Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Kinerja Keuangan Triwulan I-2014
Hasil RUPST dan RUPSLB Tanya Jawab
1
Ikhtisar Kinerja Tahun 2013 •
Penjualan sepeda motor baru domestik tumbuh 9% menjadi 7,8 juta unit. Masyarakat sudah dapat menyesuaikan diri dengan aturan uang muka yang mulai diberlakukan sejak pertengahan tahun 2012.
•
Penjualan mobil baru domestik tumbuh 10% menjadi 1,2 juta unit. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memang memiliki daya beli yang kuat seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah.
•
Penyaluran pembiayaan baru Adira Finance meningkat 4% menjadi Rp33,7 triliun dengan pangsa pasar sepeda motor baru sebesar 12,6%, sedangkan pangsa pasar mobil baru sebesar 5,4%.
•
Jumlah pembiayaan konsumen yang dikelola tumbuh 5% menjadi Rp48,3 triliun, termasuk pembiayaan bersama dengan BDI sebesar Rp18,9 triliun.
•
Piutang pembiayaan konsumen bermasalah (NPL-termasuk Joint-Financing) membaik menjadi 1,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,4%
•
Total Aset meningkat 22% menjadi Rp31,0 triliun dari Rp25,5 triliun, didukung oleh kenaikan piutang pembiayaan yang tumbuh sebesar 27%.
•
Ekuitas meningkat 20% menjadi Rp6,0 triliun dari Rp5,0 triliun yang berasal dari peningkatan laba ditahan.
•
Laba tahun berjalan meningkat sebesar 20% menjadi Rp1,7 triliun dari Rp1,4 triliun dari tahun sebelumnya.
•
ROAA dan ROAE masing-masing berada pada level 6,0% dan 30,9%.
2
Pasar Sepeda Motor Tahun 2013 •
•
•
•
•
Rata-rata pertumbuhan per tahun penjualan nasional sepeda motor baru berada pada kisaran 8% per tahun selama periode 2004-2013.
Penjualan Sepeda Motor Baru Nasional Ribuan Unit dan %
CAGR 04-13: 8%
Pada tahun 2012, penjualan sepeda motor nasional sempat tertekan karena perlambatan pada harga komoditas dan implementasi peraturan DP minimum, sehingga terkoreksi 11% menjadi 7,1 juta unit. Memasuki tahun 2013, pemulihan mulai terjadi pada saat masyarakat sudah dapat menyesuaikan diri dengan aturan baru tersebut sehingga penjualan nasional tumbuh 9% menjadi 7,8 juta unit. Hal ini membuktikan bahwa sepeda motor merupakan kebutuhan dasar (necessity), sebagai sebuah alternatif moda transportasi yang dianggap sangat efektif dan ekonomis untuk mendukung kegiatan produktif masyarakat. Penetrasi sepeda motor saat ini sebesar 25% dari populasi atau 1 sepeda motor untuk 4 orang, artinya pasar masih cukup terbuka terutama untuk kelompok pendapatan menengah ke bawah. Pada tahun 2014 ini, penjualan sepeda motor baru diprediksi dapat mencapai 8 juta unit.
Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
7.399 5.074 3.888
2004
2005
4.424
4.688
2006
2007
6.219
5.852
2008
2009
2010
8.044 7.142
2011
2012
7.771
2013
Penjualan Sepeda Motor Baru Tahun 2013 %
Berdasarkan Tipe
Berdasarkan Merek
Sport 14,2%
Suzuki 5,2%
Bebek 22,8%
Kawasaki 2,0%
TVS 0,3%
Yamaha 32,1% Skutik 63,0%
Honda 60,5%
3
Pasar Mobil Baru Tahun 2013 •
•
•
•
Pertumbuhan penjualan nasional mobil baru meningkat 11% per tahun pada periode 2004-2013. Penjualan mobil nasional tumbuh pesat didominasi oleh pertumbuhan penjualan mobil penumpang sehubungan dengan peningkatan daya beli konsumen dan jumlah masyarakat kelas menengah.
Ribuan Unit dan %
CAGR 04-13: 11%
1.116 764
Mobil penumpang secara konsisten memberi kontribusi sekitar 70% kepada penjualan nasional. Pada tahun 2012, penjualan mobil nasional masih tumbuh kuat sebesar 25% ditengah operating environment yang penuh dengan tekanan. Pertumbuhan ini didorong oleh bertambahnya masyarakat kelas menengah yang diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi 141 juta jiwa pada tahun 2020. (Sumber: Publikasi Boston Consulting Group, Maret 2013)
•
Penjualan Mobil Baru Nasional
604
534
483
319
2004
2005
2006
433
2007
2008
1.230
894
486
2009
2010
2011
2012
2013
Penjualan Mobil Baru Tahun 2013 %
Berdasarkan Segmen
Berdasarkan Merek
Komersil 29,0%
Walaupun pada tahun 2013 penjualan mobil secara nasional masih dapat tumbuh 10%, namun para pelaku industri memperkirakan kalau pada tahun 2014, penjualan mobil di Indonesia akan stagnan pada tingkat 1,2 juta unit atau tumbuh sedikit menjadi1,3 juta unit.
Sumber: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
Daihatsu 15,1%
Others 7,7% Toyota 35,4%
Isuzu 2,6%
Penumpang 71,0%
Mitsubishi 12,8%
Mazda 0,9% Honda 7,4%
Suzuki 13,2%
Nissan 5,0%
4
Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Pembiayaan Baru
Piutang Pembiayaan Konsumen
Rp Triliun dan %
Rp Triliun dan %
Sepeda Motor
Mobil
Pembiayaan Bersama 32,6
32,4
Pembiayaan Sendiri
33,7
4%
45,8 41,5
25,9 37%
14,5
40%
44%
30,8
34%
66%
60%
56%
74%
2009
2011
2012
2013
51%
61%
49%
39%
2012
2013
14% 88%
67%
2010
2011
86%
2010
33%
22%
19,2 26% 63%
48,3 5%
2009
Laba Bersih Tahun Berjalan
Jaringan Usaha
Rp Miliar
Jumlah Jaringan Usaha dan % Cabang
Kantor Perwakilan
Kios & Dealer Outlet
1.707 1.468
1.583
1.419
653 550
1.212
23%
698
667
22%
19%
55%
52%
22% 319 4%
56%
56%
58%
2009
2010
2011
2012
2013
38%
22%
21%
24%
29%
2009
2010
2011
2012
2013
5
Pangsa Pasar Pangsa Pasar Sepeda Motor Baru Dalam Ribuan Unit dan %
•
•
Pangsa pasar pembiayaan sepeda motor baru Adira Finance adalah sebesar 12,6% dari total penjualan industri tahun 2013. Perlambatan pada penyaluran pembiayaan sepeda motor baru terjadi seiring dengan strategi Perusahaan untuk menumbuhkan pembiayaan kendaraan bekas.
Pembiayaan Baru Adira Finance (Ribuan Unit) 15,7%
Pasang Pasar Adira Finance
15,8%
15,7%
13,2% 1.160
12,6%
1.267 1.109
980
773
2009
2010
2011
2012
2013
Pangsa Pasar Mobil Baru Dalam Ribuan Unit dan %
•
•
Pangsa pasar pembiayaan mobil baru Adira Finance sebesar adalah 5,4% pada tahun 2013. Peningkatan penjualan nasional yang kuat terjadi pada segmen mobil penumpang ketimbang komersial, sementara Adira Finance memfokuskan diri pada pembiayaan segmen komersial.
Pembiayaan Baru Adira Finance (Ribuan Unit) 5,2%
Pasang Pasar Adira Finance
6,6%
5,7%
5,4%
63
66
2012
2013
3,4% 59 40 17
2009
2010
2011
6
Laporan Laba Rugi Komprehensif Rp Miliar
Tahun 2012 Yang Berakhir 31 Desember (Telah Diaudit )
Tahun 2013 Yang Berakhir 31 Desember (Telah Diaudit )
Perubahan %Y-o-Y
PENDAPATAN Pembiayaan Konsumen
4.180
5.055
21%
28
108
284%
Lain-Lain
2.545
2.902
14%
Total Pendapatan
6.753
8.065
19%
Gaji dan Tunjangan
(1.644)
(1.762)
7%
Beban Bunga dan Keuangan
(1.193)
(1.671)
40%
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
(976)
(1.278)
31%
Umum dan Administrasi
(767)
(778)
1%
Bagi Hasil Investor Dana
-
(24)
100%
Pemsaran dan Lain-Lain
(277)
(270)
-3%
(4.857)
(5.782)
7%
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
1.896
2.282
20%
Beban Pajak Penghasilan
(477)
(575)
20%
Laba Tahun Berjalan
1.419
1.707
20%
(13)
(12)
-8%
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
1.406
1.696
21%
Laba Neto Per Saham - Dasar (Nilai Rp Penuh)
1.419
1.707
20%
Sewa Pembiayaan
BEBAN
Total Beban
Pendapatan Komprehensif Lain
7
Laporan Posisi Keuangan Rp Miliar ASET Kas dan Setara Kas Piutang Pembiayaan Konsumen-Setelah Dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Investasi Sewa Pembiayaan-Setelah Dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Investasi dalam saham Aset Tetap-Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Aset Takberwujud-Neto Lain-Lain Total Aset LIABILITAS Pinjaman yang Diterima Efek Utang yang Diterbitkan-Neto Sukuk Mudharabah Lain-Lain Total Liabilitas Modal Saham Saldo Laba & Kerugian Kumulatif Atas Instrumen Derivatif Untuk Lindung Nilai Arus Kas-Neto Ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas
Tahun 2012 Yang Berakhir 31 Desember
Tahun 2013 Yang Berakhir 31 Desember
(Telah Diaudit )
(Telah Diaudit )
Perubahan %Y-o-Y
2.249
1.264
-44%
22.216
27.008
22%
237 1 290 41 428 25.460
1.497 1 283 48 894 30.994
533% 0% -2% 16% 109% 22%
8.286 9.802 2.337 20.425 100
11.252 10.984 379 2.358 24.972 100
36% 12% 100% 1% 22% 0%
4.936 5.036 25.460
5.922 6.022 30.994
20% 20% 22%
8
Rasio Keuangan Keterangan
Tahun 2012 Tahun 2012 Yang Berakhir Yang Berakhir 31 Desember 31 Desember (Telah Diaudit) (Telah Diaudit)
Perubahan %Y-o-Y
Profitabilitas * Imbal Hasil Atas Rata-Rata Total Aset
6,7%
6,0%
-0,7%
Imbal Hasil Atas Rata-Rata Ekuitas
30,0%
30,9%
0,9%
Laba Tahun Berjalan / Total Pendapatan
21,0%
21,2%
0,2%
Piutang Pembiayaan Bermasalah/NPL (Termasuk Joint-Financing)
1,4%
1,3%
-0,1%
Cost of Credit (Termasuk Joint-Financing)
4,0%
3,9%
-0,1%
Pinjaman yang Diterima, Efek Utang yang Diterbitkan-Neto & Sukuk Mudharabah / Total Aset (X)
0,7
0,7
0,0
Pinjaman yang Diterima, Efek Utang yang Diterbitkan-Neto & Sukuk Mudharabah / Ekuitas (DER) (X)
3,6
3,8
0,2
Total Liabilitas / Total Aset (X)
0,8
0,8
0,0
Total Liabilitas / Ekuitas (X)
4,1
4,1
0,0
Kualitas Aset
Likuiditas
Keterangan: *Imbal Hasil terhadap rata-rata piutang pembiayaan yang dikelola, jumlah asset dan jumlah ekuitas untuk 2 tahun buku.
9
Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Kinerja Keuangan Triwulan I-2014
Hasil RUPST dan RUPSLB Tanya Jawab
10
Kinerja Perusahaan Triwulan I-2014 •
Pembiayaan baru pada Triwulan 1-2014 sebesar Rp8,1 triliun dengan komposisi 56% pembiayaan sepeda motor dan 44% pembiayaan mobil.
•
Piutang pembiayaan konsumen yang dikelola meningkat 8% menjadi Rp48,5 triliun, termasuk pembiayaan bersama dengan BDI sebesar Rp18,3 triliun.
•
Pembiayaan konsumen bermasalah (NPL) termasuk pembiayaan bersama dengan BDI, membaik menjadi 1,3% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar 1,5%.
•
Laba bersih selama Triwulan I-2014 sebesar Rp411 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp336 miliar.
•
Jumlah Aset meningkat 16% menjadi Rp31,3 triliun dari Rp26,9 triliun tahun sebelumnya didukung oleh kenaikan piutang pembiayaan sebesar 19%.
•
Jumlah Ekuitas meningkat 19% menjadi Rp6,4 triliun dibandingkan dengan Rp5,4 triliun yang berasal dari peningkatan laba ditahan.
•
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER) stabil pada tingkat 3,5 kali pada akhir bulan Maret 2014.
•
ROAA dan ROAE masing-masing berada pada level 5,7% dan 29,2%
11
Pasar Sepeda Motor Pada Triwulan I-2014 Penjualan Nasional Sepeda Motor Baru Dalam Ribuan Unit, kecuali % •
•
Sejak tahun 2013 penjualan triwulanan sepeda motor baru di Indonesia tercatat berada pada kisaran 1,8-1,9 jutaan unit, tumbuh dibandingkan dengan penjualan triwulanan tahun 2012 silam.
Penjualan Triwulanan (Ribuan Unit)
Pertumbuhan Tahunan (Y-o-Y) 12%
14%
10%
1%
1% 1.971
1.969
1.873
1.958
1.990
Tw I-2013
Tw II-2013
Tw III-2013
Tw IV-2013
Tw I-2014
Selama Triwulan I-2014, penjualan nasional sepeda motor baru stabil sebesar 2,0 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan Nasional Mobil Baru •
•
Sama halnya dengan penjualan mobil baru nasional, secara triwulanan pun mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun 2012 lalu. Pada Triwulan I-2014, penjualan nasional mobil baru tumbuh sebesar 11% menjadi 328 ribu unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sumber: AISI dan Gaikindo.
Dalam Ribuan Unit, kecuali % Penjualan Triwulanan (Ribuan Unit) 18% 296
Tw I-2013
Pertumbuhan Tahunan (Y-o-Y)
8%
9%
7%
11%
306
306
322
328
Tw II-2013
Tw III-2013
Tw IV-2013
Tw I-2014
12
Pembiayaan Baru Adira Finance •
•
•
•
•
Secara unit, pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 11% dari 397 ribu unit pada Triwulan I-2013 menjadi 440 ribu unit pada Triwulan I-2014.
Pembiayaan Baru Dalam Ribuan Unit, kecuali % Sepeda Motor
Mobil
Pembiayaan baru meningkat 15% dari periode sebelumnya dari Rp7,0 triliun menjadi Rp8,1 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2014 ini. Pembiayaan baru sepeda motor naik sebesar 11% menjadi 412 ribu unit dibandingkan periode sebelumnya. Secara volume, penyaluran pembiayaan sepeda motor tumbuh 18% dari Rp3,8 triliun pada Triwulan I-2013 menjadi Rp4,5 triliun pada Triwulan I-2014. Pembiayaan mobil triwulan I-2014 meningkat 27 ribu unit dari 24 ribu unit. Secara volume, pembiayaan mobil tumbuh 12% dari Rp3,2 triliun pada Triwulan I-2013 menjadi Rp3,5 triliun pada Triwulan I-2014.
Komposisi penyaluran pembiayaan baru antara sepeda motor dan mobil pada Triwulan I-2014 adalah 56%:44%, bergesar bila dibandingkan dengan komposisi pembiayaan pada tahun 2009 yang adalah 74%:26%. Hal ini terjadi seiring dengan upaya Perusahaan untuk menyeimbangkan portofolio pembiayaan sepeda motor dan mobil.
523 480
6%
6%
477 6%
397
440 6%
6% 94%
94%
94%
94%
Tw I-2013
Tw II-2013
Tw III-2013
Tw IV-2013
9,3
9,0
94%
Tw I-2014
Pembiayaan Baru Dalam Rp Triliun, kecuali % Sepeda Motor
Mobil 8,5
7,0
42% 43%
8,1
45% 44%
45%
55%
Tw I-2013
57%
58%
55%
56%
Tw II-2013
Tw III-2013
Tw IV-2013
Tw I-2014
13
Piutang Pembiayaan yang Dikelola Piutang Pembiayaan Yang Dikelola •
•
Ditengah berbagai tantangan yang membatasi ruang gerak usaha pembiayaan konsumen, nilai piutang pembiayaan yang dikelola (assets managed) bertumbuh sebesar Rp3,4 Triliun atau 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Porsi pembiayaan mobil terus tumbuh sejalan dengan strategi Perusahaan untuk memiliki komposisi yang seimbang antara pembiayaan sepeda motor dan mobil.
Dalam Rp Triliun Sepeda Motor 45,1
Mobil 45,8
47,4
48,3
48,5
45%
47%
47%
48%
49%
55%
53%
53%
52%
51%
Tw I-2013
Tw II-2013
Tw III-2013
Tw IV-2013
Tw I-2014
Piutang Pembiayaan Yang Dikelola •
Porsi pembiayaan bersama (joint financing) dengan perusahaan induk dan pembiayaan sendiri (own borrowing) masing-masing menjadi 38% dan 62% seiring dengan diversifikasi pendanaan yang dilakukan Perusahaan guna mendapatkan biaya pendanaan yang optimum.
Dalam Rp Triliun JF BDI
ADMF
45,1
45,8
47,8
48,3
48,5
56%
58%
59%
61%
62%
44%
42%
41%
39%
38%
Tw I-2013
Tw II-2013
Tw III-2013
Tw IV-2013
Tw I-2014
14
Laporan Laba Rugi Komprehensif Rp Miliar
Triwulan I-2013
Triwulan I-2014
(Tidak Diaudit)
(Tidak Diaudit)
Perubahan %Y-o-Y
PENDAPATAN 1.220
1.427
17%
10
52
416%
623
651
4%
1.853
2.130
15%
Beban Bunga dan Keuangan
(372)
(519)
39%
Gaji dan Tunjangan
(429)
(473)
10%
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pembiayaan
(337)
(319)
-5%
Umum dan Administrasi
(194)
(211)
9%
(47)
(40)
-15%
(2)
(7)
177%
(21)
(15)
29%
(1.402)
(1.583)
13%
451
547
21%
(115)
(136)
19%
336
411
22%
5
(32)
-707%
Total Laba Komprehensif Periode Berjalan
341
379
11%
Laba Neto Per Saham - Dasar (Dalam Rp Penuh)
336
411
22%
Pembiayaan Konsumen
Sewa Pembiayaan Lain-lain Total Pendapatan BEBAN
Pemasaran Bagi Hasil Untuk Investor Dana Lain-lain Total Beban Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Periode Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain
15
Laporan Posisi Keuangan Rp Miliar
31 Desember 2013 (Telah Diaudit)
31 Maret 2014 (Tidak Diaudit)
Perubahan %Y-o-Y
ASET Kas dan Setara Kas
1.264
824
-35%
27.008
27.713
3%
Investasi dalam saham Aset Tetap-Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Aset Takberwujud-Neto Lain-Lain Total Aset
1.497 1 283 48 894 30.994
1.638 1 278 46 781 31.280
9% 0% -2% -4% -13% 1%
LIABILITAS Pinjaman yang Diterima Efek Utang yang Diterbitkan-Neto Sukuk Mudharabah Lain-Lain Total Liabilitas Modal Saham
11.252 10.984 379 2.358 24.972 100
11.441 10.548 313 2.577 24.879 100
2% -4% -17% 9% 0% 0%
5.922 6.022 30.994
6.301 6.401 31.280
6% 6% 1%
Piutang Pembiayaan Konsumen-Setelah Dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Investasi Sewa Pembiayaan- Setelah Dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Saldo Laba & Kerugian Kumulatif Atas Instrumen Derivatif Untuk Lindung Nilai Arus Kas-Neto Ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas
16
Rasio Keuangan Keterangan
Triwulan I 2013
Triwulan I 2014
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Perubahan %
Profitabilitas 5,9%
5,7%
-0,2%
Imbal Hasil Atas Rata-Rata Ekuitas
28,0%
29,2%
1,2%
Laba Tahun Berjalan / Total Pendapatan
18,1%
19,3%
1,2%
Piutang Pembiayaan Bermasalah/NPL (Termasuk Joint-Financing)
1,5%
1,3%
-0,2%
Cost of Credit (Termasuk Joint-Financing)
4,0%
3,6%
-0,4%
0,7
0,7
0,0
3,5
Total Liabilitas / Total Aset (X)
3,6 0,8
0,8
-0,1 0,0
Total Liabilitas / Ekuitas (X)
4,0
3,9
-0,1
Imbal Hasil Atas Rata-Rata Total Aset
Kualitas Aset
Likuiditas Pinjaman yang Diterima, Efek Utang yang Diterbitkan-Neto & Sukuk Mudharabah / Total Aset (X) Pinjaman yang Diterima, Efek Utang yang Diterbitkan-Neto & Sukuk Mudharabah / Ekuitas (DER) (X)
17
Ikhtisar Keuangan Jumlah Pendapatan & Total Beban
Laba Bersih Tahun Berjalan
Rp Miliar
Rp Miliar
Jumlah Pendapatan
1.853
Total Beban
1.993
1.402
1.428
Tw I-2013
Tw II-2013
2.079
2.140
1.440
1.511
Tw III-2013
Tw IV-2013
483
2.130
466
423
1.583
411
336
Tw I-2013
Tw I-2014
Tw II-2013
Tw III-2013
Tw IV-2013
ROAA & ROAE
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER)
%
(x) ROAA
ROAE 34,4%
37,1%
34,1% 29,2%
28,0% 6,9%
7,2%
5,9%
Tw I-2013
Tw I-2014
Tw II-2013
Tw III-2014
6,6%
Tw IV-2013
5,7%
3,6
Tw I-2014
Tw I-2013
4,0
Tw II-2013
3,9
3,8
Tw III-2013
Tw IV-2013
3,5
Tw I-2014
18
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2014 Obligasi
Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Adira Finance Tahun 2014
Pemeringkatan Obligasi
idAA+
Jumlah yang Diterbitkan
Rp1.500 Miliar
(Double A Plus)
Seri, Tenor dan Kupon
Pokok Obligasi (Rp Miliar) Tenor
Kupon / Indikasi Bagi Hasil
Seri A
370 Hari
9,60%
687
Seri B
36 Bulan
10,50%
363
Seri C
60 Bulan
10,75%
450
Seri
Obligasi Berkelanjutan II Tahap III
Total
Pembayaran Bunga
Setiap tiga bulan (triwulanan)
Jaminan
Piutang Pembiayaan atau kas sebesar 50% dari jumlah obligasi yang diterbitkan
Penjamin Emisi
• • • •
Konsultan Hukum
Thamrin & Rachman
Notaris
Fathiah Helmi, S.H.
Wali Amanat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Agen Pembayaran
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Lembaga Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
1.500
PT Standard Chartered Securities Indonesia PT Danareksa Sekuritas PT DBS Vickers Securities Indonesia (Terafiliasi) PT Indo Premier Securities
19
Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Kinerja Keuangan Triwulan I-2014
Hasil RUPST dan RUPSLB Tanya Jawab
20
Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Kinerja Keuangan Triwulan I-2014
Hasil RUPST dan RUPSLB Tanya Jawab
21
Terima Kasih PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk The Landmark I, Lantai 26-31 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta 12190 Ph : 021-5296 3322 Fax : 021-5296 4159
22