ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OLI DAN BAN SEPEDA MOTOR PADA TOKO “ELHAM” KALASAN
Naskah Publikasi
diajukan oleh Fendy Setyawan 08.12.3041
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM OF MOTORCYCLE OIL AND TIRE SALES IN STORES "ELHAM" KALASAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OLI DAN BAN SEPEDA MOTOR PADA TOKO “ELHAM” KALASAN Fendy setyawan Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Development of science and technology particularly in the field of information technology is very rapid. Computerization has become an important requirement in today's era, many businesses are now using computerized to improve its quality in terms of recording transactions and data processing. Computerized data processing has a high ability to achieve accuracy, speed and efficiency of processes that support personnel. On Oil and Tire Shop Motorcycle "Elham" Kalasan in managing the sales transaction data still manual, namely the recording is done by writing data into a book deal. This course will be very inefficient and frequent errors in recording data. To overcome these problems need to be built sales information system which will facilitate the recording of sales transactions to be more efficient and orderly. At this skrispsi researchers try to analyze the issues related to data processing sales transactions and to build an information system that can be used to improve services at the store to make it better. Answer to these problems, it is designed with the sales information system based on Microsoft Visual Basic 6.0 as its programming language, and Microsoft SQL Server 2000 as its database in order to facilitate the transactions and data storage of goods. Keywords : sales information system, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000.
I.
Pendahuluan Di era modern ini, informasi telah menjadi sangat penting. Informasi yang cepat,
tepat, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan sudah menjadi keharusan untuk tetap bersaing dalam dunia usaha. Toko Oli dan Ban Sepeda Motor “Elham” Kalasan adalah sebuah perusahaan perorangan yang didirikan oleh Bapak Sudarno yang berlokasi di Kalasan . Toko “Elham” merupakan usaha dagang menengah yang bergerak dalam penjualan oli dan ban sepeda motor. Sistem transaksi penjualan dan pembelian oli dan ban sepeda motor yang dikerjakan secara manual perlu adanya pendataan data yang terkomputerisasi sebagai alat bantu dalam pendataan data yang persediaan oli dan ban sepeda motor. Hal ini dapat meningkatkan produktifitas kerja para karyawan dan hasil laporan yang diperoleh dapat lebih cepat, tepat, akurat, dan rapi. Sistem persediaan data oli dan ban sepeda motor merupakan bagian dari sistem informasi yang berfungsi memecahkan permasalahan-permasalahan pengolahan data oli dan ban sepeda motor, yang meliputi pendataan oli dan ban sepeda motor dan transaksi. Data oli dan ban sepeda motor hanya tersimpan dalam bentuk nota dan buku laporan sehingga dirasa kurang aman dan efisien, oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi sistem informasi penjualan. Sistem Informasi tersebut adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang Penjualan Oli dan Ban Sepeda Motor pada Toko “Elham” Kalasan. Dengan adanya sistem ini akan mempermudah dalam mencatat semua transaksi sekaligus mengetahui stok yang tersedia, didukung pelaporan lengkap. Dari laporan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis maka penulis mengambil judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OLI DAN BAN SEPEDA MOTOR PADA TOKO ELHAM KALASAN“. II.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Sistem Untuk mengawali pembahasan tentang analisis dan perancangan sistem
informasi, pemahaman akan sistem terlebih dahulu harus ditekankan. Berikut beberapa konep dasar mengenai sistem : 2.1.1
Pengertian Sistem Menurut Murdick dan Ross (1993), mendefinisikan sistem sebagai seperangkat
elemen yang digabung satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan yang bersama. Sedangkan menurut (Suradinata, 1996) secara ringkas menjelaskan sistem adalah : 1.
Komponen–komponen yang saling berhubungan satu sama lain.
2.
Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen bentuknya.
3.
Bersama–sama mencapai tujuan.
4.
Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.
5.
Terdapat proses yang mengubah input menjadi output.
6.
Menunjukan adanya entropi.
7.
Memiliki aturan.
8.
Memiliki subsistem yang lebih kecil.
9.
Memiliki deferensiasi antar subsistem.
10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda. Berdasarkan definisi–definisi sistem diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekelompok elemen–elemen yang terdiri dari masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output) yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. 2.1.2
Karakteristik Sistem Untuk memahami suatu sistem, maka perlu membedakan unsur–unsur dari
sistem
yang
membentuknya.
Berikut
adalah
karakteristik
sistem
yang
dapat
membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : Komponen sistem, Batasan sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem, Sasaran Sistem. 2.2
Konsep Dasar Informasi Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang
memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Berikut beberapa konsep dasar mengenai informasi : 2.2.1
Pengertian Informasi Menurut Davis (Kadir, 2003, h.28), informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. 2.2.2
Siklus Informasi Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat atau keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus . 2.2.3
Kualitas Informasi Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu :
Akurat, Tepat Waktu, Relevan. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi.
Berikut beberapa penjelasan mengenai kosep dasar sistem informasi : 2.3.1
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Robert A.Leitch/ K. Roscoe Davis (1983) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto.HM, 1989, 11). 2.3.2
Komponen Sistem Informasi Dalam suatu sistem informasi terdapat beberapa komponen sebagai berikut:
Perangkat keras, Perangkat lunak, Prosedur, Orang, Basis data, Jaringan computer dan komunikasi data. 2.3.3
Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level
manajemen
yang berfungsi untuk
membantu perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu.Sistem
informasi
mengorganisasikan
penjualan
serangkaian
adalah
prosedur
suatu
dan
metode
sistem
informasi
yang
yang
dirancang
untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. 2.4
2
Konsep Pemodelan Sistem Untuk menerjemahkan suatu konsep, maka diperlukan suatu alat untuk
memodelkan suatu sistem baik pada tahapan analisis maupun pada tahapan perancangan. 2.4.1 Model Sistem Fisik (Physical System Model) Bagan alir sistem merupakan alat yang tepat untuk menggambarkan physical system. Bagan alir sistem (System Flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan dari sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. 2.5
Konsep Basis Data Keberhasilan suatu sistem informasi sangat dipengaruhi oleh sistem basis data.
Berikut mengenai konsep basis data :
Diakses pada tanggal 6 Maret 2012 2
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
2.5.1 Pengertian Basis Data Data adalah catatan atas kumpulan dari fakta atau gambaran mengenai suatu objek atau kejadian. Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
3
2.5.2 Elemen Basis Data ( Database ) Adapun elemen-elemen sistem manajemen basis data adalah sebagai berikut: Database, File, Record, Field, Data Value, Entity, Query, View. 2.5.3 Bahasa Basis Data Sistem basis data komersial menghendaki adanya sebuah bahasa query yang lebih user-friendly. Sehubungan dengan itu, SQL telah dikenal sebagai bahasa query yang marketable. Bahasa SQL mempunyai beberapa bagian, yaitu: DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), DCL (Data Control Language), DTL (Data Transaction Language). 2.5.4 Normalisasi Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti menambah atau menyisipkan, mengubah atau menghapus, serta pembacaan data dari tabel tersebut. 2.5.4.1 Teknik Normalisasi Ada beberapa kunci relasi dalam teknik normalisasi antara lain : Kunci calon (candidate key), Kunci primer (primary key), Kunci alternative, Kunci tamu (foreign key). 2.5.4.2 Bentuk-bentuk Normalisasi Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi. Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi tertentu. Bentuk-bentuk normal dari tabel adalah sebagai berikut : Bentuk Normal Pertama, Bentuk Nomal Kedua, Bentuk Normal Ketiga.
Diakses pada tanggal 6 Maret 2012 3
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
2.6
Perangkat Lunak
2.6.1 Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Perangkat lunak yang akan digunakan dalam perancangan aplikasi antara lain : 2.6.1.1 Layanan Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 mempunyai layanan sebagai berikut : Web Assiten Wizard, SQL Server Profiler, SQL Server Manager, SQL Server Interprise Manager, SQL Query Analyzer. 2.6.1.2 Objek dalam SQL Server 2000 Objek – objek yang ada di SQL Server 2000 adalah sebagai berikut : Database, Tabel, Data Diagram, Indeks, View, Stored Procedure, Fungsi, Trigger. 2.6.1.3 Tipe-Tipe Data Tipe data digunakan untuk mendefinisikan tipe data yang dimiliki oleh objek server, seperti variable, parameter, kolom (field). 2.6.1.4 Perintah SQL Standar dalam SQL Server 2000 (Transcant SQL) CREATE, ALTER, DROP, INSERT, UPDATE, SELECT, COMMIT, ROLLBACK. 2.6.2 Microsoft Visual Basic 6.0 Visual basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Menu yang terdapat dalam Microsoft Visual Basic 6.0 : Menu, Toolbar, Toolbox, Project Explorer, Properti Windows, Form Layout Window, Form, Kode Editor. 2.6.2.1 Keuntungan Menggunakan Visual Basic 6.0 Visual Basic 6.0 memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Kelebihannya antara lain compiler (proses compile) dapat dilakukan dengan cepat, mendukung berbagai macam database, pembuatan laporan yang lebih mudah, penambahan fasilitas IDE (Integrated Development Environment) dan koleksi kontrol yang lebih lengkap. 2.6.2.2 Kelemahan Menggunakan Visual Basic 6.0 Walaupun Visual Basic mempunyai banyak kelebihan, tetapi tetap saja mempunyai kekurangan/kelemahan. Kelemahan-kelemahan ini sebenarnya disebabkan oleh keterbatasan Visual Basic dalam “mengambil” fungsi-fungsi yang bersifat low-level yang berhubungan dengan Hardware maupun operating System (Windows) itu sendiri.
III.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Sistem Analisis sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi
dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem (Hanif Al Fatta, 2007, 24). Dalam melakukan tugasnya seorang analisis sistem harus melakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut : Identify, Understand, Analyze, Report. 3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem Untuk melakukan analisis terhadap kelemahan sistem yang sedang berjalan pada Toko Oli dan Ban Sepeda Motor “Elham” Kalasan, maka dilakukan metode PIECES yaitu Performance, Information, Economy, Control, Eficency, Service. 3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem Sebagai sarana yang harus ada untuk memenuhi kebutuhan sistem yang akan diperlukan : 1.
Perangkat Keras (Hardware) Processor AMD LE 1150+, Motherboard Jateway 740G, DDR II 1GB / 800 Gold, Case Std. 400W Power Pro, CD Rom 52X, Keyboard dan Mouse Optic Std, Monitor 15” ADVANCE, Printer CANON IP 1300.
2.
Perangkat Lunak (Software) Microsoft Windows XP, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000.
3.
(Brainware) Analisis, Programer, Operator.
3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem Sebuah perubahan pada sistem sangat membutuhkan pertimbangan dari beberapa unsure untuk menentukan layak atau tidaknya suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang sedang berjalan. 3.1.3.1 Kelayakan Teknologi Dilihat dari aspek teknik, teknologi yang digunakan sudah begitu familiar di kalangan pemakai dengan menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP. Aplikasi yang dirancang juga mendukung. 3.1.3.2 Kelayakan Hukum Penerapan sistem tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan penggunaan aplikasi pendukung sistem. 3.1.3.3 Kelayakan Ekonomi Pada kelayakan ekonomi telah dipertimbangkan bahwasanya waktu dan biaya yang diperkirakan untuk melakukan pengerjaan proyek ini akan terpenuhi.
3.1.3.4 Kelayakan Operasional Dimana pada unsure ini penulis merasa bahwa sumber daya manusia yang terdapat
pada
perusahaan
bisa
dibilang
terpenuhi
karena
mereka
terbiasa
mengoperasikan komputer. 3.2
Perancangan Sistem Sistem yang dimaksud disini adalah sistem yang berjalan saat ini dan merupakan
urutan suatu kegiatan yang berjalan pada Toko “Elham” Kalasan untuk selanjutnya digunakan sebagai input dalam pengolahan data pembelian dan penjualan barang. 3.2.1 Perangkat Pendukung Sebagai sarana pendukung untuk menciptakan sistem yang baru dibutuhkan beberapa perangkat keras dan perangkat lunak. 1. Perangkat Keras (Hardware) Processor AMD LE 1150+, Motherboard Jateway 740G, DDR II 1GB / 800 Gold, Case Std. 400W Power Pro, CD Rom 52X, Keyboard dan Mouse Optic Std, Monitor 15” ADVANCE, Printer CANON IP 1300. 2. Perangkat Lunak Microsoft Windows XP SP 2 untuk menjalankan program aplikasi. 3.2.2 Sistem Yang Diusulkan Dalam pembuatan sistem baru akan diusulkan sebuah rancangan aliran data yang berjalan untuk memudahkan dalam pemberian gambaran tentang kerangka sistem yang akan dibuat. 3.2.2.1Flowchart
3.2.2.2 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) merupakan permodelan yang digunakan untuk mengambarkan sebuah data mengalir dari mana berasal, kemana tujuan data keluar, proses apa yang berjalan dan dimana data disimpan. 3.2.3 Database Sebuah database dikatakan baik apabila terhindar dari terjadinya sebuah redudansi atau dengan kata lain perulangan dan juga duplikasi data yang mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan.
1.
Normalisasi Bentuk Pertama Normalisasi bentuk pertama memiliki syarat bahwa semua field dan atribut mempunyai 1 nilai yang sama dan tidak berulang-ulang.
2.
Normalisasi Bentuk Kedua Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah berada pada bentuk normal pertama. Atribut yang bukan kunci bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key.
3.2.3.2 Rancangan Database 3.2.3.3 Relasi Database
3.2.4 Input dan Output 3.2.4.1 Input 3.2.4.2 Output Suatu output adalah hasil dari sebuah kerja sistem informasi. Pada tahap ini yang dimaksud dengan output adalah laporan-laporan yang dibutuhkan pihak pemimpin. Rancangan output yang baik adalah rancangan yang mudah dimengerti, lengkap, akurat dan jelas. IV.
Implementasi Sistem
4.1
Implementasi Sistem Implementasi
sistem
merupakan
tahap
meletakkan
sistem
yang
baru
dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem dengan rancangan yang telah ditentukan. 4.1.1 Kegiatan Implementasi Sistem 4.1.1.1 Pemilihan dan Pelatihan Personil Personil yang dipilih dapat berasal dari sumber yaitu pengelola. Pelatihan personil pada sistem yang baru bias dilakukan dengan tiga cara, yaitu : 1. Pelatihan prosedur (procedural training) 2. Pelatih tutorial (tutorial training) 3. Pelatihan langsung terhadap pekerjaan (on-the-job-training)
Pelatihan pengguna sistem pada Toko “Elham” Kalasan memakai dua cara, yaitu: 1. Dengan pelatihan procedural 2. Dengan pelatihan langsung terhadap sistem 4.1.1.2 Pengetesan Program dan Sistem Pengetesan program dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan program pada tiap-tiap modul. Kesalahan dari program dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk, yaitu : Syntax error (kesalahan sintaks), Run-time error (kesalahan waktu berjalan), Logic error (kesalahan logika). Program dapat di tes untuk tiap-tiap modul kemudian dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Dengan demikian terdapat 2 tingkat pengetesan yang dilakukan, yaitu : 1. Pengetesan Modul 2. Pengetesan Unit atau Pengetesan Program Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemenelemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. 4.1.1.3 Konversi Sistem Konversi sistem merupakan proses untuk menempatkan sistem baru agar siap untuk diimplementasikan. 4.1.1.4 Uji Sistem 1. Performance 2. Information 3. Economics 4. Control 5. Efficiency 6. Service 4.2
Manual Program
4.2.1 Login
4.2.2 Menu Utama Jika User Name dan Password benar, maka akan tampil menu utama dan sebaliknya.
4.2.3
File
1. Log Out
2. Exit
4.2.4
Data Master 1. Data Barang Klik tambah untuk memasukkan data barang dengan cara masukkan nama
barang, harga beli, harga jual, stok, jenis, merk, ukuran lalu klik simpan. Klik tombol edit untuk mengedit data dan klik simpan untuk menyimpan kembali data yang telah diedit.
2. Pelanggan Klik tambah untuk memasukkan data pelanggan dengan cara masukkan nama pelanggan, alamat, kota, dan no telepon lalu kllik simpan.
3. Supplier Klik tambah untuk memasukkan data supplier dengan cara masukkan nama supplier, kota, no telepon, alamat lalu kllik simpan. Klik tombol edit untuk mengedit data dan klik simpan untuk menyimpan kembali data yang telah diedit.
4.2.5
Transaksi 1. Pembelian Klik tombol browse pada kode pemasok lalu pilih kode pemasok kemudian
tekan enter untuk melanjutkan transaksi, kemudian klik tombol browse pada kode barang kemudian pilih kode barang, setelah itu tekan enter untuk mengisi kolom jumlah beli, setelah kolom pada jumlah beli di isi kemudian tekan enter lalu transaksi tersebut akan muncul pada tabel dibawahnya dan secara otomatis akan tersimpan.
2. Penjualan Klik tombol browse pada kode pelanggan lalu pilih kode pelanggan kemudian tekan enter untuk melanjutkan transaksi, kemudian klik tombol browse pada kode barang kemudian pilih kode barang, setelah itu tekan enter untuk mengisi kolom quantity, setelah kolom pada quantity di isi kemudian tekan enter lalu transaksi tersebut akan muncul pada tabel dibawahnya.
4.2.6
Utility 1. Atur Login Pada tab data pengguna klik tambah untuk menambah data pengguna
dengan cara masukkan nama pengguna, jenis kelamin, agama, tempat tgl lahir, alamat, pasword, jabatan lalu kllik simpan.
4.2.7
Laporan 1. Supplier
2. Barang
3. Penjualan
4. Pembelian
5. Pelanggan
V.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap sistem penjualan pada Toko “Elham”
Kalasan, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Sistem Lama : a. Menggunakan sistem manual kinerja suatu pekerjaan sangat memakan banyak waktu, dan jumlah pekerjaan yang dihasilkan sangat sedikit. b. Informasi yang didapat untuk pengambilan keputusan perhitungan barang yang terjual menjadi tidak efektif dan efisien.
2.
Sistem Baru : a. Menggunakan Sistem baru kinerja suatu pekerjaan tidak memakan banyak waktu, dan jumlah pekerjaan yang dihasilkan banyak. b. Informasi yang didapat dalam perhitungan barang yang terjual menjadi lebih efektif dan efisien.
5.2
Saran 1. Untuk mengoptimalkan pekerjaan sebaiknya sistem informasi penjualan dilakukan secara manual diperbaharui dengan menerapkan sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi. 2. Agar kegiatan transaksi yang dilakukan hasilnya maksimal perlu ditingkatkan ketelitian untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam sistem, untuk itu perlu sekali adanya tenaga ahli yang menguasai bidang komputer.
Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta; Andi Offset.
Jogiyanto, HM. 1989. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta; Andi Offset.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi Diakses pada tanggal 6 Maret 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data Diakses pada tanggal 6 Maret 2012