ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN MARGIN MURABAHAH UNTUK PRODUK PEMBIAYAAN PEMILIKAN RUMAH STUDI KASUS: PT BANK SYARIAH MANDIRI
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM OLEH LILIA NIHAYATI 08390036
PEMBIMBING: 1. Dr. H. SYAFIQ.M. HANAFI, M.Ag 2. M.GHAFUR WIBOWO, S.E., M.Sc
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015
ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan margin murabahah untuk pembiayaan produk pemilikan rumah (studi kasus: Bank Syariah Mandiri). Kegiatan pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank. Salah satu produk pembiayaan yang paling banyak diminati masyarakat adalah pembiayaan murabahah. Murabahah merupakan jual beli dengan dasar adanya informasi dari pihak penjual terkait dengan harga pokok pembelian dan tingkat keuntungan yang diinginkan. Besarnya pembiayaan murabahah yang disalurkan bank Syariah dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari faktor internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh volume pembiayaan murabahah, biaya operasional, inflasi dan suku bunga terhadap penetapan margin murabahah untuk pembiayaan pemilikan rumah pada Bank Syariah Mandiri periode tahun 2009-2011. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian terapan berdasarkan tujuannya. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Tekhnik yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dengan skala numerik (angka). Data penelitian ini merupakan data sekunder yang berjumlah 34 data, diambil dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah volume pembiayaan murabahah, Biaya operasional, Inflasi dan suku bunga. Sedangkan margin murabahah adalah variabel dependennya. Untuk menjelaskan pengaruh variabel tersebut, data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan model regresi linear berganda. Hasil analisis uji F menunjukkan bahwa volume pembiayaan murabahah, biaya operasional, inflasi dan suku bunga. secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap pepenetapan margin murabahah. Secara parsial atau pada uji t menunjukkan bahwa biaya operasional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penetapan margin murabahah, volume pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penetapan margin murabahah, inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penetapan margin murabahah, dan suku bunga mempunyai pengaruh yang signifikan negatif terhadap penetapan margin murabahah. Adapun koefisien determinasi (R2) sebesar 0,867 yang berarti penetapan margin murabahah pada Bank Syariah mampu dijelaskan oleh variabel indipenden sebesar 86.7% dan sisanya sebesar 13.3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini.
Kata kunci: Margin murbahah, volume pembiayaan murabahah, biaya operasional, Inflasi, suku bunga.
ii
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain. (Q.S. Alam Nasyrah : 6-7) Ketahuilah bahwa pertolongan itu bersama dengan kesabaran dan jalan keluar itu akan selalu beriringan dengan cobaan. (Al Hadist) Maka nikmat tuhanmu manakah yang engkau dustakan (Q.S Ar Rahman)
vii
PERSEMBAHAN Skripsi sederhana yang begitu banyak perjuangan dan pengorbanan ini, penulis persembahkan kepada:
Kedua Orang Tua Ku ”Abah dan Ibu tercinta” Teriring do’a penuh syukur dan cinta “Ya Allah, pandanglah kedua orangtuaku dengan pandangan rahmat-Mu, Ampuni seluruh dosa keduanya, berikan kebaikan dan kemuliaan kepada keduanya di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari adzab neraka”
Almamaterku dan Bangsaku
viii
KATA PENGANTAR الحمد هلل رب العالمين والصالة والسالم على اشرف االنبياء والمرسلين وعلى اله وصحبه اجمعين اما بعد Puji Syukur Alhamdulillah, berkat pertolongan dan hidayah Allah terhadap hamba-Nya yang sedang mengarungi lautan ilmu-Nya, tugas akhir ini Alhamadulilah akhirnya dapat terselesaikan meskipun sangat sederhana dan jauh dari sempurna, karena dengan media ini, penulis banyak belajar, berfikir dan berimajinasi dalam mengarungi medan pertempuran intelektual. Dengan ini pula penulis semakin sadar akan kekurangan dan keterbatasan yang penulis miliki, sehingga dapat memotivasi penulis untuk selalu berbenah diri dalam mencapai kehidupan yang lebih bermakna. Namun, sebuah proses yang cukup panjang dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari do’a, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini, penulis haturkan rasa terima kasih yang tak terhingga jaza>kumulla>h khairan
kas|i>ran kepada : 1.
Kedua orang tua, Abah dan Ibu atas segala kasih sayang, kepercayaan, dukungan dan doa yang tiada hentinya (“Ya Allah, pandanglah kedua orangtuaku dengan pandangan rahmatMu, Ampunilah seluruh dosa keduanya, berikan kebaikan dan kemuliaan kepada keduanya di dunia dan di akhirat dan jauhkan kami dari adzab neraka”);
ix
2.
Bapak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, Ph.D ., selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
3.
DR. H. Syafiq M Hanafi, M.ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
4.
Ibu Sunaryati, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
5.
Bapak DR. H. Syafiq M Hanafi, M.ag selaku pembimbing I dan Bapak M. Ghafur Wibowo, SE, MS.c Selaku pembimbing II yang penuh kesabaran memberikan pengarahan, saran, dan bimbingan sehingga terselesaikannya skripsi ini;
6.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum jurusan Keuangan Islam, yang telah memberikan ilmu pengetahuan setulus hati selama masa kuliah;
7.
Untuk suamiku Sahril Fadli SHI, MH yang selalu mendukungku, selalu mendo’akanku, selalu memberikan perhatian dan menyayangiku;
8.
Kakak-kakakku Faqih Anis Fuady ST, MM, Fuad Rochman S.kom, Kimiatun Nafisah ST, dan adikku Kuni Nafila terimakasih untuk semangat dan motivasi yang tidak pernah lelah kalian berikan;
9.
Teman-teman KUI angkatan 2008;
x
10.
Serta seluruh pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan, motivasi, inspirasi, yang selalu mengingatkan penyususn disaat lupa dan membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya, penyusun hanya dapat mendoakan semoga Allah membalas kebaikan mereka semua selama ini. Harapannya karya ini berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kemajuan Ekonomi Islam. Aamiin Ya Robbal ‘Alamin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Yogyakarta, 24 Agustus 2015 M 9 Dzulkaidah 1436 H
Lilia Nihayati 08390036
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 05936/U/1987. I.
Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا
Alif
Tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
ب
Ba’
b
be
ت
Ta’
te
ث
Sa’
t . s
es (dengan titik diatas)
ج
Jim
j
je
ح
Ha’
ha (dengan titik di bawah)
خ
Kha’
h ٌ kh
د
Dal
de
ذ
Zal
d . z
zet (dengan titik di atas)
ر
Ra’
r
er
ز
Za’
z
zet
س
Sin
s
es
ش
Syin
sy
es dan ye
ص
Sad
es (dengan titik di bawah)
ض
Dad
s ٌ d ٌ
ka dan ha
de (dengan titik di bawah)
viii
II.
ط
Ta’
t ٌ
te (dengan titik di bawah)
ظ
Za
z ٌ.
zet (dengan titik di bawah)
ع
‘ain
‘
koma terbalik di atas
غ
gain
g
ge
ف
fa’
f
ef
ق
qaf
q
qi
ك
kaf
k
ka
ل
lam
‘l
‘el
م
mim
‘m
‘em
ن
nun
‘n
‘en
و
waw
w
w
ه
ha’
h
ha
ء
hamzah
’
apostrof
ي
ya
y
ye
Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap
متعدّدة
di tulis
Muta’addidah
ّ عدّة
ditulis
‘iddah
III. Ta’marbutah di akhir kata a. Bila dimatikan ditulis h
ix
حكمة
ditulis
hikmah
جسية
ditulis
jizyah
b. Bila diikuti denga kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis h
كرامةاالوليبء
_ Karamah al-auliya’
ditulis
c. Bila ta’marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t
زكبةالفطر
zakātul fitri
ditulis
IV. Vokal Pendek
V.
_َ___
fathah
ditulis
a
_َ___
kasrah
ditulis
i
____َ
dammah
ditulis
u
Vokal Panjang
_ جاهلية
ditulis
a jahiliyyah
Fathah + ya’ mati
تنسى
ditulis
a tansa
Kasrah + ya’ mati
كريم
ditulis
i karim
1
Fathah + alif
2 3
x
_
_
_ 4
Dammah + wawu mati
فروض
ditulis
u furud
ditulis
ai
ditulis
bainakum
ditulis
au
ditulis
qaul
VI. Vokal Rangkap
1
Fathah ya mati بينكم
2
Fathah wawu mati قول
VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
ااوتم
ditulis
a’antum
أع ّد ت
ditulis
‘u’iddat
لئه شكرتم
ditulis
la’in syakartum
VIII. Kata sandang Alif + Lam a. bila diikuti huruf Qomariyah
القرا ن
ditulis
القيب ش
ditulis
_ al-Qur’an _ al-Qiyas
b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.
xi
السمبء
ditulis
_ as-Sama’
الشمس
ditulis
asy-Syams
IX. Penulisan kata – kata dalam rangkaian kalimat
ذوي الفروض
ditulis
Zawi al-furūd
أهل السىة
ditulis
Ahl as-Sunnah
X. Pengecualian Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada: a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab, syariat, lafaz. b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh penerbit, seperti judul buku al-Hijab. c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri Soleh d. Nama penerbit di Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya Toko Hidayah, Mizan.
xii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................................
i
ABSTRAK. ......................................................................................................................
ii
SURAT PERNYATAAN SKRIPSI ...............................................................................
iii
NOTA DINAS ..................................................................................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................
vi
MOTTO ...........................................................................................................................
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................................
viii
KATA PENGANTAR .....................................................................................................
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ..........................................................
xii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................
xvi
BAB I: PENDAHULUAN...............................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................
1
B. Pokok Masalah ..............................................................................................
6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................................
6
D. Sistematika Pembahasan ...............................................................................
7
BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ....................
9
A. Telaah Pustaka .............................................................................................
9
xiv
B. Kerangka Teoritik ........................................................................................
12
1. Pengertian Bank Syariah ........................................................................
12
2. Prinsip-Prinsip Operasional Bank Syariah ............................................
13
3. Tinjauan Umum Murabahah .................................................................
16
4. Metode Penetapan Margin Pembiayaan Murabahah ............................
22
5. Pembiayaan Kepemilikan Rumah di Perbankan Syariah ......................
27
C. Variabel-Variabel
yang
Mempengaruhi
Penetapan
Margin
Murabahah Untuk Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada Bank Syariah Mandiri ..................................................................................
40
1. Volume Pembiayaan Murabahah ..........................................................
40
2. Biaya Operasional ..................................................................................
41
3. Inflasi .....................................................................................................
41
4. Suku Bunga ...........................................................................................
43
5. Pembiayaan Kepemilikan Rumah di Perbankan Syariah ......................
27
D. Hubungan antara Variabel dengan Pengembangan Hipotesis .....................
45
BAB III: METODE PENELITIAN ...............................................................................
50
A. Metode Penelitian ........................................................................................
50
1. Jenis dan Sifat Penelitian .......................................................................
50
2. Sumber data ...........................................................................................
51
3. Populasi dan Sampel ..............................................................................
51
4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................
51
5. Definisi Operasional Variabel ...............................................................
52
6. Teknik Analisis Data .............................................................................
54
xv
BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................................
60
A. Analisis Deskriptif Data...............................................................................
60
B. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................
65
C. Analisis Regresi Linear Berganda ...............................................................
71
D. Pengujian Hipotesis .....................................................................................
73
E. Pembahasan .................................................................................................
78
BAB V: PENUTUP .........................................................................................................
85
A. Kesimpulan ..................................................................................................
85
B. Saran ............................................................................................................
86
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................
87
LAMPIRAN-LAMPIRAN CURRICULUM VITAE
xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem keuangan dari setiap negara. Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi orang perseorangan, badanbadan usaha swasta, badan-badan usaha milik negara, bahkan lembaga-lembaga pemerintahan menyimpan dana-dana yang dimilikinya. Melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian.1 Lembaga perbankan merupakan lembaga keuangan yang menjadi perantara antara pihak yang memiliki kelebihan dana (Surplus of funds) dengan pihak yang membutuhkan atau kekurangan dana (lacks of funds), tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit dalam menjalankan kegiatan usaha atau operasionalnya. Lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya di bidang keuangan menarik uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat. Sebagai lembaga keuangan, bank mempunyai usaha pokok berupa menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah.2 Menurut Abdullah Saeed, teori tentang perbankan Islam proses perkembanganya telah dimulai sejak tahun 1950-an. Teori ini berusaha menegakkan sistem perbankan yang bebas bunga (interest-free banking) dengan menggunakan prinsip mudharabah dan
1
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2007),
2
Ibid, hlm, 42.
hlm. 7.
1
2 musyarakah yang dijalankan melalui sistem bagi hasil (profit and loss sharing).3 Selain transaksi yang berbasis pada profit and loss sharing, perbankan syariah juga menerapkan transaksi yang berbasis pada perdaganggan dengan konsep mark up atas harga beli untuk mendapatkan keuntungan atau pembiayaan murabahah serta dengan transaksi yang berdasarkan jasa atau fee based income yang dikenal dengan nama wakalah atau kafalah ataupun rahn.4 Perkembangan perbankan syariah yang demikian cepat tentu saja sangat membutuhkan peningkatan sumber daya insani yang memadai dan mempunyai kompetensi dalam bidang perbankan syariah. Agar perkembangan tersebut dapat dilakukan secara efektif dan optimal maka sumber daya insani terutama para petugas bidang pemasaran yang merupakan pelaku paling depan dalam operasional bank syariah harus memahami dengan benar konsep perbankan syariah.5 Menurut Perwaatmadja sebagaimana dikutip oleh Adi Nugroho,banyak masyarakat yang berfikiran bahwa pembiayaan murabahah mirip dengan sisitem pinjaman kredit bank konvensional yang menghitung bunganya secara fixed/flat rate. Di sisi lain masih banyak bank syariah yang memasukan unsur bonus giro, bagi hasil tabungan dan deposito sebagai cost of fund dalam menetapkan margin sehingga jatuhnya lebih tinggi atau sama dengan bunga pinjaman konvensional.6 Bank Syariah pada umumnya telah menggunakan murabahah sebagai instrumen pembiayaan (financing) yang utama. Fakta yang menyebutkan bahwa perbankan syariah di 3
Abdullah Saeed, Bank Islam dan Bunga, Alih Bahasa Muhammad Ufuqul Mubin, Cet. Ke-3 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2008), hlm. 2. 4
Mohamad Haeykal, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Margin Murabahah untuk Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah Studi Kasus : PT. Bank Syariah Mandiri”, Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islami, Vol.4 No. 1,(Januari-Maret 2008) hlm. 3. 5
6
Wiroso, Jual Beli Murabahah, (Yogyakarta:UII Press 2005), hlm.1.
Adi Nugroho, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Margin Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia),” Tesis, Pusat Studi Timur Tengah Islam Universitas Indonesia (2008), hlm. 4.
3 Indonesia mempunyai portofolio pembiayaan murabahah mencapai 70%-80% dari total pembiayaan. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga dibeberapa negara lainnya seperti Malaysia dan Pakistan.7 Terdapat alasan rasional mengapa murabahah lebih menarik dibandingkan jenis pembiayaan lainnya dalam kegiatan operasional Bank Syariah, yaitu : 1. Murabahah merupakan investasi jangka pendek dan lebih mudah jika dibandingkan dengan mudharabah dan musyarakah. 2. Besaran margin dalam murabahah bisa diatur sedemikian rupa sehingga dari segi profitabilitas juga mampu bersaing dengan Bank Konvensional. 3. Keuntungan dalam pembiayaan murabahah sudah pasti sehingga risiko yang ditanggung lebih kecil dibanding pada pembiayaan profit and loss sharing. 4. Bank tidak perlu ikut terlibat dalam manajemen bisnis nasabahnya sehingga hubungannya hanya sebatas kreditur dan debitur. Dari sejak awal perkembangan perbankan syariah di Indonesia, dari sisi pembiayaan, akad murabahah lebih mendominasi pembiayaan tersebut. Produk pembiayaan dengan sistem bagi hasil seolah-olah tidak berdaya untuk menjadi pendamping operasional perbankan syariah, sehingga pembiayaan dengan sistem jual beli menjadi pengganti produk inti dari beroperasinya bank syariah, seperti murabahah, salam dan istishna. Dari tahun ke tahun pembiayaan murabahah pun terus meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel komposisi pembiayaan yang diberikan BUS dan UUS yang menunjukkan dominannya pembiayaan murabahah dan peningkatannya dari tahun ke tahun.
7
www.kompasiana.com, akses 22 Februari 2013.
4 Tabel 1.1 Komposisi pembiayaan yang diberikan BUS dan UUS Akad
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Mudaharabah 3,124
4,062
5,758
6,205
6,597
8,631
10,150
Musyarakah
1,894
2,335
4,406
7,411
10,421
14,264
17,769
Murabahah
9,847
12,624 16,553
22,486
26,321
37,508
52,148
Salam
0
0
0
0
0
0
0
Istishna
282
337
351
369
423
347
329
Ijarah
316
836
516
765
1,305
2,341
3,336
Qardh
125
250
540
959
1,829
4,731
13,073
Sumber: Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah, 2011 *dalam Milyaran Rupiah Berdasarkan tabel tersebut perkembangan perbankan syariah, terlihat bahwa bentuk pembiayaan murabahah memegang peranan penting yang memberikan porsi terbesar dalam penyaluran dana. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya adalah karena murabahah adalah pembiayan investasi jangka pendek dan cukup mudah bila dibandingkan dengan sistem profit and loss sharing (PLS). Kemudian mark up yang ada di dalam pembiayaan murabahah dapat ditetapkan sedemikian rupa sehingga dapat memastikan bahwa bank syariah memperoleh keuangan (margin) yang sebanding dengan bank yang berbasis bunga yang menjadi pesaing dari bank-bank syariah. Fungsi dari lembaga keuangan terutama perbankan adalah sebagai intermediasi yaitu penghimpun dan penyalur dana dari masyarakat dan dikembalikan kepada masyarakat guna untuk mensejahterakan masyarakat. Dalam hal tersebut, lembaga keuangan terutama perbankan mulai mengembangkan produk layanan yang tidak hanya penghimpun dana (tabungan, deposito, giro) namun, juga menyediakan jasa lain seperti penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan kepemilikan rumah. Dilihat dari peran penting murabahah yang mendomisi pendapatan bank syariah serta untuk menyelamatkan citra bank syariah maka perlu secara transparan diketahui
5 dan diteliti lebih lanjut bagaimana mekanisme pembiayaan murabahah dan bagaimana pendapatan margin jual beli yang adil bagi bank dan nasabah. Termasuk bagi produk pembiayaan pemilikan rumah yang juga menggunakan skim murabahah. Prospek pembiayaan pemilikan rumah ini sendiri sangat besar menggingat saat ini, menurut pakar properti, Simanungkalit, sangat banyak sekali kalangan masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan menggunakan transaksi yang sesuai dengan landasan syariah. Berdasarkan data yang ada nilai kapasitas pasar disektor properti sudah mencapai angka Rp 49 trilyun, dengan 57% diantaranya berasal dari sektor perumahan. Apalagi sektor properti memiliki karakter produk yang secara alamiah sesuai untuk mendukung bisnis yang sesuai dengan syariah. Disinilah besarnya peranan perbankan syariah untuk menangkap peluang tersebut. 8 Penyusun memilih Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai objek penelitianya karena BSM mendominasi sebagai pemimpin pangsa pasar industri perbankan syariah di Indonesia yaitu sebesar 35 persen. Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan laba bersih yang pada Desember 2011 tercatat sebesar Rp551,07 miliar atau 31,67 persen dibanding posisi semula pada Desember 2010 sebesar Rp418,52 miliar. BSM mencatat kenaikan aset menjadi Rp34,09 triliun dengan komposisi dana pihak ketiga (DPK) Rp31.07 triliun dan pembiayaan Rp27,31 triliun. Secara pangsa pasar, aset BSM meningkat 34,71 persen. Selanjutnya penyusun merumuskan penelitian dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Margin Murabahah untuk Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri ”. B. Pokok Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penelitian ini akan difokuskan kepada faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penetapan margin pada 8
Mohamad Haeykal, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Margin Murabahah untuk Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah Studi Kasus : PT. Bank Syariah Mandiri”, Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islami, Vol.4 No. 1,(Januari-Maret 2008) hlm 78.
6 pembiayaan murabahah dengan fokus pada pembiayaan pemilikan rumah. Adapun pertanyaan penelitian yang dirumuskan berdasarkan masalah diatas adalah sebagai berikut: 1. Apakah jumlah biaya operasional berpengaruh terhadap penetapan margin murabahah untuk pembiayaan pemilikan rumah? 2. Apakah volume pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap penetapan margin murabahah untuk pembiayaan kepemilikan rumah? 3. Apakah inflasi berpengaruh terhadap penetapan margin murabahah untuk pembiayaan pemilikan rumah? 4. Apakah Suku Bunga Konvensional berpengaruh terhadap penetapan margin murabahah untuk pembiayaan pemilikan rumah?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui apakah terdapat pengaruh antara biaya operasional terhadap margin murabahah kepemilikan rumah. 2. Mengetahui apakah terdapat pengaruh antara volume pembiayaan murabahah terhadap margin murabahah kepemilikan rumah. 3. Mengetahui apakah terdapat pengaruh antara inflasi terhadap margin murabahah kepemilikan rumah. 4. Mengetahui apakah terdapat pengaruh antara tingkat bunga pinjaman bank konvensional terhadap margin murabahah kepemilikan rumah. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah:
7 1. Secara ilmiah penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu syari’ah pada umumnya dan keuangan islam pada khususnya, serta menjadi rujukan penelitian berikutnya yang berkaitan dengan penetapan margin murabahah. 2. Secara praktisi penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan margin murabahah untuk produk pembiayaan pemilikan rumah.
D. Sistematika Pembahasan Pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab dan setiap bab berisi sub bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I:
PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas beberapa sub bab yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II:
LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas Iandasan teori yang berisi tentang teori, telaah pustaka dan hipotesis.
BAB III:
METODE
PENELITIAN
DAN
PROFIL
BANK
SYARIAH
MANDIRI Pada bab ini akan dibahas mengenai metode penetian teori yang menjelaskan
hubungan
antara
masing-masing
variabel
dan
pengaruhnya tehadap tingkat bagi hasil tabungan muḍarabah, profil PT. Bank Syariah Mandiri yang berisi tentang gambaran umum PT.
8 Bank Syariah Mandiri, kinerja keuangan dan perkembangannya selama periode penelitian. BAB VI:
ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS Pada bab ini akan dibahas analisa data dan pengujian hipotesis yang terdiri dari uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, heterokedastisitas dan uji hipotesis yang meliputi uji statistik t dan statistik F, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan hasil yang diperoleh.
BAB V:
PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan alat analisis regresi linear berganda diperoleh dari Bank Syariah Mandiri (BSM) periode januari 2009 sampai oktober 2011 atau sebanyak 34 data, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama menunjukan bahwa secara parsial BOPO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penetapan margin murabahah untuk produk pemilikan rumah. 2. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa secara parsial Volume Pembiayaan Murabahah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penetapan margin murabahah untuk produk pemilikan rumah. 3. Bedasarkan pengujian hipotesis ketiga menunjukan bahwa secara parsial bahwa inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penetapan margin murabahah untuk produk pemilikan rumah. 4. Berdasarkan pengujian hipotesis keempat menunjukan bahwa suku bunga bank konvensional secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan negatif terhadap penetapan margin murabahah untuk produk pemilikan rumah, hal ini bertentangan dengan hipotesis awal. Dengan kata lain bahwa ada arah yang berlawanan ketika suku bunga bank konvensional menurun, dilain pihak pertumbuhan bank syariah meningkat, atau terjadi hubungan negatif signifikan, ini dikarenakan bahwa walaupun bank konvensional menurunkan suku bunganya, namun tetap tidak lebih rendah nilainya dengan margin murabahah.
85
86 B. Saran 1. Bagi Bank Syariah mandiri hendaknya mengkaji kembali sistem perhitungan margin murabahah untuk produk pembiayaan kepemilikan rumah sehingga berjalan searah dengan prinsip-prinsip Islam. 2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dengan menggunakan sampel perusahaan syariah lainnya, dan periode penelitian yang lebih uptudate, sehingga hasil kesimpulan yang diperoleh dapat memperkuat teori yang telah dikemukakan sebelumnya. 3. Bagi nasabah, untuk mengajukan pembiayaan KPR pada bank syariah maka hendaknya tidak melihat faktor keuntungan (economic rational) semata, namun lebih didasari oleh landasan ketaatan kepada ketentuan agama untuk menghindari riba. Selain itu, nasabah agar lebih banyak memanfaatkan pembiayaan dari bank syariah dalam bentuk pembiayaan murabahah sehingga dapat memiliki efek domino yang lebih luas baik bagi perkembangan bank syariah itu sendiri maupun perekonomian secara makro.
DAFTAR PUSTAKA
A. AL-QUR’A>N/ TAFSIR AL-QUR’A>N/ ULUMUL QUR’A>N Abu Hayyan, Muhammad Ibn Yusuf al-Andalusi. Tafsir al-Bahr al-Muhit. Beirut: Dar al-Kutub al-„Ilmiyyah, 1993. Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: PT. Syigma Examedia Arkanleema, 2007. B. BUKU Antonio, Syafi‟i. Bank Syari’ah: dari Teori ke Praktik. Jakarta, Gema Insani Press, 2001. Boediono. Ekonomi Moneter. Edisi 3. BPFE: Yogyakarta, 1985. Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro, 2006. Hadi, Syamsul. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan Yogyakarta: EKONISIA, 2006. Haris, Helmi. “Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Sebuah Inovasi Pembiayaan Perbankan Syari’ah)”. Jurnal Ekonom Islam. Vol. I, No. 1, Juli 2007. Hermansyah. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2007. Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: EKONISIA. Indriantoro, Nur dan Bambang S. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE, 1999. Ismail, Manajemen Perbankan, Cetakan Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Karim, Adiwarman Azwar. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuntungan. Kasmir. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004. Muhammad. Manajemen Bank Syariah., AMP YKPN: Yogyakarta 2005.
87
88
Saeed, Abdullah. Bank Islam dan Bunga, Alih Bahasa Muhammad Ufuqul Mubin, Cet. Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2008. Subagyo, Pangestu dan Djarwanto. Statistika Induktif. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE 2009. Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2008. Sumitro, Warkum. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Keuangan Terkait. Jakarta, PT Raja Grafindo, 2004. Widodo, Sugeng. Seluk Beluk Jual Beli Murabahah Perspektif Aplikatif. Yogyakarta: Asgard Chapter, 2010. Wiroso, Jual Beli Murabahah, Cetakan Pertama. Yogyakarta: UII press, 2005. C. KARYA ILMIAH Alawiyah, Tuti. Pengaruh Risiko Pembiayaa (Credit Risk Ratio), Financing to Deposits Ratio (FDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank-Bank Syariah Indonesia. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2007. Anggara, Reza Dwi. Analisis Pengaruh Profitabilitas, rasio biaya dan Simpanan Anggota Muḍarabah Terhadap Tingkat Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Di BMT Ummat Sejahtera Lasem Rembang. Skripsi .Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010.
Azmi, M. Showwam. Analisis faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat bagi Hasil Simpanan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2005-2008. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012. Haeykal, Mohamad. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Margin Murabahah untuk Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah Studi Kasus : PT. Bank Syariah Mandiri”, Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islami. Vol.4 No. 1. Januari-Maret 2008. Juwairiyah, Siti. Analisi Pengaruh Profitabitas dan efisiensi Terhadap Tingkat Bagi Hasil Tabungan dan Deposito Mudharabah Mutlaqah (studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia TBK). Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum
89
Program Studi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2008. Lestari, Dwi Yuni. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Margin Pada Produk Murabahah (Studi Kasus pada PT. Bank Tabungan Negara Syariah).” Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang 2008. Makmum, Muh Sukron . Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing Deposits Ratio), BOPO (Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Tahun 2004-2007. Skripsi. Fakulas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2008. Nugroho, Adi “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Margin Pembiayaan Murabahah Studi Kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia)”. Tesis. Pusat Studi Timur Tengah Islam Universitas Indonesia 2008. Nurapriyani, Dwi. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri Periode Tahun 2004-2007”. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga 2009. Sukarno, Baso. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan dalam Pembiayaan murabahah di Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Yogyakarta”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2009. Zakki Fahruddin, Muh. Pengaruh Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Credit Risk, Dana Pihak Ketiga dan Jaringan Terhadap Pembiayaan Pada BUS Tahun 2006-2008. Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi Keuangan Islam. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2009. Zenuri, Fikri. “Analisis Pengaruh variabel Biaya Operasional, Volume Pembiayaan Murabahah, bagi hasil DPK, Inflasi dan BI Rate terhadap Margin Murabahah (Studi kasus pada PT Bank BRISyariah)”. Skripsi. Pusat Studi Timur Tengah Islam Universitas Indonesia (2012). D. LAIN-LAIN TERKAIT PENELITIAN http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Pengenalan+Inflasi/ ,diakses tanggal 15 maret 2012 pukul 12.20. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/04/19/1131023/Aset.Bank.Syariah. Mandiri.Rp.32.48.Triliun diakses pada tanggal 20 Juni 2012 pukul 13.30.
90
http://www.infobanknews.com/2012/04/pertumbuhan-pembiayaan-dukung-lababsm-capai-rp55107-miliar/ diakses pada tanggal 9 Juli 2012 pukul 11.00 WIB. http://www.metro-newz.com/berita/ekonomi/881-bank-syariah-mandiri-mencatatkenaikan-laba-bersih-tahun-2011-.html diakses pada tanggal 9 Juli 2012 pukul 11.00 WIB. http://www.syariahmandiri.co.id/2011/09/bsm-siap-buka-232-cabang/ tanggal 9 juli 2012 pukul 11.00 WIB.
diakses
http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/bank-mandiri-suntik-modalbsm-rp-300-m/15379, diakses tanggal 9 juli 2012 pukul 11.00 WIB. http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&view=article& id=977:bank-syariah-dan-pengembangan-sektor-riil&catid=8:kajianekonomi&Itemid=60, diakses pada tanggal 20 September 2012. Tentang jual beli amanah, http://www.niriah.com/konsultasi/finansial /4id35.html, diakses tgl 07 November 2012. www.kompasiana.com, akses 22 Februari 2013.
LAMPIRAN I TERJEMAHAN AL-QUR’AN
No Hal Footnote
Terjemahan BAB II Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan
seperti
berdirinya
orang
yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual 1
18
12
beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghunipenghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
2
19
13
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka samasuka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
LAMPIRAN II http://www.bi.go.id/biweb/Templates/Moneter/Default_Inflasi_ID.aspx?NRMODE=Published& NRNODEGUID={A7760121-1768-4AE8-B3330C91E746F1E3}&NRORIGINALURL=%2fweb%2fid%2fMoneter%2fInflasi%2fData%2bInfla si%2f&NRCACHEHINT=Guest# akses 8 mei 2012 pukul11.11 grafik http://www.bi.go.id/biweb/TimeSeries/tsInflasi_ID.aspx?sdate=2008/1&edate=2011/12 LPPS 2011 http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Perbankan+dan+Stabilitas+Keuangan/Laporan+Perbankan +Syariah/LPPS_2011.htm LAPORAN INFLASI (Indeks Harga Konsumen) Berdasarkan perhitungan inflasi tahunan Desember 2011 3.79 %
Agustus 2010 6.44 %
April 2009 7.31 %
November 2011 4.15 %
Juli 2010 6.22 %
Maret 2009 7.92 %
Oktober 2011 4.42 %
Juni 2010 5.05 %
Februari 2009 8.60 %
September 2011 4.61 %
Mei 2010 4.16 %
Januari 2009 9.17 %
Agustus 2011 4.79 %
April 2010 3.91 %
Desember 2008 11.06 %
Juli 2011 4.61 %
Maret 2010 3.43 %
November 2008 11.68 %
Juni 2011 5.54 %
Februari 2010 3.81 %
Oktober 2008 11.77 %
Mei 2011 5.98 %
Januari 2010 3.72 %
September 2008 12.14 %
April 2011 6.16 %
Desember 2009 2.78 %
Agustus 2008 11.85 %
Maret 2011 6.65 %
November 2009 2.41 %
Juli 2008 11.90 %
Februari 2011 6.84 %
Oktober 2009 2.57 %
Juni 2008 11.03 %
Januari 2011 7.02 %
September 2009 2.83 %
Mei 2008 10.38 %
Desember 2010 6.96 %
Agustus 2009 2.75 %
April 2008 8.96 %
November 2010 6.33 %
Juli 2009 2.71 %
Maret 2008 8.17 %
Oktober 2010 5.67 %
Juni 2009 3.65 %
Februari 2008 7.40 %
September 2010 5.80 %
Mei 2009 6.04 %
Januari 2008 7.36
http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Perbankan+dan+Stabilitas+Keuangan/Laporan+Perbankan +Syariah/LPPS_2011.htm
LAMPIRAN III UJI SPSS
Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
MARGIN
34
7.63E6
1.96E8
1.1652E8
4.59114E7
BOPO
34
81.05
84.93
82.8350
1.06027
INFLASI
34
2.41
9.17
5.2018
1.82106
VOL.PEM.MUR
34
6.97E8
1.84E10 1.0648E10
4.09895E9
SBI
34
6.50
Valid N (listwise)
34
8.75
6.7868
.52991
Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1(Constant) BOPO VOL.PEM.MUR INFLASI SBI
B
Coefficients
Std. Error
Collinearity Statistics
Beta
-9.509E7
3.254E8
3.605E6
4.339E6
.009
t
Sig.
Tolerance
VIF
-.292
.772
.083
.831
.413
.408
2.450
.001
.818
10.588
.000
.687
1.455
5.512E6
2.918E6
.219
1.889
.069
.306
3.270
-3.142E7
1.122E7
-.363
-2.800
.009
.244
4.094
a. Dependent Variable: MARGIN
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
34 a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
-.0000001 1.58277018E7
Absolute
.162
Positive
.162
Negative
-.102
Kolmogorov-Smirnov Z
.942
Asymp. Sig. (2-tailed)
.338
a. Test distribution is Normal.
Uji Glejser Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
1.526E8
4.005E8
219281.682
4.544E6
1.985E6
SBI LnVolme
BOPO INFLASI
a. Depedent Variable: absut
Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
.381
.706
.014
.048
.962
.411
2.433
3.027E6
.212
.656
.517
.314
3.185
-3.822E6
1.167E7
-.119
-.327
.746
.249
4.008
-5.738E6
6.259E6
-.191
-.917
.367
.754
1.327
Uji Autokorelasi
Runs Test Unstandardized Residual a
Test Value
-1.31794E7
Cases < Test Value
17
Cases >= Test Value
17
Total Cases
34
Number of Runs
12
Z
-1.916
Asymp. Sig. (2-tailed)
.055
a. Median
Uji F
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
6.129E16
4
1.532E16
Residual
8.267E15
29
2.851E14
Total
6.956E16
33
a. Predictors: (Constant), BI.RATE, VOL.PEM.MUR, BOPO, INFLASI b. Dependent Variable: MARGIN
Uji Koefisien Determinasi
b
Model Summary
Model 1
R .939
R Square a
.881
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .865
1.68840E7
a. Predictors: (Constant), BI.RATE, VOL.PEM.MUR, BOPO, INFLASI b. Dependent Variable: MARGIN
F 53.752
Sig. .000
a
Uji t
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) BOPO VOL.PEM.MUR INFLASI SBI
a. Dependent Variable: MARGIN
Std. Error
-9.509E7
3.254E8
3.605E6
4.339E6
.009
Coefficients Beta
t
Sig. -.292
.772
.083
.831
.413
.001
.818
10.588
.000
5.512E6
2.918E6
.219
1.889
.069
-3.142E7
1.122E7
-.363
-2.800
.009
LAMPIRAN IV
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
MARGIN 7633306 72603305 71919799 73450329 75250034 74732662 80036304 77972369 81964090 82823471 79547311 96290336 86475435 86102340 93798880 101887395 99005413 116991663 102752177 124978547 124978547 127280545 128886255 185355056 137914045 145282557 154721873 161903288
BOPO 84.23 84.45 83.61 83.82 83,76 84.11 83.85 83.82 83.64 82.96 82.79 83.03 84.93 84.52 83.04 82.65 82.49 81.05 82.08 81.28 81.28 81.42 81.88 82.62 81.31 82.91 81.66 81.66
VOLUME PEM. MUR 6618924076 6679813493 6757480475 6775886357 696626781 7257542715 7242187625 7268274739 7360639483 7462412090 7612029432 8113517236 8253346140 8542461036 9059750078 9181200392 9529708177 10631100710 10266557357 11260692210 11260692210 11553296972 11938518115 12681132010 12900010840 13382400449 14223505224 14964560347
INFLASI 9.17 8.60 7.92 7.31 6.04 3.65 2.71 2.75 2.83 2.57 2.41 2.78 3.72 3.81 3.43 3.91 4.16 5.05 6.22 6.44 5.80 5.67 6.33 6.96 7.02 6.84 6.65 6.16
SBI 8.75 8.25 7.75 7.50 7.25 7.00 6.75 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.75 6.75 6.75
29 30 31 32 33 34
169657763 175634239 184415966 190786603 193045395 195573131
81.8 82.62 82.23 82.62 83.07 83.2
15584794649 16335701315 16780917478 17492496294 17928492891 18421916302
5.98 5.54 4.61 4.79 4.61 4.42
6.75 6.75 6.75 6.75 6.75 6.50
LAMPIRAN V Gambaran Umum Bank Umum Syariah 1. Sejarah pendirian PT Bank Syariah Mandiri Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Kondisi tersebut memicu industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah
akhirnya
mengambil
tindakan
dengan
merestrukturisasi
dan
merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.1 Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999.
1
http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-perusahaan/sejarah/, akses pada tanggal 29 April 2012
Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.2 Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).3 Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan
Perbankan
Syariah
segera
mempersiapkan
sistem
dan
infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT
2
Ibid.
3
Ibid.
Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.4 PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.5 2. Produk-produk yang ditawarkan Bank Syariah Mandiri a. BSM Tabungan 1) Tabungan BSM Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad mudharabah muthlaqah yang penarikannya berdasarkan syarat-syarat tertentu yang telah disepakati. 2) BSM Tabungan Berencana Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dan yang telah ditetapkan. 3) BSM Tabungan Simpatik Tabungan berdasarkan prinsip wadi’ah yang penarikanya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang telah disepakati. 4) BSM Tabungan Investa Cendikia Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi. 4
Ibid.
5
Ibid.
5) BSM Tabungan Mabrur Tabungan dalam mata rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji dan umroh. 6) BSM Tabungan Dollar Tabungan dalam mata uang dollar yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM. 7) BSM Tabungan Qurban Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam merencanakan ibadah qurban dan aqiqah. Pelaksanaanya bekerja sama dengan Badan Amil Qurban. 8) BSM Tabungan Pensiun Tabungan pensiun BSM adalah simpanan dalam mata uang rupiah yang berdasarkan pada prinsip mudharabah mutlaqah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan yang disepakati. Produk ini merupakan hasil kerjasama dengan PT Taspen yang diperuntukan bagi pensiunan pegawai negeri Indonesia. b. BSM Giro 1) BSM Giro Sarana penyimpanan mata uang rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad dhamanah. 2) BSM Giro Valas Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad dhamanah.
3) BSM Giro Singapore Dollar Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Singapore Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad dhamanah. 4) BSM Giro Euro Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Singapore Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad dhamanah. c. BSM Deposito 1) BSM Deposito Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah. 2) BSM Deposito Valas Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah.
CURRICULUM VITAE
Nama
: Lilia Nihayati
Tempat/Tanggal Lahir
: Magelang, 25 Februari 1990
NIM
: 08390036
Fakultas
: Syariah dan Hukum
Jurusan
: Keuangan Islam
Alamat Asal
: Banaran RT 010 RW 003 Grabag, Magelang
Email
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan: SDN Banaran 1 Grabag
(1996-2002)
MTs N Grabag Magelang
(2002-2005)
SMA N 1 Grabag Magelang
(2005-2008)
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(Angkatan 2008)