Ikhtisar Keuangan (Jutaan Rupiah) No
Data Keuangan
2007
1 Aset 3,364,813 2 Penghimpunan Dana 3,004,428 - Giro 1,679,357 - Tabungan 749,321 - Simpanan Berjangka 575,750 3 Penggunaan Dana - Kredit 1,068,072 - Penempatan 41,902 - Efek/Surat Berharga 1,154,840 - Penyertaan 2,336 4 Pendapatan 362,740 5 Biaya 270,116 6 Laba Operasional 92,860 7 Laba Sebelum Pajak 92,623 8 Laba Setelah Pajak 63,097 9 Permodalan 284,270 Rasio Keuangan 1 Permodalan : - CAR 21.29%*) - Aktiva Tetap Terhadap Modal 27.12% - Jumlah Lembar Saham 600,000 - EPS (Earning Per Share) (Rp) 105.162 2 Aktiva Produktif : - Aktiva Produktif Bermasalah 0.92% - NPL (Gross) 2.19% - PPAP terhadap Aktiva Produktif 0.97% - Pemenuhan PPAP 100.11% 3 Rentabilitas : - ROA 2.57% - ROE 27.54% - NIM 6.34% - BOPO 74.40% 4 Likuiditas : - LDR 35.50% 5 Kepatuhan (Compliance) : - Persentase Pelanggaran BMPK: a. Pihak Terkait b. Pihak Tidak Terkait - Persentase Pelampauan BMPK: a. Pihak Terkait b. Pihak Tidak Terkait 6 GWM Rupiah 21.14% 7 PDN 8 Jaringan Kantor - Kantor Pusat 1 - Kantor Cabang Utama 1 - Kantor Cabang 11 - Kantor Cabang Syariah 2 - Kantor Cabang Pembantu 3 - Kantor Kas 11 - BPD Unit 5 - Unit Layanan Syariah 10 - Kas Mobil 9 - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 15 *) Telah diperhitungkan Risiko Kredit dan Risiko Pasar
2006
2005
Rata-Rata Pertumbuhan
2004
3,102,950 2,776,704 1,900,961 587,492 288,251
1,924,696 1,714,047 1,169,211 337,170 207,666
1,283,749 1,032,988 556,558 307,592 168,838
39.86% 45.38% 53.67% 37.13% 53.85%
831,930 362,607 1,198,645 2,331 322,208 233,820 88,627 88,387 58,386 232,128
659,673 34,557 814,181 2,241 185,590 143,565 42,962 42,025 27,868 153,378
493,773 350,746 199,973 1,516 137,308 99,000 39,277 38,307 25,899 139,134
29.37% 256.90% 116.90% 17.35% 40.45% 41.14% 40.15% 41.61% 41.73% 28.01%
23.98%*) 33.09% 469,769 124.287
20.45% 39.15% 306,824 90,829
22.49% 21.21% 283,624 91,315
-11.22% -18.04% 27.72% -15.39%
1.10% 2.88% 0.99% 100.56%
1.92% 2.88% 1.67% 103.37%
1.09% 2.55% 1.10% 99.84%
-16.36% -23.96% -2.02% -0.45%
3.25% 34.43% 8.28% 72.49%
2.78% 18.87% 10.10% 76.80%
3.78% 22.21% 13.80% 71.35%
-20.92% -20.01% -23.43% 2.63%
29.92%
38.49%
47.80%
18.65%
-
-
-
-
19.91% -
19.09% -
9.15% -
1.23% -
1 1 11 2 3 15 9 15
1 1 11 2 2 15 9 12
1 1 10 1 2 12 7 11
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
1
2
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
3
4
Laporan Tahunan 2007
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala bimbingan, rahmat serta hidayah-Nya sehingga Bank BPD Kalsel dapat mencapai kinerja yang menggembirakan di tahun 2007 ini, walaupun kita semua masih dihadapkan pada kondisi perekonomian yang masih belum kondusif. Di tahun 2007 ini total aset Bank BPD Kalsel mencapai Rp3,36 Triliun dengan dana masyarakat yang berhasil dihimpun sebesar Rp3 Triliun serta kredit/pembiayaan yang berhasil disalurkan sebesar Rp1,1 Triliun dan laba bersih yang diperoleh sebesar Rp63,1 Miliar. Walaupun demikian, atas keberhasilan tersebut bukan berarti kita sudah merasa puas dengan hasil yang diperoleh, masih banyak yang perlu mendapat perhatian agar Bank BPD Kalsel dapat memenuhi harapan masyarakat Kalimantan Selatan dan para stakeholders. Bank BPD Kalsel terus berupaya melakukan perbaikan struktur organisasi, sistem operasional dan prosedur (SOP), meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko dan kehati-hatian, tata kelola yang sehat (good corporate governance), mengoptimalkan fungsi dan peran jaringan kantor serta peningkatan kualitas pelayanan. Upaya-upaya tersebut dilakukan agar Bank BPD Kalsel dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja menjadi bank yang sehat dan terpercaya seiring dengan semakin ketatnya persaingan ditahun-tahun yang akan datang, ditambah dengan keadaan perekonomian yang tidak pasti. Kemajuan Bank BPD Kalsel saat ini tidak terlepas dari hasil kerjasama dari berbagai pihak. Dalam hal ini manajemen mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Pemegang Saham, Dewan Pengawas, Otoritas Moneter serta seluruh masyarakat dan berharap jalinan kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini akan terbina dengan lebih baik lagi dimasa mendatang. Tentunya hasil ini juga merupakan kerja keras dari seluruh pegawai. Untuk itu Direksi menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingitinginya. Mari kita terus bekerja keras untuk mewujudkan Bank BPD Kalsel sebagai Banknya Urang Banua yang dipercaya dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Selatan. Direktur Utama
H. Juni Rif’at
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
5
VISI & MISI VISI Menjadi Banknya Urang Banua Yang Dipercaya dan Berperan Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah. MISI Menjadikan Bank BPD Kalsel sebagai bank sehat yang berperan meningkatkan partisipasi
masyarakat
dalam
perekonomian
dan
pembangunan
daerah
serta
pengembangan UMKM melalui penyaluran kredit/pembiayaan dan pemenuhan kebutuhan jasa keuangan/perbankan lainnya serta memperoleh laba yang optimal.
Untuk dapat melaksanakan visi dan misi tersebut maka bank harus melakukan beberapa langkah strategis berikut: 1. Menjadikan Bank yang berkinerja baik. 2. Menjadikan Bank yang dapat memberikan pelayanan terbaik. 3. Mengembangkan produk dan jasa sesuai kebutuhan nasabah/masyarakat. 4. Menjaga agar Bank memiliki organisasi dan tata kerja dengan sistem dan prosedur kerja yang efesien sesuai dengan perkembangan usaha dan ketentuan yang berlaku. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai aset penting untuk menjamin kelangsungan Bank kedepan. 6. Mengembangkan
teknologi
sistem
informasi
yang
baik
sesuai
kebutuhan
pengembangan Bank serta sarana dan prasarana kerja yang memadai.
Profil Perusahaan Sejarah Singkat Bank BPD Kalsel didirikan pada tahun 1964, tanggal 25 Maret berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Nomor 4 tahun 1964 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dengan modal dasar sebesar Rp100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah). Dalam perjalanannya hingga saat ini telah terjadi beberapa kali penyesuaian terhadap Peraturan Daerah yang
6
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
digunakan untuk menyikapi beberapa perubahan peraturan perundangan yang berkaitan dengan kegiatan perbankan. Saat ini, landasan hukum pendirian Bank BPD Kalsel adalah Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Selatan Nomor 16 Tahun 2003, dimana diatur kembali modal dasar menjadi Rp150.000.000.000,- (Seratus Lima Puluh Miliar Rupiah).
Dalam kegiatan operasionalnya, Bank BPD Kalsel memperoleh ijin usaha dari Menteri Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 26/UBS/65 tanggal 31 Maret 1965.
Tujuan pendirian Bank BPD Kalsel adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan Daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat melalui kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip konvensional maupun syariah.
Sebagai salah satu alat kelengkapan Otonomi Daerah di bidang keuangan/perbankan yang menjalankan usahanya sebagai Bank Umum Bank BPD Kalsel memiliki tugas : 1. Sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah 2. Sebagai pemegang Kas Daerah dan atau melaksanakan penyimpanan uang daerah 3. Sebagai salah satu Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) 4. Turut membina lembaga perkreditan (BKK & LPUK) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Kepemilikan Bank BPD Kalsel dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dan seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Selatan Nomor 16 Tahun 2003, modal dasar Bank BPD Kalsel sebesar Rp150 miliar. Dari modal dasar tersebut, sampai dengan Desember 2007 telah disetor sejumlah Rp159,92 miliar, yang terdiri dari modal
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
7
disetor yang belum dapat disahamkan sebagai modal disetor serta resifis saham sebesar Rp9,92 miliar, dengan rincian sebagai berikut : (jutaan rupiah) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pemilik Saham Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan Pemerintah Kota Banjarmasin Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Pemerintah Kabupaten Kotabaru Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Pemerintah Kabupaten Tabalong Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Pemerintah Kabupaten Tapin Pemerintah Kabupaten Balangan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Pemerintah Kota Banjarbaru Pemerintah Kabupaten Banjar Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Pemerintah Kabupaten Barito Kuala Jumlah
2006
2007
Share
59.136 2.800 12.000 8.687 6.618 6.902 6.764 3.400 1.500 3.374 2.383 2.070 1.809 117.443
67.660 17.800 12.000 11.187 8.129 6.902 6.764 3.400 3.397 3.374 2.883 2.695 2.000 1.809 150.000
45,11% 11,87% 8,00% 7,46% 5,42% 4,60% 4,51% 2,27% 2,26% 2,25% 1,92% 1,80% 1,33% 1,21% 100,00%
Resifis 2007
Jml Setoran 2007
1.477 3.000 380 2.500 1.068 500 1.000 9.925
69.137 17.800 12.000 11.187 11.129 7.282 9.264 4.468 3.397 3.374 3.383 2.695 2.000 2.809 159.925
Jumlah lembar saham Bank BPD Kalsel yang telah disetor dan ditempatkan sampai posisi 31 Desember 2007 adalah 600.000 lembar saham dengan harga per lembarnya Rp250.000,- dengan nominal sebesar Rp150.000.000.000,-.
Informasi Umum Organisasi dan Manajemen
Dewan Pengawas Ketua
H. A.M.Sjahbana, SH
Anggota
Prof. DR. H. Asmadji Darmawi
Anggota
H. Badaruzzaman
Anggota
Ir. H. Arbainsyah
Dewan Pengawas Syariah
8
Ketua
Prof. DR. H. Kamrani Buseri, MA
Anggota
K.H. Husin Naparin, Lc, MA
Anggota
Drs. H. Rusdiansyah Asnawi, SH
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
Direksi Direktur Utama
H. Juni Rif’at
Direktur Pemasaran
H. Aspulani H.A.T
Direktur Umum
H. Irfan
Direktur Kepatuhan
H. A. Fahri Saifuddin
Pemimpin Divisi/Satuan Divisi Perencanaan
Supian Noor
Divisi Umum
H.A.Hamid Rizal
Divisi Analisa Keuangan & Teknologi
Abdullah
Divisi Dana Jasa
Hj. Any Mardiani
Divisi Kredit
Sofyani
Divisi Sumber Daya Manusia
Ridha Tahya Basri
Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko
Hasan
Satuan Kerja Audit Intern
Wasin Nuri
Unit Usaha Syariah
A.Rafi’ie
Pemimpin Cabang Cabang Utama
I.G.K.Prasetya
Cabang Barabai
Juliansyah
Cabang Kotabaru
Lukman
Cabang Amuntai
Sugiono
Cabang Tanjung
Ardiansyah
Cabang Rantau
Didi Ferdinansyah
Cabang Pelaihari
Gusti Agus Permana
Cabang Kandangan
Ridwan Hanafiah
Cabang Martapura
H.M.Rizhar
Cabang Banjarbaru
Yunita Martha
Cabang Marabahan
A. Mauliansyah
Cabang Batulicin
Rudi Syahrinsyah
Cabang Pembantu Paringin
Fachrudin
Cabang Pembantu Satui
Adi Rosyadi
Cabang Nagara LaporanPembantu Tahunan 2007
Slamet
Cabang Syariah Banjarmasin
Rachmi Martini
Cabang Syariah Kandangan
M. Syarifullah
Laporan Tahunan 2007
9
10
Laporan Tahunan 2007
Strategi Usaha Manajemen Bank BPD Kalsel telah menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai untuk kemajuan-kemajuan pada tahun 2007. Sasaran-sasaran tersebut antara lain : 1. Memelihara Ratio Tingkat Kesehatan Bank selalu berada pada peringkat komposit pertama atau kedua (Sehat). 2. Meningkatkan Dana Pihak Ketiga dengan proaktif terhadap perkembangan pasar. 3. Meningkatkan corporate image sebagai bank terpercaya dengan memberikan pelayanan yang terbaik. 4. Meningkatkan penyaluran kredit dan pembiayaan, dengan porsi kredit produktif yang semakin meningkat namun dengan tingkat non performing loan berada dibawah 4%. 5. Pengembangan kegiatan operasional, meningkatkan status kantor dan memperluas jaringan pelayanan. 6. Pengembangan teknologi sistem informasi tetap difokuskan pada pengembangan produk dan jasa perbankan berbasis teknologi. Untuk mewujudkan sasaran-sasaran tersebut telah ditetapkan strategi induk sebagai berikut: 1. Menjadikan Bank BPD Kalsel sebagai Bank berkinerja baik; 2. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga tingkat kesehatan bank selalu terjaga pada Peringkat Komposit I atau II yaitu masuk dalam kriteria sehat; 3. Meningkatkan pangsa pasar Dana Pihak Ketiga dengan menyediakan produk dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar (market oriented); 4. Menyempurnakan Teknologi Sistem Informasi yang tersentralisasi/online pada seluruh cabang agar dapat digunakan secara maksimal untuk pengembangan produk bank yang berbasis teknologi; 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM; 6. Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana berdasarkan skala prioritas untuk memenuhi kebutuhan pengembangan jaringan pelayanan bank; 7. Meningkatkan penetrasi pasar pada segmen pasar yang lebih spesifik guna memperoleh porsi market share yang lebih baik;
Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007
11
8. Meningkatkan/mengadakan kajian ilmiah sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan strategis perusahaan; 9. Menggali sumber-sumber dana baru; 10. Memelihara customer based, dengan cara memberikan pelayanan secara maksimal; 11. Peningkatan pelayanan untuk menjaga loyalitas nasabah.
BIDANG USAHA Sebagai lembaga intermediasi, Bank menyediakan berbagai produk dan layanan jasa bank, yaitu : h Penghimpunan Dana Penghimpunan dana masyarakat dilakukan melalui produk-produk Giro, Tabungan Simpeda, Tabungan Banua, Tabungan Haji Ar-Rahman, Deposito On Call, Deposito Berjangka, Deposito Banua dan Sertifikat Deposito. h Penyaluran Kredit Bentuk pinjaman yang diberikan kepada masyarakat untuk berbagai jenis sektor usaha terdiri dari : x
Kredit Investasi Umum
x
Kredit Modal Kerja Perdagangan
x
Kredit Modal Kerja Konstruksi
x
Kredit Konsumtif
x
Kredit Kendaraan Bermotor Roda Dua
x
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Umum dan Bersubsidi
x
Cash Collateral Credit
x
Kredit Mikro Ekonomi Produktif (KMEP)
x
Kredit kepada Pengusaha Kecil dan Pengusaha Mikro (KPKM)
x
Kredit Ketahanan Pangan Energi
x
Kredit BPD Peduli
x
Kredit Pola Channelling PD. BPR se Kalimantan Selatan
x
Penyaluran Dana Subsidi BBM
Laporan Tahunan 2007 12
Laporan Tahunan 2007
h Jasa-Jasa Bank Dalam rangka memberikan layanan yang lebih optimal kepada masyarakat, Bank BPD Kalsel memberikan pelayanan jasa berupa : x
Kiriman Uang
x
Inkaso
x
Garansi Bank
x
ATM Bank BPD Kalsel
x
Debit Card/Electronic Data Capture (EDC)
x
Money Changer
x
Safe Deposit Box (SDB)
x
Payment Point TELKOMSEL
x
Payment Point TELKOM
x
Payment Point INDOSAT
x
Payment Point PDAM
x
SMS Banking
x
M-ATM Bersama
x
BPD Net Online
Sumber Daya Manusia Dalam rangka peningkatan kualitas SDM, pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2007 diantaranya adalah Pelatihan Manajemen Risiko, Kursus Pemimpin Cabang, Pelatihan ALMA, Pelatihan Obligasi, Pelatihan Manajemen Likuiditas, Workshop Budgeting Review & Monitoring, Operasional Syariah, Seminar Pelaksanaan GCG, Lokakarya “Memperkuat Organisasi Perbankan”, Outbound, serta berbagai pelatihan lainnya yang dilaksanakan bank secara in house training
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
13
maupun dengan mengikutsertakan pada berbagai diklat perbankan lainnya. Disamping hal diatas, di tahun 2007 juga dilakukan penambahan tenaga kerja baru, untuk melengkapi formasi yang diperlukan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dengan tetap memperhatikan efektivitas serta efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat menorehkan hasil kerja yang maksimal. Data Pegawai Bank BPD Kalsel 2006-2007 Tingkat Pendidikan Pasca Sarjana dan Sarjana Diploma SMA dan lainnya Jumlah
2006 315 28 242 585
2007 349 26 236 611
+/34 -2 -6 26
Pengembangan TSI Untuk mendukung kegiatan usaha yang semakin kompleks, dilakukan pengembangan di bidang Teknologi dan Sistem Informasi, yaitu: h Implementasi SMS Banking dan M-ATM Bersama Bank BPD Kalsel bekerjasama dengan PT. Artajasa, Telkomsel dan Indosat telah mengimplementasikan fitur SMS Banking. Kemudian dijalin juga kerjasama dengan PT. Telkomsel dalam meluncurkan fitur M-ATM-Bersama. Kedua produk tersebut memungkinkan nasabah untuk bertransaksi melalui SMS. h Implementasi BPD Net Online Fitur ini merupakan kerjasama BPD Seluruh Indonesia dalam pelaksanaan pengiriman uang tunai antar BPD secara realtime online. h Implementasi Disaster Recovery Center Untuk mencegah terjadinya kehilangan data akibat kejadian yang tidak diinginkan, Bank BPD Kalsel telah menambah pengamanan database nasabah dengan mengimplementasikan Disaster Recovery Center (DRC). 14 Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007
h Implementasi Pin ATM 6 Digit Sebagai tambahan pengamanan atas transaksi nasabah, telah dilakukan setting dan konfigurasi perangkat agar Pin ATM yang semula hanya 4 digit dapat dirubah menjadi 6 digit. Perubahan ini diharapkan akan lebih meningkatkan keamanan nasabah dalam bertransaksi melalui ATM. h Pengembangan Electronic Data Capture (EDC) untuk seluruh Capem Bank BPD Kalsel
Penerapan Manajemen Risiko Penyelenggaraan penerapan manajemen risiko pada aktivitas operasional bank didasari atas ketentuan Bank Indonesia nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Penerapan manajemen risiko dilakukan secara bertahap sesuai ukuran dan kompleksitas usaha Bank BPD Kalsel dengan fokus kepada risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional. Dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Good Corporate Governance bagi Bank Umum, maka di tahun 2007 Bank BPD Kalsel telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang bertujuan untuk mengawasi terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi.
Jaringan Pelayanan Di tahun 2007 Bank BPD Kalsel kembali melakukan perluasan jaringan kantor, yaitu: x
Pemindahan Kantor Cabang Marabahan ke gedung baru pada tanggal 4 Januari 2007.
x
Penambahan Fasilitas SMS Banking dan M-ATM yang dilaunching pada tanggal 25 Maret 2007.
x
Pembukaan Kantor Kas Dispenda Prov.Kalsel pada tanggal 2 Juli 2007.
Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007
15
x
Pembukaan 10 Unit Layanan Syariah dan 5 BPD Unit pada tanggal 12 September 2007.
x
Pembukaan Layanan Pick Up Service di UTDC-PMI Kota Banjarmasin pada tanggal 1 November 2007.
x
Penambahan fasilitas BPD Net Online pada tanggal 17 Desember 2007.
Sampai dengan Desember 2007, jaringan kantor serta jaringan pelayanan yang dimiliki oleh Bank BPD Kalsel adalah sebagai berikut : x
1
Kantor Pusat
x
1
Kantor Cabang Utama
x
11 Kantor Cabang
x
2
Kantor Cabang Syariah
x
3
Kantor Cabang Pembantu
x
5 BPD Unit
x
11 Kantor Kas
x
10 Unit Layanan Syariah
x
9 Kantor Kas Mobil
x
15 Terminal ATM Bank BPD Kalsel
x
12.263 Terminal “ATM Bersama ” dengan 63 Bank di seluruh Indonesia.
PERKEMBANGAN USAHA
Kinerja keuangan Bank BPD Kalsel sampai dengan akhir Desember 2007 secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : 16Laporan Laporan Tahunan2007 2007 Tahunan
1. Aset Posisi aset sampai dengan Desember 2007 telah mencapai Rp3,37 Triliun atau mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 39,86%.
Aset
2007
2006
2005
3,364,813
3,102,950
1,924,696
(jutaan rupiah) Rata-Rata 2004 Pertumbuhan 1,283,749 39.86%
2. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank BPD Kalsel pada akhir Desember 2007 adalah Rp3 Triliun atau mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 45,38% dibandingkan pada posisi yang sama di tahun sebelumnya. Komposisi Dana Pihak Ketiga untuk tahun 2007 didominasi oleh komponen giro sebesar 55,90%, simpanan berjangka 19,16% dan tabungan sebesar 24,94%. 2007 Giro Tabungan Simp.Berjangka DPK
1,679,357 749,321 575,750 3,004,428
2006
2005
1,900,961 587,492 288,251 2,776,704
1,169,211 337,170 207,666 1,714,047
(jutaan rupiah) Rata-Rata 2004 Pertumbuhan 556,558 53.67% 307,592 37.13% 168,838 53.85% 1,032,988 45.38%
Sepanjang tahun 2007 tingkat suku bunga untuk Tabungan berkisar diantara 0% sampai dengan 7% per tahun, untuk suku bunga giro dari 0% sampai dengan 5% per tahun, sedangkan untuk Deposito suku bunga yang diberikan berkisar 6,5% sampai dengan 8% per tahun.
3. Penyaluran Kredit Posisi kredit Bank BPD Kalsel hingga akhir tahun 2007 telah mencapai Rp1,07 triliun, atau mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 29,37%, seperti terlihat pada tabel berikut: 2007 Kredit
1,068,072
2006 831,930
2005 659,673
2004 493,773
(jutaan rupiah) Rata-Rata Pertumbuhan 29.37%
Tingkat suku bunga pinjaman sepanjang tahun 2007 untuk kredit yang diberikan sebesar 12,5% sampai 14,5%.
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
17
2006
Uraian Kredit Kepada Real Estate Kredit yang dijadwalkan kembali Penerimaan Kembali kredit hapus buku
Rp 69,184 1,555 686
2007 % 8.32% 0.19% 0.08%
Rp 71,238 8,545 1,431
% 6.67% 0.80% 0.13%
4. Pendapatan, Biaya dan Laba Perkembangan hasil kegiatan usaha Bank BPD Kalsel hingga akhir Desember 2007 dirangkum dalam highlight berikut : (jutaan rupiah) 2006
Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Laba Sebelum Pajak Laba Ditahan Laba Bersih
2007
313.548 129.405 186.541 6.261 104.175 88.627 977 (1.217) 88.387 (1.711) 58.386
Pertumbuhan
356.493 159.102 197.391 6.247 110.778 92.860 928 (1.165) 92.623 (530) 63.097
13,70% 22,95% 5,82% -0,22% 6,34% 4,78% -5,02% -4,27% 4,79% 69,02% 8,07%
Pendapatan Pendapatan pada tahun 2007 sebesar Rp362,7 Miliar, mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 40,45%.
Pendapatan
2007
2006
2005
2004
362,740
322,208
185,590
137,308
(jutaan rupiah) Rata-Rata Pertumbuhan 40.45%
Biaya Perkembangan Biaya Tahun 2006 - 2007
Biaya
18
Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007
2007
2006
2005
270,116
233,820
143,565
2004 99,000
(jutaan rupiah) Rata-Rata Pertumbuhan 41.14%
berpengaruh terhadap peningkatan biaya operasional dan non operasional. Biaya yang dikeluarkan sampai dengan akhir Desember 2007 sebesar Rp270,1 Miliar. Laba Perkembangan Laba Tahun 2006-2007
Laba
2007
2006
2005
63,097
58,386
27,868
(jutaan rupiah) Rata-Rata 2004 Pertumbuhan 25,899 41.73%
Perkembangan laba bersih Bank BPD Kalsel sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp63,097 Miliar atau mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 41,73 %. 5. Permodalan Rincian permodalan Bank BPD Kalsel tahun 2007 : (jutaan rupiah) Pertumbuhan 2006
- Modal Disetor - Modal Sumbangan - Keuntungan Yg. Belum Direalisir - Selisih Revaluasi Aktiva Tetap - Cadangan - Saldo Laba Jumlah
117,442 652 127 54,991 58,916 232,128
2007
150,000 652 673 127 69,720 63,097 284,270
Rp 32,558 -
% 27.72% 0.00%
14,729 4,181 52,142
0.00% 26.78% 7.10% 22.46%
Tanggung Jawab Sosial Dalam rangka pelaksanaan CSR (Corporate Social Responsibility), pada tahun 2007 Bank BPD Kalsel telah melaksanakan kegiatan sosial diantaranya: 1. Memberikan bantuan gerobak sampah dan tong sampah kepada pemerintah kota Banjarmasin dalam rangka mewujudkan kota Banjarmasin Clean and Green. 2. Turut berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih sungai di Kota Banjarmasin. 3. Memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung di Kabupaten Banjar. 4. Melaksanakan program penanaman sejuta pohon. 5. Memberikan santunan kepada anak yatim. 6. Donor darah. 7. Beberapa kegiatan sosial lainnya.
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
19
Pemeringkatan Bank Bank BPD Kalsel pada tahun 2007 kembali mendapat predikat “Sangat Bagus” dari majalah Infobank selama 11 tahun berturutturut. Berdasarkan kinerja tahun buku 2006, dalam penilaian “Rating 130 Bank di Indonesia” yang dipublikasikan pada bulan Juni 2007, Bank BPD Kalsel masuk dalam kategori Bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segmen usaha tertentu dengan modal Rp100 Miliar sampai dengan dibawah Rp1 Triliun.
BANK BPD KALSEL DI TAHUN 2008 Pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2008 diperkirakan akan tumbuh dalam kisaran 6,5%-6,8%, hal ini dapat tercapai sepanjang situasi makro ekonomi Indonesia tetap kondusif sehingga mampu melahirkan iklim investasi yang cukup mendongkrak ketersediaan lapangan kerja baru dan kenaikan pendapatan masyarakat, disamping meningkatnya konsumsi domestik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
20
Laporan Tahunan 2007
Berpijak pada kondisi perekonomian global dan nasional serta arah kebijakan umum perbankan di Indonesia serta selaras dengan Visi dan Misi yang ditetapkan, Manajemen Bank BPD Kalsel telah menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai untuk kemajuankemajuan pada tahun 2008. Sasaran-sasaran tersebut merupakan patokan bagi seluruh jajaran Bank BPD Kalsel untuk dapat mewujudkannya, sasaran-sasaran tersebut adalah sebagai berikut: x
Memelihara Ratio Tingkat Kesehatan Bank selalu berada pada peringkat komposit pertama atau kedua (sehat).
x
Meningkatkan dana pihak ketiga dengan mencapai tingkat pertumbuhan dana yang telah ditargetkan.
x
Menargetkan penyaluran kredit tumbuh lebih besar dari target tahun sebelumnya.
x
Pengembangan kegiatan operasional, pengembangan jaringan kantor dan peningkatan kerjasama dengan pihak lainnya.
x
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. produk layanan Bank berbasis teknologi serta pengembangan teknologi informasi
untukTahunan usaha syariah Laporan 2007 agar dapat berkembang secara beriringan dengan perkembangan usaha konvensional. x
Pengadaan sarana dan prasarana dalam rangka menciptakan gedung kantor yang lebih representatif guna kelancaran aktivitas kerja dan pemberian pelayanan yang lebih baik dan nyaman kepada nasabah.
x
Pengembangan Manajemen Risiko secara bertahap dengan memperhatikan kepada kebutuhan dan kemampuan kompleksitas usaha yang dijlalankan dengan tetap berpedoman kepada ketentuan Bank Indonesia dan merujuk pada Basel Accord II.
x
Mengoptimalkan peran Bank sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang keuangan yang berperan dalam pembangunan daerah dan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Laporan Tahunan 2007
21
BANK BPD KALSEL SYARIAH KEBIJAKAN MANAJEMEN DALAM PENGEMBANGAN UNIT USAHA SYARIAH Visi dan Misi Operasional Bank Berdasarkan prinsip Syariah Visi : Menjadikan Unit Usaha Syariah sebagai bagian dari Banknya Uang Banua yang Islami, Sehat, Profesional dan Dinamis sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang murni dan nyata Misi : ¾ Mendorong terciptanya masyarakat yang menggunakan sistem ekonomi syariah yang penuh barokah dan mendapatkan ridha Allah SWT ¾ Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan produk-produk perbankan dan mampu bersaing secara sehat ¾ Menjadikan Usaha Syariah Bank BPD Kalsel sebagai mitra usaha yang dipercaya oleh masyarakat ekonomi syariah khususnya dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah ¾ Meningkatkan kontribusi pendapatan Bank BPD Kalsel yang berasal dari kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip Syariah ¾ Membantu mengembangkan Sumber Daya Insani Unit Usaha Syariah sebagai Insan Kamil yang memahami dan dapat melaksanakan pelayanan perbankan berdasarkan prinsip syariah. Dengan melihat minat dan semangat masyarakat dan Pemerintah Daerah di Kalimantan Selatan dalam pengembangan ekonomi syariah ditambah dorongan program akselerasi perbankan syariah yang dicanangkan Bank Indonesia, pada tahun 2007 telah dibuka dan beroperasi Layanan Syariah (office Channelling) di 10 (sepuluh) Kantor cabang Konvensional.
Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007 22
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
PERKEMBANGAN USAHA SYARIAH Perkembangan kinerja Unit Usaha Syariah tahun 2005-2007, dapat dilihat pada laporan berikut ini : 1. Aset Perkembangan Aset usaha syariah mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sebagaimana terlihat pada tabel berikut : Perkembangan Aset Syariah Tahun 2005-2007 (jutaan rupiah) Tahun Aset Pertumbuhan 2005 20,638 2006 29,980 45.27% 2007 90,134 200.65%
2. Penghimpunan Dana Penghimpunan dana pihak ketiga Kantor cabang Syariah dan Layanan Syariah dilakukan melalui beberapa jenis produk simpanan baik bersifat wadiah (titipan) seperti giro dan tabungan, serta bersifat mudharabah seperti produk tabungan dan deposito, posisi dana pihak ketiga posisi 2006-2007 sebagaimana terlihat pada tabel : PERKEMBANGAN PENGHIMPUNAN DANA TAHUN 2006-2007 PRODUK Simpanan Wadiah Tabungan Mudharabah THM Ar-rahman Deposito Mudharabah Jumlah
2005 Posisi Tumbuh 2,685.1 10,631.1 417.5 4,941.0 18,674.7
164.11% 75.83% 32.81% 128.01% 95.66%
2006 Posisi Tumbuh
(jutaan rupiah) 2007 Posisi Tumbuh
2,685.1 10,631.1 417.5 4,941.0 18,674.7
5,555.4 20,679.4 642.7 15,716.5 42,594.0
164.11% 75.83% 32.81% 128.01% 95.66%
106.90% 94.52% 53.94% 218.08% 128.08%
3. Penyaluran dana Total penyaluran dana yang diarahkan kesektor pembiayaan syariah dari tahun ke tahun digambarkan pada tabel :
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
23
PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN TAHUN 2005-2007 (jutaan rupiah) 2005 Posisi Share
PRODUK Murabahah Mudharabah Musyarakah Ijarah' Jumlah
11,661 7 11,668
Posisi
99.94% 17,192.3 0.00% 0.06% 208.5 0.00% 100.00% 17,400.8
2006 Share
Tumbuh
98.80% 47.44% 0.00% 0.00% 1.20% 2878.57% 0.00% 0.00% 100.00% 49.14%
Posisi
2007 Share
54,233.5 54,233.5
100.00% 215.45% 0.00% 0.00% 0.00% -100.00% 0.00% 0.00% 100.00% 211.67%
Tumbuh
4. Laba rugi Perkembangan laba rugi Syaiah sampai dengan Desember 2007 dapat dilihat pada tabel berikut : PERKEMBANGAN LABA RUGI SYARIAH TAHUN 2006-2007 2005 Posisi
PRODUK Pendapatan Operasi setelah bagi hasil Beban Operasional Pendapatan (Beban) Operasional Bersih Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional Bersih Laba (rubi) Tahun Berjalan
906.8 524.2 382.6 7.2 92.3 (85.1) 297.5
2006 Posisi Tumbuh
(jutaan rupiah) 2007 Posisi Tumbuh
1,668.4 83.99% 4,437.4 2,083.0 297.37% 2,677.0 (414.6) -208.36% 491.0 6.4 -11.11% 25.0 240.0 160.02% 73.0 (233.6) 174.50% (48.0) (649.0) -318.15% 443.0
165.97% 28.52% -218.43% 290.63% -69.58% -386.67% 168.26%
a. Hasil usaha serta tingkat Likuiditas Ratio ROA dan Non Performing Financing (NPF) dari tahun ke tahun, digambarkan dari tabel : RATIO ROA NPF
2005 Posisi 2.19% 0.00%
2006 Posisi Tumbuh -2.72% -224.20% 1.75% 0.00%
2007 Posisi Tumbuh 0.89% -132.72% 0.49% -72.00%
b. Realisasi Bagi hasil Perkembangan bagi hasil terhadap dana pihak pihak sesuai dengan nisbah masingmasing produk selama tahun 2007 dengan menggunakan prinsip reveneu sharing dari hasil pengelolaan dana baik dari pembiayaan maupun penempatan dana pada antar bank syariah, digambarkan sesuai tabel :
24 Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007
TABEL BAGI HASIL UNTUK INVESTOR DANA INVESTASI TIDAK TERIKAT TAHUN 2006-2007 RETURN ON INVESMENT BAGI HASIL 2007 Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop. Des.2006 Januari Pebr Maret April
Sumber Dana
Giro Wadiah Tabungan Wadiah Tamu Al-Barakah Tamupel Al-Barakah Tahaj Ar-rahman Tamu Al-Barakah Bank Deposito 1 bulan Deposito 3 bulan Deposito 6 bulan Deposito 12 bulan Sumber Dana
01 10 11 14 12 13 21 22 23 24
1.92% 1.92% 7.67% 5.75% 4.47% 7.67% 8.31% 8.63% 8.95% 8.95%
1.75% 1.75% 7.00% 5.25% 4.09% 7.00% 7.59% 7.88% 8.17% 8.17%
1.87% 1.87% 6.23% 4.36% 3.74% 6.23% 8.10% 8.41% 8.72% 8.72%
Des.2006 Januari Pebr Giro Wadiah Tabungan Wadiah Tamu Al-Barakah Tamupel Al-Barakah Tahaj Ar-rahman Tamu Al-Barakah Bank Deposito 1 bulan Deposito 3 bulan Deposito 6 bulan Deposito 12 bulan
01 10 11 14 12 13 21 22 23 24
1.60 1.60 6.39 4.79 3.73 6.39 6.92 7.19 7.46 7.46
1.46 1.46 5.84 4.38 3.40 5.84 6.32 6.57 6.81 6.81
1.65% 1.65% 5.49% 3.84% 3.29% 5.49% 7.14% 7.41% 7.69% 7.69% Maret
1.56 1.56 5.19 3.63 3.11 5.19 6.75 7.01 7.27 7.27
1.37 1.37 4.58 3.20 2.75 4.58 5.95 6.18 6.41 6.41
2.08% 1.76% 1.77% 1.71% 1.66% 2.08% 1.76% 1.77% 1.71% 1.66% 6.93% 5.88% 5.91% 5.71% 5.54% 4.85% 4.11% 4.14% 4.00% 3.88% 4.16% 3.53% 0.00% 0.00% 0.00% 6.93% 5.88% 5.91% 5.71% 5.54% 8.59% 7.29% 7.33% 7.08% 6.87% 9.36% 7.64% 7.69% 7.42% 7.20% 9.70% 7.86% 7.83% 7.42% 7.20% 9.70% 7.84% 7.88% 7.61% 7.29% BAGI HASIL PER 1000 RUPIAH April Mei Juni Juli Agust 1.73 1.73 5.78 4.04 3.47 5.78 7.16 7.80 8.09 8.09
1.47 1.47 4.90 3.43 2.94 4.90 6.07 6.37 6.55 6.53
1.48 1.48 4.93 3.45 4.93 6.11 6.41 6.52 6.57
1.43 1.43 4.76 3.33 4.76 5.90 6.18 6.18 6.18
1.38 1.38 4.61 3.23 4.61 5.72 6.00 6.00 6.00
1.57% 1.57% 5.23% 3.66% 0.00% 5.23% 6.48% 6.79% 6.79% 6.79%
1.66% 1.66% 5.54% 3.88% 0.00% 5.54% 6.88% 7.21% 7.21% 7.21%
Sept
Okt Nop.
1.31 1.31 4.35 3.05 4.35 5.40 5.66 5.66 5.66
1.39 1.39 4.62 3.23 4.62 5.73 6.01 6.01 6.01
1.59% 1.59% 5.29% 3.70% 0.00% 5.29% 6.56% 6.88% 6.88% 6.88%
1.32 1.32 4.41 3.09 4.41 5.47 5.73 5.73 5.73
Des . 1.83% 1.83% 6.10% 4.27% 0.00% 6.10% 7.56% 7.92% 7.92% 7.92% Des . 1.52 1.52 5.08 3.56 5.08 6.30 6.60 6.60 6.60
c. Jenis Produk dan jasa Beberapa produk perbankan tersedia di Kantor Cabang Syariah dan Layanan Syariah diantaranya : A. Bidang Penghimpunan dana 1. Berdasarkan Prinsip wadiah, ditetapkan pada produk Giro dan Tabungan 2. Berdasarkan Prinsip mudharabah, ditetapkan pada produk Tabungan dan Deposito B. Bidang Penyaluran dana 1) Berdasarkan Prinsip Jual beli meliputi Murabahah, Salam dan Ishtishna 2) Berdasarkan Prinsip Sewa Menyewa dalam bentuk Ijarah 3) Berdasarkan
Prinsip
Syirkah
(bagi
hasil)
meliputi
Musyarakah,
Mudharabah, Mudharabah Muqqayyadah C. Bidang Jasa Perbankan lannya, meliputi Wakalah (perwakilan), Kafalah (Garansi) dan Qardh.
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
25
d. Tanggung jawab Sosial Perusahaan Dalam rangka meningkatkan social responsibility terhadap masyarakat, Bank BPD Kalsel turut berpartisipasi membantu berbagai korban bencana di tanah air yang salah satunya berasal melalui pemberdayaan Zakat Infaq dan Shadaqah yang dihimpun dari sebagian besar gaji pegawai sendiri dan zakat bagi hasil nasabah shahibul maal. Posisi Sumber dan Pengunaan Dana Zakat Infaq dan Shadaqah dan dana AlQardh terlihat dari tabel sebagai berikut : LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS (dalam jutaan) Uraian
No
1 Sumber Dana ZIS Awal Periode 2 Sumber Dana ZIS tahun berjalan a Zakat dari Karyawan Bank b Zakat dari pihak luar Bank c Infaq dan Shadaqah Total Sumber Dana 3 Penggunaan Dana ZIS a Disalurkan ke lembaga lain b Disalurkan sendiri Total Penggunaan Dana 4 Kenaikkan (Penurunan) sumber atas penggunaan 5 Sumber Dana ZIS pada akhir periode
2007
2006
2005
493
371
0
773 5 25 803
692 5 8 705
484 2 4 490
272 272 531 1,024
583 583 122 493
119 119 371 371
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA AL-QARDH (dalam jutaan) No
Uraian
1 Sumber Dana ZIS Awal Periode 2 Sumber Dana ZIS tahun berjalan a Zakat dari Karyawan Bank b Zakat dari pihak luar Bank c Infaq dan Shadaqah Total Sumber Dana 3 Penggunaan Dana Qardh a Pinjaman b Sumbangan/hibah c lainnya Total Penggunaan Dana 4 Kenaikkan (Penurunan) sumber atas penggunaan 5 Sumber Dana ZIS pada akhir periode
26
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
2007
2006
2005
493
371
0
773 5 25 803
693 5 8 706
484 2 4 490
99 133 40 272 531 1,024
339 224 20 583 123 494
67 46 5 118 372 372
Opini Dewan Pengawas Syariah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Bismillahirrahmanirrahim, Dewan Pengawas Syariah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan dengan ini menyatakan bahwa pengelolaan seluruh aspek operasional, transaksi dan seluruh produk Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Unit Usaha Syariah beserta Kantor Cabang Syariahnya telah mengikuti dan sesuai dengan fatwa-fatwa dan ketetapan syariah yang dikeluarkan Dewan Syariah Nasional - Mejelis Ulama Indonesia, dan senantiasa dikinikan sesuai dengan fatwa dan masukan baik dari Dewan Syariah Nasional, Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia maupun Dewan Pengawas Syariah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan. Masukan-masukan tersebut sangat bermanfaat untuk ditindaklanjuti guna perbaikan kinerja pada masa yang akan datang. Banjarmasin, April 2008
Dewan Pengawas Syariah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
Prof. Dr. H. Kamrani Buseri Ketua
Laporan Tahunan 2007
KH. Husin Naparin, Lc, MA Anggota
Drs. H. Rusdiansyah, SH Anggota
Laporan Tahunan 2007
27
Penutup Demikianlah gambaran umum kegiatan Bank BPD Kalsel selama tahun 2007 serta prospek dan tantangannya selama ditahun 2007. Tantangan industri perbankan dimasa yang akan datang sangat berat, kondisi ini semakin menuntut peningkatan profesionalisme pengelolaan usaha. Untuk itu, kami mengajak seluruh jajaran Bank BPD Kalsel untuk selalu berupaya meningkatkan kemampuan serta semangat kerja dalam mengembangkan bank ini.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN Direksi
H. Juni Rif’at Direktur Utama
H. Aspulani H.A.T Direktur Pemasaran
28
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
H. A. Fahri Saifuddin Direktur Kepatuhan
H. Irfan Direktur Umum
DEWAN PENGAWAS H. A. M. SYAHBANA, SH Ketua Dewan Pengawas Lahir di Banjarmasin pada tanggal 01 Desember 1942, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Bank BPD Kalimantan Selatan sejak 2004. Sebelumnya pernah memegang beberapa jabatan antara lain Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sulawesi Tenggara (1992-1997), Inspektur Pengawasan Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Badan Pertanahan Nasional Pusat (1997-1999), Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Kalimantan Timur (1999-2000), Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Timur (2000-2003), Pensiun sebagai PNS tahun 2003 dengan pangkat Pembina Utama (golongan IV/e). Pendidikan formal Sarjana Hukum jurusan Perdata, dan mengikuti pendidikan/kursus lainnya antara lain Kursus Administrasi-Keuangan, Sekolah lanjutan Pemerintahan Umum Tk.II (SELAPUTDA), Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi (SESPA), Kursus Reguler LEMHANNAS, Short Course Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Bank BPD se-Indonesia Angkatan ke III, dan mengikuti beberapa seminar dalam dan luar negeri.
Prof. DR. H. ASMADJI DARMAWI, MM Anggota Dewan Pengawas Lahir di Haruyan, Barabai pada tanggal 16 September 1944, saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Bank BPD Kalsel sejak 08 Juli 2004. Sebelumnya pernah mengemban amanah pada berbagai jabatan antara lain sebagai Pendiri/komisaris Bank BPRS “Barkah Gemadana” (1993-1998), Pendiri/komisaris PT. Sarana Kalsel Ventura (1996-2002), Pendiri/pembina Lembaga-lembaga Keuangan Mikro Syariah Baitul Maal wat Tamwil (BMT) serta Operation and Management Consultant pada proyek Asian Development Bank (ADB) di Kalsel dan Jawa Tengah (1998-2002). Pendidikan formal sarjana Ilmu Sosial dan Politik pada FISIPOL Universitas Gajah Mada (1971), Pasca Sarjana (MM) dari STIE Jakarta (1996) dan gelar Doktoral dari Universitas Brawijaya (2006). Pendidikan informal diantaranya Management Training Course, LPPM Jakarta (1982), Training on Benefit Monitoring dan Evaluation, BME-ADB Consultant Bogor (2000), ASEAN Rubber Bussiness Club (ARBC) Meeting & Workshop di Kuala Lumpur (2001) dan Risk Management Workshop, LPPI-FKK/DP BPDSI Surabaya (2005), Program Sertifikasi Manajemen Risiko (2005).
Laporan Tahunan 2007
29
H. BADARUZZAMAN Anggota Dewan Pengawas Lahir di Martapura pada tanggal 3 April 1939, pendidikan terakhir Sarjana Pemerintahan IIP Jakarta tahun 1976. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Bank BPD Kalsel sejak Februari 2007. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank BPD Kalsel (1990-2002), Komisaris Amanat Bank BPD Kalsel tahun (1987-1990). Meniti karier sebagai Pegawai Negeri Sipil sejak tahun 1962 dan pernah memegang beberapa jabatan dijajaran Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan.
Ir. H. ARBAINSYAH Anggota Dewan Pengawas Lahir di Barabai pada tanggal 3 Juni 1960, menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Bank BPD Kalsel sejak Februari 2007. Jabatan yang dipegang disamping sebagai Anggota Dewan Pengawas adalah sebagai Kepala Biro Perekonomian Pemprop. Kalsel (2005-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Pemkab. Banjar (2003-2005). Pendidikan formal adalah Sarjana Pertanian Universitas Lambung Mangkurat tahun 1984, Magister Administrasi Publik pada Universitas Merdeka Malang (2001). Pelatihan informal yang pernah diikuti adalah SEPADA (1992), SEPALA (1993), Pelatihan TOT Agribisnis pada BPPFP-Ciawi Bogor (1995), SPAMA (1997), Diklat PIM Tk. II LAN Jakarta (2003)
30
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
31
DEWAN PENGAWAS SYARIAH Prof. DR. H. KAMRANI BUSERI, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah Menjabat Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak tanggal 23 Juli 2004 sampai dengan sekarang. Lahir di Barabai pada tanggal 25 Mei 1950,. Jabatan yang dipegang disamping sebagai ketua Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai Rektor IAIN Antasari Banjarmasin (2001-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Pembantu Rektor I IAIN Antasari (19941999) dan Kakanwil Departemen Agama Propinsi Kalimantan Selatan (1999-2001). Pendidikan formal Sarjana dari Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin(1978), MA dari IAIN Suka Yogyakarta (1989) serta Doktor dari IAIN Suka Yogyakarta (1999). Pelatihan informal yang pernah diikuti adalah Latihan Penelitian pada PLPIIS UNSYIAH Banda Aceh (1982-1983), SESPANAS di LAN Jakarta (1994-1995), Management Course pada McGill University Kanada (1995), dan LEMHANAS Jakarta (2002).
KH. HUSIN NAPARIN,Lc, MA Anggota Dewan Pengawas Syariah Lahir di Kalahiang, Paringin pada tanggal 10 Nopember 1947, menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas sejak tanggal 23 Juli 2004. Jabatan yang pernah dipegang sebelumnya adalah sebagai Local Staff pada Kedutaan Besar RI Jeddah Arab Saudi (1978-1983), Ketua dan staf pengajar di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Jami Banjarmasin (1989-sekarang) dan Ketua Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin (1999-2004). Pendidikan formal Lc (S1) diperoleh dari Al Azhar University Kairo Mesir (1973), kemudian dilanjutkan MA dari Punjab University Lahore Pakistan (1984) dan MA dari Islamic University Islamabad Pakistan (1987).
H. RUSDIANSYAH ASNAWI, SH Anggota Dewan Pengawas Syariah Lahir di Birayang, Hulu Sungai Tengah, pada tanggal 7 September 1941, menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas sejak tanggal 23 Juli 2004. Jabatan yang pernah dipegang sebelumnya adalah Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Samarinda (1978-1981), Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Timur, Samarinda (19811992), Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Utara dan Tengah (1992-1996), Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Tengah, Palangkaraya (1996-2000) dan Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Selatan, Banjarmasin (2000-2007). Pendidikan formal Sarjana dari IAIN Antasari Banjarmasin (1971) dan Sarjana Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus (1992). Pendidikan informal diantaranya adalah Pelatihan Hakim Tinggi Departemen Agama Jakarta (1977), Pelatihan Teknis Yustisial Hakim se Indonesia di Semarang (1995) dan Penataran P4 calon Manggala di BP7 Pusat Jakarta (1995). 32
Laporan Tahunan 2007
DIREKSI H. JUNI RIF’AT Direktur Utama Lahir di Yogyakarta pada tanggal 6 Juni 1959, menjabat sebagai Direktur Utama Bank BPD Kalsel sejak Februari 2007. Sebelumnya pernah memegang jabatan Direktur Pemasaran (2000-Februari 2007), Kepala Biro Treasury (1998-2000), Kepala Biro Perencanaan (1994-1998), Kepala Bagian Riset & Perencanaan (1991-1994). Pendidikan formal Sarjana Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (1983) dan Magister Manajemen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (2003). Pendidikan informal antara lain Corporate Plan Bank, Jakarta (1985), Asset Liability Management, Jakarta (1991), Manajemen Dana, Jakarta (1991), Manajemen BPR, Jakarta (1991), Manajemen Perkreditan Angkatan VIII (1993), Sespi Bank, IBI Jakarta (1996), Workshop Money Laundering, TGHM Butarinvestama (2001), Workshop on Managing Risk in Banking Industry, HLB Hadori & Rekan (2002), Obligasi Korporasi : Prospek Kiat Investasi, Sigma Conference Jakarta (2003), Workshop Sertifikasi Manajemen Risiko (2005), Sertifikasi Manajemen Risiko Program Eksekutif (2006).
H. ASPULANI H.A.T Direktur Pemasaran Lahir di Banjarmasin 1 September 1951, menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak Februari 2007, sebelumnya di Bank BNI pernah memegang jabatan sebagai Wakil Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumen (2005), Staff Project Team, Divisi Perencanaan Strategis (2003), Wakil Pemimpin Bidang Pembinaan Cabang, Kanwil 04 (2001), Wakil Pemimpin Bidang Pembinaan Cabang, Kanwil 05 (2000), Pemimpin Cabang Semarang (1999), Pemimpin Cabang Samarinda (1997), Pemimpin Cabang Pasuruan (1995), Staff Divisi Pelatihan & Pengembangan (1995). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1978), Pascasarjana Agribisnis Institut Pertanian Bogor (1996). Pendidikan informal antara lain adalah Pelatihan Perbankan Syariah BNI (2001), Individual Development Plan (2002), Pelatihan Sikap Wirausaha & Management AGRI BNI- BICKA Consulting (2005), Pelatihan Kewirausahaan & Management PBB (2005), Sertifikasi Manajemen Risiko Program Eksekutif (2007).
Laporan Tahunan 2007
33
H. IRFAN Direktur Umum Lahir di Surabaya pada tanggal 28 Oktober 1965, menjabat sebagai Direktur Umum sejak Februari 2007. Sebelumnya pernah memegang jabatan Pemimpin Divisi SDM (2003 - 2007) Pemimpin Cabang Pembantu Banjarbaru (2002-2003), Kepala Bagian Personalia (1994-2002), Kepala Bagian Sekretariat (1994). Pendidikan formal Sarjana Ekonomi STIEI Banjarmasin (1989), Sarjana Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (1990). Pendidikan informal antara lain Kursus Jarak Jauh Manajemen BPR, LPPI Jakarta (1991), Kursus Aspek Hukum Ketenagakerjaan, Puslit SH Jakarta (1992), Kursus Jarak Jauh PDP I, IBI Jakarta (1997), Kursus Training for Trainer, Prasetya Mulya Jakarta (1997), Kursus Rekrutmen dan Seleksi, Prasetya Mulya Jakarta (1998), Kursus Manajemen SDM, Prasetya Mulia Jakarta (1999), Achievement Motivation Training, IBFTC Jakarta (2002), Leadership for Development Training, IBFTC Jakarta (2002), Kursus Strategic Planning Bank (2003), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2005), Sertifikasi Manajemen Risiko Level II (2006).
H. A. FAHRI SAIFUDDIN Direktur Kepatuhan Lahir di Banjarmasin pada tanggal 25 Agustus 1962, menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Februari 2007. Sebelumnya pernah memegang jabatan Pemimpin Satuan Kerja Audit Intern (2003-Februari 2007), Pemimpin Divisi Umum (2003), Pemimpin Cabang Utama Banjarmasin (2002-2003), Pemimpin Cabang Utama Banjarmasin (2002-2003), Pemimpin Cabang Tanjung (1998-2002), Pemimpin Cabang Pelaihari (1994-1998), Kepala Bagian Pasar Uang dan Modal (1994). Pendidikan formal Sarjana Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (1986). Pendidikan informal antara lain Audit, Inspeksi & Kontrol, LPPI (1988), Keterampilan Keuangan Perbankan dan Keterampilan Perkreditan Perbankan, Bank Exim (1991), Komunikasi dan Psikologi Pemeriksaan, PPA-STAN (1992), Perpajakan, BPKP (1992), Relationship Manager, IBI Jakarta (1994), Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (1995), Treasury, Management and Hedging of Financial Exposure, Asset & Liabilities Management (2002), Workshop Opr. Risk Measurement & Fraud Audit (2005), SESPI Bank, IBI Jakarta (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I & II (2006).
34
Laporan Tahunan 2007
PEMIMPIN DIVISI/SKAI/UUS SUPIAN NOOR Pemimpin Divisi Perencanaan Lahir di Barabai pada tanggal 16 November 1967, menjabat Pemimpin Divisi Perencanaan sejak tahun Mei 2007. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Pemimpin Cabang Utama (2005 – Mei 2007), Pemimpin Divisi Perencanaan (1998-2005). Meraih gelar Sarjana Ekonomi Universitas Brawijaya Malang (1991), kemudian pendidikan Magister Manajemen Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (2004). Pernah mengikuti berbagai pendidikan antara lain Kursus Perencanaan Strategik Yogyakarta (1998), Lokakarya Bank Budgeting : Profit Planning and Control HLB Hadori & rekan (2002), SESPI Bank, LPPI Jakarta (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I&II (2006). ABDULLAH Pemimpin Divisi Analisa Keuangan & Teknologi Lahir di Sidorejo pada tanggal 31 Desember 1964, menjabat sebagai Pemimpin Divisi Analisa Keuangan & Teknologi sejak Mei 2007. Sebelumnya pernah memegang jabatan Pemimpin Cabang Kotabaru (2000), Kepala SKAI (2002), Pemimpin Divisi Dana Jasa (2003-2005), Pemimpin Divisi Perencanaan (2005 – Mei 2007). Pendidikan formal Sarjana Ekonomi Universitas Hassanuddin Ujungpandang (1989). Pendidikan informal antara lain PLKP XVIII, IBI Jakarta (1992), Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (2001), Back Office and Treasury Management (2002), SESPI Bank, IBI Jakarta (2005), Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2005), Workshop Budgeting & Monitoring, Jakarta (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level II (2006). Hj. ANY MARDIANI Pemimpin Divisi Dana Jasa Lahir di Amuntai pada tanggal 5 Desember 1960, menjabat Pemimpin Divisi Dana Jasa sejak tahun 2005. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Biro Treasury (20012002), Pemimpin SKAI (Maret-Agustus 2002), Kepala Biro Treasury (2002-2003), Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Pemasaran (2003-2005). Pendidikan terakhir Sarjana Muda Akademi Bank & Manajemen Surabaya tahun 1983, Sarjana Ekonomi STIE Pancasetia tahun 2003. Pendidikan non formal yang pernah diikuti diantaranya adalah PDP I, IBI Jakarta (2000), Pembahasan Test Key dalam Rangka KU & Ikaso antar seluruh Bank BPD, ASBANDA (2006), Sosialisasi Tata Cara Pelaporan atas Penyelenggaraan Kegiatan APMK, BI Jakarta (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006). SOFYANI Pemimpin Divisi Kredit Lahir di Banjarmasin pada tanggal 16 Oktober 1953, menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kredit sejak Juni 2006. Sebelumnya pernah memegang jabatan Pemimpin Cabang Tanjung (1994-1998), Pemimpin Cabang Pelaihari (1998-2002), Kepala Biro Umum (2002-2003), Pemimpin Divisi Analisa Keuangan dan Teknologi (September 2003 – Juni 2006). Pendidikan formal Sarjana Ekonomi STIMI Banjarmasin (1992). Pendidikan informal antara lain Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (1994), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I(2005), SESPI Bank, LPPI Jakarta (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level II (2006). Laporan Tahunan 2007
35
HASAN Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Lahir di Banjarmasin pada tanggal 20 Oktober 1958, menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko sejak 22 Mei 2006. Sebelumnya pernah memegang jabatan Pemimpin Cabang Barabai (1995), Pemimpin Cabang Martapura (1998), Pemimpin Unit Operasional Banjarmasin (2000), Pemimpin Divisi Kredit (2002 – Mei 2006). Pendidikan formal Sarjana Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (1985). Pernah mengikuti berbagai pendidikan diantaranya Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (1995), Pelatihan Transaksi SKBDN, Asbanda Jakarta (2002), SESPI Bank, IBI Jakarta (2005), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2005), Sosialisasi Draft Consultive Paper Basel II, BI (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level II (2006).
RIDHA TAHYA BASRY Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Lahir di Jakarta pada tanggal 3 Januari 1959, menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia sejak Mei 2007. Sebelumnya memegang jabatan sebagai Pemimpin Cabang Marabahan (2000-2002), Pemimpin Cabang Pelaihari (2002-2004) dan Pemimpin Cabang Barabai (2004-Mei 2007). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi dari Universitas Lambung Mangkurat pada tahun 1985. Beberapa pendidikan non formal yang pernah diikuti diantaranya adalah Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (2000), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006).
H. ABDUL HAMID RIZAL Pemimpin Divisi Umum Lahir di Banjarmasin tanggal 16 April 1958, menjabat sebagai Pemimpin Divisi Umum sejak tanggal 11 Oktober 2004. Sebelumnya pernah memegang jabatan sebagai Pemimpin Cabang Amuntai (1995-1996), Pemimpin Cabang Rantau (1997-2003) serta Pemimpin Cabang Martapura (2003-2004). Pendidikan formal Sarjana Ekonomi STIEI Banjarmasin tahun 1992. Pendidikan informal antara lain Kursus Pemimpin Cabang Angkatan 106 IBI Jakarta (1997), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), SESPI Bank, LPPI Jakarta (2006).
WASIN NURI Pemimpin SKAI Lahir di Banjarmasin pada tanggal 27 Juli 1959, menjabat sebagai Pemimpin SKAI sejak Mei 2007. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Barabai (19851990), Kepala Seksi Kredit Cabang Rantau (1990-1994), Kepala Bagian Wasbin Kredit (1994-1995), Pemimpin Cabang Martapura (1995-1998), Pemimpin Cabang Barabai (1998-2004) dan Pemimpin Cabang Martapura (2004-Mei 2007). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi dari STIE Pancasetia tahun 2004. Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (1995), Pelatihan Dewan Pengawas PD. BPR, Banjarmasin (2002), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006).
36
Laporan Tahunan 2007
AHMAD RAFI’IE Pemimpin Unit Usaha Syariah Lahir di Banjarmasin pada tanggal 25 Nopember 1965, menjabat sebagai Pemimpin Unit Usaha Syariah sejak 15 September 2003. Sebelumnya pernah memegang jabatan Pemimpin Cabang Martapura (2002), Pemimpin Divisi SDM (2002). Pendidikan formal Sarjana Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (1991). Pendidikan informal antara lain Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (1998), Pelatihan Dasar Perbankan Syariah, Tazkia Institute (2003), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), SESPI Bank, LPPI Jakarta (2006), Workshop Knowledge Sharing Linkage Program, Bank Indonesia (2006).
PIMPINAN CABANG I. G. K. PRASETYA Pemimpin Cabang Utama Banjarmasin Lahir di Banjarmasin pada tanggal 2 Mei 1968, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Utama sejak Mei 2007. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Analisa Kredit Unit Operasional (1996-1998), Kepala Bagian Kredit Unit Operasional (1998-2002) serta Pemimpin Cabang Kotabaru (2002-Mei 2007). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional pada tahun 1992. Pendidikan non formal yang pernah diikuti diantaranya adalah Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (2002), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level II (2007).
JULIANSYAH Pemimpin Cabang Barabai Lahir di Banjarmasin pada tanggal 16 Juli 1962, menjabat Pemimpin Cabang Barabai sejak Mei 2007 sampai dengan sekarang. Beberapa jabatan yang pernah diduduki antara lain Pemimpin Cabang Kandangan (1997-2002), Pemimpin Cabang Amuntai (2002), Wakil Pemimpin Bidang Operasional Cabang Utama Banjarmasin (2002-Mei 2007). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (1988). Pernah mengikuti pelatihan diantaranya Kursus Manajemen Perkreditan, IBI Jakarta (1995), Kursus PDP I, IBI Jakarta (1995), Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (1997), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006).
LUKMAN Pemimpin Cabang Kotabaru Lahir di Cimahi pada tanggal 4 September 1963, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Kotabaru dimulai pada Mei 2007. Sebelum ini memegang jabatan sebagai Kepala Bagian Pembinaan LPK (1998), Kepala Bagian Litbang (1998-2003), Pemimpin Cabang Pembantu Banjarbaru (2003), Pemimpin Cabang Banjarbaru (2003-Oktober 2004) dan Pemimpin Cabang Pelaihari (Oktober 2004-Mei 2007). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi dari Universitas Lambung Mangkurat tahun 1990. Pendidikan non formal diantaranya Perencanaan Strategik, IBI Jakarta (1999), Seminar Perdagangan dan Investasi, Unlam Banjarmasin (2000), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006).
Laporan Tahunan 2007
37
SUGIONO Pemimpin Cabang Amuntai Lahir di Tulung Agung pada tanggal 24 April 1969, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Amuntai sejak Maret 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Akuntansi (2002-2003), Pemimpin Sub Divisi Audit Non Kredit (2003-2004) serta Pemimpin Cabang Banjarbaru (2004 – Maret 2006). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi dari STIEKN Jaya Negara pada tahun 1991. Pendidikan non formal diantaranya adalah Kursus Pemimpin Cabang, LPPI Jakarta (2005), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006).
ARDIANSYAH Pemimpin Cabang Tanjung Lahir di Barabai pada tanggal 8 April 1965, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Tanjung semenjak tahun 2002 hingga sekarang. Sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Seksi Supervisi Kredit Cabang Utama (2000) dan Kepala Bagian Wasbin Kredit SKAI (20002002). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi dari STIE Indonesia Banjarmasin tahun 1998. Pendidikan non formal diantaranya adalah Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (2001), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006).
DIDI FERDINANSYAH Pemimpin Cabang Rantau Lahir di Surabaya pada tanggal 29 April 1970, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Rantau sejak tahun 2005. Sebelum ini memegang jabatan sebagai Pemimpin Seksi Operasional Cabang Martapura (2000-2004), Pemimpin Cabang Pembantu Paringin (2004-2005). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat tahun 1994. Pendidikan non formal diantaranya adalah Kursus Pemimpin Cabang (2004), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level II (2007).
GUSTI AGUS PERMANA Pemimpin Cabang Pelaihari Lahir di Tanjung tanggal 20 Agustus 1966, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Pelaihari sejak Mei 2007. Beberapa posisi terakhir yang pernah diduduki antara lain : Pemimpin Kantor Kas Banjarbaru (2000), Pemimpin Cabang Pembantu Banjarbaru (2000-2002), Pemimpin Cabang Amuntai (2002-2005), dan Pemimpin Sub. Divisi Audit Kredit (20052007). Pernah mengikuti beberapa kursus antara lain : Kursus Analisa Kredit (1997), Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta (2000), Diklat Manajemen Perkreditan (2004), Pelatihan Risk Management (2004), Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), Diklat Audit Intern Tk. Dasar I, PIA Jakarta (2007), Sertifikasi Manajemen Risiko Level II (2007). Menyelesaikan pendidikan formal Sarjana Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (1991).
38
Laporan Tahunan 2007
RIDWAN HANAFIAH Pemimpin Cabang Kandangan Lahir di Plaju pada tanggal 2 Oktober 1963, menjabat Pemimpin Cabang Kandangan sejak awal tahun 2007. Beberapa jabatan terakhir yang pernah dipegang antara lain : Wakil Pemimpin Cabang Martapura (2004-2005), Pemimpin Sub. Divisi Card Center (20052006), Pemimpin Sub. Divisi Bangdiklat (2006-2007. Menyelesaikan pendidikan formal Sarjana Ekonomi di STIE Nasional (2005). Beberapa pelatihan yang pernah diikuti antara lain : Workshop Training Failure Analysis, Training Consultant Jakarta (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), Training Evolution, PT. Indotrain Yogyakarta (2007), Diklat Pemimpin Cabang, LPPI Jakarta (2007). H. M. RIZHAR Pemimpin Cabang Martapura Lahir di Banjarmasin pada tanggal 13 Nopember 1963, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Martapura sejak Mei 2007. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Dana dan Jasa Cabang Rantau (1994-1997), Pemimpin Cabang Pembantu Batulicin (1997-1998), Pemimpin Cabang Kotabaru (1998-2000), Pemimpin Cabang Martapura (2000-2002) dan Pemimpin Cabang Kandangan (2002-Mei 2007). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi dari STIE Indonesia Banjarmasin tahun 1989. Pendidikan non formal diantaranya adalah Kursus Pemimpin Cabang, IBI Jakarta, Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006).
YUNITA MARTHA Pemimpin Cabang Banjarbaru Lahir di Banjarmasin pada tanggal 27 Juni 1967, memegang jabatan Pemimpin Cabang Banjarbaru sejak Mei 2007. Jabatan yang pernah dipegang sebelumnya adalah Kabag. Operasional Cabang Utama (1997-2002), Pemimpin Sub. Divisi Analisa & Keuangan (2003-2006) serta Plt. Pemimpin Divisi Analisa Keuangan & Teknologi (Maret 2006Mei 2007). Pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (1992). Pendidikan informal yang pernah diikuti antara lain Pendidikan Akuntansi Perbankan Indonesia (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level II (2007), Diklat Pemimpin Cabang, LPPI Jakarta (2007). A. MAULIANSYAH Pemimpin Cabang Marabahan Lahir di Banjarmasin pada tanggal 29 Juni 1966, memegang jabatan sebagai Pemimpin Cabang Marabahan sejak Maret 2006, jabatan yang pernah dipegang sebelumnya antara lain Petugas Biro Kredit (1998-2000), Kepala Seksi Pemasaran Cabang Utama (20002004), Pemimpin Sub. Divisi Administrasi & Supervisi Kredit (2004-2005), Pemimpin Sub. Divisi Analisa & Pengembangan Kredit (2005-2006). Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (1992), Pendidikan informal yang pernah diikuti diantaranya Diklat Pemimpin Cabang, LPPI Jakarta (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006).
Laporan Tahunan 2007
39
RUDI SYAHRINSYAH Pemimpin Cabang Batulicin Lahir di Banjarmasin pada tanggal 2 Februari 1972, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Batulicin sejak Mei 2007. Beberapa posisi yang pernah dijabat sebelumnya antara lain : Kepala Seksi Pemasaran Cabang Kotabaru, Pemimpin Sub. Divisi Analisa & Pengembangan Kredit (2003-2007). Pelatihan yang pernah diikuti diantaranya : Pelatihan Risk Management (2004), Pelatihan Manajemen Risiko Agribisnis Kelapa Sawit (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), Diklat Pemimpin Cabang LPPI, Jakarta (2007).
FACHRUDIN Pemimpin Cabang Pembantu Paringin Lahir di Banjarmasin pada tanggal 7 Februari 1970, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Paringin sejak tahun 2005. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Administrasi Kredit Cabang Utama (2002) serta Pinsubdiv. Audit TSI (2002-2005). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat tahun 1994. Pendidikan non formal yang pernah diikuti diantaranya adalah Diklat Manajerial Pemimpin Cabang, LPPI Jakarta (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level II (2007).
ADI ROSYADI Pemimpin Cabang Pembantu Satui Lahir di Banjarmasin pada tanggal 7 Februari 1964, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Satui sejak tahun 2005. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Operasional Cabang Tanjung (1997-2004), Kepala Seksi Pelayanan Nasabah Cabang Tanjung (2004-2005). Pendidikan formal adalah Sarjana Ekonomi STIE Pancasetia tahun 2006. Pendidikan non formal yang pernah diikuti antara lain adalah Diklat Pemimpin Cabang, LPPI Jakarta (2006), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2007).
SLAMET Pemimpin Cabang Pembantu Nagara Dilahirkan di Wonogiri 17 Januari 1969, memegang jabatan sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Nagara sejak Mei 2006, sebelumnya pernah menduduki jabatan sebagai Petugas Dana Jasa Cabang Amuntai (1996-1999), Kepala Seksi Dana Jasa Cabang Kandangan (1999-2006). Pendidikan formal Sarjana Ekonomi dari STIE Nasional Banjarmasin (1992), pendidikan informal yang pernah diikuti Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2006), Diklat Pemimpin Cabang, LPPI Jakarta (2007).
40
Laporan Tahunan 2007
RACHMI MARTINI Pemimpin Cabang Syariah Banjarmasin Lahir di Martapura pada tanggal 15 April 1956, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Syariah Banjarmasin sejak awal tahun 2007. Beberapa posisi yang pernah diduduki diantaranya : Kepala Biro Umum dan SDM (1994-2002), Pemimpin Cabang Pembantu Marabahan (2002-2003), Pemimpin Cabang Utama Banjarmasin (2003-2005), Staf Direksi (2005-2007). Pendidikan informal yang pernah diikuti antara lain : Workshop Sistem SDM, Raxindo Jakarta (1997), Lokakarya SDM, BKSBPDSI (1998), Leadership Manajemen, IBI Jakarta (2000), A-Z Perbankan Syariah, Karim Business Cons, Jakarta (2006).
M. SYARIFULLAH Pemimpin Cabang Syariah Kandangan Lahir di Banjarmasin pada 27 Juli 1970, memegang jabatan sebagai Pemimpin Cabang Syariah Kandangan sejak Desember 2005. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIEI Banjarmasin (1995). Pendidikan informal yang pernah diikuti Kursus Kredit KUK & Mikro, IBI Jakarta (2002), Kursus Pengantar Transaksi Devisa, Bank Syariah Mandiri Banjarmasin (2003), Kursus Product Knowledge & Service Quality, Bank Syariah Mandiri Jakarta (2003), Sertifikasi Manajemen Risiko Level I (2007), Diklat Pemimpin Cabang Syariah (2007).
Laporan Tahunan 2007
41
KANTOR PUSAT ( 1 ) Jl. Lambung Mangkurat No. 7 Banjarmasin 70111 Telp. (0511) 3350726-28 Fax. (0511) 3357330 Website : www.bankbpdkalsel.co.id
KANTOR CABANG UTAMA ( 1 ) Jl. Lambung Mangkurat No. 7 Banjarmasin 70111 Telp. (0511) 3350725 Fax. (0511) 3350722
KANTOR CABANG ( 11 ) 1.
BARABAI Jl. Brigjend. H. Hasan Basri No. 12 Barabai 71311 Telp. (0517) 41119, 41398 Fax. (0517) 41827
7.
KANDANGAN Jl. P. Antasari No. 1-2 Kandangan 71211 Telp. (0517) 21481, 22547, 22018 Fax. (0517) 21699
2.
KOTABARU Jl. H. Agus Salim No. 1 Kotabaru 72113 Telp. (0518) 23860, 21217 Fax. (0518) 21157
8.
MARTAPURA Jl. A. Yani Km. 40 Martapura 70614 Telp. (0511) 4720283 Fax. (0511) 4720258
9.
BANJARBARU Jl. A. Yani Km. 34 Banjarbaru 70711 Telp. (0511) 4787580 Fax. (0511) 4782769
3.
4.
5.
6.
AMUNTAI Jl. Norman Umar No. 6 Amuntai 71411 Telp. (0527) 61172, 62900 Fax. (0527) 61525
10. MARABAHAN Jl. Basuki Rahmat TANJUNG Jl. Jend. Sudirman No. 54 Tanjung Marabahan 70511 71513 Telp. (0511) 4799650 Telp. (0526) 2021014, 2021147 Fax. (0511) 4799547 Fax. (0526) 2021481 11. BATULICIN Jl. Raya Batulicin No. 55 Batulicin RANTAU 72171 Jl. Brigjend. H. Hasan Basri No. 2A Telp. (0518) 70159 Rantau 71111 Fax. (0518) 70550 Telp. (0517) 31163, 31191 Fax. (0517) 31292 PELAIHARI Jl. Kemakmuran No. 1 Pelaihari 70811 Telp. (0512) 21195, 22359 Fax. (0512) 21425
Laporan Tahunan 2007 42
Laporan Tahunan 2007
KANTOR CABANG SYARIAH ( 2 ) Banjarmasin Jl. Brigjend. H. Hasan Basri No. 8 Banjarmasin 70123 Telp. (0511) 3304201, 3303827, 3301032 Fax. (0511) 3304111 Kandangan Jl. Jend. Sudirman RT 04 Kandangan Telp. (0517) 22286 Fax. (0517) 23768
KANTOR CABANG PEMBANTU ( 3 ) 1.
PARINGIN 3. Jl. Gunung Pandau No.9 Paringin 71462 Telp. (0526) 2028198 Fax. (0526) 2028197
2.
SATUI Jl. Propinsi RT.26 Sungai Danau, Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Telp. (0512) 61303, 61053 Fax. (0512) 61143
NAGARA Jl. Pelabuhan, Desa Tumbukan Banyu, Nagara, Kec. Daha Selatan, Kab. Hulu Sungai Selatan Telp. (0517) 51194 Fax . (0517) 52070
BPD Unit ( 5 ) 1. BANJARMASIN TIMUR Jl. Kuripan No. 6 Banjarmasin Telp. (0511) 3254858 – 3254859 2.
3.
SENTRA ANTASARI Pusat Perbelanjaan Sentra Antasari Lt. I Site 1 Blok D Nomor 34 Jl. P. Antasari Banjarmasin Telp. (0511) 3355001 – 2, 3355004
4.
MURAKATA Pusat Perbelanjaan Murakata Barabai Lt. II Site 1 Blok H Nomor 1 Jl. Ir. P. H. M. Noor, Barabai, HST Telp. (0517) 43904
5.
KELUA Jl. A. Yani, Pasar Kelua, Kelua Telp. (0526) 2707877
PASAR AMUNTAI Komplek Pasar Amuntai Jl. Abdul Aziz, HSU Telp. (0527) 62553
Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007
43
KANTOR KAS ( 11 ) 1. KANTOR GUBERNUR KALSEL Jl. Jend. Sudirman No. 14 Banjarmasin 70115 Telp. (0511) 3363980
7. PEMKO BANJARMASIN Jl. RE Martadinata No. 1 Banjarmasin Telp. (0511) 3351689
2. BANJARMASIN SELATAN Jl. K. S. Tubun No. 43 Banjarmasin 70243 Telp. (0511) 3252164
8. MABU’UN Jl. Raya Mabu’un, Kec. Murung Pudak, Kabupaten Tabalong Telp. (0526)2027272
3. BANJARMASIN UTARA Jl. Mesjid Jami No. 21 RT 002 Banjarmasin 4. GAMBUT Komplek Pasar Kindai Limpuar Jl. A. Yani Km. 14 Blok A No. 29 Gambut 70652 Telp. (0511) 220239 5. BINUANG Komplek Pasar Binuang Jl. Pemuda II No. 497 Binuang 71183
9. PASAR BAUNTUNG Jl. Lanan No. 1 Banjarbaru 70713 Telp. (0511)4773983 10. PEMDA KAB. TALA Jl. A. Syairani no.3Komplek Perkantoran Gagas Pelaihari, Kab. Tanah Laut 11. Dispenda Prov. Kalsel Jl. A. Yani Km.6 Kantor Dinas Pendapatan Prov. Kalimantan Selatan
6. RSUD ULIN BANJARMASIN Komplek RSU Daerah Ulin Jl. Jend. A. Yani Km. 2 No. 43 Banjarmasin 70231 Telp. (0511) 3275085 Flexi (0511) 7404835
KAS MOBIL ( 9 ) Kantor Cabang Utama Banjarmasin 2 (dua) buah, Cabang Barabai, Cabang Kotabaru, Cabang Amuntai, Cabang Rantau, Cabang Pelaihari, Cabang Banjarbaru, Syariah Banjarmasin masing-masing 1 (satu) buah.
UNIT LAYANAN SYARIAH (10) Kantor Cabang Utama, Cabang Barabai, Cabang Kotabaru, Cabang Amuntai, Cabang Tanjung, Cabang Rantau, Cabang Pelaihari, Cabang Martapura, Cabang Marabahan, Cabang Pembantu Paringin
Laporan Tahunan 2007 44
Laporan Tahunan 2007
TERMINAL ATM ( 15 ) 1. KANTOR PUSAT / KANTOR CABANG UTAMA ( 2 Terminal ) Jl. Lambung Mangkurat No.7 Banjarmasin 70111 2. KANTOR GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN Jl. Jend. Sudirman No. 14 Banjarmasin 70115 3. KANTOR CABANG MARTAPURA Jl. A. Yani Km. 40 Martapura 70614 4. KANTOR CABANG KOTABARU Jl. H. Agus Salim No. 1 Kotabaru 72113 5. KANTOR CABANG AMUNTAI Jl. Norman Umar No. 6 Amuntai 71411
8.
KOMPLEKS RSUD ULIN BANJARMASIN Kompleks RSU Daerah Ulin Jl. Jend. A. Yani Km. 2 No. 43 Banjarmasin 70231
9.
KOMPLEKS SPBU PLAJAU BATULICIN Kompleks SPBU Plajau Jl. Transmigrasi Km. 2,5 Plajau Batulicin, Kab. Tanah Bumbu
10. KANTOR CABANG TANJUNG Jl. Jend. Sudirman No. 54 Tanjung 71513 11. KANTOR CABANG BARABAI Jl. Brigjend. H. Hasan Basri No. 12 Barabai 71311
6. KANTOR CABANG RANTAU Jl. Brigjend. H. Hasan Basri No. 2A Rantau 71111
12. KANTOR CABANG BANJARBARU Jl. A. Yani Km. 34 Banjarbaru 70711
7. KANTOR CABANG PELAIHARI Jl. Kemakmuran No. 1 Pelaihari 70811
13. RUMAH SAKIT SARI MULIA Jl. Pangeran Antasari No.139 Banjarmasin 14. DUTA MALL Jl. A. Yani KM.2 Banjarmasin
Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007
45
46
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
47
48
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
49
BANK BPD KALSEL NERACA Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
Catatan
2007
2006 *
2c, 2q, 3 2d, 4
182.016.306.598 702.522.700.842
Giro pada Bank Lain Penyisihan Kerugian
2d, 5
171.239.709.552 (1.712.397.406) 169.527.312.146
9.813.648.566 (98.136.485) 9.715.512.081
Penempatan pada Bank Indonesia & Bank Lain Penyisihan Kerugian
2d, 6
42.324.922.069 (423.249.220) 41.901.672.849
363.795.402.794 (1.188.277.121) 362.607.125.673
Efek-efek Penyisihan Kerugian
2e, 7
1.156.070.532.432 (1.230.294.285) 1.154.840.238.147
1.099.504.387.747 (960.754.151) 1.098.543.633.596
Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual kembali (Reverse Repo) Kredit yang Diberikan Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Penyisihan Kerugian
2f, 8 2b, 2g, 2h, 9
-
143.645.530.760 506.765.405.676
100.101.005.577
1.018.611.953.891 49.459.810.048 (20.130.865.534) 1.047.940.898.405
819.012.798.324 12.917.286.608 (19.014.362.479) 812.915.722.453
Penyertaan Saham Penyisihan Kerugian
2i, 10
2.425.357.302 (89.177.563) 2.336.179.739
2.416.641.302 (85.847.563) 2.330.793.739
Aset Tetap Akumulasi Penyusutan
2j, 11
74.686.116.172 (35.853.364.444) 38.832.751.728
72.138.751.613 (29.861.201.099) 42.277.550.514
Uang Muka Pajak Pendapatan yang Masih Harus Diterima Biaya Dibayar Dimuka Aset Lain-lain
2k, 24 12 2k, 13 2l, 14
1.021.290.923 20.306.315.947 1.919.891.701 1.647.664.744
1.330.210.466 11.759.932.255 2.250.919.954 8.706.831.592
3.364.813.223.768
3.102.950.174.336
JUMLAH ASET
*
Disajikan kembali, lihat catatan 50.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan
50
Laporan Tahunan 2007
BANK BPD KALSEL NERACA Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah Penuh) KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Kewajiban Segera Giro Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Catatan 15 2b, 2m, 16
Tabungan Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
2b, 2m, 17
Deposito Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
2b, 2m, 18
Sertifikat Deposito Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
2b, 2m, 19
Setoran Jaminan Simpanan dari Bank Lain Pinjaman yang Diterima Estimasi Kerugian Komitmen & Kontijensi Utang Pajak Kewajiban Pajak Tangguhan Kewajiban Lain-lain Modal Pinjaman
20 2n, 21 22 2h, 23 2r, 24 24 25 26
Jumlah Kewajiban Ekuitas Modal Disetor Modal Sumbangan Laba yang Belum Direalisasi Selisih Revaluasi Aktiva Tetap Cadangan Umum Cadangan Tujuan Saldo Laba Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
*
27 28 29 30 31 32 33
2007
2006 *
30.831.108.600
50.989.490.802
1.258.646.016.854 420.710.906.599 1.679.356.923.453
1.496.610.824.228 404.350.596.024 1.900.961.420.252
743.238.555.465 6.082.116.104 749.320.671.569
582.959.040.530 4.533.453.785 587.492.494.315
465.711.428.417 110.038.675.000 575.750.103.417
264.769.714.686 23.442.000.000 288.211.714.686
-
38.990.557 38.990.557
96.938.745 1.238.874.166 17.493.270.944 1.042.158.397 8.765.556.255 972.310.458 5.750.429.151 9.924.872.429
163.454.055 1.617.114.120 21.865.470.923 212.133.164 9.219.476.108 4.056.837.426 5.898.878.597
3.080.543.217.584
2.870.727.475.005
150.000.000.000 652.187.328 673.300.000 127.135.393 41.996.569.262 27.723.485.316 63.097.328.885 284.270.006.184
117.442.250.000 652.187.328 624.000.000 127.135.393 33.159.219.656 21.831.918.912 58.385.988.042 232.222.699.331
3.364.813.223.768
3.102.950.174.336
Disajikan kembali, lihat catatan 50.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan
Laporan Tahunan 2007
51
BANK BPD KALSEL LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah Penuh)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Operasional: Pendapatan Bunga Provisi, Supervisi dan Komisi Jumlah Pendapatan Operasional Beban Bunga
Catatan
2007
2006 *
35 2p, 36
342.116.512.635 14.376.270.495 356.492.783.130
305.024.016.799 10.922.500.907 315.946.517.706
37
159.102.156.053
129.405.085.796
197.390.627.077
186.541.431.910
6.247.403.287
6.260.926.061
7.055.093.417 36.464.212.807 56.820.352.289 5.430.799.039 5.007.812.296 110.778.269.848
9.390.676.926 31.479.874.693 52.268.274.553 5.366.353.411 5.669.863.936 104.175.043.519
92.859.760.516
88.627.314.452
Pendapatan Operasional Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya: Penyisihan Aktiva Produktif Umum dan Administrasi Tenaga Kerja Iklan dan Promosi Lain-lain Jumlah Beban Operasional Lainnya
38 39 40 2s, 41 42 43
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
44
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Pajak Tahun Berjalan Pajak Tangguhan
LABA BERSIH
*
(236.485.276) 92.623.275.240
88.387.185.692
28.023.959.900 972.310.458 28.996.270.358
28.290.472.531 28.290.472.531
63.627.004.882
60.096.713.161
2r, 24
Disajikan kembali, lihat catatan 50.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan
52
Laporan Tahunan 2007
(240.128.760)
Laporan Tahunan 2007
53
27 33 29 33 150.000.000.000
32.557.750.000
117.442.250.000
652.187.328
-
652.187.328
-
652.187.328
652.187.328
Modal Sumbangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan
* Disajikan kembali, lihat catatan 50.
Saldo 31 Desember 2007
Setoran Modal Pembagian Laba Tahun 2006 Penambahan (Pengurangan) Lainnya Laba Bersih Tahun 2007
Saldo 31 Desember 2006 *
40.736.250.000
Setoran Modal Pembagian Laba Tahun 2005 Penambahan (Pengurangan) Lainnya Laba Bersih Tahun 2006 27 33 29 33
76.706.000.000
2s, 45, 50
76.706.000.000
Saldo 1 Januari 2006 Setelah Penyesuaian
Saldo 31 Desember 2005 Penyesuaian: Koreksi Imbalan Pasca Kerja
Catatan
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
-
-
673.300.000
49.300.000
624.000.000
624.000.000
Laba yang Belum Direalisasi
127.135.393
-
127.135.393
-
127.135.393
127.135.393
Selisih Revaluasi Aktiva Tetap
41.996.569.262
8.837.349.606
33.159.219.656
4.180.258.222
28.978.961.434
28.978.961.434
Cadangan Umum
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah Penuh)
BANK BPD KALSEL LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
27.723.485.316
5.891.566.404
21.831.918.912
2.786.838.815
19.045.080.097
19.045.080.097
Cadangan Tujuan
63.097.328.885
63.627.004.882
(58.915.664.039)
58.385.988.042
60.096.713.161
(27.868.388.144)
26.157.663.025
(1.710.725.119)
27.868.388.144
Saldo Laba
284.270.006.184
32.557.750.000 (44.186.748.029) 49.300.000 63.627.004.882
232.222.699.331
40.736.250.000 (20.901.291.107) 624.000.000 60.096.713.161
151.667.027.277
(1.710.725.119)
153.377.752.396
Jumlah Ekuitas
BANK BPD KALSEL LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah Penuh) 2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Bunga dan Provisi Pembayaran Bunga Penerimaan Operasional Lainnya Pembayaran Beban Operasional Lainnya Penerimaan Non Operasional Pembayaran Beban Non Operasional Penerimaan kembali Pinjaman Hapus Buku Pembayaran Angsuran PPh Badan Penerimaan dan Restitusi Kelebihan Pembayaran PPh Badan Laba Sebelum Perubahan Aset dan Kewajiban Operasional Penurunan (Kenaikan) dalam Aktivitas Operasi: Penempatan pada Bank Lain Efek-efek Pinjaman yang Diberikan Aset Operasi Lainnya Kenaikan (Penurunan) dalam Kewajiban Operasi: Kewajiban Segera Giro, Tabungan, Deposito, dan Sertifikat Deposito Setoran Jaminan Simpanan dari Bank Lain Kewajiban Operasi Lainnya Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian Aset Tetap Penambahan Penyertaan Penerimaan Dividen Tunai Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Pinjaman Bank Indonesia Pembayaran Pinjaman PT Bank Tabungan Negara Pembayaran Pinjaman Departemen Keuangan Pembayaran Pinjaman PT Permodalan Nasional Madani Pembayaran Jasa Produksi dan Dana Kesejahteraan Pembayaran Dana Pembangunan Pembayaran Dividen Penambahan Modal Disetor Penambahan (Pengurangan) Modal Pinjaman Kas Bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
342.662.141.603 (159.891.058.927) 5.504.347.088 (98.829.835.961) 930.312.535 (1.164.714.481) 1.430.596.147 (22.372.969.800) 68.268.818.203
315.007.442.862 (128.964.765.942) 7.056.581.726 (102.566.698.973) 10.742.037.807 (1.452.651.457) 687.539.948 (19.902.583.000) 137.869.332 80.744.772.303
321.470.480.725 43.534.860.892 (236.141.679.007) 7.368.086.391
(328.889.488.940) (381.654.876.481) (172.257.399.441) (18.809.239.687)
(21.981.256.503) 227.723.078.629 (66.515.310) (378.239.954) 85.558.236 409.883.192.302
39.913.009.989 1.062.657.898.657 124.836.145 (1.272.480.917) 2.724.232.295 283.281.263.923
(2.557.106.659) (8.716.000) 211.966.524 (2.353.856.135)
(6.789.672.258) (100.000.000) 157.799.431 (6.731.872.827)
(257.688.960) (114.511.020) (4.000.000.000) (8.837.349.606) (8.837.349.606) (26.512.048.818) 32.557.750.000 4.025.993.832 (11.975.204.177)
(293.503.052) (112.182.270) (4.511.806.376) (4.180.258.222) (4.180.258.222) (12.540.774.665) 40.736.250.000 (4.739.115.857) 10.178.351.336
395.554.131.990
286.727.742.432
KAS DAN SETARA KAS - AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS - AKHIR TAHUN
660.224.585.002 1.055.778.716.992
373.496.842.570 660.224.585.002
Kas dan Setara Kas Akhir Periode terdiri atas : Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah
182.016.306.598 702.522.700.842 171.239.709.552 1.055.778.716.992
143.645.530.760 506.765.405.676 9.813.648.566 660.224.585.002
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan
54
2006
Laporan Tahunan 2007
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
1. UMUM a. Pendirian Bank Bank BPD Kalsel didirikan dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Nomor 4 tahun 1964 tanggal 25 Maret 1964, berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1964 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. Peraturan Daerah tersebut di atas telah disesuaikan kembali peraturan pendiriannya berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Nomor I tahun 1993 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan tertanggal 23 Maret 1993 Nomor 584.43-418 dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Nomor 3 Seri D No.seri 2 tanggal 24 Maret 1993. Perubahan pertama atas Peraturan Daerah tersebut adalah dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Nomor 14 Tahun 1997, yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan Nomor 584.43-759 tanggal 7 September 1998, dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Nomor 14 Seri D No.seri 14 tanggal 31 Oktober 1998.
Perubahan kedua/terbaru adalah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 16 Tahun 2003 pada tanggal 4 September 2003 tentang Bank BPD Kalsel, dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2003 Nomor 69 Seri D Nomor 38 pada tanggal 19 September 2003. Kegiatan utama Bank BPD Kalsel meliputi jasa-jasa perbankan: giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, transfer/kiriman uang, inkaso, bank garansi, pemberian kredit, pembayaran gaji/pensiunan PNS, dan jasa-jasa lainnya.
Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 26/SK.DIR/REN/2004 tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Bank BPD Kalsel, dibentuk Unit Usaha Syariah (UUS) yang dikepalai oleh Pimpinan UUS setingkat Kepala Divisi. Kantor Bank BPD Syariah Banjarmasin mulai beroperasi pada bulan Agustus 2004 dan Kantor Cabang Syariah Kandangan mulai beroperasi pada bulan Desember 2005. Kegiatan utama Bank BPD Syariah adalah penghimpunan dana dalam bentuk giro amanah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah, pembiayaan murabahah, musyarakah, salam, istishna, dan jasa-jasa lainnya.
Kantor Pusat Bank BPD Kalsel berkedudukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Struktur kantor Bank BPD Kalsel pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 sebagai berikut: 2007 1 1 11 3 2
Kantor Pusat Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Unit Usaha Syariah
2006 1 1 11 3 2
Pada tahun 2007, dibentuk Unit Layanan Syariah pada setiap Kantor Cabang Bank BPD Kalsel. b. Dewan Pengawas dan Direksi Susunan Dewan Pengawas dan Direksi Bank BPD Kalsel pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 sebagai berikut: Dewan Pengawas Ketua Anggota Anggota Anggota
2007 H. A. M Syahbana H. Asmadji Darmawi H. Badaruzzaman Arbainsyah
2006 H. A. M Syahbana H. Asmadji Darmawi -----
Direksi Direktur Utama Direktur Umum Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan
2007 H. Juni Rif'at H. Irfan H. Aspulani H. A. Fahri Saifuddin
2006 H. Juni Rif'at (PLT) --H. Juni Rif'at ---
Laporan Tahunan 2007
55
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Susunan Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit Bank BPD Kalsel pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 sebagai berikut: Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota
2007 KH. Kamrani Buseri KH. Husin Naparin H. Rusdiansyah Asnawi
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
2007 H. Badaruzzaman M. Djaperi Poernomo Hadi Suntoro
2006 KH. Kamrani Buseri KH. Husin Naparin H. Rusdiansyah Asnawi
2006 -------
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan sesuai dengan praktikpraktik perbankan dan pedoman akuntansi serta pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep dasar akrual dan biaya historis, kecuali untuk surat berharga tertentu yang dinilai berdasarkan nilai pasar, dan investasi saham tertentu yang dicatat dengan metode biaya (cost method). Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. b. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Bank melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. Berdasarkan PSAK No. 7, transaksi antara Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah lainnya tidak perlu diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Dolar Amerika Serikat Riyal Saudi Arabia
9.425,00 2.516,50
2006 9.025,00 2.425,55
d. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia merupakan penempatan dalam bentuk BI Intervensi dan dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi bunga diskonto. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan penghapusan. Penempatan pada bank lain merupakan penempatan dalam bentuk call money dan deposito. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo masing-masing penempatan dan dikurangi dengan penyisihan kerugian.
56
Laporan Tahunan 2007
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
e. Efek-efek Efek-efek terdiri atas Sertifikat Bank Indonesia, Wesel Jangka Menengah (Medium Term Notes / MTN) yang diperdagangkan di pasar uang dan obligasi yang tercatat pada bursa efek. Sesuai dengan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu", efek-efek dinyatakan berdasarkan klasifikasi sebagai berikut: 1. Efek yang diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar efek dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. 2. Efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar efek disajikan sebagai komponen dalam ekuitas. 3. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, dimana Bank bermaksud dan mempunyai kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto. Efek yang dipindahkan klasifikasinya dicatat sebesar nilai wajar pada tanggal pemindahan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar efek pada tanggal pemindahan dicatat sebagai berikut: 1. Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi diperdagangkan, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada saat pemindahan namun yang sebelumnya telah dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan tidak dihapus. 2. Untuk efek yang dipindahkan ke klasifikasi diperdagangkan, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada saat pemindahan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat tersebut. 3. Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke klasifikasi tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan disajikan sebagai komponen terpisah dari ekuitas. 4. Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi tersedia untuk dijual ke klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan tetap dilaporkan dalam komponen terpisah dari ekuitas namun diamortisasi dengan cara yang konsisten seperti amortisasi premi atau diskonto selama sisa umur efek sebagai penyesuaian atas pendapatan bunga. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Penurunan nilai wajar setiap efek yang dimiliki hingga jatuh tempo di bawah biaya perolehannya, selain yang bersifat sementara, diakui sebagai kerugian pada laporan laba rugi tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari penjualan efek-efek diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan berdasarkan selisih antar nilai jual dan nilai tercatat. f.
Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek yang bersangkutan yaitu harga beli ditambah selisih antara harga beli dan harga jual kembali, dan penyisihan kerugian. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali tersebut diamortisasi sebagai pendapatan selama periode sejak efek dibeli hingga dijual kembali.
g. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah piutang murabahah dan pembiayaan musyarakah . Piutang murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dan bank untuk membiayai kebutuhan investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Piutang murabahah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangkan dengan pendapatan margin yang ditangguhkan dan saldo penyisihan kerugian.
Laporan Tahunan 2007
57
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah ) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil atau kerugian sesuai dengan kesepakatan atau secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah direstrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi.
Kredit bermasalah (non performing loan) dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa kredit yang bersangkutan secara definitif tidak dapat ditagih. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke penyisihan kerugian kredit di neraca. h. Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif Aset produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, penyertaan saham, serta komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aset produktif pada akhir tahun dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 masing-masing tentang penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum dan perubahannya. Pengklasifikasian aset produktif antara lain didasarkan pada evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja debitur dan kemampuan membayar. Persentase penyisihan kerugian atas aset produktif dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aset produktif yang dikategorikan sebagai Lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aset produktif yang bersangkutan.
PBI mengklasifikasikan aset produktif menjadi 5 (lima) kategori dengan persentase minimum penyisihan kerugian sebagai berikut: Klasifikasi Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
Persentase Minimum Penyesuaian Kerugian 1% 5% 15% 50% 100%
Aset produktif dengan kolektibilitas Lancar dan Dalam Perhatian Khusus, sesuai dengan PBI, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibitas Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet digolongkan sebagai aset bermasalah ( non performing ). Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi disajikan sebagai kewajiban di neraca. Penghapusbukuan kredit dilakukan dengan usulan Direksi dan persetujuan Dewan Pengawas, serta dicatat secara extracomptabel pada rekening administratif. i.
Penyertaan Penyertaan merupakan investasi jangka panjang pada PD BPR di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dan pada PT Sarana Kalsel Ventura. Penyertaan dibukukan dengan metode biaya (pangsa kurang dari 20%) dan dinyatakan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan penghapusan. Penerimaan deviden tunai diakui sebagai pendapatan tahun berjalan.
58
Laporan Tahunan 2007
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
j.
Aset Tetap Aset Tetap dinilai berdasarkan harga perolehannya . Pengadaan dibukukan sebagai Aset Tetap dan Inventaris jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Harga perolehannya minimal Rp 1.000.000,00; 2. Masa manfaat lebih dari satu tahun; 3. Langsung maupun tidak langsung menunjang operasional bank Aset dalam Penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari Aset Tetap. Ketika Aset dalam Penyelesaian telah selesai dan siap digunakan, akumulasi biaya perolehannya direklasifikasi ke akun Aset Tetap yang sebenarnya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan yang menambah masa manfaat dan berjumlah material diakui sebagai penambahan harga perolehan. Aset Tetap, kecuali Tanah dan Aset dalam Penyelesaian, disusutkan sebagai berikut: 1. Kelompok Bangunan disusutkan dengan metode garis lurus dengan tarif 5% untuk bangunan permanen (masa manfaat 20 tahun) dan 10% untuk bangunan tidak permanen (masa manfaat 10 tahun). 2. Kelompok Aset Tetap bukan Bangunan disusutkan dengan metode saldo menurun berganda (double declining balance method ) dengan tarif 50% untuk aset dengan masa manfaat 4 tahun dan 25% untuk aset dengan masa manfaat 8 tahun. Untuk masa pemakaian tahun terakhir, Aset Tetap disusutkan sekaligus dari nilai buku yang tersisa.
k. Biaya Dibayar Di Muka Biaya Dibayar di Muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus. l.
Beban Ditangguhkan Beban Ditangguhkan adalah biaya yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai beban pada periode terjadinya pengeluaran karena dianggap memberikan manfaat bagi periode selanjutnya. Beban Ditangguhkan diakui pada saat terjadinya pengeluaran dan dibukukan sebesar biaya perolehan. Amortisasi atas beban yang ditangguhkan dilakukan secara sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masa manfaatnya dan tidak melebihi 20 tahun sejak tanggal aset siap digunakan. Terhadap beban ditangguhkan yang belum selesai seluruhnya atau masih dalam proses pengembangan, belum dilakukan amortisasi.
m. Simpanan Nasabah Giro merupakan simpanan nasabah di Bank BPD Kalsel yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro. Tabungan merupakan simpanan nasabah di Bank BPD Kalsel yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter/teller dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau dengan cara lain, tetapi penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik tabungan. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah di Bank BPD Kalsel yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank BPD Kalsel. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank BPD Kalsel. Sertifikat deposito merupakan deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. Diskon atau perbedaan antara nilai yang diterima sekarang dan nilai nominal dicatat sebagai diskonto dan diamortisasi selama periode waktu sertifikat deposito.
Laporan Tahunan 2007
59
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Termasuk dalam simpanan nasabah adalah simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari: 1. Giro wadiah , merupakan titipan dana pihak ketiga yang setiap saat tersedia untuk dikembalikan dan diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. 2. Investasi tidak terikat dalam bentuk tabungan mudharabah , merupakan dana pihak ketiga yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disepakati sebelumnya. 3. Investasi tidak terikat dalam bentuk deposito berjangka mudharabah , merupakan simpanan pihak lain dengan nisbah bagi hasil yang disepakati di muka dan hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian. n. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri atas kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk giro, interbank call money yang jatuh tempo, menurut perjanjian, tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Semuanya dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain. Simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari deposito berjangka mudharabah. o. Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan bunga yang berasal dari aset produktif bermasalah (non-performing ) tidak diakui, kecuali pada saat pembayaran tunai diterima. Pada saat kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai non performing , pendapatan bunga yang telah diakui tapi belum diterima dibatalkan sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan sebagai Kurang Lancar hanya diakui sebagai pendapatan pada saat telah diterima secara tunai. Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai Diragukan atau Macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga pada tahun berjalan.
Pendapatan dan beban bunga termasuk pendapatan dan beban syariah. Pendapatan syariah terdiri atas bagi hasil (atas pendapatan atau laba rugi) murabahah dan musyarakah . Pendapatan dari transaksi murabahah diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari transaksi bagi hasil dari pembiayaan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai. Beban syariah merupakan beban bagi hasil tabungan mudharabah serta bonus giro wadiah , yang diakui pada saat timbulnya kewajiban untuk melakukan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati. p. Provisi, Supervisi dan Komisi Pendapatan provisi, supervisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan/atau yang mempunyai jangka waktu tertentu, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Untuk kredit yang diberikan yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau supervisi yang belum diamortisasi, diakui pada saat kredit yang diberikan dilunasi. Pendapatan provisi dan supervisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi. q. Saldo dalam Mata Uang Asing Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah BI. Keuntungan atau kerugian akibat penyesuaian kurs tersebut dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
60
Laporan Tahunan 2007
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
r. Pajak Penghasilan Bank BPD Kalsel menerapkan metode kewajiban (liability method ) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode kewajiban, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang seperti rugi menurut pajak yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode aset atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. s. Manfaat Karyawan Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan Revisi atas PSAK No. 24 mengenai “Imbalan Kerja” menggantikan PSAK 24. Revisi PSAK ini adalah mengenai pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan atas imbalan kerja. Jumlah estimasi kewajiban didasarkan pada perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003. Bank BPD Kalsel menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang pesertanya adalah pegawai aktif Bank BPD Kalsel sejak tanggal 1 Agustus 1999, serta imbalan kerja yang berasal dari Yayasan Kesejahteraan Karyawan.
Bank BPD Kalsel mengakui penyisihan uang penghargaan terhadap pegawai berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 (UU No. 13/2003) tanggal 25 Maret 2003 terutama ketentuan yang mengatur mengenai penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Rugi di perusahaan.
Penyisihan tersebut dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan dari Program Pensiun pada usia pensiun normal dengan manfaat yang akan diterima berdasarkan UU No. 13/2003 setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan dan hasil investasinya. Apabila manfaat pensiun lebih kecil dari pada manfaat menurut UU No. 13/2003, maka Bank harus membayar kekurangan tersebut. Penyisihan yang dibentuk dibukukan berdasarkan hasil perhitungan aktuaris independen. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aset program) dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Besarnya keuntungan dan kerugian aktuarial tersebut, diakui selama rata-rata sisa masa kerja dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu terjadi ketika Bank memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada. Biaya jasa lalu diakui selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja atau vested. t.
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha Bank adalah Bank dan unit syariah. Lokasi Bank hanya berada di Provinsi Kalimantan Selatan sehingga tidak ada penyajian informasi segmen untuk segmen geografis. u. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Laporan Tahunan 2007
61
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
3. Kas 2007 Rupiah Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Riyal Saudi Arabia Jumlah
2006
181.845.880.895
143.606.358.663
161.167.500 9.258.203 170.425.703 182.016.306.598
31.136.250 8.035.847 39.172.097 143.645.530.760
Akun dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin Automatic Teller Machine (ATM) tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp.2.240.670.000,00 dan Rp.2.530.940.000,00. 4. Giro Pada Bank Indonesia 2007 676.309.307.524 26.213.393.318 702.522.700.842
BPD Kalimantan Selatan (Kantor Pusat) Unit Usaha Syariah Jumlah
2006 503.412.716.337 3.352.689.339 506.765.405.676
Jumlah tersebut telah sesuai dengan rekonsiliasi tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. 5. Giro Pada Bank Lain 2007 Non Syariah Syariah Giro Wadiah Jumlah Dikurangi: Penyisihan Kerugian Bersih
171.202.611.519 37.098.033 171.239.709.552 (1.712.397.406) 169.527.312.146
2006 9.783.916.820 29.731.746 9.813.648.566 (98.136.485) 9.715.512.081
Kolektibilitas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 digolongkan lancar. Mutasi penyisihan kerugian giro pada bank lain sebagai berikut: 2007 98.136.485 1.614.260.921 1.712.397.406
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir tahun
2006 57.985.013 40.151.472 98.136.485
Kolektibilitas Giro pada bank lain adalah lancar pada tahun 2007 dan 2006. Penyisihan kerugian sebesar 1% dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bank Umum.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. 6. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain 2007 Jenis Penempatan
Bank Lain Deposit On Call (DOC) Deposito Tabungan Deposito Mudharabah Tabungan Mudharabah Jumlah Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah Penempatan (bersih)
62
Laporan Tahunan 2007
Jangka Waktu
7 hr 1 th 1 bln -
Kisaran Tingkat Bunga Per Tahun (%)
4,25 12,125 4,375 5,36 6,37
Jumlah
30.000.000.000 3.400.000.000 553.796.934 5.000.000.000 3.371.125.135 42.324.922.069 (423.249.220) 41.901.672.849
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
2006 Jenis Penempatan
Kisaran Tingkat Bunga Per Tahun (%)
Jangka Waktu
Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Bank Lain Deposito Tabungan Deposito Mudharabah Tabungan Mudharabah Jumlah
Jumlah
4 hr
4,75
244.967.690.663
1 th 1 bln -
12,125 5,25 5,21 3,75
2.600.000.000 108.482.544.062 4.500.000.000 3.245.168.069 118.827.712.131 363.795.402.794 (1.188.277.121) 362.607.125.673
Jumlah Penempatan Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah Penempatan (bersih)
Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 sebagai berikut: 2007 Jenis Penempatan
<=1 bulan
>1-3 bulan
>3-12 bulan
Jumlah
>12 bulan
Bank Lain Deposito On Call (DOC) Tabungan Deposito Mudharabah Tabungan Mudharabah Jumlah
-
-
30.000.000.000
3.400.000.000
-
3.400.000.000
-
-
-
30.000.000.000 -
Deposito
553.796.934
-
5.000.000.000
553.796.934 5.000.000.000
3.371.125.135
3.371.125.135 -
38.924.922.069
3.400.000.000
-
42.324.922.069
2006 Jenis Penempatan
<=1 bulan
>1-3 bulan
>12 bulan
>3-12 bulan
Jumlah
Bank Indonesia Fasilitas Simpanan BI (FASBI)
244.967.690.663
-
-
-
244.967.690.663
Bank Lain Deposito Tabungan
-
-
2.600.000.000
-
2.600.000.000 108.482.544.062
108.482.544.062
Deposito Mudharabah
4.500.000.000
-
-
-
Tabungan Mudharabah
3.245.168.069
-
-
-
3.245.168.069
116.227.712.131
-
2.600.000.000
-
118.827.712.131
361.195.402.794
-
2.600.000.000
-
363.795.402.794
Jumlah Jumlah Penempatan
4.500.000.000
Mutasi penyisihan kerugian penempatan pada bank lain sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penyesuaian Saldo akhir tahun
2007
2006
1.188.277.121 (765.027.901) 423.249.220
250.000.000 938.277.121 1.188.277.121
Kolektibilitas penempatan pada bank lain adalah lancar pada tahun 2007 dan 2006. Penyisihan kerugian sebesar 1% dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bank Umum. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.
Laporan Tahunan 2007
63
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
7. Efek-efek a. Berdasarkan tujuan Tk Bunga Rata-rata / Th (%)
Jumlah 2007
2006
2007
2006
8,25
9,75
900.000.000.000 (908.835.704) 899.091.164.296
948.727.000.000 (4.703.284.992) 944.023.715.008
9,70
9,58
92.000.000.000 (2.069.431.864) 89.930.568.136 989.021.732.432
139.000.000.000 (3.066.827.261) 135.933.172.739 1.079.956.887.747
167.048.800.000 167.048.800.000 1.156.070.532.432 (1.230.294.285) 1.154.840.238.147
19.547.500.000 19.547.500.000 1.099.504.387.747 (960.754.151) 1.098.543.633.596
Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Nilai bersih Obligasi Diskonto yang belum diamortisasi Nilai bersih Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual: Obligasi
11,90
13,57
Diskonto yang belum diamortisasi Nilai bersih
Jumlah Efek-efek Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah Efek-efek (bersih)
b. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo (dalam ribuan Rupiah) 2007 Jenis Efek
<=1 bulan
>3-12 bulan
>1-3 bulan
>1-5 tahun
>5 tahun
Jumlah
Dimiliki hingga jatuh tempo Biaya Perolehan
899.091.164
-
21.683.628
25.006.952
43.239.988
989.021.732
Tersedia untuk dijual -
-
15.420.000
39.753.000
111.875.800
167.048.800
899.091.164
-
37.103.628
64.759.952
155.115.788
1.156.070.532
-
-
(274.200)
(647.599)
(308.495)
(1.230.294)
899.091.164
-
36.829.428
64.112.353
154.807.293
1.154.840.238
Nilai wajar Jumlah Penyisihan Kerugian Jumlah (bersih)
2006 Jenis Efek
<=1 bulan
>1-3 bulan
>1-5 tahun
>3-12 bulan
>5 tahun
Jumlah
Dimiliki hingga jatuh tempo Biaya Perolehan
944.023.715
-
6.000.000
37.012.870
92.920.303
1.079.956.888
Tersedia untuk dijual Nilai wajar Jumlah Penyisihan Kerugian Jumlah (bersih)
64
Laporan Tahunan 2007
-
-
-
19.547.500
-
19.547.500
944.023.715
-
6.000.000
56.560.370
92.920.303
1.099.504.388
-
-
(60.000)
(565.604)
(335.150)
(960.754)
944.023.715
-
5.940.000
55.994.766
92.585.153
1.098.543.634
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
c. Berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi Jumlah
Peringkat 2007
2006
2007
Sertifikat Bank Indonesia
2006
899.091.164.296
944.023.715.008
134.356.915.663
87.920.302.139
Obligasi : Pemerintah
+BB
+BB
-
id BBB
-
6.000.000.000
id A-
id A-
20.420.000.000
20.547.500.000
id BBB+
id BBB
35.148.952.473
25.012.870.600
id A-
id A-
5.000.000.000
5.000.000.000
id BBB+
id BBB+
7.910.000.000
7.000.000.000
id A
id A
13.481.000.000
4.000.000.000
Bank/Perusahaan : Bank Nagari Bank Jatim III 2003 Bank DKI IV Tahun 2004 Bank Bukopin I Seri B Bank NTB I Bank Jabar V Tahun 2006 Bank BTN XI Tahun 2005 Bank Lampung II Tahun 2007 PLN IX Seri A Tahun 2007 Pegadaian XII Seri A Tahun 2007
id A+
-
5.185.000.000
-
id BBB
-
10.035.000.000
-
id A
-
20.370.000.000
-
id AA
-
5.072.500.000
-
1.156.070.532.432
1.099.504.387.747
Jumlah Dikurangi: Penyisihan kerugian Jumlah (bersih)
(1.230.294.285)
(960.754.151)
1.154.840.238.147
1.098.543.633.596
Mutasi penyisihan kerugian efek-efek sebagai berikut: 2007 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penyesuaian Saldo akhir tahun
2006 3.769.781.929 (2.809.027.778) 960.754.151
960.754.151 269.540.134 1.230.294.285
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek. 8. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo ) 2006 Jenis
VR 0019
Jangka Waktu
28 hr
Tanggal Jatuh Tempo
25-Jan-07
Nilai Nominal
100.700.307.407
Pendapatan Bunga yang Belum Direalisasi
599.301.830
Nilai Bersih
100.101.005.577
Pada Tahun 2007 Bank tidak memiliki efek reverse repo, sedangkan pada tahun 2006 atas efek reverse repo tidak dilakukan penyisihan kerugian karena efek tersebut diterbitkan oleh Pemerintah RI.
Laporan Tahunan 2007
65
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
9. Kredit yang Diberikan a. Berdasarkan Jenis Kredit 2007 Lancar
DPK
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Modal Kerja
5.416.369.297
Konsumstif Piutang Murabahah
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah setelah penyisihan
-
23.600.000
-
79.683.153.993
-
-
-
-
7.689.969.297
-
-
-
-
-
-
319.626.802
Pembiayaan Musyarakah Marjin yg ditangguhkan
-
2.250.000.000
-
Investasi
-
-
319.626.802
-
-
79.683.153.993
-
-
(38.232.940.044)
(38.232.940.044)
47.186.210.048
2.250.000.000
-
-
23.600.000
(470.912.558)
(4.176.610)
-
-
(23.600.000)
(498.689.168)
46.715.297.490
2.245.823.390
-
-
-
48.961.120.880
427.874.940.448
9.052.940.705
254.789.530
1.946.912.530
16.700.050.764
455.829.633.977
90.823.387.474
2.166.311.860
8.221.227
83.910.511
2.212.653.231
95.294.484.303
450.983.341.252
1.920.571.349
112.417.023
159.444.808
1.528.781.743
454.704.556.175
18.350.290.992
9.300.005
-
111.650.000
397.199.498
18.868.440.495
49.459.810.048
Pihak ketiga Modal Kerja Investasi Konsumstif Piutang Murabahah Pembiayaan Musyarakah Marjin yg ditangguhkan Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah setelah penyisihan Jumlah Total
-
-
-
(5.886.833.359)
(1.800.000)
982.145.126.807
13.147.323.919
(9.768.539.103)
(207.326.192)
972.376.587.704 1.019.091.885.194
-
-
-
-
(58.483.332)
(138.044.368)
(6.085.161.059)
375.427.780
2.243.434.517
20.700.640.868
1.018.611.953.891
(42.076.117)
(384.743.735)
(9.229.491.219)
(19.632.176.366)
12.939.997.727
333.351.663
1.858.690.782
11.471.149.649
998.979.777.525
15.185.821.117
333.351.663
1.858.690.782
11.471.149.649
1.047.940.898.405
2006 Lancar
DPK
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Modal Kerja Investasi Konsumstif Piutang Murabahah Pembiayaan Musyarakah Marjin yg ditangguhkan
4.464.296.209
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.110.648.488
-
-
-
-
2.110.648.488
10.743.744.910
-
-
-
-
10.743.744.910
-
-
-
-
-
(4.401.402.999) 12.917.286.608
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah setelah penyisihan
4.464.296.209
(4.401.402.999)
-
-
-
-
12.917.286.608
12.788.113.742
-
-
-
-
12.788.113.742
316.409.384.219
3.183.784.626
2.091.426.041
2.261.858.420
12.636.437.661
336.582.890.967
70.977.620.365
846.333.714
85.420.864
176.727.975
5.291.871.168
77.377.974.086
392.293.253.290
555.018.834
608.544
124.583.138
1.020.005.197
393.993.469.003 14.793.358.450
(129.172.866)
(129.172.866)
Pihak Ketiga Modal Kerja Investasi Konsumstif Piutang Murabahah Pembiayaan Musyarakah Marjin yg ditangguhkan Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah setelah penyisihan Jumlah Total
66
Laporan Tahunan 2007
14.344.922.427
-
-
-
448.436.023
208.500.000
-
-
-
-
208.500.000
(143.391.332)
(3.943.394.182) 819.012.798.324
(3.800.002.850) 790.433.677.451
4.585.137.174
2.177.455.449
2.563.169.533
19.253.358.717
(7.762.222.590)
(131.945.172)
(73.756.133)
(529.764.810)
(10.387.500.908)
(18.885.189.613)
782.671.454.861 795.459.568.603
4.453.192.002 4.453.192.002
2.103.699.316 2.103.699.316
2.033.404.723 2.033.404.723
8.865.857.809 8.865.857.809
800.127.608.711 812.915.722.453
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi 2007 Lancar Pertanian Pertambangan Industri
DPK
Kurang Lancar
Macet
Diragukan
Jumlah
28.213.366.890
402.792.348
19.656.389
372.944.375
1.526.322.557
993.588.912
-
-
-
-
30.535.082.559 993.588.912
18.181.109.180
990.471.323
48.668.601
19.249.396
933.821.512
20.173.320.012
65.065.944.026
1.160.000.000
-
153.859.756
1.123.398.983
67.503.202.765
Perdagangan
302.787.339.260
8.383.400.755
194.685.767
1.441.673.289
12.878.554.730
325.685.653.801
Pengangkutan
43.727.884.519
86.749.982
-
7.039.581
210.331.615
44.032.005.697
Jasa
73.593.488.944
195.838.157
-
36.056.644
2.352.156.077
76.177.539.822
496.768.615.124
4.178.071.354
112.417.023
212.611.476
1.699.655.394
502.971.370.371
1.029.331.336.855
15.397.323.919
375.427.780
2.243.434.517
20.724.240.868
1.068.071.763.939
(10.239.451.661)
(211.502.802)
(42.076.117)
(384.743.735)
(9.253.091.219)
(20.130.865.534)
1.019.091.885.194
15.185.821.117
333.351.663
1.858.690.782
11.471.149.649
1.047.940.898.405
Konstruksi
Lain-lain Jumlah Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah (bersih)
2006 Lancar
DPK
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Pertanian
18.143.419.104
516.199.052
18.683.319
74.302.025
948.637.037
19.701.240.537
Pertambangan Industri
1.694.191.992 12.030.545.150
141.222.248
-
79.628.261
-
1.694.191.992 12.251.395.659
57.917.926.402
20.000.000
-
685.205.000
-
58.623.131.402
Perdagangan
236.753.000.184
2.845.593.004
2.105.011.720
1.566.954.198
12.802.977.955
256.073.537.061
Pengangkutan
31.040.568.376
14.923.908
-
-
195.921.780
31.251.414.064
Jasa
43.446.445.866
492.180.128
53.151.766
32.496.911
2.123.304.210
46.147.578.881
Lain-lain
402.324.866.985
555.018.834
608.644
124.583.138
3.182.517.735
406.187.595.336
Jumlah
803.350.964.059
4.585.137.174
2.177.455.449
2.563.169.533
19.253.358.717
831.930.084.932
(7.891.395.456)
(131.945.172)
(73.756.133)
(529.764.810)
(10.387.500.908)
(19.014.362.479)
795.459.568.603
4.453.192.002
2.103.699.316
2.033.404.723
8.865.857.809
812.915.722.453
Konstruksi
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah (bersih)
c. Berdasarkan Kolektibilitas 2007 Lancar Jumlah
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
1.029.331.336.855
15.397.323.919
375.427.780
2.243.434.517
20.724.240.868
(10.239.451.661)
(211.502.802)
(42.076.117)
(384.743.735)
(9.253.091.219)
(20.130.865.534)
1.019.091.885.194
15.185.821.117
333.351.663
1.858.690.782
11.471.149.649
1.047.940.898.405
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah (Bersih)
DPK
1.068.071.763.939
2006 Lancar Jumlah Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah (Bersih)
DPK
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
803.350.964.059
4.585.137.174
2.177.455.449
2.563.169.533
19.253.358.717
(7.891.395.456)
(131.945.172)
(73.756.133)
(529.764.810)
(10.387.500.908)
831.930.084.932 (19.014.362.479)
795.459.568.603
4.453.192.002
2.103.699.316
2.033.404.723
8.865.857.809
812.915.722.453
d. Berdasarkan Jangka Waktu Perjanjian Kredit Jangka Waktu - Kurang 1 tahun - 1 sampai 2 tahun - 2 sampai 5 tahun - Lebih 5 tahun Jumlah Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah (bersih)
2007
2006
66.512.004.285
45.294.779.193
259.713.338.069
186.214.962.830
327.320.243.353
384.498.135.656
414.526.178.232
215.922.207.253
1.068.071.763.939
831.930.084.932
(20.130.865.534) 1.047.940.898.405
(19.014.362.479) 812.915.722.453
Laporan Tahunan 2007
67
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
e. Mutasi penyisihan kerugian kredit sebagai berikut: 2007 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penyesuaian Saldo akhir tahun
2006
19.014.362.479 9.775.712.242 (8.659.209.187) 20.130.865.534
16.321.097.120 9.390.676.926 (6.697.411.567) 19.014.362.479
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: a) Kredit yang diberikan per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 seluruhnya dalam mata uang rupiah. b) Tingkat bunga per tahun pada tahun 2007 sebesar 12,5% sampai 14,5% dan 13% sampai 16% pada tahun 2006. Marjin kredit syariah sebesar 10% untuk tahun 2007 dan 11 % untuk tahun 2006. c) Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. d) Kredit yang diberikan terdiri atas kredit untuk modal kerja, investasi, dan konsumtif. e) Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang modalnya. f)
Kredit konsumsi terdiri atas kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
g) Dalam saldo Kredit yang diberikan kepada Pihak yang mempunyai hubungan istimewa, termasuk pemberian pinjaman kepada direksi dan karyawan bank dengan jangka waktu antara 3 sampai dengan 20 tahun dengan tingkat bunga 6% (flat). Pada tahun 2007 baki debet (netto) sebesar Rp 41.414.172.290,00 dan tahun 2006 sebesar Rp 6.278.633.580,00.
h)
Kredit program pemerintah dengan sistem kelolaan terdiri atas Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro dan Kredit Ketahanan Pangan. Kredit yang disalurkan dengan sistem kelolaan sampai dengan 31 Desember 2007 sebagai berikut: Penyaluran
Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro Kredit Pemilikan Rumah (KPRSS-36) Kredit Ketahanan Pangan Jumlah
26.833.702.780 5.504.250.000 660.000.000 32.997.952.780
Saldo Kredit 16.414.596.210 908.631.160 660.000.000 17.983.227.370
Sedangkan kredit program pemerintah dengan sistem chanelling berupa kredit Dana Bergulir sampai dengan 31 Desember 2007 sebagai berikut: Penyaluran
Kredit Dana Bergulir Kredit Pengentasan Kemiskinan Jumlah
23.239.000.000 1.916.240.000 25.155.240.000
Saldo kredit 20.009.479.000 1.308.790.682 21.318.269.682
i) Ikhtisar Kredit yang dihapus buku sebagai berikut: 2007 Saldo Awal Tahun Penghapus bukuan Kredit tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapus buku Kredit yang dihapus tagih Saldo Akhir tahun
68
Laporan Tahunan 2007
16.534.130.401 6.800.366.174 (1.430.596.147) 21.903.900.428
2006 6.249.747.781 10.971.922.568 (687.539.948) 16.534.130.401
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
10. Penyertaan Saham 2007 Persentase Kepemilikan
Jenis Usaha Metode Biaya PT Sarana Kalsel Ventura BPR Astambul BPR Simpang Empat BPR Martapura BPR Sungai Tabuk BPR Binuang BPR Tapin Selatan BPR Tapin Tengah BPR Candi Laras Utara BPR Tapin Utara BPR Labuan Amas Selatan BPR Amuntai Tengah BPR Amuntai Selatan BPR Amuntai Utara BPR Sungai Pandan BPR Angkinang BPR Kandangan BPR Daha Selatan BPR Muara Uya BPR Kelua BPR Haruai Jumlah Dikurangi: Penyisihan kerugian Jumlah bersih
Modal Ventura Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan
11,77 8,84 9,30 8,73 8,01 16,98 17,69 17,74 18,49 18,64 11,02 13,15 16,34 11,58 11,72 11,48 14,33 12,91 14,36 15,42 14,90
Nilai Nominal 748.163.000 81.359.511 103.212.875 55.379.094 61.507.242 91.710.028 128.021.990 66.623.043 71.694.807 66.915.900 33.606.870 41.691.024 127.394.474 93.532.482 97.723.390 73.346.065 100.883.951 112.973.868 108.081.636 58.339.167 103.196.885 2.425.357.302 (89.177.563) 2.336.179.739
2006 Jenis Usaha Metode Biaya PT Sarana Kalsel Ventura BPR Astambul BPR Simpang Empat BPR Martapura BPR Sungai Tabuk BPR Binuang BPR Tapin Selatan BPR Tapin Tengah BPR Candi Laras Utara BPR Tapin Utara BPR Labuan Amas Selatan BPR Amuntai Tengah BPR Amuntai Selatan BPR Amuntai Utara BPR Sungai Pandan BPR Angkinang BPR Kandangan BPR Daha Selatan BPR Muara Uya BPR Kelua BPR Haruai Jumlah Dikurangi: Penyisihan kerugian Jumlah bersih
Modal Ventura Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan
Persentase Kepemilikan 11,70 9,69 17,27 3,31 15,04 18,17 15,45 12,61 10,31 6,79 10,20 14,78 16,63 14,11 14,79 8,70 17,18 15,51 16,08 5,15 8,26
Nilai Nominal 739.447.000 81.359.511 103.212.875 55.379.094 61.507.242 91.710.028 128.021.990 66.623.043 71.694.807 66.915.900 33.606.870 41.691.024 127.394.474 93.532.482 97.723.390 73.346.065 100.883.951 112.973.868 108.081.636 58.339.167 103.196.885 2.416.641.302 (85.847.563) 2.330.793.739
Laporan Tahunan 2007
69
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Klasifikasi penyertaan saham berdasarkan kualitas, sebagai berikut:
Lancar Kurang Lancar Macet Jumlah Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah bersih
2007
2006
2.383.666.278 41.691.024 2.425.357.302 (89.177.563) 2.336.179.739
2.303.255.471 71.694.807 41.691.024 2.416.641.302 (85.847.563) 2.330.793.739
2007
2006
Mutasi penyisihan kerugian penyertaan sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir tahun
85.847.563 3.330.000 89.177.563
74.824.552 11.023.011 85.847.563
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penyertaan saham. 11. Aset Tetap 2007 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Harga perolehan: Tanah
10.016.846.237
Bangunan
17.386.035.245
Rumah Dinas Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Lainnya Aset dalam penyelesaian Jumlah
130.471.200
284.883.500
7.272.100
-
8.508.307.185
116.513.500
31.696.938.771
2.262.081.058
518.838.675
48.040.901
3.726.902.000
3.117.216.550
-
-
284.883.500
-
-
8.624.820.685
2.470.000
344.065.450
-
-
10.016.846.237 20.626.450.895
-
(3.461.282.000)
34.300.615.279 566.879.576 265.620.000
72.138.751.613
2.557.106.659
9.742.100
-
74.686.116.172
5.729.232.729
1.029.682.619
13.855.287
-
6.745.060.061
40.238.099
13.504.800
-
-
53.742.899
5.118.056.514
893.533.022
-
-
6.011.589.536
18.582.707.598
4.038.267.096
390.966.159
61.215.372
Akumulasi Penyusutan: Bangunan Rumah Dinas Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Lainnya
-
Aset dalam penyelesaian Jumlah Nilai Buku
29.861.201.099
30.184.277
6.036.202.909
-
22.590.790.417
-
-
452.181.531
-
-
44.039.564
-
35.853.364.444 38.832.751.728
42.277.550.514
2006 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Harga perolehan: Tanah Bangunan Rumah Dinas Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Lainnya Aset dalam penyelesaian Jumlah
6.924.842.237
3.092.004.000
-
-
10.016.846.237
17.312.876.995
73.158.250
-
-
17.386.035.245
284.883.500
-
-
-
284.883.500
-
-
8.508.307.185
8.494.124.185
14.183.000
28.143.859.496
3.594.625.355
600.000
(40.946.080)
461.590.943
17.110.405
808.753
40.946.080
656.678.428 62.278.855.784
3.070.223.572 9.861.304.582
1.408.753
4.862.302.320
866.930.409
26.733.299
13.504.800
3.933.717.444
31.696.938.771 518.838.675
-
3.726.902.000 72.138.751.613
-
-
5.729.232.729
-
-
40.238.099
1.184.339.070
-
-
5.118.056.514
14.478.125.030
4.121.285.935
-
(16.703.367)
18.582.707.598
288.358.053
85.904.739
-
16.703.367
390.966.159
23.589.236.146 38.689.619.638
6.271.964.953
-
Akumulasi Penyusutan: Bangunan Rumah Dinas Kendaraan Inventaris Kantor Inventaris Lainnya Aset dalam penyelesaian Jumlah Nilai Buku
70
Laporan Tahunan 2007
-
29.861.201.099 42.277.550.514
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
12. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Hasil bunga efek-efek Hasil bunga kredit Hasil bunga antar bank Hasil bunga kredit antar bank Jumlah
2007
2006
6.199.024.097 14.076.468.447
1.659.173.609 10.090.286.043
19.929.019
2.879.330
10.894.384
7.593.273
20.306.315.947
11.759.932.255
2007
2006
13. Biaya Dibayar Dimuka
Premi asuransi Sewa Uang muka pegawai dan biaya kantor Jumlah
166.968.407 1.627.513.126
152.005.128 1.883.652.709
125.410.168
215.262.117
1.919.891.701
2.250.919.954
14. Aset Lain-lain 2007 Persediaan Beban yang Ditangguhkan Lainnya Jumlah
2006
703.964.397 681.985.747 261.714.600
198.476.506 819.013.221 7.689.341.865
1.647.664.744
8.706.831.592
Persediaan terdiri atas buku cek, materai/perangko, persediaan kartu ATM, serta persediaan aktiva murabahah. Beban Ditangguhkan terdiri atas software Sistem Operasi Bank dan hak atas tanah. Lainnya terdiri atas: 2007 Piutang pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Penyelesaian transaksi antar bank dan ATM Giro pos Jumlah
2006 -
261.714.600 261.714.600
7.647.567.525 39.139.000 2.635.340 7.689.341.865
Piutang pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan merupakan kelebihan pembayaran jasa giro kepada Rekening Kas Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. 15. Kewajiban Segera Pajak yang akan disetor Titipan Umum dan Transfer Bunga yang Masih Harus Dibayar Setoran Jaminan Jatuh Tempo Biaya yang Masih Harus Dibayar Bagi Hasil yang Belum Dibayar Lainnya Jumlah
2007 5.019.265.709 22.539.141.872 3.992.035 5.153.489 3.202.668.823 60.886.672 30.831.108.600
2006 3.111.516.480 45.377.737.736 10.887.120 38.131.884 2.431.877.433 9.719.358 9.620.791 50.989.490.802
Pajak yang akan disetor merupakan saldo persepsi, yaitu setoran pajak-pajak atas nama pihak ketiga yang akan disetorkan ke Kas Negara melalui Bank BPD Kalsel sebagai bank persepsi. Titipan umum pihak ketiga merupakan titipan iuran wajib PNS Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, titipan PPh Pasal 21 Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten se Kalimantan Selatan, titipan penerimaan kliring, serta titipan lainya. Bunga yang masih harus dibayar merupakan beban bunga deposito berjangka yang telah jatuh tempo tetapi belum dicairkan oleh nasabah yang bersangkutan. Setoran jaminan yang jatuh tempo terdiri atas jaminan pelaksanaan dan jaminan pembelian barang. Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya-biaya yang akan segera dibayarkan terdiri atas biaya langganan air, listrik, telepon, surat kabar, dan biaya kantor lainnya. Bagi hasil yang belum dibayar merupakan bagi hasil deposito mudharabah yang belum dibayarkan oleh unit usaha syariah.
Laporan Tahunan 2007
71
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
16. Giro Pihak Bukan Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Giro Non Syariah Giro Wadiah Pihak ketiga Giro Non Syariah Giro Wadiah
Jumlah Total
2007
2006
420.709.914.917 991.682 420.710.906.599
404.348.636.024 1.960.000 404.350.596.024
1.253.167.385.753 5.478.631.101 1.258.646.016.854
1.493.950.749.509 2.660.074.719 1.496.610.824.228
1.679.356.923.453
1.900.961.420.252
Tingkat bunga Rekening Giro per-tahun sebesar 0% sampai dengan 5% pada tahun 2007 dan 2006. Dalam saldo tersebut termasuk rekening giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit (cash collateral credit ) yaitu sebesar Rp 6.173.560.000,00 untuk tahun 2007 dan Rp 5.983.260.000,00 untuk tahun 2006. 17. Tabungan a. Menurut pihak penyimpan Pihak Bukan Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tabungan Non Syariah Tabungan Syariah Pihak ketiga Tabungan Non Syariah Tabungan Syariah Jumlah Total
2007
2006
4.405.686.438 1.676.429.666 6.082.116.104
3.787.630.204 745.823.581 4.533.453.785
723.517.167.571 19.721.387.894 743.238.555.465 749.320.671.569
572.633.219.761 10.325.820.769 582.959.040.530 587.492.494.315
Bunga Tabungan per-tahun sebesar 0% - 7% pada tahun 2007 dan 0% - 8% pada tahun 2006. Dalam saldo tersebut termasuk tabungan yang dijadikan sebagai jaminan kredit (cash collateral credit ) yaitu sebesar Rp 343.533.403,00 untuk tahun 2007 dan Rp 949.204.006,00 untuk tahun 2006. b. Menurut jenis tabungan Jenis Tabungan Tabungan Simpeda Tabungan Banua Tabungan Haji Ar-Rahman Tabungan Mudharabah Tabungan Wadiah Barakah Jumlah
2007 673.536.943.551 48.932.624.106 6.095.937.175 20.679.408.843 75.757.894 749.320.671.569
2006 534.787.664.189 37.209.889.346 4.840.820.597 10.631.077.968 23.042.215 587.492.494.315
18. Deposito a. Menurut pihak penyimpan Pihak Bukan Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Deposito Non Syariah Deposito Mudharabah Pihak ketiga Deposito Non Syariah Deposito Mudharabah Jumlah
2007
2006
101.448.175.000 8.590.500.000 110.038.675.000
22.262.000.000 1.180.000.000 23.442.000.000
458.585.428.417 7.126.000.000 465.711.428.417 575.750.103.417
261.008.714.686 3.761.000.000 264.769.714.686 288.211.714.686
Tingkat bunga per-tahun sebesar 6,5% - 8% pada tahun 2007 dan 8% - 9,75%% pada tahun 2006. Dalam saldo tersebut termasuk deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit (cash collateral credit ) yaitu sebesar Rp 5.282.500.000,00 untuk tahun 2007 dan Rp12.969.500.000,00 untuk tahun 2006.
72
Laporan Tahunan 2007
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
b. Menurut periode jatuh tempo Jangka Waktu 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan lebih 12 bulan On Call Jumlah
2007
2006
265.633.758.244 47.987.000.000 50.604.745.173 207.210.100.000 284.500.000 4.030.000.000 575.750.103.417
128.759.114.686 58.382.000.000 18.861.000.000 68.122.100.000 129.500.000 13.958.000.000 288.211.714.686
c. Menurut sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo Jangka Waktu <= 1 bulan >1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan >12 bulan Jumlah
2007
2006
285.578.258.244 203.279.000.000 31.718.845.173 48.514.000.000 6.660.000.000 575.750.103.417
147.492.614.686 65.693.000.000 21.455.100.000 53.444.000.000 127.000.000 288.211.714.686
19. Sertifikat Deposito a. Menurut pihak penyimpan Pihak Bukan Bank Pihak ketiga Deposito Non Syariah Deposito Mudharabah
2007
Nilai Nominal Diskonto yang belum diamortisasi Jumlah
2006
-
40.000.000 40.000.000
-
40.000.000 (1.009.443) 38.990.557
Tingkat bunga per-tahun sebesar 6,5% - 8% pada tahun 2007 dan 8% - 9,75%% pada tahun 2006. b. Menurut periode jatuh tempo Jangka Waktu
2007
2006 -
3 bulan 12 bulan Nilai Nominal
25.000.000 15.000.000 40.000.000
c. Menurut sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo Jangka Waktu
2007
<= 1 bulan >1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan Nilai Nominal
2006 -
5.000.000 25.000.000 10.000.000 40.000.000
20. Setoran Jaminan Setoran jaminan merupakan setoran jaminan pihak ketiga yang berkaitan dengan bank garansi dan save deposit box. 2007 Bank Garansi Save Deposit Box Jumlah
2006
62.198.745 34.740.000 96.938.745
134.654.055 28.800.000 163.454.055
Laporan Tahunan 2007
73
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
21. Simpanan dari Bank Lain Tk Bunga/margin Rata-rata
Jumlah
per tahun (%)
Giro Tabungan Tabungan Mudharabah Jumlah
2007
2006
2,500% 3,500% 5,984%
3,000% 5,000% 7,268%
2007
293.139.903 745.704.990 200.029.273 1.238.874.166
2006
635.343.952 626.044.475 355.725.693 1.617.114.120
22. Pinjaman yang Diterima Kreditur Bank Indonesia Departemen Keuangan RI PT Bank Tabungan Negara Jumlah
2007 889.063.579 16.000.000.000 604.207.365 17.493.270.944
2006 1.146.752.538 20.000.000.000 718.718.385 21.865.470.923
a. Pinjaman dari Bank Indonesia Merupakan kredit likuiditas yang digunakan untuk membiayai kredit kepemilikan rumah sederhana dan sederhana sehat. b. Pinjaman dari Departemen Keuangan RI Merupakan pinjaman yang berasal dari Pemerintah RI (Departemen Keuangan) dalam rangka pendanaan kredit usaha mikro dan kecil dari dana Surat Utang Pemerintah (SUP). Pinjaman dituangkan dalam perjanjian pinjaman antara Pemerintah RI dan BPD Kalsel No. KP-035/DP3/2004 tanggal 16 September 2004. Plafon kredit sebesar Rp 20.000.000.000,00 dengan suku bunga yang besarnya sama dengan tingkat bunga SUP yang dikenakan BI kepada Pemerintah RI yaitu sebesar suku bunga SBI berjangka 3 (tiga) bulan yang ditetapkan 3 (tiga) bulan sekali. Pokok pinjaman dibayar dalam 5 (lima) kali angsuran per setengah tahunan secara prorata setiap tanggal 10 Juni dan 10 Desember setiap tahun dengan angsuran pertama dimulai pada tanggal 10 Desember 2007 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2009. c. Pinjaman dari PT Bank Tabungan Negara Merupakan Perjanjian Penerusan Pinjaman antara PT Bank Tabungan Negara dengan Bank BPD Kalsel yang sumber dananya berasal dari Rekening Dana Investasi (RDI) dalam rangka pembiayaan program kredit pemilikan rumah ( KP-RS/RSS ) dengan biaya administrasi sebesar 3% per-tahun dan biaya komitmen 0,25% dari jumlah pinjaman yang belum ditarik.
23. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi terkait dengan kegiatan usaha Bank BPD Kalsel yang mempunyai risiko kredit, yaitu dalam pemberian Bank Garansi. Mutasi Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi adalah sebagai berikut: 2007 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penyesuaian Saldo akhir tahun
74
Laporan Tahunan 2007
212.133.164 830.025.233 1.042.158.397
2006 303.408.326 (91.275.162) 212.133.164
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
24. Perpajakan a. Utang Pajak PPh Pasal 21 Wajib Pungut PPh Pasal 4 (2) Wajib Pungut PPh Badan Jumlah
2007
2006
2.530.942.830 583.623.325 5.650.990.100 8.765.556.255
276.553.777 555.032.800 8.387.889.531 9.219.476.108
b. Beban Pajak 2007 Pajak Tahun Berjalan Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan Jumlah
2006
28.023.959.900 972.310.458 28.996.270.358
28.290.472.531 28.290.472.531
c. Beban Pajak Tahun Berjalan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak pada laporan laba rugi laba dan beban pajak tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2007 Laba Sebelum Pajak Penghasilan Ditambah (dikurangi) perbedaan permanen: Beban-beban rumah instansi Beban representasi, jamuan, dan tamu Beban rekreasi, olah raga, dan bacaan Beban asuransi dan transfer payment Pendapatan sewa Beban penyisihan/pencadangan Jumlah
2006
92.623.275.240
542.138.872 1.285.920.747 955.951.930 837.184.900 468.096.805 4.089.293.254
88.387.185.692
417.309.450 1.168.761.925 843.612.964 1.909.260.792 (26.843.942) 1.660.621.556 5.972.722.745
Ditambah (dikurangi) perbedaan temporer Beban penyusutan Jumlah Jumlah Koreksi Fiskal Laba Kena Pajak
(3.241.034.861) (3.241.034.861) 848.258.393 93.471.533.633
5.972.722.745 94.359.908.437
Perhitungan Pajak Penghasilan 10% x Rp50.000.000,00 15% x Rp50.000.000,00 30% x Rp 93.371.533.000 30% x Rp 94.259.908.000 Pajak Badan Terutang Pajak yang telah disetor Utang Pajak Badan
5.000.000 7.500.000 28.011.459.900 28.023.959.900 22.372.969.800 5.650.990.100
5.000.000 7.500.000 28.277.972.531 28.290.472.531 19.902.583.000 8.387.889.531
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, Bank BPD Kalsel menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) ke kantor pajak atas dasar self-assessment . Kantor Pajak berhak memeriksa atau mengoreksi pajak dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun setelah tanggal pajak terutang. d. Surat Keputusan Perpajakan Dalam tahun pajak 2004, Bank BPD Kalsel kelebihan menyetor pajak PPh Badan sebesar Rp1.468.079.798,00, dibukukan sebagai Pajak Dibayar Di Muka. Atas kelebihan setor tersebut Kantor Pajak mengadakan pemeriksaan pajak (all taxes ) dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) sebagai berikut:
a. SKPKB nomor 00026/203/04/731/06 tanggal 20 Maret 2006 tahun pajak 2004 untuk PPh pasal 23 sebesar Rp371.406,00. b. SKPKB nomor 00002/202/04/731/06 tanggal 20 Maret 2006 tahun pajak 2004 untuk PPh pasal 22 sebesar Rp111.000,00. c. SKPKB nomor 00029/201/04/731/06 tanggal 20 Maret 2006 tahun pajak 2004 untuk PPh pasal 21 sebesar Rp7.400.000,00.
Laporan Tahunan 2007
75
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
d. SKPKB nomor 00017/207/04/731/06 tanggal 20 Maret 2006 tahun pajak 2004 untuk PPN sebesar Rp1.090.020,00.
e. SKPLB nomor 00007/406/04/731/06 tanggal 20 Maret 2006 tahun pajak 2004 untuk PPh Badan sebesar Rp1.222.818.398,00. Pada tanggal 27 April 2006 telah diterbitkan SPM oleh Kantor Pajak untuk pembayaran kembali kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp1.222.818.398,00. Namun pembayaran tersebut dikompensasikan SKPKB butir (a) sampai (d) di atas dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2005 sebesar Rp1.075.376.640,00 sehingga diterima sebesar Rp137.869.332,00. Atas SKPLB sebesar Rp1.222.818.398,00 dan STP tahun pajak 2005 sebesar Rp1.075.376.640,00 telah diajukan keberatan. Atas keberatan terhadap SKPLB tersebut Kantor Pajak menerbitkan Surat Keputusan tentang Keberatan yang berisi penolakan atas keberatan terhadap SKPLB tahun 2004 dan Bank BPD Kalsel telah menyetujuinya. Atas keberatan terhadap STP, Kantor Pajak telah mengadaan pemeriksaan untuk tahun pajak tahun 2005 pada awal tahun 2008.
e. Uang Muka Pajak 2007
2006
1.330.210.466 24.724.650
1.468.079.798
(333.644.193) 1.021.290.923
(1.222.818.398) 1.084.949.066 1.330.210.466
Mutasi saldo Uang Muka Pajak sebagai berikut: Saldo awal Penambahan Pengurangan SKPLB yang diterbitkan Kompensasi Saldo akhir
f.
Pajak Penghasilan Tangguhan Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan badan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku dari laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan badan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku dari laba fiskal sebagai berikut: 2007 Laba komersial sebelum PPh badan Taksiran PPh berdasarkan tarif yang berlaku Efek pajak atas perbedaan permanen (positif) Efek pajak atas perbedaan permanen (negatif) Taksiran PPh sebelum beban (manfaat) pajak tangguhan Beban pajak tahun berjalan Beban (manfaat) pajak tangguhan
2006
92.623.275.240 27.769.482.382 1.226.787.976 28.996.270.358 28.023.959.900 972.310.458
88.387.185.692 26.498.655.708 1.799.870.006 (8.053.183) 28.290.472.531 28.290.472.531 -
g. Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Pengaruh pajak atas perbedaan temporer antara nilai buku menurut komersial dan menurut pajak sebagai berikut: 2007 Kewajiban Pajak Tangguhan Saldo awal kewajiban pajak tangguhan Penyusutan Jumlah Dibebankan dalam laporan laba rugi Penyusutan Jumlah Saldo akhir kewajiban pajak tangguhan Penyusutan Jumlah
76
Laporan Tahunan 2007
2006
-
-
972.310.458 972.310.458
-
972.310.458 972.310.458
-
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
25. Kewajiban Lain-lain
Pendapatan Diterima Dimuka Bunga yang Masih Harus Dibayar Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan Paska Kerja Lainnya Jumlah
2007
2006
1.484.747.547 2.144.983.276 173.712.063 1.901.412.762 45.573.503 5.750.429.151
1.163.809.014 1.311.808.173 131.677.480 1.433.315.957 16.226.802 4.056.837.426
26. Modal Pinjaman Setoran untuk penambahan modal bank dari para pemegang saham tanggal 31 Desember 2007 yang belum dapat dibukukan sebagai modal saham karena telah melampaui modal dasar Bank BPD Kalsel, sedangkan saldo tanggal 31 Desember 2006 belum dapat disahamkan karena belum disetujui/disahkan sebagai modal disetor dan resifis saham, dengan rincian sebagai berikut:
Belum dapat disahamkan: Pemprop. Kalsel Pemkot. Banjarmasin Pemkab. Barito Kuala Pemkab. Tapin Pemkab. Hulu Sungai Utara Pemkab. Hulu Sungai Selatan Pemkab. Tabalong Pemkot. Banjarbaru Kabupaten Balangan Jumlah Resifis Jumlah
2007
2006
1.476.500.000 1.000.000.000 1.067.500.000 2.500.000.000 379.500.000 3.000.000.000 500.000.000 9.923.500.000 1.372.429 9.924.872.429
5.000.000.000 500.000.000 397.600.000 5.897.600.000 1.278.597 5.898.878.597
27. Modal Saham Modal Dasar Saham sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 telah disetorkan dan ditempatkan penuh seluruhnya sebesar Rp 150.000.000.000,00, dengan rincian sebagai berikut: 2007 Pemegang Saham Pemprov. Kalimantan Selatan Pemkot Banjarmasin Pemkab Banjar Pemkab Barito Kuala Pemkab Tanah Laut Pemkab Tapin Pemkab Hulu Sungai Utara Pemkab Hulu Sungai Tengah Pemkab Hulu Sungai Selatan Pemkab Tabalong Pemkab Kotabaru Pemkot Banjarbaru Pemkab Balangan Pemkab Tanah Bumbu Jumlah
Lembar 270.639 71.201 10.778 7.235 13.497 13.599 27.055 48.000 32.517 27.609 44.747 11.533 13.590 8.000 600.000
Persentasi 45,11% 11,87% 1,80% 1,21% 2,25% 2,27% 4,51% 8,00% 5,42% 4,60% 7,46% 1,92% 2,27% 1,33% 100%
Jumlah 67.659.750.000 17.800.250.000 2.694.500.000 1.808.750.000 3.374.250.000 3.399.750.000 6.763.750.000 12.000.000.000 8.129.250.000 6.902.250.000 11.186.750.000 2.883.250.000 3.397.500.000 2.000.000.000 150.000.000.000
Laporan Tahunan 2007
77
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
2006 Pemegang Saham
Lembar
Pemprov. Kalimantan Selatan Pemkot Banjarmasin Pemkab Banjar Pemkab Barito Kuala Pemkab Tanah Laut Pemkab Tapin Pemkab Hulu Sungai Utara Pemkab Hulu Sungai Tengah Pemkab Hulu Sungai Selatan Pemkab Tabalong Pemkab Kotabaru Pemkot Banjarbaru Pemkab Balangan Jumlah
Persentasi
236.545 11.201 8.278 7.235 13.497 13.559 27.055 48.000 26.510 27.609 34.747 9.533 6.000 469.769
50,35% 2,38% 1,76% 1,54% 2,87% 2,89% 5,76% 10,22% 5,64% 5,88% 7,40% 2,03% 1,28% 100%
Jumlah 59.136.250.000 2.800.250.000 2.069.500.000 1.808.750.000 3.374.250.000 3.389.750.000 6.763.750.000 12.000.000.000 6.627.500.000 6.902.250.000 8.686.750.000 2.383.250.000 1.500.000.000 117.442.250.000
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalsel Nomor: 1 Tahun 1993 tentang Bank BPD Kalsel yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Propinsi Kalsel Nomor: 14 Tahun 1997, dan diubah kembali dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalsel Nomor 16 Tahun 2003 pada tanggal 4 September 2003 tentang Bank BPD Kalsel yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Kalsel Tahun 2003 Nomor 69 Seri D Nomor 38 pada tanggal 19 September 2003, modal dasar Bank BPD Kalsel ditetapkan sebesar Rp 150.000.000.000,00 yang terdiri dari 600.000 lembar saham biasa @ Rp 250.000,00.
28. Modal Sumbangan Saldo modal sumbangan tidak berubah sejak terakhir dibukukan pada tahun 1996, terdiri atas: 48.400.000 603.787.328 652.187.328
Sumbangan dari Bank Indonesia Sumbangan dari Pemprov Kalimantan Selatan Jumlah
Sumbangan dari Bank Indonesia berupa peralatan komputer tahun 1993. Sumbangan dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan diperoleh berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor: 9 Tahun 1996 tanggal 12 Desember 1996 berupa penyertaan awal Bank BPD Kalsel pada 20 ( dua puluh ) BPR di Kalimantan Selatan.
29. Laba yang Belum Direalisasi Laba yang belum direalisasi berasal dari kenaikan bersih nilai wajar Obligasi yang dibukukan sebagai "efek tersedia untuk dijual", sebagai berikut: 2007 Nilai wajar 31 Desember Nilai perolehan Laba yang belum direalisasi
78
Laporan Tahunan 2007
167.048.800.000 166.375.500.000 673.300.000
2006 15.547.500.000 14.923.500.000 624.000.000
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
30. Selisih Revaluasi Aktiva Tetap Saldo selisih revaluasi aktiva tetap tidak berubah sejak terakhir dibukukan pada tahun 1986, terdiri atas: Dasar Pembukuan
Saldo
SK Menkeu No. 109/KMK.04/79 tanggal 27 Maret 1979 PP No. 45 tahun 1986 tanggal 2 Oktober 1986 Jumlah
36.012.793 91.122.600 127.135.393
31. Cadangan Umum 2007 Saldo awal Penambahan Saldo akhir
2006
33.159.219.656 8.837.349.606 41.996.569.262
28.978.961.434 4.180.258.222 33.159.219.656
Cadangan umum dibentuk berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham. Penambahan tahun 2007 berasal dari pembagian laba setelah pajak tahun 2006,sedangkan penambahan tahun 2006 berasal dari pembagian laba setelah pajak tahun 2005.
32. Cadangan Tujuan 2007 Saldo awal Penambahan Saldo akhir
2006
21.831.918.912 5.891.566.404 27.723.485.316
19.045.080.097 2.786.838.815 21.831.918.912
Cadangan tujuan dibentuk berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham. Penambahan tahun 2007 berasal dari pembagian laba setelah pajak tahun 2006, sedangkan penambahan tahun 2006 berasal dari pembagian laba setelah pajak tahun 2005.
33. Saldo Laba 2007 Saldo Awal Pembagian Laba Laba Ditahan Laba Bersih Tahun Berjalan Saldo Laba
2006
58.385.988.042 (58.915.664.039) (529.675.997) 63.627.004.882 63.097.328.885
26.157.663.025 (27.868.388.144) (1.710.725.119) 60.096.713.161 58.385.988.042
Pembagian saldo laba bersih tahun 2006 dan 2005 dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 tahun 1993 tentang Bank BPD Kalsel yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 16 tahun 2003 dengan rincian sebagai berikut: Persentase Dividen Dana Pembangunan Cadangan Umum Cadangan Tujuan Dana Kesejahteraan Jasa Produksi Jumlah
45% 15% 15% 10% 7,5% 7,5% 100%
2007
2006
26.512.048.818 8.837.349.606 8.837.349.606 5.891.566.404 4.418.674.803 4.418.674.803 58.915.664.039
12.540.774.665 4.180.258.222 4.180.258.222 2.786.838.814 2.090.129.111 2.090.129.111 27.868.388.144
Laporan Tahunan 2007
79
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
34. Komitmen dan Kontinjensi 2007 KOMITMEN Tagihan Komitmen Jumlah Tagihan Komitmen
2006
-
-
52.426.178.253 52.426.178.253
42.166.640.824 42.166.640.824
(52.426.178.253)
(42.166.640.824)
21.157.075.470 21.157.075.470
6.592.459.300 6.592.459.300
Kewajiban Kontinjensi Bank Garansi Jumlah Kewajiban Kontinjensi
104.215.839.650 104.215.839.650
21.213.316.400 21.213.316.400
Jumlah Kontinjensi (bersih)
(83.058.764.180)
(14.620.857.100)
(135.484.942.433)
(56.787.497.924)
Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit yang belum digunakan Jumlah Kewajiban Komitmen Jumlah Komitmen (bersih) KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah Tagihan Kontinjensi
KOMITMEN DAN KONTINJENSI (bersih)
35. Pendapatan Bunga 2007 Hasil bunga Kredit Non Syariah Syariah Surat berharga Penempatan dan giro pada Bank Indonesia Penempatan dan giro pada bank lain Dividen Penyertaan Saham Jumlah
160.880.858.727 4.213.382.046 165.094.240.773 8.271.213.515 140.971.283.646 27.567.808.177 211.966.524 342.116.512.635
2006
134.078.866.735 1.673.680.256 135.752.546.991 23.536.543.448 116.281.262.410 29.295.864.520 157.799.430 305.024.016.799
36. Provisi, Supervisi dan Komisi 2007 Provisi, Supervisi, dan Komisi Kredit Asuransi Jaminan Kredit Transfer Dukungan/Referensi Bank Lain-lain Jumlah
80
Laporan Tahunan 2007
10.751.719.112 1.109.156.751 1.489.870.123 344.384.002 518.310.000 162.830.508 14.376.270.495
2006 8.523.980.431 839.962.652 670.835.274 418.344.050 305.925.000 163.453.500 10.922.500.907
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
37. Beban Bunga 2007 Deposito Berjangka Non Syariah Mudharabah
Deposito on call Sertifikat Deposito Giro Non Syariah Wadiah Tabungan Non Syariah Mudharabah Bunga Antar Bank Non Syariah Mudharabah
Pinjaman yang diterima Provisi Jumlah
2006
51.376.483.975 540.734.781 51.917.218.756
33.752.291.421 235.677.627 33.987.969.048
27.159.358 1.503.588
2.907.535
87.049.368.582 70.818.426 87.120.187.008
77.904.211.723 46.667.006 77.950.878.729
16.505.494.193 712.133.008 17.217.627.201
14.027.443.998 546.013.037 14.573.457.035
1.073.354.018 16.181.580 1.089.535.598
135.387.240 135.387.240
1.677.369.396 51.555.148
2.700.932.676 53.553.533
159.102.156.053
129.405.085.796
38. Pendapatan Operasional Lainnya Administrasi / Penggantian Biaya Kredit Kelolaan Lain-Lain Jumlah
2007
2006
4.844.167.484 160.196.119 1.243.039.684 6.247.403.287
3.843.708.428 265.843.105 2.151.374.528 6.260.926.061
39. Penyisihan Aktiva Produktif Penyisihan aktiva produktif merupakan beban penyisihan kerugian aktiva produktif berupa Giro dan Penempatan pada bank lain, Kredit yang diberikan, Efek-efek, Penyertaan saham, serta Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dari transaksi bank garansi. 2007 Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Penyertaan Saham Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
2006
1.614.260.921 (765.027.901) 269.540.134 5.102.965.030 3.330.000 830.025.233 7.055.093.417
40.151.472 938.277.121 (2.809.027.778) 11.301.528.262 11.023.011 (91.275.162) 9.390.676.926
Laporan Tahunan 2007
81
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
40. Umum dan Administrasi 2007 Penyusutan Aktiva Tetap dan Amortisasi Premi Asuransi Sewa Pemeliharaan dan Perbaikan Komunikasi Listrik dan Air Tenaga Ahli Perlengkapan Kantor Jasa Komputer Perjalanan Dinas Rapat/Pertemuan Lainnya Jumlah
6.388.873.193 10.621.917.199 775.998.747 2.437.461.342 4.994.808.182 1.522.850.108 247.865.239 1.731.841.333 1.309.943.634 2.332.939.950 1.723.533.223 2.376.180.657 36.464.212.807
2006 7.030.685.895 7.671.431.161 1.010.682.433 1.840.102.438 4.406.085.746 1.394.591.034 457.164.147 1.581.297.372 1.114.804.581 1.908.762.873 1.077.981.986 1.986.285.027 31.479.874.693
41. Tenaga Kerja 2007 Gaji dan upah pegawai tetap Tunjangan Kegiatan Kerja Tunjangan Perbaikan Penghasilan Tunjangan Pajak Honor Pegawai Tidak Tetap Tunjangan Hari Raya Asuransi Pegawai Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Iuran Pensiun Pegawai Bekal Cuti Perawatan Kesehatan Tunjangan/Penghasilan Lainnya Jumlah
16.844.108.172 9.697.913.207 3.865.613.340 4.814.608.444 3.178.713.400 3.864.928.662 1.373.220.390 3.201.922.941 3.052.712.255 1.661.591.353 774.914.588 4.490.105.538 56.820.352.289
2006 14.000.500.366 7.412.830.405 4.944.598.770 4.724.278.438 3.139.870.000 2.854.249.857 2.204.767.276 3.523.482.935 3.373.957.768 1.536.392.374 806.466.389 3.746.879.975 52.268.274.553
Termasuk dalam beban tenaga kerja tahun 2007 adalah kompensasi kepada Dewan Pengawas dan Komite Audit sebesar Rp 3.117.825.502,00, serta Direksi sebesar Rp 4.729.840.833,00. Untuk tahun 2006 termasuk didalamnya kompensasi kepada Dewan Pengawas dan Direksi masing-masing sebesar Rp 1.273.276.532,00 dan Rp 4.801.682.538,00.
42. Iklan & Promosi Iklan dan promosi sebesar Rp 5.430.799.039,00 dan Rp 5.366.353.411,00 merupakan beban iklan, promosi dan kegiatankegiatan pameran yang dilakukan sepanjang tahun 2007 dan 2006. 43. Lain-lain Insentif bendaharawan gaji Rekreasi dan olah raga Perjamuan Lain-lain Jumlah
2007
2006
1.823.906.160 833.251.180 602.725.844 1.747.929.112 5.007.812.296
1.269.991.712 750.955.474 513.499.313 3.135.417.437 5.669.863.936
2007
2006
44. Pendapatan (Beban) Non Operasional
Pendapatan Sewa Pendapatan Lainnya Hadiah/Kenang-kenangan Beban Lainnya Jumlah
82
Laporan Tahunan 2007
38.883.340 889.345.865 (521.608.900) (643.105.581) (236.485.276)
26.843.942 950.194.647 (184.751.290) (1.032.416.059) (240.128.760)
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
45. Program Pensiun dan Imbalan Kerja a. Dana Pensiun Bank menyelenggarakan Dana Pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawannya. Manfaat Pensiun dihitung berdasarkan Peraturan Dana Pensiun yang diatur dalam Keputusan Direksi Bank BPD Kalsel Nomor 06/SK.DIR/SDM/2005 tanggal 24 Januari 2005 yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep-079/KM.12/2006 tanggal 1 September 2006. Saldo kewajiban program imbalan kerja pada tahun 2007 dan 2006 mengacu pada hasil perhitungan Aktuaris Independen PT Dian Artha Tama tanggal 23 Januari 2008 sesuai dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja" sebagai berikut: 2007 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Nilai Wajar Aset Program Status Pendanaan Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Belum Diakui Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan)
2006
(34.112.971.790) 23.436.452.630 (10.676.519.160) 11.168.174.093 491.654.933
(21.600.185.724) 18.811.472.960 (2.788.712.764) 3.271.284.477 482.571.713
Beban Imbalan Kerja yang diakui dalam laporan laba rugi sebagai berikut: 2007 Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Hasil yang Diharapkan dari Aset Program Kerugian (Keuntungan) Aktuaria Beban Imbalan Kerja
2006
2.657.207.894 2.160.018.572 (1.881.147.296) 60.394.886 2.996.474.056
1.663.168.070 1.705.871.908 (1.584.152.480) 1.784.887.498
Mutasi program Imbalan Kerja sebagai berikut: 2006
2007 Saldo awal Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan) Beban Imbalan Kerja Iuran Pemberi Kerja Saldo akhir Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan)
482.571.713 (2.996.474.056) 3.005.557.276 491.654.933
(1.106.540.260) (1.784.887.498) 3.373.999.471 482.571.713
b. Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank BPD Kalsel juga memberikan kompensasi pasca kerja kepada karyawan melalui Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank BPD Kalsel sesuai Surat Keputusan Direksi No. 21/SK.DIR/SDM/2004 tanggal 7 April 2004. Saldo kewajiban program imbalan kerja pada tahun 2007 dan 2006 mengacu pada hasil perhitungan Aktuaris Independen PT Dian Artha Tama tanggal 25 Pebruari 2008 sesuai dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja" sebagai berikut: 2007 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Nilai Wajar Aset Program Status Pendanaan Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Belum Diakui Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan)
2006
(4.805.409.483) 2.807.012.794 (1.998.396.689) 96.983.927 (1.901.412.762)
(4.510.292.349) 2.197.582.798 (2.312.709.551) 879.393.594 (1.433.315.957)
Laporan Tahunan 2007
83
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Beban Imbalan Kerja yang diakui dalam laporan laba rugi sebagai berikut: 2007
2006
214.315.900 451.029.235 (219.758.280) 22.509.950 468.096.805
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Hasil yang Diharapkan dari Aset Program Kerugian (Keuntungan) Aktuaria Beban Imbalan Kerja
210.141.235 276.553.497 (155.337.984) 331.356.748
Mutasi program Imbalan Kerja sebagai berikut: 2007
2006
(1.433.315.957) (468.096.805) (1.901.412.762)
Saldo awal Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan) Beban Imbalan Kerja Iuran Pemberi Kerja Saldo akhir Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan)
(1.101.959.209) (331.356.748) (1.433.315.957)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh Aktuaris Independen dalam perhitungan imbalan kerja sebagai berikut:
Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Tingkat pensiun awal Selisih usia suami istri Kenaikan PhDP Kenaikan manfaat pensiun bulanan Tingkat bunga Kewajiban Aset Pembayar pajak Metode Perhitungan
2007 GAM - 1971 0,01% per tahun 0,50% per tahun 0,10% per tahun 5 tahun 5% per tahun 10% tiap dua tahun
2006 CSO - 1958 0,01% per tahun 0,50% per tahun 0,10% per tahun 5 tahun 5% per tahun 10% tiap dua tahun
10% per tahun 10% per tahun Penerima pensiun Projected Unit Credit
11% per tahun 11% per tahun Penerima pensiun Projected Unit Credit
Pada tanggal 25 Maret 2003 telah terbit Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Undang-undang tersebut antara lain mengatur pendanaan dan besaran kompensasi yang wajib diberikan oleh pemberi kerja sehubungan dengan adanya pemutusan hubungan kerja yang meliputi uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak. Menurut pasal 167 ayat (2) Undang-undang Nomor 13 tahun 2003, bahwa dalam hal manfaat pensiun yang diterima sekaligus ternyata lebih kecil daripada jumlah kompensasi yang wajib diberikan sesuai ketentuan Undang-undang tersebut, maka selisihnya wajib dibayarkan oleh pengusaha. Manajemen Bank BPD Kalsel berpendapat bahwa manfaat karyawan yang diberikan melalui dana pensiun dan yayasan kesejahteraan pegawai telah melebihi jumlah manfaat yang diberikan menurut ketentuan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tersebut. 46. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam kegiatan normal usahanya, Bank BPD Kalsel melakukan transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama jika dilakukan pada pihak ketiga (pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa), kecuali untuk kredit/pinjaman yang diberikan kepada direksi dan karyawan.
84
Laporan Tahunan 2007
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
47. Informasi Segmen Non Syariah Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penyisihan Kerugian Kas dan Setara Kas (bersih) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penyisihan Kerugian Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain (bersih) Efek-efek Penyisihan Kerugian Efek-efek (bersih) Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Kredit yang Diberikan Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan (bersih) Penyertaan Penyisihan Kerugian Penyertaan bersih Rekening Antar Kantor Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Aset Tetap bersih Uang Muka Pajak Pendapatan yang Masih Harus Diterima Biaya Dibayar Dimuka Aset Lain-lain Jumlah Aset Kewajiban Kewajiban Segera Giro Tabungan Deposito Setoran Jaminan Simpanan dari Bank Lain Pinjaman yang diterima Utang Pajak Estimasi Kerugian Komitmen & Kontinjensi Rekening Antar Kantor Kewajiban Lain-lain Modal Pinjaman Jumlah Kewajiban Ekuitas Modal Disetor Modal Sumbangan Laba yang Belum Direalisasi Selisih Revaluasi Aktiva Tetap Cadangan Umum Cadangan Tujuan Laba Ditahan Laba Sebelum Pajak Jumlah Ekuitas
2007 Syariah
Jumlah
181.194.934.448 676.309.307.524 171.202.611.519 (1.712.026.426) 1.026.994.827.065
821.372.150 26.213.393.318 37.098.033 (370.980) 27.071.492.521
182.016.306.598 702.522.700.842 171.239.709.552 (1.712.397.406) 1.054.066.319.586
33.953.796.934 (339.537.969) 33.614.258.965
8.371.125.135 (83.711.251) 8.287.413.884
42.324.922.069 (423.249.220) 41.901.672.849
1.156.070.532.432 (1.230.294.285) 1.154.840.238.147
-
1.013.838.270.554 (19.534.969.337) 994.303.301.217 2.425.357.302 (89.177.563) 2.336.179.739 46.631.624.331 73.012.735.732 (34.815.448.326) 38.197.287.406 23.394.260.723 20.306.315.947 1.876.980.243 1.187.855.879 3.343.683.129.661
54.233.493.385 (595.896.197) 53.637.597.188 1.673.380.440 (1.037.916.118) 635.464.322 42.911.458 459.808.865 90.134.688.239
30.664.901.479 1.673.877.300.670 727.922.854.009 560.033.603.417 96.938.745 1.038.844.893 17.493.270.944 3.028.162.789 1.042.158.397
166.207.121 5.479.622.783 21.397.817.560 15.716.500.000 200.029.273 86.403.366 46.631.624.331 13.650.500
5.736.778.651 9.924.872.429 3.030.859.686.423 150.000.000.000 652.187.328 673.300.000 127.135.393 41.996.569.262 27.723.485.316 (529.675.997) 92.180.441.935 312.823.443.237
89.691.854.934 442.833.305 442.833.305
1.156.070.532.432 (1.230.294.285) 1.154.840.238.147
1.068.071.763.939 (20.130.865.534) 1.047.940.898.405 2.425.357.302 (89.177.563) 2.336.179.739 74.686.116.172 (35.853.364.444) 38.832.751.728 23.394.260.723 20.306.315.947 1.919.891.701 1.647.664.744 3.387.186.193.568
30.831.108.600 1.679.356.923.453 749.320.671.569 575.750.103.417 96.938.745 1.238.874.166 17.493.270.944 3.114.566.155 1.042.158.397 5.750.429.151 9.924.872.429 3.073.919.917.026 150.000.000.000 652.187.328 673.300.000 127.135.393 41.996.569.262 27.723.485.316 (529.675.997) 92.623.275.240 313.266.276.542
Laporan Tahunan 2007
85
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Pendapatan bunga Bunga Provisi dan Supervisi Jumlah Beban Bunga Bunga Pendapatan Bunga bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba Sebelum Pajak
3.343.683.129.660
90.134.688.239
3.387.186.193.568
337.903.130.590 14.240.178.280 352.143.308.870
4.213.382.045 136.092.215 4.349.474.260
342.116.512.635 14.376.270.495 356.492.783.130
157.762.288.258 194.381.020.612 6.159.438.174 108.171.354.298 92.369.104.487 (188.662.553) 92.180.441.935
1.339.867.795 3.009.606.465 87.965.113 2.606.915.550 490.656.029 (47.822.724) 442.833.305
159.102.156.053 197.390.627.077 6.247.403.287 110.778.269.848 92.859.760.516 (236.485.276) 92.623.275.240
Non Syariah Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penyisihan Kerugian Kas dan Setara Kas (bersih) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penyisihan Kerugian Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain (bersih) Efek-efek Penyisihan Kerugian Efek-efek (bersih) Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Kredit yang Diberikan Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan (bersih) Penyertaan Penyisihan Kerugian Penyertaan bersih Rekening Antar Kantor Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Aset Tetap bersih Uang Muka Pajak Pendapatan yang Masih Harus Diterima Biaya Dibayar Dimuka Aset Lain-lain Jumlah Aset
86
Laporan Tahunan 2007
142.911.363.934 503.412.716.337 9.783.916.820 (97.839.168) 656.010.157.924 356.050.234.725 (1.110.825.440) 354.939.409.285 1.099.504.387.747 (960.754.151) 1.098.543.633.596 100.101.005.577 814.529.278.753 (18.754.823.612) 795.774.455.141 2.416.641.302 (85.847.563) 2.330.793.739 11.498.484.158 70.485.331.173 (29.154.747.196) 41.330.583.977 21.232.793.466 11.759.932.255 2.154.669.954 8.695.439.279 3.104.371.358.350
2006 Syariah
Jumlah
734.166.826 3.352.689.339 29.731.746 (297.317) 4.116.290.593
143.645.530.760 506.765.405.676 9.813.648.566 (98.136.485) 660.126.448.517
7.745.168.069 (77.451.681) 7.667.716.388
363.795.402.794 (1.188.277.121) 362.607.125.673
17.400.806.179 (259.538.867) 17.141.267.312 1.653.420.440 (706.453.903) 946.966.537 96.250.000 11.392.313 29.979.883.143
1.099.504.387.747 (960.754.151) 1.098.543.633.596 100.101.005.577 831.930.084.932 (19.014.362.479) 812.915.722.453 2.416.641.302 (85.847.563) 2.330.793.739 72.138.751.613 (29.861.201.099) 42.277.550.514 21.232.793.466 11.759.932.255 2.250.919.954 8.706.831.592 3.122.852.757.336
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Kewajiban Kewajiban Segera Giro Tabungan Deposito Sertifikat Deposito Setoran Jaminan Simpanan dari Bank Lain Pinjaman yang diterima Utang Pajak Estimasi Kerugian Komitmen & Kontinjensi Rekening Antar Kantor Kewajiban Lain-lain Modal Pinjaman Jumlah Kewajiban Ekuitas Modal Disetor Modal Sumbangan Laba yang Belum Direalisasi Selisih Revaluasi Aktiva Tetap Cadangan Umum Cadangan Tujuan Laba Ditahan Laba Sebelum Pajak Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
50.932.732.075 1.898.299.385.533 576.420.849.965 283.270.714.686 38.990.557 163.454.055 1.261.388.427 21.865.470.923 817.362.285 212.133.164 4.027.504.244 5.898.878.597 2.843.208.864.511
117.442.250.000 652.187.328 624.000.000 127.135.393 33.159.219.656 21.831.918.912 (1.710.725.119) 89.036.507.669 261.162.493.839
56.758.727 2.662.034.719 11.071.644.350 4.941.000.000 355.725.693 14.224.292 11.498.484.158 29.333.182 30.629.205.120
(649.321.977) (649.321.977)
50.989.490.802 1.900.961.420.252 587.492.494.315 288.211.714.686 38.990.557 163.454.055 1.617.114.120 21.865.470.923 831.586.577 212.133.164 4.056.837.426 5.898.878.597 2.862.339.585.474
117.442.250.000 652.187.328 624.000.000 127.135.393 33.159.219.656 21.831.918.912 (1.710.725.119) 88.387.185.692 260.513.171.862
3.104.371.358.350
29.979.883.143
3.122.852.757.336
Pendapatan bunga Bunga Provisi dan Supervisi Jumlah Beban Bunga Bunga Provisi dan Komisi Jumlah Pendapatan Bunga bersih
302.718.382.223 10.832.623.630 313.551.005.853
2.305.634.576 89.877.277 2.395.511.853
305.024.016.799 10.922.500.907 315.946.517.706
128.523.174.593 53.553.533 128.576.728.126 184.974.277.727
828.357.670 828.357.670 1.567.154.183
129.351.532.263 53.553.533 129.405.085.796 186.541.431.910
Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Laba Operasional
6.206.326.706 102.137.226.877 89.043.377.556
54.599.355 2.037.816.642 (416.063.104)
6.260.926.061 104.175.043.519 88.627.314.452
Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba Sebelum Pajak
(6.869.887) 89.036.507.669
(233.258.873) (649.321.977)
(240.128.760) 88.387.185.692
Laporan Tahunan 2007
87
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
48. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum PBI Nomor 3/21/PBI/2001 mewajibkan bank-bank di Indonesia mempertahankan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/23/DPNP tanggal 23 Setember 2003. (dalam jutaan Rupiah) 2006
2007 Komponen Modal Modal Inti Modal Pelengkap Sub Jumlah Pengurang Jumlah Modal Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dengan memperhitungkan risiko kredit Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dengan memperhitungkan risiko kredit Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar
252.672 25.097 277.769 (2.425) 275.344
203.134 17.297 220.431 (2.417) 218.014
1.203.639
901.778
1.293.328
909.177
22,88%
24,18%
21,29%
23,98%
49. Manajemen Risiko Risiko pada Bank BPD Kalsel dikelola melalui empat tahapan, yaitu identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif, Bank BPD Kalsel telah menyusun struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, kebijakan, ukuran, kompleksitas, dan kemampuan bank, yaitu: Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, serta beberapa unit kerja yang memiliki fungsi yang berbeda dalam mendukung pelaksanaan dan pengelolaan risiko, yaitu: Asset and Liability Committee (ALCO), support pengendali risiko, staf support group ALCO, dan Kontrol Internal Cabang. Bank BPD Kalsel juga telah mengikut-sertakan karyawannya untuk mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko.
Risiko Kredit Proses kajian risiko kredit telah diatur melalui Komite Kebijakan Perkreditan dan dibahas dalam Komite Manajemen Risiko terkait dengan profil risiko kredit tahun berjalan serta selanjutnya dibahas dalam Komite ALCO terkait dengan suku bunga beserta pengaruhnya. Pemantauan secara berkala dan sesuai kebutuhan dengan tujuan untuk menjamin kualitas kredit yang sehat, konsistensi proses kredit, dan pengembangan budaya kredit di tiap-tiap unit bisnis terkait.
Pengembangan sistem pengukuran risiko terus dikembangkan dengan menggunakan Model credit rating system untuk mengukur tingkat risiko tiap debitur termasuk nantinya pengkinian data base kredit yang tersentralisasi dan dikelompokkan berdasarkan kualitas kredit dalam rangka pengelolaan portofolio kredit. Kebijakan Persetujuan Kredit Bank BPD Kalsel mencakup berbagai konsep, antara lain: penetapan target market yang dibiayai, legalitas usaha, jaminan, fisibilitas usaha, kapabilitas nasabah, kondisi ekonomi, besarnya kredit yang diajukan, kewenangan penentuan batas kredit, tanggung jawab petugas kredit, proses persetujuan kredit, kesepakatan kredit, dan persetujuan pencairan kredit. Selanjutnya terdapat Komite Kredit yang mempunyai kewenangan untuk menyetujui pemberian kredit, baik di tingkat Kantor Pusat maupun tingkat Kantor Cabang.
88
Laporan Tahunan 2007
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Risiko Pasar Proses pengkajian risiko dan pengelolaan risiko pasar dilakukan oleh ALCO dan membantu Direksi dalam hal meminimalkan risiko dan meningkatkan keuntungan terkait dengan aset & kewajiban bank. Komite ini secara rutin melakukan pembahasan yang berhubungan perubahan eksternal yang terkait dengan makro ekonomi, perubahan kurs, perubahan tingkat suku bunga, dan perubahan kebijakan Bank Indonesia. Pada saat ini Bank BPD Kalsel telah memiliki pedoman kebijakan Treasury dan Pedoman Manajemen Risiko Pasar dalam rangka pengendalian risiko pasar. Dalam hal ini, pengukuran dan kecukupan modal yang diperhitungkan untuk meng-cover risiko pasar masih menggunakan pendekatan standard (standard approach ). Pengelolaan perubahan risiko suku bunga khususnya yang berkenaan dengan portofolio pada banking book yang dapat mempengaruhi nilai dari aset berbunga tetap, baik itu pada posisi kredit, posisi surat utang negara (SUN), dana pihak ketiga (tabungan, deposito & giro) dan dana pinjaman yang dapat mempengaruhi net interest margin (NIM) dilakukan dengan melakukan pengukuran Gap Suku Bunga (repricing gap ) yang dianalisis secara berkala setiap bulan oleh Staff Support Grup ALCO (SSGALCO) dan dibahas serta ditetapkan oleh ALCO. Risiko Likuiditas Bank menetapkan kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang mencakup antara lain pemeliharaan cadangan likuiditas yang optimal, pengukuran dan penetapan limit likuiditas serta penetapan strategi pendanaan yang diikuti dengan strategi pemeliharaan akses pasar untuk kebutuhan likuiditas. Tanggung jawab pengelolaan dan pemantauan keperluan likuiditas harian berdasarkan hasil keputusan ALCO dilakukan oleh Divisi Dana Jasa dengan menggunakan pendekatan pengukuran untuk mengelola risiko likuiditas kepada cash flow concept seperti Basic Surplus dan Liquidity Profile . Risiko Operasional Tujuan pengelolaan risiko operasional adalah untuk memastikan bahwa Bank BPD Kalsel memiliki kebijakan, mekanisme, dan praktik yang tepat untuk menghindari kegagalan atau kerugian, meminimalkan kerugian yang terantisipasi dan tidak terantisipasi, serta memastikan penerapan peluang bisnis baru secara cepat di bawah kendali manajemen risiko. Bank BPD Kalsel berupaya mengurangi risiko operasional dengan mempertahankan sistem kendali internal yang komprehensif.
Bank BPD Kalsel terus berupaya mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan di bidang manajemen risiko operasional, termasuk merumuskan standar dan teknik yang digunakan secara kualitatif dan kuantitatif melalui sejumlah pendekatan yang direkomendasikan oleh Basel, merumuskan metode penilaian, serta melakukan kajian terhadap produk, kebijakan, dokumentasi serta aspek operasional perbankan lainnya untuk melindungi Bank BPD Kalsel dari risiko yang tidak diinginkan.
Risiko Kepatuhan Bank BPD Kalsel secara khusus telah membentuk Unit Kepatuhan yang berperan aktif memantau kesesuaian seluruh kegiatan operasional Bank BPD Kalsel dengan peraturan dan perundangan eksternal serta prosedur internal. Selain itu, fungsi pemantauan kepatuhan Bank BPD Kalsel juga menjadi tanggungjawab Direktur Kepatuhan, SKAI (Audit Internal) dan Divisi KMR.
Risiko Hukum Risiko hukum dikelola untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank BPD Kalsel dengan pihak ketiga telah didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank BPD Kalsel. Pelaksanaan pengelolaan risiko hukum dilaksanakan oleh Sub-Divisi Hukum Sistem & Prosedur (HSP) pada Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko, terutama penanganan yang bersifat preventif terhadap kasus hukum yang timbul dan dinilai masih bisa ditanggulangi oleh intern Bank, tetapi terhadap kasus-kasus tertentu yang dinilai mengandung bobot risiko hukum yang tinggi, pihak manajemen melibatkan konsultan hukum untuk penanganannya.
Laporan Tahunan 2007
89
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Risiko Reputasi Untuk menjaga dari pemberitaan dan persepsi negatif, Bank BPD Kalsel secara rutin melakukan pemantauan berita yang berhubungan dengan Bank BPD Kalsel dalam berbagai media yang dilakukan oleh Corporate Affairs dan Unit Manajemen Risiko untuk menghindari terulangnya kasus serupa. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia Nomor: 7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah, melalui Unit Pelayanan Nasabah di Kantor Cabang dan Unit Audit Intern (SKAI) yang ditunjuk untuk mengawasi jalannya pelaksanaan, Bank BPD Kalsel berupaya untuk menanggapi guna memberikan pelayanan terbaik dalam menangani keluhan dan memberikan solusi kepada nasabah terhadap keluhan yang disampaikan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya tanggapan yang negatif terhadap pelayanan yang diberikan Bank atau pemberitaan negatif ke media massa.
Risiko Strategis Bank BPD Kalsel mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif yang dikelola oleh Divisi Perencanaan dan penilaian risiko atas kebijakan yang dilakukan tergambar pada laporan profil risiko bank yang dibuat oleh Divisi KMR.
50. Koreksi, Reklasifikasi, dan Penyajian Kembali Pada tahun 2005 Bank BPD Kalsel menerapkan PSAK 24 "Imbalan Kerja". Cadangan Imbalan Kerja yang dibentuk merupakan imbalan kerja non-pendanaan yang belum memperhitungkan imbalan kerja yang berasal dari Dana Pensiun Bank BPD Kalsel dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank BPD Kalsel. Hasil perhitungan Aktuaris Independen PT Dian Artha Tama tanggal 23 Januari 2008 dan 25 Februari 2008 yang telah memperhitungkan imbalan kerja yang berasal dari Dana Pensiun dan Yayasan Kesejahteraan berdampak terhadap laporan keuangan tahun buku 2006, sebagai berikut: a. Penurunan aset sebesar Rp 4.064.610.200,00 disebabkan koreksi beban ditangguhkan pada pembentukan cadangan imbalan kerja. b. Penurunan kewajiban sebesar Rp 3.534.934.203,00 disebabkan koreksi cadangan imbalan kerja. c. Kenaikan Laba tahun berjalan sebesar Rp 1.181.049.122,00 berasal dari koreksi pencadangan imbalan kerja. d. Penurunan Ekuitas sebesar Rp 529.675.997,00 yang disebabkan koreksi saldo awal tahun 2006 yang berasal dari koreksi pencadangan imbalan kerja dan kenaikan laba bersih tahun buku 2005. Atas dampak terhadap laporan keuangan tersebut, Laporan Keuangan tahun 2006 disajikan kembali (Restated ). Ikhtisar dari dampak terhadap laporan keuangan sebagai berikut: 2006 Sebelum Disajikan Kembali
Disajikan Kembali
Aset
3.107.014.784.536
(4.064.610.200)
3.102.950.174.336
Kewajiban
2.874.262.409.208
(3.534.934.203)
2.870.727.475.005
Laba tahun berjalan Ekuitas
90
Setelah Koreksi
Laporan Tahunan 2007
58.915.664.039 232.752.375.328
1.181.049.122 (529.675.997)
60.096.713.161 232.222.699.331
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
Agar sesuai dengan penyajian tahun 2007, akun-akun Laporan Keuangan tahun 2006 direklasifikasi sebagai berikut: 2006 Sebelum
Reklasifikasi
Sesudah
Reklasifikasi
Debit (Credit)
Reklasifikasi
NERACA Aset Kas
143.645.530.760
-
143.645.530.760
Giro pada Bank Indonesia
506.765.405.676
-
506.765.405.676
9.813.648.566
-
9.813.648.566
Giro pada Bank Lain Penyisihan Kerugian
(98.136.485)
-
(98.136.485)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penyisihan Kerugian
363.795.402.794 (1.188.277.121) 1.199.605.393.324
Efek-efek Penyisihan Kerugian
(960.754.151)
(100.101.005.577) -
363.795.402.794 (1.188.277.121) 1.099.504.387.747 (960.754.151)
Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo)
-
100.101.005.577
100.101.005.577
819.012.798.324
-
819.012.798.324
Kredit yang Diberikan Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Penyisihan Kerugian Penyertaan Saham Penyisihan Kerugian Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Aset Pajak Tangguhan
12.917.286.608
-
12.917.286.608
(19.014.362.479)
-
(19.014.362.479)
2.416.641.302
-
2.416.641.302
(85.847.563) 68.411.849.613 (29.861.201.099) 387.274.269
3.726.902.000 -
(85.847.563) 72.138.751.613 (29.861.201.099) -
(387.274.269)
Uang Muka Pajak
-
1.330.210.466
1.330.210.466
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
-
11.759.932.255
11.759.932.255
Biaya Dibayar Dimuka
-
2.250.919.954
2.250.919.954
Rupa-rupa Aset
31.452.132.198
(22.745.300.606)
8.706.831.592 3.102.950.174.336
3.107.014.784.536
Total Aset Kewajiban Kewajiban Segera Giro
51.821.077.379
831.586.577
1.900.961.420.252
1.900.961.420.252
50.989.490.802 -
Pihak Ketiga
-
(1.496.610.824.228)
1.496.610.824.228
Pihak yang mempunyai Hubungan
-
(404.350.596.024)
404.350.596.024
Istimewa 587.492.494.315
Tabungan Pihak Ketiga
-
Pihak yang Mempunyai Hubungan
-
587.492.494.315 (582.959.040.530)
582.959.040.530
(4.533.453.785)
4.533.453.785
Istimewa 288.211.714.686
Deposito Pihak Ketiga
-
Pihak yang Mempunyai Hubungan
-
288.211.714.686 (264.769.714.686)
264.769.714.686
(23.442.000.000)
23.442.000.000
Istimewa Sertifikat Deposito Pihak Ketiga
38.990.557 -
-
38.990.557 (38.990.557)
38.990.557 -
-
Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa 163.454.055
-
163.454.055
Simpanan dari Bank Lain
1.617.114.120
-
1.617.114.120
Pinjaman yang Diterima
21.865.470.923
-
21.865.470.923
Setoran Jaminan
Utang Pajak
8.387.889.531
Kontinjensi Modal Pinjaman Jumlah Kewajiban
9.219.476.108
-
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kewajiban Lain-lain
(831.586.577)
212.133.164
-
212.133.164
7.591.771.629
3.534.934.203
4.056.837.426
5.898.878.597
-
2.874.262.409.208
5.898.878.597 2.870.727.475.005
Laporan Tahunan 2007
91
BANK BPD KALSEL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali disebutkan lain) Ekuitas
117.442.250.000
-
117.442.250.000
Modal Sumbangan
Modal Disetor
652.187.328
-
652.187.328
Laba yang Belum Direalisasi
624.000.000
-
624.000.000
Selisih Revaluasi Aktiva Tetap
127.135.393
-
127.135.393
Cadangan Umum
33.159.219.656
-
33.159.219.656
Cadangan Tujuan
21.831.918.912
-
21.831.918.912
Saldo Laba
58.915.664.039
529.675.997
58.385.988.042
Jumlah Ekuitas
232.752.375.328
232.222.699.331
3.107.014.784.536
3.102.950.174.336
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
2006 Sebelum
Reklasifikasi
Sesudah
Reklasifikasi
Debit (Credit)
Reklasifikasi
LAPORAN LABA RUGI Pendapatan dan Beban Operasional Pendapatan Operasional: Bunga Provisi, Supervisi dan Komisi Beban Bunga Pendapatan Operasional Lainnya:
305.024.016.799 8.523.980.431 (129.405.085.796) 7.091.123.146
(2.398.520.476) 830.197.085
305.024.016.799 10.922.500.907 (129.405.085.796) 6.260.926.061
Beban Operasional Lainnya: Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif Umum dan Adminstrasi Tenaga Kerja Iklan dan Promosi
(9.390.676.926) (43.166.066.574) -
-
(9.390.676.926)
31.479.874.693
(31.479.874.693)
9.102.207.979
(52.268.274.553)
5.366.353.411
(5.366.353.411)
Premi Asuransi
(9.876.198.437)
(9.876.198.437)
Sewa
(1.010.682.433)
(1.010.682.433)
-
(457.164.147)
(457.164.147)
-
Honorarium Tenaga Ahli Pajak Diluar PPh Pemeliharaan dan Perbaikan Penyusutan dan Amortisasi Barang dan Jasa Pihak Ketiga Lain-lain Laba (Rugi) Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
-
(189.801.391)
(189.801.391)
-
(1.840.102.438)
(1.840.102.438)
-
(7.030.685.895)
(7.030.685.895)
-
(22.169.843.574)
(22.169.843.574)
-
(9.043.821.704)
(3.373.957.768)
87.058.991.061 (240.128.760)
(5.669.863.936) 88.627.314.452
-
86.818.862.301
(240.128.760) 88.387.185.692
Beban Pajak Penghasilan: Pajak Tahun Berjalan Pajak Tangguhan Laba (Rugi) Bersih
(28.290.472.531) 387.274.269 58.915.664.039
387.274.269
(28.290.472.531) 60.096.713.161
51. Penyusunan Laporan Keuangan Manajemen Bank BPD Kalsel bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan Bank BPD Kalsel Tahun 2007 dan 2006.
92
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
93
94
Laporan Tahunan 2007
Laporan Tahunan 2007
95
96
Laporan Tahunan 2007