ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPRODUKSI LEBIH LANJUT PADA CV. USAHA BERSAMA Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Firdha Anisa : 24214264 : Akuntansi : Silvia Avira, SE., MM.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan. Perencanaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan karena akan mempengaruhi proses berlangsungnya perusahaan tersebut. Dalam perencanaan, manajemen dihadapkan pada pengambilan keputusan dari berbagai alternatif. Dalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif tersebut manajemen membutuhkan informasi akuntansi diferensial untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penentuan harga jual dan penentuan laba apabila menjual langsung produk? 2. Bagaimana penentuan harga jual dan penentuan laba apabila memproduksi lebih lanjut produk? 3. Bagaimana penentuan keputusan menjual atau memproduksi lebih lanjut dengan menggunakan metode diferensial pada CV. Usaha Bersama?
PENDAHULUAN
BATASAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Untuk membatasi pembahasan dalam penelitian ilmiah ini maka penulis membatasi masalah dalam menganalisis data bulan Agustus 2016 produk yang digunakan berupa papan kayu kemudian diproduksi lebih lanjut menjadi Pallet.
1. Mengetahui berapa harga jual dan laba yang dihasilkan apabila menjual langsung produk. 2. Mengetahui berapa harga jual dan laba yang dihasilkan apabila memproduksi lebih lanjut produk. 3. Mengetahui berapa perbandingan pendapatan diferensial dalam pengambilan keputusan menjual atau memproduksi lebih lanjut suatu produk.
METODE PENELITIAN • Obyek Penelitian CV. Usaha Bersama Jl. Kecamatan Medan Satria No. 50 RT 05 / RW 07, Bekasi. • Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data biaya produksi dan nonproduksi pada bulan Agustus 2016. • Teknik Pengumpulan Data Metode penelitian lapangan dan metode penelitian kepustakaan,
• Teknik Analisis Teknik informasi akuntansi diferensial : Laba Diferensial = Pendapatan Diferensial – Biaya Diferensial.
Daftar Biaya Menjual Langsung 1. Biaya Bahan Baku No 1
Keterangan Kayu
Kuantitas 55 m3
Harga Satuan Rp
650.000
Total
Jumlah Rp
35.750.000
Rp
35.750.000
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung No
Keterangan
Banyaknya
Gaji/Bulan
Jumlah
1
Penyerutan
2 Orang
Rp
1.000.000
Rp
2.000.000
2
Sortir kayu
2 Orang
Rp
1.000.000
Rp
2.000.000
3
Supir
1 Orang
Rp
1.600.000
Rp
1.600.000
4
Kenek
1 Orang
Rp
1.400.000
Rp
1.400.000
Rp
7.000.000
Total
Daftar Biaya Menjual Langsung 3. Biaya Overhead Pabrik No
Keterangan
Jumlah
1
Biaya listrik dan telepon
Rp
1.320.000
2
Baya penyusutan mesin serut
Rp
250.000
3
Biaya penyusutan kendaraan
Rp
1.406.250
4
Biaya solar
Rp
4.515.000
Rp
7.491.250
Total
Daftar Biaya Menjual Langsung 4. Biaya Administrasi dan umum No
Keterangan
Jumlah
1
Biaya pemeliharaan gedung
Rp
375.000
2
Biaya administrasi dan umum
Rp
190.000
Total
Rp 565.000
5. Biaya Pemasaran No
Keterangan
Jumlah
1
Biaya pengiriman kayu
Rp
90.000
2
Biaya Pemasaran
Rp
115.000
Rp
205.000
Total
Rincian Biaya Tambahan untuk Memproses Lebih Lanjut 1. Biaya Bahan Baku No
Keterangan
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah
1
Balok
8.352 Batang
Rp
2.800
Rp
23.385.600
2
Paku
500 Kg
Rp
8.000
Rp
4.000.000
Rp
27.385.600
Total 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung No 1
Keterangan
Banyaknya
Gaji/Bulan
Jumlah
Pembuatan Pallet
8 Orang
Rp
Rp
10.400.000
Rp
10.400.000
1.300.000
Total
3. Biaya Overhead Pabrik No 1
Keterangan Penyusutan Mesin Potong Total
Jumlah Rp
50.000
Rp
50.000
Rincian Biaya Tambahan untuk Memproses Lebih Lanjut 4. Biaya Pemasaran No
Keterangan
Jumlah
1
Biaya Transportasi
Rp
1.800.000
2
Biaya Promosi
Rp
300.000
Rp
2.100.000
Total 5. Biaya Tambahan untuk Proses Lebih Lanjut Keterangan
No
Jumlah
1
Biaya Bahan Baku
Rp
27.385.600
2
biaya Tenaga kerja Langsung
Rp
10.400.000
3
Biaya Overhead Pabrik
Rp
50.000
4
Biaya Pemasaran
Rp
2.100.000
Rp
39.935.600
Total
Penentuan Harga Jual jika Menjual Langsung Harga Pokok Produksi Papan Kayu Biaya Produksi : Biaya bahan baku
Rp
35.750.000
Biaya tenaga kerja
Rp
7.000.000
Biaya overhead pabrik
Rp
7.491.250
Total Biaya Produksi
Rp
50.241.250
Biaya administrasi dan umum
Rp
565.000
Biaya pemasaran
Rp
205.000
Total biaya non produksi
Rp
770.000
Harga pokok produksi papan kayu
Rp
49.471.250
Biaya non produksi :
Harga pokok perunit
=
Rp
49.471.250 30.525 Unit
=
Rp
1.621
Penentuan Harga Jual jika Memproses Lebih Lanjut Harga Pokok Produksi Pallet Biaya Produksi : Biaya Bahan Baku
Rp
63.135.600
Biaya tenaga kerja
Rp
17.400.000
Biaya overhead pabrik
Rp
7.541.250
Total biaya produksi
Rp
88.076.850
Biaya pemasaran
Rp
2.100.000
Total biaya non produksi
Rp
2.100.000
Harga Pokok Produksi Pallet
Rp
85.976.850
Biaya Non Produksi :
Harga pokok perunit =
Rp
85.976.850 2.775 Unit
=
Rp
30.983
Penentuan Laba A. Penentuan Laba jika Menjual Langsung Produk CV. Usaha Bersama menjual papan kayu Rp2.500/unit, dimana 1 unit papan kayu yang diproduksi memiliki harga pokok sebesar Rp1.621/unit. Dengan demikian dengan harga jual papan kayu sebesar Rp2.500/unit, CV. Usaha bersama meiliki laba sebesar Rp879/unit. B. Penentuan Laba jika Memproses Lebih Lanjut CV. Usaha Bersama menjual pallet dengan harga Rp65.000/unit, dimana 1 unit pallet memiliki harga pokok produk sebesar Rp30.983/unit. Dengan demikian dengan harga jual pallet sebesar Rp65.000/unit, CV. Usaha Bersama memiliki laba senesar Rp34.017/unit.
Perbandingan Harga Pokok Produk Keterangan
Memproduksi Lebih
Menjual
Lanjut Biaya Produksi : Biaya bahan baku
Rp
35.750.000
Rp
63.135.600
Biaya tenaga kerja
Rp
7.000.000
Rp
17.400.000
Biaya overhead pabrik
Rp
7.491.250
Rp
7.541.250
Total biaya produksi
Rp
50.241.250
Rp
88.076.850
Biaya administrasi dan umum
Rp
565.000
-
Biaya pemasaran
Rp
205.000
Rp
2.100.000
Total biaya non produksi
Rp
770.000
Rp
2.100.000
Harga pokok produksi papan kayu
Rp
49.471.250
Rp
85.976.850
Harga jual yang ditetapkan
Rp
2.500
Rp
65.000
Biaya non produksi
Penentuan Laba Diferensial Keterangan
Menjual
Memproduksi Lebih Lanjut
Unit Produksi
30.525 Unit
2.775 Unit
Harga Jual
Rp
2.500 / unit
Rp
65.000/Unit
Pendapatan
Rp
76.312.500
Rp
180.375.000
Biaya bahan baku
Rp
35.750.000
Rp
35.750.000
Biaya tenaga kerja
Rp
7.000.000
Rp
7.000.000
Biaya overhad pabrik
Rp
7.491.250
Rp
7.491.250
Total Biaya Diferensial
Rp
50.241.250
Rp
50.241.250
Total Biaya Tambahan
-
Rp
39.935.600
Laba Diferensial
Rp
Rp
90.198.150
Rp
64.126.900
Selisih
26.071.250
Kesimpulan 1) Harga jual produk jika menjual langsung papan kayu adalah sebesar Rp2.500/unit dengan harga pokok produksi berdasarkan perhitungan yang dilakukan sebesar Rp1.621/unit dan laba yang dihasilkan jika menjual langsung adalah sebesar Rp879/unit. Laba tersebut didapat dari selisih harga pokok penjualan berdasar perhitungan sebesar Rp1.621 dan harga jual papan kayu perunitnya adalah sebesar Rp2.500 2) Harga jual produk jika memproses lebih lanjut menjadi pallet adalah sebesar Rp65.000/unit dengan harga pokok produksi berdasarkan perhitungan yang dilakukan sebesar Rp30.983/unit dan laba yang dihasilkan jika memproses lebih lanjut adalah sebesar Rp34.017/unit. Laba tersebut didapat dari selisih harga pokok penjualan berdasar perhitungan sebesar Rp30.983 dan harga jual pallet perunitnya adalah sebesar Rp65.000 3) Dari perhitungan menggunakan metode diferensial dalam pengambilan keputusan menjual langsung atau memproduksi lebih lanjut pada CV. Usaha Bersama diperoleh selisih laba diferensial antara menjual langsung dan memproduksi lebih lanjut sebesar Rp64.126.900. Karena alternatif memproses lebih lanjut dari papan kayu menjadi pallet menghasilkan pendapatan diferensial yang lebih besar dari biaya diferensial maka alternatif tersebut dapat menjadi pilihan. Dari laba yang dihasilkan, memproduksi lebih lanjut memiliki laba yang cukup besar dibandingan dengan menjual langsung. Hal ini disebabkan karena papan kayu yang diproduksi menjadi pallet ditambahkan dengan balok besar dan dibentuk menjadi pallet akan berguna bagi perusahaan lainnya untuk meletakkan barang atau produksinya.