ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA Soelistyono 3112203011 PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
LATAR BELAKANG Pada proyek konstruksi terdapat beberapa sumber daya yang digunakan selama proses konstruksi yaitu material, machines, men, method, money. (Ervianto, 2005). Manusia (Men) merupakan sumber daya utama yang harus selalu ada dalam setiap proyek. Manusia adalah suatu sumber daya yang sangat kompleks dan sulit diprediksi sehingga dalam mengelola sumber daya manusia (SDM) diperlukan usaha yang besar (Riantini et al, 2005). Soeharto (1997) kualitas SDM menjadi faktor penentu keberhasilan suatu proyek. Kualitas dari tenaga kerja ini tergantung pada usaha dan peforma dari tenaga kerja, serta pengendalian, pengawasan, dan peranan dari pihak manajemen (Riantini et al, 2005)
Perkembangan dalam bidang konstruksi di Indonesia diimbangi dengan adanya tenaga kerja atau pekerja yang melimpah yang tersedia di setiap daerah (Andi & Djendoko, 2004). Namun hal ini tidak sejalan dengan kondisi tenaga kerja terlatih yang ada di Indonesia.
Jumlah pekerja terlatih yang tersedia terbatas jumlahnya hanya 9% dari pekerja yang ada yang secara formal dilatih dalam program-program pelatihan yang diadakan oleh institusi-institusi pemerintah dan bahkan kontraktor-kontraktor yang terlibat juga kurang tertarik pada program-program pelatihan untuk para pekerja tersebut (Kaming et al, 1997).
LATAR BELAKANG Penelitian Assaf & Al-Hejji (2006), penelitiannya tentang penyebab keterlambatan pada proyek konstruksi, diperoleh bahwa 45 dari 76 proyek di Saudi Arabia terjadi keterlambatan dan salah satu faktor terjadinya keterlambatan adalah dikarenakan kurangnya sumber daya atau tenaga kerja ahli dari pihak kontraktor.
Di Surabaya, rendahnya kualitas sumber daya manusia terutama untuk jasa konstruksi, hal ini terlihat dari pengerjaan sejumlah proyek yang tidak selesai tepat pada waktu sesuai dengan kontrak pada tahun 2013. Hal tersebut tertuang dalam www.lensaindonesia.com, yang ditulis oleh Suyono pada 03 Januari 2014 berdasarkan wawancara yang dilakukan, yaitu : “Pemkot Surabaya menaruh perhatian besar terhadap berbagai proyek yang tidak selesai pada 2013. Tri Rismaharini, Walikota Surabaya mengakui, bahwa ada beberapa pekerjaan fisik yang tidak kelar sesuai kontrak. Kebanyakan penyebabnya adalah ketidakmampuan kontraktor. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pelaksanaan pembangunan merupakan hal yang krusial. Walikota menyadari, peningkatan kualitas para pekerja konstruksi diperlukan guna mendorong kemampuan menyelesaikan proyek tepat waktu.”
LATAR BELAKANG
Perumusan Masalah: Apakah rendahnya kualitas SDM berpengaruh terhadap kinerja proyek ?
Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk dapat menganalisis besarnya pengaruh dari rendahnya kualitas SDM terhadap kinerja proyek di Surabaya.
METODOLOGI PENELITIAN Tabel 3.1 Identifikasi Variabel & Indikator Rendahnya Kualitas SDM No Indikator Kesehatan Fisik Para pekerja terdiri dari pekerja yang berusia lebih dari 30 1 tahun 2 Kondisi tubuh yang tidak sehat atau sering sakit-sakitan Kemampuan Bekerja Tidak dapat menggunakan peralatan yang tersedia dengan 1 baik 2 Kurangnya pemahaman terhadap material yang digunakan Sering terjadi pembongkaran pekerjaan dikarenakan 3 kesalahan desain/perencanaan Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai 4 spesifikasi perencanaan Pendidikan 1 Tingkatan pendidikan pekerja masih rendah 2 Kurangnya pendidikan non formal/kursus/keahlian Pengalaman Kurangnya pemahaman terhadap pekerjaan yang dikerjakan 1 sehingga perlu pembelajaran lagi 2 Pengalaman dibidang yang dikerjakan kurang dari 3 tahun Motivasi 1 Kurangnya motivasi terhadap pekerjaan yang dikerjakan Kurangnya semangat dalam bekerja dikarenakan faktor upah 2 yang tidak memadai Ketrampilan 1 Kurangnya ketrampilan dalam berkomunikasi 2 Kurangnya ketrampilan administrasi proyek 3 Kurangnya ketrampilan pengambilan keputusan Keahlian Teknik 1 Kurangnya keahlian di bidang teknik secara teori 2
Kurangnya keahlian di bidang teknik secara praktik
Tabel 3.2 Identifikasi Indikator Kinerja Proyek Sumber
(Adi & Ni'am, 2012)
No 1 2
3 (Adi & Ni'am, 2012) 4 5
Indikator
Sumber
Biaya proyek meningkat Terjadi Perpanjangan Waktu Mutu Proyek tidak terpenuhi Produktivitas Menurun
(Group, 2000) (Chan & Kumaraswamy, 1997) (Assaf & Al-Hejji, 2004)
Tidak tercapainya kepuasan dari pihak Stakeholder
(Adi & Ni'am, 2012)
(Adi & Ni'am, 2012)
Pengukuran Variabel Penelitian Skala Likert , sebagai berikut :
(Andi & Djendoko, 2004)
(Adi & Ni'am, 2012)
(Chan & Kumaraswamy, 1997)
Penilaian persepsi sangat tidak setuju diberikan bobot 1. Penilaian persepsi tidak setuju diberikan bobot 2. Penilaian persepsi cukup setuju diberikan bobot 3. Penilaian persepsi setuju diberikan bobot 4. Penilaian persepsi sangat setuju diberikan bobot 5.
METODOLOGI PENELITIAN Teknik Pengambilan Data
Hipotesis Penelitian
Menggunakan Kuisioner “Rendahnya kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja proyek”
Populasi dan Sampel Populasi yang hendak diteliti adalah perusahaan kontraktor yang berada di Surabaya Kontraktor Kualifikasi Menengah dan Kecil
Analisa Data
Analisa Regresi Berganda
Sampling purposive sampling Para manajer, site manajer, Supervisor, dsb sebagai anggota sampel atau respondennya.
Kesehatan Jasmani (X1) Kemampuan Kerja (X2)
Biaya Proyek (Y1)
Pendidikan (X3)
Waktu Proyek (Y2)
Pengalaman (X4)
Kinerja Proyek (Y)
Mutu Proyek (Y3)
Motivasi (X5)
Produktivitas (Y4)
Ketrampilan (X6)
Kepuasan Stakeholder (Y5)
Keahlian Bidang Teknik (X7) Variabel Bebas
Variabel Terikat
Indikator
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
ANALISA DESKRIPTIF - PROFIL RESPONDEN -
29
30
Jabatan
25 20
Kualifikasi Kontraktor
16
15
33%
10
7
5
0
67%
0 Direktur
Kecil
PM
SM
Lainnya
Pengalaman di Bidang Teknik Sipil
Menengah
0%
Jenis Proyek 48%
19
Lainnya
52%
0
Mall
23
Sekolah 2
Apartemen
< 5 thn
5-10 thn
> 10 thn
8
Hotel 0
5
10
15
20
25
Data dari 52 Responden
HASIL ANALISA DATA - REGRESI BERGANDA -
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ANOVAa Model
Model Summaryd Model
R
R Square
Regression
Adjusted R Square
1
.770a
.593
.528
.34422
2
.770b
.593
.538
.34047
3
.764c
.584
.539
a. Predictors: (Constant), X7, X1, X3, X4, X2, X6, X5 b. Predictors: (Constant), X7, X3, X4, X2, X6, X5 c. Predictors: (Constant), X7, X3, X4, X2, X5 d. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil output SPSS
1
Std. Error of the Estimate
Residual Total Regression
2
Residual
3
df 7
Mean Square 1.084
5.213
44
.118
12.802
51
7.586
6
1.264 .116
5.216
45
12.802
51
Regression
7.476
5
1.495
Residual
5.326
46
.116
Total
.34028
Sum of Squares 7.589
Total 12.802 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X7, X1, X3, X4, X2, X6, X5 c. Predictors: (Constant), X7, X3, X4, X2, X6, X5 d. Predictors: (Constant), X7, X3, X4, X2, X5
F
Sig.
9.150
.000b
10.907
.000c
12.912
.000d
51
Sumber : Hasil output SPSS
Dari analisis regresi berganda diperoleh nilai R sebesar 0,770. Hasil ini menunjukan bahwa semua variabel prediktor mempunyai keeratan hubungan dengan variabel Kinerja Proyek (Y) sebesar 0,770. Hasil R square didapat sebesar 0,593 yang menunjukkan bahwa kontribusi semua variabel prediktor terhadap variabel kinerja proyek sebesar 59,3%, dan 40,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini.
Nilai Fhitung yang dihasilkan dari pengaruh rendahnya kualitas SDM terhadap kinerja proyek di Surabaya adalah sebesar 9,150 dengan Probabilitas (sig.) sebesar 0.000 atau lebih kecil dari alpha 5% (0.05). Hasil ini menyatakan bahwa secara simultan variabel prediktor berpengaruh signifikan terhadap kinerja proyek dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
HASIL ANALISA DATA - REGRESI BERGANDA Pada Tabel dapat dilihat bahwa dari 7 variabel yang ada terdapat 2 variabel yang memiliki nilai signifikansi lebih besar dari alpha 0,05 yang menunjukkan variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel respon. Variabel tersebut adalah X1 dan X6
Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Model
1
(Constant) X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 2.711 .554 .021 .133 .019 .204 .122 .205 .140 .058 .286 .144 .077 .267 .214 .071 .430 -.104 .106 -.128 -.253 .128 -.257
a. Dependent Variable: Y
t
Sig.
4.892 .158 1.671 2.417 1.884 3.002 -.976 -1.974
.000 .875 .049 .020 .036 .004 .334 .035
Sumber : Hasil output SPSS
Model Regresi Y = 2,703 + 0,021X1 + 0,204 X2 + 0,134 X3 + 0,130 X4 + 0,210 X5 - 0,104X6 - 0,310 X7
•Konstanta (a) = 2,703 artinya tanpa mempertimbangkan variabel prediktor, maka tingkat kesetujuan terhadap terganggunya kinerja proyek adalah sebesar 2,703.
•Koefisien regresi Pengalaman (X4) = 0,130 artinya setiap peningkatan kurangnya pengalaman akan mempengaruhi terganggunya Kinerja proyek sebesar 0,130.
•Koefisien regresi Kesehatan Jasmani (X1) = 0,021 artinya setiap peningkatan kurangnya kemampuan kerja akan mempengaruhi terganggunya Kinerja proyek sebesar 0,021.
•Koefisien regresi Motivasi (X5) = 0,210 artinya setiap peningkatan kurangnya motivasi akan mempengaruhi terganggunya Kinerja proyek sebesar 0,210.
•Koefisien regresi Kemampuan kerja (X2) = 0,204 artinya setiap peningkatan kurangnya kemampuan kerja akan mempengaruhi terganggunya Kinerja proyek sebesar 0,204.
•Koefisien regresi Ketrampilan (X6) = -0,104 artinya setiap peningkatan kurangnya kemampuan kerja akan mempengaruhi terganggunya Kinerja proyek sebesar -0,104
•Koefisien regresi Pendidikan (X3) = 0,134 artinya setiap peningkatan kurangnya pendidikan akan mempengaruhi terganggunya Kinerja proyek sebesar 0,134.
•Koefisien regresi Keahlian (X7) = -0,310 artinya setiap peningkatan kurangnya keahlian akan mempengaruhi terganggunya Kinerja proyek sebesar -0,310.
KESIMPULAN
1. Rendahnya Kualitas SDM dapat mempengaruhi Kinerja Proyek sebesar 59,3%. 2. Variabel rendahnya kualitas SDM disebabkan oleh variabel yang memiliki nilai pengaruh tertinggi yaitu kurangnya keahlian teknik dan kurangnya motivasi dari para pekerja sehingga mempengaruhi terganggunya kinerja proyek di Surabaya. 3. Semakin rendah keahlian dan motivasi dari para pekerja maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap terganggunya kinerja proyek.
SARAN
Saran dalam penelitian ini adalah : 1. Hal yang perlu diperhatikan adalah apakah variabel rendahnya kualitas SDM langsung tertuju kepada kinerja proyek ataukah didahului dengan produktifitas kerja, sehingga dapat menggambarkan secara jelas pengaruhnya. 2. Perlu dilakukan peninjauan lagi terhadap rendahnya kualitas SDM yang bagaimana dalam proyek konstruksi di surabaya, sebaiknya menggunakan data yang nyata dilapangan untuk menggambarkan dengan jelas rendahnya kualitas SDM. 3. Pemilihan jenis proyek gedung sebaiknya dilakukan untuk bangunan gedung yang sejenis, sehingga dapat dijadikan perbandingan untuk variabel rendahnya kualitas SDM dalam melihat pengaruhnya terhadap kinerja proyek. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH