Ah'~LiSi5EKONOMI. TATANIAGA 'KAKAO RAKYAT DAN FAKTOR..FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPSI KELEMBAGAAN TATANIAGA PETANI KAKAO DI ICABUPATEN JAYAPURA
Oleh
FNTS WALLY
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTAN IAN BOGOR 200 1
Frits Wall y. Analisis Ekonomi Tataniaga Kakao Rakyat darl Faktor-Faktor Y ang
Mernpengaruhi Opsi Kelembagaan Tataniaga Petani Kakao di Kabupaten Jayapura.
{Di bawah bimbingan
ISANG GONARSYAH sebagai ketua dan YAYAH K.
WAGIONO sebagai anggota).
Sejalan dengan perkembangan budidaya kakao di daerah sentra produksi, ddam sistem tataniaga kakao di kabupaten Jayapura ditemukan dua pola tataniaga
biji kakao, yaitu : pola Kemitraan dan pola Tradisional. Pola kernitram diwakili oleh Puskud
dm pola tradisional diwakili oleh pedagang. Kelembagaan kemitraan
memiliki struktur organisasi yang tertata dengan baik dibandingkan kelembagaan
dengan tradisional, sehhgga dapat mernberikan bagian harga yang lebih baikltinggi. Namun dalam kenyataannya kelembagaan ini tidak berkembang baik, dan karenanya hingga kini masih banyak petani yang melakukan transaksi biji kakao meialui kelembagaan tradisional.
Penelitian ini bertujuan untuk ( 1 ) rnempelajari struktur dan sistem tataniaga dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta dampaknya terhadap peningkatan produksi kakao rakyat, (2) mempelajari bentuk-bentuk kelembagaan tataniaga kakao
rakyat dan faktor-faktor yang mempengaruhi opsi petani terhadap kelembagaan tataniaga dalam menjuai biji kakao yany dihasilkannya, dan (3) mempelajari alternatif
kebijakan pengembangan tataniaga kakao rakyat yang merangsang usaha peningkatar: pendapat petani kakao di kabupate~l.!a!-apura.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Lokasi penelitian meliputi delapan (8) desa dari empat kecamatan di kabupaten Japura propinsi Irian Jaya. Sebagai responden adalah petani kakao (120 orang), yang mewakili petani kakao yang merupakan anggota KUD maupun bukan. Penelitiarr 1apangan di Iakukan pada minggu keempat September 2000 hingga November 2000.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar biji kakao di daerah penelitian bersifat oligopsonistik yang mempunyai kecenderungan mengarah ke pasar
lebih bersaing. Margin tataniaga pada kelernbagaan kemitraan jauh lebih rendah bila
dibandingkan dengan kelemb agaan tradisional. Harga biji kakao di tingkat petani pada kelembagaan kemitraan Iebih dominan dipengaruhi oleh persentase perubahan yang terjadi pada harga di pasar lokal, sedangkan pada kelembagaan tradisional
pembentukan harga dipengaruhi oleh tingkat harga FOB di Jayapura sebagai pasar acuan.
Kelembagaan kemitraan menjadi opsi sebagian besar petani kakao (57 %)
untuk melakukan transaksi biji kakao. Opsi itu dapat teqadi karena kedudukan KUD
berada di pedesaan dan juga memiliki kemampuan dana yang cukup sehingga setiap saat dapat rnelakukan transaksi. Namun demikian kelembagaan tradisional juga
menjadi alternatif daiam melakukan transaksi. Kondisi ini dapat dilihat melalui hubungan prinsipal agen (pritrcipal -agent) yang diciptakan antara pedagang dengan petani. Ikatan tetsebut untuk kondisi perekonomian lokal merupakan suatu ha1 yang
menguntungkan karena baik aturan, harga, dan administrasi sangat fleksibel.
Keuntungan tambahan iain yang didapatkan y aitu kelembagaan tradisional
menciptakan kesempatan kerja kepada masyarakat di kecamatan yang ditandai dengan keterlibatan pedagang kecamatan oleh penduduk lokal. Karakteristik
individual petani yang berpengaruh sangat nyata terhadap peluang o ~ s keiembagaan i kemitraan adalah pengalaman petani dalam mengusahakan kakao dan pendidikan
formal petani dengan elastisitas respon yang bertanda positif. Demikian halnya total pendapatan keluarga dan jumlah pohon yang dipanen pengaruhnya nyata dan bersifat
elastis. Sedangkan besarnya jumlah anggota keluarga berpengaruh nyata dan nilai elastisitasnya bertanda negatif.
Biaya transaksi yang berpengaruh sangat nyata terhadap besarnya peluang opsi kelembagaan kemitraan adalah ketidakjujuran pedagang dalam penimbangan dm penilaian mutu biji kakao.
Daiam upaya pengembangan kakao seyogianya dibarengi dengan upaya
pembenahan kelembagaan tataniaga kakao, agar upaya peningkatan pendapatan
petani berkelanjutan karena peningkatan efisiensi tataniaga kakao diharapkan dapat
merangsang petani untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kakao dm sekaligus meningkatkan kuaiitas biji kakao yang dihasilkan.
ANALiSIS EKONOMI TATANUGA KAKAO RAKYAT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPSI KELEMBAGAAN TATANIAGA PETANI KAKAO Dl KABUPATEN JAYAPURA
Oleh Frits Wally
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA WSTITUT PERTANIAN BOGOR 200 1
:Analisis Ekonomi Tsrtaniaga Kakao Rakyat dan FnktorFaktor Yang Mempengaruhi Opsi Kelem bagaan Tataniaga
Judul Tesis
Petani Kakao Di Kabupaten Jayapura Nama Mahasiswa : Frits Wally
Nomor Pokok
: 98 49 108
Program Studi
: flmu Ekonomi Pertanian
Menyetuj ui 1. Komisi Pembimbing
(Ir. Yayah K. Wagiono, M.Ec) Anggota
(Prof. Dr, Ir. bang Gonarsyah) Ketua
Mengetahui 2. Ketua Program Studi
Ilmu Ekonomi Pertanian
(Dr.Ir. Bonar M. Sinaga, MA)
Tanggal Lulus : 28 Pebruari 2001
rogram Pascasarjana
WWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di karnpung Yahim, kelurahan Dobonsoln, kecarnatan Sentani Tengah, kabupaten Jayapura, propinsi lrian Jaya, pada tanggal 12 Februari
1963 dari ayah bernama Markus Wally (Alm.) dan ibu bernama Laura Felle. Penulis mempunyai satu isteri yang bernama Henice Marweri dan dianugerahi empat anak
yakni dua putri dan dua putra, masing-masing Mercy Marshita, Marvin Markus dart Claudia Wally dan Math Wally C.S.
Penulis menyelesaikan pendidikan formal di sekolah dasar YPPGI Sentani pada tahun 1977, sekolah menengah pertarna Negeri Sentani pada tahun 198 1, dan
sekolah menengah atas Swadaya Sentani pada tahun 1984. Pada tahun 1984 penulis
diterima di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Ujung Pandang melalui jalur test minat dan kemampuan (PMDK). Di UNKAS penulis mengambil jurusan
bididaya tanaman dan bidang spesialisasi yaitu tanaman tahunan khusus tanaman rninuman penyegar. Lulus pada tahun 199 1. Pada bulan juni 1993
-
april 1994
pemlis mengikuti kelas program di Pusat Penelitian I-Iortikultura Sagae, Jepang. Kemudian pada tahun 199811 999 penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor, Program Pascasarjana. Penulis terdaftar pada Program Studi
Ilmu Ekonomi Pertanian, Program Pascasarjana, IPB tahun 199811999, hwayat pekejaan penulis adslah sebagai berikut : sejak tahun 1991 hingga 1994 berkerja di Balai Informasi Pertanian propinsi Irian Jaya. Kemudian mulai tahun 1995 hingsa saat ini penulis bekerja di Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya
Barat, sebagai Asisten Peneliti Madya bidang budidaya tanaman.
Kupersembahkan untuk Ibuku " Laura Felle Wally"
Ibu, Engkau adalah harta yang terindah yang aku miliki, aku tahu ibu telah mencoba merajut benang-benang hidup yang kiranya sesuai untuk aku dan aku yakin ibu merajut sesuatu yang terbaik untukku dalarn sukmaku, akupun
dapat mengatakan ibu adalah perancang yang terbaik dengan h a i l karya gernilang.
Kupersembahkan untuk Isteri terkasih dan keempat buah hatiku :Mercy, Mawin, Claudia dan Math Wally C.S.
Tuhan, Engkau mernberikan isteri yang sesuai dengan d o a h sehingga ia setia dalam doa dan harapan. Rumahtanggaku Engkau berkati, penuh kasih sayang dan selalu siap melayanimu sepanjang kehidupan yang Tuhan Anugerani.
Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus.
Mnsmur 6s : 6.
KATA PENGANTAR
Yang pertama dan utama penulis memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat
Tuhan Yang Maha Kasih, karena atas anugerah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tesis ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains dalarn
bidang Ekonomi Pertanian pada Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Seiring dengan selesainya usulan penelitian ini, penulis menyampaikan terima
kasih kepada Prof. Dr. Ir. Isang Gonarsyah selaku ketua komisi pembimbing dan Ir. Yayah K. Wagiono, M..Ec, selaku anggota komisi pembimbing yang telah memberikan petunjuk, membimbing serta dukungan moril selama proses penelitian
hingga penyusunan tesis. Kepada Pimpinan dan Staf Program Pascasarjana LPB, penulis sampaikan terirna kasih atas kesempatan yang diberikan serta semua
pelayanan kepada pmulis selama menempuh pendidikan.
Ucapan terima kasih dm penghargaan yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada : 1. Ir. Sri Kusbiyanti
- Pemimpin Proyek Sustmtaible Agriculture
Development
Project (SADP) Irian Jaya bersama semua staf Proyek yang teiah membantu memberikan semua fasilitas selama pendidikan dan penelitian. 2. Dr.Ir. Adi Wijono-Pemimpin Bagian Proyek SADP LPTP Koya Barat yang telah
memberikan bantuan fasilitas selarna penelitian. 3. Ir. Simbolon Pambunan-Pemimpin Proyek PAATP
LPTP Koya Barat Irian Jaya
yang teiah memberikan bantuan fasilitas selama penelitian
4. Rekan-rekan Peneliti Non Klas di LPTP Koya Barat yaitu Ir. Afrizal Malik, Ir.
Petrus Bedding, 1r.Hayati Lakuy, dan Ir. Aser Rouw atas semua bantuannya dalam mengumpulian data dan menyediakan waktu untuk mengedit selama
waktu penelitian lapangan. 5 . Pimpinan dan Sdr. Reinold Kepala Divisi Perdagangan Puskud Irian Jaya atas
segala usaha dalam menyediakan data yang diperlukan. 6 . Petani kakao dan pedagang yang dengan sudi rnemberikan data dan informasi
yang diperlukan. 7. Rekan-rekan mahasiswa EPN kelas Khusus Irian Jaya dan Reguler angkatan 1998 dm 1999 atas segala partisipasi yang diberikan sejak awal kuliah hingga akhir
pendidikan. Khusus kepada keluarga penulis : Ibu dan kedua kakakku tercinta, isteri
terkasih serta ketiga buah hatiku penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga atas segala pengertian, kesabaran, ketabahan serta doa yang dipanjatkan.
Akhirnya dengan segala keterbatasan dan ketidaksempurnaan yang ada
didalamnya, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan, khususnya bagi peningkatan kesejahteraan petani kakao di Irian
Jaya.
Bogor, Februari 200 1 Penulis