ANALISIS DAMPAK KENAIKAN EKSPOR SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PENDAPATAN FAKTOR PRODUKSI, INSTITUSI, DAN SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN DI INDONESIA
OLEH SITI ADELIANI H14103073
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
ANALISIS DAMPAK KENAIKAN EKSPOR SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PENDAPATAN FAKTOR PRODUKSI, INSTITUSI, DAN SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Oleh SITI ADELIANI H14103073
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa
: Siti Adeliani
Nomor Registrasi Pokok
: H14103073
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Dampak Kenaikan Ekspor Sektor Pertanian terhadap Pendapatan Faktor Produksi, Institusi, dan Sektor-Sektor Perekonomian di Indonesia
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Sahara, SP, M.Si NIP.132 232 456
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Dr. Ir. Rina Oktaviani, M.S. NIP. 131 846 872 Tanggal Kelulusan :
RINGKASAN
SITI ADELIANI. Analisis Dampak Kenaikan Ekspor Sektor Pertanian terhadap Pendapatan Faktor Produksi, Institusi, dan Sektor-sektor Perekonomian di Indonesia (di bawah bimbingan SAHARA) Ekspor Indonesia dewasa ini lebih ditekankan pada ekspor non migas, karena ekspor non migas merupakan penghasil devisa terbesar dalam perekonomian. Ekspor non migas juga lebih bersifat padat tenaga kerja. Negara Indonesia yang merupakan negara agraris memiliki potensi yang besar dari keanekaragaman hasil pertanian. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Keberlangsungan semua sektor yang ada dalam perekonomian memerlukan dukungan sektor pertanian terutama berupa penyediaan bahan makanan, sedangkan untuk beberapa sektor perlu didukung oleh sektor pertanian dalam bentuk penyediaan bahan mentah yang akan diolah. Secara nasional maupun regional keunggulan sebagian besar wilayah di Indonesia adalah di sektor pertanian. Oleh karena itu potensi sektor pertanian yang besar harus dimanfaatkan agar keunggulan yang dimiliki dapat dimanfaatkan sehingga menjadi keunggulan nasional, salah satunya dengan melakukan ekspor. Dengan demikian usaha peningkatan ekspor sektor pertanian akan meningkatkan pendapatan tenaga kerja baik yang bekerja di sektor pertanian maupun di sektor lainnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) menganalisis dampak kenaikan ekspor sektor pertanian terhadap pendapatan faktor produksi di Indonesia. (2) menganalisis dampak kenaikan ekspor sektor pertanian terhadap pendapatan institusi. (3) menganalisis dampak kenaikan ekspor sektor pertanian terhadap pendapatan sektor-sektor perekonomian di Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE). Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tabel SNSE Indonesia tahun 2003 yang berupa matriks berukuran 102 x 102. Tabel tersebut kemudian diagregasi menjadi berukuran 53 x 53. Penelitian ini menggunakan program Microsoft Excel 2003 dan E-Views 4.1. Pada dekomposisi pengganda diperoleh masing-masing nilai pengganda untuk pengganda transfer, open loop, dan close loop. Hasil dekomposisi pengganda transfer, menunjukkan bahwa pengganda yang terbesar diterima oleh sektor perdagangan besar, eceran, jasa penunjang angkutan dan pergudangan pada sub sektor perikanan, yaitu sebesar Rp 2.101,97 milyar. Selanjutnya, hasil dekomposisi pengganda open loop menunjukkan bahwa faktor produksi yang memperoleh pengaruh paling besar dari adanya injeksi di sektor pertanian adalah faktor produksi bukan tenaga kerja pada sub sektor perikanan yaitu sebesar Rp 1.175,38 milyar. Adapun pengganda open loop yang terbesar pada blok institusi adalah pengganda untuk institusi perusahaan pada sub sektor perikanan yaitu sebesar Rp 629,44 milyar. Pada dekomposisi pengganda close loop hasil penelitian menunjukkan bahwa injeksi pada sektor pertanian yang terbesar
diterima oleh sektor industri makanan, minuman, dan tembakau pada sub sektor perikanan yaitu sebesar Rp 1.408,35 milyar. Faktor produksi yang mengalami total kenaikan pendapatan terbesar serta total persentase kenaikan terbesar dengan adanya kenaikan ekspor sektor pertanian sebesar 20 persen adalah sub sektor perikanan yaitu sebesar Rp 6.015,69 milyar atau meningkat sebanyak 6,36 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sub sektor perikanan adalah sub sektor yang paling peka dengan adanya kenaikan ekspor pertanian. Total peningkatan pendapatan terbesar pada neraca institusi diterima oleh sub sektor perikanan yaitu sebesar Rp 6.981,22 milyar. Hal ini menunjukkan bahwa sub sektor perikanan adalah sub sektor yang paling peka dengan adanya kenaikan ekspor sektor pertanian sebesar 20 persen. Peningkatan pendapatan di perkotaan yang lebih besar daripada di pedesaan menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang selama ini hanya berpusat di daerah perkotaan telah menimbulkan dampak kesenjangan dalam distribusi pendapatan antara pedesaan dan perkotaan. Sub sektor yang mengalami kenaikan total pendapatan terbesar dengan adanya kenaikan ekspor sebesar 20 persen pada sektor-sektor produksi adalah sub sektor perikanan yaitu sebesar Rp 13.667,06 milyar. Kenaikan pendapatan tidak hanya terjadi pada sektor-sektor yang mengalami kenaikan ekspor saja, tetapi juga diikuti oleh kenaikan pendapatan di sektor-sektor lainnya, terutama sektor-sektor yang berkaitan secara langsung dengan sektor pertanian. Dalam hal ini adalah sektor industri pengolahan makanan, minuman, dan tembakau. Berdasarkan hasil analisis di atas, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan adalah: (1) kenaikan pendapatan terbesar pada faktor produksi terjadi pada faktor produksi tenaga kerja sub sektor perikanan. Pemerintah diharapkan dapat membangun sektor perikanan agar lebih maju lagi karena dengan semakin majunya sektor perikanan maka dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak. (2) pemerintah diharapkan dapat memperbaiki distribusi pendapatan antar sub sektor dengan meningkatkan kemampuan masing-masing sub sektor yang dapat meningkatkan hasil produksi dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan mereka. (3) untuk mendorong pertumbuhan, ekspor sektor pertanian harus terus ditingkatkan. Sebaiknya pemerintah mengembangkan sektor pertanian dengan didukung industri makanan, minuman, dan tembakau olahan. Pemerintah mengembangkan ekspor sub sektor perikanan sebagai keunggulan Indonesia karena sub sektor ini adalah yang paling peka terhadap kenaikan ekspor sektor pertanian.
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Mei 2007
Siti Adeliani H14103073
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Siti Adeliani dilahirkan pada tanggal 21 November 1984 di Jakarta. Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Adnan Ali dan R. Eliah Muningwati. Pendidikan dasar penulis ditempuh pada SDI Alazhar Pusat Jakarta, lulus tahun 1993, kemudian melanjutkan ke SLTPI Alazhar Pusat Jakarta dan lulus pada tahun 2000. Selanjutnya, penulis melanjutkan ke SMU Negeri 82 Jakarta dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun yang sama penulis diterima oleh Departemen Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif pada beberapa organisasi, seperti Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (HIPOTESA) periode 2005-2006 sebagai staf kewirausahaan, Pramuka IPB periode 2005-2006 sebagai Humas, dan anggota UKM Gentra Kaheman. Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh penulis selama menjadi mahasiswa IPB antara lain mendapat juara 1 se-jabotabek dalam Lomba Lintas Alam Silvasari di tahun 2005. Penulis juga menerima dana dari DIKTI untuk menjalankan Program Kreatifitas mahasiswa (PKM) di tahun 2006.
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, segala puji bagi Allah S.W.T, berkat rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Dampak Kenaikan Ekspor Sektor Pertanian terhadap Pendapatan Faktor Produksi, Institusi dan Sektor-sektor Perekonomian di Indonesia”. Dengan segala ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Sahara, SP, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, semangat dan motivasi dalam penyusunan skripsi sehingga dapat terselesaikan dengan baik. 2. Ir. Yeti Lispurnamadewi, M.Sc sebagai dosen penguji yang telah menguji hasil skripsi penulis. 3. Fifi Diana Thamrin, SP, M.Si sebagai dosen penguji dari komisi pendidikan atas saran dan masukannya terhadap skripsi ini 4. Kedua orang tua penulis, Abu dan Mama atas doa, kasih sayang dan dukungannya, serta kakak dan adik penulis, Neneng, Agam dan Ina atas doa dan motivasi yang diberikan selama penulis menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 5. Sahabat-sahabat penulis Sari, Riski, Tyas, Ningrum, Heni, Sri, Mimi, Meilani, dan Agung yang telah membantu serta memberikan saran dan kritik selama penulisan skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.
Bogor, Mei 2007
Siti Adeliani H14103073
i
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 4 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 9 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 10 1.5 Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 10 II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 12 2.1 Pentingnya Perdagangan Luar Negeri Bagi Perekonomian................. 12 2.2 Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) .............................................. 17 2.2.1 Dasar Pemikiran Pembentukan SNSE ........................................ 18 2.2.2 Kerangka Dasar SNSE ................................................................ 20 2.2.3 Asumsi dan Keterbatasan Model ............................................... 24 2.3 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 24 2.4 Kerangka Pemikiran............................................................................. 28 III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 31 3.1 Jenis dan Sumber Data......................................................................... 31 3.2 Metode Analisis ................................................................................... 31 3.2.1 Analisis Pengganda Transfer ...................................................... 33 3.2.2 Analisis Pengganda Open Loop ................................................. 35 3.2.3 Analisis Pengganda Close Loop ................................................. 36 3.3 Neraca Endogen dan Eksogen Pada SNSE .......................................... 37 3.4 Analisis Simulasi Kenaikan Ekspor Sektor Pertanian ......................... 40 3.5 Tahapan Pengolahan Data.................................................................... 41
ii
IV. GAMBARAN UMUM SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA .... 43 4.1 Peranan Sektor Pertanian di Indonesia ................................................ 43 4.2 Ekspor Impor Sektor Pertanian Indonesia ........................................... 45 4.3 Investasi Sektor Pertanian Indonesia ................................................... 46 4.4 Produksi Sektor Pertanian Indonesia ................................................... 48 4.5 Rumah Tangga Pertanian Indonesia .................................................... 52 V. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 54 5.1 Keterkaitan Langsung Sektor Pertanian dengan Sektor-Sektor Perekonomian Lainnya ........................................................................ 54 5.2 Analisis Dekomposisi Dampak Kenaikan Ekspor di Sektor Pertanian .............................................................................................. 60 5.2.1 Kenaikan Pendapatan pada Pengganda Transfer ....................... 60 5.2.2 Kenaikan Pendapatan pada Pengganda Open Loop.................... 64 5.2.3 Pengganda Close Loop Sektor Pertanian .................................. 69 5.3 Dampak Kenaikan Ekspor di Sektor Pertanian terhadap Pendapatan Faktor Produksi, Institusi, dan Sektor-sektor Perekonomian............... 71 5.3.1 Dampak terhadap Pendapatan Faktor Produksi .......................... 71 5.3.2 Dampak terhadap Pendapatan Institusi ....................................... 82 5.3.3 Dampak terhadap Pendapatan Sektor Produksi .......................... 75 VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 87 6.2 Saran .................................................................................................... 88 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 90 LAMPIRAN.................................................................................................... 93