ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA TOKO KUE VANIA FOOD Nama
: Sabrina Dea Nenik M
NPM
: 28213178
Jurusan
: Akuntansi
Dosen Pembimbing: Istichanah
LATAR BELAKANG Rumusan Masalah •
•
Bagaimana analisis biaya diferensial yang dibuat oleh toko kue Vania Food dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus produk kue nastar? Keputusan apa yang harus diambil oleh toko kue Vania Food dalam menerima atau menolak pesanan khusus produk kue nastar?
Batasan Masalah •
Dalam hal ini penulis membatasi masalahnya pada akuntansi diferensial untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus produk kue nastar pada took kue Vania Food pada bulan Februari tahun 2016.
Tujuan Penelitian • •
Untuk menganalisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus produk kue nastar. Untuk menentukan keputusan terbaik yang telah diambil oleh perusahaan dalam menerima atau menolak pesanan produk kue nastar.
1. Biaya Bahan Baku Jenis Bahan Baku
Jumlah
Total Biaya
(Rp/Toples)
(Jumlah Rp/Toples x 84) (Rp)
Tepung Terigu
Rp 1.150
Rp 96.600
Tepung Maizeina
Rp 450
Rp 37.800
Susu Bubuk
Rp 350
Rp 29.400
Margarin
Rp 1.200
Rp 100.800
Mentega
Rp 1.200
Rp 100.800
Gula Pasir
Rp 2.250
Rp 189.000
Telur
Rp 2.250
Rp 189.000
Buah Nanas
Rp 12.000
Rp 1.008.000
Cengkeh
Rp 350
Rp 29.400
Kayu Manis
Rp 250
Rp 21.000
Garam Halus
Rp 350
Rp 29.400
Total
Rp 21.800
Rp 1.831.200
2. Biaya Tenaga Kerja langsung Keterangan
Bagian Produksi
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah
Total Biaya
(Orang)
(Rp / Toples)
(Rp)
1
Rp 18.000
Rp 1.512.000
3. Biaya Overhead Pabrik
4. Harga Pokok Produksi Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik Harga pokok produksi
Rp 1.831.000 Rp 1.512.000 Rp 1.050.000 + Rp 4.393.200
Jadi, harga pokok produksi perunit adalah sebagai berikut: HPP/unit = Harga pokok produksi : Jumlah Produksi HPP/unit = Rp 4.393.200 : 84 toples HPP/unit = Rp 52.300/toples
5. Penetapan Harga Jual Harga jual Rp 70.000 Laba Laba
= HPP per toples + laba = Rp 52.300 + laba = Rp 70.000 – Rp 52.300 = Rp 17.700/toples
6. Laporan Laba Rugi Sebelum Ada Pesanan Khusus Laporan Laba Rugi Sebelum Ada Pesanan Khusus Vania Food
Penjualan Biaya Produksi: • Biaya Bahan Baku Rp 1.831.200 • BTKL Rp 1.512.000 • BOP Rp 1.050.000 + Total Biaya Produksi Laba Bersih
Rp 5.880.000
(Rp 4.393.200) Rp 1.486.800
7. Analisis Informasi Akuntansi Diferensial Pendapatan Diferensial Biaya Diferensial: Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Laba Diferensial
Rp 2.990.000 Rp 1.002.80 Rp 828.000 Rp 462.000 (Rp 2.405.800) Rp 697.200
7. Tabel Informasi Akuntansi Diferensial Keterangan
Sebelum Ada
Setelah Ada
pesanan
Pesanan
Biaya Diferensial
84 toples
130 toples
46 toples Total
Per toples
Penjualan (84 toples x Rp 70.000)
Rp5.880.000
(46 toples x Rp 65.000) Total Penjualan
Rp5.880.000
Rp 5.880.000 Rp 2.990.000
Rp 2.990.000
Rp 65.000
Rp 8.870.000
Rp 2.990.000
Rp 65.000
Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku
Rp1.831.200
Rp 2.834.000
Rp 1.002.800
Rp21.800
BTKL
Rp 1.512.000
Rp 2.340.000
Rp 828.000
Rp18.000
BOP
Rp 1.050.000
Rp 1.625.000
Total Biaya Produksi
Rp 4.393.200
Rp 6.799.000
Laba Bersih
Rp 1.486.800
Rp 2.071.000
Rp 462.000 Rp 2.405.800 Rp 697.200
Rp12.500 Rp 52.300 Rp 12.700
8. Laporan Laba Rugi Setelah Ada Pesanan Khusus Laporan Laba Rugi Setelah Ada Pesanan Khusus Vania Food
Penjualan Biaya Produksi: • Biaya Bahan Baku • BTKL • BOP Total Biaya Produksi • Laba Bersih
Rp 8.870.000 Rp 2.834.000 Rp 2.340.000 Rp 1.625.000 +
(Rp 6.799.000) Rp 2.071.000
KESIMPULAN 1.
2.
Hasil analisis biaya diferensial dalam menerima atau menolak pesanan khusus pada perusahaan Vania Food dapat memanfaatkan kapasitas yang menganggur dan sangat berpengaruh pada peningkatan laba perusahaan. Dengan adanya pesanan khusus perusahaan memperoleh laba diferensial sebesar Rp 697.200. Keputusan yang diambil oleh perusahan dalam menerima atau menolak pesanan khusus adalah perusahaan dapat menerima pesanan khusus dari konsumen yang tidak tetap. Hal ini disebabkan karena perusahaan dapat menunjukkan bahwa dari alternatif yang diajukan mampu memberikan peningkatan laba bagi perusahaan.
SARAN Walaupun perusahaan menerima pesanan khusus dari pelanggan tertentu, hendaknya dalam pengambilan keputusan tetap menggunakan alat bantu seperti analisis biaya diferensial secara maksimal sehingga keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan memberikan hasil yang lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan mengunakan perkiraan, dugaan atau pengalaman.