TESIS
ANALISA PENENTUAN LOKASI PEMBANGUNAN PASAR IKAN HIGIENIS KOTA PASURUAN DISUSUN OLEH : RAKHMAT AMALUDIN NRP : 3107207706
ANALISA PENENTUAN LOKASI PEMBANGUNAN PASAR IKAN HIGIENIS KOTA PASURUAN 1. LATAR BELAKANG
Kota Pasuruan
Kota Pantai
Pasar Ikan tradisional : • becek • gelap • tidak higienis • tidak mungkin untuk dikembangkan lebih lanjut.
2.130 rumah tangga perikanan = + 5% populasi Produksi ikan laut sebesar 938,467 ton/tahun dengan nilai i i sebesar Rp 5.745.845.000,Harga ikan rata-rata = Rp 6.125 per kg Penduduk Kota Pasuruan pada tahun 2006 = 180.714 jiwa Konsumsi ikan perkapita 26 kg/kapita/tahun Potensi konsumsi sebesar 4.698,5 ton/tahun Produksi perikanan baru mencapai 35 % dari potensi konsumsi
Penyebabnya y y : •Peran tengkulak yang terlalu dominan •Pendangkalan pada kolam pelabuhan pelab han perikanan rakyat milik Pelindo. Perlu dibangun PIH terpadu dengan segala aspek industri perikanan. Keterpaduan ini diharapkan dapat menjamin berfungsinya sarana pemasaran dan produksi perikanan yang efektif.
Tujuan Penelitian :
Menentukan lokasi terbaik pembangunan Pasar Ikan Higienis Kota Pasuruan Sasaran Penelitian : • Prakiraan kebutuhan lahan dan biaya pembangunan PIH. • Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pembangunan PIH .
Tabel 1.1 Alternatif Lokasi PIH No 1
Nama Lokasi Pantai Tegal Pongo Kelurahan Ngemplakrejo
Luas
Penggunaan
Wewenang
b b bebas
pantaii
tanah h negara
2
Pantai Tambaan Kelurahan Tambaan
bebas
pantai
tanah negara
3
Ujung Utara Pelabuhan Perikanan Pelindo
bebas
pantai
Pelindo
Peningkatan Pemanfaatan Aset
Tanah Kosong g
PIH
L3 L1
L2
L4
L5
Pasar Ikan Higienis : Pasar modern khusus ikan yang dirancang d a ca g sebagai sebaga pusat perdagangan hasil perikanan dengan standar mutu produk sesuai dengan syarat kesehatan, higienitas bahan pangan serta syarat sanitasi lingkungan
PIH hendaknya terpadu & terintegrasi k i t perikanan kegiatan ik penunjang j Pangkalan Pendaratan Ikan. Pasar Ikan Higienis.
Teori lokasi Ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumbersumber-sumber yang langka, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam usaha / kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2005).
1 Miles (2000) 1. (2000), perlu diperhatikan 10 faktor faktor--faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi sebuah real property 2 Menurut (FAO 2. (FAO, 1970) ada 10 persyaratan lokasi pendaratan ikan 3. Menurut Yusrinawati ((2008)) ada 9 p persyaratan y p penentuan lokasi Pasar Baru Kec Muara Dua Oku Selatan 4. Menurut BPPDN ada 7 persyaratan penetapan dan penyediaan lahan lokasi pasar 5. Menurut Departemen Perikanan dan Aquakultur FAO (1981) Dalam evaluasii lokasii pasar ikan i harus dipertimbangkan 9 faktorfaktor-faktor sebagai berikut :
9 faktor evaluasi lokasi pasar ikan : 1. Pasokan bahan mentah (ketersediaan dan jarak) 2. Pasokan tenaga kerja 3 Pasokan 3. P k pelayanan l infrastruktur i f k (listrik, (li ik air, i saluran l limbah) 4 Pembuangan cairan limbah 4. 5. Kedekatan terhadap daerah penjualan atau daerah perumahan 6. Faktor kelemahan yang merugikan lingkungan sekitar (bau, suara, limbah) 7 Biaya 7. Bia a pengembangan lokasi (pembebasan, (pembebasan kemiringan lahan, pembersihan) 8. Kemungkinan pengembangan di masa depan 9. Akses jalan yang memadai ke dan dari pelabuhan perikanan
LATAR BELAKANG
1. Pasar ikan yang ada bersifat tradisional. 2. Pendangkalan g ppelabuhan Pelindo 3. Kota pantai di jalur strategis memerlukan pasar ikan higienis sebagai sebuah identitas dan sarana pengembangan ekonomi. 4. 2.130 rumah tangga perikanan = + 5% dari keseluruhan penduduk 5. Kurangnya sarana dan dominannya peran tengkulak pada sistem ekonomi perikanan
6. Membangkitkan berbagai kegiatan usaha 7 Ada 7. Ad beberapa b b l k i lahan lokasi l h kosong k milik ilik Pemerintah P i t h Kota K t Pasuruan P 8. Diperlukan prioritas dalam memilih lokasi pembangunannya untuk mendapatkan lokasi pasar ikan higienis yang optimal.
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana menentukan lokasi pembangunan Pasar Ikan Higienis di Kota Pasuruan?
STUDI PUSTAKA
IDTF VARIABEL
PENGUMPULAN DATA
DATA SEKUNDER Data lahan kosong milik Pemkot Pasuruan, Data RTRW, data perekonomian pasar ikan Alternatif lokasi yang di direncanakan k untuk t k pasar ikan higienis
DATA PRIMER
KUISIONER TAHAP I
Penyebaran kuisioner dg skala likert : mengetahui faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pasar ikan higienis
Prakiraan Kebutuhan Luas Lahan dan Biaya Pembangunan Jalan di Lokasi Alternatif
Faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pasar ikan higienis
PENYUSUNAN MODEL HIRARKI ANALITIK
ANL. STAKEHODER KUISIONER TAHAP II
Penyebaran kuisioner untuk menentukan lokasi pembangunan pasar ikan higienis ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Uji Konsistensi CR ≤ 0,1
tidak
ya
LOKASI TERBAIK DENGAN BOBOT TERTINGGI KESIMPULAN DAN SARAN
Metode Pengambilan Sampel • Teknik Sampling Acak Distratifikasi strata pejabat Pemerintah Kota, strata pedagang ikan, strata nelayan di Kota Pasuruan. Jumlah sampel sebanyak 43 orang K i Kuesioner 1 dengan d skala k l Likert Lik t
Penentuan Jumlah Responden p pada p Kuesioner dengan Skala Likert
No 1 2 3
Nama Stakeholder Nelayan Pedagang g g Pemerintah Kota Jumlah responden
Jumlah Responden 36 orang 2 orangg 5 orang 43
orang
• Analisa Stakeholders Mengidentifikasi stakeholders Menganalisa g kepentingan p g dan dampak p potensial p Menilai tingkat pengaruh dan tingkat kepentingan Jumlah sampel dari identifikasi stakeholders ditentukan sebanyak 20 orang. orang
Tabel 3.8 No 1 1.
2
3.
Identifikasi Stakeholder dengan posisi dan kompetensinya penentuan lokasi pembangunan pasar ikan higienis
Stakeholders Di Dinas P t i Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan Perikanan Kantor Lingkungan Hidup Pedagang Ikan
Posisi Stakeholders K Kasubdin bdi P Perikanan ik Kelautan Kasie Amdal
pedagang ikan
dalam
Kompetensi Merencanakan M k d dan melaksanakan l k k program-program pembangunan di bidang perikanan dan pemasarannya Penanggung jawab amdal pembangunan Pengguna sarana pasar ikan higienis
4
Dinas PU Cipta Karya
Ka bid Tata Ruang
Pembina RTRW dan perencanaan konstruksi bangunan
5
Bappeda
Kabid Penelitian dan Pengembangan
Mengkoordinasikan perencanaan dan penelitian pembangunan
6
DPRD
Anggota DPRD
Mengawasi pelaksanaan programprogram pembangunan yang dilaksanakan eksekutif
7
Nelayan
Nelayan
8
konsumen ikan
9
Masyarakat p terdampak
Masyarakat Kota Pasuruan Tokoh masyarakat Kelurahan Ngemplakrejo Pengurus KUD
Pengguna sarana pasar ikan hi i i higienis Pengguna sarana pasar ikan higienis Masyarakat yang akan dikenai dampak p operasional p p pasar ikan higienis Pengelola kegiatan sosial ekonomi TPI Ngemplakrejo
10
KUD Mina Sari
Responden penentuan lokasi pembangunan PIH pada Kuesioner 2 No N 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama S N Stakeholder k h ld Nelayan Dinas Kelautan Bappeda Pedagang edaga g ikan a KLH DPU Cipta Karya konsumen Tokoh Masyarakat KUD Minasari Jumlah responden
JJumlah l h Responden R d 7 orang 1 orang 1 orang 2 orang o a g 1 orang 1 orang 3 orang 2 orang 2 orang orang 20
Metode Analisa Penentuan Lokasi pembangunan Pasar Ikan Higienis •
Metode Prakiraan Kebutuhan Lahan Pasar Ikan Higienis
•
Metoda M t d Id Identifikasi tifik i F Faktor-faktor kt f kt P Penentu t Lokasi
•
M t d P Metoda Penentuan t L Lokasi k iP Pasar Ikan Ik Hi Higienisc i i
Metode Prakiraan Kebutuhan Lahan Pasar Ikan Higienis
• Mencari data sekunder tentang PIH • Menghitung luas minimal lahan pasar ikan higienis • Menggambar Site Plan dasar di setiap alternatif lokasi • Menghitung biaya pembebasan lahan dan pembangunan jalan akses di setiap alternatif lokasi lokasi.
Pangkalan Pendaratan Ikan Menurut Petunjuk Teknis DAK (Anonim, 2006)
• Memiliki lahan sekurangsekurang-kurangnya seluas 1 Ha Ha.
SITE PLAN 2 PASAR IKAN HIGIENIS KELURAHAN : NGEMPLAKREJO KECAMATAN : PURWOREJO KOTA : PASURUAN RAKHMAT AMALUDIN NO. LEMBAR
1
JUMLAH LEMBAR
1
Lantai dermaga PERTAMINA
Tiang pancang S OLAR
Permukaan air pasang
Batu kosong
Dasar lumpur
Dasar lumpur
A
Nama Bangunan PARKIR PERAHU RUMAH MAKAN
STAN IKAN SEGAR
TPI 1 PARKIR 10 MOBIIL
MUSHOLLA SPBBN
TPI 2 P LIMBAH P.
LOADING AREA
TPS
PABRIK ES, COLD STORAGE, WATER TANK
0.00 TAMAN BERMAIN
AULA PARKIR 15 MOBIL
KAMLA
PAKIR 50 MOTOR PAKIR 10 MOTOR
BENGKEL
KANTOR PENGELOLA
POS JAGA
PERTOKOAN
AREA PERBAIKAN JARING
1. Gedung TPI 1 2. Gedung TPI 2 3 SPBU 3. 4. Pengolahan Limbah 5. Aula Mini 6. Kantor Pengelola 7. Bengkel 8. Musholla 9 Tower & Cold Storage 9. 10. Ikan Segar 11. Rumah Makan 12. Taman 13. Pertokoan 14. Pos Jaga 15 Dermaga 15.
SITE PLAN PASAR IKAN HIGIENIS KELURAHAN : NGEMPLAKREJO KECAMATAN : PURWOREJO KOTA : PASURUAN
RAKHMAT AMALUDIN NO. LEMBAR
1 - 4.00
+ 2.00
PARKIR PERAHU RUMAH MAKAN
STAN IKAN SEGAR
TPI 1 PARKIR 10 MOBIL
MUSHOLLA
SPBBN TPI 2
LOADING AREA
PABRIK ES, COLD STORAGE, WATER TANK
0.00
AULA TAMAN BERMAIN PARKIR 15 MOBIL
KAMLA
PAKIR 50 MOTOR
PAKIR 10 MOTOR
BENGKEL
KANTOR PENGELOLA
POS JAGA
PERTOKOAN
AREA PERBAIKAN JARING
JUMLAH LEMBAR
1
Metoda Identifikasi Faktor-faktor Penentu Lokasii
• Nilai Rata Rata--rata dengan Skala Likert •
(> 3,5) Kuisioner Tahap I
Sangat ttidak da penting
1
Tidak
Cukup
penting
penting
2
3
Penting
Sangat penting p g
4
5
Penting Gambar 3 Ukuran Skala Likert (Sugiono, 2003)
IDENTIFIKASI FAKTOR LOKASI (14 POIN) Faktor lokasi pasar ikan higienis menurut FAO (1981) , 8 faktor Syarat kawasan perikanan terpadu sebanyak 2 poin Faktor terletak di kawasan perikanan agar sesuai dengan g RTRW Kota Pasuruan ((1 p poin)) Faktor embrio perdagangan sesuai arahan BPPDN (1 poin ) Faktor menurut Miles ((2000), ), sebanyak y 2 poin p
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Variabel yang mempengaruhi penentuan lokasi pasar ikan higienis Nilai Likert KRITERIA TEKNIK/FISIK K kt i tik fisik Karakteristik fi ik 48 4.8 4.4 Biaya pembangunan (bangunan dan lingkungan) 4.6 Dapat dibangun dan disatukan dengan pangkalan pendaratan ikan. KRITERIA SARANA / PRASARANA Utilitas 4.5 Transportasi 4.5 Pelayanan publik 4.3 Ketersediaan lahan parkir 4 KRITERIA LINGKUNGAN & SOSIAL BUDAYA Dampak lingkungan 4.5 Penerimaan atau respon masyarakat 4.7 Terletak di kawasan perikanan air laut 48 4.8 KRITERIA EKONOMI DAN POTENSI PASAR Adanya embrio perdagangan 4.1 Pasokan tenaga kerja 44 4.4 1.9 Kedekatan terhadap daerah penjualan atau daerah perumahan Kemungkinan pengembangan di masa depan 4.7
No A 1 2 3 B 1 2 3 4 C 1 2 3 4 D 1 2 3
Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pasar ikan KRITERIA TEKNIK/FISIK Penampakan fisik Dapat dibangun dan disatukan dengan pangkalan pendaratan ikan. Biaya pengembangan lokasi (gedung, fasilitas, dan jalan akses) KRITERIA SARANA / PRASARANA Utilitas Transportasi Pelayanan publik Perparkiran yang memadai KRITERIA LINGKUNGAN & SOSIAL BUDAYA Dampak lingkungan Penerimaan atau respon masyarakat Terletak di kawasan perikanan air laut Kedekatan terhadap permukiman nelayan KRITERIA EKONOMI DAN POTENSI PASAR Ad Adanya embrio bi Pasokan tenaga kerja Kemungkinan pengembangan di masa depan
Metoda Penentuan Lokasi Pasar Ikan Higienis
• AHP (Analytical (Analytical Hierarchy Process) Process) • Kuisioner Tahapp II ((AHP))
PENENTUAN LOKASI PEMBANGUNAN PASAR IKAN HIGIENIS
Kriteria B
Kriteria A A1
A2
A3
B1
B2
B4
B3
Kriteria D
Kriteria C
C1
C2
C3
L k i Lokasi
L k i Lokasi
L k i Lokasi
1
2
3
D1
D2
D3
D4
Tabel Nilai RataRata-rata Bobot dan P i it Level Prioritas L l Kriteria K it i A B C D
Kriteria TEKNIK SARPRAS LINGK & SOSBUD EKO & POT PSR
Bobot Normal 0.560 0 213 0.213 0.167 0.060
Prioritas 1 2 3 4
Tabel 4.25. Nilai Rata-rata Bobot Faktor dalam Kriteria Teknis / Fisik Not
Faktor
Bobot Normal
Prioritas
A2
Dapat dibangun dan disatukan dengan pangkalan ppendaratan ikan
0.305
1
A1
Karakteristik fisik
0.195
2
A3
Biaya y pembangunan p g jalan j akses
0.061
3
Tabel 4.26. Nilai Rata-rata Bobot Faktor dalam Kriteria Sarana/Prasarana Not
Faktor
Bobot Normal 0 117 0.117
Prioritas
B2
Aksesibilitas
1
B3
Pelayanan publik
0.039
2
B1
Utilitas
0 038 0.038
3
B4
Ketersediaan lahan parkir
0.018
4
Tabel 4.27. Nilai Rata-rata Bobot Faktor dalam Kriteria Lisosbud Not
Faktor
Bobot Normal
Prioritas
C2
Penerimaan atau respon masyarakat
0.099
1
C3
T l t k di kawasan Terletak k perikanan ik air i laut l t
0 041 0.041
2
C1
Dampak yang merugikan lingkungan sekitar
0.027
3
Tabel 4.28. Nilai Rata-rata Bobot Faktor dalam Kriteria Ekonomi & Pot Pasar Not
Faktor
Bobot Normal 0 029 0.029
Prioritas
D1
Adanya embrio perdagangan
1
D3
Kemungkinan pengembangan di masa depan
0.019
2
D2
Asal tenaga kerja
0 012 0.012
3
Tabel 4.30. Bobot dan Prioritas Faktor N ot
F ak to r
Bobot
P ro ritas
A2
D a p a t d ib a n g u n d a n d isa tu ka n d en g a n p a n g ka la n p en d a ra ta n ika n
0 .1 7 1
1
A1
K a ra kteristik fisik
0 .11 0 9
2
A3
B ia ya p em b a n g u n a n ja la n a kses
0 .0 3 4
3
B2
A ksesib ilita s
0 .0 2 5
4
C2
P en erim a a n a ta u resp o n m a sya ra ka t
0 .0 1 7
5
B3
P ela ya n a n p u b lik
0 .0 0 8
6
B1
U tilita s
0 .00 0 8
7
C3
T erleta k d i ka w a sa n p erika n a n a ir la u t
0 .0 0 7
8
C1
D a m p a k ya n g m eru g ika n lin g ku n g a n sekita r
0 .0 0 5
9
B4
K etersed ia a n la h a n p a rkir
0 .0 0 4
10
D1
A d a n ya em b rio p erd a g a n g a n
0 .0 0 2
11
D3
K em u n g kin a n p en g e m b a n g a n d i m a sa d ep a n
0 .00 0 1
12
D2
A sa l ten a g a kerja
0 .0 0 1
13
Tabel RataRata-rata Bobot Lokasi LOKASI
L1 L2 L3 R11 0.55 022 0.22 0.23
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 0.60 0.64 0.52 0.58 0.57 0.58 0.62 0.49 0.47 0.49 0.24 0.15 0.22 0.19 0.19 0.18 0.23 0.24 0.24 0.24 016 0.20 0.16 020 0.26 026 022 0.22 0.24 024 0.24 024 015 0.15 0.28 028 0.29 029 027 0.27
R12 0.52 021 0.21 0.26
R13 0.48 031 0.31 0.21
R14 0.48 027 0.27 0.24
R15 0.43 033 0.33 0.24
R16 0.52 024 0.24 0.24
R17 0.51 023 0.23 0.26
R18 0.62 022 0.22 0.16
R19 0.54 011 0.11 0.36
R20 ? Avrg 0.52 10.54 0.54 011 4.44 0.11 444 0.22 0.37 5.01 0.24
KESIMPULAN Faktor-faktor yang perlu Faktordipertimbangkan dalam penentuan lokasi pembangunan PIH diurutkan berdasarkan bobotnya sesuai Tabel di atas t Lokasi di Pantai Tegal Pongo Kelurahan Ngemplakrejo mempunyai bobot yang paling ti tinggi i yaitu it sebesar b 0,54 0 54 % dengan d lluas lahan yang dibutuhkan sebesar 11.000 m2
SEMOGA BERMANFAAT
Evaluasi Hasil Penentuan Lokasi Pasar Ikan Higienis T b l 4.47 Tabel 4 47 P Penentuan lokasi l k i pembangunan b pasar ikan ik higienis hi i i menggunakan k MFEP
• L1 =
51,48 %
• L2 =
26,62 %
0.109 0.171
Pantai Tegal g 8 8
0.034 0.008 0.025 0.008 0.004 0 003 0.003
3 3 5 7 7 4
1 6 6 9 5 2
3 3 4 5 2 5
0.013
3
1
2
10 Terletak di kawasan pperikanan air laut
0.006
3
1
3
11 Kedekatan terhadap permukiman nelayan 12 Adanya embrio perikanan P k tenaga kerja k j 13 Pasokan 14 Kemungkinan pengembangan di masa de
0.005
6
3
3
0.002 0 001 0.001 0.001
6 4 4 2.695 51.475%
6 3 2 1.394 26.617%
7 4 1 1.147 21.908%
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
• L3 =
21,91 %
Faktor Penampakan fisik Dapat dibangun dan disatukan dengan pangkalan pendaratan ikan Biaya pengembangan lokasi Utilitas memadai Transportasi yang memadai Pelayanan publik yang memadai Perparkiran yang memadai Dampak yang merugikan lingkungan sekitar Penerimaan atau respon masyarakat
Prioritas Lokasi
Bobot faktor
5.236
Ujung Utara Pantai Tambaan Pelabuhan 3 4 4 2
Not
Faktor
Bobot
Proritas
0.171
1
A1
Dapat dibangun dan disatukan dengan pangkalan ppendaratan ikan Karakteristik fisik
0.109
2
A3
Biaya pembangunan
0.034
3
B2
Transportasi yang memadai
0.025
4
C2 B3
Penerimaan atau respon masyarakat Pelayanan publik yang memadai
0.013 0 008 0.008
5 6
B1
Utilitas memadai
0.008
7
C3
Terletak e letak di kawasan perikanan pe ikanan air ai laut dan industri indust i
0.006
8
C4
Kedekatan terhadap permukiman nelayan
0.005
9
B4
Ketersediaan lahan parkir
0.004
10
C1 D1
Dampak yang merugikan lingkungan sekitar Adanya embrio perdagangan
0.003 0.002
11 12
D3
Kemungkinan pengembangan di masa depan
0 001 0.001
13
D2
Pasokan tenaga kerja
0.001
14
A2
Gambar 2.2
Konsep alur perdagangan di PIH (Sumber : Prihatmadji, 2007)
Menurut Miles (2000) Faktor aktor--faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi :
1 Zoning (Peruntukan Lahan) : 1.Zoning 1.Legalitas 1 Legalitas pemakaian lahan 2.Pembatasan kepadatan dan tata letak lahan 3.Batas penggunaan lahan 4 Kemungkinan untuk fungsi yang lainnya 4.Kemungkinan
2. Physical Features (penampakan fisik) 1.Size 1. Size (Luasan lahan) 2 Soils (Kondisi lahan) 2.Soils 2. 3.Topography 3. Topography (topografi) 4 Hidrology 4.Hidrology 4. Hid l (floodplains, (fl d l i subsurface b f water) t ) / hidrologi (banjir, air bawah tanah)
3 Utility 3. Utilit (Utilitas)
1.Sewage (limbah) 2.Water (air bersih) 3.Ketersediaan jaringan komputer, televisi kabel, telepon, gas, minyak, listrik.
4. 1. 2 2. 3. 4. 5.
Transportasi Jaringan trasportasi Kemacetan Tersedianya trasportasi umum Aksesibilitas Perparkiran
6. Dampak lingkungan
1. Polusi udara, air dan kebisingan g 2. Jumlah dan jenis sampah selama p pembangunan g 3. Ketersediaan parkir, ruang terbuka hijau, dan kelestarian habitat
7.
Pelayanan publik
1. Pelayanan keamanan dan kebakaran 2. Pengumpulan sampah 3. Sekolah, fasilitas kesehatan dan pelayanan publik lainnya p y 4. biayabiaya-biaya yang harus dikeluarkan, pajak properti p p dan biaya y perijinan p j
8. Penerimaan atau respon masyarakat
Menurut Departemen Perikanan dan Aquakultur k l FAO O (1981) Evaluasi lokasi pasar ikan mempertimbangkan faktor-faktor : 1. 2. 3. 4. 5 5. 6. 7. 8. 9.
harus
Pasokan bahan mentah (ketersediaan dan jarak) Pasokan tenaga kerja Pasokan pelayanan infrastruktur (listrik, air, saluran limbah) Pembuangan cairan limbah K d k t Kedekatan terhadap t h d daerah d h penjualan j l atau t daerah d h perumahan Faktor kelemahan yang merugikan lingkungan sekitar (bau, suara limbah) suara, Biaya pengembangan lokasi (pembebasan, kemiringan lahan, pembersihan) Kemungkinan pengembangan di masa depan Akses jalan yang memadai ke dan dari pelabuhan perikanan
Analisa FaktorFaktor-faktor Penentu Lokasi Pasar Ikan Higienis Setelah kuisioner I dilaksanakan maka dilakukan uji statistik yaitu :
Nilai RataRata-rata Uji ini dilakukan untuk mengetahui ratarata-rata (mean) setiap f k faktor yang dihi dihitung dari d i jumlah j l h nilai il i totall responden d terhadap suatu faktor dibagi dengan jumlah responden ((Azwar,, 2004). ) Besar kecilnya y mean faktor menunjukkan besar kecilnya keberpengaruhan faktor tersebut dalam proses pengambilan keputusan penentuan lokasi pasar ikan higienis. higienis Batasan faktorfaktorfaktor yang berpengaruh dalam skala likert dapat dinyatakan seperti gambar di bawah ini.
Analisa yang digunakan untuk menentukan prioritas alternatif lokasi PIH adalah AHP (Analytical y Hierarchy y Process) Level e e I (Kriteria) ( te a) Kriteria--kriteria yang digunakan adalah survei Kriteria kuesioner yang nanti akan dinilai tingkat keberpengaruhannya Kriteria keberpengaruhannya. Kriteria--kriteria yang disusun ini akan mempengaruhi tujuan dengan nilai/bobot yang berbeda. Level II (Sub Kriteria) Pada level ini dilakukan perbandingan berpasangan antar sub kriteria dalam kriteria Level III (Alternatif) Pada level ini dengan membandingkan masingmasingmasing alternatif lokasi dalam sub kriteria