ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA KEORGANISASIAN PERADAH INDONESIA I Kadek Mega Adi Utama Anak Agung Pillar Dy Kusuma Agung Kharisma Teknologi Informasi, Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No.9 Palmerah Jakarta Barat 11480.
ABSTRACT This study aims to analyze and design a web-based database application to handle the organizational Peradah Indonesia issues which includes members of management, activity management, archival management, and management of communication between members. The method in this study is divided into two phases: the analysis to look for information about Peradah needed to design a database application that includes literature, interviews, examination of documentation and observation, and stage design includes database design and user interface design. The results achieved in this study is the availability of a database application in Peradah Indonesian organization so it can be concluded that the use of a database application in terms of organizational management Peradah made online can greatly assist the existing processes by means of an online member registration, communication between members using discussion forums, the dissemination of information regarding the agenda and activities, as well as data storage in a database and user access rights. Keywords: Peradah, Organizational, Database Application
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang suatu aplikasi basis data berbasis web untuk menangani masalah keorganisasian Peradah Indonesia yang meliputi pengelolaan anggota, pengelolaan kegiatan, pengelolaan arsip dan pengelolaan forum komunikasi antar anggota. Metode pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap analisis untuk mencari informasi-informasi mengenai Peradah Indonesia yang diperlukan untuk merancang aplikasi basis data yang meliputi studi pustaka, wawancara, pemeriksaan dokumentasi dan observasi, dan tahap perancangan yang meliputi perancangan basis data dan perancangan layar aplikasi. Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah tersedianya aplikasi basis data keorganisasian Peradah Indonesia sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi basis data dalam hal pengelolaan keorganisasian Peradah Indonesia yang dibuat secara online dapat membantu proses-proses yang ada dengan cara pendaftaran anggota secara online, komunikasi antar anggota menggunakan forum diskusi, penyebaran informasi mengenai agenda dan kegiatan, serta penyimpanan data dalam satu basis data dan hak akses para pengguna. Kata Kunci: Peradah, Keorganisasian, Aplikasi basis data
PENDAHULUAN Organisasi bukanlah suatu hal yang asing dan baru di Indonesia, banyak organisasiorganisasi masyarakat yang sudah terbentuk di Indonesia karena suatu visi dan misi yang sama. Menurut Barbara Senior dan Stephen Swailes (2010:4), “Organisasi dapat dilihat seperti orang yang berinteraksi dalam sebuah struktur atau mengorganisir cara untuk mencapai suatu tujuan yang jelas”. Maka untuk menghimpun dan merangkul orang-orang beragama Hindu di Indonesia, maka dibentuklah suatu badan organisasi yang telah diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai suatu lembaga berbadan hukum dengan nama Peradah Indonesia. Untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan proses kerja yang ada pada Peradah Indonesia yaitu membantu proses pendaftaran anggota, memberikan suatu wadah diskusi bagi para anggota dan pengurus, membantu pengelolaan dan publikasi kegiatan serta pengelolaan arsip. Maka dalam hal ini dibutuhkanlah suatu analisis dan perancangan aplikasi basis data keorganisasian Peradah Indonesia dimana seluruh informasi dan data-data yang ada di Peradah Indonesia dapat diakses oleh anggota darimana dan kapan saja serta keseluruhan data dapat disimpan dengan aman dalam suatu basis data yang dapat diakses lebih cepat dan juga lebih terstruktur. Terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas melipui : 1. Bagaimanakah analisis keorganisasian Peradah Indonesia yang meliputi pengelolaan anggota, pengelolaan kegiatan, pengelolaan arsip, dan pengelolaan forum komunikasi antar anggota ? 2. Bagaimanakah rancangan suatu aplikasi basis data berbasis web untuk menangani masalah pengelolaan anggota, pengelolaan kegiatan, pengelolaan arsip, dan sistem komunikasi antar anggota yang lebih efektif dan tidak terbatas oleh tempat dan waktu ? Ruang lingkup yang akan dibahas meliputi : 1. Pengelolaan anggota yang meliputi pendaftaran bagi anggota baru dan pengelolaan data anggota yang sudah terdaftar dimana anggota dibagi dalam beberapa tipe seperti anggota pengurus, anggota biasa, dan alumni. 2. Pengelolaan kegiatan yang meliputi penjadwalan dan publikasi dari kegiatan itu sendiri, dengan tujuan semua anggota mengetahui seluruh informasi dari kegiatan tersebut. 3. Pengelolaan arsip yang meliputi pengelolaan terhadap arsip-arsip Peradah Indonesia yang bisa berbentuk dokumen, video, gambar, dan sebagainya dimana arsip tersebut bisa diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan hak akses. 4. Pegelolaan forum komunikasi anggota yang meliputi jenis forum itu sendiri seperti pihak-pihak yang terlibat didalam forum yaitu umum, hanya pengurus, pengurus dan anggota. Tujuan dari rancangan dan penelitian ini diantara lain : 1. Menganalisis keorganisasian Peradah Indonesia yang meliputi pengelolaan anggota, pengelolaan kegiatan, pengelolaan arsip, dan pengelolaan forum komunikasi antar anggota. 2. Merancang suatu aplikasi basis data berbasis web untuk menangani masalah pengelolaan anggota, pengelolaan kegiatan, pengelolaan arsip, dan sistem komunikasi antar anggota yang lebih efektif dan tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Manfaat dari rancangan dan penelitian ini diantara lain : 1. Memberikan kemudahan dalam hal pendaftaran untuk para calon anggota Peradah Indonesia. 2. Memberikan kemudahan dalam melakukan diskusi antar anggota. 3. Mempermudah untuk mendapatkan informasi-informasi yang ada seperti kegiatan, agenda dan arsip. 4. Seluruh data yang ada sudah disimpan dalam suatu basis data sehingga tingkat keamanannya terjamin. Faktanya suatu basis data memiliki peranan penting untuk mendukung kegiatan pada suatu perusahaan maupun organisasi. Sebagian besar perusahaan sudah mengimplementasikan basis data untuk mencapai suatu performa yang lebih baik. Oleh karena itu aliran informasi dari perusahaan ke pelanggan bisa menjadi efisien dan efektif, hal itu disebabkan model ini merujuk kepada aplikasi yang lebih menyentuh pengguna atau pelanggan sebagai pusat dari sistem (Tanty Okatavia, 2013). Menurut Connolly dan Begg (2010:15), basis data adalah sekumpulan data logikal yang saling berhubungan, dan deskripsi dari data tersebut, didesain untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Menurut Connolly dan Begg (2010:66), DBMS adalah sebuah piranti lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke basis data. Menurut Luke Welling dan Laura Thomson (2005:221), MySQL memiliki fitur unggulan yang mana mendukung suatu sistem istimewa yang canggih. Sistem istimewa tersebut yang mana merupakan suatu hak untuk melakukan aksi tertentu terhadap objek tertentu dan terasosiasikan dengan pengguna tertentu. Konsep ini sama dengan perijinan suatu file. Menurut Stephen P. Robbins dan Marry Coulter (2014:33), organisasi adalah suatu pengaturan yang disengaja dari orang-orang untuk mencapai beberapa tujuan tertentu. Jurnal Elsye Rumondang Damanik (2013), pada dasarnya konsep komunikasi organisasi memiliki kesatuan karakteristik dengan konsep dasar komunikasi. Jurnal Rina Christina dan Nefi Ambar Asmara (2012),
arsip merupakan pusat ingatan dari organisasi, apabila arsip yang dimiliki oleh organisasi kurang baik pengolahannya, maka akibatnya akan mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi, sehingga organisasi akan mengalami hambatan dalam pencapaian tujuan. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam merancang basis data pada organisasi Peradah Indonesia yaitu dengan berpedoman pada Database System Development Lifecycle (Connolly dan Begg, 2010:313). Tahapan-tahapan yang ada meliputi: (1) Database Planning, (2) System Definition, (3) Requirement Collection and Analysis, (4) Database Design, (5) DBMS Selection, (6) Application Design, (7) Prototyping, (8) Implementation, (9) Data Conversion and Loading. (10) Testing, (11) Operational Maintenanc. Tahap analisis dilakukan dengan metode pencarian fakta yaitu studi pustaka, wawancara, pemeriksaan dokumentasi, dan observasi. Tahap perancangan basis data terdapat tiga fase perancangan yaitu perancangan konseptual, logikal, dan fisikal. Tahap perancangan layar aplikasi menggunakan state transition diagram (STD) dan user interface yang termasuk proses input dan output.
HASIL DAN PEMBAHASAN Database Planning • Mission Statement Perencanaan basis data pada organisasi Peradah Indonesia bertujuan untuk menangani masalah pengelolaan anggota, pengelolaan kegiatan, pengelolaan arsip, dan sistem komunikasi antar anggota yang lebih efektif dan tidak terbatas oleh tempat dan waktu. •
•
Mission Objective Mission objective meliputi (1) pengelolaan data pada DPN, DPP, DPK, anggota, kegiatan, arsip, dan forum. (2) pencarian data DPN, DPP, DPK, anggota, kegiatan, arsip dan forum. System Definition Definisi sistem dilakukan untuk menentukan ruang lingkup dan batasan-batasan dari sistem basis data, termasuk pandangan utama pengguna dan area aplikasi yang akan dibuat. Ruang lingkup telah didefinisikan pada bagian 1.3 dan user views dirancang berdasarkan tugas dan wewenang yang dimiliki masing-masing tipe user.
Requirement Collection and Analysis •
Latar Belakang Organisasi Peradah Indonesia merupakan Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia yang merupakan organisasi tingkat nasional yang memiliki banyak cabang hingga kecamatan-kecamatan dan desa-desa di seluruh Indonesia. Awal mula terbentuknya perhimpunan ini berawal dari dorongan besar tentang adanya suatu wadah untuk umat-umat beragama Hindu di Indonesia. Dengan kuatnya dorongan-dorongan yang ada maka pada bulan September 1983, beberapa cendekiawan, mahasiswa dan generasi muda Hindu di Yogyakarta mengadakan pertemuan untuk mewujudkan sebuah organisasi yang meliputi komponen-komponen cendekiawan, mahasiswa, dan pemuda Hindu dharma bertaraf nasional. Akhirnya melalui sebuah proses yang cukup panjang dan melelahkan, pada tanggal 11 Maret 1984 dideklarasikanlah organisasi kepemudaan Hindu tingkat nasional yang pertama dan diberi nama Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia). Sejak pertama kali berdiri hingga saat ini Peradah Indonesia telah melaksanakan Mahasabha (Musyawarah Nasional) sebanyak 8 (delapan) kali.
•
Tata Laksana atau Proses yang Sedang Berjalan 1.
Proses pengelolaan anggota Calon anggota mengisi formulir dikantor DPK terdekat yang kemudian DPK melakukan pengecekan terhadap kesesuaian data yang terdapat diformulir. Dimana selanjutnya DPK mengirimkan formulir yang telah disetujui ke DPP dimana DPP akan melakukan proses input data ke dokumen Microsoft excel yang nantinya akan diserahkan ke DPN. DPN mengeluarkan kartu anggota berdasarkan data calon anggota yang telah diterima dari DPP. DPN mendistribusikan kartu anggota ke DPP dimana selanjutnya didistribusikan ke DPK oleh DPP dan DPK mendistribusikan ke calon anggota yang telah resmi menjadi anggota Peradah Indonesia.
Gambar 1 Flowchart Prosedur Pengelolaan Anggota
2.
Proses pengelolaan kegiatan Proses pengelolaan kegiatan dibagi kedalam 3 proses yaitu pengelolaan untuk DPN, DPP, dan DPK.
DPN Rapat pembahasan kegiatan, penjadwalan, dan pembentukan panitia. DPN mengirimkan surat undangan ke DPP dan DPK yang selanjutnya undangan dan peserta dicatat dari DPP dan DPK yang sudah mengkonfirmasi kehadiran. Setelah pelaksanaan, diikuti dengan laporan pertanggung jawaban yang disahkan oleh DPN dan dilanjutkan dengan pembubaran panitia.
Gambar 2 Flowchart Prosedur Pengelolaan Kegiatan DPN
DPP Rapat pembahasan kegiatan, penjadwalan, dan pembentukan panitia. DPP mengirimkan surat undangan ke DPN dan DPK yang selanjutnya undangan dan peserta dicatat dari DPN dan DPK yang sudah mengkonfirmasi kehadiran. Setelah pelaksanaan, diikuti dengan laporan pertanggung jawaban yang disahkan oleh DPP dan dilanjutkan dengan pembubaran panitia.
Gambar 3 Flowchart Prosedur Pengelolaan Kegiatan DPP
DPK Rapat pembahasan kegiatan, penjadwalan, dan pembentukan panitia. DPP mengirimkan surat undangan ke DPN dan DPP yang selanjutnya undangan dan peserta dicatat dari DPN dan DPP yang sudah mengkonfirmasi kehadiran. Setelah pelaksanaan, diikuti dengan laporan pertanggung jawaban yang disahkan oleh DPK dan dilanjutkan dengan pembubaran panitia.
Gambar 4 Flowchart Prosedur Pengelolaan Kegiatan DPK
3.
Proses pengelolaan arsip Prosedur pengelolaan arsip dibagi menjadi dua bentuk arsip yaitu dalam bentuk hardcopy maupun softcopy. Proses pengelolaan arsip dibagi kedalam 3 proses yaitu pengelolaan untuk DPN, DPP, dan DPK.
DPN Arsip dipilah dan disimpan sesuai dengan bentuk arsip itu sendiri kemudian dicatat sebagai data arsip.
Gambar 5 Flowchart Prosedur Pengelolaan Arsip DPN
DPP Arsip dipilah dan disimpan sesuai dengan bentuk arsip itu sendiri. Pembuatan laporan arsip untuk dikirim ke DPN kemudian dicatat sebagai data arsip DPP oleh DPN
Gambar 6 Flowchart Prosedur Pengelolaan Arsip DPP
DPK Arsip dipilah dan disimpan sesuai dengan bentuk arsip itu sendiri. Pembuatan laporan arsip untuk dikirim ke DPP kemudian dicatat sebagai data arsip DPK oleh DPP
Gambar 7 Flowchart Prosedur Pengelolaan Arsip DPK
4.
Proses pengelolaan forum komunikasi anggota Proses pengelolaan arsip dibagi kedalam 3 proses yaitu pengelolaan untuk DPN, DPP, dan DPK
DPN Penentuan agenda rapat dan jadwal yang dlanjutkan dengan mengirimkan surat undangan rapat ke DPP dan DPK. Perwakilan DPP dan DPK mengikuti rapat sesuai jadwal. Hasil rapat dicatat dan pembuatan laporan.
Gambar 8 Flowchart Prosedur Pengelolaan Forum Komunikasi Anggota DPN
DPP Penentuan agenda rapat dan jadwal yang dlanjutkan dengan mengirimkan surat undangan rapat ke DPK. Perwakilan DPK mengikuti rapat sesuai jadwal. Hasil rapat dicatat dan pembuatan laporan.
Gambar 9 Flowchart Prosedur Pengelolaan Forum Komunikasi Anggota DPP
DPK Penentuan agenda rapat dan jadwal yang dlanjutkan dengan mengirimkan surat undangan rapat ke anggota. Anggota mengikuti rapat sesuai jadwal. Hasil rapat dicatat dan pembuatan laporan.
Gambar 10 Flowchart Prosedur Pengelolaan Forum Komunikasi Anggota DPK
•
Kebutuhan Pengguna Kebutuhan pengguna terdiri dari kebutuhan informasi yaitu data-data yang diperlukan oleh Peradah Indonesia untuk menjalankan proses pengelolaan organisasi, kebutuhan transaksi yaitu transaksi-transaksi yang terlibat dalam proses pengelolaan organisasi, kebutuhan keamanan data yaitu kebutuhan untuk menjaga data-data yang ada, kebutuhan akses data yaitu data diakses sesuai dengan hak yang diberikan, serta kebutuhan integritas data yaitu integrasi data yang diperlukan antar setiap dewan pimpinan dan anggota yang terlibat dalam proses pengelolaan organisasi.
•
Perbandingan Aplikasi Sejenis Perbandingan aplikasi sejenis dilakukan untuk menjadi tolak ukur dalam perancangan aplikasi basis data Peradah Indonesia. Aplikasi yang menjadi perbandingan diantaranya kmhdi.org, idapadandagunung.com, dan hinduindonesia.com.
•
Identifikasi Masalah Permasalahan yang dihadapi oleh Peradah Indonesia dalam sistem yang berjalan saat ini dapat diidentikfikasikan sebagai berikut : (1) Data dari setiap anggota, agenda kegiatan, arsip, dan pengelolaan komunikasi Peradah Indonesia masih disimpan dalam catatan kertas dan dokumen Microsoft Excel sehingga kehilangan data tidak dapat dihindari dan menyebabkan permasalahan dalam hal keamanan pengaksesan data. (2) Kegiatan pendaftaran yang dilakukan secara manual membuat calon anggota menjadi kesulitan, cukup menyita waktu, dan biaya yang besar dalam hal percetakan dan pendistribusian formulir. (3) Pembahasan suatu masalah yang bersifat mendesak serta komunikasi sulit dilakukan karena keterbatasan wadah untuk membahas yang dikarenakan jarak dan waktu. (4)Penyebaran informasi seperti agenda kegiatan yang tidak efisien, dikarenakan harus mengirim surat cetak pemberitahuan kepada setiap para anggota.
•
Usulan Pemecahan Masalah Dalam permasalahan yang telah dijabarkan diatas, maka solusi dari setiap permasalahan yang terjadi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah-masalah diatas, diantaranya : (1) Membuat sebuah basis data yang dapat digunakan untuk menyimpan data dari setiap anggota, agenda kegiatan, arsip dan pengelolaan komunikasi. (2) Membuat aplikasi berbasis web yang dapat diakses oleh setiap anggota maupun calon anggota yang akan melakukan proses pendaftaran kapan dan dimanapun mereka berada secara online sehingga dapat menghemat biaya dan waktu. (3) Membuat fitur forum anggota sebagai wadah pembahasan masalah dan komunikasi antar anggota untuk menghadapi keterbatasan jarak dan waktu. (4) Membuat fitur pengelolaan kegiatan yang meliputi penjadwalan dan publikasi yang dapat dilakukan secara online.
Database Design •
Perancangan Basis Data Konseptual
Gambar 11 ER Diagram Konseptual Perancangan basis data konseptual meliputi langkah – langkah sebagai berikut: (1) Identifikasi tipe entitas; (2) Identifikasi tipe relasi; (3) Identifikasi dan asosiasikan atribut dengan tipe entitas dan tipe relasi; (4) Menentukan domain atribut; (5) Menentukan atribut candidate key dan primary key; (6) Mempertimbangkan penggunaan enhanced modeling concepts; (7) Memeriksa redundansi pada model; (8) Melakukan validasi model data konseptual dengan transaksi pengguna; (9) Melakukan peninjauan kembali konseptual lokal dengan transaksi pengguna.
•
Perancangan Basis Data Logikal
Gambar 12 ER Diagram Logikal Perancangan basisdata logikal meliputi langkah – langkah sebagai berikut: (1) Menentukan relasi – relasi untuk model data logikal; (2) Validasi relasi menggunakan normalisasi; (3) Memvalidasi relasi dengan user transaction; (4) Mendefinisikan kendala integrity; (5) Mereview logical data model dengan user; (6) Menggabungkan logical data model ke dalam global model. (7) Memeriksa untuk perkembangan lebih lanjut.
•
Perancangan Basis Data Fisikal Perancangan basis data fisikal meliputi langkah – langkah sebagai berikut: (1) Menerjemahkan logical data model untuk DBMS yang dipilih; (2) Merancang file organization dan indexes; (3) Merancang user view; (4) Merancang mekanisme keamanan; (5) Mempertimbangkan pengenalan redundansi terkontrol; (6) Mengawasi dan mengendalikan sistem operasional. Tujuan dari langkah desain relasi dasar adalah untuk menentukan bagaimana merepresentasikan relasi dasar yang diidentifikasikan dalam model data logikal global ke dalam target DBMS. Informasi yang diperlukan untuk proses ini dapat diperoleh dari kamus data dan definisi dari relasi dideskripsikan menggunakan Database Definition Language (DBDL). Dalam merancang file organization dan indexes terdapat beberapa langkah yaitu : (1) Menganalisa transaksi; (2) Memilih organisasi file; (3) Memilih indeks – indeks; (4) Memperkirakan kebutuhan disk space. Perhitungan estimasi kebutuhan media penyimpanan dengan asumsi pemakaian selama setahun. Hal ini dimaksudkan agar dapat tersedia media penyimpanan yang cukup. Total space yang dibutuhkan dalam 1 tahun adalah 1063165 bytes. Tujuan dari mekanisme keamanan data adalah untuk merancang mekanisme keamanan dari basis data yang dispesifikasikan oleh user.
DBMS Selection Pemilihan DBMS dilakukan dengan membandingkan MySQL dan SQL Server dimana hasilnya dapat disimpulkan bahwa Microsoft SQL Server mempunyai limitasi yang lebih baik, namun hanya bisa dijalankan di Windows dan ada biaya lisensi yang cukup mahal. sedangkan MySQL lebih menjanjikan walaupun hanya mempunyai 64kb dalam max row size, text dan blob disimpan terpisah sehingga tidak dalam perhitungan max row size tersebut. Kelebihan MySQL yang lain yaitu mudah dikendalikan, multiplatform, serta tidak membutuhkan penyimpanan yang besar sehingga DBMS yang digunakan adalah MySQL.
Application Design •
Data Flow Diagram -
Diagram konteks
Gambar 13 DFD Konteks Pengelolaan Anggota
-
Diagram Level Nol
Gambar 14 DFD Level Nol Pengelolaan Anggota
• State Transition Diagram
Gambar 15 STD Home Untuk Admin
• Peracangan user interface 1.
Perancangan Input Berikut merupakan rancangan layar buat agenda
Gambar 16 Perancangan Layar Buat Agenda Berikut merupakan tampilan hasil rancangan layar buat agenda
Gambar 17 Perancangan Tampilan Halaman Buat Agenda
2.
Perancangan Output Berikut merupakan rancangan layar view agenda
Gambar 18 Perancangan Layar View Agenda Berikut merupakan tampilan hasil rancangan layar view agenda
Gambar 19 Perancangan Tampilan Halaman View Agenda
Prototyping Prototyping yaitu proses membangun model kerja dari sistem basis data, namun pada penelitian ini tidak dilakukan prototyping karena keterbatasan waktu, transaksi yang ada tidak terlalu kompleks dan dalam pengerjaannya selalu minta pengarahan dan pengecekan kesesuaian. Implementation Implementation yaitu proses realisasi basis data. Basis data diimplementasikan kedalam DBMS MySQL dan disesuaikan dengan rancangan basis data yang diperlukan. User interface diimplementasikan menggunakan Adobe Dreamweaver CS 6 dengan bahasa program PHP (Hypertext Preprocessing).
Data Coversion and Loading Konversi data yang dilakukan meliputi data-data anggota Peradah Indonesia dengan estimasi waktu yaitu 72 jam. Testing Proses menjalankan sistem basis data dengan maksud untuk mencari kesalahan. Kriteria yang dilakukan untuk melakukan proses testing antara lain (1) Learnability : Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pengguna dapat menggunakan sistem dengan baik. (2) Performance : Bagaimana sistem memberikan respon terhadap aktivitas yang dilakukan pengguna. (3) Robustness : Bagaimana toleransi sistem terhadap kesalahan yang dilakukan pengguna. (4) Recoverability : Seberapa bagus sistem dalam proses perbaikan terhadap kesalahan pengguna. (5) Adaptability : Seberapa dekat sistem terkait ke satu model kerja. User Acceptance Testing yang menyatakan bahwa aplikasi basis data yang dirancang sudah sesuai dengan keperluan pengguna dalam menjalankan proses pengelolaan organisasi. Operational Maintenance Operational Maintenance dengan melakukan back up dan recovery. Back up data dilakukan secara berkala yaitu tahunan (disimpan dalam Tape Disk). Jika terjadi kerusakan pada sistem atau kehilangan data, akan dilakukan recovery data paling lambat diperkirakan dalam waktu 48 jam. Evaluasi Evaluasi basis data dilakukan dengan dua jenis pengujian, yaitu System Integration Testing dan User Acceptance Testing yang menyatakan bahwa aplikasi basis data yang dirancang sudah sesuai dengan keperluan pengguna dalam menjalankan proses pengelolaan organisasi. Evaluasi aplikasi bertujuan untuk mengetahui model interaksi pada aplikasi. Proses evaluasi terhadap aplikasi ini dilakukan dengan cara mengambil 30 sampel yang terdiri dari DPN, DPP, DPK dan anggota kemudian meminta mereka untuk mencoba meggunakan aplikasi tersebut dan meminta mereka untuk mengisi lembar kuesioner evaluasi. Pertanyaanpertanyaan kuesioner disusun berdasarkan Eight Golden Rules yang digunakan. Evaluasi aplikasi sudah sesuai dengan keperluan pengguna yang disimpulkan dari hasil kuesioner. Simpulan Setelah menganalisa permasalahan yang ada di Peradah Indonesia dan kemudian merancang aplikasi basis data dalam hal proses keanggotaan, agenda kegiatan, forum komunikasi dan penyimpanan arsip, serta menguji sistem ini, maka dapat disimpulkan bahwa (1) Dengan aplikasi ini proses pengelolaan anggota dalam hal pendaftaran dapat dilakukan secara online yang memudahkan calon anggota, serta dapat menghemat biaya dan waktu. (2) Forum komunikasi pada aplikasi ini dapat membantu user untuk berkomunikasi tanpa dibatasi tempat dan waktu. (3) Pengelolaan agenda dan kegiatan secara online dapat mengatasi permasalahan dalam penyebaran informasi agenda dan kegiatan. (4) Dengan adanya aplikasi ini permasalahan penyimpanan data dan keamanan data dapat diatasi karena seluruh data disimpan dalam database dan user diberikan hak akses untuk mengakses basis data.
Daftar Pustaka • • •
Robbins,Stephen P. & Coulter,Marry.2014.Management,12th edition.USA: Pearson Education,Inc. Pressman, Roger S.2010.Software Engineering, A Practitioner's Approach, 7th edition.New York:The McGhaw-Hill Companies,Inc Silberschatz, Abraham,et al.2006.Database System Concept,5th edition.New York:The McGhaw-Hill Companies,Inc
• • • • • • • • • • • • • • • • • •
Shelly, Gary B. & Vermaat, Misty E.2011.Discovering Computers 2011:Living in digital World.Boston:Course technology,Cengage Learning Connolly, Thomas & Begg, Carolyn.2010.Database System, A Practical Approach to Design,Implementation,and Management,5th edition.Boston:Pearson Education,Inc. Shneiderman, Ben & Plaisant, Catherine .2010.Designing the user Interface: Strategies for Effective Human-Computer Interaction.USA: Pearson Education,Inc. Soeherman, Bonnie & Pinontoan,Marion.2008. Designing Information System.Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Damanik, Elsye Rumondang.2013.Berakhirnya Kisah Manis Apple dan Samsung: Konflik Organisasi Eksternal Multidimensional dengan Komunikasi Organisasi Efektif.Humaniora,Vol.4,No.1. Madcoms.2012.Adobe Dreamweaver CS6 dan PHP-MySQL untuk Pemula.Yogyakarta: Penerbit Andi. Christina, Rina & Asmara, Nefi Aris Ambar.2012.Peranan Penataan Kearsipan Sebagai Sumber Informasi Bagi Pimpinan Dalam Pengambilan Keputusan.Wacana Kinerja,Vol.13,No.2. Robbins,Stephen P. & Judge,Timothy A.2008. Organization Behavior.USA: Prentice Hall. Welling, Luke & Thomson,Laura.2005. PHP and MySQL Web Development,3rd Edition.Indiana: Sams Publishing. Indrajani,2011.Pengantar dan Sistem Basis Data. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Senior, Barbara & Swailes,Stephen.2010. Organizational Change,4th Edition.England: Prentice Hall. Duckett, Jon.2010. Beginning HTML, XHTML, CSS, and JavaScript.Indiana: Wrox Press. Lubis,Fatma Wardy.2013. Peranan Komunikasi Dalam Organisasi.Humaniora,Vol.4,No.2. Huda,Choirul.2013. Analisis dan Perancangan Aplikasi Basis Data Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode 360-Degree Feedback Berbasis Web pada PT. IFS Solution Indonesia.ComTech,Vol.4,No.2. Oktavia,Tanty.2013. Integration of Database into Business Process to Support Implementation of Customer Relationship Management: Case Study in PT TDI.CommIT,Vol.7,No.3. KMHDI.12 Februari 2015. http://kmhdi.org Yogadhiparamaguhya.12 Februari 2015. http://idapedandagunung.com Indonesia, Hindu.12 Februari 2015. http:// hindu-indonesia.com
Riwayat Penulis I Kadek Mega Adi Utama, lahir di Tabanan pada tanggal 08 Desember 1993. Saat ini penulis sedang menempuh program kuliah Strata 1 di Universitas Bina Nusantara pada program studi Teknik Informatika. Anak Agung Pillar Dy Kusuma, lahir di Denpasar pada tanggal 02 Oktober 1993. Saat ini penulis sedang menempuh program kuliah Strata 1 di Universitas Bina Nusantara pada program studi Teknik Informatika. Agung Kharisma, lahir di Singkawang pada tanggal 03 Agustus 1993. Saat ini penulis sedang menempuh program kuliah Strata 1 di Universitas Bina Nusantara pada program studi Teknik Informatika.