ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER 2012 – 2014 Disusun oleh : Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing
: Desyria Pratiwi : 21212913 : Akuntansi : Susanti Usman, SE., MMSI
LATAR BELAKANG Perkembangan dunia ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat menjadi lebih kritis dalam berfikir untuk mengikuti perkembangan informasi ekonomi. Untuk memperoleh tanggapan yang baik dari masyarakat maka perusahaan memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai melalui penyajian laporan keuangan, di mana mencerminkan tentang kondisi perusahaan yang menyangkut masalah finansialnya, yang tercermin di dalam Laporan Keuangan. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang kian memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.
RUMUSAN, BATASAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN RUMUSAN MASALAH
Bagaimana analisis laporan keuangan dengan menggunakan Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk periode 2012 sampai dengan 2014 ?
BATASAN MASALAH
Pengukuran keuangan perusahaan pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk periode 31 Desember 2012 – 2014.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui analisis laporan keuangan dengan menggunakan Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk periode 2012 sampai dengan 2014.
METODE PENELITIAN Data / Variabel Dalam melakukan perhitungan, penulis menggunakan data yang berasal dari data sekunder yaitu laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan dan telah di publikasikan. Laporan keuangan tersebut, terdiri dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laba Rugi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk periode tahun 2012, 2013, dan 2014.
ALAT ANALISIS Rasio Likuiditas :
Current Ratio Cash Ratio Quick (Acid test) Ratio
Rasio Leverage :
Debt to Equity Ratio Debt to Asset Ratio Long term Debt to Equity Ratio
Rasio Aktivitas :
Rasio Profitabilitas :
Total Assets Turnover Inventory Turnover Working Capital Turnover
Gross Profit Margin Net Profit Margin (NPM) Return On Equity
HASIL PENELITIAN Diagram 4.1 Persentase Rasio Likuiditas Periode 2012 – 2014 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk 280,31% 300,00%
243%
239%
250,00% 182% 158,28%
157%
200,00%
Current Ratio Cash Ratio
150,00% 59%
100,00%
53%
67,07%
50,00% 0,00% 2012
2013
2014
Quick Ratio
HASIL PENELITIAN Diagram 4.2 Persentase Rasio Leverage Periode 2012 – 2014 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk 64%
70,00% 52,18%
60,00% 44,04%
39%
50,00%
34,28% 31%
40,00%
DtER DtAR
30,00%
17%
20,00%
7%
6,25%
10,00% 0,00% 2012
2013
2014
LTDtER
HASIL PENELITIAN Diagram 4.3 Persentase Rasio Aktivitas Periode 2012 – 2014 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk 7,04
8
6,78
6,57
7 6 5
Total Assets Turnover
4 3
Inventory Turnover
2,47 1,79
2,21
2,4 1,75
1,52
2 1 0
2012
2013
2014
Working Capital Turnover
HASIL PENELITIAN Diagram 4.4 Persentase Rasio Profitabilitas Periode 2012 – 2014 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk 31,47% 35,00%
30,64%
30%
30,00% 25,00% 20,00%
GPM
14,27%
13,27%
13,05%
15,00%
10,00%
NPM ROE
5,51%
5,23%
4,95%
5,00% 0,00% 2012
2013
2014
KESIMPULAN Analisis laporan keuangan perusahaan pada Rasio Likuiditas dapat di katakan perusahaan dalam keadaan Cukup Baik, karena rasio yang diperoleh berada di atas standar rata rata industri. Hal tersebut berarti bahwa aktiva lancar yang di miliki perusahaan sudah mampu di gunakan untuk menutupi hutang lancarnya.
Analisis laporan keuangan perusahaan pada Rasio Leverage dapat di katakan perusahaan dalam keadaan Cukup Baik. Karena rasio yang di peroleh masih dibawah standar rata-rata industri. Hal tersebut berarti perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang dengan modal sendiri dan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutangnya dengan total aktiva masih bisa di penuhi.
KESIMPULAN Analisis laporan keuangan perusahaan pada Rasio Aktivitas perusahaan dapat di katakan kurang baik. Karena rasio yang di peroleh masih dibawah standar rata-rata industri. Hal tersebut bahwa perusahaan dapat dikatakan tidak efisisen dan efektif, artinya perusahaan belum mampu untuk mencapai target yang telah ditentukan. Analisis laporan keuangan perusahaan pada Rasio Profitabilitas perusahaan dapat di katakan Kurang Baik. Karena mengalami kenaikan dan penurunan di setiap rasio serta hasilnya pun masih di bawah standar rata-rata insustri. Hal tersebut bahwa perusahaan dapat dikatakan efektif, artinya perusahaan mampu dalam menghasilkan laba walaupun laba yang dihasilkan kurang maksimal. Hanya saja perusahan belum dapat dikatakan efisien, karena laba kotor dan laba bersih setelah di kurangi pajak masih rendah serta belum mampu mengimbangi antara laba bersih yang diterima oleh perusahaan dengan penjualannya.
SARAN 1.
2.
3.
4.
Rasio Likuiditas, rata-rata rasio yang di miliki perusahaan sudah berada di atas rata-rata industri. Maka perusahaan diharapkan tetap mempertahankan rasio likuiditasnya untuk tahun- tahun ke depan. Untuk mempertimbangkan kinerja perusahaan pada Rasio Leverage di masa yang akan datang. Perusahaan diharapkan tetap mempertahankan rasio leverage tersebut dibawah rata-rata industrinya. Rasio Aktivitas, diharapkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan dan mengoptimalkan aktiva yang dimiliki. Agar rasio aktivitas ditahun- tahun mendatang berada di atas rata-rata industri. Untuk memperbaiki Rasio Profitabilitas yang akan datang. Diharapkan perusahaan harus mampu mengurangi biaya-biaya seminimum mungkin sehingga perusahaan mendapatkan laba semaksimal mungkin. Dengan demikian perusahaan dapat dikatakan efisien dan mampu mengimbangi antara laba bersih yang diterima oleh perusahaan dengan penjualannya.