ANALISIS KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PADA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
YUSTOM
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini, saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Analisis Kapasitas Penangkapan (Fishing Capacity) pada Perikanan Purse Seine di Kabupaten Aceh Timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah benar merupakan hasil karya sendiri dengan arahan Komisi Pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain, telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor,
Juni 2009
Yustom NRP. C452070011
ABSTRACT YUSTOM. Fishing Capacity Analysis of Purse Seine Fisheries in East Aceh District, Nanggroe Aceh Darussalam Province. Supervised by Sugeng Hari Wisudo and Darmawan. Analysis of fishing capacity is an important aspect in the sustainable fisheries management. Purse seiner can catch a considerably huge amount of fish in one haul. Therefore, increasing number of this fishing gear could really influence the sustainability of fish stock. East Aceh District has the highest number of purse seiners in Nanggroe Aceh Darussalam Province. To be able to manage its fish stocks in sustainable manner, East Aceh District needs to know their purse seiner fishing capacity and the potential of their fishing ground’s resources. This research was conducted by implementing Data Envelopment Analysis (DEA) and Surplus Production Method (SPM). Results of the research show that fishing capacity of purse seiner in East Aceh District is 37.927 – 44.296 tons/year. Whereas, the maximum sustainable yield (MSY) of pelagic fish resources is 13.338 tons/year. The optimum capacity of variable input for a purse seiner is employing 18 crews, carrying 12.000 watts of light, equipped with 7 m3 of fish hold and conducting four trips per month. Therefore, the optimum number of purse seiner should be allowed to operate in that area is between 61 – 78 units/year. Key word: fishing capacity, purse seine, maximum sustainable yield, East Aceh District.
RINGKASAN YUSTOM. Analisis Kapasitas Penangkapan (Fishing Capacity) pada Perikanan Purse Seine di Kabupaten Aceh Timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dibimbing oleh Sugeng Hari Wisudo dan Darmawan. Perhitungan kapasitas penangkapan ikan menjadi isu penting pada upaya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. The Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) yang disusun oleh FAO (1995) mengajak kepada seluruh negara untuk mencegah lebih tangkap (overfishing) dan menghindari kelebihan kapasitas penangkapan ikan. Kabupaten Aceh Timur menjadi pangkalan perikanan purse seine dengan aktifitas upaya penangkapan tertinggi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kegiatan perikanan purse seine di Kabupaten Aceh Timur berpusat di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Idi Rayeuk. Purse seine merupakan alat tangkap yang mampu menangkap ikan-ikan pelagis dalam jumlah yang besar dalam sekali beroperasi. Oleh sebab itu peningkatan upaya penangkapan alat tangkap ini diduga dapat mempengaruhi stok ikan-ikan pelagis di perairan tersebut. Kajian kapasitas penangkapan di Kabupaten Aceh Timur belum pernah dilakukan, sehingga sulit untuk merumuskan program pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan. Oleh karenanya sangat penting untuk memperoleh informasi tersebut melalui penelitian tentang “analisis kapasitas penangkapan (fishing capacity) pada perikanan purse seine di Kabupaten Aceh Timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam”. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengukur kapasitas penangkapan purse seine di Kabupaten Aceh Timur dan mengestimasi nilai maximum sustainable yield (MSY) ikan pelagis yang menjadi target penangkapan dengan purse seine. Pengukuran kapasitas pemanfaatan (capacity utilization) dianalisis dengan menggunakan teknik data envelopment analysis (DEA). Data dianalisis menggunakan program linier (linear programming) dengan bantuan software AB.QM version 3.0 kemudian pengolahan analisis dilanjutkan menggunakan program Microsoft Excel version 2000. Pendugaan potensi lestari dianalisis dengan metode surplus produksi. Metode surplus produksi merupakan salah satu metode untuk menentukan tingkat upaya penangkapan optimum, yaitu kegiatan penangkapan yang menghasilkan tangkapan maksimum tanpa mempengaruhi produktivitas populasi ikan dalam waktu panjang. Berdasarkan penghitungan pemanfaatan kapasitas penangkapan berdasarkan bulan selama setahun (Agustus 2007 – Juli 2008) diperoleh 14 kapal yang mencapai nilai optimum (CU=1). Melalui penghitungan ini, diperoleh bahwa kapasitas penangkapan purse seine adalah 196 ton/tahun/unit. Jadi, kapasitas penangkapan purse seine di Perairan Aceh Timur adalah 44.296 ton/tahun. Kapasitas penangkapan purse seine (berdasarkan daerah penangkapan) adalah 189,9 ton/tahun/unit. Jadi, kapasitas penangkapan purse seine di Perairan Aceh Timur adalah 42.917,4 ton/tahun. Berdasarkan penghitungan pemanfaatan kapasitas penangkapan diperoleh bahwa kapasitas penangkapan kapal purse seine berukuran 15 – 29 GT adalah 24.616 ton/tahun, sedangkan kapasitas penangkapan kapal purse seine berukuran 30 – 45 GT adalah 13.311 ton/tahun.
Berdasarkan perhitungan didapat bahwa model yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan sebenarnya dari alat tangkap standar adalah model Equilibrium Schaefer dengan kriteria yang terbaik dibandingkan dengan modelmodel penduga lainnya. Melalui penghitungan regresi linier sederhana diperoleh nilai intercept (a) sebesar 1,5836 dan nilai slope (b) sebesar -0,000047. Persamaan modelnya adalah C = 1,5836 E – 0,000047 E2. Berdasarkan persamaan tersebut, diperoleh jumlah produksi maksimum lestari ikan pelagis perairan Aceh Timur sebesar 13.338 ton per tahun. Mengacu pada hasil penghitungan potensi maksimum lestari ikan pelagis tersebut, yaitu 13.338 ton per tahun, maka dapat diperkirakan jumlah kapal purse seine berukuran 15-29 GT yang optimum untuk menangkap ikan pelagis di Perairan Aceh Timur adalah sebanyak 61 unit. Sementara, berdasarkan pendekatan nilai estimasi yang ditetapkan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap DKP (2005) bahwa Perairan Aceh Timur yang merupakan bagian Selat Malaka memiliki potensi ikan pelagis sebesar 16.905 ton per tahun, maka dapat diestimasi bahwa jumlah kapal purse seine berukuran 15-29 GT yang optimum untuk menangkap ikan pelagis di Perairan Aceh Timur adalah sebanyak 78 unit. Kata kunci : kapasitas penangkapan, purse seine, maximum sustainable yield, Kabupaten Aceh Timur.
@ Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang 1 Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, tinjauan suatu maslah b Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2 Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruhnya tulisan dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
ANALISIS KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PADA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
YUSTOM
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister sains pada Mayor Sistem dan Pemodelan Perikanan Tangkap
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Ir. Budy Wiryawan, M.Sc
Judul Tesis Nama NIM
: Analisis Kapasitas Penangkapan (Fishing Capacity) pada Perikanan Purse Seine di Kabupaten Aceh Timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. : Yustom : C 452070011
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Darmawan, MAMA Anggota
Dr. Ir. Sugeng Hari Wisudo, M.Si Ketua
Diketahui
Koordinator Mayor Sistem dan Pemodelan Perikanan Tangkap
Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc
Tanggal Ujian: 22 Juni 2009
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S
Tanggal lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT atas segala rahmat yang diberikan sehingga tesis ini berhasil diselesaikan. Tesis yang berjudul Analisis Kapasitas Penangkapan (Fishing Capacity) pada Perikanan Purse Seine di Kabupaten Aceh Timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan karya tulis yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Mayor Sistem dan Pemodelan Perikanan Tangkap (SPT), Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Sugeng Hari Wisudo, M.Si dan Bapak Dr. Ir. Darmawan, MAMA selaku komisi pembimbing yang telah mencurahkan perhatian dan memberikan bimbingan serta arahan sehingga penulisan tesis dapat berjalan dengan lancar. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc selaku Koordinator Mayor SPT yang telah memberikan dorongan moril dan perbaikan dalam penulisan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Idi Rayeuk beserta staf, Bapak Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NAD dan Daerah Tingkat II Aceh Timur beserta staf yang telah memberikan bantuan sehingga penulis memperoleh semua data/informasi yang dibutuhkan. Ucapan terima kasih tidak lupa pula penulis ucapkan kepada nelayan, teman-teman Mayor SPT dan Teknologi Perikanan Tangkap (TPT) angkatan 2007 dan semua pihak yang telah memberi kontribusi dalam penyelesaian tesis ini. Penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada ibunda Rosna serta istri dan kedua putra/putri tercinta atas do`a, kesabaran dan pengertian yang diberikan secara tulus dan ikhlas selama penulis menempuh pendidikan. Penulis berharap untuk dapat memperoleh kritik dan saran guna melakukan penelitian lanjutan dengan lebih baik. Bogor, Juni 2009
Yustom
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Aceh Besar pada tanggal 10 Oktober 1970 sebagai anak keenam, dari delapan bersaudara, dari keluarga Yusuf Polti Simanjuntak (Almarhum) dan Rosna. Setelah menyelesaikan pendidikan Diploma III pada Diklat Akademi Usaha Perikanan Jakarta pada tahun 1992, penulis diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Ladong Banda Aceh pada tahun 1994 sampai sekarang. Penulis melanjutkan pendidikan tingkat sarjana pada Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan, Universitas Abulyatama Banda Aceh dan dinyatakan lulus pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2007 penulis mengikuti pendidikan Pascasarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Mayor Sistem dan Pemodelan Perikanan Tangkap (SPT) dengan bantuan beasiswa dari Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Departemen Kelautan dan Perikanan. Penulis dinyatakan lulus dalam sidang ujian tesis pada tanggal 22 Juni 2009.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ..............................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xvi
1 PENDAHULUAN ...........................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................
3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................
3
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................................
3
1.5 Hipotesis ....................................................................................................
4
1.6 Kerangka Pemikiran ...................................................................................
4
2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................
7
2.1 Konsep Analisis Kapasitas Perikanan ........................................................
7
2.2 Model Surplus Produksi ...........................................................................
9
2.3 Alat Tangkap Purse Seine ......................... ..............................................
11
2.4 Deskripsi Hasil Tangkapan Utama ..................................... .......................
13
2.5 Tinjauan Studi Terdahulu ..........................................................................
19
3 METODE PENELITIAN ..............................................................................
22
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................
22
3.2 Pengumpulan Data ....................................................................................
23
3.3 Analisis Data ..............................................................................................
24
3.3.1 Pengukuran kapasitas pemanfaatan .................................................
24
3.3.2 Pendugaan potensi lestari ................................................................
26
4 HASIL PENELITIAN ..................................................................................
28
4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian ..........................................................
28
4.1.1 Produksi perikanan tangkap .............................................................
28
4.1.2 Sarana dan prasarana perikanan tangkap ........................................
29
4.1.3 Alat penangkapan ikan ..................................................................
30
4.2 Unit Penangkapan Purse Seine ................................................................
31
4.2.1 Kapal purse seine ............................................................................
31
4.2.2 Alat tangkap purse seine .................................................................
32
4.2.3 Alat bantu penangkapan ................................................................
34
4.3 Nelayan ....................................................................................................
36
4.4 Daerah Penangkapan ................................................................................
37
4.5 Pemanfaatan Kapasitas Penangkapan Purse Seine ..................................
38
4.5.1 Kapasitas penangkapan berdasarkan bulan ...................................
38
4.5.2 Kapasitas penangkapan berdasarkan daerah penangkapan..............
51
4.5.3 Kapasitas penangkapan berdasarkan bobot kapal (gross tonnage, GT) ........................................................................
54
4.6 Pendugaan Potensi Lestari .....................................................................
56
5 PEMBAHASAN .........................................................................................
61
6 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................
66
6.1 Kesimpulan .............................................................................................
66
6.2 Saran .......................................................................................................
66
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. ....
67
DAFTAR TABEL Halaman 1 Jenis, sumber dan metode pengumpulan data ..................................................
23
2 Spesifikasi purse seine (pukat langgar) yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Aceh Timur .....................................................................................
33
3 Produksi, upaya tangkap dan CPUE sumberdaya ikan pelagis di Kabupaten Aceh Timur .....................................................................................................
57
4 Hasil perhitungan 4 model penduga model surplus produksi ikan pelagis ......
59
DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Kerangka pemikiran penelitian analisis kapasitas penangkapan pada perikanan purse seine di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ......................................................................................... 2
5
Diagram alir penelitian analisis kapasitas penangkapan pada perikanan purse seine di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) .........................................................................................
6
3
Alat Tangkap Purse Seine pada saat dilingkarkan ........................................
12
4
Rastrelliger kanagurta ......................................................................................
13
5
Rastrelliger brachysoma ...................................................................................
14
6
Decapterus russelli ..........................................................................................
14
7
Decapterus macarellus ....................................................................................
15
8
Selar crumenophthalmus ................................................................................
16
9
Selaroides leptolepis ........................................................................................
16
10 Sardinella lemuru ..........................................................................................
17
11 Euthynnus affinnis ..........................................................................................
18
12 Auxis thazard
..... ..........................................................................................
18
13 Katsuwonus pelamis ........................................................................................
19
14 Thunnus albacares ..........................................................................................
19
15 Peta lokasi penelitian ......................................................................................
22
16 Perkembangan jumlah produksi beberapa jenis ikan ekonomis penting di Kabupaten Aceh Timur selama periode tahun 2002 - 2007 ..........................
29
17 Perkembangan jumlah kapal/perahu penangkapan ikan di Kabupaten Aceh Timur selama periode tahun 2003 – 2007
....................................................
30
18 Perkembangan jumlah jenis alat tangkap di Kabupaten Aceh Timur selama periode tahun 2003 – 2007 ...........................................................................
31
19 Kapal purse seine yang digunakan nelayan di Kabupaten Aceh Timur ..........
32
20 Konstruksi rumpon pada perikanan purse seine di Kabupaten Aceh Timur ....
35
21 Letak pemasangan lampu pada kapal purse seine ............................................ 36 22 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Agustus 2007 ........................
39
23 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Agustus 2007
39
24 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) September 2007 ....................
40
25 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) September 2007 ...............................................................................................
40
26 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Oktober 2007 ........................
41
27 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Oktober 2007
41
28 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Nopember 2007 ....................
42
29 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Nopember 2007 ...............................................................................................
42
30 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Desember 2007 .....................
43
31 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Desember 2007 ...............................................................................................
43
32 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Januari 2008 ..........................
44
33 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Januari 2008 ..
44
34 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Pebruari 2008 ........................
45
35 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Pebruari 2008
45
36 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Maret 2008 ............................
46
37 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Maret 2008 ...
46
38 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) April 2008 ............................
47
39 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) April 2008 ..... 47 40 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Mei 2008 ...............................
48
41 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Mei 2008 ......
48
42 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Juni 2008 ...............................
49
43 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Juni 2008 .....
49
44 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) Juli 2008 ...............................
50
45 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) Juli 2008 .......
50
46 Dinamika CU alat tangkap purse seine selama satu tahun ............................. 51 47 Dinamika VIU (trip) unit purse seine selama satu tahun ..................................
51
48 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) di daerah penangkapan I ........
52
49 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) di daerah penangkapan I ..................................................................................................
52
50 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) di daerah penangkapan II......
53
51 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) .................... di daerah penangkapan II ................................................................................
53
52 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) kapal 15 – 29 GT ..................
55
53 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) kapal 15 – 29 GT .......................................................................................................
55
54 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas (CU) kapal 30 – 45 GT ..................
56
55 Distribusi tingkat pemanfaatan kapasitas variabel input (VIU) kapal 30 – 45 GT .......................................................................................................
56
56 Trend produksi, upaya dan hasil tangkapan per unit upaya (CPUE) ikan pelagis di Kabupaten Aceh Timur ..............................................................................
58
57 Hubungan antara CPUE dengan upaya penangkapan ikan pelagis di Kabupaten Aceh Timur ..................................................................................
58
58 Hubungan produksi dengan upaya tangkap ikan pelagis di Kabupaten Aceh Timur
....................................................................................................
60
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Peta daerah penangkapan purse seine Aceh Timur .........................................
71
2 Desain alat tangkap purse seine di Kabupaten Aceh Timur ...........................
72
3 Hasil tangkapan dan standardisasi alat tangkap ikan pelagis (ton) tahun 2002 – 2007 di Kabupaten Aceh Timur ...............................................
73
4 Hasil penghitungan (estimasi) hasil tangkapan lestari (Cmsy), upaya penangkapan lestari (Emsy) dan CPUE optimum ikan pelagis ......................
74
5 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Agustus 2007 ...
75
6 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) September 2007
76
7 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Oktober 2007 ....
77
8 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Nopember 2007
78
9 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Desember 2007 .
79
10 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Januari 2008.....
80
11 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Pebruari 2008....
81
12 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Maret 2008.......
82
13 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) April 2008.........
83
14 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Mei 2008..........
84
15 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Juni 2008...........
85
16 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) Juli 2008 ..........
86
17 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) daerah penangkapan I.......................................................................................
87
18 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) daerah penangkapan II ..................................................................................
88
19 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) kapal 15-29 GT .
89
20 Hasil penghitungan DEA single output (nilai CU dan VIU) kapal 30-45 GT .
90
21 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Agustus 2007).....
91
22 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (September 2007).
92
23 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Oktober 2007).....
93
24 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Nopember 2007) .
94
25 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Desember 2007)..
95
26 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Januari 2008) ......
96
27 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Pebruari 2008) ....
97
28 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Maret 2008) ........
98
29 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (April 2008) .........
99
30 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Mei 2008) ........... 100 31 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Juni 2008) ........... 101 32 Data input dan output armada purse seine di Aceh Timur (Juli 2008) ............ 102 33 Data input dan output armada purse seine di Perairan Perlak (DP I) .............. 103 34 Data input dan output armada purse seine di Perairan Jambo Aye (DP II) .... 104 35 Data input dan output armada purse seine di berukuran 15 – 29 GT ............ 105 36 Data input dan output armada purse seine di berukuran 30 – 45 GT ............ 106
DAFTAR ISTILAH Catch per unit effort (CPUE)
: Jumlah hasil tangkapan yang diambil per unit alat tangkap.
Daerah penangkapan
: Suatu kawasan perairan yang mengandung satu atau beberapa jenis species ikan yang dijadikan sebagai target tangkapan (Martasuganda, 2004)
Gross tonnage (GT)
: Volume total dari semua ruangan tertutup dalam kapal dikurangi dengan volume dari sejumlah ruangan – ruangan tertentu untuk keamanan kapal (Modul SMK, 2004).
Ikan pelagis
: Ikan yang hidup di kolom air bagian atas (permukaan air).
Kapasitas penangkapan
: Jumlah total maksimum ikan yang ditangkap pada suatu periode waktu tertentu (musim, tahun) oleh armada penangkapan ikan, jika seluruh unit penangkapan tersebut digunakan secara maksimal. (FAO, 1998).
Maximum sustainable yield
: Hasil tangkapan terbanyak berimbang yang dapat dipertahankan sepanjang masa pada suatu intensitas penangkapan tertentu yang mengakibatkan biomas sediaan ikan pada akhir suatu periode tertentu sama dengan sediaan biomas pada permulaan periode tertentu tersebut.
Open access
: Suatu kondisi dimana siapa saja dapat berpartisipasi dalam melakukan penangkapan ikan tanpa harus memiliki sumberdaya perikanan tersebut (FAO, 1998).
Overcapacity
: Situasi dimana berlebihnya kapasitas input perikanan (armada perikanan) yang digunakan untuk menghasilkan output (hasil tangkapan) pada level tertentu (FAO, 1998).
Overfishing
: Suatu kondisi dimana jumlah ikan yang ditangkap melebihi jumlah ikan yang dibutuhkan untuk mempertahankan stok ikan dalam suatu daerah tertentu (Fauzi dan Anna, 2005).
Penangkapan ikan
: Kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan, dengan alat dan cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan atau mengawetkannya (UU no 32 tahun 2004).
Pengelolaan perikanan
: Semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundangundangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan dan tujuan yang telah disepakati (UU no 32 tahun 2004).
Perikanan
: Semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan (UU no 32 tahun 2004).
Purse seine
: Jaring yang umumnya berbentuk empat persegi panjang, dilengkapi dengan cincin pada bagian bawahnya dan digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish) (Martasuganda et al. 2004).
Sumberdaya ikan
: Potensi semua jenis ikan (UU no 32 tahun 2004).
Upaya penangkapan
: Suatu usaha yang dilakukan dalam rangka menangkap ikan di laut.