LAPORAN PENIELITIAN
ANALISIS BUTlR SOAL MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN UNlVERSlTAS NEGERi PABANG
:. G
- -"-1
..,"
,. - .
..
.
.
..--..-.
'\'
.
.:
-.
,r
....I
;
. -:
Dra. Elddrni .. . . Dra. Fetri Yenib3,.M.Fd.:.'" . -
Penelitian ini dibiayai oleh : Dana DIPAUniversitas Negeri Padailg Tahun Anggaran 2005 Surat Perjanjian Pelaksanaan Peneiitian ( SP3 ) Nomor :782 / J41/KU/DIPA/2005 Tanggal 02 Mai 2005
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2005
I.--'.-,
.,.-
!
7 1 . . r
'.'...k
i
Halaman Pengesahan
1. Judul Penelitian Analisis Butir Soal Mata Kuliah Belajar Dan Pembelajaran Universi tas Negeri Da..-..o A n n "
b
A
a. Nama b. NIP c. Pangkat /Golongan d. Jabatan Sekarang e. Sedang Melakukan f. Penelitian g. Fakultas/Jurusan h. Bidang Keahlian
1
2. Anggota TimPeneliti
: Dra. Eldarni : 131 668 320 : Penata Tk .I /IIIb : Ahli Madya : Tidak : FIPIKTP : Teknologi Pendidikan
: Dra. Fetriyeni, J M.Pd
Dra. Zuliarni
I
I
I
3. Lokasi Penelitian 4. Kerjasama dengan 5. Biaya yang diperlukan 6. Sumber Biaya
I
:Universitas Negeri Padang : Rp. 5.000.000.: DIPA - UNP Padang, Desember 2005
I
I
Marsidin, M. I I
I
-
.\,:..
.
{. ,:... .
' s . ' -,sKx
+
ANALISIS BUTlR SOAL MATA KULIAH BELAJAR DAN PERBELAJARAN UNlVERSlTAS NEGERI PADANG Eldarni, Fetriyeni .J, Zuiiarni Abstrak: :Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan data tentang kualitas butir soal mata kuliah Belajar dan Pembelajaran mengenai taraf kesukaran( difficulty lndex),daya beda (discrimination index),pola jaw~ban (answered type analysis) dan keefektifan distraktor dan menentukan kualitas butir soal. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif,populasi adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Belajar dan Pembelajaran semester juli Desember 2004, tcknik pengambilan sampe! purposive sampling 27Ohnya yakni 106 orang ,data primer yang diambil lansung dari peserta tes, yakni lembaran jawaban ujian semester .Teknik ana!isis daia yang digunakan adalah rumus tingkat kesukaran ,daya beds dan pola jawaban sod. Hasil analisis butir soai taraf kesukaran , menunjukkan bahwa tingkat kesukaran soal kategori sacgat sui<ar dan sukar terlalu banyak jurnlah tiga puluh empat koma enam puluh enam persen dan. Sama banyaknya dengan kategori sedang , hai ini tidak sesuai dengan idealnya.Soal kategcri rnudah tiga puluh persen. Daya beda soal kategori baik sekali aan baik sedikit sekali,sebagian Sesarnya berkategori jelek perk direvisi jika akan digunakar! kemba!i.Untuk pols jawabar? soa! ,semua soa! a!ternaiif jawaban dipilih oleh peserta tes ,distraktor telah berfungsi dengan baik. Dapat disimpulkan sebagian keci! saja soal )fang berkualitas, sebagian besar soal direvisi,dari segi tingkat kesukaran,dan kalima'Jpernystaan soal perbaiki untuk mendapatkan soai mata kuliah Belajar dan Pembelajaran yang berkualitas .
Kata kunci ; Penilaian,anzlisis soal
PENGANTAR Kegiatan penelitian mendukung pengembangan ilmu serta terapannya. Dalam ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajamya, baik yang secara langsung dibiayai oleh dana Universitas Negeri Padang maupun dana dari sumber !ain yang relevan atau bekerja sama dengan instansi terkait. Sehubunga:: dengri itx, Lciiibzgz Peiielitian Universitas Negeri Padang bekerjasama dengan Pimpinan Universitas, telah memfasilitasi peneliti untuk melaksanakan penelitian tentang Analisis Butir Soal Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Universitas Negeri Padang, berdasarkan Surat Perj anjian Kontrak Nomor : 8721541/KU/DIPA/2005 Tanggal 02 Mai 2005. Kami menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab berbagai permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian tersebut di atas. Dengan selesainya penelitian ini, maka Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang akan dapat memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai bagian upaya penting dan kompleks dalam peningkatan mutu pendidikan pada umumnya. Di samping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan sebagai bahan masukan bagi instansi terkait dalam rangka penyusunan kebijakan pembangunan. I-Iasil penelitian ini telah ditelaah oleh tim pembahas usul dan laporan penelitian Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang. Kemudian untuk tujuan diseminasi dan kesempurnaan, hasil penelitian ini telah diseminarkan yang melibatkan dosenltenaga peneliti Universitas Negeri Padang sesuai dengan fakultas peneliti. Mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pada umumnya, dan peningkatan mutu staf akademik Universitas Negeri Padang. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu terlaksananya penelitian ini, terutama kepada pimpinan lembaga terkait yang menjadi objek penelitian, responden yang menjadi sampel penelitian, tim pembahas Lembaga Penelitian dan dosen-dosen pada setiap hkultas di lingkungan Universitas Negeri Padang yang ikut membahas dalam seminar hasil penelitian. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Negeri Padang yang telah berkenan memberi bantuan pendanaan bagi penelitian ini. Kami yakin tanpa dedikasi dan kerjasama yang terjalin selama ini, penelitian ini tidak akan dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan semoga kerjasama yang baik ini akan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. Terima kasih.
DAFTAR TST
LEMBARAN TDENTITAS DAN PENYERAHAN..................................... KATA FENGAN'~ Ali: ABSTRAK DAFTAR 1ST ................................................................................................... DAFTAR TABEL ..........................................................................................
.................................................................................... ...................................................................................................... .
BAR T
E 4 B I1
PENDAHULUAN ........................................................................ A. Latar Belakang B. Perumusan dan Batasan Masalah C. Pertanyaan Penelitian ............................................................ I). Tujuan Penelitian ................................................................... E. Manfaat Penelitian .................................................................
....................................................................... .........................................
KAJIAIV TEORI .......................................................................... -4. I-iakekat Peneilaian
................................................................
................................................................... METODE PENPLAlAK ............................................................. A. Jenis Penilaian ........................................................................ B. Populasi dan Sampel .............................................................. C. Jenis dan Sumber Data .......................................................... D. 'r'eknik dan Alat Pengumpul Data ........................................ H. Teori Pcngukuran
BAB III
E. Teknik Analisis Data ..............................................................
...........................................................
BAB 1V
TEMUAN PENELITIkU A. Temuan Penelitian .................................................................. B. Pembahasan ............................................................................
BAB V
KESIMPULAN A. Kesimpulan ...................................... . ................................... B. Saran ........................................................................................
............................................................................
DAFTAR PIJSTAKA ......................... . . .....................................
.III. iii iv
v
DAFTAR TABEL
TABEL
.............................................................. 2. ~ndeksKesukaran Daga Reda Distraktis dan Interpretasi ...................... ................................................. 1, Analisi Butir Soal
3. Distribusi Kualitas Soal Ujian Semester Juli Desember 2004
.................................................................
Hal 18
22
24
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Status Universitas Negeri Padang sebagai salah satu lembaga penghasil tenaga kependidikan clan rson kependidikan ditetapkan dengan Keppres No. 93 tahun 1999 tangga! 24 Agustus 2999. Pembenahan di segalz bidang tentu selalu dilakukan agar setiap tahun UNP tidak hanya berhasil dalam segi kuantitas tapi jugs dalarn segi kua!itas. Adspun Visi UNP adalah " Menjadi Universitas unggul; Binamis dan 6ennutu tirzggi,
6er6&f&
pdidi&zn tenaga & p e d i . [ a n 6eri;mdaskan nilhi-nihi tie
Taqwaan '( lJNP 2004 : 8 ) . Untuk menghasilkan tenaga kependididkan yang berkualitas UNP secara garis besar melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran telah mengatur sedemikian rupa kurikulum yang harus diikuti oleh mahasiswa untuk masing-masing program studi yang menjadi pilihannya. Kurikulum UNP dirancang untuk dipelajari oleh mahasiswa dalam bentuk teori dan
aplikasinya bentuk praktek.
Kurikulum Perguruan Tinggi adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai visi, bahan kajian / pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan bela~ar mengajar di Perguruan 'Tinggi ( UNP 2004 : 71 ). Kuriukulum disusun dalam
beberapa kelompok yaitu Mata kuliah Pengembangan Kepribadian ( MPK ), Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan ( MKK ), Mata kuliah
Keahlian Berkarya ( MKB ), Mata kuliah Berkehidupan Bersama ( MBB ). Untuk Mata kuliah Pengembangan Kepribadian ( MPK ) tingkat Universitas dikelola oleh Kepala UPT Mata kuliah Umum, untuk Mata kuliah Bidang Pendidikan tingkat Universitas Negeri Padang dikelola oleh FIP, Mata kuliah Prilaku Berkarya dan Mata kuliah Berkehidupan Bersama yang mendukung kompetensi utama dan kompetensi tarnbahan di kelola oleh Dekan Fakultas ( CQ Ketua Jurusan dan Program Studi yang bersangkutan ). Pada kelompok MKB bidang pendidikan tingkaT UNP di kelola oleh Fakultas llmu Pendidikan ( FIP ) terdiri dari 4 ( empat ) mata kuliah yaitu : (1) Pengantar Pendidikan, (2) Perkembangan peserta didik, (3) Belajar dan pembelajaran, dan (4) Profesi pendidikan harus diambil oleh semua mahasiswa yang mengambil program studi kependidikan. Pelaksanaan mata kuliah ini dilakukan setiap semester dalam 15 ( lima belas ) seksi, setiap seksi perkuliahan ditelah diatur sedemikian rupa hari, jam dan tempat pelaksanaannya serta dosen-dosen yang akan mengajar. Mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih seksi yang diinginkannya dengan catatan tidak lebih dari 50 orang mahasiswa. Dalam setiap seksi akan terdapat mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan dan program studi yang ada di UNP.
Mata kuliah Keahlian Berkarya dikelola oleh FIP mempunyai tujuan untuk memberikan wawasan yang luas pada calon guru ilmu dan praksis keguruan dan ilmu lain yang menunjang profesi keguruan. Hal ini diharapkan dapat membentuk pemahaman dan sikap tentang profesional guru sehingga dapat mengaplikasikannya dilingkungan sekolah dan masyarakat pada umumnya. Mata kuliah Belajar dan Pernbelajaran bertujuan agar mahasisws diharapkan memiliki wawasan yang luas dan jelas mengenai hakikat beiajar dan pembelsjaran secara konseptual, prinsip dan prosedur
pengembangan pendekatannya dengan
segala
unsur
permasalahan dan implikasi serta mampu mengimplernentasikannya da!am proses belajar dan pembeiajaran yang mendidik. ( silabus BP 2004 ).
Mutu suatu lembaga pendidikan dipengaruhi oleh beberapa unsur yakni : program pendidikan peserta didik, pendidik, sarana pra sarana, sistem pendidikan dan pengelolaan pendidikan, pengelolaan lembaga dan proses pendidikan ( lbrahim 1997 : 2 ). Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan anatara lain : peningkatan kualifikasi pendidikan dosen,
pengembangan dan
penyempurnaan kurikulum, penataran dan pelatihan para dosen, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, menggunakan aneka sumber dan lain-lain.
I
B d 7 k u n se6ugui sllatu &em ada 6e6erapa componen yang sa fing &&it dan sa&g mempergarutii antara &in ped?Idi& am&&sdi& muimipelbjaran, d, d uh n srmr6er, saram &prmmaa. Untutmengetatiuiapabh nmi~-rmi-i+-% i LC , CS+t.gS, se538(zimam mestinya dengan 6aik dhn telhA tercapainya tujuan yang &hrap&n maka p d u J21;zi&.&n penilbian terfiadap &@tan pm6eGzjaran y a q tehh &Ih&utan. Untuk mengetahui ketempaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan perlu dilakukan peniklan hasil belajar mahasiswa yang dapat berupa tes dan non tes, berberrtuk lisan, tulisan dan perbuatan sesuai dengan tujuan yang hendak dicspai. Dalam melakukan penilaian perlu adanya sistem penilaian yang twat dalam pengajaran, kesalahan dalam membuat tes dapat merugikan kmbaga itu sendiri tempat mahasiswa menuntut ilmu tapi juga akar: merugikan perkembangan mahzsiswa dalam mewujudkan cita-citanya. misalnya apabila mahasisv~atidak lulus dalam mata kuliah atau tidak &pat memasuki suatu pekerjaan karena niiainya rendah bukan karena kemampuannyayang kumng tetapi karena mutu soal yang dibuat oleh permcang tes yang tidak memenuhi kriteria tes yang baik. Berdasarkan pengalamz;l perkuliahan selama ini terlihat adanya ketidak puasan para dosen terhadap hasil belajar mahasiswa
, setiap semester
yang dicapaii
sedikit jumlah mahasiswa
mendapat nilai yang memuaskzn (nilai A
yang
dan B )sekitar 30 % untuk
setiap seksi , kebanyakan maksiswa banyak mendapatkan nilai yang
cukup untuk dinyatakan lulus,ada juga yang tidak lulus. Kemudian banyak dosen yang mengeluhkan hasil skor ujian tes objektif rendah . Setiap dosen sudah berusaha
untuk memperbaiki
kegiatan
pembelajarannya , silabus terus menerus ditinjau, soal ujian sering dilakukan peninjauan, namun sampaii saa?ini hasil belajar yang dicapai mahasiswa masih rendah. Berbagai komentar mahasiswa yang mengikuti ujian mata kuliah Belajar dan Pembelajaran antara lain (I) Soalnya terlalu sulit (2) soalnya banpak yang meragukan (3) alternatif jawaban yang rnembi~gungkan (4) jumlah soalnya banyak (5) pernyataan soal yang terlalu panjang (6)
jawaban asa! tebak saja. Sepengetahuan
penulis belum ada data emperis yang
mengemukakan tentang analisis s o d (item analysis) atau sejauh mana mutu soal ujian yang dibuat oleh dosen mata kuliah Keahlian Bekarya, khususnya untuk mata kuliah Belajar dan Pembelajaran .Berdasarkan pengalaman dan fenomena-fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian. Soal ujian yang akan penulis analisis
adalah soal ujian semester Juli - Desember 2004 Berhubung karena banyak nya ha1 yang dapat diungkapkan darii soal ujian semester mata kuliah Belajar dan Pernbelajaran , penulis membatasi penelitian pada tiga aspek ; (1) taraf kesukaran (difficulty index) (2) daya beda (descrimination index) (3) pola jawaban.
B. Perurnusan dan Batasan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian iniadalah " Bagaimana kah kualitas
soal ujian semester mata kuliah Belajar dan Pembelajarar:
"Penelitian ini dibatasi pada : 1. Analisis soal ujian semester Juli - Desember 2004 mata kuliah Belajar
dan Pembelajaran 2. Mutu soal di dasarkan pada tiga aspek ( ? ) taraf keslrkzran (dificulty
analysis ), (2) daya beda ( indek daya pembeda ), (3) analisis pola jawaban ( answered !ype analysis )
Sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah diatas! maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah : 1.
Berapakah taraf kesukaran ,daya pembeda dan efektifitas distractor butir soal ujian semester mata kuliah Belajar dan Pembelajaran ? Bagaimanakah kualitas
2.
butir soal mata kuliah Belsjar dan
Pembelajaran ?
3.
D.
Butir-butir Soal manakah yang memenuhi kriteria
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan data tentang kualitss butir soal dengan : 1. Menghitung taraf kesukaran dan indeks daya pembeda butir soa!
2. Pola jawaban dan keefektifan distractor 3. Memilih dan menentukan butir soai yang memefluhi kriteria
Manfaat Peneiitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk: 1.
Bahan masukan bagi dosen yang membina mata kuliah Belajar dan Pembelajaran hasil analisis butir soal.
2.
Bahan masukan bagi
Kordinator
mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran sebagai salah satu pertimbangan dalam rnernblrat kebijakan peningkatan mutu soal. 3.
Bahan masukan bagi Dekan FIP
sebagai penanggung jaw&
pzlaksanaan mats kuliah Keahiian Bekarya (MKB)
BAB II KAJIAN TEORl
A.
.
Hakikat Penilaian Penilaian adalah sebagai proses menentukan nilai suatu objek , Sudjana (1990:3) untukdapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan adanya kriteria . Misalnya untuk menyatakai-i sesuatu itu baik , sedang atai: buruk diperiukan adanya ketentuan atau standar yang jeias . iiniuk dapat mengadaitan penilaian ,lebih dahulu meiaicukan pengu~uran.Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan saiu ukuran , pengukuran bersifat kuantitatif. Menurut Sudjana (1990 : 5) penilaian dalam pendidikan merupakan :
"Suatupemfsiran ataupenhian daripadkpertumhtinn dan perf+m6anadn anucdid%aterarafiRepada t e n atuu aih-ai/.li yczg &tetep/&ez dahm &wt/&zk,/zlttr. zlntzk.4. mengetahuiped&m6angandan <emaj~((~nperGu ~ ~ ~ suatu penilbian &ap liasi66eI;Eiar.QeniIhiun itu &pat &h&ssam
-4 A
u
~
a
Meniiai adaiah mengambil suatu keputusan teri-tadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk ,penilaian bersifat kualitatif. Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas yakni mengukur dan menilai Pengukuran di sebut "measurement", sedangkan penilaian disebut juga"evaiuation"meniiai diiakukan seieiah mengadakan pengukuran
n
terlebih dahuiu , kemudian membandingkan hasil pengukuran dengan kriteria , Arikunto( 1986:3)
cPeniIbian itu &pat diGzt&anakan tiai&mel;rCui tekniktes mupun tecniknontes . l e s yang di6eribn secara &an (menuntutjawa6an secara &an)ada tes tdlsan (mermntut jawa6an secara tufisan) ,dan ada tes tida~an(menuntu~ per6uatan). SoaLsoaCtes aa2 & y a q 6Gasun dalhm 6mtuk 06je&if, ada&a ciblirm 6entuc uraian ,S 4 a n a (l990:J)
Pacia dunia pengujian
darl pengukuran petldidi~andi~enal
beberapa teori pengukuran (measurement) yang menjadi landasar; pernahaman hasill pengujian dalam bentuk angka-angka ipontenlskcr) teori ini dapat diklasifikasikan sebagai teori klasik cian modern (CrOckerW!gina Kumaidi,(l998)
,1986) Teori
Sebagaimana yang
dikernukan oleh
klasik dalam pengujian merupakan teori
pengukuran yang selama ini dipakai secara luas dan dikenal dalam pengembangan tes di tanah air. Menurut teari ini , berbagai statistik butir soal dan atau tes yang dipakai untuk mengiderltifikasi kualitas butir soal dan tes antara lain tingkat kesukaran,,indeks daya pembeda, butir soal, dan koefesien keterandalan (reabelitas) Tingkat kesukaran didefinisikan sebagai proporsi jawaban benar setiap butit soal,sedangkan indeks days pembeda butir soal merupakan jarak (beda) tingkai: kesukaran kelompok peserta ujian yang berponten tinggi dan tingkat kesukaran peserta ujian yang berponten rendah atau
juga dapat di dekati dengan koefesien korelasi antara ponten butir soal dan ponten selumh tes dari sernua peserta ujian., Klrmaidi (1398:405). Popham (1995) mengemukakan bahwa salah saiu bagian dari kualitas buiir soal taraf kesukaran butir soal. Dan taraf sukar butir Popham adalah perbandingan jumlah anak didik yang menjawab benar suatu butir tes dengansemua jumlah butir tes yang harus dijawab oleh peseria tes (testee). Naga (1992) pada dasarnya taraf sukar butir ciiukur rnelaiui S K O ~bufir
yang dihasilkan oleh jawaban sejum!ah peserta tes uyanr;
menjawab soai dengan benar ,.Makin banyak peserta yang menjawab soal dengan benar , maka makin mudah butir tersebut, sebaliknya rnai
-
1,00, soal sedang = 0,31
-
0,70 dan soal sulit = C!
-
1.
Apabila indeks kesukaran dekat dengan angka 1 semakin mudah soal itu dan sebaliknya . Apabila suatu item sangat sukar sehingga tidak seorangpun yang dapat menjawab nya dengan benar , maka nilai " p " akan sama dengan 0.
Daya beda butir adalah kemampuan butir soal yang dengan skornya dapat membedakan peserta dari kelompok tinggi dan peSerta dati kelompsk tendah kemampuan rnenjawab soal nya. Sehubungna dengan itu, uniuk menentukan daya beda butir melibatkan pembagian peserta tes ke dalam kelompok tinggi dan kelompok rendah . Justru itu suatu item dikatakan mempunyai daya beda tinggi harus dapat dijawab dengan benar oleti semua atau setjagian besar kelornpsk atas saja dan tiaak dapat dijav~abo'e~ganbena: oieh kelompok bawah peserta ujian ( A z M ~2002). ~ , Ciri-ciri butir tes yang tidak memiiiki daya pembeda yang baik: (!) semua butir tes dapat dijawab oleh semua peserta tes, (2) semua butir ies tidak dapat dijawab oieh semua pesei7a tes, dan (3) butir tes yang mudan tidak dapat dijawab oleh banyak peserta keiompok pandai, dan sebaliknya butir soal sukar justru dapat dijavdab oleh banya~ peserta ujian kelompok bawhh. Untuk rnenentljkan berapa jumlah kelompok atas dan keiompok bawah dengan cara membagi dua (masing-masing 50%) dari keseluruhan jumlah peserta tes ,apabila jumlah peserta kurang 100 orang untuk kelompok kecil,seluruh peserta tes, dideretkan muiai dari sksr teratas sarnpai terbawah, laiu di bagi 2. Peserta tes dengan jumiah yang besar diambii ke dua kutub peserta tes kelompok tinggi (skor teratas)
sebesar 27% sebagai
kelompok ( J A ) dan 27% skor terbawah sebagai kelompok rendah (JB), Arikunto (1986:202-204) Untuk menentukan apakah suatu item daya pembeda yang baik atau tidak ada kriteria yaitu: indeks diskriminasi (D) 0,70 sekali(exe1lent) (D) 0,40
- 0,70=baik
(good), (D) 0,20
- I,00 =baik
- 0,39 = cukup
(satifactory), (dapat diperbaiki), (D) 0,00 - 0,20 =jelek (harus dibuang). Berdasarkan kriteria ini dapat dipahami bahva indeks daya beda soal mempunyai reniangan dari 'i
- O. Semangkin dekat keangka
I
semangkin baik indeks daya beda soal, dan sebaliknya. Pola jawaban disini adalah distribusi testee da!am ha1 menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Poia jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban a, b, c, atau d, atalr yang tidak memilih pilihan manapun (blangko) dalam istilah evaluasi disebut omit, disingkat 0. Dari pola jzwaban
sozl dapat ditentukan apakah pengecoh
(distractor) berfungsi sebagai pengecoh
dengan baik atau tidak.
Penegcoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti bahwa pengecoh itu jelek, terlalu menyolok menyesatkan. Sebaliknya sebuah distractor dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila distractor tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi peserta tes bagi yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan. Distractor dapat diperlakukan dengan 3 cara : (1) diterima, karena sudah baik (2)
ditolak, karena tidak baik (3) ditulis kembali, karena kurang baik., keki~rangannyamungkin hanya terletak pada rumusan kalimatnya sehingga hanya perlu ditulis kembali. Suatu distractor dapat dikatakan berfungsi
baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% testee, Arikunto
(I 986:211)
BAB ill METOQE PEMELITIAN A.
-
Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang untuk menganalisis butir soal mata kuiiah Belajar dan Pembelajaran,maka jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif
dengan
pendekatan
kuantitatif
yang
bertujuan
mendiskripsikzn suatu datz dan peristiwa dan melihat
untuk
beberapa
kecendrungan data.
B.
Populasi dan Sarnpel Populasi dalam penelitian ini adalah 750 orang ,se!uruh lembzran jawaban soal semester Juli -Desember mahasiswa
yang mengambil
tahun 2004
yang diisi oleh
mata kuliah Belajar dan Pembelajaian.
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling , maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini diambil 27% dari 750 yaitu 206 orang (lembaran jawaban). Kemudian diurut dari skor tertinggi sampai terendah,Ditentukan kelompok atas (skor tinggi) diambil 27% untuk kelompok bawah (skor rendah). Juga diambil sebanyak 27 %.
C.
Jenls dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan data primer, yakni lembaran jawaban ujian semester yang telah diisi oleh mahasiswa pada mata kuliah Belajar dan Pembelajaran semester juli - Desember 2004
D.
Teknik dan Alat Pengumpul Data 1. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dokumentasi ,untuk
itu diperlukan format pencatatan. 2. Aiat pengumpul data yang digunakan adalah format tabulasi data
yang merupakan blangko isian untuk menghitung frekwensi jawaban untuk setiap lembaran jawaban bagi masing-masing pilihan jawaban untuk setiap soal. E.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan rumus sebagai berikut : 1.
Tingkat kesukaran (difficuity index)
Dimana :
P = indeks kesukaran B = banyak testee yang menjawab betul.
JS = jumlah peserta tes
2.
Daya pembeda (discrimination index) Kemampuan sesuatu soal untuk membedakan anak yang berkemampuantinggi dengan anak yang berkemampuan rendah, karena populasinya besar besar diambil 27% kelompok skor teratas(kemampuan tinggi) dan 27 % kelompok skor rendah (kemampuan rendah) dengan rumus sebagai berikut :
J
= Jumlahpesertates
JA
=
JB
= Banyak peserta kelompok bawah
Banyak peserta kelompok atas
BA = Ranyak peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar BB = Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar BA PA =-
- Proposi peserta kelompok atas yang menjawab
JA
benar ( ingat, P sebagai indeks kesuakaran )
BB
PB = - = Proporsi peserta kelompok bawah yang JB menjawab benar
371 . d c E rd 3. %ola Jawaban Soal ( Aswered analysis type ) Pola jawaban distribusi testee dalam ha1 menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperol~hdengan menghitung banyak testee yang memelih pilihan jawaban A, B, C, D, atau E atau yang tidak memilih pilihan manapun ( Blanko ) atau disebut 0 mit ( 0 ). ( Arikunto, 1986 : 21 1)
BAB IV TEMUAN PENELlTlAN A. Analisa Butir Soal Soal ujian semester Juli
- Desember 2004
mata kuliah Belajar dan
Pemebelajaran terdiri dari 75 butir soal. Pada peneltian ini soal dianalisis hanyalah soal objektif. Hal ini disebabakan karena soal objektif memiliki standar untuk diukur, sedangkan soal essay atau uraian sulit untuk diukur karena tidak memiliki standar yang baku. Peserta tes yang mengikuti ujian semester menjadi sampel peneiitian berjumlah sebanyak 206
mahasiswa. Berikut ini akan diuraikan analisis
butir soal tentang tingkat kesukaran (difficulty index), daya pembeda (descrimination index )serta pola jawaban (answered type) sebagaimana rumusan masalah yang telah dikemukakan pads Bab \.Adaptin langkah langkah yang dilakukan sebagai berikut : I.Mengumpulkan lembaran jawaban soal ujian semester Juli-Desember
2004 mata kuliah Belajar dan Pembelajaran dari dosen yang membina mata kuliah . 2. Mengambil 27% dari keseluruhan seksi mata kuliah berjumlah sebanyak 206 lembar jawaban ujian . 3. Menyusun lembaran jawaban ujian atas dasar skor total, dari yang
tertinggi ke skor yang terendah .
4. Mengambil 27% dari jumlah lembaran jawaban mahasiswa yang
memperoleh skor tertinggi (55 orang) dan 27% dari jumlah peserta yang memperoleh skor yang terendah (55 orang ).
5. Kemudian membuat tabulasi data jawaban peserta tes ujian semester yang dianalisis perbutir soal,indeks kesukaran. Daya beda, pola jawaban berfungsi tidaknya distraktor. 6. Hasil analisis butir soal yang dilakukan pada soal ujian semester
mats kuliah Belajar dan Pembelajaran. Semester Juli -Desember 2004 kedalam bentuk angka dapat dilihat pada tabel berikut ini :
-
Tabel I Analisis Butir Soal Ujian Semester Juli Desember 2004 Wlata Kuliah Belajar dan Pembelajaran j
NO. SOAL
KL
KUN CI
P
1
D
A B
2
D
A B
3
B
A B
4
D
5
C
6
A
7
c
8
D
9 10
B
E
,
A
B A
B A B A B A B A B A B
ALlERNATIF JAWAB AN A B D E C
8 0 1 4 ? 3 , 0 4 0 22 28 24 10 11 7 18 R 0 6 2s 1 / 1 1 0 4 6 9 0 0 4 4 4 4 1 1 3 0 0 45 6 4 1 0 3 4 8 3 2 5 22 9 17 10 15 3 15 22 5 8 32 10 0 2 7 8 8 0 7 0 36 5 0 14 1 0 4 0 0 5 0 1 3 5 0 3 7 0 7 1 0 2 3 1 5 7 20 15 13 0 0 5 18 10 22 15 5 i 3 10 22 2 23 15 10 5
1
IND KESUKARA N
INDEK.5 DNA BEDA
DISTRAKT OR ,
I
1
I
Ti&
0.6
0.2
0.29
0.8
0.04
Tidak Bcrfuuesi
0,s
4,05
Berfungsi
1
Berfungsi
i
!
~erfun~$-_] I ! Berfu~~gsi j
A
2
B
B
7
10 15
15 10
201 15 !
j i 1
i
I 0.39
UI09
0.57
0.09
0,7G
4,07
016S
0,12
0,3 1 0.45
4,02 -0.09
1
I
Eorrwgsi Tida! j Berfi~ngsi 1 Ti& Bcrfungsi
1
1
Berfungsi Brrmirigsi
1<
I
I A
/
0,33
i
I1
1
8 Y
0,OY
0.09
I
Berfu~~gsi
I
iI
B
12
A
B 13
C
A
14
E
B A
A
17
C
B -AB
B
C
D 1
21 22
D
23
C
24
D
c
25
A
26
2 28
7
1
]
C
B D
29
C
30
31
C
32
C
33
D
34
C
35
A
36
E
37
10
A B A
Cl
I3
0
A
3 10 13 4 4 6 5 5 10 10 7 0 0 15 15
10 1C
3 5
4 i 0 3 1 1 7 j 23 :.51!5 3 3 1 0
A B A
1
B
6
5 4
A 1 6
B A B A
B A 6 A B A B A B
' 7 0 3
3 2 0 0 42 49 0 4 3 5
8 9 3 0 6 5 0 4 0 1 2 4 0 0 3 0 39
36
I
1
0,05
0,38
0.15
1
I
!
Befiimgsi
! Tidak j i3erfungsi j Re~fungsi 1 !
0
1
0.54
0.07
i j
Berfungsi
O,?S
OIO?
/
Bcrhngsi
I
0,51
1
0173
1
0,06
-0,o-l
1
t
---4
i
Tidak : Bcrf~mgsi - -.,! Rchngsi j
1
BCrhi~gi
0
-9.15
i
Berf~lngsi j
j
0.24
I
1
I !
0,7
/ I
Berlun~si
0,66
/
8 3 4 1 2 2 3 6 1 2 9 28\10 35 1 6 ! 0 49 0 1 0 43 O i O 51 4 1 0 48 0 1 0 O 5 2 ! O 2 4 8 1 2 51 0 / 2 1 47 0 1 4 '10 3 1 0 1 2 j 3 0 @ / 5 2 2 0 1 4 9 5 3 j 5 5 5 1 4
/
0,9 1
3 3 1 8
10 2 9 1 3 10 25 i 5 20 15 / 10 15 10 1 5 26 7 2 28 2 ! X 7 43 5 5 3 0 / 1 8 3 5 j 5 / O ;5 5 / O
15 10 4 26 1 10 1 0 1 6 2 34! 3 1 A ' 0 0 111 421 2 1 5 3 / Q i l j ! B I 4 A 12 10 11 17 i 5 1 B 12 5 15 10 j 10 1 A 2 5 5 4 0 , 3 / B 3 4 2 4 2 ; 4 A a 2 0 3 12 2 0 j O 6 18 15 9 11 j 2 A 53 0 2 0 1 0 B 51 0 1 0 1 ! 3 A 8 0 40 0 1 2 B 5 2 43 3 1 2 A 8 11 B 9 11
3
0.02
I
A
/ B
I
5
0,39
B
I
/
47 44
5 15 10 10 0 2
B 20
2
15 5 6
D
D
2 4
A
16
13
5 15
5
D
C
20 19
E 15
18
5 i0
i
i
0
j
Tidal:
;
0,12
Eerfunungsi ljcrfungsi
j
0,16
! i
0,82
-0,04
0,84
I
i
I
j
0,21
0,05
1,04
0,04
0,83
0,05
0,24
0,04
I
1 ! 1
1
,1
2
Tidak Eerfiin,gsi Berfungsi
0105
0,44
-0,76
0,99
0,05
0,1
0,07
0,96
0,07
/
/ j
1
Tidak Berfungci i Tidak i BcrRmgsi i Berrul~gsi
j
€47
i
j
Berhmgsi
1
Berfungsi
1
Tidak I BerCu~gsi 1 Tid9k 1 Berfrjngsi 1 1
I
38
A
39
I3
40
I2
41
C
42
E
A B A B A B A B A 8 A
4 3 . A
6 44 45
1
B
1
A
5 A
C
B A
46
47
C
.48
E
k B A ! B A
B
49
B i
50
/
i A B
.
C
A
6
A
I
6
1 52
]
B A B
C
E
53
54 C
A 6
A
B E
55 56
!
1
I
1
C
57
E
58
C
59
C
60
A
61
E
62
,
B
I
1 6 3 ] C
4 7 7 2 0 0 4 6 2 3 3 1 0 47 0 3 1 5 1 4 6 0 e l 0 5 1 0 5 3 0 5 5 5 5 3 0 1 0 6 8 2 7 1 0 4 10 8 18 12 7 5 5 1 0 5 3 0 5 5 5 5 3 5 3 8 7 3 2 5 42 1 2 5 1 5 0 44111 0 1 0 0 5 ' 3 41 6 5 10 28 7 ' 5 I0 7 3 23 12 34 7 3 1 4 1 7 29 S 1 O i 4 1 6 , 9 1 0 4 5 1 C ! / O [ 3 9 1 5 5 1 6 1 0 1 0 0 137 , 0 I18 3 / 4 1 3 1 4 1 4 ' 3 5 3 21101 1 5 10 5 5 2 7 1 8 1 10 10 24 jCl 15 ! 4 5 1 3 7 ' 4 i 5 1 5 3 6 1 5 1 4 1 1 1 0 10 16 1 0 1 9 ) 10 8 7 81121
A B / A
B A B A B A B A B A B
A B A B
!a
,
10
20
15/15 3 7 1 1 0 5 5 5 4 7 10 . 1 7 O
1
5
15
0,93
0,02
0,93
0,02
5
/
/
I 1 j
0,45
0,16
Bcrfungsi
1
0,65
-0,09
Betiungsi
i
o,e
-0.07
Eefi~lgri
0,05
0,85
1 j
!
i .-
Tid?k Perfungsi
i
~z~si----
009
0,51
I
0,63
I
O,Og
1
0,7,5
0,78
-0,07
I
1
j 0,09
i
1 :l)
! j
0.59
OyZ9 0,73 0,23
0.1
]
1
Benigi
II
0,51
I,
Ti&k Beriuagsi Tidak Bcfitngsi 3crfu:lgsi
ficrfilli~si
I
0,68
.
Berfungsi
!
0,16
Berfungsi
j
'
i
0.05
-&finpi
I
0,15
',"I7
1
Ti& Benilngsi Berfungsi
i
1 0 1 1 3 i 2 1
1 5 / 2 4 10 O j 3 5 6 7 1331 9 / 12 1 2 1 7 0 0 38 20'0 0 10/25 7 13 3 9 / 2 2 101 5 14 11 5 8 27 2 6 1 2 5 4 3 5 6 5 13 11 10 5 16 3 4 15 10 28 2 6 3 8 9 9 27 4 3 151 6 13 10 32 0 10 5 2 7 8 7 8 8 5 33 4 ' 5 6 24 12 10 3
I
0
'
1
1
Tidak
Berfungsi
0,9
Ee&ingsi
0,04
1
Berfungsi
1 0,24
0.18
0,63
0,24
0,24
0,04
0,62
-0.15
Beriiinpsi
1
Bcfingsi
!
j I
I
0,23
0,05
1
Berhngsi
j
8,s
-0.02
j
Berii~ngsi
i
0,513
0,09
I
Berfirngsi
0,16
1
Berhngsi
I
i
I
0,57
!
I
j
j !
Mencari indeks kesukaran dari butir soal ujian semester Ju!i Desember 2004 mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
peneliti
memberikan contoh soal nomor 2, untuk mencari indeks kesukaran
.
menggunakan rumus P=B/JS, dimana B adaiah banyak testee yang menj~wabbetul . Js jumlah peserta tes.Pada soal nomor 2 dimana B adalah jumlah kelompok atas dan kelompok bawah yang menjawab benar sebanyak 21 orang ,Js jumlah peserta kedua kelompok sebanyak 110 orang dari jumlah sampel sebanyak 206 ,hasilnya diperoleh 0.19,Hasil analisis ini dapat diketahui bahwa indeks kesukaran pada soal nomor dua tergolong sukar bagi peserta ujian.Pada butir soal yang sama dapat dilihat daya beda butir soal dengan menggunakan rumus D
=BAlJA -BB/JB = PA -PB. Dimana B merupakan kelompok yang menjawab benar dengan mencari selisih antara kelompok atas dan kelompok bawah,sehingga diperoleh
hasil 15 selisihnya. Dan J
merupakan jumlah peserta ujian yang terdapat pada masing-masing kelompok yaitu sebanyak 55 orang. Dari hasil pembagian tersebu? diketahui daya beda butir soal nomor dua
sebesar 0,27.Ha! ini
menunjukkan bahwa soal tersebut mempunyai daya beda yang cukup karena terdapat selisih ysng bemanding antara kelompok atas dan kelompok bawah. Untuk melihat distraktor
pada soal nomor dua maka dapat
diiakukan dengan melihat penyebaran jawaban peserta ujian dalam memilih distraktor ,dengan ketentuan 5% daari jumlah peserta ujian kelompok atas dan keiompok bawah, yaitu sebanyak 6 orang pengikut tes. Dari penyebzran jawaban maka distraktor pada butir soal nomor 2 dikategorikan
berfungsi karena telah dipilih tiap alternatif jawaban
melebihi 6 orang peserta ujian . Dari hasil analisis tersebut telah terlihat taraf kesukaran , daya beda dan pola jawaban masing-masing butir soal. Untuk melihat mutu dari masing-masing butir soal dan jenis tindakan yang akan dilakukan ,maka perlu dilakukan interpretasi dari hasil analisis tersebut. Adapun hasil interpretasi tersebut antara lain teriihat dalam tabel berikut ini:
-
Tabel 2 Analisis Butir Soal Ujian Semester Juli Desember 2004 Mata Kuliah Belajar Dan Pembelajaran
NO. SOAL
INDEKS KESUKARAN
I 1 i
0,33 Sukar
2
02 Sukar
3
0,8 Mudah
INDEKS DAYA BEDA
I 1 I
11 1
1
0.6 Baik
0.29 Cukup 0.04 Jelek
DISTRAKTOR
INTERPRETAS1
Tidak Berfungsi
Baik
Berfungsi
Diperbaiki
Tidak Berfungsi
I
4
5
0,8 Mudah
0,39 Sukar
I
i I
I
Berfungsi
-0.09 Tidak baik
Berfungsi
0.76 Mudah
8
0,68 Sodang
1
i
1
0,31 Sukar
Dibuar~g/dire\isi 0.00 Jelek -0.07 Tidak baik
0,12 Jelek
Berfungsi Tidak Berfungsi
11
Tidak Berfungsi
Dibuangldireviisi
Berfungsi
Dibuang
12 13
14
0,39 Sukar 0,91 Mudah sekali 0,38 Sukar
0,66 S * a % - Sedang
Brfungsi Tidak baik 0,m Jelek 0.02 Jeiek 0,05 Jeiek 0.15 Jelek 0 Jelek 0,07 Jelek
i i I
i1 i !
-0,02 Tidak baik
I
I
Dibuang
Dibuang 0,45 Sedang 0,09 Sukar sekali
!
i
Dibuaiig
I
0,57 Sedang
Dibuang!direvisi
I 1
Dib~iang -0,05 Tidak baik
i
6
1
I
Berfungsi
Dibuang
Berfungsi
Dibuang
Tidak Berfungsi Berfungsi
Dibuang
Berfungsi
Dibuang
Berfungsi
Dibuang
Dibuang
17
0,35 Sukar
18
0.5
Sedang --
19
2! 22 23 24
/
25 26 27
1 I
28
'
29
1 I
Diperbaiki
-0,m
Berfungsi
Dibuang
Tidak Berfungsi Serfungsi
Diperbaiki
Berfungsi
Dibuang
Tidak Berfungsi
Dibuang
Berfungsi
Dibuang
Tidak Berfungsi
Dibuang
Berfungsi
Dibuang
Tidak Berfungsi
Dibuang
Tidak Betfungsi
Dibuang
0,7
C
Sedang
Jelek
0,m Sedang 0.84 Mudah 0,16 Sukar sekali 0,82 Mudah 0,21 Sukar 1,04 Mudah sekali
-0,15 Tidak baik 0 Jelek
0,83 Mudah 0.24 Sukar 0.7 Sedang
1
30
Berfungsi
Tidak baik 0,24 Cukup
0.73 Mudah
23
0,m Cukup
0,44 Sedang , 31 0,92 j u d a h sekali -321 0,99 Mudah sekali 33 0,1 Mudah sekaii 34 0,98 Mudah sekali 0,91 35 ( Mudah sekali 36 0,9 Mudah 0,75 37 Mudah 0,93 38 Mudah sekali 39 0,93 Mudah sekali 40 0,6 Sedang 0,45 41 Sedang
I i
1
! i
! I
I
i
1
i
1
I i I
1
1 I
I
1 I
I I
I I
I
/ 1
0,12 Jelek -0,04 Tidak baik 0,05 Jelek 0,04 Jelek 0,05 Jelek 0.04 Jelek 0.05 Jelek -0,76 Tidak baik 0,ll Jelek 0,05 Jelek 0,07 Jelek 0,07 Jelek -0,13 Tidak baik 0,05 Tidak baik 0,05 Jelek 0,02 Jelek 0,02 Jelek 0 Tidak baik 0,16 Cukup
1
1
1
Berfungsi
1
Dih~iann
I
Dibuang
BerFungsi
Dibuang
Serfungsi
Dibuang
Tidak Berfungsi
Dibuangldirevisi
I Tidak Berfungsi
I
Tidak Berfungsi Tidak Berfungsi
Dibuang/direvisi Dibuangldirevisi
,
Dibuang
1 Tidak Berfungsi
Dibuang
Tidak Berfungsi
Diperbaiki
Berfungsi
Dibuang
Tidak Berfungsi
Dibuang
Tidak Berfungsi
Dibuang
Berfungsi Berfungsi
I
Dibuang Diperbaiki
--