ANALISIS KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK KELOMPOK TANI SUMBER TANI DESA SUMBER ANYAR KECAMATAN MLANDINGAN KABUPATEN SITUBONDO Oleh : Moh. Waris* Martono Achmar** *Alumni Fakultas Pertanian Universitas Abdurachman Saleh ** Dosen Fakultas Pertanian Universitas Abdurachman Saleh
Penggunaan
I. PENDAHULUAN Pertanian organik kini mulai
yang
pupuk
terus-menerus
kimia menjadi
menjadi peluang baru dalam usaha
penyebab menurunnya kesuburan
pertanian,
lahan bila tidak diimbangi dengan
hal
munculnya
ini
dikarenakan
kesadaran
dari
penggunaan pupuk organik. Hasil
masyarakat mengenai pentingnya
penelitian
mengonsumsi makanan, sayuran dan
Tanah (LPT) menunjukkan bahwa
buah-buahan yang bebas dari bahan-
79 persen tanah sawah di Indonesia
bahan
pertanian
memiliki bahan organik (BO) yang
selama ini banyak menggunakan
sangat rendah. Padahal BO sangat
bahan
pupuk,
berperan sebagai faktor pengendali
pestisida kimia sintetis dan hormon
(regulating factor) dalam proses-
tumbuh dalam produksi pertanian.
proses
Gaya hidup sehat dengan slogan
tanaman
“back to nature” telah menjadi tren
struktur tanah.
kimia.
kimia,
Produk
seperti
Lembaga
penyediaan dan
Penelitian
hara
bagi
mempertahankan
baru meninggalkan pola hidup lama
Menurut data World Bank
yang penuh dengan bahan kimia.
(1983) dalam Indrasti (2003), pulau
Oleh
Jawa kehilangan lebih dari 7 juta ton
karena
itu,
usaha
pupuk
organik memiliki peluang besar
lapisan
tanah
atas
tiap
tahun.
dalam menanggapi isu yang terjadi.
Kehilangan tersebut memerlukan dana sebesar Rp 4 triliun untuk
74
mengembalikannya. tersebut
Kehilangan
diakibatkan
oleh
Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki
penggunaan pupuk kimia yang tidak
kesuburan
memiliki kemampuan memperbaiki
pemupukan adalah suatu proses
struktur tanah dan secara tidak
penambahan bahan tersebut ke tanah
langsung
terjadinya
agar tanah menjadi subur. Jenis
erosi tanah. Untuk menanggulangi
pupuk ada dua, yaitu pupuk organik
hal
digalakkan
dan anorganik (kimia) dimana kedua
organik.
jenis pupuk ini memiliki manfaat
Menurut Musnawar (2003), pupuk
yang sama yaitu untuk memperbaiki
organik
kesuburan tanah.
mendorong
tersebut
perlu
penggunaan
pupuk
boleh
dikatakan
tidak
tanah
sedangkan
memiliki dampak negatif terhadap
Industri pupuk di Indonesia
lingkungan dan manusia sehingga
pada umumnya terdiri dari usaha
aman dipakai.
kecil menengah dan bersifat parsial.
Pengembangan
industri
Hal ini mengakibatkan kebutuhan
hanya
pupuk organik di Indonesia masih
berdasarkan atas faktor kerusakan
belum terpenuhi karena ketersediaan
lahan tetapi juga adanya nilai bisnis
pupuk organik masih relatif kecil
dan ekonomisnya. Pertanian organik
dan akses untuk memperolehnya
meningkat
mengalami
relatif sulit. Menurut data dari
perkembangan yang pesat sehingga
Departemen Pertanian pada tahun
permintaan
2008
pupuk
organik
tidak
pupuk
organik
ikut
meningkat. International Federation
sebuah
kebutuhan
sebesar
Sumber
Anyar,
17.000.000 ton.
for Organic Agriculture Movement (IFOAM)
bahwa
Desa
organisasi
Kecamatan Mlandingan, Kabupaten
internasional yang menjadi payung
Situbondo merupakan salah satu
gerakan
dunia,
desa yang mengembangkan usaha
memprediksi bahwa pertumbuhan
pupuk kompos. Hal ini sesuai
pasar organik berada di kisaran 20-
dengan potensi alam di desa tersebut
30 persen tiap tahun.
yang
organik
seluruh
masih
banyak
ditanami
padi.Para petani di Desa Sumber
79
Anyar tergabung dalam beberapa
para
kelompok tani diantaranya ialah
menanamkan
Kelompok
Kelompok Tani Sumber Tani untuk
Selama
Tani
ini
Sumber
telah
Tani.
menjalankan
beberapa unit usaha, diantaranya
investor
yang
berminat
modalnya
pengembangan
usaha
ke
pupuk
kompos.
usaha pupuk kompos.
Berdasarkan uraian diatas
Usaha ini merupakan salah
maka dapat dirumuskan perumusan
satu usaha kecil atau mikro yang
masalah
dalam
bergerak di sektor pertanian dan
diantaranya :
masih mengandalkan intuisi dalam
1.
penelitian
ini
Bagaimana Profil Usaha Pupuk
menjalankan usahanya. Unit usaha
Organik Poktan Sumber Tani
pupuk kompos membutuhkan biaya
Desa Sumber Anyar ?
investasi
untuk
penyediaan
komponen-komponen
2.
seperti
bakteri
starter,
cangkul,
aspek
non finansial
kotoran ternak, jerami padi, abu dapur,
Bagaimana
kelayakan
Usaha Pupuk
Organik Poktan Sumber Tani ? 3.
Bagaimana
aspek
kelayakan
sekop, ember, sabit serta lahan atau
finansial Usaha Pupuk Organik
tempat produksi.
Poktan Sumber Tani ?
Berdasarkan
hal
tersebut,
Berdasarkan di
atas,
rumusan
perlu dilakukan penelitian terhadap
masalah
maka
tujuan
kelayakan usaha dari pupuk kompos
diadakannya penelitian ini adalah
agar dapat berjalan dengan baik dan
1.
Untuk mengetahui Profil Usaha
bisa memberikan manfaat
yang
Pupuk Organik Poktan Sumber
lebih
biaya
yang
Tani Desa Sumber Anyar ?
Penelitian
ini
daripada
dikeluarkan. menggunakan yang
meliputi
analisis berbagai
2.
finansial
non finansial Usaha Pupuk
kriteria
kelayakan usaha. Melalui penelitian
Mengetahui aspek kelayakan
Organik Poktan Sumber Tani? 3.
Mengetahui aspek kelayakan
pupuk kompos, aspek-aspek dalam
finansial Usaha Pupuk Organik
menilai kelayakan dapat diketahui
Poktan Sumber Tani?
sehingga dapat menjadi sumber bagi
79
ditujukan kepada kandungan C-
II. TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan utama
komponen
penyusunnya,
organik atau bahan organik daripada
pupuk
kadar
haranya.
dibedakan atas pupuk organik dan
itulah
yang
pupuk anorganik. Pupuk organik
dengan pupuk anorganik.
yaitu pupuk yang bahan bakunya
dimiliki
yang
sebagai berikut :
mengalami
proses
pembusukan oleh mikroorganisme
C-organik
menjadi
pembeda
Karakteristik
berasal dari sisa makhluk hidup telah
Nilai
1.
pupuk
umum
organik
yang adalah
Kandungan hara rendah
pengurai sehingga warna, rupa,
Kandungan
hara
pupuk
tekstur, dan kadar airnya tidak
organik pada umumnya rendah tapi
serupa lagi dengan aslinya. Pupuk
bervariasi tergantung pada jenis
anorganik yaitu pupuk yang bahan
bahan dasarnya.
bakunya berasal dari bahan mineral,
2.
Ketersediaan unsur hara lambat
senyawa kimia yang telah diubah
Hara yang berasal dari bahan
menjadi proses produksi sehingga
organik diperlukan untuk kegiatan
menjadi bentuk senyawa kimia yang
mikrobia
dapat
Dalam
dialihrupakan dari bentuk ikatan
Pertanian
kompleks organik yang tidak dapat
diserap
Peraturan
tanaman.
Menteri
(Permentan)
tanah
kemudian
dimanfaatkan oleh tanaman menjadi
No.2/Pert/Hk.060/2/2006
tentang
bentuk
senyawa
organik
dan
pupuk organik adalah pupuk yang
anorganik sederhana yang dapat
sebagian
diserap oleh tanaman.
besar
atau
seluruhnya
terdiri atas bahan organik, berasal dari tanaman dan hewan yang telah melalui
proses
rekayasa,
3.
Menyediakan
hara
dalam
jumlah terbatas
dapat
Penyediaan
hara
yang
berbentuk padat atau cair dan
berasal dari pupuk organik biasanya
digunakan untuk memperbaiki sifat
terbatas dan tidak dapat memenuhi
fisik, kimia, dan biologi tanah.
asupan
Definisi
tanaman.
bahwa
tersebut pupuk
menunjukkan organik
hara
yang
dibutuhkan
lebih
77
Sumber bahan organik dapat
dari tanaman, setelah dipisah dari
berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
bahan-bahan
kandang,
(jerami,
dirombak misalnya plastik, kertas,
brangkasan, tongkol jagung, bagas
botol, dan kertas. Dalam penelitian
tebu, dan sabut kelapa), limbah
ini, pupuk organik yang dimaksud
ternak,
adalah pupuk organik yang sumber
sisa
limbah
panen
industri
yang
yang
tidak
dapat
menggunakan bahan pertanian, dan
organiknya
berasal
dari
limbah kota. Kompos merupakan
pengomposan
kotoran
hewan,
produk pembusukan dari limbah
jerami dan bahan lainnya.
tanaman
dan
hewan
hasil
Menurut Isroi (2009), bahan-
perombakan oleh fungi, aktinomiset,
bahan yang umumnya digunakan
dan cacing tanah. Pupuk hijau
dalam pembuatan pupuk organik
merupakan
adalah sebagai berikut :
keseluruhan
tanaman
hijau maupun hanya bagian dari
1. Bahan Organik
tanaman seperti sisa batang dan
a. Kompos
tunggul akar misalnya sisa–sisa tanaman,
kacang-kacangan,
dan
Kompos sebagai bahan baku utama dalam pembuatan pupuk
tanaman paku air Azolla. Pupuk
organik.
kandang
Kompos
adalah
bahan
merupakan
hasil
organik padat yang telah mengalami
kotoran
ternak.
dekomposisi parsial. Bahan baku
Limbah ternak merupakan limbah
kompos adalah bahan organik padat,
dari rumah potong berupa tulang-
seperti sampah organik, serasah, sisa
tulang,
sebagainya.
daun, jerami dan lain-lain. Bahan
Limbah industri yang menggunakan
organik yang telah matang dalam
bahan pertanian contohnya seperti
proses pengomposan mempunyai
limbah
rasio C/N yang cukup rendah atau
pengomposan
darah,
pabrik
pengolahan
dan
gula, kelapa
limbah sawit,
penggilingan padi, limbah bumbu masak, dan sebagainya. Limbah
kurang dari 25. b. Pupuk kandang Pupuk
kandang
kota yang dapat menjadi kompos
termasuk
jenis
kompos,
berupa sampah kota yang berasal
berbahan
baku
kotoran
juga tetapi hewan.
79
Pupuk kandang bisa dibuat dari
dalam jumlah sedikit (kurang dari
kotoran
ternak
10 %).
kerbau,
unggas
(sapi,
kambing,
atau
kotoran
3. Bahan Aditif (Bahan Tambahan)
manusia). Kotoran ternak ayam, sapi,
kerbau,
dan
Bahan aditif adalah semua
kambing
bahan yang dapat ditambahkan saat
mempunyai komposisi hara yang
melaksanakan proses pengomposan
bervariasi (Lampiran 1). Secara
dengan tujuan memperbaiki struktur
umum, kandungan hara kotoran
kompos dalam timbunan. Bahan-
ternak lebih rendah daripada pupuk
bahan
kimia sehingga takaran aplikasinya
digunakan
lebih besar.
a. Fosfat alam
c. Gambut
aditif
yang
umumnya
Fosfat Alam ditambahkan
Gambut kompos,
mirip
dengan
namun
proses
dekomposisinya belum sempurna.
untuk
meningkatkan
P
didalam
pupuk organik. b. Dolomit
Gambut tidak dijadikan sebagai
Penambahan
bahan baku utama pupuk organik.
digunakan
Umumnya
kandungan Magnesium (Mg) dalam
sebagai
gambut bahan
digunakan
baku
organik
tambahan untuk pupuk organik
meningkatkan
pupuk organik. c. Kapur Pertanian (kaptan)
2. Perekat Perekat
untuk
dolomit
Kaptan adalah kapur yang berfungsi
untuk
biasa digunakan dalam budidaya
merekatkan pupuk organik agar
pertanian untuk meningkatkan pH
pencampuran bahan sempurna dan
tanah, khususnya di tanah-tanah
menghasilkan tekstur pupuk yang
yang
padat. Beberapa bahan yang biasa
pembuatan pupuk organik, kaptan
digunakan sebagai perekat antara
juga berfungsi untuk meningkatkan
lain adalah molase, tepung tapioka,
pH
kalsium, bentonit, kaoline dan lain
dalam
sebagainya. Perekat ditambahkan
masam.
bereaksi
pupuk
masam.
karena
pupuk
Dalam
bahan-bahan
organik
bereaksi
d. Zeolit
79
Zeolit
memiliki
pengaruh
khususnya petani. Langkah awal
yang baik untuk tanah, yaitu dapat
yang dilakukan Pemkab Situbondo
meningkatkan kapasitas tukar kation
yaitu
tanah. Peningkatan kapasitas tukar
industri
kation tanah akan meningkatkan
Tujuannya
efiensi
ketersediaan
penyerapan
hara
oleh
menumbuh-kembangkan kecil
pupuk
yaitu
organik.
meningkatkan
pupuk
organik
tanaman.
sehingga petani beralih dari pupuk
e. Abu atau arang sekam
kimia ke organik secara bertahap.
Abu
sekam
Kelompok tani Sumber Tani
memiliki kandungan K2O yang
Desa Sumber Anyar adalah salah
cukup tinggi yaitu kurang lebih 30
satu produsen pupuk organik yang
persen. Penambahan abu atau arang
ada di Situbondo. Usaha ini berdiri
sekam
untuk
sejak awal tahun 2008. Poktan
meningkatkan kandungan hara K.
Sumber Tani dapat menghasilkan 20
Menurut
(2002),
ton pupuk organik per bulannya.
keberhasilan proses pengomposan
Bahkan menurut pengelola, pernah
dalam pembuatan pupuk organik
terjadinya
sangat tergantung pada kesesuaian
pupuk sebesar 20 ton karena tidak
komposisi bahan. Perlakuan yang
mampu dipenuhi.
paling tepat terhadap bahan dasar
Penelitian
untuk
atau
arang
digunakan
Sutanto
berlangsungnya
proses
untuk
penolakan
permintaan
ini
mengetahui
bertujuan kelayakan
dekomposisi sangat tergantung pada
pengembangan usaha pupuk organik
karakteristik limbah organik yang
Poktan
digunakan
kelayakan
Program
pengembangan
Sumber
menganalisis
Tani.
dilakukan aspek
Analisis dengan finansial.
pertanian organik adalah salah satu
Analisis finansial mancakup kajian
pilihan program untuk mempercepat
mengenai B/C Rasio dan R/C rasio.
terwujudnya
pembangunan
Hipotesis dalam penelitian
agribisnis berwawasan lingkungan
ini adalah usaha tani pupuk organik
(eco-agribisnis) guna meningkatkan
secara non finansial dan finansial
kesejahteraan
layak untuk dikembangkan
masyarakat,
79
III. METODE PENLITIAN Penelitian ini dilakukan di
responden dipilih secara sengaja. Responden
yang
digunakan
Kelompok Tani Sumber Tani yang
penelitian ini terdiri dari pihak
berlokasi di Desa Sumber Anyar
internal dan pihak eskternal di
Kecamatan Mlandingan, Kabupaten
lokasi penelitian. Pihak internal
Situbondo.
pada kelompok tani sumber tani
Pemilihan
lokasi
penelitian dilakukan secara sengaja
anyar
(purposive) dengan pertimbangan
administrasi dan bagian pemasaran.
bahwa lokasi tersebut adalah salah
Sementara pihak eksternal meliputi
satu produsen pupuk organik di
petani/konsumen,
Situbondo.
sekitar
Data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian
meliputi
manajer,
bagian
masyarakat
tempat
produksi
dan
pemerintah desa setempat. Untuk
analisis
tujuan
akan dianalisis secara kualitatif
pertama dan kedua dalam penelitian
maupun
ini digunakan analisis deskriptif,
kuantitatif.
Analisis
kualitatif digunakan untuk melihat
kualitatif
kegiatan
interview pada pengelola Kelompok
produksi,
strategi
pengembangan usaha pada usaha tani
pupuk
organik
di
lokasi
dengan
melakukan
Tani Sumber Tani. Untuk
hasil
analisis
penelitian dan beberapa hal lain
kuantitatif dilakukan dengan rumus
yang terkait akan diuraikan secara
R/C Ratio dan B/C ratio.
deskriptif.
Analisis
kuantitatif
Analisis rasio penerimaan
disajikan dalam bentuk tabulasi
atas biaya (R/C ratio) merupakan
yang
untuk
salah satu cara untuk mengetahui
dalam
perbandingan
bertujuan
menyederhanakan
data
bentuk yang mudah dibaca. Penarikan
sampel
antara
penerimaan
dan biaya yang dikeluarkan. Rasio untuk
penerimaan
atas
analisis kelayakan finansial usaha
mencerminkan
menggunakan
purposive
pendapatan yang diperoleh setiap
pemilihan
satu satuan biaya yang dikeluarkan
sampling,
metode dimana
seberapa
biaya besar
79
dalam
usahatani.
Analisis
ini
musyawarah dengan aparat desa dan
dibedakan menjadi dua, yaitu R/C
masyarakat
rasio terhadap biaya tunai dan R/C
Kelompok Tani mengelola jenis
rasio terhadap biaya total dengan
usaha yang spesifik. Kelompok Tani
perhitungan seperti :
Sumber Tani difokuskan dalam
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengolahan dan penyediaan berupa
Desa
Sumber
Anyar
dimana
setiap
pupuk organik.
memiliki satu Poktan Sumber Tani.
Kelompok
Tani
Sumber
Usaha yang diketuai oleh Bapak
Tani didirikan sejak tahun 2007 atas
Abdur
dasar inisiatif dari para petani di
Rasid.
Keberadaan
Kelompok Tani di Desa Sumber
Desa
Anyar diharapkan dapat menjadi
sekretariat
sarana utama bagi petani dalam
berada di rumah Bapak Abdur rasid,
penyerapan informasi dan teknologi
RT 02/03 Dusun IV Desa Sumber
baru. Dengan adanya kelompok
Anyar,
Tani
menunjang
Kelompok Tani ini terdiri dari 30
dalam
anggota yang diketuai oleh Bapak
pengembangan agribisnis pedesaan.
Abdur Rasid. Visi dari Kelompok
Kelompok
Tani Sumber Tani adalah ”Melalui
dapat
pembangunan
desa
Tani
Sumber
Tani
Sumber
anyar.
poktan
Lokasi
Sumber
tani
Mlandingan-Situbondo.
termasuk Kelompok Tani pemula
Pertanian
yang dibentuk pada tahun 2007.
Berkembang”. Misi dari kelompok
Kelompok
tani
Tani
Sumber
Tani
Kami
Sumber
Hidup
Tani
Dan
adalah
merupakan Kelompok Tani yang
Meningkatkan kesejahteraan dan
sudah berdiri lama yang menjadi
pengetahuan petani Desa Sumber
pelopor
Anyar
Tani
pembentukan
di
Desa
Kelompok
Sumber
Anyar.
Aktifitas Sumber Tani yaitu usaha pembuatan
pupuk
organik.
melalui
kelembagaan
kelompok tani. Motivasi pembentukan
awal
dari
kelompok
tani
Pendirian Sumber Tani di Desa
Sumber tani adalah ingin mengatasi
Sumber
masalah-masalah
sedemikian
Anyar rupa
dirancang oleh
hasil
usahatani
bersama-sama terutama dalam hal
79
pemasaran
dan
padi.
seringnya terjadi kelangkaan pupuk.
Seiring dengan berkembangnya pola
Akibat dari hal tersebut adalah
pikir anggota petani, usaha dari
perkembangan usahatani di Desa
Poktan ini tidak hanya dalam hal
Sumber Anyar menjadi terkendala.
budidaya tetapi juga pembibitan
Oleh
tanaman, pengolahan hasil panen
berinisiatif
dan pembuatan pupuk organik.
ketergantungan
Usaha
budidaya
pembuatan
pupuk
karena
itu,
para
untuk
petani
mengurangi terhadap
pupukanorganik
khususnya
urea
organik yang dimulai sejak tahun
dengan cara melakukan pemupukan
2008 oleh Kelompok Tani Sumber
terpadu
Tani atas dasar dorongan dari
pemakaian pupuk anorganik dengan
Pemerintahan Kabupaten Situbondo
penambahan pupuk organik dalam
dan inisiatif oleh anggota kelompok
komposisi pemupukan.
tani.
Pemrintahan
Kabupaten
dimana
Usaha
mengurangi
pembuatan
pupuk
Situbondo mempunyai proyek yaitu
organik ini berlokasi di RT 002/RW
menumbuh-kembangkan
industri
003, Desa Sumber Anyar. Usaha ini
kecil pupuk organik di Situbondo
dikelola oleh Kelopok Tani yang di
sebagai program penunjang Go
ketuai oleh Bapak Abdur Rasyid.
Organik 2010 untuk Meningkatkan
Dalam pendirian usaha ini, usaha ini
kesejahteraan
pengetahuan
mendapat bantuan dari Pemerintah
petani Desa Sumber Anyar melalui
Kabupaten Situbondo senilai Rp
kelembagaan
32.000.000.
dan
kelompok
tani.
Usaha
ini
baru
Motivasi dari petani sendiri atas
berproduksi sejak Februari 2008.
pembentukan usaha pupuk organik
Produksi awal usaha ini adalah 12
yaitu kebutuhan pupuk organik yang
ton perbulan. Kemudian seiring
meningkat karena semakin sadarnya
dengan
para petani akan kerusakana lahan
pengalaman, produksi meningkat
pertanian
Penggunaan
menjadi 20 ton per bulan. Kapasitas
yang semakin
usaha adalah 20 ton karena tempat
meningkat sementara jumlah pupuk
produksi masih 7m x 20m diatas
yang ada terbatas menyebabkan
lahan seluas 1500m2 sehingga tidak
mereka.
pupuk anorganik
semakin
bertambahnya
79
memungkinkan
jika
diproduksi
Teknis
yaitu
proses
dalam
lebih dari 20 ton. Lokasi usaha ini
pembuatan pupuk organik yang
berada di lahan milik pengelola
meliputi pemilihan bahan baku yang
yaitu
Rasyid.
bagus, mulai dari pemilihan kotoran
nama
hewan, kualitas jerami, sekam dan
Poktan Sumber Tani. Pupuk organik
komposisi yang sesuai standar untuk
yang dibuat oleh Poktan Sumber
pencampuran
Tani berbahan baku utama yaitu
pupuk organik.. Aspek Teknis juga
kotoran hewan, jerami dan arang
merupakan proses produksi pupuk
sekam. Produk dijual dalam bentuk
organik yang ramah lingkungan, hal
pupuk
dengan
ini karena proses pembuatan pupuk
kemasan karung 50 kilogram. Pada
organik ini merupakan daur ulang
awal usaha, target pasar usaha ini
dari limbah kotoran hewan yang
adalah petani setempat terutama
ramah
petani tanaman pangan.
mengganggu atau mencemari tanah.
Bapak
Kepemilikan
Abdur usaha
organik
Aspek
atas
curah
kelayakan
dalam
lingkungan
pembuatan
dan
tidak
non
Aspek Teknologi yaitu meliputi
finansial penting untuk dianalisis
penggunaan alat – alat teknologi ,
karena sebagai gambaran terhadap
baik dari alat yang digunakan dalan
usaha yang akan dijalankan maupun
proses
yang sudah dijalankan. Kelayakan
penggunaan alat – alat agar hasil
aspek non finansial menjadi penentu
pupuk organik sesuai dengan yang
atas kelayakan aspek finansial suatu
diharapkan.
usaha. Dalam analisis kelayakan
pembuatan
Setiap
serta
standar
bahan
organik
kandungan
khusus
usaha pupuk organik Poktan Sumber
memberikan
Tani, aspek yang ditinjau meliputi ;
dalam
(1) Aspek teknis dan teknologi, dan
Bapak Abdur Rasyid, Ketua poktan
(2) Aspek pasar,
Sumber Tani, komposisi pupuk
Kajian aspek teknis dan teknologi
menitikberatkan
pada
pupuk
organik.
Menurut
organik yang baik yaitu: 1. Kotoran hewan : 40-50 persen
penilaian atas kelayakan proyek dari
2. Jerami : 20-30 persen
sisi teknis dan teknologi. Aspek
3. Arang sekam : 20 persen
79
4. Bahan Tambahan (Dekomposer, zeolit,dll) : 10 persen
Komposisi
bahan
baku
organik
Sumber
Tani
pupuk
diuraikan pada tabel berikut. Tabel 1. Komposisi Pupuk Organik Kelompok Tani Sumber Tani No
Jenis Bahan Baku
1 Kotoran Hewan 2 Arang Sekam 3 Jerami 4 Dekomposer 5 Air Total
Jumlah
460 Karung 100 Karung 1 bak mobil 2 botol 1500 liter
Total (kg)
Proporsi (%)
13800 5400 900 20100
68,65 26,86 4,47 100
Keterangan
Karung @30kg Karung @54 kg Bak @500kg Botol @ 1 liter 1500 liter
Sumber : Kelompok Tani Sumber Tani 2014
memiliki karakter sendiri. Kotoran Produksi yang
dilakukan
pupuk
organik
Sumber
Tani
menggunakan kotoran sebagai salah satu sumber bahan organik utama. Kotoran hewan yang digunakan dalam usaha ini berasal dari kotoran sapi pedaging, sapi perah, domba dan
ayam.
Menurut
pengelola,
penggabungan dari beragam jenis kotoran ini meningkatkan kualitas pupuk
karena
setiap
kotoran
sapi
pedaging
digunakan karena
lebih
daripada
kandungan
banyak
sapi
perah
airnya
lebih
sedikit. Sebagian besar pasokan kotoran berasal dari peternakan milik warga Desa Sumber Anyar dan sekitarnya. Menurut pengelola kualitas kotoran dari peternakan warga lebih baik dibandingkan yang berasal dari peternakan besar karena kandungan sampah ransum dan air lebih rendah.
Tabel 2. Ketersediaan Kotoran Hewan di Desa Sumber Anyar Rata – rata Total Produksi Jumlah No. Jenis Ternak Produksi Kotoran Kotoran Per (Ekor) Per hari (kg) Bulan ( Kg) 1 Sapi 120 3 10.800 2 Kambing, 100 0.5 1.500 Domba 3 Ayam Buras, 250 0.2 1.500 Itik Total 13.800 Sumber : Kelompok Tani Sumber Tani 2014
79
Seperti diuraikan pada Tabel 2,
kebutuhan
kotoran
dalam
dalam pupuk organik. Dalam usaha pupuk organik Sumber Tani, arang
pembuatan 20 ton pupuk organik
sekam
yaitu 20.1 ton per bulan. Jika
penggorengan
diasumsikan
pembuatan batu bata. Arang sekam
pasokan
kotoran
berasal
dari
usaha
kerupuk
diperoleh dari desa Sumber Anyar,
yang
maka ketersediaan kotoran terjamin
penggorengan kerupuk lebih banyak
karena ketersediaan kotoran sebesar
digunakan
13,8 ton per bulan.
pembuatan bata. Alasannya adalah
b. Jerami
arang
Fungsi jerami dalam pupuk organik
yaitu
berasal
dari
dan
limbah
dibandingkan
sekam
dari
dari
limbah
penggorengan kerupuk tidak terlalu
memberikan
matang dalam pembakaran sehingga
kandungan karbon dalam pupuk.
lebih banyak mengandung K2O dan
Jerami yang baik digunakan untuk
tidak berbentuk abu.
pembuatan pupuk organik yaitu
d. Dekomposer
jerami yang tercacah kasar dan
Dekomposer
berbentuk
kering agar mudah dikomposkan.
cairan yang berisi bakteri pembusuk
Dalam usaha pupuk organik Poktan
yang
Sumber
sampah
Tani,
jerami
yang
berfungsi
mendekomposisi
organik
(timbunan).
digunakan berasal dari limbah padi
Menurut Djaja (2008), dekomposer
yang sudah tercacah dan terurai
pada
sehingga
pemacu
proses
pengomposan
prinsipnya
hanya
mikroorganisme
sebagai dalam
menjadi lebih cepat. Selain itu,
proses pengomposan, tetapi tidak
alasan
dari
dapat menaikkan kandungan unsur
limbah jamur adalah ketersediaanya
hara dari bahan penyusun kompos.
cukup
Pembuatan
penggunaan
banyak,
jerami
harganya
lebih
kompos
tanpa
murah dan akses memperolehnya
dekomposer membutuhkan waktu
lebih dekat.
pengomposan
c. Arang sekam
Poktan Sumber Tani menggunakan
yang
lebih
lama.
Fungsi arang sekam yaitu
dekomposer dalam pembuatan 20
memberikan kandungan unsur K
ton pupuk yaitu sebanyak 10 liter
79
dekomposer yang dilarutkan dengan
Agrotecht Industries . Alasan dari
150 liter air. Pemakaian tersebut
penggunaan
sesuai dengan aturan pakai yang
mempunyai bakteri lebih banyak
tertera
sehingga hasil pengomposan lebih
pada
label
dekomposer.
Merek dagang dekomposer yang banyak beredar dipasar yaitu merek Superfarm
Em4.
karena
baik. Mesin dan peralatan yang
Merek
digunakan oleh Sumber Tani dalam
dekomposer yang digunakan dalam
proses produksi tergolong sederhana
usaha ini yaitu Superfarm yang
dapat dilihat pada
diproduksi
dan
Superfarm
oleh
Greenland
Tabel 3 Rincian Peralatan dan Fungsinya dalam Pembuatan Pupuk Organik Sumber Tani Jumlah No. Jenis Peralatan Fungsi ( Unit ) 1. Mesin Giling 1 Menghaluskan pupuk organik yang masih kasar 2. Mesin Kemas 1 Menjahit kemasan karung pupuk organik 3. Timbangan 1 Menimbang bahan baku dengan gantung 100 Kg kapasitas beban dibawah 100 kg 4. Timbangan duduk 1 Menimbang bahan baku dan pupuk 500 kg organik dengan kapasitas beban dibawah 500 kg 5. Terpal 1 Sebagai penutup alas sewaktu menjemur 6. Cangkul 4 Sebagai alat pengaduk bahan kompos 7. Sekop 3 Sebagai alat pengaduk bahan kompos 8. Ayakan 1 Menyaring partikel kompos 9. Drum 2 Sebagai tempat penampung air 10. Garu 1 Pengaduk bahan kompos 11. Embrat / penyiram 1 Sebagai alat penyiram 12. Sepatu Boot 2 Melindungi kaki pekerja 13. Ember dan gayung 2 Menampung dan mengambil air Sumber : Kelompok Tani Sumber Tani 2014
Proses
produksi
yang
produksi dimulai dari penyediaan
dilakukan oleh Poktan Sumber Tani
bahan baku hingga penyimpanan
dapat dilihat dari Gambar 1 Proses
produk jadi. Kapasitas produksi
79
Poktan Sumber Tani yaitu 20 ton
Bahan baku seperti kotoran dan
pupuk
jerami padi disimpan di luar tanpa
setiap
bulannya.
Nilai
kapasitas ini diukur berdasarkan
atap
luas bangunan pengomposan.
dapat
Penanganan penyimpanan
dan bahan
baku
mempengaruhi
kualitas
dan tidak beralas sehingga dikatakan
penyimpanan
dalam
proses
bahan
baku,
penanganan yang dilakukan kurang baik.
pengomposan. Bahan baku seperti
Proses pengomposan yang
kotoran hewan dan jerami padi
dilakukan
tidak
di
dengan metode Jepang. Tumpukan
ruangan terbuka karena bahan baku
dibuat dengan meggunakan alas
tersebut menjadi padat dan bersifat
bambu untuk mempercepat proses
anaerobik. Jika demikian, maka
pengomposan.
kualitas dari pupuk organik yang
(2002) dan Djaja (2008) tinggi
dihasilkan akan menurun. Menurut
tumpukan kompos yang dianjurkan
Djaja (2008), bahan baku seperti
adalah 1 - 1,5 meter. Pada metode
kotoran, jerami padi dan arang
ini, tidak digunakan lubang galian
sekam diletakkan dan disimpan di
untuk
tempat yang teduh dan tertutup agar
menggunakan bak penampung yang
panas. Namun, tempat yang sangat
terbuat dari anyaman bambu yang
tertutup
disusun bertingkat (alas bambu).
karena
dapat
pun uap
menumpuk,
dibiarkan
tidak bahan
lama
dianjurkan, baku
sehingga
dapat bisa
Poktan
sumber
Menurut
pengomposan
Tani
Sutanto
tetapi
Fungsi dari alas bambu tersebut adalah
sebagai
aerasi
(saluran
menimbulkan alergi pada pekerja,
udara). Menurut Sutanto (2002),
dan
tempat
keunggulan dari metode Jepang
penyimpanan dan penimbunan yang
adalah memudahkan pengadukan
baik adalah tempat setengah terbuka
dalam proses pengomposan dan
dan beratap. Poktan Sumber Tani
menghindari dari pengurangan nitrat
hanya memiliki bangunan untuk
berlebihan
akibat
pelindian.
pengomposan
Sedangkan
menurut
pengelola,
keracunan.
Jadi,
sedangkan
ruang
penyimpanan bahan baku tidak ada.
pemilihan metode ini karena mudah
79
diterapkan
dan
kualitas
menghasilkan
kompos
yang
luas bangunan produksi dan pasokan bahan baku menyebabkan proses
baik.Tumpukan kompos yang terlalu
pengomposan
tinggi
kekurangan
bertahap. Dalam waktu satu bulan,
aerasi pada pengomposan. Dalam
Poktan Sumber Tani hanya dapat
usaha ini, bahan kompos disusun
memproduksi 20 ton pupuk atau 8
menurut aturannya dengan tinggi
tumpukan.
tumpukan kurang lebih 1,5 meter.
dibuat setiap 3 hari sekali dengan
Setelah tumpukan dibuat, maka
volume tumpukan sekitar 12 meter
yang dilakukan adalah penaburan
kubik (1,5m x 1,5 m x 4m) atau
molase dan penyiraman dengan
dengan berat sekitar 2,5 ton.
menyebabkan
dilakukan
Tumpukan
secara
kompos
larutan dekomposer. Keterbatasan Kotoran Sapi / Domba Arang Sekam Jerami Kotoran Ayam / Itik Alas / Semen Gambar 1. Susunan Tumpukan Kompos
Memberikan Setelah tumpukan 1 dibuat maka
tahap
berikutnya
adalah
perlakuan
berdasarkan suhu dan kelembapan Setelah
dilakukan
penumpukan,
membiarkan tumpukan mengalami
maka dalam beberapa hari suhu
proses
pengomposan
sambil
tumpukan akan naik perlahan-lahan
memberi
perlakuan
(pembalikan
yang menandakan bakteri sedang
Lima
bekerja. Kondisi tumpukan harus
atau
penyiraman).
hari
kemudian, tumpukan kedua dibuat
terus
dan sambil tetap mengontrol kondisi
pelapukan bahan oleh jasad renik
tumpukan 1 hingga matang. Proses
berlangsung dengan baik. Perlakuan
ini
yang dilakukan antara lain:
berlangsung
terus
menerus
terpelihara
agar
kegiatan
selama bahan baku tersedia.
79
a. Pemantauan suhu Suhu yang
uap
air
diinginkan selama proses pelapukan
kompos.
keluar
dari
tumpukan
45-65ºC.
Kompos yang siap dipanen
Pengukuran suhu biasanya hanya
memiliki ciri-ciri yaitu suhu rata-
dirasakan dengan tangan. Bila suhu
rata setelah dua minggu menurun
tumpukan diatas 65ºC maka harus
hingga dibawah 45ºC dimana bahan
dilakukan
sekaligus
kompos telah menyerupai tanah dan
pembalikan
warnanya coklat kehitaman. Setelah
berkisar
antara
pembalikan
penyiraman. yaitu
:
Tujuan
(1)
pelapukan
meratakan
di
setiap
proses
pengomposan
bagian
kompos dijemur terlebih dahulu
tumpukan, (2) membuang panas
selesai,
bahan
beberapa jam sebelum dikemas. Bahan kompos yang telah
yang berlebihan, (3) memasukkan udara segar kedalam tumpukan, (3)
matang
meratakan pemberian air, dan (4)
dikeringkan terlebih dahulu sebelum
membantu
bahan.
dikemas. Hal ini bertujuan untuk
Jika suhu dibawah 45ºC maka yang
menormalkan suhu bahan kompos
dilakukan adalah dengan menutup
dan mengeringkannya. Penjemuran
sedikit tumpukan dan penambahan
membutuhkan
dekomposer.
tergantung dari hasil pengomposan
b. Pemeriksaan kelembapan
dan cuaca. Jika hasil pengomposan
penghancuran
kemudian
dijemur
waktu
1-3
atau
hari
Kondisi kelembapan yang
cukup kering saat cuaca kemarau
dicapai
persen
maka penjemuran bisa dilakukan
dimana jika bahan kompos diremas
dalam waktu sehari. Penjemuran
maka akan terdapat sedikit air pada
dilahan kosong disebelah ruang
sela tangan. Jika bahan terlalu
pengomposan. Lokasi penjemuran
kering, dimana saat diremas tidak
belum
keluar
digunakan
ingin
sehingga
air
yaitu
dan harus
50
terlalu
remah
dilakukan
bersemen terpal
sehingga sebagai
alas
penjemuran.
penyiraman. Akan tetapi, jika saat
Pengayakan dilakukan untuk
diremas terlalu banyak air maka
memisahkan sampah dan bahan
harus dilakukan pembalikan agar
79
yang tidak terkomposkan sehingga
dikembangkan berdasarkan analisis
didapatkan pupuk organik bersih.
aspek teknis dan teknologi :
Bahan kompos yang telah
Usaha Poktan Sumber Tani
diayak kemudian dimasukkan ke
memanfaatkan 90 persen limbah
dalam
ditimbang.
sebagai bahan baku utama pupuk
Masing-masing karung berisi pupuk
organik. Ketersediaan dari bahan
organik seberat 50 kilogram. Setelah
baku seperti arang sekam dan
ditimbang,
kotoran hewan cukup melimpah di
karung
dan
karung
tersebut
kemudian dijahit dan pupuk siap
daerah
dijual. Kemasan yang digunakan
Berdasarkan data produksi kotoran
Poktan Sumber Tani adalah karung
hewan di sekitar Desa Sumber
goni plastik.
Anyar
Pupuk
yang
sekitar
tempat
(Tabel
15),
usaha.
ketersediaan
dikemas
kotoran hewan mencapai 13,8 ton
kemudian disimpan di tempat yang
per bulan. Sedangkan pemanfaatan
teduh dan beratap agar tidak terkena
kotoran hewan baru mnecapai 7,5
cahaya
persen
matahari
langsung
dan
(13,8
ton).
Peningkatan
hujan. Proses penyimpanan pupuk
kapasitas produksi dua kali lipat
organik dalam usaha ini kurang
tidak
baik.
dalam
Pupuk
akan
mengalami
disimpan
diruang
menyebabkan
pupuk
Ketersediaan jerami juga cukup
mengalami pengikisan air hujan dan
terjamin mengingat disekitar Desa
terlalu kering saat kemarau.
Sumber Anyar merupakan sawah
terbuka
Analisis
yang
dilakukan
pasokan
kendala
kotoran
hewan.
padi. Berdasarkan data luas panen
terhadap aspek teknis dan teknologis
padi
usaha
Tani
Mlandingan Tahun 2007 dengan
menghasilkan beberapa hal yang
produksi jerami 5 ton per hektar
menjadikan usaha ini layak untuk
maka
dijalankan
sekitar
Poktan
dan
Sumber
dikembangkan.
sawah
di
ketersediaan 1750
ton
Kecamatan
jerami
yaitu
per
bulan.
Kriteria-kriteria yang menyebabkan
Sedangkan pemanfaatan jerami baru
usaha ini menjadi layak untuk
mencapai 24,5 ton (12,5 persen). Poktan
Sumber
Tani
memiliki
79
banyak
pemasok
tidak
dan (3) Dapat mengomposkan lebih
tergantung pada satu pasokan. Hal
banyak bahan kompos dengan luas
ini
bangunan
juga
dan
menyebabkan
Sumber
Tani
dapat
kualitas
pasokan
bahan
Kotoran
hewan
dipasok
Poktan
mengontrol
yang
terbatas.
Akan
tetapi, terdapat juga pertimbangan-
baku.
pertimbangan yang menyebabkan
dari
usaha ini menjadi tidak layak jika
peternakan warga sekitar. Begitu
ditinjau dari aspek teknis yaitu
juga dengan arang sekam yang
belum ada uji mutu pupuk organik.
memiliki beberapa pemasok (usaha-
Pupuk organik yang dihasilkan oleh
usaha
Poktan Sumber Tani belum ada uji
kerupuk,
usaha-usaha
pembuatan batu bata) dan jerami
mutu
sesuai
standarisasi
(usaha-usaha jamur dan petani-
organik yaitu kandungan C organik,
petani setempat). Sedangkan untuk
C/N ratio, kadar air, kadar logam
bahan tambahan seperti molase,
berat dan bahan ikutan. Uji mutu
dekomposer, zeolit dan lain-lain,
pupuk
ketersediaannya cukup dan tidak
meningkatkan keyakinan pembeli
menjadi masalah.
terhadap kualitas produk. Hasil uji
organik
penting
pupuk
untuk
Metode pengomposan yang
mutu pada umumnya ditunjukkan
dilakukan oleh Poktan Sumber Tani
dalam kemasan pupuk organik .
merupakan metode yang sederhana
Menurut
dan mudah dilakukan yaitu metode
dilakukannya
Jepang. Kelebihan dari metode ini
organik
dibandingkan dengan metode lain
tuntutan dari pembeli terhadap uji
untuk
mutu dan keterbatasan dana.
diterapkan
Sumber
Tani
adalah : (1) Lebih menghemat tenaga
kerja
pembalikan
karena dan
proses
penumpukan
pengelola, pengujian
karena
belum
belum mutu adanya
Berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas, maka secara umum
usaha
pembuatan
pupuk
praktis sehingga mengurangi biaya
organik Poktan Sumber Tani dinilai
upah, (2) Sesuai dengan kondisi
layak untuk ditingkatkan kapasitas
geografis lokasi pengomposan dan
usaha jika dikaji secara aspek teknis
jenis bahan kompos yang digunakan
dan teknologi. Hal ini dikarenakan
79
atas
pertimbangan
berpengaruh
yang
secara
signifikan
masing perusahaan dalam pasar oligopoli
mempunyai
hubungan
terhadap peningkatan skala usaha
interdependensi diantara yang satu
dan
dengan yang lainnya.
keberlanjutan
usaha
yaitu
ketersediaan bahan baku dan lokasi strategis.
Kabupaten
Situbondo
memiliki luas areal pertanian yang
Aspek
pasar
digunakan
cukup
besar
yaitu
63
persen
untuk mengkaji mengenai potensi
(129.975 Ha) dari total luas lahan
pasar produk pupuk baik dari sisi
(205.176 Ha). Berdasarkan anjuran
permintaan,
maupun
pemakaian bahan organik (Balitan
harga yang berlaku, juga strategi
2005) dimana setiap hektar lahan
pemasaran
dilakukan
memerlukan minimal 2 ton pupuk
bauran
organik per tahun, maka kebutuhan
tempat,
pupuk organik Situbondo sekitar
perusahaan pemasaran
penawaran
yang menyangkut yaitu
harga,
promosi, dan distribusi.
259.950 ton per tahun. Hal itu
Bentuk pasar yang dihadapi
menunjukkan prospek pasar dari
oleh Kelompok Tani Sumber Tani
usaha penyediaan pupuk organik
jika dilihat dari sisi produsen adalah
kedepannya sangat prospektif.
pasar oligopoli. Karakteistik pasar oligopoli
yaitu
;
(1)
Terdapat
Sejak berdiri dari tahun 2008 hingga Januari 2014, Kelompok
beberapa perusahaan (penjual) yang
Tani
menguasai
secara
permintaan yang meningkat hingga
(sendiri-sendiri)
90%. Bahkan menurut pengelola,
maupun secara bersama-sama, (2)
ada permintaan yang tidak dapat
Terdapat rintangan untuk memasuki
dipenuhi sekitar 20 ton pada bulan
pasar, dan (3) Setiap keputusan
Juli 2009. Permintaan tersebut tidak
harga yang diambil oleh suatu
dapat dipenuhi oleh Kelompok Tani
perusahaan
Sumber
independen
pasar,
baik
(penjual)
harus
Sumber
Tani
Tani
menghadapi
karena
kapasitas
dipertimbangkan oleh perusahaan
produksi. Kelompok Tani Sumber
lain
Tani
atau
melalui
kesepakatan.
Menurut Sudarsono (1995) masing-
berencana
meningkatkan
kapasitas produksinya, dimasa yang
79
akan datang agar dapat memenuhi
pasar yang bersangkutan melalui
semua permintaan yang datang.
informasi.
Permintaan tidak hanya dilakukan
terhadap aspek pasar dapat dinilai
oleh
apakah suatu usaha marketable atau
petani
melainkan
dari
Situbondo luar
saja
Kabupaten
tidak.
Dari
Analisis
hasil
yang
analisis
dilakukan
seperti Bondowoso dan Banyuwangi
terhadap
bahkan permintaan tembus hingga
Kelompok
luar pulau jawa seperti dari Pulau
menghasilkan beberapa hal yang
Bali dan Kalimantan.
menjadikan usaha ini layak untuk
Produk yang dihasilkan oleh
aspek
pasar
usaha
Tani
Sumber
Tani
dijalankan
dan
dikembangkan.
Kelompok Tani Sumber Tani adalah
Kriteria-kriteria yang menyebabkan
pupuk organik padat. Pupuk dijual
usaha ini menjadi layak untuk
dalam bentuk curah dengan satuan
dikembangkan berdasarkan analisis
pembelian yaitu karung isi 50
pasar dapat dilihat dari potensi
kilogram. Kualitas pupuk organik
pasar. Ketersediaan pupuk organik
yang diproduksi oleh Kelompok
di Indonesia baru mencapai dua
Tani Sumber Tani dikatakan cukup
persen dari total kebutuhan. Hal ini
baik
fisik.
menunjukkan potensi pasar pupuk
Kualitas pupuk organik secara kimia
organik di Indonesia sangat besar.
tidak diketahui karena belum pernah
Untuk
dilakukan uji laboratorium. Kualitas
ketersediaan pupuk organik baru
fisik dari pupuk organik Sumber
mencapai
Tani baik dilihat dari sifat fisik
kebutuhan
organik antara lain; (1) Warna yang
Kebutuhan
gelap menuju hitam, (2) Bau seperti
Situbondo sekitar 259.950 ton per
tanah, (3) Ukuran partikel serbuk
tahun. Permintaan pupuk organik
gergaji dan (4) Bila dikepal tidak
yang dihadapi oleh Kelompok Tani
mengumpal keras.
Sumber Tani meningkat hingga 90
jika
dilihat
Pengkajian
secara
1
persen pupuk Pupuk
Situbondo,
dari
total
organik. organik
di
pasar
persen bahkan menurut pengelola,
menghubungkan
ada permintaan yang tidak dapat
manajemen suatu organisasi dengan
dipenuhi sekitar 5 ton pada bulan
berfungsi
aspek
Kabupaten
79
Juli
2009.
kedepannya meningkat
Permintaan
juga
dan
diperkirakan
akan
sehingga dapat ditentukan layak
adanya
atau tidaknya suatu pengusahaan
dengan
biaya
yang
dikeluarkan
sosialisasi pemakaian pupuk organik
tersebut.
yang dilakukan oleh Pemerintah
kriteria tersebut digunakan 2 analisis
Kabupaten Situbondo.
rasio, yakni analisis B/C Rasio dan
Kelompok Sumber Tani di tahun
2014
permintaan
mampu petani
memenuhi
menganalisis
R/C Rasio sehingga dapat diketahui besarnya manfaat dan biaya yang
sudah
dikeluarkan oleh Poktan Sumber
menjadi pelanggan tetap. Namun
Tani dalam pengusahaan pupuk
tidak
organik.
dapat
yang
Untuk
mencukupi
seluruh
kebutuhan petani Situbondo secara
Kelayakan finansial suatu
umum. Lahan sawah di Situbondo
usaha
membutuhkan
organik
menganalisis laporan penerimaan
namun petani masih cenderung lebih
dari hasil penjualan pupuk organik.
memilih menggunakan pupuk kimia.
Setiap produksi menghasilkan 20
pupuk
Analisis
aspek
finansial
usaha
pupuk
organik
dalam
ditentukan
dengan
ton perbulan ( 20.000 kg ). Harga ( P ) per kg
= Rp. 500,= 20.000 kg
bertujuan
untuk
menentukan
Produksi ( Q )
kelayakan
melalui
perhitungan
Dengan Penerimaan =
biaya
dan
manfaat
dengan
membandingkan antara penerimaan
Harga
x
Produksi = Rp 500 x 20.000 kg = Rp 10.000.000
Adapun rincian biaya yang dikeluarkan setiap produksi 1. Bahan Kotoran Hewan Arang Sekam Jerami Dekomposer Air
Kuantitas 460 karung 100 karung 1 bak mobil 10 botol 1500 liter
2. Tenaga Kerja 2 orang x 10 hari x Rp. 35.000,-
Total (kg) 13.800 5.400 9.00 -
Harga Rp 920.000,Rp 25.000,Rp 630.000,Rp 50.000,Rp 40.500,-
Keterangan Karung @30kg Karung @54 kg Bak @500 Botol @1 liter 1500 liter
Rp 700.000,-
79
3. Transportasi Jumlah
20.100 kg
Rp 100.000,Rp 2.465.500,-
dan biaya yang dikeluarkan. Adapun Dari dijelaskan
rincian bahwa
di
atas
pupuk
yang
keuntungan
usaha
tani
pupuk
organik sumber tani adalah selisih
dihasilkan sebesar 20.100 kg dalam
antara penerimaan dan total biaya.
kondisi basah dan akan mengalami
Keuntungan
penyusutan sebesar 5% sehingga
biaya = Rp 10.000.000 – Rp
berat
2.465.500 = Rp 7.534.500
yang
dihasilkan
menjadi
20.000 kg.
= Penerimaan – total
Untuk mengukur kelayakan
Untuk mengukur kelayakan dengan
dengan analisis rasio keuntunga (
analisis rasio penerimaan ( R/C )
B/C rasio ) maka terdapat kriteria
maka terdapat kriteria penilaian dari
penilaian dari hasil perhitungan R/C
hasil perhitungan R/C rasio.
rasio.
Rasio R/C
Rasio B/C
= Penerimaan Biaya
Keterangan : R/C > 1 = Efisien R/C ≤ 1 = Tidak Efisien
Rasio R/C
= Keuntungan Biaya total
Keterangan : B/C > 1 = Layak B/C ≤ 1 = Tidak Layak
= 10.000.000 2.465.500 = 4,05
Rasio B/C
= 7.534.500 2.465.500 = 3,05
Hasil Rasio R/C diketahui 4,05 maka sesuai metode yang
Hasil Rasio B/C diketahui
digunakan apabila nilai R/C > 1
3,05 maka sesuai metode yang
maka usaha tani pupuk organik
digunakan apabila nilai B/C > 1
dikatakan Efisien karena setiap satu
maka usaha tani pupuk organik
rupiah biaya yang dikeluarkan akan
dikatakan layak karena setiap satu
menghasilkan
rupiah biaya yang dikeluarkan akan
penerimaan
lebih
besar dari satu rupiah.
menghasilkan
keuntungan
lebih
Pada skenario kedua ini
besar dari satu rupiah. Sehingga
digunakan rumus B/C rasio dengan
secara B/C rasio usaha pupuk
membandingkan antara keuntungan
organik
sumber
tani
layak
dikembangkan.
79
jika ditinjau dari aspek : (1)
V. KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian terhadap kelayakan
Teknis dan teknologi, dan (2)
usaha tani pupuk organik yang
Pasar
dilakukan kelompok tani sumber tani
dikatakan
adalah sebagai berikut :
pemilihan teknologi yang tepat,
1.
Desa Sumber Anyar memiliki
ketersediaan
satu Poktan Sumber Tani. Usaha
terjamin dan lokasi usaha yang
yang diketuai oleh Bapak Abdur
strategis. Aspek pasar dikatakan
Rasid. Keberadaan Kelompok
layak karena permintaan pasar
Tani di Desa Sumber Anyar
pupuk organik di Situbondo
diharapkan dapat menjadi sarana
sangat berpotensi dan kondisi
utama
pasar
bagi
petani
penyerapan
dalam
informasi
dan
teknologi baru. Dengan adanya
teknis
usaha
layak
yang
karena
bahan
baku
kompetitif
dan
teratur. 3.
Hasil
analisis
kelayakan
kelompok Tani dapat menunjang
finansial
pembangunan
menggunakan R/C rasio dan B/C
desa
pengembangan
2.
Aspek
dalam agribisnis
pedesaan.
Kelompok
Sumber
Tani
rasio
sesuai
dikatakan
analisa
layak
dan
Tani
menguntungkan. Pada R/C rasio
termasuk
diperoleh nilai 4,05 dan B/C
Kelompok Tani pemula yang
rasio dengan nilai 3,05. Dengan
dibentuk pada tahun 2007.
nilai lebih dari 1 maka dikatakan
Analisis kelayakan non finansial
dapat menguntungkan.
usaha pupuk organik Poktan Sumber Tani dikatakan layak
DAFTAR PUSTAKA
Boediono.1982. Pengantar Ekonomi. Jakarta: UI.Press.
Ilmu
Adiwilaga.1992. Ilmu Usaha Tani. Bandung: Cetakan ke III. Alumni.
Fahmi, I.2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabet. Gadmer Ackley.1982. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: UI.Press.
79
Gilango,T.2003. .Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Jogjakarta: Penerbit Kansius. Hernanto, F. 1989. Ilmu Usaha Tani. Jakarta: PT. Penebar Swadaya. Ibrahim
Indrasti,
Yacob, H.M.2003..Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Edisi Revisi. Penerbit PT. Rineka Cipta. N.S.2003. .Pedoman Pengolahan Tanah. http//agribisnis.web.id.20 Januari 2014
Sukartawi.2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo. Suekartawi.1995 .Ilmu Usaha Tani. Jakarta: UI.Press. Sutanto,R.2002. Penerapan Pertanian Organik Permasyarakatan dan Pengembangan. Jogjakarta: Penerbit Kanisius.
Isro’M.2008. Makalah “ Kompos” Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. Bogor Mubyarto.1986. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES. Musnawar.2003. Pupuk Organik (Cair dan Padat, Pembuatan Aplikasi). Jakarta: Penebar Swadaya. Nasirudin.2000.Ekonomi Bandung: Alfabet. Nuraeni.2001.Manajemen Tani. Jakarta: UI.
Produksi.
Usaha
Sueharjo dan Patoeng.1973.Sendisendi pokok Usaha Tani. Bogor: Departemen Ilmu sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian, Institute Pertanian Bogor.
79