TUGAS AKHIR
Sidang Tugas Akhir
PENENTUAN LOKASI RUMAH SAKIT KELAS D DI KABUPATEN PASURUAN
Oleh: Ayu Yulinar K
3607.100.030
OUTLINE Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran
BAB 1
Pertumbuhan penduduk
peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana
contohnya, pelayanan publik bidang kesehatan
mengakibatkan
1. Balai pengobatan/3000 jiwa. 2. BKIA/RS Bersalin/10.00030.000 3. Puskesmas/120.000 4. Rumah Sakit/240.000
Rumah Sakit, karena menjadi pelayanan kesehatan rujukan tertinggi
Kepmen Permukiman dan Praswil No. 534/KPTS/M/2001
Lokasi Kabupaten Pasuruan
Jenis Fasilitas
Juml Penduduk Pendukung (jiwa) 1.466.662 240.000
Juml Unit
Cakupan Batasan Penduduk (jiwa)
Ket
3
720.000
Puskesmas Puskesmas Pembantu Posyandu Polides
120.000 30.000
33 72
3.960.000 2.160.000
Belum terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi
1.250 2.500
1.810 245
2.262.000 612.500
Rumah Bersalin
30.000
8
612.500
Juml Penduduk Rumah Sakit
Sumber: RPJMD Kabupaten Pasuruan Tahun 2008-2013 dan hasil analisa 2010
rumah sakit,
Terpenuhi Belum terpenuhi Belum terpenuhi
belum terpenuhi
Sasaran Tujuan menentukan lokasi yang sesuai untuk pembangunan rumah sakit kelas D di Kabupaten Pasuruan
1. Mengidentifikasi kriteria lokasi rumah sakit 2. Menentukan tingkat prioritas kriteria lokasi yang tepat dalam penentuan lokasi rumah sakit di Kab Pasuruan 3. Menentukan lokasi yang tepat dan sesuai untuk dibangun rumah sakit di Kabupaten Pasuruan
Ruang Lingkup Pembahasan: Kondisi kebutuhan kesehatan di Kabupaten Pasuruan, daerah mana yang belum terlayani, ditinjau aspek spasial berdasarkan kriteria yang ditentukan
Rumah Sakit Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit) Kamus Besar Bahasa Indonesia, rumah sakit merupakan rumah tempat merawat orang sakit, tempat menyediakan, dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT a. Berdasarkan kepemilikan • Rumah Sakit Pemerintah • Rumah Sakit Swasta b. Berdasarkan jenis pelayanan • RS umum • RS khusus c. Berdasarkan afiliasi pendidikan • Rumah sakit pendidikan dan non pendidikan d. Peraturan Menkes RI No. 340 th 2010 • RS kelas A, B, C,dan D (ditetapkan berdasarkan pelayanan, sdm, peralatan, sarana dan prasarana dan administrasi manajeman)
PENGERTIAN SISTEM RUJUKAN sistem jaringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat dan kasus-kasus penyakit, yang dilakukan secara timbal balik baik secara vertikal maupun horisontal kepada yang lebih mampu meliputi rujukan sarana, rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli, rujukan operasional, rujukan kasus, rujukan ilmu pengetahuan dan rujukan bahan-bahan pemeriksaan laboratorium.
TUJUAN SISTEM RUJUKAN
agar masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata, akses dan biaya terjangkau, jaminan mutu pelayanan, dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya, beban kerja dan pengembangan sumberdaya serta iptekdok kesehatan.
Kajian TeoriL okasi
NO 1
SUMBER Tarigan (2005)
KOMPONEN Di dalam mempelajari lokasi harus memiliki asumsi mengenai: Setiap kegiatan memiliki pola masing-masing Potensi wilayah Tingkah laku/sikap manusia
Daldjoeni (1992)
Jarak Jumlah penduduk Tempat pusat (central place) Jangkauan pelayanan
3
Rushton 1973
Jarak Aksesbilitas
4.
Christaller
Lokasi, menempatkan suatu perdagangan jasa di pusat yang biasa disebut Central Place Theory , pusat kegiatan jasa Jumlah minimum penduduk untuk mendukung penawaran jasa Jangakauan pelayanan dari jasa rumah sakit
2.
Sumber: Hasil kajian 2011
NO
SUMBER
KOMPONEN
1
Claire
Jumlah penduduk Kondisi penduduk Status sosial ekonomi Kondisi fisik alam Pola hidup Kegiatan yang dilakukan masyarakatnya
2
Chapin
Kualitas area atau kawasan Nilai lahan Harga lahan Kondisi bangunan (sifat dari fasum) Hukum atau peraturan Pertimbangan politis Kesesuaian lahan
3
Simmons
4
Cheng-Ru Wu, Chin-Tsai Lin, Huang-Chu Chen (2005)
5
Pediantoro (2010)
Permintaan Karakteristik penduduk Pola akses lokal Luas dan jangkauan fasilitas Faktor kondisi Permintaan Strategi, struktur dan persaingan Fasilitas pendukung Peraturan pemerintah Kesempatan kebutuhan akan rumah sakit di daerah tersebut kondisi lokasi ketersediaan tenaga kerja sumber daya fiancial jarak dengan pusat keramaian fungsi jalan
Sumber: Hasil sintesa 2011
Sintesa Teori faktor-faktor penentu lokasi
theoritical analytic empirical analytic
dengan menggunakan metode
KUALITATIF dan KUANTITATIF
eksploratif
NO 1
2
VARIABEL Karakteristik penduduk
Tata Guna Lahan
SUB VARIABEL Jumlah penduduk
DEFINISI OPERASIONAL Jumlah seluruh penduduk yang menghuni suatu wilayah administrasi dalam satu satuan waktu
Tingkat sakit penduduk
Angka yang menggambarkan jumlah penduduk yang mengalami
Sumber daya manusia Harga Lahan
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam operasional rumah sakit. Lahan per m2 berdasarkan transaksi pasar.
Luas Lahan
Besaran luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah
sakit dalam satu satuan waktu.
rumah sakit.
3.
Aksesbilitas
Kesesuaian Lahan dengan RTRW
Kesesuaian antara fungsi lahan saat ini dengan rencana pola
Fungsi Jalan
Klasifikasi jaringan jalan berdasarkan fungsi jalan.
Jarak
Jarak dari penduduk (pusat kota) yang dihitung berdasarkan radius
pemanfaatan lahan yang terdapat dalam RTRW
terdekat dengan pusat kota.
Ketersediaan transportasi publik 4
Peraturan atau Hukum atau Kebijakan peraturan pemerintah terkait
Jumlah rute kendaraan umum yang melewati suatu wilayah dalam lingkup kecamatan. Hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku dan berkaitan dengan rumah sakit
Lanjutan… NO
VARIABEL
SUB VARIABEL
DEFINISI OPERASIONAL
5
Sarana dan
Air bersih
Layanan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih rumah sakit,
Listrik
Layanan kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih rumah sakit
Prasarana
Telekomunikasi Fasilitas penunjang medik
6
Internal rumah
Sifat pelayanan
sakit Jenis kelas rumah
Layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi rumah sakit Layanan fasilitas rumah sakit untuk menunjang kebutuhan kesehatan rumah sakit, seperti keberadaan apotek, laboratorium, pendidikan kesehatan Sifat pelayanan rumah sakit berupa kegiatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif Klasifikasi rumah sakit / jenis rumah sakit kelas rumah sakit A, B, C, D
sakit
Sumber: Hasil sintesa tinjauan pustaka 2011
Teknik Pengambilan Sampel Purposive sampling bertujuan untuk mengambil subjek didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Tujuan yang digunakan adalah untuk mendapatkan informasi mengenai pertimbangan dalam penentuan lokasi rumah sakit di Kabupaten Pasuruan secara akurat dari sumber yang dianggap mengerti dan mengetahui pertimbangan tersebut. Responden analisa yang dipilih yaitu menggunakan analisa stakeholder
Populasi Penelitian 1. Pemegang Kebijakan (Pemerintah Kabupaten Pasuruan) 2. Pihak swasta sebagai pengembang 3. Para pakar atau ahli dalam bidang kesehatan dan tata ruang
KELOMPOK UTAMA PEMERINTAH
KELOMPOK KEPENTINGAN STAKEHOLDERS Bapeda Kabupaten Pasuruan
Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan
MASYARAKAT
Akademisi
Bidang Fisik dan Prasarana Bidang Sosial dan Budaya
Bidang Pelayanan Kesehatan Bidang Penyusunan Program dan Anggaran Dosen Teknik Arsitektur Universitas Petra Surabaya
DUNIA USAHA
pihak
Pihak management rumah sakit RSUD
management/pemilik
Kabupaten Sidoarjo
rumah sakit
Sumber: Hasil Purposeful Sampling Stakeholders Utama, 2011
Metode Pengumpulan Data Sekunder 1. Instansional BPS, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, dan instansi terkait bila diperlukan 2. Studi literatur memberikan data tambahan yang tidak didapatkan dari instansi, berupa buku, hasil penelitian, tugas akhir serta artikel dan mesia massa.
Metode Pengumpulan Data Primer Melakukan survey langsung ke lokasi studi guna mendapatkan data yang berkaitan dengan informasi yang tidak didapatkan dengan survei sekunder
NO
SASARAN PENELITIAN
1
Mengidentifikasi kriteria lokasi rumah sakit di Kabupaten Pasuruan
2
3
TEKNIK ANALISA Delphi
INPUT DATA
OUTPUT ANALISA
Variabel penelitian hasil tinjauan pustaka
Kriteria lokasi rumah sakit kelas D di Kabupaten Pasuruan
Menentukan tingkat prioritas AHP kriteria lokasi yang tepat dalam penentuan lokasi rumah sakit di Kabupaten Pasuruan.
Kriteria lokasi rumah sakit kelas D di Kabupaten Pasuruan
Tingkat prioritas dari perbandingan kriteria lokasi rumah sakit
Menentukan lokasi yang Skoring tepat dan sesuai untuk dikembangkan sebuah rumah sakit di Kabupaten Pasuruan
Lokasi-lokasi yang memiliki potensi berdasarkan kriteria lokasi yang telah ditemukan dan hasil prioritas kriteria.
Lokasi yang tepat dan sesuai untuk dikembangkan sebagai rumah sakit kelas D di Kabupaten Pasuruan
Penduduk (0,426)
Penduduk Kec Juml 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3.47 0.27 1.27 0.00 0.80 0.80 2.47 1.00 2.00 1.27 1.00 3.73 4.00 2.73 2.73 1.53 3.47 1.73 2.00 1.73 1.73 3.20 1.00 2.47
Juml x Bobot 1.48 0.11 0.54 0.00 0.34 0.34 1.05 0.43 0.85 0.54 0.43 1.59 1.70 1.16 1.16 0.65 1.48 0.74 0.85 0.74 0.74 1.36 0.43 1.05
Tata guna lahan (0,201)
Tata Guna Lahan Juml 0.424 0.424 0.424 0.424 0.424 0.424 0.424 0.424 0.424 0.424 0.424 1.00 0.424 0.424 1 0.424 0.424 0.424 0.424 0.424 0.424 1 0.424 0.424
Juml x Bobot 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.20 0.09 0.09 0.20 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.20 0.09 0.09
Sarana dan prasarana (0,141)
Aksesbilitas (0,232)
Aksesbilitas Juml 1.56 0.75 1.00 0.75 0.70 1.25 1.00 1.44 2.00 1.44 2.00 2.00 2.00 1.56 2.00 1.56 1.30 1.25 1.25 1.56 0.95 1.56 0.70 1.30
Juml x Bobot 0.36 0.17 0.23 0.17 0.16 0.29 0.23 0.34 0.46 0.34 0.46 0.46 0.46 0.36 0.46 0.36 0.30 0.29 0.29 0.36 0.22 0.36 0.16 0.30
Sar dan Prasarana Juml 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.697 0.697 1 0.697 0.697 0.697 0.697 1 1 1 1 1 1 1
Juml x Bobot 0.141 0.141 0.141 0.141 0.141 0.141 0.141 0.141 0.141 0.141 0.098 0.098 0.141 0.098 0.098 0.098 0.098 0.141 0.141 0.141 0.141 0.141 0.141 0.141
Total 2.06 0.51 1.00 0.40 0.73 0.86 1.51 0.99 1.54 1.10 1.07 2.35 2.39 1.71 1.93 1.20 1.96 1.26 1.37 1.33 1.19 2.07 0.81 1.58
BAB 5
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi rumah sakit yang tepat dan sesuai berdasarkan kriteria-kriteria yang didapatkan dari kajian pustaka dan wawancara/kuesioner.
Dalam penelitian penentuan lokasi rumah sakit ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu perumusan/identifikasi kriteria lokasi rumah sakit kelas D dengan metode delphi dan penentuan lokasinya dengan menggunakan teknik AHP dan skoring. Sedangkan untuk Kriteria yang digunakan di dalam penelitian penentuan lokasi rumah sakit, yaitu antara lain: 1. Penduduk, terdiri dari jumlah penduduk dan tingkat sakit penduduk. 2. Tata Guna Lahan, terdiri dari luas lahan dan kesesuaian lahan dengan RTRW. 3. Aksesbilitas, terdiri dari fungsi jalan, jarak dan ketersediaan transportasi publik. 4. Sarana Prasarana, terdiri dari PDAM, Listrik, Telepon dan keberadaan rumah sakit lainnya
Lokasi yang sesuai dan tepat sebagai lokasi rumah sakit yaitu
KECAMATAN PANDAAN, KECAMATAN GRATI DAN KECAMATAN GEMPOL