eJournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (3): 531-545 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015
ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT BERAT MEMBELI ATAU MENYEWA PADA CV PUTRI DITA DI TENGGARONG Elvhyn Novan Ananda 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah, Untuk mengetahui alternatif yang lebih menguntungkan antara membeli atau menyewa Bulldozer pada CV. Putri Dita di Tenggarong. Untuk menganalisis permasalahan maka alat analisis yang penulis kemukakan mengacu pada akuntansi manajemen dalam menganalisis biaya differensial dalam memilih alternatif membeli atau menyewa alat berat bulldozer dengan membandingkan biaya-biaya yang relevan dari kedua alternatif. Untuk menghitung modal dan biaya-biaya relevan membeli alat berat yang ditaksir mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun, digunakan perhitungan nilai waktu uang dimasa sekarang (present value) dari masa manfaat alat berat dimasa yang akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Nilai waktu uang sekarang untuk umur ekonomis 5 tahun dapat dihitung dengan menggunakan discount factor dari jumlah biaya modal rata-rata tertimbang. Lebih dahulu dihitung nilai sekarang dari harga beli dan biaya-biaya relevan yang berhubungan dengan membeli alat berat dengan umur ekonomis. Nilai sekarang dihitung dengan menggunakan discount factor berdasarkan modal perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam pemilihan alternatif membeli atau menyewa alat berat mayoritas lebih menguntungkan untuk membeli menggunakan kredit bank dibandingkan dengan menyewa dengan menggunakan sewa guna usaha dengan selisih nilai total PV arus kas keluar sebesar Rp 76,257,322.93 dimana hasil tersebut merupakan selisih dari selisih nilai tunai arus kas keluar antara alternatif kredit bank sebesar Rp 1,307,217,877.07 dan Alternatif menyewa dengan sewa guna usaha sebesar Rp 1,383,475,200.00. Kata Kunci: Analisis biaya differensial, membeli, menyewa, alat berat. Pendahuluan Perkembangan dalam dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan semakin kompleksnya permasalahan yang timbul dalam suatu perusahaan yang sedang berkembang. Hal ini merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi pimpinan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pimpinan tidak secara langsung mengawasi segala kegiatan yang berlangsung diperusahaan. Agar pimpinan dapat mempertanggungjawabkan tugasnya dalam mengelola perusahaan, maka diperlukan suatu perencanaan yang baik untuk memilih alternatif. Manajer dalam melaksanakan fungsi manajemen meliputi perencanaan, 1
Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545
koordinasi dan pengendalian akan selalu dihadapkan pada masalah pemilihan alternatif tindakan. Ketepatan pemilihan yang dilakukan oleh pimpinan besar pengaruhnya dalam pencapaian tujuan perusahaan secara berhasil guna dan berdaya guna. Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, tentunya diperlukan alatalat penunjang yang akan turut menentukan keberhasilan suatu proyek konstruksi. Proyek dalam pelaksanaan memerlukan dukungan peralatan berat, oleh karena itu pengadaan peralatan konstruksi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : pengadaan yang dilakukan dengan cara menyewa, yaitu dengan menggunakan peralatan yang disewa melalui perusahaan sewa alat berat ataupun yang dibeli saat proyek berjalan dan pengadaan yang dilakukan dengan pihak luar, yakni melalui kredit bank. Dalam mengadakan alat berat baru tersebut perusahaan pasti dihadapkan pada berbagai persoalan yang berkaitan erat dengan masalah dana, untuk mendapatkan peralatan baru tersebut perusahaan mempunyai beberapa pilihan yaitu memanfaatkan potensi perusahaan secara optimal atau dengan memanfaatkan sewa guna usaha. CV.Putri Dita adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, pertambangan, dan perdagangan umum. Pada tahun 2010 sampai sekarang perusahaan melakukan kegiatan di lokasi perkebunan sawit yaitu sebatas kegiatan pembukaan jalur hauling seluas 21.500 ha yang berada di daerah Muara Kaman. Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan konstruksi dan pembukaan jalan hauling tersebut, CV. Putri Dita memerlukan tambahan alat berat berupa 1 unit alat berat bulldozer merk komatsu. Bulldozer adalah salah satu alat berat yang fungsi utamanya adalah untuk meratakan tanah. Aktiva ini diperoleh dengan cara membeli atau menyewa. Untuk pengadaan alat berat melalui alternatif menyewa perusahaan bisa menggunakan jasa sewa guna usaha. Selain efisien dari pihak perusahaan pun tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membeli alat berat bulldozer per unit Rp. 1.100.000.000. Akan tetapi CV. Putri Dita tidak bisa menambah jumlah assetnya dan harus mengeluarkan dana setiap bulan yang besar yaitu senilai Rp 32.000.000 per bulan. Sedangkan dalam alternatif membeli untuk pengadaan alat berat CV. Putri Dita bisa menggunakan pinjaman kredit bank BRI dengan bunga bank 14%-slidding rate dengan angsuran selama 3 tahun (36 bulan). Kebijakan membeli alat berat juga memiliki keuntungan, yaitu CV. Putri Dita bisa menambah asset perusahaan. Seiring berkembangnya kegiatan proyek CV. Putri Dita dihadapkan pada dua alternatif dalam menambah alat berat baru, yaitu membeli atau menyewa alat berat. Dari dua alternatif tersebut, manajer harus memilih salah satu alternatif yang paling menguntungkan. Untuk memilih salah satu alternatif tersebut yang masing-masing alternatif mempunyai kelebihan dan kekurangan, maka manajemen membutuhkan informasi biaya. Dalam hal ini, informasi yang penting
532
Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)
untuk perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi mengenai biaya differensial. Kerangka Dasar Teori Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Halim dan Supomo (2009:3) Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi manajemen. Pengertian Biaya Menurut Mulyadi (2005:8) Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Firdaus dan Abdullah (2009:4) Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi manajemen dimana merupakan salah satu dari bidang khusus akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya. Aktiva Tetap Menurut Jusup (2005:153) Aktiva tetap sebagai aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Aktiva semacam ini biasanya memiliki masa pemakaian yang lama dan diharapkan dapat memberi manfaat pada perusahaan selama bertahun-tahun Biaya Relevan Menurut Hansen dan Mowen (2003:71) Biaya relevan merupakan biaya masa yang berbeda pada masing-masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan karena itu hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Biaya Differensial Menurut Sunarto (2004 : 60) biaya differensial adalah “biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan di antara berbagai macam alternatif”. Biaya differensial relevan dengan analisis yang dilakukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Depresiasi Sofyan Syafri dalam bukunya Akuntansi Aktiva Tetap (2002:53) menyebutkan yang dimaksud dengan penyusutan menurut akuntansi adalah “Pengalokasian harga pokok aktiva tetap selama masa penggunaanya. Atau dapat 533
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545
juga kita sebut sebagai biaya yang dibebankan terhadap produksi akibat penggunaan aktiva tetap itu dalam proses produksi.” Nilai Sekarang (Present Value) Menurut Garirison dan Noreen (2007:442) konsep nilai sekarang adalah, “Uang yang diterima hari ini lebih bernilai daripada uang yang diterima beberapa tahun lagi dengan alasan sederhana bahwa jika anda punya uang sekarang, maka anda dapat memasukkannya ke bank dan mendapatkan lebih untuk beberapa tahun mendatang. Karena nilai uang sekarang lebih berarti dibanding beberapa tahun mendatang Definisi Konsepsional Pengambilan keputusan dengan alternatif membeli atau menyewa suatu produk yang dilakukan oleh manajemen memerlukan analisis biaya differensial atau biaya relevan dengan mempertimbangkan pendapatan yang akan diperoleh dari kedua alternatif tersebut. 1. Biaya Differensial Biaya relevan untuk pengambilan keputusan dadasarkan pada konsep different analysis for different purposes yang berarti bahwa untuk tujuan yang berbeda diperlukan analisa yang berbeda pula, dengan kata lain diperlukan analisa yang berbeda (termasuk analisa biaya relevan) untuk tujuan (pengambilan keputusan) yang berbeda.” (Supriyono,2007:114). Biaya differensial atau biaya relevan sering pula disebut biaya marjinal atau biaya incremental. Biaya differensial merupakan berbagai macam kemungkinan yang dapat terjadi dan dapat digunakan perusahaan dalam menghitung biaya yang akan dikeluarkan perusahaan. Pada dasarnya biaya differensial memerlukan pengeluaran tunai saat ini atau masa akan datang. Suatu biaya dapat dikatakan sebagai biaya differensial harus memiliki kriteria, yang pertama ; Biaya tersebut merupakan biaya masa akan datang, dan yang kedua, Biaya tersebut berbeda di antara sejumlah alternatif. 2. Membeli Membeli adalah suatu tranksaksi memperoleh aktiva melalui penukaran (pembayaran) dengan uang/kas. Kredit bank diartikan sebagai salah satu alternatif pembiayaan dalam pengadaan aktiva bagi perusahaan yang membutuhkan dana tambahan. Perusahaan akan membeli aktiva tersebut dengan menggunakan pinjaman bank. Perusahaan akan membayar angsuran pokok dan bunga kepada bank sesuai dengan perjanjian kredit. Dalam pengambilan keputusan membeli hal yang harus dipertimbangkan adalah harga beli atau harga perolehan, yaitu nilai yang akan dikeluarkan perusahaan pada saat terjadinya penukaran barang. 2. Menyewa Menyewa dapat diartikan suatu kerja sama dalam kontrak tertulis mengenai penggunaan harta bergerak berwujud untuk jangka waktu tertentu dan 534
Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada kegiatan menyewa bagi perusahaan, pemeliharaan alat berat ditanggung oleh pihak kontraktor. Kontrak sewa alat berat adalah selama 5 tahun dan dalam sistem pembayarannya, perusahaan melakukan pembayaran per bulan. Dalam menyewa alat berat, pihak kontraktor menetapkan harga sewa alat berat bulldozer yang harus di bayar perusahaan Metode Penelitian Jenis Penelitian Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode deskripstif analisis dengan pendekatan studi kasus. Dalam metode ini akan diamati secara seksama aspek-aspek yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh data-data yang mendukung penyusunan laporan penelitian. Data tersebut dapat berupa data primer maupun sekunder. Kemudian data-data tersebut diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan menggunakan alat bantu berupa dasar-dasar teori yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah yang diteliti. Definisi Operasional Agar memudahkan pengertian tentang maksud dan tujuan dari penulisan, maka perlu kiranya memberikan definisi operasional sebagai indikator yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. 1. Indikator Biaya Differensial : a. Biaya differensial proses pengambilan keputusan b. Faktor kualitatif dan faktor kuantitatif non financial yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. c. Konsep-konsep biaya yang lain yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. d. Laba sebelum dan sesudah menggunakan biaya differensial dalam pengambilan keputusan membeli atau menyewa alat berat. 2. Biaya-biaya a. Biaya relevan adalah biaya-biaya yang berbeda dari beberapa alternatif yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan oleh CV. Putri Dita. b. Biaya differensial adalah biaya masa akan datang yang berbeda di antara alternatif keputusan membeli atau menyewa alat berat bulldozer pada CV. Putri Dita. c. Bulldozer adalah salah satu jenis alat berat beroda rantai maupun ban yang digunakan oleh CV. Putri Dita untuk mendorong lurus ke depan, fungsinya adalah membersihkan medan dari kayu-kayu, membuka jalan kerja, memindahkan tanah, menghampar tanah, menimbun tanah dan lain-lainnya.
535
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545
d. Beban pajak adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh CV. Putri Dita dalam pengoperasian alat berat yang dimilikinya. e. Beban pemeliharaan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh CV. Putri Dita untuk mempertahankan (menjaga) alat berat agar senantiasa dalam kondisi baik dan dapat menjalankan fungsi normalnya. f. Beban perbaikan mesin adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh CV. Putri Dita untuk memperbaiki mesin-mesin agar kondisinya selalu baik sehingga tidak memperlambat pekerjaan perusahaan. g. Beban penyusutan adalah penurunan aktiva tetap (bulldozer) secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi selama masa manfaatnya di CV. Putri Dita. h. Nilai buku aktiva tetap adalah nilai perolehan dari alat berat pada CV. Putri Dita yang mengalami penyusutan selama umur ekonomisnya. Rincian dan Data Yang Diperlukan Data yang diperlukan guna menunjang dalam menganalisis dan membantu masalah yang telah dikemukakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Gambaran umum perusahaan. 2. Harga perolehan alat berat 3. Harga sewa alat berat 4. Biaya-biaya relevan, antara lain : a. Biaya sewa alat berat b. Biaya pemeliharaan c. Biaya depresiasi d. Biaya kredit bank : 1) Biaya administrasi 2) Biaya provisi 3) Biaya notaris 4) Biaya materai 5) Biaya asuransi 5. Data lain yang ada hubungannya dengan penulisan ini. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Penelitian lapangan (field Work Research) Yaitu langsung pada objek yang diteliti dengan cara : a. Interview (wawancara), yaitu mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan atau pihak yang bersangkutan dengan masalah yang diteliti. b. Observasi, yaitu dengan mengadakan penelitian langsung untuk mendapatkan data yang sesungguhnya dari perusahaan. 2. Penelitian kepustakaan (Library Research) 536
Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)
Yaitu dengan mempelajari literatur yang berkaitan, terutama berupa landasan teori yang berhubungan dengan permasalahan. Metode dan Teknik Analisis Data Untuk menganalisis permasalahan maka alat analisis yang penulis kemukakan mengacu pada akuntansi manajemen dalam menganalisis biaya differensial dalam memilih alternatif membeli atau menyewa alat berat bulldozer dengan membandingkan biaya-biaya yang relevan dari kedua alternatif. Untuk menghitung modal dan biaya-biaya relevan membeli alat berat yang ditaksir mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun, digunakan perhitungan nilai waktu uang dimasa sekarang (present value) dari masa manfaat alat berat dimasa yang akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Nilai waktu uang sekarang untuk umur ekonomis 5 tahun dapat dihitung dengan menggunakan: Discount Factor WACC = WACC = WACC = 12% Lebih dahulu dihitung nilai sekarang dari harga beli dan biaya-biaya relevan yang berhubungan dengan membeli alat berat dengan umur ekonomis. Nilai sekarang dihitung dengan menggunakan discount factor berdasarkan modal perusahaan. Nilai tunai atau nilai sekarang dari membeli dan biaya-biaya relevan dibandingkan dengan biaya sewa alat berat dalam jangka waktu tertentu yang dikeluarkan perusahaan kemudian dianalisis dalam table Analisis Pengambilan Keputusan Membeli Atau Menyewa CV. Putri Dita merencanakan pembelian alat berat yang bernilai Rp 1.100.000.000 ditambah PPN 10% yaitu senilai Rp 110.000.000, sehingga harga perolehan alat berat adalah senilai Rp 1.210.000.000 akan dilakukan dengan modal sendiri senilai Rp. 242.000.000 dan Rp 968.000.000 akan dilakukan peminjaman dana kredit bank BRI selama 3 tahun dengan bunga per tahun 14%sliding rate. Adapaun persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya adalah : a. Asli formulir aplikasi diisi dengan lengkap dan benar b. Copy akte pendirian perusahaan dan izin-izin usaha c. Copy NPWP perusahaan d. Copy dokumen kepemilikan bangunan SHM/SHGB, IMB dan PBB Hasil wawancara dengan pihak Bank BRI akan meminta debitur untuk membayar biaya-biaya berikut ini :
537
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545
Tabel Biaya yang harus di bayar debitur dalam peminjaman dana kredit No. Biaya Bank 1 Biaya Provisi (1%) 2 Biaya administrasi
Jumlah (Rp) 9,680,000.00 500,000.00
3
Biaya notaris
4
Biaya materai
60,000.00
5
Biaya asuransi
1,000,000.00
2,000,000.00
Jumlah biaya
13,240,000.00 Sumber data : Ari Kurniawan, Account Officer, Bank BRI Berikut adalah perhitungan angsuran Kredit Usaha Bank BRI dengan tingkat bunga 14% : Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Pertama Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pokok Pinjaman (Rp) 968,000,000.00 941,111,111.12 914,222,222.24 887,333,333.36 860,444,444.48 833,555,555.60 806,666,666.72 779,777,777.84 752,888,888.96 726,000,000.08 699,111,111.20 672,222,222.32
2 Cicilan Pokok (Rp)
3 Bunga (Rp) ( (1) x 14%/12 )
26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 322,666,666.56
11,293,333.33 10,979,629.63 10,665,925.93 10,352,222.22 10,038,518.52 9,724,814.82 9,411,111.11 9,097,407.41 8,783,703.70 8,470,000.00 8,156,296.30 7,842,592.59 114,815,555.56
Sumber data : diolah dari hasil penelitian
538
4 Angsuran Perbulan (Rp) ( (2) + (3) ) 38,182,222.21 37,868,518.51 37,554,814.81 37,241,111.10 36,927,407.40 36,613,703.70 36,299,999.99 35,986,296.29 35,672,592.58 35,358,888.88 35,045,185.18 34,731,481.47 437,482,222.12
5 Saldo Pokok Pinjaman (Rp) ( (1) - (2) ) 941,111,111.12 914,222,222.24 887,333,333.36 860,444,444.48 833,555,555.60 806,666,666.72 779,777,777.84 752,888,888.96 726,000,000.08 699,111,111.20 672,222,222.32 645,333,333.44
Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)
Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Kedua Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pokok Pinjaman (Rp) 645.333.333,44 618.444.444,56 591.555.555,68 564.666.666,80 537.777.777,92 510.888.889,04 484.000.000,16 457.111.111,28 430.222.222,40 403.333.333,52 376.444.444,64 349.555.555,76
2 Cicilan Pokok (Rp)
3 Bunga (Rp) ( (1) x 14%/12 )
26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 26.888.888,88 322.666.666,56
7.528.888,89 7.215.185,19 6.901.481,48 6.587.777,78 6.274.074,08 5.960.370,37 5.646.666,67 5.332.962,96 5.019.259,26 4.705.555,56 4.391.851,85 4.078.148,15 69.642.222,24
4 Angsuran Perbulan (Rp) ( (2) + (3) ) 34.417.777,77 34.104.074,07 33.790.370,36 33.476.666,66 33.162.962,96 32.849.259,25 32.535.555,55 32.221.851,84 31.908.148,14 31.594.444,44 31.280.740,73 30.967.037,03 392.308.888,80
5 Saldo Pokok Pinjaman (Rp) ( (1) - (2) ) 618.444.444,56 591.555.555,68 564.666.666,80 537.777.777,92 510.888.889,04 484.000.000,16 457.111.111,28 430.222.222,40 403.333.333,52 376.444.444,64 349.555.555,76 322.666.666,88
Sumber data : diolah dari hasil penelitian Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Ketiga Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pokok Pinjaman (Rp) 322,666,666.88 295,777,778.00 268,888,889.12 242,000,000.24 215,111,111.36 188,222,222.48 161,333,333.60 134,444,444.72 107,555,555.84 80,666,666.96 53,777,778.08 26,888,889.20
2 Cicilan Pokok (Rp) 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,888.88 26,888,889.20 322,666,666.88
3 Bunga (Rp) ( (1) x 14%/12 ) 3,764,444.45 3,450,740.74 3,137,037.04 2,823,333.34 2,509,629.63 2,195,925.93 1,882,222.23 1,568,518.52 1,254,814.82 941,111.11 627,407.41 313,703.71 24,468,888.93
4 Angsuran Perbulan (Rp) ( (2) + (3) ) 30,653,333.33 30,339,629.62 30,025,925.92 29,712,222.22 29,398,518.51 29,084,814.81 28,771,111.11 28,457,407.40 28,143,703.70 27,829,999.99 27,516,296.29 27,202,592.91 347,135,555.81
5 Saldo Pokok Pinjaman (Rp) ( (1) - (2) ) 295,777,778.00 268,888,889.12 242,000,000.24 215,111,111.36 188,222,222.48 161,333,333.60 134,444,444.72 107,555,555.84 80,666,666.96 53,777,778.08 26,888,889.20 0.00
Sumber data : diolah dari hasil penelitian Setelah mendapatkan perhitungan angsuran kredit bank selama 3 tahun, maka dapat dihitung biaya bunga kredit bank yang dihitung dengan nilai present value yang menggunakan tingkat discount factor berdasarkan hasil perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang. WACC = 539
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545
WACC = WACC = 12% Dari hasil perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang maka tingkat discount factor yang digunakan dalam menghitung nilai present value adalah setelah mendapatkan perhitungan tingkat discount factor, maka kita dapat menhitung biaya kredit bank yang di present value dengan tingkat discount factor 12%. Tabel Nilai Present Value Bunga Kredit Bank Keterangan Jumlah (Rp) DF 12% Present Value (Rp) Biaya kredit bank 13,240,000.00 0.8929 11,821,996.00 Biaya bunga tahun 1 114,815,555,56 0.8929 102,518,809.56 Biaya bunga tahun 2 69,642,222,24 0.7972 55,518,779.57 Biaya bunga tahun 3 24,468,888,93 0.7118 17,416,955.14 Nilai PV Biaya Bunga Kredit Bank 187,276,540.27 Sumber data : diolah dari hasil penelitian Setelah mendapatkan biaya kredit bank, maka selanjutnya menghitung biaya depresiasi dengan rumus : Depresiasi = Nilai sisa sifatnya subyektif, dimana sangat tergantung pada kebijakan manajemen dimana nilainya berdasarkan pengalaman-pengalaman perusahaan sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Putri Dita Nilai Residu dari alat berat bulldozer adalah senilai Rp 450.000.000,00, setelah mendapatkan nilai residu kemudian dihitung biaya depresiasi dari alat berat bulldozer tersebut dengan rumus : Depresiasi = = Rp. 152.000.000,00 Per Tahun Dari perhitungan di atas maka di dapat hasil biaya depresiasi alat berat bulldozer per tahun adalah senilai Rp 152,000,000.00 Setelah mendapatkan nilai biaya depresiasi selanjutnya menghitung biaya pemeliharaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Putri Dita yang termasuk biaya pemeliharaan yang dilakukan tiap tahun diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Biaya pergantian pelumas Rp 17,496,000.00 2. Biaya pergantian filter Rp 12,000,000.00 3. Biaya pergantian oli hidrolic Rp 14,400,000.00 4. Biaya grease lubricant Rp 9,960,000.00 5. Biaya perawatan mesin Rp 25,000,000.00 6. Biaya lain-lain Rp 15,000,000.00 Total biaya pemeliharaan Rp. 93,856,000.00
540
Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)
Berdasarkan hasil data-data di atas maka total biaya pemeliharaan tiap tahunnya adalah senilai Rp 93,856,000.00 Setelah mendapatkan perhitungan perkiraan nilai biaya pemeliharaan, kemudian nilai tersebut di present value kan dengan tingkat discount factor 12% Tabel Nilai Present Value Biaya Pemeliharaan Selama 5 Tahun tahun Jumlah (Rp) DF 12% Present Value (Rp) 1 93,856,000.00 0.8929 83,804,022.40 2 93,856,000.00 0.7972 74,822,003.20 3 93,856,000.00 0.7118 66,806,700.80 4 93,856,000.00 0.6335 59,457,776.00 5 93,856,000.00 0.5674 53,253,894.40 PV biaya pemeliharaan selama 5 tahun 338,144,396.80 Sumber data : diolah dari hasil penelitian Berdasarkan perhitungan maka nilai biaya pemeliharaan yang di present value selama 5 tahun adalah Rp 338,144,396.80 Setelah menghitung biaya pemeliharaan, selanjutnya menghitung nilai pajak pengoperasian alat berat bulldozer. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Putri Dita Pajak Kendaraan Alat Berat adalah senilai Rp 6.050.000,00 per tahun. Berikut adalah perhitungan pajak pengoperasian alat berat yang di present value dengan tingkat discount factor 12% Tabel Nilai Present Value Pajak Kendaraan Alat Berat Selama 5 Tahun tahun Jumlah (Rp) DF 14% Present Value (Rp) 1 6,050,000.00 0.8929 5,402,045.00 2 6,050,000.00 0.7972 4,823,060.00 3 6,050,000.00 0.7118 4,306,390.00 4 6,050,000.00 0.6335 3,832,675.00 5 6,050,000.00 0.5674 3,432,770.00 PV biaya pajak kendaraan alat berat 21,796,940.00 Sumber data : diolah dari hasil penelitian Berdasarkan perhitungan maka nilai pajak kendaraan yang di present value selama 5 tahun adalah senilai Rp. 21.796.940,00. Untuk perhitungan biaya sewa, perhitungan dibuat sesuai umur ekonomis aktiva tetap yaitu 5 tahun dan dihitung dengan menggunakan konsep nilai sekarang (present value) dengan tingkat discount factor 12%. Pembayaran dilakukan dengan sistem pembayaran secara per bulan. Oleh karena itu biaya sewa adalah selama 5 tahun. Tarif sewa per bulan adalah senilai Rp. 32,000,000.00 jadi selama 1 tahun biaya sewa yang harus dikeluarkan adalah senilai Rp. 384,000,000.00
541
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545
Tabel Nilai Present Value Biaya Sewa Alat Berat tahun Jumlah (Rp) DF 12% Present Value (Rp) 1 384,000,000.00 0.8929 342,873,600.00 2 384,000,000.00 0.7972 306,124,800.00 3 384,000,000.00 0.7118 273,331,200.00 4 384,000,000.00 0.6335 243,264,000.00 5 384,000,000.00 0.5674 217,881,600.00 PV biaya sewa alat berat 1,383,475,200.00 Sumber data : diolah dari hasil penelitian Setelah dihitung biaya sewa dengan konsep nilai sekarang (present value), maka diketahui jumlah biaya sewa secara keseluruhan dengan jangka waktu 5 tahun adalah Rp. 1,383,475,200.00.
Analisis Biaya Relevan Tabel Alat analisis untuk pengambilan keputusan Keterangan
Modal Membeli / menyewa Biaya-biaya relevan: Biaya sewa Biaya Bunga Bank Biaya pemeliharaan Biaya Depresiasi Akm. Depresiasi Pajak Kendaraan Alat Berat Nilai Buku Jumlah Biaya
2 7 9
Membeli (Rp)
Menyewa (Rp)
Perbedaan (Rp)
1,210,000,000.00
1,383,475,200.00 187,276,540.27 338,144,396.80 760,000,000.00 (760,000,000.00) 21,796,940.00 (450,000,000.00) 1,307,217,877.07
1,383,475,200.00
76,257,322.93
Pembahasan Berdasarkan hasil analisis bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan apabila alternatif membeli alat berat lebih kecil daripada perusahaan memilih alternatif menyewa alat berat, terdapat selisih menguntungkan senilai Rp 76,257,322.93 atau 2.7%. Dari hasil analisis, biaya-biaya relevan tersebut dapat dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan membeli atau menyewa alat berat berdasarkan biaya differensial, perusahaan harus memisahkan biaya-biaya yang dianggap relevan untuk mengambil suatu keputusan membeli atau menyewa alat berat. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengambil keputusan dengan tepat.
542
Selisih (%)
2.7%
Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)
Analisis perhitungan dimulai dengan menghitung dan membandingkan modal yang dikeluarkan dan biaya-biaya relevan antara membeli atau menyewa alat berat. Membeli alat berat dengan umur ekonomis 5 tahun, digunakan perhitungan dengan konsep nilai sekarang (present value) dari masa manfaat alat berat dimasa yang akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Biaya-biaya yang diperhitungkan dalam analisis biaya relevan membeli alat berat bulldozer antara lain adalah biaya kredit bank, biaya bunga bank, biaya pemeliharaan, biaya depresiasi, pajak kendaraan alat berat. Seluruh biaya tersebut dihitung dengan konsep nilai sekarang selama umur ekonomis kendaraan alat berat yaitu 5 tahun dengan tingkat discount factor 12%. Hasil perhitungan alternatif membeli beserta perhitungan biaya differensial dapat dilihat pada tabel 4.1 sampai dengan 4.9. Setelah diketahui nilai sekarang dari biaya-biaya relevan tersebut, kemudian modal yang diperlukan perusahaan untuk membeli satu unit alat berat bulldozer adalah sebesar Rp 1.210.000.000,00 (harga termasuk PPN 10%) dijumlahkan dengan biaya-biaya relevan dalam alternatif membeli secara kredit yaitu : 1. Biaya bunga bank BRI selama 3 tahun (36 bulan) setelah di present value adalah senilai Rp 187,276,540.27 2. Biaya pemeliharaan selama 5 tahun setelah di present value adalah senilai Rp 338,144,396.80 3. Biaya depresiasi alat berat bulldozer setiap tahunnya adalah senilai Rp 152.000.000,00 jadi dalam 5 tahun biaya depresiasi alat berat bulldozer adalah senilai Rp 760.000.000,00 4. Pajak kendaraan alat berat tiap tahun adalah senilai Rp 6.050.000,00 sehingga dalam jangka waktu 5 tahun perkiraan pajak kendaraan alat berat yang akan dikeluarkan setelah di present value adalah senilai Rp 21,796,940.00 Setelah biaya di atas dijumlahkan adapun pengurang biaya dalam alternatif membeli yaitu : 1. Akumulasi biaya depresiasi selama umur ekonomis alat berat yaitu 5 tahun adalah senilai sama dengan nilai biaya depresiasi selama 5 tahun yaitu Rp 760.000.000,00 2. Nilai buku adalah senilai nilai residu alat berat karena perbandingan menggunakan jangka waktu umur ekonomis alat berat yaitu 5 tahun. Maka nilai buku adalah senilai Rp 450.000.000,00 Dari penjumalahan dan pengurangan biaya-biaya dalam alternatif membeli, maka perkiraan dana yang harus dikeluarkan apabila perusahaan memilih alternatif membeli adalah senilai Rp 1,307,217,877.07. Sedangkan alternatif menyewa alat berat, perusahaan harus mengeluarkan dana sebesar Rp 32.000.000,00 per bulan jadi dalam setahun perusahaan harus mengeluarkan biaya senilai Rp 384.000.000,00. Nilai biaya tersebut dihitung
543
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545
dengan menggunakan rumus present value selama 5 tahun, maka perkiraan nilai biaya sewa dengan kontrak 5 tahun adalah sebesar Rp 1,383,475,200.00. Penutup Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam pemilihan alternatif membeli atau menyewa alat berat mayoritas lebih menguntungkan untuk membeli menggunakan kredit bank dibandingkan dengan menyewa dengan menggunakan sewa guna usaha dengan selisih nilai total PV arus kas keluar sebesar Rp 76,257,322.93 dimana hasil tersebut merupakan selisih dari selisih nilai tunai arus kas keluar antara alternatif kredit bank sebesar Rp 1,307,217,877.07 dan Alternatif menyewa dengan sewa guna usaha sebesar Rp 1,383,475,200.00. Dengan dilakukannya analisis biaya differensial terhadap setiap alternatif yaitu alternatif membeli atau menyewa, pengeluaran-pengeluaran besar dapat ditekan dimasa yang akan datang. Dengan alternatif membeli akan menghemat biaya sebesar Rp 76,257,322.93 atau 2.7% Dalam pengambilan keputusan dengan alternatif membeli atau menyewa alat berat sebaiknya perlu pertimbangan pengeluaran yang akan dilakukan dari kedua alternatif tersebut dengan biaya relevan agar keputusan yang di ambil dapat menguntungkan pihak perusahaan. CV Putri Dita disarankan memilih alternatif membeli dengan kredit bank untuk pengadaan alat berat berupa bulldozer. Dimana kredit bank tersebut memiliki keuntungan dengan menggunakan pendekatan PV telah di peroleh aliran kas keluar yang rendah di bandingkan alternatif menyewa dengan sewa guna usaha. Adanya perbedaan yang terdapat dari selisih arus kas tersebut, perusahaan dapat menimalisir arus kas yang keluar untuk menambah aset tetap pada perusahaan tersebut. Daftar Pustaka Halim, Abdul dan Supomo, Bambang. 2009. Akuntansi Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Ketigabelas, BPFE, Yogyakarta. Ahmad, Firdaus,. dan Abdullah, Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 2. Salemba Empat, Jakarta. Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta. Atkinson, Anthony A. dan Robert S. Kaplan. 2009. Akuntansi Manajemen, PT.Indeks, Jakarta. Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta. Dunia, Ahmad Firdaus. 2009, Pengantar Akuntansi, Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Garrison, Ray H, Noreen, Eric W, dan Brewer, Peter C. 2007. Akuntansi Manajerial, Edisi Kesebelas, Salemba Empat, Jakarta.
544
Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)
Harahap, Sofyan Syafri. 2002, Teori Akuntansi Laporan Keuangan, Edisi Kesatu, Cetakan Ketiga, Bumi Aksara, Jakarta. Hansen dan Mowen. 2003. Mangement Accounting, 6th Edition, South Western, USA, Manson. Horngren, Charles T, Walten T. Harrison Jr, 2007, Akuntansi, Jilid I, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta. Jusup, Al. Haryono. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid I, Edisi Keenam, Cetakan Kelima, YKPN, Yogyakarta. Kamaruddin, Ahmad. 2005. Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan, Edisi Ketiga, Rajagrafindo Persada, Jakarta. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Ketujuh, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta. S. Munawir, 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Edisi Pertama, BpFE, Yogyakarta. Mursyidi, 2008. Akuntansi Biaya, Cetakan Pertama, Penerbit : Refika Aditama, Bandung. Raharjaputra. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Samryn, L.M. 2002. Akuntansi Manajerial : Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo Perkasa, Jakarta. Sugiri, Slamet. 2002. Akuntansi Manajemen, UPP Amp YPKN, Yogyakarta. Supriyono, R.A. 2007. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku kesatu, Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas, BPFE. Yogyakarta. Sunarto, 2004. Akuntansi Manajemen, Edisi Revisi, Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta. Terry, George R, Leslie W. Rue. 2005. Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan Kesembilan, Bumi Aksara, Jakarta. Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya, Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Rineka Cipta, Jakarta.
545