TopCareer
Hadir kali pertama pada 2011 dalam bentuk majalah, Top Career mewarnai dunia karier profesional di Indonesia. Sebagai pionir media karier di Indonesia, Top Career menyajikan ragam informasi dan inspirasi untuk pengembangan karier profesional di Tanah Air. Demi memperluas jangkauan pembaca, bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja, mulai pertengahan 2013, majalah Top Career memperkuat versi digitalnya dalam bentuk www.topcareermagazine.com. Hadir sekali dalam setiap bulan, majalah digital Top Career menghadirkan sajian khas yang berbobot seperti Company of Choice, Top Career Issue, Profile serta sajian menarik lainnya. Semua bisa dinikmati dengan mendownload setiap edisi di www.topcareermagazine.com. Tak ingin tertinggal ragam perkembangan informasi khususnya terkait dunia karier profesional, Top Career menghadirkan www.topcareer.id sejak 2016. Disajikan dengan konten-konten yang lebih beragam dengan pembahasan yang ringan serta diupdate setiap hari, www. topcareer.id sangat layak dijadikan referensi update seputar dunia karier profesional. Dengan kelebihan keduanya, www.topcareermagazine.com dan www.topcareer.id siap menjadi bacaan kompas karier profesional. ALAMAT REDAKSI: Address : Jl. Cidodol Raya No.40 , Kebayoran Lama - Jakarta Selatan , Indonesia Telepon : 021 293 06720 Email :
[email protected]
topcareerid
EDDY SUKMANA
UP CLOSE PERSONAL
8 | Oktober 2012 | TopCareer
UP CLOSE PERSONAL
Najwa Shihab
Saya Introvert Oleh: Yuda Prihantoro, Foto: Eddy Sukmana
Miris akan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia secara umum hingga perjuangannya mengangkat harkat peradilan anak, menjadi potongan-potongan pengakuan yang diutarakan Najwa Shihab.
TopCareer | Oktober 2012 | 9
UP CLOSE PERSONAL
L Pada dasarnya, saya introvert. Saya tertutup. Kalau dengan orang yang betul-betul kenal, saya baru akan terbuka.
ekat, tajam, dan dalam, itu kesan yang kami tanggap ketika menyaksikan anchor Najwa Shihab dalam talkshow Mata Najwa. Tatapan mata itu malah terkadang seolah begitu menggoda, tak percaya terhadap jawaban yang disampaikan si narasumbernya. Dan kini giliran kami yang menatap langsung mata itu. Coba sedikit mengorek mengenai pribadi dan pemikiran Najwa akan beberapa hal. Akankah mata itu berbicara banyak? Ditemui di kantor MetroTV, Najwa yang mulai bulan September kemarin menjadi Wapemred (Wakil Pemimpin Redaksi), menyambut kami dengan hangat. Tanpa basa-basi yang berteletele, kami langsung melemparkan sejumlah pertanyaan ke si pemilik mata yang indah tersebut. Obrolan pun dimulai. Perempuan kelahiran 16 September 1977 itu menceritakan tentang ketidaksengajaannya tercemplung ke dalam dunia jurnalistik.
Penghargaan The Most Powerful Woman of 2012, Herworld Magazine
Most Inspiring Women in 2011, Kartini Magazine Iconic TV Personality, Amica Glamorama Reader’s Choice Awards) Nominee for Indonesia’s Most Favorite News Presenter at the 14th Panasonic Gobel Awards Young Global Leaders 2011, World Economic Forum
2012
10 | Oktober 2012 | TopCareer
2011
National Award for the Journalistic Contribution to Democracy from The Indonesian Association of Journalists
Runner Up / Highly Commended for The Best Current Affairs Presenter Category at Asian Television Award
Recipient of Australian Alumni Awards 2010 for Journalism and Media Nominee for Indonesia’s Most Favorite News Presenter at the 13th Panasonic Gobel Awards
2010
2009
UP CLOSE PERSONAL
Saya selalu risih ketika seorang wartawan disamakan dengan selebriti. Sudah hilang nilai wartawannya. Begitu merasa selebriti, ia akan menjadi bagian dari berita, bukan orang yang menyampaikan berita. Entah kebetulan atau memang sudah digariskan, selama tiga bulan magang di RCTI, Najwa berkenalan dengan Andy F. Noya, yang saat itu sedang dimagangkan oleh Surya Paloh untuk menjadi Pemimpin Redaksi di MetroTV. Ajakan dari Andy untuk Najwa pun bergulir, hingga akhirnya Najwa yang saat itu belum lulus kuliah diterima menjadi reporter pertama di MetroTV per tanggal 1 Agustus 2000. Awal perjalanan karier profesional Najwa dimulai. Baginya, menjadi jurnalis punya kenikmatan tersendiri, unpredictable katanya. Terus belajar
Pengalaman itu dimulai ketika dirinya tengah menjalani kuliah semester akhir di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, ia mencoba-coba magang menjadi reporter di RCTI. Tak disangka tantangan menjadi reporter malah membuat Najwa ketagihan, hingga pada akhirnya dia jatuh cinta pada profesi ini. “Tadinya saya kuliah mengambil Program Kekhususan Tiga Litigasi. Biasanya, litigasi nantinya akan menjadi pengacara, jadi hakim, jadi jaksa. Jadi mikirnya saya kuliah dan lulus kuliah, ya bekerjanya di bidang itu,” kenangnya.
Third place/ Highly Commended for The Best Current Affairs Presenter Category at Asian Television Award Nominee for Indonesia’s Most Favorite News Presenter at the 11th Panasonic Award
2007
Metro TV’s Best Journalist Nominee for Indonesia’s Most Favorite News Presenter at the 10th Panasonic.
2006
Best Television Reporter, Indonesian Journalist Association Jakarta Branch Best Television Journalist, National Journalism Award
2005
akan banyak hal baru itu yang menjadikan ia kepincut pada profesi ini. Pengalaman demi pengalaman ditelan Najwa selama menjadi jurnalis. Dengan gayanya, Najwa terus memikat pemirsanya. Beragam penghargaan dari dalam dan luar negeri terhadap kerja kerasnya satu per satu memadati lemarinya (lihat tabel). Penggemar? Kami kira ia punya banyak penggemar bak selebriti. “Saya selalu risih ketika seorang wartawan disamakan dengan selebriti. Sudah hilang nilai wartawannya. Begitu merasa selebriti, ia akan menjadi
First Place Winner, National Moot Court Competition Best Student Competition, 2nd Place Winner, Faculty of Law University of Indonesia
2000
TopCareer | Oktober 2012 | 11
UP CLOSE PERSONAL
bagian dari berita, bukan orang yang menyampaikan berita. Itu berbahaya sekali, ketika kemudian dia merasa dirinya lebih penting daripada berita yang disampaikan. Bahwa kemudian orang mengenali, secara manusiawi senanglah. Tapi saya selalu merasa sangat risih jika disamakan dengan selebriti.” Kecintaannya pada dunia jurnalistik tak melulu menjauhkannya akan kebimbangan pada profesi yang dijalani. Najwa mengaku beberapa kali sempat terpikir berhenti dari profesi yang sudah membesarkan namanya. Penyebabnya lantaran ia kadang merasa terlalu sibuk dengan rutinitasnya sebagai reporter, yang mengharuskannya tak bisa sepenuhnya bersama keluarga dan si buah hati. “Memutuskan untuk sekolah lagi, cuti satu tahun dari MetroTV, itu salah satu keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Karena saya berangkat tahun 2008, hectic sekali, dan saya merasa juga terlalu banyak tercurah pada profesi ini. Dan saya harus memilih dan menimbang, oke deh sekolah lagi. Saya dan suami kebetulan dapat beasiswa. Saya mengajak anak setahun ke luar negeri. Itu betul-betul refreshing buat saya karena harus jadi ibu rumah tangga dan sekolah. Ada poin-poin dimana manusia berhenti sejenak di jalan untuk melihat perspektif yang lebih luas.” Menyoal personal, Najwa mengungkapkan kalau dirinya tak seceplas-ceplos yang orang kebanyakan nilai. Ia buka-bukaan, semasa kecil dirinya merupakan pribadi pemalu yang cenderung tertutup. “Dan sampai sekarang saya merasa masih pemalu. Pada dasarnya, saya introvert. Saya tertutup. Kalau dengan orang yang betul-betul kenal, saya baru akan terbuka.” Saking pemalunya, sang ibu ketika Najwa kecil sering mendorongnya untuk ikut serta dalam berbagai kompetisi perlombaan guna membangun kepercayaan dirinya.
12 | Oktober 2012 | TopCareer
Adapun momen yang dianggap Najwa benar-benar membentuk kepribadiannya terjadi pada umur 16 tahun, tatkala dirinya ikut serta dalam program Exchange Student Scholarship, AFS (American Field Service), yang membuat dirinya harus belajar di Amerika Serikat selama setahun seorang diri. “Kehidupan SMA di sana sangat kompetitif, jadi harus benar-benar menunjukkan siapa diri kita. Selama di sana, saya berusaha keras cari teman di semua klub yang ada, mulai dari panjat tebing, catur, buku, drama, nyanyi, saya melakukan apapun untuk diterima. Itu yang kemudian mengubah saya menjadi jauh lebih pede. Belajar public speaking di sana. Ada banyak pengalaman, saya dipaksa untuk menyesuaikan diri pada situasi. Saya dipaksa belajar. Saya merasa banyak kepribadian saya dibentuk di situ,” kenangnya bangga. Sang ayah, Quraisy Shihab, dinilai Najwa sebagai orang yang moderat yang sangat membebaskan dirinya untuk menentukan pilihan. Lewat sosok ayah, Najwa mencontoh ketekunan dan kerja keras yang dianggapnya sebagai kunci kesuksesan. Sayangnya, Najwa belakangan ini melihat adanya ‘kesalahan’ beberapa orang dalam memaknai kesuksesan. “Menjamurnya kontes-kontes popularitas di TV, saya merasa orang sudah agak rancu terhadap definisi sukses. Saya melihat ada kecenderungan orang mengasosiasikan popularitas dengan kesuksesan. Padahal itu yang sangat berbeda. Sukses itu bukan populer. Saya ingat anak saya saat kelas 3 SD, ditanya mau jadi apa kalau sudah besar, dan jawabannya mau ngetop seperti mami. Dan saya agak shock karena saya tidak mau dia punya persepsi ngetop equal dengan sukses. Padahal itu sesuatu yang beda.” Baginya, definisi kesuksesan yang sesungguhnya adalah bermanfaat untuk orang dan orang merasa
Lewat sosok ayah, Najwa mencontoh ketekunan dan kerja keras yang dianggapnya sebagai kunci kesuksesan.
UP CLOSE PERSONAL
Najwa beberapa kali sempat terpikir berhenti dari profesi yang sudah membesarkan namanya, lantaran ia kadang merasa terlalu sibuk dengan rutinitasnya sebagai reporter.
TopCareer | Oktober 2012 | 13
UP CLOSE PERSONAL
dengan tindakannya bisa merasa mendapatkan sesuatu. “Hasil karya kita membuat orang tergerak mau melakukan sesuatu, setelah melihat atau mendengar apa yang kita lakukan. Bagi saya, arti sukses sesungguhnya ada di situ.” Ketika ditanya mengenai pandangannya terhadap kompetensi SDM di Tanah Air secara umum, Najwa tersenyum miris. Penyuka traveling ini beranggapan masih ada banyak hal yang perlu dibenahi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Ia mencontohkan dimana pendidikan di Tanah Air kebanyakan masih menekankan pada sistem pengajaran di kelas, bukannya pada pengembangan diri seseorang. “Saya senang dengan kata-kata Anies Baswedan, bahwa ‘IPK yang bagus akan membuat Anda dipanggil job interview, tapi pengalaman di kampus
14 | Oktober 2012 | TopCareer
yang akan membuat Anda mendapatkan pekerjaan itu.’ Tapi bukan berarti saya menomorduakan pendidikan.” Lebih detail, Najwa berpendapat satu hal yang ia rasa berbeda antara pendidikan di luar dengan di dalam negeri adalah dalam urusan kemampuan menulis dan kemampuan beradu argumentasi. “Menulis yang baik itu kunci ke segala hal, mulai dari hal yang remeh temeh, menulis memo kantor, atau surat meyakinkan. Saya rasa kemampuan menulis itu yang terlewatkan. Budaya menulis kita kurang berkembang dan kampus bisa menjadi tempat yang pas untuk itu. Dan sekarang ini kan wadahnya sangat banyak banget, seperti blog yang audiensnya menembus batas dan ruang. Wadah sudah ada dan kemampuan menulis itu yang harus dimiliki.”
Baginya, definisi kesuksesan yang sesungguhnya adalah bermanfaat untuk orang dan orang merasa dengan tindakannya bisa merasa mendapatkan sesuatu.
Ia merasa banyaknya kegiatan serta pengalaman di luar kelas membuatnya gampang beradaptasi di dunia kerja. Apalagi ke depan, persaingan dunia kerja kian sengit seiring dengan makin terbuka lebarnya sekat antarnegara. Najwa pun menekankan agar individu Indonesia menjadi individu yang unik. ”Kuncinya sekarang, gimana membuat diri kita tidak bisa tergantikan. Dan itu yang akan membuat kamu dikejar dan dicari, lewat ide-ide orisinal, lewat kemampuan yang tidak dimiliki orang lain. Karena kalau kamu bisa menjadi unik atau kamu bisa menjadi tak tergantikan, perusahaan akan berusaha merebut atau mencari. Bikin kita jadi unik. Kita kerjakan bukan hanya untuk diri kita, tapi untuk negara kita.” Bicara soal negara, kami dibuat penasaran, sebenar apa sih yang dicitacitakan oleh seorang Najwa Shihab.
UP CLOSE PERSONAL
Saya senang dengan kata-kata Anies Baswedan, ‘IPK yang bagus akan membuat Anda dipanggil job interview, tapi pengalaman di kampus yang akan membuat Anda mendapatkan pekerjaan itu.’ Sambil tertawa, Najwa menuturkan cita-cita seorang Najwa kecil adalah menjadi astronom dan detektif yang dinilainya keren kala itu. Seiring waktu, cita itu tergantikan. “Cita-cita serius yang kemudian tidak jadi, kemudian jadi wartawan, ya jadi hakim. Skripsi saya tentang penjara. Saya dulu serius ingin menjadi hakim anak.” Alasannya itu didasarkan lantaran Najwa menilai kondisi peradilan anak di Indonesia sangat menyedihkan, baik dari peradilannya maupun penjaranya. Ia pun menceritakan beberapa kasus peradilan anak yang memiriskan. “Hukum itu rentan dan bisa menjadi sangat rentan, terutama untuk anak-anak tidak berdosa. Saya ada keterikatan khusus untuk kasuskasus anak. Kalau tidak jadi hakim, perjuangan lewat media. Saya merasa [jurnalistik] ini bisa jadi alat yang efektif untuk mengubah opini, alat efektif
untuk mendorong perubahan, untuk ‘menjewer’ kuping pemerintah. Dan sudah terbukti berkali-kali itu efektif.” Terkait pandangannya terhadap dunia jurnalistik di Indonesia saat ini dan ke depan, Najwa melihat masih banyak tantangan yang dihadapi. Tantangan terbesarnya adalah memisahkan idealisme dengan kepentingan modal. Tapi bahwa kemudian kepentingan modal mempengaruhi pemberitaan, lanjutnya, adalah sesuatu yang dialami bukan hanya di Indonesia, tapi di semua negara yang demokrasinya berkembang. “Gimana persaingan kepentingan modal dan idealisme, gimana persaingan antara tuntutan marketing rating, dan pertahankan kualitas. Kita berdiri di antara dua pendulum besar itu. Jadi, saya merasa pertentangan di luar negeri itu pertentangannya tidak sekeras di sini. Tantangannya tidak
sebesar itu. Jadi, saya justru merasa di Indonesia dimana sekarang pers lagi betul-betul bisa menjadi kekuatan besar. Tantangannya ada di sini.” Dengan nada tenang, Najwa menilai dirinya belum merasa berada di puncak kariernya. Kepuasan dinilainya sebagai sesuatu yang relatif. Masih banyak yang ia ingin kejar dan ingin ia lakukan. “Saya takut jika saya puas terlalu cepat, tidak ada lagi hal yang akan saya kejar, tapi bahwa mensyukuri ya Alhamdulillah. Saya juga merasa masih muda, baru 34 tahun,” katanya sambil tertawa. Pada akhir perbincangan kami, Najwa membagi cara menikmati dunia dengan cara yang sederhana. “Saya anak rumahan. Kalau ada waktu luang, saya selonjornya di sofa nonton DVD secara maraton, makan biskuit pakai daster. Saya simple banget. Kayak gitu doang saya sudah happy,” tutupnya sambil tertawa lepas.***
Pendidikan • Masters of Law, Faculty of Law University of Melbourne, Australia (2009) • Bachelor of Law, Faculty of Law, University of Indonesia, majoring in Legal Practice and awarded ‘Honored Student’ in 2000 (1996 -2000) • Broadalbin Perth High School, New York USA (1994-1995)
TopCareer | Oktober 2012 | 15
ISTIMEWA
TOP CAREER ISSUE
16 | Oktober 2012 | TopCareer
TOP CAREER ISSUE
menunggu nasib Outsourcing DI MASA MENDATANG Pro-kontra alih daya atau lebih ngetren dikenal dengan sebutan outsourcing di Tanah Air belum juga berhenti. bagaimana pemerintah dan berbagai pihak terkait menyikapinya? Oleh: Yuda Prihantoni dan Norbert Dhika Aditama
D
emonstrasi terkait outsourcing digemakan silih berganti di berbagai daerah, tak terkecuali di pusat pemerintahan di Jakarta. Dari demo itu, tuntutan utama mengerucut pada satu hal, yakni penghapusan outsourcing. Sementara di sisi lain, pembenahan pelaksanaan outsourcing juga disuarakan. Tak sebatas demo, perihal pro-kontra outsourcing juga sampai dibawa ke ranah
hukum. Pada awal tahun ini, MK (Mahkamah Konstitusi) mengetok palunya atas uji materil Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang diajukan Didik Suprijadi, pekerja dari AP2ML (Aliansi Petugas Pembaca Meter Listrik Indonesia). Dalam putusan itu, MK menilai, pekerjaan yang memiliki objek tetap tak bisa lagi dikerjakan lewat mekanisme outsourcing. Lebih lanjut, sistem outsourcing atau PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) dengan menggunakan jasa perusahaan penyedia tenaga kerja hanya bisa dilakukan
TopCareer | Oktober 2012 | 17
TOP CAREER ISSUE
Status moratorium terhadap penerbitan izin bagi perusahaan outsourcing ini rencananya diterapkan sampai selesainya pendataan atau inventarisasi terhadap perusahaan outsourcing di berbagai daerah. untuk pekerjaan yang objeknya tak tetap atau borongan. Contohnya pekerjaan pembangunan gedung. Masih soal outsourcing, BI (Bank Indonesia) nyatanya ikut memperketat pelaksanaan sistem itu untuk perbankan lewat Surat Edaran Bank Indonesia (BI) nomor 14/20/DPNP/2012 tentang Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Lain. Isi beleid yang terbit pada 27 Juni 2012 ini menyatakan jika bank ingin menggunakan outsourcing, antara lain diharuskan melakukan analisis dan penilaian PPJ (Perusahaan Penyedia Jasa) dengan baik. Menanggapi banyaknya tuntutan terkait outsourcing, bulan lalu pemerintah melalui Kemenakertrans (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi) menghentikan sementara atau mengeluarkan moratorium izin baru perusahaan outsourcing. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan moratorium itu bertujuan mendukung pembenahan pelaksanaan praktik outsourcing di Indonesia. Status moratorium terhadap penerbitan izin bagi perusahaan outsourcing ini rencananya diterapkan sampai selesainya pendataan atau inventarisasi terhadap perusahaan outsourcing di berbagai daerah. Hingga berita ini diturunkan kegiatan tersebut belum rampung. Perihal pendataan outsourcing, Kemenakertrans selaku otoritas tertinggi dalam pengawasan ketenagakerjaan di Indonesia mengakui
18 | Oktober 2012 | TopCareer
selama ini belum mempunyai data yang pasti mengenai perusahaanperusahaan pengelola bisnis alih daya dan jumlah pekerja outsourcing di Tanah Air. Karena itu, Kemenakertrans menerbitkan surat edaran No.B.136/ MEN/PHIJSK-PKKAD/VII/2012 untuk gubernur dan bupati/walikota, lalu ditindaklanjuti oleh dinas-dinas tenaga kerja di daerah untuk melakukan inventarisasi dan pendataan perusahaan outsourcing, serta jumlah pekerja outsourcing di wilayahnya masing-masing. Selain pendataan, Kemenakertrans juga menggandeng Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) untuk mengeluarkan Peraturan Bersama tentang Optimalisasi Pengawasan Ketenagakerjaan di Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ kota yang ditandatangani pada tanggal 18 Agustus 2012. Peraturan bersama tersebut memuat peran strategis sistem pengawasan ketenagakerjaan, termasuk pengawasan pelaksanaan outsourcing di daerah dalam hal kelembagaan, personal dan ketatalaksanaan pengawasan ketenagakerjaan di daerah-daerah. Muhaimin mengatakan dalam penanganan outsourcing, pihaknya perlu meningkatkan konsolidasi, baik tata kerja dan tata kelola pengawas ketenagakerjaan, dengan melibatkan sinergi dengan pemerintah daerah demi hasil yang maksimal. Bagi beberapa kalangan, langkahlangkah yang diambil pemerintah dalam penanganan outsourcing menuai pro-kontra. Contohnya, Said Iqbal
... jika bank ingin menggunakan outsourcing, antara lain diharuskan melakukan analisis dan penilaian PPJ (Perusahaan Penyedia Jasa) dengan baik.
selaku Presiden KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) yang menanggapi langkah yang diambil pemerintah itu. Dia menilai banyak langkah dan rencana pemerintah yang tidak tepat sasaran tembaknya, seperti rencana moratorium. Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak melarang izin berdirinya perusahaan outsourcing yang baru, melainkan malah mencabut adanya praktik outsourcing di Indonesia yang dianggapnya sangat merugikan pekerja. “Permasalahannya sekarang itu adalah bukan memperketat pembentukkan agen outsourcing, tetapi justru yang tidak beres adalah agenagen outsourcing yang sudah ada saat ini. Perusahaan-perusahaan itulah yang harusnya dicabut izin berdirinya
DASAR HUKUM: Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh (biasa disebut outsourcing).
a. Pasal 64, 65 dan 66 UU No. 13 Th. 2003 tentang Ketenagakerjaan. b. Kepmenakertrans No. Kep. 101/MEN/VI/2004 tanggal
21 Juni 2004 tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Burut. Kepmenakertrans No. Kep. 220/MEN/X/2004 tanggal 19 Oktober 2004 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain.
c.
TOP CAREER ISSUE
sehingga praktik outsourcing tidak berlaku di Indonesia,” ucapnya. Lanjut Said, pengawasan outsourcing yang dilakukan pemerintah selama ini tidak berjalan dengan baik. Salah satu contoh jelasnya terlihat pada ‘kebutaan’ pemerintah akan data valid mengenai perusahaan outsourcing di Tanah Air. Hal ini didasarkan karena ketidakadaannya peraturan yang mewajibkan perusahaan outsourcing harus mendaftar ke Kemenakertrans. “Yang memiliki perusahaan outsourcing itu sebagian besar adalah perorangan dan rata-rata dari mereka tidak mendaftarkan perusahaan outsourcing yang dimilikinya ke Kemenakertrans. Jadi, pemerintah masih belum tegas untuk menegakkan hukum outsourcing di Indonesia,” katanya. Said berharap keseriusan pemerintah dalam penanganan outsourcing dibuktikan lewat tindakan nyata dan dituangkan dalam peraturan tegas yang tak sebatas ucapan gertak sambal semata. Yang lebih penting lagi, Said menegaskan pemerintah harus juga jeli dalam melihat permasalahan yang ada di lapangan. Said mengapresiasi langkah Gubernur Bank Indonesia yang berani mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) BI pada 2011 yang melarang tenaga teller di setiap bank memakai jasa outsourcing. “Saya salut dengan Gubernur BI yang berani mengeluarkan
peraturan seperti itu. Seharusnya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga berani mengeluarkan peraturan seperti itu,” ujarnya. Secara terpisah, Benny Christianto, Bussiness Director PT. Permata Indonesia, menyambut baik adanya rencana pemerintah yang akan memberlakukan moratorium izin baru perusahaan outsourcing. Menurutnya, pemerintah memang sudah seharusnya mengatur perusahaanperusahaan outsourcing yang saat ini mulai banyak bermunculan, terlebih perusahaan outsourcing yang ‘nakal’. Dia menyayangkan lantaran kenakalan beberapa perusahaan outsourcing, gambaran akan outsourcing di Tanah Air menjadi rusak. Contohnya, ada perusahaan outsourcing yang memeras pekerja outsourcing dengan bermacam cara, mulai dari penarikan biaya ketika mendaftar, lalu ketika perpanjangan kontrak juga masih harus membayar, sampai dengan tidak ada kejelasan dari jenjang karier si karyawan tersebut. “Perusahaan outsourcing yang tidak kredibel memeras karyawannya dan merugikan karyawan. Itulah yang harus ditindak tegas dan diberi sanksi yang tegas pula. Selama ini penerapan praktik outsourcing di perusahaan cukup banyak yang menyimpang, terutama hal penggajian, tunjangan, maupun hak dasar lainnya.”
PUTUSAN MK Kutipan Amar (2)
Frasa “... perjanjian kerja waktu tertentu” dalam Pasal 65 ayat (7) dan frasa “... perjanjian kerja untuk waktu tertentu” dalam Pasal 66 ayat (2) huruf b UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bertentangan dengan UUD RI 1945 sepanjang dalam perjanjian kerja tersebut tidak disyaratkan adanya pengalihan perlindungan hak-hak bagi pekerja/buruh yang objek kerjanya tetap ada, walaupun terjadi pergantian perusahaan yang melaksanakan sebagian pekerjaan borongan dari perusahaan lain atau perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh.
Kutipan Amar (2)
Frasa “... perjanjian kerja waktu tertentu” dalam Pasal 65 ayat (7) dan frasa “... perjanjian kerja untuk waktu tertentu” dalam Pasal 66 ayat (2) huruf b UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat sepanjang dalam perjanjian kerja tersebut tidak disyaratkan adanya pengalihan perlindungan hak-hak bagi pekerja/buruh yang objek kerjanya tetap ada, walaupun terjadi pergantian perusahaan yang melaksanakan sebagian pekerjaan borongan dari perusahaan lain atau perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh.
Permasalahannya sekarang itu adalah bukan memperketat pembentukkan agen outsourcing, tetapi justru yang tidak beres adalah agen-agen outsourcing yang sudah ada saat ini. Perusahaan itulah yang harusnya dicabut izin berdirinya sehingga praktik outsourcing tidak berlaku di Indonesia. TopCareer | Oktober 2012 | 19
TOP CAREER ISSUE
fOTO. eDDY sUKMANA
ISTIM EWA
Tuntutan demi tuntutan akan penghapusan outsourcing di Tanah Air yang tak henti akhirnya menuntun pada satu pertanyaan, tepatkah tuntutan tersebut? Beberapa kalangan yang menginginkan outsourcing dihapuskan seperti Said, menilai tuntutan tersebut sebagai pilihan tepat. Tentang adanya anggapan penghapusan outsourcing akan menambah beban masalah sosial lantaran penambahan pengangguran, Said tak setuju. Dia menilai jika praktik outsourcing dihapuskan, pekerja justru bisa langsung mendapatkan kontrak dengan perusahaan tempat dia bekerja, bukan dengan pihak penyedia tenaga outsourcing. “Tidak ada pihak yang dirugikan kalau praktik outsourcing dihapuskan
20 | Oktober 2012 | TopCareer
karena sifatnya sama-sama menguntungkan, baik pihak perusahaan dengan pihak karyawan,” tutur Said. Pendapat berbeda disampaikan Benny yang menilai wacana penghapusan outsourcing sebagai hal yang tidak tepat. Benny menilai kalau outsourcing dihapuskan maka akan semakin banyak pengangguran yang ada, kecuali memang pemerintah sudah menyiapkan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. “Penghapusan praktik outsourcing di Indonesia bukanlah solusi yang tepat untuk memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia. Pemerintah harus segera membuat peraturan yang jelas mengenai sistem outsourcing di Indonesia agar tidak
disalahgunakan oleh pihak perusahaan yang mencoba mengambil keuntungan lebih dari karyawannya,” demikian tegas Benny. Menurutnya, kehadiran outsourcing justru sangat menguntungkan untuk pencari kerja dan perusahaan. Pasalnya, perusahaan outsourcing itu menjadi penghubung antara karyawan dengan perusahaan yang membutuhkan karyawan. Benny menambahkan memang pintu masuk si karyawan itu melalui outsourcing, namun perusahaan outsourcing justru membantu perusahaan dalam menyeleksi karyawan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Lebih lanjut, Benny mencontohkan sudah banyak karyawan outsourcing yang dikelola pihaknya ditempatkan
TOP CAREER ISSUE
Penghapusan praktik outsourcing di Indonesia bukanlah solusi yang tepat untuk memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia. Pemerintah harus segera membuat peraturan yang jelas mengenai sistem outsourcing di Indonesia agar tidak disalahgunakan ...
Skema Proses Bisnis Outsourcing Penerbitan izin operasional ppjb
Disnaker Kab/Kota
Perusahaan Pemberi Kerja/ Pengguna Jasa Pekerja
Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh
Perusahaan Pemborongan Pekerjaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Penyediaan Jasa Pekerja Secara Tertulis Pekerja/Buruh
Perjanjian Kerja Secara Tertulis PKWT: Psl. 59 UU No. 13/2003 PKWTT: Psl. 60 UU No. 13/2003
PKWT
PKWT Sumber: kemeNakertrans
TopCareer | Oktober 2012 | 21
TOP CAREER ISSUE
Masalah outsourcing itu harus revisi UU No.13/2003. Undangundang itu harus kita ubah secara komprehensif. Ada dua alternatif. Ada yang sifatnya revisi, ada perubahan total. Ini sedang kita bicarakan dengan tripartit nasional.
22 | Oktober 2012 | TopCareer
uang di dalamnya sangat besar sekali. Pemerintah harus jeli dalam menyeleksi perusahaanperusahaan outsourcing baru, dimana permodalannya harus baik, mampu menjalankan perputaran uang dalam jumlah yang besar, dan melihat sumber daya manusia di perusahaan itu. Jangan sampai tenaga kerja yang disuplai oleh perusahaan outsourcing mengalami pemotongan yang cukup besar. Intinya adalah outsourcing ini jangan dijadikan musuh oleh pemerintah. Yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah pembenahan secara menyeluruh peraturan outsourcing itu sendiri,” kata Benny. Pemerintah sendiri masih bersikap hati-hati dalam penanganan outsourcing
di Indonesia. Muhaimin mengatakan penanganan outsourcing menjadi agenda nasional. “Kita semua tidak ingin ada sistem outsourcing, tetapi itu realita yang harus bertahap kita atur, kita kelola. Apalagi dalam UU No.13/2003 masih ada pasal yang memperbolehkan adanya outsourcing. Karena itu, perubahan UU No.13/2003 menjadi agenda kita bersama untuk meletakkan pekerja outsourcing ini memiliki jaminan masa depan, “kata Muhaimin . “Masalah outsourcing itu harus revisi UU No.13/2003. Undangundang itu harus kita ubah secara komprehensif. Ada dua alternatif. Ada yang sifatnya revisi, ada perubahan total. Ini sedang kita bicarakan dengan tripartit nasional,” tambah Muhaimin.***
Foto: Istimewa
di perusahaan-perusahaan besar telah diangkat menjadi karyawan permanen di perusahaan tersebut dengan penghasilan yang memuaskan. “PT. Permata Indonesia memang tidak menghalang-halangi bagi karyawannya yang ditempatkan di suatu perusahaan untuk diangkat menjadi karyawan permanen di sana. Justru kami mendukung setiap karyawan untuk sukses dalam kariernya,” tutur Benny. PT. Permata Indonesia sendiri telah menjalankan bisnis tenaga kerja outsource sejak 2007 dan bisnis outsourcing tersebut semakin berkembang, dibuktikan dengan meningkatnya jumlah perusahaan klien, tenaga kerja outsource yang ditangani, serta ragam jasa outsourcing. Saat ini, jumlah karyawan outsourcing yang dimiliki oleh Permata Indonesia telah mencapai angka 20.000, yang tersebar di beberapa perusahaan besar di Indonesia. Benny berpendapat pemerintah lebih baik membenahi pengaturan outsourcing, ketimbang menghapuskannya. Ke depannya, Benny mengharapkan agar pemerintah yang diwakili Kemenakertrans bisa membuat peraturan mengenai outsourcing yang jelas dan tegas, serta tidak ditunggangi oleh politik. Karena di luar negeri, praktik outsourcing sudah berkembang dan berjalan dengan baik, dan diharapkan hal tersebut bisa dilakukan di Indonesia. “Saat ini pemerintah harus secepatnya membenahi sistem outsourcing karena perputaran
COMPANY OF CHOICE
bENIH INDUSTRI REKREASI KIAN TUMBUH SUBUR
Geliat bisnis hiburan di Tanah Air seolah tak pernah padam. Ada saja celah yang bisa digarap oleh pelaku industrinya. Kini tergantung pada strategi dan kesiapan masing-masing pemain. Pemain lama seperti Ancol tak mau lengah terus berbenah, pemain baru seperti Kidzania pun gencar melancarkan inovasinya. Apa saja langkah yang mereka lakukan?
TopCareer | Oktober 2012 | 23
COMPANY OF CHOICE
PT. Aryan Indonesia
Cangkok Legit
Bisnis Edutainment Oleh: Norbert Dhika Aditama dan Foto: Eddy Sukmana
Dengan resep yang dipegangnya, Kidzania begitu pede menghadapi persaingan industri hiburan di Tanah Air yang makin menggila. Seperti apa raMUAN resepnya?
24 | Oktober 2012 | TopCareer
COMPANY OF CHOICE
TopCareer | Oktober 2012 | 25 Dok. Kidzania
COMPANY OF CHOICE
M
embaiknya perekonomian nasional terutama di kalangan menengah ke atas, mendorong geliat pergerakan bisnis hiburan Indonesia makin berasa kencang. Para pemain di bisnis ini silih berganti menawarkan produk dan jasanya. George Aly Razi, Chief Executive Officer Kidzania, merasakan kian kencangnya pertumbuhan bisnis hiburan di Indonesia. Bahkan pria yang akrab disapa Aji menilai saat ini merupakan masa dari kebangkitan industri hiburan di Tanah Air. Salah satu dasarnya, tercermin dari banyak konsep theme park yang tumbuh di Indonesia. Khusus theme park, Aji mengatakan pada awal perkembangannya theme park hanya didominasi oleh kegiatan atraksi yang memacu adrenalin saja. Namun memasuki abad 21, pakem theme park seolah goyah. Inovasi dilakukan pengelola theme park guna menjaring pengunjung yang lebih banyak. Salah satu pemain yang melakukan itu adalah Kidzania. Menurutnya, Kidzania cepat menangkap kebutuhan masyarakat Indonesia akan inovasi pada dunia hiburan. Sisi edukasi dan sisi komersial ternyata menjadi dua sisi yang banyak dicari masyarakat saat ini, terlebih pada masyarakat perkotaan. Berkaca pada kebutuhan itu, Kidzania pun mengisi peran di sana. Apa yang ditawarkan Kidzania? Aji menjelaskan keunggulan Kidzania jika dibandingkan theme park yang lain terletak pada konten edukasi yang sangat kental dengan dukungan konsep bermain peran yang benarbenar nyata. Di Kidzania, anak-anak diajak memainkan peran sebagai orang dewasa, sambil diberikan gambaran mengenai berbagai profesi. Sebagai contoh profesi pemadam kebakaran, di wahana ini anak-anak diberi kesempatan langsung bersentuhan dengan peralatan pemadam kebakaran
26 | Oktober 2012 | TopCareer
George Aly Razi
Chief Executive Officer Kidzania
Di theme park ini, anak-anak diajak seolaholah sebagai orang dewasa, sambil diberikan gambaran mengenai berbagai profesi, seperti dokter, pilot, pemadam kebakaran, pembalap, dan lain-lain.
COMPANY OF CHOICE
Theme park ini menjadi tempat bagi anak-anak untuk melihat dan menentukan sendiri masa depan mereka. Kidzania hadir untuk menjawab kebutuhan anak-anak dan orang tua saat ini. dengan menjadi anggota pemadam kebakaran. Di konsep ini, Kidzania menyebutnya dengan edutainment. Saat ini, Kidzania memiliki 78 establishment atau wahana yang bisa dikunjungi oleh anak-anak untuk memainkan peran profesi. “Kidzania merasa sangat yakin bahwa konsep usaha seperti ini mempunyai umur yang masih sangat panjang dan kami yakin Kidzania juga mempunyai tempat tersendiri dari sisi inovasinya bagi setiap pengunjungnya,” ujar Aji. Inovasi yang diusung Kidzania nyatanya bukan tanpa halangan. Pada awal keberadaan di Indonesia, Aji mengungkapkan pihaknya harus bekerja keras selama satu setengah tahun untuk mengenalkan konsep edutainment-nya ke pasar. “Bukan hal yang mudah untuk mengenalkan Kidzania ke masyarakat karena saat itu
semua orang tidak tahu apa itu Kidzania dan konsep yang kita usung juga masih baru, tidak seperti theme park yang sudah ada sebelumnya di Indonesia.” Dalam perkembangannya, konsep itu nyatanya berbuah manis. Dari tahun ke tahun, pengunjung Kidzania terus membukukan kenaikan. Jika pada awal pembukaan sampai dengan tahun 2011, market behavoiur Kidzania sebanyak 590.000 pengunjung per tahunnya, memasuki 2011 sampai sekarang, angka itu naik ke 650.000 pengunjung per tahunnya. “Dari data tersebut membuktikan bahwa edukasi yang dilakukan oleh Kidzania sudah berhasil dengan adanya peningkatan. Ke depannya, target Kidzania adalah 1 juta pengunjung per tahun,” kata Aji. Kidzania sendiri merupakan theme park berlisensi dari Meksiko. Adalah PT. Aryan Indonesia yang memboyong lisensinya ke Indonesia pada November
... Kidzania sebagai pelopor theme park berkonsep edukasi tidak serta merta gentar terhadap kompetitor yang semakin menunjukkan tajinya di Indonesia.
2007. Indonesia merupakan negara ketiga yang mengadopsi theme park ini setelah Jepang. Dari sisi bisnis, selain mendapatkan pemasukan dari pengunjung, Kidzania rupanya juga mendapat pundi-pundi pemasukan dari kerja sama dengan pihak luar yang menjadi establishmentnya. Lebih lanjut, Aji menjelaskan keunggulan dalam kerja sama bisnis itu, si sponsor bisa mengenalkan mereknya lebih menyeluruh, karena kegiatan produksi sponsor terkait dijelaskan dalam sebuah kegiatan di establishment. “Merek-merek tersebut tidak hanya tercantum sebagai nama wahananya saja, melainkan merek tersebut benar-benar ada, dan anakanak pun akan diajak untuk mengalami pengalaman berkaitan dengan merek tersebut.” Tak sekadar mengandalkan strategi inovasi produk, Kidzania juga terus
TopCareer | Oktober 2012 | 27
COMPANY OF CHOICE
berupaya menggenjot faktor human capital untuk mendongkrak kinerja bisnisnya. Yose Rivand Damuri, Director Human Resources Kidzania, mengatakan dalam pengelolaan human
28 | Oktober 2012 | TopCareer
capital, pihaknya sengaja tidak pernah menggunakan outsourcing. Alasannya, dengan peniadaan outsourcing diharapkan sense of
belonging dari karyawannya akan jauh lebih tinggi. Kidzania Jakarta saat ini memiliki sekitar 630 karyawan. “Semua karyawan Kidzania adalah karyawan organik dan dari situlah karyawan memiliki sense of belonging yang tinggi terhadap perusahaan. Kami menganggap mereka bukan sebagai mesin, melainkan sebagai human.” Dalam pengelolaan sumber daya manusianya, Yose mengatakan Kidzania Jakarta menyesuaikan arahan dari Kidzania Meksiko. Dalam
... karyawan Kidzania adalah karyawan organik. Kami menganggap mereka bukan sebagai mesin, melainkan sebagai manusia.
COMPANY OF CHOICE
pengembangannya, Kidzania menerapkan lima core value perusahaan, yakni kreativitas, kualitas, semangat, keinginan, dan integritas. Dalam pengaplikasiannya di pekerjaan sehari-hari, setiap karyawan diarahkan untuk selalu membangun kreativitas, menjaga agar kualitas pekerjaannya tetap terjamin, menumbuhkan semangat setiap individu untuk tetap satu tujuan, menciptakan keinginan dari setiap karyawan untuk selalu berkembang, dan mewujudkan integritas di setiap individu dapat terbangun dengan baik. Selain kelima nilai yang selalu ditanamkan bagi setiap SDM di Kidzania, perusahaan yang pernah menyabet penghargaan sebagai “The Best in Experential Marketing 2010” dari majalah Marketing ini juga menjalankan kultur forum sebagai wadah bagi setiap karyawannya untuk menjalin komunikasi yang erat. Menurut Yose, selain forumforum resmi yang biasa diadakan di Kidzania, ada satu forum yang selalu dijalankan sebagai sarana komunikasi
Selain itu, keduanya juga berharap perlindungan pemerintah terhadap tindakan plagiat dalam industri terkait. “Untuk bisa menjadi nomor satu dalam bisnis ini, maka orang Indonesia harus kritis terhadap hak kekayaan intelektual. Sudah saatnya bagi Indonesia untuk mengembangkan konsep theme park yang stabil pada setiap konsepnya, sehingga tidak ada lagi pembajakan intelektual,” tutup Aji.***
Dok. Kidzania
Yose Rivand Damuri
Director Human Resources Kidzania
antara pimpinan dan anak buahnya untuk berbicara mengenai berbagai hal, yaitu forum one on one meeting. “Dari forum itulah kita mendapat ikatan emosional kuat antara karyawan dengan perusahaannya. Buktinya turnover di Kidzania rendah, yaitu hanya 0,8% setiap bulannya.” Yose mengakui bahwa untuk mendukung industri theme park yang memiliki konsep unik di Indonesia, Kidzania membutuhkan karyawan-karyawan yang kreatif, sekaligus juga produktif. Namun untuk mendapatkan SDM dengan kompetensi yang diinginkan bukan perkara gampang. Untuk menyiasati tantangan itu, pihaknya memberlakukan pola rekrutmen dan sistem pelatihan sesuai dengan arahan dari Kidzania Meksiko. “Kita selalu merekrut orangorang kreatif dari berbagai aspek dan orang-orang inilah jantung dari Kidzania. Dengan adanya aturan yang jelas bagi karyawan, maka membuat mereka dapat diarahkan dalam bekerja. Aturan dan SOP yang berlaku di Kidzania membuat setiap karyawannya produktif dalam bekerja, sehingga kreativitas yang dimiliki oleh karyawan dapat diper tanggungjawabkan untuk memajukan perusahaan,” ujar pria yang baru bergabung di Kidzania sejak awal 2012 ini. Ke depan, Aji dan Yose berharap pemerintah bisa lebih memaksimalkan dukungannya terhadap pertumbuhan industri hiburan di Indonesia. Salah satu dukungan yang diharapkan adalah dalam hal perizinan maupun pengadaan sarana dan prasarana terkait.
TopCareer | Oktober 2012 | 29
COMPANY OF CHOICE
Ancol Semakin “Berwarna” Menjadi pemain lama di bisnis rekreasi di Tanah Air tak menjadikan Ancol lupa daratan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, yang menjadi pengelolanya terus berbenah guna melesatkan kualitas ANCOL ke tingkat yang lebih tinggi. Apa yang mereka lakukan? Oleh: Yuda Prihantoro | Foto: Eddy Sukmana
34 | Oktober 2012 | TopCareer
COMPANY OF CHOICE
TopCareer | Oktober 2012 | 35
COMPANY OF CHOICE
S
iapa yang tak familiar dengan nama Ancol? Mungkin hampir sebagian besar masyarakat Indonesia sudah familiar dengan nama ini. Ya, destinasi wisata yang terletak di Utara Ibu Kota ini menjelma sebagai wahana bermain seluruh keluarga. Sejak awal berdirinya di 1966, Ancol memang ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Demi mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT.
36 | Oktober 2012 | TopCareer
Pembangunan Jaya sebagai BPP (Badan Pelaksana Pembangunan) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap. Dalam perkembangannya ternyata memang tak mengecewakan. Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada 1992 status BPP Proyek Ancol diubah menjadi PT. Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT. Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Guna meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan Good & Clean Governance, pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% dipegang PT Pembangunan Jaya, sementara sisanya 10% dipegang masyarakat. Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Budi Karya Sumadi mengatakan seiring dengan visi Ancol Spectacular, pihaknya terus mengembangkan core value perusahaan untuk memiliki budaya pemberani berani untuk memilih yang benar, berani untuk adil, berani untuk tegas dan yang paling penting, berani untuk selalu menjadi lebih baik. Lanjutnya, setiap “Ancol Man” harus mengamalkan enam core value Ancol, yakni belajar terus menerus, peduli dengan yang lain, berpikir kreatif,
terpanggil, bertanggung jawab, dan memiliki integritas yang tinggi. “Insan Jaya Ancol memahami bahwa semua pilar-pilar di atas dilandasi dan tidak bisa lepas dari pondasi Integritas. Insan Jaya Ancol menyadari bahwa integritas adalah kesetiaan yang tidak bisa ditawar dan pada sesungguhnya adalah gaya hidup, bukan pilihan hidup,” ujar Budi. Lanjutnya, pengamalan enam core value itu memang tak bisa ditawar. Pasalnya, sesuai dengan visi Ancol yang bertekad menjadi perusahaan pengembang properti dengan kawasan wisata terpadu terbesar dan terbaik di Asia Tenggara, yang memiliki jaringan sentra rekreasi terluas. Sementara misinya adalah sebagai komunitas pembaruan kehidupan masyarakat. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas ‘Life Re-Creation’ yang menjadi kebanggaan bangsa. Berdasarkan laporan keuangan 2011, emiten yang memiliki kode PJAA ini memiliki beberapa anak usaha antara lain, PT. Taman Impian Jaya Ancol (PT TIJA) yang bergerak di pariwisata dengan kepemilikan saham 99,99%. Kemudian PT. Jaya Ancol (PT JA) yang bergerak di perdagangan, pembangunan, pertanian, pertambangan, dan jasa dengan kepemilikan 100%. PT. Sarana Tirta Utama (PT STU) yang bergerak di jasa penjernihan dan pengelolaan air bersih limbah dengan kepemilikan 65%, serta PT. Jaya Ancol Pratama Tol (kepemilikan melalui PT. JA) yang bergerak di pembangunan tol dan jasa dengan kepemilikan 60%. Secara konsolidasi, pendapatan usaha PJAA tahun lalu membukukan peningkatan menjadi Rp932,95 miliar, sementara di tahun 2010 sebesar Rp921,93 miliar. Dengan begitu, PJAA mengantongi laba bersih pada 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp161,94 miliar dan Rp141,85 miliar.
Insan Jaya Ancol menyadari bahwa integritas adalah kesetiaan yang tidak bisa ditawar ...
COMPANY OF CHOICE
Dalam perkembangannya, khususnya Ancol Taman Impian, terus berupaya memperlihatkan eksistensinya sebagai tujuan wisata keluarga yang ramah lingkungan. Kawasan wisata dan rekreasi terpadu dan yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar di Asia tenggara ini konsisten untuk terus mewujudkan tekadnya menjadi tujuan wisata yang dikelola dengan prinsip-prinsip green company. Selain rutin menyelenggarakan program-program acara hiburan menarik yang bertema lingkungan bagi pengunjung, kawasan wisata dan rekreasi terpadu yang dikelola PT. Pembangunan Jaya Ancol (PJA) ini juga kerap melakukan kegiatan-kegiatan bertema lingkungan yang melibatkan peran serta masyarakat sekitar dan masyarakat luas, baik secara kelompok maupun komunitas. Salah satunya adalah Flora Fest 2012. Acara kegiatan pameran tanaman yang diharapkan bisa menjadi event tahunan nasional. Winarto, Direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, perusahaan pengelola kawasan wisata dan rekreasi terpadu Ancol Taman Impian, mengatakan melalui konsep edutainment, Ancol berupaya memberikan hiburan yang mendidik kepada pengunjung. Winarto berharap, berbagai program hiburan berbasis edutainment yang disajikan selama ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Ancol Taman Impian.
Seperti pada Ocean Ecopark Ancol misalnya, unit rekreasi terbaru Ancol Taman Impian berbasis aktivitas di kawasan hijau dan edutainment ini mengalami kenaikan jumlah pengunjung yang signifikan, dari 130.190 orang pada April 2012 menjadi 162.391 orang di Mei 2012, dan meningkat menjadi 182.166 pada Juni 2012. Selain itu, pada Pekan Lebaran 2012, seluruh unit-unit wisata Ancol Taman Impian juga ramai didatangi pengunjung, seperti TIJA yang mencapai 1.111.361 orang, Dufan sebanyak 82.115 orang, Ocean Dream Samudera (ODS) 47.337 orang, dan Atlantis Water Adventure (AWA) sebanyak 50.485 orang.
“Menjadi sebuah kawasan wisata terpadu yang mampu berperan sebagai agen perubahan bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat merupakan amanah yang diemban Ancol Taman Impian sejak awal berdirinya. Kami optimis peran tersebut bisa terus dilakoni Ancol Taman Impian, tidak terkecuali di bidang lingkungan hidup sehingga upaya menjadi kawasan wisata yang pengelolaaanya didasari oleh prinsip-
Winarto berharap, berbagai program hiburan berbasis edutainment yang disajikan selama ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Ancol Taman Impian. TopCareer | Oktober 2012 | 37
COMPANY OF CHOICE
prinsip green company bisa segera terwujud,” tutur Winarto. Kepedulian Ancol pada lingkungan juga dituangkan dalam bentuk implementasi tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility). Adapun program CSR Ancol terdiri dari lima program utama yang meliputi Program Pendidikan, Program Pengelolaan Lingkungan, Program Sosial Kemasyarakatan, Kegiatan Operasional, dan Program Tanggap Darurat.
Seluruh program CSR ini berjalan secara bersamaan dan berkesinambungan. Beberapa program CSR yang telah berjalan dan dikembangkan, antara lain Program Ancol Sayang Lingkungan (ASL), Sekolah Rakyat Ancol (SRA), dan Teens Go Green.***
PENGHARGAAN • The Value Creator Award 2005 sebagai ‘The Best Companies Based on EVA concept with an asset of under 1 trillion rupiahs category’ oleh majalah SWA (2005). • KADIN Award 2005 dari KADIN DKI Jakarta sebagai perusahaan pariwisata penyumbang Pendapatan Asli Daerah Propinsi DKI Jakarta terbesar di bidang hiburan. • ISRA Award 2005 PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk meraih penghargaan “The Best Environment and Social Reports Award 2005.” • The Value Creator Award 2006: The Public Companies 2006 based on EVA Concept” yang diluncurkan sejak 2003 oleh majalah SWA, MarkPlus & Co, dan MAKSI Universitas Indonesia. • Reforestation of Housing and Residential Environment Award • Winner Leisure Category, FIABCI Prix D’Excellence 1994 • Payer of Corporate Income Tax Awards 1993 – 1996 • Best Environmental Re-Greening and Environment Management Awards 992 -1996 • Adikaryottama Wisata Tourism dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (1995-2001) • Adhikarya Wisata Tourism dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2001) • Dunia Fantasi memperoleh sertifikat standar pelayanan mutu ISO 9001:2000 dari L’oyd Quality Registered (2002). • Danamon Award 2006: Tiga besar perusahaan yang telah melakukan program CSR. Penghargaan ini diberikan oleh Bank Danamon, bekerja sama dengan kelompok Tempo Inti Media. • KEHATI Award 2006: Keberhasilan program Ancol Sayang Lingkungan (ASL), antara lain berbentuk produksi pupuk kompos, kertas daur ulang, dan penghijauan lingkungan. • 200 Best Companies in Asia & Australia 2006: PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk penjualan di bawah USD1 miliar, berdasarkan pemeringkatan oleh Majalah FORBES ASIA. • Indonesia Property Award 2006: “Pengembang dengan Layanan Purna Jual Terbaik” yang diberikan oleh Majalah Property dan Bank. • BUMD & CEO BUMD Award 2006: “BUMD yang unggul di bidang pemasaran dan pariwisata” berdasarkan penilaian Leadership Inc., Stern Stewart & Co., dan Mark Plus & Co. Atas pencapaian ini, perusahaan mendapatkan penghargaan dari Majalah Business Review dan BKSBUMDSI (Badan Koordinasi Sekretariat BUMD Seluruh Indonesia). Masih dalam rangkaian penganugerahan ini, perusahaan juga mendapatkan penghargaan sebagai “Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Terbaik 2006”. • Marketing Award 2007 kategori Building and Implementing Experiential Marketing & Customer Experience Strategy. • Experiential Marketing & Customer Experience Strategy’ Category Investor Award kategori Emiten Terbaik sektor Restoran, Hotel dan Pariwisata (2007) • Wahana Lestari dari Menteri Kehutanan (2010)
38 | Oktober 2012 | TopCareer
COMPANY OF CHOICE
Anak Usaha Pantai dan Taman
Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki lima pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria, dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km.
Dunia Fantasi
Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1986, dan populer dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai konten wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 8 kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan Balada Kera. Perseroan juga menjadikan Dufan sebagai salah satu pusat edutainment yang ada di Ancol, yakni dengan dibukanya Fisika Dunia Fantasi (Fidufa) dan Pentas Prestasi. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009.
Atlantis Water Adventure
Atlantis Water Adventure (AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan berdiri di atas lahan seluas 5 hektare. AWA merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.
Gelanggang Samudra
Gelanggang Samudra Ancol (Samudra) merupakan theme park ketiga yang dikembangkan oleh Ancol. Samudra merupakan edutainment theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan lain-lain.
Sea World
Sea World adalah underwater aquarium pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan area seluas 2 hektare (dikelola dengan format BOT).
Putri Duyung Cottages
Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133 kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti : ruang serba guna, ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapangan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan perpaduan gaya posmo dan romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk menciptakan suasana yang berselera dan eksotik.
Padang Golf Ancol
Padang Golf bernuansa pantai di tengah-tengah kawasan wisata yang memiliki 18 hole, dengan desain lapangan unik. Lokasinya strategis dan mudah dicapai dari seluruh penjuru Jakarta.
Marina
Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari.
Pasar Seni
Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni adalah wujud kepedulian Ancol terhadap para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/ NAS), Toko Cinderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni.
Pulau Bidadari
Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cinderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari.
Ritel
Lebih dari 30 kios penjualan suvenir, makanan dan minuman.
Hailai Executive Club
Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT. Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama dengan PT. Sarana Ria.
KERETA GANTUNG
Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil kerjasama Ancol dengan PT. Karsa Surya Indonesia (KSI).
Bowling
Fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan.
Wisata Kuliner
Fasilitas resto dan cafe.
TopCareer | Oktober 2012 | 39