2/22/2012
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PERTEMUAN II
Elty Sarvia Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung LT Sarvia/2012
1
•
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
•
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Setelah transaksi‐transaksi perusahaan telah dijurnalkan, kemudian dipindahkan berdasarkan klasifikasinya dalam buku besar (ledger), Berikutnya adalah membuat laporan keuangan yang terdiri dari : 1. 2. 3 3. 4.
Laporan Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Solds) Laporan laba/rugi (Income Statement) Laporan neraca (Balance Sheet) Laporan neraca (Balance Sheet) Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas (Cashflow)
LT Sarvia/2012
2
1
AKUNTANSI BIAYYA
LAPORAN KEUANGAN
2/22/2012
Dokumen2 Transaksi
Dokumen2 Transaksi
Rekening2 Dalam Buku Besar
Proses Penj Penjurnalan rnalan
JURNAL
Laporan COGS/ HPP
Laporan Rugi Laba
Proses Posting pada Ledger ( Buku Besar)
Laporan Neraca Laporan2 Lain LT Sarvia/2012
3
AKUNTANSI BIAYYA
PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)
• Biaya Bahan Langsung • Biaya Pekerja Langsung • Biaya Pabrik tak langsung Perhitungan HPP P hit HPP • Biaya Produk dalam proses terdiri dari lima bagian utama ,yaitu : • Biaya Produk jadi
LT Sarvia/2012
4
2
2/22/2012
1 BIAYA BAHAN LANGSUNG ( MATERIAL ) 1. PERSEDIAAN AWAL XXX 2 PEMBELIAN2 XXX + XXX 3. PENGEMBALIAN2 XXX ‐ BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN XXX BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN XXX 5 PERSEDIAAN AKHIR XXX ‐ BAHAN YANG TERPAKAI
XXX .. %
2 BIAYA BURUH LANGSUNG UPAH, LEMBUR, DST XXX 3. BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG ( OVERHEAD ) 1 GAJI PEGAWAI TAK LANGSUNG XXX 2 BAHAN2 TAK LANGSUNG / PEMBANTU XXX 3 LISTRIK XXX 4 DEPRESIASI BANGUNAN PABRIK XXX 5 DEPRESIASI MESIN/PERALATAN XXX 6 PERAWATAN BANGUNAN XXX 7 PBB PABRIK XXX 8 ASURANSI(KEBAKARAN/KESEHATAN/DLL) XXX 9 LAIN‐LAIN XXX TOTAL OVERHEAD XXX + .. % JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) XXX .. % LT Sarvia/2012
5
STRUKTUR LAPO ORAN HARGA POKOK PENJUALAN
STRUKTUR LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) XXX .. % 4. BARANG DALAM PROSES ( WORK IN PROCESS ) 1. PERSEDIAAN AWAL XXX 2 PERSEDIAAN AKHIR XXX ‐
STRUKTUR LAPO ORAN HARGA POKOK PENJUALAN
STRUKTUR LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UMUMNYA
XXX +
HARGA POKOK PRODUKSI(COST OF GOODS MANUFACTURED) XXX .. % 5. BARANG JADI ( FINISHED GOODS ) 1. PERSEDIAAN AWAL XXX 2 PERSEDIAAN AKHIR XXX ‐ XXX + HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) XXX 100 %
LT Sarvia/2012
6
3
2/22/2012
STUDI KASUS : LANJUTAN KASUS NEW HOPE MANUFACTTURING COMPANY
New Hope Manufacturing Company Laporan Harga Pokok Penjualan Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002 (dalam Rp) 1 BIAYA BAHAN LANGSUNG 1. PERSEDIAAN AWAL 1 jan 2002 135.300 2 PEMBELIAN2 100.000 + 235.300 3. PENGEMBALIAN2 0 ‐ BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN 235.300 5 PERSEDIAAN AKHIR 31 Jan 2002 155.300 ‐ (143.300+12.000) BAHAN YANG TERPAKAI 80.000 2 BIAYA PEKERJA LANGSUNG 104.000 3. BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG ( OVERHEAD ) 1 BAHAN TAK LANGSUNG 12.000 2 PEKERJA TAK LANGSUNG 24.000 3 DEPRESIASI 8.500 4 PAJAK PENGHASILAN 12.800 5 ASURANSI 1.200 6 OVERHEAD PABRIK UMUM 6 OVERHEAD PABRIK UMUM 26 340 + 26.340 + 84 840 + 84.840 + JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) 268.840 4. BARANG DALAM PROSES ( WORK IN PROCESS ) 1. PERSEDIAAN AWAL 1 JAN 2002 234.300 2 PERSEDIAAN AKHIR 31 JAN 2002 183.140 ‐ 51.160 + HARGA POKOK PRODUKSI(COST OF GOODS MANUFACTURED) 288.000 5. BARANG JADI ( FINISHED GOODS ) 1. PERSEDIAAN AWAL 1 JAN 2002 68.700 2 PERSEDIAAN AKHIR 31 JAN 2002 100.700 ‐ (32.000) + HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) 283.000 LT Sarvia/2012
7
bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur‐unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih
LT Sarvia/2012
8
4
AKUNTANSI BIAYYA
LAPORAN LABA / RUGI
2/22/2012
AKUNTANSI BIAYYA
LAPORAN LABA / RUGI
Perhitungan Rugi/Laba terdiri dari tiga bagian y : utama ,, yaitu 1. Hasil Penjualan (Sales) yaitu hasil penjualan produk‐produk perusahaan. 2. Biaya/Beban (Cost/Expenses) yaitu biaya‐biaya/beban‐beban yang ditanggung oleh perusahaan. perusahaan 3. Rugi/Laba (Lost/Profit) yaitu selisih antara hasil penjualan dengan biaya. LT Sarvia/2012
9
RUPIAH % PENJUALAN ( SALES ) XXX 100 % HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) XXX … % GROSS MARGIN ……………….....................................................XXX … % BEBAN KOMERSIAL BEBAN PEMASARAN XXX BEBAN ADM XXX + XXX … % LABA DARI OPERASI ………………………………………… XXX … % PENERIMAAN/PENGELUARAN LAIN2 PENERIMAAN2 LAIN XXX … % PENGELUARAN2 LAIN XXX XXX … % PENDAPATAN SEBELUM BUNGA & PAJAK ( EBIT ) XXX … % BUNGA2 YANG HARUS DIBAYAR XXX … % PENDAPATAN SEBELUM PAJAK ( EBT ) XXX … % PAJAK PAJAK XXX XXX … % % PENDAPATAN BERSIH SETELAH PAJAK ( EAT = NIAT ) XXX … %
LT Sarvia/2012
10
5
STRUKTUR LAPO ORAN LABA / RUGI
STRUKTUR LAPORAN LABA / RUGI PADA UMUMNYA
2/22/2012
RUPIAH PENJUALAN ( SALES ) 384.000 HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) 288 000 ‐ 288.000 LABA KOTOR ………………..................................................... 96.000 BEBAN KOMERSIAL BEBAN PEMASARAN 22.880 BEBAN ADM 12.320 + 35.200 ‐ LABA DARI OPERASI ………………………………………… 60.800 PENERIMAAN/PENGELUARAN LAIN2 PENERIMAAN2 LAIN 0 PENGELUARAN2 LAIN 0 ‐ 0 ‐ PENDAPATAN SEBELUM BUNGA & PAJAK ( EBIT ) 60.800 BUNGA2 YANG HARUS DIBAYAR 0 ‐ PENDAPATAN SEBELUM PAJAK ( EBT ) 60.800 PAJAK 26.000 ‐ PENDAPATAN BERSIH SETELAH PAJAK ( EAT = NIAT ) 34.800
LT Sarvia/2012
STUDI KASUS : LANJUTAN KASUS NEW HOPE MANUFACTURING COMPANY
New Hope Manufacturing Company Laporan Rugi/Laba Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002 (dalam Rp)
11
Cash flow (aliran kas) merupakan
“sejumlah uang kas yang keluar d yang masuk dan k sebagai b i akibat kib t dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
LT Sarvia/2012
12
6
AKUNTANSI BIAYYA
CASHFLOW
2/22/2012
• Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut
AKUNTANSI BIAYYA
NERACA
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
LT Sarvia/2012
13
AKUNTANSI BIAYYA
NERACA
Sisi kiri neraca menunjukkan apa yg dimiliki perusahaan (assets )
Sebelah kanan menunjukkan hutang2 (debts) dan penyertaan modal dari pemilik ( Equity). ( Equity)
LT Sarvia/2012
14
7
2/22/2012
1. AKTIVA (ASSET), yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang harta/hakhak perusahaan.
Aktiva Terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : a. Aktiva Lancar, yang mencantumkan semua rekapitulasi data t t tentang h t /h k h k perusahaan harta/hak-hak h yang biasanya bi mengalami l i perubahan dalam jangka waktu pendek (biasanya kurang dari 1 tahun). Seperti : Kas, Surat Berharga, Piutang, Persediaan, dll b. Aktiva Tetap, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang harta/hak-hak perusahaan yang biasanya mengalami perubahan dalam jangka waktu pendek (biasanya lebih dari 1 tahun). Seperti : Tanah, Tanah Bangunan, Bangunan Mesin dan Peralatan, Peralatan dll
LT Sarvia/2012
AKUNTANSI BIAYYA
NERACA terdiri dari 2 bagian utama :
15
1. PASSIVA (KEWAJIBAN, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban2 perusahaan
Passiva terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : a. Hutang yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang k kewajiban jib perusahaan h t h d pihak-pihak terhadap ih k ih k lain, l i selain l i dari d i pemilik perusahaan sendiri. Hutang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu: 9 Hutang Lancar, yaitu hutang yang berjangka waktu pendek (biasanya kurang dari 1 tahun). Seperti hutang usaha, hutang jangka pendek, dll. 9 Hutang Tetap, yaitu hutang yang berjangka waktu panjang (biasanya lebih dari 1 tahun) seperti hutang jangka panjang, dll. b. Modal, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban-kewajiban perusahaan terhadap pemilik perusahaan sendiri, seperti: modal awal (nilai nominal dari saham), modal tambahan (laba ditahan),laba, dll. LT Sarvia/2012
16
8
AKUNTANSI BIAYYA
NERACA terdiri dari 2 bagian utama :
2/22/2012
1.
2.
3.
4. 5.
Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiaya operasi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah cek yan diterima dari para langganan dan simpanan perusahaan dalam bentuk giro atau demand deposir , yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali dengan menggunakan cek setiap saat diperlukan ileh perusahaan. g pendek (surat-surat berharga p g atau marketable securities) adalah Investasi jjangla invetasi yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi. Syarat utama adalah bahwa investasi itu harus bersifat marketable artinya setiap saat perusahaan membutuhkan uang, investasi itu dapat segera dengan harga yang pasti. Yang termasuk dalam investasi jangka pendek adalah deposito di bank, surat-surat berharga yang berwujud saham, obligasi dan surat hipotek, sertifikat bank dan lain-lain investasi yang mudah diperjualbelikan. Piutang Wesel Adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam surat wesel atau perjanjian yang diatur dalam undang-undang. Karena itu, maka wesel lebih mempunyai kekuatan hukum dan lebih terjamin pelunasannya. Piutang Wesel atau Notes Receivable Recei able ini dapat diperjualbelikan. diperjualbelikan Piutang Dagang adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang dagangan secara kredit. Persediaan untuk perusahaan perdagangan adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang/belum laku dijual, Untuk perusahaan manufacturing (yang memproduksi barang) maka persediaan yang dimiliki meliputi persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi.
LT Sarvia/2012
17
7.
Piutang Penghasilan atau Penghasilan yang masih harus diterima, adalah penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan jasa/prestasinya, tetapi belum diterima pembayarannya sehingga merupakan tagihan. Persekot atau Biaya yang dibayar di muka , adalah pengeluaran untuk memperoleh jjasa/prestasi p dari p pihak lain,, tetapi p p pengeluaran g itu belum menjadi j biaya y atau jasa/prestasi pihak lain itu belum dinikmati oleh perusahaan pada periode ini melainkan pada periode berikutnya.
LT Sarvia/2012
18
9
AKUNTANSI BIAYYA
AKTIVA LANCAR MELIPUTI(2): 6.
AKUNTANSI BIAYYA
AKTIVA LANCAR MELIPUTI :
2/22/2012
1.
2.
3.
Investasi jangka panjang biasanya diperuntukkan untuk perusahaan yang cukup besar yang mempunyai kekayaan atau modal yang cukup atau sering melebihi dari yang dibutuhkan, maka perusahaan untuk dapat menanamkan modalnya dalam investasi jangka panjang di luar usaha pokoknya seperti saham dari perusahaan lain, obligasi atau pinjaman kepada perusahaan lainnya, aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan usaha perusahaan ataupun dalam bentuk dana-dana yang sudah mempunyai tujuan tertentu. Aktiva Tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang terlihat fisiknya seperti (a). Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi, misalnya sebagai lapangan, halaman, tempat parkir, dan lain sebagainya. (b). Bangunan baik bangunan kantor, toko maupun bangunan untuk pabrik. (c). Mesin. (d). Kendaraan dan perlengkapan atau alat-alat lainnya . Aktiva tetap akan disusut selama jangka waktu/umur kegunaannya. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets) adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak kelihatan, tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. perusahaan Seperti Hak cipta, cipta Merk Dagang, Biaya Pendirian (Organization cost), Lisensi. Intangible Fixed Assets ada yang mempunyai umur terbatas (baik secara hukum maupun ekonomis), dan ada yang mempunyai umur yang tidak terbatas. Untuk Intangible Fixed Assets yang mempunyai umur terbatas harus dilakukan penyusutan secara sistematis dan periodik selama umur ekonomis ataupun umur yuridisnya mana yang lebih pendek. Sedangkan yang mempunyai umur yang tak terbatas harus segera diadakan penghapusan bila ada alasanalasan yang kuat bahwa aktiva tersebut secara ekonomis sudah turun manfaatnya atau nilainya. LT Sarvia/2012
19
Aktiva Lain-Lain adalah menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan yang tidak dapat atau belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya seperti Gedung dalam proses, Tanah dalam penyelesaian, Piutang Jangka Panjang, dan sebagainya.
LT Sarvia/2012
20
10
AKUNTANSI BIAYYA
AKTIVA TIDAK LANCAR (2): 4.
AKUNTANSI BIAYYA
AKTIVA TIDAK LANCAR MELIPUTI :
2/22/2012
1. Hutang Dagang , adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara kredit. 2. Hutang Wesel, adalah hutang yang disertai dengan perjanjian tertulis (yang diatur undang-undang) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu di masa yang akan datang. datang 3. Hutang Pajak, baik pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak pendapatan karyawan yang belum disetorkan ke Kas Negara. 4. Hutang Jangka Panjang yang segera Jatuh Tempo, adalah sebagian (seluruh) hutang jangka panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek, karena harus segera dilakukan pembayarannya. 5. Penghasilan yang diterima dimuka (Deferred Revenue) adalah penerimaan uang untuk penjualan barang/jasa yang belum direalisir.
LT Sarvia/2012
AKUNTANSI BIAYYA
HUTANG LANCAR MELIPUTI :
21
1. Hutang Obligasi 2. Hutang Hipotik, adalah hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu. 3. Pinjaman Jangka Panjang yang lain
LT Sarvia/2012
22
11
AKUNTANSI BIAYYA
HUTANG JANGKA PANJANG MELIPUTI:
2/22/2012
AKUNTANSI BIAYYA
NERACA
Dalam Neraca selalu berlaku persamaan Akuntansi, yaitu : AKTIVA PASIVA Atau AKTIVA=PASIVA A Aktiva Lancar + Aktiva Tetap = Hutang + Modal Pada dasarnya, setiap transaksi yang terjadi akan mengubah posisi keuangan perusahaan Akan tetapi, perusahaan. tetapi pada prakteknya neraca dibuat hanya pada setiap akhir periode akuntansi
LT Sarvia/2012
23
New Hope Manufacturing Company Neraca Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002 (dalam Rp) PASSIVA (KEWAJIBAN)
AKTIVA (ASSET) Aktiva lancar (Current Asset) Kas .................................................. Surat Berharga ................................ Piutang Usaha.................................. Persediaan : Bahan $143.300 Barang Dalam Proses$183.140 Barang Jadi $100.700+ Beban Dibayar dimuka Total Aktiva Lancar Properti, Pabrik, dan Peralatan : Tanah Bangunan $582.600 Mesin dan Peralatan $1.643.000+ Dikurangi Akumulasi Penyusutan (1.010.700 + 8.500) $1.019.200T t l Properti, Total P ti Pabrik, P b ik dan d Peralatan P l t 1.245.900+ TOTAL AKTIVA
$130.862 $76.000 $333.500
$427.140 $ 14.600+ $ 987.102
Kewajiban Kewajiban lancar (Current Liabilities) Hutang Usaha................................. Estimasi Hutang Pajak Penghasilan Kewajiban j Lancar lainnya................. y (pajak karyawan dan majikan) (18.500+24.000+1.280+2.720) Bag. Kwjbn Jk pjg yg akan jth tempo $20.000+ Total Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang $204.400+ Total Kewajiban
$130.862 $26.000 $ $333.500 $46.400 $526.302 $730.702
$ 41.500 $2.223.600 1.204.400+
$ 2.233.002
Modal Pemegang Saham Saham Biasa Laba Yang Ditahan : Saldo 1 Jan 2002............. $939.500 Laba Bersih Jan 2002 $ 34.800+ Total Modal Pemegang Saham............. Total Kewajiban dan Modal Pemegang Saham
LT Sarvia/2012
$528.000
$974.300+ $1.502.300+ $2.233.002
24
12
2/22/2012
Aktiva berwujud yang tidak lancar sering pula disebut sebagai aktiva tetap (fixed asset),. aktiva yang diharapkan dapat digunakan selama lebih dari satu tahun. Contohnya adalah gedung, alat produksi, investasi jangka panjang, serta aktiva tak berwujud.
LT Sarvia/2012
25
LATIHAN
1. Data perusahaan P & Q memperlihatkan hal berikut (data dalam juta rupiah). ‐Biaya tenga kerja langsung Rp. 10.000 ‐ Biaya overhead pabrik ditetapkan 150 % dari biaya tenaga kerja langsung. Perhitungan persediaan diperlihatkan pada neraca awal & neraca akhir berikut : 1 September 30 September ‐ Bahan baku Rp. 7.000 Rp. 7.500 ‐ Barang setengah jadi Rp. 9.500 Rp. 13.000 ‐ Barang jadi Rp. 15.000 Rp. 17.500 Data Lain : ‐ Biaya pemasaran ‐ Biaya umum dan administrasi ‐Penjualan bulan ini ‐Pembelian bahan baku
Rp. 4.000 Rp. 3.000 Rp.82.000 Rp.46.500
Buatlah : Laporan Laba/Rugi dengan memperlihatkan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. 26
LT Sarvia/2012
13
AKUNTANSI BIAYYA
Perlu Di Ingat !!!
2/22/2012
LATIHAN
2. Perhatikan data berikut PT.Lemon untuk tahun 2006 (dalam ribuan) Susunlah perhitungan HPP dan rugi laba untuk PT. Lemon diatas Kertas pasir
Rp.
2,000
Penanganan bahan Minyak pelumas & cairan pendingin
Rp.
40,000
Rp.
5,000
Premi Lembur
Rp.
20,000
Waktu Menganggur
Rp.
10,000
Tenaga kerja tdk lgsg serba serbi Rp.
Barang dalam proses 31-12-2006 Rp.
14,000
Penyusutan peralatan
Rp.
40,000
Sewa pabrik
Rp.
50,000
Pajak kekayaan atas mesin Asuransi kebakaran atas peralatan
Rp.
4,000
Rp.
3,000
40,000
Bahan langsung yang di beli
Rp.
460,000
Tenaga kerja langsung
Rp. 300,000
Bahan langsung 31-12-2006
Rp.
50,000
B h llangsung 31 Bahan 31-12-2005 12 2005
R Rp.
P j l Penjualan
R Rp. 1 260 000 1,260,000
40 000 40,000
Barang Jadi 31-12-2006
Rp. 150,000
Komisi penjualan
Rp.
60,000
Barang Jadi 31-12-2005
Rp. 100,000
Gaji bagian penjualan
Rp.
100,000
Beban kirim
Rp.
70,000
Beban administrasi
Rp.
100,000
Barang dalam proses 31-12-2005 Rp.
10,000
27
LT Sarvia/2012
Learn to listen in class ....................... It makes your homework a lot easer y
28
14