ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE)
Oleh : *Wa Oha **M. Najib Husain*** Muh. Zein Abdullah Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Bumi Tri Dharma Anduonohu, Kendari 93232
[email protected] ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Pustakawan pada bagian pelayanan sirkulasi di MTs Negeri 2 Konawe. Manfaat dalam penelitian ini dapat Secara Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu perpustakaan, khususnya dalam bidang Jurusan Komunikasi Konsentrasi Ilmu Perpustakaan tentang Kinerja Pustakawan pada bagian pelayanan sirkulasi. Secara Praktis, , penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi mahasiswa untuk mengetahui Kinerja Pustakawan khususnya pada bidang pelayanan sirkulasi. dan Secara Metodologis, dapat menjadi kajian dalam rangka pengembangan riset dan sebagai bahan informasi bagi mereka yang akan melakukan penelitian sejenis dimasa yang akan datang. Yang menjadi informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yaitu staf perpustakaan pada bagian pelayanan sirkulasi sebanyak 2 orang informan dan guru (pemustaka) sebanyak 4 orang pada MTs Negeri 2 Konawe. Sebanyak 6 orang.dari jumlah keseluruhan pegawai/staf/ guru MTs Negeri 2 Konawe dari 52 orang pegawai/staf/guru. .Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Observasi, wawancara dan studi pustaka yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kinerja Pustakawan pada MTs Negeri Konawe berdasarkan hasil wawancara dengan informan penelitian dari kelima aspek yang dinilai sudah dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci
: Kinerja Pustakawan dan Pelayanan Sirkulasi
ABSTRACT The purpose of this research is to determine the performance of librarian at the circulation services at MTs 2 Konawe. The benefits of this research can Theoretically the results of this study are expected to contribute to the development of library science, particularly in the field of Communication Department of Library Science Concentration Performance services librarian at the circulation services. By Practically, this research is expected to used as input for the students to know the librarian performance, especially in the field of circulation services. and In Methodological, can be studied in the context of research and development as information for those who will conduct similar research in the future.Who became informants in this study as many as six people that the library staff at the circulation services as much as 2 informants and teachers (users) of 4 people in 2 Konawe MTs. A total of 6 orang.dari the overall number of employees / staff / teachers MTs 2 Konawe of 52 employees / staff / teachers. Data collection was performed in this study using observation, interviews, and literature were analyzed descriptively qualitative. These results indicate that the performance of librarian at MTs Konawe based on interviews with informants from the five aspects of research that is considered to be executed properly. Keywords:
Performance
and
Services
Circulation
Librarian
PENDAHULUAN 1.1 Ruang Lingkup Pengamatan awal yang dilakukan di Perpustakaan MTS Negeri 2 Konawe menunjukkan bahwa kinerja pustakawan dalam memberikan pelayanan pada pemustakanya menunjukkan adanya upaya yang belum maksimal ini berkaitan dengan mutu pelayanan tersebut. Mutu pelayanan suatu perpustakaan sekolah sangat dibutuhkan oleh seluruh guru dan siswa agar daya dukung proses belajar mengajar dapat berjalan baik. Mutu suatu pelayanan perpustakaan sekolah dapat diukur dari kemampuan seorang pustakawan dalam memberikan pelayanan yang tepat pada saat buku tersebut dihadapi. William S dalam Soeatminah (1992:29). Jadi, apabila seorang pustakawan dapat menunjukkan kinerjanya dengan baik yaitu jika memenuhi beberapa aspek penilaian kinerja pada perpustakaan pada umumnya dan khususnya pada bagian pelayanan Sirkulasi yaitu aspek kehandalan, daya tanggap, kompetensi, Kesopanan dan komunikasi. Secara umum kinerja pustakawan pada MTs Negeri 2 Konawe khususnya pada bagian pelayanan Sirkulasi sudah cukup baik., walaupun masih ada poin penilaian yang belum terlaksana dengan baik, alasan tersebutlah yang membuat penulis merasa tertarik dan tertantang
untuk mengambil judul penelitian
“Analisis Kinerja Pustakawan pada Bagian Pelayanan Sirkulasi (Studi pada Perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe).
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Kinerja Pustakawan pada bagian pelayanan sirkulasi di MTs Negeri 2 Konawe? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Pustakawan pada bagian pelayanan sirkulasi di MTs Negeri 2 Konawe. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah “ 1. Secara Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu perpustakaan, khususnya dalam bidang Jurusan Komunikasi Konsentrasi Ilmu Perpustakaan tentang Kinerja Pustakawan pada bagian pelayanan sirkulasi 2. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan masukan bagi
mahasiswa untuk mengetahui Kinerja Pustakawan khususnya pada bidang pelayanan sirkulasi. 3. Secara Metodelogis, dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi teman-teman mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang serupa.
METODE PENELITIAN 2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pada MTs Negeri 2 Konawe dengan pertimbangan adanya Upaya pustakawan dalam meningkatkan Kinerja pada bagian pelayanan Sirkulasi di MTs Negeri 2 Konawe
2.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah staf perpustakaan pada bagian pelayanan sirkulasi dan guru (pemustaka) pada MTs Negeri 2 Konawe. Sebanyak 6 orang. 2.3 Informan Penelitian Informan dalam penelitian ini ditentuan berdasarkan tujuan dan kebutuhan dalam penelitian. Dimana para informan diharapkan dapat memberikan data dan informasi mengenai bagaimana cara meningkatkan kualitas pelayanan pada perpustakaan tersebut sehingga diharapkan apat meningkatkan kinerja pada perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 orang yaitu staf perpustakaan pada bagian pelayanan sirkulasi sebanyak 2 orang informan dan guru (pemustaka) sebanyak 4 orang pada MTs Negeri 2 Konawe. Sebanyak 6 orang.dari jumlah keseluruhan pegawai/staf/ guru MTs Negeri 2 Konawe dari 52 orang pegawai/staf/guru. 2.4 Teknik Penentuan Informan Teknik yang digunakan dalam menentukan informan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling (pengambilan sampel secara sengaja) dengan pertimbangan bahwa yang bersangkutan (informan) dapat memberikan keterangan yang benar dan dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. 2.5 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif yaitu data yang berdasarkan pada informan dari objek yang diteliti
2.6 Sumber data Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui objek penelitian dengan melakukan pengamatan dan pencatatan, serta memberikan pertanyaan melalui pedoman wawancara. b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari informan yang berkaitan dengan objek yang diteliti. 2.7 Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini penulis mengguanakan dua jenis pengumpulan data yaitu primer dan sekunder, oleh karena itu peneliti menggunkan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. 2.8 Teknik Analisis data Teknik analisis data dilakukan dengan cara data yang dikumpulkan akan diolah dengan bentuk analisis deskriptif yaitu data yang diperoleh diolah dengan cara menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang analisis kinerja pustakawan pada bagian pelayanan sirkulasi pada Perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe.
HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian 3.1.1 Kinerja
Pustakawan
Perpustakaan
pada Bagian Pelayanan
Sirkulasi
pada
MTs Negeri 2 Konawe
Ukuran Kinerja Pustakawan pada bagian pelayanan Sirkulasi pada perpustakaan MTsN 2 Konawe meliputi : Kompetensi, Kesopanan dan Komunikasi.
Kehandalan, Daya Tanggap,
Berdasarkan Hasil Observasi serta Wawancara terhadap Pustakawan/ staf pengelolah Perpustakaan pada MTsN 2 Konawe guna mengetahui bagaimana Kinerja Pustakawan/ pengelolah khususnya pada bagian pelayanan Sirkulasi, berikut ini Pembahasannya. 3.1.1.1 Kehandalan Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan di atas, dari kedua butir pertanyaan mengenai Kehandalan dapat disimpulkan bahwa Pelayanan yang di berikan oleh pustakawan kepada pemustaka pada Perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe dapat dihandalkan serta kesesuaian koleksi di perpustakaan dapat menunjang kebutuhan pemustakanya, hal tersebut di buktikan dengan jawaban informan yang semuanya menyebutkan bahwa petugas perpustakaan cukup cepat dalam melayani pemustakanya dan Koleksi yang ada pada Perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe dapat memenuhi kebutuhan pemustakanya khususnya para siswa dan guru. 4.4.1.1 Daya Tanggap Daya tanggap yang dimaksud dalam poin ini berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan Petugas penyedia layanan/ pustakawan untuk membantu para pemustaka dan merespon permintaan mereka dengan segara. Dan indikator pengukurannya meliputi: a. Kesediaan dan kesiapan petugas layanan dalam memecahkan persoalan yang dihadapi pemustaka dengan baik, b. Kemampuan/ ketanggapan petugas Perpustakaan untuk dapat menindaklanjuti keluhan pemustaka.
Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan di atas, dari kedua butir pertanyaan mengenai Daya Tanggap
dapat
disimpulkan bahwa Daya
tanggap yang dimiliki oleh petugas perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe sudah baik dimana Petugas Pelayanan Sirkulasi dapat memecahkan persoalan yang dihadapi pemustaka dengan memberikan solusi – solusi dari permasalahan yang pemustaka hadapi pada saat berkunjung / menggunakan perpustakaan tersebut serta petugas / pustakawan dapat menindaklanjuti keluhan pemustaka dengan baik. 4.4.1.2 Kompetensi Kompetensi
yang dimaksud dalam poin ini
berkenaan dengan
kemampuan petugas perpustakaan/ pustakawan dalam melaksanakan tugasnya dalam hal ini mampu memberikan pelayanan kepada pemustaka serta memiliki kemampuan kerja / kompetensi yang baik. Dan indikator pengukurannya meliputi: a. Memberikan Pelayanan kepada Pemustaka dengan baik. b. Pustakawan memiliki kemampuan kerja / kompetensi yang baik. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan di atas, dari kedua butir pertanyaan mengenai Kompetensi dapat disimpulkan bahwa Kompetensi yang dimiliki oleh petugas perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe sudah baik, dimana petugas perpustakaan dapat memberikan pelayanan kepada pemustakanya dengan baik, meski petugas perpustakaan di sekolah tersebut tidak memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan serta Pustakawan memiliki kemampuan kerja / kompetensi yang baik.
4.4.1.3 Kosopanan Bersikap sopan dan bijaksana dalam melayani pemustaka baik secara perbuatan ataupun secara tindakan adalah salah satu sikap yang diharapkan berdasarkan konsep pelayanan prima. Dan indikator pengukurannya meliputi: a. Sikap Sopan yang ditunjukkan seorang pustakawan dalam menghadapi pemustakanya. b. Pustakawan mampu bersahabat dengan pemustakanya Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan di atas, dari kedua butir pertanyaan mengenai Kosopanan dapat disimpulkan bahwa Sikap Sopan Petugas perpustakaan/ Pustakawan perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe sangat baik, dimana Pustakawan sangat sopan menghadapi pemustakanya. serta petugas perpustakaan / pustakawan dapat bersahabat dengan pemustakanya dimana hal tersebut ditunjukkan dengan rasa nyaman yang diciptakan mereka untuk pemustakanya, dimana pemustaka tidak merasa ragu untuk bertanya kepada petugas perpustakaan / pustakawan. 4.4.1.4 Komunikasi Dalam konteks perpustakaan, komunikasi adalah suatu keniscayaan yang tak terbantahkan, karena perpustakaan berhubungan dengan informasi yang akan digunakan pemustaka untuk kepentingan-kepentingan terkait perannya sebagai makhluk sosial. Informasi yang disampaikan maupun yang diterima oleh elemenelemen yang terkait dengan perpustakaan tentu membutuhkan komunikasi yang efektif agar setiap informasi yang ada maupun yang dibutuhkan di perpustakaan dapat tersampaikan dan dapat diterima dengan baik. Di sinilah letak urgensi komunikasi sebagai penghubung antara pustakawan dengan pemustaka untuk
membangun relasi ideal yang nantinya menghapus jurang pemisah (seperti yang masih sering terjadi sampai saat ini) antara pustakawan dengan pemustaka. Bagaimanapun juga, peran pustakawan dalam menyampaikan setiap informasi yang ada dan yang dibutuhkan pemustaka sangatlah signifikan. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan di atas, dari kedua butir pertanyaan mengenai Komunikasi dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Petugas Petugas perpustakaan/ Pustakawan perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe sangat baik, dimana petugas perpustakaan / pemustaka dapat memberikan respon yang baik terhadap keluhan – keluhan atau pertanyaan – pertanyaan pemustakanya dengan memberikan jawaban – jawaban dan solusi – solusi terhadap pertanyaan tersebut dengan sikap yang cepat dan tanggap serta Pustakawan sangat sopan menghadapi pemustakanya. serta petugas perpustakaan / pemustaka mampu berkomunikasi dengan baik, entah itu dengan rekan kerja maupun dengan pemustakanya. Hal tersebut di buktikan dengan jawaban informan yang semuanya menyebutkan bahwa petugas perpustakaan / pemustaka pada perpustakaan MTsN 2 Konawe dapat berkomunikasi dengan baik. 3.2 Pembahasan Dalam pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil penelitian yang di dapatkan. Data-data yang telah di peroleh akan dianalisis untuk membuat gambaran guna menjawab rumusan masalah yaitu Bagaimana Kinerja Pustakawan pada bagian pelayanan Sirkulasi di MTs Negeri 2 Konawe. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Kinerja Pustakawan Pada bagian Pelayanan Sirkulasi yang dilakukan seorang pustakawan dalam meningkatkan kinerja pelayanannya maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pustakawan bagian pelayanan sirkulasi cukup handal didalam memberikan pelayanan kepada pemustakanya. hal tersebut di buktikan dengan jawaban informan yang semuanya menyebutkan bahwa dari kedua butir pertanyaan mengenai kecepatan petugas perpustakaan didalam melakukan pelayanan sudah cukup cepat walaupun dengan tenaga yang terbatas. Dan mengenai Kesesuaian koleksi pada perpustakaan MTs Negeri 2 Konawe
dapat
menunjang kebutuhan pemustaka, bahwa Koleksi yang ada di perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan para siswa dan guru yang ada di sekolah tersebut. 2. Pustakawan bagian pelayanan sirkulasi memiliki daya tanggap yang baik didalam memberikan pelayanan pada umumnya dan pelayanan sirkulasi pada kususnya kepada pemustakanya. hal tersebut di buktikan dengan jawaban informan yang semuanya menyebutkan bahwa dari kedua butir pertanyaan mengenai Petugas Pelayanan Sirkulasi dapat memecahkan persoalan yang dihadapi pemustaka dengan baik, dimana dari pertanyaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pustakawan/ petugas perpustakaan dapat mampu memecahkan berbagaimacam persoalan yang dihadapi oleh pemustakanya, dengan memberikan solusi – solusi dari permasalahan yang pemustaka hadapi pada saat berkunjung / menggunakan perpustakaan tersebut. Dan mengenai Petugas pelayanan sirkulasi sangat tanggap untuk dapat menindaklanjuti keluhan pemustaka, dimana dari pertanyaan tersebut bahwa petugas perpustakaan
khususnya
pada
bagian
pelayanan
sirkulasi
mampu
menindaklanjuti keluhan-keluhan yang dirasa oleh pemustakanya, keluhan paling dasar biasanya berupa pemustaka yang kesulitan didalam mencari
buku-buku yang mereka butuhkan atau pemustaka kesulitan didalam menelusur informasi yang mereka butuhkan. 3. Pustakawan bagian pelayanan sirkulasi cukup memiliki kompetensi yang baik dimana pustakawan / petugas perpustakaan mampu memberikan pelayanan kepada pemustakanya dengan baik, meski petugas perpustakaan di sekolah tersebut tidak memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan melainkan hanya berprofesi sebagai guru (Pustakawan guru) tetapi mereka mampu mengelolah perpustakaan dengan baik, dimana mereka hanya belajar dari pelatihan-pelatihan yang di adakan baik itu dari perpustakaan kabupaten maupun perpustakaan provinsi dan Pustakawan di Perpustakaan MTs Negeri 2 Kendari memiliki kemampuan kerja / kompetensi yang baik, dimana dari pertanyaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolah perpustakaan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, meskipun tanpa
latar belakang
pendidikan perpustakaan, dimana mereka mampu menjalankan tugas dengan baik dan memiliki kemampuan untuk mengelolah sebuah perpustakaan. 4. Pustakawan pada bagian pelayanan sirkulasi memiliki sikap yang sopan, hal tersebut di buktikan dengan jawaban informan yang semuanya menyebutkan bahwa dari kedua butir pertanyaan mengenai Pustakawan sangat sopan menghadapi pemustakanya dan Pustakawan dapat bersahabat dengan pemustakanya (dalam artian pemustaka tersebut merasa nyaman untuk bertanya kepada petugas perpustakaan tersebut). Dapat disimpulkan bahwa petugas perpustakaan/ pustakawan memiliki sikap yang sopan didalam memberikan pelayanan kepada pemustakanya dan petugas perpustakaan / pustakawan dapat bersahabat dengan pemustakanya dimana hal tersebut
ditunjukkan
dengan
rasa
nyaman
yang
diciptakan
mereka
untuk
pemustakanya, dimana pemustaka tidak merasa ragu untuk bertanya kepada petugas perpustakaan / pemustaka. 5. Petugas perpustakaan / pemustaka memiliki Komunikasi yang baik dimana pustakawan dapat memberikan respon yang baik terhadap keluhan – keluhan atau pertanyaan – pertanyaan pemustakanya dengan memberikan jawaban – jawaban dan solusi – solusi terhadap pertanyaan tersebut dengan sikap yang cepat dan tanggap dan petugas perpustakaan / pemustaka mampu berkomunikasi dengan baik, entah itu dengan rekan kerja maupun dengan pemustakanya. Hal tersebut di buktikan dengan jawaban informan
yang
semuanya menyebutkan bahwa petugas perpustakaan / pemustaka pada perpustakaan MTsN 2 Konawe dapat berkomunikasi dengan baik. Oleh karena itu, jika dikaitkan dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu teori Kinerja Layanan Sirkulasi menurut Sudarmanto
(2009:14). Dimana ia mengukur kinerja Pelayanan Sirkulasi meliputi: Kehandalan, Daya tanggap, Kompetensi, Kesopanan, dan Komunikasi. Dimana dari kelima poin yang di jelaskan benar-benar terealisasi atau di jalankan dengan baik oleh petugas perpustakaan / Pustakawan pada Perpustakaan MTsN 2 Konawe, hal tersebut mendapatkan respon yang positif dari responden pengguna perpustakaan (Pemustaka) itu sebagai tempat mencari informasi guna terciptanya proses pendidikan, belajar dan mengajar di lingkungan MTsN 2 Konawe itu sendiri.
KESIMPULAN Berdasarkan
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Kinerja
Pustakawan pada MTs Negeri Konawe berdasarkan hasil wawancara dengan informan penelitian dari kelima aspek yang dinilai yaitu Kehandalan, bahwa pelayanan sirkulasi cukup handal didalam memberikan pelayanan kepada pemustakanya; Daya Tanggap, bagian pelayanan sirkulasi memiliki daya tanggap yang baik didalam memberikan pelayanan pada umumnya dan pelayanan sirkulasi pada kususnya kepada pemustakanya. Dimana
bagian pelayanan sirkulasi
mampu menindaklanjuti keluhan-keluhan yang dirasa oleh pemustakanya; Kompetensi, bagian pelayanan sirkulasi cukup memiliki kompetensi yang baik dimana pustakawan / petugas perpustakaan mampu memberikan pelayanan kepada pemustakanya dengan baik; Kesopanan, bagian pelayanan sirkulasi memiliki sikap yang sopan, dimana hal tersebut ditunjukkan dengan rasa nyaman yang diciptakan mereka untuk pemustakanya, dimana pemustaka tidak merasa ragu untuk bertanya kepada petugas perpustakaan / pemustaka; Komunikasi, Petugas perpustakaan / pemustaka memiliki Komunikasi yang baik dimana pustakawan dapat memberikan respon yang baik terhadap keluhan – keluhan atau pertanyaan – pertanyaan pemustakanya dengan memberikan jawaban – jawaban dan solusi – solusi terhadap pertanyaan tersebut dengan sikap yang cepat dan tanggap dan petugas perpustakaan / pemustaka mampu berkomunikasi dengan baik, entah itu dengan rekan kerja maupun dengan pemustakanya.
DAFTAR PUSTAKA Bafadal, I. (2006). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Bafadal, I. (2006). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Darmono. (2007). Pengembangan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar, Jurnal Perpustakaan Sekolah April 1-10. Depdiknas. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi : Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani SD dan MI . Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. Depdiknas, P. B. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Empat. Jakarta: Gramedia. Depdiknas, P. B. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Empat. Jakarta: Gramedia. HS, L. (1994). Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gajah Mada University. Indonesia. Undag-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta. Indonesia, R. (1992). Undang - Undang No. 47 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kemendiknas. Indonesia, R. (1992). Undang-Undang No. 47 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Sekolah. Jakarta. Mulyana. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dn Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosdikarya. Parasuraman, d. (2001). Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Salemba Empat. Poerwadarminta. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia . Jakarta: PN Balai Pustaka. Rahmat, J. (1991). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdikarya. Soeatminah. (1992). Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius. Soedibyo. (2005). Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1. Bandung: Alumni. Sutarno, N. (2003). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor.
Syahrial-Pamunjak, R. (2000). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan. Thoha. (2004). Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yamit. (2004). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Yusup, P. M. (2013). Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan. Jakarta. Yusup, P. M. (2013). Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara.