JUDUL HARUS RINGKAS, INFORMATIF DAN SECARA JELAS MEREFLEKSIKAN ISI MANUSKRIP, MAKSIMAL 3 BARIS (DIKETIK DENGAN FONT TIMES NEW ROMAN UKURAN 12 POINT BOLD UPPERCASE SPASI 1) Judul bahasa Inggris diketik dengan font Times New Roman type Italic spasi 1 font 12 Penulis pertama1, Penulis kedua 2dan Penulis ketiga2 (font 10) (heading Style “Penulis”) 1 Nama lengkap institusi penulis pertama, Alamat instansi penulis pertama 2 Nama lengkap institusi penulis kedua Alamat instansi penulis kedua e-mail: alamat email korespondensi penulis
Tanggal diterima : ...., Tanggal direvisi : ...., Disetujui terbit : ......(diisi oleh sekretariat redaksi)
ABSTRACT (Uppercase font 12 italic spasi 1 - before 18 point, after 0 point ) The abstract should not exceed 250 words. The abstracts should be self-explanatory. It must include the reason for conducting the study, objectives, methods used, results and conclusion. Objective should briefly state the problem or issue addressed, in language accessible to a general scientific audience. Technology or Method must concisely summarize the technological innovation or method used to address the problem. Results should bring a brief summary of the results and findings. Conclusions should provide brief concluding remarks on your outcomes.
Keywords: Four to six keywords should be provided for indexing and abstracting. The word or term overviews the issues discussed, written in alphabetical order, separated by commas
ABSTRAK (Uppercase font 12 normal spasi 1 - before 18 point, after 0 point ) Tuliskan terjemahan abstrak dalam bahasa Indonesia. Abstrak tidak lebih dari 300 kata. Abstrak menjelaskan keseluruhan isi artikel. Abstrak meliputi maksud, tujuan penelitian, metodologi yang digunakan, hasil dan kesimpulan. Maksud penelitian harus menjelaskan secara ringkas permasalahan yang diteliti menggunakan bahasa ilmiah umum yang mudah dimengerti oleh pembaca. Teknologi atau metodologi yang digunakan untuk pemecahan permasalahan penelitian harus dicantumkan secara lengkap dan ringkas dalam abstrak. Ringkasan hasil penelitian dan temuannya ditampilkan secara ringkasan singkat. Kesimpulan harus menyatakan outcome yang dicapai dalam kegiatan penelitian. Kata kunci:
I.
Empat sampai enam kata kunci untuk keperluan indeksasi dan abstraksi. Setiap kata mencakup isu yang dibahas dan diurutkan secara alphabet dipisahkan oleh tanda koma dilakukan oleh penulis dalam khazanah ilmu
PENDAHULUAN (Judul Bab, Bold, Font 12, UPPERCASE) Pendahuluan
mencakup
A.
tinjauan
pustaka, latar belakang, status ilmiah dewasa ini, permasalahan atau rumusan masalah, serta tujuan dan manfaat dari penelitian. Tinjauan pustaka
diperlukan
perkembangan
subjek
untuk yang
mengetahui sama
pengetahuan yang sudah ada.
yang
Naskah dan Setting halaman (Sub Bab) (12 pt, Capitalize Eachword) Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia
atau bahasa Inggris dan diketik pada kertas ukuran A4 (210 mm x 297 mm) dengan spasi 1,5. Pada semua tepi kertas dikosongkan 2,5 cm. Jumlah halaman antara 12 sampai 15
JurnalPemuliaanTanamanHutan Volx No. x, nama bulan tahun x, p. x – x
halaman. Isi tulisan diketik dengan font Times
Prosedur pengumpulan data, prosedur
New Roman, 11pt. Nama penulis dan afiliasi
hendaknya
dibuat
hendaknya ditulis lengkap tanpa menyebutkan
informatif
bagi
gelar dan jabatan di tengah bawah judul.Kata
mengulangi penelitian yang dilaporkan.
kunci
hendaknya
mengandung
cukup
informasi untuk indeks dan membantu dalam penelusuran.
Setiap
paragraf
baru harus
sebelum referensi.
BAHAN DAN METODE
pustaka, apabila sudah pernah dipublikasi hal
ini
mencerminkan
seberapa valid metode yang digunakan. Uraian mencantumkan rumusan matematis sehingga hasil numeriknya dapat divalidasi. Untuk rumus dan bahan yang telah baku tidak perlu dijelaskan
ulang,
yang
ingin
D.
Rancangan
E.
Analisis Data Prosedur analisis data menyangkut
penyuntingan
data
dan
informasi
yang
hanya
insert
data/informasi
ke
dalam
komputer, validasi data, insert kembali data yang telah divalidasi sesuai dengan peubah-
Penyajian metode memerlukan acuan
dan
pembaca
dikumpulkan dengan kuesioner atau melalui
PENELITIAN
sebelumnya
cukup
Metode Pengamatan
FGD,
II.
tetapi
C.
menjorok. Semua teks ditulis dari kiri ke kanan. Ucapan Terima Kasih diakhir teks,
ringkas
disebutkan
sumbernya, kecuali apabila ada modifikasi, perlu ada penjelasan.
peubah yang akan dianalisis, serta penentuan program analisis data (SAS, SPSS, dan/atau lainnya),
tabulasi
data
dan
akhirnya
interpretasi data. Analisis data juga sangat ditentukan oleh cakupan/besaran sumber data yang dijadikan sebagai subyek penelitian, apakah penelitian populasi, penelitian sampel atau penelitian kasus. (LIPI, 2012). Untuk judul tabel dan keterangan yang diperlukan ditulis dalam bahasa Indonesia
A.
Waktu dan Tempat
dengan jelas dan singkat. Tabel harus diberi
B.
Bahan dan Alat Penelitian
nomor. Penggunaan tanda koma (,) dan titik (.)
1.
Bahan (sub bab)
pada angka di dalam tabel masing-masing
2.
Alat
mengacu
pada
EYD.
Penggunaan
garis
vertikal dalam tabel sebaiknya dihindari. a)
Variabel yang diukur (Sub subsubbab)
Ukuran font pada tabel 10 pt Seperti contoh berikut:
Tabel 1. Hasil analisis keragaman Sumber Variasi db KT A a-1 Kta B b-1 KTb A vs B (a-1)(b-1) KTab Error n – ab - 1 KTe Keterangan : ** = berbeda sangat nyata pada taraf uji α 0,01 * = berbeda nyata pada taraf uji α 0,05 ns = nilai tidak berbeda nyata pada taraf uji
2
Sig. a** bns ab*
Ganti tulisan ini dengan Judul makalah (font Times New Roman 8 pt) Ganti tulisan ini dengan Nama Penulis baik Pertama, kedua dan ketiga (font Times New Roman 8 pt)
Hasil dan pembahasan merupakan hasil
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
analisis fenomena di wilayah penelitian yang
Hasil harus menjawab permasalahan
relevan dengan tema sentral kajian, hasil yang
penjelasan
diperoleh dapat berupa deskriptif naratif,
perbandingan hasil dengan hal lain yang
angka-angka, gambar/tabel, dan suatu alat.
memiliki kaitan atau bagian dari suatu
Hindari penyajian deskriptif naratif yang
keragaman masalah yang telah dipublikasikan
panjang lebar, gantikan dengan ilustrasi
oleh orang lain, atau hasil dari penelitian
(gambar, grafik foto, diagram, atau peta, dan
sebelumnya jika ini merupakan rangkaian dari
lain-lain), namun dengan penjelasan serta
suatu kegiatan penelitian.
legenda yang mudah dipahami.
dan
tujuan
penelitian.
Berisi
Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus pada interpretasi dari hasil yang diperoleh dan bukan merupakan pengulangan dari bagian hasil. Pembahasan tidak perlu
5,00
,100
15
10 5
Gambar 2.
,010 ,020 ,030 Akumulasi Ca (g)
hasilnya
bisa untuk
,000ini dibandingkan ,100 ,200sebelumnya ,300 atau penelitian
BK Tanaman (g)
5
0 ,000
tapi
Akumulasi N (g)
10
,050 Akumulasi P (g)
grafik,
apa yang menonjol dari hasil pengamatan ini.
15
0 ,000
dari
10 8 menginterpretasikan hasil dan dibahas 6 berdasarkan teori dan hasil penelitian 4 2 terdahulu. Apa yang menarik dari hasil 0
BK tanaman (g)
BK tanaman (g)
BK Tanaman (g)
interval penyiraman ,00 1,00 2,00 3,00 4,00 Akumulasi C (g)
ulang
12 dikelompokkan
BK Tanaman (g)
Gambar 1.
BK Tanaman (g)
membaca 12 10 8 6 Perbandingan rata-rata pertumbuhan 4 diameter semai Mangium umur 7 2 bulan pada berbagai taraf perlakuan 0
,040
12 10 8 6 4 2 0 ,000
,100 ,200 Akumulasi K (g)
,300
15
10 5 0 0,000
0,005 Akumulasi Mg (g)
0,010
Korelasi antara akumulasi hara tanaman dengan berat kering bibit kayu kuku (P. mooniana) umur 5 bulan.
3
JurnalPemuliaanTanamanHutan Vol.xNo. x, Juli 2016, p. x - x
Pustaka
IV. A.
KESIMPULAN DAN SARAN
pembahasan yang
dirujuk
diusahakan
terbitan paling lama lima tahun terakhir dengan jumlah pustaka paling sedikit lima
Kesimpulan Kesimpulan
yang
adalah
hasil
dari
menjawab permasalahan
penelitian. Kesimpulan bukan tulisan ulang dari pembahasan dan juga bukan ringkasan, melainkan penyampaian singkat dalam bentuk kalimat utuh. Isi kesimpulan menggunakan huruf dan gaya paragraf yang sama dengan bagian lainnya serta menghindari penggunaan
belas dan diutamakan lebih banyak dari jurnal ilmiah. Sumber dituliskan dengan mengikuti tatacara (style) yang dikeluarkan oleh APA (American Psychological Association), Daftar pustaka yang dirujuk harus disusun menurut abjad berdasarkan nama belakang penulis buku/sumber dengan mencamtunkan nama penulis, tahun terbit, judul pustaka, terbitan (Vol., No., Hlm.), kota penerbit dan penerbit,
bullet atau nomor.
spasi 1 dan 6 pt setelahnya.
B.
Saran Saran
Untuk dapat
berisi
menjaga
konsistensi
cara
rekomendasi
pengacuan, pengutipan dan penulisan daftar
akademik, tindak lanjut nyata, atau implikasi
pustaka kami sarankan untuk menggunakan
kebijakan atas kesimpulan yang diperoleh.
aplikasi referensi standar seperti Mendeley.
UCAPAN TERIMA KASIH Berisi ucapan terima kasih kepada suatu instansi jika penelitian ini didanai atau mendapat dukungan oleh instansi tersebut, atau jika ada pihak yang secara signifikan membantu langsung penelitian atau penulisan artikel ini, jika pihak tersebut sudah tercantum sebagai penulis, maka tidak perlu disebutkan lagi disini. .
DAFTAR PUSTAKA Seluruh kutipan dari penulis/sumber lain harus disebutkan sumbernya. Penulis tidak menyalin daftar pustaka suatu terbitan jika memang tidak membaca sendiri karya tulis yang disitasi. Gaya pengacuan si A dalam si B, tidaklah merupakan cara pengacuan yang baku karena meminjam mata orang lain (Peraturan Kepala LIPI No.3 Tahun 2014).
4
Contoh
Penulisan
Daftar
pustaka
sebagai berikut Auge, R.M. (2001). Water Relations, Drought, and Vesicular Arbuscular Mycorrhizal Symbiosis. Journal of Mycorrhiza, 11, 342. Baon, J.B. (2004). Peranan Jamur Mikoriza pada Tanah Agrisol dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Kakao. Jurnal Agrivita, 19(3), 123-124. Bray, E.A. (1997). Plant Responses to Water Deficit. Journal of Trend Plant Science, 21, 48-54. Brundrett, M., Boucher, N., Dell, N.B., Grove, T., & Malajczuk, N. (1994). Working with Mycorrhizas in Forestry and Agriculture. InInternational Mycorrhizal Workshop. Kaiping,China. Brundrett, M., Beeger, Dell, B., Groove, T., & Malajzuk, N. (1996). Working with Mycorrhizas in Forestry and Agriculture. ACIAR Monograph, 32, 374. Chakravarty, P., & Chatapaul, M. (1988). Mycorrhizal and Control of Root Diseases. Abstract Pubishers Eroupean Sump on Mycorrhizal, 51 p. Chechoslovakia.
Ganti dengan nama judul makalah (font 8pt, Bold) Ganti dengan naman Penulis makalah (font 8 pt, normal)
Cooke, M.A., Widden,P., & O’Halloran, I.P. (1993). Development of VesicularArbuscular Mycorrhizae in Sugar Maple (Acer saccharum) and Effects of BaseCation Ammendment on Vesicle and Arbuscule Formation. The Canadian Journal of Botany, 71, 1421-1426. Farooq, M., Wahid, A., Kobayashi,N., Fujita,D.,& Basra, S.M.A. (2009). Plant Drought Stress: effects, mechanisms, and management. Journal of Agronomy Sustainable Development,29, 185-212. Fukai, S., & Coeper, M. (1995). Development of Drought Resistant Cultivars using PhysioMorphological Traits in Rice. Field Crops Research,40, 67-86. Gunawan, A.W. (1993). Mikoriza Arbuskula. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati. Bogor: IPB. Hale, M.G.,& David,M. O. (1987). Physiology of Plant under Stress. New York: John Wiley and Sons. Haryantini, B.A., &Santoso, M. (2001). Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah pada Andisol yang Diberi Mikoriza, Pupuk Fosfor dan Zat Pengatur Tumbuh. Biosains, 1(3), 50-57. Kramer, P.J. (1980). Plant and Soil Water Relationship. A Modern Synthesis. New York: Tata Mc Graw-Hill Publ. Co. Ltd. Lakitan, B. (1996). Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.Jakarta: Rajawali Pers. Levitt,
J. (1980). Responses of Plants to Environmental Stresses: Vol II. Water, Radiation, Salt, and other Stresses.New York Academic Press.
Mitra, J. (2001). Genetics and Improvement of Drought Resistance in Crop Plants. Current Science, 80, 758-762.
Moose, B. (1981). Vesicular Arbuscular Mycorhiza Research for Tropical Agricultural. Hawai Institute of Tropical Agriculture and Human Resources. University of Hawaii. Research Bulletin,194. O’Connor, P.J., Smith,S.E.,&Smith, F.A. (2001). Arbuscular Mycorrhizal Associations in the Southern Simpson Desert. Australian Journal of Botany,49, 493-499. Pitono, J., Nurhayati, H., &Setiawan. (2008). Seleksi Ketahanan Terhadap Stress Kekeringan Pada Tiga Nomor Somaklon Nilam di Lapangan pp. 201-212.(tidak dipublikasikan).Laporan Teknis Penelitian TA. 2008. Balittro. Salisbury, F. B., & Ross, C.W. (1995). Fisiologi Tumbuhan: Jilid II. Bandung: ITB. Sasli, I. (2004). Peranan Mikorisa Vesikula Arbuskula (MVA) Dalam Peningkatan Resistensi Tanaman Terhadap Cekaman Kekeringan. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Sitompul, S.M., &Guritno, B. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Suhardi
(1989). Mikorisa Arbuskula (MVA). Pedoman Kuliah. Yogyakarta: PAU Bioteknologi, Universitas Gadjah Mada.
Taiz, L., & Zeiger, E. (2002). Plant Physiology. (3rd ed).Sunderland, Massachusetts:Sinauer Associates, Inc. Publishers. Umar, H. (2003). Pengaruh Media Bermikoriza dan Pupuk Rock Phosfate Terhadap Pertumbuhan Semai Eboni. Jurnal Agroland,10 (3), 254-258. Yoshida, S.,& Hasegawa, S. (1982). The Rice Root System: Its Development and Function. In M. Tahane (Ed.), Drought Resistance Crops With Emphasis on Rice(pp. 97114). Los Banos, Philippine: IRRI.
5