ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODE IGNITER PADA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh: Andi Kurniawan 09.11.2990
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013
Analysis and Design Of E-learning System Web base Using CodeIgniter Framework at Widya Dharma UniversityKlaten
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODE IGNITER PADA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
Andi Kurniawan Anggit Dwi Hartanto Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT E-Learning is a form of perceived learning methods are student centered. Utilization of e-learning is expected to motivate the improvement of the quality of learning and teaching materials, the quality of student activity and independence, as well as the communication between teachers and students and among students. E-Learning is now urgently needed by universities in Indonesia. Because by having e-learning, a university will have a good competitiveness. No exception with Unwidha. Teaching and learning system that has been implemented in Unwidha they have yet to effectively and efficiently due Unwidha not currently have an e-learning to support learning activities. Therefore, it takes a systems development Unwidha e-learning in order to accelerate and facilitate the learning process and improve the communication between students and lecturers. In developing this system, teachers are able to upload material that will be taught in lectures or materials that have been given. Result of this procedure is students can download materials that will be or have been taught diperkuliahan. Because of all this, while teaching at the college lecturers only provide the material through a slide presentation or distribute hardcopy which it is to be inefficient and ineffective. This will inhibit the learning process of students who can not attend the lecture. Because students can not learn the material that was submitted by the lecturer. Based on the facts in the field, there is a system Unwidha hope that can help the process of teaching and learning activities among teachers and students. Keywords: E-Learning, Unwidha, Web
1.
Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini telah
membawa perubahan besar, hampir semua aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu
diperlukan
peningkatan
kualitas
sumber
daya
manusia.
Dalam
rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam penyebaran informasi yang cepat dan tepat sasaran, komputer dan internet memegang peranan utama. Sebagai universitas yang memiliki jumlah mahasiswa cukup banyak, Universitas Widya Dharma dituntut memiliki sebuah sistem informasi yang mampu melayani banyaknya request dalam waktu yang bersamaan dan dari mana saja dalam rangka peningkatan pelayanan khususnya penyebaran materi dan informasi kuliah. 2.
Landasan Teori
2.1
Definisi Sistem, Informasi dan Sistem Informasi
2.1.1
Pengertian Sistem Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996) secara ringkas menjelaskan
bahwa sistem adalah komponen – komponen yang saling berhubungan satu sama lain yang bersama – sama dalam mencapai tujuan. 2.1.2
Karakteristik Sistem Karakterteristik sistem meliputi batasan, lingkungan, masukan, keluaran,
komponen, penghubung dan penyimpanan. 2.1.3
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan
informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. 2.2
1
Perancangan Sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancangan bangun implementasi (Verzello / John Reuter III). 2.2.1
SDLC (Systems Development Life Cycle) SDLC merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak, yang terdiri dari tahap – tahap : rencana (planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan 2
pengelolaan (maintenance).
1
Hanif Al Fatta. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. hal 9 2 Britton, Carol; Jill Doake (2001).Object-Oriented Systems Development.McGraw-Hill.hal. 27–34, 268. ISBN 007-709544-8
2.3
Pengertian E-Learning E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik
untuk mendukung belajar mengajar. 2.3.1
Tipe E-Learning 1. Synchronous training: proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama. 2. Asynchrounus Training: pelatihan pada waktu yang berbeda. 3. Self-directed Learning: pembelajaran secara mandiri.
2.3.2
Karakteristik E-Learning 1. Memanfaatkan jasa teknologi. 2. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials). 3. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal – hal yang berkaitan dengan administrasi, pendidikan dapat 3
dilihat setiap saat dikomputer . 2.3.3
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan E-Learning
2.3.3.1
Kelebihan menggunakan E-Learning 1. Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda. 2. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
2.3.3.2
Kekurangan menggunakan E-Learning diantaranya adalah : 1. E-learning menggunakan teknologi informasi, tidak semua orang dapat menggunakan dengan baik. 2. Membuat e-learning yang interaktif dan sesuai keinginan pengguna membutuhkan programing sulit, sehingga pembuatanya cukup lama.
2.4
UML (Unified Modelling Language) UML adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. 2.4.1
Sejarah UML Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita
ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Di mulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson merupakan tiga tokoh
yang
metodologinya
sering
digunakan
untuk
penyatuan
metodologi
pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 pertama kali diluncurkan konsep dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG – http://www.omg.org). Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003.
3
Onno W. Purbo dan Antonius Aditya Hartanto. (2002) Tekhnologi e-learning Berbasis PHP dan MySQL, (PT. Gramedia , Jakarta) hal .9
Booch, Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat itu UML menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek. 2.4.2
Cakupan UML 1. Menggabungkan konsep berarah objek. 2. UML menekankan pada apa yang dapat dikerjakan. 3. UML fokus pada bahasa pemodelan standar bukan pada proses standar.
2.4.3
Skema Fase UML 2.0 Secara garis besar, fase yang terdapat pada UML 2.0 terdiri dari
(O’Docherty, 2005) : Genesis, Requiremen, Analysis, Design, Class Spesification, Implementation, Testing, Deployment, Maintenance. 2.5
HTML (Hyper Text Markup Language)
2.5.1
Pengertian HTML HTML merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan
dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. 2.5.2
4
Elemen Dasar Pada HTML Sebuah dokumen HTML disusun oleh beberapa elemen dasar yang harus
ada dalam dokumen tersebut. Elemen – elemen tersebut adalah tag HTML, tag head dan tag body dan sebagainya. 2.6
CSS (Cascading Style Sheet)
2.6.1
Pengertian CSS CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. Kegunaannya 5
adalah untuk mengatur tampilan dokumen HTML. 2.6.2
Kelebihan Menggunakan CSS 1. Untuk mengatur dan memperindah tampilan web (lebih rapi). 2. Lebih praktis dan menghemat penggunaan tag yang berulang – ulang.
2.6.3
Kekurangan Menggunakan CSS 1. Tampilan pada browser berbeda – beda. 2. Kadang juga terdapat browser yang tidak support CSS (browser lama).
2.6.4
Sintaks Kode CSS Berbeda dengan skripsi HTML, cara penulisan sintaks kode CSS secara
umum terdiri atas selector, property, dan value. 2.6.4.1
Pengelompokan Selectors
Menulis satu kode CSS untuk berbagai macam selector dengan menggunakan koma.
4 5
M. Rudyanto Arief. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL.Andi.hal 23 Jayan.2010.CSS untuk Orang Awam.Maxikom.hal 2
2.6.4.2
CSS Comment Ketika menuliskan komentar ke dalam kode CSS untuk memberi catatan
pengingat. Bisa menggunakan syntax pembuka /* dan penutup */ untuk menuliskan komentar. Ada tiga cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu: 1. Internal Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML) 2. Eksternal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML) 3. Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML) 2.7
PHP (PHP : Hypertext Preprocessor)
2.7.1
Pengertian PHP PHP adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML
untuk membuat halaman web yang dinamis. 2.7.2
6
Perintah Dasar PHP Script atau kode PHP adalah HTML-embedded, artinya kode – kode PHP
dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML. 2.7.3
Komentar di PHP Komentar di PHP mempunyai maksud yaitu sebuah perintah yang tidak
akan dieksekusi. Berikut adalah beberapa cara dalam menuliskan komentar : a. Komentar satu baris, menggunakan tanda garis miring ganda [ / / ]. b. Komentar lebih dari satu baris, menggunakan tanda [ /* ] diakhiri [ */ ]. 2.8
Definisi Framework, MVC, Framework Code Igniter
2.8.1
Pengertian Framework Framework secara sederhana diartikan kumpulan dari fungsi –fungsi/
prosedur–prosedur dan class–class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga
bisa
lebih
mempermudah
dan
mempercepat
pekerjaan
seorang
pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal. 2.8.2
Pengertian MVC (Model, View, Controller) Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam
pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan
pengembangan
aplikasi
berdasarkan
komponen
utama
yang
membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang 7
menjadi kontrol aplikasi . Terdapat tiga jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu : 1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logik. 2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search). 6 7
M. Rudyanto Arief. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Andi. hal 43 http://supono.wordpress.com/2010/04/16/codeigniter-framework-php/ .diakases pada 4 noevember 2012.
3. Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view. 2.8.3
Pengertian Framework Code Igniter Code Igniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan
model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. 2.9
Sistem Kerja Framework Code Igniter Setiap aplikasi pasti memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati. Berikut 8
ini alur kerjanya :
Gambar 2.1 Alur Kerja Code Igniter
2.10
Struktur Folder Struktur – struktur folder / direktori pada Code Igniter adalah sebagai berikut: a. Folder System terdiri dari folder : Application, Config, Controller, Errors, Helpers, Hooks, Language, Libraries, Models, View, Cache, Code Igniter, Database, Font, Helpers, Language, Libraries, Logs, Plugins,Scaffolding. b. Folder User Guide, berisi dokumentasi Framework Code Igniter.
2.11
Library Code Igniter mempunyai banyak library yang siap pakai, sehingga kita akan
dibantu dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web dengan cepat. 2.12
Software Yang Digunakan
2.12.1
Netbeans Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment
(IDE) yang berbasiskan java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. 2.12.2
XAMPP XAMPP adalah paket instalasi Apache yang di dalamnya terdapat MySQL,
PHP dan Perl. 2.12.3
9
Google Chrome Google Chrome adalah browser yang menggabungkan desain minimal
dengan teknologi canggih untuk membuat web lebih cepat, lebih aman, dan lebih 10
mudah .
8
9
Saputra Agus. 2011.Trik Kolaborasi Codeigniter & Jquery. lokomedia. hal 6
http://www.apachefriends.org/en/xampp.html. 28 Oktober 2012 10 https://www.google.com/intl/id/chrome/browser/features.html.28 Oktober 2012
2.13
MySQL, SQLyog
2.13.1
Pengertian MySQL MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General 11
Public License) . 2.13.2
Pengertian SQLyog SQLyog adalah aplikasi client MySQL yang sangat populer digunakan di
Indonesia. Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang memudahkan pengguna melakukan administrasi maupun melakukan pengolahan data MySQL 2.14
12
Putty Putty adalah aplikasi SSH dan telnet client yang digunakan untuk meremote
sebuah server ataupun router menggunakan mode teks, biasanya server dan router yang diremote adalah berbasis linux ataupun unix. 3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Tinjauan Umum
3.1.1
Sejarah Universitas Kampus Universitas Widya Dharma Klaten terletak di Jl. Ki. Hajar
Dewantoro, Klaten Utara, Klaten ( Jalan Raya Klaten-Solo Km. 3) menempati lahan 2
seluas 7,5 ha dengan luas bangunan +/- 5.500 m . Pada awalnya Universitas Widya Dharma Klaten adalah Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) YP yang didirikan sejak tahun 1969, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dinamis dan terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maka sejak tahun 1994 berubah bentuk menjadi Universitas Widya Dharma Klaten yang mendapat ijin penyelenggaraan dari Menteri Pendidikan Nasional RI dengan SK Menteri No. 104/D/Q/1994 tanggal 19 Desember 1994. Pada tahun 2006 mengembangkan Pendidikan Pascasarjana Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 1885 tanggal 7 Juni 2006, dan perpanjangan ulang ijin penyelenggaraan berdasarkan SK Dikti Nomor: 4154/D/T/2008. 3.2
Analisis Sistem Analisis sistem adalah menemukan kebutuhan pengguna. Mengidentifikasi
kemampuan sistem merupakan tahap awal pembangunan sistem, baik pembangun sistem sederhana maupun sistem kompleks. Tujuan dari pembangunan sistem informasi adalah membuat sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang akan memakainya.
11 12
http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL. Diakses pada 6 November 2012. http://mysql.phi-integration.com/mysql-client/sqlyog. Diakses pada 6 November 2012.
3.2.1
Identifikasi Masalah Dengan kemajuan teknologi internet yang sangat cepat, saat ini mahasiswa
sangat dimudahkan dalam mencari atau bertukar informasi. Mengetahui info terkini perkuliahan tidak perlu lagi datang ke kampus dan melihat papan mading atau papan pengumuman serta berdesak – desakan di kampus. Untuk mengatasi permasalahan di atas penulis memutuskan membuat sistem informasi e-learning untuk memudahkan mahasiswa dan dosen dalam sharing materi dan info perkuliahan. 3.2.2
Analisis Kelemahan Sistem Analisis yang digunakan untuk menganalisa sistem informasi adalah metode
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mendapatkan evaluasi permasalahan yang sedang dihadapi. Permasalahan utama saat ini adalah belum adanya e-learning untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di lingkungan kampus. Permasalahan lain adalah kurang efisiensinya waktu mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan di kampus yang tidak dapat mempelajari materi yang telah disampaikan dosen. Selama ini dosen Universitas Widya Dharma memberikan materi menggunakan hardcopy dan sharing file menggunakan flashdisk. Dengan metode SWOT dapat diperoleh beberapa penyebab masalah yang disimpulkan dengan jelas dan lebih spesifik, sehingga membantu dalam proses perancangan sistem yang baik. Berdasarkan hasil analisa ini dapat dirancang sebuah sistem baru yang bisa diterapkan di organisasi atau instansi. 3.2.2.1
Analisis Strength (Kekuatan) Analisis ini digunakan untuk melihat kondisi kekuatan yang terdapat dalam
kegiatan belajar mengajar yang diterapkan di Universitas Widya Dharma dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Analisis yang akan dilihat adalah kekuatan dari Universitas Widya Dharma dalam membantu proses kegiatan belajar mengajar. 3.2.2.2
Analisis Weakness (Kelemahan) Merupakan analisis terhadap kondisi kelemahan yang terdapat dalam
Universitas Widya Dharma dan sistem yang akan dirancang. 3.2.2.3
Analisis Opportunities (Peluang) Analisis ini digunakan untuk melihat peluang yang akan berkembang di
masa datang. Kondisi yang dilihat adalah peluang pada Universitas Widya Dharma. 3.2.2.4
Analisis Threats (Ancaman) Analisis ini merupakan pengamatan kondisi mengancam baik dari dalam
maupun luar organisasi. Ancaman yang dimaksud adalah ancaman yang berasal dari dalam maupun dari competitor yang bersifat merugikan Universitas Widya Dharma.
3.3
Hasil Analisis SWOT
3.3.1
Analisis Strength (Kekuatan) Dari hasil analisis didapatkan beberapa kekuatan diantaranya adalah: 1. Kemampuan mengoperasikan komputer dengan baik oleh dosen pengajar, sehingga memudahkan mengunggah materi kuliah di website. 2. Reputasi Universitas Widya Dharma.
3.3.2
Analisis Weakness (Kelemahan) Setelah menganalisis kekuatan, berikut adalah analisis kelemahan: 1. Universitas Widya Dharma belum memiliki sistem informasi e-learning. 2. Dosen memberi materi dengan hardcopy, maka mempersulit mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan di kelas untuk mendapatkan materi.
3.3.3
Analisis Opportunities (Peluang) Analisis ini bertujuan untuk mengetahui peluang sistem baru di masa
mendatang, berikut hasilnya : 1. Tingginya kebutuhan akan sistem informasi yang selalu berkembang. 2. Belum banyaknya sistem informasi e-learning dibeberapa universitas. 3.3.4
Analisis Threats (Ancaman) Beberapa hasil analisis terhadap ancaman yang akan terjadi adalah : 1. Persaingan dengan competitor lain yang semakin berkembang sehingga memberi ancaman terhadap eksistensi Universitas Widya Dharma. 2. Kurangnya referensi materi perkuliahan bagi mahasiswa.
3.4
Analisis Kebutuhan Sistem
3.4.1
Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah kemampuan sistem untuk melakukan proses
dan dapat menampilkan informasi apa saja. Berikut adalah kebutuhan fungsionalnya : 1. Sistem mampu menampilkan materi yang dibutuhkan mahasiswa. 2. Sistem mampu menyimpan materi perkuliahan. 3. Sistem mampu mengelola materi. 3.4.2
Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan nonfungsional merupakan faktor – faktor pendukung sistem agar
sistem bekerja optimal. Berikut adalah kebutuhan nonfungsionalnya:
3.4.2.1
Kebutuhan Perangkat Keras Tabel 3.1 VPS Kebutuhan Perangkat Keras
Harga
CPU (2.7GHz) RAM
$ 80/mo
DiskSpace Bandwidth Sumber :
3.4.2.2
www.hostjogja.com (akses, 10 Juni 2013)
Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 3.2 Perangkat Lunak Perangkat Lunak
3.4.2.3
Open Source
Ubuntu Server 12.04
Ya
Apache
Ya
Mysql
Ya
Kebutuhan Informasi Berikut adalah informasi – informasi yang dihasilkan dari pembuatan sistem
informasi e-learning Universitas Widya Dharma kepada dosen maupun mahasiswa: a. Laporan jumlah download materi (dosen). b. Materi yang teroganisir dan terarsip. 3.4.2.4
Kebutuhan Pengguna a. Programmer, pihak yang terlibat langsung dalam pembuatan sistem. b. Admin, pihak yang melakukan pemantauan jalannya sistem. c. Dosen, pihak yang melakukan input atau mengupload materi.
3.5
Analisis Kelayakan Sistem Pemilihan hardware dan software dapat disesuaikan dengan kebutuhan
Universitas sehingga biaya pengadaannya tidak terlalu besar. 3.6
Kelayakan Operasional Supaya lebih optimal dalam menjalankan sistem baru maka diperlukan
adanya pelatihan khusus terhadap dosen pengajar. Dengan adanya sistem informasi e-learning ini membuat informasi menjadi lebih cepat tersampaikan. 3.7
Kelayakan Hukum Perancangan sistem
informasi e-learning ini disusun menggunakan
perangkat lunak (software) legal dan tidak melanggar aturan hukum. 3.8
Perancangan Sistem Rancangan sistem secara umum dilakukan setelah proses analisa selesai
tujuannya untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang akan dibuat.
3.8.1
Perancangan UML (Unified Modeling Language) UML adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. 3.8.1.1
Use Case Diagram Use case merupakan deskripsi fungsi sistem dari perspektif pengguna. Use
case diagram digunakan untuk memperlihatkan fungsionalitas sistem. 3.8.1.2
Activity Diagram Activity diagram menangkap alur dari sistem, termasuk tindakan utama dan
titik keputusan. Diagram ini berguna untuk mendokumentasikan proses bisnis. 3.8.1.3
Sequence Diagram Sequence diagram mendeskripsikan bagaimana entitas sistem dalam
berinteraksi, termasuk pesan yang digunakan saat interaksi. 3.8.1.4
Class Diagram Berikut ini rancangan class diagram dari sitem yang akan dibuat :
Gambar 3.1 Class Diagram
3.8.2
Relasi Tabel Relasi tabel adalah hubungan antara dua tabel atau lebih di database.
Relasi tabel berguna untuk menjaga konsistensi data di dalam suatu database. 3.8.3
Perancangan Struktur Tabel Perancangan struktur tabel adalah tahap pendefisian struktur tabel dan
hubungan relasi antar tabel. Struktur tabel yang akan digunakan dalam sistem informasi e-learning ini terdiri dari tabel: dosen, files, mahasiswa, matkul, user, materi. 3.9
Perancangan Antarmuka (Interface) Terdiri dari perancangan tampilan: halaman utama, detail materi, home
dosen, edit profil dosen, ubah password, upload materi, daftar materi, ganti password
mahasiswa, halaman home admin, halaman ganti password admin, halaman reset password admin, halaman daftar admin, halaman daftar dosen, halaman daftar mahasiswa, halaman daftar mata kuliah. 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Setelah melakukan tahapan analisis dan perancangan, maka tahapan
selanjutnya adalah implementasi sistem. Implementasi adalah penerapan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada tahap – tahap sebelumnya. 4.2
Pembahasan Basis Data
4.2.1
Pembuatan Database Database merupakan hal pertama yang harus dibuat dalam membangun
sebuah sistem. Untuk mempermudah pembuatan sebuah database beserta tabel – tabelnya, maka digunakan paket aplikasi web service, XAMPP. Sebelum memulai pembuatan database, pastikan bahwa Apache dan MySql sudah diaktifkan. 4.3
Pembahasan Program
4.3.1
Konfigurasi File – File Code Igniter Sebelum melakukan pembuatan program, ada beberapa file pada Code
Igniter yang harus dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Berikut beberapa konfigurasi pada file Code Igniter yang harus dilakukan : 4.3.1.1
Konfigurasi Database.php Untuk menghubungkan program dengan database yang menyimpan rule
dan tabel-tabel lain yang digunakan untuk menyimpan data, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan konfigurasi pada file database.php. 4.3.1.2
Konfigurasi Autoload.php File autoload.php menspesifikasikan resource apa saja yang akan diload
secara otomatis oleh Code Igniter. 4.3.1.3
Konfigurasi Config.php Pada file config.php berisi konfigurasi dari sistem yang akan dibangun.
Konfigurasi yang pertama adalah base URL. 4.3.1.4
Konfigurasi Routes.php File konfigurasi routes.php, digunakan untuk melakukan remap URL request
agar mengarah ke suatu fungsi tertentu pada sebuah controller.
4.4
Pembahasan Tampilan
4.4.1
Tampilan Halaman Utama
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Utama
4.4.2
Tampilan Halaman Dosen
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Dosen
4.4.3
Tampilan Menu Edit Profile
Gambar 4.3 Tampilan Menu Edit Profile
4.4.4
Halaman Menu Ganti Password Dosen
Gambar 4.4 Halaman Ganti Password Dosen
4.4.5
Halaman Menu Upload Materi
Gambar 4.5 Halaman Upload Materi
4.4.6
Halaman Menu Daftar Materi
Gambar 4.6 Halaman Daftar Materi
4.4.7
Halaman Download Materi
Gambar 4.7 Halaman Download Materi
4.4.8
Halaman Ganti Password Mahasiswa
4.4.9
Halaman Home Admin
Gambar 4.8 Halaman Ganti Password Mahasiswa
Gambar 4.9 Halaman Home Admin
4.4.10
Halaman Ganti Password Admin
Gambar 4.10 Halaman Ganti Password Admin
4.4.11
Halaman Reset Password
Gambar 4.11 Halaman Reset Password
4.4.12
Halaman Daftar Admin
Gambar 4.12 Halaman Daftar Admin
4.4.13
Halaman Daftar Dosen
Gambar 4.13 Halaman Daftar Dosen
4.4.14
Halaman Daftar Mahasiswa
Gambar 4.14 Gambar Daftar Mahasiswa
4.4.15
Halaman Mata Kuliah
Gambar 4.15 Halaman Mata Kuliah
4.5
Uji Coba Program dan Sistem Pengujian sistem dilakukan setelah dilakukan pengujian program. Menurut
Pressman, ada 2 jenis pengujian sistem, yaitu black box testing dan white box testing. 4.5.1
Black Box Testing Uji coba Black Blox Testing merupakan tahap pengujian yang dimulai
dengan mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak untuk menemukan kesalahan – kesalahan dalam beberapa kategori. Berikut kesalahan – kesalahan yang terjadi, diantaranya : 1. Kesalahan Bahasa Kesalahan bahasa dapat terjadi ketika terdapat kesalahan dalam penulisan (syntax error) atau kesalahan tata bahasa (grammed error). 2. Kesalahan Runtime Kesalahan terjadi ketika program dijalankan (run time program), kesalahan ini akan menyebabkan proses program terganggu ataupun berhenti sebelum proses selesai pada waktunya. 3. Kesalahan Logika Kesalahan logika adalah kesalahan yang terjadi karena logika program yang dibuat kurang tepat. 4.5.2
White Box Testing Pengujian white box dilakukan dengan cara menguji setiap modul sebanyak
3 kali, meliputi insert, update dan delete. Uji coba white box testing dinyatakan berhasil apabila fungsi–fungsi pada perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan. 4.6
Instalasi Program Online Instalasi program online adalah instalasi sistem informasi e-learning
Universitas Widya Dharma di vps agar sistem ini bisa diakses dari mana saja oleh orang banyak melalui internet. Untuk memulai instalasi, berikut langkah-langkahnya : 1. Siapkan software yang mendukung sistem informasi e-learning seperti putty dan filezilla.
2. Pertama dump database terlebih dahulu sebelum diupload. 3. Lakukan proses compress seluruh file dan folder sistem informasi elearning menjadi satu file compress *.zip. 4. Lakukan konfigurasi di program putty, masukkan host yang akan dituju lalu save simpanan tersebut. 5. Lakukan konfigurasi di program filezilla, masukkan host, username dan password. Lalu save konfigurasi tadi. 6. Lakukan koneksi dengan server menggunakan filezilla, jika berhasil maka dibagian remote site akan berisi file dan folder. 7. Cek apakah web server sudah jalan atau belum. Ketikkan: php –v 8. Lakukan login ke mysql lewat terminal dengan perintah di bawah ini di terminal : mysql –p –u learnuwd setelah itu masukkan password. 9. Cek database apa saja yang telah ada.Dengan perintah:show databases. 10. Selanjutnya import database, sebelumnya logout terlebih dahulu dari consol mysql. Perintahnya untuk logout adalah: exit. Selanjutnya perintah untuk import database adalah: mysql -p -u learnuwd learnuwd < file.sql 11. Jika sudah selesai, ketikkan elearning.unwidha.ac.id pada web alamat browser. 12. Maka sistem akan menuju halaman pertama. 4.7
Pemeliharaan Sistem Meskipun aplikasi telah dirancang, dibangun dan diuji coba, sistem ini bisa
saja mengalami error atau terjadi kesalahan yang tidak bisa dihindari. Tujuan utama dari pemeliharaan sistem ini adalah : 1. Memperbaiki kesalahan yang mungkin timbul tanpa kesengajaan pada saat proses perancangan, pembuatan dan implementasi sistem. 2. Melakukan backup data secara berkala, dengan tujuan apabila di masa yang akan datang terjadi kerusakan data secara sistem (internal) maupun kerusakan yang disebabkan oleh user. 3. Menjamin aplikasi ini berjalan dengan baik, karena kegagalan sistem bisa saja berakibat pada kerugian. 5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan keseluruhan materi yang ada pada
bab–bab sebelumnya dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem E-Learning Berbasis Web Menggunakan Framework Code Igniter Pada Universitas Widya Dharma Klaten” serta dengan selesainya penyusunan skripsi dan pembuatan sistem ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam merancang sebuah sistem informasi e-learning berbasis web di Universitas Widya Dharma harus melalui tahap–tahap seperti pembuatan database, penulisan kode program, pengujian terhadap kode program yang telah dibuat, melakukan penilaian terhadap kinerja dan kelayakan sistem, melakukan pemeliharaan sistem secara berkala agar fungsi sistem tetap terjaga. 2. Sistem informasi e-learning berbasis web ini dapat digunakan oleh dosen sebagai media untuk bertukar informasi dan sebagai sarana informasi kepada mahasiswa. 5.2
Saran Dalam penulisan skripsi ini tentu saja masih terdapat banyak kekurangan
yang masih dapat disempurnakan pada waktu yang akan datang. Beberapa saran dari penulis di bawah ini perlu menjadi pertimbangan agar sistem ini dapat lebih sempurna lagi dan bisa melayani dosen dan mahasiswa dengan lebih baik lagi. Berikut saran yang penulis berikan, di antaranya : 1.
Sistem diharapkan dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih kompleks.
2.
Sistem diharapkan terintegrasi dengan sistem KRS.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2009. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi. Arief, M. Rudyanto. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi. Basuki, Awan Pribadi. 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework Codeigniter.Yogyakarta : Lokomedia. Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data.Yogyakarta: Andi. Marshall B Romney dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Nugoho, Bunafit. 2006. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta: Andi. Saputra Agus. 2011.Trik Kolaborasi Codeigniter & Jquery. lokomedia. Suyanto, M. 2009. Strategi Periklanan pada E-commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi. Syafrizal, Melwin. 2010. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi. Wardana.2010. Menjadi Master PHP dengan Framework Codeigniter. Jakarta:PT Elex Media Komputindo. Wiswakarma,
Komang.
2010.
9
Langkah
Codeigniter.Yogyakarta : Lokomedia.
Menjadi
Master
Framework