PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk
I
C
A
R
E
Kinerja KAEF KAEF Performance
% 148,17 Kapitalisasi Pasar Meningkat Market Capitalization Increased
Kapitalisasi pasar saham meningkat 148,17% dari Rp3,28 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp8,14 triliun pada tahun 2014. Stock market capitalization increased by 148.17%, from IDR3.28 trillion in 2013 to IDR8,14 trillion in 2014.
% 20,08 Aset Meningkat Assets Increased
Aset meningkat 20,08% dari Rp2,47 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp2,97 triliun pada tahun 2014. Asset increased by 20.08%, from IDR2.47 trillion in 2013 to IDR2.97 trillion in 2014.
% 16,58 Laba Usaha Meningkat Operational Profit Increased
Laba usaha meningkat 16,58% dari Rp293,77 miliar menjadi Rp342,48 miliar. Operational profit increased by 16,58%, from IDR293,77 billion in 2013 to IDR342,48 billion in 2014.
% 9,36 Laba Bersih Meningkat Net Profit Increased
Laba bersih meningkat 9,36% dari Rp214,55 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp234,63 miliar pada tahun 2014 dan melebihi anggaran 0,51%. Net profit increased by 9.36%, from IDR214.55 billion in 2013 to IDR234.63 billion in 2014, which exceeded the Budget by 0.51%.
% 45,47 Kas Meningkat Cash Increased
Kas meningkat 45,47% dari Rp394,15 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp573,36 miliar pada tahun 2014. Cash increased by 45.47%, from IDR394.15 billion in 2013 to IDR573.36 billion in 2014.
% 3,98 Penjualan Meningkat Sales Increased
Penjualan meningkat 3,98% dari Rp4,35 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp4,52 triliun pada tahun 2014, dan tercapai 87,78% dari anggaran. Sales increased by 3.98%, from IDR4.35 trillion in 2013 to IDR4.52 trillion in 2014, which achieved 87.7% of the Budget.
Produk Perseroan baik bahan baku, sediaan farmasi dan produk obat jadi diekspor ke beberapa negara antara lain: Eropa, Asia, Selandia Baru dan Uni Emirat Arab. The Company’s products which includes raw materials, pharmaceutical preparations and patent medicine are exported to several countries including Europe, Asia, New Zealand and United Arab Emirates.
Daftar Isi Table of Contents Kinerja KAEF KAEF Performance
i
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
1
Perdagangan Saham KAEF KAEF Stocks Trading
3
Aksi Korporasi Corporate Action
4
Profil Perseroan Company Profile
7
Penghargaan Awards
14
Peristiwa Penting Event Highlights
16
Laporan Manajemen Management’s Reports
19
Bidang dan Kegiatan Usaha Business Sectors and Activities
33
Organisasi The Organization
51
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
67
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
111
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
iii
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
165
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
1
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Neraca, Laporan Laba Rugi & Rasio-Rasio Keuangan 2010-2014 Balance Sheet, Loss Profit Statements & Financial Ratios 2010-2014
2014
2013
2012
2011
2010
NERACA (dalam juta rupiah) Balance Sheet (in million rupiah) KAS Cash
573.360
394.150
316.498
199.386
265.446
PIUTANG DAGANG Account Receivable
514.930
546.576
458.728
384.037
357.712
2.040.431
1.810.615
1.505.798
1.263.030
1.139.549
557.939
498.644
449.140
426.720
413.197
TOTAL ASET LANCAR Total Current Asset TOTAL ASET TETAP Total Fixed Asset TOTAL ASET Total Assets
2.968.185
2.471.940
2.076.348
1.794.400
1.657.292
UTANG USAHA Account Payable
505.219
477.892
341.133
284.234
300.987
TOTAL LIABILITAS LANCAR Total Current Liability
854.812
746.123
537.184
459.694
469.823
TOTAL LIABILITAS TIDAK LANCAR Total Non-Current Liability
302.229
101.462
97.630
82.043
73.435
TOTAL LIABILITAS Total Liability
1.157.041
847.585
634.814
541.737
543.257
JUMLAH EKUITAS Total Equity
1.789.213
1.608.225
1.426.497
1.252.660
1.114.034
349.270
199.269
81.802
42.334
38.353
1.185.618
1.064.492
968.614
803.336
669.726
TOTAL PENJUALAN Total Sales
4.521.024
4.348.074
3.734.241
3.481.166
3.183.829
LABA KOTOR Gross Profit
1.385.482
1.292.152
1.175.167
1.038.016
904.519
TOTAL BEBAN USAHA Total Operating Expense
JUMLAH INVESTASI Total Investment MODAL KERJA BERSIH Net Working Capital LAPORAN LABA RUGI (dalam juta rupiah) Loss Profit Statements (in million rupiah)
1.099.831
1.042.619
912.599
816.012
758.321
LABA USAHA Operating Profit
342.480
293.765
262.567
222.003
146.198
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK Profit (Loss) Before Tax
315.611
284.125
278.284
232.007
178.611
LABA (RUGI) BERSIH Net Profit (Loss)
234.625
214.550
205.133
171.765
138.716
42.24
38.63
36.93
30.93
24.98
Imbal Hasil Investasi (%) Return on Investment
11,54
11,88
13,73
13,60
11,64
Imbal Hasil Ekuitas (%) Return on Equity
13,11
13,34
14,38
13,71
12,45
7,90
8,68
9,88
9,57
8,37
Margin Laba Kotor (%) Gross Profit Margin
30,65
29,72
31,47
29,82
28,41
Margin Laba Bersih (%) Net Profit Margin
5,19
4,93
5,49
4,93
4,36
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (rupiah) Net Profit (Loss) per Share (rupiah) RASIO-RASIO KEUANGAN Financial Ratios
Imbal Hasil Aset (%) Return on Asset
Rasio Perputaran Aset (%) Asset Turnover Ratio
166,21
191,20
179,66
201,72
197,56
Rasio Lancar Current Ratio
2,39
2,43
2,80
2,75
2,43
Rasio Cepat Quick Ratio
1,58
2,43
1,82
1,76
1,60
Rasio Utang Jangka Panjang (%) Long Term Debt Ratio
26,12
11,97
15,38
15,14
13,52
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset (%) Liability to Total Asset Ratio
38,98
34,29
30,57
30,19
32,78
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (%) Liability to Equity Ratio
64,67
52,70
44,50
43,25
48,77
2
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Perdagangan Saham KAEF KAEF Stocks Trading
Perdagangan Saham Periode Januari 2013–Desember 2014 Stocks Trading on January 2013–December 2014 Period Harga Pasar Market Price Bulan Month 2013
Peredaran Saham di Pasar Reguler Circulation of Shares in Reguler Market
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Terakhir Closing
(Rp)
(Rp)
(Rp)
January February March April May June July August September October November December
Volume Volume
710 970 1.030 960 890 840 790
1.030 1.090 1.080 990 960 890 790
810 670 720 640 590
460 420 520 480 495
495 550 630 510 590
(Rp)
January February March April May June July August September October November December
(Rp)
745 795 925 945 1.055 1.090 1.270 1.370 1.370 1.210 1.405 1.640
(Rp)
745 795 925 945 1.055 1.090 1.270 1.370 1.370 1.210 1.405 1.640
Frekuensi Frequency
(Rp)
(x)
Unit
1.050 1.140 1.160 1.090 1.040 980 910
Total 2014
Nilai Value
228.826.500 164.549.500 175.271.500 94.964.500 116.944.500 49.458.500 22.850.500 76.763.500 94.478.000 56.331.000 46.586.000 45.656.500
204.015.095.000 173.411.465.000 191.570.965.000 96.641.465.000 113.346.465.000 44.953.415.000 19.658.215.000 41.238.545.000 51.744.732.500 34.805.015.000 26.214.622.500 24.422.450.000
1.172.680.500
1.022.022.450.000
Unit
690 750 900 915 1.050 990 1.230 1.320 1.150 1.115 1.390 1.465
Total
(Rp)
Kapitalisasi Pasar Market Capitalisation (Rp)
7.751 8.250 13.433 6.022 7.149 4.125 2.558 9.458 5.800 3.862 3.276 2.730
5.720.620.000.000 6.053.860.000.000 5.998.320.000.000 5.498.460.000.000 5.331.840.000.000 4.943.060.000.000 4.378.660.000.000 2.749.230.000.000 3.054.700.000.000 3.449.020.000.000 2.832.540.000.000 3.276.860.000.000
74.414
53.287.170.000.000
(x)
(Rp)
133.610 123.927 140.408 72.488 119.535 71.768 133.964 4.444.800 276.300 7.803.200 2.183.400 1.361.700
1.441.596.000 1.568.463.500 1.844.259.000 2.352.240.000 7.969.907.500 2.026.103.000 3.728.017.000 5.815.633.500 317.153.000 8.992.367.500 2.971.494.500 1.989.251.500
11.212 9.404 10.873 7.568 10.197 8.407 8.741 7.024 4.671 6.046 8.088 13.889
3.832.260.000.000 4.165.500.000.000 4.998.600.000.000 5.081.910.000.000 5.831.700.000.000 5.498.460.000.000 6.831.420.000.000 7.331.280.000.000 6.387.100.000.000 6.192.710.000.000 7.720.060.000.000 8.136.610.000.000
16.865.100
41.016.486.000
105.749
72.007.610.000.000
Pergerakan Saham Januari 2013–Desember 2014 Stocks Movement on January 2013–December 2014
2013
2014
Market Cap Price
1.600 1.465
9.000.000.000.000
1.390
1.400
8.000.000.000.000
1.320 1.230 1.150
1.200
1.090 1.030
1.080
1.000
1.155
7.000.000.000.000
1.055 990
6.000.000.000.000
990 960
900
890 790
915
5.000.000.000.000
750
800 550
690
630
4.000.000.000.000 590
600
510
495
3.000.000.000.000
400
2.000.000.000.000
200
1.000.000.000.000
Jan ‘13
Feb ‘13
Mar ‘13
Apr ‘13
Mei ‘13
Jun ‘13
Jul ‘13
Agu ‘13
Sep ‘13
Okt ‘13
Nov ‘13
Des ‘13
Jan ‘14
Feb ‘14
Mar ‘14
Apr ‘14
Mei ‘14
Jun ‘14
Jul ‘14
Agu ‘14
Sep ‘14
Okt ‘14
Nov ‘14
Des ‘14
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
3
Aksi Korporasi Corporate Action
4
Pada tahun 2014, Perseroan memiliki 2 (dua) aksi korporasi yaitu penerbitan Surat Utang Jangka Menengah (Medium Term Notes/MTN) dan penyertaan saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sebesar 10%.
In 2014, there were 2 (two) corporate actions applied by the Company, namely Medium Term Notes issuance and 10% investment in share at PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
Penerbitan MTN
Issuance of MTN
MTN Perseroan diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo MTN yang diterbitkan oleh Perseroan untuk didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening. Bukti kepemilikan MTN bagi Pemegang MTN adalah konfirmasi tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening.
The MTN was issued without instrument, in exception for MTN Jumbo Certificate that being issued by the Company to be registered under the name of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as the proof of debt for the concern of MTN Holders through the Account Holders. The MTN ownership proof being hold by the MTN Holders was a written confirmation issued by KSEI or Account Holders.
Jumlah pokok MTN Perseroan yakni sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) dengan jumlah aktual sesuai dengan jumlah yang tertera pada sertifikat jumbo yang akan didaftarkan ke KSEI.
Principal amount of the Company’s MTN was amounted to IDR200.000.000.000 (two hundred billion rupiah) with the actual amount was pursuant to the amount indicated on the jumbo certificate to be registered to KSEI.
MTN Perseroan ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok MTN. Dengan jangka waktu 18 (delapan belas) bulan, dan tidak dijamin dengan jaminan khusus.
The Company’s MTN was being offered at the value of 100% (one hundred percent) of the principal amount and with the period of 18 (eigthteen) months and was not guaranteed by specific collateral.
Satuan Pemindahbukuan Perdagangan
Book Entry Settlement Unit and Trading Unit
dan
Satuan
Satuan pemindahbukuan berarti satuan jumlah MTN yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya yaitu Rp1,00 (satu rupiah) atau kelipatannya dan mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPMTN.
Book entry settlement unit indicated the amount of MTN units that able to be transferred from one Securities Accounts to another Securities Accounts at the value of IDR1.00 (one rupiah) or multiple thereof, which have the 1 (one) voting right in RUPMTN.
Satuan perdagangan berarti satuan pemesanan pembelian/perdagangan MTN yaitu senilai Rp1,00 (satu rupiah) dan kelipatannya.
Trading unit indicated the unit of trade subscription at the value of IDR1.00 (one rupiah) and multiples thereof.
Jatuh Tempo
Due Date
MTN harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah pokok MTN yang tertulis pada konfirmasi tertulis yang dimiliki oleh Pemegang MTN pada tanggal pelunasan Pokok MTN yaitu pada tanggal 9 April 2016.
MTN must be settled at a price equal to the MTN principal amount written on the written confirmation owned by the MTN Holders on the date of Principal Redemption MTN payment on April 9, 2016.
Bunga MTN
MTN Interest
Bunga MTN memberikan tingkat bunga sebesar 10% per tahun terhitung sejak tanggal distribusi MTN secara
MTN interest was at 10% per year from the date of MTN distribution electronically. Which was 1 (one) month
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
elektronik, di mana 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan aktual hari kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari kalender dan akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan). Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening di KSEI pada tanggal pembayaran Bunga MTN yang bersangkutan.
considered as 360 (three hundred sixty) calendar days and will be paid for every 3 (three) months. The interest will be paid off by the Company to the MTN Holders through Account Holders in KSEI on the date concerned.
Pembayaran Bunga MTN
MTN Interest Payment
Bunga MTN dibayarkan Perseroan kepada Pemegang MTN melalui agen pembayaran pada tanggal pembayaran Bunga MTN di bawah ini. Bunga MTN dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) terhitung sejak tanggal emisi.
MTN Interest paid by the Company to the MTN Holders through the payment agents on the following date. MTN interest paid for every 3 (three) months as of the issuance date.
Pembelian Saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
PT Asuransi Jiwa InHealth Share Purchase
Dalam rangka menunjang bisnis Perseroan dari hulu ke hilir, sangat dibutuhkan provider managed care seperti PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
In order to support the Company’s business activities from upstream to downstream, a managed care provider, such as PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, is highly required.
Salah satu manfaatnya adalah produk-produk Perseroan bisa masuk ke dalam daftar obat-obatan (formularium) yang dikeluarkan oleh PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dan juga sebagai top up asuransi bagi karyawan Perseroan dari fasilitas yang diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
One of its benefits is to support the Company’s product to be included in the list of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia medicine (formulary), as the top-up insurance for Company’s employees related with the facilities settled upon by the Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
5
6
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Profil Perseroan Company Profile
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
7
Identitas Perusahaan Corporate Identity Nama Perusahaan Company Name
: PT Kimia Farma (Persero) Tbk : PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Bidang Usaha : Line of Business : Health Care Company Produk dan Jasa Product and Services
: Industri manufaktur, perdagangan & distribusi, ritel farmasi (apotek), klinik kesehatan, laboratorium klinik dan optik : Manufacturing industry, trading & distribution, retail pharmacy, clinics, clinical laboratory and optic
Status Perusahaan : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Company Status : State-Owned Enterprise (SOEs) Tahun Pendirian : 16 Agustus 1971 Year of Establishment : August 16, 1971 Modal Dasar : Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah) Authorized Capital : IDR2,000,000,000,000.00 (two trillion rupiah) Modal Ditempatkan : Rp555.400.000.000,00 (lima ratus lima puluh lima miliar empat ratus juta rupiah) Subscribe Capital : IDR555,400,000,000.00 (five hundred and fifty-five billion, four hundred million rupiah) Pemegang Saham Utama : Pemerintah Republik Indonesia (90,025%) Ultimate Shareholder : Government of The Republic of Indonesia (90.025%)
Alamat / Address Kantor Pusat / Head Office PT Kimia Farma (Persero) Tbk Jl. Veteran No. 9, Jakarta 10110, Indonesia Phone. (021) 3847709 (Hunting) Fax. (021) 3814441 Email:
[email protected] Website: www.kimiafarma.co.id
8
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Profil Perseroan Company Profile
Akta Pendirian
Deed of Establishment
Akta Pendirian Nomor 18 tanggal 16 Agustus 1971 yang dibuat oleh Soelaeman Ardjasasmita, SH, Notaris di Jakarta dan akta dimaksud sudah mendapatkan Pengesahan Menteri Kehakiman RI Nomor J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971 dan terdaftar di Pengadilan Tinggi Jakarta dengan Nomor 2888 dan 2889 tanggal 20 Oktober 1971 dan diumumkan dalam Berita Negara RI Nomor 90 tanggal 9 November 1971 tambahan Nomor 508.
Deed of Establishment Number: 18 dated August 16, 1971 drawn up by Soelaeman Ardjasasmita, SH, Notary in Jakarta, and The Deed has obtained the approval of the Ministry of Justice Number: J.A.5/184/21 dated October 14, 1971 and listed on the Jakarta High Court Number: 2888 and 2889 dated October 20, 1971 and published in State Gazette Number 90 dated November 9, 1971, Supplement to the State Gazette Number 508.
Anggaran Dasar Perusahaan disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang tertera dalam Akta Nomor 79 tanggal 20 Juni 2008 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta. Akta dimaksud telah tersimpan dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI Nomor AHU-47137.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 4 Agustus 2008 serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI Nomor 64 tanggal 11 Agustus 2009 Tambahan Nomor 21431 serta Akta Nomor 99 tanggal 29 Juni 2012 yang dibuat oleh Ati Mulyati, SH, Notaris di Jakarta mengenai perubahan pasal 12, 14, 18, 21 dan 23 yang telah diterima dan tersimpan dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor AHU-AH.01.10-09075 tanggal 13 Maret 2013.
Articles of Association of the Company adjusted by Law Number: 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company as stated in the Deed Number: 79 dated June 20, 2008 drawn up by Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta.The Deed was already listed in the Database Sisminbakum Ministry of Justice and Human Rights Number AHU-47137.AH.01.02 Year 2008 dated August 4, 2008 and was published in the Official Gazette Number: 64 dated August 11, 2009 Supplement Number: 21431 and Deed Number: 99 dated June 29, 2012 drawn up by Ati Mulyati, SH, Notary in Jakarta, regarding amendment articles number 12, 14, 18, 21 and 23 which have been received and listed in Database Administration System Ministry of Law and Human Rights Law Number: AHUAH.01.10-09075 dated March 13, 2013.
Sekilas Perusahaan
Company At Glance
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1817. Awalnya, perusahaan ini bernama N.V. Chemicalien Handle Rathkamp & Co (Jakarta), N.V. Pharmaceutische Handel Svereneging J. Van Gorkom & Co. (Jakarta), N.V. Bandungsche Kinine Fabriek (Bandung) dan N.V. Jodium Onderneming Watoedakon (Mojokerto).
Kimia Farma was the first pharmaceutical industry company in Indonesia established by the Dutch Indies Government in 1817. Originally, the name of this company was N.V. Chemicalien Handle Rathkamp & Co (Jakarta), N.V. Pharmaceutische Handel Svereneging J. Van Gorkom & Co. (Jakarta), N.V. Bandungsche Kinine Fabriek (Bandung) and N.V. Jodium Onderneming Watoedakon (Mojokerto).
Pada tahun 1958, berdasarkan keputusan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi Perusahaan Farmasi Negara (PNF) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
In 1958, based on on decision of nationalization of ex Dutch companies at the beginning of the independence period; the Government of the Republic of Indonesia merged some pharmaceutical companies into State Pharmaceutical Company (PNF) Bhinneka Kimia Farma. In August 16, 1971, the form of PNF as legal entity was changed to Limited Liability, therefore the company’s name was change to PT Kimia Farma (Persero).
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
9
Jejak Langkah Perseroan Company’s Milestone Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut “Perseroan”. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia).
On July 4, 2001, PT Kimia Farma (Persero) changed its status to public-listed company, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, hereinafter in this report referred to as Company. Simultaneously with this change, the Company was listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently both stock exchanges had been merged and now named Indonesia Stock Exchange).
Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
With decades of experience, the Company has developed into a company supported by integrated health service in Indonesia. It has been increasingly engaged in the development and building of the nation, particularly the building of health of the Indonesian community.
2014 Menjadi Health Care Company.
2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
1971 Badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
1958 Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi Perusahaan Negara Farmasi (PNF) Bhinneka Kimia Farma.
1817 Perseroan didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai perusahaan industri farmasi pertama, dengan nama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co.
10
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Profil Perseroan Company Profile
Visi dan Misi Perseroan Company Vision and Mission Visi Perseroan
Company Vision
Menjadi korporasi bidang kesehatan terintegrasi dan mampu menghasilkan pertumbuhan nilai yang berkesinambungan melalui konfigurasi dan koordinasi bisnis yang sinergis.
To become an integrated corporation in health sector and capable to generate the sustainable value growth through synergic business configuration and coordination.
Misi Perusahaan
Company Mission
Menghasilkan pertumbuhan nilai korporasi melalui usaha di bidang-bidang:
To generate corporate value growth through activities in the following sectors:
1. Industri kimia dan farmasi dengan basis penelitian dan pengembangan produk yang inovatif.
1. Chemical and pharmaceutical industries based on research and development of innovative products.
2. Perdagangan dan jaringan distribusi.
2. Trading and distribution network.
3. Pelayanan kesehatan yang berbasis jaringan ritel farmasi dan jaringan pelayanan kesehatan lainnya.
3. Medical services based on retail pharmacy network and other medical service network.
4. Pengelolaan aset-aset yang dikaitkan dengan pengembangan usaha perusahaan.
4. Management of assets associated company business development.
with
the
Visi dan Misi Perseroan telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris yang tertuang di dalam Transformasi Perusahaan pada tahun 2011. The Company’s Vision and Mission has obtained approval from the Board of Commissioners as stipulated in the Transformation of the Company in 2011.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
11
Maksud dan Tujuan Purposes and Objectives
12
Maksud dan tujuan dari kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-47137.AH.01.02. Tahun 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan adalah menyediakan barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya di bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Purposes and objectives of business activities of the Company in accordance with the Company’s Articles of Association shall be stipulated through the Decree of Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-47137.AH.01.02. of 2008 concerning the Approval of Deed of Amendment to the Company’s Articles of Association shall to provide are highly qualified and competitive goods and/or services especially in the sectors of chemical industry, pharmacy, biology, health, food and beverage industries, and to pursue profit to increase the Corporate value by applying the principles of Limited Liability Company.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
In order to achieve the purposes and objectives, the Company may carry out the following business activities:
1. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan sediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi di atas;
1. To procure, to produce, and to process chemical substances, pharmacy, biology and other matters required to produce the preparation of pharmacy, contraception, cosmetics, herbal medicines, medical devices, food/beverage products and other products including the products of plantation and mining related with above products;
2. Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya;
2. To produce packaging and packaging materials, machine and equipment as well as other supporting facilities, either relating to the pharmaceutical industry or other industry;
3. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan;
3. To operate activities of marketing, trading and distribution from the products as mentioned above, either own products or third parties products, including general goods, either in the home-country or overseas, and other activities relating to the business of the Company;
4. Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya, termasuk jasa konsultasi kesehatan;
4. To run business in the sector of service, either relating to the business activity of the Company or service, efforts and facility for the maintenance and health service in general, including health consultation service;
5. Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki Perseroan;
5. To carry out efforts to optimize the assets owned by the Company;
6. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Perseroan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain.
6. Other supporting services including education, research and development in line with the purposes and objectives of the Company, either individually conducted or collectively by other parties.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Profil Perseroan Company Profile
Budaya Perusahaan Corporate Culture Perseroan telah menetapkan budaya perusahaan yang merupakan nilai-nilai inti Perseroan (corporates value) yaitu I C A R E yang menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya. Budaya perusahaan tersebut bertujuan meningkatkan kesehatan untuk kualitas hidup yang lebih baik. Berikut adalah budaya perusahaan (corporates culture) Perseroan:
I
C
The Company has determined corporate culture as its corporate value namely I C A R E that become the reference/guidelines for the Company in carrying out its business. The Company culture aims to improve the better quality of life. The corporate culture is described below:
A
R
E
Innovative
Innovative
Memiliki cara berpikir out of the box, smart, dan kreatif untuk menghasilkan produk unggulan berkualitas.
Thinking out of the boxes, smart, and creative to produce leading products.
Customer First
Customer First
Mengutamakan pelanggan sebagai mitra kerja.
Priority on customers as a working partner.
Accountable
Accountable
Memegang teguh amanah perusahaan dengan bekerja profesional, memelihara integritas dan membangun kerja sama.
Strongly uphold the Company’s trust professionalism, integrity and cooperation.
Responsible
Responsible
Bertanggung jawab bekerja tepat waktu, tepat target dan menyerahkan hasil kerja berkualitas dengan menyertakan semangat pantang menyerah dan bijaksana saat menghadapi masalah.
Have personal responsibility to work on time and on target, and continually seeks to stand firm and wise in facing any problem.
Eco-Friendly
Eco-Friendly
Membangun sistem dan perilaku ramah lingkungan.
Build environmentally friendly systems and behavior.
by
hold
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
13
Penghargaan Awards
14
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Penghargaan Awards
March 11, 2014
July 16, 2014
Memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam Program Magasida Digital Tilawah. The Company received an award from Indonesian World Records Museum (MURI) for the program of Magasida Digital Tilawah.
Meraih penghargaan Top Brand Award 2013 untuk kategori Drugstore/OTC dari Frontier Consulting Group - Majalah Marketing. The Company obtained Top Brand Award 2013 for the category of Drugstore/OTC earned from Frontier Consulting Group - Majalah Marketing.
May 9, 2014 PT Kimia Farma Diagnostika memperoleh Sertifikasi Akreditasi Komite Akreditasi Laboratorium Klinik (KALK) untuk Laboratorium Klinik Cabang Cikini dari Komite Akreditasi Laboratorium Klinik Kementerian Kesehatan RI di Kantor Sekretariat Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) di Jakarta. PT Kimia Farma Diagnostika obtained Accreditation Certifcate of Clinical Laboratory Accreditation Committee (KALK) for Clinical Laboratory Cikini Branch from Clinical Laboratory Accreditation Committee of the Ministry of Health Republic of Indonesia at Secretariat of Indonesia Clininal Laboratory Association (ILKI) in Jakarta.
September 4, 2014 Mendapatkan Penghargaan Living Legendary Company Award dari Warta Ekonomi di Hotel Le Meridien, Jakarta. The Company obtained Living Legendary Company Award from Warta Ekonomi in Le Meridien Hotel, Jakarta.
November 7, 2014
Memperoleh penghargaan Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014 untuk kategori Pharmacy dari Onbee Healthcare Research – SWA. The Company obtained award of Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014 for the category of Pharmacy earned from Onbee Healthcare Research – SWA.
PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) mendapatkan Sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI untuk kategori Medical Products Except Narcotics and Cold Chain Products Distribution including Vaccines and Biological KFTD Cabang Bengkulu. PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) earned certificate of Good Distribution Practices (GDP) from the National Agency of Drug and Food Control for the category Medical Products Except Narcotics and Cold Chain Products Distribution including Vaccines and Biological KFTD Bengkulu Branch.
June 4, 2014
December 8, 2014
Meraih penghargaan Corporate Image Award 2014 untuk kategori Drug Store dari Frontier Consulting Group – Tempo Media Group. The Company obtained Corporate Image Award 2014 for the category of Drug Store earned from Frontier Consulting Group - Tempo Media Group.
Mendapatkan Sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI untuk kategori Medical Products Except Narcotics and Cold Chain Products Distribution including Vaccines and Biological KFTD Cabang Tasikmalaya dan KFTD Cabang Denpasar. Earned certificate of Good Distribution Practices (GDP) from the National Agency of Drug and Food Control for the category of Medical Products Except Narcotics and Cold Chain Products Distribution including Vaccines and Biological KFTD for Tasikmalaya Branch and KFTD Denpasar Branch.
May 19, 2014
June 25, 2014 Memperoleh penghargaan Indonesia Wow Brand 2014 untuk kategori Chain Pharmacy dari Markplus, Inc Markplus Insight. The Company obtained Indonesia Wow Brand 2014 for the category of Chain Pharmacy earned from Markplus, Inc Markplus Insight.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
15
Peristiwa Penting Event Highlights
16
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Profil Perseroan Company Profile
March 18, 2014
June 9, 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Penandatanganan Nota Kesepahaman
Directorate General of Pharmaceutical
PT Kimia Farma Trading & Distribution
tentang Pembelian Bahan Baku Obat
and Medical Devices, Ministry of Health,
(KFTD) dan PT Kimia Farma Apotek
antara Perseroan dengan PT Satoria
Head of
(KFA) di Jakarta.
Aneka Industri di Jakarta.
and Application of Technology, and the
Annual General Meeting of Shareholders
The signing of Purchasing Memorandum
National Agency of Drug and Food Control
of PT Kimia Farma Trading & Distribution
of
in Watudakon, Jombang, East Java.
(KFTD) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA)
Raw Materials Production between the
was held at Jakarta.
Company and PT Satoria Aneka Industri
plant in Indonesia by Ministry of StateOwned
Understanding
for
the
Medicine
Enterprises
accompanied
by
Agency for the Assessment
October 13, 2014
at Jakarta.
March 26, 2014
Penandatangan Kesepakatan Bersama
July 1, 2014
Pengembangan Sel Punca dan Jaringan, antara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Kementerian
Kesehatan,
Perseroan Tahun Buku 2013 dan Public
Penandatangan
Kesepahaman
Kementerian
Riset
Expose Tahun Buku 2013 di Jakarta. General Meeting of Shareholders for the Financial Year of 2013 and Public Expose for the Financial Year of 2013 at Jakarta.
Kerja Sama Bisnis Bahan Alam antara
Kementerian
Badan
Perseroan dengan PT Jamu Njonja
Negara dan Badan Pengawas Obat dan
Meneer
Makanan di Jakarta.
Nota
disaksikan
oleh
Menteri
Teknologi,
Usaha
Signing
Jakarta.
Development for Stem Cell and Network,
Signing of Memorandum of Understanding
between Ministry of Health, Ministry of
for Natural Material Business Cooperation
Research and Technology, Ministry of
between
PT
State-Owned Enterprises and the National
Penandatangan Kerja Sama Kemandirian
Jamu Njonja Meneer presence of the
Agency of Drug and Food Control held at
Bahan Baku Obat antara Perseroan
Coordinating Minister for People’s Welfare
Jakarta.
dengan PT Garam (Persero) disaksikan
at Jakarta.
the
Company
with
Agreement
of
Milik
Koordinator Kesejahteraan Rakyat di
April 22, 2014
of
dan
Joint
oleh Menteri BUMN di Jakarta.
November 28, 2014
Signing of Agreement for the Medicine Raw Material Self-Reliance Cooperative
June 10, 2014
between the Company and PT Garam
Penandatanganan Nota Kesepahaman
(Persero) presence of the Minister of SOEs
Penandatanganan
at Jakarta.
Pengembangan Bisnis antara Perseroan dengan
May 2, 2014
PT
Kerja
Asuransi
Jiwa
Sama InHealth
antara Perseroan dengan PT Makmur Berkah
Sehat
tentang
kerjasama
pembentukan Joint Venture pabrik infus.
Indonesia di Jakarta.
Penandatanganan
The signing of Business Development
antara Perseroan dengan PT Makmur
Penandatanganan Akta Jual Beli Saham
Cooperation between the Company and
Berkah
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia antara
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia at
pembentukan Joint Venture pabrik infus.
Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial
Jakarta.
Sehat
Nota
Kesepahaman
tentang
kerjasama
(BPJS) Kesehatan dan Koperasi Bhakti
December 8, 2014
PT Asuransi Kesehatan (Persero) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Kimia
August 14, 2014
Farma (Persero) Tbk dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) di Jakarta.
Peletakan batu pertama pembangunan
The signing of the Deed of Shares Sale
pabrik bahan baku garam farmasi yang
and Purchase of PT Asuransi Jiwa InHealth
pertama
Indonesia between Badan Penyelenggaran
BUMN Dahlan Iskan yang didampingi
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan and the
oleh Dirjen Binfar Kemkes, Kepala BPPT,
Koperasi Bhakti PT Asuransi Kesehatan
dan Badan POM RI di Watudakon,
(Persero) with PT Bank Mandiri (Persero)
Jombang, Jawa Timur.
Tbk, PT Kimia Farma (Persero) Tbk and PT
Cornerstone-laying for the construction of
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) at Jakarta.
the first pharmaceutical salt raw materials
di
Indonesia
oleh
Menteri
Grand Lauching Contact Centre “Kimia Farma Care“ 1-500-255 dan Peresmian Apotek Kimia Farma ke-600 di Maros, Makassar, Sulawesi Selatan. Grand launching of Contact Centre “Kimia Farma Care” 1-500-255 and The 600th Kimia Farma Inauguration held in Maros, Makassar, South Sulawesi.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
17
18
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Laporan Manajemen Management’s Reports
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
19
Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners
Berbagai langkah yang telah dilakukan antara lain: efisiensi biaya, restrukturisasi, optimalisasi alat produksi, upaya penggunaan bahan baku yang bisa dibuat sendiri seperti garam farmasi serta upaya meningkatkan pendapatan non operasional perusahaan melalui sinergi yang dinamis. Various steps that have been performed among others, cost efficiency, restructuring, optimization of production equipment, self-made raw material usage such as pharmaceutical salt, and improvement of non-operational revenue through dynamic synergy. Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS Komisaris Utama President Commissioner
20
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Laporan Manajemen Management’s Reports
Pemegang saham yang kami hormati,
Dear shareholders,
Pertumbuhan pasar farmasi Indonesia pada tahun 2014 mengalami perlambatan, yakni hanya 4,86% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 16,27%. Lambatnya pertumbuhan pasar farmasi salah satunya disebabkan oleh penyesuaian terhadap Sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah RI. Hal ini tercermin dari volume pemakaian obat mengalami kenaikan, namun secara value mengalami penurunan. Di samping pertumbuhan pasar farmasi Indonesia yang menurun tersebut, pada tahun 2014 semua industri termasuk industri farmasi dihadapkan pada tantangan dari kondisi makro ekonomi yang tidak kondusif, antara lain penguatan nilai kurs dolar terhadap rupiah yang mengakibatkan nilai rupiah terus melemah dan kemudian diperburuk dengan kenaikan harga bahan bakar minyak.
Indonesian pharmaceutical market growth in 2014 encountered a slowdown, which was only at 4.86% compare with previous year that was at 16.27%. The slowdown of pharmaceutical market growth was due to the adjustment to the National Health Security System proposed by the Government of Indonesia. This is reflected by the increasing volume of medicine usage, while the value was decreasing. In addition to stagnation of Indonesian pharmaceutical market growth, all industries, including pharmaceutical industry, were facing challenges resulting from non-conducive macroeconomic condition, among others, the weakening of rupiah rate against USD, that later worsened by the increase of fuel prices.
Kondisi tersebut memberikan dampak terhadap penurunan pertumbuhan penjualan Perseroan akibat faktor makro ekonomi yang menjadi tantangan berat bagi Perseroan yang harus disikapi dengan cermat.
These conditions have made an impact on the declining of Company’s sales growth due to macro economic factors, which become severe challenge for the Company that must be addressed carefully.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Dewan Komisaris sesuai dengan fungsi dan tugas pokoknya terus melakukan koordinasi dan pembinaan kepada Direksi beserta jajarannya dalam mengambil berbagai langkah strategis guna mengatasi tantangan bisnis.
In order to encounter these challenges, the Board of Commissioners as accordance with its functions and main tasks will continue to perform its coordination and development to the Board of Directors and its staff in taking strategic steps to address business challenges.
Penilaian atas Kinerja Direksi
Assessment of Board of Directors Performance
Aspek Operasional
Operational Aspect
Direksi dan jajarannya selalu memberikan respon yang cepat terhadap saran dan arahan Dewan Komisaris dengan melakukan berbagai langkah aksi korporasi yang memberikan dampak positif terhadap kinerja korporasi. Berbagai langkah yang telah dilakukan antara lain: efisiensi biaya, restrukturisasi, optimalisasi alat produksi, upaya penggunaan bahan baku yang bisa dibuat sendiri seperti garam farmasi serta upaya meningkatkan pendapatan non operasional perusahaan melalui sinergi yang dinamis.
The Board of Directors and its staffs were always provided quick response to suggestions and directives from the Board of Commissioners by carrying out various corporate actions that contributed positive impact to the Company’s performance. Various steps that have been performed, among others, cost efficiency, restructuring, optimization of production equipment, self-made raw material usage such as pharmaceutical salt, and improvement of nonoperational revenue through dynamic synergy.
Pada tahun 2014 perusahaan melakukan langkah strategis di bidang investasi, khusus di bidang jasa asuransi yaitu membeli (mengambil alih) saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sebesar 10%. Selain itu juga, Perseroan juga melakukan optimalisasi idle asset melalui kerjasama dengan mitra strategi agar aset tersebut
In 2014, the Company made a strategic investment move in the field of insurance service by purchasing (taking over) PT Asuransi Jiwa Indonesia Inhealth shares by 10%. In addition, the Company also carried out idle asset optimization through cooperation with strategic partners to ensure that the assets were not become a burden for
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
21
22
tidak menjadi beban, akan tetapi justru menjadikan lebih produktif. Kerjasama yang sedang dikembangkan di antaranya adalah pembangunan Rumah Sakit, Hotel dan Perkantoran di Jakarta dan Bandung.
the Company, yet it encouraged the Company to be more productive. Cooperation that has been developed was, among others, the construction of hospitals, hotels and office buildings in Jakarta and Bandung.
Aspek Keuangan
Financial Aspect
Upaya yang telah dilakukan Direksi dan jajarannya tersebut memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan Laporan Keuangan per 31 Desember 2014 yang telah diaudit, Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp4.521,02 miliar atau mengalami kenaikan 3,98% dari tahun 2013 dan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp234,63 miliar atau mengalami kenaikan 9,36% dari tahun 2013. Net Profit Margin mengalami kenaikan, dari 4,96% pada tahun 2013 menjadi 5,23% pada tahun 2014. Aset mengalami kenaikan sebesar 20,08% dari tahun 2013. Ekuitas tumbuh sebesar 11,51% dari tahun 2013.
Various efforts that have been carried out by the Board of Directors and its staffs have provided significant influence on the Company’s performance. According to Audited Financial Statements as per December 31, 2014, the Company recorded revenues of IDR4,521.02 billion or an increase of 3.98% from the year of 2013 and Net Profit of 2014 at IDR234.63 billion or an increase of 9.36% from 2013. Net Profit Margin increased from 4.96% in 2013 to 5.23% in 2014. Assets increased by 20.08% from 2013. Equity increased by 11.51% from 2013.
Selain itu, selama tahun 2014 terjadi kecenderungan kenaikan harga saham Perseroan hingga menembus angka di atas Rp1.000 per saham dan harga tertinggi mencapai sebesar Rp1.465 per saham pada penutupan transaksi akhir tahun. Hal ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap saham Perseroan cukup tinggi dan diperkuat oleh beberapa faktor di antaranya kinerja manajemen termasuk sentimen positif.
In addition, during 2014 there was a tendency of price increase on Company’s stock which was exceeded over IDR1,000, - per share and the highest price reached IDR1,465, - per share at year-end transaction closing. It was indicated that the investors’ interest on the Company’s shares was relatively high, being reinforced by several factors including the management performance and the positive sentiment.
Atas capaian kinerja pada tahun 2014, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan yang telah berupaya dengan maksimal. Ke depan Dewan Komisaris berharap Manajemen tetap melanjutkan Program Transformasi Perseroan melalui inovasi/terobosan baru, pengembangan dan diversifikasi produk, pengembangan dan peningkatan strategi dan kualitas pemasaran, optimalisasi aset, peningkatan budaya kerja serta pengembangan sistem Teknologi Informasi yang terpadu.
Upon the performance achievement of 2014, the Board of Commissioners presented high appreciation to the Board of Directors and all employees who have provided their maximum efforts. In the future time, the Board of Commissioners are expecting the Management to continue the Company’s Transformation Program through innovation/new breakthrough, product development and diversification, development and improvement of strategy and marketing quality, asset optimization, workplace culture improvement and the development of an integrated information technology system.
Penerapan GCG
GCG Implementation
Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi dan seluruh jajaran Perseroan untuk selalu bertindak mengikuti prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris menyadari bahwa dalam upaya mencapai keunggulan dan meraih kepercayaan, Perseroan menekankan pentingnya peningkatan implementasi GCG dan berupaya menciptakan budaya yang menjunjung tinggi integritas, profesionalisme dan kepatuhan terhadap
Board of Commissioners continuously encourages Board of Directors and all levels of Company’s management to act on the principles of good corporate governance. Board of Commissioners realizes, as an attempt to obtain excellence and trust, the Company emphasizes on the importance of GCG implementation improvement and strives to establish a culture that upholds integrity, professionalism, and compliance with the prevailing
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Laporan Manajemen Management’s Reports
peraturan yang berlaku. Implementasi GCG pada tahun 2014 dilakukan antara lain melalui sinergi GCG pada Entitas Anak serta para pemangku kepentingan lainnya.
regulation. GCG implementation in 2014 was carried out, among others, through GCG synergy between subsidiaries and other stakeholders.
Dewan Komisaris terus mendukung dan menjunjung tinggi seluruh prinsip-prinsip GCG agar dapat diterapkan di lingkungan Perseroan. Hal itu ditunjukan melalui komitmen Perseroan terhadap kelengkapan infrastruktur GCG serta kepatuhan terhadap seluruh aturan yang telah ditetapkan oleh regulator.
Board of Commissioners continues to support and to uphold the entire GCG principles to be implemented within the Company’s environment. This was indicated from the Company’s commitment to GCG infrastructure completeness as well as its compliance on all regulations determined by regulator.
Selain itu, Perseroan juga melakukan penilaian atas penerapan GCG setiap tahun yang dilakukan bekerja sama dengan pihak independen, dalam hal ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Untuk tahun 2014, skor penilaiannya sebesar 83,12 yang bermakna “BAIK”, meningkat dibandingkan tahun 2013 dengan skor 78,31.
In addition, the Company also performed annual GCG assessment in collaboration with an independent party, which was the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP). In 2014, the assessment score was at 83.12, interpreted as “GOOD”, an increase compared to the 2013 that was at 78.31.
Penilaian atas Prospek Usaha 2015
View on Business Prospect 2015
Dengan memperhatikan situasi perekonomian tahun 2015 yang diprediksi lebih baik dibandingkan tahun 2014, Dewan Komisaris yakin manajemen mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Keyakinan ini, di antaranya didasari oleh kinerja yang telah ditunjukan oleh Direksi serta jajaran manajemen di bawahnya sepanjang tahun 2014, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun penerapan prinsipprinsip GCG.
Concerning economic situation in 2015, which being predicted will be better than the year of 2014, Board of Commissioners confidents that the Management is able to achieve the determined target. This confidence is based on, among others, the performance of Board of Directors and its management throughout 2014, in terms of operational, financial, as well as GCG principles implementation.
Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris
Performance of Committees under the Board of Commissioners
Di bawah Dewan Komisaris ada dua komite, yaitu Komite Audit dan Komite GCG. Untuk tugas-tugas terkait dengan Komite Pemantau Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasi, dijalankan oleh Komite GCG.
There are two Committees under the Board of Commissioners, namely Audit Committee and GCG Committee. Any tasks related with the Risk Management Monitoring Committee and the Nomination and Remuneration Committee were carried out by GCG Committee.
Sepanjang tahun 2014, seluruh komite tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik, yaitu membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Rekomendasirekomendasi yang telah diberikan oleh komite-komite tersebut, terutama terkait dengan komiten penerapan GCG menjadi pertimbangan penting bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya.
Throughout 2014, the Committees have performed its tasks properly, which was to assist the Board of Commissioners in carrying out its supervisory and advice provision functions to the Board of Directors. The recommendations provided by the Committee, particularly related with the commitment of GCG implementation, have become an important consideration for Board of Commissioners to carry out its duties.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
23
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes of Board of Commissioners Composition
Pada tahun 2014 tidak ada perubahan komposisi pada Dewan Komisaris.
Throughout 2014, there was no change in the composition of the Board of Commissioners.
Apresiasi
Appreciation
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Direksi dan manajemen di bawahnya atas pencapaian kinerja Perseroan serta dedikasi yang telah diberikan pada tahun 2014. Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan kepada para pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya kepada Perseroan. Dengan tetap menjalin kebersamaan yang kuat dan sinergi positif, Perseroan berkomitmen untuk dapat mengatasi tantangan sekaligus meraih peluang-peluang baru di tahun mendatang.
Board of Commissioners presents appreciation and gratitude to the Board of Directors and the Management for the Company’s performance achievement and their dedication during 2014. The Board of Commissioners also presents appreciation to the stakeholders for their trust and support to the Company. By continuous establishment of strong togetherness and positive synergy, the Company commits to address any challenge and simultaneously seize new opportunities in the upcoming years.
Demikian, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran kepada kita semua. Amin.
May Allah SWT give ease and smoothness to all of us. Amen.
6 Maret 2015 March 6, 2015
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS Komisaris Utama President Commissioner
24
Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MA
Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, APU
dr. Farid Wadjdi Husain, Sp.B., KBD
Dr. Basuki Ranto, MM
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Komisaris Independen
Laporan Manajemen Management’s Reports
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Tahun 2014 merupakan tahap Managing Excellence Growth. Untuk itulah dibentuk Agent of Change untuk pembaharu pembangunan budaya perusahaan yang selama ini ada, menjadi Budaya “I CARE” (Saya Peduli) The year of 2014 was a stage of Managing Excellence Growth. Therefore, the Agent of Change was formed to serve as reformer of the existing corporate culture development to become the culture of “I CARE” Rusdi Rosman Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
25
26
Pemegang Saham yang kami hormati,
Dear our honored shareholders,
Salam sejahtera kami sampaikan, semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Pada kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan laporan kinerja Perseroan sepanjang Tahun Buku 2014, sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada kami.
Our best wishes to convey, may we always be under the protection of the Almighty God. On this valuable moment, please allow us to present the Company’s performance report throughout the year of 2014, as a form of our responsibility to the trust that has been granted to us.
Kami menyadari, perjalanan dunia usaha sepanjang tahun 2014 diwarnai dengan situasi eksternal yang berpotensi memberikan tantangan bagi bisnis. Dari masalah pertumbuhan ekonomi yang mengalami perlambatan, hingga nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
We realize, businesses condition throughout the year of 2014 was affected by external situations that potentially provide business challenges, from the slowdown of economic growth to the weakening of rupiah value against the US dollar.
Walaupun begitu, patut disyukuri bahwa kinerja usaha Perseroan masih tetap positif. Selain itu, Perseroan juga telah menerima beberapa penghargaan ataupun award seperti “MOST REPUTABLE BRAND”, “CORPORATE IMAGE AWARD”, “TOP BRAND”, “LIVING LEGENDARY COMPANY AWARD”.
However, we were grateful of the positive performance of the Company. In addition, the Company also received several awards such as “MOST REPUTABLE BRAND”, “CORPORATE IMAGE AWARD”, “TOP BRAND”, “LIVING LEGENDARY COMPANY AWARD”.
Perlu kami laporkan bahwa sebagaimana program transformasi yang dilakukan Perseroan dalam beberapa tahun terakhir, maka tahun 2014 merupakan tahap Managing Excellence Growth. Untuk itulah dibentuk Agent of Change untuk pembaharu pembangunan budaya perusahaan yang selama ini ada, menjadi budaya perusahaan “I CARE” (Saya Peduli). Pembaharuan budaya perusahaan itu pada hakikatnya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja usaha Perseroan.
We inform that in accordance with the Company’s transformation program in the recent years, the year of 2014 was a stage of Managing Excellence Growth. Therefore, the Agent of Change was formed to serve as reformer of the existing corporate culture development, which to become the culture of “I CARE”. The renewal of corporate culture was basically carried out to improve or to enhance the business performance of the Company.
Tantangan 2014
The Challenge of 2014
Seperti kita ketahui, tahun 2014 penuh dengan tantangan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 hanya sebesar 5,1% atau menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,8%. Di antara penyebabnya perlambatan pada aktivitas bisnis, mengingat pada tahun tersebut ada rangkaian agenda pemilu.
As we know, the year of 2014 was the year full of challenges. Economic growth of 2014 was only at 5.1%, or declined than the previous year that was at 5.8%, due to the slowdown in business activity, considering that there were series of general election agenda in 2014.
Selain itu, pada November 2014, Pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak. Tak kalah pentingnya adalah terkait dengan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS. Kondisi ini membuat biaya produksi Perseroan mengalami peningkatan, mengingat hampir 90% bahan baku masih harus didatangkan melalui impor. Beragam tantangan inilah yang dihadapi Perseroan sepanjang Tahun Buku 2014.
In addition, in November 2014, the Government announced an increase of fuel oil price. The other aspect that was also important was the weakening of the rupiah against US dollar. This condition have made the Company’s production cost increased, considering that almost 90% of raw material was still imported. These diverse challenges were faced by the Company throughout the fiscal year of 2014.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Laporan Manajemen Management’s Reports
Strategi Bisnis
Business Strategy
Menghadapi beragam tantangan eksternal yang ada, Perseroan melakukan sejumlah strategi yang sejalan dengan visi dan misi Perseroan. Di antaranya, menurunkan potensi biaya yang dikeluarkan dalam pembelian bahan baku obat impor, serta memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Perseroan.
To encounter various external challenges, the Company carried out several strategies that in line with the Company’s vision and mission, such as reducing potential costs incurred in the purchasing of imported raw materials and maximizing the Company’s potential ability.
Penurunan potensi biaya itu di antaranya, Perseroan berhasil melakukan efisiensi operasional. Hal itu dapat dilihat dari turunnya persentase Beban Pokok Produksi (BPP) terhadap penjualannya dibandingkan dengan tahun lalu. BPP tahun 2014 adalah 69,35%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 70,28%.
Reduction of potential cost was, among others, the Company was successfully performed operational efficiency. It could be seen from the declining percentage of cost of goods sold to the sales compare with the previous year. Cost of goods sold in 2014 was at 69.35%, much lower than the previous year that was at 70.28%.
Sementara upaya memaksimalkan potensi pendapatan, di antaranya dikaitkan dengan pemberlakuan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJKN) pada 1 Januari 2014. Pada program yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan itu, Perseroan melihat adanya peluang dengan membuat SBU Klinik. Keberadaan klinik kesehatan Perseroan yang saat ini mencapai 253 klinik, akan beroperasi sebagai Penyedia Pelayanan Kesehatan (PPK) Tingkat I.
Meanwhile, the effort to maximize potential revenue, among others, was being associated with the application of National Health Insurance System on January 1, 2014. On the program managed by Social Security Administrative Body (BPJS) for Health, the Company noticed an opportunity by establishing SBU Clinics. The presence of Kimia Farma Clinics, which currently amounted to 253 clinics, will operate as Health Care Provider (PPK) Level I.
Sistem yang menunjang dari SJKN ini adalah semua peserta SJKN bila sakit harus melalui Puskesmas/PPK tingkat I terlebih dahulu, kemudian bila perlu dirujuk selanjutnya ke Rumah Sakit. Klinik kesehatan Perseroan memiliki potensi ikut membantu masyarakat memperoleh pelayanan kesehatannya, sekaligus merupakan potensi tambahan laba bagi Perseroan.
The supporting system of SJKN was that all SJKN members who are ill were required to go to Community Health Center (Puskesmas) or to PPK Level I. When it is necessary, they will further being transferred to hospital. The Company’s Clinics will potentially helping society to obtain their health service, and at the same time it can also generate potential additional profits for the Company.
Kinerja Operasional
Operational Performance
Dengan strategi dan inovasi bisnis tersebut, Perseroan akhirnya masih mampu mempertahankan kinerjanya secara positif. Sepanjang tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan penjualan Rp4,52 triliun atau naik 3,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan 87,78% dari anggaran yang sudah ditetapkan.
With these business strategy and innovation, the Company was able to maintain its performance positively. Throughout 2014, the Company recorded sales IDR4.52 trillion or increase 3.98% compare with the same period in the previous year, and 87.78% of the determined budget.
Komposisi penjualan tersebut: Entitas Induk 1,57%; PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) 40,41%; PT Kimia Farma Apotek (KFA) 55,26% dan PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) 2,76%.
The composition of sales was: Parent Entity 1.57%; PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) at 40.41%,PT Kimia Farma Apotek (KFA) at 55.26%, and PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) at 2.76%.
Sementara penjualan produk etikal mencapai Rp2,47 triliun atau lebih dari separuh total penjualan. Sedangkan obat generik, baik milik entitas Perseroan maupun pihak
On the other hand, sales of ethical products reached IDR2.47 trillion, or more than half of total sales. The sales of generic medicine, both belonging to the Company or Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
27
28
ketiga mencapai Rp699,28 miliar atau berkontribusi sekitar 15,47% terhadap total penjualan.
third party entity reach IDR699.28 billion, or contributed about 15.47% of total sales.
Kenaikan penjualan ini juga diikuti oleh kenaikan laba bersih hingga 9,36% menjadi Rp234,63 miliar dari periode sebelumnya Rp214,55 miliar. Perolehan melampaui target yang telah ditetapkan.
The increasing of sales was also followed by the rise of net profit up to 9.36% to IDR234.63 billion from the previous period that was at IDR214.55 billion. This amount exceeded the determined target.
Perlu kami laporkan juga bahwa pada tahun 2014, untuk pertama kali Perseroan menerbitkan surat utang atau Medium Term Note (MTN) sebesar Rp200 miliar. Penerbitan ini merupakan alternatif pendanaan bagi pengembangan usaha, selain melalui pinjaman bank. Hal itu sejalan dengan rencana pengembangan usaha, seperti memperkuat 5 (lima) pabrik yang telah ada dan mengembangkan jumlah apotek, klinik dan laboratorium klinik.
We also need to report that in 2014, for the first time, the Company issued debt securities or Medium Term Notes (MTN) amounted to IDR200 billion. The issuance was a financing alternative for business development, aside of bank loans. This was in line with business development plans, such as to strengthen the five (5) existing plants and to expand the number of pharmacies, clinics and clinical laboratories.
Kinerja Saham
Shares Performance
Perdagangan Saham Perseroan (KAEF) sepanjang tahun 2014, yang pada Januari 2014 dibuka pada harga Rp510 per saham, mengalami peningkatan sebesar 187,25% pada saat penutupan di akhir bulan Desember 2014, dengan harga Rp1.465 per saham. Rata-rata transaksi saham KAEF sepanjang tahun 2014 adalah sebanyak 4.468.235 lembar saham per bulannya.
The Company’s shares (KAEF) trade throughout 2014, which was opened in January 2014 at the price of IDR510 per share, was increase 187.25% in the closing at the end of December 2014. It reached the price of IDR1.465 per share. The average KAEF shares transaction throughout 2014 was 4.468.235 shares per month.
Harga saham Perseroan untuk tahun 2014, sudah menembus harga Rp1.000 per saham. Jauh tinggi bila dibandingkan dengan saat Initial Public Offering (IPO) yang yang harganya Rp200 per saham. Perseroan juga telah memberikan dividen sebagaimana keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 untuk dibayarkan ke pemegang saham sebesar 25% dari laba bersihnya.
The Company’s stock price in 2014 has been reached above IDR1.000 per share. It was much higher than the IPO price that was at IDR200 per share. The Company has also provided dividends 25% of net profit to shareholders that in accordance with the decision of Annual General Meeting of Shareholders 2013.
Dari sisi kepemilikan saham, saat ini komposisinya: 90,03% masih dikuasai oleh Negara, Publik/Masyarakat Umum 9,82% dan Karyawan & Manajemen 0,15%.
In terms of shareholders, currently, the composition was: 90.03% was still owned by the Government, 9.82% was owned by public, and 0.15% was owned by management and employees.
Komitmen Terhadap GCG
Commitment to GCG
Perseroan memandang penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan bagian integral dalam kegiatan bisnis Perseroan. Melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG), bukan hanya Perseroan mampu mengantisipasi hambatan yang berpotensi menjadi tantangan, tetapi juga dapat menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan dalam jangka panjang.
The Company considers that the application of Good Corporate Governance principles become an integral part of the Company’s business activities. Through the implementation of GCG, the Company’s is not only able to anticipate obstacles that could potentially transform to challenge, but also able to create sustainable business growth for the long term.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Laporan Manajemen Management’s Reports
Karena itulah, Perseroan selalu berusaha mematuhi penerapan prinsip GCG sesuai aturan yang sudah ditetapkan. Selain itu, menjalankan dan terus mengembangkan budaya kerja I CARE, sehingga penerapan GCG dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari seluruh pemangku kepentingan internal Perseroan.
Therefore, the Company has always strives to comply with the implementation of GCG principles in accordance with the determined rules. In addition, the Company is always operating and developing working culture I CARE, so that the implementation of GCG can be part of everyday life of internal stakeholders within the Company.
Komitmen tinggi terhadap penerapan dan upaya peningkatan GCG ini telah memberikan hasil yang baik di lingkungan Perseroan. Sepanjang tahun 2014, hasil penilaian atas penerapan GCG Perseroan memperoleh skor 83,12 lebih tinggi dari tahun 2013 yang mendapat skor total 78,31.
The high commitment on GCG implementation and improvement has contributed good results for the Company’s circumstances. Throughout 2014, the score of the Company’s GCG implementation assessment was at 83.12, higher than the score in 2013 that was at 78.31.
Penilaian atas penerapan GCG di lingkungan Perseroan telah dilakukan mulai Tahun Buku 2012, yang ketika itu oleh Tim Independen, yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kemudian untuk Tahun Buku 2013, penilaian dilakukan sendiri (selfassessment) oleh Tim Internal yang dibentuk melalui Surat Keputusan Direksi.
The assessment of GCG implementation within the Company environment has been conducted since the Fiscal Year of 2012 by an Independent Team, namely the Finance and Development Supervisory Agency (BPKP). In the Fiscal Year of 2013, the assessment was carried out through self-assessment by the Internal Team established by the Decree of the Board of Directors.
Keputusan tersebut berpedoman pada metode dan prosedur berdasarkan atas surat Keputusan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-16/SMBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indikator Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Pada Badan Usaha Milik Negara dengan 43 indikator dan 153 parameter kriteria penilaian.
The decision was stipulated based on the methods and procedures included on the Decree of the Secretary of State-Owned Enterprises Number SK-16/S-MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning the Indicators of Assessment and Evaluation towards Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises through 43 indicators and 153 parameters scoring criteria.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset organisasi yang sangat berpengaruh terhadap kinerja serta kemampuan organisasi. Karena itu, Perseroan menyadari bahwa SDM yang mumpuni dan kompeten menjadi landasan penting bagi Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan dan mengembangkan usaha yang lebih agresif di masa yang akan datang.
Human Resources (HR) is one of the organization’s assets that greatly influence to the performance and capabilities of the organization. Therefore, the Company realized that qualified and competent human resources become an important foundation for the Company to increase growth and to develop more aggressive business in the future.
Perseroan mempersiapkan SDM internal terkait dengan jenjang karir untuk promosi dan mutasi serta penambahan kompetensi SDM melalu program Pendidikan dan Pelatihan. Pada tahun 2014, telah dilaksanakan In-House Training untuk seluruh level karyawan yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.
The Company prepared internal human resources with their career path for promotions and transfers as well as the competencies enhancement through Education and Training programs. In 2014, in-house training for all level of employees has been carried out regularly and continuously.
Selain in-house training, Perseroan juga memberikan kesempatan karyawan untuk meningkatkan/membangun kapasitas (capacity building) kompetensi teknis, dengan mengikuti training-training yang diselenggarakan instansi dan lembaga pendidikan.
In addition to in-house training, the Company also provided opportunity for employee to improve/build their technical competence capacity, by participating on the trainings held by agency and educational institutions.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
29
30
Prospek 2015
Prospect of 2015
Sepanjang tahun 2014 kita telah melihat pertumbuhan ekonomi dunia terpantau melemah dengan tekanan yang datang dari China dan kawasan Eropa. Tahun 2015 ini perlambatan pada perekonomian global tersebut masih akan berlanjut.
Throughout the year of 2014, we have seen the weakening of world economy growth that was affected by the pressures from China and Europe. In 2015 it seems that the slowdown of global economy will still continue.
Berdasarkan IMF Recent Development, Prospect and Policy Priorities Overview, pertumbuhan ekonomi dunia akan berada di kisaran 3,8%. Untuk ekonomi dua negara raksasa, yaitu Amerika Serikat dan China, masingmasing diperkirakan tumbuh 2,4% dan 6,3%. Sedangkan perekonomian India, diprediksi tumbuh 6,8%.
According to the Recent Development Fund, Prospect, and Policy Priorities Overview published by IMF, the world economic growth was predicted at the range of 3.8%. The economic growth of two giant countries, namely United States and China, was estimated at 2.4% and 6.3% respectively, while the economic growth of Indian was predicted at 6.8%.
Walaupun begitu, Pemerintah Indonesia masih tetap optimistis menghadapi tahun 2015, seperti terlihat pada indikator Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Pemerintah menargetkan pertumbuhan sebesar 5,8% dan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp11.900, sedangkan inflasi ditargetkan sebesar 5%.
However, the Government of Indonesia is still optimistic to encounter the year of 2015, as shown in the indicator the State Budget. The government is targeting growth of 5.8% and assuming the exchange rate against the dollar at IDR11.900. The inflation was being targeted at 5%.
Keyakinan Pemerintah ini sangat mendukung kondisi industri farmasi, yang sangat rentan terhadap gejolak nilai tukar. Karena itulah, industri farmasi diperkirakan masih akan tumbuh 15% pada tahun 2015.
The Government’s confidence is strongly supports the condition of pharmaceutical industries, which are highly vulnerable to exchange rate fluctuations. Therefore, the pharmaceutical industry is estimated to grow 15% in 2015.
Asumsi itu, di antaranya didorong pasar obat generik yang terus menggeliat. Implementasi SJKN melalui BPJS Kesehatan menjadi salah satu faktornya, di mana seluruh populasi di Indonesia yang berjumlah sekitar 245 juta jiwa akan memiliki perlindungan kesehatan modern pada tahun 2019. Situasi ini akan ikut meningkatkan pasar farmasi.
This assumption was encouraged by generic medicine market that continues to wake up. Implementation of the SJKN through the Social Security Administrative Bodies (BPJS) for Health becomes one of the influencing factors. The entire population in Indonesia, amounting to approximately 245 million, will have a modern health protection in 2019. This situation will also boost the pharmaceutical market.
Potensi tantangan juga datang dari kenaikan buruh, tarif dasar listrik, kenaikan harga bahan minyak dan gas elpiji. Selain itu, mulai Desember kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diimplementasikan.
upah bakar 2015, mulai
Potential challenges are also come from the increase of labor costs, electricity tariff, the price of fuel oil and LPG. In addition, starting in December 2015, agreements of ASEAN Economic Community (AEC) will also start to implemented.
Walaupun demikian, Perseroan melihat masih banyak peluang dan kesempatan yang dapat ditangkap dalam tahun 2015. Karena itu, Perseroan tetap optimistis dengan menargetkan penjualan naik 13% dibandingkan tahun 2014 yang Rp4,61 triliun, sehingga menjadi Rp5,2 triliun. Margin laba bersih ditargetkan mencapai 5%.
However, the Company views many chances and opportunities achievable in 2015. Therefore, the Company remains optimistic with the increase of sales target by 13% compare to sales target at 2014 that was at IDR4.61 trillion to become IDR5.2 trillion. Net profit margin is expected to reach 5%.
Untuk mencapai target tersebut telah disiapkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp590 miliar. Dana
To achieve these targets, the Company has prepared capital expenditure of IDR590 billion. These funds will
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Laporan Manajemen Management’s Reports
tersebut, di antaranya untuk membiayai pembangunan pabrik baru di Banjaran, Jawa Barat, pengembangan pabrik garam farmasi di Jombang, Jawa Timur, serta perbaikan gudang penyimpanan, pengembangan apotek, klinik kesehatan dan laboratorium klinik.
be utilized to finance the development of new factory in Banjaran, West Java, and the development of pharmaceutical salt factory in Jombang, East Java, as well as the improvement of warehouse, development of pharmacies, clinics, and clinical laboratory.
Perseroan juga mengembangkan bisnis di luar farmasi, yaitu rumah sakit, pembangunan hotel yang diintegrasikan dengan apotek. Pengembangan ini dilakukan terkait dengan upaya memaksimalkan pemanfaatan aset-aset yang dimiliki Perseroan.
The Company also developed non-pharmaceutical business, such as hospital and hotels that being integrated with the pharmacy. This development was undertaken as an effort to maximize the utilization of assets by the Company.
Untuk menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Perseroan telah mempersiapkan diri dengan melakukan langkah inisiatif strategi. Di antaranya dengan inovasi produk baru dan pembangunan beberapa fasilitas manufaktur bahan baku seperti pembangunan fasilitas garam farmasi.
To anticipate application of ASEAN Economic Community (AEC) in 2015, the Company has prepared some strategic initiatives, among others, carrying out new product innovation and developing several raw material manufacturing facilities, for example development of pharmaceutical salts facilities.
Selain itu, Perseroan juga sedang melakukan persiapan diversifikasi bisnis bidang kesehatan melalui pengembangan bisnis sel punca dan rencana pembangunan pabrik bahan baku farmasi Active Pharmaceutical Ingredient (API). Selain itu, Perseroan aktif melakukan program-program pengembangan sumber daya manusia, agar siap menghadapi tantangan dan peluang AEC tersebut.
In addition, the Company also carried out the preparation for health sector business diversification through the development of stem cell business as well as development plans of pharmaceutical raw materials Active Pharmaceutical Ingredient (API). Moreover, the Company actively carried out human resource development programs in order to anticipate the challenges and opportunities of the AEC.
Setelah melalui masa transformasi dan konsolidasi yang terus-menerus dilakukan, manajemen dan karyawan secara bertahap dapat melangkah dengan pasti mewujudkan cita-cita menjadi perusahaan pioneer yang fokus pada industri kesehatan, demi mendukung kebijakan nasional. Dengan konsolidasi serta perubahan di berbagai bidang yang terus dilakukan, tentu akan memperkuat sinergi di masa mendatang. Tidak hanya sinergi dengan entitas induk, tetapi juga dengan seluruh pemangku kepentingan.
After taking a period of continuous transformation and consolidation, the Management and the employees have gradually step with certainty to pursuit the aspirations of becoming the pioneer company that focused on health industry, in order to support national health policy. The continuous consolidation and changes in various areas will certainty strengthen synergies in the future, not only the synergy with the parent entity, but also with all stakeholders.
Perubahan Komposisi Direksi
The Changes of Board of Directors Composition
Pada tahun 2014 telah terjadi perubahan pada komposisi Direksi. Kami mengucapkan selamat bergabung kepada Farida Astuti yang menjabat sebagai Direktur Keuangan, menggantikan Arief Budiman.
In 2014, there was a change in the composition of the Board of Directors. We are welcoming Farida Astuti, who serves as Director of Finance, as replacement of Arief Budiman.
Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Arief Budiman yang menjabat Direktur Keuangan sejak tahun 2012, yang selama ini telah menunjukkan dedikasi dan kinerja yang sangat baik di lingkungan Perseroan.
We also express the highest appreciation and gratitude to Arief Budiman who served as Director of Finance since 2012. During this time, he has shown excellent dedication and performance within the Company environment.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
31
Apresiasi
Appreciation
Pencapaian Perseroan sepanjang Tahun Buku 2014 tidak hanya berasal dari komitmen dan kerja keras dari manajemen, namun juga berasal dari dukungan karyawan, serta kepercayaan Dewan Komisaris, Pemegang Saham, dan mitra-mitra bisnis Perseroan. Karena itulah, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja sama yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
The achievement of the Company throughout the Fiscal Year of 2014 was not only come from the commitment and hard work of Management, but also from the support of employees, as well as the trust from the Board of Commissioners, shareholders, and business partners of the Company. Therefore, we express our highest gratitude and appreciation for the cooperation that has been well established over the years.
Tidak kurang pentingnya, kami atas nama Direksi mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh karyawan Perseroan dan anak perusahaan atas kerja kerasnya selama tahun 2014, sehingga dapat mencapai kinerja yang positif. Semoga di tahun-tahun mendatang Perseroan terus menjadi perusahaan yang lebih baik lagi sehingga dapat bermanfaat bagi Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan.
Last but not least, on behalf of the Board of Directors, we would like to sincerely thank all employees of the Company and the subsidiaries for their hard work throughout the year of 2014, so that we could achieve positive performance. Hopefully in the coming years the Company continues to be a better company that will give benefit to shareholders and all stakeholders.
6 Maret 2015 March 6, 2015
Direksi Board of Directors
Rusdi Rosman Direktur Utama President Director
Farida Astuti
Jisman Siagian
M. Wahyuli Syafari
Pujianto
Direktur Keuangan
Direktur Produksi & Supply Chain
Direktur Pengembangan Bisnis
Direktur Umum & Human Capital
Finance Director
Production & Supply Chain Director
Business Development Director
General Affair & Human Capital Director
32
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Bidang dan Kegiatan Usaha Business Sectors and Activities
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
33
Bidang dan Kegiatan Usaha Business Sectors and Activities Perseroan memiliki bidang usaha di bidang industri farmasi, yang didukung oleh manufaktur, riset dan pengembangan, pemasaran, distribusi, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan.
The Company has a line of business in pharmaceutical, which supported by manufacturing, research and development, marketing, distribution, retail, and clinical laboratories and clinics.
Bidang dan Kegiatan Usaha Business Sectors and Activities Entitas
Kegiatan Utama
Entities
Main Activities
Manufaktur, Riset & Pengembangan, dan Pemasaran
PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Holding)
Manufacturing, Research & Development, and Marketing
Perdagangan dan Distribusi
PT Kimia Farma Trading & Distribution
Trading and Distribution
Ritel Farmasi, Klinik Kesehatan, Laboratorium Klinik
PT Kimia Farma Apotek
Retail Pharmacy, Clinics, Clinical Laboratory
Manufaktur dan Pemasaran
PT Sinkona Indonesia Lestari
Manufacturing and Marketing
Jaringan Layanan Perseroan Company’s Coverage Area
BANDA ACEH MEDAN PEMATANG SIANTAR BATAM PEKANBARU SAMARINDA PADANG
PONTIANAK PALEMBANG PALANGKARAYA
BENGKULU
PANGKAL PINANG
JAMBI BANDAR LAMPUNG TANGERANG
BANJARMASIN JAKARTA CIREBON SEMARANG SURABAYA
BOGOR BANDUNG YOGYAKARTA
34
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
BALIKPAPAN
SOLO MALANG JEMBER DENPASAR MATARAM
Bidang dan Kegiatan Usaha
Business Sectors and Activities
Daerah Operasional dari Seluruh Kegiatan Usaha Perseroan Tersebar di Seluruh Indonesia Operational Areas of Entire Company’s Business Activities All Over Indonesia Unit Usaha
Business Units
Sumatera, Batam
Jawa
Bali, Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi, Maluku, Papua
Total
1
5
-
-
-
6
31
20
3
6
7
47
113
323
51
59
71
617
7
22
2
4
5
40
50
126
17
31
29
253
Pabrik Plants Trading & Distribution Trading & Distribution Apotek Pharmacies Laboratorium Klinik Clinical Laboratory Klinik Kesehatan Clinics
CABANG KFTD
MANADO GORONTALO
UNIT BISNIS KFA
TERNATE PALU
PABRIK
SORONG JAYAPURA
AMBON KENDARI MAKASSAR
KUPANG
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
35
Manufaktur Manufacture Perseroan saat ini memproduksi sebanyak 361 item produk dengan rincian sebagai berikut: Currently, the Company is producing 361 product items with the following details: Jumlah
Lini Produk
Line of Products
Generik (OGB)
Generic
Produk Kesehatan Konsumen • Over The Counter (OTC) • Obat Herbal • Kosmetik
Consumer Health Products • Over The Counter (OTC) • Herbal Medicine • Cosmetics
16 13 29
Produk Etikal
Branded Ethical
64
Antiretroviral (ARV)
Antiretroviral (ARV)
11
Narkotika
NarcoticS
16
Kontrasepsi
Contraceptive
Bahan Baku
Raw Material
TOTAL
Quantity
185
5 22 361
36
Kegiatan usaha industri manufaktur ini dikelola oleh perusahaan induk yang memproduksi obat jadi dan obat tradisional, bahan baku Iodium dan garam Iodium, ferrous sulphate, kina & garam kina serta castor oil dan edible oils. Terdapat 5 (lima) fasilitas produksi (plant) yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, yaitu:
Manufacturing activity is managed by the holding company that producing pharma and herbal medicines, raw materials iodine, iodine salts, ferrous sulphate, quinine & quinine salts, castor oil, and edible oils. There are 5 (five) production facilities spread across several cities in Indonesia.
A. Plant Jakarta, DKI Jakarta Satu-satunya pabrik di Indonesia yang ditugaskan Pemerintah untuk memproduksi obat narkotika dan Antiretroviral (ARV). Memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk semua jenis sediaan yang diproduksi, serta menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008. Mendapatkan Proper Peringkat Biru dalam pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup, serta penghargaan Walikota Jakarta Timur untuk Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR).
A. Jakarta Plant, DKI Jakarta The Jakarta Plant is the only factory in Indonesia which is appointed by the Government to produce narcotic drugs and Antiretroviral (ARV) drugs. It obtained certificate of Good Manufacturing Practice (GMP) for all pharmaceutical dosage forms produced, as well as implemented a quality management system ISO-9001: 2008. It obtained Blue PROPER in environmental management from the Ministry of Environment, and East Jakarta Mayor award for Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR).
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Bidang dan Kegiatan Usaha
Business Sectors and Activities
B. Plant Bandung, Jawa Barat Mendapatkan Sertifikat CPOB dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Kosher Certificate dari Court of the Chief Rabbi Beth Din London, Certificate of Suitability dari European Directorate for the Quality of Medicines (EDQM), sertifikat Halal MUI Jawa Barat, serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000:2010 dari SGS United Kingdom Ltd. Memperoleh sertifikat CPOB untuk semua jenis sediaan yang diproduksi, termasuk Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Pabrik ini menerapkan sistem manajemen mutu ISO9001:2008, serta mendapatkan Proper Peringkat Biru dalam pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup.
B. Bandung Plant, West Java Bandung Plant obtained the GMP Certificate from the National Agency of Drug and Food Control, Kosher Certificate from the Court of the Chief Rabbi Beth Din London, Certificate of Suitability from the European Directorate for the Quality of Medicines (EDQM), West Java MUI Halal Certificate, as well as food Safety System Certification (FSS C) 22000:2010 from SGS United Kingdom Ltd. Obtain GMP certificates for pharmaceutical dosage forms produced, including the Intra Uterine Device (IUD). It is implementing a quality management system ISO-9001:2008, and have obtained Blue Proper award in environmental management from the Ministry of Environment.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
37
38
C. Plant Semarang, Jawa Tengah Khusus memproduksi minyak jarak, edible oils, dan kosmetika (bedak). Telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008, dan mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) serta memperoleh sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) untuk memproduksi edible oils dan sertifikat Halal dari MUI untuk seluruh produk yang dihasilkan
C. Semarang Plant, Central Java Semarang Plant is particularly manufacture of castor oil, edible oils, and cosmetics powder. It is implementing quality management system ISO9001:2008, and obtained a certificate Cosmetics Good Manufacturing Practice (GMP), certificate of Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) to produce edible oils, and also MUI Halal certificate for all products produced.
D. Plant Watudakon, Jombang, Jawa Timur Satu-satunya pabrik pengolah tambang Iodium di Indonesia. Memproduksi bahan baku ferrous sulphate sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat tambah darah, serta kapsul lunak. Pabrik ini juga memproduksi obat dalam
D. Watudakon Plant, Jombang, East Java Watudakon Plant is the only Iodine mine manufacturing in Indonesia. It produces ferrous sulphate raw materials as the active ingredient of iron tablet for blood enhancing drugs, as well as soft capsules. The plant is implementing a
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Bidang dan Kegiatan Usaha
Business Sectors and Activities
sediaan tablet, tablet salut, salep, dan cairan obat luar. Produksi di plant ini menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008 dan ISO-14001, serta mendapatkan sertifikat CPOB dalam memproduksi semua jenis sediaan yang diproduksi.
E. Plant Medan, Sumatera Utara Memproduksi obat dalam bentuk sediaan tablet, kapsul, dan krim. Mendapatkan sertifikat CPOB untuk seluruh jenis sediaan yang diproduksi serta menerapkan sistem manajemen mutu ISO9001:2008.
quality management system ISO-9001: 2008 and ISO- 14001, and obtained a certificate of GMP in producing all kinds of pharmaceutical dosage forms produced
E. Medan Plant, North Sumatera Medan Plant is producing drugs in dosage forms of tablets, capsules, and creams. It obtained a certificate of GMP for all kinds of pharmaceutical dosage forms produced, and implemented a quality management system ISO- 9001: 2008.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
39
Jenis Produk Berdasarkan Lokasi Pabrik Types of Products Based on Plant’s Locations Parbrik Plant
Jakarta
Bandung
Semarang
Watudakon
Medan
Bentuk Sediaan
Jenis Produk
1. Produk Non Betalaktam Tablet, Tablet Salut, Kapsul, Serbuk Oral, Sirup Kering, Suspensi/Sirup, Krim, dan Injeksi
1. Non Betalactam Products: Tablets, Coated Tablets, Capsules, Oral Powders, Dry Syrups, Suspensions/ Syrups, Creams, Injections
2. Produk Betalaktam Tablet, Kapsul & Sirup Kering
2. Betalactam Products Tablets, Capsules, & Dry Syrups
3. Produk Antiretroviral (ARV) Tablet, Tablet Salut & Kapsul
3. Antiretroviral (ARV) Products Tablets, Coated Tablets & Capsules
4. Produk Narkotika Tablet, Kapsul, Suspensi/Sirup & Injeksi
4. Narcotic Products Tablets, Capsules, Suspensions/Syrups & Injections
5. Produk Herbal Tablet & Kapsul
5. Herbal Products Tablets & Capsules
1. Produk Non Betalaktam Tablet, Tablet Salut, Serbuk Oral, Suspensi/ Sirup
1. Non Betalactam Products Tablets, Coated Tablets, Oral Powders, Suspensions/Syrups
2. Produk Hormon Kontrasepsi Tablet & Tablet Salut
2. Hormone Contraceptive Products Tablets & Coated Tablets
3. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
3. IUD (Intra Uterine Device)
4. Produk Herbal Tablet & Sirup
4. Herbal Products Tablets & Syrups
1. Minyak Jarak & Edible Oils
1. Castor Oil & Edible Oils
2. Kosmetika
2. Cosmetics
1. Produk Non Betalaktam Tablet, Tablet Salut, Kapsul Lunak, Salep Mata, Salep/Krim Kulit, Suppositoria serta Cairan Obat Luar
1. Non Betalactam Products Tablets, Coated Tablets, Soft Capsules, Eye Ointments, Skin Ointments/Creams, Suppository and Liquid Medicines for External Use
2. Iodium dan Garam Iodium, Ferrous Sulphate
2. Iodine and Iodine Salts, Ferrous Sulphate
1. Produk Non Betalaktam Tablet, Kapsul, dan Krim
1. Non Betalactam Products Tablets, Capsules, and Creams
Dosage Forms
40
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Types Of Products
Bidang dan Kegiatan Usaha
Business Sectors and Activities
Kapasitas Produksi Production Capacity
Kapasitas Produksi dari Seluruh Pabrik Production Capacities of all Plants Jenis Sediaan
Satuan
Dosage Forms
Units
Realisasi
Kapasitas/ Tahun
Realization
Capacity/Year
2014
2013
Tablet / Tablet a. Betalaktam / Betalactam b. Non Betalaktam / Non Betalactam c. Antiretroviral (ARV) / Antiretroviral (ARV) Tablet Salut / Coated Tablet
Butir / Pieces Butir / Pieces Butir / Pieces Butir / Pieces Butir / Pieces
1.348.197.417 98.917.917 1.188.342.000 60.937.500 432.335.000
1.231.126.002 45.037.900 1.136.176.262 49.911.840 226.470.639
1.476.195.686 231.901.900 1.197.784.156 46.509.630 262.445.652
Kapsul / Capsule a. Betalaktam / Betalactam b. Non Betalaktam / Non Betalactam c. Antiretroviral (ARV / Antiretroviral (ARV) Kapsul Lunak / Soft Capsule
Butir / Pieces Butir / Pieces Butir / Pieces Butir / Pieces Butir / Pieces
249.707.504 50.789.063 158.293.442 40.625.000 74.812.500
58.021.620 55.625.270 350.700 30.830.350
62.303.280 4.893.720 54.900.040 344.160 25.668.000
Sirup Kering / Dry Syrup a. Betalaktam / Betalactam b. Non Betalaktam / Non Betalactam
Kg Kg Kg
45.630 25.830 19.800
5.749 2.442 3.189
20.692 2.784 17.660
Salep / Cream
Kg
141.830
208.588
176.778
Sirup/Suspensi / Syrup/Suspension
Liter
546.048
215.136
135.988
Injeksi / Injection
Liter
9.240
9.293
8.832
Cairan Obat Luar / Liquid Medicines for External Use
Liter
229.468
135.988
223.484
Granul / Granule
Kg
103.800
29.022
39.140
Fitofarmaka / Phytopharmaca
Liter
620.400
462.178
520.548
Bedak / Loose Powder
Kg
691.200
751.097
753.200
Suppositoria / Suppository
Kg
3.469
2.718
1.865
Pil KB / Hormon Contraceptive Pill
Butir / Pieces
641.088.000
164.976.728
223.269.200
AKDR / IUD
Unit
1.680.000
13.804
19.815
Iodium & Garam Iodium / Iodine and Iodine Salts a. Iodium / Iodine b. Garam Iodium / Iodine Salts c. Garam-Garam Lainnya / Other Salts
Kg Kg Kg
45.000 34.567 135.675
49.800 12.315 6.474
43.150 11.184 21.392
Kina & Garam Kina / Quinine Salts & Other Alkaloid
Kg
61.000
10.445
41.504
Minyak Lemak / Edible Oil & Castor Oil
Kg
4.057.248
466.182
1.324.648
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
41
Pemasaran Marketing
42
Perseroan tidak hanya memasarkan produk di dalam negeri, namun juga melakukan ekspor guna memenuhi permintaan obat di Eropa, India, Jepang, Taiwan, dan Selandia Baru. Produk jadi dan kosmetik telah dipasarkan ke Yaman, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Sudan, dan Papua New Guinea. Kegiatan pemasaran didukung oleh sekitar 453 field forces untuk seluruh lini yang tersebar di wilayah Indonesia, terdiri dari Product Manager, Regional Sales Manager dan Area Supervisor. Pada tahun 2014, Perseroan dapat menjaring lebih dari 13.497 orang dokter dan 1.304 buah rumah sakit. Pada tahun 2014, telah diselenggarakan berbagai kegiatan pemasaran dalam rangka peningkatan penjualan.
Company markets its products not only domestically, but also exports it in order to meet medicines demands in Europe, India, Japan, Taiwan, and New Zealand. Finished products and cosmetics have been marketed to Yemen, South Korea, Singapore, Malaysia, Sudan, and Papua New Guinea. The marketing activities are supported by around 453 field forces for all lines spread accross Indonesia, consisting of Product Managers, Regional Sales Managers and Area Supervisors. In 2014, the Company was able to cover more than 13,497 physicians and 1,304 hospitals. In 2014, various marketing activities were carried out in order to increase sales.
Perseroan mempunyai produk yang cukup lengkap guna mengoptimalkan penggarapan pasar farmasi di Indonesia, mulai dari herbal, kosmetik, OTC, generik dan etikal yang meliputi kelas terapi sebagai berikut: 1. Allergy & Immune System 2. Anaesthetics - Local & General 3. Anti-Infectives (Systemic) 4. Cardiovascular & Hematopoietic System 5. Central Nervous System 6. Contraceptive Agents 7. Dermatologicals 8. Endocrine & Metabolic System 9. Gastrointestinal & Hepatobiliary System 10. Genito-Urinary System 11. Hormones 12. Intravenous & Other Sterile Solutions 13. Respiratory System 14. Vitamins & Minerals 15. Alat Kesehatan (Bone Graf dan Wound Dressing) 16. Radiofarmaka 17. Cardiology
The Company has fairly complete products in order to optimize the handling of pharmaceutical market in Indonesia, ranging from herbal, cosmetic, OTC, generic and ethical, and covering therapy class as follows: 1. Allergy & Immune System 2. Anaesthetics - Local & General 3. Anti-Infectives (Systemic) 4. Cardiovascular and Hematopoietic System 5. The Central Nervous System 6. Contraceptive Agents 7. Dermatologicals 8. Endocrine & Metabolic System 9. Gastrointestinal & Hepatobiliary System 10. Genito-Urinary System 11. Hormones 12. Intravenous & Other Sterile Solutions 13. Respiratory System 14. Vitamins & Minerals 15. Medical Devices (Bone Graf and Wound Dressing) 16. Radiopharmaceuticals 17. Cardiology
Dalam aktifitasnya, masing-masing unit dari kelompok produk ini melakukan aktifitas yang berbeda karena target pasarnya juga berbeda. Produk etikal (termasuk generik) melakukan aktifitas langsung ke penggunanya di apotek, rumah sakit, klinik, praktek dokter dan lain sebagainya. Tim ethical beraktifitas ke dokter-dokter untuk memasarkan produk dengan memberikan product knowledge dan hal hal lain yang penting serta aktif dalam kegiatankegiatan pada seminar ilmiah baik yang diselenggarakan organisasi kedokteran maupun perguruan tinggi.
Concerning its activities, each unit of this product groups carried out different activities as their target markets were also varied. The ethical products groups (including generic) have directly involved with the users in pharmacies, hospitals, clinics, doctor’s practice, and so forth. The ethical team’s activities involved doctors in product marketing by providing product knowledge and other important matters, including by organizing scientific seminar convened by medical organizations and universities.
Sementara unit kelompok produk herbal, kosmetik dan OTC melakukan aktifitas above the line dan below the line. Baik berupa iklan di televisi nasional, print-ad pada majalah
The unit group of herbal products, cosmetics and OTC performed above the line and below the line activities, by advertising its products in national television, print-ad on
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Bidang dan Kegiatan Usaha
Business Sectors and Activities
atau tabloid sesuai dengan segmen pasar, pemasangan billboard di beberapa kota, branding di lokasi strategis dan termasuk juga aktifitas di media sosial. Beberapa produk sudah mempunyai Fan Page di Facebook dan akun Twitter.
magazines, or tabloid based on market segments, setting up billboards in several cities, placing the branding in strategic locations and also carrying out social media activities. Some products already have a Fan Page on Facebook and Twitter accounts.
Untuk unit kelompok produk generik aktifitas pemasaran, banyak untuk pemenuhan produk kebutuhan BPJS Kesehatan sesuai dengan kebijakan Pemerintah serta pengadaan obat-obatan melalui proses E-Catalogue.
The marketing activity of generic product unit group was focused on private market. In addition, it was also stressed on the fulfillment of the products needed by BPJS Kesehatan in accordance with the Government’s policy as well as the fulfillment of drugs procurement through the E-Catalogue process.
E-Catalogue merupakan daftar produk produk berserta harga sesuai yang dalam formularium nasional guna melayani kebutuhan Pemerintah. Kebutuhan tersebut tidak hanya untuk pengobatan dasar, tetapi juga melayani kebutuhan pasien BPJS Kesehatan di rumah sakit Pemerintah dan rumah sakit lainnya yang juga bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
E-Catalogue is a list of products along with corresponding prices within the national formulary that being managed in order to serve the needs of Government. The needs are not only to fulfill basic treatment, but also to serve the needs of patients in the Government’s hospital and other hospitals cooperating with BPJS Kesehatan.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
43
Perdagangan Internasional International Trading
44
Selain memasarkan produk di dalam negeri, Perseroan juga melakukan ekspansi bisnis ke mancanegara. Hal ini dilakukan sesuai dengan visi misi Perseroan ke depan yang bertekad menjadi pemain di tingkat global.
In addition to product marketing in domestic market, the Company is also expanding its business to overseas. It is in accordance with the future mission of the Company which is to become a global player.
Produk-produk Perseroan yang mencakup produk obat jadi dan sediaan farmasi serta bahan baku obat seperti iodium dan kina telah memasuki pasar internasional, seperti Eropa, India, Jepang, Taiwan, dan New Zealand. Produk jadi dan kosmetik telah dipasarkan ke Yaman, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Sudan, dan Papua New Guinea. Demikian juga halnya dengan produkproduk obat tradisional atau herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, juga telah dipersiapkan proses registrasinya untuk memasuki pasar baru seperti Filipina, Myanmar, Pakistan, Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain, dan Bangladesh.
Company’s products including the finished drug products and pharmaceutical preparations as well as raw materials such as iodine and quinine have entered the international market, such as Europe, India, Japan, Taiwan, and New Zealand. Finished products and cosmetics have been marketed to Yemen, South Korea, Singapore, Malaysia, Sudan, and Papua New Guinea. Similarly, the traditional or herbal products derived from plants have also been prepared to be registered to enter new markets such as the Philippines, Myanmar, Pakistan, United Arab Emirates, Oman, Bahrain and Bangladesh.
Produk herbal merupakan target utama Perseroan pada tahun-tahun mendatang mengingat banyaknya peminat dan pembeli potensial yang menunjukkan minat mereka untuk menjalin hubungan bisnis dengan Perseroan.
The the future years, herbal products are become the Company’s main target considering many enthusiasts and potential buyers are showing their interest to establish business relationship with the Company.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Bidang dan Kegiatan Usaha
Business Sectors and Activities
Distribusi Distribution Kegiatan distribusi dilaksanakan PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), anak perusahaan yang berperan penting dalam upaya peningkatan penjualan produkproduk Perseroan.
Distribution activities are carried out by PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), a subsidiary which plays an important role to increase the sales of the Company’s products.
Dengan dukungan 47 cabang distribusi dan tenaga sales force berjumlah lebih dari 650 orang, KFTD mendistribusikan produk-produknya kepada 28.721 outlet yang terdaftar di seluruh wilayah Indonesia. Selain mendistribusikan produk-produk perusahaan, KFTD juga bertindak sebagai distributor untuk produk keagenan dari dalam dan luar negeri.
KFTD is supported by 47 distribution branches and a total of more than 650 sales force to serve 28.721 registered outlets in all areas of Indonesia. In addition to distributing the Company’s products, KFTD also acts as distributor of principal products both local and overseas.
KFTD dibentuk pada 4 Januari 2003. Jaringan distribusi ini melayani lebih dari 31 prinsipal yang menjadi rekanan untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 15.124 apotek, 1.179 pedagang besar farmasi, 2.595 toko obat, 2.216 rumah sakit, 1.790 pasar modern dan 5.817 pasar lainnya.
KFTD was established in January 4, 2003. This distribution network serves more than 31 partner principals in order to meet the needs of more than 15.124 pharmacies, 1.179 pharmaceutical wholesalers, 2.595 drug stores, 2.216 hospitals, 1.790 modern markets and 5.817 others market.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
45
Ritel Farmasi Retail Pharmacy
46
Usaha ritel farmasi Perseroan dikembangkan melalui anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA) yang didirikan pada 4 Januari 2003. Sampai saat ini Perseroan tetap menjadi pemimpin di pasar ritel farmasi dengan jumlah apotek pada tahun 2014 sebanyak 617 apotek yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam pengembangan pasar, salah satu strategi KFA adalah mengembangkan jumlah apotek dan pada tahun 2014 telah dibuka 105 apotek baru atau rata-rata 1 apotek baru setiap 3 hari.
The Company’s Retail Pharmacy business was developed through a subsidiary, namely PT Kimia Farma Apotek (KFA), which was established in January 4, 2003. Currently, the Company is become a market leader for the Retail Pharmacy with the number of pharmacies managed in 2014 are 617 drugstores. In term of market development, one of strategy of KFA is to enhance the numbers of pharmacies. In 2014, there are 105 new pharmacies or 1 pharmacy for every 3 days.
KFA melayani obat dengan resep dokter maupun tanpa resep dokter, OTC, klinik kesehatan dan praktek dokter, optik, laboratorium klinik, serta pusat pelayanan informasi obat dan pelayanan kesehatan masyarakat.
KFA serves the purchase of medicines both with prescription or nonprescription, OTC, clinics, and doctor’s practice, optical, clinical laboratories, as well as medicine information service center and community health services.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Bidang dan Kegiatan Usaha
Business Sectors and Activities
Klinik Kesehatan Clinics
Untuk mewujudkan visi menjadi korporasi di bidang kesehatan terintegrasi, Perseroan mengembangkan produk layanan klinik kesehatan terintegrasi dengan apotek dan laboratorium klinik.
In order to materialize the vision to become an integrated corporation in the health field, the Company develops the integrated clinics service products supported by the pharmacies and clinical laboratory.
Layanan klinik kesehatan dikelola oleh PT Kimia Farma Apotek dan pada tahun 2014 telah memiliki 253 klinik kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia dalam bentuk klinik pratama dan utama. Klinik kesehatan Perseroan menyediakan jasa pengobatan kuratif, penanganan gawat darurat tingkat pertama, bedah minor, pelayanan imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala, tumbuh kembang dan pemeriksaan kehamilan, keluarga berencana, deteksi dini, rehabilitasi medik terbatas, penyuluhan kesehatan, pelayanan K3 tingkat primer, kunjungan ke rumah (home care service) dan rujukan.
The clinics are managed by PT Kimia Farma Apotek. In 2013, it had 253 clinics spread throughout Indonesia both in the form of the first and main clinics. The clinics provides curative treatment service, handling of first level emergency, minor surgery, immunization service, periodical medical check-up, growth and pregnancy check-up, family planning, earlier detection, limited medical rehabilitation, medical instruction, primary level K3 service, home care service and reference.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
47
Laboratorium Klinik Clinicals Laboratory
48
Usaha laboratorium klinik diselenggarakan oleh PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) dan merupakan anak perusahaan dari PT Kimia Farma Apotek.
Clinical laboratory business activities were operated by PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) which is the subsidiary of PT Kimia Farma Apotek.
KFD didirikan untuk melengkapi portofolio bisnis Perseroan, bergerak dalam bidang jasa layanan pemeriksaan laboratorium rutin, khusus khusus dan rujukan serta layanan pemeriksaan kesehatan (medical checkup–MCU), baik untuk karyawan, calon karyawan dan masyarakat umum. Pada tahun 2014 KFD memiliki 40 cabang yang terdiri dari 2 laboratorium kelas utama dan 38 laboratorium kelas madya yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
KFD was established to complete business portfolio of the Company. It operates in the sector of routine laboratory check-up service, special reference and medical checkup, either for the employees, candidate of employee and public. In 201d KFD had 40 branches consisting of 2 main class laboratories and 38 middle class laboratories in some cities in Indonesia.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Bidang dan Kegiatan Usaha
Business Sectors and Activities
Riset dan Pengembangan Research and Development
Kegiatan penelitian dan pengembangan produk baru Perseroan dilakukan oleh Unit Research and Development (R&D). Unit R&D ini dilengkapi dengan laboratorium formulasi dan laboratorium analisis (skala laboratorium dan skala pilot), fasilitas ekstraksi dan kebun percobaan tanaman obat seluas 5 Ha di Banjaran, Bandung dan 1.060 Ha di Bintang, Cianjur Selatan, Jawa Barat. Unit R&D melakukan penelitian formulasi, baik untuk sediaan modern maupun obat tradisional (herbal medicine), sintesa kimia sederhana dan pengembangan tanaman obat.
Research and development of the Company’s new products is carried out by Research and Development (R&D) Unit. The R&D Unit is equipped with formulation laboratories and analysis laboratories (laboratory scale and pilot scale), natural ingredient extraction facilities and experiment plantations in Banjaran, Bandung 5 Ha and 1,060 hectares in Bintang, South Cianjur, West Java. The R&D Unit also conducts formulation researches, both for modern and herbal medicine preparations, simple chemical synthesis and development of medical plants.
Pengembangan obat atau produk farmasi yang berbasis pada teknologi modern, yaitu produk bioteknologi dan radiofarmaka, telah menjadi fokus Perseroan saat ini. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan produk obat yang berbahan dasar dari tumbuh-tumbuhan (herbal medicine) yang memanfaatkan kekayaan hayati Indonesia sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.
The development of the modern-based drugs or pharmaceutical products, namely biotechnology products and radiopharmaceuticals, has become the current focus of the Company. In addition, the Company is also developing medical products based on plants (herbal) using the Indonesia’s biodiversity and at the same time bringing benefits to the community.
Sejalan dengan perkembangan teknologi kedokteran di bidang terapi, Perseroan senantiasa mengantisipasi dan menyiapkan diri untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan merencanakan pengembangan bisnis dan produk ke depan, di antaranya bisnis rumah sakit, penelitian dan pengembangan sel punca, jasa penyimpanan sel punca, kultur jaringan, radiofarmaka, produk kimia seperti: Iodium dan turunannya, ferrous sulphate, minyak jarak dan turunannya serta ekspansi jaringan apotek di luar negeri. Upaya dan rencana pengembangan bisnis dan produk tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan value Perseroan serta tercapainya tujuan transformasi.
In line with the development of medicine technology in therapy, the Company always anticipates and prepares to take advantage of any existing opportunities with business development and product planning, including hospital business, research and development of stem cell, stem cell storage service, tissue culture, radiopharmaceuticals, chemical product such as: iodine and its derivatives, ferrous sulphate, castor oil and its derivatives and expansion of pharmacies network abroad. It is expected that this business and product development effort and plan can support the enhancement of the Company’s value and the achievement of transformation objective.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
49
Produk Baru New Products
Perseroan meningkatkan fasilitas Riset dan Pengembangan sesuai kaidah current Good Manufacturing Practice (cGMP) dan terus mengembangkan produk baru. Ada 20 (dua puluh) produk baru yang telah diluncurkan di tahun 2014, yaitu:
The Company improves its Research and Development facilities pursuant to current Good Manufacturing Practice (cGMP) and keeps on developing new products. There are 20 (twenty) products already launched in 2014 as follows:
Produk Etikal
Ethical Products
Berjumlah 12 produk, yaitu: • Glucokaf 1 mg • Glucokaf 2 mg • Glucokaf 3 mg • Glucokaf 4 mg • Kit MDP/Cardioscan • Kit DTPA/Renalscan • Kit MIBI/Bonescan • Ricovir 300 mg • Gamma Cha • Eviral 600 mg • Psynax 0,5 mg • Psynax 1 mg
Consisting 12 products namely: • Glucokaf 1 mg • Glucokaf 2 mg • Glucokaf 3 mg • Glucokaf 4 mg • Kit MDP/Cardioscan • Kit DTPA/Renalscan • Kit MIBI/Bonescan • Ricovir 300 mg • Gamma Cha • Eviral 600 mg • Psynax 0,5 mg • Psynax 1 mg
Produk Kimia
Chemical Products
Berjumlah 1 produk, yaitu: • Minyak Aromatherapy “My Care”
Consisting 1 product namely:
Produk Consumer Health Product (CHP)
Consumer Health Products
Berjumlah 3 produk, yaitu:
Consisting 3 products namely: • Venus Handbody Bengkoang • Venus Handbody Green Tea • Batugin Kaplet
• Minyak Aromatherapy “My Care”
Produk Obat Generik Berlogo (OGB)
Generic Products
Berjumlah 4 produk, yaitu: • Tenofovir 300 mg • Efavirenz 600 mg
Consisting 4 products namely: • Tenofovir 300 mg • Efavirenz 600 mg • Alprazolam 0,5 mg • Alprazolam 1 mg
50
• Venus Handbody Bengkoang • Venus Handbody Green Tea • Batugin Kaplet
• Alprazolam 0,5 mg • Alprazolam 1 mg
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Organisasi
The Organization
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
51
Struktur Organisasi Organizational Structure
Direktur Utama President Director Rusdi Rosman
Direktur Produksi & Supply Chain Production and Supply Chain Director
Direktur Pengembangan Bisnis Business Development Director
Direktur Keuangan Finance Directorat
M. Wahyuli Syafari
Farida Astuti
Jisman Siagian
Divisi Supply Chain Supply Chain Division
Pgs. Agung Kisworo
DIvisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Division
Verdi Budidarmo
Farida Astuti
Unit Research & Development Research & Development Unit
Unit Teknologi Informasi Information Technology Unit
Endang Widiastuti
Tavip Soedarwanto
SBU Manufaktur SBU Manufacture
SBU Farma SBU Farma
Agung Kisworo
Pujianto
Divisi Satuan Pengawasan Intern Internal Control Division
Divisi Human Capital Human Capital Division
Ika Persada
Ineng Setiasih
Unit Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Unit
Fonny Yulina
Unit Treasury Treasury Unit
Unit Akuntansi Accounting Unit
Nuzirwan
R. Hikmah Ikhwani
Andi Prazos
SBU Kimia & Ekspor SBU Chemical and Export
Ida Rasita
52
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Direktur Umum dan Human Capital General Affairs and Human Capital Director
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
SBU Manajemen Aset SBU Asset Management
Supriadi
Organisasi
The Organization
Pencapaian Perseroan sepanjang Tahun Buku 2014 tidak hanya berasal dari komitmen dan kerja keras dari manajemen, namun juga berasal dari dukungan karyawan, serta kepercayaan Dewan Komisaris, Pemegang Saham, dan mitra-mitra bisnis Perseroan. The achievement of the Company throughout the financial year of 2014 was not only derived from the commitment and hard work of management, but also from the support of employees, as well as the trust from the Board of Commissioners, shareholders, and business partners of the Company.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
53
Profil Dewan Komisaris Profile of The Board of Commissioners
54
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Organisasi
The Organization
Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS Komisaris Utama President Commisioner
Lahir di Lampung, 11 Agustus 1954 (60 tahun). Ditunjuk sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan pada 10 April 2013.
Born in Lampung on Agust 11, 1954 (60 years old). Appointed as a Company President Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders held in April 10, 2013.
Pendidikan terakhir ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada pada Program S3 dan memperoleh gelar Doktor di bidang Ilmu Kesehatan pada tahun 2014. Sebelumnya pendidikan Program S2 ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) pada tahun 1998. Demikian halnya pendidikan spesialis ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Spesialis Penyakit Pulmonologi (Sp.P) pada tahun 1989.
His latest education was pursued from the Faculty of Medicine, University of Gajah Mada. He obtained Doctorate of Health Sciences in 2014. Previously, he earned Master from the Faculty of Medicine, University of Indonesia and obtained Magisterial Hospital Administration (MARS) in 1998. The specialist education pursued from Faculty of Medicine, University of Indonesia when he earned Pulmonology Disease Specialist (Sp.P) in 1989.
Di bidang karir kedinasan pernah menjabat sebagai Kepala RS Tk. II M. Ridwan Meureksa Kodam Jaya tahun 2000-2002, Kepala Kesdam Jaya tahun 2002-2003, Kepala RSPAD Gatot Subroto tahun 2008-2010, Direktur Kesehatan TNI AD tahun 2012 dan terakhir menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan tahun 2012–Agustus 2014. Selain itu, pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indofarma (Persero), Tbk. tahun 2012-2013 dan Komisaris Utama PT Kimia Farma Apotek tahun 2011-2012.
In the term of official career, he served as Chief of Hospital Level II M. Ridwan Meureksa Kodam Jaya in 2000-2002, Head of Kesdam Jaya in 2002-2003, Head of the Gatot Subroto Army Hospital in 2008-2010, Health Director Army in 2012 and most recently served as Secretary General of the Ministry of Health in 2012 to August 2014. In addition, he served as President Commissioner of PT Indofarma (Persero) Tbk. from 2012-2013 and President Commissioner of PT Kimia Farma Apotek in 2011-2012.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
55
Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MA Komisaris Commisioner
56
Lahir di Bandung, 22 Mei 1958 (56 tahun). Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan pada 10 April 2013.
Born in Bandung on Mei 22, 1958 (56 years old). Appointed as a Company Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders held in April 10, 2013.
Pendidikan terakhir ditempuh di Monash University, Melbourne, Australia pada Program S3 dan memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 1990. Sebelumnya mengikuti pendidikan di School of Oriental and African Studies (SOAS) serta memperoleh gelar BA pada tahun 1981 dan MA pada tahun 1982.
Her latest education was pursued in Monash University, Melbourne, Australia, which she earned Ph.D in 1990. Previously, she pursued education from the School of and African Studies (SOAS) and earned BA in 1981 and MA in 1982.
Di bidang pekerjaan pernah menjabat sebagai Asisten Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional Mei-Juli 1998, Asisten Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Luar Negeri pada Agustus 1998-November 1999 serta Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan di LIPI tahun Juni 2001-Oktober 2010.
In term of working experience, she served as Assistant Vice President of International Relations Mei-July 1998, Assistant of Minister of State Secretary for Foreign Affairs in August 1998-November 1999 and Deputy of Social Sciences and Humanities at LIPI in June 2001 to October 2010.
Saat ini menjabat sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik serta Profesor Riset dan Anggota Dewan Penasihat di Center for Information and Development Studies (CIDES) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Currently, she serves as Deputy Secretary of the Vice President for Political Affairs and Research Professor and member of Advisory Board of Center for Information and Development Studies (CIDES) and Indonesian Institute of Sciences (LIPI).
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Organisasi
The Organization
Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, APU Komisaris Commisioner
Lahir di Solo, Jawa Tengah, 21 Januari 1954 (61 tahun). Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan pada 12 Januari 2011.
Born in Solo, Central Java on January 21, 1954 (61 years old). Appointed as a Company Commissioner based on the Extra Ordinary General Meeting of Shareholders held in January 12, 2011.
Pendidikan terakhir ditempuh di Technische Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman pada Program S3 dan memperoleh gelar “Doktor Rerum Naturalium” di bidang Biologi Farmasi pada tahun 1990. Sebelumnya menempuh Ujian penyetaraan Diplom Pharmazie di Fakultaet Naturwissenschaft Technische Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman sebagai syarat masuk Program Doktor dan lulus ekivalen Diplom Pharmazie pada tahun 1987. Memperoleh gelar Apoteker pada tahun 1981 dan Sarjana Farmasi pada tahun 1980 di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.
Latest education was pursued in the Technische Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Germany on the Doctorate program, which he earned the title of “Doctor Rerum Naturalium” in the field of Pharmaceutical Biology in 1990. Previously, he pursued Master in the Technische Universitaet S2 “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Germany and obtained Diplom Pharmazie degree in 1987. He earned a pharmacist in 1981 and Bachelor of Pharmacy in 1980 at the Faculty of Pharmacy, University of Airlangga, Surabaya.
Di bidang kedinasan pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Juli–Desember tahun 2008 merangkap Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010 serta Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila November 2011-Maret 2014.
In term of official career, he served as Acting Head of Agency for the Assessment and Application of Technology in 2008, Deputy Head of BPPT Agroindustrial Technology and Biotechnology in 2000-2010 and Dean of the Faculty of Pharmacy, University of Pancasila in November 2011March 2014.
Saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Pancasila dan Guru Besar Kimia Bahan Alam Fakultas Farmasi Universitas Pancasila serta Profesor Riset Bidang Bioteknologi Farmasi di BPPT.
He currently serves as Rector of the University of Pancasila and Professor of Natural Products Chemistry Faculty of Pharmacy, University of Pancasila and Research Professor of Pharmaceutical Biotechnology in BPPT.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
57
dr. Farid Wadjdi Husain, Sp.B., KBD Komisaris Independen Independent Commisioner
58
Lahir di Soppeng, Sulawesi Selatan, 9 Maret 1950 (65 tahun). Ditunjuk sebagai Komisaris Independen berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan pada 10 April 2013.
Born in Soppeng, South Sulawesi on March 9, 1950 (65 years old). Appointed as a Independent Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders held in April 10, 2013.
Pendidikan terakhir ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan memperoleh gelar Spesialis Bedah Digestif di pada tahun 1984. Sebelumnya memperoleh gelar Spesialis Bedah pada tahun 1981 dan Dokter Umum di Universitas Hasanuddin pada tahun 1975 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
His latest education pursued in Faculty of Medicine, University of Hasanuddin, which he earned Digestive Surgery Specialist in 1984. Previously, he earned the title of Surgeons in 1981 and General Practitioners in Hasanuddin University in 1975 at the Faculty of Medicine, University of Hasanuddin.
Di Pemerintahan, pernah menduduki jabatan penting sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Islam Faisal Makassar tahun 1995-2002, Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Kesehatan Rakyat Bidang Peran Serta Masyarakat tahun 2001-2002, Deputi Menteri Koordinator Bidang Kesehatan Rakyat Bidang Koordinasi Kesehatan dan Lingkungan Hidup tahun 2002-2005 serta terakhir sebagai Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan 20052010.
He served for several important positions as President Director of Islamic Hospital Faisal Makassar in 1995-2002, Advisor of the Minister of Public Health for Coordinating Public Participation in 2001-2002, Deputy Coordinating Minister for People’s for Health Sector Coordination of Health and Environment Sector in 2002-2005, and Director General of Medical Services Ministry of Health from 2005 -2010.
Selain itu, pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Askes (Persero) dan Utusan Khusus Presiden RI untuk Misi Perdamaian Papua pada tahun 2011.
In addition, he served as President Commissioner of PT Askes (Persero) and the Special Representative of the President for Papua Peace Mission in 2011.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Organisasi
The Organization
Dr. Basuki Ranto, MM Komisaris Independen Independent Commisioner
Lahir di Solo, Jawa Tengah, 17 Juli 1957 (57 tahun). Ditunjuk sebagai Komisaris Independen berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan pada 10 April 2013.
Born in Solo, Central Java on July 17, 1957 (57 years old). Appointed as a Independent Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders held in April 10, 2013.
Pendidikan terakhir ditempuh di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada program S3 dan memperoleh gelar Doktor bidang Manajemen pada tahun 2006. Sebelumnya jenjang S2 ditempuh di Universitas Krisna Dwipayana (UNKRIS) dan memperoleh gelar Magister Management bidang Keuangan. Demikian halnya jenjang S1 ditempuh di Universitas Krisna Dwipayana (UNKRIS) jurusan manajemen perusahaan dan sebelumnya mengikuti pendidikan di bidang Akuntansi dan memperoleh gelar Ajun Akuntan.
His latest education pursued in the State University of Jakarta (UNJ) on the Doctorate program, which he earned Doctorate degree of Management in 2006. Previously, he earned Master at the University of Krishna Dwipayana (UNKRIS) and hold Master of Management in Finance. His Bachelor degree earned from the University of Krishna Dwipayana (UNKRIS) majoring corporate management. He also pursued accounting education and earned Adjunct Accountants.
Di bidang pekerjaan pernah sebagai Budget Account pada PT Medifarma Lab. Inc dan menjadi Direktur Keuangan pada sebuah perusahaan properti serta pernah menduduki jabatan Direktur Keuangan kemudian Direktur Usaha di BUMD, DKI Jakarta. Pernah menjadi Komisaris di PT Abbatoir Surya Jaya dan PT Trigatra Usahatama.
In the field of working experience, he served as Budget Account at PT Medifarma Lab. Inc., Finance Director in a property company and Finance Director and Business Director in Regionally-Owned Enterprises, Jakarta. He served as Commissioner of PT Abbatoir Surya Jaya and PT Trigatra Usahatama.
Saat ini masih sebagai tenaga pengajar di Program Pascasarjana di beberapa universitas di Jakarta, disamping menjadi Staf Ahli di DPD RI dan DPRD DKI Jakarta.
Currently he serves as lecturer at the Postgraduate at several universities in Jakarta as well as serves as Senior Advisor in the DPD and DPRD DKI Jakarta.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
59
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
60
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Organisasi
The Organization
Drs. Rusdi Rosman, Apt, MBA Direktur Utama President Director
Lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 8 Februari 1965 (50 tahun). Diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan pada 24 Mei 2012.
Born in Ujung Pandang, South Sulawesi, February 8, 1965 (50 years old). He was appointed as President Director based on the decision of Annual General Meeting of Shareholders in May 24, 2012.
Menyelesaikan pendidikan di Universitas Padjajaran, Bandung, tahun 1989, meraih gelar MBA Operation Management dari California State University, San Bernardino Ca, USA tahun 1999 dan Global Business Management University of California, Riverside, USA.
He was graduated from Padjadjaran University Bandung in 1989, achieved the degree of MBA Operation Management from California State University, San Bernardino CA, USA in 1999 and Global Business Management University of California, Riverside, USA.
Sebelumnya, Menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan pada tahun 2006. Tahun 2007 ia dipercaya menjadi Direktur Keuangan di PT Biofarma (Persero). Tidak lama kemudian, pada tahun 2007 juga, dipercaya menjabat posisi Direktur Keuangan Perseroan sampai dengan akhir masa baktinya pada tahun 2012.
He previously held the position of Corporate Secretary at the Company and was in 2007 appointed as Financial Director at PT Biofarma (Persero). Not long at Biofarma (Persero), also in 2007, he was entrusted as Financial Director at the Company until the end of his service term in 2012.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
61
Farida Astuti, Ak., MBA Direktur Keuangan Finance Director
62
Lahir di Jakarta, 16 Maret 1964 (51 tahun). Diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan pada 26 Maret 2014. Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, kemudian melanjutkan studi S2 bidang Business Administration di Cleveland State University, Ohio, Amerika Serikat.
Born in Jakarta, March 16, 1964 (51 years old). She was appointed as Director of Finance on March 26, 2014. She graduated from Indonesian State College of Accountancy and obtained Master from Business Administration, Cleveland State University, Ohio, USA.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur di PT Sarana Multi Infrastruktur dari Februari 2009-Maret 2014. Pernah menjabat sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebelum tahun 1999, Team Leader Internal Audit di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada 1999-2004, Anggota Komite Audit di PT Garuda Indonesia (Persero) pada 2008-2009. Selain Itu, menjabat sebagai Group Head di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) pada 2004-2009.
She had served as Director of PT Sarana Multi Infrastructure from February 2009 to March 2014. She also served as auditor at Finance and Development Supervisory Board (BPKP) and Member of the Audit Committee of PT Garuda Indonesia (Persero) in 2008-2009. She had served as Team Leader of the Internal Audit Division of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) in 1999- 2004. She also had served as Group Head of PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Organisasi
The Organization
Drs. Jisman Siagian, Apt
Direktur Produksi & Supply Chain Production and Supply Chain Director
Lahir di Tapanuli Utara, 1 Agustus 1956 (58 tahun). Ditunjuk sebagai Direktur Operasi & Supply Chain pada 24 Mei 2012.
Born in North Tapanuli, August 1, 1956 (58 years old). On May 24, 2012, he was appointed as Operation & Supply Chain Director.
Usai menamatkan pendidikan Apoteker dari Institut Teknologi Bandung, langsung bergabung dengan Perseroan di Unit Produksi, Jakarta pada tahun 1983. Pernah menjabat sebagai Plant Manager Medan dan Plant Manager Bandung serta Manager Unit Riset dan Pengembangan. Pada tahun 2007 dipercaya menempati posisi Direktur Produksi Perseroan. Lima tahun kemudian, pada tahun 2012, diangkat sebagai Direktur Operasi & Supply Chain Perseroan.
After completed his study from education of Pharmacist from Bandung Institute of Technology, he worked for the Company at Production Unit, Jakarta in 1983. He served as Medan Plant Manager and Bandung Plant Manager as well as Manager Unit of Research and Development. In 2007, he was nominated as Production Director. Five years later he was appointed as Operation & Supply Chain Director.
Pada tanggal 1 Oktober 2014, terjadi perubahan Nomenklatur Jabatan Direksi Perseroan yang semula menjabat sebagai Direktur Operasi & Supply Chain menjadi Direktur Produksi & Supply Chain.
In October 1, 2014, there was a nomenclature change in the Board of Directors Positions which previously Operations and Supply Chain Director become Production & Supply Chain Director.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
63
Drs. M. Wahyuli Syafari, Apt Direktur Pengembangan Bisnis Business Development Director
64
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 12 Juni 1965 (49 tahun). Ditunjuk sebagai Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis pada 24 Mei 2012.
Born in Tasikmalaya, West Java, June 12, 1965 (49 years old). On May 24, 2012, he was appointed as Research and Business Development Director.
Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1990 dan langsung bergabung dengan Perseroan.
He completed his education as Pharmacist at Padjadjaran University Bandung in 1990 and directly joined the Company.
Pernah menjabat sebagai Regional Institution Manager tahun 2008-2009, Manager Institusi Wilayah Barat 20092010 dan jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi Direktur Riset & Pengembangan Bisnis adalah Direktur Utama PT Kimia Farma Trading & Distribution.
He once serves as Regional Institution Manager in 2008– 2009, Institution Manager West Area in 2009–2010. Before being appointed as Research and Business Development Director in 2012, he was served as Managing Director of PT Kimia Farma Trading & Distribution.
Pada tanggal 1 Oktober 2014, terjadi perubahan Nomenklatur Jabatan Direksi Perseroan yang semula menjabat sebagai Direktur Riset & Pengembangan Bisnis menjadi Direktur Pengembangan Bisnis.
In October 1, 2014, there was a nomenclature change in the Board of Directors Positions which previously Research and Business Development Director become Business Development Director.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Organisasi
The Organization
Drs. Pujianto, Apt, MM
Direktur Umum & Human Capital General Affair & Human Capital Director
Lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 14 Juni 1962 (52 tahun). Diangkat sebagai Direktur Umum & Human Capital pada 24 Mei 2012.
Born in Boyolali, Central Java, June 14, 1962 (52 years old). On May 24, 2012, he was appointed as General Affair & Human Capital Director.
Setelah merampungkan pendidikan Apoteker dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, melanjutkan studi S2 di UHAMKA Jakarta di Program Magister Manajemen.
He completed his education as Pharmacist at Gadjah Mada University Yogyakarta. He continued Master study at UHAMKA Jakarta in the Management Magistrate program.
Menjabat sebagai Manajer Bisnis Apotek Wilayah DKI Jaya 2 tahun 2009-2011, Manager Binabang SDM Perseroan tahun 2011-2012. Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi Direktur Umum & Human Capital pada tahun 2012 adalah General Manager Human Capital Perseroan.
He served as Pharmacy Business Manager for DKI Jaya Area 2 during 2009–2011, Human Resources Guidance and Development Manager at the Company during 2011– 2012. Before being appointed as General Affair & Human Capital Director at 2012, he served as General Manager Human Capital.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
65
66
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
67
Tinjauan Makro Macro Condition Review
68
Sejak pertengahan tahun 2014, lembaga-lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF: International Monetary Fund) telah mengoreksi pertumbuhan ekonomi global. Hal itu dilakukan karena kinerja perekonomian Amerika Serikat dan China serta negara-negara Emerging Market yang diharapkan dapat menjadi pendorong pemulihan perekonomian, tidak sesuai harapan.
Since mid-2014, international organizations, such as the International Monetary Fund (IMF), have corrected the global economic growth due to unexpected economic performance of United States and China as well as emerging market countries. These countries were previously expected to be the driver of world economic recovery.
Hingga akhir tahun 2014, tampak ada ketidakseimbangan pada perekonomian global. Kinerja ekonomi Amerika Serikat mulai membaik, yang di antaranya ditunjukan melalui peningkatan produksi dan penurunan jumlah pengangguran. Hal sebaliknya terjadi di kawasan Eropa dan Jepang. Begitu juga dengan China yang perekonomiannya cenderung melambat.
By the end of 2014, there was imbalance of global economic condition. United States economic performance began to improved, which was indicated from the increasing of production and decreasing of unemployment. Otherwise, Europe, Japan and Chinese economic conditions tended to slow down.
Dengan perkembangan seperti itu, harga komoditas di pasar global mengalami penurunan. Pasokan di pasar melebihi tingkat permintaan akibat perlambatan ekonomi. Dari sisi perdagangan, perlambatan ekonomi global tersebut ikut mempengaruhi kinerja perdagangan Indonesia.
In such conditions, commodity prices in the global market were decreased. Supply exceeded demand due to economic slowdown. The global economic slowdown was also influence Indonesia’s trade performance.
Bahkan nilai tukar rupiah yang diharapkan bisa terjaga pada posisi Rp11.600 per dolar AS, justru sempat menyentuh Rp12.900 per dolar. Tantangan juga datang dari kebijakan Pemerintah di dalam negeri, yang pada November 2014 mengambil keputusan untuk menurunkan subsidi bahan bakar minyak. Harga jual komoditas tersebut mengalami kenaikan.
The exchange rate was expected to be maintained at IDR11.600 against USD. However, it reached IDR12.900 against USD. Challenges also came from Government’s domestic policies. In November 2014, the Government decided to reduce the fuel subsidies that causing this commodities price increased.
Sebagai respon atas melemahnya kurs rupiah dan potensi peningkatan inflasi, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 0,25% hingga menjadi 7,75%. Tekanan terhadap perekonomian Indonesia, yang di antaranya akibat pengaruh perekonomian global, mempengaruhi kinerja perekonomian Indonesia.
As a response to the depreciation of rupiah and the potential inflation increase, Bank Indonesia raised its interest rate benchmark BI rate by 0.25% to 7.75%. The pressure on the Indonesian economy due to the influence of the global economy, was affecting the performance of the Indonesian economic condition.
Hingga akhir tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,02%, meleset dari yang diperkirakan bisa 5,50%. Begitu juga dengan inflasi, dari yang ditargetkan sebesar 5,30%, justru melonjak jadi 8,30%.
By the end of 2014, Indonesia’s economic growth reached only 5.02%, which missed the previous expectation at 5.50%. Likewise, the inflation that was targeted at 5.30% jumped to 8.30%.
Perkembangan kondisi makro tersebut ikut mempengaruhi kinerja dunia usaha pada umumnya. Apalagi, sejak memasuki awal tahun 2014, sentimen dunia usaha terhadap perekonomian kurang meyakinkan.
The development of macro condition has influenced the performance of business at large. Moreover, since the early 2014, the business sentiment on the economic condition was less convincing.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Hal itu ditunjukkan melalui Indeks Tendensi Bisnis yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik pada kuartal 1-2014 lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu dari 104,72 menjadi 101,95. Indikasi ini menandakan bahwa dunia usaha memandang relatif pesimistis terhadap kondisi ekonomi.
It was indicated from the Business Tendency Index released by the Central Bureau of Statistics in the first quarter of 2014 that showed lower value than the previous quarter, which was at 104.72 compare with 101.95. This indicated that the corporate world was relatively pessimist on the economic conditions.
Indeks Tendensi Bisnis merupakan indikator perkembangan ekonomi usaha terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) oleh Badan Pusat Statistik, bekerja sama dengan Bank Indonesia. Indeks tersebut menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
Business Tendency Index is an indicator of latest economic development. The datas for the Index are obtained from the Business Tendency Survey (STB) collected by by the Central Bureau of Statistics in cooperation with Bank Indonesia. The index illustrates the business and economic conditions in the current quarter and forecasts in upcoming quarters.
Ekspektasi tersebut terbukti jika melihat indikatorindikator makroekonomi Indonesia hingga akhir tahun. Bagi industri farmasi, salah satu indikator yang sangat berpengaruh adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melemah. Sebab lebih dari 90% bahan baku produksi obat-obatan masih harus didatangkan dari luar negeri, sehingga biayanya menjadi lebih mahal akibat kurs.
The expectation was proven when seeing Indonesian macroeconomic indicators by the end of the year. For the pharmaceutical industry, one of the most influential indicators was the weakening value of the rupiah against the USD. It was because more than 90% of raw materials for drug production were still imported from overseas, so that the cost became more expensive due to the high exchange rate.
Sepanjang tahun 2014, Intercontinental Marketing Service (IMS) Health mencatat bahwa pertumbuhan industri mengalami perlambatan, sebesar 4,86% dari tahun sebelumnya yang sebesar 16,27%.
Throughout 2014, the International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) noted that the growth of the industry experienced a slowdown, which is at the range of 4.86%. While, in the previous year the industrial growth was at above 16.27%.
Perlambatan tersebut, terutama terjadi akibat rendahnya belanja obat dan kesehatan masyarakat. Berdasarkan catatan International Pharmaceutical Manufactures Group (IPMG), belanja per kapita orang Indonesia terhadap obat hanya Rp200 ribu per tahun. Sedangkan belanja kesehatan pada umumnya sebesar Rp1 juta per tahun.
The slowdown was mainly occured due to lower spending on medicine and public health service. According to the records of the International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), medicine expenditure per capita of Indonesians was only IDR200 thousand per year, while the health spending in general was IDR1 million per year.
Data IMS Health menyebutkan, porsi pasar obatobatan dengan resep dokter berkontribusi 59,49% atau sekitar Rp34,63 triliun. Sementara produk obat bebas menyumbang sekitar 40,55% atau Rp23,62 triliun.
The data of IMS Health stated that market share of medicine with prescription contributed 59.49% or approximately IDR34.63 trillion. While the non-prescription medicine products accounted for about 40.55% or IDR23.62 trillion.
Hingga saat ini, harus diakui bahwa pengeluaran perawatan kesehatan Indonesia masih rendah, sekitar 3,15% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Nilai itu lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran di dunia sebesar 6,3%. Angka tersebut menunjukkan, akses masyarakat terhadap produk farmasi dan jasa perawatan kesehatan di Indonesia masih rendah.
Until now, it must be admitted that the Indonesian health care spending remains low, which was about 3.15% of the Gross Domestic Product (GDP). This value was smaller than the average expenditure in the world that was at 6.3%. This figure also shwed the public access to pharmaceutical products and health care services in Indonesia was still low.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
69
Tinjauan Industri Industrial Review
Pasar Farmasi Indonesia Indonesian Market of Pharmacies Product
Penjualan Farmasi (USD Bn) Pharmaceutical Sales % Penjualan Farmasi % GDP % Pharmaceutical Sales % of GDP Sumber/Source:: GP Farmasi, Business Monitor International, Pharmaceutical Healthcare Report
70
Pasar Obat Generik (Generik Bermerek + OGB) Indonesian Market of Generic Drugs
Penjualan (USD Bn) Sales Total Penjualan Obat Total Sales Sumber/Source: GP Farmasi, Business Monitor International, Pharmaceutical Healthcare Report
Pangsa Pasar Perseroan
Company’s Market Share
Berdasarkan data IMS Health, pada tahun 2014, pasar farmasi di Indonesia sebesar Rp58,25 triliun, meningkat 4,86% dibandingkan tahun 2013 yang Rp55,55 triliun.
According to IMS Health, in 2014, pharmaceutical market in Indonesia was at IDR58,25 trillion, increased 4,86% if compare with the previous year pharmaceutical market that was at IDR55,55 trillion.
Dari total penjualan tersebut, pangsa pasar Perseroan di industri farmasi sebesar 7,76% atau senilai Rp4,52 triliun dari total pasar farmasi.
Out of the total sales, the market share of the domestic pharmaceutical industry was 7,76% or IDR4,52 trillion of the total pharmaceutical market.
Berdasarkan data IMS Health, posisi Perseroan ada di urutan 14 dari 265 industri farmasi di Indonesia, naik satu peringkat dari tahun sebelumnya di urutan 15.
According to IMS Health data, the Company was positioned at the 14th out of 265 pharmaceutical companies in Indonesia, increased one level compare with the previous year, which was at 15th.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review Per Business Segment
Sepanjang tahun 2014, walaupun di tengah situasi makro yang penuh tantangan, Perseroan masih mampu menghadirkan kinerja yang positif. Hal itu dilakukan melalui strategi optimalisasi kegiatan usaha di setiap segmen usaha utama dan kegiatan usaha pendukung lainnya.
Throughout 2014, in spite of challenging macroeconomic situation, the Company was still able to deliver positive performance. This was performed through the strategy of operation optimization in every major business segments and other supporting business activities.
Saat ini, segmen usaha Perseroan dibagi menjadi empat kelompok: manufaktur, distribusi, ritel, dan segmen lainnya, yaitu layanan klinik kesehatan dan laboratorium klinik.
Currently, the Company’s business segments were divided into four groups: manufacturing, distribution, retail, and other segments, namely services such as clinics and clinical laboratories.
1. Manufaktur
1. Manufacturing
Pada sektor usaha manufaktur, sepanjang tahun 2014 Perseroan telah melakukan beberapa peningkatan fasilitas produksi. Di antaranya adalah upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi dari 5 (lima) pabrik untuk memperoleh hasil yang maksimal. Realisasi produksi seperti tergambar dalam tabel Utilisasi Kapasitas Produksi mencerminkan hasil produksi yang memang tergantung dari kekuatan pasar.
In the manufacturing sector, throughout 2014 the Company has made some improvement on the production facilities, namely the improvement of effectiveness and efficiency of 5 (five) factories in order to obtain maximum results. The realization of production, which is illustrated in the table Utilization of Production Capacity, reflected the outcome of production that was dependent on market forces.
Beberapa bentuk sediaan mengalami kenaikan produksi, seperti: tablet ARV, kapsul, kapsul lunak, salep, injeksi, suppositoria, iodium dan garam Iodium. Sedangkan yang lainnya mengalami penurunan, disebabkan antara lain karena permintaan pasar yang berubah dan tingginya persaingan di pasar itu sendiri, serta dikarenakan adanya proses renovasi dalam rangka resertifikasi fasilitas produksi.
Some of dosage forms productions increased, such as ARV tablets, capsules, soft capsules, cream, injection, suppository, iodine and iodine salt. However, some others production decreased due to the change of market demand and the high competition, as well as the existence of renovation due to production facilities recertification.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
71
72
Sepanjang tahun 2014, ada pengaturan ulang terhadap barang yang diproduksi dalam rangka optimalisasi penggunaan mesin-mesin produksi. Dengan begitu, dapat dicapai utilisasi yang optimal, dengan sasaran tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat biaya.
Throughout 2014, there was rearrangement of the goods produced by the Company in order to optimize the use of production machines. Therefore, optimum utilization could be achieved together with appropriate quality target, the right quantity, timely, and cost effective.
Perseroan juga telah meningkatkan koordinasi antarunit di lingkungan usaha, misalnya pemasaran, keuangan, pengadaan, perencanaan, pengendalian logistik, unit logistik sentral, serta distribusi. Melalui koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengendalian dan perencanaan produksi produkproduk Perseroan, sehingga secara signifikan dapat menekan beban pokok produksi.
The Company has also improved coordination between units within the business environment, which involved units of marketing, finance, procurement, planning, logistics control, central logistics unit, as well as distribution. Through this coordination, the control and production planning for the Company’s products were expected to improve. Therefore it could significantly reduce the cost of production.
Upaya-upaya lainnya yang ditingkatkan secara berkesinambungan oleh Perseroan adalah: • Mencari bahan baku dan bahan kemas alternatif dengan kualitas yang sama dan harga yang lebih kompetitif. • Melakukan reformulasi dengan menggunakan bahan baku alternatif. • Melakukan penghematan biaya produksi tak langsung dan biaya umum. • Melakukan pengendalian hasil produksi, melalui peningkatkan rendemen hasil produksi, perbaikan lead time produksi serta mengurangi terjadinya proses ulang.
The other efforts that were continuously being improved by the Company were: • Sought for raw materials and alternative packaging materials that had the same quality with more competitive price • Conducted reformulation using alternative raw materials. • Made savings of indirect production costs and general expenses. • Controlled the production outputs by increased the yield of production, improved production lead time and reduced the occurrence of repeated process.
Hal lain yang telah dan akan terus dilakukan serta mempunyai dampak signifikan adalah perbaikan fasilitas produksi dengan mengacu pada ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik terkini (CPOB terkini) yang merupakan standar yang diwajibkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menuju ASEAN Free Trade Area (AFTA).
The other thing that has been carried out and will be continue due to its significant impact was the improvement of production facilities referring to the provisions of current Good Manufacturing Practice (cGMP). The provision was the standard required by The National Agency of Drug and Food Control (NADFC) towards the ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Pada akhir tahun 2011 Perseroan mengakuisisi PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) yang memiliki kegiatan usaha sebagai produsen untuk bahan baku kina dan turunannya. SIL juga melakukan serangkaian kegiatan pengembangan di tahun 2013 dengan melaksanakan proyek revitalisasi peningkatan kapasitas produksi dari 100 ton menjadi 150 ton per tahun.
At the end of 2011, the Company acquired PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) that was a producer of raw materials and derivatives of quinine. SIL also conducted a series of development activities in the year of 2013 by implemented revitalization projects in order to increase production capacity from 100 tons to 150 ton.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Pada tahun 2014, SIL telah melakukan penjualan sebanyak 86,5 ton bahan baku dengan kualitas produk yang sesuai dengan standar farmakope atau sesuai dengan spesifikasi dari pembeli. Produk yang dihasilkan oleh SIL merupakan produk yang sebagian besar di ekspor ke beberapa negara.
2. Distribusi
In 2014, SIL has made sales of 86.5 tons of raw materials, which the quality was already complied with pharmacopoeia standards or buyers specifications. The SIL products were mostly being exported to several countries.
2. Distribution
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), unit usaha yang bergerak di bidang distribusi, telah melakukan beberapa kegiatan yang mendukung operasional Perseroan. Beberapa di antaranya adalah pembuatan blue print distribusi yang mengarah pada CDOB, pengembangan sistem informasi, penambahan keagenan baru, dan penataan ulang organisasi Perseroan.
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), a business unit engaged in the distribution, has conducted several activities that support the Company’s operations. The activities were the establishment of distribution blueprint that leads to the GDP, the development of information systems, the addition of a new agency, and the reorganization of the Company.
Sepanjang tahun 2014, total penjualan KFTD adalah sebesar Rp1,93 triliun, menurun sebesar 4,46% dari tahun 2013 yang sebesar Rp2,03 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh kontraksi penjualan ekspor sebesar 24,46% dan penjualan institusi sebesar 17,50%. Salah satunya akibat perubahan pola pengadaan di institusi Pemerintah mengacu pada ketentuan e-catalogue.
Throughout 2014, KFTD total sales amounted to IDR1.93 trillion, decreased by 4.46% from the sales of 2013 that amounted to IDR2.03 trillion. The decrease was due to contraction of export sales by 24.46% and institution sales by 17.50%, as an impact of procurement pattern changes in Government institution that referring to e-catalogue provision.
Outlet Pelanggan KFTD Tahun 2013 & 2014 Customer Outlets of KFTD in 2013 & 2014 Status Kepegawaian Employee Status Apotek Pharmacy
2014
2013
Total
Total
15.124
14.123
617
512
14.507
13.693
Toko Obat Drugstore
2.595
2.794
Rumah Sakit Hospital
2.216
1.803
Pasar Modern Modern Market
1.790
1.890
Grosir Wholesaler
398
550
KFTD Sub Distribution KFTD Sub Distributio
781
724
5.817
68
Apotek Kimia Farma Kimia Farma Pharmacy Apotek Swasta Private Pharmacy
Lain – Lain Others
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
73
Tenaga Sales dan Karyawan
Salesman and Employees
Dalam menjalankan usahanya, KFTD didukung oleh kekuatan tenaga lapangan yang menjangkau seluruh jalur distribusi. Tahun 2014, sales forces yang dimiliki KFTD berjumlah lebih dari 650 orang. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sesuai tuntutan pekerjaan di lapangan.
In conducting its business activities, KFTD was supported by the field workers who covering the entire distribution channels. In 2014, the sales forces under KFTD involved more than 650 persons. This number will be continuously increased in accordance with the demands of field working.
Selama ini, KFTD sudah menjalankan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Standar tersebut bisa direalisasikan karena adanya kerja tim yang baik antara seluruh bagian, partisipasi seluruh karyawan, dan juga fungsi pengawasan yang optimal.
During this time, KFTD was capable in conducting the Good Distribution Practices (GDP) due to the existence of good teamwork of all divisions, participation of employees, as well as optimum control functions.
Karyawan yang bergabung dengan KFTD secara keseluruhan mencapai 948 orang. Berbagai upaya peningkatan kualitas SDM rutin dilaksanakan, demi tercapainya visi dan misi Perseroan. Misalnya melalui program peningkatan produktivitas pegawai, pemberian motivasi, serta pemberian reward and recognition yang jelas. KFTD juga selalu memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi sales forces, dan pelatihan salesmanship.
There were total 948 employees who joined at KFTD. Various efforts for enhancing the quality of Human Resources were regularly carried out in order to achieve the Company’s vision and mission, for example, employee productivity enhancement program, provision of motivation, and clear reward and recognition. In addition, KFTD always provided training and competency development program for sales forces and training program for salesmanship.
3. Ritel Farmasi
74
3. Retail Pharmacy
Pada tahun 2014, usaha Perseroan di bidang ritel semakin berkembang dan tetap menjadi pemimpin pasar di sektor ini. Kegiatan usaha Perseroan di bidang ritel dikelola melalui anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA). Sepanjang tahun 2014, total penjualan KFA mencapai Rp2,5 triliun, mengalami pertumbuhan 10,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah Rp2,26 triliun.
In 2014, the Company’s business in retail sector was increasingly emerged and remained to be the market leader on this sector. The Company’s retail business was managed by a subsidiary, PT Kimia Farma Apotek (KFA). Throughout 2014, total sales of KFA reached IDR2.26 trillion, increased by 10.56% compared to the same period in the previous year that was IDR2.26 trillion.
Jumlah apotek KFA pada tahun 2014 sebanyak 617 apotek, dan telah dibuka apotek baru sebanyak 105 apotek, termasuk 29 apotek kerja sama operasi (KSO), 3 apotek kerja sama dengan rumah sakit (KSRS) dan 1 apotek waralaba (franchise).
In 2014, there were 617 KFA. There were 105 newlyopened pharmacies, including 29 joint-operation pharmacies, 3 joint-operation pharmacies with hospitals, and 1 franchise pharmacies.
Perseroan melalui anak perusahaan ini telah mengembangkan layanan baru berupa jaringan klinik kesehatan dan pada tahun 2014 telah berjumlah 253 unit. Hal itu sejalan dengan visi baru KFA yaitu menjadi jaringan layanan kesehatan terkemuka dan memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat di Indonesia, serta mendukung pelaksanaan
Through its subsidiaries, the Company has developed new service of clinics network that have total of 253 units in 2014. This was in line with the new vision of KFA, which want to become the leading health service network and to provide public health solutions in Indonesia, as well as to support the implementation of the National Health Security
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai tahun 2014. Klinik kesehatan merupakan produk layanan yang terintegrasi dengan layanan apotek dan laboratorium klinik serta jasa kesehatan lainnya milik Perseroan dengan konsep One Stop Healthcare Solution (OSHcS) yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkualitas.
program (JKN) that began in 2014. The clinics was a service product integrated with pharmacy and clinical laboratories services as well as other medical services operated by the Company with the concept of One Stop Healthcare Solution (OSHcS). Health clinic was expected to meet the needs of society at a high quality.
Program Kerja Prioritas tahun 2014
Priority Working Program of 2014
1. Pengembangan Usaha • Mengembangkan jumlah apotek baru melalui kepemilikan sendiri, sewa, dan kerja sama operasional (KSO) serta waralaba sesuai dengan target pasar yang dituju. • Mengembangkan produk layanan berupa klinik pratama dan utama serta laboratorium klinik. • Intensifikasi fee based income terutama melalui space management, listing fee produk, dan peningkatan utilisasi aset.
1. Business Development • To develop the number of new pharmacies through own ownership, lease, and joint operation as well as franchise in line with the addressed market target. • To develop service products such as the first clinics and the main clinics as well as clinical laboratory. • To intensify the fee based income particularly through space management, fee product listing, and the increase of asset utilization. • To develop information and communication system and infrastructure that is integrated, effective and efficient in line with business development. • To improve customer loyalty and market share through membership program.
•
•
Pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi informasi komunikasi yang terintegrasi, efektif, efisien dan sejalan dengan perkembangan bisnis. Peningkatan loyalitas pelanggan dan peningkatan market share dengan program membership.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
75
2. Efektifitas dan Efisiensi Biaya • Sentralisasi negosiasi pembelian, peningkatan perolehan diskon, pengelolaan dan standarisasi persediaan untuk menurunkan beban pokok penjualan. •
Standarisasi, efisiensi, dan efektifitas biaya.
•
Optimalisasi modal kerja melalui pengelolaan piutang dan persediaan.
Dengan program prioritas di atas, KFA terus mengembangkan diri dan meneguhkan misi yang diembannya serta mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia serta tetap menjadi pemimpin pasar ritel farmasi di Indonesia.
3. Klinik Kesehatan Klinik Kesehatan merupakan pengembangan produk layanan Perseroan di bawah pengelolaan anak perusahaan yaitu KFA. Pada tahun 2014 terdapat sebanyak 253 Klinik Pratama dan Utama yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengembangan produk layanan berupa klinik kesehatan ini sejalan dengan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pemerintah.
4. Laboratorium Klinik Laboratorium Klinik merupakan kegiatan usaha Perseroan yang diselenggarakan oleh PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), anak perusahaan KFA. Pada tahun 2014, Perseroan telah mengembangkan Laboratoriun Klinik menjadi 40 cabang, melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up-MCU) bagi karyawan dan calon karyawannya, intensifikasi pemasaran serta penerapan sistem manajemen mutu yang telah terakreditasi sesuai prinsip-prinsip dari Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu juga telah dilakukan pengembangan pemeriksaan untuk Polymerase Chain Reaction (PCR) HBV DNA Kuantitatif dan Pemeriksaan Kultur & Resistency Fully Automatic.
76
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
2. Cost Effectiveness and Efficiency • Centralization of purchase negotiation, improvement of discount acquirement, and inventory management and standardization in order to reduce the cost of goods sold. • Standardization, efficiency, and effectiveness of cost. • Optimization of working capital through the management of claims and inventory. Through the priority program above, KFA kept up to develop and strengthen its mission as well as pursuited its vision to become the leading health service network company that able to provide solution for society’s health service in Indonesia.
3. Clinics Clinics was the Company’s development on service under the management of a subsidiary, KFA. In 2014, there were 253 the first clinic and the main clinics across Indonesia. The development of service products at the form of clinics was in line with the implementation of National Health Security program promoted by the Government.
4. Clinical Laboratory Clinical laboratory was being operated independently by PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), a subsidiary of KFA. In 2014, the Company has developed clinical laboratory into 40 branches, cooperated with several companies in providing Medical Check Up services for the employees and candidate of employees, and intensified the marketing program and accredited quality management system application that complies with the principles from Health Laboratory Accreditation Committee of the Ministry of Health. In addition, the Company also developed examination for PCR (Polymerase Chain Reaction) HBV DNA Quantitative and Culture check-up & Resistance Fully Automatic.
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Tinjauan Kegiatan Usaha Pendukung Review of Supporting Business Activities Pengembangan Bisnis Strategis
Development of Strategic Business
Perseroan telah melakukan beberapa pengembangan bisnis dan produk baru di tahun 2014 untuk mendukung peningkatan kinerja Perseroan yaitu:
The Company has carried out several business and new products development in 2014 in order to support the performance improvement, namely:
1. Pengembangan Bioteknologi
1. Development of Biotechnology
a. Skin Culture Digunakan untuk pengobatan luka bakar.
a. Skin Culture Skin culture was used for the treatment of burns.
b. Sel Punca Digunakan untuk pengobatan dengan pemanfaatan sel punca, termasuk pelayanan bank sel. Kedua pengembangan bioteknologi tersebut bekerja sama dengan RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dan menempati Gedung Central Medical Unit lantai 2, Teknologi Kedokteran Sel Punca.
b. Stem Cell Stem cell was used for treatment utilizing stem cells, including for cell bank services. The both biotechnology development were carried out in cooperation with Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta and occupied Central Medical Building, 2nd Floor, Medical Technology for Stem Cells.
2. Pengembangan Radiofarmaka
2. Development of Radiopharmaceutical
Dalam pemanfaatan teknologi radioisotop guna mendiagnosa dan pengobatan penyakit kanker, Perseroan bekerja sama dengan Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) Batan untuk memproduksi sediaan radiofarmaka, untuk kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.
In the utilization of radioisotopes technology to diagnose and to cure cancer, the Company cooperated with Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) Batan to produce some radiopharmaceutical products for domestic and foreign market.
Fasilitas produksi sediaan injeksi radiofarmaka di PRR Batan telah memperoleh sertifikat CPOB dari Badan POM dan sedang dalam proses registrasi 6 (enam) produk radiofarmaka, yaitu:
The production facility of radiopharmaceutical injection in PRR Batan has acquired a GMP certificate of the National Agency of Drug and Food Control (NA-DFC) and currently in the process of registration of 6 (six) radiopharmaceutical products namely: • Kit DTPA (Diethyl Thiamin Penta Acetate) • Kit Mibi (Tetra(2-methoxy isobyl isonitrile) Copper (1-tetrafluoroborate)) • Kit MDP (Methylen Diphosphonicum) • SM-EDTMP • I-MIBG (131I-Metaiodobenzyl guanidine) • I-IBG (therapy)–Registration
• • • • • •
Kit DTPA (Diethyl Thiamin Penta Acetate) Kit mibi (Tetra (2-methoxy isobyl isonitrile) Copper (1-tetrafluoroborate)) Kit MDP (Methylen Diphosphonicum) SM-EDTMP I-MIBG (131I-Metaiodobenzyl guanidine) I-IBG (therapy)–Registrasi
3. Pembangunan Rumah Sakit Sudah tersusun studi kelayakan untuk pembangunan rumah sakit (RS) Kimia Farma, berlokasi di Jl. Saharjo 199, Jakarta. Saat ini sedang menyusun kajian untuk pendirian di kota lain.
3. Construction of Hospital The feasibility study for construction of Kimia Farma Hospital was already managed. The hospital will be located at Jl. Sahardjo 199, Jakarta. Currently, is working on a study for establishment in other city.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
77
4. Pendirian Apotek Kimia Farma di Malaysia
Bekerja sama dengan Averroes Pharmaceutical, Sdn, Bhd. Mendirikan apotek KF-Averroes di Malaysia. Apotek Kimia Farma-Averroes sudah beroperasi sejak 4 Juli 2013. Direncanakan akan menambah 2 apotek di Malaysia, sehingga Perseroan mempunyai 3 apotek di Malaysia di tahun 2015.
5. Research & Development (R&D)
In cooperation with Averroes Pharmaceutical, Sdn, Bhd. The Company established KF-Averroes Pharmacy in Malaysia. Kimia Farma-Averroes Pharmacy has operated since July 4, 2013. It is planned to add 2 more pharmacies in Malaysia, therefore the Company will has 3 pharmacies in Malaysia in 2015.
5. Research & Development (R&D)
Pengembangan produk diarahkan untuk melengkapi kelas terapi yang sudah ada maupun kelas terapi baru yang belum dimiliki Perseroan, sehingga Perseroan bisa meluncurkan produk baru dan produk copy yang pertama yang diharapkan menjadi produk unggulan.
Product development was directed to complement existing therapy classes or the new therapy classes has not been owned by the Company, therefore the Company could launch a new product. The first copy product were expected to be leading products.
Kegiatan R&D dilakukan dengan cara mandiri, bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset serta under licenses scheme.
The activities of the R&D were carried out independently, in cooperation with universities and other research institutions as well as under licences scheme.
Pengembangan produk tahun 2014 sebagai berikut: • ARV lini 2 sejumlah 6 produk. • FDC for TB lini 2 sejumlah 4 produk. • Generik sejumlah 15 produk. • Etikal sejumlah 16 produk. • OTC sejumlah 9 produk.
Product development in 2014 as follows: • ARV line 2 amounted to 6 products. • FDC for TB line 2 amounted to 4 products. • Generic amounted to 15 products. • Ethical amounted to 16 products. • OTC amounted to 9 products.
6. Pengembangan Produk Kimia Selain mengembangkan produk farmasi, Perseroan juga mengembangkan produk kimia di tahun 2014 yaitu: • Iodium dan turunannya, dengan pengembangan eksplorasi dan eksploitasi tambang iodium di Jombang dan Mojokerto. • Ferrous Sulphate. • Castor Oil. • Vegetable Oil.
78
4. Establishment of Kimia Farma Pharmacy in Malaysia
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
6. Development of Chemical Product In addition to develop pharmaceutical products, the Company also developed chemical products in 2014 as follows: • Iodine dan turunannya, dengan pengembangan eksplorasi dan eksploitasi tambang Iodine di Jombang dan Mojokerto. • Ferrous Sulphate. • Castor Oil. • Vegetable Oil.
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Tinjauan Keuangan Financial Review Perseroan senantiasa berkomitmen dalam menyampaikan laporan keuangan secara lengkap berdasarkan standar keuangan yang berlaku efektif. Laporan keuangan Perseroan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan yang menyajikan dan mengungkapkan secara transparan segala informasi keuangan yang bersifat material.
The Company is committed to deliver a comprehensive financial statements based on the effective financial standards. The Company’s financial statements consist of statements of financial position, comprehensive income statement, statement of equity changes and cash flow statement and notes to the financial statements that present and disclose transparent material financial information.
Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh akuntan publik berdasarkan prosedur dan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia guna memastikan kewajaran penyajian laporan keuangan Perseroan.
The financial statements have been audited by a public accountant based procedures and auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants in order to ensure the fairness of the Company’s presentation of the financial statements.
I. Aset
I. Asset
Posisi Keuangan Konsolidasi Tahun 2013 dan 2014 (dalam juta rupiah) Consolidated Balance Sheet 2013 and 2014 (in million rupiah) Uraian Description Aset Lancar Current Assets Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Total Aset Total Assets
2014
2013
Selisih Increment
Pertumbuhan Growth
2.040.431
1.810.613
229.818
12,69%
927.753
661.327
266.426
40,29%
2.968.184
2.471.940
496.244
20,08%
Total Aset
Total Assets
Total aset Perseroan tahun 2014 meningkat 20,08% menjadi Rp2,97 triliun. Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya aset lancar sebesar Rp229,82 miliar atau 12,69% dan aset tidak lancar sebesar Rp266,43 miliar atau 40,29%.
Total assets of the Company in 2014 increased 20.08% to IDR2.97 trillion. The increase occurred due to the increase of current assets amounted to IDR229.82 billion or 12.69% and non-current assets amounted to IDR266.43 billion, or 40.29%.
Aset Lancar
Current Assets
Aset lancar sebesar Rp2,04 triliun, meningkat 12,69% dari kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp179,21 miliar atau 45,47%, dan persediaan meningkat sebesar Rp46,50 miliar atau 7,26%.
Current assets amounted to IDR2.04 trillion, an increase by 12.69% of the increase of cash and cash equivalents amounted to IDR179.21 billion, or 45.47%, and inventory increased by IDR46.50 billion, or 7.26%.
Persediaan
Inventory
Persediaan pada tahun 2014 mencapai Rp687,41 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 7,26% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp640,91 miliar. Peningkatan ini antara lain karena adanya peningkatan persediaan obat jadi, dan alat
In 2014, inventory reached IDR687.41 billion. This was an increase of 7.26% compared to the year of 2013, which amounted to IDR640,91 billion. The increase was partly due to an increase in inventories of finished drug, and medical equipments amounted
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
79
kesehatan sebesar Rp57,84 miliar, barang dalam proses sebesar Rp10,10 miliar.
to IDR57.84 billion, goods in process amounted to Rp10.10 billion.
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Pada tahun 2014 aset tidak lancar sebesar Rp927,75 miliar atau naik sebesar 40,28% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp661,33 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan aset tetap sebesar Rp59,29 miliar atau 11,89%, aset keuangan lainnya yaitu pembelian saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sebesar Rp165,00 miliar atau setara dengan 10% saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dan aset lainlain sebesar Rp41,81 miliar atau 25,76%.
In 2014, non-current assets amounted to IDR927.75 billion, increase 40.28% compared to 2013, which amounted to IDR661.33 billion. The increase was primarily due to increase in fixed assets amounted to IDR59.29 billion, or 11.89%, other financial assets namely stock purchased of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia of amounted to IDR165.00 billion, equivalent to 10% of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia shares and other assets amounted to IDR41.81 billion or 25.76%.
II. Liabilitas
II. Liabilities
Tabel Liabilitas dan Ekuitas Table of Liability and Equity Uraian Description
2014
2013
Pertumbuhan
Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liabilities
854.811
746.123
14,57%
Liabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities
302.229
101.462
197,87%
1.157.041
847.585
36,51%
Total Liabilitas Total Liabilities
80
Dalam Juta rupiah In Million rupiah
Growth
Liabilitas
Liability
Jumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp309,46 miliar atau 36,51%. Dari jumlah liabilitas pada tahun 2014 yang sebesar Rp1,16 triliun, sebesar 73,88% berupa liabilitas jangka pendek dan sisanya sebesar 26,12% berupa liabilitas jangka panjang.
Total liabilities increased by IDR309.46 billion or 36.51%. Of total liabilities in 2014 which amounted to IDR1.16 trillion, 73.88% was the short-term liabilities and the other 26.12% was long-term liabilities.
Liabilitas Jangka Pendek
Short-term Liabilities
Pada tahun 2014, liabilitas jangka pendek Perseroan naik sebesar Rp108,69 miliar atau 14,57% menjadi Rp854,81 miliiar dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terdapat pada utang usaha naik sebesar Rp27,33 miliar atau 5,72%, utang bank naik sebesar Rp84,14 miliar atau 177,60%.
In 2014, the Company’s current liabilities increased by IDR108,69 billion or 14.57% to IDR854,81 billion compared with the previous year. The increase was occured in accounts payable that increased by IDR27,33 billion or 5.72%, the bank debt rose by IDR84,14 billion or 177.60%.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Liabilitas Jangka Panjang
Long-term Liabilities
Pada tahun 2014 liabilitas jangka panjang Perseroan sebesar Rp302,23 miliar atau meningkat sebesar 197,87% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas jangka panjang disebabkan adanya pinjaman jangka menengah sebesar Rp200 miliar.
In 2014, the Company’s long-term liabilities amounted to IDR301.23 billion, increased 197.87% compared with the previous year. The increase of long term liabilities was due to middle-term debt amounted to IDR200 billion.
III. Ekuitas
III. Equity
Ekuitas Equity
Dalam Juta rupiah In Million rupiah
Uraian Description Ekuitas yang Diatribusikan kepada Kepentingan Pengendali Entitas Induk Ekuitas Kepentingan Non Pengendali
Total Ekuitas
2014
2013
Perubahan Increment
1.789.213
1.608.225
11,25%
21.931
16.130
35,96%
1.811.144
1.624.355
11,50%
Ekuitas
Equity
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar Rp180,99 miliar atau 11,25% menjadi Rp1,79 triliun. Peningkatan ini karena meningkatnya laba bersih di tahun 2014.
Equity that could be distributed to the parent entity increased by IDR180.99 billion or 11.25% to IDR1.79 trillion. This increase was due to the increased of net profit in 2014.
IV. Kinerja Usaha 1. Penjualan Bersih
IV. Performance 1. Net Sales
Penjualan Bersih Perseroan untuk tahun 2014 mencapai Rp4,52 triliun atau meningkat 3,98% dibanding tahun 2013. Peningkatan tersebut merupakan kontribusi dari peningkatan penjualan di semua segmen usaha, yaitu produksi dan ritel. Sedangkan distribusi mengalami penurunan.
Net sales of 2014 reached IDR4.52 trillion, which increased by 3.98% compare to the year of 2013. The sales increase was contributed from the sales increase of production and retail, whereas the distribution decreased.
Dari sisi penjualan di pasar dalam negeri meningkat sebesar 4,18% sedangkan penjualan ekspor menurun sebesar 0,17% dari tahun 2013.
Domestic sales increased by 4,18% and export decreased by 0.17% compare with 2013.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
81
2. Beban Usaha Total beban usaha tahun 2014 sebesar Rp1,10 triliun, meningkat 5,49% dibandingkan dengan tahun 2013. Beban usaha tersebut setara dengan 24,33% dari penjualan bersihnya, jika dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,35% karena pertumbuhan penjualan di tahun 2014 hanya mencapai 3,98%.
3. Laba Bruto Laba bruto Perseroan meningkat 7,22%, dari Rp1,29 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp1,39 triliun pada tahun 2014. Margin Laba Bruto meningkat pada tahun 2014 tercapai 30,65% sementara tahun 2013 sebesar 29,72%. Hal tersebut dikarenakan terjadinya efisiensi pada Beban Pokok Penjualan.
4. Laba Usaha Laba usaha Perseroan tahun 2014 tercapai Rp342,48 miliar, sedangkan pada tahun 2013 sebesar Rp293,77 miliar, meningkat 16,58%. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan penjualan dan efisiensi pada Beban Pokok Penjualan.
2. Operating Expense Total operating expenses in 2014 amounted to IDR1.10 trillion, increased of 5.49% compared to 2013. The operating expenses was equivalent to 24.33% of net sales. When compared to 2014, it increased by 0.35% due to sales growth in year of 2014 that only reached 3.98%.
3. Gross Profit The Company’s gross profit increased by 7.22%, from IDR1.29 trillion in 2013 to IDR1,39 trillion in 2014. Gross profit margin increased of 2014 reached 30.65%, while in 2013 the gross profit margin was 29.72%. It was due to the efficiency in Cost of Goods Sold.
4. Operating Profit Operating profit in 2014 reached IDR342.48 billion, while in 2013 it amounted to IDR293.77 billion, increased by 16.58%. It was due to the sales increased and efficiency of Cost of Good Sold.
5. Laba Bersih 5. Net Profit Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2014 meningkat sebesar 9,36%, menjadi Rp234,63 miliar apabila dibandingkan dengan laba bersih tahun 2013 yang sebesar Rp214,55 miliar.
V. Arus Kas
82
Net profit distributed to owners of the parent company in 2014 increased by 9.36%, to IDR234,63 billion compared with net income in 2013 amounted IDR214,55 billion.
V. Cash Flow
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas pada tahun 2014 sebesar Rp573,36 miliar, mengalami kenaikan 45,47% dari tahun 2013 yang sebesar Rp394,15 miliar. Kenaikan ini merupakan dampak dari kenaikan penjualan Perseroan.
Cash and Cash Equivalents in 2014 amounted IDR573.36 billion, increased 45.47% in 2013 which amounted to IDR394,15 billion. The increase was a result of the Company’s sales increase.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi pada tahun 2014
Cash Flow from Operating Activities in 2014
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
sebesar Rp286,31 miliar, mengalami kenaikan 12,82% dari tahun 2013 yang sebesar Rp253,78 miliar. Kenaikan ini merupakan dampak dari kenaikan penerimaan pelanggan.
amounted to IDR286.31 billion, increased by 12.82% compare to that in 2013, which amounted to IDR253.78 billion. The increase was a result of the rise of customer revenue.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow from Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi pada tahun 2014 defisit sebesar Rp331,59 miliar, dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp172,81 miliar. Penurunan ini merupakan investasi kepada PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sebesar Rp165 miliar.
Cash Flow from Investing Activities in 2014 deficit amounted to IDR331.59 billion, compare in 2013, which amounted to IDR172.81 billion. This decrease represented the investment of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia amounted IDR165 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Financing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan pada tahun 2014 positif sebesar Rp224,89 miliar, dibandingkan tahun 2013 yang negatif sebesar Rp3,32 miliar. Hal ini terkait dengan penerbitan pinjaman jangka menengah (MTN).
Cash Flow from Financing Activities in 2014 was positive at IDR224.89 billion, compare with that in 2013, which was negative at IDR3.32 billion. This related with the issuance of Medium Term Notes.
Arus Kas Tahun 2013 dan 2014 Cash Flow in 2013 and 2014
Dalam Juta rupiah In Million rupiah 2014
2013
Selisih Increment
Pertumbuhan Growth
Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash and Cash Equivalent at Beginning of Year
394.150
316.498
77.652
24,53%
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Net Cash from Operation Activity
286.309
253.784
32.526
12,82%
Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Net Cash from Investment Activity
(331.589)
(172.809)
(158.780)
(91,88%)
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Net Cash from Funding Activity
224.490
(3.322)
227.812
(6.857,32%)
Mutasi Penerimaan / Pengeluaran Kas Transfer of Cash Revenue / Expenditure
179.210
77.652
101.558
130,79%
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Cash Equivalent End of Year
573.360
394.150
179.210
45,47%
Uraian Description
VI. Kemampuan Membayar Utang Kemampuan membayar utang lancar tahun 2014 relatif sama dengan tahun 2013. Hal ini dapat ditunjukkan dengan rasio likuiditas sebesar 2,39 kali relatif sama dengan tahun sebelumnya sebesar 2,43 kali. Dan rasio cepat sebesar 1,58 kali, relatif sama dengan tahun lalu. Indikator ini menunjukkan kemampuan Perseroan memenuhi kewajibannya sangat baik.
VI. Kemampuan Membayar Utang The Company’s ability to pay its current debt (solvency) in 2014 was relatively equal with 2013. This was indicated from liquidity ratio at 2.39 times relatively equal with the previous year that was at 2.43 times. The quick ratio was at 1.58 times, which was relatively equal with the previous year. These indicators showed the Company’s excellent ability in fulfilling its obligations.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
83
Posisi Keuangan Konsolidasi Tahun 2013 dan 2014 Consolidated Balance Sheet 2013 and 2014
Dalam Juta rupiah In Million rupiah
2014
2013
Perubahan / Increment
2,39
2,43
(1,23)
64,67
52,70
22,71
43
42
2,38
6,32
5,74
10,10
Imbal Hasil Investasi (%) Return On Investment
11,54
11,88
(2,86)
Imbal Hasil Ekuitas (%) Return On Equity
13,11
13,34
(1,72)
Uraian / Description LIKUIDITAS / LIQUIDITY
Rasio Lancar (kali) Current Ratio SOLVABILITAS / SOLVABILITY
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%) Liability Ratio to Equity KOLEKTIBILITAS / COLLECTIBILITY
Rasio Perputaran Piutang (hari)
Receivables Turnover Ratio (Days) PROFITABILITAS / PROFITABILITY
Marjin Operasional (%)
Operational Margin
Tingkat kolektabillitas piutang usaha relatif sama dengan tahun 2013. Hal ini ditunjukan dengan umur piutang usaha pada tahun 2014 selama 43 hari, apabila dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami kenaikan 1 hari.
VII Investasi
84
The collectability level was relatively equal with that in 2013. This was showed from the period of trade receivables in 2014 was at 43 days, when it compared with that in 2013 increased a day.
VII Investment
Investasi Konsolidasian sepanjang tahun 2014 terealisasi Rp349,27 miliar. Dibandingkan tahun 2013, berarti mengalami kenaikan sebesar 75,28%. Investasi ini dibagi dalam dua kelompok, yaitu untuk induk perusahaan dan anak perusahaan.
During 2014, Consolidated Investments was realized to IDR394.27 billion. Compared to the year of 2013, the realization increased by 75.28%. These investments were divided into two groups, namely investment for the parent company and investment for subsidiaries.
Investasi Induk Perusahaan
Holding Company Investment
Realisasi investasi induk perusahaan tahun 2014 adalah Rp214,95 miliar atau terserap 55,87% dari anggaran yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp384,76 miliar. Hal ini disebabkan proses perizinan untuk pembangunan pabrik baru masih belum selesai hingga akhir 2014, mengingat regulasi di bidang industri farmasi sangat ketat.
Realization of holding company investment in 2014 was IDR214.95 billion or 55.87% of the determined budget, which amounted to IDR384.76 billion. This was due to uncompleted licensing process for new plant development until the end of 2014, given that the regulation in pharmaceutical industry is very tight.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Investasi pada tahun 2014 yang paling dominan adalah investasi pada entitas asosiasi pada PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sebesar Rp165,00 miliar. Investasi tersebut dilakukan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang karena entitas ini bergerak dalam asuransi kesehatan yang secara tidak langsung sejalan dengan kegiatan entitas.
The most dominant investment in 2014 was the investment for association entity of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia amounted to IDR165,00 billion. This investment was carried out to obtain long term profit as this entity engages in health insurance that indirectly in line with the activity of the entity.
Investasi Anak Perusahaan
Investment of Subsidiary
Investasi anak Perusahaan tercatat sebesar Rp134,32 miliar atau terserap sebesar 82,94% dari anggaran tahun 2014 sebesar Rp161,94 miliar.
Investment of subsidiaries amounted to IDR134.32 billion or being absorbed by 82.94% of the 2014 budget what was amounted to IDR161.94 billion.
Tahun Buku Fiscal Year
Laba Bersih Net Profit (Rp/IDR)
Total Dividen yang Dibagikan Total Dividend Distributed
Dividen per lembar saham Dividen per Share
Rasio Pembayaran Payout Ratio
(Rp/IDR)
(Rp/IDR)
(Rp/IDR)
2013
214.549.154.260
53.637.288.565
9,66
25
2012
205.133.316.635
30.769.997.495
5,54
15
2011
171.765.487.458
34.353.197.492
6,18
20
2010
138.716.044.100
27.743.208.820
4,99
20
2009
62.506.876.510
18.752.062.953
3,37
30
Kebijakan Dividen (5 Tahun Terakhir)
Dividend Policy (Of the Last 5 Year)
Kebijakan pembagian dividen merupakan kewenangan sepenuhnya dari Rapat Umum Pemegang saham (RUPS). Karena itulah, untuk Tahun Buku 2014, jumlah dividen menunggu hasil RUPS Tahun Buku 2014. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Dividend policy is a full authority of the General Meeting of Shareholders (GMS). Therefore, in terms of the fiscal year of 2014, the amount of dividends is depended on the results of GMS of Fiscal Year of 2014. The dividend policy is described in the following table:
KEPEMILIKAN KARYAWAN
EMPLOYEES AND MANAGEMENT STOCK OPTION
SAHAM
MANAJEMEN
DAN
Pada saat Perseroan melakukan rencana Initial Public Offering (IPO), Perseroan melakukan penawaran saham karyawan (Employee Stock Option/ESOP) dengan
At the launching of Initial Public Offering (IPO), the Company granted Employee Stock Option (ESOP) through a slight change becoming Management and
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
85
86
melakukan sedikit perubahan menjadi Kepemilikan Saham Karyawan dan Manajemen (KSKM) dalam hal ini untuk memfasilitasi Manajemen Perseroan (Direksi dan Komisaris) yang ingin memiliki saham perseroan.
Employee Stock Ownership (KSKM) in order to facilitate the Company’s management (Board of Directors and Board of Commissioners) who willing to own Company’s stock.
Kepemilikan KSKM ini dilihat berdasarkan kepada jenjang kepangkatan pada saat IPO dilaksanakan, dan telah direalisasikan sebanyak 54 juta lembar saham. Harga (exercise) per lembar saham untuk karyawan discount 10% dari harga IPO yang sebesar Rp200 per lembar sahamnya dan tidak dapat diperjual belikan (locked) selama 2 tahun dari tanggal 4 Juli 2001.
KSKM ownership program was determined based on grade level at the time IPO launched, and it had been realized in 54 million shares. The price (exercise) of each share for employee was discounted by 10% from the IPO price at IDR200 per share and could not be traded (locked) for 2 years since July 4, 2001.
Seluruh kegiatan terkait dengan kepemilikan saham manajemen dan karyawan ini telah direalisasikan.
Any activities related with the employee and management stock ownership have been realized.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENERBITAN SAHAM
REPORT OF THE USAGE OF THE FUND OBTAINED FROM THE STOCK ISSUED
Perseroan pertama kali menerbitkan saham pada tahun 2001 melalui mekanisme Penerbitan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO). Total dana yang digunakan sesuai dengan prospektus yang diterbitkan sebesar Rp98,199 miliar.
The Company firstly issued its shares in 2001 through mechanism of Initial Public Offering (IPO). The utilization of total funds was in accordance with the published prospectus amounted to IDR98.199 billion.
Seluruh pemanfaatan dana tersebut telah direalisasikan sesuai dengan yang tercantum pada prospektus menjelang IPO, yaitu untuk pengembangan bisnis. Laporan pemanfaatan dana sudah dilaporkan pada Laporan Tahunan 2002.
The whole utilization of the funds has been realized according to the prospectus prior to IPO, which was for business development. Utilization of funds had been reported on Annual Report of 2002.
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
INFORMATION OF MATERIAL TRANSACTIONS WITH A CONFLICT OF INTEREST AND/OR TRANSACTIONS WITH AFFILIATED PARTIES
Sepanjang tahun 2014, tidak ada transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.
Throughout 2014, there was no material transaction with a conflict of interest.
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL BINDING FOR CAPITAL EXPENDITURE
Sepanjang tahun 2014, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Throughout 2014, the Company does not have any material binding for capital expenditure.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
KEJADIAN PENTING PELAPORAN AKUNTAN
SETELAH
TANGGAL
SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING DATE
Perseroan tidak memiliki informasi/fakta material penting yang terjadi setelah pelaporan akuntan.
The Company does not have any information/significant facts that occurred after the reporting date of accountants.
DAMPAK PERUBAHAN PENJUALAN
IMPACT OF PRICE CHANGE TO SALES
HARGA
TERHADAP
Kenaikan harga bahan baku akibat melemahnya nilai tukar rupiah, serta penurunan harga Obat Generik Berlogo (OGB) berdampak pada penjualan. Harga OGB ditetapkan oleh Pemerintah sementara itu penyesuaian harga tidak diberlakukan setiap ada kenaikan harga bahan baku.
The increase of raw material price due to the depreciation of rupiah exchange rate and the declining price of the Labeled Generic medicine (OGB) were affected the Company’s sales. The price of OGB shall be specified by Government meanwhile adjustment to price was not applied at each increase of the raw materials price.
PERUBAHAN PERATURAN Pemerintah YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN
CHANGES ON GOVERNMENT REGULATION WITH SIGNIFICANT EFFECTS
Kebijakan pengadaan obat dengan menggunakan prosedur e-purchasing berdasarkan e-catalogue telah mempengaruhi margin produk obat generik Perseroan hingga mengalami penurunan.
The policy of medicine procurement through e-purchasing procedure based on e-catalogue has affected the Company’s product margin of generic medicine that lead to decrease.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES OF ACCOUNTING POLICY
Penerapan PSAK, ISAK dan revisi yang diterapkan, berlaku pada tahun 2014 tidak mengakibatkan perubahan yang substansial atas kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak serta tidak memiliki pengaruh yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Applications of PSAK, ISAK and the determined revision applicable in 2014 was not resulted to any substantial changes to the accounting policy of the Company and its subsidiaries, and have not provided any material influences to the amount stated on the consolidated financial statements.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
87
Tinjauan Pemasaran Marketing Review
88
Kegiatan pemasaran Perseroan tidak terbatas di dalam negeri, tetapi juga mencakup wilayah luar negeri. Beberapa negara yang sudah menjadi tujuan pemasaran Perseroan untuk produk iodium dan kina serta produk farmasi lainnya, antara lain China, India, Afganistan, Myanmar, Filipina, Dubai, dan Timor Leste.
The Company‘s marketing activities were not limited carried out in the domestic regions, but also covering overseas. Some countries become the Company’s market target for iodine, quinine, and other pharmaceutical products were among others China, India, Afghanistan, Myanmar, Philippines, Dubai, and Timor Leste.
Sedangkan produk yang dipasarkan langsung oleh Perseroan di dalam negeri, terdiri dari produk generik, etikal, OTC, kosmetik, narkotika dan obat-obat khusus untuk menunjang program Pemerintah.
Whereas, some products were domestically marketed directly by the Company such as the generic products, ethical, OTC, cosmetic, narcotics and special drugs to support the Government programs.
Entitas anak yang menangani bidang usaha pemasaran tidak hanya KFTD. Untuk meningkatkan penetrasi pasar di dalam negeri, Perseroan juga telah menunjuk distributor lain, yaitu PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) yang fokus pada modern channel seperti Alfamart, Alfamidi, Carrefour, Century, Hypermart, Matahari, Watson, Giant, Guardian, Hero, Indogrosir, Indomaret serta PT Merapi Utama Pharma sebagai distributor pelengkap.
The subsidiary of the Company that handles the marketing activities is not only KFTD. In order to increase market penetration in domestic areas, the Company has also appointed another distributor, PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) that focus on modern distribution channels such as Alfamart, Alfamidi, Carrefour, Century, Hypermart, Matahari, Watson, Giant, Guardian, Hero, Indogrosir, Indomaret and PT Merapi Utama Pharma as the complementary distributor.
Kegiatan pemasaran di dalam negeri didukung oleh field force sebanyak 480 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mereka terdiri dari medical representatitive, area manager, sales manager, dan product manager, yang pada tahun 2014 dengan kekuatan jaringan 13.497 dokter dan 1.304 rumah sakit di wilayah Indonesia.
Marketing activities within Indonesia is supported by field force that consists of 480 persons across Indonesia. They are comprise of medical representatitives, area managers, sales managers, and product managers, and also supported by the network of 13,497 doctors and 1,304 hospitals in 2014.
Strategi Pemasaran 2014
Marketing Strategy of 2014
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah merealisasikan sejumlah strategi pemasaran, seperti tergambar pada aktivitas berikut ini:
Throughout 2014, the Company has realized a number of marketing strategies, as illustrated in the following activities:
1. Pemasaran Consumer Health Product (CHP) : • Melakukan intensifikasi Brand Building melalui Integrated Marketing Communication. Pada tahun 2014, dalam rangka mendukung adanya peningkatan Brand Awarnesses, telah dilakukan perpanjangan kontrak 4 (empat) Brand Ambasador, yaitu Maudy Koesnaedy produk Asifit, Ersa Mayori produk Enkasari, Syahrini produk kosmetik Venus, dan Allysa Soebandono produk kosmetik Marcks Bedak. • Melakukan intensifikasi kegiatan promosi Produk Consumer Health Product (CHP) melalui Above The Line dan Below The Line antara lain: - Aktivitas Above The Line melalui pemasangan iklan untuk beberapa produk unggulan di stasiun TV Nasional dengan strategi buying base on product cycle treatment, Radio dan
1. Marketing of Consumer Health Products (CHP): • Brand building intensification through Integrated Marketing Communication practices. In 2014, in order to support brand awarnesses enhancement, the Company has extended the contract of four (4) Brand Ambasadors, namely Maudy Koesnaedy for Asifit products, Ersa Mayori for Enkasari products, Syahrini for Venus cosmetic products, and Allysa Soebandono for Marcks powder cosmetic products.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
• Intensification of promotional activities for Consumer Health Products (CHP) through above the line and below the line, among others: - Above the line activities was carried out through advertising placement for some of superior products on national TV station with the strategy of buying base on product cycles treatment,
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Majalah, sesuai target market serta pemasangan billboard pada titik strategis di beberapa kota.
- Aktivitas Below The Line antara lain menyelenggarakan seminar bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia ( IBI ) di beberapa kota, melakukan kegiatan promosi dengan melibatkan sekitar 200 tenaga terdiri Beauty Advisor dan Brand Presenter yang ditempatkan pada titik yang potensial.
Radio and Magazine, and the installation of billboards at strategic points in several cities. The activities were performed in accordance with the target market. - Below the line activities were carried out through the organization of seminar in collaboration with the Indonesian Midwives Association (IBI) in several cities, promotional activities involving approximately 200 personnel consisting Beauty Advisors and Brand Presenter placed at the potential points.
2. Pemasaran Produk Etikal dan Generik: • Kegiatan promosi dijalankan dengan melakukan kunjungan ke dokter serta rumah sakit. • Berperan aktif dalam simposium, seminar ilmiah, kongres ilmiah pada asosiasi profesi dokter dan rumah sakit. • Pemasangan iklan di majalah kedokteran seperti MKI, Medika, IIMS, BIDI, Ethical Digest.
2. Marketing for Ethical and Generic Products: • Promotional activities were carried out through the visit to doctors and hospitals. • Actively participated in symposia, scientific seminars, scientific congress on professional associations of doctors and hospitals. • Advertising in medical journals such as MKI, Medical, IIMS, BIDI, Ethical Digest.
3. Kegiatan-kegiatan Pemasaran lainnya: • Launching produk, baik Produk Consumer Health Product (CHP), Generik maupun Etikal, antara lain New Packaging Marcks Bedak, Gamacha. • Melakukan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan soliditas tenaga pemasaran di lapangan.
3. Other Marketing Activities: • Product launching for Consumer Health Product (CHP) both generic and ethical products, such as New Packaging of Marcks powder, Gamacha. • Carry out training for knowledge and solidarity enhancement among marketing personnel in the field. • Increase sales force effectiveness particularly for the ethical product marketing through implementation of monitoring system by Global Positioning System (GPS) application. • Conduct market research activities, both desk research and field research, in order to evalate product performance as well as to obtain information for new product development.
• Meningkatkan efektifitas kunjungan tenaga pemasaran khususnya pemasaran produk Etikal melalui Penerapan Sistem Monitoring dengan aplikasi berbasis Global Positioning System (GPS). • Melakukan kegiatan riset pasar baik desk research maupun field research guna melakukan evaluasi kinerja produk dan sebagai informasi untuk pengembangan produk baru.
Biaya Pemasaran
Marketing Budget
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah merealisasikan anggaran untuk pemasaran sebesar Rp125,84 miliar.
During 2014, the Company has realized budget for marketing activities amounted to IDR125,84 billion.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
89
Peluang dan Strategi Perseroan Tahun 2015 Opportunity and Strategy of Company in 2015
90
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun 2015. Kondisi ini akan memberikan pengaruh pada kinerja pertumbuhan ekonomi nasional, terutama terkait dengan kegiatan ekspor dan impor, yang pada akhirnya berpotensi menekan neraca pembayaran.
The global economic slowdown is expected to continue until 2015. It will affect the performance of national economic growth, especially on exports and imports, which potentially suppress the balance of payments at the end.
Untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dalam APBN 2015 Pemerintah masih menargetkan Rp11.900 per dolar (sumber: Kementerian Keuangan, APBN-P 2015). Mengingat pada tahun 2014 sempat menyentuh Rp12.900 per dolar, asumsi yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam APBN 2015 itu cukup optimistis.
In State Budget 2015, the Government set the exchange rate target at IDR11.900 against USD (source: Ministry of Finance, APBN-P of 2015). Considering the exchange rate in 2014 was once at IDR12.900 against USD, the assumption was considered quite optimistic.
Dalam konteks regional, mulai tahun 2015 sudah diberlakukan Komunitas Ekonomi ASEAN yang mulai mereduksi batas-batas regulasi dalam hubungan ekonomi di Asia Tenggara. Tentu hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Perseroan.
In terms of regional context, ASEAN Economic Community starts to be implemented in 2015. It will begin to reduce the regulation limits of economic relations in Southeast Asia. It certainty serves as opportunity and challenge for the Company.
Kondisi perekonomian yang semakin stabil serta perdagangan bebas ASEAN tersebut berpotensi meningkatkan perekonomian nasional, sekaligus menurunkan biaya logistik nasional. Pertumbuhan kelas menengah ke atas juga merupakan peluang bagi peningkatan kinerja dunia usaha.
More stable economic conditions and the ASEAN free trade could potentially increase the national economic condition, and at the same time reduce the cost of national logistics. The growth of the upper middle class is also an opportunity for improvement of the business world performance.
Untuk industri farmasi, Business Monitor International mengungkapkan bahwa pasarnya di Indonesia masih menjanjikan. Asumsi ini, di antaranya didukung oleh kinerja makro ekonomi Indonesia yang masih lebih stabil dibandingkan perkembangan perekonomian global secara umum.
In terms of pharmaceutical industry, Business Monitor International uttered that pharmaceutical market in Indonesia is still promising. This assumption is supported by Indonesia’s macroeconomic performance that was more stable than the general global condition.
Selain itu, jumlah penduduk kelas menengah Indonesia yang terus meningkat menyiratkan kebutuhan yang lebih besar dari produk farmasi yang berkualitas dan pelayanan kesehatan khususnya obat resep. Belanja Pemerintah untuk industri farmasi diperkirakan akan lebih tinggi pada tahun 2014, sebagai pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) atau yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
In addition, Indonesia’s population that continue to increase implies a larger need of qualified pharmaceutical products and medical service especially prescription medicine. The Government expenditures for the pharmaceutical industry are expected to be higher than 2014, as the implementation of National Social Security System or the program that being implemented by Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Strategi Pencapaian Usaha
Business Achievement Strategies
Pengembangan Bisnis Perseroan ke depan sesuai dengan program Transformasi Perseroan dan Road Map to be Healthcare Company, Perseroan melakukan investasi pada beberapa sektor bisnis, baik pada core business maupun non core business khususnya pada sektor core business
The Company’s future business development conforms to the Company’s Transformation Program and the Road Map to be Healthcare Company. The Company invests in some business sectors either core business or non core business, particularly to the core business sectors that directly relate
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
yang bersinggungan secara langsung dengan potensi pasar. Guna menangkap peluang–peluang tersebut, Perseroan melakukan investasi pengembangan usaha di beberapa sektor sebagai berikut: • Penambahan portofolio produk baru. • Pembangunan fasilitas manufaktur garam farmasi. • Sinergi bisnis terkait dengan BPJS dan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia guna menangkap peluang pasar JKN. • Penguatan jaringan layanan kesehatan untuk mendukung JKN. • Diversifikasi pengembangan bisnis Perseroan. • Utilisasi aset-aset Perseroan.
to the potential market. In order to take opportunities, the Company conducts business development investment in some following sectors:
• Addition of new product portfolio. • Development of manufacturing facility for pharmaceutical salt. • Business synergy between BPJS and PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia in order to obtain market opportunities from National Health Insurance Program. • Reinforcement of health service network to support National Health Insurance Program. • Diversification of Company’s business development. • Utilization of Company’s assets.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
91
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset organisasi yang sangat berpengaruh terhadap kinerja serta kemampuan organisasi. Karena itu, Perseroan menyadari bahwa SDM yang mumpuni dan kompeten menjadi landasan penting bagi Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan dan mengembangkan usaha yang lebih agresif di masa yang akan datang.
Human Resources (HR) is one of the organization’s assets that have great influence on the performance and capabilities of the organization. Therefore, the Company realized that qualified and competent human resources are become an important foundation for the Company to increase growth and to develop more aggressive business in the future.
Sejalan dengan transformasi Perseroan, transformasi SDM merupakan faktor kunci kesuksesan transformasi Perseroan. Tujuan utama transformasi SDM adalah perubahan budaya kerja, meningkatkan kompetensi karyawan dan perbaikan produktivitas untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
In line with the transformation of Company, Human Resources shall be one of the successful key factors for the transformation of Company. The main aims of transforming Human Resources are to improve employees’ competency, productivity recovery to improve sustainable business growth, and change of corporate culture.
Untuk meningkatkan produktivitas pegawai dalam mengoptimalkan kinerja demi meningkatkan profit Perseroan, telah dilakukan pembangunan budaya perusahaan yang merupakan wujud dari transformasi SDM Perseroan dalam menghadapi tantangan masa depan. Bersamaan dengan program pembangunan budaya perusahaan Perseroan menggelar berbagai pelatihan dan penugasan pegawai untuk meningkatkan kompetensi pegawai serta keterikatan pegawai.
With the aim of increasing employees’ productivity in order to optimize performance and to increase the profits of the Company, transformation of corporate culture had been carried out as a form of Human Resources transformation in facing the future challenges. Along with the development of the corporate culture program, the Company held a variety of training and assignment and transfer of employees to improve the competency of employees and employee engagement practices.
Secara keseluruhan, peningkatan jumlah pegawai pada tahun 2014 terjadi akibat adanya penambahan outlet baru untuk mendukung pemasaran produk-produk Perseroan. Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis, Perseroan melakukan pemindahan jalur koordinasi, Unit Logistik Sentral yang semula berada di bawah jajaran PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), di tahun 2014 dipindahkan di bawah koordinasi Holding yang diikuti juga transfer pegawai dari KFTD ke Holding.
The increasing numbers of employees in 2014 occurred as a result of the new outlets established to support the marketing activities of Company’s products. However, dynamic changes in the business environment has made the Company conducted a coordination path transfer. Central Logistics Unit which was originally placed below the PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), in 2014, was transferred under the coordination of Holding Company. This is followed with the transfer of employees from KFTD to Holding.
Berikut ini merupakan komposisi jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian tahun 2013 dan 2014: Composition of the Company’s based on employee status in 2013 and 2014 as follows: Status Kepegawaian Employee Status
92
2014
2013
Total
Percentage
Total
Percentage
Pegawai Tetap Permanent Employee
4.283
80,33
4.423
82,95
Pegawai Tidak Tetap (PTT) Temporary Employees
1.221
19,67
909
17,05
TOTAL
5.504
100,00
5.332
100,00
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Berikut ini merupakan rician komposisi karyawan Perseroan tahun 2013 dan 2014: Composition of employees in 2013 and 2014 is showed in the following table:
Perencanaan & Pengendalian Logistik Logistic Planning and Controlling
7
Unit Logistik Sentral Central Logistic Unit
59
Riset & Pengembangan Research & Development
103 Kantor Pusat Head office
Pabrik Medan Medan Plant
188
91
Pemasaran Marketing
Pabrik Semarang Semarang Plant
201
87 Pabrik Watudakon Watudakon Plant
133
2014
KIMIA FARMA Holding
1.678 Perencanaan & Pengendalian Logistik Logistic Planning and Controlling
Pabrik Jakarta Jakarta Plant
Pabrik Bandung Bandung Plant
12
426
383
Unit Logistik Sentral Central Logistic Unit
0 Riset & Pengembangan Research & Development
71 Pabrik Medan Medan Plant
Kantor Pusat Head office
58
217 Pabrik Semarang Semarang Plant
79 Pabrik Watudakon Watudakon Plant
118
Pemasaran Marketing
2013
189
KIMIA FARMA Holding
1.415 Pabrik Bandung Bandung Plant
370
Pabrik Jakarta Jakarta Plant
301
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
93
Pengembangan SDM
Human Resources Development
Perseroan telah melaksanakan program-program bagi pengembangan manajemen SDM pada tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:
The Company has carried out program for the development of human resource management in 2014 as follows:
1. Internalisasi Program Budaya Perusahaan dengan melaksanakan Values Internalization didukung dengan pembentukan Agent of Change (AoC) di seluruh Unit Kerja Perseroan dan Anak Perusahaan.
1. Internalization of Corporate Culture Program by carrying out Values Internalization program that being supported by the formation of Agents of Change (AoC) in entire Work Units within the Company and its subsidiaries
2. Melakukan evaluasi jabatan dan grading serta mengkaji struktur organisasi yang efektif, pemetaan pekerjaan inti dan non-inti, yang sesuai kebutuhan Perseroan.
2. Conducted evaluation of position and grading as well as assessed an effective organization structure and core and non-core job mapping according to the Company’s needs.
3. Meningkatkan komitmen kerja individu dan unit, melalui kesepakatan kinerja tiap pegawai dengan atasannya dan ditetapkan dalam Penilaian Kinerja Pegawai (PKP).
3. Improved the working commitment of individuals and units through the presence of performance agreement between employees and their superior that stated in Employee Performance Assessment (PKP).
4. Memberikan penugasan untuk pekerjaan yang menantang dan strategis serta program mutasi pegawai untuk meningkatkan kompetensi.
4. Provided challenging and strategic assignments and conducted mutation program in order to increase employees’ competency.
5. Melaksanakan Pendidikan & Pelatihan Berjenjang dan Reguler, untuk menunjang kompetensi kepemimpinan & kompetensi teknis secara berkesinambungan (long life learning) dengan tercapainya target Man Hour Training dan Training Coverage.
5. Implemented Regular and Tiered Training and Education program to support a continuous leadership and technical competency by the achievement of Man Hour Training and Training Coverage targets.
Berikut ini merupakan rincian komposisi karyawan Perseroan berdasarkan usia tahun 2013 dan 2014: Composition of the Company’s employees by age in 2013 and 2014 is showed in the following table: Usia Age
94
2014
2013
Total
Percentage
Total
Percentage
< 20
1
0,02
-
-
20 – 25
612
11,12
368
6,90
26 – 30
683
12,41
659
12,36
31 – 35
798
14,50
788
14,78
36 – 40
720
13,08
740
13,88
41 – 45
810
14,72
815
15,29
46 – 50
996
18,10
1.031
19,34
51 – 55
884
16,06
931
17,46
TOTAL
5.504
100,00
5.332
100,00
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Berikut ini merupakan rincian komposisi karyawan Perseroan berdasarkan pangkat/tingkat jabatan tahun 2013 dan 2014: Composition of the Company’s employees based on positions in 2013 and 2014 is showed in the following table: Usia Age
2014
2013
Total
Percentage
Total
Percentage
General Manager
8
0,15
9
0,17
Manager
55
1,00
56
1,05
Asisten Manager
466
8,47
426
7,99
Supervisor
617
11,21
626
11,74
Pelaksana Other Employee
3.137
56,99
3.306
62,00
Pegawai Tidak Tetap (PTT) Temporary Employees
1.221
22,18
909
17,05
TOTAL
5.504
100,00
5.332
100,00
6. Meningkatkan program Engagement dengan menyempurnakan sistem Remunerasi serta penerapan jenjang karir struktural dan fungsional.
6. Increased Engagement program by enhancing remuneration system and implementing structural and functional career degree.
7. Membangun suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan, dengan mengadakan gathering, one day sport, mudik bersama serta melengkapi sarana olahraga dan hiburan.
7. Established a conducive and fun working environment by carrying out gathering, one day sport event, homecoming program, and completing sport and entertainment facilities.
8. Menyempurnakan penerapan Human Capital Information System (HCIS) yang terintegrasi di Perseroan dan Anak Perusahaan.
8. Improved the implementation of Human Capital Information System (HCIS) that being integrated within the Company and its subsidiaries.
9. Sosialisasi program-program Perseroan antara lain: Good Corporate Governance (GCG), Standar Perilaku, Kebijakan-kebijakan SDM lainnya.
9. Conducted socialization programs regarding Good Corporate Governance (GCG), Standard of Behavior, and other Human Resources policies.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
95
Peningkatan Kompetensi
Competency Improvement
Selain program manajemen, Perseroan juga melaksanakan program pengembangan kompetensi SDM dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan penguatan kapasitas karyawan. Pengembangan kompetensi SDM ini diawali dengan penetapan Competency Level Index (CLI). Setelah itu, pengembangan SDM dilakukan berdasarkan kompetensi dan job requirement mulai dari rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, mutasi, jenjang karir dan sistem remunerasi. Dari program pengembangan kompetensi ini diharapkan terciptanya SDM yang berkualitas dan profesional sesuai dengan strategi bisnis Perseroan.
In addition to management program, the Company also carried out human resource competency development program in order to improve employees’ knowledge and to strengthen employees’ capacity. The human resources development program was started by the determination of Competency Level Index (CLI). Afterwards, human resources development program was carried out based on competency and job requirement starting from the recruitment, education & training, movement, career degree and remuneration system. The competency development program was expected to create qualified and professional human resources in accordance with the business strategy of the Company.
Berikut ini merupakan rincian komposisi karyawan Perseroan berdasarkan latar belakang pendidikan tahun 2013 dan 2014: Composition of the Company’s employees based on education background in 2013 and 2014 is showed in the following table:
Pendidikan Education
2013
Pasca Sarjana Masters
39
43
Sarjana Apoteker Pharmacist Degree
518
480
Sarjana Akuntansi Accounting Degree
74
78
Sarjana Lainnya Other Bachelor Degree
504
481
Diploma (D-4) Diploma IV (D-4)
29
2
Diploma (D-3) Diploma III (D-3)
469
434
Diploma (D-2) Diploma II (D-2)
6
5
Diploma (D-1) Diploma I (D-1)
40
41
Analis Analyst
342
162
SAA School of Assistant Pharmacy
1.084
1.090
SLTA Senior High School
1.949
2.000
SLTP Junior High School
228
241
SD Elementary School
222
275
5.504
5.332
TOTAL
96
Tahun / Year 2014
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training
Perseroan mempersiapkan SDM internal terkait dengan jenjang karir untuk promosi dan mutasi serta penambahan kompetensi SDM melalu program Pendidikan dan Pelatihan.
The Company prepared its internal Human Resources (HR) related to career path for promotion and mutation as well as for human resources competency improvement through education and training program.
Program-program tersebut berlaku untuk seluruh karyawan Perseroan sesuai dengan tingkatan dan jabatan masingmasing dalam rangka peningkatan kompetensi.
The programs was applicable to all employees according to their level and position in order to improve competency.
Pada tahun 2014, telah dilaksanakan beberapa program pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM Perseroan antara lain: 1. Pembangunan Karakter 2. Manajemen Administrasi dan Sistem Pendokumentasian 3. Manajemen Kepemimpinan Strategis 4. Strategi Pemasaran 5. Pelatihan Komputer 6. Values Internalization 7. Pelatihan untuk Management Trainee 8. Fundamental Product Management 9. Transformasi Budaya Perusahaan 10. Pengendalian Gratifikasi dan Whistle Blowing System 11. Supply Chain Management 12. Diklat Purna Bhakti
In 2014, several training and competency development programs were carried out as follows:
Total biaya yang telah dikeluarkan untuk program pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi SDM Perseroan selama tahun 2014 sebesar Rp4,88 miliar atau naik 40,23% dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp3,48 miliar.
Total costs allocated for education and training programs in order to improve the Company’s human resources competency in 2014 amounted to IDR4.88 billion, or increased by 40.23% compared with the year of 2013 which amounted to IDR3.48 billion.
1. Character Building 2. Document Adminsitration and Filling System Management 3. Leadership Strategic 4. Marketing Conferency 5. Computer Training 6. Values Internalization 7. Training for Management Trainee 8. Fundamental Product Management 9. Transforming Corporate Culture 10. Commitment of Gratification and Whistle Blowing System 11. Supply Chain Management 12. Pension Training
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
97
Pemegang Saham 2014 Composition of Shareholders In 2014
Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara dengan komposisi pemegang saham mayoritas adalah Pemerintah RI dengan kepemilikan saham sebesar 90,025%, sedangkan publik (dengan kepemilikan di bawah 5%) sebesar 9,823%, dan manajemen serta karyawan Perseroan sebesar 0,152%.
The Company is a State-Owned Enterprises, in which the majority of shareholder is the Government of Indonesia with a stake ownership of 90.025%, while the public (with the stake under 5%) owned at 9.809%, and the management and employees of the Company owned at 0.166%.
Sejak tanggal 4 Juli 2001, Perseroan telah menjadi perusahaan terbuka. Nama Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang merger menjadi Bursa Efek Indonesia). Saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan simbol saham KAEF. Saham dijual ke masyarakat dengan harga perdana Rp200,00 dan ke karyawan/manajemen seharga Rp180,00.
Since July 4, 2001, the Company has become a public company. The Company’s name was listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchange (currently merged into the Indonesia Stock Exchange). The Company’s shares are traded on the Indonesia Stock Exchange with the stock symbol KAEF. The shares sold to the public with an initial price of IDR200,00 and sold to employee/management for the price of IDR180,00.
Berikut ini, komposisi Pemegang Saham Perseroan tahun 2014: The Company’s shareholders composition is stated as follows:
Pemegang Saham
Shareholders
Pemerintah RI
Government
• Saham Seri A Dwiwarna
• Dwiwarna Series A Shares
• Saham Seri B Biasa
• Ordinary Series B Shares
Perorangan/Umum
Individual/Public
Manajemen & Karyawan
Management & Employees
• Manajemen
Jumlah
Persentase Kepemilikan
Number of Share
Total
Percent of Ownership
5.000.000.000
500.000.000.000
90,025%
1
100
0,000%
4.999.999.999
499.999.999.900
90,025%
545.546.500
54.554.650.000
9,823%
8.453.500
845.350.000
0,152%
• Management
Jisman Siagian
Jisman Siagian
82.500
8.250.000
Pujianto
Pujianto
42.500
4.250.000
• Karyawan
• Employees
8.328.500
832.850.000
5.554.000.000
555.400.000.000
TOTAL
98
Jumlah Saham
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
100.00%
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Entitas Anak Subsidiaries 1. PT Kimia Farma Trading & Distribution
1. PT Kimia Farma Trading & Distribution
Kepemilikan: 99,99%
Ownership 99,99%
Alamat Kantor: Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telepon : (+6221) 345 6959 Email :
[email protected] Website : http://www.kftd.biz
Office Address: Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telepon : (+6221) 345 6959 Email :
[email protected] Website : http://www.kftd.biz
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan pada tanggal 4 Januari 2003, bergerak di bidang layanan distribusi dan perdagangan produk kesehatan dan memiliki wilayah layanan yang luas mencakup 34 Propinsi dan 511 Kabupaten atau Kota.
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) is the subsidiary of the Company’s that established on January 4, 2003. It engaged on the distribution and trading services for health products and had wide area of service covering 34 provinces and 511 districts or cities.
Layanan Perdagangan dan Distribusi
Trading and Distribution Services
Sebagai penyedia Jasa Layanan Distribusi, KFTD menyalurkan aneka produk dari Perseroan, produk dari keagenan lainnya, serta produk-produk nonkeagenan. KFTD mendistribusikan produk-produk tersebut melalui penjualan reguler ke apotek (Apotek Kimia Farma dan apotek lainnya), rumah sakit, toko obat, dan supermarket.
As a provider of Distribution Services, KFTD distributed various products of the Company, products of the other agency, as well as non-agency products. KFTD distributed these products through regular sales to pharmacies (Kimia Farma pharmacy and others pharmacy), hospitals, drugstores and supermarket.
Di bidang jasa perdagangan atau trading, KFTD melayani dan membantu program-program Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan obatobatan bagi rakyat di seluruh Indonesia, misalnya Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, BKKBN, rumah sakit dan lain-lain.
In the field of Trading Services, KFTD served and assisted government programs in order to fulfill the needs of medicines for society throughout Indonesia, for example, the Department of Health, Provincial Health Office, National Population and Family Planning Board, hospital and others.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Secara keseluruhan, jumlah karyawan KFTD mencapai 948 orang. Untuk meningkatkan kualitas SDM, berbagai upaya telah rutin dilaksanakan, antara lain melalui program peningkatan produktivitas pegawai, pemberian motivasi, pemberian reward and recognition yang jelas, pelatihan pengembangan kompetensi sales force, dan pelatihan salesmanship. Fasilitas dan layanan dalam menjaga kualitas layanan dan kelancaran operasional secara menyeluruh, KFTD diperkuat dengan fasilitas pergudangan seluas 15.002 m2 yang dikelola secara profesional. Gudang juga dilengkapi peralatan yang mendukung efektivitas dan efisiensi kerja.
Overall, the numbers of KFTD employees were 948 persons. In order to improve the quality of human resources, various efforts have been continuously carried out, among others; employee productivity improvement program, provision of motivation, reward and recognition program, competency development training program for sales force, and training of salesmanship. Facilities and services in maintaining the quality of service and the smoothness operations, KFTD was reinforced with 15.002 m2 warehouse that being managed professionally. The warehouse was being equipped with utilities to support the effectiveness and efficiency of work.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
99
Armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi, juga merupakan bagian yang penting dalam mendukung kelancaran aktivitas KFTD. Kini tercatat lebih dari 477 unit motor dan 331 unit mobil boks, siap mendistribusikan produkproduk yang dipercayakan pengirimannya kepada KFTD.
Transportation force was being integrated with information systems, which was an important part to support the smoothness KFTD activity. Currently, there were more than 477 motorcycles and 331 cars that were ready to distribute products entrusted to KFTD delivery service.
Dalam rangka memberikan layanan yang profesional dan lebih baik, KFTD terus mengembangkan sistem Teknologi informasi Perseroan yang dapat melayani permintaan layanan Trading maupun Distribusi dari seluruh penjuru nusantara.
In order to provide professional and better services, KFTD continuously developed the Company’s information technology systems that able to serve Trading and Distribution requests throughout Indonesia.
Layanan pengiriman yang cepat dan tepat, sesuai dengan standar CDOB sesuai ketentuan Badan POM, serta layanan garansi dan klaim atas produkproduk yang dipercayakan para agen.
The service delivery of KFTD was fast and precise, in accordance with the standards of GDP accordance with the provision of the NA-DFC. KFTD also provided warranty and claims services for products entrusted to the agents.
Produk–Produk yang Didistribusikan Distributed Products
Produk Kesehatan Consumer Health Products (CHP)
Produk Etikal Ethicals Products
Alat Kesehatan Medical Devices
CHP / OTC (Chemical / Herbal)
Branded Generic
Peralatan Rumah Sakit Hospital Equipments
Kosmetik / Toiletries Cosmetics / Toiletries
Generik Generics
Optik & Diagnostik Optics & Diagnostics
Perawatan Tubuh Body Care
Etikal dan Vaksin Ethical and Vaccines
Kontrasepsi Contraceptives
Suplemen Makanan Food Supplement
Narkotik Narcotics
Supplies and Disposables
Bahan Baku Raw Materials Biological Products
100
2. PT Kimia Farma Apotek
2. PT Kimia Farma Apotek
Kepemilikan 99,99%
Ownership 99.99%
Alamat Kantor: Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telepon : (+6221) 385 7245 Website : http://www.kimiafarmaapotek.com
Office Address: Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telepon : (+6221) 385 7245 Website : http://www.kimiafarmaapotek.com
PT Kimia Farma Apotek (KFA) adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan
PT Kimia Farma Apotek (KFA) is the Company’s subsidiary that incorporated under the Deed
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Akta Pendirian No. 6 tanggal 4 Januari 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Imas Fatimah, SH. di Jakarta dan telah diubah dengan akta No. 42 tanggal 22 April 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C-09648 HT.01.01. TH.2003 tanggal 1 Mei 2003.
Number: 6 dated January 4, 2003 made before the Notary Mrs. Imas Fatimah, SH. in Jakarta and amended by the Deed Number: 42 dated April 22, 2003 made before Notary Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, SH. The Deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia by Decree No: C-09648 HT.01.01. TH.2003 dated May 1, 2003.
KFA telah melakukan program transformasi sejak tahun 2011 dan mengubah visi perusahaan dari jaringan ritel farmasi menjadi jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia. Untuk itu selain meningkatkan pengelolaan dan pengembangan apotek, sesuai dengan anggaran dasarnya KFA juga mengembangkan klinik kesehatan, mengembangkan laboratorium klinik melalui anak perusahaan PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), dan mengembangkan layanan optik serta layanan kesehatan lainnya.
KFA has carried out the transformation program since 2011 and changed the Company’s vision from to be the retail pharmacy network to be a leading health care service and to provide health solutions for society in Indonesia. Therefore, in addition to improve the management and development of pharmacy, in accordance with its Articles of Association, KFA was also developing clinics and clinical laboratories through its subsidiary, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), and developing optical services and other health services.
Kegiatan Usaha
Business Activities
Pada tahun 2014, dalam menjalankan kegiatan usaha perseroan telah mengembangkan jumlah apotek menjadi 617 apotek, mengembangkan jumlah klinik kesehatan menjadi 253 unit, mengembangkan jumlah laboratorium klinik melalui anak perusahaan KFD menjadi 40 cabang dan mengembangkan layanan optik menjadi 11 outlet. Pengembangan usaha yang dilakukan sepanjang tahun 2014 tersebut terus meneguhkan perseroan sebagai pemimpin pasar ritel farmasi dan merupakan kegiatan yang memberikan pendapatan terbesar bagi Perseroan.
In the end of 2014, in carrying out its business activities, KFA already developed 617 pharmacies, developed the number of clinics to 253 clinics, developed the number of clinical laboratories through KFD to 40 branches, and developed optical service to 11 outlets. The business development carried out throughout 2014 has strengthened the Company’s position as the leader of retail pharmacy market and at the same time, provided the largest income for the Company.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
KFA senantiasa melakukan pengembangan kompetensi SDM, baik pengembangan pengetahuan maupun keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan secara inhouse dan public training sesuai kebutuhan. Di samping itu juga dikembangkan sistem remunerasi, jenjang karir dan suasana kerja yang kondusif.
KFA continuously developed human resource competencies, both the improvement of knowledge and skills through education and training programs. The activity was carried out not only on in-house basis, but also on public training, in accordance with the Company’s need. In addition, the Company also developed remuneration system, career path, and a conducive working atmosphere.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
101
102
Fasilitas dan Layanan
Facilities And Services
KFA menyediakan layanan kesehatan yang terintegrasi meliputi pelayanan farmasi atau apotek, klinik kesehatan, laboratorium klinik dan optik, dengan konsep One Stop Healthcare Solution (OSHcS) sehingga semakin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. Pelayanan farmasi atau apotek menggunakan standar Good Pharmacy Practice (GPP) yaitu standar internasional yang diterbitkan oleh The International Pharmaceutical Federation serta standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang standar Pelayanan Kefarmasian di apotek.
KFA provided integrated health services covering pharmacy or pharmaceutical services, clinics, clinical laboratories and optics, with the concept of One Stop Healthcare Solution (OSHcS). The concept facilitated society to obtain qualified health care service. Pharmaceutical services were managed referring the standard of Good Pharmacy Practice (GPP) published by The International Pharmaceutical Federation and the standards set by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia concerning on Pharmaceutical Services standards for Pharmacy.
Sedangkan pelayanan klinik kesehatan menggunakan standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang Klinik dan Pelayanan Laboratorium Klinik menggunakan standar Good Laboratory Practice (GLP) dan prinsip-prinsip akreditasi dari Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
The clinic services were managed referring to the standard of Ministry of Health concerning on Clinics and Clinical Laboratory Services in accodance with the standard of Good Laboratory Practice (GLP) and the principles of accreditation of Health Laboratory Accreditation Committee (KALK) Ministry of Health of the Republic of Indonesia.
PT Kimia Farma Diagnostika
PT Kimia Farma Diagnostika
Kepemilikan: 99.99% KFA
Ownership: 99.99% KFA
Alamat Kantor Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telepon : (+6221) 385 7245 Website : http://labkimiafarma.co.id
Office Address Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telepon : (+6221) 385 7245 Website : http://labkimiafarma.co.id
PT Kimia Farma Diagnostika, merupakan anak perusahaan PT Kimia Farma Apotek dan didirikan berdasarkan akta pendirian No. 01 tanggal 2 Desember 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Amsal Sulaeman, SH. di Jakarta dan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No: AHU-17008.AH.01.01. tanggal 30 April 2009.
PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) is a subsidiary of PT Kimia Farma Apotek that was established by the Deed No. 01 December 2, 2008, made before Notary Amsal Sulaiman, SH, Notary in Jakarta and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with the Decree No. AHU-17008.AH.01.01. dated April 30, 2009.
Perseroan menyelenggarakan usaha di bidang kesehatan melalui kegiatan usaha antara lain pengelolaan dan pengembangan laboratorium klinik dengan visi menjadi perusahaan jaringan layanan laboratorium terbaik di Indonesia untuk mendukung kehidupan yang lebih sehat. Pada tahun 2014
The Company carried out its business activities in the field of health, through the management and development of clinical laboratories. KFD vision was to become the best laboratory services network in Indonesia that support a healthier life. In 2014, KFD has opened 5 new branches; therefore it operated
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
perseroan telah membuka 5 cabang baru sehingga menjadi 40 cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
40 branches in several cities in Indonesia.
Pelayanan yang dilakukan perseroan berdasarkan standar Good Laboratory Practice (GLP) dan menerapkan prinsip-prinsip akreditasi dari Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan didukung oleh 269 karyawan yang kompeten.
The services provided by KFD was based on the standard of Good Laboratory Practice (GLP) and referred to the application of accreditation principles from Health Laboratory Accreditation Committee (KALK) of Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Currently, KFD was supported by 269 competent employees.
Perseroan senantiasa melakukan pengembangan pelayanan termasuk pengembangan pemeriksaan untuk Polymerase Chain Reaction (PCR) HBV DNA Kuantitatif dan pemeriksaan Kultur & Resistensi Fully Automatic.
KFD continuously developed its services including on the development of examination for Polymerase Chain Reaction (PCR) DNA HBV Quantitative and examination for Culture & Resistance Fully Automatic.
Pelanggan perseroan meliputi pasien umum atas permintaan sendiri, pasien rujukan (dokter, laboratorium klinik lainnya, klinik kesehatan, rumah sakit dan instansi atau perusahaan) serta pasien yang berasal dari instansi dan perusahaan yang melakukan Medical Check Up (MCU) bagi karyawan dan calon karyawannya.
Customers of KFD included general patient at his own request, referral patient (doctors, other clinical laboratories, clinics, hospitals and institutions or companies) as well as patients from institutions and companies to have Medical Check Up (MCU) for their employees and prospective employees.
3. PT Sinkona Indonesia Lestari
3. PT Sinkona Indonesia Lestari
Kepemilikan: 51.00%
Ownership: 51.00%
Alamat Kantor Jl. Raya Ciater Km. 171 Subang 41281 Jawa Barat Telepon : (+62260) 470 918 Website : http://sinkona-indonesia.com
Office Address: Jl. Raya Ciater Km. 171 Subang 41281 Jawa Barat Telepon : (+62260) 470 918 Website : http://sinkona-indonesia.com
PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) adalah anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang manufaktur garam Kina dan derivatnya. Didirikan pada tanggal 25 Oktober 1986 dengan Akta Notaris Komar Andasasmita, SH. No. 33. Pembangunan pabrik dimulai sejak bulan Agustus 1990 dan diresmikan pada tanggal 31 Agustus 1991 oleh Menteri Pertanian RI dan Menteri Kesehatan RI.
PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) is the Company’s subsidiary that engaged in manufacturing activities of Quinine salts and its derivatives. It established on October 25, 1986 by Notarial Deed of Komar Andasasmita, SH. Number: 33. The construction of the plant began in August 1990 and was inaugurated on August 31, 1991 by the Minister of Agriculture and Minister of Health.
Pabrik SIL berlokasi di kawasan sejuk perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara VIII seluas 5 hektar, beralamat di Jalan Raya Ciater Km 171 Kabupaten Subang, Jawa Barat.
The SIL plant was located in the 5 hectares tea plantation owned by PT Perkebunan Nusantara VIII, which located at Ciater Highway Km 171 Subang, West Java.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
103
104
Sampai dengan bulan November 2014 saham SIL dimiliki oleh tiga pemegang saham, yaitu Perseroan, PTP Nusantara VIII (Persero) dan Yayasan Kartika Eka Paksi. Sesuai keputusan RUPS pada bulan November 2014, Yayasan Kartika Eka Paksi menarik kembali sahamnya dan disetujuinya perubahan komposisi kepemilikan saham. Pemegang saham mayoritas masih tetap dimiliki oleh Perseroan dengan bagian saham sebesar 51%. Selebihnya dimiliki oleh PTP Nusantara VIII (Persero) dengan bagian saham sebesar 49%.
Until November 2014, the shares of SIL was owned by three shareholders, namely the Company, PTP Nusantara VIII (Persero), and Kartika Eka Paksi Foundation. According GMS held in November 2014, the Foundation Kartika Eka Paksi pulled back its shares. The GMS approved the changes of share ownership composition. The majority shareholder was still the Company with the composition of 51%. The rest of shares were owned by PTP Nusantara VIII (Persero), which at 49%.
Hampir keseluruhan produk yang dihasilkan dipasarkan ke luar negeri hanya sebagian kecil yang dipasarkan di dalam negeri. Untuk dapat eksis di pasar global kina dunia, SIL menerapkan berbagai sistem manajemen dalam pengelolaan aktivitas perusahaannya. Sertifikat Sistem Manajemen yang dimiliki oleh SIL saat ini adalah SMM ISO 9001:2008, SML ISO 14001:2004 dari badan sertifikasi PT SGS Indonesia dan SMKP FSSC 22000:2011 dari badan sertifikasi PT SAI Global Indonesia. Selain itu sertifikat yang dimiliki SIL adalah Sertifikat CPOB dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Sertifikat Halal dari MUI Jawa Barat dan Kosher Cerficate dari London Beth Din.
Almost all products of SIL werebeing marketed abroad. Only limited products that being marketed to domestic. In order to maintain its existence in quinine global market, SIL implemented various management systems. Currently, the Company has several certificate management System such as the the QMS ISO 9001: 2008, EMS ISO 14001: 2004 from PT SGS Indonesia and FSMS FSSC 22000: 2011 from PT SAI Global Indonesia. In addition, the Company also has GMP certificate from the National Agency of Drug and Food Control, Halal Certificate from West Java MUI, and Kosher Certificate from London Beth Din.
Kegiatan Usaha
Business Activity
SIL mampu menghasilkan 12 (dua belas) jenis garam Kina dan derivatnya. Untuk tahun 2014 sesuai permintaan pasar hanya diproduksi delapan jenis garam Kina dan derivatnya, terdiri atas: Quinine Hydrochloride, Quinine Sulphate, Quinine Dihydrochloride, Quinine Base Anhydrous, Quinidine Base, Quinidine Sulphate, Cinchonine Base dan Cinchonidine Base.
SIL was able to produce 12 (twelve) types of salt Quinine and its derivatives. In 2014, according to market demand, SIL was only produced eight types of salt Quinine and its derivatives, which consists of: Quinine Hydrochloride, Quinine Sulphate, Quinine Dihydrochloride, Anhydrous Base Quinine, Quinidine Base, Quinidine Sulphate, Cinchonine Base and Cinchonidine Base.
Kapasitas terpasang pabrik SIL mampu berproduksi hingga 150 ton per tahun, namun untuk tahun 2014 hanya berproduksi sebesar 87 ton menyesuaikan dengan volume penjualan sebesar 86,5 ton. Pangsa pasar produk SIL sekitar 25% pasar garam kina dunia. Produk SIL pada tahun 2014 diserap Eropa 43,4%, Asia 41,7%, Amerika 12,2%, Australia 1,9% dan Afrika 0,8%.
The installed capacity of the SIL plant was able to produce up to 150 tons per year. However, in 2014, the plant only produced 87 tons, in accordance with the sales volume of 86.5 tons. Market share of SIL products was about 25% of the world quinine salt market. In 2014, SIL producst was absorbed 43.4% by Europe, Asia by 41.7%, 12.2% by America, Australia 1.9% and Africa 0.8%.
Pada tahun 2014 telah dilaksanakan Program Sinkona Indonesia Innovation Challenge (SIIC) bekerja sama dengan MarkPlus. Program SIIC
In 2014, SIL has managed Sinkona Indonesia Innovation Challenge (SIIC) program in collaboration with MarkPlus. SIIC program was intended to gather
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
ditujukan untuk menjaring ide-ide inovasi dari para mahasiswa dari empat perguruan tinggi di Bandung, yaitu: ITB, UNPAD, UNJANI dan UNPAS. Proposal yang masuk dari para mahasiswa akan ditindaklanjuti sebagai rintisan upaya diversifikasi di tahun 2015.
innovation ideas from students of four universities in Bandung, namely: ITB, UNPAD, UNJANI and UNPAS. The proposals of the students will be followed up as a pilot efforts for diversification in 2015.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Pada tahun 2014 jumlah tenaga kerja di SIL berjumlah 216 pegawai yang sebagian besar mempunyai pengalaman di bidang pengolahan garam kina dan derivatnya. Penerapan budaya kerja perusahaan “QUININA” sebagai landasan bekerja para pegawai semakin ditingkatkan dengan upaya internalisasi budaya perusahaan dalam berbagai bentuk kegiatan yang melibatkan para pegawai, diantaranya perayaan HUT SIL, lomba karya tulis, lomba inovasi supervisor, outbound dan karya wisata pegawai.
In 2014, the SIL’s employees were amounted to 216 persons, which most of them have experience on the processing of quinine salts and its derivatives. The corporate culture “QUININA” was implemented as working foundation of the employees, and was further enhanced by corporate culture internalization efforts in various employee engagement activities, including SIL anniversary celebrations, writing competition, innovation competition for supervisor, outbound and employee trips.
Prospek Industri Kina
Prospect of Quinine Industry
Pangsa pasar kina dunia saat ini diperkirakan sekitar 400 hingga 450 ton per tahun.
Quinine global market share is currently estimated at about 400 to 450 tons per year.
- Dengan demand yang berkurang maka masingmasing produsen mengurangi supply/produksi, sehingga memberikan tekanan pada skala bisnisnya.
- As the demand decreased, each producer reduce its supply/production, thus putting pressure on its business scale.
- Adanya over supply dan krisis global berdampak pula pada tertekannya harga garam kina dan persaingan yang makin ketat, sehingga memaksa produsen menurunkan harga jual.
- Quinine over supply and global crisis affected the price of quinine salt and driven the tighter competition, thus forced producers to reduce selling prices.
- Dalam kondisi seperti ini hanya produsen yang mampu melakukan proses produksi yang lebih efisien dan menawarkan harga yang lebih kompetitif, yang akan survive dan keluar dari masa sulit.
- Under these conditions, only efficient and competitive producers that will survive during difficult times.
- Diperkirakan akan ada produsen yang tidak mampu survive sehingga pada saat itu terjadi maka akan ada pengurangan produksi yang mengakibatkan demand lebih besar dari supply dan berdampak pada peningkatkan harga jual kembali.
- It is estimated that some producers may not able to survive, encouraging the decreased of production. Demand will higher than supply, thus affecting on the increase of sales price.
Dengan kondisi seperti itu apabila SIL mampu bertahan dari tekanan saat ini untuk ke depannya berpeluang menjadi produsen terbesar dan menjadi market leader di industri dan pasar kina dunia.
Under such circumstances, SIL is hopefully able to withstand on the pressure, therefore in the future it have opportunity to be the largest producer and the market leader of the global quinine market.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
105
5. Kimia Farma Averroes Kepemilikan: 30%
Ownership: 30%
Alamat Kantor: No 38 Jalan Bola Tampar 3/14, Section 13, Shah Alam, 40000, Selangor Darul Ehsan-Malaysia Telepon : (+603) 55105633 Website : http://www.kfacares.sto.my
Office Address: No 38 Jalan Bola Tampar 3/14, Section 13, Shah Alam, 40000, Selangor Darul Ehsan-Malaysia Telepon : (+603) 55105633 Website : http://www.kfacares.sto.my
Bekerja sama dengan Averroes Pharmaceutical, Sdn, Bhd. Perseroan mendirikan Apotek KFAverroes di Malaysia. Apotek Kimia Farma-Averroes sudah beroperasi sejak 4 Juli 2013.
In cooperation with Averroes Pharmaceuticals, Sdn, Bhd. The Company was establish KF-Averroes Pharmacy in Malaysia. Kimia Farma-Averroes has been operating since July 4, 2013.
6. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
106
5. Kimia Farma Averroes
6. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
Kepemilikan: 10%
Ownership: 10%
Alamat Kantor: Plaza Setiabudi, Gedung Setiabudi 2 Lt. 5 Suite 505-508 Jl. HR. Rasuna Said Kav 62, Jakarta 12920 Telepon : 021-5250900 Email :
[email protected] Website : http:// www.inhealth .co.id
Office Address: Plaza Setiabudi, Gedung Setiabudi 2 Lt. 5 Suite 505-508 Jl. HR. Rasuna Said Kav 62, Jakarta 12920 Telepon : 021-5250900 Email :
[email protected] Website : http:// www.inhealth .co.id
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia memiliki usaha di bidang asuransi dan membagi bidang usahanya menjadi tiga bagian yaitu Asuransi Kesehatan InHealth, Managed Care, Asuransi Kesehatan InHealth Indemnity dan Asuransi Jiwa. Dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan berkerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Asuransi Jasa Indonesia, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia have a business in the field of insurance and divides its business into three parts, namely InHealth Health Insurance, Managed Care, Health Insurance and Life Insurance InHealth Indemnity. In conducting its business, the Company take in cooperation with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Asuransi Jasa Indonesia, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Daftar Alamat Cabang PT Kimia Farma Trading and Distribution di 33 Provinsi di Indonesia List of Branch Adressess of PT Kimia Farma Trading and Distribution in 33 Provinces in Indonesia Provinsi Provinces
Nama Cabang Branch
Alamat Kantor Office Address
Kota City
Kode Pos Postcode
Telepon Telephone
Faksimili Faximile
Email Email
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
KFTD BANDA ACEH
Jl. Pemancar No. 11 Lamteumen Timur, Banda Aceh
Banda Aceh
23236
0651 - 7409563
0651 - 42312
[email protected]
SUMATERA UTARA
KFTD MEDAN
Jl. Sisingamangaraja Km.9 No. 59A, Medan
Medan
20218
061 - 7860468
061 - 7860191
[email protected]
KFTD PEMATANG SIANTAR
Jl. Sangnawaluh Komp.Mega Land BB/9, Pematang Siantar
Pematang Siantar
SUMATERA BARAT
KFTD PADANG
Jl. Teknologi I No. 1. Siteba, Padang
Padang
25146
0751 - 22394
0751 - 31353
[email protected]
RIAU
KFTD PEKANBARU
Jl. Sisingamangaraja No. 814, Pekanbaru
Pekanbaru
28142
0761 - 32712
0761 - 32304
[email protected]
KEPULAUAN RIAU
KFTD BATAM
Jl. Jend. Sudirman, Batam Center, Batam
Batam
24931
0778 - 462435
0778 - 462161
[email protected]
JAMBI
KFTD JAMBI
Jl. Letkol Slamet Riyadi No.4, Jambi
Jambi
36121
0741 - 64750
0741 - 64790
[email protected]
SUMATERA SELATAN
KFTD PALEMBANG
Jl. Demang Lebar Daun, Palembang
Palembang
30118
0711 - 445984
0711 - 440844
[email protected]
BANGKA BELITUNG
KFTD PANGKAL PINANG
Jl. Jend. A. Yani No. 96, Pangkal Pinang
Pangkal Pinang
33121
0717 - 424446
0717 - 422538
[email protected]
BENGKULU
KFTD BENGKULU
Jl. Bhayangkara No. 1, Sidomulyo , Bengkulu
Bengkulu
38229
0736 - 342140
0736 - 52152
[email protected]
LAMPUNG
KFTD BANDAR LAMPUNG
Jl. Tembesu 2 Kel. Campang Raya Kec. Sukabumi Bandar lampung
Bandar Lampung
35122
0721 - 486883
0721 - 485816
[email protected]
DKI JAKARTA
KFTD JAKARTA 1
Komplek Majapahit Permai Blok A105 - 106 ; Jl. Majapahit No. 18 – 22 Jakarta Pusat
Jakarta Pusat
10160
021 - 34833395
021 - 35833453
[email protected]
KFTD JAKARTA MATRAMAN
Jl. Matraman Raya No. 61, Jakarta Timur
Jakarta Timur
13150
021 - 8581992
021 - 8580221
[email protected]
KFTD BANDUNG
Jl. Pajajaran No. 21, Bandung
Bandung
40173
022 - 4209702
022 - 4265321
[email protected]
KFTD BEKASI
Komp. Ruko Kalimas Blok C No. 12, Jl. Chairil Anwar , Bekasi Timur
Bekasi
17113
021 - 8807900
021 - 8807599
[email protected]
KFTD BOGOR
Jl. Tentara Pelajar No. 2, Bogor
Bogor
16111
0251 - 8312407
0251 - 8322319
[email protected]
KFTD CIREBON
Jl. Jend. A. Yani No. 48, Pegambiran, Cirebon
Cirebon
45143
0231 - 203335
0231 - 203335
[email protected]
KFTD TASIKMALAYA
Jl. Ir. H. Juanda (By Pass) No. 90B Tasikmalaya
Tasikmalaya
46151
0265 - 2354848
0265 - 2354909
[email protected]
KFTD SERPONG
Komp. Multiguna Blok A12, Kel. Paku Alam Kec Serpong Utara Kota, Tangerang Selatan
Banten
15310
021 - 5399239
021 - 5399238
[email protected]
KFTD SERANG
Jl. Ki Ajurum No. 28 Sempu, Banten
Serang
42117
0254 - 223955
0254 - 223785
[email protected]
KFTD PEKALONGAN
Jl. Imam Bonjol No. 32 , Pekalongan
Pekalongan
51113
0285 - 422334
0285 - 425637
[email protected]
KFTD SEMARANG
Jl. Gedong Songo Timur No. 1 ,Semarang
Semarang
50147
024 - 7604307
024 - 7607908
[email protected]
KFTD SURAKARTA
Jl. Adisucipto No. 70, Surakarta
Surakarta
57143
0271 - 715547
0271 - 721789
[email protected]
D.I. YOGYAKARTA
KFTD YOGYAKARTA
Jl. Adisucipto No. 63A, Yogyakarta
Yogyakarta
55221
0274 - 487602
0274 - 486921
[email protected]
JAWA TIMUR
KFTD MADIUN
Jl. Setia Budi No. 10, Madiun
Madiun
63139
0351 - 465350
0351 - 465350
[email protected]
KFTD MALANG
Perumh. Belimbing Indah PBI Utara 4/2 Blok A1 No. 19, Malang
Malang
65125
0341 - 492787
0341 - 411305
[email protected]
KFTD SIDOARJO
Komp. Pergudangan Tanrise No. C/9, Desa Seruni Gedangan - Sidoarjo
Sidoarjo
61254
031 - 8910501
031 - 8910502
[email protected]
KFTD SURABAYA
Jl. Jemur Sari Raya No. 41, Surabaya
Surabaya
60237
031 - 8431953
031 - 8437345
[email protected]
KFTD JEMBER
Jl. Dr. Subandi No. 60, Patrang - Jember
Jember
68118
0331 - 421680
0331 - 421675
[email protected]
BALI
KFTD DENPASAR
Jl. Tukad Yeh Ho No. 4 , Denpasar
Denpasar
80226
0361 - 237293
0361 - 237293
[email protected]
NUSA TENGGARA BARAT
KFTD MATARAM
Jl. I Gst. Jelantik Gosa No. 10X , Mataram - Lombok
Mataram
83127
0370 - 624925
0370 - 624845
[email protected]
NUSA TENGGARA TIMUR
KFTD KUPANG
Jl. Herewila No. 38, Kupang
Kupang
85118
0380 - 823356
0380 - 823355
[email protected]
KALIMANTAN BARAT
KFTD PONTIANAK
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 188, Pontianak
Pontianak
78115
0561 - 734136
0561 - 741161
[email protected]
KALIMANTAN TENGAH
KFTD PALANGKARAYA
Jl. Pinus No. 5, Palangkaraya
Palangkaraya
73111
0536 - 3221826
0536 - 3221826
[email protected]
KALIMANTAN SELATAN
KFTD BANJARMASIN
Jl. Veteran No. 51, Banjarmasin
Banjarmasin
70236
0511 - 3253082
0511 - 3255969
[email protected]
KALIMANTAN TIMUR
KFTD SAMARINDA
Jl. Gurami No. 16 , Samarinda
Samarinda
75115
0541 - 743516
0541 - 732771
[email protected]
KFTD BALIKPAPAN
Jl. Belatuk Raya No.9 Ringroad, Balikpapan
Balikpapan
76114
0542 - 878980
0542 - 878981
[email protected]
SULAWESI UTARA
KFTD MANADO
Jl. Martadinata VII No. 1 , Manado
Manado
95127
0431 - 862547
0431 - 864467
[email protected]
SULAWESI BARAT/ SELATAN
KFTD MAKASSAR
Jl., Kima 15, Kav. R4/A1 - Makassar
Makassar
90241
0411 - 316907
0411 - 316658
[email protected]
SULAWESI TENGAH
KFTD PALU
Jl. Masjid Raya No. 5 B , Palu
Palu
22912
0451 - 421065
0451 - 421134
[email protected]
SULAWESI TENGGARA
KFTD KENDARI
Jl. Sao - sao No. 241, Kendari
Kendari
93117
0401 - 3193918
0401 - 3193918
[email protected]
GORONTALO
KFTD GORONTALO
Jl. Gelatik No. 98, Gorontalo
Gorontalo
96139
0435 - 825694
0435 - 827447
[email protected]
MALUKU
KFTD AMBON
Jl. Mutiara No. 37, Mardika, Ambon
Ambon
97123
0911 - 341869
0911 - 310559
[email protected]
MALUKU UTARA
KFTD TERNATE
Jl. Falajawa 2 Jl. Al Kasas No. 377, Ternate Selatan
Ternate
97716
0921 - 3126573
0921 - 3127947
[email protected]
PAPUA BARAT
KFTD SORONG
Jl. Jend. Sudirman No. 1, Sorong
Papua Barat
99224
0951 - 326033
0951 - 325433
[email protected]
PAPUA
KFTD JAYAPURA
Jl. Raya Abepura No. 12 Entrop, Jayapura - Papua
Jayapura
99224
0967 - 523372
0967 - 537069
[email protected]
JAWA BARAT
BANTEN
JAWA TENGAH
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
107
Daftar Alamat Cabang PT Kimia Farma Apotek & PT Kimia Farma Diagnostika List of Branch Adressess of PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma Diagnostika
108
Unit Unit
Keterangan Description
Alamat Kantor Office Address
Telepon Telephone
Faksimili Faximile
Email Email
Balikpapan
Apotek Kimia Farma No. 56
Jl. Jend A. Yani SK II No.95 Gunung Sari Balikpapan 76112
0542 - 424187
0542 - 731560; 412244
[email protected]
Banda Aceh
Apotek Kimia Farma No. 37
Jl. Diponegoro No. 8 Banda Aceh 23242
0651 - 32134
0651 - 635669
[email protected]
Bandar Lampung
Apotek Kimia Farma No. 131
Jl. Kartini NO.44/45 Bandar Lampung
0721 - 240291, 262991
0721 - 262991
[email protected]
Bandung
Apotek Kimia Farma No. 10
Jl. Braga No. 2 - 4 - 6 Bandung 40111
022 - 4233185, 4216496
022 - 4203565; 4207414
[email protected]
Banjarbaru
Apotek Kimia Farma No. 111
Jl. Jend A.Yani Timur No.10 Banjarbaru Kalimantan Selatan
0511 - 4772141
0511 - 4772141
[email protected]
Banjarmasin
Apotek Kimia Farma No. 61
Jl. Veteran No.51 B Banjarmasin 70232
0511 - 3250682
0511 - 3267113
[email protected]
Batam
Apotek Kimia Farma No. 269
Jl. Jend. Sudirman Batam Centre Batam
0778 - 461482, 461415, 463073
0778 - 462169
[email protected]
Bekasi
Apotek Kimia Farma No. 284
Jl. Siliwangi No. 86 A Rawalumbu Bekasi
021 - 82430996, 82414090
021 - 82414194
[email protected]
Bogor
Apotek Kimia Farma No. 7
Jl. Ir. H.Juanda No.30 Bogor 16122
0251 - 8363473
0251 - 8313726
[email protected]
Cilegon
Apotek Kimia Farma Pagebangan
Jl. DI Pandjaitan, Pagebangan - Cilegon 42400
0254 - 386288
0254 - 8370637
[email protected]
Cimahi
Apotek Kimia Farma No. 167
Jl. Raya Tagog 515 Cimahi Tengah
022 - 6654775
022 - 6654775
[email protected]
Cirebon
Apotek Kimia Farma No. 40
Jl. Parujakan No.12 Cirebon 45118
0231 - 208954, 236 891
0231 - 208195
[email protected]
Denpasar
Apotek Kimia Farma No. 34
Jl. Diponegoro No.125 Denpasar 80114
0361 - 227522
0361 - 223433
[email protected]
Depok
Apotek Kimia Farma No. 389
Jl. Nusantara Raya No. 33 Depok
021 - 7775105
021 - 777 5105
[email protected]
Gorontalo
Apotek Kimia Farma No. 272
Jl. Botutihe No. 1 Gorontalo
0435 - 827223
0435 - 827223
[email protected]
Gresik
Apotek Kimia Farma No. 164
Jl. R.A.Kartini No150 - 152, Gresik
031 - 3986968
031 - 3988382
[email protected]
Jambi
Apotek Kimia Farma No. 208
Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1
0741 - 62307
0741 - 62307
[email protected]
Jaya I
Apotek Kimia Farma No. 42
Jl. Slt. Hasanuddin No.1 Kebayoran Baru Jakarta 12160
021 - 7220292, 7230040, 727972 78
021 - 7251495
[email protected]
Jaya II
Apotek Kimia Farma No. 48
Jl. Matraman Raya No.55 Jakarta 13140
021 - 8506208, 8581824
021 - 85916000
[email protected]
Jayapura
Apotek Kimia Farma Pel. No.62 RSUD Jayapura
Komp RSUD DOK - II Jl Kesehatan 80 Jayapura 99112
0967 - 523464
0967 - 523464
[email protected]
Jember
Apotek Kimia Farma No. 62
Jl. Gajah Mada No.171 Jember 68131
0331 - 485424
0331 - 412104
[email protected]
Karawang
Apotek Kimia Farma No. 79
Jl.Dewi Sartika II No.30 Kerawang
0267 - 405748
0267 - 405748
[email protected]
Kendari
Apotek Kimia Farma No. 104
Jl. Moh. Hatta No. 77 Kendari 93124
0401 - 3127616
0401 - 3127616
[email protected]
Kupang
Apotek Kimia Farma No. 135
Jl. Dr. Moh. Hatta 46 Kupang 85112
0380 - 820541
0380 - 820541
[email protected]
Makassar
Apotek Kimia Farma No. 33
Jl. Jend. A. Yani No.17 - 19 Makassar 90174
0411 - 3620932; 320942
0411 - 3620942
[email protected]
Malang
Apotek Kimia Farma No. 210
Jl. Tumenggung Suryo No. 25 Malang
0341 - 491074
0341 - 491074
[email protected]
Manado
Apotek Kimia Farma No. 74
Jl. Sam Ratulangi No. 31 Manado 93117
0431 - 864012, 3412227
0431 - 850 838
[email protected]
Mataram
Apotek Kimia Farma No. 189
Jl. Sriwijaya No.295 Mataram 83121
0370 - 638464, 633 211
0370 - 638 464
[email protected]
Medan
Apotek Kimia Farma No. 27
Jl. Palang Merah 32 Medan 20111
061 - 4576023
061 - 453 8938
[email protected]
Nusa Dua
Apotek Kimia Farma No. 126
Jl. By Pass Ngurah Rai No.890 Nusa Dua Bali - 80363
0361 - 773344, 778555
0361 - 774118
[email protected]
Padang
Apotek Kimia Farma Pel. No. 11 RSUP Dr. M. Jamil
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 24 Padang
0751 - 24685
0751 34360
[email protected]
Palangkaraya
Apotek Kimia Farma No. 112
Jl. P. Diponegoro No.8 Palangkaraya
0536 - 3224082
0536 - 3224082
[email protected]
Palembang
Apotek Kimia Farma No. 80
Jl. Kol. Atmo No. 1250 Palembang 30126
0711 - 312091, 360135
0711 - 357181
[email protected]
Palu
Apotek Kimia Farma Pel.No. 25 RSU Undata
Jl. Dr. Suharso No.14 Palu 94111
0451 - 424 923, 459669
0451 - 459669
[email protected]
Pekalongan
Apotek Kimia Farma No. 16
Jl. Imam Bonjol No. 32 Pekalongan
0285 - 4498966
0285 - 423322
[email protected]
Pekanbaru
Apotek Kimia Farma No. 93
Jl Jend. Sudirman No. 175 Pekanbaru
0761 - 855670
0761 - 862179
[email protected]
Pontianak
Apotek Kimia Farma No. 32
Jl. Tanjung Pura No.419 Pontianak 78122
0561 - 734440, 731658
0561 - 735802
[email protected]
RS Jakarta
Apotek Kimia Farma Pel. No. 1 RSCM
Jl. Diponegoro No.71 Jakarta Pusat 10310
021 - 3903958, 3909458
021 - 3903958
[email protected]
Samarinda
Apotek Kimia Farma No. 176
Jl. KH. Abul Hasan No. 53 Samarinda
0541 - 200973
0541 - 200974
[email protected]
Semarang
Apotek Kimia Farma No. 18
Jl. Pemuda No.135 Semarang 50132
024 - 3518913
024 - 3561210
[email protected]
Sidoarjo
Apotek Kimia Farma No. 119
Perumahan Deltasari Blok AN/10 - 11 Sidoarjo
031 - 8535529
031 - 8553907
[email protected]
Sorong
Apotek Kimia Farma No. 130
Jl. Jend. Sudirman No.1 Sorong
0951 - 321992
0951 - 329 683
[email protected]
Sukabumi
Apotek Kimia Farma No. 8
Jl. Veteran II No. 2 Sukabumi 43114
0266 - 220324, 225241, 221465
0266 - 220 324
[email protected]
Surabaya
Apotek Kimia Farma No. 25
Jl. Raya Darmo 2 - 4, Surabaya 60264
031 - 5633537, 5678559
031 - 5633316
[email protected]
Surakarta
Apotek Kimia Farma No. 87
Jl. Kolonel Sutarto No. 57 Solo 57123
0271 - 633 313, 651 860
0271 - 639402
[email protected]
Tangerang
Apotek Kimia Farma No. 95
Jl. Raya Serpong Sektor VII BSD Blok RP No.92 Tangerang
021 - 53153043, 5377910
021 - 53153043
[email protected]
Tanjungpinang
Apotek Kimia Farma No. 31
Jl. Bintan No. 656 - 658 Tanjung Pinang
0771 - 22879, 21091
0771 - 314075
[email protected]
Tasikmalaya
Apotek Kimia Farma
Jl. HZ Mustofa No. 108 Tasikmalaya 46114
0265 - 330430
0265 - 330 430
[email protected]
Ternate
Apotek Kimia Farma No. 168
Jl. Hasan Esa No. 151 Takoma, Ternate 97714
0921 - 3126399
0921 - 3126399
[email protected]
Yogyakarta
Apotek Kimia Farma No.21
Jl. Malioboro No.123 Yogyakarta 55271
0274 - 514980 ; 0274 - 580098
0274 - 551722
[email protected]
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Analisa dan Tinjauan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology Ketika menjadi perusahaan terbuka tahun 2001, jumlah saham yang beredar adalah 5.554.000.000 dengan komposisi terbanyak dimiliki oleh Pemerintah RI, yakni sekitar 90,025%. Jumlah saham beredar tersebut masih sama hingga saat ini. Pada tahun 2014 jumlah sebanyak 9,823% saham yang dimiliki publik dan 0,152% dimiliki oleh manajemen dan karyawan.
When the Company became a public-listed company in 2001, the number of outstanding shares was 5,554,000,000. The highest shares composition was owned by the Government of Indonesia of which was about 90.025%. The number of outstanding shares was still the same until today. By 2014, 9.823% of shares was owned by the public and 0.152% was owned by the Company’s management and employees.
Nama dan Alamat Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal
Name and Address of Institution/Supporting Capital Market Profession
1. Biro Administrasi Efek (BAE)
1. Share Registrar
Perseroan telah menetapkan PT Datindo Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan.
The Company has determined PT Datindo Entrycom as Share Registrar of the Company.
PT Datindo Entrycom Puri Datindo – Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav 34–35 Jakarta 10220
PT Datindo Entrycom Puri Datindo – Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav 34–35 Jakarta 10220
2. Kantor Akuntan Publik (KAP)
2. Public Accountant Office
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2014 telah memutuskan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Eddy & Siddharta (afiliasi dari Kreston International) register Public Accountant License Number 1212/KM.1/2011 untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen Perseroan dan Anak Perusahaan dan Pengelolaan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014. Fee untuk jasa audit Tahun Buku 2014 sebesar Rp645.000.000,00. Partner yang memeriksa adalah Florus Daeli, MM., CPA dengan Ijin Akuntan Publik Nomor AP.0126.
Annual General Meeting of Shareholders held on March 26, 2014 determined the appointment of Public Accountant Office Hendrawinata Eddy & Siddharta (affiliation from Kreston International) registered as Public Accountant License Number 1212/KM.1/2011 to audit Consolidated Financial Statement and Independent Auditor Statement of the Company and its subsidiaries as well as the management of Partnership and Environment Development Program implementation that will be complete on December 31, 2014. The fee for audit service of 2014 Fiscal Year was IDR645,000,000.00. The audit partner was Florus Daeli, MM., CPA with Public Accountant License Number AP.0126.
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (Kreston International) Ariobimo Sentral 3rd floor Jl. HR Rasuna Said Blok X - 2 Kav 5 Jakarta 12950
Public Accountant Office Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (Kreston International) Ariobimo Sentral 3rd floor Jl. HR Rasuna Said Blok X - 2 Kav 5 Jakarta 12950
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
109
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Office Tahun Buku
Kantor Akuntan Publik
Fiscal Year
Biaya Jasa Audit (Rp)
Public Accountant Office
Audit Service Fee (IDR)
2014
Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (Kreston International)
645.000.000
2013
Hendrawinata Eddy & Siddharta (Kreston International)
645.000.000
2012
Hendrawinata Eddy & Siddharta (Kreston International)
600.000.000
3. Perusahaan Pemeringkat Efek
110
3. Securities Company
Perseroan telah menunjuk PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk melakukan penilaian dan pemeringkatan perusahaan pada tahun 2014 dengan hasil (AA-).
The Company has nominated PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) to conduct evaluation and rating of Company in 2014 with the result of (AA-).
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower Senayan City 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower Senayan City 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
111
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
112
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) di lingkungan Perseroan dilakukan dengan mengacu pada prinsip-prinsip GCG yang berlaku di Perseroan, yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, serta kesetaraan dan kewajaran.
The Good Corporate Governance implementation in the Company was carried out in accordance with good corporate governance principles applicable in the Company, namely transparency, accountability, responsibility, independence, and equality and fairness.
Dalam menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan berpedoman pada sejumlah peraturan dan perundang-undangan yang berlaku secara nasional. Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik itu dimaksudkan untuk dapat dipergunakan sebagai petunjuk dan rujukan praktis bagi setiap komponen di seluruh tingkatan Perseroan. Peratuan yang dimaksud antara lain:
In applying the principles of Good Corporate Governance, the Company was guided by number of rules and regulations that nationally accepted. Application of the principles of Good Corporate Governance was intended to be used as guidance and practical reference for each component at all levels of the Company. The applicable laws are, among others:
• U ndang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
• Law Number: 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies
• Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
• Law Number: 19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises (SOEs)
• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baru (GCG) Pada BUMN
• Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-01/MBU/2011 concerning the Implementation of the New Corporate Governance (GCG) on SOEs
• P eraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-03/ MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN
• Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-03/MBU/2012 concerning Guidelines for Appointment of Members of the Board of Directors and Member of the Board of Commissioners of the subsidiary of SOEs
• U ndang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
• Law Number: 8 of 1995 concerning the Capital Market
• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-06/ MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN
• Regulation of the Minister of State Enterprises Number: PER-06/MBU/2012 on Requirements and Procedures for Appointment and Termination of Directors of SOEs.
Komitmen Perseroan dalam mewujudkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik ditunjukkan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip tersebut kepada segenap Insan Perseroan secara terstruktur dan bertahap sesuai dengan pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP). Tujuannya adalah mengoptimalkan proses transformasi Perseroan serta nilai-nilai dan budaya perusahaan kepada setiap karyawan di semua tingkatan, sehingga mampu mencapai tingkat kompetisi yang lebih baik. Di samping itu juga untuk membangun daya saing yang kuat baik di level nasional maupun internasional, agar
The Company’s commitment to realize the principles of Good Corporate Governance was demonstrated by application these principles to all personnel of the Company, structurally and gradually, to be in accordance with the implementation of the Company’s Long Term Plan (RJPP). The objective was to optimize the transformation process of the Company as well as the values and culture to all employees at all levels, the better level of competition was able to achieve. In addition, it is also applied to build a strong competitiveness both at national and international levels, in order to maintain the existence of the Company
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
dapat menjaga eksistensi Perseroan dan pertumbuhan berkelanjutan.
and sustainable growth.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perseroan dilaksanakan berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
The application of Good Corporate Governance in the Company was carried out referring to the following principles:
1. Keterbukaan Informasi Seluruh proses pengambilan keputusan di Perseroan bersifat terbuka dan mengutamakan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan terkait Perseroan. Dalam proses pengambilan keputusan, manajemen Perseroan terikat pada mekanisme sebagaimana diatur dalam Panduan Dewan (Board Manual) dan dalam mengungkapkan informasi material Perseroan disampaikan melalui Corporate Secretary.
2. Akuntabilitas Perseroan memiliki sistem Pengelolaan Perseroan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ Perseroan di dalam menjalankan setiap agenda dan kegiatan Perseroan. Dengan demikian, setiap agenda dan kegiatan yang dijalankan Perseroan dapat terlaksana secara efektif dan bertanggung jawab. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip akuntabilitas antara lain Pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai RKAP Tahunan, penyampaian Laporan Keuangan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, pembentukan Audit Internal dan penunjukkan Auditor Eksternal serta pemberlakuan Pedoman Standar Perilaku (Code of Conduct/CoC), Pedoman Benturan Kepentingan, Pedoman Pengelolaan Gratifikasi dan Whistle Blowing System (WBS).
3. Pertanggungjawaban Selain prinsip akuntabilitas, Perseroan juga memiliki sistem Pengelolaan Perseroan yang menitikberatkan pada kejelasan tugas dan tanggung jawab setiap personel dalam menjalankan setiap kegiatan. Dengan demikian Insan Perseroan dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan efektif. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip responsibilitas antara lain pembuatan Laporan
1. Disclosure of Information The process of decision making within the Company is applied openly and prioritize transparency in disclosing material and relevant information that related with the Company. In the process of decision-making, the management of the Company is bounded to the mechanism as regulated in Board Manual. The material information disclosure is delivered by the Company through Corporate Secretary.
2. Accountability The Company has management system that supports the creation of the Company’s clarity of function, implementation and accountability of the organs within the Company in carrying out any agenda and activities of the Company. Thus, each agenda and activities undertaken by the Company can be implemented effectively and responsibly. The steps taken to uphold the principle of accountability among others are Reporting to the Board of Commissioners regarding the Annual Work Plan and Budget, Financial Report submitted by the Annual General Meeting of Shareholders (GMS), the establishment of Internal Audit and the appointment of the External Auditor as well as the implementation of Code of Conduct, Conflict of Interest Guidelines, Guidelines for Management of Gratification and Whistle Blowing System (WBS).
3. Responsibility In addition to the principle of accountability, the Company also has Corporate Management system that emphasize on the clarity of the tasks and responsibilities of each person in carrying out any activity. Thus the Company personnel can carry out their responsibilities effectively. The steps taken to uphold the principle of responsibility are reporting Personal Taxes (LP2P), the Report of Gratification Acceptance, and Statement of Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
113
Pajak-Pajak Pribadi (LP2P), Laporan Penerimaan Gratifikasi dan Laporan Benturan Kepentingan. Selain itu, Perseroan juga mewajibkan kepada setiap karyawan untuk patuh dan taat terhadap aturan internal maupun peraturan perundangundangan.
4. Kemandirian Perseroan memastikan bahwa pengelolaan Perseroan dilaksanakan secara independen tanpa adanya benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip penyelenggaraan korporasi yang sehat.
5. Kesetaraan dan Kewajaran Perseroan menerapkan perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan lainnya. Hubungan dengan pekerja selalu dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar sesuai dengan Peraturan dan Standar Perilaku yang berlaku di Perseroan.
114
Conflict of Interest. In addition, the Company also requires every employee to comply with and adhere to the internal rules and regulations.
4. Independence The Company ensured that the management is independently managed without any conflict of interest and influence or pressure from any party which does not comply with the laws and regulation and the principle of fair corporate.
5. Equivalent and Fairness The Company applied fair and equivalent treatment to meet the rights of other stakeholders. Relations with the emplotees are always maintained with due observance to the rights and obligations justly and fairly in accordance with the prevailing Regulation and Code of Conduct in the Company.
Tujuan Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
The Aims of Governance
Implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik ditujukan untuk dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi setiap komponen Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan secara penuh berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk meningkatkan kinerja Perseroan.
Implementation of Good Corporate Governance principles was intended to be used as guidance for each component within the Company. Therefore, the Company is fully committed to implement Good Corporate Governance principles in order to improve Company’s peformance.
Tujuan Perseroan mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah sebagai berikut:
The Company’s aims to implement Good Corporate Governance are as follows:
1. Mengoptimalkan nilai Perseroan dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil agar Perseroan memiliki daya saing yang kuat.
1. Optimizing Corporate value by improving the principle of transparency, accountability, trustable, responsible and fair that the Company has strong competitiveness advantage.
2. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan dan efisien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Perseroan.
2. Encouraging the management professionally, transparently and efficiently and empowering the function and improving independence of the Company.
3. Mendorong agar Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan senantiasa
3. Encouraging that the Company in making decision and taking action by high moral value and compliance
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Implementing
Good
Corporate
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan.
towards the prevailing laws and regulation and awareness of the corporate social responsibility towards the stakeholders or conservation of the environment in the vicinity of the Company.
4. Menciptakan citra perusahaan yang baik.
4. To create good corporate image.
Infrastruktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Infrastructure of Good Corporate Governance
Organ utama Perseroan khususnya Dewan Komisaris, Direksi dan organ pendukung lainnya dituntut untuk dapat menjalankan aturan pada tingkat korporat yang disusun dan ditetapkan oleh Manajemen sejumlah aturan dengan berdasarkan pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dengan penjabaran sebagai berikut:
The Company’s main organs, especially the Board of Commissioners, Directors and other supporting organs, are required to run the rule at the corporate level that were prepared and determined by the Management based on Good Corporate Governance principles, with the following elaboration:
1. Pemegang saham/RUPS merupakan kekuasaan tertinggi dalam Perseroan.
1. Shareholders/GMS are the highest authority in the Company.
2. Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan terhadap kebijakan Perseroan dan pemberian nasehat kepada Direksi.
2. The Board of Commissioners carries out monitoring function towards the Company’s policy and provides advice to Board of Directors.
3. Direksi menjalankan kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan visi dan misi Perseroan dengan prinsip akuntabilitas dalam Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
3. The Board of Directors runs the company’s operations in accordance with the vision and mission of the Company and the principle of accountability of Good Corporate Governance.
Perseroan telah menerapkan sejumlah aturan yang berkaitan dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik antara lain:
The Company has implemented a number of rules related with Good Corporate Governance, among others:
1. Board Manual (Buku Panduan Dewan Komisaris dan Direksi).
1. B oard Manual (Manual of the Board of Commissioners and Board of Directors).
2. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
2. Guidance of Good Corporate Governance (GCG).
3. Pedoman Standar Perilaku (Code of Conduct/CoC).
3. Guidance of Code of Conduct.
4. Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interest).
4. Guidelines of Conflict of Interest.
5. Pedoman Pengelolaan Gratifikasi.
5. Guidelines for the Gratification Management.
6. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System).
6. Guidelines on Whistle Blowing System.
7. Pedoman Tata Kelola Anak Perusahaan.
7. Guidance of Subsidiary Governance.
8. Pernyataan Komitmen Penerapan Pengendalian Gratifikasi
8. Statement of Commitment Controlling Implementation.
on
Gratification
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
115
Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG 2014 Classification Of GCG Implementation Quality 2014 Capaian Tahun 2014 Aspek Pengujian / Indikator/ Parameter
Examination Aspect / Indicator/ Parameters
Achievement In 2014
Bobot
Skor
Penjelasan
Capaian
Description
Weights
Score
Achievement
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan
Commitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance
7,00
4,83
68,95%
Cukup Baik Good Enough
Pemegang Saham dan RUPS / Pemilik Modal
Shareholders and GMS / Capital Owner
9,00
7,87
87,44%
Sangat Baik Very Good
Dewan Komisaris / Dewan Pengawas
Board of Commissioners / Board of Supervisory
35,00
31,05
88,71%
Sangat Baik Very Good
Direksi
Board of Directors
35,00
32,40
92,56%
Sangat Baik Very Good
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Information Disclosure and Transparency
9,00
6,99
77,61%
Baik Good
Aspek Lainnya
Other Aspects
0,00
0,00
0,00%
-
100,00
83,12
83,12%
Baik Good
SKOR KESELURUHAN / TOTAL SCORE KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG/ CLASSIFICATION OF GCG IMPLEMENTATION QUALITY
BAIK / GOOD
116
Dasar-Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Fundamentals of Good Corporate Governance Implementation
Dasar-dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang dijalankan di Perseroan, mengacu kepada:
Fundamentals of Good Corporate Governance that being implemented within the Company are refering to:
1. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana dirubah terakhir melalui Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN.
1. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning Corporate Governance in State-Owned Enterprises (SOEs), as amended by Regulation of the Minister of State Enterprises Number: PER-01/ MBU/2011 concerning the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in SOEs.
2. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator Parameter Penilaian Dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara.
2. Decision of the Secretary of the Ministry of StateOwned Enterprises Number SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning Assessment and Evaluation Parameters Indicators on good Corporate Governance (GCG) Implementation within StateOwned Enterprises.
Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Assessment of Good Corporate Governance
Perseroan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kinerja Perseroan, patuh terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku dan budaya kerja I CARE.
The Company is continously make efforts to improve the Company’s performance, to comply with the prevailing regulations and I CARE corporate culture.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG 2103 Classification Of GCG Implementation Quality 2013 Capaian Tahun 2013 Aspek Pengujian / Indikator/ Parameter
Examination Aspect / Indicator/ Parameters
Achievement In 2013
Bobot
Skor
Penjelasan
Capaian
Description
Weights
Score
Achievement
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan
Commitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance
7,00
5,88
5,88
Baik Good
Pemegang Saham dan RUPS / Pemilik Modal
Shareholders and GMS / Capital Owner
9,00
7,67
7,67
Sangat Baik Very Good
Dewan Komisaris / Dewan Pengawas
Board of Commissioners / Board of Supervisory
35,00
29,77
29,77
Sangat Baik Very Good
Direksi
Board of Directors
35,00
27,85
27,85
Baik Good
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Information Disclosure and Transparency
9,00
7,14
7,14
Baik Good
Aspek Lainnya
Other Aspects
0,00 78,31
78,31
Baik Good
SKOR KESELURUHAN / TOTAL SCORE KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG/ CLASSIFICATION OF GCG IMPLEMENTATION QUALITY
100,00
BAIK / GOOD
Berbagai perubahan yang dilakukan Perseroan telah berhasil menaikkan nilai pengujian penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan dari skor 78,31 pada tahun 2013 dengan predikat “baik” meningkat menjadi 83,12 pada tahun 2014 dengan predikat “baik”.
Various changes that were undertaken by the Company has successfully increase assessment score on Good Corporate Governance implementation from 78.31 in 2013 with the “Good” predicate to 83,12 in 2014 with the “Good” predicate.
Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah dilakukan di tahun 2013 oleh Tim Independen yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk Tahun Buku 2012. Sedangkan pengujian atas penerapan GCG Perseroan untuk Tahun Buku 2013 dilakukan penilaian sendiri (Self Assesment) di tahun 2014 oleh Tim Internal melalui Surat Keputusan Direksi dengan berpedoman pada metode dan prosedur berdasarkan atas Surat Keputusan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-16/S-MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Pada Badan Usaha Milik Negara dengan 43 indikator dan 153 parameter.
Evaluation of Good Corporate Governance implementation has been performed in 2013 by an Independent Team, Finance and Development Supervisory Board (BPKP), in the Fiscal Year of 2012. Evaluation of Good Corporate Governance implementation for Fiscal Year of 2013 was carried out through self assessment in 2014 by Internal Team based on Decision Letter of Board of Directors. The evaluation was guided by the method and procedure based on the Decision Letter of Secretary of Minister of State-Owned Enterprises dated 6 June 2012 concerning Assessment and Evalution Indicators on Good Corporate Governance Implementation in State-Owned Enterpises with 43 indicators and 153 parameters.
Tahun Buku 2014, penilaian penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilakukan oleh Tim Independen KIM Consultant juga sesuai dengan metode dan prosedur yang sama.
In Fiscal year of 2014, the evaluation of Good Corporate Governance Implementation was also carried out by KIM Consultant Independent Team based on the similar method and procedure.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
117
118
Ringkasan Hasil Penilaian Penerapan GCG Tahun Buku 2013 dan 2014
Summary of Assessment of Good Corporate Governance Implementation in 2013 and 2014
Pada akhir tahun 2013, telah dilakukan beberapa penilaian terhadap Perseroan antara lain:
In the end of 2013, the Company carried out several assessments, as follows:
valuasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) tahun E 2013 dengan skor 296,25 dengan predikat “Early Result”. Sedangkan berdasarkan hasil evaluasi KPKU tahun 2014 yang sudah dilakukan pada akhir tahun 2014, Perseroan memperoleh skor 376,75 dengan predikat “Early Improvement”, meningkat 80,50 poin dibandingkan dengan tahun lalu.
Evaluation of Excellence Performance Assessment Criteria (KPKU) in 2013 have resulted the score of 296.25 with the predicate “Early Result”. Whereas according to 2014 evaluation result carried out in the end of 2014, the Company obtained score 376.75 with the predicate “Early Improvement”, increased 80.50 points compare with the previous year.
enilaian BUMN Bersih yang dilakukan oleh Tim P Independen dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang ditetapkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Perseroan memperoleh hasil sebagai berikut:
ssessment of Clean State-Owned Enterprises carried A out by Independent Team from Finance and Development Supervisory Agency that being set by Ministry of StateOwned Enterprises with the following results:
• Hasil Persepsi/Kuesioner dengan nilai 7,60. • Hasil Penilaian Upaya Internal/Dokumen Aplikasi dengan nilai 7,53, dengan kategori “Berkomitmen”
• P erception/ Questionnaire result with score of 7.60 • Internal Efforts/Application Document result with score 7.53 and with the category of “Committed”
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPS merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau anggaran Dasar Perseroan. RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS lainnya. RUPS Tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah Tahun Buku berakhir. RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.
General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s organ that has the authority which is not granted to the Board of Directors or Board of Commissioners in the limit that provided in Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Company and/ or Company’s Articles of Association. GMS consists of annual General Meeting of Shareholders and other GMS. Annual GMS must be held not later than 6 (six) months after the termination of the Fiscal Year. Other GMS may be carried out any time based on the need for the interest of the Company.
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
In the forum of GMS, the shareholders shall be entitled to obtain statement relating to the Company from the Board of Directors and/or Board of Commissioners, as long as it relates to the agenda of meeting and not in contrary to the interest of the Company.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melaksanakan RUPS sebanyak 1 (satu) kali. Kegiatan RUPS Tahunan dilaksanakan pada 26 Maret 2014, yang disahkan oleh Notaris Nova Faisal, S.H. M.Kn., Notaris di Jakarta, telah menghasilkan sejumlah agenda keputusan sebagai berikut:
Throughout 2014, the Company has carried out General Meeting of Shareholders (GMS) 1 (one) time. The GMS held on March 26, 2014, authorized by Notary Nova Faisal, S.H. M.Kn., based in Jakarta, and has resulted a number of decision agendas, as follows:
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Keputusan Agenda 1 & 2
Decision of Agenda 1 & 2
1. M enyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan (Konsolidasian) Tahun Buku 2013 sebagaimana pokok-pokoknya disampaikan oleh Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan Tahun Buku 2013, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy & Siddharta (Kreston International) sesuai laporannya Nomor: 014/02/ISS/III/14 tanggal 19 Februari 2014 dengan pendapat “Laporan Keuangan Konsolidasian telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi Keuangan Konsolidasian PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”. 2. Menyetujui Laporan Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2013 dan mengesahkan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy & Siddharta (Kreston International) sesuai laporannya Nomor: 017/02/ISS/ III/14 tanggal 19 Februari 2014 dengan pendapat: “Laporan Keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Kimia Farma (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2013, serta aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik”.
1. To approve the Company’s Annual Report for Fiscal Year of 2013 and to authorize the Company’s Financial Statements (Consolidated) Fiscal Year of 2013 as the subjects submitted by the Board of Directors regarding the circumstances and the courses of the Fiscal Year of 2013, which have been audited by Public Accounting Office Hendrawinata, Eddy & Siddharta (Kreston International) according to the report Number: 014/02/ISS/III/14 dated February 19, 2014 with the opinion “Consolidated Financial Statements have been presented fairly, in all material respects, the Consolidated Financial position of PT Kimia Farma (Persero) Tbk and its subsidiaries date December 31, 2013, as well as consolidated financial performance and cash flows for the year ended in the said date were in accordance with financial Accounting Standards in Indonesia”. 2. To approve the Activity Report of the Partnership and Environment Development Program (PKBL) for Fiscal Year of 2013 and to authorize the Financial Statements of PKBL for Fiscal Year of 2013, which have been audited by Public Accounting Office Hendrawinata, Eddy & Siddharta (Kreston International) according to the report Number: 017/02/ISS/III/14 dated February 19, 2014 with the opinion: “Financial Statements have been presented fairly, in all material respects, the financial position of the the Partnership and Environment Development Program (PKBL) of PT Kimia Farma (Persero) Tbk dated December 31, 2013, as well as activities and cash flows for the year ended on the said date were in accordance with Financial Accounting Standards Entities Without Public Accountability”. 3. Provide full release and discharge fully responsibility (volledig acquit et de charge) to the members of the Board of Directors on the management of the Company and members of the Board of Commissioners on the control of the Company, including for the management and supervision of the PKBL which has been implemented for Financial Year of 2013, as long as it is not a criminal acts or violates the rules and procedures of applicable law, being recorded in the Annual Report, Financial Statements of the Company and PKBL Activity Report for Fiscal Year of 2013 and not contradicted with the provisions of the legislation.
3. M emberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan, termasuk terhadap pengurusan dan pengawasan atas PKBL yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013, sepanjang bukan merupakan tindakan pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku, tercatat dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Kegiatan PKBL Tahun Buku 2013 serta tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
119
Keputusan Agenda 3
Decision of Agenda 3
1. M enyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2013 sebesar Rp214.549.154.260 sebagai berikut:| a. Dividen tunai sebesar 25,00% atau Rp53.637.288.565 sehingga dividen per lembar saham adalah Rp9,6574. b. Laba ditahan sebesar 75,00% atau Rp160.911.865.695. 2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan mengatur lebih lanjut mengenai pelaksanaan pembagian dividen sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
1. T o approve the use of Company’s Net Income for the Fiscal Year of 2013 amounted to IDR214.549.154.260 as follows: a. Cash dividend of 25.00% or IDR53.637.288.565 therefore the dividend per share was IDR9.6574. b. Retained earnings amounted to 75.00% or IDR160.911.865.695. 2. To authorize the Board of Directors to undertake all necessary measures and to set dividend allotment in accordance with the legislation.
Decision of Agenda 4 Keputusan Agenda 4
120
1. Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2014 serta tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2013 setelah dikukuhkannya Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-04/ MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014.
1. Delegate the authority and power to the Board of Commissioners after prior approval of Shareholders Series A Dwiwarna to determine the salary/honorarium and other allowances and benefits for members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the year of 2014 as well as bonuses for members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the Financial Year of 2013 after the official announcement of Regulation of the Minister of StateOwned Enterprises Number: PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014.
Keputusan Agenda 5
Decision of Agenda 5
1. M enyetujui penunjukan KAP Hendrawinata, Eddy & Siddharta (Kreston International) untuk melaksanakan Audit Tahun Buku 2014 yang mencakup audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2014. 2. Menyetujui penujukan KAP Hendrawinata, Eddy & Siddharta (Kreston International) untuk mengaudit penggunaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2014. 3. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.
1. T o approve the appointment of KAP Hendrawinata, Eddy & Siddharta (Kreston International) to carry out audit for Fiscal Year of 2014 that includes an audit of the Company’s Consolidated Financial Statements for Fiscal Year of 2014. 2. To approve the appointment of KAP Hendrawinata, Eddy & Siddharta (Kreston International) to audit the use of the fund of Partnership and Environment Development Program for Fiscal Year of 2014. 3. To delegate authority to the Board of Commissioners to determine the amount of audit fee and other reasonable requirements for the Public Accounting Office.
Keputusan Agenda 6
Decision of Agenda 6
Menyetujui pengukuhan pemberlakuan:
To approve inauguration of enactment:
1. P eraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor PER-12/ MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ
1. R egulation of the Minister of State Enterprises Number: PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012 concerning
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. 2. Peraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor PER-03/ MBU/2012 tanggal 29 Maret 2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara. 3. Peraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor PER-04/ MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Supporting Organs of Board of Commissioners/ Board of Supervisory of State-Owned Enterprises 2. Regulation of the Minister of State Enterprises Number: PER-03/MBU/2012 dated March 29, 2012 on Guidelines for Appointment of Members of the Board of Directors and Board of Commissioners for State-Owned Enterprises Subsidiaries 3. Regulation of the Minister of State Enterprises Number: PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 on Guidance for Determination of Remuneration of Boards of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned Enterprises.
Keputusan Agenda 7
Decision of Agenda 7
1. M emberhentikan dengan hormat Sdr. Arief Budiman sebagai Direktur Keuangan Perseroan, efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini dengan mengucapkan terima kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatannya. 2. Mengangkat Sdri. Farida Astuti sebagai Direktur Keuangan Perseroan, dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini dan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke 5 (lima) atau penutupan Rapat Umum Pemegang Saham yang akan diadakan pada tahun 2019, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga Susunan Direksi Perseroan: Direktur Utama : Rusdi Rosman Direktur Keuangan : Farida Astuti Direktur : Jisman Siagian Direktur : M. Wahyuli Syafari Direktur : Pujianto 3. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan rapat ini di hadapan Notaris dan melakukan segala hal yang dianggap perlu sehubungan dengan perubahan susunan pengurus tersebut di atas, dan memberitahukan perubahan data Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asas Manusia Republik Indonesia, termasuk mengurus perijinan dari instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
1. T o honorably dismissed Mr. Arief Budiman as Finance Director, as effective since the closing of the General Meeting of Shareholders and appreciate all supporting efforts and thought during his serving.
2. T o appoint Mrs. Farida Astuti as Finance Director, with the period of position since the closing of the Annual General Meeting of Shareholders to the closing of the General Meeting of Shareholders in the 5th GMS ot or the closing of the General Meeting of Shareholders to be held in 2019, without prejudice to the rights of General Meeting of Shareholders to dismiss at any time in accordance with applicable regulations.
Thereby the composition of Board of Directors are:: President Director : Rusdi Rosman Finance Director : Farida Astuti Director : Jisman Siagian Director : M. Wahyuli Syafari Director : Pujianto 3. To authorize the Board of Directors with the right of substitution to declare the decision of this meeting in the presence of a Notary and conduct all necessary matetrs in connection with above changes in the management structure, and notify the Company’s data changes to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, including to administrate licensing from the competent authority in accordance with applicable legislation.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
121
122
Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2013
Procedure of Cash Dividend Payment Fiscal Year of 2013
ividen tunai akan dibagikan kepada Pemegang Saham D yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada tanggal 23 April 2014 dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di PT Kustodian Sentral efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan pada tanggal 23 April 2014.
The cash dividend will be distributed to shareholders whose names are registered in the Register of Shareholders (recording date) on April 23, 2014 and/or shareholders of the Company on the Sub Account in the Central Depository Effects Indonesia (KSEI) at the close of trading on the date of April 23, 2014.
agi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan B dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening efek Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 8 Mei 2014. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada Pemegang Saham melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian di mana Pemegang Saham membuka rekeningnya.
he shareholders whose shares are registered in KSEI T collective custody will have payment of cash dividends through KSEI and will be distributed to the securities account of the Securities Company and/or the Custodian Bank on May 8, 2014. Evidence of payment of cash dividends will be delivered by KSEI to the Shareholders through Securities Company or Custodian Bank where the shareholders opened his account.
Sedangkan bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening Pemegang Saham.
On the other hand, as the shareholders whose shares are not registered in KSEI collective custody,, the cash dividend payment will be transferred to the account of the Shareholders.
ividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan D peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan.
ash dividends will be taxed in accordance with the C applicable laws and regulations tax. The amount of tax charged will be borne by the Shareholders are concerned and deducted from the amount of cash dividends that belong to the respective shareholders.
agi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak B Dalam Negeri yang berbetuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom dengan alamat Puri DatindoWisma Sudirman, Jl. Jend. Sudirman Kav 34, Jakarta 10220 paling lambat pada tanggal 23 April 2014 pada Pukul 16.00 WIB, tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Badan Hukum Indonesia akan dikenakan PPh sebesar 30%.
he shareholders who are registered as legal entity T Domestic Taxpayers who has not included a Taxpayer Identification Number (TIN) required to submit to KSEI or the Registrar PT Datindo Entrycom Puri Datindo-Wisma Sudirman, Jl. Jend. Sudirman Kav 34, Jakarta 10220 no later than on April 23, 2014 at 16.00 pm, without the inclusion of TIN, cash dividends paid to the Indonesian legal entity will be subject to income tax by 30%.
agi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar B Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan pasal 26 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 serta menyampaikan form DGT-1 dan DGT-2 yang telah
hareholders who are Foreign Taxpayers whose tax S deduction will be based on the rates of Double Taxation Avoidance Agreement (P3B) shall meet the requirements of article 26 of the Income Tax Act Number: 36 in 2008 and submit the form DGT DGT-1 and-2 that has been legalized Tax Office for Listed Companies to KSEI or the Registrar no later than on 30 April 2014 (5 trading days prior to the
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dividen Tunai Tahun Buku 2013 Cash Dividend Fiscal Year of 2013 Keterangan
Tanggal
Description
Date
Dividen Tunai Tahun Buku 2013 sebesar Rp9,6574 (sembilan rupiah koma enam lima tujuh empat) per saham Cash Dividend Fiscal Year of 2013 amounted to IDR9,6574 (nine rupiah point six five seven four) each share Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen) End of Period of Shares Trade with Dividend Rights (Cum Dividend) • Pasar Reguler dan Negosiasi / Regular and Negotiation Market • Pasar Tunai / Cash Market
April 17, 2014 April 23, 2014
Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (ex Dividen) Early Period of Share Trade without Dividend Rights (ex Dividend) • Pasar Reguler dan Negosiasi / Regular and Negotiation Market • Pasar Tunai / Cash Market
April 21, 2014 April 24, 2014
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date) Register Date for Shareholders with Dividend Rights (Recording Date)
April 23, 2014
Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2013 Date of Cash Dividend Payment for Fiscal Year of 2013
May 8, 2014
Tanggal Distribusi Bukti Pemotongan Pajak Dividen Date of Distribution of Dividend Tax Deduction Evidence
May 22, 2014
dilegalisasi Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE paling lambat pada tanggal 30 April 2014 (5 hari bursa sebelum tanggal pembayaran), tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%. agi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan B kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian di mana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat diambil di BAE mulai tanggal 22 Mei 2014.
date of payment), in the absence of such documents, cash dividends paid will be subject to income tax article 26 by 20%.
hareholders whose shares are in KSEI collective S custody, evidence of dividend tax deduction can be taken in a Securities Company and/or Custodian Bank where Shareholders open securities account and scrip Shareholders taken at BAE starting on May 22, 2014.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
123
Dewan Komisaris
Board Of Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas pengawasan Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris harus mematuhi anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.
The Board of Commissioners are fully responsible for the supervision of the Company. In carrying out its duties, the Board of Commissioners shall comply with the Articles of Association of the Company and the provisions of laws and regulations as well as carry out mandatory principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness.
Dalam rangka membantu meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite GCG. Pelaksanaan tugas masing-masing Komite tersebut telah dituangkan dalam Pedoman/Piagam Komite Audit dan Pedoman/Piagam Komite GCG.
In order to help improve implementation effectiveness of supervision function conducted by the Board of Commissioners, assisted by the Audit Committee and GCG Committee. Performance of tasks of each Committee has been contained in the Guidelines/Charter of Audit Committee and Guidelines/ Charter of GCG.
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Task and Authority of Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan peraturan perundangundangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Board of Commissioners is in charge of supervising the management policy, the general management operation, either within the Company or business activities that performed by the Board of Directors, as well as gives advice to the Board of Directors including supervision towards the implementation of Long-Term Plan of the Company, Company’s Action Plan and Budget (APB) and provisions on the Articles of Association and Resolution of General Meeting of Shareholders and prevailing laws and regulation, for the Company’s interests and in accordance with the purposes and aims of the Company.
Selain itu, Dewan Komisaris memiliki kewenangan sebagai berikut:
In addition, the Board of Commissioners also has the following authority:
• Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumendokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa Kekayaan Perseroan. • Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan. • Meminta penjelasan Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan. • Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi. • Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris.
• Examine the books, papers, and other documents, examine cash for verification purposes and other securities and examine the Company’s wealth
• Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris.
124
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
• Enter the yard, buildings and offices used by the Company • Ask for an explanation of Directors and/or other officials on all issues related to the management of the Company • Know all the policies and actions that have been and will be run by a Board of Directors. • Ask for the Board of Directors and/or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend the the Board of Commissioners meeting • To appoint and dismiss the Secretary of the Board of Commissioners
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
• Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. • Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan. • Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. • Menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandanganpandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan. • Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
• To dismiss members of the Board of Directors in accordance with the Articles of Association of the Company • Establish other committees in addition to the Audit Committee, if deemed it is necessary by taking into account the ability of the Company • Perform the management of the Company in certain circumstances for a certain period of time in accordance with the Articles of Association of the Company • Attend meeting of the Board of Directors and provide insights into matters discussed • Carry out other supervisory authorities to the extent not contrary to the laws, statutes and/or decisions of Shareholders.
Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite Audit
Relation of Commissioners Duties with Audit Committee
Komite Audit, yang dipimpin oleh Komisaris Independen, bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja Perseroan. Hal tersebut terutama berkaitan dengan review Sistem Pengendalian Intern Perseroan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan efektivitas fungsi audit.
The Audit Committee, which is chaired by an Independent Commissioner, responsible for assisting the Board of Commissioners in carrying out supervisory function over the Company’s performance. It is primarily concerned with the review of the Company’s Internal Control System, to ensure quality of financial reporting and to improve the effectiveness of the audit function.
Laporan keuangan merupakan produk dari manajemen yang kemudian diverifikasi oleh auditor eksternal. Dalam pola hubungan tersebut, dapat dikatakan bahwa Komite Audit berfungsi sebagai jembatan penghubung antara Perseroan dengan auditor eksternal. Komite Audit juga aktif menanggapi kebijakan-kebijakan Direksi dan berpartisipasi aktif memberikan masukan dan tanggapan pada setiap diskusi, rapat dan pertemuan Dewan Komisaris.
The financial report is a product of the management which is verified by an external auditor. In this kind of relationship, it can be said that the Audit Committee serves as liaison between the Company and the external auditors. The Audit Committee is also actively responding to the policies of the Board of Directors and actively participate in providing input and feedback on any discussions, meetings and meetings of the Board of Commissioners.
Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite GCG
Relation of Commissioners Duties with GCG Committee
Komite GCG, yang dipimpin oleh Komisaris Independen, bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memberikan pendapat profesional dan independen terhadap hal-hal yang berhubungan dengan GCG, termasuk di dalamnya hal-hal yang berhubungan dengan dengan GCG, termasuk di dalamnya hal-hal yang berhubungan dengan Nominasi dan Remunerasi serta Pengembangan Usaha. Komite GCG juga bertugas melakukan penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan GCG serta berpartisipasi aktif untuk memberikan masukan dan
GCG Committee, chaired by Independent Commissioner is in charge of helping the Board of Commissioners give professional and independent opinions towards the matters relating to GCG, including any matters relating to the Nomination and Remuneration and Business Development. GCG Committee is also in charge of review the Company’s compliance level Company towards the laws and regulation relating to GCG, and actively participate in giving input and response to any discussion, and meeting of the Board of Commissioners. The task of GCG Committee is interrelated to the analysis towards
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
125
126
tanggapan pada setiap diskusi, rapat, dan pertemuan Dewan Komisaris. Tugas Komite GCG juga erat kaitannya dengan penelaahan terhadap risiko yang dihadapi Perseroan, dan juga ketaatan terhadap peraturan.
risks encountered by the Company, and also compliance to the regulation.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi namun tugas dan fungsinya dilaksanakan oleh Komite GCG.
Board of Commissioners did not established the Nomination and Remuneration Committee, as its duties and functions has been performed by the GCG Committee
Komite Pemantau Manajemen Risiko
Risk Management Monitoring Committee
Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Pemantau Manajemen Risiko namun tugas dan fungsinya dilaksanakan oleh Komite GCG.
Board of Commissioners did not established the Risk Management Monitoring Committee, as its duties and functions has been performed by the GCG Committee
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of Board of Commissioners
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor: PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN bahwa Komisaris Utama mendapatkan Honorarium sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama dan Anggota Komisaris mendapatkan mendapatkan Gaji/Honorarium sebesar 90% dari Honorarium Komisaris Utama serta masingmasing Komisaris mendapatkan Tunjangan dan Fasilitas Lainnya.
In accordance with the Regulation of Minister of SOEs Number PER-07/MBU/2010 concerning Guidelines on Determination of Income of the Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of SOEs as amended by Regulation of Minister of SOEs Number: PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 concerning Guidelines on Determination of Income of the Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of SOEs, the the President Commissioners earned Salary/ Honorarium of 45% from the Salary of President Director and members of Board of Commissioners earned 90% from the Honorarium of President Commissioners and each Board of Commissioners to get Allowance and other Facilities.
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP-04/ KOM-KF/IV/2014 tanggal 1 April 2014, Gaji/Honorarium yang diterima setiap bulan oleh Komisaris Utama adalah sebesar Rp33.750.000 per bulan dan Komisaris adalah sebesar Rp30.375.000 per bulan serta masing-masing mendapatkan Tunjangan dan Fasilitas Lainnya.
According to Decision of Board of Commissioners Number: KEP-04/KOM-KF/IV/2014 dated April 1, 2014, the Salary/ Honorarium earned by the President Commissioner was IDR33.750.000 and Board of Commissioners IDR30.375.000 and each of them got Allowance and other Facilities.
Rapat Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Meeting
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurangkurangnya setiap bulan sekali atau setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau oleh 1/3 dari jumlah anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat Direksi atau atas permintaan sedikitnya
The Board of Commissioners Meeting is held at least every month or at any time as deemed necessary by the President Commissioner or by 1/3 of the total number of members of the Board of Commissioners or upon a written request from the Board of Directors Meeting or upon a
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris Tahun 2014 Attendance List of Meeting of Board of Commissioners of 2014 Nama
Jabatan
Name
Kehadiran
Position
Attendance
Supriyantoro
Komisaris Utama
President Commissioner
11 / 13
Dewi Fortuna Anwar
Komisaris
Commissioner
10 / 13
Wahono Sumaryono
Komisaris
Commissioner
13 / 13
Farid Wadjdi Husain
Komisaris Independen
Independent Comissioner
11 / 13
Basuki Ranto
Komisaris Independen
Independent Comissioner
12 / 13
Catatan: Dalam rangka pelaksanaan GCG, Komisaris yang berhalangan hadir dalam rapat karena melaksanakan tugas penting lain yang bersamaan waktunya diwakili oleh Komisaris lainnya yang mendapat pelimpahan wewenang tugas serta memiliki suara yang sah.
Notes: In the implementation of GCG, the Board of Commissioners who is absent due to other important tasks may be represented by other Board of Commissioners who has been authorized the delegation of duty and has valid voting.
1/10 bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah. Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 13 kali.
request of 1/10 of the total number of shares with a lawful right to vote. In 2014, the Board of Commissioners held 13 Board of Commissioners Meetings.
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Meeting
Dewan Komisaris setiap saat dapat melakukan rapat dengan Direksi dengan agenda utama adalah pembahasan kinerja Perseroan atau hal lain yang diperlukan sehubungan dengan rencana-rencana kegiatan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners may hold at any time a meeting with the Board of Directors with the main agenda of discussing the Company’s performance or other matters required in association with activity plans which require the Board of Commissioners’ approval.
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, sekurang-kurangnya setiap sebulan sekali atau bilamana dianggap perlu. Rapat tersebut diselenggarakan sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporanlaporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan nasehat yang dituangkan dalam risalah rapat.
The Board of Commissioners–Board of Directors Meeting refers to a meeting held by the Board of Commissioners and the Board of Directors, at least once in a month or as deemed necessary. The meeting is held as a form of coordination to discuss the Board of Directors’ periodical reports and to provide responses, notes and advices stipulated in the minutes of meeting.
Risalah rapat ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam rapat dan didistribusikan kepada seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dapat juga terselenggara atas inisiatif Direksi, bilamana Direksi menganggap ada hal-hal yang perlu segera mendapatkan tanggapan atau pun persetujuan Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2014, rapat Dewan Komisaris dengan DIreksi telah dilaksanakan sebanyak 13 kali.
Minutes of meeting is signed by all Commissioners and Directors present in the meeting and distributed to all members of the Board of Commissioners and of the Board of Directors. The Board of Commissioners and Board of Directors Meeting may also be held at the Board of Directors’ initiative, if the Directors deem there are some matters which need to receive immediate response or approval from the Board of Commissioners. During 2014, Joint Meetings were held 13 times.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
127
Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris Dengan Direksi Tahun 2014 Attendance List of Meeting of Board of Commissioners & Board of Directors of 2014 Nama
Jabatan
Name
Position
Kehadiran Attendance
Supriyantoro
Komisaris Utama
President Commissioner
10 / 13
Dewi Fortuna Anwar
Komisaris
Commissioner
11 / 13
Wahono Sumaryono
Komisaris
Commissioner
13 / 13
Farid Wadjdi Husain
Komisaris Independen
Independent Comissioner
11 / 13
Basuki Ranto
Komisaris Independen
Independent Comissioner
12 / 13
Rusdi Rosman
Direktur Utama
President Director
3/3
Arief Budiman
Direktur Keuangan
Finance Director
3/3
Jisman Siagian
Direktur Operasi & Supply Chain
Operation & Supply Chain Director
3/3
M. Wahyuli Syafari
Direktur Riset & Pengembangan Bisnis
Research & Business Development Director
3/3
Pujianto
Direktur Umum & Human Capital
General Affairs & Human Capital Director
3/3
Rusdi Rosman
Direktur Utama
President Director
9 / 10
Farida Astuti
Direktur Keuangan
Finance Director
10 / 10
Jisman Siagian
Direktur Produksi & Supply Chain
Production & Supply Chain Director
9 / 10
M. Wahyuli Syafari
Direktur Pengembangan Bisnis
Business Development Director
9 / 10
Pujianto
Direktur Umum & Human Capital
General Affairs & Human Capital Director
Januari-Maret 2014
April – Desember 2014
128
10 / 10
Catatan: *) RUPS
Tahunan Tahun Buku 2013 tanggal 26 Maret 2014 memutuskan pergantian Direktur Keuangan dari Bapak Arif Budiman menjadi Ibu Farida Astuti.
Note:*) Annual General Meeting of Fiscal Year of 2013 dated March 26, 2014 decided to substitute the Director of Finance Mr. Arif Budiman with Mrs. Farida Astuti
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Anggota Komisaris Independen Perseroan pada saat Laporan Tahunan ini dibuat terdiri dari 2 (dua) orang dari keseluruhan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berjumlah 5 (lima) orang. Masa jabatan anggota Komisaris Independen Perseroan akan berakhir pada RUPS Tahunan Perseroan tahun 2018 tanpa mengurangi hak pemegang saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum masa jabatan berakhir.
At the time of the Annual Report was prepared, the Company’s Independent Commissioner consisted of two (2) persons out of a total of five (5) Board of Commissioner’s members. Term of office of Independent Commissioners shall expire in the GMS Year 2018 without prejudice to the right of shareholders to terminate at any time before the term ended.
Independensi
Independence
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan atau dengan Pemegang Saham atau hubungan lainnya dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi independensi Dewan Komisaris.
All members of Board of Commissioners have no financial, administrative, share ownership, and/or others relationships with other members of the Board of Commissioners and or with the Shareholders or other relationship with the Company that may influence his/her ability to act independently.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan Perseroan sesuai kepentingan dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi merupakan wewenang RUPS sebagaimana diatur dalam anggaran Dasar Perseroan.
The Board of Directors is fully responsible for performing its tasks for the Company’s interest in achieving its purpose and objective as well as to represent the Company inside and outside of Court. The appointment and dismissal of the Board of Directors is authorized GMS as set out in the Company’s Articles of Association
Tugas dan Wewenang Direksi
Task And Authority of Board of Directors
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan anggaran Dasar Perseroan.
The Board of Directors is fully responsible for performing its tasks for the Company’s interest in achieving its purpose and objective. Every member of the Board of Directors shall perform his (her) tasks in good faith and full of responsibility in observance of the applicable law and regulation and the Company’s Articles of Association.
Sesuai dengan surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor KEP.66A/HUK/XI/2014 tanggal 10 November 2014 tentang Ruang Lingkup Tanggung Jawab Direksi Perseroan, Direksi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing Direksi sebagai berikut:
In accordance with the Decision Letter of Board of Directors Number KEP.66A/HUK/XI/2014 by date November 10, 2014 concerning the Scope of Responsibility of Board of Directors, the Board of Directors has duty and responsibility in accordance with function and authority of the respective Board of Directors as follows:
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
129
A. Direktur Utama • Bertanggung jawab mengendalikan operasional Perseroan secara umum untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG); • Bertanggung jawab dalam koordinasi anggota Direksi sehubungan dengan pengurusan Perseroan;
•
To assume responsibility to control operation of the Company in general to ensure the achievement of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance;
•
• Bertanggung jawab dalam koordinasi dan sinergi antar-rantai bisnis Perseroan dan memantau jalannya operasi Anak Perusahaan; • Memantau jalannya pengawasan oleh Satuan Pengawas Intern, Manajemen Risiko dan Kepatuhan; • Merancang strategi korporasi sesuai dengan visi dan misi Perseroan untuk meningkatkan kinerja dan nilai Perseroan; • Mengarahkan dan mengendalikan operasi Perseroan sejalan dengan rencana dan kebijakan yang ada untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan profit; • Menetapkan kebijakan dalam kerangka penguatan pondasi bisnis organisasi Perseroan; • Menetapkan program Good Corporate Governance;
•
To assume responsibility to coordinate with the members of Board of Directors in relation to the management of Company; To assume responsibility in coordination and synergy inter-business chain of the Company and monitor the operation of subsidiary; To monitor the operation of supervision by Internal Control, Risk Management and Compliance;
• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham; • Terlaksananya realisasi investasi untuk kelangsungan operasional Perseroan; • Menyarankan dan menetapkan target yang dituangkan ke dalam RKAP dan RJPP;
•
• Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Utama; • Tugas pokok lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yang berlaku.
•
B. Direktur Keuangan • Memimpin, mengurus dan mengendalikan operasional Direktorat Keuangan untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG); • Bertanggung jawab terhadap tercapainya laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan; • Bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran 130
A. President Director
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
•
•
•
• •
• •
•
To create corporate strategy with the vision and mission of the Company to improve performance and Corporate value; To direct and control the operation of Company in line with the existing plan and policy to attain the aims of growth and profit; To stipulate policy in the framework of intensifying organization business foundation of the Company To stipulate program of Good Corporate Governance; To hold General Meeting of Shareholders; To implement the realization of investment for the continuity of Company’s operation; To suggest and determine target as contained in Annual Corporate Budgeting Planning and Corporate Long Term Plan; To conduct development, control, and development of Human Capital of the Company at Main Directorate; To carry out other main duties in accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing regulations.
B. Finance Director •
To lead, manage and control operation of the Finance Directorate to ensure the achievement of aims of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance;
•
To assume responsibility to the availability of achieving financial statement with the given regulation; To assume full responsibility for the authenticity
•
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
dan ketepatan penyajian laporan keuangan Perseroan; • Bertanggung jawab terhadap cash flow Perseroan;
•
• Bertanggung jawab terhadap pengendalian keuangan yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana; • Tersusunnya RKAP Tahunan, Laporan Tahunan Perseroan dan RJPP;
•
• Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi termasuk pasar uang dan pasar modal; • Bertanggung jawab terhadap terintegrasinya Sistem Teknologi Informasi dengan kelangsungan bisnis operasional perusahaan; • Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya kewajiban-kewajiban Perseroan sesuai dengan jadwal dan terpenuhinya realisasi investasi serta operasional di setiap direktorat dan unit kerja; • Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Keuangan; • Melakukan pengendalian biaya-biaya bunga dan risiko-risiko terhadap kurs; • Tugas pokok lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yang berlaku.
•
C. Direktur Pengembangan Bisnis
•
•
•
•
• •
and punctuality of presenting financial statement of the Company; To assume responsibility for cash flow of the Company; To assume responsibility for the control of efficient and effective finance as planned; To prepare Annual Corporate Budgeting Planning, Annual Statement of the Company and Corporate Long Term Plan; To analyze for the growth of economy including money market and capital market; To responsible for the integration of Information Technology System with the Company’s operational business continuity; To assume responsibility for the fulfllment obligations of the Company as scheduled and fulfillment of realizing the investment and operation at each directorate and working unit; To conduct development, control, and development of Human Capital of the Company at Finance Directorate; To control interest costs and risks towards the exchange rate; To carry out other main duties in accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing regulations.
C. Business Development Director
• Memimpin, mengurus dan mengendalikan operasional Direktorat Pengembangan Bisnis untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG); • Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan riset produk-produk baru dan realisasi produk baru yang direncanakan; • Bertanggung jawab terhadap tercapainya targettarget pemasaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan; • Bertanggung jawab terhadap pengendalian biaya kegiatan pemasaran yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana; • Menyusun strategi dan rencana pemasaran, termasuk RKAP Tahunan dan RJPP;
•
• Melakukan analisis atas perkembangan pasar produk Perseroan dan pasar farmasi; • Menyiapkan usulan pengembangan produk, riset dan bisnis baru Perseroan;
•
•
•
•
•
•
To lead, manage and control operation of Business Developmnet Directorate to ensure the achievement of aims of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance; To assume responsibility for the implementation of new product research and realization of the products as planned; To assume responsibility to achieve the marketing targets as determined; To assume responsibility for the control of cost of the efficient and effective marketing activity as planned; To create strategy and plan on marketing, including Annual Corporate Budgeting Planning, and Corporate Long Term Plan; To analyze market growth of the product market of the Company and pharmaceutical market; To prepare proposal of the development of product, research and new business of the Company; Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
131
• Mewujudkan target perolehan nomor registrasi atau izin edar produk yang telah direncanakan; • Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Pengembangan Bisnis; • Mewujudkan perolehan target, omset dan profit SBU Farma; • Tugas pokok lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yang berlaku.
D. Direktur Produksi & Supply Chain
•
• •
To materialize the target of acquiring registration number or product circulation permit as planned; To conduct development, control, and development of Human Capital of the Company at Business Development Directorate; To achieve acquisition of target, turnover and profit of SBU Farma; Other main duties in accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing regulations.
D. Production & Supply Chain Director
• Memimpin, mengurus dan mengendalikan operasional Direktorat Produksi & Supply Chain untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG); • Mengoordinasi seluruh kegiatan pabrik-pabrik/ plant-plant yang dimiliki Perseroan, memantau pencapaian target-target dan kualitas obat yang diproduksi; • Bertanggung jawab tentang pengembangan asetaset produksi dan pengembangan teknologinya;
•
To lead, manage and control operation of Production & Supply Chain Directorate to ensure the achievement of aims of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance;
•
To coordinate all activities of the plants owned by the Company, monitor the achievement of targets and produced medicine quality;
•
• Bertanggung jawab tercapainya hasil produksi sesuai dengan target yang telah ditetapkan; • Menjamin pengendalian biaya kegiatan produksi yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan; • Menyusun strategi dan rencana produksi termasuk RKAP Tahunan dan RJPP;
•
To assume responsibility concerning the development and production assets and technology development; To assume responsibility to achieve the products as targeted; To guarantee control for the cost of efficient and effective production activities as planned;
• Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Produksi & Supply Chain; • Menjamin tersedianya bahan baku dan bahan kemasan yang efisien dan efektif; • Tugas pokok lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yang berlaku.
•
E. Direktur Umum & Human Capital • Memimpin, mengurus dan mengendalikan operasional Direktorat Umum & Human Capital untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG); • Menetapkan rencana pengembangan Human 132
•
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
•
•
• •
To create strategy and plan on production including Annual Corporate Budgeting Planning, and Corporate Long Term Plan; To conduct development, control, and development of Human Capital of the Company at Production & Supply Chain Directorate; To guarantee the availability of raw materials and efficient and effective packaging materials; To carry out other main duties in accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing regulations.
E. General Affair & Human Capital Director •
To lead, manage and control operation of General Affairs & Human Capital Directorate to ensure the achievement of the aims of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance;
•
To determine development plan on Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Capital dan pelaksanaanya untuk memperoleh Human Capital yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi; • Bertanggung jawab sepenuhnya tentang pemanfaatan aset Perseroan secara optimal; • Bertanggung jawab tentang pengelolaan, pembelian, dan pelepasan aset Perseroan;
and its implementation to obtain Human Capital having competency and high commitment; • •
• Menyusun strategi, rencana bidang Umum & Human Capital dalam RKAP Tahunan dan RJPP;
•
• Mewujudkan terciptanya kualitas kehidupan kerja yang kondusif, tertib dan disiplin; • Mewujudkan terjalinnya hubungan industrial yang harmonis dengan karyawan, serikat pekerja dan instansi yang terkait; • Melakukan pembinaan, pengendalian, pengembangan Human Capital dan aset Perseroan; • Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Umum & Human Capital; • Bertanggung jawab sepenuhnya tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara optimal; • Tugas pokok lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yang berlaku.
• •
•
•
•
•
To assume full responsibility concerning the optimum use of the Company’s assets; To assume responsibility concerning management, purchase, and release of the Company’s assets; To create strategy, plan on General Affairs & Human Capital in Annual Corporate Budgeting Planning, and Corporate Long Term Plan; To materialize the quality of conducive work atmosphere, order and discipline; To materialize harmonious industrial relations with the employees, labor union and the related institution; To carry out development, control, development of Human Capital and Company’s Assets; To carry out development, control, and development of Human Capital at General Affairs & Human Capital Directorate; To assume full responsibility concerning optimum Partnership Program and Environmental Development; To carry out other main duties in accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing regulations.
Remunerasi Direksi
Remuneration of Board of Directors
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-07/MBU/2010 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewas Pengawas Badan Usaha milik Negara serta berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP-04/KOM-KF/IV/2014 tanggal 1 April 2014, Gaji/Honorarium yang diterima setiap bulan oleh Direktur Utama sebesar Rp75.000.000 dan Direktur sebesar Rp67.500.000 serta masing-masing mendapatkan Tunjangan dan Fasilitas lainnya.
In accordance with Regulation of Minister of SOEs Number PER-07/MBU/2010 concerning Guidelines on Determination of Remuneration of the Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned Enterprises as amended by Regulation of Minister of State Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-04/MBU/2014 concerning Amendment to the Regulation Number PER-07/MBU/2010 concerning Guidelines on Determination of the Remuneration of Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned Enterprises and based on Decision of Board of Commissioners KEP-04/KOM-KF/IV/2014 dated April 1, 2014, monthly Salary/Honorarium earned by President Director was IDR75,000,000 and Board of Directors were IDR67,500,000 and each of them obtained Allowance and other Facilities.
Penetapan dan besarnya remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dihitung dan ditetapkan dalam rapat dengan Dewan Komisaris, dengan mengikuti ketentuan berdasarkan
The determination and the amount of remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors shall be calculated and stipulated in the meeting with
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
133
Daftar Hadir Rapat Direksi Tahun 2014 List Attendance of The Board of Directors Meetings in 2014 Nama
Jabatan
Name
Position
Kehadiran Attendance
Januari – Maret 2014 Rusdi Rosman
Direktur Utama
PresIdent Director
13 / 13
Arief Budiman
Direktur Keuangan
Finance Director
13 / 13
Jisman Siagian
Direktur Operasi & Supply Chain
Operation & Supply Chain Director
13 / 13
M. Wahyuli Syafari
Direktur Riset & Pengembangan Bisnis
Research & Business Development Director
13 / 13
Pujianto
Direktur Umum & Human Capital
General Affairs & Human Capital Director
13 / 13
Rusdi Rosman
Direktur Utama
President Director
37 / 38
Farida Astuti
Direktur Keuangan
Finance Director
38 / 38
Jisman Siagian
Direktur Produksi & Supply Chain
Production & Supply Chain Director
37 / 38
M. Wahyuli Syafari
Direktur Pengembangan Bisnis
Business Development Director
38 / 38
Pujianto
Direktur Umum & Human Capital
General Affairs & Human Capital Director
36 / 38
April – Desember 2014
134
Catatan: Dalam rangka pelaksanaan GCG, Direksi yang berhalangan hadir dalam rapat karena melaksanakan tugas penting lain yang bersamaan waktunya diwakili oleh Direksi lainnya yang mendapat pelimpahan wewenang tugas serta memiliki suara yang sah.
Notes: In the implementation of GCG, the Board of Commissioners who is absent due to other important tasks may be represented by other Board of Commissioners who has been authorized the delegation of duty and has valid voting.
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-07/ MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04/MBU/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-07/MBU/2010 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewas Pengawas Badan Usaha Milik Negara, yang memasukkan faktor-faktor Indeks Pendapatan, Indeks Total Aktiva, Faktor Penyesuaian Industri, Faktor Penyesuaian Infasi dan Faktor Jabatan serta kemampuan Perseroan.
the Board of Commissioners, with due observance to the Regulation of State Minister of SOEs Number PER-07/MBU/2010 concerning Guidelines on the Determination on Remuneration of Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned Enterprises as amended by Regulation of State Minister SOEs Number: PER-04/MBU/2013 concerning Amendment to Regulation of State Regulation of State-Owned Enterprises Number PER-07/MBU/2010 Concerning Guidelines on Determination on Remuneration of Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned Enterprises, that included the factors of Income Index, Total Asset Index, Factors of Industry Adjustment, Inflation Adjustment, the Position and capability of the Company.
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau atas usul dari sekurang-kurangnya lebih dari 1/3 dari jumlah anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.
The Board of Directors meeting can be held anytime as deemed necessary upon request of the President Director or based on a proposal from at least more than 1/3 of the total number of members of the Board of Directors or upon request of the Board of Commissioners by mentioning matters to be discussed.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Rapat Direksi adalah rapat rutin yang dilaksanakan oleh Direksi dengan agenda yang telah ditetapkan sebelumnya. Panggilan rapat dilakukan melalui undangan tertulis yang dilengkapi dengan data sebagai materi rapat. Agenda rapat dapat diusulkan oleh masing-masing Direksi dan disampaikan kepada Sekretaris Perusahaan yang akan bertindak selaku notulis. Pengambilan keputusan rapat dilakukan setelah melalui suatu pembahasan yang dimaksudkan untuk mengungkap pendapat masingmasing Direksi agar dapat diambil keputusan terbaik.
The Board of Directors Meeting is a routine meeting held by the Board of Directors with the previously specified agenda. Summons for the meeting is made through a written invitation complete with data on the meeting agenda. The meeting agenda can be proposed by each Director and submitted to the Corporate Secretary who will act as note maker. Meeting’s resolution is adopted through a discussion to disclose opinions of each Director to make the best decision.
Setiap kali rapat, dibuat daftar hadir yang ditandatangani oleh semua yang hadir serta notulen rapat yang dibuat oleh Sekretaris Perusahaan. Notulen rapat yang telah ditandatangani oleh Direksi yang hadir dalam rapat, didistribusikan kepada seluruh Direksi dan bila perlu kepada Unit Kerja yang terkait dengan keputusan rapat. Sepanjang tahun 2014, Direksi telah melaksanakan rapat Direksi sebanyak 51 kali.
An attendance list signed by all attendees is made in each meeting and minutes of meeting is made by the Corporate Secretary. The minutes of meeting already signed by the Directors is distributed to all members of the Board of Directors and if necessary to the work units related to the meeting’s resolutions. During 2014, the Board of Directors held 51 Board of Directors Meetings.
Pelatihan dan Seminar
Training and Seminars
Sepanjang tahun 2014, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar demi menambah wawasan dan mengembangkan keahliannya. Berikut adalah kegiatan yang diikuti Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka pengembangan diri sepanjang tahun 2014.
During 2014, the Board of Commissioners and of the Board of Directors have attended a number of seminars and training to enhance their mindsets and develop their expertise. The activities attened by the Board of Commissioners and Board of Directors for development during 2014 are being presented as follows:
Rencana Pelatihan Dewan Komisaris & Direksi Tahun 2015:
2015 Training Plan for Board of Commissioners and Board of Directors:
• • • • • • • • •
Advanced Corporate Governance. International Financial Reporting Standard (IFRS) & Dampak Perpajakannya. Business Continuity Management (BCM) Berdasarkan ISO 31000. Branding Strategic. Auditing Business Process. Managing Cost with Lean Mindset. Supply Chain Management. Business Process Re-Engineering. Effective Tools for Managing People, Coaching and Personal Development.
• • • • • • • • •
Advanced Corporate Governance. International Financial Reporting Standard (IFRS) and Its Taxation Impact. Business Continuity Management (BCM) based on ISO 31000. Branding Strategic. Auditing Business Process. Managing Cost with Lean Mindset. Supply Chain Management. Business Process Re-Engineering. Effective Tools for Managing People, Coaching and Personal Development.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
135
Daftar Pelatihan dan Seminar Dewan Komisaris & Direksi tahun 2014 List of Board of Commissioners and Board of Directors Training & Seminars in 2014 Nama Pelatihan Dan Seminar
Juml ah Peserta
Lama Pelatihan (Jam)
Workshop Manajemen Umum Dana Pensiun Pension Fund General Management Workshop
2
24
Pelatihan Terbuka Public Training
Workshop Implementasi IFRS BUMN IFRS Implementation Workshop for SOEs
1
24
Pelatihan Terbuka Public Training
Workshop Konferensi SDM dalam Memenangkan MEA 2015 Human Resources Conference Workshop to AEC 2015 Triumph
1
24
Pelatihan Terbuka Public Training
10
3
Pelatihan Internal Inhouse Training
5
6
Pelatihan Internal Inhouse Training
10
4
Pelatihan Internal Inhouse Training
Type of Training
Total Participants
Workshop Update Peraturan Kementerian BUMN Ministry of SOEs Regulation Update Workshop Workshop Supply Chain Management Supply Chain Management Workshop Workshop Manajemen Risiko Risk Management Workshop
Period of Training (Hour)
Keterangan Description
Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment of Board Commissioners and Board of Directors
Mengingat Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga seluruh penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi sepenuhnya wewenang Pemerintah, dalam hal ini Menteri BUMN sebagai kuasa pemegang saham.
Considering that the Company is a State-Owned Enterprise (SOEs), thus the assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors are fully under the Government’s authority, in this respect is the Minister of State-Owned Enterprises as the proxy Shareholder.
Pemegang Saham Perseroan
Shareholder of Company
Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara dengan komposisi Pemegang saham mayoritas adalah Pemerintah Republik Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 90,025% sedangkan publik sebesar 9,809% dan manajemen serta karyawan Perseroan sebesar 0,166%.
The Company constitutes State-Owned Enterprises with the compositions of majority shareholders namely Government of the Republic of Indonesia with share ownership of 90.025%, meanwhile public in the number of 9.809% and management and employee of the Company in the number of 0.166%.
Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi:
The Company has no affiliate relation:
• Antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya. • Antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris.
136
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
• •
Between the members of Board of Directors and other members of Board of Directors. Between the members of Board of Directors and members of Board of Commissioners.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
• •
•
Antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya. Antara anggota Dewan Komisaris dengan PemegangSahamUtamadan/atauPengendali.
•
Between the members of Board of Directors and main and/or majority shareholders. • Between the members of Board of Commissioners and other members of Board of Commissioners. • Between the members of Board of Commissioners and main and/or majority shareholders.
Pemegang Saham Perseroan
The Company’s Shareholders
Pemerintah: 90,025% Publik : 9,823% Manajemen dan Karyawan: 0.152%
Government: 90,025% Public: 9,823% Management and Employee 0.152%
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit memiliki posisi sebagai organ pendukung Dewan Komisaris. Komite Audit Perseroan melaksanakan fungsinya sebagai komite dalam Perseroan yang membantu Dewan Komisaris, di antaranya dalam melaksanakan pengawasan, memberikan masukan dan rekomendaasi kepada Direksi, mendorong penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan.
The Audit Committee is the supporting organ of the Board of Commissioners. Audit Committee functions were assisting the Board of Commissioners to carry out surveillance activities, to provide input and recommendation to the Board of Directors, to encourage the application of Good Corporate Governance principles and to improve the quality of disclosure and financial reporting.
Susunan Komite Audit
The Compositions of Audit Committee
Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP09/KOM-KF/V/2013 tanggal 10 Mei 2013 bahwa susunan keanggotaan Komite Audit terdiri dari:
In accordance with the Decision of the Board of Commissioners Number: KEP-09/KOM-KF/V/2013 dated May 10, 2013, the composition of Audit Committee members are: • Basuki Ranto: Chairman and Independent Commissioner • Sobirun Ruswadi: Member • Sampoerna Setyo Hartono: Member
•Basuki Ranto: Ketua merangkap Komisaris Independen • Sobirun Ruswadi: Anggota • Boedi Setyo Hartono: Anggota
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
137
Profil Komite Audit Profile of Audit Committee
Basuki Ranto Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
138
Lahir di Solo, Jawa Tengah, 17 Juli 1957 (57 tahun). Ditunjuk sebagai Komisaris Independen berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan pada 10 April 2013.
Born in Solo, Central Java on July 17, 1957 (57 years old). Appointed as a Independent Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders held in April 10, 2013.
Pendidikan terakhir ditempuh di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada program S3 dan memperoleh gelar Doktor bidang Manajemen pada tahun 2006. Sebelumnya jenjang S2 ditempuh di Universitas Krisna Dwipayana (UNKRIS) dan memperoleh gelar Magister Management bidang Keuangan. Demikian halnya jenjang S1 ditempuh di Universitas Krisna Dwipayana (UNKRIS) jurusan manajemen perusahaan dan sebelumnya mengikuti pendidikan di bidang Akuntansi dan memperoleh gelar Ajun Akuntan.
His latest education pursued in the State University of Jakarta (UNJ) on the Doctorate program, which he earned Doctorate degree of Management in 2006. Previously, he earned Master at the University of Krishna Dwipayana (UNKRIS) and hold Master of Management in Finance. His Bachelor degree earned from the University of Krishna Dwipayana (UNKRIS) majoring corporate management. He also pursued accounting education and earned Adjunct Accountants.
Di bidang pekerjaan pernah sebagai Budget Account pada PT Medifarma Lab. Inc dan menjadi Direktur Keuangan pada sebuah perusahaan properti serta pernah menduduki jabatan Direktur Keuangan kemudian Direktur Usaha di BUMD, DKI Jakarta. Pernah menjadi Komisaris di PT Abbatoir Surya Jaya dan PT Trigatra Usahatama.
In the field of working experience, he served as Budget Account at PT Medifarma Lab. Inc., Finance Director in a property company and Finance Director and Business Director in Regionally-Owned Enterprises, Jakarta. He served as Commissioner of PT Abbatoir Surya Jaya and PT Trigatra Usahatama.
Saat ini masih sebagai tenaga pengajar di Program Pascasarjana di beberapa universitas di Jakarta, disamping menjadi Staf Ahli di DPD RI dan DPRD DKI Jakarta.
Currently he serves as lecturer at the Postgraduate at several universities in Jakarta as well as serves as Senior Advisor in the DPD and DPRD DKI Jakarta.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Sobirun Ruswadi Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Pendidikan terakhir ditempuh di School of Business of The Universityof Wisconsin-Madison, USA pada Program S2 dan memperoleh gelar MBA di bidang Finance, Investment and Banking pada tahun 1983. Sebelumnya menyelesaikan studi Akuntansi di Institut Ilmu Keuangan (Departemen Keuangan) Jakarta pada tahun 1975.
His latest education pursued at the Business School of the University of Wisconsin-Madison, USA in Magister Program and pursuing his MBA degree in Finance, Investment and Banking, completed in 1983. He also completed his study in Accounting at the Institute of Finance (the Ministry of Finance) Jakarta in 1975.
Di bidang pekerjaan sebagai PNS karier di mulai dari Departemen Keuangan tahun 1966 - 1983, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 1983 - 2004 serta kemudian pada Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tahun 2004 - 2006.
He served as a career civil servant with the Ministry of Finance from 1966 to 1983 and the Finance and Development Supervisory Agency (BPKP) from 1983 to 2004 and then with the State Ministry of Administrative Reforms from 2004 to 2006.
Jabatan terakhir adalah sebagai Pelaksana Tugas Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Bidang Akuntabilitas Aparatur. Sebelum sebagai PNS pada, dan. Selain itu, pernah mengajar pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, tahun 1980-1981 dan 1984-1994.
His last job was as Acting Deputy to the Minister for Apparatus Accountability Affairs. He also has teaching experience at the State School of Accounting (STAN) Jakarta, from 1980 to 1981 and from 1984 to 1994.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
139
Boedi Setyo Hartono Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
140
Pendidikan terakhir ditempuh di Sekolah Tinggi Manajemen Labora mendapat gelar master manajemen bidang pemasaran pada tahun 2000. Sebelumnya menyelesaikan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Jurusan Akuntansi pada tahun 1982, bersertifikasi akuntan dengan nomor registrasi D-3130.
His latest education pursued in the School of Labora Management and got the degree of master of management in marketing in 2000. He also graduated his study at Faculty of Economy of Airlangga University, Majoring in Accounting in 1982, certifed accountant under registration number D-3130.
Sejak tahun 1980 berkecimpung sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP), dan tahun 1984 bekerja di perbankan (Bank Bapindo) sampai tahun 1999, kemudian mengikuti Program Pensiun Sukarela (PPS) ketika Bank Bapindo di merger menjadi Bank Mandiri.
Since 1980, he has worked as auditor at Public Accountant Office (PAO), and 1984 worked at banking (Bapindo Bank) until 1999, joined in Voluntary Pension Program (VPS) when Bank Bapindo was mergered to Bank Mandiri.
Tahun 1999 diperbantukan sebagai counterpart Konsultan Earnest & Young dalam rangka persiapan merger menjadi Bank Mandiri. Pada tahun yang sama, dipercaya sebagai Chief Executive Officer (CEO) salah satu bank swasta nasional (Direktur Utama PT Bank Akita) dan terakhir mengabdikan diri sebagai pengajar di Universitas Darma Persada.
In 1999, it was assisted as counterpart for Earnest & Young Consultant in the framework of merger to be Bank Mandiri. In the same year, he was trusted as Chief Executive Officer (CEO) one of the national private banks (President Director of PT Bank Akita) and lastly dedicated as teacher at Dharma Persada University.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Independensi Komite Audit
Independence of Audit Committee
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK tentang Komite Audit yang mensyaratkan bahwa Komite Audit sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) anggota, satu di antaranya adalah Komisaris yang tidak terafliasi yang bertindak sebagai Ketua, sementara dua anggota lainnya harus merupakan pihak independen, minimal satu di antaranya harus memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan/atau keuangan. Untuk memenuhi syarat independensi tersebut, Anggota Komite Audit Perseroan bukan sebagi pejabat eksekutif Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa non-audit kepada Perseroan dalam jangka waktu enam bulan terakhir sebelum penunjukannya sebagai anggota Komite Audit. Anggota Komite Audit juga tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi independensi mereka.
In accordance with the Regulation of Bapepam-LK, Audit Committee shall consist of at least three (3) members, one of whom is non-affiliated member who will serve as Chairman. The other two members of Audit Committee shall be independent parties, which at least one of them shall have expertise in accounting and/or finance. In order to meet the requirement, the Company’s members of Audit Committee were not served as executive officer in Public Accountant Office that provided audit and/or non-audit service to the Company in the last six months prior to his/her appointment as a member of the Audit Committee. The members of Audit Committee also have no the financial, administrative, share ownership, and/or family relationships with Board of Commissioners, Board of Directors, and/or controlling shareholders or other relationship with the Company that may influence their ability to act independently
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Tasks and Responsibilities of the Audit Committee
Sesuai dengan piagamnya, Komite Audit memiliki tugas antara lain sebagai berikut: • Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Internal. • Mengevaluasi peran dan pelaksanaan tugas Auditor Eksternal.
• Menyusun rekomendasi mengenai sistem pengendalian manajemen Perseroan serta pelaksanaannya. • Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan kajian bersama Direksi dan Auditor Eksternal terkait dengan laporan keuangan tahunan dan permasalahannya.
In accordance with its chapter, the audit Committee has the following tasks: • Evaluating the implementation of activities and results of audit conducted by Internal Auditor. • Evaluating the role and implementation of tasks of External Auditor. • Preparing recommendations on the Company’s management control system and its implementation. •
Providing inputs to the Board of Commissioners as material of study together with the Board of Directors and the external auditor related to the annual financial reports and the issues there of.
•
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan pengkajian bersama Direksi dan Auditor Internal. • Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan.
•
Giving inputs to the Board of Commissioners as material of study together with the Board of Directors and the Internal Auditor. Conducting study on the Company’s compliance with the law and regulation.
Program Kerja 2014
Work Program in 2014
• Evaluasi Laporan Kinerja Keuangan Bulanan Manajemen • Evaluasi Laporan Keuangan Triwulanan Konsolidasi Manajemen
•
•
•
Evaluation of monthly Financial Performance Report from Management Evaluation of Quaterly Consolidated Financial Report from Management
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
141
• Evaluasi Kinerja Keuangan Tahun 2013 (Audited) • Review Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2013 • Evaluasi Pelaksanaan Audit SPI • Monitoring tindak lanjut hasil Audit SPI • Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2014/2015 dan mengusulkan KAP calon Auditor Eksternal Tahun Buku 2014/2015
Evaluation of Financial Performance in 2013 (Audited) Review on Yearly audit Working Program in 2013
• Lain-lain Penugasan Dewan Komisaris
• Evaluation of audit implementation by Internal Control. • Monitoring the audit follow-up of internal Contol. • Procurement Financial Report Audit Services for Fiscal Year of 2014/2015 and propose Public Accountant Office as prospective External Auditor for Fiscal Year of 2014/2015. • Monitoring the implementation of Public Accountant Office (PAO) of Financial Report of 2013 Audit. • Discuss the audit result over the Financial Report of 2013. • Evaluation of the follow-up for Audit Result by External Auditors. • Monitoring the Audit Implementation of PAO of Financial Reports of 2014. • Evaluation of Internal Control System • Site visit • Evaluation of the Company’s Budget Plan 2015 • Discuss the proposal of the Board of Directors to the Board of Commissioners • Other assignments of Board of Commissioners Work
Rencana Program Kerja 2015
Work Program Plan of 2015
• Rapat Internal Komite Audit. • Mengikuti Rapat Internal Dewan Komisaris. • Mengikuti Rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
• Internal Audit Committee Meeting. • Attending in Internal Board of Commissioners Meeting. • Attending meeting of Board of Commissioners and Board of Directors. • Making report on Quarterly and annual audit Committee.
• Monitoring pelaksanaan Audit KAP atas Laporan Keuangan 2013 • Membahas hasil Audit KAP atas Laporan Keuangan 2013 • Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal • Monitoring Pelaksanaan Audit KAP atas Laporan Keuangan 2014 • Evaluasi Sistem Pengendalian Intern • Kunjungan Kerja Lapangan • Evaluasi RKAP 2015 Perseroan • Membahas usulan Direksi kepada Dewan Komisaris
• Membuat Laporan Aktivitas Komite Audit Triwulanan dan Tahunan. • Evaluasi Laporan Kinerja Keuangan (LKK) Bulanan. • Membuat Laporan Evaluasi LKK Triwulanan dan Tahunan. • Review Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) SPI • Evaluasi Pelaksanaan Audit SPI, LHA dan Tindak Lanjutnya. • Pertemuan Kemitraan dengan SPI. • Monitoring Pelaksanaan Audit dan Tindak Lanjut Hasil Audit Eksternal Auditor (KAP) untuk Tahun Buku 2014. • Membahas hasil Audit KAP atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2014. • Mengusulkan KAP calon Auditor Eksternal Tahun Buku 2015. • Evaluasi Audit Plan dan Monitoring Pelaksanaan Audit dan Tindak Lanjut Hasil Audit Eksternal Auditor (KAP) untuk Tahun Buku 2015. • Evaluasi Sistem Pengendalian Intern.
142
• •
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
•
Monthly evaluating Finance Performance Evaluation (FPE). • Making the Quarterly and Annual Report on evaluation of FPE. • Review of Annual Audit Work Program and Internal Control. • Evaluation for the Audit of Internal Control, Audit Result Report and follow up. • Meeting of partnership with Internal Control. • Monitoring the Audit and follow up of External Audit Report of Auditor for 2014 Fiscal Year. • Discussing Audit result of PAO for the Financial Report of 2014 Fiscal Year. • Proposed the candidate of PAO for 2015 Fiscal Year. •
Evaluating Audit Plan and Monitoring the audit and External Auditor follow up for 2015 Fiscal Year.
•
Evaluating Internal Control System.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
• Kunjungan Kerja ke Unit Daerah. • Membantu Dewan Komisaris melakukan Evaluasi RKAP Perusahaan Tahun 2016.
• Lain-lain Penugasan Dewan Komisaris.
Work visit to Local Unit. Helping the Board of Commissioners to evaluate Corporate Budgeting Plan (CBP) of the Company in 2015. • Partnership meeting with Operation Unit. • Discussing the Proposal of Board of Directors to the Board of Commissioners. • Other assignment of Board of Commissioners.
Komite Good Corporate Governance
Good Corporate Governance Committee
Perseroan membentuk Komite Good Corporate Governance dengan tujuan untuk menegakkan ketentuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).
The Company has established GCG Committee in order to uphold the provisions relating to the principle and practice of Good Corporate Governance.
Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP-11/KOM-KF/V/2013 tanggal 30 Mei 2013 bahwa susunan keanggotaan Komite GCG terdiri dari 4 (empat) orang dengan susunan sebagai berikut:
In accordance with the Decision Letter of Board of Commissioners Number KEP-11/KOM-KF/V/2013 dated May 30, 2013, the composition of GCG Committee consists of 4 (4) members as follows:
1. Farid Wadjdi
1. Farid Wadjdi
• Pertemuan Kemitraan dengan Unit Operasional. • Membahas Usulan Direksi kepada Dewan Komisaris.
: Ketua merangkap Komisaris Independen 2. Wahono Sumaryono : Anggota 3. Dewi Fortuna Anwar : Anggota 4. Edy Suwahyo : Anggota
• •
: Chairman and Independent Commissioner 2. Wahono Sumaryono : Member 3. Dewi Fortuna Anwar : Member 4. Edy Suwahyo : Member
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
143
Profil Komite Good Corporate Governance Profile of Good Corporate Governance Committee
Farid Wadjdi Husain Ketua Komite Good Corporate Governance Chairman of Good Corporate Governance Committee
144
Lahir di Soppeng, Sulawesi Selatan, 9 Maret 1950 (65 tahun). Ditunjuk sebagai Komisaris Independen berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan pada 10 April 2013.
Born in Soppeng, South Sulawesi on March 9, 1950 (65 years old). Appointed as a Independent Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders held in April 10, 2013.
Pendidikan terakhir ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan memperoleh gelar Spesialis Bedah Digestif di pada tahun 1984. Sebelumnya memperoleh gelar Spesialis Bedah pada tahun 1981 dan Dokter Umum di Universitas Hasanuddin pada tahun 1975 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
His latest education pursued in Faculty of Medicine, University of Hasanuddin, which he earned Digestive Surgery Specialist in 1984. Previously, he earned the title of Surgeons in 1981 and General Practitioners in Hasanuddin University in 1975 at the Faculty of Medicine, University of Hasanuddin.
Di Pemerintahan, pernah menduduki jabatan penting sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Islam Faisal Makassar tahun 1995-2002, Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Kesehatan Rakyat Bidang Peran Serta Masyarakat tahun 2001-2002, Deputi Menteri Koordinator Bidang Kesehatan Rakyat Bidang Koordinasi Kesehatan dan Lingkungan Hidup tahun 2002-2005 serta terakhir sebagai Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan 20052010.
He served for several important positions as President Director of Islamic Hospital Faisal Makassar in 1995-2002, Advisor of the Minister of Public Health for Coordinating Public Participation in 2001-2002, Deputy Coordinating Minister for People’s for Health Sector Coordination of Health and Environment Sector in 2002-2005, and Director General of Medical Services Ministry of Health from 2005 -2010.
Selain itu, pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Askes (Persero) dan Utusan Khusus Presiden RI untuk Misi Perdamaian Papua pada tahun 2011.
In addition, he served as President Commissioner of PT Askes (Persero) and the Special Representative of the President for Papua Peace Mission in 2011.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dewi Fortuna Anwar Anggota Komite Good Corporate Governance Member of Good Corporate Governance Committee
Lahir di Bandung, 22 Mei 1958 (56 tahun). Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan pada 10 April 2013.
Born in Bandung on Mei 22, 1958 (56 years old). Appointed as a Company Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders held in April 10, 2013.
Pendidikan terakhir ditempuh di Monash University, Melbourne, Australia pada Program S3 dan memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 1990. Sebelumnya mengikuti pendidikan di School of Oriental and African Studies (SOAS) serta memperoleh gelar gelar BA pada tahun 1981 dan MA pada tahun 1982.
Her latest education was pursued in Monash University, Melbourne, Australia, which she earned Ph.D in 1990. Previously, she pursued education from the School of and African Studies (SOAS) and earned BA in 1981 and MA in 1982.
Di bidang pekerjaan pernah menjabat sebagai Asisten Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional Mei-Juli 1998, Asisten Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Luar Negeri pada Agustus 1998-November 1999 serta Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan di LIPI tahun Juni 2001-Oktober 2010.
In term of working experience, she served as Assistant Vice President of International Relations Mei-July 1998, Assistant of Minister of State Secretary for Foreign Affairs in August 1998-November 1999 and Deputy of Social Sciences and Humanities at LIPI in June 2001 to October 2010.
Saat ini menjabat sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik serta Profesor Riset dan Anggota Dewan Penasihat di Center for Information and Development Studies (CIDES) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Currently, she serves as Deputy Secretary of the Vice President for Political Affairs and Research Professor and member of Advisory Board of Center for Information and Development Studies (CIDES) and Indonesian Institute of Sciences (LIPI).
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
145
Wahono Sumaryono Anggota Komite Good Corporate Governance Member of Good Corporate Governance Committee
146
Lahir di Solo, Jawa Tengah, 21 Januari 1954 (61 tahun). Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan pada 12 Januari 2011.
Born in Solo, Central Java on January 21, 1954 (61 years old). Appointed as a Company Commissioner based on the Extra Ordinary General Meeting of Shareholders held in January 12, 2011.
Pendidikan terakhir ditempuh di Technische Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman pada Program S3 dan memperoleh gelar “Doktor Rerum Naturalium” di bidang Biologi Farmasi pada tahun 1990. Sebelumnya menempuh Ujian penyetaraan Diplom Pharmazie di Fakultaet Naturwissenschaft Technische Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman sebagai syarat masuk Program Doktor dan lulus ekivalen Diplom Pharmazie pada tahun 1987. Memperoleh gelar Apoteker pada tahun 1981 dan Sarjana Farmasi pada tahun 1980 di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.
Latest education was pursued in the Technische Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Germany on the Doctorate program, which he earned the title of “Doctor Rerum Naturalium” in the field of Pharmaceutical Biology in 1990. Previously, he pursued Master in the Technische Universitaet S2 “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Germany and obtained Diplom Pharmazie degree in 1987. He earned a pharmacist in 1981 and Bachelor of Pharmacy in 1980 at the Faculty of Pharmacy, University of Airlangga, Surabaya.
Di bidang kedinasan pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Juli–Desember tahun 2008 merangkap Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010 serta Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila November 2011-Maret 2014.
In term of official career, he served as Acting Head of Agency for the Assessment and Application of Technology in 2008, Deputy Head of BPPT Agroindustrial Technology and Biotechnology in 2000-2010 and Dean of the Faculty of Pharmacy, University of Pancasila in November 2011March 2014.
Saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Pancasila dan Guru Besar Kimia Bahan Alam Fakultas Farmasi Universitas Pancasila serta Profesor Riset Bidang Bioteknologi Farmasi di BPPT.
He currently serves as Rector of the University of Pancasila and Professor of Natural Products Chemistry Faculty of Pharmacy, University of Pancasila and Research Professor of Pharmaceutical Biotechnology in BPPT.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Edy Suwahyo Anggota Komite Good Corporate Governance Member of Good Corporate Governance Committee
Diangkat sebagai Anggota Komite Good Corporate Governance berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP-11/KOM-KF/V/2013 tanggal 30 Mei 2013.
He is appointed as Chairman of Good Corporate Governance Committee based on Decision Letter of Board of Commissioners Number: KEP-11/KOM-KF/V/2013 dated May 30, 2013.
Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1980. Setahun setelahnya, Beliau bergabung dengan Perseroan pada 1981 di Surabaya. Karir terakhirnya di Perseroan sebagai Manajer Pembinaan dan Pengembangan SDM.
He completed pharmacist education at University of Airlangga, Surabaya in 1980. A year after, he worked for the Company since 1981 in Surabaya. His last career at the Company was Manager of Development of Human Resource.
Saat ini bergabung di Pensiunan Kimia Farma sebagai Pendiri Koperasi Mandiri Sejahtera.
Currently, he joined in the Retirement Group of Kimia Farma as the Founder of Mandiri Sejahtera Cooperative.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
147
Tugas Komite Good Corporate Governance • Membuat rencana kegiatan tahunan Komite Kebijakan GCG yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan memantau efektifitas praktik Good Corporate Governance yang diterapkan Perseroan. • Memastikan bahwa manajemen secara aktif mensosialisasikan Visi dan Misi Perseroan serta budaya Good Corporate Governance. • Memantau bahwa Pedoman Perilaku Perseroan telah dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten. • Komite GCG melalui keputusan Dewan Komisaris dapat meminta Direksi untuk melakukan secara berkala assessment terhadap praktik Good Corporate Governance yang diterapkan Perseroan. • Mengevaluasi hasil assessment GCG dan memberikan masukan serta meyakini bahwa telah diambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. • Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang penyusunan dan penyempurnaan Piagam Komite GCG secara berkala.
• Making the annual activity plan of the Committee for GCG Policy approved by the Board of Commissioners and monitoring the effectiveness in the Good Corporate Governance practices applied by the Company. • Ensuring that the management actively socializes the Company Vision and Mission and Good Corporate Governance culture. • Monitoring that the Company’s Code of Conducts has been implementing in a consequent and consistent manner. • The Committee for GCG through the Board of Commissioners decision may request the Board of Directors to periodically assessment the practice of Good Corporate Governance applied by the Company. • Evaluating the results of GCG assessment and giving inputs and is convinced that the required improvement steps have been taken. • Giving inputs to the Board of Commissioners relating to the preparation and enhancement of the Charter of the Committee for GCG on a periodical basis.
Program Kerja Tahun 2014
Work Program of 2014
Sepanjang tahun 2014, Komite Good Corporate Governance Perseroan memiliki program kerja sebagai berikut:
Throughout 2014, Good Corporate Governance Committee had the following programs:
1. Implementasi GCG
1. Implementation of GCG
• •
•
• • •
• •
148
Tasks of the Committee for Good Corporate Governance
Laporan dan evaluasi kegiatan Komite GCG tahun 2013. Membantu Dewan Komisaris untuk evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan tahun 2013. Pengadaan jasa assessor independent & mengusulkan calon assessor GCG untuk tahun 2013. Monitoring pelaksanaan assessment GCG. Membahas hasil assessment dan evaluasi tindak lanjut. Monitoring sistem manajemen kinerja, manajemen risiko, proses bisnis dan Enterprise Resources Planning (ERP) terintegrasi. Evaluasi Laporan Kinerja Manajemen pada Holding, KFTD, KFA dan SIL. Mempersiapkan rencana self assessment GCG oleh assessor internal.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
• •
Report and evaluation for the activity of GCG Committee of 2013. Helping the Board of Commissioners for the evaluation of Action Plan and Budget of 2013.
•
rocurement of assessor independent service P proposed candidate assessor of GCG in 2013.
• •
Monitoring the assessment of GCG. Discussing the result of assessment and evaluation of the follows-up. Monitoring performance management system, risk management, business processes and integrated Enterprise Resources Planning (ERP). Evaluating report on management Performance at Holding, KFTD, KFA and SIL. Preparing self assessment GCG plan by internal assessor.
•
• •
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
•
Mengikuti kunjungan Dewan Komisaris ke Plant, Unit Bisnis KFA dan Cabang KFTD.
2. Nominasi dan Remunerasi • • • •
Menelaah usulan perubahan struktur organisasi yang disampaikan Direksi. Memonitor dan evaluasi pelaksanaan program kerja Human Capital. Monitoring perubahan program pensiun. Monitoring pelaksanaan hubungan industrial.
3. Manajemen Risiko • • •
Pembahasan Pedoman Umum dan Pedoman Pelaksanaan Manajemen Risiko. Evaluasi berbagai potensi risiko yang dihadapi Perseroan. Monitoring risiko rencana investasi di Holding maupun Anak Perusahaan.
Rencana Program Kerja 2015 • • • • • •
• •
• •
•
Menyusun laporan kegiatan Komite GCG tahun 2014 dan tahun 2015 secara periodik. Menyusun program kerja Komite GCG untuk tahun 2016. Evaluasi Laporan Kinerja Manajemen dan Laporan Management Review. Membantu Dewan Komisaris mempersiapan RUPS Tahun Buku 2014. Memonitor perbaikan tindaklanjut hasil assessment GCG tahun 2014. Bersama Assessor Internal melakukan self assessment GCG pada Aspek Dewan Komisaris untuk kegiatan tahun 2014. Membantu Dewan Komisaris menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Buku 2016. Membantu Dewan Komisaris menganalisa rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2016. Mengikuti kunjungan Dewan Komisaris ke Plant , Unit Bisnis KFA dan Cabang KFTD. Memonitor dan evaluasi pelaksanaan program kerja Human Capital. Melakukan analisa atas usulan perubahaan Struktur Organisasi perusahaan oleh Direksi.
•
Following visit of Board of Commissioners to the Plant, KFA Business Unit and KFTD Branch.
2. Nomination and Remuneration • • • •
o review the proposal of changing organizational T structure submitted by the Board of Directors. To monitor and evaluate the implementation of work program of Human Capital. To monitor the change of pension program. To monitor the implementation of industrial relations.
3. Risk Management • • •
iscussion of General Guidelines and Implementing D Risk Management Guideline. Evaluation of various potential risks encountered by the Company. Monitoring on risk of investment plan at Holding or Subsidiaries
Work Program Plan of 2015 • • • • • •
• •
• • •
To prepare reports on activity of GCG Committee of 2014 and 2015 periodically. To prepare work program of GCG Committee in 2016. To evaluate Reports of Management Performance and Management Review. To help the Board of Commissioners prepare the GMS for 2014 Fiscal Year. To monitor the recovery of follows-up of the GCG assessment in 2014. A long with Internal Assessor to make self assessment GCG in the Aspect of Board of Commissioners for the activity of 2014. To help the Board of Commissioners prepare Action Plan and Budget for 2016 Fiscal Year. To help the Board of Commissioners analyze design on 2016 Action Plan and Budget of the Company. To participate in visit of the Board of Commissioners to the Plant, KFA Unit Business and KFTD Branch. To monitor and evaluate the implementation of work program of Human Capital. To analyze proposal of changing Organizational Structure of the Company by the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
149
•
•
• •
150
M emonitor penyusunan Perjanjian Kerja Bersama dan Peraturan Kepegawaian Perusahaan. Mengkaji proses perencanaan sampai dengan eksekusi program pengembangan usaha maupun proyek di Holding. Mengikuti rapat internal Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Memantau perkembangan penerapan manajemen risiko perusahaan.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
• •
•
•
o monitor preparation of Collective Agreement T and Company Personnel Regulation. To review process of planning until the execution of business development program or project at Holding. To follow internal meeting of the Board of Commissioners and meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors. To monitor development of applying risk management of the Company.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan merupakan jabatan struktural di bawah Direksi yang sehari-hari bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan serta memastikan efektivitas dan transparansi komunikasi perusahaan, hubungan kelembagaan, hubungan Mitra Kerja, Rekanan, Vendor serta media, terkait keterbukaan informasi yang menyangkut aksi korporasi dan transaksi material yang dilakukan Perseroan.
The Corporate Secretary is a structural function under the Board of Directors who directly responsible to the Board of Directors on a daily basis. Corporate Secretary responsible for policy formulation, planning and ensuring the effectiveness and transparency of corporate communications, institutional relations, partners relations, Vendors and media related to the disclosure of information relating to corporate actions and material transactions conducted by the Company.
Posisi Sekretaris Perusahaan Perseroan saat ini dijabat oleh Farida Astuti, yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan.
Corporate Secretary position is held by Farida Astuti. She also serves as Company’s Director of Finance.
Profil Sekretaris Persusahaan Profile of Corporate Secretary Farida Astuti Lahir di Jakarta, 16 Maret 1964 (51 tahun). Diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan pada 26 Maret 2014. Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, kemudian melanjutkan studi S2 bidang Business Administration di Cleveland State University, Ohio, Amerika Serikat. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur di PT Sarana Multi Infrastruktur dari Februari 2009-Maret 2014. Pernah menjabat sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebelum tahun 1999, Team Leader Internal Audit di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada 1999-2004, Member of the Audit Committee of PT Garuda Indonesia (Persero) pada 2008-2009. Selain Itu, menjabat sebagai Group Head di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Diangkat menjadi Corporate Secretary pada 30 Mei 2014. Born in Jakarta, March 16, 1964 (51 years old). She was appointed as Director of Finance on March 26, 2014. She graduated from Indonesian State College of Accountancy and obtained Master from Business Administration, Cleveland State University, Ohio, USA. She had served as Director of PT Sarana Multi Infrastructure from February 2009 to March 2014. She also served as auditor at Finance and Development Supervisory Board (BPKP) and Member of the Audit Committee of PT Garuda Indonesia (Persero) in 2008-2009. She had served as Team Leader of the Internal Audit Division of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) in 1999- 2004. She also had served as Group Head of PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Appointed as Corporate Secretary at May 30, 2014.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
151
Tugas Sekretaris Perusahaan
Tasks of the Corporate Secretary
Merujuk pada piagamnya, Sekretaris Perusahaan Perseroan menjalankan tugas dan fungsinya sebagai berikut: • Liaison officer yang menjadi penghubung antara Direksi dengan Dewan Komisaris, mengkoordinasikan kegiatan Direksi, mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, regulator lembaga, media dan asosiasi lain yang berkaitan dengan Perseroan. • Investor relation officer yaitu menjadi penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, investor, dan calon investor Perseroan serta stakeholder lainnya. • Compliance officer yang mengikuti perkembangan peraturan perundangan yang berlaku dan memastikan bahwa Perseroan memenuhi peraturan tersebut serta membantu Direksi memantau sejauh mana implementasi GCG dijalankan. • Administrator yang mengelola dokumen penting Perseroan. • Protokoler yang menyelenggarakan dan/atau mengkoordinasikan tata cara kegiatan Perseroan.
As refers to the Charter, the duties and functions of Corporate Secretary are as follows:
Strategi dan Program Kerja Tahun 2014
Strategy and Work Program in 2014
•
•
o provide and manage internal communication T facility by publication of bi-monthly internal magazine of GEMA KAEF, media monitoring, and media sharing as the facility of sharing knowledge.
•
o provide and manage external communication T facility to meet stakeholders interests through investor meeting, stakeholder meeting, company visit, Company website, public expose, mass media release and other meeting as a part of disclosure information to the public.
•
o prepare the document of Company relating to its T obligation as public-listed company such as accurate Financial Statement and Annual Report as a part of information transparency to the public.
•
o compy with laws and regulation either capital T market or other prevailing laws and regulation and being realized by the submission of report and information of the Company to the related party timely
•
•
•
152
Menyediakan dan mengelola sarana komunikasi/ internal dengan penerbitan majalah internal dwi bulanan GEMA KAEF, media monitoring dan media sharing information sebagai sarana sharing knowledge. Menyediakan dan mengelola sarana komunikasi eksternal untuk memenuhi kepentingan seluruh stakeholder Perseroan melalui investor meeting, stakeholder meeting, company visit, website Perseroan, public expose, mass media release dan pertemuan lainnya sebagai bagian dari keterbukaan informasi kepada publik. Penyiapan dokumen Perseroan yang berhubungan dengan kewajiban Perseroan sebagai perusahaan terbuka antara lain Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bagian dari transparansi informasi kepada publik. Mematuhi peraturan perundang-undangan baik pasar modal maupun peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku dan diwujudkan dengan penyampaian laporan serta informasi
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
•
•
•
• •
iaison officer serving as connector between the L Board of Directors and the Board of Commissioner, inter-Director coordinator, representing the Company in communication with the community, institutional regulator, and other associations related to the Company. Investor relation officer namely serving as connector between the Company and the Company’s shareholders, investors, and prospective investors. ompliance officer following any development of C applicable law and regulation and ascertaining that the Company complies with the regulation and supports the Board of Directors in monitoring the implementation of GCG. Administrator managing the Company’s important documents. Protocol organizing and/or coordinating the Company’s activity procedure
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
•
•
•
Perseroan kepada pihak yang terkait tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan rapat-rapat lainnya dengan melaksanakan aktivitas sebagai steering committee dan organizing committee terkait dengan penyelenggaraan event Perseroan serta kegiatan support manajemen lainnya dengan pelaksanaan event-event Perseroan yang berlandaskan cost effectiveness. Mengelola program image building melalui upaya comprehensive networking dengan para stakeholder Perseroan dan menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkoordinasi dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan. Mengelola pengembangan profesi melalui peningkatan kapasitas dengan pelatihan yang terkait dengan kegiatan Sekretaris Perusahaan dan partisipasi aktif dalam organisasi kehumasan BUMN, asosiasi emiten, wartawan atau media dan organisasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
in accordance with the prevailing laws and regulation. •
o convene Annual General Meeting of Shareholders T and other meetings by carrying out the activities as the steering committee and organizing committee relating to the organization of the Company’s event and activity of other management support with the organization of the Company’s events based on the cost effectiveness.
•
o manage the program of image building through T the effort of comprehensive networking with the stakeholders and carry out the activity of Corporate Social Responsibility (CSR) in coordination with the Partnership and Environmental Development Program of the Company. To manage the development of profession through the improvement of capacity with the training relating to the activity of Secretary and active participation in the organization of public human of State-Owned Enterprises, association of issuer, journalist or media and other organization relating to the business activity of the Company.
•
Hubungan Investor
Investor Relations
Sebagai perusahaan publik, Perseroan menyadari tanggung jawabnya untuk memberikan informasi terkait Perseroan kepada masyarakat keuangan (investor, analis, dan media). Pengeloaan komunikasi dengan masyarakat keuangan tersebut dijalankan oleh Unit Hubungan Investor yang memiliki tugas utama untuk melakukan komunikasi yang efektif antara Perseroan dan masyarakat keuangan dan pihak-pihak lain terkait perkembangan Perseroan dan prospek Perseroan ke depan.
As a public company, the Company realizes its responsibility to provide information related with the Company to financial community (investors, analysts, and media). Communication management with the financial community is carried out by Investor Relations Unit, which the main task is to perform effective communication between the Company and financial community and other related parties regarding the Company’s development and future prospects.
Secara umum cakupan tugas Hubungan Investor yaitu:
In general, the coverage of Investor Relations tasks is:
1. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan masyarakat keuangan (investor, analis, dan media). 2. Mengikuti perkembangan bursa saham dan memberikan saran kepada manajemen terkait dengan saham perusahaan. 3. Menyediakan informasi mengenai perkembangan perusahaan serta prospek ke depan kepada masyarakat keuangan. 4. Memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan khususnya bidang keuangan.
1. To establish communication and good relationship with financial community (investors, analysts, and media). 2. To keep update on the stock market development and to provide advice to Management in matters related to the Company’s stock. 3. To provide information of the Company’s development as well as its future prospect to financial community. 4. To provide answers on any questions related with financial sector.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
153
154
Sebagai perusahaan publik yang menjunjung tinggi aspek keterbukaan informasi, Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas dan akses informasi kepada para analis dan investor. Perseroan berusaha membangun citra yang baik melalui pengembangan hubungan dengan investor dan analis baik secara interaktif, maupun penyampaian informasi berkala, terutama yang berkaitan dengan kinerja dan prospek Perseroan.
As a public company that upholds information disclosure aspect, the Company continuously strives to improve information quality and access for analysts and investors. The Company also strives to build good image through development of interactive relationship with investors and analysts, as well as regular information delivery, especially that related with the Company’s performance and future prospect.
Sebagai realisasi dari pelaksanaan keterbukaan informasi, sepanjang tahu 2014 Perseroan telah melakukan 86 kali pertemuan dengan analis pasar modal dan investor. Sementara untuk kepentingan publik, Perseroan melaksanakan 5 kali jumpa wartawan.
As realization of information disclosure practices, during 2014, the Company carried out 86 meetings with stock market analyst and investors. Meanwhile, in terms for public interest, the Company performed 5 news conferences.
Audit Internal
Internal Audit
Merujuk pada pada Keputusan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.I.7 Kep496/BL/2008 tertanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Audit Internal Perseroan menjalankan salah satu fungsi pengendalian dan pengawasan internal untuk memastikan kegiatan operasional, keuangan dan manajemen telah berjalan dengan efektif dan efisien.
Referring to the Decision of the Chairman of the Financial Services Authority (formerly the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. IX.I.7 Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008 concerning the Establishment and Development Guidelines for Internal Audit Charter, the Company’s Internal Audit operates one of the functions of internal control and supervision to ensure operations, finance and management has been managed effectively and efficiently.
Satuan Pengawasan Internal
Internal Control Unit
Satuan Pengawasan Internal (SPI) Perseroan merupakan partner strategis dalam aspek pengawasan dan pengendalian internal bagi Direksi dan jajaran manajemen lainnya. Dalam menjalanakan fungsi pengawasan, SPI secara fungsional berkoordinasi dengan Komite audit. Kedudukan SPI langsung di bawah Direktur Utama. Jumlah pegawai (Auditor Internal) Perseroan pada tahun 2014 adalah sejumlah 24 orang. Kepala SPI Perseroan dijabat oleh Ineng Setiasih.
Internal Control Unit is the Company’s strategic partner in the aspects of internal supervision and control for the Board of Directors and other management. In carrying out supervisory function, SPI make coordination with Audit Committee. The SPI is positioned under the President Director. The numbers of employees (Internal Auditor) in 2014 were 24 persons. General Manager of SPI was chaired by Ineng Setiasih.
SPI memiliki fungsi pokok sebagai berikut: • Membantu Direktur Utama dan Direktur Utama anak perusahaan agar dapat secara efektif mengamankan investasi dan aset Perseroan. • Monitoring efektifitas sistem pengendalian intern dan standar prosedur operasi pada semua bagian dan unit kegiatan Perseroan. • Monitoring efektifitas terhadap pengelolaan risiko dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Internal Control has the following main functions: • To support the President Director of the Company and the President Director of subsidiary to effectively secure the Company’s investments and assets. • To monitor the effectiveness of internal control system and standard operation procedure at all sections and units of the Company’s activity. • To monitor the effectiveness of risk management and implementation of Good Corporate Governance.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Sistem pengendalian internal merupakan sistem pengendalian yang merupakan penilaian (assurance) dan konsultasi yang independen dan obyektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasional perusahaan. Perseroan terus berupaya untuk menerapkan sistem pengendalian berbasis COSO, antara lain dengan adanya bagan organisasi Unit Kepatuhan & Manajemen Risiko. Pengendalian internal di Perseroan secara umum telah berjalan secara efektif terlihat dari pencapaian laba perusahaan secara korporat terus meningkat, adanya Standard Operating Procedure (SOP) di setiap jenjang organisasi dan berjalannya Management Review secara berkala.
Internal control system is an assessment (assurance) control system and independent and objective consultation that designed to provide added value and to improve the operations of the Company. The Company continuosly strive to implement the COSO-based control systems by the presence of organizational chart of Complianceand Risk Management Unit. The Company’s internal control was generally effective that seen from the Company’s incresing corporate profit achievement, the existence of the Standard Operating Procedure (SOP) at every organization level and the ongoing regular Management Review.
Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern Profile of Head of Internal Control Unit Ineng Setiasih Menyelesaikan pendidikan akuntansi di Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1987. Bergabung di Perseroan pada tahun 1991. Pernah bertugas di bidang akuntansi, keuangan dan perpajakan. Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi General Manager SPI sebagai Manajer Keuangan Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No: KTP.09/00-0005/SDMKP/16-I/2012 tanggal 16 Januari 2012 dilantik menjadi Kepala SPI. She completed Accounting Education in Padjadjaran University, Bandung in 1987. She joined the Company in 1991 and served in the areas of accounting, finance and taxation. Last position before appointed as General Manager of Internal Control was the Company’s Financial Manager. Based on Decision Letter of Board of Directors Number: KTP.09/00-0005/SDM-KP/16-I/2012, in January 16, 2012 she was appointed as General Manager of Internal Control.
Strategi dan Program Kerja Tahun 2014 • Pelaksanaan audit internal berbasis risiko (risk based audit) dengan meningkatkan koordinasi dengan Unit Kepatuhan dan Manajemen Risiko untuk mendapatkan profil risiko pada masing-masing Unit Kerja, menetapkan objek audit berdasarkan hasil pemetaan risiko, meningkatkan koordinasi dengan anak perusahaan dalam rangka permintaan data untuk pelaksanaan desk audit serta menyusun jadwal site audit dan Tim Audit berdasarkan hasil desk audit. • Pemanfaatan sistem teknologi informasi secara optimal dalam rangka pencegahan dini (early warning) dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak Teknologi Informasi Holding untuk memanfaatkan sistem informasi yang mempunyai akses database pada anak perusahaan dan Holding/Plant.
Strategy and Work Program in 2014 • Implementation of risk based audit is by improving coordination with Compliance and Risk Management Unit in order to obtain the risk profile at each Working Unit, to stipulate audit object based on the result of risk mapping, to improve coordination with subsidiaries in in order of data request for desk audit implementation as well as to prepare the schedule of site audit and Audit Team based on the result of desk audit. •
he optimal use of information technology system T as an early warning through the coordination improvement with Information Technology of Holding in order to utilize information system that have database access in subsidiary and Holding/Plant
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
155
•
•
•
•
•
Pelaksanaan audit sesuai dengan standar audit dengan melakukan audit berdasarkan pedoman audit; Penyusunan Laporan Hasil Audit (LHA) memenuhi quality assurance dengan menerbitkan LHA sesuai standar umum pelaporan, tepat isi dan tepat waktu; sosialisasi kebijakan pengendalian internal saat pelaksanaan audit dengan meningkatkan monitoring tindak lanjut temuan audit secara berkesinambungan. Peningkatan produktivitas sumber daya SPI dengan melakukan audit sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) maupun sesuai permintaan manajemen dan meningkatkan fungsi supervisi pada tiap tahapan audit; Penyusunan resume audit mendekati format LHA dengan meningkatkan efektivitas penyampaian temuan sementara dari Tim Audit kepada Supervisi. Peningkatan pemantauan terhadap tindak lanjut LHA dengan mengirimkan LHA ke Auditee segera setelah selesai penyusunan LHA, meningkatkan evaluasi terhadap tindak lanjut rekomendasi LHA, meningkatkan koordinasi dengan atasan Auditee terhadap tindak lanjut rekomendasi LHA; Peningkatan koordinasi dengan pihak eksternal auditor dengan melaksanakan fungsi sebagai counterpart secara optimal. Pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kompetensi tenaga SPI dengan menambah SDM sebanyak 5 orang (3 orang untuk mengganti auditor yang dimutasi/direncanakan mutasi dan 2 orang untuk mengganti yang resign), meningkatkan kompetensi dan mengembangkan wawasan SDM melalui pendidikan dan pelatihan baik internal (inhouse training) maupun eksternal sehingga mampu melaksanakan audit sesuai dengan norma dan pedoman audit, meningkatkan teamwork di lingkungan SPI, dan mengikuti seminar/lokakarya yang terkait dengan fungsi SPI. Evaluasi prosedur audit secara berkala dengan melakukan penyempurnaan prosedur audit sesuai dengan perkembangan teknologi dan lingkungan usaha
Guna menjamin mutu kinerja audit, Satuan Pengawasan Intern (SPI) Perseroan mengikuti program Sertifikasi Profesi Audit Internal secara berjenjang yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan lembaga Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPA&K). Untuk tahun 2014 GM SPI telah mendapatkan sertifkat Profesional Internal Audit (PIA) dan pada tahun 2015 direncanakan 2 orang mendapat sertifikat PIA.
156
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
•
I mplementation of audit in accordance with audit standard through guideline-based audit; preparation of Audit Results Report (ARR) to meet quality assurance by issuing ARR in accordance with general reporting standard, appropriate content and timely; socialization of internal policy during the implementation of audit by improving audit findings monitoring follow up on the ongoing basis.
•
I mprovement of the productivity of Internal Control Unit human resources by carrying out audit in accordance with Annual Audit Work Program (AAWP) or in line with the request of Management and improving supervision function at each audit stage; preparation of audit resume to be similar with ARR by improving the effectiveness of submitting temporer findings from Audit Team to the Supervision. Improvement of monitoring towards the ARR follow up by sending ARR to Auditee immediately after the preparation of ARR is comleted, enhancing the evaluation towards the ARR recommendation follow up, improving coordination with the superior of Auditee towards the ARR recommendation follow up; improvement of coordination with external auditor by carrying out the optimal function as counterpart.
•
•
ulfillment of requirement and improvement for F Internal Control Unit competency is by increasing number of human resource 5 persons (3 persons to replace auditor who move or planned to be moved and 2 persons to replace the resigned person), improving competency and developing human resource insights through internal or external inhouse training or carrying out audit in accordance with the norm and audit guidelines, improving teamwork within Internal Control, and participate in seminar/ workshop related to Internal Control function.
•
egular evaluation of audit procedure by perfecting R audit procedure in accordance with business environment and technology development
In order to ensure the quality of audit performance, Internal Control Unit participates in tiered Internal Audit Certification program collaborates with Accounting and Finance Development Center. In 2014, General Manager of Internal Audit Unit has gained Professional Internal Audit certificate. In 2015, two persons are planned to obtain the same certificate.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Pada tahun 2014 Divisi SPI telah melakukan audit lapangan sebanyak 44 Objek Audit yang terdiri dari: • Audit rutin sebanyak 41 Objek. • Audit permintaan sebanyak 3 Objek
In 2014, Internal Audit Unit has carried out field audit to a total of 44 Audit Object consisting of: • Regular Audit 41 Objects • Audit based on demand 3 Objects
Atas pelaksanaan audit tersebut telah disampaikan rekomendasi ke Auditee sebanyak 527 rekomendasi dan dari jumlah tersebut 412 rekomendasi atau 78,18% memiliki status tindak lanjut sudah sesuai dan sisanya masih belum ditindaklanjuti, namun masih dalam masa toleransi/tenggang waktu penyampaian tindaklanjut (di bawah 15 hari) sejak Laporan Hasil Audit (LHA) diterima.
The 527 recommendations derived from audit implementation had been submitted to Auditee. Out of 527 recommendations, 412 recommendations ot 78.18% have appropriate follow up status and the remaining recommendations have not been followed up. However, it were still in a period of tolerance or deadline submission (under 15 days) since the Audit Result Report was received.
Selain melaksanakan audit, SPI menjadi counterpart external auditor (KAP) dalam menilai kewajaran penyajian Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2014.
In addition to carry out audit, Internal Audit Unit was also served as counterpart external auditor in assessing the fairness of Financial Statement presentation for the financial ear of 2014.
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen risiko merupakan salah satu aspek yang penting bagi Perseroan untuk memastikan kelangsungan usaha Perusahaan. Tujuan utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko adalah menjaga dan melindungi Perseroan melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitas Perseroan serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan.
Risk management is one of the important aspects for the Company to ensure continuity of business operations. The main purpose of implementation of risk management practices is to maintain and to protect the Company through management of the risk of loss that may arise from the activities of the Company as well as to maintain the level of risk in order to to comply with the defined directives.
Sejak tahun 2011, Perseroan telah menerapkan manajemen risiko dengan mengadopsi kerangka kerja manajemen risiko COSO ERM. Seiring dengan perkembangan dan perubahan organisasi, pada tahun 2012, Perseroan merevisi Pedoman Manajemen Risiko menjadi berbasis ISO 31000:2009.
Since 2011 the Company has been applied risk management practices by adopting COSO ERM risk management framework. In line with the development and change of organization, in 2012, the Company revised the Guidelines on Risk Management to be based on ISO 31000:2009.
Pengelolaan manajemen risiko Perseroan berada di bawah Unit Kepatuhan dan Manajemen Risiko (UKMR) dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Keuangan. Pada tahun 2013, UKMR membangun kesadaran manajemen risiko semua unit bisnis melalui pelatihan profilisasi risiko dan membangun infrastruktur yang menjadi basis proses manajemen risiko yang efektif.
The risk management practice is under supervision of Compliance and Risk Management unit (UKMR) and directly responsible to Finance Director. In 2013, UKMR built awareness of risk management to all business units by risk profiling training and build infrastructure that being the basis of effective risk management process.
Paparan berikut ini adalah profil risiko Perseroan yang dibagi berdasarkan 3 kategori risiko yaitu: (1) risiko strategis, (2) risiko keuangan, dan (3) risiko operasional.
The following exposure is the corporate risk profile that being divided based on 3 risk categories namely: (1) strategic risk, (2) financial risk, and (3) operational risk.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
157
Profil Risiko tahun 2014
Risk Profile of 2014
1. Risiko Strategis
1. Strategic Risks
Risiko strategis merupakan peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti perubahan kondisi ekonomi makro, hukum dan regulasi, sosial/masyarakat, politik dan/atau faktor lain yang mempengaruhi keberlangsungan Perseroan.
Application of the Law on BPJS
Kesehatan risiko penerapan Undang-Undang No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dapat berdampak pada perubahan strategi manajemen Perseroan serta pada peraturan pengadaan barang dan jasa, yang selanjutnya dapat mempengaruhi penjualan dan laba Perseroan. Selain itu, Perseroan mendapat tuntutan yang lebih besar untuk pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan. Risiko ini ditangani dengan menyediakan produk-produk yang terjamin kualitas dan mutunya, meningkatkan pendistribusian produk hingga ke pelosok daerah, membuat selebaran untuk publikasi layanan pemenuhan sistem kesehatan nasional, serta menyiapkan sistem informasi yang terintegrasi yang dapat mengelola database peserta BPJS Kesehatan guna memudahkan pelayanan dan pemantauan peserta yang berobat di seluruh jaringan klinik kesehatan Perseroan.
The risk of the application of Law Number: 24 of 2011 concerning Social Security Organizing Agency (BPJS) may impact upon the change of strategic management of the Company and the regulation on goods and service, which can further affect the sales and profit of the Company. In addition, the Company has more demand to meet the need of medical service for all participants of BPJS for Health. This risk is being handled by providing qualified products, the improving products distribution throughout regions, making the brochure for the publication of national health system service, and preparing integrated information system that can manage the database on the BPJS for Health participants in order to facilitate the service and monitoring of the participants who take health treatment in all clinic networks of the Company.
Dukungan infrastruktur untuk meningkatkan pangsa pasar luar negeri
Infrastructure support to improve foreign market share
Risiko ketidaksiapan infrastruktur dalam mengantisipasi permintaan pasar di luar negeri berdampak pada pencapaian sasaran pertumbuhan penjualan Perseroan. Risiko ini ditangani dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM serta mendorong aktivitas produksi yang terencana dan terintegrasi.
The risk on infrastructure unpreparedness in anticipation of foreign market demand impacts upon the achievement of the Company sales target growth. The risk is being handled by improving the capacity and capability of human resources and encouraging planned and integrated production activities.
Integrasi fungsi supply chain dalam manajemen ketersediaan bahan baku
Integration of supply chain function within raw materials availability management
Risiko ketersediaan bahan baku berdampak pada sasaran Perseroan untuk mewujudkan value chain Supply Chain Management (SCM) yang efektif. Penyebab risiko tersebut adalah terlambatnya pengiriman bahan baku oleh supplier serta belum optimalnya perencanaan atau forecasting dalam
The risk raw materials availability impacts upon the target of Company to materialize the effective value chain Supply Chain Management (SCM). The cause of risk is the slowing of shipping raw materials by the supplier and the absence of optimizing the planning or forecasting in the procurement of raw materials. This
158
Pemberlakuan UU BPJS
Strategic risks are the events due to external factor such as the change of macro economy condition, laws and regulation, social/community, politics and/or other factors affecting the survival of Company.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
pengadaan bahan baku. Risiko ini ditangani dengan melakukan pemantauan intensif terhadap proses pengadaan bahan baku, terutama untuk bahan baku impor, serta melakukan pemantauan terhadap optimalisasi proses Surat Permintaan Pengadaan Barang (SPPB).
2. Risiko Keuangan
risk is handled by intensively monitoring towards the process of raw materials procurement, particularly for the import of raw materials, and monitoring towards the optimization process for the Goods Procurement Request.
2. Financial Risk
Risiko keuangan merupakan peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh pergerakan atau fluktuasi variabelvariabel pasar serta perubahan kurs valuta asing, harga bahan baku, tingkat suku bunga, biaya transportasi dan distribusi, serta gagal bayar dari pelanggan.
Financial risk is the events caused by the fluctuation of market variable and change of foreign exchange rate, price of raw materials, interest rate, transportation and distribution costs, and customers default.
• E fisiensi dan efektivitas anggaran Risiko perencanaan biaya yang tidak efisien dan efektif akan berdampak pada manfaat optimal dari penggunaan anggaran. Penyebab risiko tersebut adalah kurangnya analisis yang terintegrasi dalam proses penentuan anggaran yang dilakukan oleh baik unit terkait maupun lintas unit, serta tingginya biaya pegawai yang sangat dipengaruhi oleh besaran Upah Minimum Propinsi (UMP). Risiko ini ditangani dengan melakukan koordinasi lintas unit yang terintegrasi serta memastikan penerapan pengendalian internal yang efektif di seluruh tingkatan dan fungsi di dalam Perseroan.
• Budget efficiency and effectiveness The risk of inefficient and ineffective cost planning will impact upon optimum from the use of budget. The cause of risks shall be lack of analysis integrated in the process of determining the budget made either by related unit or unit crossing, and high cost of the employee which is absolutely affected by the amount of Provincial Minimum Wage (UMP). This risk is being handled by conducting integrated unit crossing coordination and ensuring application for the effective internal control in all levels and functions within the Company.
• Perubahan nilai valuta asing Risiko perubahan nilai valuta asing akan berdampak terhadap keberlangsungan pemenuhan kewajiban atas penyelesaian transaksi pembayaran barang atau bahan impor yang dilakukan oleh Perseroan. Penyebab risiko tersebut adalah terjadinya krisis global. Risiko ini ditangani dengan melakukan analisis risiko pasar yang sesuai dengan selera Perseroan, menjaga tingkat likuiditas baik dengan membentuk cadangan dana dalam mata uang asing secara cermat dan/atau mengupayakan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.
• C hange of foreign currency rate Risk on the change of foreign currency rate will impact upon the continuity of meeting the obligations to settle transaction of paying the goods or materials of the import conducted by the Company. The cause of risk is the occurrence of global crisis. The risks handled by analyzing market risk which is appropriate with the wish of Company, keeps liquidity level by forming the reserve fund in foreign currency economically and/or endeavor loan with the competitive interest rate.
• P engendalian Beban Pokok Penjualan (BPP) Risiko BPP yang tinggi akan berdampak terhadap penentuan harga produk dan pada akhirnya akan mempengaruhi daya beli konsumen, dan/atau setidaknya, pengurangan permintaan terhadap produk tersebut. Penyebab risiko tersebut adalah persaingan di sektor farmasi yang semakin ketat dan belum diterapkannya sistem pembelian/ pengadaan bahan baku/bahan kemas dengan
• C ontrol for Cost of Goods Sold (CoGS) Risk of CoGS will impact upon the determination of price of products and will finally affect customer purchase power, and/or at least, reduction for the request towards the products. The cause of risk is the competition of pharmaceutical sector which is increasingly tight and not yet applied the system of purchase/procurement of raw materials of packaging with the long-term contract system.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
159
sistem kontrak jangka panjang. Risiko ini ditangani dengan membentuk daftar sumber bahan baku dan bahan kemas yang optimal guna mendapatkan harga yang kompetitif, menguntungkan,dan menekan biaya inklaring (bongkar muat) barang impor, serta memperkuat proses pemantauan berkala di internal pengadaan.
3. Risiko Operasional
3. Operation Risk
Risiko operasional merupakan peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh tidak cukupnya dan/atau tidak berfungsinya proses internal/prosedural, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan.
Operation risk is the event caused by the insufficiency and/or absence of functioning the internal process/ procedure, human error, system failure, or any external problem affecting the Company’s operation.
• Pengembangan produk non-generik Risiko pengembangan produk non-generik akan berdampak pada optimalisasi tingkat pertumbuhan penjualan. Penyebab risiko tersebut adalah pengembangan produk non generik sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar dan daya beli masyarakat. Risiko ini ditangani dengan inovasi produk yaitu menciptakan dan/atau mengembangkan produk yang mengacu pada kebutuhan demografi.
• Non-generic product development Risk on non-generic product development will impact upon the optimization of sale growth level. The cause of the risk is the development of nongeneric product which is highly affected by the market demand and purchasing power parity. The risk handled by the product innovation namely creating and/or developing referring to the need of demography.
• Integrasi perencanaan produksi lintas fungsi Risiko perencanaan produksi lintas fungsi yang belum terintegrasi dan komprehensif berdampak pada pencapaian sasaran Perseroan, yaitu terwujudnya value chain Supply Chain Management (SCM) yang efektif. Penyebab risiko tersebut adalah ketidaktepatan hasil forecasting serta keterlambatan pelaporan hasil forecasting kepada fungsi perencanaan dan pengendalian logistik. Risiko ini ditangani dengan mengembangkan Prosedur Operasi Standar (Standar Operating Procedur/ SOP) yang terkait dengan proses perencanaan penjualan dari bagian marketing, pemesanan bahan baku dari pabrik, dan pengiriman produk ke logistik.
• Integration of Planning Inter-function Production Risk on inter-function production planning which is not yet integrated and comprehensive impacts upon the achievement of Company target, namely the materialization of the effective value chain Supply Chain Management (SCM). The cause of the risk is the inappropriateness of the forecasting result and slow of reporting of the said result to the function of planning and logistic control This risk is handled by developing standard operating Procedure (soP) relating to the planning of sales from marketing section, order for the raw materials from the plant, and product shipment to the logistics.
• Penempatan karyawan sesuai kompetensi
• P lacement of employees in accordance with their competency Risk on the placement of the inappropriate employees will impact upon the performance and productivity of the employees in processing the business of Company in accordance with its given target. The cause is the quality of human resources owned and the reduction of training and effective development of the employee. This risk is handled
Risiko penempatan karyawan yang tidak tepat akan berdampak pada kinerja dan produktivitas karyawan dalam melaksanakan proses bisnis Perseroan sesuai dengan sasaran Perseroan yang telah ditetapkan. Penyebabnya adalah kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dan kurangnya pelatihan dan pengembangan karyawan yang efektif. Risiko ini
160
This risk is handled by establishing the list of raw material and optimum packaging materials to get competitive, profitable prices and press inklaring (custom clearance) of the import goods, and strengthen the process of periodical monitoring in the internal procurement.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
ditangani dengan melakukan talent mapping untuk setiap individu sebagai acuan untuk promosi, mutasi, dan rotasi sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Performa Manajemen
by conducting talent mapping for any individual as a reference for promotion, movement, and rotation as needed by the Company.
Management Performance
Untuk mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan, Perseroan senantiasa melakukan evaluasi kinerja melalui pendekatan sebagai berikut: • Performance Appraisal System (PAS). Evaluasi ini dilakukan atas hasil yang diperoleh selama dalam periode tersebut. Evaluasi ini lebih mengarah pada analisis keuangan. • Metode Performance Management System (PMS), untuk mengetahui bagaimana hasil usaha tersebut dicapai, dengan kata lain, pendekatan ini dalam evaluasi proses pencapaian hasil.
To achieve the determined Vision and Mission, the Company continuously carries out performance evaluation through the following approaches: • Performance Appraisal System (PAS). This evaluation is carried out on the results obtained during the period. This evaluation is more toward financial analysis. • Using the Performance Management System (PMS), to find out how the business results achieved, in other words, this approach is in the evaluation of the process to attainment the results.
Kedua pendekatan tersebut di atas dilakukan Perseroan secara periodik setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan dengan maksud untuk mendapatkan areaarea improvement di setiap Divisi dan Unit Kerja.
The two approaches are made by the Company periodically every month, quarterly, semester and annually with a view to getting the areas of improvement at each Division and Working Unit.
Area improvement di tingkat operasional atau Divisi dan Unit Kerja ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan dengan pola Plan, Do, Check and Action (PDCA) melalui forum rapat koordinasi antar Divisi dan Unit Kerja.
Area of improvement at operation level or Division and Working Unit is followed up and remedied with the pattern of Plan, Do, Check and action (PDCA) through forum of coordinating meeting inter Division and Working Unit.
Area-area improvement dalam proses-proses internal di tingkat manajemen dilakukan melalui evaluasi kinerja Perseroan dalam forum Management Review dan ditindaklanjuti dengan perbaikan proses-proses pengelolaan Perseroan yang terkait.
Areas of improvement in the internal processes at management level are made through performance evaluation of the Company in the forum of management review and followed up with the remedy of the processes of managing the relevant Company.
Perseroan melakukan Rapat Management Review yang merupakan sarana bagi setiap Divisi dan Unit Kerja dan Anak Perusahaan dalam mendeteksi secara dini berbagai kemungkinan yang menghambat proses kinerja sekaligus merupakan pembelajaran yang berkelanjutan untuk peningkatan kinerja Perseroan secara menyeluruh serta menjadikan momentum untuk lebih semangat lagi dalam bekerja dan bersinergi.
The Company performs Management Review Meeting as the facility for any Division/Working Unit and Subsidiaries to earlier detect various possibilities that may hamper performance process. It also serves as sustainable learning process for the improvement of Company’s performance as a whole and a momentum to be more eager in the work and synergy.
Performance Management dilakukan Perseroan melalui pelaksanaan Management Review. Selama tahun 2014, Perseroan telah melaksanakan Management Review sebanyak 12 (dua belas) kali, yang diikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan, General Manager serta Manager. Pelaksanaan Management Review diikuti dengan cara melakukan
Performance Management was carried out through the implementation of Management Review. During 2014, the Company has implemented Management Review twelve (12) times, which was attended by the Board of Commissioners, Board of Directors of the Company and the Board of Directors of subsidiaries, the General Manager and Manager. Implementation of
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
161
progress report setiap Divis dan Unit Kerja dan Anak Perusahaan untuk melihat efektivitas kinerja setiap Divisi dan Unit Kerja dan Anak Perusahaan.
162
Management Review was followed up by presenting progress report of each Division and Working Unit as well as Subsidiaries in order to capture their performance effectiveness
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem pengendalian internal diterapkan oleh Perseroan untuk menjamin tercapainya beberapa hal berikut: • Efektivitas dan efsiensi operasional; • Laporan Keuangan Perseroan handal sehingga dapat dipercaya; • Kegiatan usaha Perseroan senantiasa seiring dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Internal control system being implemented by the Company to ensure the achievement of the following matters: • Effectiveness and efficiency of operations; • Reliable Financial Report to be credible;
Perkara Penting 2014
Significant Cases of 2014
Sepanjang tahun 2014, Perseroan memilki perkara hukum terkait dengan hubungan ketenagakerjaan, namun sudah diselesaikan melalui pengadilam hubungan industrial dan dimenangkan oleh Perseroan . Peristiwa ini tidak mempengaruhi kinerja Perseroan secara menyeluruh.
Throughout the 2014, the Company had a legas case related to the employment relationship. The case had been resolved through the Industrial Relations Courts and the Company won the lawsuit. This case did not affect the overall performance of the Company.
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
Sebagai perusahaan publik, Perseroan memiliki website yang dapat dikunjungi di www.kimiafarma.co.id. Website tersebut dikelola secara internal dan menjadi salah satu media untuk menyampaikan informasi dan data Perseroan serta perkembangannya. Selain itu, Perseroan juga menggunakan media lainnya seperti press release untuk menyampaikan informasi material kepada publik. Perseroan juga menerbitkan majalah internal GEMA KAEF secara berkala untuk menginformasikan kegiatan dan dinamika Perseroan kepada seluruh karyawan.
As a public company, the Company has a website at www.kimiafarma. co.id. The website is managed internally and become one of the media to deliver the Company’s information and data and its development. In addition, the Company also uses other media among others press release to deliver material information to the public. The Company also publish internal magazine GEMA KAEF regularly to inform the Company activities and dynamics to all employees.
Kode Etik
Code of Conduct
Perseroan telah menetapkan standar perilaku yang ditandatangani oleh setiap insan Kimia Farma (Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan) yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kode etik operasional perusahaan.
The Company has set Code of Conduct that was signed by overall personnel within the Company, including the Board of Commissioners, Board of Directors, and employees, which regulates all matters related to code of ethics of the Company’s operations.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistle Blowing System
Sebagai bagian dari sistem kontrol, Perseroan telah menerapkan sistem pelaporan pelanggaran (whistle
As a part of control system, the Company has implementing the whistle blowing system. Through the system,
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
• The Company’s business activities are always in line with the applicable regulations and legislation.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
blowing system). Melalui sistem ini, karyawan di lingkungan Perseroan maupun pihak ketiga dapat menyampaikan pengaduan mengenai pelanggaran yang dilakukan para pemangku kepentingan (stakeholder) internal Perseroan.
employees and third parties may submit complaints regarding any violations committed by the Company’s internal stakeholders.
Perseroan memberikan jaminan untuk menjaga kerahasiaan pelapor. Selain itu, Perseroan juga memastikan bahwa laporan pengaduaan akan ditelaah dan ditindaklanjuti. Saat ini, sistem pengaduan ini dikelola oleh Komite Etik.
The Company provides guarantees on the complainant’s confidentiality. In addition, the Company also ensures that the complaints report will be reviewed and be followed up. Currently, whistle blowing system is managed by the Committee of Ethics.
Sepanjang Tahun Buku 2014, Perseroan tidak menerima pengaduan seperti dimaksud di atas.
Throughout 2014, the Company did not receive any complaints as referred above.
Pengendalian Gratifikasi
Gratification Control
Perseroan juga sudah memiliki program pengendalian gratifikasi, yang bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada April 2014. Sebagai realisasi dari kerja sama tersebut, Perseroan bersama KPK sedang menyiapkan pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi, yang saat ini masih dalam proses.
The Company also performed gratification control program in cooperation with the Corruption Eradication Commission (KPK) since April 2014. As embodiment of the cooperation, the Company and KPK are preparing the establishment of Gratification Control Unit, which currently still in process.
Selama Unit Pengendalian Gratifikasi belum terbentuk, saat ini masalah terkait dengan gratifikasi ditangani oleh Unit Kepatuhan dan Manajemen Risiko Perseroan.
As the Gratification Control Unit has not been established, any matters related to gratification are managed by the Compliance and Risk Management Unit.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
163
164
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
165
166
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
Selain bertanggung jawab mengembangkan bisnis, Badan Usaha Milik Negara juga memiliki tugas di bidang sosial, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.
In addition to being responsible for business development, State-Owned Enterprises also have the tasks in social, economic, and environmental development sectors.
Perseroan telah mewujudkan kepedulian sosial dengan membentuk Unit Kerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertugas membina dan mengembangkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Koperasi. Selain itu, Perseroan berperan serta dalam program-program antara lain Penanggulangan HIV/ AIDS.
The Company has actualized social care by forming a unit of Partnership and Environmental Development Program (PEDP) which has duty to develop and fostering Small and Medium Enterprises (SMEs) and Cooperations. in addition, the Company participates in Combat HIV/AIDS programs.
Usaha Penanggulangan HIV/AIDS
HIV/AIDS Mitigation Plan
Sejalan dengan budaya perusahaan “I Care”, Perseroan menyikapi permasalahan HIV/AIDS dengan memproduksi obat Antiretroviral (ARV). Pada tanggal 28 Agustus 2008, unit produksi Antiretroviral (ARV) Perseroan dengan kapasitas produksi sekitar 165 juta tablet dan kapsul per tahun telah diresmikan oleh Menteri Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia.
In line with its corporate culture “I Care”, the Company deals with any HIV/AIDS issues by producing antiretroviral (ARV) medicines. On 28 August 2008, the Coordinating Minister for Economy and People’s Welfare of the Republic of Indonesia inaugurated Company’s Antiretroviral (ARV) production unit with the production capacity of around 165 million tablets and capsules per year.
Fasilitas ini mengacu kepada persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terkini serta persyaratan Prakualifikasi WHO sebagai prasyarat untuk masuk ke pasar regional dan global. Selanjutnya produk ARV Perseroan diharapkan akan dapat diperoleh secara mudah oleh masyarakat. Ketersediaan ARV yang berkesinambungan adalah harapan besar dalam memberikan kelangsungan hidup yang lebih panjang bagi penderita agar dapat beraktivitas secara normal.
This facility refers to the requirements in the current Good Manufacturing Practice (cGMP) and the requirements of Prequalification WhO (PQ-WHO) as prerequisite for entering the regional and global markets. Furthermore, it is expected that the community can easily get the Company’s ARV products. Continuous availability of ARV constitutes a big hope in providing longer survival to the patients so they can normally perform any activities.
Program Kemitraan
Partnership Program
Program Kemitraan dilaksanakan dengan memberikan pinjaman kredit lunak kepada apotek, toko obat, pengusaha kecil terdiri dari sektor perdagangan, jasa, industri dan koperasi secara bergulir. Untuk memperkecil risiko piutang macet, dilakukan evaluasi dan pemantauan usaha penerima pinjaman secara reguler sehingga keberlangsungan program ini dapat dicapai. Di samping memberikan bantuan permodalan, pembinaan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan mengikuti pameranpameran di berbagai daerah.
Partnership Program is implemented by giving soft credit loan to pharmacies, drugstores, small enterprises comprising the trade, service, industry and cooperative sectors on a rolling basis. To minimize any problem receivable risk, business evaluation and monitoring is regularly carried out to loan recipients to achieve the continuity of this program. in addition to providing capital assistance, guidance is also provided by providing training and attending the expos in some regions.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
Penyaluran Dana Kemitraan
Distribution of Partnership Fund
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah meyalurkan dana untuk Program Kemitraan sebesar Rp6,24 miliar. Dana tersebut telah dibagikan kepada 61 Mitra Binaan di 4 propinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Realisasi kemitraan berdasarkan sektor usaha terdiri atas sektor industri Rp140 juta, sektor perdagangan Rp3.050 juta, sektor perkebunan Rp2.500 juta dan sektor jasa Rp715 juta, dengan total dana pembinaan sebesar Rp154,93 juta.
During 2014, the Company has distributed partnership fund program in the amount of IDR6.24 billion. The fund has been distributed to 61 partners at 4 provinces, namely Banten, Jakarta Special Capital Region, West Java and Central Java. Realized partnership based on the business sector consists of the sectors of industry IDR140 million, trade IDR3,050 million, plantation IDR2,500 million and service IDR715 million, with total amount to program management as IDR154.93 million.
Realisasi Program Kemitraan Berdasarkan Sektor Usaha Tahun 2014 (Dalam Juta rupiah) Realization of Partnership Program Based on Business Sector of 2014 (in Million rupiah) Keterangan Description
Industri Industry
Perdagangan Trading
Perkebunan Plantation Perikanan Fishery
Jasa Services
Jumlah/Total
Jumlah (Rp)
Jumlah Mitra Binaan
140
6
3.050
34
2.500
1
15
1
715
19
6.420
61
Total (IDR)
Number of Partners
Program Bina Lingkungan
Environmental Development Program
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility (CSR) di lingkungan Perseroan didasarkan atas komitmen penuh bahwa CSR merupakan aspek penting dalam menjaga keberlanjutan aktivitas usaha.
Corporate Social Responsibility program was performed based on the Company’s full commitment in assigning CSR as an important aspect to ensure the sustainability of business activities.
Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat BUMN di wilayah BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen penuh Perseroan bahwa Program Bina Lingkungan merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan akitivitas usaha.
Environmental Development Program is the program of public condition empowerment of State-Owned Enterprises (SOEs) in the region of SOEs through the use of fund from the profit sharing. The program was being implemented as part of the full commitment of the Company to put up the Environmental Development Program as an important aspect in maintaining the continuity of the business activities.
Program Bina Lingkungan Perseroan disalurkan dalam bentuk bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan
Company Environment Development Program is distributed in the form of aids for natural disaster victim, education Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
167
168
dan pelatihan, kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan program pengentasan kemiskinan.
and training, health, public facility and infrastructure development, worship facility, natural reservation and poverty reduction program.
Melalui program ini, pada tahun 2014, Perseroan telah menyalurkan dana sebesar Rp1,72 miliar.
Through this program, in 2014, the Company distributed IDR1.72 billion.
A. Untuk sektor Bencana Alam dilaksanakan kegiatan berupa: • Pemberian bantuan paket sembako bagi warga setempat yang terkena bencana banjir di daerah Babelan dan Muara Gembong, Bekasi. • Pemberian bantuan sembako dan pengobatan gratis bagi warga setempat yang terkena banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
A. In terms of Natural Disaster sector, the activities that being carried out were as follows: • Primary goods package donation for flood victims in the area of Babelan and Muara Gembong, Bekasi. • Primary goods package donation and free medical care for flood victims in the area of Kampung Pulo, East Jakarta.
B. Untuk sektor Kesehatan dilaksanakan kegiatan berupa: • Pelaksanaan bantuan untuk transplantasi hati atas nama Muhammad Hafiz di Sentul City Bogor kerja sama dengan Rumah Sakit Pertamedika Sentul City • Pemberian pengobatan dan kacamata gratis untuk siswa Sekolah Dasar yang kurang mampu di wilayah Bogor dan Jakarta. • Pelaksanaan pemeriksaan dan pengobatan gratis dengan mendirikan posko kesehatan di terminal bis Pulogadung dan Rawamangun. • Pelaksanaan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis untuk masyarakat kurang mampu di berbagai daerah. • Pembangunan sarana posyandu di Ciloto, Cipanas Jawa Barat.
B. In terms of Health sector, the activities that being carried out were as follows: • Liver transplantation donation for Muhammad Hafiz in Sentul City Bogor in collaboration with Pertamedika Sentul City Hospital.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
•
•
•
•
Free medical treatment and glasses for underprivileged Elementary School students in Bogor and Jakarta areas. Free examination and health treatment service by development of health posts in Pulogadung and Rawamangun bus terminal. Social service activities in the form of free medical service for underprivileged society in several regions. Development of integrated health post in Ciloto, Cipanas, West Jawa.
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
C. Untuk sektor Pendidikan dilakukan kegiatan yaitu: • Pemberian bantuan sarana pendidikan dan beasiswa bagi pelajar yang kurang mampu dan berprestasi.
C. In terms of Education sector, the activities that being carried out were as follows: • Scholarship and education facilities assistance for top achievers and underprivileged students.
Komitmen Perseroan Terhadap Konsumen
The Company’s Commitment to Costumers
Sebagaimana tercantum dalam nilai-nilai inti Perseroan yakni “I CARE”, Perseroan mengutamakan pelanggan sebagai rekan kerja. Oleh sebab itu, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menyediakan produk-produk dan pelayanan kesehatan dengan nilai (baik harga dan kualitas) yang berkualitas serta aman bagi konsumen. Produkproduk dan pelayanan-pelayanan Perseroan akan diberi label, memiliki sertifikat halal, mencantumkan aturan pakai, dan/atau, tanggal kadaluarsa. Beberapa produk disampaikan melalui iklan-iklan dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya. Untuk pengaduan konsumen, Perseroan telah menyediakan kontak yang bisa diakses secara online di www.kimiafarma.co.id.
As stated in the Company’s core values of “I CARE”, the Company prioritizes customers as a partners. Therefore, the Company is always committed to providing health products and services at value (both in terms of price and quality) and safe to consumers. The Company’s products and services will be labeled, have halal certificates, state directions of use, and/or, expiry date. some products are introduced through advertisements and communicated appropriately and properly. For any complaint from consumers, the Company has provided a contact which can be accessed online in www.kimiafarma.co.id.
Hubungan Kerja Industrial
Industrial Work Relation
Dalam rangka meningkatkan hubungan kerja industrial yang harmonis, Serikat Pekerja Kimia Farma (SPKF) yang merupakan mitra kerja manajemen yang mewakili
In order to enhance harmonious industrial employment relationship, Kimia Farma Labor Union (SPKF) being management trading partner representing the employees
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
169
170
karyawan bersama-sama menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pada 14 Februari 2013 yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2014. SPKF bertekad membantu manajemen Perseroan untuk menciptakan karyawan yang kreatif, produktif, dan sejahtera.
to execute Collective Employment Agreement dated February 14, 2013 valid through December 31, 2014. SPKF is determined to help the Company’s management to create creative, productive, and prosperous employees.
Pengakuan Perseroan Atas Hak-hak Karyawan
Company’s Acknowledgement of Employees’ Rights
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dengan menjunjung tinggi budaya perusahaan “I CARE” seluruh karyawan dan manajemen Perseroan bertanggung jawab atas amanah dengan memegang teguh profesionalisme, integritas, dan kerja sama. Untuk memastikan terciptanya perlindungan atas hak-hak karyawan, Perseroan bersama-sama Serikat Pekerja Kimia Farma (SPKF) selalu berupaya memperbaiki kesepakatan kerja bersama yang saling mengikat, baik untuk Perseroan maupun karyawan.
Human Resources (HR) constitute the Company’s main asset in carrying out its business activities. By upholding the corporate culture “I CARE” all employees and management of the Company are responsible for the mandate by firmly holding professionalism, integrity, and cooperation. To assure the protection of employees’ rights, the Company together with Kimia Farma’s Labor Union (SPKF) is always improving the work agreement mutually binding both the Company and employees.
Komitmen Perseroan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan Lingkungan
Company’s Commitment to the Work Health and Safety, and Environment
Dalam menjalankan aktivitasnya, Perseroan senantiasa menekankan pada upaya positif dan meminimalkan dampak negatif dari aktivitas bisnis Perseroan terhadap lingkungan kerja.
In carrying out its activities, the Company has always emphazise on the positive efforts and minimizes the negative impact of the Company’s business activities toward the work environment.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan, yang sering disebut dengan K3L, merupakan bagian dari nilai-nilai yang dimiliki oleh Perseroan dalam memberikan kontribusi untuk menjaga lingkungan. Kepedulian akan lingkungan, secara built in telah diimplementasikan oleh Perseroan sejak tahun 1987, berbarengan dengan mulai diterapkannya Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Perseroan.
The Work Health & Safety and Environment, frequently called HSE, constitutes a part of values that the Company has in providing contributions to preserve the environment. The Company has been implementing the environmental concern in a “built in” condition since 1987, simultaneously with the application of Guidelines for Good Manufacturing Practice (GMP) in the Company.
Kepedulian Perseroan untuk menjaga lingkungan, makin dipertegas dengan dimulainya sertifikasi ISO 9001 untuk seluruh pabrik Perseroan pada tahun 1998. Bahkan pada tahun 1999, Plant Watudakon telah memperoleh sertifikat ISO 14001, yang diberikan kepada Perseroan yang dalam seluruh kegiatan produksinya sangat menekankan pelestarian lingkungan. Komitmen Perseroan terhadap K3L terwujud pada masing-masing Plant, yang telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah daerah masing-masing.
The Company’s concern to preserve the environment was increasingly asserted in 1998 with the start of iso 9001 certification for all factories of the Company. Even in 1999, Watudakon Plant received iso 14001 Certificate given to the Company the entire production activities of which strongly emphasize the environmental conservation. The Company’s commitment to HSE is materialized in each Plant which already meets the requirements specified by each regional administration.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Daftar Isi Laporan Keuangan Financial Report’sTable of Contents Surat Pernyataan Direksi Director’s Statement Letter
172
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report
173
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements Financial Position
175 176
Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements of Comprehensive Income
177
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity
178
Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flow
179
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
180
-
281
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
171
172
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
173
174
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha
Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka
Catatan/ Notes
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
31/12/2014
31/12/2013 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables
3h, 3i, 3t, 4
573.360.267.681
394.149.909.832
3i,3j, 3t,5, 18
43.761.562.484 471.168.677.740 10.164.241.862 687.406.883.246 3.475.497.245 207.778.767.093 43.314.960.555
61.534.147.809 485.042.276.146 7.644.556.388 640.909.360.172 1.805.960.726 184.697.561.679 34.830.841.785
2.040.430.857.906
1.810.614.614.537
118.783.492 165.705.970.429 557.939.412.570 9.301.868.998 1.137.653.107 3.240.791.261 147.995.106.441 42.314.182.093
523.375.893 380.977.729 498.644.378.133 9.301.868.998 631.756.211 3.412.069.215 109.147.189.798 39.283.318.376
NON – CURRENT ASSETS Long term other receivables Investment in associates Fixed Assets Unused assets Deferred charges Intangible assets Other assets Deferred tax assets
927.753.768.391
661.324.934.353
Total Non-Current Assets
2.968.184.626.297
2.471.939.548.890
3i,3j, 3t, 5, 18 3j, 6 3k, 7, 18 8 3w, 9a 3l, 10
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain jangka panjang Investasi dalam Entitas asosiasi Aset tetap Aset belum digunakan Beban ditangguhkan Aset tak berwujud Aset lain-lain Aset pajak tangguhan
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATEDSTATEMENTSOF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3j, 11 3b, 3f, 12 3m, 3n, 13 3m, 3n, 14 3q, 15 3n, 16 3r, 17 3w, 9d
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Related parties Third parties Other receivables Inventories Advance payments Prepaid taxes Prepaid expenses
Total Current Assets
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statements.
1 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
175
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Uang muka pelanggan Biaya masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan – jangka pendek Liabilitas lancar lainnya
47.375.830.919
3j, 19 3j, 3t, 19 3w, 9a 20 21 3o, 22 23
15.499.642.498 489.718.895.403 49.392.289.856 762.264.902 130.974.795.363 1.797.144.315 35.151.250.223
21.721.859.363 456.169.891.947 52.708.653.939 2.077.643.896 117.961.455.449 1.735.823.535 46.371.989.506
CURRENT LIABILITIES Bank loan Trade payables Related parties Third parties Taxes payable Advance receipt from customers Accrued expenses Lease liabilities – short term Other current liabilities
854.811.681.427
746.123.148.554
Total Current Liabilities
200.000.000.000 99.135.361.457 3.093.633.500
99.588.762.093 1.872.949.262
NON-CURRENT LIABILITIES Medium term notes Employee benefit obligations Finance lease payable– long term
302.228.994.957
101.461.711.355
Total Non-Current Liabilities
1.157.040.676.384
847.584.859.909
Total Liabilties
3i, 24 3v, 25 3o, 22
Jumlah Liabilitas
555.400.000.000
555.400.000.000
10.084.641.850
10.084.641.850
3q, 29
43.579.620.031
43.579.620.031
37
945.523.095.233 234.625.679.206
784.611.229.538 214.549.154.260
1.789.213.036.320
1.608.224.645.679
21.930.913.593
16.130.043.302
Jumlah Ekuitas
1.811.143.949.913
1.624.354.688.981
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.968.184.626.297
2.471.939.548.890
Tambahan modal disetor Selisih transaksi restrukturisasi Entitas Sepengendali Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
27 28
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KEPENTINGAN NON PENGENDALI
26
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
176
31/12/2013
131.515.398.867
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham modal dasar sebanyak 20.000.000.000 saham terdiri dari : 1 saham seri A Dwiwarna dan 19.999.999.999 saham seri B. Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.554.000.000 saham terbagi atas 1 saham seri A Dwiwarna dan 5.553.999.999 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham
31/12/2014
3j, 18
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka menengah Kewajiban imbalan kerja Utang sewa pembiayaan – jangka panjang
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATEDSTATEMENTSOF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
EQUITY EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE ENTITY Share capital Authorized-20,000,000,000 shares consisting of 1 serie A Dwiwarna share and 19,999,999,999 serie B shares Issued and fully paid – 5,554,000,000 shares consisting of 1 serie A Dwiwarna share and 5,553,999,999 serie B shares with amount Rp 100 per share Paid in capital Difference in value from restructuring transactions under common control entities Addition paid in capital Retained Earnings Specified use Unspecified use Total equity attributable to owners of the entity NON-CONTROLLING INTEREST Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31/12/2014
PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO Pendapatan lainnya Beban Usaha Pendapatan (beban) kurs mata uang asing – bersih Bagian laba (rugi) investasi pada entitas asosiasi
4.521.024.379.759 (3.135.542.319.600)
31/12/2013
3u, 3t, 30
4.348.073.988.385
SALES
(3.055.921.946.994)
COST OF GOODS SOLD
1.292.152.041.391
GROSS PROFIT
3u, 31
1.385.482.060.160 47.592.022.836 (1.099.831.412.528)
35 3u, 32
43.681.718.265 (1.042.618.886.755)
9.238.074.583
3u, 34
811.575.630
-
LABA USAHA
342.480.745.051
Beban Keuangan
(26.869.685.416)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
Catatan/ Notes
12
33
315.611.059.635
293.765.073.883
OPERATING INCOME
(9.639.641.584)
Finance cost
284.125.432.299
PROFIT (LOSS) BEFORE TAXES
(68.483.102.322)
INCOME TAX LOSS (BENEFIT)
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK
(79.079.988.771)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
236.531.070.864
215.642.329.977
CURRENT YEAR NET INCOME
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE)
214.549.154.260 1.093.175.717
Profit attributable to: Owners of the Entity Non-controlling interest
38,63
BASIC EARNING PER SHARE
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Laba yang dapat dapat diatribusikan kepada:: Pemilik Entitas induk Kepentingan non pengendali LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
3w, 9c
(261.374.648)
Other income Operating expenses Income (expense) on foreign exchange – net Profit / loss from associated entities
234.625.679.206 1.905.391.658 42,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
26 3x, 36
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statements.
3 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
177
Modal Saham / Share Capital
550.400.000.000 -
43.579.620.031 -
10.084.641.850 -
612.299.243.565 -
1.426.496.822.081
1.441.533.689.666
Total / Total
15.036.867.585
(30.769.997.495)
Kepentingan Non Pengendali / Non Controlling Interest
-
General reserve Partnership program
Dividend
Balance as of January 1, 2013
PT KIMA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
205.133.316.635
(30.769.997.495)
Total / Total
(30.769.997.495)
Tambahan modal disetor / Saldo laba / Retained Earnings Paid-in capital Selisih transaksi restrukturisasi Entitas Yang Belum Yang Telah Tambahan modal sepengendali / ditentukan Ditentukan neto / Additional Difference of penggunaannya / penggunaannya / restructuring Paid-in Capital Unappropriated Appropriated transaction under common control entities
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 1 Januari 2013 Dividen
(2.051.333.167)
Community development
Dividend
1.811.143.949.913 Balance as of December 31, 2014
(53.855.793.068)
1.624.354.688.981 Balance as of December 31, 2013
215.642.329.977
1.093.175.717
General reserve
214.549.154.260
16.130.043.302
-
(2.051.333.167) 214.549.154.260
1.608.224.645.679
(218.504.503)
(172.311.985.973) (2.051.333.167)
214.549.154.260
(53.637.288.565)
172.311.985.973 -
(53.637.288.565)
Shares buyback and swap
-
784.611.229.538
(160.911.865.695)
4.113.983.136
Earning
-
10.084.641.850
160.911.865.695
4.113.983.136
236.531.070.864
43.579.620.031
-
-
1.905.391.658
Cadangan umum Program kemitraan 550.400.000.000
-
-
234.625.679.206
21.930.913.593
Bina lingkungan
Saldo per 31 Desember 2013 -
-
234.625.679.206
1.789.213.036.320
-
-
-
-
234.625.679.206
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statements.
-
-
-
945.523.095.233
-
-
-
10.084.641.850
-
-
43.579.620.031
Dividen
Cadangan umum Pembelian kembali saham dan swap Laba 550.400.000.000
4
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Saldo per 31 Desember 2014
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
178
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Jaminan Bank Restitusi Pajak Penerimaan operasi lain-lain Arus kas neto dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Perolehan aset tetap : Aset tetap Beban tangguhan Hasil penjualan aset tetap Investasi pada entitas asosiasi Aset tidak berwujud Arus kas neto untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank jangka menengah Penambahan utang bank jangka pendek Pembayaran dividen Angsuran utang sewa pembiayaan Kepentingan non pengendali Arus kas neto dari (untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31/12/2014
31/12/2013
4.858.544.021.925 (3.213.395.602.045) (768.088.674.290) (607.343.492.578) (21.869.685.415) (50.181.904.235) (865.969.111) 60.804.533.005 28.706.028.125
4.563.133.300.516 (3.076.539.056.023) (698.196.566.046) (498.715.350.944) (9.639.641.584) (99.023.130.401) 204.714.162 51.620.463.956 20.938.931.097
286.309.255.381
253.783.664.733
7.258.813.883
3.703.407.330
(102.413.131.061) (85.889.115.753) 14.944.001.857 (165.324.992.700) (164.000.000)
(89.030.076.719) (106.352.855.445) 18.590.496.950 279.559.623 -
(331.588.423.774)
(172.809.468.261)
200.000.000.000 84.139.567.948 (53.855.793.068) (1.468.516.370) (4.325.732.268)
(29.998.722.154) (30.769.803.148) (2.551.085.452) -
224.489.526.242
(3.322.166.446)
179.210.357.849
394.149.909.832
573.360.267.681
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from customer Payment to suppliers Payment to employees Payment of operating expenses Payment of interest loan Payment of income taxes Bank warranty Tax restitution Other disbursement from operating Net cash provided from operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest receipt Acquisition offixedassets: Fixed assets Deferred expense Selling of fixed assets Investment in association Intangible asset Net cash provided use for investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Addition medium term notes Addition short term loan Dividend payment Installment of finance leaseddebt Non controlling interest Net cash provided from (use for) financing activities
77.652.030.026
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
316.497.879.806
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
394.149.909.832
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDING OF THE YEAR
The accompanying notes to consolidated financial statementare an integral part of these consolidated financial statements.
5 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
179
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
a. Pendirian Entitas
a. Establishment
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut “Entitas” didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita, di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.90 tanggal 9 November 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Entitas telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta No.45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001.
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. the “Entity”,was established based on Notary Deed No. 18 dated August 16, 1971 and has been amended with the Notary Deed No. 18 dated October 11, 1971 both from Soelaeman Ardjasasmita S.H. notary in Jakarta. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/184/21 dated October 14, 1971 andwas registered at the registration book at the Jakarta Court No. 2888 and No. 2889 dated October 20, 1971 and published in the State Gazette No. 90 dated November 9, 1971, state gazed No.508. The Entity’s Articles of Association has been amended several times. The most recent amendment was based on the Notary Deed No. 45 dated October 24, 2001 from Imas Fatimah, S.H.,notary in Jakarta, concerning the change in paid-up capital. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C-12746HT.01.04.TH.2001 dated November 8,2001.
Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. AHU-47137.AH.0102 Tahun 2008 tanggal 04 Agustus 2008.
In 2008, The Articles of Association was amended based on deed No. 79 dated June 20, 2008 from Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta. The amendment was refer to articles of limited liability Entity law No. AHU-47137.AH.01-02 dated on August 4, 2008.
Entitas berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa - Medan. Entitas juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek. Kantor Pusat Entitas beralamat di Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta.
The Entity is domiciled in Jakarta and has production units located in Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) and Tanjung Morawa - Medan. The Entity also has one distribution unit located in Jakarta. In 2003, the Entity established 2 (two) Subsidiaries namely PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT Kimia Farma Apotek which previously were the business units of wholesale drugstores and pharmacy of the Entity. The Entity’s head office in Jalan Veteran No. 9, Jakarta.
6 180
GENERAL
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
a. Pendirian Entitas (Lanjutan)
GENERAL (Continued) a. Establishment (Continued)
Entitas mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Entitas Belanda, status Entitas tersebut diubah menjadi beberapa Entitas Negara. Pada tahun 1969, beberapa Entitas Negara tersebut diubah menjadi satu Entitas yaitu Entitas Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status Entitas Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero).
The Entity started its commercial operations in 1817, at that time the Entity was engaged in the distribution of medicines and raw pharmaceutical materials. In 1958, the Government of the Republic of Indonesia nationalized all Dutch Entities and converted those companies into state-owned companies. In 1969, state owned companies mergedinto one Entity named Entitas Negara Farmasi and Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma or simply PN Farmasi Kimia Farma. In 1971, based on Government Regulation No. 16 year1971, the Entity’s status was changed into astate owned enterprise under the name PT Kimia Farma (Persero).
Hasil produksi Entitas saat ini dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Selandia Baru.
The Entity’s products are put in to the domestic and international market, including Asia, Europe, Australia, Africa and New Zealand.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas:
In accordance with Article 3 of the Entity’s Articles of Association:
(1) Maksud dan tujuan Entitas ini menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Entitas dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
(1)
The Entity’s goals and objectives are to provide high quality of goods and services, competitiveness particularly in chemical, pharmaceutical, biological, health, food and beverage industries and applied the principle of Limited principle to pursue benefit and value Entity’s.
(2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Entitas dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
(2)
To achieve its goals and objective, the Entityis engaged in the following activities:
a) Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi diatas;
a) Provide, producing and processing of chemical, pharmaceutical, biological and other materials necessary to manufacture pharmaceutical, inventories, contraceptives, cosmetics, traditional medicines, medical equipment, food and beverages and other products includes engages in the plantation and exploration industries that are related to such production.
b) Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya;
b) Production of packing and Indirect materials, machinery and equipment and other supporting facilities related to pharmaceutical and other industries. 7 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
181
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
a. Pendirian Entitas (Lanjutan)
a. Establishment (Continued)
c) Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Entitas;
c) Distribution and selling of the products mentioned above, both from the Entity’sown production and from third parties, general goods, both domestically and internationally and other activities related to the Entity's business.
d) Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Entitas maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;
d) Provision of services related to the Entity's business and services, health facilities and health care including health consultation services.
e) Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki Entitas;
e) Attempt activities to optimize of assets.
f) Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Entitas, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.
f) Provision of other supporting services includes education, research and development in accordance with the Entity's goals and objectives, both performed by the Entity or cooperation with third parties.
b. Penawaran Umum Efek Entitas
b. Public Offering
Jumlah saham Entitas sebelum penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
The total number of the Entity’s shares before initial public offering was 3,000,000,000 shares, consisting of 2,999,999,999 series B shares and 1 series A Dwiwarna share, which were all held by the Government of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 14 Juni 2001, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 14, 2001, the Entity obtained the notice of effectiveness from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S1415/PM/2001 for its limited offering of 500,000,000 series B shares to the public and 54,000,000 series B shares to employees and management. On July 4, 2001, these shares were listed at the Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Anak
c. Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Entitas mempunyai pemilikan secara langsung Entitas anak sebagai berikut:
On December 31, 2014 and 2013, the Entity has direct of ownership of the subsidiaries are as follows:
8 182
GENERAL (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1.
c. Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c. Subsidiaries (Continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domicile
Kegiatan Usaha / Activities
Mulai Beroperasi / Date of Operations
PT Kimia Farma Apotek
Jakarta
PT Kimia Farma Trading & Distribution PT Sinkona Indonesia Lestari
Jakarta
Apotek (Ritel) / Drugstore Distribusi Obat-obatan / Medicine Distribution Pabrik Kina/Quinine Factory
4 Januari 2003 / January 4, 2003 4 Januari 2003 / January 4, 2003 25 Oktober 1986 / October 25, 1986
Subang
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domicile
Kegiatan Usaha / Activities
Mulai Beroperasi / Date of Operations
PT Kimia Farma Apotek
Jakarta
PT Kimia Farma Trading & Distribution PT Sinkona Indonesia Lestari
Jakarta
Apotek (Ritel) / Drugstore Distribusi Obat-obatan / Medicine Distribution Pabrik Kina/Quinine Factory
4 Januari 2003 / January 4, 2003 4 Januari 2003 / January 4, 2003 25 Oktober 1986 / October 25, 1986
Subang
Entitas Anak / Subsidiary
PT Kimia Farma Apotek PT KFTD PT SIL
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2014 2013 99,99%
99,99%
99,99%
99,99%
51,00%
56,02%
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2013 2012 99,99%
99,99%
99,99%
99,99%
56,02%
56,02%
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2014 2013 Rp Rp 832.169.991.191 774.935.664.427 106.802.162.560
Pada tanggal 19 November 2011 sesuai Rapat Umum Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) yang diaktakan No. 30 tanggal 19 Desember 2011 dari Martinah Sumarno, S.H., notaris di Bandung, para pemegang saham telah menyetujui PT Kimia Farma (Persero) Tbk menambah modal saham baru sebanyak 8.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 2.289.655 atau seluruhnya berjumlah Rp 18.317.240.000 sehingga Entitas menjadi pemegang saham mayoritas di PT SIL dengan prosentase kepemilikan menjadi 56,02% yang sebelumya hanya sebesar 15%, atas transaksi tersebut entitas telah menginformasikan kepada Bapepam-LK tanggal 27 Februari 2012 sesuai Surat Nomor: KP.1089/SA/09/2012. Selisih antara nilai akuisisi dengan nilai tercatat sebesar Rp 10.084.641.850 dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali di ekuitas pada bagian ”tambahan modal disetor”.
699.694.772.747 835.521.670.772 121.485.073.955
On November 19, 2011 in accordance with General Meeting with Shareholders PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) notarized No. 30 on December 19, 2011 by Martinah Sumarno, S.H., notary in Bandung, The Shareholders have approved PT Kimia Farma (Persero) Tbk adding the new capital stock of 8,000 shares with a nominal value Rp 2,289,655 or the total of Rp 18,317,240,000 so that the Entity becomes the majority shareholders in PT SIL with 56,02% that before 15%, from that transaction the Entity informed to Bapepam-LK on February 27, 2012 in accordance with Circular Number: KP.1089/SA/09/2012. The difference between acquisition value with the carrying value of Rp 10,084,641,850 as excees of enitity restructurate transaction controller in equity at “additional paid-in capital”.
9 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
183
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
c. Entitas Anak (Lanjutan)
c. Subsidiaries (Continued)
Pada tanggal 18 Desember 2014 sesuai dengan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia Lestari menyetujui :
On December 18, 2014 in accordance with the Decision of the Shareholders Circular PT Sinkona Indonesian Lestari approve:
a. Skema debt to equity swap atas kewajiban entitas anak PT SIL kepada PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN) sebesar Rp 13.400.000.000,- yang diselesaikan dalam dua tahap, tahap pertama dalam tahun 2014 sebesar Rp 8.439.715.404 dengan pengalihan utang kepada PTPN menjadi setoran saham, tahap kedua sebesar Rp 4.960.284.596 yang disertai dengan penyetoran saham baru dalam bentuk dana segar dari para pemegang saham setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2015. b. Pembelian kembali saham entitas anak PT SIL sebanyak 1.716 lembar saham milik Yayasan Eka Paksi dengan harga per lembar sebesar Rp 2.520.813,- sehingga nilainya adalah Rp 4.325.732.268,c. Peningkatan modal dasar dan ditempatkan semula Rp 26.892.240.000 menjadi Rp 31.007.223.136 dengan kompisisi pemegang saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk 51% dan PTPT VIII (Persero) 49%.
a.
Debt to equity swap scheme for the obligations of the subsidiary PT SIL to PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN) of Rp 13.400.000.000 which was completed in two stages, the first stage in 2014 amounted to Rp 8,439,715,404 to transfer the debt to be deposit PTPN stock , the second stage of Rp 4,960,284,596 are accompanied by a deposit of new shares in the form of fresh funds from shareholders after approval by the General Meeting of Shareholders in 2015.
b.
Repurchase of shares of subsidiaries PT SIL as 1,716 shares owned by the Yayasan Eka Paksi at a price per share of Rp 2,520,813, - so its value is Rp 4.325.732.268, -
c.
Authorized and issued capital increase from Rp 26,892,240,000 to Rp 31,007,223,136 with the composition of the shareholders of PT Kimia Farma (Persero) Tbk 51% and PTPN VIII (Persero) 49%.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal 1 Nopember 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui restrukturisasi usaha Entitas dengan membentuk 2 (dua) Entitas Anak. Pada tanggal 4 Januari 2003 Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu, PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).
Based on the results of the General Meeting of the Extraordinary Shareholders who notarized No. 1 date November 1, 2002 of Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta, the shareholders have approved the restructuring of the business entity to form a two (2) Subsidiary. On January 4, 2003 Entities forming two (2) Subsidiary namely, PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).
Pada tanggal 31 Desember 2014 PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki 47 (empat puluh tujuh) Pedagang Besar Farmasi (PBF), 1 (satu) Gudang Logistik dan PT Kimia Farma Apotek memiliki 617 (enam ratus tujuh belas) Apotek terdiri dari 189 (seratus delapan puluh sembilan) Apotek berstatus KSO/IKS dan 417 (empat ratus tujuh belas) Apotek milik sendiri/sewa serta 11 (sebelas) franchise yang tersebar di seluruh Indonesia.
On December 31, 2014 PT Kimia Farma Trading & Distribution has 47 (forty-seven) Large Pharmacy (PBF), 1 (one) Warehouse Logistics and PT Kimia Farma pharmacy has a 617 (six hundred and seventeen) Pharmacy consists of 189 (one hundred eighty-nine) Pharmacy status KSO/IKS and 417 (four hundred and seventeen) Pharmacy's own/lease and 11 (eleven) franchise spread throughout Indonesia.
10 184
GENERAL (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) d.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan
d.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Entitas adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direktur Utama Direktur
: :
Anggota Komite Audit
:
Board of commissioners, Directors, Audit Committee and Employees On December 31, 2014 and December 31, 2013 the structure ofboard of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees are as follows:
2014 Dr. dr. Supriyantoro, MA Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar dr. Farid Wadjdi Husain Dr. Basuki Ranto MM
2013 dr. Supriyantoro, MA. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar dr. Farid Wadjdi Husain. Dr. Basuki Ranto MM.
Drs. Rusdi Rosman, MBA. Drs. Wahyuli Syafari. Drs. Jisman Siagian.
Drs. Rusdi Rosman, MBA. Drs. Wahyuli Syafari. Drs. Jisman Siagian.
Drs. Pujianto.
Drs. Pujianto.
Farida Astuti Ak, MBA
Ketua Komite Audit
GENERAL (Continued)
Dr. Basuki Ranto MM
: :
President Commissioner Commissioner
:
Independent Commissioner
: :
President Director Directors
Arief Budiman, AK., MBA.
Dr.Basuki Ranto MM.
:
Drs. Sobirun Ruswadi.Ak, MBA Drs. Boedi Setyo Hartono. Ak, MM
Drs. Sobirun Ruswadi Ak, MBA Drs. Boedi Setyo Hartono Ak, MM.
Ketua Komite GCG Anggota Komite GCG
: :
dr. Farid Wadjdi Husain Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar Drs. Edy Suwahyo
Corpotare Secretary
:
Farida Astuti Ak, MBA
:
Chief of Audit Committee
:
Audit Committee Members
dr. Farid Wadjdi Husain Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar Drs. Edy Suwahyo
: :
Chief of GCG Committee GCG Committee Members
Djoko Rusdianto
:
Corporate Secretary
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 26 Maret 2014 memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. Arief Budiman.AK, MBA sebagai Direktur Keuangan; dan Mengangkat Sdri Farida Astuti Ak, MBA, sebagai Direktur Keuangan sehingga Susunan Direksi sebagai berikut :
Based on the General Meeting of Shareholders dated March 26, 2014 decided to dismiss with respect Mr. Arief Budiman, AK, MBA as Director of Finance; and Lifting Mrs. Farida Astuti, Ak, MBA, Finance Director to Board of Directors as follows:
- Sdr. Drs. Rusdi Rosman sebagai Direktur Utama - Sdri. Farida Astuti Ak, MBA sebagai Direktur Keuangan - Sdr. Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur - Sdr. Drs. Wahyuli Syafari sebagai Direktur - Sdr. Drs. Pujianto sebagai Direktur
-
Mr. Drs. Rusdi Rosman as President Director Mrs. Farida Astuti Ak, MBA as Finance Director Mr. Drs. Jisman Siagian as Director Mr. Drs. Wahyuli Syafari as Director Mr. Drs. Pujianto as Director.
11 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
185
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan (Lanjutan)
d. Board of commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (Continued)
Pada tanggal 28 Mei 2014, Direksi Entitas menunjuk Sdri. Farida Astuti Ak, MBA sebagai corporate secretary menggantikan Sdr. Djoko Rusdianto.
On May 28, 2014, the Board of Entities Directors appointed Mrs Farida Astuti Ak, MBA as corporate secretary replacing Mr. Djoko Rusdianto.
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 10 April 2013 memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. dr. Ratna Rosita, MPHM sebagai Komisaris Utama; Sdr. Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA sebagai Komisaris; Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. dan Sdr. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah, sebagai Komisaris Independen dan mengangkat :
Based on the General Meeting of Shareholders (RUPS) on April 10, 2013 decided to dismiss with respect Br. dr. Ratna Rosita, MPHM Commissioner; Mr. Dr Ir. Rosalina upik Wasrin, DEA as a Commissioner; Mr. Major General (Ret) Effendi Rangkuti, S.H. and Mr. Rear Admiral (Ret) dr. H. Darmansyah, as Independent Commissioner and lifting:
- Sdr. dr. Supriyantoro, MA sebagai Komisaris Utama - Sdri. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar sebagai Komisaris - Sdr. Dr. Basuki Ranto MM sebagai Komisaris Independen - Sdr. dr. Farid Wadjdi Husain sebagai Komisaris Independen
- Mr. dr. Supriyantoro, MA as President Commissioner - Mrs. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar as Commissioner - Mr Dr. Basuki Ranto MM as Independent Commissioner - Mr. dr. Farid Wadjdi Husain as Independent
Jumlah karyawan Entitas dan Entitas anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebanyak 5.557 karyawan (Unaudit) dan 5.332 karyawan (Unaudit).
On December 31, 2014 and December 31, 2013 the number of employees is 5,557 and 5,332 employees (unaudited) respectively.
Manajemen kunci mencakup Direksi dan Komisaris.
Key management Commissioners.
12 186
GENERAL (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
includes
Directors
and
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PERNYATAAN STANDAR 2. PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2014)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) a. Standards Effective In Current Year (on or after January 1, 2014)
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014.
In the current year, the Group has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2014.
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2014) adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs effective in the current year are as follows:
- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”. ISAK No. 27 mengatur perjanjian untuk pengalihan aset dari pelanggan yang akan digunakan untuk menghubungkan pelanggan atau menyediakan pelanggan dengan pasokan yang berkelanjutan barang atau jasa.
- ISAK No. 27, "Transfer of Assets from Customers". ISAK 27 applies to agreements for the transfer of assets from a customer that is to be used to connect the customer to a network or provide the customer with an ongoing supply of goods or services.
- ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. ISAK No. 28 mengatur akuntansi oleh entitas yang bernegosiasi kembali tentang ketentuan dari instrumen ekuitas kewajiban keuangan dan menerbitkan instrumen ekuitas kepada kreditur untuk mengakhiri seluruh atau sebagian dari kewajiban keuangan.
- ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”. ISAK 28 addresses the accounting by an entity that renegotiates the terms of a financial liability and issues equity instruments to the creditor to extinguish all or part of the financial liability.
- ISAK No.29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”. ISAK 29 berlaku hanya untuk pengakuan dan pengukuran awal dan kemudian atas biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pertambangan permukaan selama tahap pengupasan lapisan tanah tahap produksi pada pertambangan.
- ISAK No 29, “Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine”. ISAK 29 applies only to recognition and initial and subsequent measurement stripping costs that are incurred in surface mining activity during the production phase of the mine.
13 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
187
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN AKUNTANSI INTERPRETASI STANDAR KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (LANJUTAN)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2014:
b. Revocation of SAK and ISAK Effective in the Current Year (January 1, 2014):
- PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.
- PPSAK 12, “Revocation of PSAK 33 (Revised 2011): Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
c. Standards Issued Not Effective in the Current Year
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
New and revised SAKs and ISAKs effective for accounting period beginning on or after January 1, 2015:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Judul yang digunakan oleh PSAK 1 revisi ini untuk “Laporan Laba Rugi Komprehensif” telah berubah menjadi “Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lain”. Namun, PSAK 1 masih memungkinkan entitas untuk menggunakan judul lainnya. Perubahan tersebut mengharuskan entitas untuk memisahkan item yang disajikan dalam pendapatan komprehensif lain menjadi dua kelompok, berdasarkan pada apakah dapat atau tidaknya dilakukan penyesuaian reklasifikasi ke laporan laba rugi di masa depan. Item yang tidak akan dilakukan penyesuian reklasifikasi harus disajikan secara terpisah dari item yang dapat dilakukan penyesuaian reklasifikasi di masa depan.
-
-
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The title used by this revised PSAK No. 1 for the “Statement of Comprehensive Income” has changed to “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”. However, PSAK No. 1 still permits entities to use other titles. The amendment requires entities to separate items presented in other comprehensive income (OCI) into two groups, based on whether or not they may be reclassified to profit or loss subsequently. Items that will not be reclassified must be presented separately from items that may be reclassified subsequently.
Entitas yang menyajikan item pendapatan komprehensif lain sebelum pajak diharuskan untuk menunjukkan jumlah pajak yang terkait dengan dua kelompok secara terpisah.
Entities that present OCI items before tax will be required to show the amount of tax related to the two groups separately.
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK 4 revisi telah diubah namanya menjadi “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK ini berlanjut menjadi standar yang mengatur hanya untuk laporan keuangan tersendiri.
PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”. Revised PSAK No. 4 has been renamed ‘Separate financial statements’; it continues to be a standard dealing solely with separate financial statements.
14 188
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)(Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN AKUNTANSI INTERPRETASI STANDAR KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (LANJUTAN)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)(Continued) c. Standards Issued Not Effective in the Current Year (continued)
- PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini menggantikan PSAK No. 15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sesuai dengan PSAK 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Entitas tidak dapat lagi mempertangungjawabkan partisipasi dalam ventura bersama dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional.
- PSAK 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. This PSAK superseded PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investment in Associates”. Joint ventures are accounted for using the equity method in accordance with revised PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. Entities can no longer account for an interest in a joint venture using the proportionate consolidation method.
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Perubahan utama adalah pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial (pengukuran kembali), pengakuan biaya jasa lalu/kurtailmen, penyajian dalam laporan laba rugi, persyaratan pengungkapan, perbedaan antara imbalan “jangka pendek” dan “jangka panjang lain”, perlakuan biaya dan pajak yang berkaitan program imbalan kerja, pesangon pemutusan kontrak kerja, fitur berbagi risiko atau biaya.
- PSAK No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefits". The key changes are recognition of actuarial gains and losses (remeasurements), recognition of past service costs/curtailment, presentation in the income statement, disclosure requirements, distinction between “short-term” and “other long-term” benefits, treatment of expenses and taxes relating to employee benefit plans, termination benefits, risk or cost sharing features.
- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. Dua revisi utama telah dilakukan untuk PSAK 46 (Revisi 2010). Revisi ini menekankan bahwa konsep “laba fiskal” menyiratkan bersih daripada laba kena pajak kotor. Pajak yang didasarkan pada penerimaan penjualan kotor (disebut pajak final) berada di luar lingkup PSAK 46 (Revisi 2014) dan akan dicatat dengan menggunakan PSAK 57 "Provisi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” sebagai gantinya serta perubahan pajak tangguhan pada properti investasi.
- PSAK No. 46 (Revised 2014), "Income Taxes". The two major revisions have been made to PSAK No. 46 (Revised 2010). This revision emphasized that the concept of ‘taxable profit’ implies a net rather than gross taxable amount. Taxes that are based on gross sales receipts (referred to final tax) are outside the scope of PSAK No. 46 (Revised 2014) and will be accounted for using PSAK No. 57 “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets” instead and amendment to deferred tax on investment property.
- PSAK No. 48 (Revisi 2013), “Penurunan Nilai Asset”. PSAK revisi ini menggantikan PSAK No. 48 (Revisi 2009). Ini adalah konsekuensi perubahan atas penerbitan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. Standar ini menegaskan kembali prinsip tujuan uji penurunan nilai, unit penghasil kas (UPK) atau kelompok UPK yang mana goodwill dialokasikan tidak boleh lebih besar dari segmen operasi (seperti yang didefinisikan oleh PSAK No. 5 “Segmen Operasi”) sebelum penggabungan.
- PSAK No. 48 (Revised 2013), "Impairment of Assets". This revised PSAK superseded PSAK No. 48 (Revised 2009). This is a consequential amendment to the pronouncement of PSAK No. 68, ‘Fair value measurement’. The standard re-emphasises the principle that for the purpose of impairment testing, the cash generating unit (CGU) or groups of CGUs to which goodwill is allocated should not be larger than an operating segment (as defined by PSAK No. 5 ‘Operating Segments’) before aggregation. 15 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
189
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERNYATAAN STANDAR 2. PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (LANJUTAN)
2.
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)
c. Standards Already Issued But Not Yet Effective In Current Year (Continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Perubahan PSAK No. 50 (Revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Penyajian", adalah untuk meningkatkan pengungkapan saling hapus.
- PSAK No. 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation". This amendment clarifies some of the requirements to for offsetting financial assets and financial liabilities on the financial position.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Sejumlah perubahan telah dibuat untuk PSAK No. 55 (Revisi 2011) sebagai akibat penerbitan PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar". Dua perubahan penting lainnya yang telah dibuat (1) opsi beli, opsi jual dan opsi prabayar (2) akuntansi lindung nilai dari pembaruan (novasi) derivatif dan kelanjutan.
- PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. A number of amendments have been made to PSAK No. 55 (Revised 2011) as a result of the pronouncement of PSAK No. 68 “Fair value measurement”’. Two other notable changes have been made (1) calls, puts and prepayment options (2) novation of derivatives and continuation of hedge accounting.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 60 juga telah diubah untuk meningkatkan pengungkapan saling hapus saat seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan untuk mengakomodasi pengungkapan nilai wajar baru seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 68.
PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK No. 60 has also been amended to enhance current offsetting disclosures as required by PSAK No. 50 (Revised 2014) and to accommodate new fair value disclosure requirements as required by PSAK No. 68.
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”. PSAK No. 65 menggantikan semua pedoman tentang pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”, dan ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi - Entitas Bertujuan Khusus”.
- PSAK No. 65, "Consolidated Financial Statements". PSAK No. 65 replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, and ISAK No. 7 (2009), “Consolidation - Special Purpose Entities”.
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. PSAK No. 66 menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009), "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama" dan ISAK No. 12 (2009), "Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-Moneter oleh Venturer" untuk akuntansi pengaturan bersama. Perubahan yang dilakukan pada definisi telah mengurangi jenis pengaturan bersama menjadi dua: operasi bersama dan ventura bersama. Pilihan kebijakan konsolidasi proporsional yang ada untuk pengendalian bersama entitas telah dieliminasi. Akuntansi metode ekuitas adalah wajib bagi peserta ventura bersama.
- PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. PSAK No. 66 superseded PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures” and ISAK No. 12 (2009), “Jointly Controlled Entities: Non-Monetary Contributions by Venturer” for the accounting of joint arrangements. Changes made to the definitions have reduced the types of joint arrangements to two: joint operations and joint ventures. The existing policy choice of proportionate consolidation for jointly controlled entities has been eliminated. Equity accounting is mandatory for participants in joint ventures. 16
190
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)(Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PERNYATAAN STANDAR 2. PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (LANJUTAN)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)(Continued) c. Standards Already Issued But Not Yet Effective In Current Year (Continued)
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK No. 67 mengatur tentang pengungkapan yang diperlukan untuk entitas pelaporan dalam dua standar baru, PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", dan PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama". Pengungkapan yang diperlukan dalam bidang berikut (1) Pertimbangan dan Asumsi yang Signifikan (2) Partisipasi Dalam Entitas Anak (3) Partisipasi dalam Pengaturan Bersama dan Asosiasi.
PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”. PSAK No. 67 sets out the required disclosures for entities reporting under the two new standards, PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, and PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. The disclosures are required in the following areas (1) Significant Judgements and Assumptions (2) Interests in Subsidiaries (3) Interests in Joint Arrangements and Associates.
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK No. 68 menjelaskan bagaimana mengukur nilai wajar dan bertujuan untuk meningkatkan pengungkapan nilai wajar; PSAK ini memberikan definisi nilai wajar, pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan, asumsi pelaku pasar, penggunaan tertinggi dan terbaik, harga bid dan ask, premis penilaian, hirarki nilai wajar, termasuk persyaratan pengungkapan yang ditingkatkan.
- PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”. PSAK No. 68 explains how to measure fair value and aims to enhance fair value disclosures; This PSAK sets definition of fair value, principal or most advantageous market, market participant assumptions, highest and best use, bid and ask prices, fair value hierarchy, includes enhanced disclosure requirements.
ISAK No. 26, “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”.”. Ini mengantikan ISAK No.26 (2009). Revisi ISAK No. 26 menegaskan kembali pelakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa entitas harus menilai apakah derivatif yang melekat diperlukan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif ketika entitas menjadi salah satu pihak kontrak pertama kali.
- ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”. This superseded ISAK No. 26 (2009). The revised ISAK No. 26 re-confirms the treatment in PSAK No. 55 (Revised 2014) that an entity should assess whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative when the entity first becomes a party to the contract.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.
Several SAKs and ISAKs that became effective in thecurrent year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.
17 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
191
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and ISAKs that effective on or after January 1, 2014, as follows:
a. Pernyataan Kepatuhan
a. Compliance Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi , yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 dan 2014, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2013 and 2014, and Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam – LK (now becoming Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Company that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012.
b. Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian
b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for statements of cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidatedfinancial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok usaha.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Group.
18 192
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsoldasian (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements (Continued)
Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.
When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Entitas Induk dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements includes accounts of the Company and Subsidiaries in which the Group owns more than 50% ownership, directly or indirectly through Subsidiaries, or constitutes control over Subsidiaries.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Entitas dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Entitas tidak mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated since the Group does not have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Entitas memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity, unless in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat: i. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; ii. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; iii. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau iv. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
Control also exists when the Company owns half or less of the power of voting right of an entity, but there is: (i) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (ii) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; (iii) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or the power to give the majority vote at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body. (iv) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control through that board or body.
19 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
193
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that can be exercised or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on the concept of the business unit (entity concept). The entire accounts, transactions and inter-entity significant profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a single business entity.
Perusahaan menerapkan PSAK No.4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" secara retrospektif kecuali untuk hal berikut yang diterapkan secara prospektif: i. rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (KNP); ii. kehilangan kontrol atas anak perusahaan; iii. perubahan kepemilikan di anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya kontrol; iv. hak suara potensial dalam menentukan adanya kontrol; v. konsolidasi anak perusahaan yang memiliki pembatasan jangka panjang.
The Company adopted PSAK No.4 (Revised 2009), “Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements” retrospectively except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling Interest (NCI); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long term restriction.
KNP atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham nonpengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries are stated at the proportion of non-controlling shareholders' net earnings (loss) and equity of subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI are calculated using economic entity method, where the excess of acquisition exceeds the NCI which part of the value of net assets acquired are recorded in equity.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas: menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
If loss control over Subsidiary, the Company:
20 194
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary; Derecognise the carrying amount of any NCI; derecognizes the accumulated translation differences that recorded in equity, if any; Recognizes the fair value of the consideration received; recognizes any investment retained at its fair value;
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan) -
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles Consolidated and Separate Financial Statements(Continued)
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
recognizes any resulting differences as gain or loss in the statement of comprehensive income; and
-
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss, or transfers directly to retained earnings.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama.
The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances and the same reporting period.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Kelompok Usaha, kecuali dinyatakan secara khusus.
These policies have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya perolehan (cost method). Laporan keuangan tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
Separate financial statements (Parent Entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment. The method used to record investments in Subsidiaries is cost method. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.
d. Kombinasi Bisnis
d. Business Combination
Akuisisi Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian yang diperoleh ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.
Acquisition of Subsidiaries is accounted for using the purchase method (purchase method). Overall cost of business combination is fair value (at the date of exchange) of assets acquired, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued as the replacement of the control obtained plus the other costs that are directly attributable to the business combination.
Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Entitas atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai Goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of subsidiaries are measured at their fair values at the acquisition date. Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share in the fair values of assets and liabilities acquired is recognized as goodwill.
21 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
195
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
e. Goodwill
e. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising from a business combination is recognized as an asset at the date of obtaining control (date of acquisition). Goodwill is measured as the excess of the consideration transferred, the amount of any noncontrolling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any) over the net difference between the number of identifiable assets acquired and liabilities acquired in date of acquisition.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Entitas Induk dan Entitas Anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the ownership of the Company and Subsidiaries at fair value of the identifiable net assets acquired exceeds the benefits transferred, the amount of any non-controlling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any), the difference is recognized immediately in profit or loss as a purchase with a discount.
Goodwill tidak diamortisasi melainkan direview untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali setahun.
Goodwill is not amortized but is reviewed to impair at least once a year.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Entitas Induk dan Entitas Anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cash-generating units of the Company and Subsidiaries are expected to benefit from the synergies of the business combination. Cash-generating unit that has earned the goodwill allocated are tested for impairment on an annual basis, and when there is an indication that the unit is impaired.
Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, an impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of assets of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit distributed pro rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
22 196
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
f. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Investment in Shares and Investments in Associates
Penyertaan saham pada entitas dimana Entitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Investments in entities in which the Company does not have significant influence are recorded in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement"
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investasi. Entitas mempunyai pengaruh signifikan jika kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.
Associate is an entity in which the Company has significant influence, but does not have control or joint control, through participation in decision making over financial and operating policies of investee. The Company has significant influence if the ownership of voting rights between 20% and 50%.
Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan (termasuk goodwill teridentifikasi pada saat perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas atas aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu.
The Entity’s investments in its associates are accounted for using the equity method. Investments in Associates are recorded in the consolidated statement of financial position at cost (includes goodwill identified on acquisition) as adjusted for changes in the Company’s ownership in net assets of the associates that occur after the acquisition, less any impairment in value is determined for each investment individually.
Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In this regard, the Entity calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of investment in Associates and its carrying value and recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran liabilitas Entitas Asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran tersebut.
Equity in Associates’ losses which exceeds the carrying amount of the investment is not recognized except when the Company has a legal or constructive liability to pay the guaranteed liabilities of Associates, in such case, additional losses are recognized for liabilities or payments.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas.
Consolidated Statement of comprehensive income reflects the Company’s share in the results of operations of the Associates. If there is a change recognized directly in the equity of the Associates, the Company recognizes its share of such changes and to disclose this, if relevant in the statement of changes in equity.
23 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
197
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
f. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
f. Investment in Shares and Investments in Associates(Continued)
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam Entitas Asosiasi.
Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Company and Associates are eliminated at the amount in accordance with the Company’s share in Associates.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Entitas.
The financial statements of the Associates are prepared in the same reporting period as the Company.
g. Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
g. Interests in Joint Ventures
Entitas memiliki bagian partisipasi dalam ventura bersama yang merupakan pengendalian bersama, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi.
The Entity has a participation in a joint venture which is a jointly controlled, where the venturers have a contractual arrangement to share control over an economic activity.
Entitas mengakui bagian partisipasi dalam ventura bersama menggunakan metode konsolidasi proporsional. Entitas menggabungkan satu-persatu bagian partisipasinya atas setiap aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari pengendalian bersama entitas dengan unsur yang serupa dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Entity recognizes its participation in the Joint Venture using the proportionate consolidation method. The Company combines one by one the participation of assets, liabilities, income and expenses of the jointly controlled entity with the similar elements in the consolidated financial statements.
Laporan keuangan ventura bersama disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas.
The financial statements of Joint Venture are prepared in the same reporting period as the Entity.
Penyesuaian dibuat, bilamana diperlukan, atas kebijakan akuntansi ventura untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi Entitas. Penyesuaian dibuat dalam laporan keuangan konsolidasian untuk mengeliminasi bagian partisipasi Entitas atas saldo akun, penghasilan dan beban serta laba dan rugi yang belum direalisasi yang berasal dari transaksi antara Entitas dengan ventura bersama. Kerugian langsung diakui jika rugi tersebut merupakan bukti terjadinya pengurangan nilai realisasi bersih suatu aset yang dimiliki atau terjadi penurunan nilai ventura bersama terus dikonsolidasikan secara proporsional sampai dengan tanggal dimana Entitas tidak lagi memiliki pengendalian atasnya.
Adjustments are made, if necessary, the accounting policies of the Joint Venture to conform tothe Company’s accounting policies. Adjustments are made in the consolidated financial statements to eliminate the Company’s participation on account balances, income and expenses and unrealized profits and losses arising from transactions between the Company and JointVenture. Losses are recognized immediately if the losses are the evidence of a reduction in the net realizable value of an asset held or determined to be impaired. Joint Venture is consolidated proportionately continue until the date on which the Company no longer has control over it.
Pada saat hilangnya pengendalian dan ventura bersama tersebut tidak lagi merupakan entitas anak atau entitas asosiasi, maka Entitas mengukur dan mengakui sisa investasinya pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat investasi pada ventura bersama pada saat hilangnya pengendalian dengan nilai wajar sisa investasi dan hasil pelepasan investasi langsung diakui dalam komponen laba rugi. Apabila sisa investasi yang dimiliki masih mencerminkan pengaruh signifikan, maka investasi tersebut dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi.
At the time of the loss of control and the Joint Venture is no longer a subsidiary or an associate, the Company measures and recognizes the fair value of the remaining investments. The difference between the carrying value of the investment in the Joint Venture at the time of loss of control with the fair value of the remaining investment and the proceeds on disposal is recognized immediately in the income statement. If the remaining investments held still reflect a significant influence, the investment is accounted for as investments in associates. 24
198
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
h. Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, dan semua deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya, yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan. Deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset keuangan lancar lainnya. Kas (garansi bank) dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai bagian dari “Aset lain-lain”.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all deposits that are not restricted, which matures in three months or less from the date of placement. Deposits with maturities more than three months but not more than one year are presented as other current financial assets. Cash (bank guarantee) and restricted time deposits are presented as part of "Other assets".
i. Instrumen Keuangan
i. Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2012 Entitas dan entitas anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012 The Entity and its subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2010) "Financial Instruments: Presentation", PSAK No. 55 (Revised 2011)" Financial Instruments: Recognition and Measurement", and PSAK No. 60 "Financial Instruments: Disclosures".
PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengindentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen keuangan ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, deviden, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity financial instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK presuppose disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity that is associated with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karekteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contacts to buy or sell of nonfinancial item. This PSAK, among others, provide definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan entitas yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko.
PSAK No. 60 requires disclosure of significant financial instruments for financial position and performance; as well as the nature and level of risks arising from financial entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks. 25 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
199
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
i. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan
Financial assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset Keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai; (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual, klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset tersebut.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as; (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) investments held to maturity, or (iv) available for sale financial assets, this classification depends on the purpose of that asset.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except where financial assets carried at fair value through profit or loss.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal entitas berkomitmen untuk membeli atau menjual aset keuangan tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the prescribed time by the regulations or customs prevailing in the market (regular common trade) are recognized on the trade date, is the date the entity commits to purchase or sell the asset.
Aset keuangan entitas meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, biaya dibayar dimuka, investasi dalam entitas asosiasi dan aset keuangan lainnya.
The entity's financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables , advances, prepaid expenses, investments in associates and other financial assets.
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
1. Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kategori ini meliputi instrumen keuangan derivatif yang oleh entitas tidak diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as at fair value through profit or loss. Financial assets classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This category includes derivative financial instruments by the entity are not treated as hedging instruments in hedge relationships as defined by PSAK No. 55 (Revised 2011).
26 200
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial assets (Continued)
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Lanjutan)
1. Financial assets at fair value through profit or loss (Continued)
Derivatif termasuk derivatif melekat dipisahkan juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Derivatives, including separated embedded derivatives, are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in value recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
On December 31, 2014 and 2013, the Entity and Subsdiaries do not have financial asset in this category.
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
2. Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and have no quotation in an active market. Financial assets are not intended for sale in the near future and are not classified as financial assets at fair value through profit or loss, held-to-maturity or available -for-sale assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
After initial measurement, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment of the amortized cost taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is recorded as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated income statement. Loans and receivables are included in current assets if it will be due within 12 months after the date of the consolidated statement of financial position, if not, then it is presented as non-current assets.
27 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
201
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 2.
i. Financial Instruments (Continued)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (Lanjutan)
2. Loans and Receivable Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, Piutang kepada pihak berelasi dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Entitas Induk dan Entitas anak 3.
On December 31, 2014 and 2013, this category includes cash and cash equivalents, trade receivables, receivables from related parties and other receivables held by the Entity and Subsidiaries. 3. Investments held to maturity
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Entitas Induk dan Entitas anak memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, and management of the Entity and Subsidiaries has the positive intention and ability to hold financial assets to maturity.
Apabila Entitas Induk dan Entitas anak menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual
If the Entity and Subsidiaries sold or reclassified as held to maturity investments in the amount of more than an insignificant amount before maturity, the entire financial assets in that category hit the restriction rules (tainting rule) and reclassified as available- for-sale.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
After initial recognition, these investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment. Amortized cost is calculated taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is recorded as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income upon derecognition and impairment and through the amortization process using the effective interest method .
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
On December 31, 2014 and 2013, Entity and Subsdiaries do not have financial asset in this category 28
202
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
i. Financial Instruments (Continued)
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
4. Financial Assets Available for Sale
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.
Financial assets available for sale are assets that are designated as available-for-sale or are not classified in the other categories of financial instruments. Financial assets purchased and held for an indefinite period and can be sold at any time to meet the liquidity requirements or due to changes in economic conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.
After initial measurement, available-for-sale financial assets are measured at fair value with gains or unrealized losses recognized in equity until the investment is derecognized.
Pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui di ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
At that time the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini meliputi Investasi dalam Entitas asosiasi.
On December 31, 2014 and 2013, this category includes investments in associates.
Liabilitas Keuangan 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
1. Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu yang dekat. Kategori ini termasuk instrumen keuangan derivatif yang ditandatangani entitas yang tidak ditujukan untuk instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Derivatif melekat dipisahkan juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This category includes derivative financial instruments signed by an entity that is not intended for hedging instruments in hedge relationships as defined in PSAK No. 55 (Revised 2011). Separated embedded derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. 29 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
203
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 1.
i. Financial Instruments (Continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
1. Financial liabilities at fair value through profit or loss
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. 2.
On December 31, 2014 and 2013, Entity and Subsidiaries have no financial liabilities designated at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan lain-lain
2. Other financial liabilities
Liabilitas Keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other Financial Liabilities are recognized initially at fair value and after initial recognition are measured at amortized cost, taking into account the impact of amortization (or accretion) based on the effective interest rate on premiums, discounts and transaction costs that are directly attributable.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain dan pinjaman jangka menengah.
On December 31, 2014 and 2013, this category include bank loan, trade payables, other payables and mediumterm loan.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting Financial Instrument
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Entitas Induk dan Entitas anak saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Dalam hal terdapat kesepakatan Induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting agreements), aset dan liabilitas yang terkait tidak dapat disajikan saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, the Entity and Subsidiaries currently has a legal right to offset the recognized amounts; and intends to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously. In the event of main agreement to settle on a net basis (master netting agreements), related assets and liabilities can not be presented offset in the consolidated statements of financial position.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi. Untuk Instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian .
The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to there quoted market prices or dealer price quotations (bid price for buy positions and ask price for sale positions), without any deduction for transaction costs. For financial instruments that do not have an active market, fair value is determined using valuation techniques.
30 204
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
i. Financial Instruments (Continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Fair Value of Financial Instruments (Continued)
Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transaction), penggunaan nilai wajar terkini instrument lain yang secara subtansial sama, analisa arus kas yang didiskonto. Biaya Perolehan Diamortisasi Instrumen Keuangan
dari
Valuation techniques include the use of recent fair market transactions are between parties who undertand and are willing to (recent arm's length market transactions), the current fair value of other instrument substantially the same, discounted cash flow analysis.
Wajar
Amortized Cost from Fair Financial Instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut menggunakan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal payments or value that can not be claim. The calculations using the premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are separated part of the effective interest rate.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Entitas Induk dan Entitas anak menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
At each statement of financial position date, management of the Entity and Subsidiaries examine whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
1. Financial assets at amortized cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Management first decided whether there is objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If management determines that there is no objective evidence of impairment exists for financial assets assessed individually, either financial assets are significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and assess impairment in collective.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment. 31 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
205
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
i. Financial Instruments (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) 1.
Impairment of Financial Assets (Continued)
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
1. Financial assets at amortized cost (Continued)
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment has occurred on assets in the category of loans and receivables or held-to-maturity investments, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value estimated future cash flows (excluding credit losses at future that has not been incurred) discounted using the original effective interest rate of the asset (which is the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying value of the asset is reduced by the impairment directly or through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated income statement.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If in the next year, the amount of impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the adjustments to the allowance for impairment losses previously recognized. Recovery of impairment loss subsequently recognized in the consolidated income statement, with the provisions of the carrying value of the asset impairment does not exceed its amortized cost at the reversal date.
2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
2. Financial assets carried at cost
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on equity instruments that are not quoted in an active market and not measured at fair value because its fair value can not be measured reliably, then the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of financial assets with present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset.
32 206
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Financial Instruments (Continued)
3. Aset keuangan tersedia untuk dijual
3. Financial Assets available for sale
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan nilai yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of equity investments classified as available-for-sale financial assets, objective evidence would include a significant impairment or long-term decline in the fair value of the investment below its cost.
Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian komulatif yang diukur dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penuruan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
If there is evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the cumulative loss measured from the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from equity to profit or loss. Deterioration in the value of losses on equity investments are not reversed through the statement of comprehensive income; increase in fair value after impairment are recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada periode berikutnya nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of debt instruments classified as availablefor-sale assets, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and are recognized based on the interest rate used to discount future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. Such accrual is recorded as part of "interest income" in the consolidated statement of comprehensive income. If in a subsequent period the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of comprehensive income.
33 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
207
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penghentian Keuangan 1.
Pengakuan
Aset
i. Financial Instruments (Continued) dan
Liabilitas
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
1. Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
2.
Financial asset ( or part of a group of similar financial assets ) is derecognized if
a. Hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired.
b. Entitas dan entitas anak telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian yang memenuhi kriteria “pass-through” dan (i) Entitas dan entitas anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (ii) Entitas dan entitas anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
b.
Entity and its subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or liability to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under which meet the criteria of "pass-through" and (i) The Company and its subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) the Company and its subsidiaries are not substantially transferred nor retained all the risks and rewards of the asset , but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan
2. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika dan hanya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial liabilities are derecognised if and only if the financial liabilities ends, when the obligation specified in the contract is discharged or canceled or expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabitlias keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabitas diakui dalam lporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another financial liabitlias from the same lender on substantially different terms, or substantially modified the terms of an existing liability exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of new liabitas, and the difference between the carrying amount of each liabitas lporan recognized in the consolidated comprehensive income.
j. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi
j. Related Parties Transaction
Dalam usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak berelasi”.
In business, the Entity conducting transactions with related parties as defined in Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 (revised 2010), "Disclosure of related party" . 34
208
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
j. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Related Parties Transaction (Continued)
Pihak berelasi adalah :
Related Parties are:
1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Entitas pelapor jika orang tersebut:
1. The person or close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Entitas pelapor; atau (iii)personil manajemen kunci Entitas pelapor atau Entitas Induk Entitas pelapor.
(i) has control or joint control over the reporting entity;
2. Suatu Entitas berelasi dengan Entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
2. An Entity is related to the reporting entity if any of the following condition apllies:
(i) Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas Induk, Entitas anak, dan Entitas anak berikutnya terkait dengan Entitas lain) (ii) Satu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana Entitas lain tersebut adalah anggotanya) (iii)Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu Entitas adalah ventura bersama dari Entitas ketiga dan Entitas yang lain adalah Entitas asosiasi dari Entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Entitas pelapor atau Entitas yang terkait dengan Entitas pelapor. Jika Entitas pelapor adalah adalah Entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka Entitas sponsor juga berelasi denga Entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (1). (vii)Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas Entitas atau personil manajemen kunci Entitas (direksi dan komisaris)
( i ) The entity and the reporting entity are members of the same group (which mean that each Parent, subsidiary, and fellow subsidiaries is related to another entity) ( ii ) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate entities or joint venture of a member of a group , of which the other Entity is a member)
(ii)has significant influence over the reporting entity; or (iii)the key management personnel of the reporting entity or the parent of the Reporting entity .
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity . (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or entities related to the reporting entity . If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring Entities are also related to Reporting entities. (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1) . (vii) The person identified in subparagraph (1) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (directors and commissioners)
35 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
209
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
k. Persediaan
k. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama, barang dalam proses ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari semua biaya perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi alokasi biaya tidak langsung tetap dan variabel disamping biaya bahan baku dan upah langsung.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The acquisition cost of raw materials, auxiliary materials and finished goods is determined using the first-in first-out method, work in process is determined using the weighted average method and comprisesof all acquisition cost, conversion and other costs to obtain the inventory to the current location and condition. Finished goods and work in progress includes the allocation of fixed and variable indirect costs beside the cost of materials and direct labor.
Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Penyisihan persediaan usang digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Provision for inventory obsolescence is used to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
l. Biaya Dibayar Dimuka
l. Prepaid Expenses
Biaya di bayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Aset Lain-lain”.
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using straight-line method. Long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “other assets”.
m. Aset Tetap
m. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011) yang berlaku efektif 1 Januari 2012, entitas dan entitas anak memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. In accordance with PSAK 16 (Revised 2011), which became effective on January 1, 2012, Entity and Subsidiaries choose cost method as the measurement of their of fixed assets.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai berikut:
Fixed Assets, except land, are depreciated over the estimated useful life of the assets, using the following methods and rates:
36 210
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3.
m. Aset Tetap (Lanjutan) Aset tetap / Fixed Assets Bangunan dan prasarana / Building and Infrastucture Mesin dan instalasi, perabot dan peralatan pabrik / Machinery and installation, factory, furniture and equipment Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah / Iodine plant and waste treatment installation Kendaraan, perabot dan peralatan kantor / Vehicles, office furniture and equipment
m. Fixed Assets (Continued) Metode penyusutan / Depreciation method garis lurus (straight line)
Tarif Penyusutan per Tahun / Depreciation Rate per annum 5%
saldo menurun ganda (double declining balance)
12,5% - 25%
saldo menurun ganda (double declining balance)
25%
saldo menurun ganda (double declining balance)
Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut:
Tahun pertama Tahun kedua Tahun ketiga Tahun keempat Tahun kelima
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
25% - 50%
Depreciation of mature plantations is computed based on the term of the plant determined by vegetative growth and assessement by management as follows:
Tarif Penyusutan / Depreciation Rate 2% 3% 4% 6% 85%
First year Second year Third year Fourth year Fifth year
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aset tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not amortized. Unused Fixed Assets are stated at acquisition cost and not depreciated.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai.
Maintenance and repairs cost is charged to operations as incurred. Significant amounts of renewals and betterments are capitalized and depreciated based on appropriate depreciation rate.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
Carrying values and the related accumulated depreciation of retired assets or disposed are derecognized from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income..
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Accumulated acquisition cost will be transferred to the respective Fixed Assets account when the asset is completed and ready for use.
37 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
211
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
m. Aset Tetap (Lanjutan)
m. Fixed Assets (Continued)
Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan bagian biaya tidak langsung dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan. Akun tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan pada saat tanaman telah menghasilkan (pada tahun kelima).
Cost of nursery, land preparation, plantation, fertilizer, maintenance and indirect cost are capitalized to unproductive plant account. Unproductive plant accounts are reclassified to productive plant account (fifth year).
n. Aset Tak Berwujud
n. Intangible Assets
Aset tak berwujud diakui jika Entitas dan entitas anak kemungkinan besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tak berwujud tersebut dan biaya aset tersebut dapat diukur dengan andal.
Intangible assets are recognized when the Company and its subsidiaries will likely derive future economic benefits of the intangible assets and the cost of the asset can be measured reliably.
Aset tak berwujud dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai, jika ada. Aset tak berwujud diamortisasi berdasarkan estimasi masa manfaat. Entitas dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tak berwujud. Apabila nilai tercatat aset tak berwujud melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.
Intangible assets are stated at cost less accumulated amortization and impairment, if any. Intangible assets are amortized over their estimated useful lives. Entities and subsidiaries estimate the recoverable value of intangible assets. If the carrying value of an intangible asset exceeds its estimated recoverable value, then the asset's carrying amount is written down in the amount that can be earned back.
Aset tak berwujud, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tak berwujud.
Intangible assets, are amortized using the straight-line method based on estimated useful lives of intangible assets.
o. Sewa
o. Lease
Entitas dan entitas anak menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa” yang efektif berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
Entities and subsidiaries apply SFAS 30 (Revised 2011), "Rent" which became effective for financial reporting periods beginning on or after January 1, 2012.
Berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011), klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi dan bukan pada bentuk kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
In accordance to SFAS No. 30 (Revised 2007), the classification of lease as a finance lease or operating lease are based on substance and not in the form of contract. Finance lease assets are recognized if only the lease is substantially shifted all the risks and benefits associated with ownership of assets.
Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan kewajiban pada neraca sebesar nilai tunai aset sewa atau jika lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa minimum. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Entitas induk dan Entitas anak ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.
Financing lease are recognized as assets and liabilities on the balance sheet in amount of cash value lease assets or it is lower, current value of minimum lease payments. Initial direct costs are being paid by Entity and Subsidiaries added to amount is recognized as assets. 38
212
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
o. Sewa (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Lease (Continued)
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
The minimum lease payments are apportioned between the financial charges and reduction of lease. The financial burden should be allocated to each period during lease periods in such a way to produce a constant periodic interest rate on outstanding liability. Contingent lease are charged in the period incurred.
Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode yang setara dengan aset yang dimiliki secara langsung.
Finance lease assets are depreciated using method that is equivalent with direct owned assets.
Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas, diklasifikasikan sebagai sewa operasi dimana pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa manfaat yang akan diperoleh.
Lease agreement that do not occupy with the above criteria, are classified as operating lease where the payments are recognized as cost on a straight-line basis during the useful life that would be obtained.
p. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
the
p. Impairment of Non-Financial Assets
Setiap tanggal laporan posisi keuangan, Entitas induk dan Entitas anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Each statement of finacial position date, the Entity and its subsidiaries review whether there is any indication of assets maybe impairment. Fixed assets and other noncurrent assets, including intangible assets are reviewed to determine whether there have been impairment losses whenever there are events or changes in circumstances indicate that the carrying value of these assets may not be recoverable. Impairment loss recognized for the difference between the carrying value of assets with the recoverable value of these assets. The recoverable value is the higher value between the net selling price and value in use of assets. In order to assess assets impairment, assets are grouped at the lowest level for which separately produce cash flows.
q. Beban ditangguhkan
q. Deferred Expenses
Eksplorasi dan Pengembangan
Exploration and Development
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, geologi dan fisika, pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan, dan pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Costs incurred in connection with general investigation, licensing and administration, geology and physics, drilling, exploration and development which include administrative costs, land clearing, and the opening of mine are deferred and amortized over the economic life of the production of 10 (ten) years using straight linemethods.
39 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
213
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
q. Beban ditangguhkan (Lanjutan)
q. Deferred Expenses (Continued)
Eksplorasi dan Pengembangan (Lanjutan)
Exploration and Development (Continued)
Umur ekonomi didasarkan atas taksiran manajemen yang dievaluasi secara berkala. Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi terhadap beban ditangguhkan-eksplorasi dan pengembangan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The economic life is based on management estimate, which is periodically evaluated. Any write-down as a result of the evaluation of the recoverability of deferred expense for exploration and development is charged directly to the income statement for the year.
Biaya sertifikasi, merk dagang, hak paten, lisensi dan kekayaan intelektual
The cost of certification, trademarks, patents, licensing and intellectual property
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penelitian, perijinan dan administrasi atas suatu merk dagang, hak paten, lisensi dan kekayaan intelektual, ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Costs incurred in connection with research, licensing and administration of a trademark, patents, licensing and intellectual property, are deferred and amortized over the life time of economic production that is 10 (ten) years using the straight-line method.
r. Aset Lain-lain
r. Other Assets
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi, amortisasi aset lain-lain menggunakan garis lurus.
Other assets are presented at cost less accumulated amortization, amortization of other assets using the straight-line method.
s. Biaya Emisi Saham
s. Issuance Cost of Shares
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan/diamortisasi.
Share issuance costs are presented as deductions to additional paid-in capital and are not amortized.
t. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
t. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi-transaksi dijabarkan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan kurs tengah transaksi yang berlaku pada tanggal tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Foreign currency transactions are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At statement of finacial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated to Rupiah at the last published prevailing rates of exchange by Bank of Indonesia for the year. Exchange gains and losses are credited or charged to current operations.
Kurs konversi yang digunakan Entitas adalah sebagai berikut:
Rates used are as follows:
1 Dollar Amerika 100 JPY Jepang 1 EURO Eropa
31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
12.440,00 10.424,88 15.133,27
12.189,00 11.616,88 16.821,51
40 214
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
1 United State Dollar 100 Japan Yen 1 Euro Europe
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Revenue and Expense Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitas anak menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2011, the Entity and Subsidiaries adopted PSAK No. 23 (Revised 2010) “Revenue”. PSAK No. 23 identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. Implementation of the revised PSAK does not provide a significant effect on the consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Entitas dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will be gained by the Entity and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at fair value of payments received, excluding discounts, rebates and value added tax ("VAT").
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya belum tersedia dicatat sebagai ”Uang Muka Pelanggan“.
Local sales are recognized when goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when goods are shipped. Advances received from customers for goods which are not yet available are recognized as “Advances from Customers”.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Beban Keuangan
Financial Expenses
Beban pinjaman bank dan surat berharga dibebankan dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya.
Bank loans expense and securities charged to the income statement as incurred.
v. Imbalan Kerja
v. Employee Benefits
Entitas induk dan Entitas anak menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Kontribusi didanai dan dibayar oleh Entitas, anak Entitas dan karyawan. Selain itu, Entitas induk dan Entitas anak juga memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
The Entity and Subsidiaries have defined benefit and defined contribution pension plans that cover all their local permanent employees. Contributions are funded and paid by the Entity, Subsidiaries and employees. Further, Entity and Subsidiaries provide employee benefits to eligible employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.
Current service cost is charged to current year. Past service cost, actuarial adjustments and assumptions changes effect for active participants are amortized using the fixed annuity method over the estimated average residual employment period as determined by the actuary. 41 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
215
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
v. Imbalan Kerja (Lanjutan)
v. Employee Benefits (Continued)
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Iuran yang ditanggung Entitas diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
The Entity and Subsidiaries contributions are charged as expense to current year.
Entitas induk dan Entitas anak mengakui pengaruh dari Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Entity and Subsidiaries recognize the effect of Labor Law No. 13/2003, with reference to labor in the consolidated financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Entitas memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” secara retrospektif dan merubah metode akuntansinya yang terdahulu dalam mengakui imbalan kerja karyawan menjadi metode yang diharuskan oleh standar ini.
Effective on January 1, 2012, the Entity decided to early adopt PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”, retrospectively and changed its previous accounting method in recognizing employee benefits to the method required under this standard.
Kewajiban bersih entitas berkaitan dengan imbalan kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan yang akan diperoleh karyawan di masa depan sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar dari aset program setelah disesuaikan dengan laba atau rugi aktuaria yang tidak diakui, dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “projected unit credit”.
Net liabilities of entity related to employee benefits is calculated at the present value of the estimated benefits to be gained by employees in the future with respect to the present and past services, less the fair value of plan assets as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses, and unrecognized past service cost. The calculation is performed by an independent actuary using the "projected unit credit".
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah, yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban imbalan pasca kerja terkait.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds, denominated in the currency in which the benefits will be paid and which has a term to maturity approximating to the terms of time-related post-employment benefit obligations.
Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan, yaitu berdasarkan informasi harga kuotasi pasar saham. Nilai dari pensiun dibayar dimuka yang diakui dibatasi pada jumlah bersih dari akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai kini dari manfaat ekonomi tersedia dalam bentuk pengembalian dari program atau pengurangan pada kontribusi yang akan datang pada program
Plan assets are assets held by the pension plan. These assets are measured at fair value at the end of the reporting period, based on the stock quoted market price information. The value of the prepaid pension recognized is limited to the net amount of accumulated unrecognized net actuarial losses and past service costs and the present value of economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the program
42 216
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
v. Imbalan Kerja (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v. Employee Benefits (Continued)
Laba atau rugi aktuaria yang timbul dari adanya penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi aktuaria, yang melebihi nilai tertinggi antara 10% dari nilai kini dari kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program, dibebankan atau dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang bersangkutan.
Gains or losses arising from adjustments made based on experience and changes in actuarial assumptions, which exceeds the higher of 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of plan assets, are charged or credited to the consolidated statement of comprehensive income over the remaining working lives of the average employee in question.
w. Pajak Penghasilan
w. Income Tax
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak penghasilan tersebut sehubungan dengan transaksi atau kejadian yang diakui secara langsung di ekuitas dimana pajak penghasilannya diakui secara langsung di ekuitas.
Current tax and deferred tax is recognized as income or expense in the consolidated statement of comprehensive income, unless the income tax with respect to a transaction or event that is recognized directly in equity, in which income tax recognized directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak kini dihitung sebesar jumlah yang diperkirakan dapat diperoleh atau dibayar dengan menggunakan tarif dan ketentuan pajak yang telah ditetapkan pada setiap tanggal pelaporan. Manajemen secara periodik mengevaluasi perlakuan pajak yang diterapkan dalam Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi.
Current tax assets and liabilities are measured at the amount expected to be recovered or paid using the tax rates and provisions that have been enacted at each reporting date. Management periodically evaluates tax treatment applied in the Notice ("SPT") in connection with the Annual situations in which applicable tax rules require interpretation.
Entitas dan entitas anak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada setiap tanggal pelaporan. Entitas dan entitas anak juga mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak pada masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa depan cukup besar (probable). Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diperkirakan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu tarif pajak dan ketentuan pajak yang telah ditetapkan atau yang secara substansial telah ditetapkan pada setiap tanggal pelaporan.
Entities and subsidiaries recognize deferred tax assets and liabilities for temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values at each reporting date. Entities and subsidiaries are also recognized deferred tax assets from future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits in the future is quite large (probable). Deferred tax assets and deferred tax liabilities are measured using tax rates expected to apply when the asset is realized or the liability is settled, the tax rates and tax provisions are established or substantively enacted at each reporting date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except for deferred tax assets and liabilities for the different entities, in accordance with the presentation of current tax assets and liabilities. 43
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
217
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
w. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
w. Income Tax (Continued)
Perubahan terhadap aset dan liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya Surat Ketetapan Pajak atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya.
Changes to taxation assets and liabilities are recorded at the time of receipt of the tax assessment letter or if appealed against, when the results of the appeal is decided. Additional principal amount of tax and penalties established by the tax assessment is recognized as income or expense in profit or loss for the period, unless the subsequent completion of the proposed effort.
x. Laba Per Saham
x. Earning Per Shares
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earning per shares is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
y. Informasi Segmen
y. Segmented Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana Entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effectively on January 1, 2011, the Entity adopted SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”. This SFAS requires disclosures that enable users of financial statements to evaluate the nature and financial impact on business activity in which the entities involved and the economic environment in which it operates. Implementation of the revised SFAS does not provide a meaningful effect on the consolidated financial statements.
Informasi segmen Entitas disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokkan menurut segmen usaha.
The Entity segment information is presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment.
Informasi segmen Entitas induk dan Entitas anak disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokan menurut segmen usaha.
The Entity and Subsidiaries segment information are presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment.
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
A business segment is a group of assets and operations providing goods or services that have risks and returns that are different from other business segments. A geographical segment provides goods or services within a particular economic environment that has risks and returns that are different from other operating segments in other economic environments.
Segmen usaha adalah komponen Entitas yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa yang terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.
Business segment presents the Entity and Subsidiaries’ financial information that are classified according to products or services earned and each component has different risks and compensation from the other business segments. 44
218
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
z. Investasi pada Entitas Asosiasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) z. Investments in Associates
Efektif pada tanggal 1 Januari 2011 entitas menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Pernyataan pada entitas anak dimana kepemilikan Entitas pada entitas anak memiliki 20% sampai dengan 50% hak suara, dan dimana Entitas memiliki pengaruh yang signifikan tetapi bukan dalam bentuk kendali atas kebijakan keuangan dan operasi, dicatat dengan menggunakan ekuitas. Berdasarkan metode ini, entitas mengakui bagian atas laba atau rugi entitas asosiasi secara proporsional sejak tanggal pengaruh signifikan dimiliki hingga tanggal berakhirnya pengaruh signifikan tersebut. Setiap akhir periode entitas menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Apabila hal ini terjadi entitas menghitung dan mengakui nilai penurunan sebagai seliisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehesif konsolidasian.
Effective on January 1, 2011 the date the entity adopted SFAS No.. 15 (Revised 2009), "Investments in Associates". Statement in subsidiaries where ownership entity in subsidiaries have 20% to 50% of the voting rights, and where the entity has significant influence but not control, over the financial and operating policies, are accounted for using the equity. Under this method, the entity recognizes the portion of profit or loss of associates proportionately from the date significant influence commences until the date that significant influence ceases.Each end of the entity determines whether there is objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this happens entities calculate and recognize the value decrease as seliisih between the recoverable amount of investments in associates and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statement of comprehensive income.
aa. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
aa. Use of Estimates, Judgments and Assumptions Management
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk menggunakan estimasi, pertimbangan dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia pada sumbersumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
The preparation of these consolidated financial statements based on generally accepted accounting principles requires management to use estimates, judgments and assumptions in the carrying value of assets and liabilities that are not available in other sources. Estimates and assumptions are based on historical experience and other factors considered relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of estimates, significant judgment made by management, which have an impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Pertimbangan-pertimbangan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlahjumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The following considerations represent a summary of estimates, significant judgment made by management, which have an impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
45 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
219
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
aa. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen 1.
aa. Use of Estimates, Judgments and Assumptions Management 1. Financial assets that are not quoted prices in active markets
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif Entitas mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
2.
The entity classified financial assets by evaluating, such as, whether the asset has or not quoted in an active market. Included in the evaluation whether a financial asset price quotations in an active market, the quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual market transactions that occur on a regular basis and on an ar .
Penurunan Nilai Aset Keuangan
2. Impairment of Financial Assets
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, entitas secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Impairment of loans and receivables are maintained on the amount which management believes is adequate to cover the possibility of non-collection of financial assets. At each consolidated balance sheet date, the entity specifically examine whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (doubtful).
Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Established allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability, such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant delay in payments. If there is objective evidence of impairment, the amount and timing of which can be recovered is estimated based on past loss experience. Allowance for impairment losses on accounts created specifically identified impaired. An evaluation of the receivables, which aims to identify the amount of the allowance to be set up, carried out at regular intervals throughout the year. Therefore, the timing and amount of the allowance for impairment losses are recorded in each period may be difference depending on the judgments and estimates that are used
46
220
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
aa. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) aa. Use of Estimates, Judgments and Assumptions Management
3. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
3. Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi entitas.
Review of impairment occur if there are indications of impairment of certain assets. Determining the fair value of assets requires estimation of the expected cash flows to be generated from sustainable consumption and final disposal of the asset. Significant changes in the assumptions used to determine fair value may have a significant impact on the recoverable amount and the amount of the impairment loss that occurred may have a material effect on operating results of the entity.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The main assumptions concerning the future and other primary sources in estimating the uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next period described below. The Company bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements are prepared. Existing conditions and assumptions regarding future developments are subject to change due to changes in market conditions that are beyond the control of the company. The changes are reflected in the assumptions when the situation occurs:
1. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
1. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards requires the measurement of financial assets and certain financial liabilities at fair value, and requires the use of estimates. Components of significant fair value measurement is determined based on the evidence that can be objectively verified (such as exchange rates, interest rates), the timing and magnitude of changes in fair value may be different because of the use of different assessment method.
47
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
221
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
aa. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)
aa. Use of Estimates, Judgments and Assumptions Management (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
2. Imbalan Pasti Pasca Kerja
2. Post-Employment Benefits
3.
Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun. Entitas menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun.
The present value of pension obligations depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. The assumptions used to determine net pension costs include the discount rate and future salary increases. A change in these assumptions will affect the carrying amount of pension obligations. The entity determines the discount rate and future salary increases that compatible on the end of the reporting period. The discount rate is the interest rate that should be used to determine the present value of the estimated future cash outflows expected to settle the pension obligations.
Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Entitas mempertimbangkan tingkat bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait. Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Entitas mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.
In determining the appropriate level of interest rates, Entity considers the interest rate of government bonds denominated in the currency of the consideration will be paid and have a time frame similar to the period of the related pension liability. To the rate of future salary increases, Entities collecting the historical data on changes in the basic salaries of workers and adapt to future business planning. 3. Deffered Tax Assets
Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the carrying value of assets and liabilities in the financial statements and the tax base when it is probable that taxable profit will be available for the use of temporary differences are recognized. Estimates significant management required to determine the amount of deferred tax assets are recognized based on the possibility of the realization of the time and the amount of taxable income in the future as well as future tax planning strategies.
48 222
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS Kas
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 / 12 / 2014
Rupiah Dollar Amerika Serikat
Bank Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BRI Syariah Sub Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Jumlah Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank of Tokyo PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Sub Jumlah Mata uang asing PT Bank OCBC NISP Tbk Sub Jumlah Jumlah Bank Deposito Jangka Pendek Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sulut Tbk. Pihak Ketiga Rupiah Bank BTPN PT Bank Yudha Bhakti Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Mega Tbk. PT Bank Capital Tbk PT Bank Victoria International Tbk Jumlah Deposito Jumlah Tingkat Bunga Deposito
31 / 12 / 2013
11.375.752.401 43.294.423 11.419.046.824
12.466.863.935 98.776.189 12.565.640.124
93.608.767.295
210.840.107.926
7.058.434.888 62.539.249.747
13.523.358.812 66.439.937.055
2.510.142.385 276.060.276 263.746.090 166.256.400.681
8.492.200.810 984.819.239 202.630.747 300.483.054.589
10.797.850.338 10.797.850.338
9.288.741.947 9.288.741.947
7.941.905.045 40.022.715 198.613.286 1.983.771.133 107.052.736 64.310.415.709 74.581.780.624
7.074.737.316 3.526.995 197.116.596 83.049.035 1.442.764.408 7.131.128.379 15.932.322.729
305.189.214 305.189.214 251.941.220.857
880.150.443 880.150.443 326.584.269.708
50.000.000.000 -
10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
75.000.000.000 10.000.000.000
-
65.000.000.000 75.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 310.000.000.000 573.360.267.681
10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 55.000.000.000 394.149.909.832
9,50% - 11,50%
6,00% - 8,25%
Cash Rupiah US Dollar Bank Related Parties IDR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BRI Syariah Sub Total US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Total Third Parties Rupiah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank of Tokyo PT Bank CIMB Niaga PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Sub Total Foreign currency PT Bank OCBC NISP Tbk Sub Total Total Bank Short Term Deposit Related Parties IDR PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sulut Tbk. Third Parties Rupiah Bank BTPN PT Bank Yudha Bhakti Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Mega Tbk PT Bank Capital Tbk PT Bank Victoria International Tbk Total Deposit Total Deposit Interest Rate
49 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
223
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Kas Entitas Induk dan Entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan berdasarkan paket tertentu dengan nilai pertanggungan masing masing sebesar Rp 27.794.037.437dan Rp 27.244.037.437 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Entitas.
Cash on hand on December 31, 2013 and 2012 owned by Entity and Subsidiaries were covered by insurance against losses under package policies with coverage amounting toRp 27,794,037,437 and Rp 27,244,037,437 on December 31, 2014 and 2013 respectivelly. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from risks that may be experienced by Entities.
5. PIUTANG USAHA Pihak Berelasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (dahulu PT Asuransi Kesehatan Indonesia) PT Angkasa Pura (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Timah (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja PT Rajawali Nusindo Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah-bersih Pihak Ketiga Lokal Jawa Sumatera Sulawesi, Maluku dan Papua Bali dan Nusa Tenggara Kalimantan Ekspor Jumlah Piutang Usaha –pihak Ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah bersih pihak ketiga – bersih Jumlah
6. TRADE RECEIVABLES 31/ 12 / 2014
31 / 12 / 2013
11.759.866.037
9.854.718.156
6.580.943.599 6.453.528.115 1.744.462.785 1.136.127.061
27.455.042.487 4.375.195.262 1.321.767.990 1.240.162.106
1.132.421.081 1.004.856.413
3.178.489.873 1.457.627.602
728.999.619
1.102.982.690
560.698.566 57.575.517
1.322.356.643 1.965.492.208
12.765.397.123 43.924.875.916
8.290.189.287 61.564.024.304
(163.313.432)
(29.876.495)
43.761.562.484
61.534.147.809
274.766.471.829 58.678.383.521 77.895.151.981 17.019.313.654 16.154.478.767 383.592.266.676 40.962.837.159
265.524.414.243 54.796.314.682 34.154.317.418 16.643.600.750 12.473.619.583 383.592.266.676 112.687.069.087
485.476.636.911 (14.307.959.171)
496.279.335.763 (11.237.059.617)
471.168.677.740 514.930.240.224
485.042.276.146 546.576.423.955
50 224
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Related Parties PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Previously PT Asuransi Kesehatan Indonesia) PT Angkasa Pura (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Timah (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja PT Rajawali Nusindo Others (under Rp1,000,000,000) Total Allowance for impairment Total - Net Third Parties Local Java Sumatera Sulawesi, Maluku, Papua Bali and Nusa Tenggara Kalimantan Export Total Trade Receivables –Third Parties Allowance for impairment Total trade receivables – Third Parties - Net Total
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Mata Uang Asing
USD 7.709.906,28: 31 Desember 2014 dan USD 9.244.980,65: 31 Desember 2013
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah
Total trade receivables based on original currencies are as follows:
31/ 12 / 2014
31 / 12 / 2013
488.438.675.668
445.156.290.980
40.962.837.159
112.687.069.087
529.401.512.827 (14.471.272.603) 514.930.240.224
557.843.360.067 (11.266.936.112) 546.576.423.955
Piutang usaha berdasarkan umur dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Belum Jatuh Tempo / Not yet Due
USD 7,709,906,28:December 31, 2014and USD 9,244,980.65:Desember 31, 2013
Total
Allowance for impairment Total
Trade receivables based on aging schedule, net of allowance for impairment are as follows:
31 Desember 2014 / December 31, 2014 31 Sampai 61 Sampai dengan 60 hari / dengan 150 hari/ 31-60 Days 61-150 Days
1 Sampai dengan 30 hari / 1-30 Days
IDR Foreign Currency
Lebih Dari 150 hari / Over 150 Days
Jumlah / Total
BU M N Instansi Pemerintah
15.643.619.158
9.755.464.084
7.864.640.770
7.270.630.346
3.390.521.561
43.924.875.919
68.481.489.349
59.382.775.216
25.882.260.364
54.805.145.860
31.071.688.438
239.623.359.227
State-Owned Enterprises Government Institution
Swasta Ekspor
94.531.902.421 12.850.133.492
41.155.127.643 24.669.490.320
11.567.858.841 1.714.053.346
12.000.835.042 1.729.160.000
45.634.716.576 -
204.890.440.523 40.962.837.158
Private Export
191.507.144.420
134.962.857.263
47.028.813.321
75.805.771.248
80.096.926.575
529.401.512.827
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah
-
-
-
-
-
(14.471.272.603)
191.507.144.420
134.962.857.263
47.028.813.321
75.805.771.248
80.096.926.575
514.930.240.224
Belum Jatuh Tempo / Not yet Due
1 Sampai dengan 30 hari / 1-30 Days
31 Desember 2013 / December 31, 2013 31 Sampai 61 Sampai dengan 60 hari / dengan 150 hari/ 31-60 Days 61-150 Days
Lebih Dari 150 hari / Over 150 Days
Total Allowance For impairment Total
Jumlah Total
BU M N Instansi Pemerintah
25.404.291.486
17.011.805.853
8.800.402.806
6.454.613.204
3.892.910.956
61.564.024.305
82.738.100.227
33.542.440.166
38.620.892.856
29.758.370.987
10.798.441.780
195.458.246.016
State-Owned Enterprises Government Institution
Swasta Ekspor
96.844.603.298 88.626.448.159
34.155.451.384 16.381.410.510
21.735.919.549 2.657.326.937
10.265.013.459 3.468.093.508
25.133.032.970 1.553.789.972
188.134.020.660 112.687.069.086
Private Export
293.613.443.170
101.091.107.913
71.814.542.148
49.946.091.158
41.378.175.678
557.843.360.067
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah
-
-
-
-
-
(11.266.936.112)
293.613.443.170
101.091.107.913
71.814.542.148
49.946.091.158
41.378.175.678
546.576.423.955
Total Allowance For impairment Total
51 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
225
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for impairment are as follows:
31/ 12 / 2014
Saldo Awal Periode Penyisihan kerugian penurunan nilai Terpulihkan Saldo Akhir Periode
31 / 12 / 2013
11.266.936.112 3.351.730.119 (265.626.868) 14.353.039.363
18.550.954.932 1.151.869.603 (8.435.888.423) 11.266.936.112
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for impairment is sufficient to cover losses from uncollectible accounts.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (catatan.18).
Trade receivables are used as guarantee for bank loans at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (note 18).
6. PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES 31/ 12 / 2014
Piutang Pegawai Jasa maklon PT Indofarma Tbk Listing fee Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jmlah
31 / 12 / 2013
1.812.529.603 1.090.635.606 938.172.661 4.123.536.795
2.684.603.073 1.460.894.370 938.172.375 -
2.408.824.935
2.662.522.508
10.373.699.600 (209.457.738) 10.164.241.862
7.746.192.326 (101.635.938) 7.644.556.388
Loan to Employees
Tolling PT Indofarma Tbk Listing fee Others (bellows Rp 1,000,000,000) Total Allowance for impairment Total
Piutang lain-lain pinjaman kepada pegawai merupakan fasilitas pinjaman dari entitas kepada karyawan untuk keperluan uang muka pembelian kendaraan, yang tidak dikenakan bunga, pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan, dan piutang lain-lain yang timbul dalam rangka kerja sama untuk kegiatan distribusi obat, biaya kirim, maklon, display produk (listing fee) dan biaya import bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut akan ditagihkan kepada pihak ketiga/mitra kerja sama sesuai dengan pola kerja sama yang telah disepakati.
Other receivables loan to employees are loan to the Entity to employee for the purposes of advances for purchase of vehicles, bear no interest, repayment through monthly payroll deductions, and other receivables arising from the cooperation for drug distribution activities, shipping , tolling, display products (listing fee) and the cost of drugs imported raw materials for third parties. These costs will be billed to the third party/partner cooperation in accordance with the pattern of cooperation that has been agreed upon.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for impairment are as follows:
31/ 12 / 2014
Saldo Awal Periode Penyisihan (pemulihan) piutang Saldo Akhir Periode
31 / 12 / 2013
101.635.938 107.821.800 209.457.738
52
226
Beginning balance Allowance for impairment Recovered Ending balance
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
66.142.346 35.493.592 101.635.938
Beginning Balance Allowance (recover) of Impairment Ending Balance
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. 7. PERSEDIAAN
Management believes that the allowance for impairment is sufficient to cover losses from uncollectible accounts.
7. 31/ 12 / 2014
Barang jadi: Obat jadi dan alat kontrasepsi Alat kesehatan Bahan baku dan bahan pembantu Barang dalam proses Barang dalam perjalanan Penyisihan persediaan using Jumlah
OTHER RECEIVABLES (Continued)
INVENTORIES 31 / 12 / 2013
550.796.304.198 16.642.112.299
495.698.675.085 13.899.150.606
95.177.080.903 46.490.805.666 6.133.041.440 715.239.344.506
106.113.424.106 36.387.520.542 6.982.664.451 659.081.434.790
(27.832.461.260) 687.406.883.246
(18.172.074.618) 640.909.360.172
31 / 12 / 2014 Barang jadi / Bahan Baku / Finished goods Raw materials
Finished goods Medicine and contraceptives Medical equipment Raw materials and indirect materials Work in process Goods in transit Allowance for inventories obsolescence Total
31 / 12 / 2013 Barang jadi / Bahan Baku / Finished goods Raw materials
Saldo Awal Periode
16.599.423.847
1.572.650.771
15.477.417.986
995.463.723
Beginning balance
Penyisihan
10.573.567.762
1.370.909.238
6.683.634.446
685.271.902
Allowances
1.572.650.771
Ending balance
Pemulihan
Saldo Akhir Periode
(830.037.507)
26.342.954.102
(1.454.052.851)
(5.561.628.585)
1.489.507.158
16.599.423.847
(108.084.854)
Recovered
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ( lihat catatan18).
Management believes that allowance for inventories obsolescence is adequate to cover all possible losses from inventories obsolescence. Inventories are used as collateral for loan at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ( see note 18).
Persediaan Entitas Induk dan Entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan kebongkaran berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan masing - masing sebesar Rp 502.057.928.110 dan Rp 468.082.232.557 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan tersebut.
Inventories of the Entity and subsidiaries are insured against fire and burglary risk based on certain policy package with the sum insured of Rp 502,057,928,110 and Rp 468,082,232,557 respectively on December 31, 2014 and 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
53
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
227
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. UANG MUKA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. 31/ 12 / 2014
Uang muka pembelian barang dagangan Lain-lain (di bawah Rp.1.000.000.000.) Jumlah
31 / 12 / 2013
2.365.420.366 1.110.076.879 3.475.497.245
470.444.679 1.335.516.047 1.805.960.726
9. PERPAJAKAN
9.
a. Pajak dibayar dimuka Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Entitas Anak PT Kimia Farma TD PT Singkona Indonesia Lestari Pajak Penghasilan badan: Entitas Induk tahun 2013 Entitas Anak PT Kimia Farma TD Tahun 2014 PT Kimia Farma TD Tahun 2013 PT Kimia Farma TD Tahun 2012 PT Sinkona Indonesia Lestari Pajak Penghasilan lainnya Jumlah
Advance for merchandise inventories Others (bellows Rp 1,000,000,000) Total
TAXATION a. Prepaid tax
31/ 12 / 2014
31 / 12 / 2013
171.681.293.298 2.984.892.558
147.793.961.008 2.130.209.622
12.337.562.616
12.421.519.454
6.096.210.469 14.618.907.167 59.900.985 207.778.767.093
14.618.907.167 5.272.943.098 1.498.878.305 961.143.025 184.697.561.679
Value added tax (VAT): Subsidiaries PT Kimia Farma TD PT Singkona Indonesia Lestari Corporate income tax: Parent 2013 Subsidiaries PT Kimia Farma TD Year 2014 PT Kimia Farma TD Year 2013 PT Kimia Farma TD Year 2012 PT Sinkona Indonesia Lestari Other income taxes Total
Pada tahun 2014, entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2012 dan Pajak Penghasilan tahun 2012 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan tahun 2012 serta PPN tahun 2012 dengan nilai bersih sebesar Rp 60.804.533.005 jumlah tersebut sudah diterima dalam tahun 2014. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi komprehensif PT KFTD tahun 2014.
In 2014 , PT KFTD subsidiary has received Letter of Tax Overpayment (overpayment) of 2012 Value Added Tax 2012 and 2012 income tax net of tax underpayment assessment letters on 2012 income tax and VAT 2012 with value net of Rp 60,804,533,000 and has been received in 2014. The difference between previously recorded amount of repayment tax with amount of restitution received was presented in the income of statement of comprehensive PT KFTD on 2014.
Pada tahun 2013 entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Juni 2011 sampai dengan Desember 2011 dan Pajak Penghasilan tahun 2011 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan pasal 21, 24 dan 28 tahun 2011 dengan nilai bersih sebesar Rp 51.620.463.956 jumlah tersebut sudah diterima dalam tahun 2013. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT. KFTD tahun 2013.
In 2013 PT KFTD subsdiary has received Letter of Tax Overpayment (overpayment) of VAT for June 2011 to December 2011 and 2011 income tax net of tax underpayment assessment letters (SKKB) on income tax article 21, 24 and 28 year 2011 with net value of Rp 51,620,463,956 that amount has been received in 2013. The difference between previously recorded amount of repayment tax with amount of restitution received was presented in the income of statement of comprehensive PT KFTD on 2013.
54 228
ADVANCE PAYMENTS
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PERPAJAKAN (Lanjutan)
9.
a. Utang Pajak
a. Taxes Payable 31/ 12 / 2014
Pajak Penghasilan Badan pasal 29 Entitas Induk Entitas Anak PT Kimia Farma Apotek PT Sinkona Indonesia Lestari Pajak Penghasilan lainnya: PPh Pasal 21
PPh Pasal 25
PPh Pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai Entitas Induk Entitas Anak PT Kimia Farma Apotek Jumlah
TAXATION (Continued)
31 / 12 / 2013
12.416.320.155
-
8.646.249.011 1.037.949.321
7.252.306.605 -
8.462.584.668
7.785.570.648
2.097.785.516
Corporate income tax article 29 Parent Subsidiaries PT Kimia Farma Apotek PT Sinkona Indonesia Lestari Other income taxes:
Income tax article 21
3.277.027.198
1.511.858.333
1.338.996.507
1.582.956.101
26.231.369.079
13.636.586.751 49.392.289.856
6.823.383.902 52.708.653.939
b. Taksiran Pajak Penghasilan
Income tax article 25
Income tax article 23
Value Added Tax Parent Subsidiary PT Kimia Farma Apotek Total
b. Estimated Income Taxes 31/ 12 / 2014
31 / 12 / 2013
Entitas Induk Pajak kini Pajak tangguhan Sub jumlah
43.065.783.750 1.040.068.646 44.105.852.396
32.936.263.750 (2.348.177.809) 30.588.085.941
Parent Current tax Deferred tax Sub total
Entitas Anak Pajak kini Pajak tangguhan Sub jumlah Jumlah
39.045.068.739 (4.070.932.364) 34.974.136.375 79.079.988.771
36.474.212.396 1.420.803.985 37.895.016.381 68.483.102.322
Subsidiaries Current tax Deferred tax Sub total Total
c. Pajak Penghasilan Badan
c. Corporate Income Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan penghasilan kena pajak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before estimated income taxes as shown in the statements of comprehensif income with taxable income for fiscal year ended December 31, 2014 and 2013 is as follows:
55 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
229
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PERPAJAKAN (Lanjutan)
9.
c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba rugi sebelum pajak Entitas Anak Kenaikan (penurunan) laba rugi belum terealisasi Laba sebelum pajak Entitas Perbedaan temporer: Beban manfaat karyawan Amortisasi biaya tangguhan eksplorasi dan pengembangan Penjualan aset Beban (pemulihan) persediaan usang Beban (pemulihan) penurunan nilai piutang Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Amortisasi biaya tangguhan hak atas Tanah
c. Corporate Income Tax (Continued) 31/ 12 / 2014
31 / 12 / 2013
315.611.059.635
284.125.432.299
(125.952.698.246)
(138.189.061.705)
2.330.971.051
(9.967.908.032)
191.989.332.440
135.968.462.562
(2.649.433.932)
9.791.097.543
(366.071.912) (778.158.267)
(470.679.165) (63.272.161)
(83.143.612)
577.187.048
72.010.949
(283.390.922)
(374.136.250)
(152.110.355)
18.658.441 (4.160.274.583)
(6.120.751) 9.392.711.237
56 230
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
TAXATION (Continued)
Income before tax per Consolidated statement of comprehensif income Income before tax expense of the subsidiaries Increased (decreased) of unrealized profit Income before tax of Entity Temporary differences: Employee benefits Amortization of exploration and development deferred charges Sales of property Provision of obsolescence inventories Allowance for impairment expense Differences between commercial and fiscal depreciation Amortization of deferred charges for the right of land
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PERPAJAKAN (Lanjutan)
9.
c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) Perbedaan permanen: Diperhitungkan menurut fiskal: Kenikmatan karyawan Beban jamuan dan sumbangan Koreksi SKP PPN dan PPh Pendapatan penjualan aset yang sudah dikenakan pajak final Pendapatan sewa sudah dikenakan pajak final Pendapatan bunga sudah dikenakan pajak final Jumlah Taksiran penghasilan kena pajak Entitas Taksiran penghasilan kena pajak Entitas (Pembulatan) Beban Pajak Kini 25% X Rp 172.263.135.000 tahun 2014 dan 25% X Rp 131.745.055.000 tahun 2013 Taksiran penghasilan kena pajak Entitas Induk Entitas Anak Jumlah Beban pajak kini, bersih Entitas Induk Entitas Anak Jumlah beban pajak kini Uang muka pajak penghasilan Entitas Induk Pasal 22 Pasal 25 Jumlah Entitas Anak Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Taksiran lebih bayar pajak penghasilan Entitas anak Taksiran hutang pajak penghasilan Entitas Induk Entitas Anak
TAXATION (Continued) c. Corporate Income Tax (Continued)
31/ 12 / 2014
31 / 12 / 2013
6.270.149.266
5.995.022.276
5.195.847.979
4.313.187.690 -
(12.138.000.000)
(10.882.070.380)
(8.882.473.435)
(10.691.721.013)
(6.011.446.655) (15.565.922.845) 172.263.135.012
(2.350.536.983) (13.616.118.410) 131.745.055.389
172.263.135.000
131.745.055.000
Permanent differences: Calculated according to fiscal: Employee benefits Entertainment and donation expenses Adjustment from taxes assessment Gain on sale of property already subject to final tax Rent income already subject to final tax Interest income already subject to final tax Total Estimated taxable income tax Estimated taxable income tax (rounding) Current tax expense 2014 : 25% X Rp 172.263.135.000 and 2013 : 25% X Rp 131.745.055.000
43.065.783.750 43.065.783.750
32.936.263.750 32.936.263.750
172.263.135.000 156.180.274.956 328.443.409.956
131.745.055.000 145.896.849.584 277.641.904.584
Estimated taxable income Parent Subsidiaries Total
43.065.783.750 39.045.068.739 82.110.852.489
32.936.263.750 36.474.212.396 69.410.476.146
Current tax expense, net Parent Subsidiaries Total current tax expense
5.360.202.449 25.289.261.146 30.649.463.595
6.033.456.826 39.324.326.378 45.357.783.204
22.357.319.043 13.099.761.833 35.457.080.876
33.978.391.741 88.118.458 11.273.181.064 45.339.691.263
(6.096.210.469) (6.096.210.469)
(28.539.304.926) (28.539.304.926)
12.416.320.155 9.684.198.332 22.100.518.487
7.252.306.605 7.252.306.605
Prepayment of income tax Parent Article 22 Article 25 Total Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25 Total Estimated over payment of income tax Subsidiaries Estimated income tax payable Parent Subsidiaries
57 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
231
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PERPAJAKAN (Lanjutan)
9.
c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)
c. Corporate Income Tax (Continued)
Berikut ini saldo pajak tangguhan:
The following is deferred tax balance: 31/ 12 / 2014
(Beban) manfaat pajak tangguhan Entitas Manfaat karyawan Penyisihan persediaan usang Penyisihan piutang usaha Penyusutan aset tetap Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan Beban tangguhan hak atas tanah Sub jumlah Entitas Anak Manfaat karyawan Penyisihan persediaan usang Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang usaha Kompensasi rugi fiskal Sub jumlah Aset pajak tangguhan
31 / 12 / 2013
(662.358.483)
2.447.774.385
(20.785.903)
144.296.762
18.002.737 (288.073.629)
(70.847.730) (53.845.629)
(91.517.978) 4.664.610 (1.040.068.646)
(117.669.791) (1.530.188) 2.348.177.809
1.426.333.442
521.828.507
2.435.882.564
280.501.465
(569.818.720)
(464.918.925)
778.535.078
(1.758.215.032)
4.070.932.364 3.030.863.718
(1.420.803.985) 927.373.824
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Entitas adalah sebagai berikut: Aset (liabilitas) pajak tangguhan Entitas Penyusutan aset tetap Manfaat karyawan Beban tangguhan eksplorasi dan pengembangan Penyisihan piutang usaha Penyisihan persediaan usang Beban tangguhan hak atas tanah Entitas Anak Manfaat karyawan Penyisihan piutang usaha Penyisihan persediaan usang Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
(Expenses) benefits from deferred tax Entity Employee benefits Allowance for inventories obsolescence Provision for impairment Depreciation of fixed assets Deferred charges for exploration and development Deferred charges for right of land Sub total Subsidiaries Employee benefits Allowance for inventories obsolescence Depreciation of fixed assets Provision for trade receivables of impairment Fiscal loss compensation Sub total Deferred tax assets
Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities according to the financial statements with tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets and liabilities of the Entity are as follows:
31/ 12 / 2014
31 / 12 / 2013
Deferred tax assets (liabilities) Entity Depreciation of fixed assets Employee benefits Deferred charges for exploration and development Provision for impairment of trade receivables Provision for inventories obsolescence Deferred charges for right of land
2.990.330.065 8.652.345.081
3.278.403.700 9.314.703.564
903.134.270
994.652.250
110.445.172
92.442.479
372.376.790
393.162.700
(221.341.054)
(226.005.664)
20.327.458.858
18.901.125.356
3.537.681.093
2.759.146.016
6.585.738.525
4.149.855.962
(943.986.707)
(374.167.987)
Subsdiaries Employee benefits Provision for impairment of trade receivables Provision for inventories obsolescence Depreciation of fixed assets
42.314.182.093
39.283.318.376
Deferred tax assets
58 232
TAXATION (Continued)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)
c. Corporate Income Tax (Continued)
Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% dari laba akuntansi sebelum taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Reconciliation between the provision for income tax is calculated using tax rates applicable at 25% of the accounting income before provision expense (benefit) for income taxes and income tax expense as shown in the income statement for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31/ 12 / 2014 Laba sebelum pajak per laporan keuangan konsolidasian Beban pajak berdasarkan tarif pajak Efek pajak dari beda tetap Laba belum terealisasi
TAXATION (Continued)
31 / 12 / 2013 Income before tax as consolidated financial statements Tax expenses based on tax rate Tax effect from permanent differences Unrealized gain
315.611.059.635 78.902.764.909 (405.518.901) 582.742.763
284.125.432.299 71.031.358.075 (56.278.745) (2.491.977.008)
79.079.988.771
68.483.102.322
Entitas Induk Pajak kini Pajak tangguhan Sub jumlah
43.065.783.750 1.040.068.646 44.105.852.396
32.936.263.750 (2.348.177.809) 30.588.085.941
Parent Current tax Deferred tax Sub total
Entitas Anak Pajak kini Pajak tangguhan Sub jumlah Jumlah
39.045.068.739 (4.070.932.364) 34.974.136.375 79.079.988.771
36.474.212.396 1.420.803.985 37.895.016.381 68.483.102.322
Subsidiaries Current tax Deferred tax Sub total Total
Beban pajak per laporan laba rugi Konsolidasi
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID EXPENSES 31/ 12 / 2014
Sewa gedung dan rumah dinas Kerja sama operasi dan ikatan kerja sama Premi asuransi Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah
Tax expense as Consolidated income statementsof compherensif
31 / 12 / 2013
34.973.652.357
26.505.802.851
5.104.987.206 1.002.339.507
4.664.261.392 2.866.498.503
2.233.981.485 43.314.960.555
794.279.039 34.830.841.785
Rent building and house Joint operation and cooperation Insurance Others (below Rp 1,000,000,000) Total
59 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
233
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
11. PIUTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. LONG TERM OTHER RECEIVABLES
31/ 12 / 2014 PT Kimia Farmia Husada Citra Pinjaman Pegawai
31 / 12 / 2013
127.792.870 127.792.870 (9.009.378) 118.783.492
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah
PT Kimia Farmia Husada Citra Employee’s loan Allowance for impairment Total
Pinjaman kepada karyawan merupakan fasilitas pinjaman dari Entitas kepada karyawan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan.
Loans to employees are loans granted by the Entity to employee for purchasing vehicle, house renovations, medical and others, which do not bear interest. The loans will be paid by employee through monthly payroll deduction.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang lain-lain.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from other receivables.
12. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI
Persentase Kepemilikan / Percentage Owned
100.000 300.000
10% 40%
Uraian / Explaination Tahun / Year 2012 Tahun / Year 2013
Tahun / Year 2014
12. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Jumlah lembar Saham yang dimiliki/ Shares Owned PT Asuransi Jiwa Inhealth (BPJS) Kimia Farma Averroes Sdn Bhd
450.000
30,00%
300.000
20,00%
921.912.000
(90.000) 210.000
30,00%
(279.559.623) 642.352.377
10,00%
(261.374.648) 380.977.729 324.992.700
Setoran Saham bagian Entitas / Contribution Shares of entity Pengembalian Saham bagian Entitas / Stock Returns Bagian saham Entitas / Entities Shares Bagian rugi usaha bagian entias tahun 2013 / Loss position of Entity for 2013 Setoran Saham bagian Entitas / Contribution shares of Entity
90.000
Ekuivalen Rupiah / IDR Equivalent
705.970.429
On May 2, 2014, the Entity purchased shares of 100,000 shares or 10% stock of PT Asuransi Jiwa Inhealth owned by Health Security Agency (BPJS) which formerly PT Askes (Persero) and Cooperative Bhakti PT Askes for Rp165,000,000,000 in accordance with Sale Purchase Deed No. 01 dated May 2, 2014 by Notary Mola Mukti SH , LL.M notary in Jakarta.
60
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
165.000.000.000 705.970.429 165.705.970.429 Persentase Kepemilikan / Percentage Owned
Bagian saham Entitas / Entities Shares
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Ekuivalen Rupiah / IDR Equivalent
Jumlah lembar Saham yang dimiliki / Shares Owned
Pada tanggal 2 Mei 2014 Entitas melakukan pembelian saham 100.000 lembar saham atau 10% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth milik Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) yang sebelumnya adalah PT Askes (Persero) dan Koperasi Bhakti PT Askes dengan harga sebesar Rp165.000.000.000 sesuai akta Jual Beli Saham Nomor.01 tanggal 2 Mei 2014 oleh Notaris Mola Mukti S.H,LL.M notaris di Jakarta.
234
510.056.116 51.101.711 561.157.827 (37.781.934) 523.375.893
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
Entitas membeli saham tersebut dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang, karena perusahaan asuransi tersebut bergerak dalam usaha asuransi jiwa dan kesehatan yang secara tidak langsung sejalan dengan kegiatan usaha Entitas.
The Entity purchased the shares with intended to obtain potential benefit in the long run, because the insurance company is engaged in the life and health insurance that are not directly in line with the business activities of the Entity.
Perusahaan asuransi tersebut tidak terdaftar di bursa efek sehingga tidak tersedia nilai wajar dari sahamnya, oleh karena itu investasi tersebut dinyatakan sebesar biaya perolehan.
The Insurance company is not listed at stock exchange therefore the fair value of the shares not available, hence the investment is stated at cost.
Pada tanggal 10 April 2012 entitas melakukan perjanjian dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia untuk membentuk entitas anak yang diberi nama Kimia Farma Averroes Sdn Bhd yang bergerak dalam bidang farmasi dan pelayanan kesehatan dan berkedudukan di wilayah Negara Malaysia dengan prosentasi kepemilikan saham entitas sebanyak 450.000 lembar saham atau 30%, dengan nominal per lembar saham RM 1,00. Pada tahun 2012 aktivitas operasi baru sebatas pengurusan perijinan dan legal.
On 10 April 2012 the Entity entered into an agreement with Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia to establish a subsidiary named Kimia Farma Averroes Sdn Bhd specializing in the pharmaceutical and health care and domiciled in Malaysia with the share ownership percentage of 450,000 shares or 30%, with nominal value of RM 1.00 per share. In 2012, operating activities is merely to permits and legal administration.
Pada tanggal 14 Februari 2013 perjanjian dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd dilakukan Amandemen atas pasal 2 ayat 2.2 Modal ditempatkan semula sebesar RM 1.500.000 menjadi RM 700.000,- dan pasal 2 ayat 2.3 kepemilikan saham entitas sebanyak 450.000 menjadi 210.000 lembar saham atau 30% dengan nominal per lembar saham RM 1,00.
On February 14, 2013, the agreement with Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd was a mended at article 2, paragraph 2.2 the issued shares originally RM 1,500,000 placed into RM 700,000, - and article 2, paragraph 2.3 450,000 shares change into 210,000 shares with the Entity’ share ownership of or 30% with nominal amount of RM 1.00 per share.
Investasi pada entitas asosiasi ini mulai beroperasi pada tanggal 2 Juli 2013, dengan dilakukan pembukaan Apotek Kimia Farma Averroes Sdn Bhd, sementara baru 1 cabang Apotek.
Investments in associates began its operation on July 2, 2013, by opening the Kimia Farma Averroes Sdn Bhd Pharmacy, while there is only pharmacy’s branch.
Pada saat selesainya laporan ini, laporan keuangan Kimia Farma Averroes Sdn Bhd belum diterima sehingga nilai atas investasi masih menggunakan angka pada 31 Desember 2013, manajemen beranggapan tidak akan berdampak secara material apabila laporan keuangan Kimia Farma Averroes Sdn Bhd untuk masa yang berakhir 31 Desember 2014 diterima.
At the time of completion of this report, the financial statements of Kimia Farma Averroes Sdn Bhd has not been received therefore the value of the investment is still using figures on December 31, 2013, management believes will not materially impact if financial statements of Kimia Farma Averroes Sdn Bhd for the period ended December 31, 2014 were accepted .
Pada tanggal 4 November 2014 Entitas menambah setoran sebesar RM90.000 sehingga seluruh setoran menjadi sebesar RM300.000 atau 300.000 lembar saham.
On November 4, 2014, the Entity added deposits of RM90.000 so that all deposits amounted to RM300.000 or 300,000 shares.
61 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
235
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
Nilai investasi dalam Entitas asosiasi, manajemen beranggapan sudah sesuai dengan nilai wajarnya meskipun Entitas belum mendapatkan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 karena total nilai investasi hanya 0,02% dari nilai aset Entitas, apabila di kemudian hari Entitas sudah mendapatkan laporan keuangan, tidak akan berdampak secara signifikan.
Management believes that the value of investment in associates is in accordance with its fair value, even though the Entity has not received the financial statements for the period ended December 31, 2014, this is because the total investment is only reprsents 0,02% of the Entity’s asset. If in the future the Entity received the financial statement, it will not have significant impact.
62
236
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
237
5.013.233.880
8.395.803.502
109.805.694.452
Mesin dan Instalasi
11.906.257.905 14.211.405.020 2.986.862.494 271.915.713 59.782.024 109.519.283 1.391.480.251 39.333.026.192
115.483.210.590 122.033.894.201 50.858.694.929 6.483.609.350 2.738.122.162 4.230.439.893 10.680.075.484 422.313.741.061 498.644.378.133
Perabot dan Peralatan
Kendaraan
Instalasi Sumur Yodium
Instalasi Limbah
Tanaman Menghasilkan Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan Jumlah Nilai Buku
Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan Prasarana
4.667.672.501 51.251.828.864 48.114.350.527 99.366.179.391
18.019.937.750 903.126.562.836 17.831.556.358 920.958.119.194
Tanaman Belum Menghasilkan Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan Sub Jumlah
63
(5.409.954.039)
-
-
-
(875.916.958)
(203.643.687)
(4.081.077.252)
(249.316.142)
(6.148.072.801)
(6.148.072.801)
-
447.367.010
-
-
2.842.642.189
Instalasi Sumur Yodium
Instalasi Limbah 1.572.150.001
-
Tanaman Menghasilkan
(1.285.304.069)
Kendaraan -
Perabot dan Peralatan
(205.118.500)
(4.081.077.252)
2.634.898.600
156.370.898.616 6.826.203.798
3.659.828.616 28.778.342.637
165.742.384.435
Bangunan dan Prasarana
Mesin dan Instalasi
(292.000.000) (284.572.980)
58.049.106.277
8.405.500.000 2.658.219.500
289.584.450.673 199.105.555.217
-
-
-
-
-
-
-
-
(17.632.423.486) -
17.632.423.486
292.321.255
(292.321.255)
-
333.333.500
82.500.000
3.858.742.700
12.122.847.286
-
1.235.000.000
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / Addition Disposal Reclassification
Tanah
Harga Perolehan
Saldo Awal / Beginning balance
12.071.555.735 456.236.813.214 557.939.412.570
4.339.959.176
2.797.904.186
6.755.525.063
52.969.640.465
136.041.655.534
123.308.391.243
117.952.181.812
48.313.483.399 1.014.176.225.784
22.687.610.251 965.862.742.385
1.727.195.756
5.305.555.135
2.842.642.189
7.159.537.298
59.481.200.808
188.802.865.453
177.443.983.085
201.479.201.737
298.932.950.673
Saldo Akhir / Ending Balance
Productive plants Lease assets: Vehicles Total Book Value
Waste Treatment Installation
Iodine Plant Installation
Vehicles
Furniture and Fixtures
Machinery and Installation
Building and Infrastructure
Construction in progress Total Accumulated Depreciation
Productive Plants
Unproductive Plants Lease Assets: Vehicles Sub total
Waste Treatment Installation
Iodine Plant Installation
Vehicles
Furniture and Fixtures
Machinery and Installation
Building and Infrastructure
Land
Acquisition cost
13.
13. ASET TETAP FIXED ASSETS
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
FIXED ASSETS(Continued)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13.
28.460.634.701
(1.060.864.104)
(1.483.080.400)
3.073.270.000
18.520.825.957
3.917.344.181
1.702.133.000
156.370.898.616
165.742.384.435
199.105.555.217
289.584.450.673
Machinery and Installation
Building and Infrastructure
Saldo Akhir / Ending Balance
10.948.769.029
(268.867.237)
(675.108.512)
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / Addition Disposal Reclassification
260.904.763.372 7.895.068.252
Saldo Awal / Beginning balance
Tanah 185.300.306.111 18.007.536.953
6.692.548.888
58.362.887.230
11.050.000
133.654.910
3.145.174.090
-
-
-
(4.303.124.941)
-
-
844.169.898
2.842.642.189
6.826.203.798
58.049.106.277
Waste Treatment Installation
Iodine Plant Installation
Vehicles
Land
Bangunan dan Prasarana 135.558.958.900
140.001.598.738
Acquisition cost
Mesin dan Instalasi
Furniture and Fixtures
Harga Perolehan
Perabot dan Peralatan Instalasi Sumur Yodium 2.831.592.189
-
276.911.656
Kendaraan Instalasi Limbah
657.060.425
5.013.233.880
Productive plants (276.911.656)
Unproductive plants Lease assets: Vehicles Sub total
122.033.894.201
Vehicles
Furniture and Fixtures
Construction in progress Total Accumulated Depreciation
-
50.858.694.929
Iodine Plant Installation
17.831.556.358 920.958.119.194
18.019.937.750 903.126.562.836
1.572.150.001
-
Building and Infrastructure
4.736.322.224
1.192.001.232
109.805.694.452
Tanaman Menghasilkan
(27.689.254.956) -
115.483.210.590 (117.867.221)
121.331.046
6.483.609.350
Waste Treatment Installation
(368.488.080) 27.689.254.956 (6.130.568.973) (21.285.075.161)
-
9.365.523.654
(4.300.828.922)
-
2.738.122.162
(7.363.460.994) (15.154.506.188) 22.461.377.981 92.760.968.382
(675.108.493)
(1.346.960.358) 112.786.237.768
2.192.461.631
-
-
1.263.848.181 70.522.796.541 29.190.002.306 849.259.019.833
8.588.022.315
8.101.437.696
Perabot dan Peralatan
52.845.731.174
94.355.112
-
24.488.038.643 820.069.017.527
Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan
107.570.296.768
103.051.217.114
Tanaman Belum Menghasilkan Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan Sub Jumlah
Bangunan dan Prasarana
Machinery and Installation
Kendaraan
6.389.254.238
28.438.691
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Mesin dan Instalasi
Instalasi Sumur Yodium
2.709.683.471
Productive plants Lease assets: Vehicles Total Book Value
4.230.439.893
10.680.075.484 422.313.741.061 498.644.378.133
(121.331.046) -
(2.327.278.048) (8.768.043.042)
123.335.765 2.469.507.290 30.963.082.154
4.107.104.129 10.659.177.288 400.118.701.950 449.140.317.883
Instalasi Limbah Tanaman Menghasilkan Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan Jumlah Nilai Buku
64
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
238
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
13. FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
The depreciation expense is allocated as follow:
31 / 12 / 2014 Harga pokok produksi: Pertambangan Manufaktur Beban usaha: Penelitian dan pengembangan Umum dan administrasi Jumlah
31 / 12 / 2013
735.924.180 16.034.572.174
298.894.593 12.464.511.223
1.786.803.896 20.775.725.942 39.333.026.192
451.907.096 17.747.769.242 30.963.082.154
Aset dalam penyelesaian terdiri dari : Proyek s.d 31 Desember 2014 / Project until December 31, 2014 Pengadaan mesin produksi
Construction in progress consist of : Nilai / Amount 100%
% Penyelesaian/ of completion
4.433.103.981
8.421.240.000
53%
Renovasi gudang cabang TD
12.158.126.463
15.000.000.000
81%
Skinkultur (sel kulit) Renovasi gudang pabrik dan apotek Pengembangan apotek Pendirian pabrik garam farmasi Pendirian pabrik Banjaran
4.256.088.725 10.109.978.162
5.000.000.000 20.000.000.000
85% 51%
2.968.563.548 13.553.357.520
5.000.000.000 23.509.840.000
59% 58%
834.265.000
1.011.295.000
82%
Jumlah
48.313.483.399
77.942.375.000
62%
Proyek s.d 31 Desember 2013 / Project until December 31, 2013
Nilai / Amount 100%
Procuremant of production machine Renovation of branch warehouse Skin Culture Renovation of warehouse and pharmacy Barn renovation of TD Establishment of pharmaceutical salt factory Establishment of Banjaran factory Total
% Penyelesaian/ of completion
Pengadaan mesin produksi
5.197.839.323
7.500.000.000
69%
Renovasi gedung pabrik Skinkultur (sel kulit) IT (System ERP) Renovasi gudang cabang TD
5.027.214.933 2.809.112.681 2.449.112.700 1.393.150.000
8.000.000.000 4.487.027.677 12.245.563.500 3.000.000.000
83% 63% 20% 46%
725.126.721 230.000.000 17.831.556.358
2.000.000.000 360.000.000.000 397.232.591.177
36% 0,06% 4,5%
Instalasi sumur yodium FS pendirian rumah sakit Jumlah
Cost of goods manufactured Mining Manufacture Operating expenses Research and development General and administration Total
Procurement of production machine Renovation of warehouse Skin Culture IT (ERP System) Renovation of TD branch warehouse Iodine plant installation Establishment of hospital Total
65 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
239
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. FIXED ASSETS (Continued)
Aset dalam penyelesaian berupa studi kelayakan rumah sakit tidak dilanjutkan di tahun 2014, sehingga dibebankan pada tahun berjalan.
Construction in progress in the form of feasibility study of the hospital did not continued in 2014, therefore is charged in the current year.
Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan di unit produksi, apotek dan lab klinik baru serta pengadaan gudang untuk KFTD. Jangka waktu penyelesaian pembangunan apotek, KFTD dan labklinik yang tersebar di wilayah Indonesia berkisar antara 6 sampai dengan 12 bulan. Pada 31 Desember 2014, persentase penyelesaian dari bangunan dan prasarana berkisar antara 0,01% sampai dengan 82%.
Construction in progress consists of the construction of the production unit, pharmacy and new clinic and procurement of warehouse for KFTD. The finishing time for construction of the pharmacy, and KFTD new clinic from 6 to 12 months. On December 31, 2014, percentage of completion of the building and infrastructure ranging from 0.01 % to 82 %.
Entitas induk dan Entitas anak memiliki beberapa bidang tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang tersebar di wilayah Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun. Entitas juga mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi tersebut dikembangkan Entitas untuk perkebunan kina. Luas lahan yang digunakan untuk tanaman menghasilkan adalah seluas kurang lebih 432,26 hektar.
The Entity and subsidiaries own several areas of land with total area approximately of 548,704 square meters located throughout Indonesia with Building Use Rights (HGB) for term of 20 (twenty) and 30 (thirty) years. The Entity also owns Operating Use Rights (HGU) over 1.061 hectares of land in Cianjur, West Java for a period of 25 (twenty five) years until 2023. The location is developed by the Entity for quinine plantation. Productive plantation covers a total area of 432.26 hectares.
Aset tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut bangunan di atasnya semua atas nama Entitas digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan.18).
Land with HGB No .5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 and No. 311 including buildings in top of it are used as collateral to the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. and PT Bank Bukopin Tbk. (see note 18).
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp544.445.461.537, dan Rp513.991.722.944, per 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen entitas dan entitas anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan tersebut.
Fixed assets, except land, are insured against the risk of loss, fire and burglary with the sum insured amounting to 31 Rp544,445,461,537, and Rp513,991,722,944, per Desember 2014 and 2013. Management of Entitiy and subsidiaries believe that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2014, Manajemen entitas dan entitas anak berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
Based on management evaluation on recoverable amount as of December 31, 2014, the Entity and Subsidiaries management believes there are no changes in impairment circumstance indicate of fixed assets.
Rincian penjualan aset untuk masa yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
Details of the sale of assets for the period ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
66 240
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. FIXED ASSETS (Continued) 31 Desember 2014 / December 31, 2014 Nilai buku/ Harga jual bersih/ Keuntungan/ Book value Net selling price Gain
Tanah dan Bangunan Mesin dan Instalasi Kendaraan Jumlah
327.256.838 1.474.813 409.387.111 738.118.762
14.094.028.787 187.309.605 662.663.465 14.944.001.857
13.766.771.949 185.834.792 253.276.354 14.205.883.095
Land and Building Machinery and Installation Vehicles Total
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Nilai buku/ Harga jual bersih/ Keuntungan/ Book value Net selling price Gain Tanah dan Bangunan Mesin dan Instalasi Kendaraan Jumlah
1.196.984.146 151.000.016 2.296.019 1.350.280.181
17.347.125.443 448.000.016 795.371.491 18.590.496.950
16.150.141.297 297.000.000 793.075.472 17.240.216.769
Land and Building Machinery and Installation Vehicles Total
Tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan merupakan aset tetap yang masuk ke dalam aset biologis, metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat aset biologis adalah dengan metode historical cost. Tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan diklasifikasikan berdasarkan umur tanam dan masa produktif atas tanaman tersebut yang ditentukan oleh manajemen.
Immature and mature plantations are fixed asset categoried as biological assets, the accounting method used to record the biological assets is the historical cost method. Immature and mature plantations are classified by age of planting and productive period for such plants are determined by management.
Pada tahun 2013 sebagian aset sewa pembiayaan kendaraan dengan nilai buku Rp 5.036.182.946 dikembalikan kepada leasor, atas transaksi ini tidak ada dampak laba rugi yang ditimbulkan, serta tidak berpengaruh terhadap mutasi arus kas.
In 2013 the majority of vehicles leased assets with book value of Rp 5,036,182,946 were returned to leasor, on this transaction there was no effect of income generated, and the mutation does not affect the cash flow.
14. ASET BELUM DIGUNAKAN
14. UNUSED ASSETS
Aset belum digunakan merupakan tanah seluas kurang lebih 119.000 m2 yang terletak di Bekasi Industrial Estate Cikarang, yang belum digunakan dalam kegiatan operasional Entitas sebesar Rp 9.301.868.998 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Tanah, di Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat HGB No. 44. Pada tahun 2010 terdapat penambahan tanah dan bangunan yang terletak di Denpasar, Bali dengan nilai Rp 180.000.000.
Unused assets are area of land with total area approximately 119.000 square meters located at Bekasi Industrial Estate, Cikarang, which are not used by The Entity in operating activities amounting to Rp 9,301,868,998 as of December 31, 2014 and 2013. The Land at Bekasi Industrial Estate Cikarang, with HGB No. 44. In 2010 there were additional land and building located in Denpasar , Bali with value of Rp 180.000.000.
67 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
241
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. BEBAN DITANGGUHKAN Saldo Awal / Beginning Balance Biaya perolehan Akumulasi amortisasi
31 / 12 / 2014 Penambahan / Pengurangan / Additional Disposal
Saldo Akhir / Ending Balance
27.388.996.305
763.862.000
-
28.152.858.305
(26.757.240.094) 631.756.211
(257.965.104) 505.896.896
-
(27.015.205.198) 1.137.653.107
31 / 12 / 2013 Penambahan / Pengurangan / Additional Disposal
Saldo Akhir / Ending Balance
Saldo Awal / Beginning Balance Biaya perolehan Akumulasi amortisasi
15. DEFERRED CHARGES
27.388.996.305
-
-
27.388.996.305
(26.569.295.672) 819.700.633
(187.944.422) (187.942.422)
-
(26.757.240.094) 631.756.211
Beban ditangguhkan merupakan biaya atas instalasi pipa sumur yodium di watudakon yang diamortisasi selama 20 tahun. Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 257.965.104 dan Rp 187.944.422 untuk 31 Desember 2014 dan 2013. Beban tersebut dicatat dalam biaya produksi pertambangan 16. ASET TAK BERWUJUD Saldo Awal / Beginning Balance
Akumulasi amortisasi Software computer Hak atas tanah
242
16. INTANGIBLE ASSETS 31 / 12 / 2014 Penambahan / Pengurangan / Additional Disposal
Saldo Akhir / Ending Balance
1.455.537.970
47.000.000
-
1.502.537.970
4.217.385.507 5.672.923.477
117.000.000 164.000.000
(44.383.000) (44.383.000)
4.290.002.507 5.792.540.477
530.461.312
99.166.297
-
629.627.609
1.730.392.950 2.260.854.262 3.412.069.215
203.194.263 302.360.560
(11.465.606) (11.465.606)
1.922.121.607 2.551.749.216 3.240.791.261
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Acquisition cost Accumulated amortization
Deferred charges are fee for the installation of iodine well pipe in watudakon which is are over 20 years. Amortization costs amounted to Rp257,965,104 and Rp 187,944,422, respectivelly for December 31, 2014 and 2013. These expenses are recorded in the cost of mining production
Biaya perolehan Software Komputer Hak atas tanah
Acquisition cost Accumulated amortization
68
Acquisition cost Computer Software Land rights Accumulated amortization Computer Software Land rights
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) Saldo Awal / Beginning Balance
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. INTANGIBLE ASSETS (Continued) 31 / 12 / 2013 Penambahan / Pengurangan / Additional Disposal
Saldo Akhir / Ending Balance
Biaya perolehan Software Komputer Hak atas tanah Akumulasi amortisasi Software computer Hak atas tanah
681.457.970
774.080.000
-
1.455.537.970
3.941.757.381 4.623.215.351
275.628.126 1.049.708.126
-
4.217.385.507 5.672.923.477
504.490.682
25.970.630
-
530.461.312
1.536.442.844 2.040.933.526 2.582.281.825
193.950.106 219.920.736
-
1.730.392.950 2.260.854.262 3.412.069.215
Hak atas tanah diamortisasi berdasarkan jangka waktu HGB yaitu 20 tahun dan software computer diamortisasi berdasarkan masa kontrak kerjasama. Biaya amortisasi Rp 302.360.560 dan masing-masing sebesar Rp 219.920.736 untuk 31 Desember 2014 dan 2013. Beban tersebut dicatat dalam biaya umum dan administrasi 17. ASET LAIN-LAIN
Accumulated amortization Computer Software Land rights
Land rights are amortized over period of HGB which is 20 years and computer software is amortized over the contract period. Amortization costs amounted to Rp 302,360,560 and Rp 219,920,736 for December 31, 2014 dan 2013. These expenses are recorded in general and administrative expenses
17. OTHER ASSETS 31 / 12 / 2014
Biaya dibayar di muka sewa jangka panjang Biaya dibayar di muka KSO/IKS jangka panjang Aset lainnya yang dikuasai pihak ketiga Uang jaminan Jumlah
Acquisition cost Computer Software Land rights
31 / 12 / 2013
120.552.923.078
90.927.629.977
22.642.098.255
18.043.676.664 175.883.157 109.147.189.798
3.758.232.838 1.041.852.270 147.995.106.441
Biaya dibayar di muka sewa jangka panjang dan biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya yang timbul dari Kerja sama Operasi (KSO) dan Ikatan Kerja sama (IKS) dengan pihak ketiga dalam rangka pembukaan apotek, laboratorium dan klinik yang terinci sebagai berikut:
Prepaid expense of long term rent Prepaid expense of long term of JO/JC Other assets held by third parties Security deposit Total
The prepaid expense of long term rent and long term JO/JC are cost from Joint Operation (JO)/ Join Cooperation (JC) with third parties for opening pharmacy, laboratory and clinic which are detailed as follows:
69 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
243
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
17. OTHER ASSETS (Continued) 31 Desember 2014 / December 31, 2014
Saldo awal /
Beginning balance
Penambahan / Addition
Reklasifikasi /
Reclassification
Dipindahkan ke
Saldo akhir /
jangka pendek /
Ending Balance
Move to short term
Deffered expenses
Biaya ditangguhkan
Acquisition Cost
Biaya perolehan Sewa jangka panjang IKS/KSO Sub jumlah
169.947.834.073
74.039.914.383
(22.857.641.763
(33.457.430.449)
187.672.676.244
Long term rent
38.230.067.331
11.085.339.395
(5.783.704.527)
(5.104.987.206)
38.426.714.992
JO/JC
208.177.901.404
85.125.253.778
(28.641.344.245)
(15.073.980.054)
226.099.391.236
Sub total Accumulated
Akumulasi
Amortization
amortisasi
Sewa jangka panjang
79.020.204.096
10.957.190.833
(22.857.641.763)
-
67.119.753.166
Long term rent
IKS/KSO
20.186.390.667
1.381.930.597
(5.783.704.527)
-
15.784.616.737
JO/JC
Sub jumlah
99.206.594.763
12.339.121.430
(28.641.344.245)
-
82.904.369.903
Sub total
Nilai Buku
108.971.306.641
143.195.021.333
Book Value
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Saldo awal /
Beginning balance
Penambahan / Addition
Dipindahkan ke
Reklasifikasi /
Reclassification
Saldo akhir /
jangka pendek /
Ending Balance
Move to short term
Deffered expenses
Biaya ditangguhkan Biaya perolehan Sewa jangka panjang
Acquisition Cost 107.391.065.380
87.378.410.457
-
(24.821.641.764)
169.947.834.073
Long term rent
23.919.883.736
18.974.444.987
-
(4.664.261.392)
38.230.067.331
JO/JC
131.310.949.116
106.352.855.444
-
(29.485.901.112)
208.177.901.404
IKS/KSO Sub jumlah
Sub total
Akumulasi amortisasi
Accumulated 50.953.045.881
28.067.158.215
-
-
79.020.204.096
Long term rent
IKS/KSO
12.676.431.392
7.509.959.275
-
-
20.186.390.667
JO/JC
63.629.477.273
35.577.117.490
-
-
99.206.594.763
Sub total
108.971.306.641
Book Value
Sub jumlah Nilai Buku
67.681.471.843
Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut: Beban Pemasaran : Amortisasi sewa gedung Amortisasi KSO Beban Umum Amortisasi IKS Jumlah
Amortization expense are allocated as follows:
31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
35.778.832.597 3.124.464.684
28.067.158.215 2.527.268.587
2.921.727.305 41.825.024.586
4.982.690.688 35.577.117.490
70 244
Amortization
Sewa jangka panjang
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Marketing expenses : Amortization of rent expense Amortization of JO General expenses Amortization of JO Total
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
17. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. OTHER ASSETS (Continued)
Perjanjian sewa jangka panjang dilakukan dengan 328 pihak ketiga, dan perjanjian Kerja Sama Operasi dilakukan dengan 149 pihak ketiga dan Ikatan Kerja Sama dilakukan dengan 40 pihak ketiga dalam rangka untuk operasi outlet apotek baik pihak ketiga perorangan maupun institusi yang tersebar diseluruh wilayah Republik Indonesia, dimana pihak ketiga menyerahkan aset berupa tanah dan bangunan untuk digunakan sebagai outlet Apotek dimana pihak ketiga menerima imbalan tertentu baik natura maupun innatura sehingga, apabila disebutkan satu persatu tidak efektif.Amortisasi beban tangguhan sewa, kerjasama operasi dan ikatan kerjasama menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian.
Long-term rent agreements made with 328 third parties, and joint Operation agreements conducted with 149 thirdparties and Joint Cooperation conducted with 40 third parties in order to operate pharmacy outlets both for third part individuals and institutions that are scattered throughout the territory of the Republic of Indonesia, where the third parties submit such as land and buildings to be used as pharmacy outlets where third parties receive certain benefits noth natura and innatura that, if would be not effective to enumerated. Amortization of deferred rent, joint operations and joint cooperation is using the straightline method over the periodof the agreement.
Aset lainnya yang dikuasi oleh pihak ketiga adalah merupakan rekening entitas di Bank BNI atas nama PT. Kimia Farma Trading and Distribution yang telah dipindahkan ke rekening Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan kasus salah satu pejabat di Kementerian Kesehatan yang menjadi tersangka tindak pidana korupsi. Atas hal tersebut entitas telah melakukan upaya pencairan melalui surat keberatan kepada KPK No. 100/00/DIR/HUK/02/15 tgl 10 Februari 2015 Perihal Permohonan untuk menerbitkan Bank Garansi terkait penyitaan uang sebesar Rp 7.516.465.676,- karena tidak ada kaitan dengan entitas. Atas hal tersebut, entitas telah melakukan provisioning sebesar 50% dari Rp 7.516.465.676,- sementara menunggu kepastian status atas penyitaan tersebut.
Other assets dominated by third parties are The Entity account at Bank BNI on behalf of PT. Kimia Farma Trading and Distribution that has been transferred to the account of Corruption Eradicationed Commission (KPK) related to the case of one of the officials in the Ministry of Health who became suspected of corruption. Based on that point, the Entity has attempted disbursement through a letter of objection to KPK No. 100 / 00 / DIR / HUK / 02 / 15 Date February 10, 2015 Subject : Request for issuing Bank Guarantees related to seizure of Rp 7.516.465.67 , because there is no connection with the Entity. For that reason, the Entity has provisioning by 50 % from Rp 7,516,465,676 , - while waiting for the decision on the status of the foreclosure.
Uang jaminan merupakan jaminan bank atas penjualan tender kepada pihak institusi di Entitas anak, PT KFTD.
The security deposit is a bank guarantee on the tender sale to the institution in PT KFTD, subsdiary.
18. UTANG BANK Pihak berelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah
18. BANK LOAN 31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
USD 381.681,27 31 Desember 2014, USD 691,681.27 : 31 Desember 2013 Pihak ketiga PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. Jumlah
4.748.114.998
8.430.902.999
487.416.890 70.000.153.577 131.515.398.867
288.649.024 288.943.910 47.375.830.919
Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk IDR USD 381,681,27 in December 31, 2014, USD 691,681.27 in 2013 Third Parties PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Central Asia Tbk Total
Tingkat bunga per tahun
9,25% - 10,50%
6,25% - 13,50%
Annual interest rate
56.279.713.402
38.367.334.986
71 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
245
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. BANK LOAN (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 130.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal kerja, Rp 71.000.000.000 sebagai garansi bank, USD 7,000,000 sebagai jaminan letter of credit (L/C) atau SKBDN, Rp 23.000.000.000 sebagai uncomitted,advised dan revolving serta USD 4,300,000 sebagai forex line. Pada tanggal 26 November 2014 terjadi perubahan khusus untuk kredit modal kerja revolving semula maksimal sebesar Rp 130.000.000.000,- berubah menjadi kredit modal kerja maksimal Rp230.000.000.000,- digunakan untuk kredit modal kerja revolving dengan limit sebesar Rp 30.000.000.000 dan fasilitas modal kerja untuk entitas sebesar Rp130.000.000.000,- entitas anak KF TD sebesar Rp 20.000.000.000 serta entitas anak KF Apotek sebesar Rp 46.000.000.000,- dan entitas anak KFD sebesar Rp 4.000.000.000 sedangkan fasilitas lainnya tetap tidak mengalami perubahan. Fasilitas kredit ini dijamin dengan sertifikat HGB No. 591 / Pulogadung atas nama Entitas diikat dengan hak tanggungan dan fidusia dengan nilai pengikatan sebesar Rp 55.205.000.000 serta persediaan dan piutang yang telah diikat secara fidusia senilai Rp 430.588.000.000.
The Entity obtained credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., with a maximum amount of Rp 130,000,000,000 for working capital, Rp 71,000,000,000 for bank guarantee, USD 7,000,000 for Letter of Credit (L/C) or SKBDN, Rp 23,000,000,000 as an uncommitted, advised and revolving and USD 4,300,000 as a forex line. On November 21, 2014 there was specific changes to the original revolving working capital loan maximum of Rp 130,000,000,000 turned into working capital loans maximum of Rp 230,000,000,000, used for revolving working capital loan with limit of Rp 30,000,000,000 and working capital facilities for Entity amounting to Rp 130,000,000,000; a subsidiary of KF TD Rp 20,000,000,000 and subsidiary of KF Pharmacy Rp 46,000,000,00 and subsidiariey of KFD Rp 4,000,000,000 while other facilities remain unchanged. The facilities are collateralized by HGB No. 591 / Pulogadung on behalf of the Entity covered by mortgage and fiduciary with total amount Rp 55,205,000,000 and also inventories and receivables which have been bound by fiduciary amounting to Rp 430,588,000,000.
Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 November 2015. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 10,50% dan sewaktu-waktu dapat berubah. Saldo pinjaman entitas dan entitas anak masing masing sebesar Rp 48.033.175.379 dan Rp 30.179.074.723 per 31 Desember 2014 dan2013.
These credit facilities will mature on November 26, 2015. These loans bear annual interest rate of 10,50% and are subject to change at any time. The balance of the loan Entities and subsidiaries loan each amounting to Rp 48,033,175,379 and Rp 30,179,074,723 per December 31, 2014 and 2013, respectivelly.
Entitas anak PT SIL memperoleh fasilitas kredit modal kerja eksport dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 8.265.000.000 dan USD 732,748.50. Fasilitas kredit ini jatuh tempo pada tanggal 26 November 2015. Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2014 masing-masing Rp 8.246.538.023 untuk fasilitas kredit modal kerja Rupiah dengan tingkat bunga tahunan 10,50%, dan USD 381,681.27 equivalen Rp 4.748.114.998 untuk fasilitas kredit USD, dengan tingkat bunga tahunan 6,25%.
PT SIL Subsidiary obtained export working capital credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., with a maximum amount of Rp 8,265,000,000andUSD 732,748,50. These credit facilities will mature on November 26, 2015. The balance of Entity loan balances as of December 31, 2014 to each amounting Rp 8,246,538,023 for IDR working capital credit facility with an annual interest rate of 10.50%, and USD 381,681.27 equivalent to Rp 4,748,114,998 for USD credit facility, with an annual interest rate of 6.25% .
72 246
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG BANK (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. BANK LOAN (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas diharuskan antara lain ; menyampaikan realisasi penjualan setiap triwulan, menyampaikan laporan keuangan triwulanan dan laporan keuangan audited tahunan, tidak boleh memindahtangankan jaminan, menyalurkan aktivitas keuangan melalui PT Bank Mandiri Tbk., menggunakan fasilitas kredit sesuai tujuan, mengijinkan PT Bank Mandiri Tbk. melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan, melaporkan perubahan pengurus, melaporkan pembagian dividen.
For credit facilities that received above the Entity is required to among othera, submit sales realization per quarter, submit quarterly financial statements and annually audited financial statements, should not transfer the collateral, channelize financial activity through PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., use credit facilities in accordance with the purpose, permitt PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to audit the business and financial activity, report the changes in committee, report the dividend sharing.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
Entitas memperoleh fasilitas kredit Uncommitted Demand Loan ( UDL) Umbrella Facility dari PT Bank OCBC NISP, Tbk sebesar Rp 50.000.000.000 untuk tujuan modal kerja untuk membiayai persediaan, piutang, dan pengeluaran umum, tanggal akhir penyedian Demand Loan pada tanggal 13 Mei 2013, pada tanggal 12 Agustus 2013 fasilitas kredit ini diperpanjang sampai dengan tanggal 13 Mei 2015, atas atas fasilitas kredit ini tidak ada jaminan (Negative pledge). Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2014 dan 2013 bersaldo nihil.
Entity obtained credit facility Uncommitted - Demand Loan (UDL) Umbrella Facility from PT Bank OCBC NISP, Tbk amounting to Rp 50,000,000,000 for the purpose of working capital to finance inventory, account receivables, and general expenses, provision of Demand Loan was due on May 13, 2013, on August 12, 2013 the credit facility was extended until May 13, 2015 , there is no guarantee for this credit facility (Negative pledge). The balance of Entity’s loan as of December 31, 2014 and 2013 is zero.
Kewajiban Entitas atas diterimanya fasilitas kredit ini antara lain; menyampaikan laporan keuangan kuartal dan/semi annual, laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh auditor independen, dan Informasi finansial dan operasional yang diminta oleh pihak bank. Fasilitas pinjaman yang diterima oleh entitas Induk dalam bentuk mata uang rupiah.
Entity’ obligation upon the receipt of this credit facility, among others; submit annual financial statements and the quarterly/semi-annual, annual financial statements audited by independent auditors, and the financial and operational information requested by the bank. Loan facility received by the Entity is in Rupiah.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
Entitas anak PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB No.1899 seluas 541 m2 yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1, Sertifikat HGB No. 59 seluas 3020 m2 yang terletak Jl.Surya Kencana – Sukabumi serta persediaan barang dagangan senilai Rp 3.500.000.000.
PT Kimia Farma Apotek subsdiary obtained Working Capital loan of Rp 10,000,000,000. The loan is secured with HGB No.1899 area of 541 m2 located at Jl. Danau Tondano No. 1, HGB No. 59 area of 3020 m2 located at Jl.Surya Kencana - Sukabumi as well as merchandise inventory valued at Rp 3,500,000,000.
73 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
247
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG BANK (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. BANK LOAN (Continued)
PT Bank Bukopin Tbk. (Lanjutan)
PT Bank Bukopin Tbk. (Continued)
Perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 26 November 2015 dan dilakukan perubahan fasilitas kredit dari flat ke revolving, dengan suku bunga kredit sebesar 10,00% untuk 3 (tiga) bulan pertama dan selanjutnya akan ditinjau ulang. Saldo pinjaman entitas anak per 31 Desember 2014 Rp 487.416.890, dan 31 Desember 2013 Rp 288.649.024.Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.
The loan has been extended until November 26, 2015 and credit the credit facility fas been amandeed from flats to revolving, with credit rate of 12.5% for the three (3) months and will then be reviewed. The outstanding loan of Subsidiary as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 487,416,890, Rp 288,649,024 respectively. The facility received by the Subsidiary is in Rupiah.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk
Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan plafon kredit sebesar Rp 30.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal kerja, Rp 100.000.000.000 untuk time loan revolving, dan bank garansi sebesar Rp 35.000.000.000, USD 3.500.000 untuk Omnibus Letter of Credit dan USD 1.500.000 untuk Foreign Exchange. Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat S.HGB No. 2341/Pasar Baru, S.HGB No. 275/Gambir dan S.HGB No. 907/Melawai seluas11,477 m², dan HGB No.36, 37, 48, 50, 51 dan 57 terletak di Jl.Cicendo dan Jl.Pajajaran Bandung seluas 24.419 m² atas nama entitas berikut bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut. Pada tanggal 20 Agustus 2014 fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2015, dengan bunga kredit untuk Kredit Lokal sebesar 9,50% dan time loan revolving sebesar floating dan sewaktu waktu dapat berubah. Saldo pinjaman Entitas masing-masing sebesar Rp 70.000.153.577 dan Rp 288.943.910 per 31 Desember 2014 dan 2013. Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas diharuskan antara lain; memberikan keterangan tertulis atas peringkat merah dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup dan ketentuan-ketentuan perkreditan yang berlaku di PT Bank Central Asia Tbk.
The Entity obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk. with a credit limit of Rp 30,000,000,000 for local credit for working capital, Rp 100,000,000,000 for time revolving loan and bank guarantee amounting to Rp35,000,000,000, USD 3,500,000 for the Omnibus Letter of Credit USD 1,500,000 for Foreign Exchange.These facilities are secured by the land certificate S.HGB. No. 2341/Pasar Baru, SHGB. No. 275/Gambir and S.HGB. No. 907/Melawai of 11, 477 m², and SHGBNo. 36, 37, 48, 50, 51 and 57 located at Jl.Cicendo and Jl. Pajajaran Bandung for area of 24,419 m² on behalf of the Entity include building otop of it and or what include as a unity with the land. On August 20, 2014 the credit facility was extended and will mature on August 12, 2015, with credit rate for Local Loans of 9.50% and time loan revolving at floating rate and subject to change at any time. Entity loan balances amounting to Rp 70,000,153,577 and Rp 288,943,910 as of December 31, 2014 and 2013 respectively. For credit facilities that are received above, the Entity is required to; provide written statement of red rating in environmental management that was given by Ministry of Environment and applicable credit provisions in PT Bank Central Asia Tbk.
74 248
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG BANK (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. BANK LOAN (Continued)
The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd.
The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd.
Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari The Bank of Tokyo – Mitsubhisi UFJ, Ltd. Sebesar Rp 70.000.000.000, termasuk fasilitas bank garansi sebesar Rp 30.000.000.000, Pada tanggal 13 Juni 2014surat perjanjian ini mengalami perubahan fasilitas modal kerja menjadi Rp 150.000.000.000, dan fasilitas bank garansi sebesar Rp 100.000.000.000, dan jangka waktu ketersediaan dari tanggal 13 Juni 2014 sampai dengan tanggal 13 Juni 2015, pinjaman entitas per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah nihil, suku bunga adalah ongkos pendanaan (cost of fund) ditambah 1,5% per tahun. 19. UTANG USAHA
Entity obtained working capital credit facility from The Bank of Tokyo–Mitsubishi UFJ, Ltd. of Rp 70,000,000,000, including bank guarantee facility amounting to Rp 30,000,000,000. On June 13, 2014 this letter agreement is amended for its working capital facility to Rp 150,000,000,000, and bank guarantee facility amounting to Rp 100,000,000,000, and the period of availability from June 13, 2014 until June 13, 2015, the Entity’s loan as of December 31, 2014 and 2013 were nil, the interest rate is the cost of funds plus 1.5 % per annum.
19. TRADE PAYABLES 31 / 12 / 2014
Pihak Berelasi PT Perkebunan Nusantara VIII PT Indo Farma Global Medika PT Rajawali Nusindo PT Bio Farma (Persero) Lain-lain Jumlah Pihak Ketiga PT Jonhson & Johnson Indonesia PT Anugrah Parmindo Lestari PT Anugerah Argon Medika PT Enseval Putra Megatrading PT Merapi Utama Farma PT Parit Padang Global PT Arnold Suhr PT Abbot Indonesia PT Bina San Prima PT Mensa Bina Sukses PT Sigma Bimed PT Tempo PT Antar Mitra Sembada PT Dos Ni Roha PT Milenium Pharmacon PT Kebayoran Farma PT Penta Valent PT Kalista PT Avesta Continental Packing PT Novapherin
31 / 12 / 2013
7.804.688.410 3.613.681.928 1.194.716.503 17.068.546 2.869.487.111 15.499.642.498
17.030.539.918 253.482.309 833.213.957 1.941.691.808 1.662.931.371 21.721.859.363
48.432.572.398 33.947.918.818 27.816.482.068 19.053.772.684 17.758.936.908 17.313.905.146 16.166.476.818 13.633.091.010 13.300.083.963 11.343.768.671 9.143.773.960 8.965.860.750 8.551.336.260 8.044.487.146 7.659.820.252 5.247.077.714 5.159.785.400 4.945.414.998 4.779.883.060 3.912.328.616
50.820.148.554 26.019.206.995 19.860.751.720 18.002.823.007 16.129.317.513 12.368.308.409 22.821.879.107 9.866.949.456 9.182.014.306 6.194.627.495 7.852.033.808 9.891.311.647 6.126.834.596 3.297.688.640 3.991.245.448 4.880.725.689 2.713.537.970 2.516.917.919
Related Parties PT Perkebunan Nusantara VIII PT Indo Farma Global Medika PT Rajawali Nusindo PT Bio Farma (Persero) Others Total Third Parties PT Jonhson & Johnson Indonesia PT Anugrah Parmindo Lestari PT Anugerah Argon Medika PT Enseval Putra Megatrading PT Merapi Utama Farma PT Parit Padang Global PT Arnold Suhr PT Abbot Indonesia PT Bina San Prima PT Mensa Bina Sukses PT Sigma Bimed PT Tempo PT Antar Mitra Sembada PT Dos Ni Roha PT Milenium Pharmacon PT Kebayoran Farma PT Penta Valent PT Kalista PT Avesta Continental Packing PT Novapherin
75 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
249
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG USAHA (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. TRADE PAYABLES (Continued) 31 / 12 / 2014
Pihak Ketiga (Lanjutan) PT Erela PT Dirgantara Yudha Artha PT Reckit Benckiser Indonesia
PT Gratia Jaya Mulia PT Tatarasa Primatama PT United Dico Citas World Botanical s Product PT Frismed Hoslab Indonesia PT Mega Setia Agung Farma PT Dragon Prima Farma PT Sawah Besar PT Has Putra Indonesia PT Menjangan Sakti PT Multi Husada PT Eva Surya CV Mutiara PT Combi Putra PT Trimitra Grimindindo PT Tiga Srikandi Jaya PT Daya Muda Agung PT Extrupack PT Primaru Jaya PT Rejeki Mitra Farma PT Tiga Anugrah PT Brataco Chemica PT Indochemicals Citra Kimia PT Signa Husada PT Medquest Jaya Global PT Asia Medca PT Sari Sarana Kimia PT Pasific Rimutama PT Narda Tita PT Marlin Lisa Farma PT Masarinda abadi Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah Utang Pihak Ketiga Jumlah Utang Usaha Bersih
250
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
31 / 12 / 2013
3.855.606.517 3.754.296.128 3.711.810.000 3.561.608.160 2.454.635.892 2.353.676.206 2.292.087.733 2.232.000.000 2.185.905.925 2.125.395.560 1.988.529.601 1.776.840.000 1.757.487.979 1.745.107.462 1.665.068.673 1.655.158.099 1.626.667.415 1.618.690.886 1.443.461.798 1.392.573.075 1.313.045.355 1.285.080.000 1.256.808.639 1.254.707.458 1.211.496.667 1.196.852.400 1.167.452.513 1.113.156.055 1.111.755.325 1.097.208.000 1.072.571.400 637.487.204 626.024.308 -
1.504.240.802 52.729.271.400 1.341.456.817 1.938.383.132 7.782.223.492 692.540.588 933.399.282 930.944.535 831.257.330 812.494.604 1.635.708.346 1.344.769.599 932.077.669 4.532.638.156 483.420.304 268.800.000 806.617.254 1.237.821.361 806.617.254 1.046.303.760 220.193.820 1.140.016.800 2.131.730.026 1.446.406.861 10.511.385.939
145.001.866.331 489.718.895.404 505.218.537.902
125.837.288.864 456.169.891.947 477.891.751.310
76
Third Parties (Continued) PT Erela PT Dirgantara Yudha Artha PT Reckit Benckiser Indonesia
PT Gratia Jaya Mulia PT Tatarasa Primatama PT United Dico Citas World Botanical s Product PT Frismed Hoslab Indonesia PT Mega Setia Agung Farma PT Dragon Prima Farma PT Sawah Besar PT Has Putra Indonesia PT Menjangan Sakti PT Multi Husada PT Eva Surya CV Mutiara PT Combi Putra PT Trimitra Grimindindo PT Tiga Srikandi Jaya PT Daya Muda Agung PT Extrupack PT Primaru Jaya PT Rejeki Mitra Farma PT Tiga Anugrah PT Brataco Chemica PT Indochemicals Citra Kimia PT Signa Husada PT Medquest Jaya Global PT Asia Medca PT Sari Sarana Kimia PT Pasific Rimutama PT Narda Tita PT Marlin Lisa Farma PT Masarinda abadi Others (Each Rp 1,000,000,000) Total third parties payables Total Trade Payables – net
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG USAHA (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. TRADE PAYABLES (Continued)
Jumlah utang usaha berdasarkan umur sebagai berikut:
Trade payables based on aging schedule are as follows:
31 / 12 / 2014 Belum jatuh tempo 1 sampai dengan 30 hari 31 sampai dengan 60 hari 61 sampai dengan 150 hari Lebih dari 150 hari Jumlah
31 / 12 / 2013
344.132.877.354 96.095.053.117 34.543.092.404 10.871.847.635 19.575.667.392 505.218.537.902
314.385.479.485 131.054.168.701 20.500.418.202 4.965.645.427 6.986.039.495 477.891.751.310
Not yet due 1-30 Days 31-60 Days 61-150 Days Over 150 days Total
Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri berkisar antara 30 sampai dengan 180 hari dan dalam transaksi tersebut dari pihak kreditur (supplier) tidak ada persyaratan atau jaminan tertentu.
The credit period occurred from overseas, purchase of finished goods, raw materials and supporting materials either from domestics or overseas between 30 and 180 days, and there was no certain requirement or guarantee from suppliers in the transactions.
Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Trade payables based on currency are as follows:
31 / 12 / 2014 Rupiah Mata uang asing USD3.842.640,39 : 31 Desember 2014 dan USD3.206.152,18 : 31 Desember 2013 EUR15.288,00 : 31 Desember 2013. Jumlah
31 / 12 / 2013
457.416.091.507
438.691.610.048
47.802.446.395 -
39.079.788.933
-
120.352.329
505.218.537.902
477.891.751.310
20. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima Entitas Induk dan Entitas anak dalam rangka penjualan obatobatan dan alat kesehatan ke Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah Daerah) dan pihak ketiga masingmasing sebesar Rp 762.264.902 dan Rp 2.077.643.896pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
IDR Foreign currency USD 3,842,640,39: December 31, 2014 and USD3,206,152,18: December 31, 2013 EUR 15,288,00: December 31, 2013 Total
20. ADVANCE RECEIPT FROM CUSTOMERS This account represents advances received by the Entity and Subsidiaries in relation with medicines and health equipment sales to the Government of the Republic of Indonesia (Local Government) and third parties, amounting to Rp 762,264,902 and Rp 2,077,643.896 respectively as of December 31, 2014 and 2013.
77 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
251
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ACCRUED EXPENSES
31 / 12 / 2014 Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi dan beban penjualan Tantiem direksi dan Komisaris Biaya pemeliharaan Biaya pabrikasi Biaya listrik, gas, air dan bahan bakar Biaya bunga bank Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah
31 / 12 / 2013
76.229.430.715 25.038.861.661
69.142.370.970 30.512.250.120
9.800.000.000 8.608.442.300 1.258.068.645 3.863.328.108
8.598.000.000 4.038.659.565 2.874.345.838 1.466.648.568
5.000.000.000 1.176.663.934 130.974.795.363
144.444.444 1.184.735.944 117.961.455.449
22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
22. FINANCE LEASE PAYABLE 31 / 12 / 2014
Pembayaran minimum di masa depan Dikurangi beban keuangan masa depan Pembiayaan bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
31 / 12 / 2013
6.111.983.084 (1.221.205.269)
4.537.277.699
4.890.777.815
(928.504.902) 3.608.772.797
(1.797.144.315) 3.093.633.500
(1.735.823.535) 1.872.949.262
Utang sewa pembiayaan merupakan utang sewa atas pengadaan aset tetap kendaraan di Entitas induk dan Entitas anak dengan tingkat bunga antara 6,20% sampai dengan 9,50% per tahun dengan jangka waktu angsuran antara 3 tahun sampai dengan 4 tahun, Entitas wajib merawat kendaraan yang dipergunakan, resiko atas rusak, musnahnya atau hilangnya kendaraan menjadi tanggung jawab Entitas untuk itu Entitas mengasuransikan untuk seluruh resiko (all risk) selama periode sewa beli. Adapun rincian Perusahaan sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
252
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Future minimum payment Less the future financial Expenses Financing – Net Less current maturity within one year Long term Portion
Finance lease payable represents lease payable incurred from procurement of fixed assets vehicles in the Entity and Subsidiaries with interest rate approximately 6,20 % to 9,50 % per annum with installment period valid for 3 to 4 years. Entities shall take care the vehicle used , the risk of damaged , destructed or lost of the vehicle is the responsibility of the Entity, thus Entity insured the entire risk ( all risks ) during the lease period. The details of the leasing companies are as follows:
78 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Salaries and employee's welfare Promotional and selling expenses Director andcommissioner' s tantiem Maintenance cost Manufacturing cost Water, electricity and gasoline expenses Interest expense Others (below Rp 1,000,000,000) Total
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
21. FINANCE LEASE PAYABLE (Continued) Jumlah / Total 2.835.270.300 2.714.000.000 2.074.499.600 781.000.000 521.274.200 442.879.418 274.307.000 214.200.000 145.963.150 10.003.393.668
PT Astrindo Finance PT Saseka Gelora PT BII Finance Tunas Toyota PT Toyota Astra Finance Koperasi Mandiri PT Adira Finance Koperasi Bina Asih Koperasi Yodium Farma Jumlah 23. LIABILITAS LANCAR LAINNYA
23. OTHER CURRENT LIABILITIES 31 / 12 / 2014
Pendapatan diterima dimuka atas sewa gedung dan bangunan Pengadaan aset tetap Jansen Indonesia PT Tirta Investama Jasa medis dokter Koperasi Chincona PT Cipta Kreasindo Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah
PT Astrindo Finance PT Saseka Gelora PT BII Finance Tunas Toyota PT Toyota Astra Finance Koperasi Mandiri PT Adira Finance Koperasi Bina Asih Koperasi Yodium Farma Jumlah
31 / 12 / 2013
11.302.409.145 2.627.625.000 4.663.997.830 1.990.009.204 6.993.097.214 710.866.580 181.170.000
12.794.909.089 10.342.249.171 6.647.897.611 4.014.471.568 3.206.833.574 1.461.702.618 1.079.271.050
6.682.075.250 35.151.250.223
6.824.654.825 46.371.989.506
24. PINJAMAN JANGKA MENENGAH
Unearned revenue of rent buildings Acquisitions of fixed assets Jansen Indonesia PT Tirta Investama Doctor’s medical service Koperasi Chincona PT Cipta Kreasindo Others (below Rp 1,000,000,000) Total
24. MEDIUM TERM NOTES 31 / 12/ 2014
31 / 12 / 2013
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
200.000.000.000
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah
200.000.000.000
-
Total
Pada tanggal 9 Oktober 2014 perusahaan menerbitkan MTN sebesar Rp 200.000.000.000 dengan Arranger PT Mandiri Sekuritas dan wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,00% dengan jangka waktu 18 (delapan belas) bulan dari 9 Oktober 2014 sd 9 April 2016, pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulan, dana MTN digunakan untuk ekspansi usaha dan modal kerja entitas. Jaminan MTN adalah aset tetap yang belum dijaminkan ke bank (catatan 18).
On October 9, 2014 The Entity issued Medium Term Notes (MTN) of Rp 200,000,000,000 with Arranger PT Mandiri Sekuritas and Trustee Mandate PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk, with a fixed interest rate of 10.00 % and period of 18 (eighteen) months from October 9, 2014 to 9 April 2016, the interest payment is conducted every 3 (three) months, MTN funds are used for expansion and working capital of the Entities. MTN is guaranteed by fixed assets that have not pledged to the bank (note 18).
79 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
253
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS 31 / 12 / 2014
Program Pensiun Manfaat Pasti Kewajiban Imbalan Kerja Manfaat Karyawan Jumlah
31 / 12 / 2013
29.790.683.683
35.290.504.450
69.344.677.774 99.135.361.457
64.298.257.643 99.588.762.093
Program pensiun manfaat pasti
Defined Benefit pension plan
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang dibentuk berdasarkan Akta No. 38 tanggal 20 April 1970 dari Nerdy, S.H, notaris di Jakarta.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep-023/KM.17/2000 dated January 31, 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) is a continuation of Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma which was established based on Notary Deed No. 38 dated on April 20, 1970 of Nerdy, S.H., notary in Jakarta.
Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5% dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun.
The pension benefits are computed based on basic pension income of the employees and their respectiveyears of service.The pension plan is funded by contributions from the Entity and its employees. Employees’ and the Entity’s contributions respectively are 6.5% and 9.56% of the pension income base.
Rekonsiliasi beban (manfaat) pensiun sebagai berikut:
Reconciliation of employee expenses (benefits) is as follows:
31 / 12 / 2014 Biaya jasa kini Entitas Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi kerugian aktuaria Dampak perubahanasumsi atuaria Iuran dana pensiun/premi asuransi Beban (hasil) aset bersih Jumlah
31 / 12 / 2013
3.556.304.439 22.537.164.222 147.471.174 20.271.618.623 -
3.438.861.442 20.588.088.698 147.471.174 21.763.238.421 13.234.093.127 (38.075.303.680) (13.611.801.575) 7.484.647.607
(36.936.921.155) (15.075.458.070) (5.499.820.767)
Aset manfaat pensiun karyawan adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban pada akhir periode Nilai wajar aset akhir periode Status pendanaan Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuaria yang belum diakui Aset manfaat pensiun karyawan
31 / 12 / 2013
282.654.063.444
281.714.552.780
(233.776.593.593) 48.877.469.851
(188.443.225.875) 93.271.326.905
Present value of employee benefit liability ending period Fair valueof assetsat end of period Financing status
985.308.579 (20.072.094.747) 29.790.683.683
837.837.405 (58.818.659.860) 35.290.504.450
Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial loss Employee benefit pension plan assets
80 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Entity current service cost Interest expense Amortization of past service cost Amortization of actuarial loss Effect of changes of actuarial assumption Pension fee/assurance Expenses (return)on plan assets Total
The details of employee benefits pension plan assets are as follows:
31 / 12 / 2014
254
Defined Benefit Pension Plan Employee Benefits Obligation Total
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)
Mutasi aset manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
The movement of employee benefits pension plan assets are as follows:
31 / 12 / 2014 Saldo awal tahun Beban (manfaat) pensiun karyawan – bersih Saldo akhir tahun
31 / 12 / 2013
35.290.504.450 (5.499.820.767)
27.805.856.843 7.484.647.607
29.790.683.683
35.290.504.450
Beginning balances Net employee pensionexpenses (return) Ending balance
Nilai sekarang kewajiban dana pensiun dan beban pensiun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode “projected unit credit”.
The present value of pension fund obligation and pension expense as of December 31, 2014 and 2013 were calculated by PT KIS Aktuaria, independent actuary, by using the “Projected Unit Credit” method.
Laporan tersebut disusun dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
The report is prepared using assumptions as follows:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan uang pension Tabel kematian Tingkat kenaikan cacat Tingkat pengunduran diri Estimasi sisa masa kerja Umur pensiun normal Umur pensiun dipercepat
31/12/2014 : 8,00% and 31/12/2013 : 8,00% 5%/tahun/years 2%/tahun/years The 1949 Annuity mortality table modified 0,01% tingkat mortalita/of mortality rate 1% tingkat mortalita/of mortality rate 10 tahun/years 55 tahun/years 45 tahun/years
Discount rate per annum Salary increment rate Pension money increment rate Mortality schedule Disability increment rate Turnover rate Estimated residual employment period Normal pension age Early pension age
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. yang peraturannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 16 Februari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar Rp 50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004 Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp 100.000 per karyawan. Pada tanggal 25 Agustus 2006 Iuran Pensiun Pasti seluruhnya ditanggung oleh Entitas ditetapkan sebagai berikut:
Defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. which the regu;ation was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.Kep-1100/KM.17/1998 dated on November 23, 1998 and published in the State Gazette No. 14 dated February 16, 1999. The pension benefit set at Rp 50,000 for each employees and from April 1,2004 the amount increase to Rp 100,000 for each employees. On August 25, 2006 Defined Contribution Plan is funded by Entity are as follows:
81 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
255
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
General Manager Manager Asisten Manajer Supervisor Pelaksana
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued) Premi Pensiun Iuran Pasti / Defined Contribution Pension Plan Premiums Rp 275.000 Rp 250.000 Rp 225.000 Rp 200.000 Rp 175.000
Pangkat
Entitas induk dan Entitas anak memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Entitas dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut (lihat catatan 3v).
The Entity and Subsidiaries provide severance benefits in cases of resignation, death, illness or disability or early pension ailment, which amounts depend on the employee’s service period, based on agreement between the Entity and Kimia Farma Labor Association. No funding has been made in relation with employee benefit program (see note 3v).
Beban imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2014 dan 2013 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen sebagai berikut:
Employee benefits expenses as of December 31, 2014 and 2013 using numbers computed by PT KIS Aktuaria, Independent Actuarial are as follows:
31 / 12 / 2014 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum diakui Amortisasi keuntungan aktuaria Jumlah beban manfaat imbalan kerja karyawan bersih
31 / 12 / 2013
7.973.732.162 14.229.668.860
7.797.069.488 11.112.722.598
105.497.426 8.363.808.202
105.497.426 5.913.622.948
30.672.706.650
24.928.912.460
Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Nilai sekarang kewajiban imbalan Kerja Biaya jasa lalu yang belum Diakui Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Saldo akhir di neraca
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Current service cost Interest expense Amortization of unvested past service cost Amortization of actuarial cost Total net employee benefit Expenses
Employee benefits obligation are as follows:
31 / 12 / 2014
256
Level General Manager Manager Manager Assistant Supervisor Executive Officer
31 / 12 / 2013
177.456.214.489
177.456.214.489
(922.536.697)
(922.536.697)
(112.235.420.150) 64.298.257.642
(112.235.420.150) 64.298.257.642
82
Present value of employee benefits obligation Unrecognized past service cost unvested Unrecognized actuarial gain (loss) Ending balance
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The movements in the employee benefits obligation are as follows:
31 / 12 / 2014 Saldo awal tahun Beban imbalan kerjayang diakui pada tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja selama periode berjalan Saldo akhir tahun
64.298.257.642
63.433.991.211
30.672.706.650
24.928.912.460
(25.626.286.518) 69.344.677.774
(24.064.646.029) 64.298.257.642
Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja bersih pada 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. 26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI % Penyertaan/ Investment
PT Sinkona Indonesia Lestari PT Kimia Farma Diagnostika PT Kimia Farma Apotek Jumlah / Total
Jumlah / Total
Balance at beginning ofyear Employee benefits expense during the year Payment employee benefits during the year Ending balance
The present value of employee benefits obligation as of December 31, 2014 and 2013 was calculated by PT KIS– Actuary, independent actuarial, using the “Projected Unit Credit” method. 26. NON CONTROLLING INTEREST
Saham/ Shares
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Saldo Laba Rugi/ Penambahan/ Laba Rugi/ Jumlah KNP/ Profit & loss Additional Profit & loss Total Noncontrolling interest
49,00%
7.290.000.000
8.836.286.353
3.895.478.633
1.903.750.762
21.925.515.748
00,04%
5.000.000
(1.243.288) 137
-
-
1.640.856
5.397.568
7.295.000.100
7.741.867.485
3.895.478.633
1.905.391.658
21.930.913.593
00,00%
100
% Penyertaan/ Investment PT Sinkona Indonesia Lestari PT Kimia Farma Diagnostika PT Kimia Farma Apotek
31 / 12 / 2013
44,00% 00,04% 00,00%
Saham/ Shares
40
277
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Saldo Laba Rugi/ Laba Rugi/ Jumlah KNP/ Profit & loss Profit & loss Total Non-controlling interest
7.290.000.000 5.000.000 100
7.743.763.701 (1.896.316) 100
1.092.522.652 653.028 37
16.126.286.353 3.756.712 237
7.295.000.100
7.741.867.485
1.093.175.717
16.130.043.302
83 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
257
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
27. MODAL SAHAM
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. SHARE CAPITAL
31 Desember2014/ December 31,2014 Jumlah Lembar Saham / Amount of Shares 1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna - Saham seri B Biasa 2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 3. Manajemen - Saham seri B Biasa Jisman Siagian Pujianto Jumlah modal ditempatkan dan disetor
% Kepemilikan / Ownership
Jumlah / Total
1
0,01%
100
4.999.999.999
90,02%
499.999.999.900
553.875.000
9,97%
55.387.500.000
82.500 42.500
0,00% 0,00%
8.250.000 4.250.000
5.554.000.000
100,00%
554.400.000.000
1. Government of Republic of Indonesia - Series A Dwiwarnashares - Series B shares 2. Publik
- Series B shares
3. Management – Series B Shares - Jisman Siagian - Pujianto Total issued and paid shares
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Jumlah Lembar Saham / Amount of Shares 1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna - Saham seri B Biasa 2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 3. Manajemen - Saham seri B Biasa Jisman Siagian Pujianto Jumlah modal ditempatkan dan disetor
0,01 90,02
100 499.999.999.900
553.875.000
9,97
55.387.500.000
82.500 42.500 5.554.000.000
% Penyertaan / Investment 56,00% Jumlah / Total
8.250.000 4.250.000 100.00
258
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
555.400.000.000
1. Government of Republic of Indonesia - Series A Dwiwarnashares - Series B shares 2. General
- Series B shares
3. Management – Series B Shares - Jisman Siagian - Pujianto Total issued and paid shares
28. DIFFERENCE IN VLUE FROM RESTUCTURING TRANSACTIONS UNDER COMMON CONTROL ENTITIES Harga Perolehan/Acquisition Value
31 / 12 / 2014 & 2013 Nilai Wajar / Fair Value
Selisih / Difference
18.578.965.212
28.663.607.062
10.084.641.850
18.578.965.212
28.663.607.062
10.084.641.850
84 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Jumlah / Total
1 4.999.999.999
28. SELISIH RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
PT Sinkona Indonesia Lestari
% Kepemilikan / Ownership
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. TAMBAHAN MODAL DISETOR LAINNYA – AGIO SAHAM
29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (PREMIUM SHARE) Jumlah / Total (Rp)
Penjualan saham ke masyarakat umum dengan harga perdana Rp 200 x 500.000.000 saham Penjualan saham ke karyawan dan manajemen dengan harga Rp 180 x 54.000.000 saham Nominal saham Rp 100 x 554.000.000 saham Biaya emisi saham baru Jumlah tambahan modal disetor agio saham
100.000.000.000 9.720.000.000 (55.400.000.000) 54.320.000.000 (10.740.379.969) 43.579.620.031
30. PENJUALAN
Pihak ketiga loKal
Pihak berelasi
Penjualan Ekspor: Garam Kina
Yodium dan Derivat Obat dan lat Kesehatan Jumlah
31 / 12/ 2013
4.134.106.675.016
3.837.162.456.860
184.299.733.878
307.953.869.355
128.421.014.550
106.774.212.376
17.285.682.280 56.911.274.035 4.521.024.379.759
21.962.846.000 74.220.603.794 4.348.073.988.385
Rincian penjualan menurut lini produk adalah sebagai berikut: Penjualan produksi Entitas
Obat Generik Obat Ethical, Lisensi dan Narkotika
New stock issuance costs Net - Additional paid in capital
30. SALES 31 / 12/ 2014
Penjualan Lokal:
Shares offering to public at initial price Rp 200 x 500,000,000 shares Shares offering to employee andmanagement at price Rp 180 x Rp 54,000,000 shares Nominal shares Rp 100 x 554,000,00 shares
Local sales:
Third parties
Related parties
Export Sale
Quinine salt
Iodine and derivative Medicines and health equipment Total
The details of sales based on product line are as follows :
31 / 12/ 2014
31 / 12/ 2013
456.256.926.201
372.632.965.597
580.348.805.393
509.676.232.098
207.992.278.758
157.489.725.001
Entity's product sales: Generic medicines Ethical, license and narcotic medicines
Obat Over The Counter (OTC) Bahan Baku (minyak nabati,yodium, dan kina) Pil KB dan Alkes Sub jumlah
156.837.832.617
15.994.488.635 1.417.430.331.604
141.993.011.911 10.630.158.899 1.192.422.093.506
Over The Counter Medicines (OTC) Raw materials (oil & fats, iodine and quinine) Pills and health equipment Sub total
Penjualan produksi Pihak Ketiga: Obat Ethical Obat Over The Counter (OTC) Alat Kesehatan dan lain-lain Obat Generik Sub jumlah Jumlah
1.892.665.562.802 680.478.588.240 287.428.971.664 243.020.925.449 3.103.594.048.155 4.521.024.379.759
1.816.741.567.698 664.886.034.468 497.992.608.091 176.031.684.622 3.155.651.894.879 4.348.073.988.385
Third Parties' product sales: Ethical medicines Over The Counter Medicines (OTC) Health equipment and others Generic medicines Sub total Total
85 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
259
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
30. PENJUALAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. SALES (Continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan. 31. BEBAN POKOK PENJUALAN
For the year ended December 31, 2014and 2013, sales over 10 % from total net sales. 31. COST OF GOODS SOLD
31 / 12/ 2014 Pertambangan Biaya Produksi Pemakaian bahan Biaya langsung Biaya tidak langsung Sub jumlah Produksi manufaktur Pemakaian bahan Biaya langsung Biaya pabrikasi: Gaji dan kesejahteraan Karyawan BBM, listrik, air, gas & bahan kimia Pemeliharaan dan peralatan Penyusutan Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) Barang dalam proses Awal periode Akhir periode Sub jumlah produksi Manufaktur Jumlah biaya produksi manufaktur dan pertambangan Barang Jadi Awal periode Pembelian Akhir periode Sub jumlah Jumlah
31 / 12/ 2013
1.059.794.389 3.852.693.998 15.813.691.829 20.726.180.216
2.250.548.624 2.456.373.600 9.399.048.427 14.105.970.651
390.334.212.631 63.789.682.257
367.196.732.573 54.987.221.733
89.577.758.513
85.296.690.047
24.959.765.685
23.722.388.807 21.487.777.795 12.464.511.223
22.435.836.250 16.034.572.174 9.974.589.225
8.366.145.374
260
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Manufacturing Production Raw materials used Direct cost Manufacturing expenses: Salaries and employee's welfare Fuel, electricity, water, gas and chemicals Maintenance and equipment Depreciation Others (below Rp1,000,000,000)
617.106.416.735
573.521.467.552
36.387.520.542 (46.490.805.666)
42.863.087.279 (36.387.520.542)
607.003.131.611
579.997.034.289
Work in Process Beginning balances Ending balances Sub totalmanufacturing production
627.729.311.827
594.103.004.940
Total manufacturing and mining production costs
509.597.825.691 2.565.653.598.579 (567.438.416.497) 3.114.809.776.384 3.135.542.319.600
422.244.957.892 2.549.171.809.853 (509.597.825.691) 3.041.815.976.343 3.055.921.946.994
Finished goods Beginning balances Purchasing Ending balances Sub total Total
86 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Mining Production Cost Raw materials used Direct Cost Indirect Cost Sub Total
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 pembelian barang jadi yang melebihi 10% dilakukan dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari masingmasing sebesar Rp 256.998.733.595(10,02%) dan Rp264.929.905.211 (10,39%) 32. BEBAN USAHA Beban Penjualan Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi Distribusi barang Amortisasi sewa gedung dan amortisasi kerja sama operasi Pemeliharaan bangunan sewa dan kerja sama operasi Komisi penjualan Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
For the period ended December 31, 2014 and 2013 the purchase of goods that exceed 10% is conducted with PT Anugrah Lestari Pharmindo of Rp 256,998,733,595 (10,02%) and Rp 264,929,905,211 (10,39%) respectively.
32. OPERATING EXPENSE 31 / 12/ 2014
31 / 12/ 2013 Selling Expense
418.537.291.281 78.640.168.932 59.313.375.120
380.154.895.357 106.408.142.010 50.257.773.448
38.903.297.281
30.594.426.802
38.428.473.265 8.268.801.512
33.434.104.288 12.140.612.272
400.486.792
3.839.266.826
642.491.894.183
616.829.221.003
31 / 12/ 2014
Salaries and employee'sWelfare Promotion Freight Amortization of rent building and Joint operation Maintenance of building and joint operation Sales commission Others (below Rp1,000,000,000) Total
31 / 12/ 2013
Beban umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan
164.390.217.860
169.729.395.921
Salaries and employee's welfare
Pemeliharaan dan peralatan
35.347.238.821
28.873.103.332
Maintenance and equipment
Listrik, BBM, air dan gas
Gaji dan kesejahteraan direksi dan komisaris
Perjalanan dinas
Alat kantor dan percetakan
Penyusutan dan amortisasi
Jamuan dan sumbangan
40.132.896.704
33.086.010.384
28.548.099.622
22.620.877.461
20.775.725.942
17.747.769.242
Depreciation and amortization
17.253.993.473
Research and development
27.385.857.990
29.258.288.601
15.280.069.007
15.194.594.607
13.566.951.641
12.879.516.839
Penyisihan barang rusak/usang
10.573.567.762
6.683.634.446
8.971.161.406
7.732.181.744
8.435.675.415
6.762.482.504
Pajak kendaraan, bumi bangunan dan retribusi
Director and commissioner’s salary and welfare
26.974.294.558
15.270.170.118
Jasa profesional
Electricity, fluel, water and gas
28.920.134.385
Penelitian dan pengembangan
Telepon, faksimile dan telegram
General and Administrative Expenses
Office travelling
Office equipment and printing Representation and donation
Phone, facsimile and telegram Allowance for inventories obsolescence Professional fee
Tax on vehicles, land and building, retribution
87 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
261
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
30. BEBAN USAHA (Lanjutan)
30. OPERATING EXPENSES (Continued)
Lanjutan
Sewa gedung dan kendaraan Asuransi
Penyisihan piutang usaha dan lain-lain
Amortisasi ikatan kerja sama Lain-lain dengan
saldo
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5.990.029.037
1.675.691.742
3.430.797.355
1.119.637.372
2.921.727.305
4.982.690.668
22.355.652.273
18.328.172.804
457.339.518.345 1.099.831.412.528
425.789.665.752 1.042.618.886.755
5.043.545.702
4.887.330.054
(masing-masing
Rp1.000.000.000) Jumlah Jumlah Beban Usaha
di
bawah
33. BEBAN KEUANGAN
8.451.600.374 803.041.210 385.000.000 9.639.641.584
35. PENDAPATAN LAINNYA
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Others (below Rp 1,000,000,000) Total Total Operating Expenses
Bank interest expense Interest expense – leasing Bank provision Total
Gains of net foreign currency for the year period amounting to December 31, 2014 and 2013 Rp 9,238,074,583 dan Rp 811,575,630 respectively. 35. OTHER INCOMES
31 / 12/ 2014
31 / 12/ 2013
14.205.883.095 8.899.321.284 10.120.023.070 604.277.738 2.772.859.211 963.897.710 955.390.024 4.485.954.672 4.584.416.032 47.592.022.836
17.240.216.769 7.193.521.298 4.182.762.174 3.994.842.962 2.591.144.248 2.247.760.758 1.740.181.131 1.112.263.082 3.379.025.843 43.681.718.265
88 262
Allowance for impairment Amortization of business cooperation
34. GAIN ON FOREIGN CURRENCY – NET
Saldo akun keuntungan kurs mata uang asing bersih untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 9.238.074.583 dan Rp 811.575.630.
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Insurance
31 / 12/ 2013
25.823.091.860 451.531.356 595.062.200 26.869.685.416
34. KEUNTUNGAN KURS MATA UANG ASING– BERSIH
Hasil lelang aset tetap Sewa Gedung dan Ruangan Listing fee Klaim diskon Pendapatan jasa giro Hasil maklon Penjualan non produk Bunga deposito berjangka Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
Rent building and vehicles
31. FINANCE EXPENSE 31 / 12/ 2014
Beban bunga bank Beban bunga – sewa pembiayaan Provisi bank Jumlah
Continued
Proceed from fixed assets auction Building rent Listing fee Discount claim Interest income Tolling Sale of non-product Interest from deposits Others (below Rp 1,000,000,000) Total
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
36. LABA PER SAHAM DASAR
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. EARNINGS PER SHARE
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa pemilik entitas induk adalah sebesar Rp 234.625.679.206 dan Rp 214.549.154.260 masing-masing untuk periode 31 Desember 2014 dan 2013.
Net income for compulation of earning per share attributeable to the shareholder of the Entity is Rp 234,625,679,206 and Rp 214,549,154,260 for the year ended December 31, 2014 and 2013 respectively.
Jumlah Saham
Number of Shares
Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan sebagai dasar perhitungan labaper saham dasar pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebesar 5.554.000.000 saham.
The weighted average number of shares outstanding for the computation of earnings per share in 2014 and 2013 are 5,554,000,000 shares.
Laba Bersih Per Saham Dasar
Earning per Shares
Laba bersih per saham dasar adalah sebesar Rp 42,24 dan Rp 38,63 masing-masing untuk 31 Desember 2014 dan 2013.
Earnings per share for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp 42,24 dan Rp 38,63respectively.
37. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
37. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE 31 / 12 / 2014
Dividen Cadangan Umum
31 / 12 / 2013
53.637.288.565
30.769.997.495
Dividend
160.911.865.695
172.311.985.973
General reserves
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2013 pada tanggal 26 Maret 2014, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang sebesar berakhir 31 Desember 2013 Rp 214.549.154.260 adalah sebagai berikut:
Based on General Meeting of Shareholders for the year ended December 31, 2013 held on Maret 26, 2014 the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2012 amounting to Rp 214.549.154.260 as follows:
a. Sebesar Rp 53.637.288.565 atau 25% dari laba bersih
a. Rp 53.637.288.565 or 25% from net income allocated
b. Sebesar Rp 160.911.865.695 atau 75% dari laba
b. Rp 160.911.865.695 or 75% from net income for
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2012 pada tanggal 10April 2013, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Based on General Meeting of Shareholders for the year ended December 31, 2012 held on April10 ,2013 the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2012 as follows:
a. Sebesar Rp 30.769.997.495 atau 15% untuk Dividen
a. Rp 30.769.997.495 or 15% allocated for cash
untuk Dividen tunai.
for cash Dividend.
bersih sebagai saldo laba.
retained earning.
tunai.
Dividend.
89 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
263
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (Lanjutan)
b. Sebesar Rp 2.051.333.167 atau 1% untuk program
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE (Continued)
b. Rp2.051.333.167or
Bina Lingkungan
development program.
c. Sebesar Rp 172.311.985.973 atau 84% sebagai saldo
c. Rp172.311.985.973 or 84% allocated for retained
laba.
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
earning.
38. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature and type of material transactions with related parties are as follows:
a.
Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Entitas sebesar 90,03% per 31 Desember 2014 dan 2013. Entitas dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia.
a.
Government of Republic of Indonesia which is represented by State Ministry of State Owned Enterprise is the shareholder of the Entity amounted of 90.03 % on December 31, 2014 and 2013. The Entity and other state owned enterprise have affiliation relation through inclusion of Government of Republic of Indonesia capital.
b.
Entitas menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.
b.
Entity put its fund and has loan funds on state owned enterprise banks with requirements and normal interest rate such as that apply to third parties customers.
c.
Entitas mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Entitas dengan BUMN-BUMN lain.
c.
Entity holds an agreement in the Entity business with other state owned enterprises.
Rincian, sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut: No
Pihak berelasi / Related parties
1
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
3
PT Bank Pembangunan Daerah
4
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
5
PT Bank Syariah Mandiri
6 7
PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
8
PT Angkasa Pura (Persero)
9
PT Jamsostek (Persero)
10
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
Details of nature and type of material transactions with related parties are as follows:
Sifat hubungan / Nature of relationship BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise
90 264
1% allocated for community
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Transaksi / Transactions Penempatan dana di rekening bank dan penjualan obat/Account bank and medicine sales Penempatan dana di rekening bank, fasilitas pinjaman daribank/ Account bank, loans bank facilities Penempatan dana di rekening bank/ Account bank Penempatan dana di rekening bank/ Account bank Penempatan dana di rekening bank/ Account bank Penjualan Obat menggunakan kartu ASKES/ Medicinesales using ASKES card Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) No
11
Pihak Hubungan Istimewa / Related parties
12
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero)
13
PT Timah (Persero) Tbk.
14
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri)
15
PT Perkebunan Nusantara (Persero)
16
PT Pos Indonesia (Persero)
17
PT Bio Farma (Persero)
18
PT Taspen (Persero)
19
PT Pelabuhan Indonesia
20
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
21
PT Garam (Persero)
22
PT Indofarma Global Medika
23
PT Rajawali Nusindo
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
Sifat hubungan / Nature of relayionship BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise BUMN/ State OwnedEnterprise Entitas anak BUMN / State Owned Enterprise’ Subsidiary Entitas anak BUMN / State Owned Enterprise’ Subsidiary
31 / 12 / 2014 Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri Jumlah Bank Rupiah
Transaksi / Transactions
Penjualan obat / Medicinesales Penjualan obat / Medicine sales Penjualan obat / Medicine sales Penjualan obat / Medicine sales Penjualan obat / Medicine sales Penjualan obat / Medicine sales Penjualan obat / Medicine sales Penjualan obat / Medicine sales Penjualan obat / Medicine sales Penjualan obat / Medicine sales Pembelian / Medicine purchase Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase / sales Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase / sales
31 / 12 / 2013
93.608.767.295 62.539.249.747
210.840.107.926 66.439.937.055
7.058.434.888
13.523.358.812
2.510.142.385
8.492.200.810 984.819.239 202.630.747 300.483.054.589
263.746.090 276.060.276 166.256.400.681
Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri Total Bank Rupiah
91 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
265
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
38. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
31 / 12 / 2014 Mata uang asing US Dolar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jumlah Bank Mata Uang Asing Jumlah Bank Persentase terhadap jumlah aset Deposito Rupiah
31 / 12 / 2013
10.797.850.338 10.797.850.338 177.054.251.019 5,97%
9.288.741.947 9.288.741.947 309.771.796.536 12,53%
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
75.000.000.000
-
50.000.000.000
10.000.000.000
PT Bank Sulut Tbk. PT Bank Tabungan Negara
10.000.000.000 -
10.000.000.000
PT Bank Jabar Banten Tbk
Jumlah Deposito
Persentase terhadap jumlah aset
Piutang Usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan(dahulu PT Asuransi Kesehatan Indonesia) PT Angkasa Pura (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Timah (Persero) Tbk
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
PT Bio Farma (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja PT Rajawali Nusindo Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah
-
135.000.000.000 4,54%
10.000.000.000 30.000.000.000
-
1,21%
31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
266
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Deposits Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Sulut Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk Total Deposits Percentage of total assets Account Receivables
PT Perusahaan Listrik Negara
9.854.718.156
11.759.866.037
(Persero) Healthcare and Social Security Agency (previously PT Asuransi
27.455.042.487
8.066.694.931
6.453.528.115
1.136.127.061
PT Angkasa Pura (Persero)
1.240.162.106
PT Timah (Persero)Tbk
3.178.489.873
1.132.421.081
1.457.627.602
1.004.856.413
728.999.619
1.102.982.690
560.698.566
1.322.356.643
14.231.085.348 46.876.315.473
61.564.024.304
1.965.492.208
57.575.517
Kesehatan Indonesia)
4.375.195.262 1.321.767.990
1.744.462.785
8.290.189.287
92 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Foreign Currency US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Total Foreign Currency Bank Total Bank Percentage of total assets
PT Pertamina (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Employee and Social Security Agency PT Rajawali Nusindo Tbk. Others (Below Rp 1,000,000,000) Total
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
31 / 12 / 2014 Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah Piutang Usaha-bersih Persentase terhadap jumlah aset
31 / 12 / 2013
(163.313.432)
(29.876.495) 61.534.147.809 2,49%
46.708.639.052 1,57% 31 / 12 / 2014
Utang Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rupiah USD Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
Utang Usaha
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusindo PT Indo Farma Global Medika Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
Penjualan PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) PT Timah (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Perkebunan Indonesia III (Persero)
Allowance for impairment Total Trade Receivables – Net Percentage of total assets
31 / 12 / 2013
56.279.713.402 4.748.114.998 61.027.828.400
38.367.334.986 8.430.902.999 46.798.237.985
2,73%
5,52%
31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
7.804.688.410
17.030.539.918
17.068.546 1.194.716.503 3.613.681.928
1.941.691.808 833.213.957 253.482.309
2.869.487.111
1.662.931.371
15.499.642.498
21.721.859.363
1,34%
2,56%
31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
64.790.402.503
130.879.112.960
43.255.135.135 15.324.381.922 7.442.104.668 6.110.644.922
40.012.750.093 22.742.502.001 5.931.960.417 5.011.853.821
4.840.009.770
8.382.323.933
4.724.351.321
6.488.768.505
3.714.456.719
1.384.028.994
Bank Loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rupiah US Dollar Total Percentage of total liabilities
Trade Payables PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusindo PT Indo Farma Global Medika Others (Below Rp 1,000,000,000) Total Percentage of total liabilities
Sales PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) PT Timah (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Perkebunan Indonesia III (Persero)
93 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
267
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
31 / 12 / 2014 Penjualan (Lanjutan) PT Bio Farma (Persero) PT Perkebunan Indonesia IV (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) PT Rajawali Nusindo PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero) PT Indo Farma Global Medika PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) PT Pelni (Persero) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000.000) Jumlah Persentase terhadap jumlah penjualan
Pembelian PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusindo PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) PT Indofarma Global Medika Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) Jumlah Persentase terhadap jumlah pembelian
31 / 12 / 2013
3.310.887.192 3.290.992.507
2.907.623.067 3.320.520.204
3.091.178.829 2.200.259.112 2.116.370.980 1.708.716.893
13.785.480.239 3.641.309.729 3.791.643.852 1.915.979.505
1.666.426.943 321.474.336
1.478.235.286 3.923.751.037
-
22.739.903.636
-
597.018.405
16.391.940.126
29.019.103.671
184.299.733.878 4,08%
307.953.869.355 7,08%
31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
1.941.292.436 16.182.037.234
12.894.429.142 8.861.700.729
5.186.320.848 16.454.994.788
6.411.411.502 3.574.158.370
5.633.462.562 45.398.107.868 1,45%
4.403.000.286 36.144.700.029 1,18%
94 268
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Sales (Continued) PT Bio Farma (Persero) PT Perkebunan Indonesia IV (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) PT Rajawali Nusindo PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero) PT Indo Farma Global Medika PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) PT Pelni (Persero) Others (Below Rp 1,000,000,000)
Total Percentage of total sales
Purchases PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusindo PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) PT Indofarma Global Medika Others (Below Rp 1,000,000,000) Total Percentage of total purchase
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. IKATAN DAN KONTINJENSI
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. COMMITMENT AND CONTINGENCIES
a. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dengan PT Titrasantana Indahpratama tanggal 14 Agustus 2003, PT Usana Utama pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. Pada 14 Agustus 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada tanggal 18 Mei 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia pada tanggal 7 Mei 2007, Hameln Pharma Plus Gmbh, Jerman pada tanggal 15 Mei 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore, tanggal 29 November 2007, Noprod Life Sciences Pvt Ltd, India pada tanggal 12 Agustus 2008, PT 3M Indonesia pada tanggal 01 Oktober 2009, PT B Braun Medical Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2008 dan PT Combiphar pada tanggal 2 Februari 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi dan alat kesehatan, Entitas akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual yang disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.
a. The Entity had distribution agreement with PT Titrasantana Indahpratama on August 14, 2003, PT Usana Utama on August 14, 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk on August 14, 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada on May 18, 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia on May 7, 2007 and Hameln Pharma Plus Gmbh, German on May 15, 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore on November 29, 2007 noprod life Sciences Pvt Ltd, India on Augus 12, 2008 PT 3M Indonesia on October 1, 2009, PT B Braun Medical Indonesia on October 20, 2008 and PT Combiphar on February 2,2009 for marketing of pharmaceutical products and health equipment. The Entity will be given discount at certain percentages of the agreed selling prices. The agreements period valid for 1 (one) to 5 (five) years and automatically renewed unless has terminated by one of the parties.
b. Entitas mengadakan perjanjian kerja sama dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama mengolah 80% dari jumlah kapasitas produksi pabrik Entitas di Bandung atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina yang akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine. Entitas akan membeli kulit kina yang akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN selanjutnya ASN akan membeli produk-produk yang dihasilkan tersebut.
b. The Entity entered into the cooperation agreements with Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) on January 18, 2002. Both parties agreed to cooperate in managing 80 % of the Entity’s factory production capacity in Bandung or equal to 1,600 metric ton quinine skin, which will be processed to Quinine Sulfate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine. The Entity will purchase the quinine skin that was used to produce Quinine Sulphate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine from ASN and ASN will purchase those products.
c. Pada tanggal 15 April 2005 Entitas mengadakan perjanjian Build Operate Transfer (BOT) dengan PT Cipta Kreasi Fasilita atas sebidang tanah milik Entitas seluas 4.175 m2 yang terletak di Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, untuk gedung atau pusat perbelanjaan/mal berlantai tiga dengan jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Januari 2026 dan pada tanggal 28 Februari 2006 telah dibuat klausul tambahan atas perjanjian tersebut.
c. On April 15, 2005, the Entity entered into Build Operate Transfer (BOT) agreement with PT Citra Kreasi Fasilita on area of land owned by the Emtity with total area approximately of 4,175 square meter located on Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, for three floors building or departement store/mall, with management for 20 (twenty) years period from January 31, 2006 until January 31, 2026 and on February 28, 2006 has amended an additional clause on the agreement.
d. Pada tanggal 25 Maret 2009 Entitas mengadakan perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk memasarkan produk-produk Entitas di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
d. On march 25, 2009, the Entity entered into agreement with PT Merapi Utama Pharma for marketing Entity’s product to all region of Indonesia. This agreement is valid for 2 (two) years and then can be automatically renewed.
95 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
269
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)
e. Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Ajmir MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan pada tanggal 28 Maret 2006, Amir Aldin Co Ltd, Yaman pada tanggal 28 Agustus 2008, dan Yat Seng Trading C0mpany, Hongkong pada tanggal 15 Agustus 2008 untuk memasarkan produk-produk Entitas di wilayah masing-masing negara bersangkutan, perjanjian ini berlaku dengan jangka waktu selama antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
e. The Entity held distribution agreement with PT Ajmir MaS.Haal Co Ltd; Afghanistan on March 28, 2006, Amir Aldin Co Ltd; Yaman on August 28, 2008, and Yat Seng Trading Company; Hongkong on August 15, 2008 for marketing the Entity’s products in each areas of their countries, this agreement is valid for 2 (two) until 5 (five) years, and then can be automatically renewed.
f. Pada tanggal 21 Maret 2010, Entitas mengadakan perjanjian dengan PT Pharmasolindo untuk memasarkan dan mempromosikan produk Kimia Farma di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
f. On January 21, 2009, the Entity entered into agreement with PT Pharmasolindo to market and promote Kimia Farma’s product in all regions of Indonesia. This agreement had been valid for 2 (two) years and can be automatically renewed.
g. Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi obat-obatan dan fito farmaka dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari yang berlaku efektif sejak tanggal 10 April 2009. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
g. On January 5, 2009, the Entity entered into a medicines distribution and fito farmaka agreement with PT Anugrah Pharmindo Lestari, which effectively valid since April 10, 2009. This agreement period is for a period of 2 (two) years and then can be automatically renewed.
h. Pada tanggal 25 Pebruari 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan RX Pharma Ltd, Singapura. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.
h. On February 25, 2009, the Entity held a distribution agreement with RX Pharma Ltd, Singapore to distribute the Entity's medicines products. The agreement valid for 7 (seven) years period and thereafter can be extended as approved by both parties.
i. Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Royal Ruby Co Ltd, Myanmar. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas di wilayah teritorial Myanmar. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
i. On February 3, 2010, the Entity entered into distribution agreement with Royal Ruby Co. Ltd. Myanmar to distribute the Entity's drugs product into the territorial region of Myanmar. This agreement is valid for a period of 3 (three) years period and thereafter can be extended automatically.
96 270
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)
j.
Entitas anak (PT KFTD) mengadakan perjanjian distribusi dengan dengan PT Mahakam Beta Farma tanggal 10 Mei 2005, PT Indofarma (Persero) Tbk. tanggal 14 Agustus 2003, dan PT Merapi Utama tanggal 2 April 2003, PT Otsuka pada bulan Mei 2012, PT Pharmasolindo pada bulan September 2012, PT Orang Tua Farma pada bulan Oktober 2012, PT Ahmadaris pada bulan Desember 2012, PT Darya Varia Group pada bulan Desember 2012, PT Mersifarma pada bulan Maret 2013, PT Mirota KSM pada bulan Desember 2013, PT.Widatra Bhakti pada bulan Januari 2014, PT.Busana Utama pada bulan Februari 2014, PT.Ikapharmindo pada bulan Februari 2014, PT.Kasa Husada pada bulan Juni 2014, PT. Anugerah Sinergi Solustama pada bulan September 2014, PT.Mega Pratama Medicalindo pada bulan Oktober 2014.
distribution j. PT KFTD Subsidiary, entered into agreement with PT Mahakam Beta Farma on May 10, 2005 , PT Indofarma (Persero) Tbk. on August14, 2003, and PT Merapi Utama on April2, 2003 , PT Otsuka on May, 2012, PT Pharmasolindo on September, 2012 , PT Orang Tua Farma on October, 2012, PT Ahmadaris on December, 2012, PT Darya Varia Group on December, 2012, PT Mersifarma on March, 2013, PT Mirota KSM on December, 2013, PT Widatra Bhakti on January, 2014, PT Busana Utama on February, 2014, PT Ikapharmindo on February, 2014, PT Kasa Husada on June, 2014, PT Anugerah Sinergi Solustama on September, 2014, PT Mega Pratama Medicalindo on October, 2014.
k.
Entitas Anak (PT Kimia Farma Apotek) mengadakan perjanjian kerja sama pelayanan obatobatan dengan beberapa Perusahaan. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Entitas Anak menerima penunjukan untuk melayani obat-obatan pegawai beserta keluarganya dari pihak-pihak tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek (Entitas Anak) akan menerima pembayarannya setelah jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.
k. PT Kimia Farma Apotek Subsidiary, entered into medicine service agreement with several companies. Based on the agreement, the Subsidiary has been appointed to serve medicines for employees and their families from certain parties through PT Kimia Farma Apotek. PT Kimia Farma Apotek (Subsidiary) will receive payments after a certain period of time specified in the contract after submitting the bill and the supporting documents. The period of this agreement is 2 (two) up to 5 (five) years and renewable upon mutual agreement.
Entitas tidak mengungkapkan jumlah penjualan dan beban per perjanjian distribusi dan pemasaran karena kegiatan utama Entitas adalah distribusi dan pemasaran produk farmasi disamping juga manufaktur.
The Entity did not disclose the amount of sales and expenses for each distribution and marketing agreement because the Entity’s main activities are distribution and marketing of pharmaceutical products in addition to the manufacturing.
40. SEGMEN OPERASI Informasi segmen Entitas disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu, produksi, distribusi dan apotek/ritel (unit usaha) dan berdasarkan geografis dibagi dalam 5 (lima) wilayah yang terdiri dari:
40. OPERATING SEGMENTS The Entity’s information segment is presented as business activity group : production, distribution and pharmacy/retail (business unit) and based on geographical divided into 5 (five) areas which consist of:
97 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
271
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
40. OPERATING SEGMENTS (Continued)
31 Desember 2014 :
December 31, 2014 : Manufaktur / Manufacture
Pendapatan dari pelanggan eksternal Pendapatan antar segmen
Distribusi / Distribution
Retail / Retail
Lainnya / Others
Total / Total
195.859.041.139
1.826.996.808.838
2.432.452.637.547
65.715.892.236
4.521.024.379.760
1.093.615.056.748
107.697.896.646
1.427.429.768
-
1.202.740.383.162
Revenue from external cutomers Revenue per segment
6.020.938.860
754.676.705
437.355.246
45.843.071
7.258.813.882
Interest income
20.038.577.005
2.653.485.129
4.177.623.281
26.869.685.415
22.601.907.645
2.531.191.243
13.443.037.834
756.889.470
39.333.026.192
Laba segmen dilaporkan
147.532.322.973
30.323.160.371
52.668.056.470
4.102.139.392
234.625.679.206
Aset segmen dilaporkan Belanja untuk aset tidak lancar dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan
1.711.790.274.280
485.966.122.210
747.144.039.534
23.284.190.273
2.968.184.626.297
55.135.465.996
3.627.243.500
33.066.336.237
931.922.650
92.760.968.383
583.111.215.746
167.719.023.501
399.470.295.824
6.740.141.313
1.157.040.676.384
Interest expense Depreciation and amortization Reported segment profit Reported segmented assets Ourchasing for non current assets Segmented report liabilities
Pendapatan bunga Beban bunga Penyusutan dan amortisasi
31 Desember 2013 :
December 31, 2013 : Manufaktur / Manufacture
Pendapatan dari pelanggan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan bunga Beban bunga Penyusutan dan amortisasi
Distribusi / Distribution
Retail / Retail
Lainnya / Others
Total / Total
153.557.373.389
1.935.003.276.657
2.210.354.594.316
49.158.744.023
4.348.073.988.385
1.023.143.218.981 2.378.946.225 6.485.409.952
90.034.399.484 803.053.871 1.718.383.944
501.411.443 1.435.847.688
19.995.791 -
1.113.177.618.465 3.703.407.330 9.639.641.584
17.513.098.158
2.327.502.077
10.428.292.814
694.189.099
30.963.082.148
Laba segmen dilaporkan
116.739.897.144
45.564.813.491
50.611.874.645
1.632.568.980
214.549.154.260
Aset segmen dilaporkan Belanja untuk aset tidak lancar dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan
1.014.253.513.999
777.720.621.494
659.477.819.493
20.487.593.902
2.471.939.548.890
63.334.207.182
5.172.993.175
19.127.711.037
1.395.165.325
89.030.076.719
314.680.937.979
220.552.694.004
307.320.693.503
5.030.534.422
847.584.859.908
Rekonsiliasi segmen operasi: Pendapatan Total pendapatan untuk segmen dilaporkan Pendapatan lainnya Eliminasi pendapatan antar segmen Pendapatan Etintas
Reconciliation Operation Segmen: 31 / 12 / 2014 5.658.048.870.685 65.715.892.236 (1.202.740.383.162) 4.521.024.379.759
31 / 12 / 2013 5.412.092.862.827 49.158.744.023 (1.113.177.618.465) 4.348.073.988.385
98 272
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Revenue from external cutomers Revenue per segment Interest income Interest expense Depreciation and amortization Reported segment profit Reported segmented assets Ourchasing for non current assets Segmented report liabilities
Revenue Total revenue to segment report Other income Eliminated revenue inter segment Entity revenue
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
40. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Laba Rugi Total pendapatan untuk segmen dilaporkan Pendapatan (Rugi) lainnya Eliminasi pendapatan antar segmen Laba rugi Entitas Induk Aset Total aset untuk Segmen dilaporkan
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. OPERATING SEGMENTS (Continued) 31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
234.758.261.667 4.102.139.392 (4.234.721.853) 234.625.679.206
202.948.677.248 1.632.568.980 9.967.908.032 214.549.154.260
31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
Aset lainnya
3.607.022.904.226 23.284.190.273
3.131.910.104.277 20.487.593.904
Eliminasi piutang antar segmen Total aset Entitas
(662.122.468.202) 2.968.184.626.297
(680.458.149.291) 2.471.939.548.888
Liabilitas Total liabilitas untuk Segmen dilaporkan Liabilitas lainnya Total aset Entitas
31 / 12 / 2014
Indonesia Timor Leste Belanda Cina India Amerika Serikat Irlandia Inggris Australia German Singapore Malaysia Pakistan Afganistan Japan Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
31 / 12 / 2014 Rp 4.318.963.038.622 53.225.634.867 45.262.684.623 41.172.548.574 21.245.979.052 16.175.070.855 5.889.310.000 5.726.981.000 2.570.398.850 1.732.891.675 1.682.145.000 1.331.999.925 1.316.341.120 1.050.156.552 194.577.830 3.484.621.214 4.521.024.379.759
Assets Total assets to segment reported Other assets Eliminated receivables inter segment Tatal assets Entity
31 / 12 / 2013
1.150.300.535.071 6.740.141.313 1.157.040.676.384
Penjualan bersih berdasarkan geografis pelangggan
Profit and loss Total revenue to segment reported Other income Eliminated revenue inter segment Profit and loss Entity
Liabilities Total liabilities to segmented report Others liabilities Total Assets Entity
842.554.325.486 5.030.534.422 847.584.859.908
Net sales by customer geographic % 95,53 1,18 1,00 0,91 0,47 0,36 0,13 0,13 0,06 0,04 0,04 0,03 0,03 0,02 0,00
0,07 100,00
31 / 12 / 2013 Rp 4.145.116.326.216 70.457.199.196 22.157.627.464 28.514.514.408 28.762.419.424 10.721.307.177 215.360.250 23.346.766.150 1.867.659.150 2.890.206.650 379.312.650 2.167.781.500 1.935.103.298 4.144.956.325
% 95,33 1,62 0,51 0,66 0,66 0,25 0,00 0,54 0,04 0,07 0,01 0,05 0,00 0,04 0,10
5.397.448.527 4.348.073.988.385
0,12 100,00
Indonesia Timor Leste Belanda Cina India United States Ireland England Australia German Singapore Malaysia Pakistan Afganistan Japan Others (Below Rp 1,000,000,000) Total
99 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
273
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
41. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING 31 / 12 / 2014 Mata uang Ekuivalen Asing / Rupiah / Foreign Equivalent Currency Rupiah Aset moneter Kas dan setara kas Piutang usaha Liabilitas moneter Utang usaha
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES FOREIGN CURRENCY 31 / 12 / 2013 Mata uang Ekuivalen Asing / Rupiah / Foreign Equivalent Currency Rupiah
US$ SG$ US$
896.007,55 3.292.832,57
11.146.333.975 40.962.837.158 52.109.171.133
840.223,98 2.718,96 9.244.980,65
10.241.490.074 26.178.505 112.687.069.087 122.954.737.666
US$ EUR
4.224.321,66 -
52.550.561.393 52.550.561.393
3.206.152,18 7.154,67
39.079.788.933 120.352.329 39.200.141.262
Jumlah (aset) liabilitas moneter – bersih
(441.390.260)
Entitas memperoleh fasilitas dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar USD 4,300,000 sebagai forex line. Entitas belum menggunakan fasilitas tersebut, Manajemen berpendapat bahwa dampak dari kerugian mata uang asing sudah tercover dengan transaksi yang berimbang antara kas masuk dan kas keluar dalam mata uang asing.
83.754.596.404
274
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Trade receivables
Monetary liabilities Trade payables Total monetary (assets) liabilities - net
Entities obtained facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., amounting to USD 4,300,000 as forex line. Entities do not use the facility, management believes that the impact of the loss of foreign currency transactions is covered by the balance between cash in and cash out of foreign currency.
100 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Monetary Assets Cash and cash equivalent
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Entitas:
31 Desember 2014
Jumlah / Total
The following are categories of Entity’s financial assets and liabilities: Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan Laba Rugi / Fair Value Through Profit and Loss
Pinjaman dan Piutang / Loans and Receivables
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual / Available for Sale Financial Asset
Aset dan Liabilitas Keuangan Lainnya / Other Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha pihak berelasi Piutang usaha pihak Ketiga Piutang lain-lain Piutang lain-lain jangka panjang
Jumlah Aset Keuangan Kewajiban Keuangan Utang bank Utang usaha pihak Berelasi Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Pinjaman jangka menengah Jumlah Liabilitas Keuangan
573.360.267.681
573.360.267.681
-
-
-
43.761.562.484
43.761.562.484
-
-
-
471.168.677.740
471.168.677.740
-
-
-
10.164.241.862
10.164.241.862
-
-
-
December 31, 2014 Financial Assets Cash and Cash Equivalent Trade Receivables Related Parties Tradet Receivables Third Parties Other Receivables Long term Other Receivables
1.098.573.533.259
1.098.573.533.259
118.783.492
-
-
-
131.515.398.867
-
-
-
131.515.398.867
15.499.642.498
-
-
-
15.499.642.498
489.718.895.403 35.151.250.222
-
-
-
489.718.895.403 35.151.250.222
Financial Liabilities Bank loan Trade Payables Related Parties Trade Payable Third Parties Other Payables
130.974.795.363
-
-
-
130.974.795.363
Accrued expenses
200.000.000.000
-
-
-
200.000.000.000
1.002.859.982.353
-
-
-
1.002.859.982.353
Medium-term loan Total Financial Liabilities
118.783.492
Total Financial Assets
101 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
275
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
Jumlah / Total
31 Desember 2013
42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued) Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan Laba Rugi / Fair Value Through Profit and Loss
Pinjaman dan Piutang / Loans and Receivables
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual / Available for Sale Financial Asset
Aset dan Liabilitas Keuangan Lainnya / Other Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha pihak berelasi Piutang usaha pihak Ketiga Piutang lain-lain jangka panjang Piutang lain-lain
Jumlah Aset Keuangan
394.149.909.832
394.149.909.832
61.534.147.809
61.534.147.809
485.042.276.146
485.042.276.146
523.375.893
523.375.893
7.644.556.388
7.644.556.388
948.894.266.068
948.894.266.068
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kewajiban Keuangan Utang usaha pihak ketiga Utang usaha pihak Berelasi Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang Bank Jumlah Liabilitas Keuangan
456.169.891.947
-
-
-
456.169.891.947
21.721.859.363 46.371.989.506
-
-
-
21.721.859.363 46.371.989.506
117.961.455.449 47.375.830.919
-
-
-
117.961.455.449 47.375.830.919
689.601.027.184
-
-
-
689.601.027.184
102 276
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
December 31, 2013 Financial Assets Cash and Cash Equivalent Trade Receivables Related Parties Trade Receivables Third Parties Long term Other Receivables Other Receivables Total Financial Assets
Financial Liabilities Third Parties Account Payable Related Parties Account Payables Others Payable Accrued expense Bank loan Total Financial Liabilities
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko.
Risk Management Policyis a structured and systematic guidance in identifying, measuring, mapping and developing alternative risk management, as well as in monitoring and rely on the application of risk management.
Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target Entitas dan entitas anak. Sebagai Entitas farmasi dengan produk utama obatobatan, Entitas dan entitas anak beroperasi pada bisnis yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Entitas dan entitas anak dan langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:
The purpose of Risk Management is to improve and guarantee the target achievement of the Entity and Subsidiaries. As a pharmaceutical entity with the main products of medicines, the Entity and its subsidiaries operate on a fairly high-risk business. In summary, the risks faced by the Company and its Subsidiaries and mitigation measures are as follows:
a. Faktor Risiko Keuangan .
a.Financial Risk Factors
Risiko Kredit yang dihadapi oleh Entitas dan entitas anak berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet. Entitas dan entitas anak telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Entitas dan entitas anak juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil Entitas dan entitas anak, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Entitas dan entitas anak akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.
Credit Risk faced by the Enity and its Subsidiaries arise from loans granted to the outlet. Entity and its Subsidiaries have taken some policies that are considered important to reduce this risk, namely to ensure that the sale of the product is only intended to outlets that can be trusted and proven to have a good credit history. Entity and Subsidiaries also enact policy that all customers who make purchases on credit will need to pass credit verification procedures and enforce credit limits for certain outlets. Other preventive measures taken by the Entity and its subsidiaries, including: intensive monitoring of the balances and accounts receivable as well as providing discounts for cash payments in order to reduce the possibility of uncollectible receivables. To reduce credit risk, the Company and its subsidiaries will cease distribution of all products to customers who fail to pay.
Tabel dibawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Entitas dan entitas anak:
The table below shows the maximum exposure to credit risk and concentration risk of the Entity and its Subsidiaries:
31 / 12 / 2014
Piutang usaha Piutang lain-lain
31 / 12 / 2013
514.930.240.224 10.164.241.862
546.576.423.955 7.644.556.388
Trade receivables Other receivables
103 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
277
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Likuiditas
b.Liquidity Risk
Entitas mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup. Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Utang bank Utang usaha Utang pajak Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar
Entity manages its liquidity to finance working capital and repay maturing debt by providing sufficient cash and cash equivalents. The table below analyzed financial liabilities settled on a net basis which are grouped based on the remaining period until the contractual maturity date.
31 / 12 / 2014
31 / 12 / 2013
131.515.398.867 505.218.537.902 49.392.289.856 762.264.902 130.974.795.363
47.375.830.919 477.891.751.309 52.708.653.939 2.077.643.896 117.961.455.449
Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya terjadi pada akhir triwulan III sampai triwulan IV, sementara proses produksi harus dilakukan sejak awal tahun, menyebabkan terjadinya risiko temporer kekurangan likuiditas. Guna mengatasi masalah ini, pada 2014 Entitas berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank Mandiri. Pada 2014, Entitas telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 20% aset. Di masa yang akan datang, Entitas masih harus mendanai kebutuhan modal kerjanya dengan fasilitas bank. Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Entitas berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekan biaya bunga. c. Risiko Pasar
The large proportion of sales to the Government that usually occurs at the end of the third quarter to the fourth quarter, while the production process must be carried out since the beginning of the year, causing a temporary shortage of liquidity risk. To overcome this problem, in 2014 the Entity seeks to maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri. In 2014, the Entity has entered into a working capital loan commitment by ensure more than 20% of assets. In the future, the Entity is still has to fund the working capital needs with bank facility. With better supply chain management, Entities managed to increase the efficiency of managing working capital to reduce the cost of interest. c. Market Risk
Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko perubahan harga komoditas.
The risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risk includes three types: foreign currency risk, interest rate risk and other price risk as the risk of changes in commodity prices.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Entitas dan entitas anak dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Euro dan Dolar AS. Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Entitas dan entitas anak membeli alatalat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar AS, Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.
The reporting currency is Rupiah. The financial performance of the Entity and its Subsidiaries are affected by fluctuations in currency exchange rates Euro and U.S. Dollar. A sides of the loan, this is due to the Entity and its subsidiaries purchase of medical equipment and raw materials in foreign currencies, including U.S. Dollars, Euros or prices that are significantly affected by changes in the price benchmark in foreign currency (mainly U.S. dollars) as quoted from the international market.
104 278
Bank loan Trade payables Taxes payables Advance receipt from customers Accrued expenses
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Pasar (Lanjutan)
c. Market Risk (Continued)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan)
Foreign Exchange Risk (Continued)
Entitas dan entitas anak akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan (eksport) dan pembelian Entitas dan entitas anak dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Untuk mengurangi risiko ini, Entitas merencanakan peningkatan penjualan eksport. serta pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat. USD Aset keuangan Liabilitas keuangan
31 / 12 / 2014
Entities and subsidiaries will be at risk if the foreign currency income (export) and the purchase of the Entity and its subsidiaries in a foreign currency are not balanced in terms of the amount or timing. To reduce this risk, the Entity has plan to increase export sales. and intensive monitoring of foreign currency-intensive and planning the right time of purchase.
Euro
52.109.171.133 (52.550.561.393) (441.390.260)
USD -
10.085.204,63 (3.206.152,18) 6.879.052,45
Risiko Harga Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di Indonesia. Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif. d. Risiko Permodalan
31 / 12 / 2013
Euro
(7.154,67) (7.154,67)
Monetary assets Monetary liabilities
Price risk Until recently, the Indonesia pharmaceutical industry's dependence on imported raw materials is still enormous. Therefore, the price is still become significant factor that greatly affects the survival of the pharmaceutical industry in Indonesia. Other anticipatory step is to seek long-term contract purchases of certain raw materials whose prices are very volatile. d.Capital Risk
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas dan entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Entitas dan entitas anak tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The main purpose of Entity and the Subsdiaries capital management is to ensure the maintenance of a healthy capital ratios to support the business and maximize shareholder value. Entity and Subsidiaries are not required to meet certain capital requirements.
Entitas mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Entitas dan entitas anak untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.
Entity manages capital to sustain its business in order to maximize the wealth of shareholders and benefits to other interested parties on the Entity and its Subsidiaries to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.
105 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
279
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Struktur permodalan Entitas dan entitas anak terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Entitas dan entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.
The capital structure of the Entity and its Subsidiaries consists of equity attributable to owners of the parent (consisting of capital stock, additional paid-in capital, and retained earnings) and loans and net debt (consisting of finance lease, bank loan reduced by cash and cash equivalents ). Entity and Subsidiaries are not required to meet certain capital requirements.
Entitas dan entitas anak memonitor permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdampak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Entitas dan entitas anak adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.
Entity and Subsidiaries monitors capital using leverage ratio (gearing ratio) which is total debt impact divided by total equity attributable to owners of the parent. The Entity and its subsidiaries' policy is to maintain a leverage ratio in the range of leading companies in Indonesia to secure access to finance at a reasonable cost.
31 / 12 / 2014 Pinjaman jangka menengah Utang bank Utang Sewa Guna Usaha Total utang yang berbunga Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rasio utang berbunga terhadap ekuitas
31 / 12 / 2013
200.000.000.000 131.515.398.867 4.890.777.815 336.406.176.682
47.375.830.919 3.608.772.797 50.984.603.716
1.789.213.036.320
1.608.224.645.678
18,79%
e. Risiko Perekonomian
3,17% e. Economic Risk
Risiko Perekonomian Kinerja bisnis Entitas dan entitas anak, terutama dipasar reguler, secara langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, kenaikan PDB dan inflasi memberikan dampak terhadap kinerja pasar noninstitusi (Pemerintah). Sementara itu, di sektor pasar institusi, kinerja entitas dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di bidang kesehatan. Guna memitigasi risiko ini, entitas dan entitas anak terus melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yang lebih stabil.
Economic Performance Risk the business Entity and its subsidiaries, especially the regular market, is directly influenced by the buying power of the community. Thus, the increase of GDP and inflation gives impact to the market the performance of non institutions (Government). Meanwhile, in the institutional market sector, the performance of the entity affected by the amount of government expenditure on health. To mitigate this risk, the Entity and its Subsidiaries continue to make efforts to increase sales to the regular market that promise more sustainable demand with more stable growth.
106 280
Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
Medium-term loan Bank loan Finance lease payable Total Total equity attributable to owners of the entity Liability to equity ratio
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) f. Risiko Persaingan usaha
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) f. Business Competition Risk
Risiko persaingan usaha harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto Apotek (HNA, harga di tingkat apotik) yang berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi risiko ini, Entitas terus berupaya menyeimbangkan portofolio penjualan produknya dengan, antara lain meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (Etikal), termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC) dan bahan baku. Pada tahun berjalan pemerintah menetapkan kebijakan “e-catalog” yang dengan kebijakan ini Entitas harus mengantisipasi obat-obatan apa saja yang masuk dalam e-catalog. 44. TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN
The risk of price competition of generic drugs (OGB) in Indonesia is controlled by the Government by set Pharmacy Price Net (HNA, the price at the pharmacy) that applies to all producers OGB. To mitigate this risk, the Entity continues to balance the portfolio with the sale of its products, among others, launched a number of products with Trade Mark (Ethical), including drug nonprescription drugs (OTC) and raw materials. In the current year the government set "e-catalog" policy which by this policy the Entity must anticipate what drugs are included in the e-catalog.
44. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENT
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan tanggal 20 Februari 2015.
Preparation and presentation of the consolidated financial statements are the responsibility of management and have been approved by management to be published on February 20, 2015.
107 Laporan Tahunan 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2014
281
Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 Audit Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014 Statement of Board of Commissioners and Directors Regarding The Responsibility For Annual Report 2014 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kimia Farma (Persero) Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We signed below states that all information in the Annual Report of PT Kimia Farma (Persero) Tbk in 2014 has been written out completely and full responsible for the truth of the contents of the Annual Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement letter is made truthfully. 6 Maret 2015 March 6, 2015
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS Komisaris Utama President Commissioner
Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MA
Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, APU
dr. Farid Wadjdi Husain, Sp.B., KBD
Dr. Basuki Ranto, MM
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Direksi Board of Directors
Rusdi Rosman Direktur Utama President Director
Farida Astuti
Jisman Siagian
M. Wahyuli Syafari
Pujianto
Direktur Keuangan
Direktur Operasi & Supply Chain
Direktur Pengembangan Bisnis
Direktur Umum & Human Capital
Finance Director
Operation & Supply Chain Director
Business Development Director
General Affair & Human Capital Director
Alamat Kantor Pusat Head Office Address
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Jl. Veteran No. 9, Jakarta 10110 Telp. (021) 384 7709 Fax. (021) 381 4441 Email:
[email protected] Website: www.kimiafarma.co.id
Alamat Anak Perusahaan Subsidiary Addresses
PT Kimia Farma Trading & Distribution
PT Sinkona Indonesia Lestari
Jl. Budi Utomo No.1, Jakarta 10710 Telp. (021) 345 6959 Fax. (021) 384 4174 Email:
[email protected] Website: www.kftd.biz
Jl. Raya Ciater - Subang Km. 171 Subang 41281, Jawa Barat, Indonesia Telp. (260) 470 918 Fax. (260) 470 917 Email:
[email protected] Website: www.sinkona-indonesia.com
PT Kimia Farma Apotek
PT Kimia Farma Diagnostika
Jl. Budi Utomo No.1, Jakarta 10710 Telp. (021) 385 7245 Fax. (021) 381 1187 Email:
[email protected] Website: www.kimiafarmaapotek.com
Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telp. (021) 385 7245 ext 216 218 Email:
[email protected] Website: www.kimiafarmaapotek.com
Alamat Pabrik Plant Addresses
Plant Jakarta Jl. Rawagelam V No. 1
Plant Watudakon
Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 73930 Telp. (021) 460 9354 (Hunting) Fax. (021) 460 3143
Jl. Ds. Jombok, Kec. Kesamben, Kab. Jombang PO BOX 126 Mojokerto 61301 Telp. (0321) 397 3002 Fax. (0321) 397 3003
Plant Bandung
Plant Tanjung Morawa
Jl. Padjajaran No. 29-31 Bandung 40171 Telp. (022) 420 4043 (Hunting) Fax. (022) 423 7079
Plant Semarang
Jl. Simongan PO BOX 1206 Semarang 50147 Telp. (024) 760 4060, 760 5273 Fax. (024) 760 5365
Jl. Raya Medan Tanjung Morawa Km. 9 Medan 20148 Telp. (061) 786 7022 Fax. (061) 760 5265
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk
Jl. Veteran no. 9, Jakarta 10110 Telp. (021) 384 7709 Fax. (021) 381 4441 Email:
[email protected] Website: www.kimiafarma.co.id