BAB IV MINAT NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DENGAN AKAD WADI’AH YAD DHAMANAH DI BMT SM NU PEKALONGAN
A. Minat Nasabah Produk Simpanan Pendidikan dengan Akad Wadi’ah Yad Dhamanah di BMT SM NU Pekalongan Struktur dan presepsi masyarakat Pekalongan yang sudah terbangun dengan mayoritas masyarakatnya yang religius sangat memungkinkan terdapatnya berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memilih produk perbankan syariah. Sehingga faktor keagamaan atau presepsi yang hanya didasari oleh alasan keagamaan saja belum tentu mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap keputusan dalam memilih dan menggunakan suatu produk perbankan syariah, selain itu aspek-aspek non-ekonomis diduga juga dapat mempengaruhi interaksi masyarakat terhadap dunia perbankan syariah. Seperti halnya dengan keputusan memilih produk simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan. Pada penelitian Tugas Akhir ini, penulis menganalisa dengan menggunakan analisis data yang bersifat kualitatif, analisis ini penulis pergunakan untuk mengetahui perkembangan jumlah nasabah dan pendapatan dana simpanan pendidikan serta untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi minat nasabah terhadap simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan. 45
46
Minat
nasabah/anggota
terhadap
produk
SIDIK
(Simpanan
Pendidikan) mengalami peningkatan yang signifikan selama tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2011-2013, karena nasabah merasa senang dengan
adanya
produk
tersebut
yang dapat
membantu
mereka
mempersiapkan dana untuk pendidikan anak-anak mereka, apalagi dengan konsep pemberian bonus yang berbeda dengan BMT lain yaitu dengan adanya pemberian bagi hasil setiap bulannya selain mereka mendapatkan souvenir saat pengambilan simpanannya. Selain itu jangka waktu pengambilan simpanan tidak ditentukan atau dengan kata lain nasabah dapat mengambil simpanan mereka sewaktu-waktu nasabah membutuhkan dana. Peningkatan anggota atau nasabah dan pendapatan dana yang ada di BMT SM NU dibuktikan dengan adanya kenaikan jumlah nasabah yang memilih produk SIDIK dari tahun ke tahun. Perkembangan jumlah nasabah yang memilih produk SIDIK di BMT SM NU Pekalongan dalam bentuk presentase dari tahun 2011-2013 sebagai berikut : Tabel 4.1 Perkembangan SIDIK dari tahun 2011-2013 PERSENTASE (%) JUMLAH TAHUN KENAIKAN JUMLAH NASABAH NASABAH 2010
277
2011 386 2012 637 2013 1.147 Sumber : data primer yang diolah
40 % 65 % 80 %
47
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa persentase perkembangan kenaikan jumlah nasabah yang memilih produk sidik menunjukkan adanya peningkatan yang terjadi setiap tahunnya. Pada tahun 2010 berjumlah 277 nasabah, pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 40%, yaitu menjadi 386 nasabah sedangkan pada tahun 2012 sebesar 65%, yaitu menjadi 637 nasabah dan kenaikan sebesar 80% pada tahun 2013, yaitu menjadi 1.147 nasabah. Kenaikan jumlah nasabah yang memilih produk sidik selama tiga tahun terakhir di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang secara langsung maupun tidak langsung juga berakibat pada minat nasabah yang ada di BMT SM NU Pekalongan. Menurut Manajer Operasional BMT SM NU Pekalongan, faktorfaktor yang mempengaruhi minat anggota/nasabah terhadap simpanan pendidikan adalah : 1) Dorongan dari dalam individu 2) Motif Sosial 3) Ikatan emosional dengan lembaga dan atau marketing BMT SM NU Pekalongan 4) Besarnya bonus yang diberikan cukup ‘bersaing’ antara BMT SM NU dengan BMT yang lain 5) Ada bonus souvenir tahunan.
48
Pada BMT SM NU Pekalongan memiliki cara dalam menarik nasabah untuk menggunakan produk simpanan pendidikan. Cara menarik minat anggota/nasabah di BMT SM NU Pekalongan adalah sebagai berikut; a) Sosialisasi langsung ke lembaga pendidikan/ sekolah; b) Menyebarkan brosur atau iklan; c) Memberikan hadiah spanduk pendaftaran murid baru; d) Pendekatan personal oleh marketing BMT SM NU Pekalongan.
B. Faktor Nasabah Memilih Produk Simpanan Pendidikan di BMT SM NU Pekalongan Pada bagian ini, peneliti akan mengungkap mengenai faktor apa saja yangmemengaruhi nasabah dalam memilih bank. Sebelum membahas mengenai hasil penelitianapa saja yang memengaruhi nasabah dalam memilih bank, terlebih dahulu disajikan data responden nasabah sebagai berikut: Mereka yang menjadi responden adalah mereka yang sudah lama menjadi nasabah sejak berdirinya BMT tersebut maupun mereka yang baru menjadi nasabah. Jarak dari rumah nasabah ke BMT tersebut sangat variatif, dari hanya beberapa meter sampai dengan puluhan kilometer. Untuk sampai ke BMT diantara mereka ada yang berjalan kaki karena jaraknya dengan BMT dekat, ada juga yang menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
49
Dari 20 responden yang memberikan jawaban atas pertanyaan penulis dapat diketahui karakteristik antara responden yang satu dengan responden yang lainnya. Perbedaan ini meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah penghasilan serta karakteristik responden menurut ketertarikan, keinginan dan keyakinan terhadap produk di BMT. 1.
Jenis Kelamin Nasabah BMT SM NU Pusat Pekalongan yang menjadi responden dalam penelitian 9-11 April 2015 sebanyak 20 responden, yang terdiri dari 17 responden atau 85% adalah perempuan dan sisanya sebanyak 3 atau 15% adalah responden laki-laki. Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden di BMT SM NU Pekalongan Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Perempuan 17 85 % Laki-laki 3 15 % Total 20 100% Sumber : Data primer yang diolah
2.
Umur Responden Tabel 4.3 Karekteristik Umur Responden di BMT SM NU Pekalongan Umur Frekuensi Dibawah 25 Tahun 1 25-35 Tahun 10 36-45 Tahun 7 46 Tahun ketas 2 Jumlah 20 Sumber : data primer yang diolah
Persentase (%) 5% 50 % 35 % 10 % 100%
50
Dari data di atas dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak adalah pada usia antara 25-35 tahun yaitu 10 orang. Ini menggambarkan
bahwa usia tersebut
merupakan masa
pertumbuhan produktifitas (karier). 3.
Tingkat Pendidikan Responden Tabel 4.4 Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden di BMT SM NU Pekalongan Tingkat Pendidikan Frekuensi SD/Sederajat 0 SMP/Sederajat 1 SMA/Sederajat 8 Diploma 2 Sarjana 9 Magister 0 Doktoral/S3 0 Jumlah 20 Sumber : data primer yang diolah
Persentase (%) 0 5% 40 % 10 % 45 % 0 0 100%
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 diatas diketahui tingkat pendidikan responden nasabah simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan, yang menunjukkan bahwa mayoritas respondenn
tingkat
pendidikan
terakhir
adalah
sarjana
sebanyak 9 orang atau dengan persentase 45%, sedangkan SMA sebanyak 8 orang atau dengan persentase 40%.
51
4.
Jenis Pekerjaan Tabel 4.5 Karakteristik Jenis Pekerjaan Responden di BMT SM NU Pekalongan Jenis Pekerjaan Frekuensi Ibu Rumah Tangga 7 Wiraswasta 2 Pegawai Negeri Sipil 11 Pegawai Swasta 0 Lain-lain 0 jumlah 20 Sumber : data primer yang diolah
Persentase (%) 35 % 10 % 55 % 0 0 100%
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.5 diatas diketahui tentang
jenis
pekerjaan
responden
nasabah
simpanan
pendidikan di BMT SM NU Pekalongan, data diatas menunjukkan bahwa mayoritas jenis pekerjaan responden sebanyak 11 orang atau dengan persentase 55% adalah Pegawai Negeri Sipil, sedangkan sisanya adalah responden dengan jenis pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 7 orang atau dengan persentase 35%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari nasabah simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan adalah nasabah dengan jenis pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dan ibu rumah tangga.
52
5.
Jumlah Penghasilan Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan Jumlah Penghasilan Frekuensi Rp 500.000 – Rp 1.000.000 3 Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 4 Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 7 Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000 6 >Rp 3.000.000 0 Jumlah 20 Sumber : data primer yang diolah
Persentase (%) 15 % 20 % 35 % 30 % 0 100 %
Besarnya jumlah penghasilan juga mempengaruhi minat nasabah dalam memilih produk yang mereka inginkan karena disesuaikan dengan jumlah penghasilan mereka, dibuktikan dengan tabel di atas yang menunjukkan bahwa mayoritas nasabah yang memilih produk simpanan pendidikan dengan jumlah penghasilan Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 dengan jumlah 7 orang atau persentase 35 %, dan minoritas dengan jumlah penghasilan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 dengan jumlah 3 orang atau persentase 15 %.
53
6.
Karakteristik responden menurut ketertarikan, keinginan, serta keyakinan terhadap produk di BMT SM NU Pekalongan Tabel 4.7 Karakteristik responden menurut ketertarikan, keinginan, serta keyakinan terhadap produk di BMT SM NU Pekalongan Faktor-faktor yang mempengaruhi BMT SM NU menggunakan prinsip syariah BMT SM NU memiliki pegawai yang menjelaskan dan melayani nasabah dengan baik BMT SM NU memiliki gedung yang meyakinkan dan pengurus perusahaan yang meyakinkan BMT SM NU memiliki sistem pemberian bonus yang menarik Kemudaham dalam proses transaksi simpanan di BMT SM NU Jumlah Sumber : data primer yang diolah
Frekuensi
Persentase (%)
5
25 %
2
10 %
1
5%
7
35 %
5
25 %
20
100 %
Dari data yang ada di atas sesuai dengan yang dikemukakan oleh Swastha dan Irwan, bahwa factor- factor yang mempengaruhi nasabah dalam mengambil keputusan untuk memilih simpanan pendidikan di BMT SM NU di Pekalongan adalah sebagai berikut : a.
Pemilihan atas Dasar Keyakinan Penulis telah melakukan penelitian pada beberapa nasabah BMT SM NU Pekalongan. Dari hasil penelitian yang dilakukan
terungkap bahwa faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan seseorang dalam memilih BMT dalam kegiatan transaksinya salah satunya adalah kepercayaan atau agama.
54
Faktor ini memberikan pengaruh besar terhadap keputusan nasabah dalam memilih BMT, karena BMT menggunakan prinsip syariah yang menggunakan bagi hasil dan bonus, bukan bunga. Dari responden yang berpendidikan tinggi, usia dewasa, dan Pegawai Negeri Sipil menyatakan bahwa faktor utama mereka memilih menyimpan uang mereka di BMT adalah karena prinsip syariah yang tidak mengandung riba. b.
Pemilihan atas Dasar Produk Faktor lain yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk simpanan pendidikan di BMT SM NU adalah tentang kejelasan produknya. Hal ini tergambar dari penjelasan responden yang menerangkan bahwa produk simpanan pendidikan yang ada di BMT SM NU sangat jelas dan menarik apalagi dengan adanya sistem pemberian bonus yang berbeda dengan BMT lain sehingga mereka merasa tertarik dan memutuskan untuk melakukan simpanan di BMT SM NU Pekalongan.
c.
Pemilihan atas Dasar Kemudahan Faktor
selanjutnya
yang
mempengaruhi
keputusan
nasabah dalam memilih simpanan pendidikan di BMT SM NU adalah faktor kemudahan dalam proses transaksinya. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis diketahui bahwa salah satu faktor lain yang mempengaruhi responden adalah faktor
55
prosedur yang mudah dan cepat, dimana lokasi yang dekat dengan responden, memiliki cabang yang dapat melayani kebutuhan mereka, penyimpanan dan pengambilan uang yang dapat dilakukan sewaktu-waktu sehingga mereka dapat melakukan transaksi sesuai dengan yang mereka inginkan dan butuhkan.