Saya… Aldhi Aditya
Penata Utama Hubungan Industrial
PERATURAN DIREKSI BPJS KETENEGEKERJAAN
NOMOR : 05/102014 TENTANG MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
AKU PANGGIL KAMU BRO & SIS, BOLEH?
TUJUAN KAMI … • Sharing Knowledge • Menjalin silaturahmi • Karena Bro & Sis sangat spesial • Ada informasi seru yang akan kami share
Kita itu luar biasa!
VISI Menjadi Badan penyelenggara Jaminan Sosial kebanggaan bangsa, yang amanah, bertata kelola baik serta unggul dalam operasional dan pelayanan
MISI Melalui program jaminansosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk : 1. Melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya 2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja 3. Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional
NILAI BUDAYA
• Iman • Ekselen • Teladan • Harmoni
• Integritas • Kepedulian • Antusias
Gesture.... GAMES....!
Dasar Hukum
Undang-Undang No: 24 Tahun 2011 tentang BPJS
Pasal 24 ayat (3) huruf c: “Direksi BPJS Ketenagakerjaan berwenang menyelenggarakan manajemen kepegawaian BPJS termasuk mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan pegawai BPJS serta menetapkan penghasilan BPJS”
Dasar Hukum
Amanah UU 24/2011
• PT. Jamsostek (Persero) bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan pada tanggal 1 Januari 2014
Perubahan Badan Hukum
• PT. Jamsostek (Persero) BUMN, perseorangan • BPJS Ketenagakerjaan Badan Hukum Publik di bawah Presiden
Aturan Internal
• PT. Jamsostek (Persero) PKB • BPJS Ketenagakerjaan PERDIR
Mekanisme Penetapan
BPJS-TK
Perundingan/ Kesepakatan
PERDIR/05/102014,
TENTANG MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BPJS KETENAGAKERJAAN
Serikat Pekerja
Mekanisme
PERDIR ? Aturan atau syaratsyarat kerja bagi pekerja, juga mengatur hak dan kewajiban Badan dan pekerja dan menjadi pedoman penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak.
Jangka Waktu PERDIR
Manfaat Peraturan Direksi Pemahaman atas hak & kewajiban
Hubungan Industrial kondusif
Produktivitas meningkat
Peraturan Yang Pernah Berlaku Peraturan Perusahaan (PP)
Peraturan Yang Pernah Berlaku di BPJS Ketenagakerjaan
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Peraturan Direksi
Urusan Hubungan Industrial
Peraturan Direksi Nomor 05/102014 tentang Manajemen Kepegawaian BPJS Ketenagakerjaan
Komunikasi dan pertemuan berkala bipartit Manajemen dengan Serikat Pekerja
Komunikasi dengan kementerian ketenagakerjaan maupun dinas tenaga kerja
Penanganan perselisihan melalui bipartit maupun lembaga penyelesaian hubungan industrial
Mewujudkan kesatuan visi dan misi serta hubungan kerja yang harmonis
Pembinaan personil: • Pembinaan jasmani, seni , dan rohani • Pembinaan mengatasi pengaduan dan pelanggaran peraturan
Komunikasi pesuasif untuk membangun employee relation dan engagement
Badan Pertimbangan Karyawan untuk membahas permasalahan disiplin kepegawaian
Pembinaan Jasmani
HI-Media Komunikasi internal melalui media BPJSTK seperti portal I-know untuk meningkatkan kesadaran kedisiplinan karyawan
Memfasilitasi kegiatan olahraga, seni dan hobi karyawan seperti senam, futsal, tenis, fotografi, choir, dsb
HI-Day Kegiatan refreshing karyawan berupa pembinaan, gathering dan outing karyawan
Workshop Kepala Bidang SDM BPJSTK seluruh Indonesia untuk penguatan visi
Komunikasi Persuasif Hubungan Industrial HI-Meet Up Talkshow bersama narasumber di Kantor Cabang berstatus kurang sehat untuk meningkatkan kinerja.
Pembinaan Rohani Pemberian penghargaan perjalanan rohani, umroh dan haji Perayaan hari besar keagamaan Paguyuban Keagamaan
JENIS-JENIS SANKSI BERDASARKAN PERDIR 05/102014
Resume Penanganan Kasus Pelanggaran Disiplin Tahun 2015 12 10 8 6
4 2 0
JANGAN TERULANG LAGI & AYO KITA CEGAH!
MEGA KUIS doll say... Wooowww...
NONTON FILM EKSYEN YUK…
TERDAPAT KASUS FRAUD YANG DITEMUKAN
• • • •
SPPD fiktif Klaim fiktif Iuran tidak disetorkan Pemalsuan cek.
PERILAKU ASUSILA
KASUS ASUSILA YANG DILAPORKAN
• Pelecehan seksual • Memiliki hubungan terlarang dengan rekan, bawahan, atasan atau outsourcing • Hamil di luar nikah • Memiliki hubungan dengan orang yang telah menikah • Pengaduan perselingkuhan
PENYEBAB PELECEHAN SEKSUAL • Tidak memahami batas antara bercanda dengan pelecehan seks. • Menganggap hubungan pribadi antar karyawan/dengan oursourcing merupakan urusan pribadi. • Mendiamkan hubungan tersebut kecuali ketika sudah dianggap meresahkan lingkungan kerja. • Merasa lingkungan kerjanya toleran terhadap hubungan yang dilakukannya. • Tidak pernah diberikan pengertian terhadap hal-hal yang berhubungan dengan seks. • Bawahan tertarik menjalin hubungan asmara secara seksual dengan rekan kerja atau outsourcing.
HAL-HAL YANG DILAKUKAN DAN TANGGUNG JAWAB KARYAWAN AGAR TIDAK TERJADI PELECEHAN SEKSUAL • Memahami dan patuh terhadap peraturan dan kode etik organisasi • Melaporkan insiden yang anda alami atau anda saksikan • Bekerjasama dalam pemeriksaan • Mendukung korban
Kerjasama antar generasi
GENERASI
• • • •
Baby Boomers: 1946 – 1964 Generation X: 1965 – 1981 Generation Y: 1982 – 2000 Generation Z: 2001 – Sekarang
GENERASI BABY BOOMERS 1946-1964 • • • • • •
Tumbuh dalam lingkungan yang saling mendukung Hidup untuk bekerja Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak dan keluarga Orientasi berhasil dalam karir Lebih suka langsung menelepon atau komunikasi langsung Menyukai tantangan dan kesempatan Nilai-nilai • • • • • • • • •
Optimis Orientasi kelompok Memenuhi kebutuhan diri Keterlibatan Pertumbuhan diri Gila kerja Berkompetisi Kesehatan & kemakmuran “Live to Work”
Perilaku di Tempat Kerja • • • • • • • •
Tidak nyaman dengan konflik Gaya memimpin membangun konsensus Formal Mengikuti protokol Sosial Sensitif terhadap politik Sensitif terhadap umpan balik Menghakimi orang yang melihat dengan cara berbeda
GENERASI X 1965-1981 • • • • • • •
Dibesarkan pengasuh Mengalami turbulensi ekonomi Bekerja untuk hidup Berteman dengan anak, menginginkan waktu berkualitas Mengharapkan karir menanjak atau pergi Menyukai komunikasi elektronik Perubahan dari keamanan bekerja ke keamanan karir Nilai-nilai
• • • • • • • • •
Keberagaman Memahami teknologi Kesenangan dan informal Bergantung pada diri sendiri Realistis Berorientasi hasil Individualis Menantang sistem “Work to Live”
Perilaku di Tempat Kerja
• • • • • • • •
Bergerak cepat Independent Percaya diri Value personal time Pemimpin yang loyal pada bawahan Suka lingkungan kerja informal Beri mereka banyak hal untuk dilakukan dan kebebasan mengerjakan dengan cara mereka Menghindari politik
GENERASI Y 1982-2000 • • • • • •
Sering ditinggal orang tua Pertambahan kemakmuran sepanjang usia mereka Hidup, kemudian Kerja Berorientasi pencapaian Lebih suka text messaging Ingin membangun multi karir – pintar multitasking Nilai-nilai
• • • • • • • •
Optimis Percaya diri Achievement oriented Menghargai keberagaman Informal Bersikukuh Memiliki kesadaran sosial “Live, then Work”
Perilaku di Tempat Kerja
• • • • • • • • • •
Berorientasi tugas Menyukai tantangan, ingin jadi pahlawan Mengharapkan perhatian Mengharapkan umpan balik Multitask melalui multimedia Berpikir “digital” Bekerja sampai weekend Tidak sabar Ingin dipimpin Sulit menghadapi orang-orang yang sulit
PERBEDAAN ANTAR GENERASI Tradisional
Baby Boomers
Gen X
Gen Y Ada waktunya untuk menikmati kehidupan
Waktu Kerja
Tepat Waktu
Selama terlihat
Sepanjang saya bisa menyelesaikan pekerjaan
Keberagaman
Terbagi dalam etnis
Mulai terintegrasi
Terintegrasi
Tidak ada atnis mayoritas
Umpan balik
Tidak ada kabar artinya kabar baik
Sekali setahun terdokumentasi
Menanyakan tentang orang lain
Menginginkan umpan balik segera
Keseimbangan Bekerja dan Kehidupan Pribadi
Membutuhkan bantuan bergantian
Menyeimbangkan dirinya dengan orang lain
Menginginkan keseimbangan
Butuh fleksibilitas untuk menyeimbangkan aktivitas
Kekuatan Bekerja
Stabil
Berorientasi pelayanan/ Bekerja sama
Beradaptasi dan Techno-Literate
Multitaskers dan Techno-Savvy
Pandangan
Practikal
Optimis
Skeptis
Berharap
Terhadap Otoritas
Menghargai
Cinta/Benci
Tidak terpengaruh
Sopan
Kepemimpinan
Hierarki
Konsensus
Kompetensi
Mengumpulkan bersama
Membangun Hubungan
Pengorbanan
Pemenuhan
Menghindari komitmen
Inklusif
Video 1_Team
Apakah Ada Pertanyaan?
Video 2
Semangat Berkarya!