P U T U S A N Nomor : 0012/Pdt.G/2011/PA.Mto. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Muara Tebo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara: PENGGUGAT, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kecamatan ----------, Kabupaten Tebo, sebagai Penggugat; MELAWAN: TERGUGAT, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Supir, tempat tinggal di Kecamatan ------------, Kabupaten Tebo, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta memeriksa bukti-bukti surat dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 05 Januari 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Muara Tebo dibawah register Nomor: 012/Pdt.G/2011/PA.Mto. tanggal 05 Januari 2011 telah mengajukan gugat cerai terhadap Tergugat yang berbunyi sebagai berikut: 1. Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang sah menikah pada tanggal ---, dihadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan -------
Hal 1 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo
Kabupaten Tebo sebagaimana bukti berupa Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: ---dari akta nikah Nomor :-----, tertanggal ------; 2. Bahwa pada waktu akad nikah, Penggugat berstatus janda beranak 1 sedangkan Tergugat berstatus Duda beranak 2; 3. Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak yang isinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah; 4. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di rumah orangtua Penggugat di Desa ------- selama 4 tahun, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di rumah sendiri di Desa ------- Kabupaten Tebo, sampai akhirnya berpisah; 4. Bahwa dari pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak bernama : ---------------- (Pr) umur --- tahun, anak tersebut berada dalam pengasuhan Penggugat; 5. Bahwa, awalnya keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, namun sejak tahun 2005 kerukunan tersebut tidak didapati lagi, sering terjadi perselisihan atau pertengkaran yang disebabkan : a.
Tergugat tidak dapat memberikan nafkah secara layak;
b.
Tergugat tidak terbuka masalah keuangan rumah tangga;
c.
Tergugta tidak
berperilaku baik dalam membina keluarga serta tidak
bermasyarakat; d.
Tergugat dengan keluarga Penggugat bersikap kurang baik;
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat terjadi pada 15 Desember 2010 Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang sehingga menyebabkan kedua belah pihak tidak dapat menjalankan kewajiban masingmasing sebagaimana layaknya suami-istri; 7. Bahwa, usaha damai dari pihak keluarga sudah pernah dilaksanakan namun tidak berhasil;
Hal 2 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo
8. Bahwa, rumah tangga bahagia sudah tidak mungkin dapat dibina lagi dengan baik di masa-masa yang akan datang; Bahwa, berdasarkan alasan/dalil-dalil yang telah diuraikan di atas, maka selanjutnya Penggugat memohon agar Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Memutuskan hubungan perkawinan Penggugat dengan Tergugat karena perceraian; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4. Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa, pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, dan oleh Ketua Majelis telah diusahakan perdamaian namun tidak berhasil; Bahwa, proses mediasi telah dilaksanakan oleh Mediator yang ditunjuk oleh Ketua Majelis yang bernama SENEN, S.Ag, namun perdamaian tetap tidak tercapai; Bahwa, kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa, Tergugat setelah proses mediasi tidak pernah lagi hadir ke persidangan, maka jawaban Tergugat terhadap gugatan dari Penggugat tidak dapat didengar; Bahwa, untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan buktibukti surat berupa: 1. Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan --------, Kabupaten Tebo Nomor: --------- Tanggal ----------, dikeluarkan oleh Kepala KUA Kecamatan ------------, yang telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya, lalu diberi kode (P.1) 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama ----------, Nomor: ------------ yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Tebo,
Hal 3 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo
tanggal ------------, yang telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya, lalu diberi kode (P.2); Bahwa, selain surat-surat Penggugat juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. SAKSI I, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Desa ----------, Kecamatan ---------------, Kabupaten Tebo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena bertetangga, bersebelahan rumah;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang menikah tahun --------;
-
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat kemudian pindah ke rumah sendiri di Desa --------;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak yang sekarang ikut bersama Penggugat;
-
bahwa saksi sering mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar yang disebabkan karena Tergugat memarahi anak Penggugat ( anak tiri tergugat ) dan juga karena masalah ekonomi;
-
Bahwa sejak Desember 2010 Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal;
2. SAKSI II, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di di Desa ----------, Kecamatan ------------, Kabupaten Tebo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena bertetangga, bersebelahan rumah; Hal 4 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang menikah tahun ---------;
-
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat kemudian pindah ke rumah sendiri di Desa -------------;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak yang sekarang ikut bersama Penggugat;
-
bahwa saksi sering mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar yang disebabkan karena Tergugat memarahi anak Penggugat ( anak tiri tergugat ) dan juga karena masalah ekonomi;
-
Bahwa sejak Desember 2010 Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal; Bahwa, bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Penggugat; Bahwa, Penggugat tidak akan mengajukan bukti apapun lagi selain bukti di atas; Bahwa, Penggugat telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada
pokoknya Penggugat tetap pada Gugatannya dan selanjutnya mohon putusan; Bahwa, untuk mempersingkat putusan ini, segala yang tercatat dalam berita acara persidangan dianggap telah dipertimbangkan dan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P.1 yang berupa akta otentik yang mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P.2 terbukti berdomisili di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Muara Tebo sehingga perkara ini menjadi kewenangan relatif Hal 5 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo
Pengadilan Agama Muara Tebo (sesuai dengan pasal 66 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009); Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat dan pandangan kepada ke dua belah pihak untuk bersabar dan rukun kembali, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2008 mediasi telah dilaksanakan oleh Hakim Mediator yang telah ditunjuk oleh Ketua Majelis yang bernama SENEN, S.Ag, namun perdamaian tetap tidak berhasil; Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan Cerai Gugat terhadap Tergugat dengan alasan yang pada pokoknya adalah bahwa rumah tangganya telah tidak harmonis lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berakibat sejak bulan Desember 2010 kedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal; Menimbang, bahwa setelah proses mediasi Tergugat tidak pernah hadir lagi ke persidangan oleh karenanya jawaban Tergugat tidak dapat didengar; Menimbang, bahwa tergugat tidak memberikan jawaban terhadap gugatan Penggugat, maka sesuai dengan pendapat M.Yahya harap dalam buku Hukum Acara Perdata hal tersebut termasuk dalam kategori pengakuan murni yang kekuatan pembuktiannya sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini adalah gugatan cerai, maka sekalipun ketidakhadiran Tergugat termasuk dalam kategori pengakuan murni, namun Penggugat tetap diwajibkan untuk membuktikan dalil gugatannya; Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil gugatannya telah mengajukan bukti-bukti surat P.1 dan P.2 serta mengajukan dua orang saksi sebagaimana tersebut di atas; Hal 6 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo
Menimbang, bahwa kedua orang saksi telah memberikan keterangan di depan persidangan sebagaimana selengkapnya telah tertuang dalam pertimbangan tentang duduk perkaranya; Menimbang, bahwa kedua orang saksi menyatakan sering mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar yang disebabkan karena tergugat memarahi anak bawaan Penggugat dan juga karena masalah ekonomi sehingga kedua belah pihak berpisah tempat tinggal sejak bulan Desember 2010; Menimbang, bahwa keterangan saksi satu dengan yang lainnya saling bersesuaian dan menguatkan dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalil gugatan Penggugat dinyatakan terbukti; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan Majelis Hakim terhadap Penggugat dan saksi-saksi, maka ditemukan fakta-fakta kejadian sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah, menikah tanggal ---------dan telah dikaruniai satu orang anak; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di rumah orang tua Penggugat kemudian pindah ke rumah sendiri di Desa -----------; 3. Bahwa sejak tahun 2005 rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat sering memarahi anak bawaan Penggugat dan masalah ekonomi; 4. Bahwa sejak Bulan Desember 2010 Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta kejadian tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta hukum bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berakibat berpisahnya ke dua belah pihak sejak bulan Desember 2010 dan tidak lagi melaksanakan kewajiban masing - masing; Hal 7 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo
Menimbang, bahwa dalam kondisi objektif kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran karena perilaku Tergugat yang kurang baik sehingga kedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal selama kurun waktu yang lama dapat dijadikan petunjuk oleh Majelis Hakim bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah / retak yang tidak ada harapan untuk rukun kembali bahkan mempertahankan keutuhan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat akan memberikan dampak negatif yang lebih besar. Dalam konteks ini rumah tangga Penggugat dan Tergugat sulit untuk dipertahankan dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.174 K/AG/1994, bila suami – isteri telah terjadi percekcokan / perselisihan dalam rumah tangganya, dan sudah banyak pihak berusaha mendamaikannya dan tidak berhasil menyatukan mereka, maka kondisi yang demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan mereka telah pecah; Menimbang, bahwa Majelis hakim perlu mengambil alih menjadi pendapat Majelis, ketentuan Hukum Islam yang terdapat di dalam Kitab Al-Showi Juz IV halaman 204 yang berbunyi sebagai berikut:
ﺤّﺒًﺔ ﻭَﻻ ََﻣَﻮّﺩًﺓ َﻓﺎْﻟُﻤَﻨﺎﺳََﺒُﺔ ْﺍُﻟﻤﻔَﺎَﺭَﻗُﺔ َ ﺟْﺪ َﺑْﻴَﻨُﻬَﻤﺎ َﻣ َ ﻥ َﻟْﻢ ُﺗْﻮ ْ ﻒ ِﺑَﺄ َ ﻥ ﺍﺧَْﺘَﻠ ْ َﻓِﺈ Artinya:,” Apabila terjadi perselisihan dalam suatu rumah tangga dan tidak ditemukan lagi perasaan saling mencintai dan kasih sayang diantara keduanya (suami-istri), maka berpisah (bercerai) adalah jalan terbaik”. (Kitab Al-Showi Juz IV). Dalam qaidah fiqhiyah dinyatakan:
ِ ِﺐ ﺍَْﻟﻤﺼَﺎﻟ ﺢ ِ ﺟْﻠ َ ﺳِﺪ ُﻣَﻘﱠﺪٌﻡ ﻋََﻠﻰ ِ َﺩْﺭُء ﺍَْﻟﻤﻔَﺎ Artinya; Menolak kemudharatan lebih diutamakan dari memperoleh kemaslahatan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa bahwa gugatan Penggugat telah beralasan dan berdasarkan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal Hal 8 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo
19 huruf (f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan atau Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat patut untuk dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu ba'in shugra Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa untuk tertibnya pencatatan di Kantor Urusan Agama Kecamatan, maka Panitera Pengadilan Agama berkewajiban untuk mengirimkan sehelai salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan Pegawai Pencatat Nikah tempat perkawinan dilangsungkan untuk didaftar dan dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu sesuai dengan ketentuan pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan; Menimbang, bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat dan Tergugat telah dibenarkan oleh kedua belah pihak; MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Muara Tebo untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan Pegawai Pencatat Hal 9 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo
Nikah tempat perkawinan dilangsungkan untuk didaftar dan dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 241.000,( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Muara Tebo pada hari Selasa tanggal 22 Februari 2011 M bertepatan dengan tanggal 19 Rabiul Awal 1432 H, oleh Drs. ASLI NASUTION sebagai Ketua Majelis, SUSPAWATI, S.Ag dan ZAKARIA ANSORI, SHI, MH sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga dibacakan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri hakim-hakim anggota dan NUR AMRI, SH sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat diluar hadirnya Tergugat. Ketua Majelis
Hakim Anggota,
Drs. ASLI NASUTION
1. SUSPAWATI, S.Ag [
2. ZAKARIA ANSORI, SHI, MH
Panitera Pengganti,
NUR AMRI, SH Perincian biaya: 1. 2. 3. 4.
Biaya Administrasi : Rp 35.000,Biaya Proses : Rp 50.000,Biaya Panggilan : Rp 150.000,Biaya Materai : Rp 6.000,: Rp 241.000,Jumlah ( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah ). Hal 10 dari 11 hal. Put.No. 12/Pdt.G/2011/PA.MTo