ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Bidang Ekonomi Islam
Oleh: JOHAN WAHYUDI 052411146
JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010
Muhammad Saifullah, M.Ag Jl.Taman Karonsih IV No. 1181 Ngaliyan Semarang Drs.Wahab Zainuri, MM Bangetayu Wetan RT/RW 02/01 Genuk Semarang PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp. Hal
: 4 (empat) eksemplar : Naskah Skripsi A.n. Sdra. Johan Wahyudi Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang Di Semarang Assalamu'alaikum Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini kami kirim naskah skripsi saudara : Nama NIM Jurusan Judul
: : : :
Johan Wahyudi 052411146 Ekonomi Islam “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG”
Selanjutnya kami mohon agar skripsi saudara tersebut dapat segera dimunaqosahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Demikian harap menjadikan maklum. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Semarang, 10 Juni 2010 Pembimbing I
Muhammad Saifullah, M.Ag NIP. 19670117 199703 1 003
Pembimbing II
Drs.Wahab Zainuri, MM NIP.19690908 200003 1 001
KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS SYARI’AH Jl. Prof. Dr. Hamka KM.02 Ngaliyan Telp. (024) 7601291 Semarang
PENGESAHAN Skripsi Saudara NIM Judul
: Johan Wahyudi : 052411146 : “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG” Telah memunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang dinyatakan lulus pada tanggal: 21 Juni 2010 Dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir Program Sarjana Strata satu (1) guna memperoleh Gelar Sarjana dalam Ekonomi Islam.
Semarang, 24 Juni 2010
Mengetahui, Ketua Sidang,
Rustam Dahar K.A. Harahap, M.Ag NIP. 19690723 199803 1 005 Penguji I,
Sekretaris Sidang,
Drs.Wahab Zainuri, MM NIP.19690908 200003 1 001 Penguji II,
Drs. H. Johan Masruhan, MM NIP. 19510510 198203 1 002
Drs. H. Muhyiddin, M.Ag NIP. 19550228 198303 1 003
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Muhammad Saifullah, M.Ag NIP. 19670117 199703 1 003
Drs.Wahab Zainuri, MM NIP.19690908 200003 1 001
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisariba (yang belum di pungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwan Allah dan Rosul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bahimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak dianiaya.”(QS. Al-Baqarah : 278-279)
PERSEMBAHAN
Puji syukur dan sujudku hanya kepada Allah SWT Segala sesuatu yang aku kerjakan di dunia ini, seutuhnya kupersembahkan kepada – Mu …. Melalui Baginda Nabi Muhammad…Engkau tunjukkan syari’at, kebenaran dan keteladanan padaku Melalui ayah…kau ajarkan makna setiap kata, setiap senyuman dan arti sebuah kehidupan. Doa, dan dukunganmu telah mengantarkanku ke gerbang awal perjalanan yang kian dewasa. Melalui bunda…kau kenalkan arti sebuah ketabahan, kesabaran dan ketegaran menghadapi kehidupan. Serta kasih terindah yang kumiliki dalam hidupku adalah bagaimana engkau memberikan seluruh perhatian dan cintaku untukku. Melalui adikku…kau beri kasih sayang sejati, dia adalah anugerah dan cinta terindah dari – Mu. Yang telah memberikan hari-hari berwarna cinta dan kasih, berhias cerita - cerita tersirat rindu menggebu, tawa tertahan tertutur kasih tentang kepedingan atau apa saja yang menjadi ranting pohon bernama cinta kasih yang selalu mewarnai perjalanan hidup ku.
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 10 Juni 2010 Deklarator,
Johan Wahyudi NIM. 052411146
ABSTRAK
Lembaga keuangan mikro syari’ah khususnya BMT (Baitul Maal wat Tamwil) mengalami pertumbuhan yang cukup membanggakan. Salah satu BMT yang cukup berkembang di Semarang yaitu BMT NU SEJAHTERA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari variabel produk, pelayanan dan akses terhadap preferensi nasabah terhadap produk tabungan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari kuesioner yang penulis berikan kepada nasabah BMT dan wawancara dengan pihak BMT, sedangkan data sekunder berasal dari dokumen BMT berupa struktur organisasi, sejarah berdirinya BMT, visi misi, tujuan, produk dan dokumentasi dari bukubuku. Metode analisis yang digunakan adalah uji instrumen pertanyaan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji variabel data dengan analisis faktor dan analisis regresi serta uji hipotesis dengan uji parsial (uji t), uji simultan (uji F) dan koefisien determinasi. Dari hasil penelitian, uji validitas semua item pertanyaan valid, uji reliabilias semua variabel reliabel, analisis faktor komponen untuk produk BMT sebesar 0,538, pelayanan sebesar 0,710, akses sebesar 0,274 dan preferensi sebesar 0,638. a atau konstanta sebesar 6.467 artinya ketiga variabel yaitu produk, pelayanan dan akses mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel preferensi sebesar 6.467%. Koefisien regresi variabel produk atau X1 sebesar 0,139 artinya apabila produk bertambah maka akan meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Koefisien regresi variabel pelayanan atau X2 sebesar 0,262 artinya apabila pelayanan ditambah maka akan meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Dan koefisien regresi variabel akses atau X3 sebesar 0,061 artinya apabila pelayanan ditambah maka akan meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BMT NU SEJAHTERA Semarang.Adjusted R Square 0.338 berarti 33,8% faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang dapat dijelaskan oleh faktor produk, pelayanan dan akses sedangkan 66,2% (100%-33,8%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Nilai F hitung sebesar 17.862 dan signifikan pada 0,000 < dari α = 0.05 yang berarti variabel independen produk, pelayanan dan akses secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Dari hasil uji t hanya variabel pelayanan yang signifikan dan berpengaruh positif terhadap terhadap preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang karena nilai signifikannya dibawah 0.05. Keyword: Produk, Pelayanan, Akses, Preferensi Masyarakat, Simpanan Wadi’ah, BMT. KATA PENGANTAR
Bismillahhirahmanirrohim Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas nikmat, rahmat serta hidayah Allah SWT yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulis skripsi ini yang berjudul : “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG” dengan baik tanpa banyak menuai kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabat dan pengikutnya. Penulis menyadari bahwa penulisan sebuah skripsi atau karya ilmiah bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah, akan tetapi merupakan sebuah pekerjaan yang menuntut keseriusan, kejelian pikiran, dan waktu yang banyak serta bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan apapun yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Jamil, MA selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang. 2. Bapak Drs. H. Muhyiddin, M.Ag selaku Dekan Fakultas IAIN Walisongo Semarang.
3. Bapak Muhammad Saifullah M.Ag selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam dan selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, masukan dan nasehat sehingga terselesaikan skripsi ini. 4. Bapak Drs. Wahab Zainuri, MM selaku pembimbing II yang telah dengan sabar meluangkan waktu, membimbing dan memberikan pengarahan dari proses proposal hingga menjadi skripsi ini. 5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. 6. Segenap direksi dan karyawan BMT NU SEJAHTERA Semarang yang telah memberikan ijin dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan semangat, kasih sayang dan doa yang tiada henti-hentinya untuk ananda, sehingga terselesaikan skripsi ini. 8. Terima kasih adikku Nurul, Yuni dan Sabil yang selalu menjadi penghibur hati dengan canda-tawa mereka. 9. Sahabat-sahabatku di paket EI.B 2005 yang telah memberiku semangat dan motivasi. 10. Bala Kurawa Rewo2 2005 (Tommy, Rouf, Jigug, Tuyul, Sodiq, Nofi, Yunny, Jin Botol, Lutfi, Maya, Murtad, Putri, Rifa’i, Hamdani, Suprex, Alex, Ciblek, Kang Abu, Antong, Bolot, Tino, Mas Zain, Gembok, Aziz dan Boy) yang telah memberiku semangat dan motivasi. 11. Krew Bass.com (Sujiantoko, Kabul, Botak, Ubet).
12. Sahabat dan sahabati PMII Rayon Syari’ah Komisariat Walisonggo Semarang. 13. Rekan dan rekanita IPNU IPPNU PAC. Tembalang Semarang. 14. Pihak-pihak lain yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kiranya tiada kata yang dapat terucap dari penulis selain panjatkan do’a semoga Allah membalas atas jasa dan amalnya dengan balasan yang setimpal. Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam membuat skipsi ini untuk mencapai hasil yang maksimal, namun semuanya tak akan lepas dari kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran yang konstruktif penulis harapkan demi sempurnanya penulisan skripsi ini.
Semarang, 10 Juni 2010 Penulis
Johan Wahyudi NIM. 052411146
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… .
iii
HALAMAN MOTTO………………………………………………………..
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..
v
HALAMAN DEKLARASI……………………………………………….... .
vi
HALAMAN ABSTRAK………………………………………………….....
vii
HALAMAN KATA PENGANTAR..…………………………………......... viii HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………......
xi
HALAMAN DAFTAR TABEL.………………………………..................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………..............….. xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………… . xiv BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang………………………………………………
1
1.2
Perumusan Masalah Penelitian………………………………
4
1.3
Tujuan Penelitian………………….……...............................
4
1.4
Manfaat Penelitian ………………………………………….
5
1.5
Sistematika Penulisan ………………………........................
5
TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Landasan Teori………………………………………………
7
2.2
Penelitian Terdahulu………………………………………...
22
BAB III
BAB IV
BAB V
2.3
Kerangka Pemikiran Teoritis………………………..............
25
2.4
Hipotesis……….……………………………………………
26
METODE PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian ………………………...................................
28
3.2
Sumber Data …………………….………………………….
28
3.3
Populasi Dan Sampel…….………………………………….
29
3.4
Metode Pengumpulan Data…….……………………………
31
3.5
Definisi Operasional Variabel Penelitian..................……………. …………………………
32
3.6
Metode Penelitian………………………...............................
34
3.7
Metode Analisis Data …………………….….. ……………
36
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum Perusahaan………………………............
41
4.2
Diskripsi Data……………………….....................................
52
4.3
Analisis Data dan Pembahasan……………………………… 55
PENUTUP 5.1
Kesimpulan …………………………………………………
66
5.2
Saran………………………………………………………...
67
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Alternatif Jawaban ..........................................................................
31
Tabel 3.2 Variabel Penelitian...........................................................................
33
Tabel 3.3 Karakteristik Nasabah .....................................................................
35
Tabel 4.1 Jenis Kelamin ……………………………..………………………
52
Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir ………………………………………………
53
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden ……………………..………………………
53
Tabel 4.4 Informasi Mengenai BMT………………...………………………
54
Tabel 4.5 Umur Responden …………………………………………………
55
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Produk BMT................................................. 55 Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Pelayanan...................................................... 56 Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Akses............................................................. 56 Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Preferensi...................................................... 57 Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Reliabilitas Variabel………...………………….. 58 Tabel 4.10 Analisis Faktor ................................................................................
59
Tabel 4.11 Analisi Regresi ……………………………………………………
60
Tabel 4.12 Hasil Uji t test..................................................................................
61
Tabel 4.13 Hasil Uji INOVA atau F test............................................................
64
Tabel 4.14 Koefisien Determinasi (R2)..............................................................
65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian...............................
16
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran ..................................................................
25
Gambar 4.1
Struktur Organisasi…………………………………………....
44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuisioner
Lampiran 2
Rekapitulasi Kuisioner
Lampiran 3
Hasil Analisis Data Dengan SPSS Versi 16
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Awal perkembangan ekonomi Islam khususnya perbankan syariah adalah sekitar tahun 1990-an. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-19 Agustus 1990 menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakaraya tersebut dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990. Berdasarkan amanat Munas IV MUI dibentuk kelompok kerja untuk mendirikan bank Islam di Indonesia. Dari situlah lahir Bank Muamalat Indonesia (BMI).1 Ketangguhan perbankan syari’ah sudah teruji kuat, seperti pada saat peristiwa krisis pertengahan tahun 1997 dimana banyak bank-bank konvensional bertumbangan perbankan syari’ah seperti Bank Muamalat Indonesia tetap tegar.2 Lembaga keuangan mikro syari’ah pun tidak ketinggalan dalam proses perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. Lembaga keuangan mikro syari’ah khususnya BMT (Baitul Maal wat Tamwil)
mengalami
pertumbuhan yang cukup membanggakan. Walaupun masih banyak kendala yang harus dihadapai seperti keterbatasan sumber daya manusia. BMT
1 M.Syafi’i Antonio, Islamic Banking Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, hlm. 25. 2 M.luthfi hamidi, Jejak-Jejak Ekonomi Syari’ah, Jakarta: Senaya Abadi Publishing, 2003, hlm. 47.
merupakan bentuk lembaga keuangan dan bisnis yang serupa dengan koperasi atau lembaga swadaya masyarakat (LSM). Segmen masyarakat yang biasa dilayani BMT adalah masyarakat kecil yang sulit berhubungan dengan bank. Perkembangan BMT semakin marak setelah mendapat dukungan dari Yayasan Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (YINBUK) yang diprakarsai oleh MUI.3 BMT (Baitul Maal wat Tamwil) adalah merupakan organisasi bisnis yang juga berperan sebagai lembaga sosial. Sebagai lembaga sosial, baitul maal memiliki kesamaan fungsi dan peran dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Dan sebagai lembaga bisnis, BMT lebih memfokuskan kegiatan usahanya pada sektor keuangan, yakni simpan-pinjam dengan pola syari’ah. 4 Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan ini adalah sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam yang menganggap bunga itu riba. karena Islam sangat melarang akan adanya praktik riba. Salah satu ayat yang menerangkan tentang riba adalah surat Al Baqarah 278-279 yang bunyinya : “Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba yang belum dipungut, jika kamu termasuk orangorang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Allah dan Rasul-Nya akan memerangi kamu. Dan jika kamu bertaubat 3 Muhamad (ed.), Bank Syari’ah Analisis Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan Ancaman, Yogyakarta: Ekonisa, 2006, hlm. 135. 4 M.Ridwan, Sistem dan Prosedur Pendirian Baitul Mall wat-Tamwil(BMT), Yogyakarta: Citra Media, 2006, hlm. 1.
dari mengambil riba, kamu tidak akan menganiaya dan tidak pula dianiaya.”5 BMT hadir dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat sehingga tingkat saling kenal dan saling percaya itu cukup tinggi. Ini juga salah satu faktor yang membuat BMT-BMT sekarang ini berdiri dengan aset yang mencapai milyaran rupiah. Keberhasilan ini juga disebabkan oleh posisinya yang unik dalam masyarakat. Dalam istilah marketing, BMT sebenarnya memanfaatkan celah pasar yang tidak terlingkupi oleh peran bank ataupun koperasi karena ia berbeda dengan bank baik dari segi asas ataupun tujuannya. Ternyata dengan memanfaatkan celah itulah, BMT bisa masuk dan menguasai segmen tersebut.
Disinilah
keunggulan
komparatif
BMT
sebagai
lembaga
intermediasi keuangan. Dari uraian diatas, terlihat bahwa lembaga keuangan mikro syariah dalam hal ini BMT memiliki potensi pengembangan cukup besar dengan adanya kebutuhan masyarakat dan dukungan kebijakan pengembangan yang kuat. Salah satu BMT yang cukup berkembang di Semarang yaitu BMT NU SEJAHTERA. Salah satu perkembangan yang nampak adalah sampai saat ini telah memiliki 6 Kantor Cabang dan 7 Kantor Cabang Pembantu yang tersebar di Jawa Tengah dan 5 diantaranya berada di kota Semarang. Hal ini membuktikan bahwa BMT NU SEJAHTERA cukup berkembang di kota Semarang dan menunjukan minat dan kepercayaan masyarakat cukup bagus.
5
48.
Departemen Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: Toha Putra, 1997, hlm.
Oleh karena itu penulis mengambil judul “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT
NU
SEJAHTERA SEMARANG”.
1.2
Perumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah
“Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi
preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang”.
1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : A. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. B. Untuk menyusun strategi pengembangan BMT berdasarkan hasil penelitian.
1.4
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : A. Dapat mengetahui bagaimana perkembangan BMT saat ini. B. Dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi manajemen BMT dalam pengembangan dan memajukan pengelolaan BMT
agar
dapat lebih kompetitif dengan lembaga
keuangan
konvensional. C. Dapat memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat dalam menentukan lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip syariat Islam.
1.5
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dan penulisan skripsi ini, terlebih dahulu penulis uraikan sistematika penelitian yang terdiri dari: A. Bagian Awal Terdiri pembimbing,
dari
halaman
halaman
judul,
halaman
nota
pengesahan,
halaman
motto,
persetujuan halaman
persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstraksi, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar dan halaman daftar lampiran. B. Bagian Isi Terdiri dari beberapa bab antara lain:
BAB I
PENDAHULUAN Membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini memuat teori – teori yang relevan yang menjadi acuan dalam penulisan,beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian, kerangka berfikir dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Berisi tentang metode penelitian yang memiliki beberapa sub bab yaitu : jenis penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran serta teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas tentang profil obyek penelitian perusahaan, pengujian dan hasil analisa data, pembuktian hipotesis dan pembahasan hasil analisa data. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran – saran dari hasil analisis data pada bab – bab sebelumnya. C. Bagian akhir Dalam bagian ini terdiri dari daftar kepustakaan dan lampiranlampiran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori A. Pengertian BMT (Baitul Maal wat Tamwil) BMT merupakan kependekan dari Baitul Maal wat Tamwil. Secara harfiah/lughowi baitul maal berarti rumah dana dan baitul tamwil berarti rumah usaha. Jadi BMT adalah merupakan organisasi bisnis dan juga berperan sosial. Peran sosial BMT akan terlihat pada definisi baitul maal, sedangkan peran bisnis BMT terlihat dari definisi baitul tamwil. Fungsi sosial seperti pengumpulan dan penyaluran dana zakat, infaq, sedekah, wakaf dan sumber dana sosial yang lain seperti peran dan fungsi Lembaga Amil Zakat (LAZ).6
B. Asas dan Landasan BMT BMT berasaskan Pancasila dan UUD 45 serta berlandaskan prinsip
Syari’ah
Islam,
keimanan,
keterpaduan
(kaffah),
kekeluargaan/koperasi, kebersamaan, kemandirian dan profesionalisme.7
6
M.Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII Press, 2004,
hlm. 126. 7
Ibid., hlm. 127.
C. Fungsi dan Tujuan BMT BMT bertujuan meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Dalam rangka mencapai tujuannya, BMT berfungsi :8 1. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisasi, mendorong dan mengembangkan potensi ekonomi anggota, kelompok anggota muamalat dan daerah kerjanya. 2. Meningkatkan kualitas SDM anggota dan kelompok anggota muamalat menjadi lebih professional dan Islami sehingga semakin utuh dan tangguh dalam menghadapi persaingan global. 3. Menggalang dan memobilisasi potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota. 4. Menjadi perantara keuangan antara shahibul maal dengan mudharib, terutama untuk dana-dana sosial seperti zakat, infaq, sedekah, wakaf, hibah dll. 5. Menjadi perantara keuangan antara shahibul maal dengan mudharib, baik sebagai pemodal maupun penyimpan dengan pengguna dana untuk mengembangkan usaha produktif.
D. Produk Simpanan Wadi’ah Wadi’ah berati titipan. Jadi prinsip simpanan wadi’ah merupakan akad penitipan barang atau uang pada BMT, oleh sebab itu BMT
8
Ibid., hlm. 128.
berkewajiban menjaga dan merawat barang tersebut dengan baik serta mengembalikannya saat penitip (muwadi’) mengendakinya. Wadi’ah dibagi menjadi dua yaitu:9 1. Wadi’ah Amanah Yaitu penitipan barang atau uang tetapi BMT tidak memiliki hak untuk mendayagunakan titipan tersebut. Atas pengembangan produk ini, BMT dapat mensyaratkan adanya jasa (fee) kepada penitip, sebagai imbalan jasa atas pengamanan, pemeliharaan dan administrasinya. Nilainya tergantung pada jenis barang dan lamanya penitipan. Dalam dunia perbankan produk ini dikenal dengan sebutan save deposito box(kotak penyimpanan). Beberapa ketentuan tentang wadi’ah amanah yaitu:10 a. Pihak yang dititip tidak boleh memanfaatkan barang yang dititipkan. b. Pada saat dikembalikan, barang yang dititipkan harus dalam keadaan yang sama saat dititipkan. c. Jika selama masa penitipan barangnya mengalami kerusakan dengan
sendirinya,
maka
yang
menerima
titipan
tidak
berkewajiban menggantinya, kecuali kerusaan tersebut karena kecerobohan yang dititipi, atau yang menerima titipan melanggar kesepakatan.
9
Ibit., hlm. 150. Ibit., hlm. 151.
10
d. Sebagai imbalan atas tanggung jawab menerima amanah tersebut, yang dititipi berhak menetapkan imbalan.
2. Wadi’ah Yad Dhomanah Merupakan akad titipan barang atau uang kepada BMT, namun BMT memiliki hak untuk mendayagunakan dana tersebut. Atas akad ini deposan akan mendapatkan imbalan bonus, yang tentu saja besarnya sangat tergantung dengan kebijakan manajemen BMT. Beberapa ketentuan tentang wadi’ah yad dhomanah yaitu:11 a. Penerima titipan berhak memanfaatkan barang/uang yamg dititipkan dan berhak pula memperoleh keuntungan. b. Penerima titipan bertanggungjawab penuh akan barang tersebut, jika terjadi kerusakan atau kehilangan. c. Keuntungan yang diperoleh karena pemanfaatan barang titipan, dapat diberikan sebagian kepada pemilik barang sebagai bonus atau hadiah. Ayat Al Quran yang dijadikan rujukan dasar akad transaksi Wadi’ah adalah surat An-Nisa’ ayat 58 yaitu :12 …….. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,…….”13 11
Ibit., hlm. 152. M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, Jakarta: Tazkia Institut. 1999, hlm. 121. 13 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: Toha Putra, 1997, hlm. 128. 12
E. Simpanan Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.14 Produk simpanan di BMT merupakan produk yang erat kaitannya dengan kepentingan anggota dan calon anggota. BMT harus dapat mengedepankan aspek kualitas produk dan pelayanan yang prima, sehingga produk simpanan di BMT diminati oleh pasar. Simpanan merupakan simpanan anggota kepada BMT yang penyetoran dan pengambilannya dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai kebutuhannya.15
F. Preferensi Preferensi merupakan pilihan seseorang terhadap suatu objek. Preferensi
masing-masing
orang
berbeda
karena
adanya
beda
kecenderungan dan pengalaman. Preferensi merupakan salah satu unsur penting dalam mempengaruhi keputusan seseorang berinteraksi dengan lembaga keuangan mikro syariah.16
14
Winarno, et al., Kamus Perbankan, Bandung: CV Pustaka Grafika. 2006, hlm. 467. Ibid., hlm. 106. 16 Bank Indonesia Padang dan Universitas Andalas, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Sumatra Barat, Penelitian, 2000, hlm. 13. 15
G. Atribut Produk Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.17 Atribut Produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atibut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan dan sebagainya.18 Dalam hal ini karakteristik produk yang diamati yang menyangkut
dengan produk simpanan Wadi’ah di BMT
NU
SEJAHTERA adalah: 1. Produk 2. Pelayanan 3. Akses Dan karakteristik nasabah yang sesuai dengan keberadaan BMT NU SEJAHTERA adalah sebagai berikut : 1. Jenis Kelamin 2. Tingkat Pendidikan 3. Pekerjaan 4. Lingkungan yang berpengaruh 5. Umur
17
M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, hlm.
18
Fandy Tjiptono, Straregi Pemasaran, Jakarta: ANDI, 1997, hlm. 103.
8.
H. Pelayanan Pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha atau kegiatan yang bersifat jasa. Peranannya akan lebih besar dan bersifat menentukan manakala dalam kegaiatan-kegiatan
jasa di
masyarakat itu terdapat kompetisi dalam usaha merebut pasaran atau langganan. Suatu perusahaan seperti perbankan untuk menarik perhatian nasabah harus memiliki layanan yang baik agar nasabah merasa puas. Pelayanan adalah sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah.19 Ciri-ciri pelayanan yang baik adalah: 1. Tersedianya karyawan yang baik. 2. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik. 3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai. 4. Mampu melayani secara cepat dan tepat. 5. Mampu berkomunikasi. 6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap bertransaksi. 7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik. 8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah. 9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah.
19
Kasmir, Etika Custemer Servicre, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 15.
I. Jenis – Jenis Tingkah Laku Keputusan Pembelian Semakin kompleks keputusan yang harus diambil biasanya semakin banyak peserta pembelian dan semakin banyak pertimbangan untuk membeli. Jenis – jenis tingkah laku pembelian berdasarkan keterlibatan dan perbedaan antara merek dibagi menjadi empat, antara lain :20 1. Tingkah Laku Membeli Yang Kompleks Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang kompleks kalau mereka sangat terlibat dalam pembelian dan mempunyai perbedaan pandangan yang berarti diantara merek. Konsumen mungkin sangat terlibat kalau produknya mahal, berisiko, jarang dibeli dan sangat mencerminkan diri. 2. Tingkah Laku Membeli Yang Mengurangi Ketidakcocokan Hal ini akan terjadi ketika konsumen sangat terlibat dalam pembelian barang yang mahal, jarang dibeli dan berisiko, tetapi melihat sedikit perbedaan diantara merek. 3. Tingkah Laku Membeli Yang Merupakan Kebiasaan Tingkah laku membeli yang merupakan kebiasaan terjadi dibawah kondisi konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang dirasakan besar.
20
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Principles of Marketing 7e, Alexander Sindoro, ”Dasar-dasar Pemasaran”, Jilid I, Jakarta: Prenhallindo, 1997, hlm. 160
4. Tingkah Laku Membeli Yang Mencari Variasi Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi dalam situasi yang ditandai oleh keterlibatan konsumen rendah, tetapi perbedaan merek dianggap berarti. Dalam keadaan seperti itu, konsumen sering kali mengganti merek.
J. Proses Keputusan Pembelian Pada dasarnya konsumen dalam proses pengambilan kepusan pembelian baik untuk produk yang keterlibatannya rendah maupun untuk produk keterlibatan tinggi, akan melewati tahap-demi tahap dengan kecepatan yang berbeda.21 Seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini :
21
M. Taufiq Amir, op. cit., hlm. 65.
Pengenalan masalah
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Perilaku pascapembelian Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian22
1. Pengenalan Masalah Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah. Dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diingingkan.
22
Philip Kotler, Marketing Management, Hendra Teguh, (eds), “Manajemen Pemasaran”, Edisi Melenium, Jakarta: PT Prenhallindo, 2002, hlm. 204.
2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, kondisi konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut. Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, yakni : a) Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga,kenalan. b) Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan. c) Sumber publik : media massa. d) Sumber pengalaman : menggunakan produk. 3. Evaluasi Alternatif Tahap dari proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam perangkat pilihan. 4. Keputusan Pembelian Tahap dari keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen benarbenar membeli produk.
5. Prilaku Pascapembelian Tahap dari keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas.
K. Karakteristik yang mempengaruhi tingkah laku pembeli/konsumen Tingkah laku konsumen adalah tingkah laku membeli konsumen akhir induvidu dan rumah tangga yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi pribadi. Sedangkan pasar konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.23 Karakteristik yang mempengaruhi tingkah laku konsumen yaitu:24 1. Faktor Kebudayaan Faktor yang paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen. Dalam faktor kebudayaan, ada komponen budaya itu sendiri, yaitu sub-budaya dan kelas sosial. 2. Faktor Sosial Individu pada dasarnya sangat mendapatkan pengaruh dari orang-orang disekitar kita saat membeli satu barang. Ada tiga aspek yaitu kelompok, keluarga serta peran dan status.
23 24
Philip Kotler dan Gary Armstrong, op. cit., hlm. 143 Ibit., hlm. 144
3. Faktor Pribadi Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli. 4. Faktor Psikologi Pilihan
barang
yang
dibeli
seseoarang
lebih
lanjut
dipengaruhi oleh empat faktor psikologi yang penting yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan sikap.
L. Perilaku konsumen menurut pandangan Islam25 Islam mengatur seluruh perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian pula dalam masalah konsumsi, Islam mengatur bagaimana manusia melakukan kegiatan-kegiatan konsumsi yang membawa
manusia
berguna
bagi
kemaslahatan
hidupnya. Islam telah mengatur jalan hidup manusia lewat AlQur'an dan Al-Hadits supaya manusia dijauhkan dari sifat yang hina karena perilaku konsumsinya. Teori konsumsi menurut perspektif Islam. secara garis besar dapat dibagi menjadi empat aksioma26 pokok, yaitu :27
25
Sri Mulyani, Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Produk Tabungan Perbankan Syari'ah, (Studi Kasus Pada BRI Syari'ah Cabang Solo), STAIN SURAKARTA: Surakarta, 2007, Skripsi, hlm. 31. 26 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia ,mendifisinikan aksioma adalah kenyataan yang diterima sebagai kebenaran dengan tidak usah dibuktikan atau diterangkan lagi., Edisi Ketiga, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2006, hlm. 19. 27 Faisal Badroen, et al., Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta: Kencana. 2006, hlm. 89.
1. Tauhid ( Unity/Persatuan ) Konsep Tauhid (dimensi vertikal) berarti Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa menetapkan batas-batas tertentu atas prilaku manusia sebagai khalifah, untuk memberikan manfaat pada individu tanpa mengorbankan hak-hak individu lainnya. Hal ini berarti pranata sosial, politik, agama, moral dan hukum yang mengikat masyarakat berikut perangkat institusionalnya disusun sedemikian rupa dalam sebuah unit bersistem terpadu untuk mengarahkan setiap individu manusia, sehingga mereka dapat secara baik melaksanakan, mengontrol, serta mengawasi aturan-aturan tersebut.
2. Adil ( Equilibrium/Keseimbangan ) Pengertian adil dalam Islam diarahkan agar hak orang lain, hak lingkungan sosial, hak alam semesta dan hak Allah dan Rasulnya berlaku sebagai stakeholder dari prilaku adil seseorang.
3. Free Will ( Kehendak Bebas ) Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis Islam, tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Konsep Islam memahami bahwa institusi ekonomi seperti pasar dapat berperan efektif dalam kehidupan ekonomi.
4. Amanah ( Responsibility/ Tanggung Jawab ) Aksioma tanggung jawab individu begitu mendasar dalam ajaran-ajaran Islam. Terutama jika dikaitkan dengan kebebasan
ekonomi. Penerimaan pada prinsip tanggung jawab individu ini berarti setiap orang akan diadili secara personal di hari Kiamat kelak.
5. Ihsan ( Benevolence/ Baik ) Ihsan artinya melaksanakan perbuatan baik yang dapat memberikan kemanfaatan kepada orang lain, tanpa adanya kewajiban tertentu yang mengharuskan perbuatan tersebut atau dengan kata lain beribadah dan berbuat baik seakan-akan melihat Allah, jika tidak mampu, maka yakinlah bahwa Allah melihat.
Seorang
muslim
dalam
berkonsumsi
didasarkan
atas
beberapa pertimbangan yaitu sebagai berikut: 1. Manusia tidak kuasa sepenuhnya mengatur detail permasalahan ekonomi
masyarakat
atau
negara.
Keberlangsungan
hidup
manusia diatur oleh Allah SWT. Seorang muslim akan yakin bahwa Allah SWT akan memenuhi segala kebutuhan hidupnya. 2. Dalam konsep Islam kebutuhan yang membentuk pola konsumsi seorang muslim dimana batas-batas fisik merefleksikan pola yang digunakan seorang muslim untuk melakukan aktivitas konsumsi, bukan dikarenakan karena pengaruh preferensi semata yang mempengaruhi pola konsumsi seorang muslim. 3. Perilaku berkonsumsi seorang muslim diatur perannya sebagai makhluk sosial.
2.2
Penelitian Terdahulu Beberapa studi telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, seperti penelitian yang dilakukan Dr. Anny Ratnawati,dkk dari Lembaga Penelitian IPB menyimpulkan bahwa bank syariah ternyata lebih diminati kalangan berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini terutama karena didukung dengan sistem jemput bola yang merupakan andalan utama dalam melayani nasabah (terutama BPRS) yang sangat diminati masyarakat dari kalangan tersebut. Temuan hasil studi menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat terhadap bank syariah baik yang berkaitan dengan sistem maupun jenis layanan/jasa,
masih
dapat
dikatakan
rendah..
Selain
itu
aksesibilitas/keberadaan bank syariah juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keinginan masyarakat untuk mengadopsi (terus mengadopsi) bank syariah.28 Penelitian yang dilakukan Bank Indonesia dengan Pusat Penelitian Kajian
Pembangunan
Lembaga
Penelitian
Universitas
Diponegoro
Semarang tahun 2000 menjelaskan bahwa preferensi terhadap tingkat triabilitas/observabiltas
yang
menunjukkan
derajat
keingin-tahuan
masyarakat terhadap perbankan syariah maka terlihat bahwa kabupaten Brebes dan kota Semarang merupakan daerah dengan derajat keingintahuan yang tertinggi. Dan Sikap masyarakat yang meliputi sikap terhadap sistem dan produk perbankan syariah menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat tidak mengetahui sistem maupun produk perbankan syariah. 28
Anny Ratnawati, et al., Bank Syariah Potensi Preferensi & Prilaku Masyarakat di Jawa Barat, Lembaga Penelitian IPB, Penelitian, 2000, hlm. 23.
Meskipun demikian, ada beberapa daerah yang mempunyai proporsi terbesar berkaitan dengan pengetahuan tentang sistem dan produk terdapat pada Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal. 29 Penelitian Bank Indonesia dengan Lembaga Pengkajian Bisnis Dan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya tahun 2000 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat individual untuk memilih bank syari’ah adalah: (1) Informasi dan Penilaian, (2) Humanisme dan Dinamis, (3) Ukuran dan Fleksibilitas Pelayanan, (4) Kebutuhan, (5) Lokasi, (6) Keyakinan dan Sikap, (7) Materialisme, (8) Keluarga, (9) Peran dan Status, (10) Kepraktisan dalam menyimpan kekayaan, (11) Perilaku Pasca Pembelian, (12) Promosi Langsung, dan (13) Agama.30 Penelitian Bank Indonesia
Padang dengan Lembaga Penelitian
Universitas Andalas tahun 2001 menyimpulkan bahwa 91% respoden mempunyai keinginan menabung pada bank syariah dan dengan menggunakan metode logit menunjukkan bahwa variabel pendapatan memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan keputusan individu untuk menjadi nasabah bank syariah yang berarti orientasi pasar bank syariah adalah kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Serta variabel lain yang signifikan untuk menentukan preferensi masyarakat untuk berhubungan dengan bank syariah adalah faktor agama. Dengan kata lain
29
Bank Indonesia dan UNDIP, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Penelitian, 2000, hlm. 26. 30 Bank Indonesia dan Universitas Brawijaya, Potensi, Preferensi, Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah: Studi Pada Wilayah Propinsi Jawa Timur, Penelitian, 2000, hlm. 20.
semakin tinggi pemahaman masyarakat tentang konsep syariah, semakin mendorong mereka untuk menjadi nasabah bank syariah. 31 Rani Widya Lestari tahun 2006 dalam penelitiannya menyimpukan bahwa popularitas, kemudahan mengakses bank syariah dan pelayanannya, persepsi masyarakat tentang bunga mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih bank syariah, dan fasilitas, variasi atau pilihan produk dan pelayanan bank syariah juga mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap produk bank syariah. 32 Penelitian oleh Sri Mulyani tahun 2007 memaparkan bahwa sistem bagi hasil merupakan karakteristik produk perbankan syariah yang berpengaruh dominan terhadap ketertarikan konsumen untuk menabung di bank syariah.33 Dwi Martono dalam penelitiannya tahun 2007 menjelaskan bahwa variabel independen yaitu produk BMT, pelayanan, distribusi dan bagi hasil signifikan dan berpengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu persepsi responden terhadap BMT Amanah Ummah.34
31
Bank Indonesia Padang dan Universitas Andalas, op. cit, hlm. 28. Rani Widya Lestari, Preferensi dan Permintaan Masyarakat Terhadap Produk – Produk Bank Syariah ( Studi Kasus : Bank BTN Syariah dan Bank BNI Syariah di Yogyakarta ), UII: Yogyakarta, 2006, Skripsi, hlm. 82. 33 Sri Mulyani, op. cit., hlm. 88. 34 Dwi Martono, Aalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Nasabah BMT Amanah Ummah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta, 2007 Skripsi, hlm. 54. 32
2.3
Kerangka Pemikiran Teoritis Dalam skripsi ini, objek penelitian berupa faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah BMT NU SEJAHTERA di Semarang dalam kaitannya menentukan pilihannya mempergunakan produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Maka kerangka pemikiran teoritis yang disajikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
. Produk (X1) Preferensi Nasabah (Y)
Pelayanan (X2)
Akses (X3)
Gambar 2.2 Kerangka pemikiran Sumber : Dari berbagai sumber yang telah dikembangkan
Indikator variabel produk (X1)adalah: 1. Sesuai dan aman dari segi syariat (tidak gharar dan maisyir, halal dan baik, tidak madharat). 2. Aman dari tindak kriminal. 3. Bermanfaat bagi pengembangan usaha/ekonomi. 4. Imbalan/insentif.
Indikator variabel pelayanan (X2) adalah: 1. Karyawan bersikap ramah kepada nasabah. 2. Menanggapi keluhan yang dihadapi nasabah. 3. Karyawan memberikan pelayanan dengan cepat dan baik 4. Persyaratan menjadi nasabah mudah dan tidak berbelit –belit. 5. Informasi mudah didapat. 6. Tidak pernah melakukan kesalahan dalam pencatatan. Indikator variabel akses (X3) adalah: 1. Mudah menjangkau kantor BMT. 2. Letak kantor BMT yang strategis. 3. Letak kantor BMT dekat dengan rumah. 4. Suasana kantor BMT yang nyaman.
2.4
Hipotesis Hipotesis ini adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan teori dan permasalahan
yang ada dalam penelitian ini
hipotesis yang diajukan penulis adalah sebagai berikut: H1 = variabel produk mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. H2 = variabel pelayanan mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
H3 = variabel akses mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. H4 = variabel produk, pelayanan dan akses mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
BAB III METODE PENEITIAN
3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dimana peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya.35
3.2
Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. A. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau peorangan seperti hasil wawancara atau kuisioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.36 Sumber penelitian ini adalah nasabah BMT NU SEJAHTERA Semarang
. 35
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hlm. 17. Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, hlm. 42. 36
B. Data Sekunder Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.37
3.3
Populasi Dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian. 38 Sedangkan sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. 39 Menurut Slovin untuk menentukan besarnya sampel dicari dengan rumus:40 N n= 1 + Ne2 dimana n = Ukuran sampel N = Populasi e = % kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan (10%)
37
Ibid., Suharyadi Purwanto S.K, Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern, Buku 2, Jakarta: Salemba Empat, 2004, hlm. 323. 39 Ibid., 40 Husein Umar, op. cit., hlm. 78. 38
Besarnya populasi diketahui sebesar 1470 orang.41 Jadi besarnya sampel yang digunakan adalah: 1470 n= 1 + 1470 (10%)2 n = 93.6 orang, dibulatkan menjadi 100 orang. Berdasarkan perhitungan di atas, maka sampel yang diambil dalam penelitian adalah sebesar 100 orang/responden. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan tehnik accidental sampling, yaitu merupakan prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses.42 Lokasi penelitian dilakukan di BMT NU SEJAHTERA Semarang Cabang Pembantu Klipang yang beralamat di Ruko Kavling 11, Klipang Pesona Asri Golf, Sendang Mulyo, Tembalang, Semarang.
41 Hasil wawancara dengan marketing BMT NU SEJAHTERA Semarang, pada tanggal 18 Mei 2010. 42 Muhamad, Metode Penelitian Ekonomi Islam : Pendekatan Kuantitatif, Jakarta: PT RajaGrarindo Persada, 2008, hlm. 174.
3.4
Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah: A. Metode Angket (Kuesioner) Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang mencangkup semua pernyataan dan pertanyaan yang akan diguanakan mendapatkan data, baik yang dilakukan melalui telepon, surat atau bertatap muka.43 Penelitian dalam instrumen penelitian ini bersifat terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya, sedangkan bersifat tertutup adalah jika alternativealternative jawaban telah ditentukan. 44 Kuesioner yang dipakai disini adalah model tertutup karena jawaban telah disediakan. Dan pengukurannya menggunakan skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban,dengan pilihan jawaban sebagai berikut:45
Simbol SS S N TS STS
43
Tabel 3.1 Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Nilai 5 4 3 2 1
Augusty Ferdinand, Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disetasi Ilmu Manajemen, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm. 28. 44 Husein Umar, op. cit., hlm. 49. 45 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm. 45.
B. Metode Wawancara (Interview) Pada dasarnya terdapat dua jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur dan wawancara bebas tidak terstruktur.46 Wawancara terstrukur dilakukan bila peneliti tahu secara persis informasi apa yang ingin dikumpulkan dan karena itu dapat mengajukan pertanyaan spesifik untuk responden. Wawancara bebas tidak terstruktur dapat mengatasi kelemahan wawancara terstruktur karena dapat mengajukan pertanyaan yang lebih luas, lebih terbuka.
C. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.47
3.5
Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut.48 Ada dua variabel penelitian yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen ( X ) adalah variabel yang menjadi sebab 46
Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 231. Augusty Ferdinand, op. cit., hlm. 28. 48 Husein Umar, op. cit., hlm. 47. 47
terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependen. Sedangkan variabel dependen ( Y ) adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.49 Dalam penelitian ini variabel dependennya ( Y ) adalah preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Sedangkan variabel independennya adalah karakteristik produk yaitu produk, pelayanan dan akses. Tabel 3.2 Variabel Penelitian
Variabel
Produk ( X1 )
Pelayanan ( X2 )
49
Definisi Variabel
Merupakan beberapa hal yang berhubungan dengan produk simpanan Wadi’ah di BMT
Merupakan aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh BMT
Augusty Ferdinand, op. cit., hlm. 28.
Indikator Variabel
Skala Pengukuran
1. Sesuai dan aman dari segi syariat (tidak gharar dan maisyir, halal dan baik, tidak madharat). Menggunakan 2. Aman dari tindak Metode kriminal. Angket 3. Bermanfaat bagi (Likert) pengembangan usaha/ekonomi. 4. Imbalan/insentif yang diberikan BMT memuaskan. 1. Karyawan bersikap Menggunakan ramah kepada nasabah. Metode Angket 2. Menanggapi keluhan (Likert) yang dihadapi nasabah. 3. Karyawan memberikan pelayanan dengan cepat dan baik. 4. Persyaratan menjadi nasabah mudah dan tidak berbelit –belit.
5. Informasi mudah didapat. 6. Tidak pernah melakukan kesalahan dalam pencatatan. 1. Mudah menjangkau Merupakan hal-hal kantor BMT. yang berkaitan dengan 2. Letak kantor BMT Menggunakan Metode Akses proses nasabah untuk yang strategis. ( X3 ) berhubungan dengan 3. Letak kantor BMT Angket (Likert) BMT dekat dengan rumah. 4. Suasana kantor BMT yang nyaman. Sumber : Data yang diolah untuk penelitian, 2010
3.6
Metode Penelitian A. Penelitian Kuantitatif Penelitian yang lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.50 Dalam skripsi ini, penelitian kuantitatif digunakan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT
NU SEJAHTERA Semarang, dengan
menggunakan beberapa metode analisis data.
B. Penelitian Kualitatif Penelitian yang menggunakan data bukan dalam bentuk skala rasio, tetapi dalam bentuk skala yang lebih rendah yaitu skala nominal, ordinal ataupun interval yang kesemuanya dapat dikategorikan.51 Dalam
50 51
Ibid., hlm. 37. Ibid., hlm. 38.
skripsi
ini
dilakukan
dengan
cara
menganalisis
karakteristik
nasabah/responden yang terdiri dari jenis kelamian, tingkat pendidikan, pekerjaan, lingkungan yang berpengaruh dan umur. Karakteristik Nasabah yang meliputi : Tabel 3.3 Karakteristik Nasabah
No.
Variabel
1.
Jenis Kelamin
2.
3.
4.
5.
Tingkat Pendidikan
Pekerjaan
Lingkungan yang berpangaruh
Umur
No.
Indikator Variabel
Skala Pengukuran
1.
Laki-laki
2.
Perempuan
Menggunakan Metode Angket (kuesioner)
1.
SD
2.
SLTP
3.
SMA
4.
SARJANA
5. 1. 2. 3. 4. 5.
Lain-lain Petani Pegawai Swasta Wiraswasta PNS Lain-lain
1.
Keluarga
2.
Tetangga
3.
Teman
4. 5. 1. 2. 3.
Mubaligh Lain-lain <20 tahun 21-25 tahun 26-30 tahun
4.
31-35 tahun
5. 36-40 tahun 6. >41 tahun Sumber : data yang diolah untuk penelitian, 2010
Menggunakan Metode Angket (kuesioner)
Menggunakan Metode Angket (kuesioner)
Menggunakan Metode Angket (kuesioner)
Menggunakan Metode Angket (kuesioner)
Penelitian ini digunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang sesuai dalam rangka pengembangan dan memajukan pengelolaan BMT agar dapat lebih kompetitif dengan lembaga keuangan yang lain.
3.7
Metode Analisis Data A. Uji Validitas Adalah
suatu
ukuran
yang
menunjukkan
tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.52 Untuk menghitung validitas tiap item instrument digunakan korelasi product moment, yaitu:53 n (ƩXY)-( ƩX ƩY) r= [n ƩX2 – (ƩX)2] [n ƩY2 – (ƩY)2]
B. Uji Reliabilitas Adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.54
52
Suharsimi Arikunto, op cit., hlm. 168. Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2002, hlm. 105. 54 Imam Ghozali, op cit. ,hlm. 45. 53
Untuk mencari reliabilitas menggunakan rumus Alpha55
r11 = ( k ) (1- Ʃαb2 ) α2t
( k-1 ) di mana:
r11
= reliabilitas instrument
k
= banyak butir pertanyaan
Ʃαb 2
= jumlah varians butir
αt2
= varian total
C. Analisis Faktor Adalah
mendefisinikan
struktur
suatu
data
matrik
dan
menganalisis struktur saling hubungan antar sejumlah besar variabel dengan cara mendefisinikan satu set kesamaan variabel atau dimensi dan sering disebut faktor.56 Analilisis faktor yang digunakan dalam skripsi ini adalah Exploratory
Factor
Analysis
karena
peneliti
ingin
mencari
pengelompokkan baru variabel asli menjadi variabel yang jumlahnya semakin sedikit.
55 56
Suharsimi Arikunto, op cit., hlm. 195. Imam Ghozali, op. cit., hlm. 303.
D. Analisis Regresi Analisis
Regresi
dapat
dimanfaatkan
untuk
mengetahui
bagaimana variabel dependen (kriteria) dapat diprediksikan melalui variabel independen (prediktor). Dampak dari penggunaan Analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik atau menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan keadaan varibel independen.57 Adapun persamaan regresi adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b 3X3 + e Dimana : Y
= Preferensi Nasabah
X1
= Produk
X2
= Pelayanan
X3
= Akses
a
= nilai intercept (konstan)
b 1 - b 3 = koefisien arah regresi
E. Uji Hipotesis Untuk
menguji
menggunakan:
57
Husein Umar, op. cit., hlm. 242.
hipotesis,
pengujian
dilakukan
dengan
1. Uji Parsial ( t test ) Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. 58 Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Ho : bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ho diterima, apabila t hitung < t tabel pada α = 0.05 Ha diterima, apabila t hitung > t tabel pada α = 0.05 2. Uji Simultan ( F test ) Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen.59 Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: Ho : b1=b2=b3=0 Artinya secara bersama-sama atau simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1≠b2≠b3≠0 58 59
Imam Ghozali, op cit., hlm. 164. Husein Umar, op. cit., hlm. 163.
Artinya secara bersama-sama atau simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengampilan keputusannya yaitu: Ho diterima, apabila F hitung < F tabel pada α = 0.05 Ha diterima, apabila F hitung > F tabel pada α = 0.05 3. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berati variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 60
Dalam proses pengolahan data, penulis mempergunakan aplikasi komputer dengan program SPSS Versi 16.00 untuk mempermudah dan mempercepat pengolahan data. SPSS adalah suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik parametik maupun non parametik dengan basis windows.61
60 61
Imam Ghozali, op cit., hlm. 87. Ibit. , hlm. 15.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Perusahaan62 A. Latar Belakang Berdirinya BMT NU SEJAHTERA Kondisi perekonomian Indonesia, terutama nahdliyyin masih memerlukan lembaga keuangan syari’ah yang mampu mengembangkan ekonomi umat utamanya yang berada di level grass root (usaha mikro dan kecil). NU sebagai organisasi dengan basis kemasyarakatan yang besar, tersebar merata di seluruh penjuru nusantara dengan struktur organisasi yang tertata dan mengakar kuat. Pada
Konpercab
NU Kota Semarang bulan Juli 2006
mengamanatkan agar pengurus Cabang NU Kota Semarang mendirikan Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah ( BPRS NU ) dan PC NU terpilih membentuk PC LP NU. PC LP NU Kota Semarang membentuk Koperasi NU SEJAHTERA ( NUS ), KSU NUS, Koperasi NU SEJAHTERA membentuk Unit Usaha Keuangan Syari’ah ( BMT NU SEJAHTERA ).
62
2010.
Data diperoleh dari pihak BMT NU SEJAHTERA Semarang, pada tanggal 18 Mei
B. Badan Hukum Sebagai kepastian hukum atas keberadaan lembaga yang diharapkan mampu menjadi pengayom dan pengembang perekonomian umat dengan basis syari’ah. Berdasarkan Akta No. 180.08/315, tertanggal 5 Mei 2007 dibentuk badan hukum koperasi sebagai wadah dari BMT NU SEJAHTERA dan PAD Badan Hukum ; 05/PAD/KDK.11/III/2009 tertanggal 16 maret 2009 serta Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam Koperasi Nomor : 02/SISPK/ KDK.11 / I / 2010. Tanggal 11 Januari 2010.
C. Visi Menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi umat yang mandiri dengan landasan syari’ah.
D. Misi Misi dari BMT NU SEJAHTERA antara lain sebagai berikutt: 1. Menjadi penyelenggaraan layanan keuangan syari’ah yang prima kepada anggota dan mitra usaha. 2. Menjadi model pengelolaan keuangan umat yang efisien, efektif, transparan, dan profesional. 3. Mengembangkan jaring kerjasama ekonomi syari’ah. 4. Mengembangkan sistem ekonomi umat yang berkeadilan sesuai syari’ah.
E. Tujuan Tujuan didirikannya BMT NU SEJAHTERA adalah 1. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat berdasarkan prinsip syari’ah yang amanah dan berkeadilan. 2. Mengembangkan ekonomi umat dalam bentuk usaha mikro, kecil, dan menengah dengan berpegang pada prinsip syari’ah. 3. Meningkatkan pengetahuan umat dalam pengelolaan keuangan yang bersih, jujur, dan transparan. 4. Meningkatkan semangat dan peran serta masyarakat dalam kegiatan BMT NU SEJAHTERA.
F. Struktur Organisasi
Direktur Drs. Muhtarom, Akt
Kantor Cabang Abdullah, SE
Manager Suharmanto, ST
Ka.Bag Adm
Staf Adm Andira Rahmawati
Ka.Bag Marketing Rofiul Khafid, S.Ag
Kasir Sekarsari
Marketing 1. A. Syafi’udin 2. Lilik Kuswandi 3. Soetarto, SHi 4. Priyo 5. Didik 6. Sugianto
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BMT NU SEJAHTERA Semarang Cabang Pembantu Klipang
G. Layanan BMT NU SEJAHTERA 1. Jasa Simpanan a. Simpanan Wadi’ah Merupakan simpanan yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu. Syarat dan ketentuan: Setoran awal atau saldo minimal Rp. 10.000. Pengambilan sewaktu-waktu. Tidak kena pajak untuk semua jenis simpanan. b. Simpanan Pendidikan Merupakan simpanan yang khusus diperuntukan bagi siswa sekolah. Syarat dan ketentuan: Setoran awal Rp. 10.000. Bila telah terkumpul Rp. 5.000.000.- atau lebih, tidak diambil selama 5 bulan mendapat tambahan bagi hasil atau bonus bagi pengelola disekolah 0.25% x saldo terakhir setiap bulan dan beasiswa 0.5% x saldo terakhir setiap bulan. c. Simpanan Berjangka Merupakan simpanan berjangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan dengan nilai simpanan mulai dari Rp.1.000.000; (satu juta rupiah) dan tingkat bagi hasil yang sangat menguntungkan.
Syarat dan ketentuan: Setoran minimal Rp. 1.000.000.- dan atau kelipatannya. Pengambilan setelah jatuh tempo, apabila diambil sebelum jatuh tempo dikenakan pinalti setara dengan 5%. Bagi hasil dapat diambil tiap bulan dan dibukukan rekening wadi’ah. d. Simpanan Umroh dan Haji Merupakan
simpanan
yang
dipersiapkan
untuk
menunaikan ibadah haji. Syarat dan ketentuan: Setoran minimal Rp. 1.000.000.- dan atau kelipatannya. Setelah
mencapai
Rp.
20.000.000.-
didaftarkan
haji
selanjudnya mengikuti program tabungan pelunasan BPIH. Dan disetor untuk pelunasan setelah dibuka masa pelunasan. Fasilitas bagi jamaah berupa bimbingan manasik oleh KBIH NU dibiayai oleh BMT NU SEJAHTERA dan souvenir berupa peralatan ibadah haji. e. Simpanan Pelunasan Haji Merupakan simpanan bagi calon haji yang sudah mendapatkan porsi untuk pelunasan BPIH. Syarat dan ketentuan: Setoran minimal Rp. 1.000.000.- dengan jangka waktu minimal 1 tahun atau dapat dilakukan penyimpanan setiap
bulan Rp. 1.000.000.- sampai dengan mencapai target pelunasan dan mengendap minimal 1 tahun. Fasilitas bagi jamaah berupa bimbingan manasik oleh KBIH NU dibiayai oleh BMT NU SEJAHTERA dan souvenir berupa peralatan ibadah haji. Proses pembayaran pelunasan BPIH dibantu pihak BMT NU SEJAHTERA. Syarat mengisi formulir dilampiri foto copy KTP dan bukti setoran bank (BPIH) f. Simpan Umroh Merupakan
simpanan
yang
dipersiapkan
untuk
menunaikan ibadah umroh. Syarat dan ketentuan: Setoran minimal Rp. 100.000. Pengambilan setelah cukup untuk biaya umroh. Fasilitas bagi jamaah berupa tas tenteng, bimbingan manasik dan souvenir. Jamaah bisa mengikuti bimbingan umroh dengan biro perjalanan manapun termasuk KBIH NU. g. Simpanan Qurban atau Hari Raya Dikhususkan bagi mitra yang hendak menunaikan ibadah qurban atau menyiapkan keperluan untuk Hari Raya dengan setoran awal mulai dari Rp.100.000;
Setoran dapat dilakukan setiap hari tanpa dibatasi sedangkan pengambilan dapat dilakukan pada saat akan menunaikan ibadah qurban atau menyiapkan keperluan hari raya. h. Zakat, Infaq dan Shodaqoh Merupakan salah satu bentuk layanan sosial BMT NU SEJAHTERA untuk mengelola dan menyalurkan dana ZIS umat.
2. Jasa Pembiayaan a. Mudharabah ( Bagi Hasil ) Berupa tambahan modal kerja bagi pengembangan usaha mitra BMT NU SEJAHTERA. Keuntungan (hasil usaha)yang diperoleh dari tambahan modal kerja akan dibagi antara BMT NU SEJAHTERA dan mitra usaha berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui.
b. Murabahah Mendasarkan pada asas jual-beli, dengan BMT NU SEJAHTERA bertindak sebagai penjual dan mitra usaha sebagai pembeli. Harga jual ditentukan berdasarkan harga beli dasar ditambah mark-up sesuai dengan kesepakatan antara BMT NU SEJAHTERA dengan mitra usaha.
Syarat-syarat pembiayaan: Mengisi formulir permohonan. Foto copy KTP suami dan istri atau wali. Foto copy Kartu Keluarga (KK). Foto copy jaminan (warkah, BPKB, disertai STNK, Sertifikat Tanah disertai SPPT),. Bila barang atas nama orang lain harus dilengkapi surat kuasa menjual dari pemegang hak. Bila pemohon menggunakan penjamin baik lembaga maupun perorangan harus tertulis dan bermaterai cukup. Foto copy legalitas (bagi badan usaha). Menjadi mitra usaha. Membuka rekening simpanan. Bersedia
menandatangani
surat-surat
terkait
dengan
pembiayaan. Khusus guru, untuk permohonan ringan dapat menggunakan jaminan surat keterangan kepala sekolah dilengkapi dengan dokumen guru, daftar gaji dan kesediaan dipotong oleh pejabat yang berwenang di sekolah. Penggunaan jasa ini dikenakan biaya akad, provisi dan administrasi.
3. Inovasi Layanan a. Layanan yang ditawarkan dan disediakan oleh BMT NU SEJAHTERA akan selalu dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan mitra usaha. b. Loket Pembayaran Tagihan Disediakan bagi seluruh masyarakat demi kemudahan dalam pembayaran tagihan PLN, Telkom dan pembelian pulsa telepon seluler. c. Tansfer Antar Bank Disediakan
bagi mitra
usaha
yang
membutuhkan
pemindahan dana dari BMT NU SEJAHTERA ke berbagai bank baik di dalam negeri maupun luar negeri. d. Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
H. Eksistensi 1. Memiliki ± 27.000 mitra usaha dengan dana kelolaan ± 30 milyar.( Selalu berkembang ). 2. Memiliki 1 kantor pusat dan 6 kantor cabang dan 7 kantor cabang pembantu: ( Selalu berkembang ). 3. KP Mangkang, Jl. Raya Semarang Kendal KM. 15 No.99.Mangkang Semarang.
Telp
(024)
Email:
[email protected].
8660212
Fax.(024)
8666028
4. KC Manyaran, Ruko Manyaran Blok 1 Jl.Abdurrahman Saleh 308 Semarang. Telp (024) 76634260, Fax (024) 76634174 5. KCP. Gunungpati, Jl. Manyaran-Gunungpati KM.10 Semarang Telp. (024)6932200. 6. KCP.
Sudirman,
Jl.
Jend
Sudirman
No.49
Semarang.
Telp.(024)76138886. 7. KCP. Genuk, Jl. Wolter Monginsidi No.90 Banjardowo Genuk Semarang. Telp. (024)6582790 Fax.(024) 6582760. 8. KCP. Pudak Payung, Jl. Perintis Kemerdekaan No159 Semarang. Telp. (024)7461215. 9. KCP. Klipang, Ruko Kav 11, Klipang Pesona Asri Golf Semarang. Telp. (024) 76738767. 10. KCP. Magelang, Ruko Jl. Yos Sudarso No. 11 Kauman Magelang. Telp./Fax. (0293) 314727. 11. KC. Kebumen, Jl. Kusuma No. 96 Kebumen. Telp.(0287) 382358. Fax (0287) 381164. 12. KC. Kendal. Jl. Sukarno Hatta No. 299 Kendal. Telp. (0294) 381300. 13. KC. Boyolali. Jl. Pandanaran No. 354 Boyolali. Telp. (0276) 321945. 14. KCP. Ampel. Gentansari Rt. 01/01 Desa Gledaksari. Kec. Ampel Kab. Boyolali. Telp.081329535512. 15. KC. Sukoharjo Jl. Wimboharsono No.18 B Kartosuro.
16. KCP. Gombong. Jl. Yos Sudarso Timur No. 256 Rt.03/02 Wero Gombong Kebumen Telp./Fax. (0287) 473703.
4.2
Diskripsi Data Deskripsi data menjelaskan mengenai identitas dari nasabah BMT NU SEJAHTERA Semarang. Diskripsi ini terdiri dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dari responden, dari mana responden mendapatkan informasi mengenai BMT dan usia responden. A. Jenis Kelamin Responden Tabel 4.1 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
49
49,0
49,0
49,0
Perempuan 51 51,0 51,0 Total 100 100,0 100,0 Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
51,0 100,0
Laki – laki Valid
Responden laki-laki sebanyak 49 orang atau 49% dan responden perempuan sebanyak 51 orang atau 51%.
B. Tingkat Pendidikan Responden Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir
Pendidikan Valid Cumulative Frequency Percent Terakhir Percent Percent SD 31 31,0 31,0 31,0 SLTP 16 16,0 16,0 47,0 SMA 39 39,0 39,0 86,0 Valid SARJANA 11 11,0 11,0 97,0 Lain - lain 3 3,0 3,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Total Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Pendidikan responden lulusan SD sebanyak 31 orang atau 31%, lulus SLTP sebanyak 16 orang atau 16%, lulus SMA sebanyak 39 orang atau 39%, lulus kuliah S1 sebanyak 11 orang atau 11% dan yang lulus selain itu ada 3 orang atau 3%.
C. Pekerjaan Responden Tabel 4.3 Pekerjaan Responden
Pekerjaan Responden
Frequency
Percent
Petani 10 10,0 Pegawai 4 4,0 Swasta 48 48,0 Valid Wiraswasta PNS 6 6,0 Lain – lain 32 32,0 Total 100 100,0 Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Valid Percent 10,0 4,0 48,0 6,0 32,0 100,0
Responden yang berprofesi petani sebanyak 10 atau 10%, responden yang berprofesi pegawai swasta sebanyak 4 orang atau 4%, responden yang berprofesi wiraswasta sebanyak 48 orang atau 48%, responden yang berprofesi PNS sebanyak 6 orang atau 6% dan responden yang berprofesi selain keempat tersebut diatas sebanyak 32 orang atau 32%.
D. Dari mana informasi mengenai BMT Tabel 4.4 Informasi Mengenai BMT
Informasi Mengenai BMT
Frequency
Percent
Keluarga 26 26,0 Tetangga 28 28,0 Valid Teman 45 45,0 Mubaligh 1 1,0 Total 100 100,0 Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Responden
mendapatkan
informasi
mengenai
Valid Percent 26,0 28,0 45,0 1,0 100,0
BMT
NU
SEJAHTERA Semarang dari keluarga sebanyak 26 orang atau 26%, informasi dari tetangga sebanyak 28 orang atau 28% informasi dari teman 45 orang atau 45% dan informasi dari mubaligh sebanyak 1 orang atau 1%.
E. Umur Responden Tabel 4.5 Umur Responden
Umur Responden
Frequency
Percent
< 20 tahun 10 10,0 21 - 30 tahun 42 42,0 Valid 31 - 40 tahun 32 32,0 > 41 tahun 16 16,0 Total 100 100,0 Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Valid Percent 10,0 42,0 32,0 16,0 100,0
Usia responden yang berumur < 20 tahun sebanyak 10 orang atau 10%, usia responden antara 21 – 30 tahun sebanyak 42 orang atau 42%, usia responden 31 – 40 tahun sebanyak 32 orang atau 32% dan usia responden yang berusia > 40 tahun sebanyak 16 orang atau 16%.
4.3
Analisis Data dan Pembahasan Analisis data menjelaskan mengenai uji analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : A. Uji Validitas 1. Produk Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Produk BMT No. Rxy rtabel Status Status 1. 0,472 0,195 Valid 2. 0,582 0,195 Valid 3. 0,741 0,195 Valid 4. 0,661 0,195 Valid Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel pada a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan untuk variabel produk valid.
2. Pelayanan Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Pelayanan No. Rxy rtabel Status Status 1. 0,268 0,195 Valid 2. 0,451 0,195 Valid 3. 0,531 0,195 Valid 4. 0,295 0,195 Valid 5. 0,759 0,195 Valid 6. 0,738 0,195 Valid Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel pada a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan untuk variabel pelayanan valid.
3. Akses Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Akses No. Rxy rtabel Status 1. 0,807 0,195 2. 0,788 0,195 3. 0,649 0,195 4. 0,546 0,195 Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Status Valid Valid Valid Valid
Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel pada a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan untuk variabel akses valid.
4. Preferenai nasabah terhadap simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Preferensi No. Rxy rtabel Status Status 1. 0,543 0,195 Valid 2. 0,552 0,195 Valid 3. 0,551 0,195 Valid 4. 0,508 0,195 Valid Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel pada a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan untuk variabel preferensi nasabah terhadap simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
B. Uji Reliabilitas Digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mencari reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Reliabilitas Variabel
No.
Reliabilitas variabel
Alpha
rhitung
1. Produk 0,733 0,195 2. Pelayanan 0,705 0,195 3. Akses 0,777 0,195 4. Preferensi 0,665 0,195 Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Status Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Tabel di atas terlihat bahwa nilai alpha lebih besar dari 0,195 sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat variabel adalah reliabel.
C. Analisis Faktor Analisis faktor adalah jenis analisis yang digunakan untuk mengenali dimensi -dimensi pokok atau keteraturan dari sebuah fenomena. Tujuan umum dari analisis faktor adalah untuk meringkas kandungan isi informasi variabel dalam jumlah yang besar menjadi jumlah yang lebih kecil.
Tabel 4.10 Analisis Faktor Initial Extraction Produk 1,000 .538 Pelayanan 1,000 .710 Akses 1,000 .274 Preferensi 1,000 .638 Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010) Analisis faktor komponen untuk produk BMT sebesar 0,538, pelayanan sebesar 0,710, akses sebesar 0,274 dan preferensi sebesar 0,638.
D. Analisis Regresi Untuk mengetahui pengaruh
dari variabel independen yaitu
produk, pelayanan dan akses terhadap preferensi nasabah terhadap simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang maka digunakan uji regresi linier berganda dengan persamaan regresi sebagai berikut: Y= a + b 1X1 + b2X2 + b3X3 + e Y = 6.467 + 0, 139X1 + 0, 262X2 + 0, 061X3 + e
Tabel 4.11 Analisi Regresi
Unstandardized Coefficients
Model
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta (Constant) 6.467 1.302 Produk .139 .076 .173 Pelayanan .262 .056 .456 Akses .061 .055 .097 a Dependent Variable: Preferensi Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010) 1
T
4.967 1.832 4.701 1.127
Sig.
.000 .070 .000 .263
Konstanta atau a sebesar 6.467 artinya ketiga variabel yaitu produk, pelayanan dan akses mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel preferensi sebesar 6,467%. Koefisien regresi variabel produk atau X1 sebesar 0,139 artinya apabila kualitas produk bertambah maka akan meningkatkan minat
nasabah untuk menabung di BMT NU
SEJAHTERA Semarang. Koefisien regresi variabel pelayanan atau X2 sebesar 0,262 artinya apabila pelayanan ditambah maka akan meningkatkan
minat
nasabah untuk menabung di
BMT NU
SEJAHTERA Semarang. Dan koefisien regresi variabel akses atau X3 sebesar 0,061 artinya apabila kemudahan akses ditambah maka akan meningkatkan
minat
SEJAHTERA Semarang.
nasabah untuk menabung di
BMT NU
E. Uji Hipotesis Untuk
menguji
hipotesis,
pengujian
dilakukan
dengan
menggunakan: 1. Uji t Uji ini digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Ho : bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ho diterima, apabila t hitung < t tabel pada α = 0.05 Ha diterima, apabila t hitung > t tabel pada α = 0.05 Tabel 4.14 Hasil Uji t test
Model
Unstandardized Coefficients B
Std. Error
Standardized Coefficients
T
Sig.
Beta
(Constant) 6.467 1.302 Produk .139 .076 1 Pelayanan .262 .056 Akses .061 .055 a Dependent Variable: Preferensi Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
.173 .456 .097
4.967 1.832 4.701 1.127
.000 .070 .000 .263
a. Uji t Variabel Produk BMT Besarnya nilai t hitung variabel produk BMT adalah 1.832 dan signifikan pada 0,070 maka dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi dapat dikatakan variabel produk BMT tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang karena nilai signifikan diatas 0.05 (0,070 > 0,05).
b. Uji t Variabel Pelayanan Diketahui besarnya nilai t hitung variabel pelayanan adalah 4.701 dan signifikan pada 0.000 maka dengan demikian Ha diterima dan menolak Ho. Dan disimpulkan bahwa variabel pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang karena nilai signifikannya dibawah 0.05 (0.000 < 0.05).
c. Uji t Variabel Akses Diketahui bahwa besarnya nilai t hitung variabel akses adalah 1.127 dan signifikan pada 0.263 maka dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Dan disimpulkan bahwa variabel akses tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang karena nilai signifikannya diatas 0.05 (0.263 > 0.05).
2. Uji F Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut : Ho : b1=b2=b3=0 Artinya secara bersama-sama atau simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1≠b2≠b3≠0 Artinya secara bersama-sama atau simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: Ho diterima, apabila F hitung < F tabel pada α = 0.05 Ha diterima, apabila F hitung > F tabel pada α = 0.05
Tabel 4.13 Hasil uji INOVA atau F test
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression 37.324 3 12.441 17.862 Residual 66.866 96 .697 Total 104.190 99 a Predictors: (Constant), Akses, Produk, Pelayanan b Dependent Variable: Preferensi Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Sig. .000 a
Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 17.862 dan signifikan pada 0,000 < dari α = 0.05 maka dengan demikian Ha diterima dan menolak Ho. Dan disimpulkan bahwa variabel independen produk, pelayanan dan akses secara bersamasama atau simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
3. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Tabel 4.12 Koefisien Determinasi (R2)
Change Statistics Std. Adjusted Error of R R the Model Square Square Estimate R 1 .599 a .358 .338 .835 a Predictors: (Constant), Akses, Produk, Pelayanan Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Dari tabel 4.12 dapat diketahui : a. R = 0,599 berarti kemampuan menjelaskan variabel produk, pelayanan dan akses terhadap preferensi nasabah terhadap simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang baik karena nilai mendekati satu. b. Adjusted R Square 0,338 berarti 33,8%
faktor yang
mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang dapat dijelaskan oleh faktor produk, pelayanan dan akses sedangkan 66,2% (100%-33,8%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan dari hasil studi dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 5.1.1
Dari hasil uji koefisien determinasi diperoleh besarnya Adjusted R Square (R2) 0.338, jadi sebesar 33,8% variabel dependen yaitu preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang dijelaskan oleh variabel independen yaitu produk, pelayanan dan akses sedangkan sisanya 66,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
5.1.2
Secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang karena nilai signifikannya 0.000 dibawah 0.05. Sedangkan variabel produk dan akses tidak berpengaruh signifikan karena nilai signifikannya diatas 0.05.
5.1.3
Secara simultan variabel independen produk, pelayanan dan akses mempengaruhi variabel dependen yaitu preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Karena nilai F hitung sebesar 17.862 dan signifikan pada 0,000 < dari α = 0.05.
5.2
Saran Hasil analisis data yang telah dilakukan maka penulis akan memberikan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak. Saran tersebut adalah sebagai berikut: 5.2.1
Pelayanan hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan terus karena pengaruhnya besar tehadap preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
5.2.2
Walaupun variabel produk dan akses kurang mempengaruhi nasabah dalam memilih produk simpanan, hendaknya pihak BMT juga tetap memperhatikannya. Dan mencari tahu faktor lain apa yang mempengaruhi pilihan nasabah terhadap produk simpanan.
5.2.3
Untuk akademik penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan objek dan sudut pandang yang berbeda sehingga dapat memperkaya khasanah kajian ekonomi Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, M. Syafi’I, Bank Syari’ah Suatu Pengenalan Umum, Jakarta: Tazkia Institute, 1999. ---------, Islamic Banking Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, 2001. Hamidi, M.Lurtfi, Jejak-Jejak Ekonomi Syri’ah, Jakarta: Senaya Abadi Publishing, 2003. Ridwan, Muhammad , Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII Press, 2004. ---------, Sistem dan Prosedur Pendirian Baitul Mall wat-Tamwil(BMT), Jakarta: Citra Media, 2006. Muhamad (ed), Bank Syari’ah Analisis Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan Ancaman, Yogyakarta: Ekonisa, 2006. -----------, Metode Penelitian Rkonomi Islam : Pendekatan Kuantitatif, Jakarta: PT Raja Grarindo Persada , 2008. Winarno, dkk, Kamus Perbankan, Bandung: CV Pustaka Grafika, 2006. Kotler, Philip dan Gary Amstrong, Terjemahan: Dasar-dasar Pemasaran, Jilid I, Jakarta: PT Prenhallindo, 1997. Kotler, Philip, Terjemahan: Manajemen Pemasaran : Edisi Milenium, Jakarta: PT Prenhallindo, 2002. Badroen, Faesal, dkk, Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta: Kencana, 2006. Amir, M.Taufiq, Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.
Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaaran, Yogyakarta: ANDI, 1997. Kasmir, Etika Customer Service, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2006. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008. Umar, Husein, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002. -----------------, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005. Purwanto, Suharyadi S.K, Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern,Buku 2, Jakarta: Salemba Empat, 2004. Ferdinand, Augusty, Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disetasi Ilmu Manajemen, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2006. Endang, Mahir Berbahasa Indonesia, Semarang: RaSAIL, 2006. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra, 1997 Anny Ratnawati.dkk, Bank Syariah potensi preferensi & Prilaku Masyarakat di Jawa Barat, Lembaga Penelitian IPB. Bank Indonesia
dan
UNDIP, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat
Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2000.
Bank Indonesia dan Universitas Brawijaya, Potensi , Preferensi , Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah: Studi Pada Wilayah Propinsi Jawa Timur. 2000. Bank Indonesia
Padang dan Universitas Andalas, Potensi, Preferensi dan
Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Sumatra Barat. 2001. Rani Widya Lestari, Preferensi dan Permintaan Masyarakat terhadap Produk – Produk Bank Syariah ( Studi Kasus : Bank BTN Syariah dan Bank BNI Syariah di Yogyakarta ), (UII: Yogyakarta. 2006.) Sri Mulyani, Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Produk Tabungan Perbankan Syari'ah, (Studi Kasus Pada BRI Syari'ah Cabang Solo), (STAIN SURAKATA: Surakarta. 2007) Dwi Martono, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Nasabah BMT AMANAH UMMAH di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA, (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA: Surakarta. 2007)
KUISIONER ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI MASYARAKAT TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG
Pertanyaan-pertanyaan ini berkenaan dengan faktor -faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk memilih menggunakan produk simpanan wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. 1. Nama
: ………………………………………..(boleh tidak ditulis)
2. Jenis Kelamin : ( ) Laki -laki
( ) Perempuan
3. Pekerjaan : ………………………………………. 4. Alamat
: ………………………………………..
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
Pertanyaan A adalah berhubungan dengan karakteristik nasabah pada BMT NU SEJAHTERA Semarang. Anda diminta untuk memberi tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan anda.
Pertanyaan
B adalah berhubungan dengan karakteristik BMT NU
SEJAHTERA Semarang. Anda diminta untuk memberi tanda Check List ( v ) yang menurut anda sesuai. Bacalah baik-baik pernyataan berikut dan pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan anda dengan memberi tanda check list ( v ) pada pilihan berikut : SS
: Bila anda sangat setuju dngan pertanyaan tersebut
S
: Bila anda setuju dengan pertanyaa tersebut
N
: Bila anda netral dengan pertanyaan tersebut
TS
: Bila anda tidak setuju dengan pertanyaan ter5sebut
STS : Bila anda sangat tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Kami berharap anda menjawab semua pertanyaan yang ada jangan sampai ada yang dilewatkan/dikosongkan.
Pertanyaan A 1. Apa jenis kelamin anda? a. Laki – laki b. Perempuan 2. Apa tingkat pendidikan terakhir anda? a. SD b. SLTP c. SMA d. SARJANA e. Lain – lain (…………………………….) 3. Apakah pekerjaan anda sekarang ini? a. Petani b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta d. PNS e. Lain-lain (……………………..) 4. Dari manakah anda mengetahui keberadaan BMT NU SEJAHTERA? a. Keluarga b. Tetangga c. Teman d. Mubaligh e. Lain-lain 5. Berapa Usia anda saat ini? a. < 20 tahun b. 21 – 30 tahun c. 31 – 40 tahun d. > 41 tahun
Pertanyaan B Karakteristik BMT 1. Produk No.
Pertanyaan Apakah produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA sesuai dan 1. aman dari segi syariat(tidak gharar dan maisyir, halal dan baik, tidak madharat) ? Apakah produk simpanan Wadi’ah di 2. BMT NU SEJAHTERA aman dari tindak kriminal ? Apakah produk simpanan Wadi’ah di 3. BMT NU SEJAHTERA bermanfaat bagi pengembangan usaha/ekonomi ? Apakah imbalan/ insentif yang 4. diberikan BMT NU SEJAHTERA memuaskan ? 2. Pelayanan
SS
S
N
TS
STS
No.
Pertanyaan Apakah karyawan BMT NU 1. SEJAHTERA bersikap ramah kepada nasabah ? Apakah karyawan BMT NU SEJAHTERA menanggapi keluhan 2. yang di hadapi nasabah dengan ramah dan cepat ? Apakah karyawan BMT NU 3. SEJAHTERA memberikan pelayanan dengan cepat dan baik. Apakah suasana kantor BMT NU 4. SEJAHTERA nyaman ? 5. Apakah informasi mudah didapat ? Apakah karyawan tidak pernah 6. melakukan kesalahan dalam pencatatan ? 3. Akses
SS
S
N
TS
STS
No.
SS
S
N
TS
STS
1. 2.
Pertanyaan Apakah mudah menjangkau kantor BMT NU SEJAHTERA ? Apakah letak kantor BMT NU
3. 4.
SEJAHTERA strategis ? Apakah letak kantor BMT NU SEJAHTERA dekat dengan rumah ? Apakah persyaratan menjadi nasabah di BMT NU SEJAHTERA mudah dan tidak berbelit –belit ?
4. Preferensi No.
1.
2.
3. 4.
Pertanyaan Jadi menurut anda apakah produk simpanan Wadi’ah yang ditawarkan oleh BMT NU SEJAHTERA aman dari segi syariah (tidak gharar dan maisyir, halal dan baik, tidak madharat) ? Jadi menurut anda apakah pelayanan yang diberikan oleh BMT NU SEJAHTERA memuaskan ? Jadi menurut anda akses untuk berhubungan dengan BMT NU SEJAHTERA mudah bagi nasabah ? Jadi apakah anda akan tetap menjadi Nasabah di BMT NU SEJAHTERA ?
SS
TERIMA KASIH
S
N
TS
STS
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jenis Pendi Pekerj Infor kela dikan aan masi min 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0
2.0
5.0
1.0
1.0
2.0
3.0
2.0
1.0
1.0
1.0
2.0
2.0
1.0
3.0
2.0
2.0
1.0
5.0
3.0
2.0
3.0
5.0
3.0
2.0
4.0
4.0
3.0
2.0
1.0
1.0
1.0
1.0
3.0
3.0
3.0
2.0
1.0
3.0
1.0
1.0
1.0
5.0
1.0
2.0
1.0
5.0
1.0
Us ia
P 1
P 2
P 3
P 4
P 5
P 5
P 7
P 8
P 9
P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1 Prod 0 1 2 3 4 5 6 7 8 uk
Pelany anan
Aks es
Prefer ensi
2.0 4. 0 2.0 4. 0 3.0 4. 0 3.0 5. 0 3.0 3. 0 4.0 3. 0 2.0 4. 0 3.0 5. 0 4.0 3. 0 3.0 4. 0 3.0 4. 0 4.0 4. 0 4.0 4.
4. 0 3. 0 2. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
4. 0 4. 0 2. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3.
2. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 2. 0 4. 0 3.
2. 0 3. 0 2. 0 3. 0 2. 0 3. 0 2. 0 3. 0 3. 0 4. 0 2. 0 4. 0 3.
16.0
20.0
16.0
15.0
22.0
12.0
21.0
14.0
20.0
15.0
22.0
13.0
21.0
14.0
22.0
17.0
23.0
12.0
21.0
16.0
24.0
16.0
19.0
16.0
24.0
14.0
21.0
16. 0 12. 0 16. 0 15. 0 15. 0 13. 0 16. 0 14. 0 15. 0 16. 0 12. 0 14. 0 16.
4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4.
4. 0 2. 0 4. 0 3. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 2. 0 3. 0 4.
4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4.
4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4.
4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4.
4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4.
16.0 15.0 13.0 15.0 13.0 16.0 16.0 14.0 16.0 13.0 15.0 16.0
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
2.0
2.0
5.0
2.0
1.0
1.0
1.0
3.0
2.0
3.0
5.0
2.0
1.0
3.0
5.0
3.0
2.0
3.0
5.0
3.0
2.0
1.0
3.0
1.0
1.0
3.0
2.0
3.0
1.0
3.0
3.0
2.0
2.0
2.0
3.0
2.0
1.0
1.0
5.0
3.0
1.0
1.0
3.0
2.0
1.0
1.0
5.0
3.0
2.0
3.0
3.0
2.0
2.0
3.0
5.0
3.0
0 2.0 4. 0 4.0 4. 0 3.0 4. 0 1.0 4. 0 1.0 4. 0 4.0 4. 0 3.0 4. 0 3.0 4. 0 2.0 4. 0 3.0 4. 0 3.0 4. 0 3.0 4. 0 3.0 4. 0 2.0 4.
0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 3. 0 3. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4.
0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4.
0 4. 0 3. 0 4. 0 2. 0 2. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 2. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5.
14.0
24.0
14.0
22.0
14.0
23.0
16.0
21.0
14.0
18.0
16.0
22.0
16.0
24.0
16.0
21.0
16.0
24.0
16.0
21.0
16.0
24.0
14.0
21.0
16.0
23.0
16.0
24.0
0 16. 0 15. 0 16. 0 12. 0 16. 0 16. 0 16. 0 16. 0 16. 0 16. 0 16. 0 16. 0 16. 0 16.
16.0 16.0 17.0 15.0 16.0 17.0 16.0 16.0 16.0 16.0 16.0 15.0 16.0 17.0
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
1.0
2.0
5.0
3.0
2.0
3.0
5.0
1.0
1.0
3.0
3.0
3.0
1.0
2.0
5.0
1.0
2.0
1.0
3.0
2.0
2.0
4.0
4.0
3.0
2.0
4.0
4.0
1.0
1.0
4.0
4.0
2.0
2.0
1.0
3.0
1.0
2.0
5.0
3.0
3.0
1.0
3.0
5.0
3.0
1.0
3.0
5.0
3.0
1.0
1.0
1.0
1.0
2.0
1.0
1.0
2.0
0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 3.0 4. 0 4.0 4. 0 3.0 4. 0 4.0 4. 0 4.0 4. 0 4.0 5. 0 1.0 5. 0 1.0 4. 0 4.0 4. 0 4.0 4.
0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 3. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4.
0 4. 0 3. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4.
0 3. 0 2. 0 2. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 2.
0 2. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 2.
0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 2.
0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 2.
0 5. 0 5. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 5. 0 5. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4.
0 2. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 2.
0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4.
16.0
21.0
14.0
19.0
13.0
22.0
14.0
22.0
16.0
24.0
16.0
23.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
18.0
25.0
17.0
23.0
16.0
24.0
15.0
21.0
15.0
21.0
0 17. 0 17. 0 16. 0 16. 0 15. 0 16. 0 16. 0 17. 0 17. 0 17. 0 17. 0 16. 0 11. 0 10.
15.0 13.0 15.0 16.0 16.0 16.0 16.0 17.0 16.0 17.0 18.0 14.0 15.0 14.0
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
2.0
1.0
1.0
1.0
1.0
2.0
3.0
2.0
1.0
2.0
3.0
1.0
2.0
2.0
3.0
1.0
1.0
3.0
5.0
3.0
2.0
3.0
5.0
2.0
2.0
2.0
3.0
3.0
2.0
3.0
5.0
3.0
1.0
2.0
5.0
2.0
1.0
1.0
3.0
3.0
1.0
2.0
5.0
3.0
2.0
2.0
5.0
1.0
2.0
3.0
2.0
3.0
1.0
4.0
2.0
3.0
0 4.0 4. 0 3.0 4. 0 4.0 4. 0 3.0 4. 0 1.0 5. 0 2.0 4. 0 3.0 4. 0 1.0 4. 0 1.0 5. 0 2.0 5. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 5. 0 2.0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 5. 0 5. 0 3. 0 3. 0 3. 0 3.
0 3. 0 2. 0 3. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 2. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 3. 0 3. 0 3. 0 4. 0 3.
0 2. 0 2. 0 3. 0 4. 0 3. 0 2. 0 3. 0 2. 0 2. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 3.
0 2. 0 2. 0 3. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 3. 0 2. 0 2. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 3. 0 3. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 5. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 2. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4.
14.0
19.0
14.0
19.0
15.0
22.0
16.0
24.0
15.0
21.0
14.0
21.0
16.0
23.0
14.0
20.0
18.0
20.0
17.0
24.0
14.0
21.0
15.0
22.0
15.0
24.0
14.0
22.0
0 15. 0 15. 0 11. 0 16. 0 17. 0 16. 0 16. 0 12. 0 15. 0 12. 0 16. 0 16. 0 16. 0 16.
14.0 16.0 14.0 16.0 14.0 16.0 15.0 14.0 15.0 18.0 15.0 16.0 16.0 16.0
56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
1.0
3.0
3.0
3.0
2.0
3.0
3.0
3.0
1.0
1.0
1.0
2.0
2.0
1.0
3.0
3.0
2.0
3.0
5.0
3.0
2.0
5.0
5.0
2.0
1.0
3.0
3.0
1.0
1.0
3.0
3.0
1.0
2.0
3.0
3.0
3.0
2.0
4.0
4.0
1.0
2.0
4.0
5.0
3.0
2.0
1.0
3.0
1.0
2.0
2.0
2.0
1.0
1.0
3.0
5.0
3.0
0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 4.0 5. 0 3.0 5. 0 2.0 3. 0 2.0 4. 0 2.0 3. 0 3.0 5. 0 3.0 5. 0 3.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 5. 0 3.0 4. 0 1.0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 5.
0 4. 0 4. 0 5. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 5. 0 5. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 5. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 3. 0 5. 0 4.
0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 5. 0 5.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 5. 0 5. 0 5.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 2. 0 5. 0 5.
0 4. 0 4. 0 5. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 5. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 5. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 2. 0 3. 0 5.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4.
0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 5. 0 5.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2. 0 4. 0 4. 0 4.
16.0
24.0
16.0
24.0
18.0
25.0
15.0
22.0
16.0
24.0
16.0
24.0
14.0
19.0
17.0
24.0
17.0
26.0
15.0
24.0
14.0
20.0
16.0
20.0
18.0
27.0
17.0
28.0
0 15. 0 15. 0 16. 0 17. 0 14. 0 14. 0 16. 0 16. 0 18. 0 15. 0 16. 0 13. 0 14. 0 15.
16.0 16.0 16.0 16.0 15.0 15.0 14.0 16.0 16.0 16.0 13.0 17.0 17.0 17.0
70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
1.0
1.0
1.0
2.0
2.0
5.0
5.0
3.0
1.0
3.0
3.0
3.0
2.0
1.0
5.0
2.0
2.0
1.0
5.0
1.0
2.0
1.0
5.0
2.0
1.0
3.0
3.0
3.0
1.0
2.0
3.0
2.0
1.0
3.0
3.0
1.0
1.0
1.0
3.0
2.0
1.0
3.0
3.0
3.0
2.0
4.0
3.0
2.0
1.0
3.0
3.0
1.0
2.0
3.0
3.0
3.0
0 3.0 4. 0 2.0 3. 0 2.0 4. 0 3.0 4. 0 1.0 4. 0 2.0 5. 0 2.0 4. 0 3.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 3. 0 2. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 3. 0 2. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 3. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 3. 0 5. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3.
0 4. 0 3. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
14.0
22.0
15.0
20.0
16.0
24.0
16.0
27.0
16.0
26.0
20.0
25.0
16.0
23.0
16.0
23.0
16.0
23.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
0 15. 0 17. 0 15. 0 15. 0 19. 0 16. 0 15. 0 15. 0 16. 0 16. 0 16. 0 15. 0 16. 0 15.
16.0 14.0 16.0 17.0 16.0 16.0 16.0 16.0 15.0 16.0 16.0 15.0 16.0 15.0
84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97
2.0
3.0
5.0
1.0
1.0
3.0
3.0
3.0
1.0
1.0
3.0
3.0
1.0
2.0
3.0
3.0
1.0
3.0
3.0
1.0
2.0
4.0
3.0
2.0
1.0
3.0
3.0
3.0
2.0
1.0
3.0
1.0
2.0
1.0
3.0
2.0
2.0
1.0
3.0
2.0
1.0
3.0
3.0
3.0
2.0
3.0
3.0
3.0
2.0
1.0
3.0
2.0
1.0
3.0
3.0
3.0
0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 3.0 4. 0 3.0 4. 0 3.0 4. 0 2.0 4. 0 2.0 4. 0 3.0 4. 0 1.0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 1.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 2.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 3. 0 4. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3.
0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4.
0 4. 0 4. 0 5. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 4. 0 3. 0 3. 0 4. 0 4. 0 4.
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
25.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
16.0
24.0
15.0
19.0
0 16. 0 16. 0 15. 0 16. 0 16. 0 15. 0 16. 0 15. 0 16. 0 16. 0 16. 0 16. 0 15. 0 12.
16.0 16.0 17.0 16.0 16.0 16.0 16.0 16.0 16.0 15.0 15.0 16.0 16.0 15.0
98 99 100
1.0
4.0
4.0
3.0
1.0
4.0
1.0
4.0
1.0
3.0
1.0
2.0
0 3.0 5. 0 3.0 5. 0 4.0 4. 0
0 5. 0 4. 0 4. 0
0 4. 0 3. 0 4. 0
0 4. 0 4. 0 4. 0
0 4. 0 4. 0 4. 0
0 4. 0 3. 0 4. 0
0 4. 0 4. 0 4. 0
0 4. 0 5. 0 4. 0
0 2. 0 3. 0 3. 0
0 3. 0 2. 0 3. 0
0 4. 0 4. 0 4. 0
0 4. 0 4. 0 3. 0
Rekapitulasi Hasil Kuesioner
0 4. 0 3. 0 3. 0
0 4. 0 4. 0 4. 0
0 4. 0 4. 0 4. 0
0 3. 0 4. 0 4. 0
0 4. 0 3. 0 3. 0
0 4. 0 4. 0 4. 0
18.0
21.0
16.0
21.0
16.0
22.0
0 16. 0 15. 0 14. 0
15.0 15.0 15.0
Hasil Analisis SPSS Versi 16.00 FREQUENCIES VARIABLES= Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir,Pekerjaan, Dari Mana Infomasi Mengenai BMT dan Usia /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies Statistics Jenis Kelamin N
Valid Missing
Pendidikan Pekerjaan Terakhir
Informasi Mengenai BMT
Usia
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
Frequency Table Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Laki - laki
Cumulative Percent
49
49.0
49.0
49.0
Valid Perempuan
51
51.0
51.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
SD
31
31.0
31.0
31.0
SLTP
16
16.0
16.0
47.0
Valid SMA SARJANA
39
39.0
39.0
86.0
11
11.0
11.0
97.0
Lain - lain
3
3.0
3.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Pekerjaan Valid Percent
Frequency Percent Petani
Cumulative Percent
10
10.0
10.0
10.0
4
4.0
4.0
14.0
Valid Wiraswasta
48
48.0
48.0
62.0
PNS
6
6.0
6.0
68.0
32
32.0
32.0
100.0
100
100.0
100.0
Pegawai Swasta
Lain - lain Total
Informasi Mengenai BMT Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Keluarga
26
26.0
26.0
26.0
Tetangga
28
28.0
28.0
54.0
45
45.0
45.0
99.0
1
1.0
1.0
100.0
100
100.0
100.0
Valid Teman Mubalig Total
Usia Frequency Percent Valid < 20 tahun
Valid Percent
Cumulative Percent
10
10.0
10.0
10.0
21 - 30 tahun
42
42.0
42.0
52.0
31 - 40 tahun
32
32.0
32.0
84.0
> 41 tahun
16
16.0
16.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
CORRELATIONS /VARIABLES=p1 p2 p3 p4 Produk /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Correlations p1 p1
Pearson Correlation
p2
p3
p4
Produk
.238*
.187
-.115
.472**
.017
.063
.254
.000
N 100 100 100 p2 Pearson .238* 1 .151 Correlation Sig. (2-tailed) .017 .134 N 100 100 100 p3 Pearson .187 .151 1 Correlation Sig. (2-tailed) .063 .134 N 100 100 100 p4 Pearson -.115 .181 .405** Correlation Sig. (2-tailed) .254 .072 .000 N 100 100 100 Produk Pearson .472** .582** .741** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 100 100 100 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
100
100
.181
.582**
.072 100
.000 100
.405**
.741**
.000 100
.000 100
1
.661**
100
.000 100
.661**
1
.000 100
100
Sig. (2-tailed)
1
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=p1 p2 p3 p4 Produk /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL.
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid
% 100
100.0
0
.0
Cases Excludeda
Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based Cronbach's on Alpha Standardize d Items .733
N of Items
.729
5
Item Statistics Mean p1 p2 p3 p4 Produk
4.10 3.92 3.83 3.71 15.56
Std. Deviation .461 .442 .551 .591 1.274
N 100 100 100 100 100
Inter-Item Correlation Matrix p1 p2 p3 p4 Produk
p1
p2
p3
p4
Produk
1.000 .238 .187 -.115 .472
.238 1.000 .151 .181 .582
.187 .151 1.000 .405 .741
-.115 .181 .405 1.000 .661
.472 .582 .741 .661 1.000
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected if Item Variance if Item-Total Deleted Item Deleted Correlation p1 p2 p3 p4 Produk
27.02 27.20 27.29 27.41 15.56
5.596 5.374 4.713 4.850 1.623
Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted
.313 .449 .615 .496 1.000
Scale Statistics Mean 31.12
Variance Std. Deviation N of Items 6.491
2.548
5
. . . . .
.744 .716 .660 .692 .461
CORRELATIONS /VARIABLES=p5 p6 p7 p8 p9 p10 Pelayanan /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. Correlations Correlations p5
p5
p6
p7
p8
p9
p10
Pelayanan
Pearson Correlation
p6
p7
p8
.479**
-.010
-.009
.168
-.187
.268**
.000
.923
.930
.095
.063
.007
100
100
100
100
100
100
100
.479**
1
.139
.000
.095
.151
.451**
.000 100
100
.169 100
1.000 100
.348 100
.134 100
.000 100
-.010
.139
1
.146
.300**
.289**
.531**
.923 100
.169 100
100
.147 100
.002 100
.003 100
.000 100
-.009
.000
.146
1
.021
.117
.295**
.930 100
1.000 100
.147 100
100
.836 100
.246 100
.003 100
.168
.095
.300**
.021
1
.421**
.759**
.095 100
.348 100
.002 100
.836 100
100
.000 100
.000 100
-.187
.151
.289**
.117
.421**
1
.738**
.063 100
.134 100
.003 100
.246 100
.000 100
100
.000 100
.268**
.451**
.531**
.295**
.759**
.738**
1
.007 100
.000 100
.000 100
.003 100
.000 100
.000 100
100
1
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p9
p10
Pelayanan
Correlations p5
p6
p7
p8
.479**
-.010
-.009
.168
-.187
.268**
.000
.923
.930
.095
.063
.007
N 100 100 100 100 Pearson .479** 1 .139 .000 Correlation p6 Sig. (2-tailed) .000 .169 1.000 N 100 100 100 100 Pearson -.010 .139 1 .146 Correlation p7 Sig. (2-tailed) .923 .169 .147 N 100 100 100 100 Pearson -.009 .000 .146 1 Correlation p8 Sig. (2-tailed) .930 1.000 .147 N 100 100 100 100 Pearson .168 .095 .300** .021 Correlation p9 Sig. (2-tailed) .095 .348 .002 .836 N 100 100 100 100 Pearson -.187 .151 .289** .117 Correlation p10 Sig. (2-tailed) .063 .134 .003 .246 N 100 100 100 100 Pearson .268** .451** .531** .295** Correlation Pelayanan Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .003 N 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). RELIABILITY /VARIABLES=p5 p6 p7 p8 p9 p10 Pelayanan /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL.
100
100
100
.095
.151
.451**
.348 100
.134 100
.000 100
.300**
.289**
.531**
.002 100
.003 100
.000 100
.021
.117
.295**
.836 100
.246 100
.003 100
1
.421**
.759**
100
.000 100
.000 100
.421**
1
.738**
.000 100
100
.000 100
.759**
.738**
1
.000 100
.000 100
100
p5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
p9
p10
Pelayanan
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid Cases Excluded
a
% 100
100.0
0
.0
Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based Cronbach's on N of Items Alpha Standardized Items .705
.695
7
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
p5
4.11
.314
100
p6
4.00
.402
100
p7
4.01
.362
100
p8
4.10
.362
100
p9
3.44
.795
100
p10
3.35
.833
100
Pelayanan
23.01
1.784
100
Inter-Item Correlation Matrix p5
p6
p7
p8
p9
p10
Pelayanan
p5
1.000
.479
-.010
-.009
.168
-.187
.268
p6
.479
1.000
.139
.000
.095
.151
.451
p7
-.010
.139
1.000
.146
.300
.289
.531
p8
-.009
.000
.146
1.000
.021
.117
.295
p9
.168
.095
.300
.021
1.000
.421
.759
p10
-.187
.151
.289
.117
.421
1.000
.738
Pelayanan
.268
.451
.531
.295
.759
.738
1.000
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
p5
41.91
12.224
.184
.
.716
p6
42.02
11.596
.354
.
.696
p7
42.01
11.485
.452
.
.688
p8
41.92
12.095
.199
.
.714
p9
42.58
9.054
.635
.
.617
p10
42.67
9.031
.599
.
.624
Pelayanan
23.01
3.182
1.000
.
.502
Scale Statistics Mean 46.02
Variance Std. Deviation N of Items 12.727
3.567
7
CORRELATIONS /VARIABLES=p11 p12 p13 p14 Akses /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. Correlations Correlations p11
p11
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
p12 1
p13
p14
Akses
.574**
.421**
.272**
.807**
.000
.000
.006
.000
100
100
100
.306**
.280**
.788**
.002 100
.005 100
.000 100
1
.044
.649**
100
.664 100
.000 100
.044
1
.546**
.664 100
100
.000 100
.649**
.546**
1
.000 100
.000 100
100
N 100 100 Pearson .574** 1 Correlation p12 Sig. (2-tailed) .000 N 100 100 Pearson .421** .306** Correlation p13 Sig. (2-tailed) .000 .002 N 100 100 Pearson .272** .280** Correlation p14 Sig. (2-tailed) .006 .005 N 100 100 Pearson .807** .788** Correlation Akses Sig. (2-tailed) .000 .000 N 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=p11 p12 p13 p14 Akses /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL. Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid
% 100
100.0
0
.0
Cases Excluded
a
Total 100 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based Cronbach's on Alpha Standardize d Items .777
N of Items
.815
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
p11
3.84
.545
100
p12
3.71
.624
100
p13
3.67
.604
100
p14
3.80
.532
100
Akses
15.02
1.614
100
Inter-Item Correlation Matrix p11
p12
p13
p14
Akses
p11
1.000
.574
.421
.272
.807
p12
.574
1.000
.306
.280
.788
p13
.421
.306
1.000
.044
.649
p14
.272
.280
.044
1.000
.546
Akses
.807
.788
.649
.546
1.000
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected if Item Variance if Item-Total Deleted Item Deleted Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
p11
26.20
7.879
.734
.
.717
p12
26.33
7.637
.694
.
.713
p13
26.37
8.256
.519
.
.756
p14
26.24
8.831
.414
.
.781
Akses
15.02
2.606
1.000
.
.650
Scale Statistics Mean 30.04
Variance Std. Deviation N of Items 10.423
3.228
5
CORRELATIONS /VARIABLES=p15 p16 p17 p18 Preferensi /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. Correlations Correlations p15 Pearson Correlation
p16
p17
p18
Preferensi
.153
.097
.052
.543**
.128
.339
.608
.000
N 100 100 100 Pearson .153 1 -.080 Correlation p16 Sig. (2-tailed) .128 .430 N 100 100 100 Pearson .097 -.080 1 Correlation p17 Sig. (2-tailed) .339 .430 N 100 100 100 Pearson .052 .136 -.008 Correlation p18 Sig. (2-tailed) .608 .177 .936 N 100 100 100 Pearson .543** .552** .551** Correlation Preferensi Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
100
100
.136
.552**
.177 100
.000 100
-.008
.551**
.936 100
.000 100
1
.508**
100
.000 100
.508**
1
.000 100
100
p15
Sig. (2-tailed)
1
RELIABILITY /VARIABLES=p15 p16 p17 p18 Preferensi /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL. Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid
% 100
100.0
0
.0
Cases Excluded
a
Total 100 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based Cronbach's on Alpha Standardize d Items .665
N of Items
.625
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
p15
3.91
.404
100
p16
3.89
.490
100
p17
3.80
.569
100
p18
3.99
.438
100
Preferensi
15.59
1.026
100
Inter-Item Correlation Matrix p15
p16
p17
p18
Preferensi
p15
1.000
.153
.097
.052
.543
p16
.153
1.000
-.080
.136
.552
p17
.097
-.080
1.000
-.008
.551
p18
.052
.136
-.008
1.000
.508
Preferensi
.543
.552
.551
.508
1.000
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected if Item Variance if Item-Total Deleted Item Deleted Correlation
Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted
p15
27.27
3.472
.381
.
.639
p16
27.29
3.339
.352
.
.642
p17
27.38
3.248
.312
.
.657
p18
27.19
3.489
.323
.
.653
Preferensi
15.59
1.052
1.000
.
.169
Scale Statistics Mean 31.18
Variance Std. Deviation N of Items 4.210
2.052
5
FACTOR /VARIABLES Produk Pelayanan Akses Preferensi /MISSING LISTWISE /ANALYSIS Produk Pelayanan Akses Preferensi /PRINT UNIVARIATE INITIAL CORRELATION SIG DET KMO INV REPR AIC EXTRACTION ROTATION /CRITERIA MINEIGEN(1) ITERATE(25) /EXTRACTION PC /CRITERIA ITERATE(25) /ROTATION VARIMAX /METHOD=CORRELATION. Factor Analysis Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation Analysis N
Produk
15.56
1.274
100
Pelayanan
23.01
1.784
100
Akses
15.02
1.614
100
Preferensi
15.59
1.026
100
Correlation Matrixa Produk Pelayanan Produk
Akses
Preferensi
1.000
.495
.191
.417
Correlation Pelayanan Akses
.495
1.000
.302
.571
.191
.302
1.000
.267
Preferensi Produk
.417
.571
.267
1.000
.000
.028
.000
Pelayanan Akses Preferensi a. Determinant = .439
.000 .028 .000
.001
.000 .004
Sig. (1tailed)
.001 .000
.004
Inverse of Correlation Matrix Produk
Pelayanan
Akses
Preferensi
Produk
1.375
-.517
-.035
-.269
Pelayanan
-.517
1.732
-.234
-.711
Akses
-.035
-.234
1.117
-.151
Preferensi
-.269
-.711
-.151
1.558
KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig.
.716 79.698 6 .000
Anti-image Matrices Produk Pelayanan Akses Produk
Preferensi
.727
-.217
-.023
-.126
Pelayanan
-.217
.577
-.121
-.263
Akses
-.023
-.121
.895
-.087
Preferensi Produk
-.126
-.263
-.087
.642
a
.756
-.335
-.028
-.184
Pelayanan Akses Preferensi a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
-.335 -.028 -.184
.669a -.168 -.433
-.168 .825a -.114
-.433 -.114 .709a
Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
Communalities Initial
Extraction
Produk
1.000
.538
Pelayanan
1.000
.710
Akses
1.000
.274
Preferensi
1.000
.638
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained Extraction Sums of Squared Loadings
Initial Eigenvalues Component
Total % of Variance Cumulative % Total 1
2.160
54.001
54.001 2.160
2
.844
21.091
75.092
3
.583
14.575
89.668
4
.413
10.332
100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
% of Variance 54.001
Cumulative % 54.001
Component Matrixa Component 1 Produk
.733
Pelayanan
.842
Akses
.524
Preferensi
.799
Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted.
Reproduced Correlations Produk Reproduced Correlation
Produk Pelayanan Akses
Pelayana n
Preferens i
Akses
.538a
.618
.384
.586
.618
a
.441
.673
.441
a
.418
.384
.710
.274
Preferensi .586 .673 .418 b Residual Produk -.122 -.193 Pelayanan -.122 -.140 Akses -.193 -.140 Preferensi -.169 -.102 -.151 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. Reproduced communalities b. Residuals are computed between observed and reproduced correlations. There are 6 (100.0%) nonredundant residuals with absolute values greater than 0.05.
.638a -.169 -.102 -.151
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Preferensi /METHOD=ENTER Produk Pelayanan Akses. Regression Variables Entered/Removedb Model
Variables Entered
Variables Removed
Akses, Produk, Pelayanana
1
Method
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Preferensi
Model Summary Model 1
R
R Square
.599a
Adjusted R Square
.358
Std. Error of the Estimate
.338
.835
a. Predictors: (Constant), Akses, Produk, Pelayanan
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Mean Square
df
Regression
37.324
3
12.441
Residual
66.866
96
.697
Total 104.190 99 a. Predictors: (Constant), Akses, Produk, Pelayanan b. Dependent Variable: Preferensi
F 17.862
Sig. .000a
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients B
(Constant) 1
Standardized Coefficients
Std. Error
6.467
1.302
Produk
.139
.076
Pelayanan
.262
Akses .061 a. Dependent Variable: Preferensi
t
Sig.
Beta 4.967
.000
.173
1.832
.070
.056
.456
4.701
.000
.055
.097
1.127
.263
CURRICULUM VITAE Nama
: Johan Wahyudi
TTL
: Semarang, 25 Februari 1987
Alamat
: Meteseh RT 01/RW 04 Tembalang Semarang
HP
: 0857 2297 3760
E-mail
:
[email protected]
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Pendidikan
: 1. SD Negeri Meteseh Semarang
lulus tahun 1999
2. SLTP Negeri 33 Semarang
lulus tahun 2002
3. MA Negeri 1 Semarang
lulus tahun 2005
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Semarang, 10 Juni 2010
Hormat saya,
Johan Wahyudi