ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO RANTAI SUPPLY PADA PERUSAHAAN JASA PENYEDIA LAYANAN DATA DAN INTERNET (STUDI KASUS : PRODUK SPEEDY PADA PT TELKOM DCS TIMUR)
Penyusun Nur Aflakha 2507 100 070 Pembimbing Prof. Dr. Ir. Suparno, MSIE 19480710 197603 1 002
LOGO
Contents
Kesimpulan dan Saran Pendahuluan Daftar Pustaka Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Analisa dan Interpretasi Data
www.themegallery.com
Latar Belakang
Wireline
Wireless
Competition
Supply Chain Management
Risk Management
Company Logo
www.themegallery.com
Perumusan Masalah Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Mitigasi Risiko
Perancangan Strategi Proaktif
Company Logo
www.themegallery.com
Tujuan Penelitian
Identifikasi risiko yang terdapat pada produk speedy Analisis risiko dengan menggunakan pengembangan metode FMEA Assesment risiko finansial pada pendapatan dengan menggunakan VaR Delta-Normal
Tujuan Penelitian
Memetakan srategi proaktif untuk me-mitigasi risiko dengan pengembangan metode QFD
Analisis mitigasi risiko
Company Logo
www.themegallery.com
Batasan dan Asumsi Batasan 1.
2.
3.
Asumsi
Risiko yang terkait dengan produk speedy Risiko telah dikonfirmasikan dengan manajemen dan staff yang terkait
1. Tidak ada perubahan kebijakan di perusahaan TELKOM 2. Data terkait biaya dan proses tidak mengalami perubahan
Penelitian ini hanya dilakukan pada PT TELKOM DCS Timur tepatnya di Surabaya
Text
Company Logo
www.themegallery.com
Tinjauan Pustaka The council of logistics management memberikan definisi sebagai berikut “ Supply chain management is the systematic, strategic coordination of the traditional business function within a particular company and across business within the supply chain for the purpose of improving the long-term performance of the indifidual company and the supply chain as a whole
The Australian/New Zealand Standard for Risk Management mendefinisikan risiko sebagai “The chance of something happening that will have an impact upon objectives”.
Supply Chain Risk Management berarti kolaborasi dengan partners dalam supply chain untuk mengaplikasikan proses risk management dan ketidakpastian yang diakibatkan aktivitas logistik atau sumber dalam supply chain (Briendly, 2004). Company Logo
www.themegallery.com
Metodologi Penelitian Identifikasi awal dan perumusan masalah
Penetapan tujuan penelitian
Studi Pustaka
Pengumpulan data
Pemetaan aktivitas supply chain
Identifikasi risiko
Analisa risiko
Evaluasi risiko
Perancangan strategi
Penarikan kesimpulan
Company Logo
www.themegallery.com
Fase Risk Identification (Identifikasi Risiko) Step 5 Risk Agents A1 A2 A3 ……………… An
Step 1 Where are the risks (SCOR) Plan Source Make Deliver Return
Step 2 What are the risks (Risk Events) E1 E2 E3 . . . . . . En
Step 3 Determine Severity (S) S1 S2 S3 . . . . . . Sn
Step 6 Relationship between risk agent And the identified risk event A1 A2 A3 . . . . . . . . . . . Am E1 E2 E3 . . . . . En
R11 R12 R13 . . . . . . . . R1m R21 R22 R23 . . . . . . . . R2m R31 R32 R33 . . . . . . . . R3m .. .. .. ……….. .. .. .. .. ……….. .. .. .. .. ……….. .. .. .. .. ……….. .. .. .. .. ……….. .. Rn1 Rn2 Rn3 ...……….. Rnm
Step 4 Potential source of risk C1 C2 C3 . . . . . . . Cn
Step 7 Determine Occurrence (o) (O) O1 O2 O3 …………… Om Step 8 Determine Risk Priority Index (Pj) (P) P1 P2 P3 ……………. Pm
Company Logo
www.themegallery.com
Keterangan
Company Logo
Fase Risk Treatment
•Fase Risk Treatment
www.themegallery.com
Step 3 Mitigation actions in strategic level MS1 MS2 MS3 ……………… MSm Step 4 Mitigation actions in tactical level MT1 MT2 MT3 ……………… MTm
Step 1 To be treated risk agents A1 A2 A3 . . . . . . An
Step 6 Relationship between risk agent And the identified risk event MS1 MS2 MS3 . . . . . . . . . . . MSm T1 T2 T3 . . . . . Tn
R11 R12 R13 . . . . . . . . R1m R21 R22 R23 . . . . . . . . R2m R31 R32 R33 . . . . . . . . R3m .. .. .. ……….. .. .. .. .. ……….. .. .. .. .. ……….. .. .. .. .. ……….. .. .. .. .. ……….. .. Rn1 Rn2 Rn3 ...……….. Rnm
Step 2 Risk events occurred E1 E2 E3 . . . . . . . En
Company Logo
www.themegallery.com
Sistem Pengadaan
No. 1 2
Pengadaan modem speedy
3 4 5 6 7
Pengadaan Penyewaan Mobil
8 9 10 11 12
Pengadaan Perbaikan Gedung
13 14 15 16 17 18 20 21 22
Kriteria Supplier Memiliki spesifikasi teknis yang sesuai Bekerja dengan memperhatikan tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai peraturan yang berlaku Bertanggung jawab terhadap semua risiko yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan Bertanggung jawab pada rancang kegiatan Bertanggung jawab secara operasional Memperoleh ijin sesuai dengan yang diperlukan Mempunyai tenaga-tenaga profesional Bertanggung jawab pada proses pemasangan Bertanggung jawab pada alat, metode, teknik, urutan dan prosedur pemasangan dan koordinasi Menyediakan alat dalam keadaan cukup Bertanggung jawab atas barang-barang miliknya Menghadiri rapat-rapat koordinasi barang-barang miliknya Bertanggung jawab menaati peraturan yang berlaku Mengawasi pekerjaan karyawannya Memberikan perlindungan pada pegawainya Ada bukti administratif dari karyawan Adanya polis asuransi Defect diharapkan tidak ada karena barangnya masih baru Barang rusak dibiayai sendiri oleh mitra Keterlambatan diberikan denda 1% permil maksimum 5 % dari biaya yang tercanum keterlambatan karena major force / kejadian alam harus diberitahukan sebelumnya Company Logo
www.themegallery.com
Distribusi Jaringan kabel yang menghubungkan sentral telepon ke pelanggan menggunakan kabel tembaga dengan jumlah 1 pasang (pair) untuk 1 pelanggan. Kabel ditarik dari MDF (di sentral) melalui konstruksi kabel primer (terdiri dari manhole dan duct) dan diterminasi ke titik distribusi skunder (RK), yang kemudian didistribusikan ke rumah penduduk melalui tiang dan Distribution Point (DP). Dari DP ditarik ke rumah menggunakan drop wire dan diterminasi dilokasi tertentu di rumah. Selanjutnya dengan menggunakan IKR/G jaringan dihubungkan dengan pesawat telepon. Company Logo
www.themegallery.com
Berikut ini adalah gambar xDSL global infrastruktur & customer infrastruktur
Company Logo
www.themegallery.com
Aktivitas supply
Aktivitas Supply Customer Demand
User
Dept.Procurement
Supplier
Distributor
Release PR Anggaran tersedia
Ya
Justifikasi kebutuhan SAP
Tidak Pengajuan RRA
Disetujui
Justifikasi pengadaan
Ya
Pembuatan RFP/RKS Pengumuman lelang / undangan
Tidak Selesai
OE / HPS
Tidak
Penunjukan langsung
Pembuatan BA hasil negosiasi harga
Ya
Lelang/pemilihan langsung
Pembuatan SPH Tidak
Ya pembukaan sampul
Dengan e-Auction
Tidak
Manual action
Ya Pelaksanaan e-Action
Penetapan pemenang lelang Ya
Klaim Tidak
Pembatalan lelang Evaluasi klaim
Draft kontrak/ KHS Ya
KHS Tidak
Tidak
DRM Tidak Pengajuan RRA
Purchase Order (PO)
Ya Budged Ya ada? Ya
Penerimaan pelayanan
Penandatanganan kontrak / KHS
>PO dan PR sebelumnya
Pengiriman barang Tes uji fungsi
Tidak Purchase Order (PO)
Tes uji terima
SAP Perubahan PR
Pendistribusian barang ke tempat pelanggan
Company Logo
www.themegallery.com
KPI (Key performance Indicators) • Revenue • List (Sales – Cabutan) No.
Proses Inti
Unit/ Bidang
KPI
Sales
Revenue
2
Sales
List
3
General support
Revenue
General support
Revenue
1 Plan
Source 4 5
Make
Customer Care
List
6
Return
Customer Care
list
KPI Unit Pertumbuhan jumlah sales dan market share sesuai komposisi produk Produktifitas channel management
Efektifitas perencanaan dan pengelolaan Logistik & Procurement Tingkat akurasi pengelolaan asset Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan pelanggan Peningkatan level kepuasan dan loyalitas pelanggan
Company Logo
www.themegallery.com
Urutan Agen Risiko
Kode Agen Risiko A2 Banyaknya produk tandingan yaitu modem wireless A3 Adanya perang tarif dengan produk kompetitor User belum menyediakan anggaran yang A8 dibutuhkan pada proses pengadaan A26 Kesalahan entry A27 kesalahan charging
Pj 1584 999 840 720 720 Company Logo
www.themegallery.com
Risk Map Kode E1 E2 E3 E4
Kejadian Risiko Target penjualan tidak tercapai Sales loss opprtunity Perubahan rencana penjualan yang mendadak Perencanan promosi tidak akurat
Probabilitas likelihood
Probabilitas dampak
very likely very likely unlikely unlikely
very high very high high medium
Ket.
Company Logo
www.themegallery.com
Kode Agen Risiko A2 Banyaknya produk tandingan yaitu modem wireless A3 Adanya perang tarif dengan produk kompetitor User belum menyediakan anggaran yang A8 dibutuhkan pada proses pengadaan A26 Kesalahan entry A27 kesalahan charging
Kode E1 E2 E7 E32
Pj 1584 999 840 720 720
Kejadian Risiko Target penjualan tidak tercapai Sales loss opprtunity Belum tersedianya anggaran pengadaan dari user Keluhan billing
Company Logo
www.themegallery.com
Perhitungan Risiko Value At Risk Delta-Normal Pada Risiko Tidak Terpenuhinya Target Penjualan Tahun
Revenue
2002
Rp. 1.552.000.000,00
2003
Rp. 3.109.000.000,00
1.003221649
2004
Rp. 4.809.000.000,00
0.546799614
2005
Rp. 6.934.000.000,00
0.441879809
2006
Rp. 9.065.000.000,00
0.307326219
2007
Rp.14.684.000.000,00
0.619856591
2008
Rp.14.713.000.000,00
0.001974939
2009
Rp.18.506.000.000,00
0.257799225
Delta Revenue
Company Logo
www.themegallery.com
Hasil minitab Histogram Risiko pada Revenue Mean 0.4541 StDev 0.3168 N 7
2.0
1.5
Normal
99
1.0
Goodness of Fit Test AD = 0.183 P-Value = 0.859
95 90
0.5
0.0
80
-0.2
0.0
0.2
0.4 C1
0.6
0.8
1.0
1.2
Percent
Frequency
Probability Risiko Revenue
70 60 50 40 30 20 10 5
1
-0.50
-0.25
0.00
0.25
0.50
0.75
1.00
1.25
C1
Company Logo
www.themegallery.com
Perhitungan VaR Diketahui : Nilai target revenue = Rp. 21.980.000.000,00 confidence level = 95% VaR = Zα x σ x Target revenue VaR = 1.645 x 0.3168 x Rp. 21.980.000.000,00 VaR = Rp. 11.454.569.280,00
Company Logo
www.themegallery.com
Mitigasi Risiko Agen Risiko
Strategi Level Taktik
Inovasi produk Banyaknya produk tandingan yaitu modem wireless
User belum menyediakan anggaran yang dibutuhkan pada proses pengadaan
Kesalahan entry
Silent product roll over
Penjelasan Rencana Mengeluarkan produk baru, sesuai dengan kriteria market share yang dibidik. Produk baru yang akan dikeluarkan harus memiliki kualitas yang lebih baik supaya dapat memenangkan persaingan yang ada. Produk baru langsung diterjunkan ke pasar. Dilakukan promosi langsung ke pasar dengan menjalin kerjasama yang baik antara perusahaan dengan pihak penjual modem dan paket internet serta memberikan informasi mengenai produk baru yang memiliki kualitas baik namun harga terjangkau.
Perencanaan anggaran jangka panjang
Melakukan perencanaan anggaran jangka panjang dengan beberapa kemungkinan ketersediaan anggaran yang ada yaitu pada level optimis dan pesimistik pada RKAP Pelatihan pada Dilakukan pelatihan pada operator sehingga tidak terjadi kesalahan operator teknis pada entry data. Penggunaan Menyediakan alat untuk input data secara terotomasi supaya dapat teknologi terotomasi meminimalisir kesalahan Company Logo
www.themegallery.com
Mitigasi Lanjutan Agen Risiko
Strategi Level Taktik
kesalahan charging
Informasi konsumen
Perubahan kebijakan perusahaan Adanya perang tarif dengan produk kompetitor
Perbaikan kualitas
Penjelasan Rencana Memberikan informasi kepada konsumen mengenai paket-paket yang ditawarkan oleh speedy melalui brosur, internet dan media lainnya. Perubahan tarif merupakan salah satu kebijakan yang hanya bisa dilakukan oleh pihak manajemen. Perubahan tarif ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan konsumen yang dibidik pada market share. Kompetisi dengan pihak kompetitor akan bisa dimenangkan dengan perbaikan kualitas pelayanan namun diimbangi dengan harga yang kompetitif pula.
Company Logo
www.themegallery.com
Kesimpulan Dari hasil identifikasi risiko dengan menggunakan bantuan tool matriks house of risk (HOR) untuk fase identifikasi risiko (risk identification ) terdapat 46 agen risiko yang teridentifikasi pada keseluruhan tahapan proses aktivitas intern supply chain perusahaan dengan menggunakan model SCOR (terbagi ke dalam tahapan plan, source, make, deliver, dan return. Dari hasil pengembangan FMEA didapatkan peringkat risiko berdasarkan nilai indeks prioritas risiko masing-masing agen risiko yang terbesar adalah agen risiko A2(banyaknya produk tandingan yaitu modem wireless), A3(adanya perang tarif dengan produk kompetitor), A8(user belum menyediakan anggaran yang dibutuhkan pada proses pengadaan), A26(kesalahan entry), dan A27(kesalahan charging)
Strategi proaktif yang digunakan untuk memitigasi agen risiko didalam penelitian ini adalah proaktif supply dan proaktif produk. Berdasarkan perhitungan risiko value at risk delta-normal didapatkan nilai VaR pendapatanadalah sebesar Rp.11.454.569.280,00. Company Logo
www.themegallery.com
Daftar pustaka
Adiperdana, A 2010, Analisis Value at Risk Menggunakan Metode Extreme Value Theory – Generalized Pareto Distribution dengan Kombinasi Algoritma Meboot dan Teori Samad – Khan (Studi kasus : PT.X), Laporan Thesis, Jurusan Teknik Industri ITS.
Anggraini, M 2006, Analisis Evaluasi Risiko Supply Chain di Lamp Component Factory PT. Philips Lighting Surabaya, Laporan Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri ITS.
Brindley, Claire. 2004. Supply Chain Risk. Hampshire.Ashgate.
Cameron, I.T dan Raman, R. 2005. Process Systems Risk Management. Elsevier, Inc. Netherlands.
Chopra, S dan Meindl, P. 2004. Supply Chain Management : Strategy, planning, and operation. Prentice Hall, Inc. USA.
Council of Standards Australia and Council of Standards New Zaeland 2006, Risk Management Standard AS/NZS4360: 2004.
Giannakis, M dan Louis, M. 2009. A multi-agent based framework for supply chain risk management. International Journal of Purchasing & Supply Management , University of Warwick Henriette, G L 2007, Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menciptakan Rantai Pasok yang Robust, Laporan Thesis, Jurusan Teknik Industri ITS.
Norrman, A dan Jansson, Ulf 2004, Ericsson’s Proactive Supply Chain Risk Management Approach after a Serious Sub-supplier Accident. International Journal of Physical Distribution and Logistic Management, vol. 31, no. 5, pp. 431-456.
Pujawan, I Nyoman. 2005. Supply Chain Management. Surabaya : Guna Widya. Company Logo
www.themegallery.com
Saaty, RW 2003, Decision Making in Complex Environments. Creative Decisions Foundation, Pittsburgh. Selladurai, S. 2004. Mass customization in operations management: oxymoron or reality?. International Journal of Economics, Indiana University Northwest.
Shortreed, J, Hicks, J, & Craig, L 2003, Basic Framework for Risk Management. Network for Environmental Risk Assessment and Management, Ontario.
Standards Australia International Ltd 2006, Risk Management Guidelines Companion to AS/NZS4360: 2004.
Standard COSO-ERM 2010. Enterprise Risk Management.
Tang, C. 2006. Perspectives in Supply Chain Risk Management. UCLA Andersn School
Tang, C dan Tomlin, B. 2008. The Power of Flexibility for mitigating Supply Chain Risk. UCLA Andersn School
Taqwa, Insan Muhammad. 2009. Manajemen Resiko untuk Mengatasi Gangguan supply Chain . Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Telkom Indonesia 2010, Laporan Tahunan Annual Report PT. Telkom Indonesia 2010.
Tersine, Richard J., 1994. Principles of inventory and materials management, Fourth Edition. New Jersey : Prentice-Hall, Inc. Walpole, RE dan Myers, RH 1995, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, Penerbit ITB, Bandung.
Waters, D. 2007. Supply Chain Risk Management : Vulnerability and resilience in logistics. Kogan Page Publishers.
Widyarini, R. 2008. Managing Supply Chain Risk in The Engineering to Order Manufacturer. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Company Logo
Sekian Presentasi Saya
LOGO