AKUNTANSI MANAJEMEN PERTEMEMUAN 1 (Sesi 1-2): PERAN DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA *Slide ni bersumber dari PPT Hansen-Mowen
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG... NAMA : ACHMAD ZAKY,SE.,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA NICK NAME : BANG JACK / ABU DZAKY TTL : MALANG,24 OKTOBER 1984 PEKERJAAN: DOSEN TETAP JAFEB UB EMAIL :
[email protected] [email protected] BLOG : keuangansyariah.lecture.ub.ac.id PENGALAMAN: • STAF JURUSAN AKUNTANSI FEB UB
• KA.BID. PENGAWAS KEUANGAN - SPI UB • SEKRETARIS PROGRAM PPAk JAFEB UB (s/d 2013) • TRAINER TETAP IFAS • TRAINER TETAP CAAT FORUM
• STAF KEUANGAN PPAk JAFEB UB (s/d 2010)
GAMBARAN MATRIKULASI
Tujuan Akuntansi Manajemen
• Costing sektor jasa, produk dan tujuan lain untuk kepentingan manajemen • Perencanaan, controlling, evaluating, & continuous improvement; • Pengambilan keputusan
Kebutuhan Informasi Manajemen
Economic
Events INPUTS
Collecting, Measuring, Storing, Analyzing, Reporting, Managing
Special Reports, Product Costs, Customer Costs, Budgets, Performance Reports, Personal Communication
PROCESSES
OUTPUTS
USERS
Akuntansi Manajemen vs Akuntansi Keuangan
Sumber: Hansen & Mowen (2009)
7
Tema Baru dalam Akt.Manajemen • Need for innovation and relevant produces: ▫ Activity based management ▫ Customer orientation ▫ Cross functional perspective
• Need for innovation and relevant produces
▫ TQM emphasized continuous improvement ▫ Time becomes a competitive advantage for the firm who an compress the value chain ▫ Improving efficiency for profit performance ▫ E-business for cost reduction
Peran dan perilaku etis Akuntan Manajemen Pendukung utama manajemen dalam semua tahap pengambilan keputusan.
Tetap menjaga prilaku etis: Kode Etik Perusahaan Sarbanes-Oxley requirements IMA standards of conduct for management accountants ensure that management accountants maintain Competence Confidentiality Integrity Objectivity Ability for conflict resolution
Sertifikasi – Akuntan Profesional Memberikan keyakinan bahwa seorang akuntan telah memiliki pendidikan dan pengalaman suatu bidang dan telah lolos dalam ujian kualifikasi/sertifikasi.
CMA/CPMA (Certified Management Accountant) CPA (Certified Public Accountant) CIA (Certified Internal Auditor) SAS (Sertifikasi Akuntansi Syariah) CSRS (Certified Sustainibility Reporting Specialist) CPSAK (Certified PSAK) AAP (Ahli Akuntansi Pemerintahan)
10
COST: Definition
“Cost is the cash or cashequivalent value sacrificed for goods and services that is expected to bring a current or future benefit to the organization.”1 1Hansen
& Mowen, 2007, p. 35.
11
COST OBJECT: Definition
“A cost object is any item such as product, customer, project, activity & so on, to which costs are measured and assigned.”3
3Hansen
& Mowen, 2007, p. 35.
Metode, teknik pembebanan biaya Merupakan hubungan kausal pada saat membebankan suatu biaya pada suatu obyek biaya (cost object)
13
OPPORTUNITY COST: Definition
“Opportunity cost is the benefit given up or sacrificed when one alternative is chosen over another.”2
2Hansen
& Mowen, 2007, p. 35.
14
CAPACITY: Definition Capacity for an activity is the amount of an activity a company can perform. Practical capacity is the level at which company can perform efficiently.
15
CAPACITY LEVELS: Definition Expected activity capacity is output for coming year Normal activity capacity is average activity experienced over long term
Theoretical activity capacity is absolute maximum that can be achieved in perfect world Practical activity capacity is maximum that can be achieved under efficient operation
Biaya Produk dan Jasa Tangible products are goods produced by converting raw materials. Example: televisions, hamburgers
Services are intangible products. Example: dental or medical care.
Biaya Produk dan Jasa • Direct Material • Direct Labor • Overhead Cost • Prime Cost • Conversion Cost • Selling & Administrative
18
What is “cost of goods manufactured?”
“Cost of goods manufactured” is the total of production costs (direct materials & labor & overhead) for the period.
INCOME STATEMENT: Manufacturing Firm
19
20
COST OF GOODS MANUFACTURED
FBM
ABM
Fixed Cost Fixed costs do not vary over the relevant range (Hansen&Mowen, 2007)
Biaya yang tidak berubah pada kapasitas tertentu/relevant range 1000
500
Relevan Range
Relevan Range
1500
Relevan Range
Variable Cost Variable costs vary in direct proportion to changes in output (Hansen&Mowen, 2007)
a. Biaya yang berubah seiring perubahan output. b. Biaya per unit output selalu tetap,namun yang berubah adalah total biaya, perubahannya sebanding dengan perubahan output yang dihasilkan.
Mixed Cost Biaya yang harus mengandung komponen Fixed Cost dan Variable Cost.
Total Costs
Mixed Cost Behavior $130,000 $110,000 $90,000 $70,000 $50,000 $30,000 40 80 120 160 180 200 Units Sold (000)
Bagaimana biaya berperilaku..? Bahwa setiap aktivitas setidaknya memiliki: • Horizon waktu untuk pengukuran • Sumberdaya yang digunakan untuk menyelesaikan suatu aktivitas,antara lain: ▫ Bahan Baku (Materials) ▫ Tenaga Kerja ▫ Modal Kerja
• Ukuran output yang biasanya diwujudkan dalam activity drivers
Model Perilaku Biaya Input: Materials Energy Activities Labor
Activity Output
Capital
Changes in Input Cost Cost Behavior
Changes in Output
Activity Driver • Production Driver (Unit Level) ▫ Menjelaskan hubungan secara langsung antara biaya dan level produksi. ▫ Perubahan unit cost sebanding dengan perubahan level produksi ▫ Ex: Jam TKL, Bahan Baku
• Non unit level driver activity ▫ Tidak memiliki hubungan secara langsung dengan level produksi. ▫ Ex: Depresiasi, set up cost,dll
Sumber Daya • Flexible Resources ▫ Sumberdaya yang dapat diperoleh/diadakan pada saat dibutuhkan. ▫ Implikasi: Tidak ada kontrak jangka panjang Tidak ada kapasitas yang mengganggur, jumlah diminta=jumlah digunakan
• Commited Resources ▫ Sumberdaya yang didapatkan untuk penggunaan lebih luas dan jangka panjang. ▫ Implikasi: Kontrak jangka panjang Terdapat kapasitas menganggur
Metode Memisahkan Mixed Cost • The High-Low Method • The Scatterplot Method • The Method of Least Squares TOTAL COSTS = Fixed cost + (Variable rate x Output)
Intercept is fixed cost
Slope is variable cost
Methods for Separating Mixed Costs
Y = a + bx Total CostTotal Fixed Variable Cost Number Cost of per Units Unit
The High-Low Method • Tentukan dahulu nilai variable cost dengan rumus:
• tentukan nilai fixed cost dengan memasukkan nilai b pada langkah 1 ke dalam persamaan y = a + bx
The Scatterplot Method • Scatterplot is a method of determining the equation of a line by plotting the data on a graph. (Hansen&Mowen,2007)
• Maka langkah-langkah metode ini: ▫ Gambarkan grafik seluruh data ▫ Tarik garis linier ▫ Berdasarkan titik data yang paling dekat dengan garis linier, anda dapat menentukan nilai variable cost ▫ Hasil step 3, masukkan dalam rumus y=a+bx
Ada apa dengan Scatterplot...? Dengan metode Scatterplot kita dapat melihat data, namun subyektifitas dalam ▫ Menentukan garis linier ▫ Menentukan nilai mendekati garis linier
Masih sangat dominan.
Least Squares Method • Bentuk pendekatan statistik yang digunakan untuk mendapatkan penaksir koefisien regresi linier. • Dalam hal persamaan y=a+bx, koefisien regresi tersebut adalah fixed cost dan variable cost.
MANAGERIAL JUDGMENT • Merupakan metode yang sangat populer digunakan, terutama dalam hal ▫ Menentukan fixed dan variable cost, yaitu dengan: Menggunakan pengalamannya Menggunakan hasil obeservasi masa lampau untuk mencari hubungan biaya
▫ Untuk menyempurnakan hasil estimasi statistik
• Keuntungan • Kelemahan
: simplicity : judgment errors