ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN Bantarto Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530,
[email protected]
Abstrak Toko Elektronik Cahaya Banten merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jual beli produk elektronik, khususnya bagi masyarakat yang ingin tinggal di daerah Serang. Tujuan penelitan ini adalah untuk meneliti kondisi aspek internal dan eksternal Cahaya Banten pada pembukaan cabang baru meliputi Manajemen, Operasional, Hukum, Ekonomi dan Sosial, Pemasaran lingkungan industri dan Keuangan serta menganalisis kelayakan pendirian cabang baru pada perusahaan ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode observasi dan penelitian finansial kepada pihak perusahaan. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa perusahaan sudah layak untuk membuka cabang baru dilihat dari hasil analisis aspek keuangan dengan berbagai saran agar lebih layak perihal pembukaan cabang baru tersebut. Kata Kunci : Strategi Kelayakan Bisnis, Aspek Internal, Pembukaan Cabang Baru. Abstract Cahaya Banten Electronics Stores is a company engaged in the sale and purchase of electronic products, especially for people who want to stay in the Serang. Purpose of this research is to examine the condition of the internal and external aspects of Cahaya Banten in opening new branches covering Management, Operations, Legal, Economic and Social, Marketing and Finance industry environment and analyze the feasibility of the establishment of a new branch of the company. The research method used is descriptive. Data collection techniques used is the method of observation and research to the company financially. From these results, it is known that the company is viable to open a new branch seen from the analysis of the financial aspects of a variety of suggestions to make it more feasible regarding the opening of new branches. Keywords: Business Feasibility Strategy, Internal Aspects, Opening New Branch
PENDAHULUAN Latar Belakang Semakin meningkatnya permintaan dari bisnis elektronik di Serang, Banten dan persaingan yang semakin ketat, Bapak Tjong David ini membuka cabang baru di Pasar Rau yang merupakan pasar baru yang memiliki potensi yang tinggi.Toko Elektronik Cahaya Banten merupakan salah satu pelaku didalam bisnis elektronik ini. Produk elektronik yang didistribusikan oleh Toko Elektronik Cahaya Banten adalah produk elektronik bergaransi resmi dan bekerja sama dengan PT. MONDELINDO dalam memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran secara kredit.Toko Elektronik Cahaya Banten telah berdiri selama 16 tahun dan berjalan dengan baik dan lancar hingga saat ini memiliki 4 cabang. Berdasarkan dari beberapa hal tersebut maka pemilik Toko Elektronik Cahaya Banten ingin melakukan pembukaan cabang baru. Keefektifan dan efisiensi manajemen perusahaan juga menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam membuka cabang baru tersebut.
1
Perumusan Masalah a. Bagaimana kondisi aspek internal dan eskternal Cahaya Banten (Manajemen, Operasional, Hukum, AMDAL, Pemasaran dan Keuangan) pada pembukaan cabang baru? b. Bagaimana kelayakan bisnis pembukaan cabang baru dari Toko Elektronik Cahaya Banten? Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan bisnis pembukaan cabang baru Toko Elektroni yang ditinjau dari aspek-aspek studi kelayakan bisnis, dan mengetahui bagaimana perhitungan PP, NPV, IRR, dan PI pada bisnis ini. Manfaat Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kelayakan bisnis pembukaan cabang baru toko elektronik Cahaya Banten berdasarkan pada aspek-aspek studi kelayakan bisnis.
METODE Penelitian dilakukan di Toko Elektronik Cahaya Banten dengan cara melakukan wawancara, observasi dan pengolahan data penjualan perusahaan. Berikut adalah kriteria optimasi yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 1 : Kriteria Optimasi Studi Kelayakan Bisnis Kelayakan Bisnis Kriteria Aspek Pasar dan Pemasaran Terdapat potensi pasar untuk produk yang ditawarkan dan seberapa besar pembagian pasar dalam persaingan sebuah industri. Kriteria yang dibahas dalam aspek pasar dan pemasaran meliputi: - Bentuk Pasar - Analisis pesaing - Proyeksi Penjualan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Suatu bisnis dapat berhasil apabila dijalankan oleh orang-orang yang terpecaya dan professional, sehingga struktur organisasi dipilih sesuai dengan bentuk dan tujuannya. Kriteria yang dibahas meliputi : - Bagan organisasi - Jumlah dan kriteria tenaga kerja - Kegiatan penerimaan tenaga kerja Aspek Hukum Usaha dapat dinyatakan legal jika telah mendapat izin usaha dari pemerintah daerah setempat melalui instansi/lembaga/departemen/dinas terkait. Kriteria yang dibahas: - Tanda daftar - Kewajiban hukum - Izin usaha Aspek Studi Kelayakan Kriteria Aspek Keuangan Kriteria yang digunakan dalam aspek ini adalah: - Perhitungan PP - Perhitungan NPV - Perhitungan IRR - Perhitungan PI Aspek Pasar dan Pemasaran Kriteria yang mencakup aspek pasar dan pemasaran ini meliputi: - Data permintaan pasar - Jumlah penawaran - Proyeksi penjualan - Analisis pesaing - Bauran pemasaran Aspek Manajemen dan SDM Kriteria utama didalam aspek ini adalah - struktur organisasi
2
- SDM didalam perusahaan Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana perusahaan didirikan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk perijinan: - Izin lokasi - Izin usaha - Izin distributor Aspek ini merupakan suatu analisa dampak pada lingkungan hidup (alam), dimana perusahaan merupakan salah satu penyumbang produk yang dapat mengotori lingkungan atau tidak. Aspek ini meneliti mengenai teknis atau cara-cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam pendistribusian Produk Chek Hup dan bagaimana sistem operasional pendistribusian produk tersebut oleh PT. Dagang Jaya. Dalam aspek ini dijelaskan kriteria yang meliputinya yaitu - Dampak ekonomi - Dampak sosial
Aspek Hukum
AMDAL
Aspek Teknis dan Operasional
Aspek Ekonomi dan Sosial
Sumber: Pengolahan data
HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah data dan hasil wawancara didapat dan kemudia dianalisis berdasarkan pada kriteria optimasi studi kelayakan bisnis maka didapat hasil sebagai berikut: Tabel 2: Hasil Analisis Kriteria Optimasi No. 1
Aspek Studi Kelayakan Aspek Pasar dan Pemasaran
-
-
2
Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
3
Aspek Hukum
5
Aspek AMDAL
Hasil Proyeksi pertumbuhan permintaan untuk 10 tahun kedepan yang terus meningkat setiap tahunnya dan berkisar antara 7%-11% setiap tahunnya. Bentuk pasar yang dimasuki oleh Toko Elektronik Cahaya Banten adalah pasar persaingan sempurna dimana harga terdapat banyak pesaing.
Terdapat bagan organisasi yang jelas pada pembukaan cabang Toko Cahaya Banten dengan sumber daya manusia yang direncanakan untuk mengisi posisi di cabang baru ini telah dianalisis dengan rencana penerimaan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi yang baik dan sesuai yang dapat memperoleh kesempatan masuk serta finansial toko yang sudah ditetapkan sebelum proyek dijalankan. Kelengkapan surat-surat dapat dipenuhi oleh Toko Elektronik Cahaya Banten untuk mendirikan cabang baru sehingga pembukaan cabang ini layak untuk dijalankan. Cabang yang baru ini dapat meningkatkan pendapatan warga sekitar melalui pencarian tenaga kerja serta memberikan kesempatan bisnis bagi sekitarnya, dan juga dengan adanya cabang yang baru ini juga dapat memberikan
3
6
Aspek Lingkungan Industri
7
Aspek Keuangan
pemasukan pajak bagi daerah Serang, Banten dan negara Indonesia. Persaingan yang terjadi dalam industri alat elektronik ini dapat dikatakan sangat ketat, karena terdapat pemain-pemain yang telah menguasai pangsa pasar dan kesulitan dalam mendapatkan kekuatan tawar menawar antara pemasok dan pembeli. Namun Toko Elektronik Cahaya Banten memiliki peluang dalam mendapatkan pangsa pasar dan ikut bersaing, karena dengan kekuatan tawar menawar antara pemasok dan pembeli yang kuat dan kekuatan kompetitif yang dimiliki. Tiga skenario yang digunakan dalam perhitungan aspek keuangan menunjukan bahwa pengembangan bisnis yang akan dilakukan oleh perusahaan layak.
Sumber: pengolahan data Analisis pada aspek keuangan perusahaan dibuat menjadi tiga skenario yaitu skenario moderat, optimis, dan pesimi. Pembahasan dari masing-masing skenario tersebut adalah sebagai berikut: - Skenario Moderat Pada skenario ini di asumsikan bahwa pertumbuhan pasar (market growth) perusahaan pada penjualan produk adalah sebesar 8,96%. Dengan demikian maka perhitungan PP, NPV, IRR, dan PI perusahaan sebagai berikut: Payback Period Tahun 2019 = (904.400.000823.205.366)/(1.232.212.873823.205.366) = 0,1985 tahun ( 2 bulan 11 hari) Kesimpulan yang didapat dari perhitungan ini adalah bahwa modal bisnis akan kembali dalam 7 tahun. Karena payback period lebih kecil dari umur ekonomis aktiva perusahaan. maka investasi dinyatakan layak untuk dijalankan.
=
Rp
92.340.455,00
Kesimpulan yang didapat dari perhitungan ini adalah bahwa NPV sebesar Rp 92.340.455.- yang menunjukan hasil positif. berarti investasi pembukaan cabang baru dinyatakan layak untuk dijalankan oleh Toko Elektronik Cahaya Banten. Tabel 4: Internal Rate of Return Skenario Moderat (IRR) (dalam rupiah)
Periode
OCF
DF
PV
Rp (904.400.000)
5%
2013
Rp
27.120.230
,8696
Rp
2014
Rp
262.873.198
,7561
Rp
2015
Rp
287.247.934
,6575
2016
Rp
313.844.725
,5718
DF 15 %
PV
6%
16%
,8621
Rp (215.407.848)
91.964.611
,7432
Rp 90.385.849
Rp
95.996.011
,6407
Rp 93.534.696
Rp
179.441.740
,5523
Rp. 173.333.648
(217.280.959)
4
2017
Rp
342.859.177
,4972
Rp
170.461.606
,4761
Rp. 163.239.716
2018
Rp
148.753.437
,4323
Rp
64.310.216
,4104
Rp 61.054.696
2019
Rp
409.007.506
,3759
Rp
153.761.071
,3538
Rp. 144.718.934
2020
Rp
446.620.642
,3269
Rp
146.001.080
,3050
Rp. 136.230.665
2021
Rp
487.612.853
,2843
Rp
138.610.006
,2630
Rp. 128.219.253
2022
Rp
532.276.498
,2472
Rp
131.570.610
,2267
Rp. 120.658.355
Rp
954.835.991
Rp 895.967.964
Sumber: pengolahan data. NPV untuk DF = 15% : Rp 954.835.991 - Rp 904.400.000 = Rp 50.435.991 NPV untuk DF = 16% : Rp 895.967.964 - Rp 904.400.000 = - Rp 8.432.036 Rumus IRR:
IRR
= 15% - { Rp. 50.435.991 x (16%-15%)) / ( - Rp 8.432.036 – Rp 50.435.991)} = 15,85% Kesimpulan yang didapat dari perhitungan ini adalah hasil IRR lebih besar dari WACC maka investasi dinyatakan layak untuk dijalankan. Profitability Index (PI) NPV/Investasi
= 1.1021 Kesimpulan yang didapat dari perhitungan ini adalah hasil PI lebih besar dari 0 maka investasi untuk pembukaan cabang baru dinyatakan layak. - Skenario Optimis Pada skenario ini di asumsikan bahwa pertumbuhan pasar (market growth) perusahaan pada penjualan produk adalah sebesar 10,99%. Dengan demikian maka perhitungan PP, NPV, IRR, dan PI perusahaan sebagai berikut: Metode Kriteria Penilaian Hasil Studi Kelayakan Net Present Value (NPV) Positif Rp 667.406.227 Layak Internal Rate of Return (IRR) >14,33 % 24,30 Layak Profitability Index (PI) >1 1,7379 Layak Payback Periode (PP) <10 Tahun 4 Tahun 7 bulan 6 Layak hari - Skenario Pesimis Pada skenario ini di asumsikan bahwa pertumbuhan pasar (market growth) perusahaan pada penjualan produk minuman Checkhup adalah sebesar 7,26%. Dengan demikian maka perhitungan PP, NPV, IRR, dan PI perusahaan sebagai berikut: Metode
Kriteria Penilaian
Hasil
Studi Kelayakan
Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Profitability Index (PI) Payback Periode (PP)
Positif >14,33 % >1 <10 Tahun
Rp - 484.206.412 5,31% 0,4646 9 Tahun 4 bulan 15 hari
Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak Layak
5
Terdapat batasan-batasan yang harus dipenuhi Toko Elektronik Cahaya Banten agar pembukaan cabang baru tersebut dapat lebih layak : Batasan – Batasan Rekomendasi Skenario Pesimis Sales Growth 7,86% Margin 11,29% Skenario Optimis Pajak + Denda 54% Komposisi Penjualan Tunai 42,4% Komposisi Penjualan Kredit Toko 27,7% Komposisi Penjualan Kredit PT. 29,9% MONDELINDO
KESIMPULAN Dari hasil analisis seluruh aspek studi kelayakan bisnis maka didapat hasil bahwa pembukaan cabang baru Toko Elektronik Cahaya Banten adalah layak dengan batasan-batasan yang perlu di penuhi.
Fuad, M. H, Chirsitne. Nurlela, Sugiarto dan Paulus, Y.E.F (2006), Pengantar Bisnis, Cetakan Kelima, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gilarso, T. (2007). Pengantar Ilmu Makro Ekonomi. Cetakan kelima. Edisi Revisi. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Griffin, Ricky. W dan Ebert, Ronald J. (2007). Bisnis. Edisi Kedelapan. Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta. Ibrahim, Yacob. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. PT. Rineka. Cipata, Jakarta. Kasmir dan Jakfar (2012). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Kencana, Jakarta. Madura, Jeff. (2007). Pengantar Bisnis. Edisi Keempat. Salemba Empat, Jakarta. Subagyo, Ahmad. (2008). Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan Kedua. PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta. Sukirno, Sadono. (2009). Mikroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Umar, Husein. (2005). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi-3. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tisnawati, Ernie dan Saefullah, Kurniawan. (2005). Pengantar Manajemen. Cetakan Pertama. Kencana, Prenada Media Group, Jakarta. Widjajanta, Bambang dan Widyaningsih, Aristanti. 2007. Mengasah Kemampuan Ekonomi. Citra Praya, Bandung. (2012), Perkiraan Peningkatan Tarif Listrik, (ON-LINE), (http://www.pln.co.id/?p=6292 ). Di akses 5 Desember 2012. (2012), Tarif Pajak Penghasilan 2012, (ON-LINE), http://www.pajak.go.id/content/pembayaran-pajak, 2 November 2012. (2013), Suku Bunga Dasar Kredit, (ON-LINE), http://keuangan.kontan.co.id/news/suku-bunga-dasarkredit-hanya-turun-tipis, 29 Januari 2012. (2012), Suku Bunga Pinjaman Bank, (ON-LINE), http://www.rumahku.com/advices/suku-bunga-dasar-kredit-sbdk-20473, 10 Desember 2012.
6
7