
a.
Pengembangan ulang-alik dengan frekuensi tinggi
b.
Pelayanan terjadwal
c.
Pelayanan realibel
d.
Pelayanan yang aman dan nyaman
e.
Tarif moderat
f.
Aksesbilitas ke terminal angkutan Kebijakan
pengembangan
transportasi
penyeberangan dengan pendekatan perencanaan yang sebaiknya digunakan adalah : a.
Transportasi sebagai sarana untuk melayani aktivitas ekonomi dan sosial di suatu wilayah.
b.
Transportasi
sebagai
sarana
untuk
mengembangkan aktivitas ekonomi dan sosial. Pelabuhan
Penyeberangan
Cigading-Kiluan
direncanakn sebagai lintasan penyeberangan baru antar Pulau Jawa-Sumatera selain Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Hal ini direncanakan sebagai rute penyeberangan baru dalam menangani kepadatan antrean kendaraan yang sering terjadi di Pelabuhan Penyeberangan kendaraan
Merak
setiap
dan
tahunnya
melonjaknya tetapi
arus
manajemen
kepelabuhan di Pelabuhan Penyeberangan MerakBakauheni kurang optimal dan lahan yang tersedia tidak
memadai.
Dilihat
dari letak geografisnya
Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan sangat strategis Grafik Jumlah Penumpang dan Kendaraan Pelabuhan Penyeberangan Merak 2006-2011
karena
pelabuhan
penyeberangan
ini
dikelilingi oleh kawasan strategis yang memiliki kriteria pelabuhan yang baik.
3.
METODOLOGI PENELITIAN Pelabuhan
Cigading-Kiluan
di
daerah
Banten dan Lampung adalah pelabuhan yang dipilih sebagai calon lokasi pelabuhan penyeberangan untuk
Analisis manajemen..., Kiki Juniarko, FT UI, 2013
Universitas Indonesia
5 4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Langkah-langkah
Analisis
Keekonomian
Rute
Penyeberangan Alternatif Analisis ini meliputi analisis manajemen finansial transportasi pelabuhan baru, rencana tata ruang wilayah sebagai usulan alternatif, analisis perbandingan
keekonomian
rute
Cigading-Kiluan
dibandingkan dengan rute Merak-Bakauheni dan Gambar Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan
Simulasi adalah sebuah percobaan tiruan yang
prospek Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan.
4.1 Analisis
memiliki kemiripan dengan nyatanya yang dilakukan
VIII dengan dua jalur penyeberangan yaitu jalur penyeberangan
Merak-Bakauheni
dan
jalur
a. 1.
menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak dan apabila menggunakan jalur penyeberangan Cigading-Kiluan dalam keadaan lancar. Variabel ini dari kantor pusat PT Gulaku menuju pabrik PT Gulaku di kawasan industri 2.
ingin mengetahui perhitungan waktu dan biaya perjalanan dari dua jalur penyeberangan tersebut. Dari simulasi ini akan diperoleh hasil waktu dan biaya kendaraan
golongan
VIII
tersebut
menggunakan dua jalur penyeberangan yang kemudian akan
dianalisis
manajemen
biaya
dan
waktu
penyeberangan baru.
penyeberangan
baru
harus
Lokasi Pelabuhan
ini mengalami kemacetan hingga dua hari dalam
perjalanan
pelabuhan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
penyeberangan Cigading-Kiluan. Selain itu, variabel
Bandar Lampung. Simulasi ini dilakukan dikarenakan
Pelabuhan
Berdasarkan Mandaku (2012), dalam pemilihan lokasi
Simulasi ini menggunakan kendaraan golongan
Lokasi
Penyeberangan Baru
oleh peneliti untuk memperoleh sebuah hasil yang valid dan hipotesa.
Pemilihan
b.
Lokasi Perairan a.
Kedalaman pantai
b.
Tinggi gelombang dominan
c.
Ruang gerak
d.
Kecepatan arus dominan
e.
Pasang surut
f.
Alur pelayaran
Lokasi Keadaan Kondisi Darat a.
Aksesbilitas
b.
Status Lahan
c.
Kondisi Lahan
d.
Fasilitas Pendukung
Jarak Antara Calon Lokasi Pelabuhan dengan Kawasan Potensial Pemasok Arus Kendaraan Rencana
lokasi
Pelabuhan
Penyeberangan
Cigading-Kiluan berkedudukan di daerah kawasan industri dan kawasan pariwisata terpadu yang memiliki potensi sebagai pemasok arus penumpang dan Barang. Kawasan industri di daerah Cigading merupakan kawasan industri yang dimiliki oleh Kawasan Krakatau Steel Cilegon dan untuk daerah Kiluan memiliki potensi pengembangan kawasan industri maritim di kawasan
Tanggamus
dan
Sedangkan
kawasan
pariwisata terpadu yaitu kawasan pantai Anyer dan Gambar Simulasi Perjalanan Menggunakan Dua Jalur Penyeberangan
kawasan pariwisata Teluk Kiluan. Universitas Indonesia
Analisis manajemen..., Kiki Juniarko, FT UI, 2013
6
Akses jalan dan/atau rel kereta api
Fasilitas pemadam kebakaran
Tempat
tunggu
kendaraan
bermotor
sebelum naik ke kapal atau setelah turun dari kapal 2.
Fasilitas Penunjang Pelabuhan, meliputi :
Kawasan perkantoran untuk menunjang kelancaran pelayaran jasa pelabuhan
Tempat penampungan limbah
Fasilitas usaha yang menunjang kegiatan pelabuhan penyeberangan
Area pengembangan pelabuhan
Jasa pelayanan penumpang di pelabuhan penyeberangan tertentu
d.
Manfaat Bagi Daerah
4.2 Koridor Ekonomi Sumatera Sebagai Usulan Jalur
Gambar Rencana Jarak Lokasi Pelabuhan
Alternatif
Penyeberangan dengan Kawasan Industri dan Pariwisata
Berdasarkan kerangka konektivitas nasional c.
Tipe Umum Pelabuhan dan Fasilitas Dasar yang
maka pembangunan Koridor Ekonomi
Memadai
diarahkan sebagai “Sentra Produksi dan Pengolahan
Sebagaimana menurut Direktorat Perhubungan
Hasil
Bumi
dan
Lumbung
Energi
Sumatera Nasional”.
Darat dalam literatur www.hubdat.web.id;12/11/2009
Pengembangan Koridor Ekonomi Sumatera diarahkan
beberapa fasilitas pokok pelabuhan, yaitu :
pada
1.
utama
yaitu
meliputi :
baja. Untuk
Perairan tempat labuh termasuk alur
mendukung
pengembangan
setiap
kegiatan ekonomi utama tersebut diperlukan upaya peningkatan konektivitas, seperti pembangunan jalan
Kolam pelabuhan
Penimbangan kendaraan
Fasilitas sandar kapal
Terminal penumpang
Jalan penumpang keluar/masuk kapal
raya, jalur rel kereta api dan penyeberangan laut. Sementara itu, posisi Sumatera yang strategis yang berbatasan langsung dengan negara penguatan
konektivitas
lain,
difokuskan
maka pada
pengembangan hub internasional berupa pelabuhan
(Gang Way)
utama bagi pelayaran internasional baik di timur pantai Perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan jasa Fasilitas
Sumatera dan sisi barat Sumatera sebagai alternatif untuk
penyimpanan
bahan
(Bunker)
ekonomi
pengembangan kelapa sawit, karet, batubara dan besi
kegiatan
Fasilitas Pokok Pelabuhan Penyeberangan,
pelayaran
beberapa
bakar
membuka
dan
memperbesar
peluang
pembangunan di luar Jawa sekaligus mengurangi beban Pulau Jawa.
Fasilitas air, listrik dan komunikasi Universitas Indonesia
Analisis manajemen..., Kiki Juniarko, FT UI, 2013
7 Dalam perhitungan tersebut diperoleh biaya perjalanan secara keseluruhan Rp 3.968.947,00 2.
Analisis
Manajemen
Biaya
Rute
Penyeberangan Cigading-Kiluan Tabel Biaya Kendaraan Golongan VIII Menggunakan Jalur Penyeberangan Cigading-Kiluan
Gambar Koridor Ekonomi Sumatera-Jawa Dalam Buku Master Plan Percepatan dan Perluasan ekonomi Indonesia (MP3I) halaman 48-49, Koridor wilayah Sumatera dipetakan untuk kegiatan ekonomi meliputi :
Dalam perhitungan tersebut diperoleh biaya cost secara
a.
Besi Baja
b.
Perkapalan (Industri Maritim)
c.
Batu Bara
d.
Kelapa Sawit
e.
Karet
f.
dan KSN Selat Sunda
keseluruhan Rp 3.313.767,00
4.3 Analisis Manajemen Biaya dan Waktu Rute Penyeberangan Baru 4.3.1 Analisis Manajemen Biaya Rute Penyeberangan Baru
Grafik Biaya Kendaraan Dua Jalur Penyeberangan
Perhitungan penyeberangan
manajemen baru
ini
biaya
diperoleh
rute dengan
4.3.2 Analisis
Manajemen
memperhitungkan jumlah bahan bakar yang digunakan,
Penyeberangan Baru
biaya ban kendaraan, biaya pemeliharaan, biaya
Perhitungan
Waktu
manajemen
penyeberangan
perjalanan kendaraan mengguakan sistem pengeluaran
memperhitungkan time windows, waktu tempuh, waktu
per kilometer (km).
loading, waktu istirahat, waktu uloading dan waktu
Analisis
Manajemen
Biaya
Rute
Penyeberangan Merak-Bakauheni Tabel Biaya Kendaraan Golongan VIII Menggunakan Jalur Penyeberangan Merak-Bakauheni
ini
diperoleh
rute
pengemudi dan biaya penyeberangan kapal roro. Biaya
1.
baru
waktu
Rute
dengan
penyeberangan kapal roro termasuk port time kapal di pelabuhan. a.
Analisis Manajemen Waktu RutePenyeberangan Merak-Bakauheni
Universitas Indonesia
Analisis manajemen..., Kiki Juniarko, FT UI, 2013
8 Tabel Waktu Kendaraan Golongan VIII Menggunakan Jalur Penyeberangan Merak-Bakauheni
sekitar Rp 655.180,00 atau 8,9 %. Dari segi waktu, jalur penyeberangan Cigading-Kiluan lebih lama 1,5 jam dibandingkan dengan penyeberangan MerakBakauheni tetapi segi waktu secara keseluruhan jalur penyeberangan
Cigading-Kiluan
memiliki
waktu
tempuh sekitar 9,5 jam dengan kondisi jalan selalu lancar dan jalan Kiluan-Teluk Betung dalam keadaan baik. Dalam perhitungan tersebut diperoleh waktu tempuh secara keseluruhan yaitu 58 jam atau 2 hari 10 jam. b.
Analisis
Manajemen
Waktu
Rute
Penyeberangan Cigading-Kiluan Tabel Waktu Kendaraan Golongan VIII Menggunakan Jalur Penyeberangan Cigading-Kiluan
Grafik Manajemen Biaya dan Waktu Dua Jalur Penyeberangan
Dalam perhitungan tersebut diperoleh waktu tempuh secara keseluruhan yaitu 9 ½ jam.
Gambar Manajemen Biaya dan Waktu Dua Rute Penyeberangan 1.
Prospek Pelabuhan Penyeberangan CigadingKiluan Dari hasil analisis manajemen biaya dan waktu
rute penyeberangan Cigading-Kiluan yang memberikan Grafik Waktu Kendaraan Dua Jalur Penyeberangan
dampak positif dan potensi-potensi yang dihasilkan dari
Dari perhitungan analisis dan simulasi pada BAB 3 diperoleh
data
manajemen
biaya
dan
waktu
pengembangan
Pelabuhan
Penyeberangan
Cigading-Kiluan, terdiri dari sebagai berikut : a.
Sektor Pelabuhan Penyeberangan Cigading-
penyeberangan Cigading-Kiluan lebih efisien secara
Kiluan
materiil maupun waktu. Dari segi materiil, jalur
Potensi kedepannya dari sektor pelabuhan
penyeberangan Cigading-Kiluan mengeluarkan cost
sendirinya akan mengalami peningkatan kendaraan
sekitar Rp 3.313.767,00 dengan penghematan cost Universitas Indonesia
Analisis manajemen..., Kiki Juniarko, FT UI, 2013
9 yang akan menyeberang dari dan ke Pulau Jawa-
d.
Manfaat Bagi
Sumatera khususnya yang melakukan perjalanan ke
Masyarakat
arah barat Sumatera karena kondisi rute Cigading-
Sektor
Daerah dan Kesejahteraan
pemerintah
dan
dari
rute
masyarakat
tersebut
penyeberangan Cigading-Kiluan ini mendorong nilai
menggunakan
Pelabuhan
kedepannya
daerah,
Kiluan lebih efisien waktu dan biaya kendaraan dibandingkan
prospek
pusat,
dengan
ekonomi daerah dan devisa negara yang positif karena
penjelasan pada Bab 4 tentang analisis manajemen
akan adanya kawasan pariwisata dan kawasan industri
biaya dan waktu rute penyeberangan baru Cigading-
baru
Kiluan.
transportasi guna mempercepat pembangunan di daerah
Penyeberangan
Merak-Bakauheni
sesuai
dengan
Potensi kedepannya dari sektor pariwisata yang
pendapatan daerah dan devisa negara bertambah
didukung dengan rute Penyeberangan Cigading-Kiluan
sedangkan bagi masyarakat yang berada di rute
akan
ingin
penyeberangan baru akan meningkatkan kesejahteraan
melakukan wisata. Kawasan wisata yang sangat
ekonomi yaitu memberikan peluang usaha dan kerja
potensial
Pelabuhan
baru yang lebih menjanjikan daripada urbanisasi ke
Penyeberangan Cigading-Kiluan yaitu Pantai Anyer,
kota-kota besar seperti Jakarta untuk bekerja. Hal ini
Pantai karangbolong dan Pantai Carita di Kota Cilegon
dikarenakan waktu dan biaya perjalanan menggunakan
dan kawasan pariwisata Teluk Kiluan yang terkenal
rute penyeberangan Cigading-Kiluan lebih efisien
dengan antraksi bebas Ikan Lumba-Lumba dan
dibandingkan dengan rute penyeberangan Merak-
Kawasan Strategis Batu Balai yang berjarak lebih dari
Bakauheni.
arus
terhadap
pengunjung
yang
pengembangan
yang
akan
jaringan
Jawa
mengalami
Sumatera
insfrastruktur
Sektor Pariwisata
b.
dan
didukung
memberikan
25 km dengan objek wisata tersebut dilalui oleh jalan provinsi di Kabupaten Tanggamus. Jika Pelabuhan Penyeberangan perkembangan
Cigading-Kiluan yang
pesat
mengalami
dapat
dikembangkan
Pelabuhan Pariwisata Cigading-Kawasan
Pariwisata
Ujung Kulon. c.
Sektor Industri Potensi kedepannya dari sektor industri yang
didukung dengan rute Penyeberangan Cigading-Kiluan akan mengalami arus kendaraan barang yang ingin melakukan wisata. Kawasan industri yang sangat potensial
terhadap
Penyeberangan
pengembangan
Cigading-Kiluan
Pelabuhan
yaitu
kawasan
Krakatau Steel Industrial Estate Cilegon di Kota Cilegon dan Kawasan Strategis Batu Balai dilalui oleh jalan provinsi di Kabupaten Tanggamus. Dengan adanya pengembangan rute penyeberangan CigadingKiluan,
kawasan
industri
di
dua
daerah
akan
mengalami peningkatan daya demand dan supply terhadap kawasan industri dengan segi efisiensi waktu dan biaya perjalanan yang murah dan berkualitas.
Gambar Prospek Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan Universitas Indonesia
Analisis manajemen..., Kiki Juniarko, FT UI, 2013
10 lancar dan jalan Kiluan-Teluk Betung dalam keadaan 5.
baik.
KESIMPULAN Berdasarkan survey lapangan, sumber literatur
dan wawancara terhadap pihak terkait, kepadatan
6.
DAFTAR PUSTAKA
antrean kendaraan khususnya truk ekspedisi yang akan
Dr Ir Dardak, A Hermanto. 2005. Pengembangan
menyeberang ke Sumatera sering terjadi di Pelabuhan
Jaringan Jalan Wilayah Sumatera Berbasis Penataan
Penyeberangan Merak disebabkan oleh beberapa hal,
Ruan. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum.
yaitu :
Faizin, Muhammad. Luntang-lantung ke Teluk Kiluan, a. Dermaga (lahan parkir) yang sudah tidak
Tanggamus-Lampung.
http://provello.wordpress.com
(diakses 10 Desember 2012).
memadai b. Cuaca yang tidak mendukung
Magindaan,
EE.
2012.
Peraturan
Menteri
c. Jadwal docking kapal yang bersamaan
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 18 Tahun
d. Jumlah kapal yang beroperasi
2012. Jakarta : Menteri Perhubungan Republik
e. Port time yang terlalu lama
Indonesia.
f. Jadwal kapal yang tidak tepat
Mandaku, Hanok. 2012. Studi Pengembangan Sistem Transportasi Penyeberangan Pulau Seram-Ambon.
Salah satu solusi untuk menangani kepadatan
Ambon : Fakultas Teknik UNPATTI.
antrean kendaraan yang sering terjadi di Pelabuhan
Mulyani, Sri. 2012. Manajemen Traffic PT ASDP
Merak-Bakauheni yaitu pengembangan rencana rute
Dalam
penyeberangan baru yang menghubungkan Pulau Jawa
Penyeberangan Merak-Bakauheni. Banten : FISIP
dan Sumatera.
UNTIRTA.
Mengantisipasi kepadatan antrean kendaraan yang
Prasetyo, Budi. “Ditemukan 5 Masalah di Pelabuhan
terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Merak seiring
Merak”,
dengan pertumbuhan kendaraan yang tiap tahun makin
masalah yang ditemukan dalam pelabuhan ASDP
bertambah, pembangunan, dan perindustrian untuk
merak (diakses 3 September 2012).
daerah di Sumatra yang semakin berkembang pesat
Tim
sehingga diperlukan rute penyeberangan baru yang
Penyeberangan”,
paling relevan untuk dibangun adalah pelabuhan
(diakses 5 Desember 2012).
Cigading-Kiluan.
Tim Penyusun. 2006. Buku Putih Transportasi. Jakarta
Dari hasil analisis manajemen biaya dan waktu
Menangani
Kepadatan
Antrian
Truk
http://www.tribunnews.com/2011/03/19/5
Penyusun.
“Fasilitas
Pokok
Pelabuhan
www.hubdat.web.id;12/11/2009
: Kementerian Negara Riset Dan Teknologi Republik
penyeberangan Cigading-Kiluan diperoleh hasil biaya
Indonesia.
dan waktu yang lebih efisien secara materiil maupun
Tim Penyusun. 2009. Keputusan Menteri Pekerjaan
waktu.
Umum
Dari segi
Cigading-Kiluan
materiil,
jalur
mengeluarkan
cost
penyeberangan sekitar
Rp
Nomor
630/KPTS/M/2009.
Jakarta
:
Kementerian Pekerjaan Umum.
3.313.767,00 dengan penghematan cost sekitar Rp 655.180,00 atau 8,9 %. Dari segi waktu, jalur penyeberangan Cigading-Kiluan lebih lama 1,5 jam dibandingkan
dengan
penyeberangan
Merak-
Bakauheni tetapi segi waktu secara keseluruhan jalur penyeberangan
Cigading-Kiluan
memiliki
waktu
tempuh sekitar 9,5 jam dengan kondisi jalan selalu
Universitas Indonesia
Analisis manajemen..., Kiki Juniarko, FT UI, 2013