SUNTIK TT (TETANUS TOKSOID) YANG DIJADIKAN SYARAT ADMINISTRASI NIKAH DITINJAU DARI KONSEP MASLAHAH MURSALAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Hukum Islam ( SHI )
Oleh: AHMAD MUHIBBUDIN NIM: 07210043
JURUSAN AL- AHWAL AL- SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2011
i
HALAMAN MOTO
Ketahuilah muslim yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada muslim yang lemah
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan
kesadaran
dan
rasa
tanggung
jawab
terhadap
pengembangan
keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
SUNTIK TT (TETANUS TOKSOID) YANG DIJADIKAN SYARAT ADMINISTRASI NIKAH DITINJAU DARI KONSEP MASLAHAH MURSALAH
Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan hasil duplikat atau memindahkan data milik orang lain. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini ada kesamaan, baik isi, logika maupun datanya, secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh karenanya secara otomatis batal demi hukum.
Malang, 10 September 2011 Penulis,
Ahmad Muhibbudin NIM. 07210043
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Ahmad Muhibbudin NIM 07210043, Mahasiswa Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang bersangkutan dengan judul:
SUNTIK TT (TETANUS TOKSOID) YANG DIJADIKAN SYARAT ADMINISTRASI NIKAH DITINJAU DARI KONSEP MASLAHAH MURSALAH
Maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syaratsyarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji
Mengetahui.
Malang, 10 september 2011 Dosen Pembimbing,
Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah
Zaenul Mahmudi. MA. NIP. 19730603 199903 1 001
Drs. Noer Yasin, M.Hi NIP. 196111182000031001
iv
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALIKI FAKULTAS SYARI’AH Terakreditasi “A“ SK BAN-PT Depdiknas Nomor: 013/BAN-PT/Ak-X/SI/VI/2007 Jalan Gajayana 50 Malang 65144 Telepon 559399, Faksmili 559399
BUKTI KONSULTASI Nama Mahasiswa
: Ahmad Muhibbuddin
NIM Jurusan Dosen Pembimbing Judul Skripsi
: 07210043 : Al Ahwal Al Syakhshiyyah : Drs. Noer Yasin, M.HI : SUNTIK TT (TETANUS TOKSOID) YANG DIJADIKAN SYARAT ADMINISTRASI NIKAH DITINJAU DARI KONSEP MASLAHAH MURSALAH
NO.
TANGGAL
MATERI KONSULTASI
1.
31-03-2011
Acc Proposal Skripsi
2.
01-04-2011
Revisi Proposal Skripsi
3.
11-08-2011
Konsultasi Bab I, II
4.
12-08-2011
Revisi BAB I,II
5.
19-08-2011
Konsultasi Bab III, IV
6.
13-09-2011
Revisi BAB III, IV
7.
13-09-2011
ACC Skripsi
PARAF
Malang, 13 September 2011 Mengetahui, a.n Dekan Ketua Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah
Zaenul Mahmudi, MA NIP. 1973060319990310001
v
PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan
penguji
skripsi
saudara
Ahmad Muhibbuddin,
NIM
07210043,
mahasiswa Fakultas Syari‟ah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibraim Malang angkatan tahun 2007, dengan judul: SUNTIK TT (TETANUS TOKSOID) YANG DIJADIKAN SYARAT ADMINISTRASI NIKAH YANG DITINJAU DARI KONSEP MASLAHAH MURSALAH
Telah dinyatakan LULUS dengan Nilai B+ ( Sangat Baik ). Dewan Penguji: 1. Dr. Badruddin, M.HI NIP. 19641127 200003 1001
(
2. H. Abbas Arfan, Lc. M.HI NIP. 197 212 200604 1004
(
3. Drs. Noer Yasin, M.HI NIP. 19611118 200003 1001
(
) Penguji Utama
) Ketua
) Sekretaris
Malang, 13 September 2011 Dekan,
Dr. Hj. Tutik Hamidah. M.Ag NIP. 19590423 198603 2 003 vi
PERSEMBAHAN
Terima kasih kepada-Mu ya Allah SWT yang telah Engkau berikan nikmat-Mu kepadaku sehingga aku menikmati kasih dan cinta yang tulus dari orang-orang terdekatku. Sebagai balasan rasa terima kasihku kepada mereka saya persembahkan sebuah karya sederhana ini kepada Ayahanda Manshur dan Ibunda Mu‟arifah yang telah susah payah dan ikhlas dalam membiayai pendidikan ananda dan senantiasa mencurahkan doa restunya kepadaku. Ucapan terimakasih kepada Saudara sekandung yang paling ku sayangi yang selalu membantu dan memberi dukungannya baik dari fisik maupun materi. Kepada para dosen yang telah memberi berbagai ilmu kepadaku dan khususnya ustadz Drs. Noer Yasin, M.HI yang setia membantu menyelesaikan skripsiku. Untuk seseorang yang sangat ku sayangi, yang selalu memberikan perhatian dan dukungan kepadaku agar selalu tetap semangant dalam menggapai cita-citaku. Tak lupa buat semua teman-teman sahabat sejatiku angkatan 2007 yang telah menoreh kenangan suka dan duka selama belajar di kampus ini, dan juga selalu memberi motivasi, dukungan serta bantuan yang lainya. Semoga Allah selalu memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua. amin...amin...ya robbal „alamin
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha diatas segala-galanya yang telah memberikan nikamt, rahmat, serta hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada segenap umat manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan seluruh makhluk ciptaan-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang shalih yang telah menempuh jalan beliau yang dengan gigih memperjuangkan syari‟at Islam dalam setiap langkah dan gerak hidupnya. Merupakan kebahagiaan bagi penulis atas nikmat dan hidayah yang telah diberikan, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul "Suntik TT (Tetanus Toksoid) Yang Dijadikan Syarat Administrasi Nikah Ditinjau Dari Konsep Maslahah Mursalah", sebagai karya tulis yang sengaja disusun guna memenuhi kelengkapan dan persyaratan gelar sarjana S1 dalam bidang ilmu Syariah pada Fakultas Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Penulis mengakui bahwa dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis menghaturkan penghargaan dan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Bapak. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor UIN MALIKI Malang. viii
2. Ibu. Dr. Hj. Tutik Hamidah. M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN MALIKI Malang. 3. Bapak. Muslih Herri, SH, M.H Selaku dosen wali akademik Fakultas Syariah UIN MALIKI Malang. 4. Bapak. Drs. Noer Yasin, M.Hi selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan demi selesainya skripsi ini. 5. Ayahanda Manshur dan Ibunda Mu‟arifah, yang telah mencurahkan cinta dan kasih-sayang teriring do‟a dan motivasinya, sehingga penulis selalu optimis dalam menggapai kesuksesan hidup di dunia ini. 6. Dosen
Fakultas
Syariah
UIN
MALIKI
Malang,
yang
telah
memberikan semangat untuk bisa meraih cita-cita dan masa depan yang cerah. 7. Teman-teman Fakultas Syariah UIN MALIKI Malang angkatan 2007, yang selalu memberi warna berbeda selama penulis duduk dibangku perkuliahan. Semoga Allah SWT menerima amal baik mereka dan selalu mendapat limpahan balasan yang lebih baik serta menempatkan mereka pada derajat yang mulia. Akrirnya, penulis mengharapkan teguran dan kritik yang konstruktif dari para pembaca, demi untuk perbaikan selanjutnya dan semoga tulisan ini ada guna dan manfaatnya. Malang, 10 September 2011
Penulis ix
PEDOMAN TRANSLITERASI Umum Transliterasi yang dimaksud di sini adalah pemindahalihan dari Bahasa Arab kedalam tulisan Bahasa Indonesia, bukan terjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia. A. Konsonan ا
=
Tidak dilambangkan
ض
=
Dl
ب
=
B
ط
=
Th
ت
=
T
ظ
=
Dh
ث
=
Ts
ع
=
„ (koma mengahadap ke atas)
ج
=
J
غ
=
Gh
ح
=
H
ف
=
F
خ
=
Kh
ق
=
Q
د
=
D
ك
=
K
ذ
=
Dz
ل
=
L
ر
=
R
م
=
M
ز
=
Z
ن
=
N
س
=
S
و
=
W
ش
=
Sy
هـ
=
H
ص
=
Sh
ي
=
Y
x
Hamzah ( )ءyang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau akhir kata, maka dilambangkan dengan tanda koma di atas (‟), berbalik dengan koma („) untuk pengganti lambang “”ع. B. Vokal, panjang dan diftong Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u,” sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut:
Vokal (a) panjang =
â
misalnya
قال
menjadi Qâla
Vokal (i) panjang =
î
misalnya
قيل
menjadi Qîla
Vokal (u) panjang = û
misalnya
دون
menjadi Dûna
Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:
Diftong (aw) =
ــو
misalnya
قولmenjadi Qawlun
Diftong (ay)
ـيـ
misalnya
خيرmenjadi Khayrun
=
xi
C. Ta’ marbûthah ()ة Ta’ marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah kalimat, tetapi apabila Ta‟ marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya الرسـالة للمدرسـةmenjadi alrisalat li al-mudarrisah, atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan dengan menggunakan t yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya فى رحمة اهللmenjadi fi rahmatillâh
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i HALAMAN MOTO ..........................................................................................ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................iii HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................iv HALAMAN KONSULTASI ............................................................................v HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................vi HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................vii KATA PENGANTAR .......................................................................................viii PEDOMAN TRANSLITERASI......................................................................x DAFTAR ISI ......................................................................................................xiii ABSTRAK .........................................................................................................xvi
BAB I
PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1 B. Rumusan Masalah .................................................................................8 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................8 D. Manfaat Penelitian ................................................................................8 E. Definisi Operasional ..............................................................................9 F. Penelitian Terdahulu ..............................................................................9 G. Metodologi Penelitian ...........................................................................12 H. Sistematika Pembahasan .......................................................................17
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................19 A. Urgensitas Kontekstualisasi Fiqh di Indonesia ..................................19 B. Konsep Maslahah Mursalah ...............................................................23 1.
Pengertian ..................................................................................23
2.
Dasar Hukum Maslahah Mursalah ............................................24
3.
Tingkatan dan Macam-Macam Maslahah Mursalah .................26 a. Tingkatan Maslahah Mursalah ..............................................26 b. Macam-Macam Maslahah Mursalah ....................................29
4.
Syarat Menggunakan Metode Maslahah Mursalah Dalam Berijtihad ...................................................................................32
5.
Kekuatan Hujjah Maslahah Mursalah .......................................33
C. Imunisasi Tetanus Toksoid Dan Yang Menjadikan Syarat Dalam KUA ..........................................................................................................35 1.
Sekilas Tentang Imunisasi ........................................................35
2.
Pengertian Vaksin Tetanus Toksoid .........................................38
3.
Bahan-Bahan Yang aterkandung Dalam Vaksin Tetanus Toksoid ...................................................................................................39
4.
Langkah-Langkah Penanganan Penyakit Tetanus ....................42
5.
Usaha Pencegahan Penyakit Tetanus ........................................44
6.
Suntik TT Merupakan Syarat Administrasi KUA .....................44
BAB III ANALISIS DATA...............................................................................48 A.
Pendapat Ulama‟ Fiqh Terhadap Suntik TT Sebagaii Syarat
Administrasi Nikah .................................................................................48
xiv
B. Suntik TT dijadikan Syarat Administrasi Nikah Ditinjau Dari Konsep Maslahah Mursalah .................................................................................56 BAB IV PENUTUP ...........................................................................................69 A. Kesimpulan .......................................................................................69 B. Saran ..................................................................................................70 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
xv