ANALISIS DAN PERANCANGAN PERIKLANAN TELEVISI LOKAL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI PADA WAROENG SS (SPESIAL SAMBAL) DI YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Maria Zulfa 10.12.4807
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN OF LOCAL TELEVISION ADVERTISING AS A SUPPORTING MEDIA CAMPAIGN ON WAROENG SS (SPESIAL SAMBAL) YOGYAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN PERIKLANAN TELEVISI LOKAL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI PADA WAROENG SS (SPESIAL SAMBAL) DI YOGYAKARTA Maria Zulfa Tonny Hidayat Jurusan Sistem Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Demands of the modern promotions made people to use television advertising services that can accelerate to show of promotion. Its can supported the company to be better known. There are so much the kind of media promotion, so companies should be more selective in choosing the right promotional media for promotion and to provide easier and accuracy in the delivery of information to public. Now, Waroeng SS did not used a media promotion in the form of brochures and advertisment yet, but most events in Yogyakarta sponsored by Waroeng SS, That is the media promotion for Waroeng SS just now. Therefore, it can still be increase using a visual media promotion. From identification of the problem and the results about the analysis, so designed a visual media promotion using Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe After Effects, Adobe Premiere Pro, and Adobe Auditions. The design of a new media promotion on SS Waroeng expected to produce a new visual media promotion that can be optimize performance and provide convenience in the process of promotion and media information is precise, accurate, and relevant. Keywords: Media Promotion, Information, Advertisment
1.
Pendahuluan Pada saat sekarang ini banyak sekali media yang menggunakan teknologi untuk
diterapkan dalam mempermudah kegiatan manusia pada aktivitas sehari-hari. Teknologi tersebut banyak digunakan diberbagai aplikasi, diantaranya aplikasi multimedia. Multimedia sangat membantu mengatasi masalah yang ada, diantaranya masalah promosi sebuah warung makan. Salah satu media promosi yang sangat berpengaruh saat ini adalah melalui media televisi. Dengan ditandai banyaknya kehadiran stasiun televisi komersial baru, baik nasional maupun lokal (local channel), termasuk stasiun tv berlangganan. RBTV adalah salah satu stasiun televisi lokal yang jangkauan penyiarannya cukup baik di daerah Yogyakarta. Sebagai stasiun televisi lokal, RBTV memberikan berbagai program acara yang kreatif. Melalui media penyiaran televisi sangat berpeluang untuk mengenalkan produk atau jasa sehingga dapat dengan cepat dikenal masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu iklan televisi berpengaruh besar dalam meningkatkan kemajuan suatu perusahaan atau instansi. Dengan media periklanan di televisi penulis bermaksud menambah jumlah media promosi untuk menarik lebih banyak pelanggan. Untuk mengaplikasikannya penulis akan merancang sebuah video iklan promosi waroeng SS yang menarik dengan gambar menggunakan efek komputer. Sehingga akan lebih menarik sasaran yang melihatnya. 2.
Dasar Teori
2.1 Pengenalan Periklanan Periklanan atau advertising merupakan penggunaan media bayaran olehseorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi sebagai alat promosi yang kuat. Periklanan merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan produsen dengan masyarakat atau konsumen dengan tujuan menunjang upaya pemasaran. Komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan gambar, suara atau kata-kata yang disalurkan dengan media ataupun secara langsung. Perkembangan globalisasi membuat banyak produk dengan jenis dan kualitas yang sama menjadikan persaingan untuk mendapatkan tempat di masyarakat. Persaingan yang saat ini terjadi adalah dengan menyentuh emosi dan gengsi konsumen. Karena saat ini konsumen membeli barang bukan karena keunggulan produk tapi produk itu telah memberi rasa sang konsumen menjadi percaya, merasa yakin dan jatuh cinta yang ditimbulkan dari pesan iklan tersebut.
1
2.2 Jenis-jenis Periklanan Jenis iklan dilihat dari tujuannya menurut M.Suyanto (2004) ada beberapa jenis iklan, yakni: a.
Iklan
informatif,
bertujuan
membentuk
permintaan
pertama
dengan
memberitahukan kepada pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan dan membangun citra perusahaan. Ini buasanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk. b.
Iklan persuasif, bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merk tertentu. Ini dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merk, mendorong alih merk, merubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang dan membujuk pembeli menerima kunjungan penjualan.
c.
Iklan pengingat, bertujuan mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan dengan menunjukkan bahwa produk yang sudah mapan dengan menunjukkan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan dimana produk dapat dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk itu walau tidak sedang musim dan mempertahankan kesadaran puncak.
d.
Iklan penambah nilai, bertujuan menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif menyebabkan merk dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius dan mungkin super dalam persaingan.
e.
Iklan bantuan aktifitas lain, bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain perusahaan, misalnya iklan yang membantu pelepasan promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga (perkenalan produk), menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain (konsumen dapat mengidentifikasi paket produk di toko dan mengenal nilai produk lebih mudah setelah melihat iklan).1
2.3 Tahapan Memproduksi Iklan Televisi Untuk memproduksi iklan televisi harus melalui 3 tahapan, yaitu tahap praproduksi, tahap produksi, dan pascaproduksi. Masing-masing tahapan akan mempengaruhi biaya dan kualitas dari iklan tersebut.
1
M. Suyanto, Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan, hal.5-8 2
2.3.1
Tahap Praproduksi Tahapan memproduksi adalah tahap mengerkjakn smua pekerjaan dan aktivitas
sebelum iklan televisi sebelum iklan televisi diproduksi secara nyata. Menyusun perencanaan yang baik sebelum memproduksi iklan akan menghemat waktu dan biaya. Pada tahap ini hal yang dilakukan meliputi penjabaran naskah, casting pemain, pengumpulan perlengkapan, penentuan dan pembuatan sett, penentuan shot yang baik, pembuatan storyboard, pembuatan rancangan anggaran, serta penysunan kerabat kerja.2 2.3.2
Tahap Produksi Tahapan produksi adalah tahap dimana semua kegiatan selama iklan televisi
diproduksi. Tahap ini meliputi kegiatan pengambilan gambar dan perekaman sesuai naskah dan improvisasi sutradara. Pada saat produksi seorang sutradara harus memastikan beberapa hal yaitu menentukan titik kamera, membuat floor plan, mengarahkan pemeran, menjaga contiunity dan menentukan baik tidaknya sebuah shot.3 2.3.3
Tahap Pasca Produksi Tahapan pascaproduksi
adalah periode dimana semua pekerjaan dan
aktivitasnya terjadi setelah iklan televisi diproduksi. Kegiatan pascaproduksi meliputi pengeditan gambar dan suara untuk digabungkan menjadi iklan televisi sesuai story line yang telah dibuat pada tetap praproduksi.4 2.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan iklan ini antara lain : a.
Adobe Premiere Adobe Premiere adalah software penyuting video dan audio. Software ini cenderung digunakan untuk menggabungkan potongan-potongan video dan memasukan audio.
b.
Adobe After Effect Adobe
After
Effect
adalah
software
yang
sangat
professional
untuk
kebutuhan motion graphic design. Dengan perpaduan dari bermacam – macam software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah satu software design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya 2
M. Suyanto, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, hal. 201-202 M.Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, hal.176fcd 4 M. Suyanto, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, hal. 240 3 3
mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis. c.
Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah software yang dikhususkan untuk pengolahan gambar atau foto. Selain itu software ini juga mampu memberikan beberapa efek pada gambar sehingga sangat membantu untuk pengolahan gambar sesuai yang diinginkan.
3.
Analisis dan Perancangan
3.1 Analisis 3.1.1.
Definisi Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang
menjadi pondasi untuk menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun. Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem ini dilakukan oleh seseorang yang disebut analis sistem. Tugas utama analis sistem dalam tahap ini diperlukan yaitu menemukan kelemahan-kelemahan dari sistem, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasi. 3.1.2.
Analisis SWOT Tahapan analisis diperlukan dalam mengidentifikasi suatu masalah,dalam
penelitian ini dilakukan analisis terhadap kekuatan,kelemahan,kesempatan, dan ancamannya. Panduan ini sering disebut dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Analisis SWOT digunakan karena merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,kelemahan,peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau perusahaan. Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT juga dapat digunakan berbagai macam permasalahan,misalnya menyusun strategi implementasi pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi 3.2. Analisis Studi Kelayakam 3.2.1.
Studi Kelayakan Sistem
Studi kelayakan merupakan proses yang mengkaji atau menganalisis pemasaran yang telah ditentukan dari sebuah sistem sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. 4
Tujuan dari analisis kelayakan ini adalah untuk menguji dan menentukan apakah pembuatan iklan ini layak atau tidak layaknya untuk dilanjutkan. 3.2.2.
Kelayakan Teknis
Untuk dapat merealisasikan pembuatan iklan ini terlebih dahulu harus dilakukan analisis-analisis kelayakan. Kami telah melakukan analisis kelayakan baik secara teknis maupun operasional. 3.2.3.
Kelayakan Operasional
Dengan adanya video iklan ini diharapkan dapat menaikkan jumlah pengunjung Waroeng SS sehingga meningkatkan pemasukan perusahaan dan menambah daya saing perusahaan. 3.3. Rancangan Konsep Iklan Video iklan ini berdurasi 30 detik. Iklan berbentuk video ini akan menonjolkan menu Waroeng SS yang terkenal dengan menu sambalnya. Pada iklan ini ditampilkan seorang perempuan yang sedang makan di Waroeng SS. Seorang perempuan yang sedang duduk makan dengan penuh keringat didahi dan bibir perumpuan kepedesan. Kemudian ditampilkan beberapa menu spesial Waroeng SS. Dipertengahan iklan ditampilkan ekspresi perempuan yang sedang makan kemudian perempuan tersebut bersendawa sambil mengeluarkan api. Kemudian pada akhir iklan akan ditutup dengan tampilan logo dan tagline Waroeng SS. 3.4. Rancangan StoryLine Konsep iklan ini menunjukkan rasa pedas yang dimiliki oleh Waroeng SS dan tidak bisa ditandingi produk lain. Berikut Storylinenya : 1. Keringat perempuan di dahi (ECU) 2. Bibir perempuan kepedasan (ECU) 3. Ekspresi perempuan kepedasan (CU) 4. Shoot menu makanan (CU) 5. Perempuan sedang menikmati makanan (LS) 6. Perempuan bersendawa mengeluarkan api (CU) 7. Muncul logo dan tagline Waroeng SS
5
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1.
Implementasi Implementasi secara arti dapat di artikan sebagai kegiatan yang bermuara pada
aktivitas, aksi, atau tindakan akan adanya mekanisme system. Implementasi juga bukan hanya sekedar aktivitas, tetapi kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Implementasi yang di bahas pada iklan Waroeng SS mengacu pada tahap implementasi suatu flim yang akan membahas tahap produksi, tahap pascaproduksi dan pendistribusian iklan. 4.2.
Tahap Produksi Pada iklan Waroeng SS, tahapan produksi mengikuti konsep yang telah di tentukan
dalam tahap praproduksi. Tahapan ini mengacu pada naskah dan storyboard, meskipun keadaan dilapangan seringkali merubah sedikit konsep awal dengan improvisasi sutradara. 4.2.1.
Proses Pengambilan Video Proses Pengambilan gambar dilaksanakan mengacu pada jadwal syuting dan
storyboard yang telah dirancang sebelumnya. Jadwal syuting bisa bersifat fleksibel. Maksudnya jadwal yang telah dibuat dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi selama proses pengerjaan berlangsung. 4.2.2.
Setting tempat dan alat Proses syuting dilakukan dalam
menggunakan properti
ruangan berukuran 4x6 meter dengan
meja dan kursi berisikan menu makanan Waroeng SS dan
tempelan poster di dinding ala Waroeng SS, kemudian pengaturan cahaya menggunakan 3 buah lampu arri junior dengan tegangan masing-masing 500 watt yang ditempatkan di tiga titik dan smuanya mengarah ke sisi. Kemudian penempatan kamera utama terletak didepan talent yang kemudian dilakukan improvisasi pada tiap pengambilan gambar. 4.2.3.
Shooting atau Pengambilan Gambar
Setelah semua perlengkapan, setting, crew dan tallent sudah dipersiapkan mulailah proses pengambilan gambar (shooting) iklan Waroeng SS, Pada saat proses shooting pengambilan gambar, dalam satu scene tidak hanya dilakukan satu kali untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
6
4.3.
Tahap Pasca Produksi Tahap pasca produksi merupakan periode di mana materi mentah yang didapat dari
tahap produksi diolah menjadi materi iklan yang siap untuk ditayangkan. Kegiatan inti dari tahap pasca produksi adalah pengeditan file video dan audio. 4.4.
Capturing
Kamera yang digunakan untuk merekam video dalam iklan ini adalah Canon DSLR 60D. Data video yang tersimpan pada kamera tersebut sudah berupa file digital karena memori yang digunakan sebagai penyimpanan bukan pita kaset lagi, melainkan memory card. Maka dari itu hal yang harus dilakukan hanyalah mentransfer data kamera ke komputer saja. Berikut ini adalah langkah-langkah mentransfer video dari memori kamera ke memori komputer : 1. Koneksikan langsung kamera dengan komputer menggunakan kabel data atau lepas memori kameraa lalu masukkan pada card reader yang terkoneksi dengan komputer. 2. Setelah perangkat saling terkoneksi, copy atau cut file pada direktori memori kamera (memory card) ke direktori yang sudah ditentukan pada memori komputer (hard disk). 3. Setelah
semua
file
selesai
dipindahkan,
koneksi
antar
perangkat
dapat
diputus/dihentikan. 4.5.
Editing Video Proses editing dilakukan setelah video –video pada kamera telah di capture atau di
pindahkan ke dalam komputer. Tahapan pertama dalam editing video adalah menentukan software apa yang akan digunakan untuk editing, software yang di gunakan adalah Adobe Premiere pro CS6 dan adobe After Effects. Hal yang perlu dicermati dalam penyusunan atau mengkomposisi video kedalam timeline adalah susunan dari video yang harus sesuai dengan konsep ide yang sudah ada dalam Storyboard. 4.6.
Importing File Setelah semua video di transfer dari kamera kedalam komputer, maka proses
selanjutnya adalah proses editing dengan menggunakan software berikut. Adalah tahap pertama editing dengan mengunakan Adobe Premiere Pro CS6 dan adobe After Effects CS6. 4.7.
Rendering
Rendering merupakan tahapan untuk mengeksport semua file video dan audio yang akan di olah melalui adobe premiere pro menjadi output video yang bisa dimainkan atau diputar. Setelah semua tahapan selesai. Mulailah tahapan untuk mengeksport file premiere menjadi file video 7
5.
Kesimpulan dan Saran
5.1.
Kesimpulan Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi dalam pembuatan
iklan Waroeng SS, maka secara garis besar penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Iklan televisi ini berhasil menjadi penunjang media promosi pada Waroeng SS
dengan ditayangkannya iklan ini pada stasiun televisi lokal RBTV. 2.
Dalam
mempromosikan
produk
Waroeng
SS,
yang
sebelumnya
tidak
menggunakan media promosi dalam bentuk apapun, saat ini Waroeng SS menggunakan media promosi video iklan. 5.2.
Saran
1. Iklan promosi Waroeng SS seperti ini sebaiknya di tayangkan di beberapa stasiun televisi tidak hanya di satu stasiun televisi aja. 2. Menambah media promosi baru yang lebih menarik yang bisa dilihat dan di akses salah satunya dengan media internet. 3. Pembuatan iklan televisi sebaiknya dilakukan dengan kerja team yang matang untuk hasil yang lebih baik. 4. Isi dari iklan sendiri sebaiknya dapat lebih mendetail dalam mempromosikan keunggulan yang ditawarkan. 5. Menambah atau memperbaiki animasi dan audio narasi dengan kualitas gambar dan suara yang lebih baik sehingga kedepanya video iklan ini dapat terus menarik dan berkembang. Daftar Pustaka Suyanto.M. 2004. Analisis & Design Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset. Suyanto.M. 2004. Aplikasi & Design Grafis untuk Periklanan. Yogyakarta : Andi Offset. Suyanto.M. 2005. Strategi Perancangan IKlan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta : Andi Offset.
8