AKTA NIKAH SEBAGAI BUKTI PERKAWINAN DALAM KONSEP MASLAHAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Program Strata I (S1) Dalam Ilmu Syari’ah
Oleh: Atun Maria Ulfa 092111024
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013
ii
iii
MOTTO
ﺗﻐﲑ اﻻﺣﻜﺎم ﺑﺘﻐﲑ اﻻزﻣﺎن “Ketentuan-ketentuan hukum dapat berubah dengan berubahnya masa”1
1
Wahbah al-Zuhaili, Konsep Darurat dalam Hukum Islam Studi Banding dengan Hukum Positif, terj. Said Agil Hussain al-Munawwar dan M. Hadri Hasan dari judul asli Nazhariyah aldharurah al-Syar’iyah Muqaranah Ma’a al-Qanun al-Wadli’i, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, hlm. 51.
iv
PERSEMBAHAN
Dalam perjuangan mengarungi samudera Ilahi tanpa batas, dengan keringat dan airmata, kupersembahkan karya ini teruntuk orang-orang yang selalu hadir dan berharap keindahannya. Kupersembahkan bagi mereka yang tetap setia di ruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat: 1) Ayahanda dan Ibunda, yang selalu mendo’akan dan mendidik anak anaknya yang senantiasa memberikan kasih sayangnya secara lahir dan batin, serta selalu memberikan motivasi yang tiada henti. 2) Adikku (Adilla Fitriana Zulfa) yang meluangkan waktunya untuk menghibur dan bercanda disaat penulis sedang sedih dan yang memberikan dukungan moral dan doa. 3) Si Mbah Kakung, yang mendo’akanku. 4) Semua keluarga besarku, yang selalu mendo’akan dan menyemangatiku. 5) Seseorang yang selalu memberi semangat dengan ketulusannya, membantu dalam
keikhlasannya
(Is’adur
menyelesaikan skripsi ini.
ii
rofiq),
sehingga
penulis
mampu
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain. Kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 20 Juni 2013 Deklarator,
Atun Maria Ulfa NIM. 092111024
iii
ABSTRAK Perkawinan dapat dikatakan sah apabila dilakukan menurut hukum Islam dan peraturan perundang-undangan. Sistem hukum Indonesia tidak mengenal istilah kawin bawah tangan/nikah sirri. Bagi mereka yang tidak mencatatkan perkawinan dianggap tidak sah di mata hukum dan juga tidak mendapat akta nikah sebagai bukti otentik sahnya suatu perkawinan. Seiring dengan berjalannya waktu secara otomatis bermunculan problemproblem baru yang harus segera dicarikan solusi hukumnya. Salah satunya pencatatan perkawinan dalam bentuk akta nikah sebagai legalitas sebuah perkawinan. Dalam hukum Islam tidak mengenal istilah akta nikah, perkawinan dianggap sah apabila sudsah memenuhi syarat dan rukun pernikahan. Dilihat dari sisi manfaat akta nikah sangat diperlukan dan merupakan ketentuan yang harus diterima dan dilaksanakan oleh warga Indonesia. Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana status akta nikah sebagai bukti perkawinan menurut hukum Islam dan dalam konsep maslahah. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian library research (penelitian kepustakaan), maka sumber data terdiri dari data primer dan data skunder. Adapun dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik dokumentasi, yakni dengan mengumpulkan berbagai informasi dari buku-buku atau karya ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan. Dalam menganalisis, penulis menggunakan metode “deskriptif”, yakni berusaha menggambarkan, menganalisa serta menilai data yang terkait dengan permasalahan. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hukum Islam tidak dikenal istilah pencatatan perkawinan atau akta nikah. Secara eksplisit memang tidak satupun nash baik al-Qur’an maupun hadis yang menyatakan keharusan adanya pencatatan perkawinan. Akan tetapi dalam kondisi seperti sekarang ini, pencatatan perkawinan merupakan sebuah kemestian, karena banyak sekali mudharat yang akan timbul jika tidak ada pencatatan. Akan tetapi kalau berdasarkan landasan yang diqiyaskan dalam ayat mudayanah yang termaktub dalam QS. Al-Baqarah 228 yang mengisyaratkan adanya pencatatan sebagai bukti otentik sangat diperlukan untuk menjaga kepastian hukum. Dilihat dari kebaikan atau maslahah yang muncul karena adanya pencatatan perkawinan yang dibuktikan dengan akta nikah, sekalipun secara formal tidak ada ketentuan nash baik dalam al-Qur’an maupun hadis yang memerintahkannya, akan tetapi kandungan maslahatnya besar sekali dan sejalan dengan ketentuan syara’ yang ingin mewujudkan kemaslahatan dan mencegah segala kemudaratan atau mafsadat. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa pencatatan perkawinan merupakan ketentuan yang perlu diterima dan dilaksanakan oleh semua pihak karena memiliki landasan yang kokoh yaitu maslahah.
iv
KATA PENGANTAR ا
ﷲا
Segala puji bagi Allah Al-Rahmaan Al-Rahiim, karena atas taufiq dan hidayah-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Rasulillah Muhammad SAW. Skripsi yang berjudul “AKTA NIKAH SEBAGAI BUKTI PERKAWINAN DALAM KONSEP MASLAHAH”. Ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S.1) Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang. 2. Dr. H. Imam Yahya, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang. 3. Anthin Lathifah, M. Ag selaku Ketua Jurusan
Ahwal Al-Syakhsiyah
Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang. 4. Drs. H. Muhyiddin,M. Ag. selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Dr. Rupi’i, M. Ag. selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Bapak/Ibu pegawai Perpustakaan Institut dan pegawai Perpustakaan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo, yang telah memberikan izin dan layanan kepustakaan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
v
7. Para Dosen pengajar di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo, yang telah memberikan berbagai pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 8. Para Guru yang telah memberikan berbagai pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 9. Bapak dan Ibu yang senantiasa berdo’a serta memberikan restunya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Teman-teman AS A 2009 11. Berbagai pihak yang secara tidak langsung telah membantu, baik moral maupun materi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga kebaikan dan keikhlasan yang telah diberikan akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya hanya kepada Allah SWT. Penulis berserah diri, dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Amin
Semarang, 20 Juni 2013 Penulis,
Atun Maria Ulfa NIM. 092111024
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ HALAMAN MOTTO ....................................................................................
i
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
ii
DEKLARASI .................................................................................................. iii ABSTRAK ...................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ....................................................................................
v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
BAB I :
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...............................................................
1
B. Perumusan Masalah ........................................................ . 6 C. Tujuan Penelitian ..........................................................
6
D. Tinjauan Pustaka .............................................................
7
E. Metode Penelitian ........................................................... 10 F. Sistematika Penulisan .................................................... 12
BAB II:
TINJAUAN UMUM TENTANG AKTA NIKAH DAN KEMASLAHATAN A. AKTA NIKAH 1. Pengertian Akta Nikah....................................................... 14 2. Dasar Hukum Akta Nikah.................................................. 15 3. Manfaat dan Tujuan Akta Nikah....................................... 20 4. Macam-macam Akta.......................................................... 23 B. MASLAHAH A. Pengertian Maslahah.......................................................... 25 B. Landasan Hukum Maslahah..............................................
26
C. Macam-macam Maslahah.................................................. 27
vii
D. Syarat-syarat Maslahah Mursalah Sebagai Istinbat Hukum Islam................................................................. .. BAB III:
30
AKTA NIKAH DALAM LINTAS HUKUM A. Akta Nikah Dalam Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 ........................................................................
35
B. Akta Nikah Dalam Kompilasi Hukum Islam....................... 37
BAB IV:
C. Akta Nikah Dalam Peraturan Pemerintah .........................
40
D. Akta Nikah Menurut Hukum Islam ...................................
46
ANALISIS TERHADAP AKTA NIKAH SEBAGAI BUKTI PERKAWINAN DALAM KONSEP MASLAHAH MURSALAH A. Analisis Terhadap Status Akta Nikah Menurut Hukum Islam…………………………………………………. ...... B. Analisis
Akta
Nikah
Dilihat
Dari
Segi
Kemaslahatannya… ............................................................ BAB V:
49
63
PENUTUP A. Kesimpulan .....................................................................
78
B. Saran-saran ......................................................................
79
C. Penutup ...........................................................................
79
viii