PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, TINGKAT PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITASTERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 Oleh : Sugeng Priyanto
[email protected]
Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur ABSTRAKSI Analisis struktur modal sangat penting untuk mengetahui stabilitas keuangan dan jaminan akan kelangsungan hidup perusahaan serta memberikan gambaran kekuatan dan kelemahan struktur modal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi struktur modal. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian statistik, yaitu dengan analisis regresi linier berganda. Dengan menggunakan program computer SPSS versi 17.0, dijelaskan bahwa fluktuasi Struktur Modal dipengaruhi oleh varibel Struktur Aktiva, Tingkat Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Return on Invesment sebesar 16.4% sedangkan sisanya 83.6 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keempat variabel yang diteliti ternyata hanya variabel tingkat penjualan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Kata Kunci : Struktur Modal, Struktur Aktiva, Tingkat Penjualan, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas.
ABSTRACT Capital structure analysis is very important to know the financialstability and guarantee the survivalof the company as well as provide an overview of the strengths and weaknesses of the capital structure. The purpose of this study was to determine the variables that effect the capital structure. Testing this hypothesis by using statistical tests,namely the multiple linear regression analysis. By using the computer program SPSS 17.0, explained that fluktuasistruktur capital is influenced by the structural variables asset, sales performance, firm size and return on investment of 16.4% while the remaning 83.6% is influenced by other variables beyond the variables used in this study. The result showed that of the four variables studied was only a variable level of sales that have a significant impact on capital structure. Keywords : Capital Structure, Asset Structure, Level Sales, Company Size and Profitability
Menghadapi kondisi pereko-
PENDAHULUAN nomian
I. Latar Belakang Pertumbuhan
seperti
ini,
banyak
perekonomian
perusahaan besar maupun kecil, baik
Indonesia banyak dipengaruhi oleh
bersifat profit motive maupun non
banyak faktor. Salah satu faktor yang
profit
memberikan
perhatian pada masalah manajemen
kontribusi
pertumbuhan Indonesia
bagi
perekonomian
adalah
meningkatnya
motive
pendanaan
investasi.Dengan
masalah
minat
marketing
serta
akan
menaruh
disamping
lainnya
masalah-
seperti
dan
produksi,
personalia
dalam
pengetahuan masyarakat di bidang
usaha mencapai tujuan perusahaan.
pasar modal,terutama bagi investor
Struktur modal merupakan bagian
yang
dari struktur keuangan perusahaan
berminat
menginvestasikan
modalnya,struktur
modal
telah
menjadi
satu
faktor
perusahaan
cukup
dengan
salah
pertimbangan
yang
yang
mengulas
tentang
mendanai
demikian
cara
aktivanya,
terkait
fungsi
penting.Dalam usaha meningkatkan
mendapatkan dana dari manajemen
modal
keuangan.
Struktur
keuangan
perusahaan
mendanai
aktivanya,
dan
menarik
luar,perusahaan
akan
dana
dari
mempertim-
bangkan masalah jumlah dana dan
dengan
hutang
jangka
pendek
jangka
maupun
hutang
jangka
panjang
waktu
memperolehnya.
Disamping itu jenis dana yang ditarik
ataupun modal pemegang saham
tidak kalah penting pula untuk jadi
(Sugiarto, 2009:2)
pertimbangan.Dana
yang
ditarik Modal
dapat berasal dari pinjaman atau modal
sendiri
prinsipnya,setiap
(equity). Pada
perusahaan
membutuhkan dana untuk membiayai operasinya sehari-hari,untuk investasi ataupun untuk kepentingan lainnya.
aspek
menjadi
penting
Perusahaan seberapa
dalam harus
banyak
salah
satu
perusahaan. menentukan
modal
yang
diperlukan untuk membiayai bisnisnya. Dana menjadi
perusahaan dana
diklasifikasikan
yang
sumbernya
internal
(internal
financing)
dan
struktur
finansial
konservatif
yang
eksternal (external financing) . Dana
menyatakan bahwa besarnya modal
yang diperoleh dari sumber intern
sendiri
perusahaan berasal dari akumulasi
jumlah aktiva tetap dan aktiva lain
laba sesudah pajak yang ditahan
yang bersifat permanen. Pertumbuhan
(retained earning), dana penyusutan
perusahaan berbanding lurus dengan
(depresiasi) dan amortisasi. Sumber
ukuran perusahaan, sehingga semakin
dana eksternal dapat berasal dari
cepat pertumbuhan perusahaan maka
pinjaman pihak ketiga (loan financing)
semakin
ataupun dari modal sendiri (Sugiarto, 2009
:10-11).
Sedang
Dermawan
hendaknya
dapat
besar
menutup
pula
ukuran
perusahaan,
sehingga
ukuran
perusahaan
berpengaruh
terhadap
Sjahrial (2009 :204-205) menyebutkan
struktur modal, karena perusahaan
beberapa faktor yang berpengaruh
yang
terhadap struktur modal perusahaan
memperoleh pinjaman dibandingkan
yaitu
struktur
perusahaan kecil. Ukuran perusahaan
pertumbuhan
menggambarkan besar kecilnya suatu
kemampuan
perusahaan yang ditunjukkan oleh
periode
total aktiva, total penjualan rata–rata
dan
tingkat penjualan, dan rata–rata total
tingkat
aktiva,
penjualan,
tingkat
perusahaan, menghasilkan sebelumnya,
laba variabilitas
lebih
besar
mudah
perlindungan pajak, skala perusahaan
aktiva.
dan kondisi intern perusahaan dan
menjadi faktor yang perlu diperhatikan
ekonomi makro.
dalam menentukan struktur modal.
Struktur perimbangan
modal antara
Ukuran
akan
perusahaan
juga
merupakan penggunaan
II.
Rumusan Masalah
modal pinjaman yang terdiri dari
Perumusan Masalah pada penelitian
utang jangka pendek yang bersifat
ini adalah:
permanen, utang jangka panjang dan
a. Bagaimana
terhadap modal sendiri (Dermawan Sjahrial, 2009:179). Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya aturan
pengaruh
struktur
aktiva terhadap struktur modal?
b. Bagaimana penjualan
pengaruh terhadap
tingkat struktur
modal? c. Bagaimana
pengaruh
ukuran
perusahaan
terhadap
struktur
modal? terhadap struktur modal? pengaruh
dan
IV.
Sumber
dan
on
Teknik
Pengumpulan Data Data
yang
dipergunakan
penyusunan
merupakan
data
dikumpulkan struktur
return
(4)
investment (ROI).
dalam
d. Bagaimana pengaruh profitabilitas e. Bagaimana
perusahaan
berdasarkan
penelitian
sekunder
untuk data
yang
dianalisis
historis
selama
aktiva, tingkat penjualan, ukuran
tahun 2008 sampai tahun 2012. Data
perusahaan
profitabilitas
sekunder adalah data yang diperoleh
terhadap struktur modal secara
dalam bentuk jadi, telah dikumpulkan
simultan?
dan diolah oleh pihak lain, biasanya
dan
sudah dalam bentuk publikasi, berupa III.
Metode Penelitian
data-data variabel independen dan variabel
Alat analisis yang digunakan
dependen.
diperoleh
Data
yang
data
time
merupakan
dalam penelitian ini adalah regresi
series
linier berganda (Multiple Regresion).
Populasi ada 9 perusahaan sektor
Analisis data menggunakan statistika
farmasi,
dengan perangkat lunak SPSS versi
adalah 6 perusahaan farmasi.
dengan
sampel
periode
yang
tahunan.
digunakan
17.0 V. Teknik Analisis Data Obyek struktur
modal
penelitian pada
adalah
perusahaan
farmasi yang go public untuk periode 2008 sampai dengan 2012. Dalam Penelitian ini, difocus pada variable – variable : (1) stuktur aktiva, (2) tingkat
penjualan,
(3)
ukuran
Teknik analisis data dalam penelitian ini
dengan
menggunakan
analisis
regresi berganda untuk memperoleh gambaran
menyeluruh
mengenai
hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Dalam hal ini untuk variabel dependennya adalah Stuktur
Modal (Y) dan variabel independennya
Y
= Struktur Modal
adalah Struktur Aktiva(X1), Tingkat
α
= Konstanta.
Penjualan (X2), Ukuran Perusahaan
β1 – β4 = Koefisien regresi dari setiap
(X3), Return on Investment (X4).
variabel independen.
Dari model penelitian tersebut, maka
X1
= Struktur Aktiva
dapat
matematis
X2
= Tingkat Penjualan
Berganda
X3
= Ukuran Perusahaan
(Multiple Linier Regression Method)
X4
= Return on Invesment (ROI)
sebagai berikut :
e
= Kesalahan pengganggu
disusun
Metode
Regresi
model Linear
(error term
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 +e Keterangan : VI.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel 1 : Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Struktur_Modal
83.48250
299.684057
30
Struktur_Aktiva
360.94105
348.119795
30
3.11E12
3.950E12
30
Ukuran_Perusahaan
24.47833
4.531170
30
ROI
24.54682
23.144697
30
Tingkat_Penjualan
Sumber : Hasil Olah Data SPSS
Tabel 1. Analisis descriptive statistics menjelaskan tentang gambaran rata – rata ke seluruhan variabel yang diuji baik variabel dependen maupun independen. Tabel 2 : Correlations Struktur_ Struktur_ Tingkat Ukuran Modal Aktiva Penjualan Perusahaan Pearson Correlation
ROI
Struktur_Modal
1.000
-.081
.439
.302
-.092
Struktur_Aktiva
-.081
1.000
.406
.086
.003
Tingkat_Penjualan
.439
.406
1.000
.851
-.234
Ukuran_Perusahaan
.302
.086
.851
1.000
-.262
-.092
.003
-.234
-.262
1.000
Sig. (1-tailed) Struktur_Modal
.
.334
.008
.052
.315
Struktur_Aktiva
.334
.
.013
.325
.493
Tingkat_Penjualan
.008
.013
.
.000
.107
Ukuran_Perusahaan
.052
.325
.000
.
.081
ROI
.315
.493
.107
.081
.
Struktur_Modal
30
30
30
30
30
Struktur_Aktiva
30
30
30
30
30
Tingkat_Penjualan
30
30
30
30
30
Ukuran_Perusahaan
30
30
30
30
30
ROI
30
30
30
30
30
ROI
N
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Berdasarkan tabel 2 : Correlations
angka 0.439 ini berarti hubungan
dapat diketahui hubungan antara
antara
Struktur
Struktur
Tingkat Penjualan adalah sedang
Aktiva menghasilkan angka sebesar
dan searah (positif), hubungan ini
-0.81 ini berarti hubungan antara
signifikan yang ditunjukan dengan
Struktur
nilai signifikansi sebesar 0.008 lebih
Modal
Modal
dengan
dengan
Struktur
Struktur
Aktiva adalah sangat lemah dan
kecil
tidak searah dengan nilai signifikan
dengan
0.334.
menghasilkan
Tingkat
Struktur Penjualan
Modal
dengan
menghasilkan
dari
0.05.
Modal
dengan
Struktur
Ukuran
Modal
Perusahaan
angka
0.302
ini
berarti hubungan ini tidak signifikan yang
ditunjukan
dengan
nilai
signifikansi
sebesar
0.279
lebih
yang berbalik (negatif), sehingga
besar dari 0.05, Struktur Modal
jika ROI naik maka struktur modal
dengan Return on Invesment (ROI)
turun
menghasilkan angka sebesar -0.092
signifikan yang ditunjukan dengan
ini berarti hubungan antara Struktur
nilai signifikansi sebesar 0.315 lebih
Modal dengan Return on Invesment
besar dari 0.05
dan
hubungan
ini
tidak
(ROI) adalah sedang dengan arah Tabel 3 : Model Summaryb Change Statistics R Model
R
1
.439
Adjusted Std. Error of the R Square
Square R Square a
.193
Estimate
.164
F
Change
274.016343
Sig. F
Change
.193
6.687
df1
df2 1
Change Watson
28
.015
a. Predictors: (Constant), Tingkat_Penjualan b. Dependent Variable: Struktur_Modal
Sumber : Hasil Olah Data SPSS
Summary
Maka didapatkan kesimpulan, variasi
menunjukan bahwa besarnya nilai
Struktur Modal dapat dijelaskan oleh
Adjusted R2 adalah 0.164. Angka ini
variasi
dapat
Penjualan, Ukuran Perusahaan dan
Tabel
3.
Model
digunakan
untuk
melihat
Stuktur
besarnya pengaruh Stuktur Aktiva,
Return
Tingkat
Struktur
Penjualan,
Ukuran
on
Aktiva,
Invesment
Modal
Tingkat terhadap
sebesar
16.4%.
Perusahaan dan Return on Invesment
Sedangkan sisanya 83.6% (100% -
terhadap Struktur Modal, dengan
16.4%) dijelaskan oleh sebab-sebab
cara
yang
menghitung
Determinasi
(KD)
Koefisien menggunakan
rumus sebagai berikut:
Adjusted R
KD
=
KD
= 0.164
KD
= 16.4 %
x
100%
x
100%
lain
di
luar
Durbin-
model
ini
1.492
Tabel 4 : Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
Std. Error
B (Constant)
Standardized Coefficients Beta
-20.225 64.118
Tingkat Penjualan
3.332
.000
Collinearity Statistics
Correlations t
Zeroorder
Sig.
-.315
.755
.439 2.586
.015
Partial
.439
Part
.439
.439
Tolerance
1.000 1.000
a. Dependent Variable: Struktur_Modal
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Tabel
4
:
Coefficientsa
menunjukan
model
di
atas
persamaan
regresi antara Struktur Modal dengan Tingkat Penjualan (X2). Maka
persamaan
lebih
kecil
dari
0,05
dengan
memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap stuktur modal. Dari penelitian ini diperoleh hasil
regresi
linier
bahwa
variabel
Tingkat
Penjualan,
berganda sebagai berikut :
berpengaruh secara signifikan, baik
Y = α + βx
secara
parsial
Y = -20.225 +3.332 (X2)
Modal.
Variabel
Keterangan :
Ukuran Perusahaan dan Return on
Y = Struktur Modal
Invesment (ROI)
X2= Tingkat Penjualan
signifikan terhadap Struktur Modal. Bagi
terhadap
investor
Struktur
Struktur Aktiva,
berpengaruh tidak yang
hendak
Arti dari model regresi di atas adalah :
berinvestasi di Bursa Efek Indonesia,
1. Konstanta (b0) sebesar -20.225
hendaknya
memperhatikan
menyatakan bahwa jika variabel
pergerakan ke empat variabel yaitu
independen
(1) struktur aktiva, perusahaan yang
dianggap
Tingkat konstan
Penjualan (tidak
ada
memiliki aktiva tetap dalam jumlah
perubahan), maka Struktur Modal
besar
mempunyai nilai sebesar -20.225.
dalam jumlah besar, dengan besarnya
2. Koefisien regresi Tingkat Penjualan
dapat
menggunakan
utang
akttiva tetap dapat digunakan sebagai
mempunyai nilai positif sebesar
jaminan
3.332 menunjukkan bahwa setiap
perusahaan, (2) tingkat penjualan,
penambahan
penjualan
perusahaan dengan penjualan yang
sebesar 1%, akan meningkatkan
relatif stabil berarti memiliki aliran kas
struktur
yang
tingkat
modal
sebesar
3.332.
Dengan tingkat signifikansi (0,015)
atau
relatif
kolateral
stabiL
pula,
VIF
utang
dapat
menggunakan utang yang lebih besar
dari
pada
perusahaan
dengan
kondisi
intern
perusahaan
dan
penjualan yang tidak stabil, (3) ukuran
ekonomi makro.
perusahaan, perusahaan besar yang
Dari empat variabel independen yang
sudah
digunakan
mapan
akan
lebih
mudah
dalam
variabel
dibandingkan
positif terhadap Struktur Modal adalah
kecil
karena
perusahaan
pengaruh
akses
variabel tingkat penjualan. Ini dapat
besar
dilihat dari koefisien variabel tingkat
memiliki fleksibilitas yang lebih besar
penjualan yang sudah distandarisasi
pula, (4) kemampuan menghasilkan
pada persamaan regresi.
laba dengan laba ditahan yang besar,
VII. Kesimpulan
perusahaan
Berdasarkan
tersebut
kemudahan
memiliki
ini,
mendapatkan modal di pasar modal dengan
yang
penelitian
berarti
perusahaan
akan
lebih
senang
analisis
yang
telah
menggunakan laba ditahan sebelum
dilakukan dapat disimpulkan sebagai
menggunakan
berikut :
utang
atau
menerbitkan saham baru. Berdasar
perhitungan
1. Variabel
pada
model
summary, diperoleh nilai adjusted R square adalah sebesar 0.164, ini
tingkat
mempengaruhi
penjualan
struktur
modal
Aktiva,
Ukuran
secara signifikan. 2. Variabel
Stuktur
on
Perusahaan
Modal dapat dijelaskan oleh variabel
Invesment
independen yang digunakan dalam
Struktur Modal secara signifikan.
penelitian sebesar 16.4%, sedangkan
3. Secara simultan Stuktur Aktiva,
sisanya sebesar 83.6 % dijelaskan
Tingkat
oleh
Perusahaan
variabel
lain
yang
tidak
dan
Return
berarti bahwa fluktuasi dari Struktur
tidak
mempengaruhi
Penjualan, dan
Ukuran
Return
on
digunakan dalam penelitian ini seperti
Invesment berpengaruh terhadap
tingkat
Struktur Modal.
pertumbuhan
perusahaan,
variabilitas dan perlindungan pajak,
VIII. Saran Berdasarkan penelitian dilakukan, diperoleh tingkat penjualan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, oleh karena itu perusahaan diharapkan dapat meningkatkan tingkat penjualan. DAFTAR PUSTAKA Agus Sartono, 2010, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi keempat, Yogyakarta, BPFE. Bambang Riyanto, 2010, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE UGM Yogyakarta Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, MediaKom, Yogyakarta, 2008 Dermawan Sjahrial, 2009, Manajemen Keuangan, Edisi tiga, Jakarta, Mitra Wacana Media. Singgih Santoso.2012.Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik.PT Elex Komputindo.Jakarta Sugiarto.2009. Struktur Modal, Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan Keagenan dan Informasi Asimetri, Edisi Pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu Zaenal Arifin, 2007, Teori Keuangan & Pasar Modal, Edisi Kedua, Yogyakarta, Ekonisia Situs : www.jsx.co.id