PERMODELAN DAN SIMULASI SISTEM MANAJEMEN DISTRIBUSI AIR UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI DISTRIBUSI AIR MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK (Studi Kasus : PDAM Surya Sembada Surabaya) AMALIA
NRP 5210 100 109 Dosen Pembimbing : ERMA SURYANI,S.T.,M.T.,Ph.D. JURUSAN SISTEM INFORMASI Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014 TUGAS AKHIR – KS 091336
1
Latar Belakang
Air Sumber utama kehidupan semua makhluk hidup
Masih banyak permasalahan pemenuhan kebutuhan air bersih di Indonesia. Diantaranya : • Masih terjadi pemadaman PDAM • Air cenderung tidak bersih Semakin lama semakin sedikit sumber air yang di bumi. Dibutuhkan pengelolaan yang baik untuk bisa memanfaatkan sebaikbaiknya sumber daya air yang ada. TUGAS AKHIR – KS 091336
Oleh karena itu, diusulkan permodelan untuk meningkatkan efektifitas distribusi air 2 bersih
Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat 1. Apa saja parameter dari efektivitas dan efisiensi dalam proses distribusi air PDAM Surya Sembada Surabaya ? 2. Bagaimana menentukan kebijakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisisensi distribusi air PDAM Surya Sembada Surabaya ?
1. Mengetahui parameter dari efektivitas dan efisiensi dalam distribusi air PDAM Surya Sembada Surabaya 2. Membuat kebijakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi distribusi air PDAM Surya Sembada Surabaya
1. Mengenalkan teori permodelan sistem dinamik untuk membuat model dan skenario dari suatu sistem dalam pengambilan keputusan 2. Memodelkan sistem pengelolaan air perusahaan dengan sistematis 3. Memberikan referensi bagi PDAM Surya Sembada Surabaya dalam pengelolaan manajemen distribusi kebutuhan air TUGAS AKHIR – KS 091336
3
BATASAN 1. Studi kasus yang digunakan adalah PDAM Surya Sembada Surabaya 2. Daerah pelayanan distribusi air adalah pada wilayah Kota Surabaya. 3. Kualitas dalam penelitian ini digunakan sebagai penunjang efektivitas tanpa memperhatikan tiap detail paremeter kualitas. 4. Keran Air Saip Minum digunakan sebagai salah satu produk lain dalam air bersih tanpa memperhatikan tiap detail proses pengolahannya. 5. Infrastruktur terkait distribusi air bersih meliputi pipa penyaluran, meteran air, reservoir air, dan DMA. 6. Biaya dan Pendapatan dijabarkan sesuai dengan yang tertera pada laporan keuangan tahunan. 7. Parameter efektivitas dan efisiensi ditunjukkan dalam bentuk presentasi (%). TUGAS AKHIR – KS 091336
4
Tinjauan Pustaka Manajemen Distribusi Air yang Efektif dan Efisien Suatu proses distribusi air dikatakan efektif dan efisien apabila : • Jumlah pasokan air yang di produksi harus memenuhi permintaan yang ada dari berbagai sektor (Ridrigo Maximo S., 2010) • Keseimbangan antara persediaan, permintaan, dan penawaran dari kebutuhan air (Ridrigo Maximo S., 2010) • Adanya media penampungan air yang terkelola dengan baik (Xia*, 2013)
Kriteria menejemen distribusi air di PDAM Surya Sembada Surabaya antara lain: • Menyalurkan air minum dari instalasi pengolahan air minum ke masyarakat dengan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang diinginkan serta tekanan yang mencukupi. ((PERPAMSI), 2010) • Dikatakan efektif apabila dapat memenuhi setiap permintaan pelanggan dalam setiap waktu dalam jumlah tertentu. (Humas, 2013) • Dikatakan efisien apabila jumlah air yang terdistribusi sama dengan jumlah air yang tersalurkan dan tercatat dengan baik (Humas, 2013)
TUGAS AKHIR – KS 091336
5
Tinjauan Pustaka Water Resource Management
water offer
water stock
water demand
Water offer adalah proses dimana air diambil melalui sumbernya. Dapat dari permukaan bumi dapat pula diperoleh dari dasar bumi. Kemudian diproses hingga dikumpulkan menjadi suatu stok air yang siap untuk disalurkan kepada penggunakanya. Kemudian Water Demand adalah permintaan terhadap kebutuhan air. Permintaan air biasanya muncul dari beberapa sektor, antara lain sektor permukiman, lingkungan, perkebunan, industri, dan sektor-sektor yang menggunakan air dalam proses bisnisnya.
TUGAS AKHIR – KS 091336
6
Tinjauan Pustaka Konsep Permodelan dan Simulasi Langkah-langkah melakukan simulasi : • Pendefinisian sistem. • Formulasi model • Pengambilan data • Pembuatan model • Verfikasi model • Validasi model • Skenarioisasi
Yaman Barlas dalam jurnalnya yang berjudul “Multiple Test for Validation of Systems Dynamics Type of Simulation Model”, menjelaskan dua cara pengujian yaitu: • Perbadingan Rata-Rata (Mean Comparison)
[S − A] E1 =
S = nilai _ rata − rata _ hasil _ simulasi A = nilai _ rata − rata _ data
A Model dianggap valid bila E1 ≤ 5% •
Perbandingan Variasi Amplitudo (% ErrorVariance) E2 =
Ss − Sa Sa
Dimana: Ss = standard deviasi model Sa = standard deviasi data Model dianggap valid bila E2 ≤ 30% TUGAS AKHIR – KS 091336
7
Tinjauan Pustaka Sistem Dinamik Sistem dinamik merupakan salah satu metode simulasi sistem kontinyu yang pertama kali dikembangkan oleh Jay.W.Forrester sewaktu melakukan riset di MIT (Massachusetts Institute of Technology). Dasar methodologi dari sistem dinamik adalah analisis sistem dimana suatu sistem diartikan sebagai seperangkat elemen yang saling berinteraksi satu sama lain yang mencoba untuk menjelaskan perilaku dari berbagai tindakan dalam sebagian system (Darmono, 2005). Understanding of the System
Policy Implementation
Problem Identification and Definition
Policy Analysis and Improvement System Conceptualization
Simulation and Validation
Model Formulation
Tahapan sistem dinamik
Variabel sistem Dinamik
TUGAS AKHIR – KS 091336
8
Metodologi Start
Studi Literatur (Uderstanding The System)
Valid ?
Skenerioisasi (Police Analysis and Improvement)
Identifikasi Permasalahan (Problem Identification and Definition)
Validation
Implementasi Skenario (Police Implementation)
Pengumpulan Data
Verified ?
Pembuatan Model Sistem Dinamik ( System Conseptualization)
Pembuatan Flow Diagram (Model Formulation)
Analisis Hasil
Verification
Simulation
TUGAS AKHIR – KS 091336
Pembuatan Buku Tugas Akhir
Selesai
9
Studi Literatur (Understanding the System)
TUGAS AKHIR – KS 091336
10
Identifikasi Pemasalahan
Efisiensi
Efektivitas Adequacy Ratio
Water Loss Ratio
(Rasio Kecukupan kebutuhan air bersih)
(Ratio Jumlah Air yang Hilang) •Water Supply vs Water Sold
•Volume terdistribusi vs Standar Kebutuhan per orang
Capacity Ratio
Service Coverage Ratio
(Ratio pemanfaatan Kapasitas Produksi Terpasang)
(Cakupan Layanan)
Cost Efficiency Ratio (Efisiensi biaya) •Pendapatan vs Biaya
TUGAS AKHIR – KS 091336
11
Pengumpulan Data Berikut adalah data-data yang diperoleh : Jumlah Supply air tahun 2011-2012 per bulan dalam m3 Jumlah Air Terproduksi air tahun 2011-2012 per bulan dalam m3 Jumlah Air Terdistribusi air tahun 2011-2012 per bulan dalam m3 Jumlah Profit tahun 2011-2012 dalam Rupiah. Jumlah KARSM tahun 2011-2012 per bulan dalam m3 Laporan Keuangan tahun 2011-2012 Kapasitas Terpasang tahun 2011-2012 TUGAS AKHIR – KS 091336
12
Pembuatan Model Sistem Dinamik DIAGRAM KAUSATIK Profit Biaya Prawatan Pendapatan + Cakupan Layanan Meteran Mati
Kuantitas Pemakaian Air Populasi
+ Economic (GDP)
Rasio Kecukupan +
+ + Unit pengelolaan Produksi
Kuantitas sumber air
+
-
Jumlah Pipa Induk +
+ +
Supply
+
-
+ Jumlah Pelanggan
Rasio Biaya +
kapasitas resevoir +
Kuantitas Air Terjual +
+
+ + Stock +
-
+ Air Tak Berekening
+ Tingkat + Kehilangan Air
Tarif Per M2
+ kapasitas produksi
+ Tipe Pelanggan
+ + tarif pemasangan
- Demand +
Tingkat Kebocoran Pipa -
+ Total Air + - Terdistribusi + +
Jumlah Pipa Terpasang
+ Anggaran Pemerintah
Pembentukan + DMA
TUGAS AKHIR – KS 091336
Rehabilitasi pipa + distribusi
13
Cont’d Untuk dapat membuat Flow Diagram dilakukan hal – hal berikut : • Menentukan faktor-faktor dari sistem yang merupakan faktor yang nilainya mengalami perubahan dari waktu ke waktu dilambangkan dengan level • Menentukan laju penambahan dan pengurangan dari level serta hal-hal yang mempengaruhinya, dilambangkan dalam bentuk Rate • Menentukan variabel bantu yang akan menjadi parameter menentukan efektifitas dan efisiensi dari sistem distribusi air TUGAS AKHIR – KS 091336
14
Flow Diagram Water basic
Average Usage Cost
Profit
amortisasion
Installed Capacity
Bank rate Revenue Non Trade
tax
Sumber
Profit (accumulation)
Cost
Revenue Non Water
Revenue
Karangpilang I,II,III
Ngangel I,II,III
ehabilitation Capacity Ratio
Cost Eficiency Ratio
Fuel employee Salary
Ngagel I-III
Karang Pilang I-III Used Water
Beban non Electricity another Usaha Chemistry operational material
Water Revenue
Unit Processing
Price Sell per M3
Govermance Commerce
Used Water 2
Social
Residence
Production Capacity Water Supply
Customer total (SR)
<Time> Prod. Capacity
Distribute to customer Water Lost
KARSM (Drink Water)
Inflow water
Water Product
Commerce Consumer Residence Consumer
Water Sold
Social Comsumer Governance Consumer
Outflow Water Ditribution
Non Bill Water Customer (Jiwa)
Birth Rate
Adequacy Ratio
Death Rate
Population Death
Birth
Customer Growth
Water Loss Accumulation
Inflow Water Supply
<Time>
Water Loss Ratio
<Time> Supply
Service Coverage Ratio
Kali Surabaya
Average Water Demand each People
Population this Year
TUGAS AKHIR – KS 091336
Umbulan
Inflow from Surface
15
Verifikasi Dan Validasi
belum terverifikasi Running Model siap disimpan
Supply
Prod. Capacity
Water Sold
Profit
KARSM
Mean Comparison ( <5%)
1,132%
1,605%
0,392%
3,323%
2,823%
Error Variance (<30%)
3,199%
25,357%
8,232%
9,154%
3,302%
TUGAS AKHIR – KS 091336
16
Hasil Base Model
TUGAS AKHIR – KS 091336
17
Skenarioisasi Policy Analize and Implementation Base Model
Verification
Validation
Scenarioitation
Increasing Volume of Supply
Effectiveness of Adequacy Rasio
Eficiency of Capacity Rasio
Decreasing Number of Water Loss Ratio
Increasing Service Coverage Rasio
Efficiency of Water loss Ratio
Effectiveness Service Coverage Rasio
Combined of 3 Scenario
Effectiveness of Adequacy, Capacity, and Service Coverage
TUGAS AKHIR – KS 091336
Efficiency of Water Loss and Cost Efficiency Ratio
18
SKENARIO I SKENARIO 1 Kondisi Tekini : • Rasio Kecukupan (Adequacy Rasio) sekitar 62% dari kebutuhan maksimal per orang. Upaya Peningkatan : • Memaksimalkan jumlah pasokan air dari sumber umbulan menjadi maksimal kapasitas hingga sebesar 4000 L/detik • Penambahan infrastruktur yang berdampak pada penambahan biaya penambahan infrastruktur umbulan sebesar Rp 1.500.000.000.000,00 • Pembiayaan infrastruktur dari pihak pemerintah sebesar Rp 675.000.000.000,00 • Pembiayaan infrastruktur dari pihak swasta sebesar Rp 840.000.000.000,00 • Kenaikan harga jual air hingga 2900 per m3 Perubahan yang diharapkan : • Peningkatan jumlah pasokan air besih dan berdampak pada peningkatan jumlah air yang didistribusikan ke pelangaan • Peningkatan nilai Adequacy Rasio terhadap kebutuhan minimal air bersih per orang TUGAS AKHIR – KS 091336
19
Skenario I - Model Water basic
Total Cost
Average Usage Cost
Profit
amortisasion
Installed Capacity
Bank rate Umbulan Cost of Infratructure
Revenue Non Trade
tax
Private Invest
Sumber
Profit (accumulation)
Cost
Revenue Non Water
Revenue
Karangpilang I,II,III
Ngangel I,II,III
rehabilitation Gov. Invest Fuel employee Salary Electricity
Capacity Ratio
New Price Sell per M3
Cost Eficiency Ratio
Ngagel I-III
Karang Pilang I-III Used Water
Beban non another Chemistry Usaha operational material
Water Revenue
Unit Processing
Government Commerce
Used Water 2
Social
Residence
Production Capacity Water Supply
Customer total (SR)
<Time> Prod. Capacity
Distribute to customer Water Lost
KARSM (Drink Water)
Inflow water
Water Product
Commerce Consumer Residence Consumer
Water Sold
Social Comsumer Government Consumer
Outflow Water Ditribution
Non Bill Water Customer (Jiwa)
Birth Rate
Adequacy Ratio
Death Rate
Population Death
Birth
Customer Growth
Water Loss Accumulation
Inflow Water Supply
<Time>
Water Loss Ratio
<Time> Supply
Service Coverage Ratio
Kali Surabaya
Average Water Demand each People
Population this Year
TUGAS AKHIR – KS 091336
Umbulan
Inflow from Surface
New Umbulan Water Source
20
SKENARIO II SKENARIO 2 Kondisi Tekini : • Rasio kehilangan air (Water Loss Rasio) sekitar 56% dari jumlah air yang disalurkan melalui sumber. Upaya Peningkatan : • Menambahkan parameter penjabaran permasalah yang lebih terperinci dengan menampilkan penyebab water losses, yaitu meteran mati dan kebocoran pipa • Memberikan parameter penyelesaian permasalahan yang ada, yaitu dengan penambahan jumlah DMA (District Meter Area) untuk mengawasi tegangan yang mengalir di tiap meteran, dan melakukan penambahan tim pengawas pipa distribusi dalam jumlah maksimal • Pengaruh penambahan meningkatkan biaya pembuatan dan biaya pembayaran gaji pegawai. Perubahan yang diharapkan : • Penurunan nilai Water Loss Rasio dari volume supply terhadap volume air yang terdistribusi ke pelanggan.
TUGAS AKHIR – KS 091336
21
Skenario II - Model Water basic
Average Usage Cost
Profit
amortisasion
Installed Capacity
Bank rate Revenue Non Trade
tax
Sumber
Profit (accumulation)
Cost
Revenue Non Water
Revenue
rehabilitation
Capacity Ratio
Cost Eficiency Ratio
Fuel employee Salary Electricity Chemistry material
Beban non Usaha
Karangpilang I,II,III
Ngangel I,II,III
Ngagel I-III
Karang Pilang I-III Used Water
Water Revenue
another operational
Unit Processing
Price Sell per M3
Government Commerce
Used Water 2
Social
Residence
Production Capacity Water Supply
Customer total (SR)
<Time> Prod. Capacity
Distribute to customer Water Lost
KARSM (Drink Water)
Inflow water
Water Product
Commerce Consumer Residence Consumer
Water Sold
Social Comsumer Government Consumer
Outflow Water Ditribution
Non Bill Water Customer (Jiwa)
Birth Rate
Adequacy Ratio
Inflow Water Supply
<Time>
Water Loss Ratio
Death Rate
<Time> Supply
Service Coverage Ratio
Population Death
Birth
Water Loss Accumulation
Average Water Demand each People
Umbulan
Inflow from Surface
Population this Year
Customer Growth
Kali Surabaya
New Non Bill Water
New water lost of meter (%)
Water lost by broken meter
Penambahan DMA
Water lost per meter inhibition the number of Non-Meter Water
% water lost of broken meter
Broken meter New water lost of pipe (%)
Pipe (buah)
% water lost of leakage Pipe
New Water Lost Rasio
Water lost by leakage pipe number of pipeline leaks water changes
Number of Pipe each Supervisor
Average Water of leakage Pipe Pipe Supervisor New Pipe Supervisor
Pipe Supervisor (Total)
TUGAS AKHIR – KS 091336
22
SKENARIO III SKENARIO 3 Kondisi Tekini : • Cakupan layanan wilayah Surabaya saat ini sekitar 88% dari total keseluruhan wilayah surabaya. Upaya Peningkatan : • Memberikan diskon bagi pelanggan baru. • Meningkatkan kualitas air bersih. • Melakukan penambahan infrastruktur perluasan jaringan distribusi air dengan melakukan penambahan pipa. Biaya yang ditanggung dari investasi pemerintah. • Biaya instalasi baru diberikan diskon untuk pelanggan baru sebesar 50%. Perubahan yang diharapkan : • Peningkatan jumlah cakupan layanan PDAM Surya Sembada Surabaya dalam memenuhi kebutuhan air bersih penduduknya.
TUGAS AKHIR – KS 091336
23
Skenario III - Model Real Cost
Average Instalation Cost
Sekunder Primer
discount
Tersier Water basic Penambahan jumlah pipa
Average Usage Cost
Profit
amortisasion Bank rate
Revenue Non Trade
tax
Biaya Pemasangan
Installed Capacity
Sumber
Profit (accumulation)
Cost
Biaya Perluasan
Revenue Non Water
Revenue
Karangpilang I,II,III
Ngangel I,II,III
rehabilitation
Gov. Budget
employee Salary Electricity
Capacity Ratio
Cost Eficiency Ratio
Fuel
Ngagel I-III
Karang Pilang I-III Used Water
Beban non another Usaha Chemistry operational material
Water Revenue
Unit Processing
Price Sell per M3
Govermance Commerce
Used Water 2
Social
Residence
Production Capacity Water Supply
Customer total (SR)
<Time> Prod. Capacity
Distribute to customer Water Lost
KARSM (Drink Water)
Inflow water
Water Product
Commerce Consumer Residence Consumer
Water Sold
Social Comsumer Governance Consumer
Outflow Water Ditribution
Non Bill Water Customer (Jiwa)
Birth Rate
Death Rate
Death
Birth
New Customer
Discount new customer
<Time>
Water Loss Ratio
<Time> Supply
Population this Year
Customer Growth
Inflow Water Supply
Kali Surabaya
Average Water Demand each People
Service Coverage Ratio
Population
New Customer (SR)
Adequacy Ratio
Water Loss Accumulation
Umbulan
Inflow from Surface
Quality improvement
TUGAS AKHIR – KS 091336
24
SKENARIO IV Real Cost
Average Instalation Cost
Sekunder Primer
Tersier Water basic
Gov. Budget
discount
Penambahan jumlah pipa
Biaya Pemasangan
Average Usage Cost
Profit
amortisasion
Revenue Non Trade
tax
Total Cost
Sumber
Profit (accumulation)
Cost
Biaya Perluasan Umbulan Cost of Infratructure
Installed Capacity
Bank rate
Revenue Non Water
Revenue
Karangpilang I,II,III
Ngangel I,II,III
rehabilitation
Private Invest
employee Salary Gov. Invest
New Price Sell per M3
Cost Eficiency Ratio
Fuel
Electricity Chemistry material
Beban non Usaha
Capacity Ratio
Ngagel I-III
Karang Pilang I-III Used Water
Water Revenue
another operational
Unit Processing
Price Sell per M3
Govermance Commerce
Used Water 2
Social
Residence
Production Capacity Water Supply
Customer total (SR)
<Time> Prod. Capacity
Distribute to customer Water Lost
KARSM (Drink Water)
Inflow water
Water Product
Commerce Consumer Residence Consumer
Water Sold
Social Comsumer Governance Consumer
Outflow Water Ditribution
Non Bill Water Customer (Jiwa)
Birth Rate
<Time>
<Time> Kali Surabaya
Supply Average Water Demand each People
Service Coverage Ratio
Death
Birth
Inflow Water Supply
Water Loss Ratio
Death Rate
Population
New Customer (SR)
Adequacy Ratio
Water Loss Accumulation
Umbulan New Umbulan Water Source Inflow from Surface
Population this Year
Customer Growth
New water lost of meter (%) New Customer
Discount new customer
Quality improvement
New Non Bill Water
Water lost by broken meter
Penambahan DMA
Water lost per meter inhibition the number of Non-Meter Water
% water lost of broken meter
Broken meter New water lost of pipe (%)
Pipe (buah)
% water lost of leakage Pipe
New Water Lost Rasio
Water lost by leakage pipe number of pipeline leaks water changes
Number of Pipe each Supervisor
Average Water of leakage Pipe Pipe Supervisor
TUGAS AKHIR – KS 091336
New Pipe Supervisor
Pipe Supervisor (Total)
25
Hasil Skenarioisasi
TUGAS AKHIR – KS 091336
26
Kesimpulan
Untuk dapat memberikan usulan perbaikan sistem, maka dilakukan skenarioisasi peningkatan parameter pengukuran efektivitas dan efisiensi yang terdiri dari Adequacy Ratio, Capacity Ratio, Water Loss Ratio, Service Coverage Ratio, dan Cost Efficiency Ratio sebagai bahan pertimbangan pihak menejemen untuk mengimplementasikan kebijakan yang dapat meningkatkan kemampuan sistem manajemen distribusi air bersih.
TUGAS AKHIR – KS 091336
27
Kesimpulan Skenario II
Skenario I • Penambahan pasokan air umbulan • Penambahan biaya infratrktur • Peningkatan harga jual air per m3 Hasilnya di tahun 2015 : Adequacy Ratio : 60,42% ⇒ 69,01% Capacity Ratio : 84,67% ⇒ 96.01%
• Pengurangan tingkat kebocoran • Meminimalisir kebocoran air melalui pipa yang bocor dan meteran yang mati Hasilnya di tahun 2015 : Water Loss Ratio : 56,12% ⇒ 42,77%
TUGAS AKHIR – KS 091336
28
Kesimpulan Skenario III
Skenario IV
• Perluasan cakupan layanan • Penambahan biaya infrastruktur • Pemberian diskon pemasangan baru Hasilnya di tahun 2015 : Service Coverage Ratio : 81,18% ⇒ 83,61%
• Penggabungan skenario I, skenario II, dan skenario III Hasilnya di tahun 2015 : Adequacy Ratio : 60,42% ⇒ 95,41% Capacity Ratio : 84,67% ⇒ 96,01% Water Loss Ratio : 56,12% ⇒ 21,57% Service Coverage Ratio : 81,18% ⇒ 85,79% Cost Efficiency Ratio : 73,89% ⇒ 18,35%
TUGAS AKHIR – KS 091336
29
Saran Saran bagi pihak perusahaan penulis merekomendasikan untuk menjadikan hasil dari penilitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi menejemen distribusi air bersih dengan mengimplementasikan skenario ke 4 yang merupakan penggabungan dari 3 skenario lain. Apabila ingin mengutamakan efektivitas skenario 1 dan 3 lebih bisa diterapakn. Dan bila lebih mengutamakan efisiensi dapat digunakan skenario 2.
• Konsep dan model dari Sistem Manajemen Distribusi Air Bersih dapat diimplementasikan pada sistem distribusi di daerah selain PDAM Surya Sembada Surabaya dengan dilakukan penyesuaian terhadap studi kasus yang diinginkan. Karena secara umum konsep distribusi sama. • Pengambangan model bisa lebih ditingkatkan dengan dijabarkannya variabel KARSM yang dalam model ini belum dijabarkan secara mendetal mengenai biaya-biaya dan keuntungan yang mungkin bisa di peroleh dari usaha lain PDAM ini. • Dibutuhkan pengatahuan yang lebih dalam pendekatan model sistem dinamik untuk lebih meyakinkan akurasi dari model yang digunakan. Selain faktor-faktor yang sudah digunakan, bisa ditambahkan faktor – faktor yang mungkin muncul di kemudian hari, seperti penjabaran pengelolaan kualitas air, rincian mendetail biaya yang harus di bayarkan per kelompok pelanggan, jumlah air yang digunakan untuk keperluan lain, dan sebagainya TUGAS AKHIR – KS 091336
30
TUGAS AKHIR – KS 091336
31
Lampiran-Hasil Skenario Skenario Tahun
Skenario 1
Skenario 2
Skenario 3
Skenario 4
Total Water Loss Ratio
Total Water Loss Ratio
Total Water Loss Ratio
Total Water Loss Ratio
2011
42,86
23,98
44,15
21,68
2012
42,82
23,86
44,11
21,65
2013
42,80
23,78
44,07
21,59
2014
42,77
23,70
44,03
21,55
2015
42,77
23,65
44,00
21,57
2011 s.d 2015
42,80
23,79
44,07
21,61
Skenario Skenario 1
Skenario 2
Skenario 3
Skenario 4
Total Adequacy Ratio
Total Adequacy Ratio
Total Adequacy Ratio
Total Adequacy Ratio
2011
66,99
78,77
58,07
91,98
2012
68,29
80,34
57,57
93,18
2013
68,09
80,25
57,40
94,40
2014
68,77
81,15
57,60
94,98
2015
69,01
81,72
57,61
95,41
2011 s.d 2015
68,23
80,45
57,65
93,99
Tahun
TUGAS AKHIR – KS 091336
32
Lampiran-Hasil Skenario Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2011 s.d 2015 Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2011 s.d 2015 Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2011 s.d 2015
Skenario Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4 Total Service Coverage Ratio Total Service Coverage Ratio Total Service Coverage Ratio Total Service Coverage Ratio 82,14 82,14 81,67 87,88 80,94 80,94 82,77 87,29 81,39 81,39 83,31 86,49 80,86 80,86 83,40 86,23 80,56 80,56 83,61 85,79 81,18 81,18 82,95 86,73 Skenario 1 Total Capacity Ratio 95,01 95,47 95,70 96,07 96,01 95,65 Skenario 1 Total Cost Efficiency Ratio 57,28 57,28 57,47 57,39 57,57 57,40
Skenario 2 Total Capacity Ratio 82,10 82,48 82,79 83,18 83,41 82,79
Skenario
Skenario 3 Total Capacity Ratio 82,10 82,48 82,79 83,18 83,41 82,79
Skenario Skenario 2 Skenario 3 Total Cost Efficiency Ratio Total Cost Efficiency Ratio 60,60 92,60 60,36 92,31 60,17 92,07 59,94 91,77 59,81 91,60 60,18 92,07
TUGAS AKHIR – KS 091336
Skenario 4 Total Capacity Ratio 95,01 95,47 95,70 96,07 96,01 95,65 Skenario 4 Total Cost Efficiency Ratio 18,00 17,97 18,07 18,08 18,35 18,09
33
Lampiran-Grafik Validasi Production Capacity (m3)
Simulasi Aktual
Volume
32.000.000 31.000.000 30.000.000 29.000.000 28.000.000 27.000.000 26.000.000 25.000.000
Simulasi Aktual 1
3
5
7
27.000.000 26.000.000 25.000.000 24.000.000 23.000.000 22.000.000 21.000.000 20.000.000
Simulasi Aktual 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
9 11 13 15 17 19 21 23
Periode ( Month)
Periode ( Month)
Profit (Rupiah)
Water Sold (m3)
2E+10
18.000.000
16.000.000
Simulasi
15.000.000
Aktual
Profit
1,8E+10
17.000.000 Volume
Volume
Supply (m3)
1,6E+10 1,4E+10
Simulasi
1,2E+10
Aktual
1E+10 8E+09
14.000.000 1
3 5
7
1
9 11 13 15 17 19 21 23
3
5
7
9 11 13 15 17 19 21 23 Periode ( Month)
Periode ( Month)
TUGAS AKHIR – KS 091336
34