ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA OIeh: Chaidir Isrvanaji (Dosen Universitas Tidar 1\{agelang) ABSTRACT Every Btlsiness promisis e success, sati,sfa/atiott,s
ancl position but there are also ntatry dilemmes. il{ant,businesses are se! up but therc are also tnan,v'hichfnd deatllock antl .failure. There are many businesses v,hich are success.fill in the frst pcriorJ.s, 6u1 111ilfnd deadlock and./ailure in the thirt! gt,neratiott. Thi,s failure is usually csvsed h), mis tnanagemenl, and lhere is no
feosibiliry* .study.
Key lVords
:
Business, F'ailure, Feasihiliq, .s1y/1,.
I.
PENDAHTILUAN Sebuah penelitian mengatakan bahr,r,a dari ribuan usaha baru hanya l0o/o yang mampu bertahan hidup dalam 5 tahun pertama dan hanya 5 perusahaan yang bertahan di 5 tahun berikutnya. Mengapa bisa terjadi dernikian? Banyaknya bisnis baru yang tidak dikembangkan dahulu dengan penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Ada dua studi analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak tidaknya suatu bisnis dimulai atau dikembangkan yaitu : Studi kelayakan usaha (Feasibility study of Businesses), danAnalisis SWOT (Strength (kekuatan), We a ks (kelemahan ), Oppor tunity (peluang) and Treath (ancaman) Studi kelayakan usaha/bisni s (bu,sinesses feasibility 87
Analisis BLsnis dan Studi Keluyukutt fisaha...... (Chaidir Iswanaji)
study atau disebut juga analisis proyek bisnis ialah penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara kontinue.
Hasil studi kelayakan bisnis pada prinsipnya bisa digunakan antara lain : untuk merintis, untuk mengembangkan usaha yang sudah ada dan untuk mernilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan.
Sebenarnya banyak
pihak yang mernerlukan
dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha. di antaranya : a. Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan) Dalam 'kervirausahaan. studi kelayakan bisnis sangat penting dilakukan supaya kegiatan bisnisnya tidak mengalami kegagalan dan memberi keuntungan sepaniang u,aktu. Demikian juga bagi penl'andang dana yang mernerlukan persyaratan tertentu seperti bankir, investor dan pemerintah. b. Pihdk Investor dan Penyandang Dana Ilagi investor dan penyandang dana. studi kelavakan tusaha penting untuk memilih jenis investasi ,vang paling menguntungkan dan sebagai .iaminan atas modal yang ditanarnkan atau dipinj amkannya. c. Pihak Masyarakat dan Pemerintah Bagi masyarakat studi kelayakan usaha sangat diperlukan terutama sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau sebaliknya merugikan selama-lamanya.
II.
Pembahasan
Marilah kita bahas proses dan tahapan studi kelayakan usaha ini. Berdasarkan tahapannya, studi kelayakan usaha
88
lbl
30
lYo.
2,
l5
Septen$er 2008
dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut Tahap ide atau perumusan gagasan
a.
:
87-95
:
Tahap perumusan ide ialah dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. lde tersebut kemudian dirumuskan dan diindentifi kasi. b. Tahap memformulasikan tujuan Tahap ini adalah tahap perumusan visi dan misi bisnis c. Tahap analisis Tahapafi penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk smembuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Adapun aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalarn tahap analisis tersebut meliputi : L Aspek Pasar, yaitu mencakup produk yang akan dipasarkan, peluang pasar, permintaan dan penawaran.
7.
Aspek teknik produksiioperasi, rneliputi lokasi,
3.
Aspek menajemery'pengelolaan, meliputi organisasi,
'
gedung bangunan, mesin dan peralatan. bahan baku. aspek pengelolaan. aspek tenaga kerja.
4. Aspek
financial/keuangan, meliputi sumber dana, penggunaan dana, proyeksi biaya. d. Tahap keputusan Karena menyangkut keperluan investas i yang mengandung resiko, maka keputusan.bisnis biasanya berdasarkan beberapa kriteria investasi, seperti Pay Back Period (PBP) yaitu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran inve stasi, Net Preset Value (NPV) yaitu manfaat usaha saat ini yang akan kita terima di masa yang akan datang tidak sama dengan manfaat jika kita terima saat ini, dan Internal Rate of Return [RR) atau indeks keuntungan.
89
.Analkis
BLsttis dan
Studi Kelaya*an Usaha...... (Chaidir Iswanaji)
Dari semua tahpan di atas, aspek analisis sangat menenhlkan berkembang tidaknya sebuah usaha yang sudah didirikan. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, diukur dan dinilai agar usaha kita mencapai tujuan. Aspek tersebut adalah : a. Analisis aspek pemasaran Dalam analisis pasar. biasanya ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati di antaran-va : I. Kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk yang kita miliki. 2. Segurentasi pasar. adalah menrilih calon kcnsllmen produk dengan cara pelanggan dikelompokkan dan diidentifikasi. Jika segementasi pasar teridentifikasi. rnaka pasar sasaran akan dapat tenl,u.iud dan tercapai dengan lebih mudah berdasarkan kriteria penilaian kita. 3. target,sasarari/goal markets.. Target pasar men),angkr-rt bany'aknya konsumen yang dapat diraih dalam harian, mingguan. bulanan dan
4.
tahunan. Nilai tambah Nilai tarnbah barang daniasa biasanya diukur dengan harga.
5.
6.
Masa hidup prodpk Harus dianalisis apakah masa hidup produk dan jasaj bertahan lama atau tidak. .Iika masa produk lebih lama berarti potensi pasar tinggi, misalnya dengan kartu garansi 12 bulan. Struktur pasar Struktur pasar perlu dianalisis apakah barang dan
lbL 30 No. 2, l5 September 2008 : 87-95
jasa yang akan dipasarkan termasuk pasar persaingan
tidak sempurna seperti pasar monopoli, oligopoly, dan monopolist ic competitionataukah termasuk pasar
7.
8. 9.
persaingan sempurna. Persaingan dan strategi pesaing Harus dianalisis apakah tingkat persaingan tinggi atau rendah. .lika tinggi bahkan ketat berarti peluang pasar rendah. Ukuran pasar Ukuran pasar dapat dianalisis dari volume penjualan.
Jika volume penjualan tinggi berarti pasar potensial. Pertumbuhan pasar Pertumbuhan pasar dapat dianalisis dari perturnbuhan volume penjualan. Jika perlumbuhan pasar tinggi (misalnya) lebih dari 20 persen berarti potensi pasar tinggi.
10. Labakotor Yaitu seluruh laba yang diperoleh sebeh"rm dipotong biaya pajak. 1 1. Pangsa pasar Pangsa pasar bisa dianalisis dari selisih antara jumlah barang dan jasa yang diminta dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. b. Analisisaspekprodgksi/operasi Beberapa unsur dari aspek produksi/operasi yang harus dianalisis, diantaranya : 1. Lokasi operasi tidak mengganggu masyarakat sekitarnya 2. Volume opetasi ditentukan apakah barang pesanan atau memang harus diproduksi rutin yang disesuaikan
91
4nalisit Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha-.-.'(Chaidir Isx'anaj)
3. 4. '
5. 6.
dengan kemampuan mesin. Mesin dan peralatan, dihitung depresiasinya. Bahan baku dan bahan penolong, bagaimana ketepatan waktu bahan baku datang dari pemasok. Tenaga kerja sesuai keahliannya.
out, adalah atata ruang atau tata letak berbagai fasilitas operasi. Lcrlt ott memperrnudah arus jalan produksi dari bahan baku dikirm. diproses hingga menjadi barang siap kirim besarta gudang penl,impanannya c. Analisis Aspek Manajemen Dalam menganalisis aspek-aspek menajemen beharapa Llnslrr yang harus diantrlisis meliputi komponen L Kepemilikan Apakah unis bisnis yang akan didirikan rnilik pribadi La-v-
:
l. 3. 4. d.
(perseorangan) atau milik bersama (persekutuan seperli CV PT" dan bentuk badan usaha lairrnya). Organisasi Macam organisasi apa yang diperlukan. apakah organisasi lini, organisasi staf atau lini dan staf bentuk lainnr a. Tim manajemen Apakah bisnis akan dikelola sendiri atau rnelibatkan orang lain secara profesional Karyawan Karyawan harus disqsuaikan dengan jumlah. kualifikasi dan kualitas yang diperlukan. Analisis aspek keuangan Analisis aspek keuangan meliputi komponen-komponen sebagai berikut : l. Kebutuhan dana, yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan.
92
l/ol 30 h'o. 2, I5 Septen$er 2008 : 87-95
2. 3. 4. 5. '
III.
Sumber dana Proyeksi neraca Proveksi rugi dan laba
Proyeksi Aliran Kas (Cash in Flov,). Dari aliran kas dapat dilihat kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajiban-ker.l'ajiban keuangannya. Ada tiga jenis aliran kas, yaitu : aliran kas masuk (cash inflow), merupakan penerimaan yang berupa hasil penjualan atau pendapatan, aliras kas keluar (cash outfov,),danaliran kas masuk bersih (net cash in /ktv,).
SIMPULAN Setelah kita mengetahui bagaimana menganalisis sebuah
usaha yang akan kita kernbangkan, kemudian dinyatakan layak, langkah selanjutnya barulah kita menylrsun laporan studi kelayaltan usaha dengan sistematika yang dirasakan perlu dan mendukungj usaha kita berdasarkanj aspek-aspek yang sudahg kita uji, berikut contoh proyek :
RINGKSAN PROYEK
BAB
I
PENDz\HULUAN 1.1 Dasar Gagasan Membuka Bisnis Baru/
1,2 1.3 T.4 1.5
Pengembangan Bisnis Nama dan Alamat perusahaan Bidang Usaha Bentuk Perusahaan
Gambaran Perkembangan
perusahaan
(Untuk perusahaan yang sudah ada)
93
Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha...... (Chaidir Iswanaji)
BAB
.
II
PROFIL PERUSAHAAN DEWASA INI (Untuk perusahaan yang sudah ada) 2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.2 Perizinan 2.3 Aspek Teknis Produksi 2.4 Aspek Pemasaran 2.5 Aspek Manajemen
2.6
Keuangan
,Aspek BAB III PROYEK YANG DIUSTJLKAN (Untuk proy'ek bisnis baru) 3. I Pro,vek yang Diusulkan a. Jenis Produk 3.2 Aspek Teknis a. Sifat Proyek b. Jenis dan Jr,ullah Produksi ' c. Lokasi 3.3 Aspek Pemasaran a. Peluang Pasar b. Daerah Pemasaran
3.4
c. Pasar
Sasaran
Aspek Manaiemen a. Kepemilikan b. Stnrktur Organisasi c. Tim Mahajemen 3.5 Aspek Keuangan a. Kebutuhan Dana b. Sumber Danad c. Prediksi Pendapatan Setelah kelayakan usaha kita mantap barulah kita berpikir
LbL
j0
lr'o. 2,
l5 Septemher 2008: 87-95
unluk mengembangkan usaha ),ang ticlak mengesampingkan pemikiran. Pemikiran tentang penetrasi pasar, perluasan pasar, pengernbangan produk dan diversifikasi prodr_rk.
DAFTAR PUSTAKA P. Manajenten Pemasaran Analisis, perencanaan dan 'Pengendalian. Jllid 2. Jakarta. Erlangga. I 984 Matz, A. Pehgetahuan Praktis Ekonomi Pentsoheon. Jakarta. Ghalia Indonesia. I 986. Wibowo Singgih. Pedoman trfengelola Perusohaon Kecil. Edisi Revisi. Jakarta. Sr.r'ada)'a. 2008 Alma Buchori. Kev,irausahaan. Edisi Revisi. Bandung Alfabetha.2005
Kofler,
95