[81] Ahmadiyah Membandel Lagi! Tuesday, 22 May 2012 18:40
Ahmadiyah selalu mencari kesempatan untuk bisa melakukan aktivitasnya.
Tasikmalaya kembali terusik dengan sikap bandel Jemaat Ahmadiyah. Dari sikap bandel Jemaat Ahmadiyah itu ratusan warga, Jumat (24/4) menyerbu dan melakukan perusakan Masjid Baitul Rahim Ahmadiyah yang berlokasi di Jalan KH U Syarifudin, Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Mungkinkah kejadian ini berlangsung spontan jika tidak ada pemicunya? Media Umat mencoba menelusurinya. Soalnya, berita yang muncul selalu memojokkan umat Islam seolah-olah umat Islam itu tak taat aturan dan tidak toleran. Seolah-olah ada diskriminasi terhadap Ahmadiyah.
Ternyata, fakta berbicara lain. Media massa telah memanipulasi fakta yang sebenarnya. Menurut anggota Dewan Kehormatan Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Tasikmalaya Muhammad Sofyan Anshori, seminggu sebelum peristiwa perusakan masjid Ahmadiyah, ormas-ormas Islam beserta tokoh masyarakat datang ke Masjid Ahmadiyah dengan baik-baik dan tidak terjadi apa-apa. Mereka secara langsung meminta agar kegiatan Ahmadiyah itu dihentikan karena sudah melanggar Surat Keputusan Bersama 3 Menteri dan Peraturan Gubernur (Pergub). ”Alhamdulillah saat itu kami datang dengan baik-baik dan bahkan mengajak tokoh-tokoh Ahmadiyah dialog 24 jam, kami siap,” tuturnya.
Bersamaan dengan itu mereka menyegel masjid tersebut dengan menggemboknya. Namun, Ahmadiyah bukannya patuh terhadap SKB 3 menteri dan Pergub Jawa Barat terhadap pelarangan aktivitas jemaat Ahmadiyah, karena beberapa hari kemudian mereka beraktivitas lagi. ”Kami kira mereka mau taat ternyata ketika berselang sehari-dua hari laporan masuk dari masyarakat katanya gemboknya dibuka lagi,” ujar pria yang akrab disapa Kang Anshori.
Ia menambahkan, Kamis sebelum ada kejadian Jumat, ada masuk SMS, ”Kang benar masjidnya dibuka,” ungkapnya tentang laporan itu. Ternyata memang benar dibuka. Akhirnya karena masyarakat sudah pada tahu apa yang terjadi dan mereka sudah berusaha dengan cara yang baik bahkah diketahui kepala desa, camat dan Muspika, mereka pun mengambil jalan sendiri.
1/6
[81] Ahmadiyah Membandel Lagi! Tuesday, 22 May 2012 18:40
“Mereka tidak menghargai siapa-siapa, jadi kesimpulannya mereka ngotot dengan kesesatannya. Mereka sebenarnya tidak mau menaati SKB, tidak mau menaati Pergub, buktinya mereka masih berani mengadakan kegiatan,” tandasnya.
Jumat massa berkumpul di depan masjid Ahmadiyah. Mereka bukan untuk merusak namun semata-mata untuk memberi dukungan Kepala Desa Cipakat untuk lebih tegas terhadap Ahmadiyah. Dukungan itu menjelaskan kalau yang menolak bukan hanya sebagian masyarakat namun seluruh warga menolak keberadaan Ahmadiyah.
“Kejadiannya terjadi hanya 15 menit dan itu pun spontan, karena masyarakat sudah melihat Ahmadiyah tidak taat terhadap SKB, tidak ada instruksi untuk menghancurkan masjid itu. Ini respon dari kekesalan warga terhadap sikap bandel Ahmadiyah, kalau mau lebih parah lagi kan bisa saja warga mengahancurkan rumah-rumah jemaat Ahmadiyah, namun itu tidak dilakukan karena tujuan kami bukan perusakan,” ungkap Anshori.
Sebelum perusakan itu terjadi, warga yang diwakili oleh RW telah membuat surat pernyataan dengan menyatakan keberadaan adanya kegiatan ritual jemaat Ahmadiyah di masjid Ahmadiyah untuk dihentikan, surat itu pun telah diteruskan ke Pemda Tasikmalaya, Kapolres, Kapolsek dan MUI dan instansi terkait lainnya.
“Jadi kami pun telah memenuhi prosedur, dengan mengirim surat penolakan terhadap aktivitas jemaat Ahmadiyah ke instansi terkait. Bahkan Kapolsek, Camat, dan Ketua MUI kecamatan Singaparna ikut saat kami melakukan mediasi dengan Ahmadiyah, namun mereka saja tetap n gebandel,” jelasnya.
Kapolsek Singaparna, Kompol Sumantri saat ditemui Media Umat untuk meminta keterangan tentang peristiwa ini, tidak mau memberikan keterangan lengkap terhadap apa yang terjadi. Dirinya berdalih yang sebaiknya menyampaikan adalah Kapolres Tasikmalaya, ”Sebaiknya yang memberikan keterangan Bapak Kapolres saja biar keteranganya satu pintu,” ungkapnya pada Media Umat.
2/6
[81] Ahmadiyah Membandel Lagi! Tuesday, 22 May 2012 18:40
Saat ditemui Media Umat Humas Polres Tasikmalaya, Ipda Pol Budi Rahayu, yang mewakili Kapolsek berujar memang telah terjadi perusakan terhadap Masjid Ahmadiyah di Kp Babakan Sindang, tidak ada ormas yang melakukan perusakan namun hanya ada beberapa orang yang melakukan perusakan tersebut di antaranya berinisial US dan sudah 12 orang telah menjadi saksi, serta 1 orang berinisial AF menjadi DPO.
Ditanya soal kewenangan untuk menyegel dan menghentikan aktivitas Ahmadiyah agar masyarakat tidak bertindak sendiri, Ibda Pol Budi Rahayu mengatakan kalau itu bukan kewenangan kepolisian tapi ada pihak yang lebih berwenang lagi, ”Yang kami tangani masalah perusakannya saja, proses apa yang terjadi sebelumnya itu bukan wenangan kami,” tandasnya.
Peristiwa ini tidak akan terjadi jika pemerintah memiliki sikap tegas terhadap Ahmadiyah. Bukankah Bakorpakem sudah menyatakan kesesatan Ahmadiyah? Namun pemerintah terus saja mengambangkan kasus ini dan tidak pernah mengambil sikap secara tuntas dengan membubarkan Ahmadiyah. Namun ketika masyarakat yang marah karena agama mereka dinodai, pemerintah justru menyalahkan masyarakat. Padahal, akar masalahnya ada di pemerintah yang tidak tegas.
Kurangnya Sosialisasi SKB dan Pergub?
Jemaat Ahmadiyah mengeluhkan kurangnya sosialisasi pemerintah terhadap SKB 3 menteri dan Pergub di wilayah Singaparna yang menimbulkan ketidakpahaman jemaat Ahmadiyah terhadap SKB tersebut.
Namun, Humas Pemda Kabupaten Tasikmalaya Ema Sumantri membantah hal pernyataan tersebut. ”Sudah lama Pemda menyosialisasikan SKB 3 menteri dan Pergub, bahkan setelah baru keluar penyataan tersebut kami telah menyosialisasikan kepada jemaat Ahmadiyah,” jelasnya.
Bahkan Pemda sudah mengadakan musyawarah dengan masyarakat setempat agar mereka menahan diri masing-masing, tidak boleh ada gesekan yang mengakibatkan adanya konflik. ”Pemda menjaga hal-hal tersebut, makanya pihak dari kami baik kapolres, pemerintahan setempat, Kesbang telah melakukan satu rangkaian sosialisasi agar tidak ada lagi langkah-langkah yang dilakukan pihak siapapun juga untuk terjadi gesekan-gesekan yang akan
3/6
[81] Ahmadiyah Membandel Lagi! Tuesday, 22 May 2012 18:40
memicu konflik,” urainya.
Dirinya menegaskan, kalau SKB 3 Menteri sudah 1 tahun yang lalu, jadi tidak mungkin baru disampaikan. Justru kami mengadakan sosialisai pada mereka. Seperti, tidak boleh lagi ada kegiatan-kegiatan Ahmadiyah, tetapi mungkin saja hal itu kadang dilanggar.
Walau telah disosialisasikan terkait SKB 3 menteri Jemaat Ahmadiyah tetap saja membandel dan melanggar SKB pelarangan aktifitas tersebut. “Setelah disosialiasikan ternyata sudah berhenti sekitar delapan bulan. Namun, ketika tenang-tenang lagi mereka melakukan kegiatan lagi, lalu mereka berdalih belum ada sosialisasi, padahal kita sudah menyampaikan,” ungkapnya
Bubarkan Ahmadiyah
Yang sangat dibutuhkan adalah ketegasan pemerintah terhadap Jemaat Ahmadiyah. Saling melempar kewenangan hingga membuat persoalan berlarut-larut dan menjadi penyakit bagi umat Islam.
KH Aep Saifullah, Ketua Fatwa MUI Kabupaten Tasikmalaya menututurkan kalau yang diperlukan adalah ketegasan dari pemerintah, terutama presiden.
Salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan ini kata Kyai Aep dengan membubarkan Ahmadiyah maka persoalan akan beres. ”Kalau kita bercermin dari masa lalu, ada komunis dibubarkan langsung selesai. Maka bubarkan Ahmadiyah persoalan jadi beres, ” katanya.
Yang kedua, menurutnya, diberikan pihan jangan dimaksukan dalam komunitas umat Islam. ”Di Pakistan dan India sudah dianggap bukan sebagai bagian dari kaum Muslimin,” jelasnya. Sesepuh Pondok Pesanteren Cintawana Singaparna ini mempertanyakan arti dari SKB 3 menteri kalau tidak ada ketegasan sendiri dari pemerintah.
4/6
[81] Ahmadiyah Membandel Lagi! Tuesday, 22 May 2012 18:40
Ahmadiyah seperti duri dalam daging yang akan menjadi penyakit bagi umat Islam, menghancurkan umat Islam dengan mengaku sebagai umat Islam. Padahal mereka merusak keyakinan umat Islam dengan mengacak-acak keyakinan kaum Muslimin dan ini sangat berbahaya.[] fatih mujahid
Masjid Ahmadiyah
Dewan Kehormatan Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Tasikmalaya Muhammad Sofyan Anshori
5/6
[81] Ahmadiyah Membandel Lagi! Tuesday, 22 May 2012 18:40
Humas Polres Tasikmalaya, Ipda Pol Budi Rahayu
6/6