Aliansi Pita Putih Indonesia APPI November 2011
22 juli 2009
2
22 juli 2009
4
22 juli 2009
5
22 juli 2009
6
“ Perempuan meninggal bukan oleh karena penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi oleh karena masyarakat masih harus mengambil keputusan bahwa nyawa mereka pantas untuk diselamatkan”
Mahmoud Fathalla
Didirikan 1999 di Washington DC oleh sekelompok pakar yang peduli . Sekarang - 152 negara menjadi anggota GLOBAL WRA
15 Negara - National Alliance Secretariat termasuk Indonesia
Global WRA – Washington DC www.whiteribbonalliance.org
KaPus Promkes
18 ORMAS untuk Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS. Alhidayah, Aiisyah, APPI ,DH Wanita, KOWANI, MUHAMADYAH, Muslimat NU, Fatayat NU, Pelkesi, Perdhaki,PERSIS, Remaja Putri Persis,Perwanas,Wanita Budis, Parisada Hindu , Judul Prog APPI : Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS – KIBBLA di Desa Siaga Aktif KETUA UMUM APPI
1. Persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan. 2. Memberi bayi ASI Eksklusif. 3. Menimbang bayi dan balita. 4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. 5. Menggunakan air bersih. 6. Menggunakan jamban sehat. 7. Memberantas jentik di rumah. 8. Makan sayur dan buah setiap hari. 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari. 10. Tidak merokok di dalam rumah.
Di Indonesia Desa Siaga , Suami / Kel / Warga Siaga 1. Sistim Pemeriksaan Kehamilan – ANC 2. Sistim Transportasi 3. Sistim Donor Darah 4. Sistim Dasolin 5. Sistim Tabulin 6. Sistim Notifikasi – Stiker di Pintu Rumah Bumil 7. Amanat Persalinan
UU Nomor 17 / 2007 ttg RPJP-N 2005-2025 : pembangunan kesehatan diarahkan untuk Indonesia Sehat 2025. Visi pembangunan kesehatan 2010-2014 : “Terwujudnya Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” Perlunya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani Ketidakmampuan masyarakat untuk ber-perilaku hidup bersih dan sehat. Kematian ibu menjadi indikator dari sistim kesehatan suatu negara dan AKI di Indonesia masih tinggi (228/100.000), untuk mencapai target 102 pada 2015. APPI termasuk satu dari 18 organisasi kemasyarakatan yang diikutkan dalam Kerjasama Peranserta Organisasi Kemasyarakatan dalam Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
ADVOKASI : Meningkatkan komitmen pemerintah daerah dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama. 2. KIE : Komunikasi – Informasi dan Edukasi . menciptakan opini public atau lingkungan sosial baik fisik maupun non fisik yang mendorong individu, keluarga dan kelompok untuk mau melakukan PHBS dan upaya KIBBLA dan Desa Siaga Aktif 3. PENGUATAN KAPASITAS di Propinsi, Kabupaten dan Desa dalam Desa Siaga Aktif dalam kesehatan reproduksi dan Program Persiapan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi /P4K 4. KEMITRAAN : membangun jaringan seluas luasnya , bersinergi dan bekerjasama. 5. IMPLEMENTASI Dgn melibatkan Remaja kegiatan P4K di Desa Siaga Aktif dengan senantiasa mengikut sertakan REMAJA. 1.
No
Propinsi
Kab/kota
Kecamatan
Desa/Kel
1.
Jawa Timur
Tulung Agung
Bandung
Bulus
2.
Kedungwaru
Bangoan
3.
Pakel
Gesikan
4.
T.Agung
Jepun
Kepanjen
Ardirejo
6.
Tajinan
Randu Gading
7.
Kasembon
Pait
8.
Tumpang
Dawet Krajan
Malang
5.
9.
Jawa Barat
Indramayu
Loyang
10.
Hilir
11
Jatisura
12
Erretan
13
Kab. Bandung
Bale Endah
14
Andir
15
Rancaekek
16 17
20
Jelekong Tegal Sumedang
Sumatera Barat
Kota Padang
Padang Timur
18 19
Manggahang
Kubu Dalam parak Karakah Ganting Parak Gadang
Kuranji
Kel. Korong Gadang Kel Kalumbuk
Kubu Dalam Parak Karakah
22
Ganting Parak Gadang
23
Kel Korong Gadang
24
Kel Kalumbuk
25
NTB
Lombok Utara
Tanjung
26
Desa Tanjung Desa Sokong Desa Sigar Penjalin
27
28
Pemenang
29
Ds Pemenang Timur Ds Pemenang Barat
30
Lombok Tengah
Jonggat
Desa Prina
31
Desa Pengenjek
32
Desa Batu Tulis
Pringarata
33 34
NTT
Kab. Kupang Taebanu
35 Nekamese
37
39 40 41
Desa Baumata Utara Oeletsala
36 38
Desa Sintung
Usapi Sonbai Oelomin
Kab. TTS
Molo Selatan
Desa Bikekneno Desa Noinbilla Desa Tetaf Desa Lakat
No
Propins i
Advokasi
KIE
Peningkatan Kapasitas
Kemitraan
1.
PUSAT
Advokasi Kit : Satu Set Map dan isi
KIE Kit : 1.Buku Saku PHBS 2.KIBBLA 3. Panduan Keluarga 4.Broschur Cuci Tangan 5. Leaflet 6.Tas dan isi – Kader di Desa
1.Buku Modul 2. Panduan 3. 57 Fasilitator Tk Pusat ;
Panitia IWD GKIA D’Radio TV Space Toon Bayer Schering
2.
JATIM
1. Istri Gub. / Ket. TPKK pelindung APPI. 2. Infokom mendukung sosialisasi . 3. IBI berperan Tabloid Bidan. 4. PMI –peiksa gol darah gratis. 5. Perluasan di Kodya Surabaya dan Kab. Mojokerto Biaya Mandiri
Orientasi Penyuluhan PHBS-RT & KIBBlA Tk Prov. Pelatihan Kader PHBS KIBBLA untuk Desa terpilih.
1.36 facilitator PHBS KIBBLA tk Propinsi 2. 34 Kader Kab & Desadi Kab Malang 3. 34 Kader Kab T. Agung
TP PKK BKOW / GOW Akademisi Unair Apindo Tjiwi Kimia, Infokom IBI PMI
No.
Propinsi
Advokasi
KIE
Peningkatan Kapasitas
Kemitraan
3.
Sumbar
1.Gubernur Pelindung 2.Ketua TP PKK selaku Pembina Ketua BKOW , Ketua Dh Wanita – Pembina 3. Fasilitasi BKKB Prov, Dinkes Prov. 4. Kepengurusan 2011 -2015 dilantik Gub
Orientasi Penyuluhan ttg PHBS-RT & KIBBlA Pelatihan Kader PHBS KIBBLA untuk Desa terpilih.
1.30 fac. tk Prov.
TP PKK BKOW / GOW IBI PMI
1. Ketua BKKBN Prov. NTB sebagai Ketua APPI NTB 2011 - 2014 2. Sekda Prov. NTB mendukung . 3. KaDin Kes mendukung dan memfasilitasi
Orientasi Penyuluhan PHBS-RT & KIBBlA Tk Prov. Pelatihan Kader PHBS KIBBLA untuk Desa terpilih.
1.30 fac. tk Prov. 2. 34 Kader Kota & & Kelurahan di Kota Padang 34 Kader Kab & Desa di Kab. Solok
4.
NTB
2. 34 Kader Kota & & Kelurahan di Kota Padang 34 Kader Kab & Desa di Kab. Solok
Pemda: BKKB,Dinkes, TP PKK BKOW / GOW IBI
No.
Propinsi
Advokasi
KIE
Peningkatan Kapasitas
Kemitraan
5
NTT
1.Gubernur Pelindung 2. Ketua TP PKK Prov menjadi Ketua APPI NTT , 3. Ketua BKOW sebagai Wakil Ketua APPI NTT
Orientasi Penyuluhan ttg PHBS-RT & KIBBlA Pelatihan Kader PHBS KIBBLA untuk Desa terpilih.
1.30 fac. tk Prov. 2. 34 Kader Kab. & Desa di Kab . Kupang 34 Kader Kab & Desa di Kab.TTS
TP PKK BKOW / GOW PKBI PMI IBI
6.
JABAR
1. Berhasil mengadvokasi DPRD Prog 2012 untuk aktifasi penyuluhan . 2. APPI Indramayu dipimpin oleh anggota DPRD Kab. 3.Kepengurusan dilantik oleh Bupati . 4. Semua camat hadir dan berkomitmen
Orientasi Penyuluhan ttg PHBS-RT & KIBBlA Pelatihan Kader PHBS KIBBLA untuk Desa terpilih.
1.30 fac. tk Prov. 2. 34 Kader Kab & Desa di Kab Indramayu 34 Kader Kab & Desa di Kab. Bandung
BKOW / GOW STIKES Pasundan Istri IBI
DISEMUA TINGKAT PEMERINTAHAN Tingkat Provinsi Tingkat Kabupaten Kecamatan Kelurahan / Desa TTOKOH MASYARAKAT / AGAMA . PERUSAHAAN BERBAGI TUGAS : DILAKSANAKAN OLEH APPI PUSAT DAN DAERAH -
10
Kabupaten – 40 Desa / Kelurahan Pelatihan Kader ( menambah jumlah kader dan atau meningkatkan kualitas kader ) MMD / FMD ; al penggunaan bantuan dengan ketentuan dari Kemkes Sosialisasi PHBS – KIBBLA : kelompok masyarakat, Pos Yandu, Paud, Poskesdes Kunjungan Rumah. Pelaporan Monev
Waktu pelaksanaan implementasi di desa terlalu singkat Pemilihan lokasi desa binaan oleh APPI daerah
Kader di desa umumnya mau bekerja tetapi kurang aktif mencatat kegiatan.
Penginapan di Kota Kecil saat Monev ternyata tidak mudah
Penjelasan Program Pertanggung jawaban keuangan yang kurang dipahami secara detail oleh pelaksana menimbulkan kesulitan mencari bukti otentik di daerah setelah petugas kembali ke Jakarta.
Waktu pelaksanaan TOT di Pusat bila tidak ada hal y Buku bacaan sederhana sangat diperlukan di desa Optimalisasi Koordinasi lintas Program dan Lintas Sektor. Advokasi kepada Bupati/walikota dan Ketua Tim Penggerak PKK KIE tentang PHBS dan KIBBLA sebaiknya tidak hanya semata mata disampaikan secara harafiah tetapi disesuaikan dengan tradisi Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Dirumah sebaiknya tidak perlu disediakan asbak Kader seyogyanya melakukan pencatatan kegiatan yang dilakukan pada buku catatan kegiatan. Pendekatan khusus kepada kelompok masyarakat khususnya pamong desa, para kader dan tokoh2 agama dan masyarakat agar merek Sampai saat ini masyarakat baru sampai pada taraf “ tahu” dan “mau” terhadap program PHBS dan KIBBLA, sehingga perlu intervensi untuk mendorong menjadi “mampu” untuk melakukan kegiatan mereka sendiri. Penghargaan kepada kader ( Championship ) sangat diperlukan mengingat mereka adalah relawan
A. Bergabung dalam GKIA terutama dalam Advokasi B. PERINGATAN 100 Tahun IWD 8 Maret 2011 dihadiri tokoh perempuan di Jakarta dan Daerah / Istri Bupati dengan 3 aktifitas : 1. Dinner Party - Menteri KPPPA, 2. Seminar Sehari – Menko Kesra; Narasumber : Wakil Mendiknas, Utusan Khusus MDGs, Unicef, UNFPA, WHO , Mustika Ratu 3. Dialog Interaktif – Dirut RRI C. Joint Letter dalam Hari Bidan Nas, 24 Juni 2011 D. Bersama GKIA Advokasi Menteri Kesehatan. E. WRA WORKSHOP di BALI 5 – 10 Juli 2011 F. CONVOY RAPPI TALKSHOW SAFE MOTHERHOOD . Jakarta – Bandung 29 Oktober 2011 , Sumpah Pemuda kerjasama RAPPI – Honda Stream Community
Terkoordinasinya tim pelaksana bidang kesehatan tentang PHBS – KIBBLA dan Desa Siaga Aktif . Tersusunnya buku saku untuk ormas APPI sebanyak 2000 buah, Buku modul 200 buah dan advokasi kit 1000 buah. Terselenggaranya TOT 57 Fasilitator Pembinaan PHBS dan KIBBLA dari lima Provinsi dan 10 Kabupaten di Jakarta. Terselenggaranya Orientasi 156 fasilitator PHBS - KIBBLA bagi lima Provinsi dan 10 Kabupaten di Ibukota Provinsi. Terselenggaranya pelatihan 430 Kader PHBS dan KIBBLA bagi Kecamatan dan Desa / Kelurahan Siaga Aktif. Terlaksananya implementasi KIBBLA di 40 Desa/ Kelurahan Siaga aktif Terlaksananya monitoring dan evaluasi di lima provinsi dan 10 kabupaten dan minimal 2 desa di tiap Kabupaten. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan.
Jakarta , 24 Juni 2011
Kepada Yth. Kepala BAPPENAS Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana, MA, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta Dengan hormat, Hari ini, bertepatan dengan Hari Bidan Nasional, kami Aliansi Pita Putih Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), FITRA, World Vision Indonesia, Plan Indonesia, PKBI, ChildFund dan Save the Children mendesak pemerintah untuk dengan segera memprioritaskan perekrutan, pelatihan, pengelolaan,………………..
GKIA DITERIMA MENTERI KESEHATAN RI
Dibuka
Menteri PPPA Dihadiri 17 negara Diskusi dan Solusi dari 15 National Alliances Challenge Indonesia : Advokasi 33 pengambil kebijakan di Tk Prov, 590 Kabupaten di 10.000 pulau sekaligus menyadarkan masyarakat agar peduli dan berperanserta dalam KIA, khususnya KIBBLA - PHBS
CHALLENGE
INDONESIA : Negara Kepulauan dengan 17.000 pulau , 33 Provinsi, 590 Kabupaten, 70.000 Desa .Di Era desentralisasi bagaimana mengadvokasi pengambil kebijakan, dari Pusat – Provinsi – Kabupaten – Desa dan pada saat bersamaan menggerakkan peraserta masyarakat dalam KIBBLA.
ISSUE
GLOBAL : RESPECTFUL CARE INDONESIA : JAMPERSAL
Physical Abuse Non-Dignified Care Non-Consented Care Non-Confidential Care Discrimination Abandonment or Withholding of Care Detention in Facilities
Exploring Evidence for Disrespect and Abuse in Facility-Based Childbirth; USAID TRAction Project 2010
Don’t forget to tell us about the progress YOU’RE making for safe motherhood…
[email protected] www.whiteribbonalliance.org