Jurnal SIMETRIS, Vol 6 No 1 April 2015 ISSN: 2252-4983
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PENENTUAN BIAYA IKLAN RADIO Putri Kurnia Handayani Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus Email:
[email protected] Anteng Widodo Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus Email:
[email protected] ABSTRAK Sebuah aplikasi sistem informasi penentuan biaya iklan radio diperlukan sebagai alternatif solusi yang dapat digunakan agar pemasang iklan dapat memperoleh layanan yang cepat dan tepat. Selain itu aplikasi ini dapat membantu mempermudah marketing dalam mengelola iklan radio. Pengembangan sistem ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD) untuk perancangan sistem. Sedangkan untuk perancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Pada penelitian ini dihasilkan perancangan sistem yang terdiri dari context diagram, DFD Level 0, DFD Level 1 dan perancangan basis data yang ditunjukkan dalam sebuah relasi antartabel. Kata kunci: sistem informasi, biaya iklan radio ABSTRACT An application costing radio advertising system information required as an alternative solustion that can be used so that advertisers can obtain fast and accurate service. In addition, this application can help facilitate the marketing in managing radio advertising. The development of this system using Data Flow Diagrams (DFD) for system design. As for database design using Entity Relationship Diagram (ERD). In this study generated system design consisting of a context diagram, DFD Level 0, Level 1 DFD and database design shown in a relationship table. Keywords: information system, radio advertising costs 1. PENDAHULUAN Radio siaran merupakan komponen media komunikasi massa yang memiliki peran dan hubungan timbal balik dengan sejarah bangsa Indonesia. Dalam perkembangannya radio siaran tidak hanya harus memenuhi dan menciptakan selera publik tapi juga punya peran di dalam membentuk opini serta control social. Diawali oleh nuansa amatiran dilanjutkan dengan kuatnya posisi radio siaran sebagai sarana hiburan akhirnya berkembang memainkan peran cukup signifikan sebagai media massa. Konsekuensi dari perkembangan tersebut menuntut radio siaran mengembangkan dan meningkatkan kinerja secara professional untuk disesuaikan dengan dinamika publik yang dilayani dalam sajian hiburan, pendidikan, terutama informasi dan promosi. Namun kenyataannya berbagai kendala dan hambatan tidak dapat membendung tumbuh dan berkembangkannya radio siaran itu sendiri. Karena motivasi untuk mendirikan radio siaranpun sangat beragam dan tidak semata-mata melirik peluang bisnis, diantaranya hobi dan gengsi Meskipun pertumbuhan dan perkembangan Radio Siaran di Indonesia tidak terlepas dari berbagai aspek - antara lain: historis, politik, hukum, sosial, ekonomi, budaya, teknologi, fungsi dan peran. Bila sebelumnya radio siaran bertumpu pada fungsi tunggal yaitu hiburan, kini mulai mengkristal sekaligus paling sedikit lima kepentingan yaitu : hiburan, informasi & penerangan, pendidikan, jurnalistik dan promosi. Menghadapi persaingan serta globalisasi, para pengelola hanya dihadapkan kepada dua pilihan yaitu eksis atau tersingkir. Radio Suara Kudus sebagai satu-satunya Radio milik Pemerintah Kabupaten Kudus terus melakukan pembenahan diberbagai lini termasuk di segi marketing dimana pemasukan sektor iklan merupakan salah satu penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka perlu dibuat aplikasi Sistem Informasi Penentuan Biaya Iklan untuk mendukung sekaligus mempermudah tugas marketing dalam mengelola iklan radio. Dalam penelitiannya penghitungan secara rinci mengenai biaya pemasangan iklan spot dan penyiarannya. Belum adanya sistem yang dapat mengelola iklan spot dan penyiarannya dengan baik menyebabkan sulitnya perusahaan untuk mengetahui laporan keuangan [2]. Semakin tingginya persaingan perusahaan media penyiaran di Indonesia saat ini, memunculkan sebuah strategi bisnis untuk bertahan. Hampir semua media penyiaran memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan
83
Jurnal SIMETRIS, Vol 6 No 1 April 2015 ISSN: 2252-4983
operasionalnya. Akan tetapi kemampuan perencanaan, pengelolaan dan implementasi sistem informasi/teknologi informasi yang dikaitkan dengan strategi bisnis perusahaan masih kurang diterapkan. Menggunakan blue ocean strategy dalam industri penyiaran, berikut adalah faktor yang mempengaruhi persaingan industri penyiaran antara lain, faktor rating, jangkauan siaran, segmentasi audien, harga iklan, tingkat efisiensi dan efektivitas iklan [3]. Semula iklan merupakan satu-satunya pemasukan bagi kehidupan radio. Namun dalam perjalanannya bentuk dan sistem periklanan di radio pun berkembang hingga merambah pada kegiatan off-air, sejajar dengan perkembangan perekonomian, baik secara nasional maupun global. Bentuk periklanan dikelompokkan menjadi 3, yaitu convensional, above the line dan below the line [1]. 2. METODE PENELITIAN Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yakni Sistem Informasi Penentuan Biaya Iklan Radio: Studi Kasus Radio Suara Kudus 88 FM, maka penelitian ini menggunakan melakukan kajian (research) terhadap model-model pengembangan yang sudah dilaksanakan dan kemudian berdasarkan hasil kajian itu merumuskan satu analisis dan desain sistem informasi penentuan biaya iklan. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, analisa kebutuhan sistem, desain sistem dan implementasi (Gambar 1).
Langkah 2 Analisis Kebutuhan Penelitian
Langkah 1 Pengumpulan Data
Observasi ke Radio
Studi Pustaka Sistem Informasi Periklanan
Analisis Masalah
Analisis Kebutuhan
Masalah Penelitian
Langkah 3 Desain Pelaksanaan Penelitian
Pemilihan Sistem yang akan Dipakai
Desain Konseptual
Desain Rinci
Langkah 4 Implementasi Penelitian
Implementasi Program
Luaran Penelitian
Kebutuhan teknologi sistem informasi penentuan biaya iklan untuk membantu marketing dan pemasang iklan
1.Teknologi Sistem Informasi Penentuan Biaya Iklan 2.Publikasi Ilmiah dalam Jurnal dan prosiding 3. Paten
Gambar 1. Tahapan Penelitian 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan metode penelitian yang dilakukan, berikut adalah tahapan penelitian yang berhasil dicapai : Observasi dan studi pustaka data iklan di Radio Suara Kudus 88 FM. Analisa sistem, pada tahap ini menghasilkan analisa masalah (problem analysis), analisa kriter dan performance sistam yang dibutuhkan (requirement analysis) dan pemilihan alternatif sistem yang diusulkan (generating systems alternatif). Desain sistem, pada tahap ini menghasilkan desain sistem secara konseptual (conceptual design) dan desain secara terinci (detail design). 3.1 Bagan Alir Sistem Baru yang Dirancang Pada sistem baru yang diusulkan semua data yang berhubungan dengan Penentuan Biaya Iklan disimpan dalam sebuah tempat penyimpanan/storage sendiri. Jadi sewaktu-sewaktu data tersebut dipanggil dapat dengan mudah dicari dan ditemukan.
84
Jurnal SIMETRIS, Vol 6 No 1 April 2015 ISSN: 2252-4983
Biaya Iklan
Input Data Advertiser
Input Data Iklan
Input Data Siar
Input Biaya Iklan
Proses Validasi
Proses Validasi
Proses Validasi
Proses Validasi
Advertiser
Iklan
Penyiaran
Biaya Iklan
Pembuatan Laporan
Pembuatan Laporan
Pembuatan Laporan
Pembuatan Laporan
Laporan Advertiser
Laporan Iklan
Laporan Penyiaran
Laporan Biaya Iklan
Gambar 2. Flowchart Sistem Baru 3.2 Context Diagram Dalam merancang Sistem Informasi Penentuan Biaya Iklan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Context diagram adalah pendekatan yang mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar dan memecahkannya menjadi bagian yang lebih terinci [4] seperti yang terdapat dalam gambar 3. Advertiser
Data Advertiser
Iklan
Order Iklan
Marketing
Penyiaran
0 Pembayaran Biaya Iklan
Setoran
SISFO Penghitungan Biaya Iklan
Tagihan Laporan Biaya Iklan Laporan Penyiaran
Daftar Iklan Daftar Penyiaran Bendahara
Daftar Advertiser
Laporan Advertiser Laporan Iklan
Pimpinan Studio
Daftar Biaya Iklan
Gambar 3. Context Diagram Setelah Context diagram dirancang kemudian akan digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan over view diagram/DFD level 0 (gambar 4), tiap-tiap proses di over view diagram akan digambarkan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 1 (gambar 5), dan kemudian diteruskan ke level berikutnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambarkan lebih terinci.
85
Jurnal SIMETRIS, Vol 6 No 1 April 2015 ISSN: 2252-4983
1
Advertise r
Pendataa n
Data Advertiser
Advertise r
Order Iklan
Advertise r
Pembayara n
Biaya Iklan Biaya Iklan
2
Transaks i
Biaya Iklan
Setora n
Marketin g
Tagiha n Penyiara n Penyiara n
Penyiara n
Ikla n
Daftar Advertiser
Ikla n
Ikla n
Penyiara n
Daftar Penyiaran Daftar Iklan Daftar Biaya Ikla n
Bendahar a
Ikla n
Ikla n
Biaya Iklan
Biaya Iklan
Laporan Iklan Lapora n Penyiara n Lapora n Advertise r Laporan Biaya Ikla n
3
Advertise r
Advertise r
Lapora n
Pimpina n Studi o
Gambar 4. DFD Level 0 1.1
Advertiser
Data Advertiser
Data Advertiser
Advertiser
Advertiser
Gambar 5. DFD Level 1 Proses 1 Pendataan 3.3 Entity Relationship Diagram Entity-Relationship Diagram (ERD) merupakan model yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ [5]. ERD digunakan antar data, hal ini relatif komplek. Dengan ERD ini dapat diuji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Berikut ERD yang berhasil dirancang (gambar 6) dan relasi antartabel yang dihasilkan (gambar 7).
86
Jurnal SIMETRIS, Vol 6 No 1 April 2015 ISSN: 2252-4983
Kd_iklan Produk Brand Kd_advertiser
Versi
Nama_Advertiser
Durasi
Pemberi_order
Kd_advertiser
Jenis
Kd_iklan
Harga
Kd_iklan
No_invoice
Alamat Kota
Advertiser
1
Memasang
1
1
Iklan
1
Membayar
Biaya Iklan
Kodepos 1
No_t elp
No_invoice
No_fax Kd_iklan
Tanggal
E-mail
disiarkan
Id_siar
Kd_advertiser Id_siar
Kd_iklan 1
Kd_iklan
Frekwensi
Produk
Penyiaran
Periode
Jumlah Bayar PPn
Air_time
Total_bayar
Tgl_mulai
Terbilang
Tgl_selesai
Gambar 6. Entity Relationship Diagram Advertiser Kd_advetiser * Nama_advertiser Pemberi_order Alamat Kota Kodepos No_telp No_fax E-mail
Biaya Iklan
*
No_invoice Tanggal
** Kd_advertiser
Detil_biaya
Iklan Kd_iklan Produk Brand Versi Durasi Jenis Harga
*
* No_invoice ** Kd_Iklan Frekwensi Jumlah PPn Total_bayar
Penyiaran
* Kd_siar ** Kd_iklan Produk Periode Air_time Tgl_mulai Tgl_selesai
Gambar 7. Relasional Tabel 4. KESIMPULAN Perancangan sistem informasi penentuan biaya iklan telah berhasil dibuat. Pada tahap ini, perancangan yang dilakukan adalah context diagram, yang merupakan pendekatan untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar dan memecahkannya menjadi bagian yang lebih terinci, DFD level 0 dan DFD level 1
87
Jurnal SIMETRIS, Vol 6 No 1 April 2015 ISSN: 2252-4983
yang merupakan gambaran sistem yang lebih rinci berdasarkan context diagram yang sudah dibuat sebelumnya, ERD dan relasi antar tabel. DAFTAR PUSTAKA [1]
Amnast Nasution, Potret Perkembangan dan Potensi Iklan Radio. Sumatra Utara, 2005.
[2]
Christine Novariana, "Penentuan Biaya Pembuatan Iklan Spot pada PT Geronimo Yogyakarta," 2011.
[3]
Sunarto and Z. A Hasibuan, "Model Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Industri Penyiaran Televisi dengan Pendekatan Blue Ocean Strategy and Balanced Scorecard," Jurnal Sistem Informasi MTI UI, vol. 3, 2007.
[4]
Tata Sutabri, Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2005.
[5]
Kusrini, Strategi Perancangan Basis Data dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi, 2005.
88