SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 15/VII/YDP/2009 1 Agustus 2009
ASOSIASI PEDAGANG PASAR SELURUH INDONESIA (APPSI) DAN YAYASAN DANAMON PEDULI UMUMKAN PEMENANG LOMBA PASAR SE- DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF TRADITIONAL MARKET VENDORS (APPSI) AND DANAMON PEDULI FOUNDATION ANNOUNCED WINNERS OF MARKET CONTEST OF YOGYAKARTA PROVINCE
Yogyakarta – 1 Agustus 2009. Hari ini, Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPW APPSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Yayasan Danamon Peduli mengumumkan pemenang lomba “Pasar Bersih, Manajemen Pasar dan Pasar Heritage” di Yogyakarta yang penilaiannya telah dilakukan selama 2 bulan. Ini adalah lomba pasar kedua yang diselenggarakan oleh kedua organisasi di DIY. Sebelumnya, kegiatan ini pernah dilaksanakan pada tahun 2007.
Yogyakarta – August 1, 2009. Today, Yogyakarta Province Chapter of the Indonesian Association of Traditional Market Vendors (APPSI) and Danamon Peduli Foundation announced the winners of market contests, with the categories of ‘Clean Market, Market Management, and Heritage Market’. The selection process has been conducted for the last two months. This is the second market contest conducted by the two organizations in Yogyakarta; the first contest was done in 2007.
Acara pengumuman pemenang lomba pasar ini dilakukan di Pasar Piyungan, dihadiri Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, GKR Pembayun, Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati.
The announcement of the winners was conducted in Piyungan market, Bantul, attended by the Chairperson of APPSI DIY, GKR Pembayun, the Chairperson of Danamon Peduli Foundation, Risa Bhinekawati.
Tujuan dari kegiatan lomba pasar ini ialah untuk mendapatkan model pasar tradisional yang dikelola secara modern serta menjadi teladan bagi pasar tradisional lainnya. Dengan demikian, pasar-pasar tradisional yang ada di DI Yogyakarta akan semakin terdorong untuk meningkatkan sistem pengelolaan pasar tradisional menjadi lebih baik dan pada akhirnya akan meningkatkan daya saing serta jumlah pengunjung pasar tradisional.
This market contest is aimed at finding role models of traditional markets with modern management. It is expected that traditional markets in DIY will improve their management system, and eventually increase the competitive edge of traditional markets and increased traditional market customers.
Proses penjurian dilakukan berdasarkan kriteria yang disepakati oleh Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPW APPSI) DIY, Yayasan Danamon Peduli, Dinas Pasar se-DIY, Dinas Perindustrian Perdagangan, UKM Provinsi DIY dan Koperasi DIY. Aspek yang dinilai dalam perlombaan ini antara lain, kebersihan, keamanan, ketertiban, kesejukan dan kenyamanan, ketersediaan area parkir, perilaku hidup bersih komunitas pasar, sistem pengelolaan sampah, sistem sanitasi, dan sistem drainase.
The selection process is based on criteria which were agreed among APPSI, Danamon Peduli, Office of Trade, Industry and Cooperatives of Yogyakarta, covering the aspects of cleanliness, safety, security, convenience, hygience, waste management system, sanitation, drainage and vendors’ clean and heathly behaviors.
Peserta lomba pasar terdiri dari 25 pasar tradisional
Each regency of DIY nominated 5 markets. A total
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 1 / 5
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 15/VII/YDP/2009 1 Agustus 2009 yang ada di seluruh DI Yogyakarta, kemudian dipilih 3 pemenang utama dari setiap kategori yaitu, pasar tradisional yang bersih, pasar tradisional dengan manajemen yang baik dan pasar tradisional yang merupakan pasar kebudayaan (heritage). Pemenangnya adalah:
of 25 markets were assessed to be selected as winners in three categories, i.e. Clean Market, Market with Good Management, and Heritage Market. The winners are:
I.
I.
Lomba Pasar Bersih a. Pasar yang dikelola Desa Juara I : Pasar Mudal, Kabupaten Kulon Progo, Juara II : Pasar Dodogan, Kabupaten Bantul, Juara III : Pasar Butuh, Kabupaten Sleman b. Pasar yang dikelola Pemerintah Juara I : Pasar Pingit, Kota Yogyakarta, Juara II : Pasar Wates, Kabupaten Kulonprogo, Juara III : Pasar Jodog, Kabupaten Bantul
II. Lomba Manajemen Pasar Juara I : Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, Juara II : Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Juara III: Pasar Mangiran, Kabupaten Bantul III. Lomba Pasar Heritage Juara I : Pasar Legi Kotagede, Kota Yogyakarta, Juara II : Pasar Srowulan, Kabupaten Sleman
Clean Market Contest a. Village-managed Market 1st Winner : Mudal Market, Kulon Progo Regency, 2nd Winner : Dodogan Market, Bantul Regency, 3rd Winner : Butuh Market, Sleman Regency b. Government- managed Market: 1st Winner : nd Pingit Market, Yogyakarta Municipality, 2 Winner: Wates Market, Kulonprogo Regency, 3rd Winner: Jodog Market, Bantul Regency
II. Good Management Market Contest 1st Winner : Sentul Market, Yogyakarta Municipality, 2nd Winner : Wates Market, Kulon Progo Regency, 3rd Winner: Mangiran Market, Bantul Regency III. Heritage Market Contest 1st Winner: Legi Kotagede Market, Yogyakarta nd Muncipality, 2 Winner : Srowulan Market, Sleman Regency
“Program ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi pasar tradisional,” ungkap Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati.
“This program is one of our efforts to revitalize traditional markets”, said Risa Bhinekawati, Chairperson of Danamon Peduli Foundation.
Danamon Peduli meyakini bahwa pasar tradisional merupakan salah satu pilar perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Saat ini terdapat 13.450 pasar tradisional dengan jumlah pedagang sekitar 12.650.000 (APKASI) di mana komunitas pasar tradisional mencapai 50 juta orang atau sekitar 25% penduduk Indonesia. Disisi lain, hasil survey AC Nielsen menunjukan bahwa perkembangan pasar tradisional selama tahun 2004-2006 mengalami penurunan sebesar 8,1% dibandingkan dengan pasar modern yang meningkat 31,4%.
Danamon Peduli believes that traditional markets are one of the pillars of the economy and welfare of Indonesian people. Currently, there are 13,450 traditional markets with 12,650,000 vendors (APKASI) where traditional market communities reach to 50 million people, or approximately 25% of the Indonesian population. In spite of this, AC Nielsen’s survey showed that traditional market’s growth from 2004 to 2006 declined by -8.1% while modern market’s growth increased by 31.4%.
Pasar tradisional yang bersih, sehat, aman dan nyaman merupakan keharusan, agar 12,6 juta wirausaha skala kecil atau sekitar 50 juta rakyat
A clean, healthy and convenient traditional market is a must, so that 12.6 million small scale entrepreneurs or 50 millions of Indonesians will not
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 2 / 5
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 15/VII/YDP/2009 1 Agustus 2009 yang menggantungkan nasibnya kepada pasar tradisional tidak kehilangan sumber mata pencariannya.
lose their source of livelihood.
Kondisi pasar tradisional yang sangat memprihatinkan ini, terutama berkaitan dengan kondisi kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan lingkungannya, menyebabkan banyak konsumen lebih memilih berbelanja di pasar modern daripada di pasar tradisional.
The traditional market’s poor condition is closely related to its low level of cleanliness, hygiene and convenience, which in turn, drives most of the consumers to shop in modern market.
GKR Pembayun, Ketua APPSI DIY menyampaikan bahwa pembenahan pasar tradisional menjadi tempat yang lebih bersih, sehat dan nyaman merupakan suatu tantangan. Oleh karena itu, kemitraan yang baik antara pemerintah, swasta dan komunitas pasar yang merupakan kunci dari keberhasilan revitalisasi pasar tradisional.
GKR Pembayun, Chairperson of APPSI DIY explaned challenges in improving traditional markets towards clean, healthy and convenient markets. The synergy between the government, private sector and market community working together is key in revitalizing traditional markets.
Mengenai Yayasan Danamon Peduli
About Danamon Peduli Foundation
Danamon Peduli memulai kegiatannya pada tahun 2001. Sejak tahun 2004 lebih memusatkan perhatiannya pada program yang dipelopori oleh komunitas (community-driven development) dan proyek-proyek berkelanjutan yang menekankan partisipasi relawan.
Danamon Peduli started its activities in 2001. Since 2004, it has focused on programs which are community-driven, sustainable, involving volunteers.
Di tahun 2008, Danamon Peduli berhasil mengadakan 1.190 kegiatan di 31 propinsi di seluruh Indonesia, melibatkan 12.159 karyawan Danamon sebagai sukarelawan, menyentuh hingga 695.452 penerima manfaat, dan menyalurkan investasi sosial Danamon yang mencapai Rp. 11,7 milyar.
In 2008, Danamon Peduli conducted 1,190 activities in 31 provinces all over Indonesia, involving over 12,169 volunteers, touching over 695,452 beneficiaries and disbursed Danamon’s social investment up to Rp.11.7 billion.
Yayasan Danamon Peduli mendukung pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan komunitas dan melibatkan relawan. Misi tersebut diwujudkan dengan memperbaiki tingkat kesehatan, kebersihan, dan kehidupan masyarakat melalui program-program yang memiliki dampak yang luas. Selain itu Yayasan Danamon Peduli juga mengulurkan bantuan untuk memulihkan kehidupan korban bencana alam.
Danamon Peduli Foundation supports sustainable development based on community need and emphasizes volunteerism. Those missions are reflected by improving health, cleanliness, and livelihood of the community through high impact programs. Moreover, Danamon Peduli Foundation also involved in relief aid for natural disaster victims.
Yayasan Danamon Peduli resmi dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 17 Februari 2006.
Danamon Peduli Foundation was established by PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Adira Dinamika Multifinance Tbk on February 17, 2006.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 3 / 5
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 15/VII/YDP/2009 1 Agustus 2009
Dalam mengimplementasikan program tanggung jawab sosialnya Yayasan Danamon Peduli telah meraih beberapa penghargaan antara lain “Penghargaan Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terbaik 2008” dari Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) dan Metro TV MDGs Recognition Awards 2008 untuk kategori Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, satu penghargaan yang diselenggarakan oleh United Nations Millennium Campaign Indonesia dan Metro TV. Pada bulan Juli 2009 ini, Yayasan Danamon Peduli juga berhasil menjadi salah satu finalis BBC World Challange 2009 bersama 11 finalis lainnya dari seluruh dunia.
In implementing its corporate social responsibility programs, Danamon Peduli foundation has won several prestigious awards, those are “Best Corporate Social Responsibility Implementation Award 2008” from the National Center for Sustainability Reporting (NCSR) and Metro TV MDGs Recognition Awards 2008 under category Poverty and Hunger Eradication, an award held by cooperation of United Nations Millennium Campaign Indonesia and Metro TV. In July 2009, Danamon Peduli Foundation has successfully become the finalist of BBC’s World Challenge 2009, along with 11 other candidates from around the world.
Mengenai Danamon:
About Danamon:
PT Bank Danamon Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1956 dan sampai dengan 30 Juni 2009 memiliki lebih dari 1.400 kantor cabang, termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan unit Syariah, serta kantor-kantor cabang Adira Finance. Danamon memberikan kepada nasabahnya akses ke lebih dari 14.000 ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO di 33 provinsi di Indonesia dan didukung oleh sekitar 40.000 karyawan (termasuk karyawan anak perusahaan).
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. was established in 1956 and as of June 30, 2009 operates over 1,400 branches including its Danamon Simpan Pinjam (DSP) and Syariah units as well as Adira Finance branches. Danamon provides its customers with access to over 14,000 ATMs, including through its association with ATM Bersama and ALTO, in all 33 provinces in Indonesia and supported by approximately 40,000 employees (including subsidiaries).
Danamon adalah penerbit tunggal dan pihak yang mengakuisisi kartu kredit American Express di Indonesia berdasarkan perjanjian pengoperasian independen yang memungkinkan Danamon menerbitkan kartu kredit American Express pada nasabah individual dan korporasi. Danamon juga merupakan satu-satunya bank yang memberikan layanan kepada mitra bisnis lokal yang menerima pembayaran dengan kartu kredit American Express dan untuk menerima mitra bisnis baru di Indonesia.
Danamon is the sole issuer and acquirer of the American Express® Cards in Indonesia under an independent operator agreement which allows it to issue American Express Cards to individual and corporate clients. Danamon is also the only bank which provides services to local merchants who accept American Express Cards and for signing up new merchant partners in Indonesia.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira) adalah anak perusahaan Danamon yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor dan memiliki jaringan kantor cabang yang luas di lebih dari 110 kota di Indonesia.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira) is the automotive financing subsidiary of Danamon which operates an extensive branch network in more than 110 cities in Indonesia.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 4 / 5
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 15/VII/YDP/2009 1 Agustus 2009 Pada tanggal 30 Juni 2009, 67,76% saham-saham Danamon dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. dan sebesar 32, 24% oleh publik (dengan besar kepemilikan saham dibawah 5%).
As per June 30, 2009, 67.76% of Danamon’s shares is owned by Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., and 32.24% by the public (ownership interest below 5%).
Danamon belum lama ini menerima penghargaan Best Phone Banking Machine, Best Mobile Banking dan The Most Consistent Bank in Service Excellence 2009 untuk konsistensi bank dalam kualitas layanan secara keseluruhan dalam ajang Banking Service Excellence Awards 2009 yang diselenggarakan InfoBank dan Marketing Research Indonesia. Danamon juga terpilih sebagai Best Performance Banking 2009 dalam ABFI Banking Award untuk kategori bank umum swasta besar dari ABFI Institute dan PERBANAS.
Danamon recently received awards for Best Phone Banking Machine, Best Mobile Banking and The Most Consistent Bank in Service Excellence 2009 for the bank’s consistency in overall service quality in the Banking Service Excellence Awards 2009 by InfoBank and Marketing Research Indonesia. Danamon was also named the Best Performance Banking 2009 in ABFI Banking Award for the category of private bank with large scale assets, initiated by ABFI Institute and PERBANAS.
Danamon terpilih sebagai Bank Terbaik di Indonesia Tahun 2008 oleh Global Finance dan memperoleh penghargaan Bank Domestik Terbaik di Indonesia Tahun 2008 oleh majalah The Asset. Majalah tersebut juga menobatkan Danamon sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Tahun 2008 untuk Tata Kelola Perusahaan oleh majalah yang sama yang didasarkan pada standar tata kelola perusahaan internasional, termasuk White Paper on Corporate Governance in Asia yang dibuat oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
Danamon was appointed as the Best Bank in Indonesia 2008 by Global Finance and was awarded the Best Domestic Bank in Indonesia 2008 by The Asset Magazine. The Asset also inaugurated Danamon as the Best Company in Indonesia 2008 for Corporate Governance, based on the international corporate governance standards, including the White Paper on Corporate Governance in Asia produced by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Melalui Yayasan Danamon Peduli, Danamon telah memenangkan Millenium Development Goals (MDGs) Award 2008 dalam kategori Pengentasan Kemiskinan dan Kelaparan. Penghargaan ini diberikan oleh United Nations Development Program (UNDP) dan Metro TV yang diberikan pada penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terbaik dalam pengentasan kemiskinan dan kelaparan dalam satu tahun terakhir. Sementara program Danamon Go-Green yang dilakukan Yayasan Danamon Peduli baru-baru ini juga telah diumumkan sebagai salah satu dari 12 program finalis untuk BBC World Challenge Award.
Through Danamon Peduli, Danamon has also won the Millennium Development Goals (MDGs) Award 2008 in the Poverty and Hunger Eradication category. The award was organized by United Nations Development Program (UNDP) and Metro TV which is given to the best CSR implementation eradicating poverty and hunger in the past one year. Danamon Go-Green programs conducted by Yayasan Danamon Peduli has recently been included as one of 12 programs shortlisted for the BBC World Challenge Award.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 5 / 5