PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, KOMPLEKSITAS TUGAS, OBJEKTIVITAS DAN INTEGRITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (STUDI EMPIRIK PADA 25 KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI WILAYAH JAKARTA PUSAT TAHUN 2011)
Oleh: Anita Wahyu Indrasti
Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur Jakarta Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta, 12260
ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh kompetensi, independensi, kompleksitas tugas, objektivitas dan integritas auditor terhadap kualitas hasil audit, baik secara parsial maupun simultan. Serta untuk mengetahui faktor independen manakah yang paling dominan mempengaruhi kualitas hasil audit. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif analisis. Sedangkan metode pengumpulan datanya digunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden yaitu auditor dari kantor akuntan publik. sampel yang digunakan sebanyak 89 responden dari 25 Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta Pusat. Karena merupakan data hasil survey, maka dalam penelitian ini dilakukan pengujian validitas dan realibilitas serta pengujian asumsi klasik terhadap instrumen penelitian. Analisa data dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kompetensi, independensi, kompleksitas tugas, objektivitas dan integritas auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Sedangkan secara simultan kompetensi, independensi, kompleksitas tugas, objektivitas dan integritas auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Untuk penelitian selanjutnya, agar memperluas cakupan sampel penelitian dan menambah variabel independen lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas hasil audit Kata Kunci : kompetensi, independensi, kompleksitas tugas, objektivitas ,integritas dan kualitas hasil audit.
ABSTRACT Objectives of this research was to analyze the influence of competence, independence, task complexity, objectivity and integrity of auditors to the quality of the audit results, either partially or simultaneously. And to determine the independent factors is most dominant affect the quality of audit results. This study used descriptive research methods of analysis. While the methods used method of data collection survey by distributing questionnaires directly to the respondent that the auditors of public accounting. Sample used as many as 89 respondents from 25 public accounting firm in Central Jakarta. Because the survey data, in this study tested the validity and reliability as well as testing the classical assumptions of research instruments. Data analysis is done using multiple regression models. The results showed that partially competence, independence, task complexity, objectivity and integrity of auditors affect the quality of the audit results. While simultaneously competence, independence, task complexity, objectivity and integrity of auditors affect the quality of the audit results. For further research, in order to expand the scope of the study sample and add other independent variables that can affect the quality of audit results Key words : competency, independency, task complexit , objectivity, integrity and quality of audit result.
I.
PENDAHULUAN
(Dopuch dan Simunic 1982; Watts dan Zimmerman
1986)
dan
dapat
Profesi auditor telah menjadi
meningkatkan kualitas dari informasi
sorotan masyarakat dalam beberapa
keuangan tersebut sehingga investor
tahun terakhir. Dengan mencuatnya
akan
beberapa
perdagangan
Kantor
kasus
Akuntan
Akuntan
yang
melibatkan
Publik
Publik
kredibilitas
(KAP)
(AP)
dan
semakin
dipertanyakan. Pada kasus Laporan Audit Telkom tahun 2002 tentang
tidak
diakuinya
misalnya, KAP
Eddy
Pianto oleh US-SEC (United States Securities and Exchange Commission), dimana menurut US SEC, KAP Eddy Pianto-Grant
Thornton
belum
mendapatkan surat kuasa atau izin (credential) berdasarkan ketentuan US SEC. Hal tersebut bisa saja terkait dengan kompetensi dan independensi yang
dimiliki
diragukan
oleh
oleh
kompetensi
auditor
US-SEC,
dan
masih dimana
independensi
merupakan dua karakteristik sekaligus yang
harus
dimiliki
oleh
auditor
profesi
auditor,
termasuk proses audit terhadap laporan keuangan oleh auditor sebagai pihak ketiga
yang
independen
(Kantor
Akuntan Publik) dapat meningkatkan kualitas dari laporan keuangan seperti yang dilaporkan oleh pihak manajemen
dari yang
publik
merupakan
suatu profesi yang memberikan jasa audit
atas
laporan
keuangan
perusahaan. Melalui pemberian jasa ini akuntan
publik
membantu
baik
manajemen maupun pihak luar sebagai pemakai
laporan
menentukan
keuangan
untuk
objektiv
dapat
secara
dipercaya tidaknya laporan keuangan perusahaan. Selain itu dengan profesi akuntan publik, pihak luar perusahaan dapat mempercayai keputusan untuk menilai
dipercaya
tidaknya
laporan
keuangan yang disajikan manajemen perusahaan, sehingga akuntan publik merupakan
suatu
profesi
yang
dipercaya oleh masyarakat. Kualitas dengan
Pentingnya
sekuritas
Akuntan
(sumber : www.bumn.go.id Desember 2003).
nilai
dilakukannya.
membuat
auditor
mendapatkan
kerja
seberapa
pekerjaan
dihubungkan baik
diperbandingkan
sebuah dengan
standar yang ditetapkan, untuk auditor, kualitas hasil audit dilihat dari seberapa banyak seorang auditor memberikan respon
yang
benar
dari
setiap
pekerjaan audit yang diselesaikan (Tan, Allison.
1999).
Untuk menghasilkan
laporan audit yang berkualitas, seorang
auditor harus didukung oleh beberapa
4. Apakah
objektivitas
auditor
faktor baik yang barasal dari dalam
berpengaruh terhadap kualitas hasil
maupun dari luar diri seorang auditor.
audit.
Faktor- faktor yang berasal dari dalam
diri
auditor
mempengaruhi
yang
kualitas
dapat
hasil
audit
antara lain kompetensi, pengetahuan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, independensi,
professional
due
akuntabilitas,
care,
objektivitas,
integritas dan etika. Sedangkan faktor dari luar diri seorang auditor antara lain tekanan
ketaatan,
audit
fee
dan
5. Apakah
digunakan
independensi, objektivitas sebagai
kompetensi,
kompleksitas dan
integritas
faktor
yang
tugas,
audit. 6. Apakah kompetensi, independensi, kompleksitas tugas, objektivitas dan integritas
judul,
terhadap kualitas hasil audit secara simultan/ bersama-sama. 1. TINJAUAN TEORI Kualitas hasil kerja berhubungan dengan
seberapa
pekerjaan
baik
diselesaikan
sebuah
dibandingkan
dapat
Untuk auditor, kualitas kerja dilihat dari kualitas hasil audit yang dihasilkan
latar
ada, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : kompetensi
berpengaruh
dengan kriteria yang telah ditetapkan.
belakang dan identifikasi masalah yang
1. Apakah
auditor
auditor
mempengaruhi kualitas hasil audit. Berdasarkan
auditor
berpengaruh terhadap kualitas hasil
kompleksitas tugas. Dalam penelitian ini
integritas
yang
dinilai
dari
seberapa
banyak
auditor memberikan respon yang benar dari
setiap
pekerjaan
audit
yang
diselesaikan (Tan dan Alison, 1999). Menurut penelitian De Angelo
auditor
(1981)
variabel
kompetensi
auditor
berpengaruh terhadap kualitas hasil
diproksikan dalam 2 (dua) sub variabel,
audit.
yaitu pengetahuan dan pengalaman
2. Apakah
independensi
auditor
auditor.
Dalam
mendeteksi
seorang
auditor
sebuah
berpengaruh terhadap kualitas hasil
kesalahan,
harus
audit.
didukung dengan pengetahuan tentang
3. Apakah kompleksitas tugas auditor
apa dan bagaimana kesalahan tersebut
berpengaruh terhadap kualitas hasil
terjadi (Tubbs, 1992). Faktor lain yang
audit.
dapat mempengaruhi kualitas audit, yaitu pengalaman auditor, pengalaman
auditor sebagai salah satu indikator
mendefinisikan
dalam
sebagai kompleksitas dan kemampuan
pengetahuan
auditor
dalam
penelitian ini.
tugas
analisis sebuah tugas dan ketersediaan
Independen berarti auditor tidak mudah
kompleksitas
dipengaruhi.
tidak
Variabilitas Tugasdidefinisikan sebagai
kepentingan
derajat sebuah tugas familiar atau
siapapun. Standar Auditing Seksi 220.1
tidak, rutin atau tidak rutin, sering
(SPAP : 2011) menyebutkan bahwa
terjadi
independen
akuntan
kompleksitas
audit
muncul
publik artinya tidak mudah dipengaruhi
kompleksitas
tugas
dan
variabilitas
karena ia melaksanakan pekerjaannya
tugas
dalam
kegiatan
untuk kepentingan umum. Oleh karena
pengauditan.
dibenarkan
Auditor
prosedur operasi standar. Sementara
memihak
bagi
seorang
itu ia tidak dibenarkan memihak kepada siapapun, sempurnanya
sebab
bagaimanapun
keahlian
teknis
yang
dimilikinya, ia akan kehilangan sikap tidak memihak yang justru sangat diperlukan
untuk
mempertahankan
kebebasan pendapatnya. Independensi
atau
sebaliknya.
terjadi
Pusdiklatwas menyatakan bebasnya
apabila
BPKP
(2005),
objektivitas
seseorang
Jadi
sebagai
dari
pengaruh
pandangan subjektiv pihak-pihak lain yang berkepentingan, sehingga dapat mengemukaan pendapat menurut apa adanya. Unsur perilaku yang dapat
berarti
sikap
menunjang objektivitas antara lain (1)
mental yang bebas dari pengaruh, tidak
dapat diandalkan dan dipercaya, (2)
dikendalikan oleh pihak
tidak
lain,
tidak
merangkap
tergantung pada orang lain (Mulyadi,
tender,
2002).
pekerjaan-pekerjaan Kompleksitas
merupakan
tugas
tugas yang
tidak
terstruktur, membingungkan, dan sulit (Sanusi dan Iskandar,2007). Auditor selalu dihadapkan dengan tugas-tugas yang banyak, berbeda-beda, dan saling terkait satu sama lainnya. Gupta dkk (1999) dalam Andin Prasita dan Priyo Hari Adi (2007)
kepanitiaan
sebagai lain
panitia
dan
lain
atau yang
merupakan tugas operasional objek yang diperiksa, (3) Tidak berangkat tugas dengan niat untuk mencari-cari kesalahan
orang
mempertahankan
lain,
(4)
kriteria
kebijaksanaan-kebijaksanaan resmi, maupun
serta
(5)
dalam
mengambil
dapat dan yang
bertindak keputusan
didasarkan atas pemikiran yang logis.
Objektivitas disimpulkan
auditor
sebagai
dapat
kemampuan
KERANGKA PEMIKIRAN
seorang auditor untuk mengemukakan
Kualitas
hasil
pemeriksaan
pendapat menurut apa adanya tanpa
adalah probabilitas dimana seorang
adanya pengaruh maupun tekanan dari
auditor menemukan dan melaporkan
pihak lain.
tentang
Integritas
adalah
merupakan
karakteristik personal yang tidak dapat dihindari dalam diri seorang akuntan publik
(Boynton
Sebagaimana
dkk,
2002).
dinyatakan
dalam
Pernyataan Etika Profesi nomor 1,
dalam
adanya system
suatu
pelanggaran
akuntansi
kliennya.
Kualitas hasil audit ditunjukkan dengan laporan hasil pemeriksaan yang dapat diandalkan berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini akan diteliti
integritas didefinisikan sebagai suatu
pengaruh
unsur karakter yang mendasar bagi
kompleksitas tugas, objektivitas dan
pengakuan
integritas
profesional.
Integritas
kompetensi, auditor
indepedensi,
terhadap
kualitas
merupakan kualitas yang menjadikan
hasil audit baik secara parsial maupun
timbulnya kepercayaan masyarakat dan
simultan.
tatanan nilai tertinggi bagi anggota profesi
dalam
keputusannya.
menguji
Integritas
semua
merupakan
kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota
dalam
menguji
semua
keputusannya. Integritas
mengharuskan
seorang auditor untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana dan bertanggung
jawab untuk
membangun
kepercayaan dan memberikan dasar bagi
pengambilan
Independensi Auditor (X2) Kompleksitas Tugas Auditor (X3)
Kualitas Hasil Audit (Y)
Objektivitas Auditor (X4) Integritas Auditor (X5)
dalam
melaksanakan audit. Keempat unsur itu diperlukan
Kompetensi Auditor (X1)
keputusan
andal (Pusdiklatwas BPKP, 2005).
yang
Gambar Kerangka Pemikiran Sumber : Data diolah sendiri (2011) Pengembangan hipotesis
penyusunan
= kompetensi auditor berpengaruh
independensi
terhadap kualitas hasil audit. terhadap kualitas hasil audit.
kerjasama dengan klien serta
=
tugas
auditor
hubungan
terhadap
kualitas
keluarga dengan klien.
kompleksitas
berpengaruh
c.
hasil audit.
hubungan
Variabel bebas (X3) Komplesitas Dalam
terhadap kualitas hasil audit.
penelitian
kompleksitas
= integritas auditor berpengaruh
diukur
terhadap kualitas hasil audit.
ini
tugas
dengan
auditor
kemampuan
independensi,
bekerja dalam tekanan, tingkat
kompleksitas tugas, objektivitas
kesukaran tugas, kemampuan
dan
auditor
bekerja dalam jumlah beban
simultan
yang banyak serta besar/ kecil
kompetensi, integritas
berpengaruh
secara
klien.
terhadap kualitas hasil audit. d.
Variabel bebas (X4) Objektivitas Auditor
3. METODE PENELITIAN
Variabel dalam
Operasionalisasi Variabel
dengan
Auditor
untuk
dalam
kompetensi penelitian
auditor
ini
diukur
kemampuan bebas
auditor
dari
benturan
kepentingan dan pengungkapan
auditor
ini
objektivitas penelitian
Variabel bebas (X1) Kompetensi Variabel
sesuai fakta.
diukur
(X5)
Integritas
Untuk
mengukur
integritas
pengalaman bekerja auditor dan
auditor
dalam
kemampuan
digunakan kejujuran auditor dan
dengan
pengetahuan,
belakang
latar
e.
Variabel
bebas
Auditor
pendidikan,
pendidikan
berkelanjutan, dalam
Variabel bebas (X2) Independensi
ini
f.
Variabel terikat (Y1) Kualitas Hasil Audit
Auditor Variabel independensi auditor
Variabel
dalam dengan
penelitian
keberanian auditor.
menyelesaikan tugas . b.
pribadi/
Tugas
= objektivitas auditor berpengaruh
a.
pelaksanaan
pekerjaan, lamanya hubungan
= independensi auditor berpengaruh
=
program,
kualitas
hasil
audit
penelitian
ini
diukur
ini
diukur
dalam
indepedensi
dalam
dengan kesesuaian pemeriksaan
penelitian
dengan
standar
audit,
independensi
laporan,
pengungkapan
fakta
pada
Pemberian agar
kriteria
pertanyaan
ini
bertujuan
yang
terdapat
dalam kuesioner penelitian diisi oleh
laporan hasil audit, keberanian
responden
yang
tepat.
dalam
responden
ini
nantinya
pengungkapan
pada
laporan
fakta
hasil
audit,
Kriteria akan
dikelompokkan sebagai komponen
kemampuan dalam menyelesai-
karakteristik
kan laporan yang berkualitas
kuesioner.
responden
dalam
Pengujian Hipotesis
Sumber dan Cara Penentuan Data Teknik penentuan populasi dan
Pengujian
sampel :
dengan
1. Populasi
regression
hipotesis
menggunakan (regresi
dilakukan
uji
multiple
berganda)
yaitu
Dalam penelitian ini, populasi yang
suatu teknik analisis yang digunakan
diambil
yaitu
seluruh
Auditor
untuk menguji pengaruh dua atau lebih
dari
Kantor
Akuntan
variabel independen yaitu teknologi
eksternal
Publik (KAP) yang terdaftar pada
informasi
IAPI
terhadap
(Institut
Akuntan
Publik
Indonesia) di wilayah Jakarta Pusat.
dan variabel
Penentuan
KAP
yang
dijadikan
informasi
dependen
yaitu
kinerja pelayanan publik dengan skala pengukuran
2. Sampel
kualitas
persamaan
interval linear
atau
(Indriantoro
rasio dan
sampel dalam penelitian ini dengan
Supomo, 1999: 211).
melakukan
Hipotesis diuji dengan menggunakan
KAP
konfirmasi
untuk
kesediaan
berpartisipasi
dalam
pendekatan
regresi
berganda
pengisian kuesioer, hal ini terkait
(multiple
dengan
melihat hasil prediksi dan pengaruh dari
tingkat
kesibukan
KAP.
linear
linier
regression)
Kriteria responden auditor dari KAP
masing-masing
yang
kualitas hasil audit. Untuk melakukan
dijadikan
sampel
dalam
variabel
untuk
penelitian ini adalah sebagai berikut
perhitungan
:
penelitian ini menggunakan bantuan
a. Usia
auditor
(25tahun
–
statistik
terhadap
analisis
data,
komputer program SPSS versi 17.0 for
windows.
50tahun) b. Jenjang pendidikan (D3-S2) c. Lama
bekerja
15tahun)
(3tahun
–
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Nilai R2 digunakan untuk mengukur
tingkat
b. Apabila nilai signifikansi > 0.05,
kemampuan
maka
H0
diterima,
artinya
model dalam menerangkan variasi
terdapat tidak ada pengaruh
independen.
yang
Nilai
koefisien
signifikan
antara
satu
determinasi adalah antara nol dan
variabel independen terhadap
satu. Nilai R2 yang kecil berarti
variabel dependen.
kemampuan
variabel-variabel
independen variasi
dalam
variabel
menjelaskan
dependen
amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir
semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi
Persamaan Y =
atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
= Kompetensi Auditor = Independensi Auditor = Kompleksitas Tugas Auditor
Coefficients
dalam
pada
kolom
Table Sig.
Dengan tingkat signifikansi 5%, maka
kriteria
pengujian
adalah
sebagai berikut: a. Bila nilai signifikansi < 0.05, maka
H0
terdapat
= Integritas Auditor = Konstanta ,
,
ditolak,
artinya
pengaruh
yang
,
,
= Koefisien regresi
ε = error 3. Uji
Regresi
Simultan
(F-
test)
secara
parsial (terpisah) dapat dilihat dari output
+ε
= Objektivitas Auditor
pengaruh satu variabel penjelas
hasil
+
Keterangan :
bertujuan
Pengujian
+
+
variabel
untuk menunjukkan seberapa jauh
independen.
+
+
2. Uji Regresi Parsial (t-test) ini
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
dependen. Pengujian
regresi
Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap
variabel
dependen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut: 1. Bila nilai signifikan F > 0.05, maka
signifikan antara satu variabel
H0
independen terhadap variabel
pengaruh yang signifikan antara
dependen.
semua
ditolak
artinya
variabel
terdapat independen
terhadap variabel dependen.
2. Apabila nilai signifikan F < 0.05,
1 2
yang
dilakukan
maka H0 diterima artinya variable
secara keseluruhan (simultan) dapat
independen
dilihat dari hasil output dalam tabel
tidak
berpengaruh
terhadap variabel dependen.
No
Pengujian
Anova.
4. Hasil dan Pembahasan Rincian Jumlah Sampel per KAP Nama KAP Kuesioner Kuesioner kembali yang &memenuhi dibagi kriteria KAP Drs. Andi Arifin & rekan 7 7 KAP Richard Risambessy & rekan 7 5 (cab)
Persent ase 4.67% 3.33%
3 4 5 6 7 8
KAP Drs. Imam Syafei & rekan KAP Drs. Kamarus Zaman Sedjati KAP Drs. Angka Wijaya KAP Ma’mun Dawud & Djati KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & rekan KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry (pusat)
7 5 6 5 7 5
7 0 0 0 7 0
4.67% 0% 0% 0% 4.67% 0%
9 10 11 12
KAP Griselda, Wisnu &Arum KAP Murni & Bakhtiar (cab) KAP Leonard, Mulia & Richard (pusat) KAP Bismar, Muntalib & Yunus (pusat) KAP Drs. Joseph Susilo KAP Osman Bing Satrio & rekan (pusat) KAP Jojo Sunarjo, Ruchiat & Arifin (pusat) KAP Sidharta & Widjaja KAP Drs. R. Sunaryono, MM., CPA KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & rekan KAP Adnan Ali KAP Tjahjadi, Pradhono &Teramihardja (pusat) KAP Drs. Rasin, Ichwan & rekan KAP Benny, Tony, Frans & Daniel (cab) KAP Hertanto, Sidik & rekan KAP Drs. Irwanto KAP Mulyamin Sensi Suryanto
7 5 7 7
7 0 7 7
4.67% 0% 4.67% 4.67%
7 5
5 0
3.33% 0%
7
5
3. 33%
5 5 5
0 0 0
0% 0% 0%
5 5
0 5
0% 3. 33%
3 7
3 6
2% 4%
7 7 7
6 7 5
4% 4.67% 3. 33 %
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Total
150
Sumber data : diolah sendiri (2011)
dapat disimpulkan variabilitas variabel
Hasil Uji Hipotesis
Hasil (
Uji
89 59. 33% Dari hasil perhitungan diatas
Koefisien
Determinasi
)
dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 77.9 %. Hal ini berarti variabel – variabel
Tabel Model Summary
independen
meliputi
independensi, Mod el
R Adjust Std. Error Squa ed R of the Durbinre Square Estimate Watson
R
.890a .792
1
.779 18.74100
1.394
objektivitas
kompetensi,
kompleksitas dan
mempengaruhi
tugas,
integritas
kualitas
auditor
hasil
audit
sebesar 77.9% . Sedangkan sisanya
a. Predictors: (Constant), X5, X3, X1, X2, X4
sebesar
b. Dependent Variable: Y
variabel lain yang tidak diteliti dalam
Sumber: Output Pengolahan Data
penelitian ini.
dengan Program SPSS 17.0
22.1%
dipengaruhi
oleh
Hasil Uji Regresi Parsial (t- test)
Berdasarkan tabel diatas dapat
Uji t (t-test) ini dimaksudkan
dilihat besar nilai R sebesar 0.890
untuk mengetahui pengaruh secara
memiliki
parsial
R
square
atau
koefisien
(individu)
variabel-variabel
determinasi sebesar 0.792 dan memiliki
independen yaitu kompetensi
R
independensi
square
yang
telah
disesuaikan
(adjusted R Square) sebesar 0,779. Angka
tersebut
melihat
digunakan
besarnya
kompetensi ( )
dan
kualitas
pengaruh
), independensi (
kompleksitas tugas ( (
),
integritas hasil
gabungan, menghitung
untuk
(
audit
dilakukan Koefisien
objektivitas )
terhadap
(Y)
secara
dengan
cara
Determinasi
dengan rumus sebagai berikut : Koefisien determinasi =
),
x 100%
= 0.779 x 100 % = 77.9%
,
, kompleksitas tugas
, objektivitas auditor
dan integritas terhadap
variabel
dependen yaitu kualitas hasil audit (Y) atau menguji signifikansi konstanta dan variabel
dependen.
dilakukan koefisien
dengan dan
Pengujian melihat
ini table
membandingkan
besarnya p-value pada kolom sig <
level of significant (α) sebesar 0.05. Hipotesa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : = tidak ada pengaruh antara terhadap kualitas hasil audit (Y)
Uraian diatas dapat dilihat pada table
= terdapat pengaruh antara
Coefficients berikut ini.
terhadap kualitas hasil audit (Y)
Uji Regresi Parsial (Uji t) Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
1
(Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
-35.693
18.258
X1
.130
.065
X2
.375
X3
t
Sig.
-1.955
.054
.140
2.011
.048
.123
.265
3.055
.003
.254
.101
.159
2.517
.014
X4
.439
.152
.269
2.891
.005
X5
.368
.116
.236
3.165
.002
Dependent Variable: Y Sumber: Output Pengolahan Data dengan Program SPSS 17.0 laporan audit yang berkualitas seorang a. = Kompetensi Auditor berpengaruh
terhadap
Kualitas
harus
didukung
pengetahuan,
Hasil Audit Dari hasil pengujian statistic
coefficients variabel
auditor
menunjukkan kompetensi
bahwa
berpengaruh
dengan
ketrampilan
dan
pendidikan yang memadai mengenai auditing,
tanpa
dihasilkannya
itu
akan
laporan
yang
diragukan
oleh
secara signifikan terhadap kualitas hasil
pihak-pihak lain yang berkepentingan
audit, hal ini dapat dilihat dari tingkat
atas laporan audit tersebut. Seorang
signifikansi sebesar 0,048 < 0.05 level
auditor mempunyai kewajiban untuk
of significant (α). Berdasarkan formula
mempertahankan
yang
keterampilan profesional pada tingkat
diusulkan
hipotesis.
pada
Dengan
pengujian
demikian
dapat
ditolak
dan
disimpulkan
diterima, ini artinya faktor- faktor yang
terdapat
dalam
kompetensi
yang
diperlukan
bahwa
klien
memperoleh berdasarkan
audit.
legislasi Kompetensi ini merupakan hal
mendasar auditor,
untuk untuk
menjadi
dapat
seorang
menghasilkan
untuk
atau
dari
yang teknik
kerja jasa
kompeten
perkembangan
dan
dan
memastikan
pemberi
manfaat
profesional
auditor mempengaruhi kualitas hasil
pengetahuan
yang
praktik, paling
mutakhir. Selain itu pengalaman dalam mengaudit juga sangat diperhatikan, semakin banyak pengalaman seorang auditor,
semakin
meningkatkan
pengetahuan
dalam
menghasilkan
kesimpulannya adalah semakin tinggi
laporan audit yang berkualitas, maka
independensi seorang auditor maka
tingkat kepercayaan pihak lain yang
kualitas
audit
berkepentingan terhadap laporan audit
semakin
baik.
ini akan meningkat.
jabatan bagi seorang akuntan publik
b.
dan auditor sebagaimana dicantumkan
= Indepedensi Auditor
berpengaruh
terhadap
Kualitas
Dari hasil pengujian statistic
coefficients
Pelarangan
Peraturan
Menteri
No.17/PMK.01/2008, ini semata-mata untuk menjaga independensi seorang
berpengaruh
auditor. Kompetensi tanpa didukung independensi
akan
audit, hal ini dapat dilihat dari tingkat
kepercayaan
pihak
signifikansi sebesar 0,03< 0.05 (level of
berkepentingan
significant/α).
laporan
Berdasarkan
diusulkan
pada
Dengan
disimpulkan
formula pengujian
demikian
dapat
ditolak
dan
diterima, ini artinya faktor- faktor yang
Keuangan
bahwa
menunjukkan
independensi
hipotesis.
rangkap
Indonesia
secara signifikan terhadap kualitas hasil
yang
diberikannya
Republik
Hasil Audit
variabel
dalam
yang
terdapat
dalam
independensi
auditor mempengaruhi kualitas hasil audit.
audit
menurunkan lain
terhadap yang
yang kualitas
dihasilkan
dan
laporan tersebut dapat menjadi bias. c.
=
Kompleksitas
Auditor
berpengaruh
Tugas
terhadap
Kualitas Hasil Audit Dari hasil pengujian
coefficients variabel
menunjukkan
kompleksitas tugas
statistic bahwa auditor
Jika seorang auditor bersikap
berpengaruh secara signifikan terhadap
independen, maka ia akan memberi
kualitas hasil audit, hal ini dapat dilihat
penilaian yang senyatanya terhadap
dari tingkat signifikansi sebesar 0,014 <
laporan keuangan yang diperiksa, tanpa
0.05
memiliki beban apapun terhadap pihak
Berdasarkan formula yang diusulkan
manapun,
pada
maka
penilaiannya
akan
(level pengujian
significant/α).
hipotesis.
Dengan
mencerminkan kondisi yang sebenarnya
demikian
dari sebuah perusahaan yang diperiksa.
ditolak dan
Dengan demikian maka jaminan atas
faktor- faktor yang terdapat dalam
keandalan laporan yang diberikan oleh
kompleksitas
auditor tersebut dapat dipercaya oleh
mempengaruhi kualitas hasil audit.
semua pihak yang berkepentingan. Jadi
dapat
of
disimpulkan diterima, ini artinya tugas
auditor
Untuk tingkat kerumitan pekerjaan
Dengan mempertahankan sikap
tertentu dapat mempengaruhi usaha
objektivitasnya,
yang
pengambilan
dicurahkan
menghasilkan
auditor
laporan
untuk
audit
yang
dalam
proses
keputusan,
seorang
auditor akan selalu berpedoman pada
berkualitas. Kompleksitas hasil audit
fakta
dijelaskan
indikator
dipengaruhi tekanan atau permintaan
kemampuan bekerja dalam tekanan,
pihak tertentu atau pribadi, sehingga
tingkat kesukaran tugas, kemampuan
laporan
bekerja dalam jumlah beban kerja yang
berkualitas dan dapat dipertanggung
banyak, besar/ kecil klien. Menurut
jawabkan.Dalam menjalankan tugasnya
Libby dan Lipe (1992) dan Kennedy
auditor
(1993)
dengan
kompleksitas
yang
ditemukan,
audit
yang
harus
tanpa
dihasilkan
mempertahankan
kerja
dapat
objektivitas, harus bebas dari benturan
alat
dalam
kepentingan (conflict of interest) dan
meningkatkan kualitas hasil peskerjaan.
tidak boleh membiarkan faktor salah
Dalam arti kata untuk tingkat kerumitan
saji material (material misstatement)
pekerjaan
dapat
yang diketahuinya atau mengalihkan
mempengaruhi usaha yang dicurahkan
(mensubordinasikan) pertimbangannya
oleh auditor.
kepada pihak lain. Prinsip objektivitas
dijadikan
sebagai
d.
tertentu
=
Objektivitas
Auditor
terhadap
Kualitas
berpengaruh
menetapkan
kewajiban
bagi
auditor untuk tidak memihak, jujur secara
Hasil Audit
suatu
intelektual
dan
bebas
dari
statistic
konflik kepentingan. Walaupun prinsip
bahwa
ini tidak dapat diukur secara pasti,
auditor
namun prinsip obyektivitas merupakan
berpengaruh secara signifikan terhadap
suatu keharusan, artinya bahwa setiap
kualitas hasil audit, hal ini dapat dilihat
anggota profesi wajib melaksanakan
dari tingkat signifikansi sebesar 0,005 <
dan
0.05
significant/α).
juga diartikan tidak bias dalam semua
Berdasarkan formula yang diusulkan
hal yang berhubungan dengan suatu
pada
kegiatan
Dari hasil pengujian
coefficients
menunjukkan
variabel
objektivitas
(level
of
pengujian
demikian
hipotesis.
dapat
ditolak dan
Dengan
disimpulkan diterima, ini artinya
faktor- faktor yang terdapat dalam objektivitas
auditor
kualitas hasil audit.
mempengaruhi
mengusahakannya.
atau
Obyektivitas
persetujuan
.
Jadi
objektivitas ini harus ada dalam diri setiap
auditor
untuk
menghasilkan
Laporan audit yang berkualitas.
e.
=
Integritas
Auditor
Berdasarkan tabel Uji Regresi
terhadap
Kualitas
Parsial (Uji t)diatas, telah diperoleh
berpengaruh Hasil Audit
Dari hasil pengujian
coefficients
menunjukkan
statistic bahwa
kesimpulan
kompetensi
independensi (
), kompleksitas tugas
(
),
objektivitas (
(
), integritas (
), )
variabel integritas auditor berpengaruh
secara parsial atau sendiri- sendiri
secara signifikan terhadap kualitas hasil
berpengaruh terhadap kualitas hasil
audit, hal ini dapat dilihat dari tingkat
audit,
signifikansi sebesar 0,002 < 0.05 (level
Sig
of significant/α). Berdasarkan formula
0.05.
yang
diketahui dengan melihat angka pada
diusulkan
hipotesis.
pada
Dengan
pengujian
karena
Besarnya
dapat
ditolak
dan
coefficients).
diterima, ini artinya faktor- faktor
Berdasarkan
yang terdapat dalam integritas auditor mempengaruhi kualitas hasil audit. Dengan integritas, bertindak
mempertahankan
seorang jujur,
auditor
tegas
dan
akan tanpa
pretensi. Tanpa sikap integritas ini maka laporan audit yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kriteria yang diharapkan dan dapat menjadi bias. Integritas
mengharuskan
pengaruh
dapat
table koefisien beta (unstandardizerd
demikian
disimpulkan
p-value pada kolom
tabel
dapat
diperoleh
persamaan regresi linier berganda sbb : Y =
+
+
+
+
+
+ε
Y = -35.693 + 0.130 X1 + 0.375 X2 + 0.254 X3 + 0.439 X4 + 0.368 X5 + ε Uji Regresi Simultan ( F- test) Uji
F
(F-test)
dimaksudkan
seorang
untuk mengetahui pengaruh variabel-
anggota untuk, antara lain, bersikap
variabel independen yaitu kompetensi,
jujur dan berterus terang tanpa harus
independensi,
mengorbankan rahasia penerima jasa.
objektivitas
Pelayanan
simultan
dan
kepercayaan
publik
kompleksitas
tugas,
integritas
secara
dan
(bersama-sama)
tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan
kualitas
pribadi.
digunakan adalah :
Integritas
dapat
menerima
kesalahan yang tidak disengaja dan
hasil
audit.
terhadap
Kriteria
yang
: Tidak ada pengaruh kompetensi,
perbedaan pendapat yang jujur, tetapi
independensi,
tidak dapat menerima kecurangan atau
objektivitas dan
peniadaan prinsip.
kualitas hasil audit.
kompleksitas integritas
tugas, terhadap
:
Ada
pengaruh
independensi,
kompetensi,
kompleksitas
objektivitas dan
tugas,
integritas
terhadap
mengetahui
apakah
kualitas hasil audit. Untuk
variasi nilai variabel independen dapat menjelaskan variasi nilai dependen, dilakukan
pengujian
perhitungan
analisis
hipotesis varian
dari
(anova)
dengan cara melihat besarnya p-value pada kolom Sig diperbaningkan dengan nilai
level of significant (α) sebesar
0.05 dengan kriteria penerimaan dan penolakan, hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut Tabel Anova ANOVAb Sig. Model
Sum of Squares
df
Mean Square
1 Regression
110748.137
5
22149.627
Residual
29151.693
83
351.225
139899.831
88
Total
F 63.064
.000a
a. Predictors: (Constant), X5, X3, X1, X2, X4 b. Dependent Variable: Y Sumber: Output Pengolahan Data dengan Program SPSS 17.0 kompetensi ( ), independensi ( Berdasarkan hasil uji ANOVA atau uji F pada table terlihat bahwa probabilitas signifikansi sebesar 0,000 <0.05 (5%) level of significant (α). Dengan demikian
ditolak dan
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan variabel– variabel
independen
meliputi
),
kompleksitas tugas (
),
(
) mempengaruhi
) dan integritas (
objektivitas
kualitas hasil audit (Y) secara bersamasama (simultan).
1. Kompetensi
auditor
berpengaruh
terhadap kualitas hasil audit. 2. Independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. 3. Kompleksitas
5. KESIMPULAN Berdasarkan hipotesis
dan
hasil
pengujian
mengacu
pada
perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulankesimpulan sebagai berikut : 6. Hasil
penelitian
ini
menyatakan
bahwa kompetensi, independensi, kompleksitas tugas, objetivitas dan integritas auditor secara bersamasama
(simultan)
berpengaruh
terhadap kualitas hasil audit. DAFTAR PUSTAKA Boynton, William C., Johnson, Walter G. Kell & Ray Johnson, ( 2002), Modern Auditing, 7th Edition. New York : John Willey Sons Inc De Angelo, L.E, (1981), Journal of
Accounting and Economics 3. “Auditor Independence, “Low Balling”, and Disclosure Regulation”. Agustus. p. 113-127. Dopuch, N., and D. Sumunic, (1982), “Competention in auditing”: An
assessment, Paper Presented at Symposium on Autiting Research IV . University of lllinois at Urbana-Champaign. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, (2002), Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
tugas
auditor
berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. 4. Objektivitas
auditor
berpengaruh
terhadap kualitas hasil audit. 5. Integritas
auditor
berpengaruh
terhadap kualitas hasil audit. dan Manajemen,Yogyakarta. BPFE-UGM. Kennedy,J, (1993), “Debiasing Audit Judgement With Accountability: A frame Work and Experience Mental Result”.Journal of Accounting Research (Autumn) 23: 1-245 Libby, R. dan Lipe, M, (1992), “Incentive effects and the cognitive processes involved in accounting judgements”. Journal of Accounting Research 30:249273 Mulyadi, (2002), Auditing. Yogyakarta. STIE YKPN. Pusdiklatwas BPKP, (2005), Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Keempat. Prasita, Adi, (2007), Jurnal. “Pengaruh Kompleksitas Audit Dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit”. Jurnal Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Sanusi, ZM, Iskandar, TM dan June M. L. Poon, (2007), “Effect of Goal Orientation and Task Complexity on Audit Judgment Performance”.
Malaysian Accounting Review. pp. 123-139 Tan, Tong Han dan Alison Kao, (1999), “Accountability Effect on Auditor’s Performance: The Influence of Knowledge, Problem Solving Ability and Task Complexity”.
Journal of Accounting Reseach 2:209-223
Tubbs, Richard M, (1992),The Effect of Experience on The Auditor’s Organization and Amount of Knowledge:Journal of Accounting Review.67(October): 783- 801 Watts, R. L. dan Zimmerman, J. L., (1986) Positive Accounting Theory, Englewood Cliffs: Prentice Hall