DAFTAR ISI
KILAS KINERJA 2015 Ikhtisar Keuangan Grafik Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham Grafik Ikhtisar Saham
1 2 3 4
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi
5 8
Laporan Arus Kas Kemampuan Membayar Utang dan Kolektabilitas Piutang Usaha Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Prospek Usaha Kebijakan Dividen Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan Kebijakan Akuntansi
26 27 28 28 28 28 29 29
PROFIL PERUSAHAAN Identitas Perusahaan Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Sumber Daya Manusia Komposisi Pemegang Saham Entitas Anak Entitas Asosiasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Sertifikasi
11 13 14 15 17 19 20 21 22 22
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN Tinjauan Umum Kinerja Produksi Kinerja Penjualan Harga Pokok Penjualan Laporan Laba (rugi) Komprehensif Konsolidasi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
23 23 23 24 24 25
TATA KELOLA PERUSAHAAN Tata Kelola Perusahaan Struktur Tata Kelola Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Komite Audit Profil Komite Audit Sekretaris Perusahaan Audit Internal Manajemen Risiko Sistem Pengendalian Internal Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perkara Hukum Akses Informasi Surat Penyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan
30 31 32 34 36 38 40 41 42 43 44 45 46 46 47
LAPORAN KEUANGAN
IKHTISAR KEUANGAN (dalam jutaan rupiah, kecuali data saham) Ikhtisar Laba Rugi dan Penghasilan Kompherhensif Lain Pendapatan Bersih Laba Kotor Laba Rugi Usaha Laba(rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada : * Pemilik Entitas Induk * Kepetingan Non-Pengendali Jumlah Penghasilan Kompherhensif Tahun Berjalan Jumlah Penghasilan Komphrehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada * Pemilik Entitas Induk * Kepetingan Non-Pengendali Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar) Laba Per Saham Dasar (rp)
2015
2014*)
2013*)
2012
2011
77,790 22,551 5,091
70,155 19,337 (353)
77,231 27,462 6,216
68,737 27,223 11,506
62,958 27,696 11,489
(14,125) (4,048) (18,173)
(9,416)
8,555
-
-
(13,616) (4,048)
(10,156) -
8,598 -
16,600 -
11,319 -
21,250,000 (831)
21,250,000 (478)
21,250,000 405
21,250,000 781
21,250,000 533
142,576 94,157 87,321 324,054 180,556 27,008 207,564 116,490 324,054
84,882 20,727 75,172 180,781 39,239 9,387 48,626 132,155 180,781
117,584 22,943 56,230 196,757 47,334 7,111 54,446 142,311 196,757
95,726 27,645 48,898 172,269 32,995 4,418 37,413 134,856 172,269
100,022 17,496 39,853 157,371 34,628 4,487 39,115 106,936 146,051
Ikhtisar Posisi Keuangan Jumlah Aset Lancar Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Investasi Total Aset Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas
Rasio Keuangan Laba Tahun Berjalan terhadap Aset (%) Laba Tahun Berjalan terhadap Ekuitas (%) Laba Tahun Berjalan terhadap Pendapatan Bersih (%) Rasio Lancar (x) Liabilitas terhadap Ekuitas (x) Liabilitas terhadap Aset (x)
-4% -12% -18% 0.8 x 1.8 x 0.6 x
-6% -8% -14% 2.2 x 0.4 x 0.3 x
4% 6% 11% 2.5 x 0.4 x 0.3 x
1
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
10% 12% 24% 2.9 x 0.3 x 0.2 x
7% 11% 18% 2.9 x 0.4 x 0.2 x
GRAFIK IKHTISAR KEUANGAN
2
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
IKHTISAR SAHAM
Harga Saham 2015 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume Perdagangan
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Unit)
6,175 6,500 6,675 6,575 6,925 7,675 7,000 6,950 6,700 6,000 5,800
5,000 5,750 5,150 5,250 4,750 5,050 6,000 5,825 5,050 5,000 4,950
6,175 6,175 6,425 6,500 6,575 6,925 6,500 7,000 6,550 5,225 5,475 5,375
1,100 50,000 9,500 8,100 7,300 35,500 5,000 8,000 96,100 68,100 6,500
Saham Beredar
Kapitalisasi Pasar
(Unit)
(Rp)
21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000
131,218,750,000 131,218,750,000 136,531,250,000 138,125,000,000 139,718,750,000 147,156,250,000 138,125,000,000 148,750,000,000 139,187,500,000 111,031,250,000 116,343,750,000 114,218,750,000
Harga Saham 2014 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume Perdagangan
Saham Beredar
Kapitalisasi Pasar
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Unit)
(Unit)
(Rp)
5,300 5,300 5,300 5,250 5,000 5,000 6,075 6,600 6,500 6,500 6,200
4,350 4,515 4,500 4,870 4,725 4,510 4,950 5,200 5,550 5,200 5,200
5,250 5,275 5,275 5,000 5,000 5,000 4,875 5,950 6,250 6,275 5,850 6,200
29,900 29,500 143,400 61,400 26,500 64,300 323,400 367,300 402,700 16,800 10,600
3
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000 21,250,000
111,562,500,000 112,093,750,000 112,093,750,000 106,250,000,000 106,250,000,000 106,250,000,000 103,593,750,000 126,437,500,000 132,812,500,000 133,343,750,000 124,312,500,000 131,750,000,000
GRAFIK IKHTISAR SAHAM
6,925
7,000
7500
6,175
6,175
jan
feb
6,550
6,500
6,575
6,500
4,975
5500
5,375
5,225
6000
5,475
5,850
6,200
6,750
5,950
6,250
6500
6,425
7000
5000
4500
jul
agu
sep
okt 2014
nov
des
mar
apr
mei
jun
jul 2015
4
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
agu
sep
okt
nov
des
LAPORAN DEWAN KOMISARIS “Melalui pelaksanaan yang tertib dan hati-hati pada setiap rencana strategis, Direksi dinilai telah berhasil dalam mengatasi kesulitan secara Global. Dalam menjalankan setiap aktivitas perusahaan, direksi telah menunjukkan kinerja yang maksimal dalam mengelola tantangan dan peluang selama tahun 2015.” Pemegang Saham yang terhormat, Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Penyertaaan dan karuniaNya perseroan dapat melalui tahun 2015 yang penuh tantangan dengan menorehkan kinerja yang cukup baik. Pada tahun 2015, perseroan dihadapkan pada tantangan perekonomian yang tidak pasti, dimana terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pelemahan perekonomian dalam negeri. Diantaranya, laju pertumbuhan ekonomi yang rendah, sehingga berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun. Kenaikan upah minimum, serta fluktuatifnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika. Menyebabkan kenaikan biaya produksi yang berdampak terhadap kinerja perseroan yang menurun. Sehubungan dengan bisnis busi champion yang digeluti oleh perusahaan, pertumbuhannya akan sejalan dengan pertumbuhan sepeda motor, dimana pertumbuhan tidak memberikan peningkatan yang tinggi. Maka perusahaan mempelajari bidang usaha lain yang menunjukkan pertumbuhan tinggi. Perusahaan melihat bahwa perkembangan dibidang makanan dan minuman menunjukkan perkembangan yang baik, sejalan dengan berkembang pasar menengah keatas yang terus berkembang. Perusahaan melihat pasar kedai kopi cukup berkembang, akan tetapi pemain utamanya yang dapat mengimbangi perkembangan pasar terlihat tidak bertambah. Hal ini dilihat sebagai peluang oleh perusahaan. Perusahaan di tahun 2015 setelah melakukan pertimbangan yang hati-hati dan penyelidikan pasar yang mendalam, memutuskan untuk masuk ke business kedai kopi yang mengedepankan life style (cara hidup) yang modern masa kini dengan mengusung nama “Maxx Coffee”. Visi Menjadi pemain utama dalam jangka waktu 8 tahun : dalam jumlah outlet, jumlah dijangkau dan keuntungan yang memadai. Misi Memberikan corak kedai kopi yang berbeda dari competitor utama. a) Mengedepankan life style (cara hidup) modern b) Menyajikan produk-produk minuman coffee dan makanan hasil yang inovatif c) Menyajikan, keramahan dan susasana menarik bagi pengunjung.
5
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
kota yang
Perseroan hingga akhir tahun 2015 telah berhasil membuka 43 outlet yang tersebar di wilayah Indonesia. Penilaian Kinerja Direksi Sepanjang tahun 2015, perekonomian global menunjukkan ketidakpastian. ditunjukan dengan penurunan harga berbagai komoditas ekspor, ditambah dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga relatif rendah di tahun 2015. Sehingga berdampak terhadap pelemahan daya beli masyarakat secara menyeluruh. Dampak dari daya beli masyarakat yang melemah mengakibatkan penurunan penjualan dari hampir tiap bidang usaha. Tidak terkecuali pada penjualan kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Penjualan kendaraan roda dua dan roda empat nasional turun sebesar 17,6%, dan 16,1% dibandingkan dengan penjualan di tahun 2014. Penurunan penjualan kendaraan tersebut secara langsung berdampak pada penjualan suku cadang dan komponen pendukungnya yang juga mengalami penurunan. Walaupun mengalami tantangan yang sulit di tahun 2015. Perseroan tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan. Perseroan fokus dalam memperkuat pengendalian internal dan berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu perseroan juga fokus dalam melakukan efektivitas dan efisiensi dalam proses operasional untuk meningkatkan dan memaksimalkan kinerja perseroan. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah berupaya dengan baik dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. Yaitu, telah membuat keputusan yang strategis dan tepat, dengan meningkatkan harga jual secara sangat hati-hati, dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Direksi telah menunjukan komitmen dan integritas yang baik terhadap Perseroan di sepanjang tahun 2015. Pandangan Prospek Usaha Kami menyadari tantangan ditahun yang akan datang, dengan kondisi perekonomian masih mengalami ketidakpastian yang cukup berat. Meskipun dengan kondisi perekonomian yang masih belum pasti, kami yakin dan optimis, perseroan akan membaik dan melihat peluang yang lebih besar ditahun yang akan datang, perseroan akan terus tumbuh dan berkembang serta meraih kinerja yang lebih baik di masa mendatang melalui kebijakan-kebijakan strategis yang dibuat oleh Direksi. Pengembangan usaha yang telah dilakukan oleh Perseroan dalam sektor gerai makanan dan minuman hingga tahun 2015 telah membuka 43 outlet, diharapkan pada tahun 2016 akan meningkat, minimal 50% yang tersebar di wilayah Indonesia. Dengan pengembangan gerai tersebut diharapkan dapat mempunyai prospek yang baik. Dengan pemilihan kebijakan yang strategis dan tepat, Dewan Komisaris berkeyakinan Perseroan akan mampu menghadapi tahun 2016 dengan berbagai tantangan yang ada, dengan terus berusaha mengoptimalkan kinerja perseroan dengan mengupayakan peningkatan penjualan, dan melakukan efisiensi dengan menekan biaya seefisien mungkin.
6
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Kinerja Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris Komite audit telah dibentuk oleh Perseroan untuk membantu dalam pengawasan kegiatan strategis dalam operasional Perseroan disepanjang tahun 2015. Serta memberikan rekomendasi untuk memperkuat perseroan secara keseluruhan. Komite audit telah menjalankan fungsi dan wewenang dengan baik dalam memberikan penilaiannya secara obyektif kepada dewan komisaris. Perubahan Susunan Dewan Komisaris Berdasarkan hasil keputusan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2015 tidak ada perubahan susunan keanggotaan Dewan Komisaris͘
Penutup Seluruh pencapaian di tahun 2015 adalah wujud nyata dari komitmen dan dedikasi oleh seluruh anggota perusahaan. Dewan Komisaris mengapresiasi kepada seluruh jajaran direksi, dan segenap karyawan atas kinerja, kerja kerasnya dalam menjalankan berbagai upaya, serta tetap menjaga performa dan produktivitasnya secara konsisten disepanjang tahun. Dewan Komisaris berharap untuk tahun kedepan dapat terus meningkatkan kerjasama dan hubungan yang baik dengan berbagai pihak untuk memperoleh kepercayaan dan dapat memberikan yang terbaik bagi para pemegang saham dan segenap mitra strategis untuk jangka panjang.
Hormat Kami,
Ir. Rudy Nanggulangi Presiden Komisaris
7
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
LAPORAN DIREKSI “Perseroan memegang teguh komitmennya untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, menjalin hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan, dan selalu berupaya meningkatkan kualitas dari produk maupun pelayanan.” Pemegang saham yang terhormat, Tahun 2015 adalah tahun yang cukup sulit dan menantang bagi perseroan, dari awal hingga akhir tahun 2015 pertumbuhan ekonomi nasional secara umum menunjukan pelambatan pertumbuhan, sehingga berdampak pada daya beli masyarakat yang juga menurun. Dan berpengaruh pula terhadap kinerja perseroan. Beberapa peristiwa yang secara global ikut berpengaruh didalam Perseroan antara lain : -
-
Perekonomian Indonesia secara umum yang masih tidak menentu. Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum ditahun 2015 hanya 4,8% turun 0,2% dibandingkan dengan tahun 2014. Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika masih fluktuatif pada tahun 2015. yang mencapai titik terendah pada bulan September yang mencapai Rp. 14.657 per Dollar Amerika, walaupun diakhir tahun mengalami penguatan menjadi Rp.13.795 / Dollar Amerika. Kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) ditahun 2015 yang telah disetujui pemerintah, mencapai 10,6% untuk DKI Jakarta, dan 15,51% Kabupaten Bogor.
Pelambatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 berdampak pada hampir semua jenis usaha yang juga mengalami penurunan penjualan. Termasuk Industri otomotif nasional, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Pada tahun 2015, penjualan kendaraan roda dua dan roda empat mengalami penurunan penjualan dengan signifikan. Penjualan mengalami penurunan sebesar 17,6% untuk roda dua, dan 16,1% untuk roda empat. Dengan unit yang terjual sebesar, 6.480.155, dan 1.013.291. Dari penurunan penjualan tersebut berdampak secara signifikan bagi perseroan yang bergerak dalam memproduksi suku cadang dan komponen untuk kendaraan bermotor. Guna menghadapi kendala yang ada, terutama adanya peningkatan nilai tukar dollar terhadap rupiah. Perseroan fokus : 1. Dengan sangat hati-hati terpaksa menaikkan harga jual. 2. Fokus meningkatkan jangkauan pemasaran kepada bengkel-bengkel sepeda motor dan yang mempunyai daya beli cukup tinggi. 3. Fokus membina toko-toko yang akan menampung pembeliaan dari bengkel-bengkel motor yang sudah dihubungi.
8
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Kinerja Perseroan Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup sulit dan menantang bagi perseroan. Perseroan berusaha dengan maksimal dan berhati-hati dalam menjalankan setiap aktivitas usaha. Salah satu upaya Perseroan untuk mengembangkan bisnis usaha melalui entitas anak perusahaan (PT Maxx Coffee Prima) yang memulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret tahun 2015. Sampai dengan Desember 2015 tercatat telah dibuka 43 outlet yang tersebar di wilayah Indonesia. Kinerja dan capaian Perseroan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : -
-
-
Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp. 77,79 Milyar pada tahun 2015, meningkat 10,9% persen dibandingkan tahun 2014 yang membukukan penjualan bersih Rp 70,15 Milyar. Laba Kotor Perseroan mengalami peningkatan dari 19,34 Milyar pada tahun 2014 meningkat dengan membukukan Rp 22,55 Milyar di tahun 2015. Dengan persentase peningkatan sebesar 16,6 %. Laba usaha membukukan Rp 5,09 Milyar pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 yang mengalami kerugian sebesar Rp 354 Juta. Bagian atas laba perusahaan asosiasi mengalami kerugian sebesar Rp 15,51 milyar dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencatatkan kerugian Rp. 6,05 Milyar. Pada akhirnya Laba Bersih setelah Pajak Penghasilan mencatatkan kerugian sebesar Rp 20,88 Milyar pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp. 9,4 Milyar. Kerugian-kerugian diatas adalah dampak dari investasi awal, anak perusahaan yang baru mulai beroperasi di tahun 2015.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik tiap tahunnya dengan tetap memelihara nilai-nilai budaya dan kode etik Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang baik, meliputi: -
-
Memperkuat komunikasi antara Direksi dengan Dewan Komisaris melalui pertemuan rutin yang diadakan Perseroan untuk membahas tentang kinerja Perseroan dan kendalakendala yang dihadapi Perseroan. Meningkatkan komunikasi yang baik antar tiap bagian agar Visi dan Misi Perusahaan dapat Tercapai. Mengimplementasikan praktik pengendalian manajemen risiko yang menyeluruh terhadap seluruh aspek aktivitas usaha, melakukan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara rutin terhadap risiko yang ada.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perseroan hingga Unit Audit Internal telah berperan aktif sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Kami juga berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi dan tanggung jawab dalam semua aspek perseroan Perubahan Susunan Direksi Berdasarkan hasil keputusan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2015 tidak ada perubahan susunan keanggotaan Direksi. 9
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
IDENTITAS PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN
PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
KODE SAHAM
LPIN
BIDANG USAHA
Manufaktur Busi dan suku cadang kendaraan bermotor. Perdagangan hasil produksi sendiri dan/atau perusahaan yang mempunyai hubungan relasi. Penyertaan Dalam Perusahaan dan/atau Badan Hukum Lain.
TANGGAL PENDIRIAN
7 Januari 1982
Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.9 tanggal 7 Januari 1982, di buat dihadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2 302.H.T.01.01-TH.84 tanggal 14 Januari 1984 dan diumumkan dalam lembaran Berita Negara No.82, Tambahan No.2417 tanggal 13 Oktober 1989. DASAR HUKUM
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.137 tanggal 27 Juni 2001 dari Notaris yang sama, sehubungan dengan antara lain, perusahaan menjadi PT Multi Prima Sejahtera Tbk. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.C-02583 HT.01.04.TH.2001 tanggal 28 Juni 2001 dan diumumkan dalam lembaran Berita Negara No.8217, Tambahan No.100 pada tanggal 14 Desember 2001
JUMLAH KARYAWAN
115 karyawan
ALAMAT KANTOR
Kantor Pusat Karawaci Office Park Blok M No.39/50 Lippo Karawaci, Tangerang 15139 - Indonesia Telp/Fax : (021) 5589 767, 5589 823 / (021) 5589 810 Pabrik Jl. Kabupaten No.454 Desa Tlajung Udik Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Jawa Barat - Indonesia Telp/Fax : (021) 867 2909 / (021) 867 2878 Pemasaran Gedung CIMB Niaga Lantai 2 Jl. Kebon Sirih Raya No33 Jakarta Pusat 10340 - Indonesia Telp/Fax : (021) 319 00857. 315 2042, 315 8393 / (021) 2300 450
WEBSITE
multiprimasejahtera.net
MODAL DASAR
Rp 42.500.000.000.-
MODAL DISETOR
Rp 10.625.000.000.-
11
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
PROFIL PERUSAHAAN Visi & Misi Visi Menjadi perusahaan manufacturing dan trading yang professional dengan memperdayakan keahlian lokal senantiasa mencari peluang usaha dan meningkatkan kinerja perusahaan. Misi Menjaga kualitas produk dan pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan memberdayakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Bidang Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Perseroan menjalankan kegiatan usaha berupa : - Pabrik busi dan suku cadang kendaraan bermotor. - Perdagangan barang-barang hasil produksi sendiri dan/atau perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa. - Penyertaan dalam perusahaan-perusahaan dan/atau badan hukum lain. Sejarah Singkat Pendirian Perusahaan PT Multi Prima Sejahtera Tbk. (“Perusahaan”) d/h Lippo Enterprises Tbk didirikan pada tanggal 7 Januari 1982 berdasarkan akta No. 9 dari notaris Misahardi Wilamarta, SH. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2 302.H.T.01.01TH.84 tanggal 14 Januari 1984 dan diumumkan dalam lembaran Berita Negara No. 82, Tambahan No. 2417 tanggal 13 Oktober 1989. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 137 tanggal 27 Juni 2001 dari notaris yang sama, sehubungan dengan antara lain, perubahan nama Perusahaan menjadi PT Multi Prima Sejahtera Tbk. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-02583 HT.01.04.TH.2001 tanggal 28 Juni 2001 dan diumumkan dalam lembaran Berita Negara No. 8217, Tambahan No. 100 tanggal 14 Desember 2001. Kronologi Pencatatan Saham Pada tahun 1990, Perusahaan mencatatkan 1.250.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham pada Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 1991, Perusahaan menerbitkan 6.375.000 lembar saham baru yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta kepada masyarakat, sehingga jumlah saham Perusahaan yang tercatat menjadi 7.625.000 lembar saham. Dengan perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham pada bulan Agustus 1996, jumlah saham yang tercatat adalah sebanyak 15.250.000 lembar saham. Pada tanggal 2 Agustus 2000, Perusahaan mencatatkan 6.000.000 lembar sahamnya yang mewakili 28,24% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Pencatatan ini sesuai dengan Surat Bursa Efek Jakarta No. S-1362/BEJ-EEM/05-2000 tanggal 11 Mei 2000 mengenai Kewajiban untuk Mencatatkan Seluruh Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh untuk Perusahaan masuk bursa (Company Listing).
12
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Kronologi Pencatatan Saham Pada tanggal 31 Desember 2000, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 21.250.000 lembar saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tanggal 3 April 2002, Perusahaan mengumumkan kepada pemegang saham, konversi pencatatan saham ke catatan elektronik (scriptless) mulai tanggal 1 Mei 2002 sampai 29 Mei 2002. Perdagangan saham secara elektronik (scriptless) dimulai pada tanggal 30 Mei 2002.
STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KOMISARIS
KOMITE AUDIT
DIREKSI Internal Audit
Produksi
Finance, Accounting & Administrations
Sales & Marketing
Produksi
Sales
Quality Annsurance
Marketing
Finance Accounting
Maintenance
Purchasing
Warehouse
Legal Support
13
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
HR & GA
PROFIL DEWAN KOMISARIS Ir.Rudy Nanggulangi Presiden Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada tahun 1947. Mengawali karir di PT Astra Motor Sales. Pada tahun 1973-1983. Beliau menjabat Presiden Direktur PT Lippo TSK Indonesia pada tahun 1983-1989. Menjabat Presiden Direktur di PT Lippo Enterprises Tbk. Pada tahun 19892000. Menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Lippo Land Development pada tahun 2000 hingga 2009. Menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Kymco Lippo Motor Indonesia dan Komisaris di PT Lippo Karawaci Tbk. Pada tahun 2009 hingga 2011. Menjabat sebagai Presiden Direktur PT Multi Prima Sejahtera Tbk. Sejak tahun 2011 hingga 2014. Dan menjabat menjadi Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2014 hingga kini. Beliau meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Pada tahun 1972. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta. Robinson Simbolon Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Sidamanik, Sumatera Utara pada tahun 1953. Mengawali karir di Kementrian Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1995 hingga 1998 sebagai Kepala Bagian Hukum, Perusahaan Lembaga Keuangan dan Perjanjian Biro Hukum. Tahun 2012 hingga 2013 menjabat sebagai Deputi Komisioner Pasar Modal I di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jabaran diluar Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas di Perum Jaminan Kredit Indonesia pada tahun 1999 hingga 2009. Menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Permodalan Nasional Madani pada tahun 2010 hingga 2013. Dan menjabat Komisaris Perseroan sejak tahun 2014 hingga kini. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Hukum di Universitas Jayabaya, Surabaya, Indonesia. Pada tahun 1982. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta. Martinus Laihad Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1947. Mengawali karir di Lippo Grup semenjak tahun 1990 hingga 2005. Tahun 2005 hingga 2006 di PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Matahari Department Store pada tahun 2006 hingga 2013 sebagai Direktur. Dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2014 hingga kini. Beliau meraih gelar Diploma dalam bidang Engineering dari Technical University of Berlin. Jerman pada tahun 1975. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta.
14
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
PROFIL DEWAN KOMISARIS (lanjutan) Marshall Martinus Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada tahun 1974. Mengawali karir di PT Indah Pesona Bogor atau dikenal sebagai Ekalosari Plaza, menjabat sebagai Corporate Secretary pada tahun 2001 hingga 2003 diangkat sebagai Direktur Operasional pada tahun 2003 hingga 2007. Menjabat sebagai Leasing Support and Service Head di Leasing Division Lippo Mall sejak 2011 hingga 2013. Dan menjabat menjadi Executive Director Operation di Lippo Malls sejak tahun 2013 hingga kini. Dan diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2014 hingga kini. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Matematika Komputerisasi di Institut Pertanian Bogor, Indonesia pada tahun 1997. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta.
PROFIL DIREKSI Eddy Harsono Handoko Presiden Direktur Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1957. Mengawali karir di Citibank pada tahun 1980 hingga 1987 dengan posisi terakhir sebagai Vice President of Credit for Consumer Banking. Bergabung dengan Lippo Bank pada tahun 1989 hingga 2003 dengan posisi sebagai Deputy Presiden Direktur Lippo Bank. Tahun 2005 hingga 2008 sebagai Wakil Presiden Direktur PT Multipolar Tbk. Tahun 2008 hingga 2011 sebagai Direktur Utama PT Lippo Karawaci Tbk. Sejak tahun 2014 hingga kini menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan. Beliau memperoleh Sarjana Administrasi Bisnis dari University of Southern California. USA pada tahun 1980. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta Made Seputa Wijaya Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Singaraja pada tahun 1948. Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Institut Teknologi Surabaya (ITS) pada tahun 1976. Memulai karirnya pada tahun 1976 sebagai Kepala Produksi di PT. Banlon Utama Industrial hingga tahun 1978. Tahun 1978 hingga tahun 1990 sebagai Manager Engineering di PT Dan Motors Vespa Indonesia. Bergabung dengan PT Multi Prima Sejahtera sejak tahun 1990. Sejak tahun 2001 Hingga saat ini menjabat sebagai Direktur PT Multi Prima Sejahtera Tbk. Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta 15
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
PROFIL DIREKSI (lanjutan) Maria Ana Loreto A. Regalado Direktur Warga Negara Filipina, lahir di Manila pada tahun 1959. Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang akuntansi di St.Scolastica’s College, Manila, Filipina pada tahun 1979. Pada tahun 1980, mendapatkan Sertifikasi Akuntan Publik di Filipina. Memulai karirnya pada tahun 1980 hingga 1982 sebagai staff Auditor di Sycip, Gorres, & Velayo, Makati, Philipines. Tahun 1996 hingga 2015 sebagai Financial Advisor to Rector di Pelita Harapan Group. Tahun 1998 hingga 2003 sebagai Finance Director di PT Siloam Gleneagles Health Care Tbk. Tahun 2014 hingga kini sebagai Chief Financial Officer di PT Cinemaxx Global Pasifik. Tahun 2014 hingga kini sebagai Direktur di PT Multi Prima Sejahtera Tbk. Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta Hery Soegiarto Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1961. Menyelesaikan pendidikannya di Pusat Pendidikan Akuntansi Tarumanegara. Memulai karirnya pada tahun 1983 sebagai akuntan di PT Lucas Bateries Indonesia hingga tahun 1989. Tahun 1989 hingga tahun 1990 sebagai Akuntan di PT. Sawit Asahan Indah. Bergabung dengan PT Multi Prima Sejahtera Tbk tahun 1990. Sejak tahun 2001 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur PT Multi Prima Sejahtera Tbk. Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta.
16
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Sumber Daya Manusia Total Keseluruhan Karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 sebanyak 115 Karyawan. Dengan data demografi sebagai berikut :
:ĞŶŝƐ<ĞůĂŵŝŶ Jenis Kelamin Pria Wanita
91 24
Total
115
WƌŝĂ tĂŶŝƚĂ
WĞŶĚŝĚŝŬĂŶ
Pendidikan S2 S1 D3 SMA Sederajat SMP
1 10 4 98 2
Total
^ϭ ϯ ^D ^ĞĚĞƌĂũĂƚ ^DW
115
hƐŝĂ
Usia Hingga 25 Tahun 26 - 35 Tahun 36 - 45 Tahun 46 - 55 Tahun Diatas 55 Tahun
17 35 31 24 8
Total
^Ϯ
,ŝŶŐŐĂϮϱ dĂŚƵŶ ϮϲͲϯϱ dĂŚƵŶ ϯϲͲϰϱ dĂŚƵŶ ϰϲͲϱϱ dĂŚƵŶ ŝĂƚĂƐϱϱ dĂŚƵŶ
115
DĂƐĂ<ĞƌũĂ Masa Kerja Hingga 10 Tahun 10 - 20 Tahun Diatas 20 Tahun Total
59 32 24
,ŝŶŐŐĂϭϬ dĂŚƵŶ
115
ŝĂƚĂƐϮϬ dĂŚƵŶ
ϭϬͲϮϬ dĂŚƵŶ
17
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Program Pelatihan Karyawan Untuk tetap dapat terus menerus berkompetisi di tengah persaingan pasar yang ketat dan perkembangan bisnis yang dinamis. Sumber daya manusia yang kompeten menjadi sangat penting bagi Perseroan. Dalam mengembangkan kompetensi karyawan maka Perseroan melakukan program pelatihan bagi karyawan. Berikut jenis pelatihan yang diselenggarakan Perseroan selama tahun 2015. Tabel Program Pelatihan Karyawan Program Pelatihan Balance Score Card Zero Deffect Through Pokayoke Total Productive Maintenance 7 QC Tools For Improvement The First Time To be A Manager Financial Dashboard Break Rules And Sell More Cash Is The King Profesional Cash Training Customer Service Excellence Product Knowledge Marketing Support Up Grade ISO 9001 : 2015 & 14001 : 2015 Super Team Leadership Kalibrasi Suhu, Masa dan Volume Telephone Skill For Service Excellence Metal Finishing Process and Measuring Instrument Coating Thikness Material Analisist Digital Marketing For Business Growth
18
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM DAN ENTITAS ANAK Pacific Asia Holdings Limited 25% 100% 100% PT Metropolitan PT Multi Usaha Indah Sinar Wisesa 100% PT Metropolitan Tirtaperdana
Lainnya (Kurang dari 5%) 75%
PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
100%
100%
PT Champion Multi Usaha
100%
PT Cipta Selaras Majujaya
PT Karyaindah Selaras Jaya
30% PT Walsin Lippo Industries
30% PT Walsin Lippo Kabel
21.43%
PT Cinemaxx Global Pasifik
0.20%
75%
PT Cipta Global International
25%
75%
PT Maxx Prima Pasifik
25%
80% PT Bintang Sinar Fortuna 99.99% PT Maxx Coffee Prima
Tabel Komposisi Pemegang Saham KEPEMILIKAN (%) (Lembar)
PEMEGANG SAHAM Pacific Asia Holdings Limited Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%) Total
25% 75% 100%
5,312,500 15,937,500 21,250,000
Program kepemilikan saham karyawan atau manajemen Hingga saat ini tidak ada program kepemilikan saham karyawan atau manajemen yang dilakukan oleh Perseroan.
19
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Entitas Anak PT Metropolitan Sinar Indah Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status PT Metropolitan Tirtaperdana Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status PT Multi Usaha Wisesa Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status PT Champion Multi Usaha Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status PT Cipta Selaras Majujaya Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status PT Karyaindah Selaras Jaya Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status PT Cipta Global International Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status
: Karawaci Office Park Blok M No.39-50 Lippo Karawaci, Tangerang 15139 : 100% : Perdagangan umum dan Investasi : Tidak Beroperasi : Karawaci Office Park Blok M No.39-50 Lippo Karawaci, Tangerang 15139 : 100% : Perdagangan umum dan Investasi : Tidak Beroperasi : Gedung Bank CIMB Niaga Lantai 2 Jl. Kebon Sirih Raya No.33, Jakarta 10340 : 100% : Perdagangan umum dan Investasi : Beroperasi : Gedung Bank CIMB Niaga Lantai 2 Jl. Kebon Sirih Raya No.33, Jakarta 10340 : 100% : Perdagangan dan Perindustrian Umum : Tidak Beroperasi : Karawaci Office Park Blok L No.55 Lippo Karawaci, Tangerang 15139 : 100% : Perdagangan dan Perindustrian Umum : Tidak Beroperasi : Karawaci Office Park Blok L No.55 Lippo Karawaci, Tangerang 15139 : 100% : Perdagangan dan Perindustrian Umum : Tidak Beroperasi : Karawaci Office Park Blok L No.55 Lippo Karawaci, Tangerang 15139 : 100% : Perdagangan dan Perindustrian Umum : Tidak Beroperasi 20
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Entitas Anak (lanjutan) PT Maxx Prima Pasifik Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status PT Bintang Sinar Fortuna Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status PT Maxx Coffee Prima Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status
: Karawaci Office Park Blok L No.55 Lippo Karawaci, Tangerang 15139 : 100% : Perdagangan dan Perindustrian Umum : Tidak Beroperasi : Jl. Dayung Raya No.33 Kelapa Dua, Tangerang 15139 : 80% : Perdagangan dan Perindustrian Umum : Tidak Beroperasi : Menara Matahari Lantai 2 Jl. Boulevard Palem Raya No.7 : 99,99% : Penyediaan Makanan dan Minuman : Beroperasi
Entitas Asosiasi PT Walsin Lippo Kabel Alamat Kepemilikan Saham Peseroan Bidang Usaha Status PT Walsin Lippo Industries Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status PT Cinemaxx Global Pasifik Alamat Kepemilikan Saham Perseroan Bidang Usaha Status
: Jl. MH. Thamrin Blok A1-1 Delta Silicon Industrial Park Lippo Cikarang – Bekasi 17650 : 30% :: Tidak Beroperasi : Jl. MH. Thamrin Blok A1-1 Delta Silicon Industrial Park Lippo Cikarang – Bekasi 17650 : 30% : Manufacturing PC – Wire, PC – Strand dan Aluminium Rod : Beroperasi : Menara Matahari Lantai 2 Jl. Boulevard Palem Raya No.7 Lippo Karawaci, Tangerang 15139 : 21.63% : Penyalur Export Import Alat Perfilman : Beroperasi 21
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Tinjauan Umum Kegiatan utama Perseroan bergerak dalam industri yang memproduksi busi, selain itu melalui anak Perusahaan (PT Maxx Coffee Prima) yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman. Divisi Busi Kendaraan Kinerja Produksi
2015 2014
Kapasitas Produksi 11,000,000 11,000,000
Total Produksi 7,875,397 9,397,450
% utilitas 72% 85%
Kapasitas produksi Perseroan mampu memproduksi 11 juta unit busi tiap tahunnya. tingkat utilisasi kapasitas produksi selama tahun 2015 mencapai 72%. Dan ditahun 2014 mencapai 85%. Sepanjang tahun 2015, volume produksi Perseroan dalam memproduksi busi mengalami penurunan sebesar 16,2% dari 9,4 juta unit busi di tahun 2014 menjadi 7,8 Juta unit busi di tahun 2015. Penurunan ini terutama diakibatkan dari penurunan permintaan penjualan. Kinerja Penjualan
2015 2014
Target Penjualan 11,000,000 12,000,000
Realisasi Penjualan 8,787,817 9,408,875
% 80% 78%
Volume penjualan selama tahun 2015 sebesar 8,7 juta unit mengalami penurunan sebesar 6,6% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 9,4 juta unit busi. Realisasi Penjualan ditahun 2015 mencapai 80% dari target penjualan sedangkan tahun 2014 mencapai 78% dari target.
23
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Perseroan berhasil membukukan penjualan sebanyak 8,7 juta unit busi pada tahun 2015, mengalami penurunan sebesar 6,6% dibandingkan tahun 2014. Dengan wilayah penjualan terbesar di wilayah Jawa & Bali sebesar 46% disusul pulau Sumatera 37% dan 17% untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Tidak terdapat perubahan Persentase kontribusi penjualan ditahun 2015 bila dibandingkan dengan tahun 2014. Dengan penjualan tersebut. Total Penjualan bersih yang didapat dari Divisi Busi Kendaraan tahun 2015 sebesar Rp 65,5 Milyar. Mengalami penurunan sebesar 6,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 70,1 Milyar. Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan Divisi Busi Kendaraan pada tahun 2015 sebesar Rp 49,8 Milyar (76% dari total penjualan bersih). Untuk tahun 2014 sebesar Rp 50,5 Milyar (72% dari total penjualan bersih). harga pokok penjualan mengalami kenaikan yang disebabkan oleh pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. Divisi Makanan dan Minuman Pada tahun 2015 Perseroan melalui Anak Perusahaan (PT Maxx Coffee Prima) yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman, telah memulai operasi pada bulan Maret 2015. Sampai dengan akhir tahun 2015 telah membuka sebanyak 43 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Total Penjualan ditahun 2015 sebesar Rp 12,2 Milyar. Dengan harga pokok penjualan sebesar Rp 5,4 Milyar (44,2% dari total penjualan bersih)
TINJAUAN KEUANGAN Laporan Laba (rugi) Komprehensif Konsolidasi 2015
Pendapatan Bersih Harga Pokok Pendapatan Laba Kotor Laba(Rugi) Usaha Laba(Rugi) Operasi Sebelum Pajak Laba(Rugi) Operasi Bersih Tahun Berjalan Laba(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
77.79 (55.24) 22.55 5.09 (18.70) (18.17) (17.66)
dalam milyar rupiah 2014 70.15 (50.82) 19.33 (0.35) (7.79) (9.42) (10.16)
Laba Kotor Laba Kotor ditahun 2015 yang berhasil dibukukan sebesar Rp 22,55 Milyar, meningkat sebesar 16,6% dibandingkan dengan tahun 2014 yang membukukan laba kotor sebesar Rp 19,33 Milyar. Peningkatan laba kotor dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan bersih yang juga meningkat. Peningkatan tersebut berasal dari Laba kotor Divisi makanan dan minuman.
24
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Laba(Rugi) Usaha Laba(Rugi) usaha Perseroan tahun 2015 tercatat sebesar Rp 5,09 Milyar, dibandingkan dengan tahun 2014 Perseroan mengalami rugi usaha sebesar Rp 353 juta. Laba(Rugi) Operasi Sebelum Pajak Laba(Rugi) operasi sebelum pajak selama tahun 2015, Perseroan mencatatkan kerugian sebesar Rp 18,7 Milyar. dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencatatkan kerugian sebesar Rp 7,79 milyar. Kerugian tersebut terutama disebabkan dari kenaikan beban keuangan dan peningkatan rugi bersih perusahaan asosiasi. Laba(Rugi) Operasi Bersih Tahun Berjalan Laba(Rugi) operasi bersih tahun berjalan selama tahun 2015, Perseroan mencatatkan kerugian sebesar Rp 18,17 Milyar. Mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 yang mengalami kerugian sebesar Rp 9,42 Milyar. Laba(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laba(Rugi) komprehensif tahun berjalan selama tahun 2015, Perseroan mencatatkan kerugian sebesar Rp 17,66 Milyar. Mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 yang mengalami kerugian sebesar Rp 10,16 Milyar
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 2015
Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Ekuitas
142.57 181.48 324.05 180.55 27.01 207.56 116.49
dalam milyar rupiah 2014 84.88 95.90 180.78 39.24 9.39 48.63 132.15
Aset Lancar Aset Lancar Aset Lancar Perseroan pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp 142,57 Milyar, mengalami peningkatan sebesar 68% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 84,88 Milyar. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan kas dan setara kas, dan aset lancer lainnya. Aset Tidak Lancar Aset tidak Lancar Aset Tidak Lancar Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 181,48 Milyar, meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 95,90 Milyar. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan aset tetap dari entitas anak perusahaan.
25
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Total Aset Total Aset Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 324,05 Milyar, meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 180,78 Milyar. Peningkatan dari total asset dikarenakan oleh peningkatan aset lancar dan peningkatan aset tetap. Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp 180,56 Milyar, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 39,24 Milyar. Peningkatan tersebut dikarenakan oleh naiknya utang lain-lain untuk pembiayaan pembelian aset . Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 27,01 Milyar, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 9,4 Milyar. Pengingkatan tersebut dikarenakan oleh adanya peningkatan utang sewa pembiayaan. Total Liabilitas Total Liabilitas Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 207,56 Milyar, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 48,63 Milyar. Peningkatan Liabilitas Perseroan secara keseluruhan merupakan akibat kenaikan dari liabilitas jangka pendek dan jangka panjang yang juga meningkat. Ekuitas Nilai Ekuitas bersih Perseroan pada akhir tahun 2015 adalah sebesar Rp 116,49 Milyar mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp132,15 Milyar. Penurunan Ekuitas tersebut dikarenakan Perseroan mengalami rugi. Laporan arus kas 2015
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
46.28 (80.81) 82.72 48.19
dalam milyar rupiah 2014 (19.16) (0.67) (24.30) (44.13)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas operasi Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2015 adalah sebesar Rp 46,28 Milyar, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 19,16 Milyar. Peningkatan tersebut disebabkan dari penerimaan lain-lain.
26
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2015 adalah sebesar Rp 80,81 Milyar, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 670 Juta. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pembelian aset tetap. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2015 adalah sebesar Rp 82,72 Milyar, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp 24,3 Milyar. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas pada akhir tahun 2015 sebesar Rp 56,03 Milyar, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 7,8 Milyar. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penerimaan lain-lain.
Kemampuan membayar utang Untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam melunasi utang digunakan rasio likuiditas. Sedangkan, untuk mengukur kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajibannya digunakan rasio solvabilitas yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas. Rasio Likuiditas 2015
Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek Rasio
142.57 180.55 79%
dalam milyar rupiah 2014 84.88 39.24 216%
Rasio Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek. Per 31 Desember 2015 dan 2014, rasio Likuiditas Perseroan masing-masing adalah sebesar 79% dan 216%. Aset Lancar tahun 2015 sebesar Rp 142,57 Milyar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014. Solvabilitas 2015
Total Liabilitas Total Ekuitas Solvabilitas
207.56 116.49 178%
dalam milyar rupiah 2014 48.62 132.15 37%
Untuk menunjukkan kemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah Liabilitas terhadap jumlah Ekuitas dan jumlah liabilitas terhadap jumlah aset. Pada tahun 2015 nilai solvabilitas sebesar 178% dan untuk 2014 sebesar 37%.
27
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Tingkat Kolektabilitas Piutang Tingkat kolektibilitas piutang digunakan untuk mengukur periode waktu perputaran piutang Perseroan. Tingkat Kolektibilitas piutang tahun 2015 yang dicapai sebesar 4,5 kali, atau 80 hari. Tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2014.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tidak ada informasi/kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan interim yang berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan hingga 31 Desember 2015.
Struktur modal dan kebijakan manajemen atas struktur modal Pada tahun 2015, struktur modal Perseroan terdiri dari liabilitas sebesar Rp 207,56 Milyar dan ekuitas sebesar Rp 116,49 Milyar. Sehingga perbandingan antara liabilitas dan ekuitas adalah 178,18%. Sedangkan ditahun 2014 struktur modal Perseroan terdiri dari liabilitas sebesar Rp 48,62 Milyar. Dan ekuitas sebesar Rp 132,15 Milyar. Sehingga perbandingan antara liabilitas dan ekuitas adalah 36,80%
Prospek usaha Ditahun 2016 pertumbuhan ekonomi nasional secara umum diperkirakan tidak terdapat perubahan yang signifikan dibandingkan tahun 2015. Dimana Perseroan diperkirakan masih akan menghadapi kendala-kendala di antaranya, nilai Rupiah yang belum stabil, suku bunga bank yang tinggi, kenaikan upah minimum buruh, dan menurunnya daya beli masyarakat sehingga berpengaruh pula terhadap kinerja Perseroan. Kami menyadari tantangan ditahun yang akan datang, dengan kondisi perekonomian masih mengalami ketidakpastian yang cukup berat. Meskipun dengan kondisi perekonomian yang masih belum pasti, kami yakin dan optimis, perseroan akan membaik dan melihat peluang yang lebih besar ditahun yang akan datang, perseroan akan terus tumbuh dan berkembang serta meraih kinerja yang lebih baik di masa mendatang melalui kebijakan-kebijakan strategis yang dibuat oleh Direksi. Maka langkah Perseroan dengan memaksimalkan kapasitas produksi yang diimbangi dengan pengoptimalan aktifitas pemasaran. Upaya yang akan dilakukan adalah melalui penerapan cost competitiveness khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan pemasaran agar mampu bersaing di pasar nasional. Upaya lain yang diharapkan mampu mendukung pencapaian kinerja yang lebih baik dengan melakukan pengembangan prinsip kerja efektif dan efisien dan diterapkan di seluruh lini Perseroan. Pengembangan usaha yang telah dilakukan oleh Perseroan dalam sektor gerai makanan dan minuman hingga tahun 2015 telah membuka 43 outlet, dan dilanjutkan diharapkan pada tahun 2016 akan meningkat, minimal 50% yang tersebar di wilayah Indonesia. Dengan pengembangan gerai tersebut diharapkan dapat mempunyai prospek yang baik. Karena itu, Perseroan masih optimis dapat mengalami pertumbuhan penjualan yang lebih baik dari tahun 2015.
Kebijakan dividen Pada tahun 2014 dan tahun 2015 Perseroan tidak melakukan pembagian dividen. 28
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan Hingga saat ini tidak ada peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh Perusahaan, yang berlaku efektif 1 Januari 2015, menyebabkan perubahan signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan: PSAK 24 (revisi 2013): Imbalan Kerja Amandemen terhadap PSAK 24 terkait dengan perubahan akuntansi atas program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan akuntansi paling signifikan terjadi pada kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya meniadakan pendekatan koridor yang diijinkan dalam PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Selanjutnya, sesuai dengan ampendemen terhadap PSAK 24 tersebut, penggunaan biaya bunga dan imbal hasil ekspektasian aset program sebagaimana digunakan dalam PSAK 24 versi sebelumnya diganti menjadi “Bunga Neto”, ditentukan dengan mengalikan liabilitas atau aset imbalan pasti neto dengan tingkat bunga. Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian periode berjalan: - PSAK 1 (revisi 2013) - PSAK 4 (revisi 2013) - PSAK 15 (revisi 2013) - PSAK 46 (revisi 2014) - PSAK 48 (revisi 2013) - PSAK 50 (revisi 2014) - PSAK 55 (revisi 2013) - PSAK 60 (revisi 2014) - PSAK 65 (revisi 2013) - PSAK 66 - PSAK 67 - ISAK 15 (revisi 2015) - ISAK 26 (revisi 2013) - Pencabutan PSAK12(rev 2009) - Pencabutan ISAK 12 - Pencabutan ISAK 7
: : : : : : : : : : : : : : : :
Penyajian laporan keuangan Laporan keuangan tersendiri Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama Pajak penghasilan Penurunan nilai Instrumen keuangan: Penyajian Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Instrumen keuangan: Pengungkapan Laporan keuangan konsolidasian Pengaturan bersama Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain Batas aset imbalan pasti Penilaian ulang derivatif melekat Bagian partisipasi ventura bersama Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter Konsolidasi entitas bertujuan khusus
29
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) menjadi hal yang penting bagi sebuah perusahaan. Menyadari hal tersebut, melalui penerapan GCG, Perseroan bisa menjaga kepentingan dan nilai-nilai dari Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham. Penerapan prinsip-prinsip GCG juga telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan usaha Perseroan sejak awal didirikan. Penerapan GCG melalui penanaman nilai dan budaya perusahaan diyakini akan membantu pertumbuhan yang berkelanjutan di masa yang akan datang. Berikut adalah prinsip-prinsip GCG yang diterapkan oleh Perseroan: Pertanggungjawaban Pertanggung jawaban perusahaan adalah bentuk kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, diantaranya; ketentuan pajak, hubungan industrial, pedoman kesehatan dan keselamatan kerja, peraturan tentang perlindungan lingkungan hidup dan upayaupaya memelihara lingkungan usaha yang kondusif bersama masyarakat. Penerapan prinsip ini diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam melakukan kegiatan operasionalnya, perusahaan juga bertanggung jawab tidak hanya kepada Pemegang Saham melainkan juga kepada pemangku kepentingan. Setiap elemen bertanggung jawab atas fungsinya masing-masing yang dijelaskan dalam bentuk laporan serta evaluasi tiap unit secara terbuka sehingga prinsip pertanggungjawaban dalam tubuh Perseroan dapat terlaksana secara efektif. Independensi Prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem serta pertanggungjawaban elemen-elemen perusahaan. Apabila Perseroan menerapkan prinsip ini dengan efektif, maka akan ada kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris serta Direksi. Transparansi Transparansi atau keterbukaan informasi merupakan bentuk upaya untuk mengungkapkan informasi materiil mengenai Perseroan secara transparan. Dalam mewujudkan prinsip ini, Perseroan dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat dan tepat waktu kepada pemegang saham, publik dan segenap pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan agar mereka dapat mengetahui kondisi dan kinerja Perseroan dari waktu ke waktu. Informasi yang diungkapkan antara lain berupa kinerja keuangan, kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Keadilan dan Kewajaran Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak para pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Pemberlakuan prinsip ini di dalam aktivitas usaha perusahaan akan mencegah praktek-praktek tercela yang dilakukan oleh orang dalam yang dapat merugikan pihak lain. 30
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Struktur tata kelola perusahaan Struktur Tata Kelola Perusahaan secara garis besar terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris. Direksi. Komite Audit. Internal Audit. Sekretaris Perusahaan.
Struktur tersebut memiliki peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Fungsi dari organ-organ Perseroan, yang dikerjakan bersama-sama untuk mengembangkan, menerapkan dan memantau sistem kebijakan, prosedur standar operasi dan pengendalian internal yang membantu untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Perseroan berjalan secara efektif, sesuai ketentuan yang berlaku, dan ketentuan lainnya yang didasari prinsip independensi bagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab.
31
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Pada tahun 2015, Perseroan telah menyelenggarakan RUPST & RUPSLB pada tanggal 27 Mei 2015. Mekanisme pelaksanaan RUPS tersebut diselenggarakan dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan dan panggilan kepada seluruh stakeholders melalui surat kabar harian Investor Daily dan Suara Pembaruan. Keputusan hasil RUPS Tahunan tanggal 27 Mei 2015 : 1.1 Menyetujui Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, termasuk Laporan Pengurusan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit de decharge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; 2.1 Dikarenakan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan mengalami rugi Bersih sebesar Rp. 4.130.000.000.- (empat miliar seratus tiga puluh juta Rupiah), maka Perseroan tidak membagikan dividen; 3.1 Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk memilih dan menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit pembukuan Perseroan tahun buku 2015 serta memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain atas pengangkatan tersebut. 4.1 Menegaskan kembali susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, dengan susunan sebagai berikut : Direksi Presiden Direktur : Eddy Harsono Handoko Direktur : Maria Ana Loreto Aguirre Regalado Direktur : Hery Soegiarto Direktur Independen : Made Seputra Djaya Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
: Ir. Rudy Nanggulangi : Robinson Simbolon : Martinus Laihad : Marshall Martinus Tissadharma
Untuk masa jabatan terhitung sejak tanggal 23 April 2014 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga sejak tanggal pengangkatan mereka dengan ketentuan RUPS dapat memberhentikan sewaktu-waktu.
32
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi termasuk honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan atau remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan. Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 Mei 2015 : 1. Menyetujui dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk mengalihkan dan/atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian besar kekayaan Perseroan termasuk Corporate Guarantee untuk memenuhi ketentuan pasal 102 Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. 2. Menyetujui perubahan beberapa Pasal Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32”), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No.33”), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 (“POJK No. 38”) tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; Anggaran Dasar yang mengalami perubahan yaitu : a) Pasal 4 tentang Modal; b) Pasal 11 tentang Rapat Umum Pemegang Saham; c) Pasal 12 tentang Tempat, Pemberitahuan, Pengumuman, Pemanggilan dan waktu Penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham; d) Pasal 13 tentang Pimpinan dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham; e) Pasal 14 tentang Kuorum, Hak Suara dan Keputusan Dalam Rapat Umum Pemegang Saham; f) Pasal 15 tentang Direksi; g) Pasal 16 tentang Tugas dan Wewenang Direksi; h) Pasal 17 tentang Rapat Direksi; i) Pasal 18 tentang Dewan Direksi; j) Pasal 19 tentang Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris; k) Pasal 20 tentang Rapat Dewan Komisaris; dan l) Pasal 22 tentang Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen; - Mengingat ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang perlu diubah cukup banyak, maka Perseroan mengusulkan agar dilakukan penyusunan kembali seluruh pasal-pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan. - Memberikan persetujuan, wewenang dan/atau kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar dan menyusun kembali seluruh pasal dalam anggaran Dasar Perseroan, dalam bentuk akta notaris, menghadap dihadapan notaris, mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terkait dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, tanpa ada yang dikecualikan. 33
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Dewan Komisaris Perseroan memiliki Dewan Komisaris berjumlah 4 (empat) anggota, terdiri dari 1 (satu) Presiden Komisaris, 1 (satu) anggota Komisaris, dan 2 (dua) anggota Komisaris Independen. Berdasarkan dengan Akta terakhir No. 56 tanggal 27 Mei 2015 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan. Komposisi Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut: Nama Ir Rudy Nanggulangi Robinson Simbolon Martinus Laihad Marshall Martinus T
Jabatan Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris: 1. Dewan Komisaris wajib : a) Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannnya Pengurusan Perseroan oleh Direksi pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; b) Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS. Dewan Komisaris membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS. 2. Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan; 3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen; 4. Dewan Komisaris wajib menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip – prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi; 5. Menyusun Pedoman Kerja dan mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja bisnis Perseroan; 6. Membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Perseroan; 7. Mengusulkan penunjukan Akuntan Publik atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan RUPS; 8. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan aslinya; 9. Mengawasi jalannya pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan advokasi dan persetujuan bila dipandang perlu berkenaan dengan kebijakan Direksi demi kepentingan Perusahaan, serta menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai ketentuan anggaran dasar Perseroan dan keputusan RUPS serta peraturan perundangundangan yang berlaku; 10. Menerapkan dan memastikan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan bisnis Perseroan; 34
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
11. Memberikan pengarahan dan optimalisasi kinerja kepada Direksi secara efektif dan efisien sejalan dengan visi dan misi Perseroan; 12. Memberikan nasihat dan pengawasan yang berkaitan dengan target Perseroan di tahun berjalan; Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2015, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi telah mengadakan 5 (lima) kali rapat gabungan untuk melakukan pembahasan mengenai kinerja. Seluruh rapat gabungan ini dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan tingkat kehadiran peserta rapat sebanyak 75%. Pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris hanya dapat dilakukan apabila kehadiran mencapai lebih dari 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili secara sah dalam rapat. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir memiliki (1) satu hak suara. Risalah rapat Dewan Komisaris disiapkan oleh Corporate Secretary, yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris dan ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris lainnya. Keanggotaan dan masa jabatan Pada tanggal 1 Oktober 2015, Robinson Simbolon sebagai Komisaris Independen Perusahaan mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan tersebut, yang terhitung sejak tanggal 1 Januari 2016. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris Perseoan terdiri dari sekurangkurangnya 3 (tiga) anggota. Setiap anggota Komisaris diangkat oleh RUPS dan masa kerjanya dimulai sejak penutupan RUPS dan berakhir pada saat penutupan RUPS tahun ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali. Setiap saat RUPS dapat memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasan pemberhentiannya. Remunerasi bagi Dewan Komisaris Penetapan nilai Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 27 Mei 2015. Adapun struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari gaji & honorarium, tunjangan, dan tantiem. Hasil RUPSLB memutuskan untuk memberikan remunerasi sebesar Rp 2.514.504.701 kepada seluruh Dewan Komisaris Perseroan.
35
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Direksi Direksi bertanggung jawab seutuhnya terhadap pengelolaan perusahaan serta dalam mencapai tujuan perusahaan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Direksi dituntut untuk proaktif dalam mengkomunikasikan perkembangan perusahaan dan pembentukan strategistrategi kedepan kepada segenap perangkat perusahaan. Direksi juga harus melaksanakan tanggung jawab sosial serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Pengangkatan atau pemberhentian Direksi dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Perseroan memiliki 4 (empat) anggota Direksi, terdiri dari 1 (satu) Presiden Direktur, 2 (dua) anggota Direksi dan 1 (satu) Direksi Independen. Berdasarkan dengan Akta No. 56 tahun 2015 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan. Komposisi Susunan Direksi yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut: Nama Eddy Harsono Handoko Maria ana Loreto A R Hery Soegiarto Made Seputra Djaya
Jabatan Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
Tugas dan tanggung Jawab Direksi : 1. Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan perseroan. 2. Direksi wajib mengelola perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undagan yang berlaku. 3. Direksi mengurus kekayaan perseroan sesuai dengan peraturan perundang –undangan yang berlaku. 4. Direksi wajib : a) Menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. b) Membuat rencana kerja tahunan yang disampaikan kepada dewan komisaris untuk memperoleh persetujuan serta melaksanakannya. 5. Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata kerja perseroan dengan persetujuan dewan komisaris 6. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. 7. Direksi berhak mewakili perseroan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan perseroan, serta menjalankan ssegala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan. 8. Direksi atau anggota Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaaan yang diatur dalam surat kuasa.
36
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Direksi(lanjutan) Keanggotaan dan masa jabatan Direksi terdiri dari sedikitnya tiga orang, masing-masing diangkat melalui mekanisme RUPS untuk jangka waktu tertentu terhitung sejak ditutupnya RUPS pada tahun pengangkatan mereka sampai dengan penutupan RUPS tahun ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka. RUPS dapat memberhentikan anggota Direksi setiap saat jika keputusan yang diambil Direksi bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali. Frekuensi dan tingkat kehadiran Frekuensi Kehadiran Rapat Direksi Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi. Sepanjang tahun 2015, Direksi Perseroan mengadakan 7 (tujuh) kali rapat dengan tingkat kehadiran sempurna di mana seluruh anggota Direksi mencapai prosentase kehadiran sebesar 100%. Remunerasi bagi Direksi Kebijakan Remunerasi Direksi Penetapan nilai Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 27 Mei 2015. Adapun struktur remunerasi Direksi terdiri dari gaji & honorarium, tunjangan, dan tantiem. Hasil RUPSLB memutuskan untuk memberikan remunerasi sebesar Rp 2.221.151.000 kepada seluruh Direksi. Independensi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memastikan Independensinya Perusahaan dengan tidak adanya pertalian sedarah antara Dewan Komisaris dengan anggota Direksi ataupun antara sesama anggota Direksi.
37
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Komite Audit Komite Audit merupakan bagian dari internal Perseroan dan pembentukannya dilakukan untuk mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Posisi Komite Audit memiliki peranan penting karena bisa membantu dan meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Tujuan dari fungsi Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi kewajibannya mengawasi proses pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit, dan proses yang dilakukan Perusahaan untuk memonitor kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan kode etik yang berlaku. Dengan adanya Komite Audit, peran dan fungsi organ perusahaan (RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi) bisa lebih rapi dan seimbang dalam mewujudkan tujuan Perseroan. Adapun, tugas dan kewenangan Komite Audit telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku yakni : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas; 2. Surat Keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta; 3. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2004 Tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek bersifat Ekuitas di bursa yang mengharuskan pembentukan tugas dan tanggung jawab berikut proses pelaporannya; 4. Keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-634/BL/2012 Tanggal 7 Desember 2012 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. yang memutuskan bahwa setiap perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek wajib memiliki Komite Audit. Komite Audit beranggotakan paling sedikit tiga anggota. Komisaris Independen yang ditunjuk untuk menjadi salah satu anggota Komite Audit secara otomatis menjadi ketua Komite Audit. Dewan Komisaris menunjuk dua anggota independen lainnya sebagai anggota Komite Audit. Dewan Komisaris, dengan kebijakannya sendiri, dapat menambah anggota Komite Audit jika dianggap perlu. Susunan Komite Audit Perseroan di tahun 2015, adalah sebagai berikut: Nama Martinus Laihad Ganesh Chander Grover Susanto Kusnadi
Jabatan Ketua Anggota Anggota
38
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Tugas dan tanggung Jawab Komite Audit Tugas Komite Audit dalam Perseroan adalah memberikan pendapat terkait laporan atau hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit juga bertugas mengidentifikasi berkaitan dengan hal yang menjadi perhatian khusus bagi Dewan Komisaris. Tugas terakhir adalah menelaah berbagai aspek antara lain : 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
9.
Informasi keuangan Meninjau laporan keuangan Perseroan; Ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundangundangan. Pengendalian internal. Mengevaluasi keefektifan kontrol internal, dengan melihat desain implementasi kebijakan dan prosedur untuk menghindari kemungkinan adanya kesalahan dalam laporan keuangan, penyalahgunaan aset dan pelanggaran hukum. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Dewan Komisaris Meninjau kompensasi dan remunerasi Direksi termasuk tunjangan-tunjangan di dalamnya. Mengadakan dan meninjau investigasi khusus jika diperlukan. Meninjau dan mengkonfirmasi independensi Auditor eksternal dengan memperoleh pernyataan dari Auditor eksternal mengenai hubungan mereka dengan Perusahaan, termasuk di dalamnya jasa nonaudit dan implikasinya terhadap Perusahaan. Meninjau temuan-temuan dari hasil pemeriksaan oleh badan pengawas dan auditor.
Komite Audit harus memeriksa dan melaporkan setiap temuan hasil dari penyelidikan internal apabila ditemukan adanya kemungkinan kecurangan, atau kegagalan system kendali internal, atau pelanggaran hukum dan peraturan yang mampu berdampak secara materiil terhadap kegiatan operasional dan posisi keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit didukung oleh Unit Audit Internal. Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam piagam (charter) Komite Audit Perseroan, yang terangkum pada berbagai kegiatan antara lain sebagai berikut : 1. Melakukan tinjauan terhadap kredibilitas dan objektivitas laporan keuangan perseroan serta berjalannya proses pengawasan internal terkait. 2. Melakukan tinjauan terhadap kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan terkait lainnya. 3. Melakukan tinjauan terhadap pelaksanaan manajemen resiko dan pengawasan internal terkait. 4. Memberikan saran serta rekomendasi guna peningkatan kinerja divisi internal audit. 5. Melakukan penelaahan dan tinjauan atas pekerjaan audit eksternal.
39
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Rekomendasi Komite Audit pada Dewan Komisaris 1. Bahwa sistem pengawasan internal telah berfungsi secara efektif dimana Perseroan telah mempunyai Kode Etik Usaha, Manual Pengawasan Internal termasuk penerapannya dan adanya praktik manajemen risiko yang baik. 2. Bahwa sepanjang pengetahuan kami, Perseroan dan manajemen Perseroan telah memenuhi hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku. berhubungan dengan pasar modal dan tidak ditemukan hal-hal yang menyimpang, yang secera substansial dapat membahayakan kelangsungan kegiatan usaha Perseroan di masa depan. 3. Menyetujui pemilihan Akuntan Publik untuk tahun 2015 yang direkomendasikan oleh Direksi. 4. Komite mengapresiasi integritas dan komitmen manajemen Perseroan dalam menjamin bahwa kegiatan usaha Perseroan dijalankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran Komite Audit Rapat Komite Audit diadakan 2(dua) kali sepanjang 2015 dengan tingkat kehadiran sebanyak 100%.
Profil Komite Audit Martinus Laihad Ketua (Profil Biodata dapat dilihat pada susunan Dewan Komisaris). Susanto Kusnadi Anggota Warga Negara Indonesia, lahi di Jakarta pada tahun 1966. Beliau memulai karir sebagai Senior Analis Investasi di Perseroan pada tahun 1990 hingga 1994. Tahun 1995 hingga 1997 sebagai Direktur di PT Aliasindo Media Digital. Tahun 1997 hingga 2003 sebagai Vice President Corporate Finance di Perseroan dan PT Ciptadana Sekuritas. Tahun 2006 sebagai Presiden Direktur di PT Indoexchage Tbk. Tahun 2006 hingga 2009 menjabat sebagai Direktur Utama di PT Radian Asset Management. Tahun 2009 hingga kini sebagai Direktur PT Pacific Eastern Coconut Utama. Sejak tahun 2014 beliau diangkat menjadi anggota komite audit Perseroan hingga kini. Beliau menyelesaikan pendidikan bidang keuangan di Universitas Simon Fraser. Kanada. Menjabat sebagai anggota komite audit berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta. Ganesh Chander Grover Anggota Memulai karir sebagai analis keuangan di USAID, Chief Financial Officer Bist Industrial Corporation of India, Chief Financial Officer di kelompok usaha Universitas Trisakti. Bergabung dengan PT Lippo Cikarang Tbk. pada tahun 1990 sebagai direktur. Pada tahun 1999 hingga kini menjabat sebagai komisaris di PT Lippo Cikarang Tbk. Sejak tahun 2014 diangkat menjadi anggota komite audit Perseroan hingga kini. Menjabat sebagai anggota komite audit berdasarkan surat keputusan RUPSLB No.56 pada tanggal 27 Mei 2015. Yang dibuat di hadapan notaris Stephanie Wilamarta. SH, yang berkedudukan di Jakarta. 40
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Sekretaris Perusahaan Perseroan telah menunjuk Hery Soegiarto sebagai Sekretaris Perusahaan. tugas dan tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan peraturan BAPEPAM No. IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan. Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan dengan tugas antara lain sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku; 2. Memberi saran kepada Direksi mengenai kepatuhan pada ketentuan undang-undang yang berlaku. Kegiatan Sekretaris Perusahaan tahun 2015 Sesuai tugas dan tanggung jawab, Sekretaris Perusahaan pada 2015 sudah melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya : 1. Menyampaikan informasi yang perlu kepada OJK, BEI atau publik; 2. Memastikan Perseroan mengikuti semua aturan perundang-undangan dan pasar modal; 3. Memastikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berjalan baik. Profil Sekretaris Perusahaan (Profil Biodata dapat dilihat pada susunan Direksi). Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan telah dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik di sepanjang tahun 2015, antara lain: 1. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pihak yang berkepentingan memiliki akses informasi yang tepat dan wajar yang terkait dengan kondisi Perseroan. 2. Menyelenggarakan RUPS dan menyimpan daftar semua pemegang saham. 3. Memantau perkembangan yang berhubungan dengan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan pasar modal, hukum Perseroan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, dan untuk memastikan kepatuhan
41
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Audit Internal Perseroan telah mengangkat Rivaldi Santoso sebagai Audit Internal Perseroan. Beliau bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Perseroan. Tujuan pembentukan Unit Audit Internal adalah untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif. Audit Internal membantu Perusahaan mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis, disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Beliau mengawali karir di PT Multi Prima Sejahtera Tbk. Pada tahun 2013 sebagai finance, pada tahun 2014 sebagai Finance Controller, dan pada tahun 2015 diangkat menjadi Audit Internal Perseroan. Beliau Menjalani pendidikan akuntansi di Universitas Trisakti. Jakarta. Tugas dan tanggung Jawab Audit Internal antara lain : 1. Melakukan review terhadap SOP (standar operasi prosedur) yang ada dan jika dibutuhkan membuat SOP baru sehingga tercipta GCG yang efektif di dalam perusahaan. 2. Bersama Komite Audit menyusun dan melaksanakan rencana audit yang telah dibahas dengan dan disetujui oleh Presiden Direktur, dalam rangka menguji dan mengevaluasi kecukupan dan efektivitas dari sistem yang dimiliki, pengawasan internal dan kepatuhan seluruh unit kerja terhadap prosedur dan pelaporan; 3. Menjamin seluruh kegiatan yang mengandung risiko cukup material diaudit secara periodik; 4. Menerbitkan laporan temuan dan rekomendasi berdasarkan laporan audit kepada manajemen. Temuan yang signifikan wajib dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi; 5. Memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai peningkatan ke arah lebih baik di seluruh kegiatan perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Kegiatan Audit Internal Sepanjang 2015 Sepanjang tahun 2015, Unit Audit Internal telah bertugas sesuai dengan porsinya dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan serta melaporkannya kepada Komite Audit dan Dewan Direksi. Struktur Unit Internal Audit Pembentukan Divisi Audit Internal Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Unit Audit Internal untuk Perusahaan Publik. Divisi Audit Internal selalu berusaha mengacu pada Standar Internasional untuk Praktik Profesional Audit Internal yang berlaku.
42
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Manajemen risiko Risiko-risiko yang Dihadapi Perusahaan Perseroan menyadari bahwa setiap usaha tidak bisa lepas dari risiko-risiko yang melekat pada setiap jenis industrinya, namun Perseroan berusaha memastikan bahwa resiko tersebut sudah diantisipasi sedini mungkin sehingga risiko yang akan dihadapi pun menjadi lebih kecil. Berikut adalah risiko-risiko yang muncul dalam bisnis Perseroan : 1. Risiko bahan baku Biaya terbesar dari total biaya produksi Perseroan adalah biaya bahan baku. Dalam produksi. Apabila biaya bahan baku meningkat dan di sisi lain Perseroan tidak dapat menyesuaikan peningkatan biaya bahan baku dengan membebankan harga jual yang lebih tinggi kepada konsumen, maka hal tersebut akan berdampak kepada penurunan pendapatan Perseroan Selain itu, permasalahan selanjutnya ada pada pemasokan bahan baku. Kekurangan pasokan bahan baku, baik disebabkan oleh keterlambatan pasokan bahan baku maupun tidak tersedianya bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi dapat mengganggu kegiatan produksi Perseroan dan memberikan dampak terhadap pendapatan Perseroan. Guna meminimalisir resiko ini, salah satu strategi yang disusun Perseroan ialah dengan membeli bahan baku untuk jangka waktu yang lebih panjang. 2. Risiko Perubahan Nilai valuta Asing. Perseroan menggunakan valuta asing untuk membeli bahan baku dengan menggunakan U$ Amerika dan mengimpor komonen tersebut di China, oleh sebab itu Perubahan Valuta Asing berdampak bagi kinerja Perseroan. 3. Risiko Pemasaran Kondisi perekonomian dunia dapat mempunyai pengaruh terhadap kinerja dan keuntungan Perseroan, dan juga dapat mengurangi permintaan untuk produk otomotif, yang pada gilirannya akan menyebabkan berkurangnya permintaan pabrik-pabrik ban untuk produk Perseroan. 4. Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Perseroan dan Entitas Anak sehari-hari, keselamatan dan kesehatan pekerjanya, serta terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasi adalah risiko kerusakan mesin atau peralatan, kecelakaan kerja, aksi mogok, ketidakpatuhan atas standar prosedur operasi dan kegagalan dalam tata kelola lingkungan. Untuk meminimalisir risiko-risiko ini, Perseroan dan Entitas Anak secara konsisten menjalankan jadwal perawatan yang ketat, memulai regenerasi atas mesinmesin, memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawannya, membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta menerapkan tata kelola lingkungan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Terbukti dengan mengelola dan mengantisipasi risiko yang ada. Manajemen dapat diatasi dengan baik. Tanpa memberikan pengaruh yang berarti, karena risiko telah dikelola dengan cukup baik.
43
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Sistem Pengendalian Internal Sistem Pengendalian Internal merupakan rencana, metode, prosedur dan kebijakan yang didesain oleh manajemen untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional Perseroan. Indikator kinerja Pengendali Intern dilihat dari kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan terhadap aset dan ketaatan terhadap undang-undang. Tujuan dari sistem pengendalian internal adalah memberi rasa yakin kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa segala lini Perseroan telah dijalankan dengan tepat dan benar. Selain itu Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku dengan tujuan: 1. Menjamin bahwa semua kegiatan usaha telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawas maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang 2. Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. 3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan Aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian. 4. Mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara berkesinambungan. Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Sepanjang berjalannya kegiatan operasional Perseroan, sistem pengendalian internal telah terbukti cukup efektif dan berjalan dengan baik. Perseroan berharap, sistem pengendalian internal dapat diterapkan disetiap lini dan lapisan struktur organisasi sehingga pengendalian ini menjadi bagian yang tak terpisahkan pada setiap individu dalam menjalankan tugas dan fungsi masing masing. Dalam menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif guna mendukung kegiatan operasional, Perseroan telah melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Lingkungan Pengendalian Menjunjung tinggi integritas dengan menerapkan nilai-nilai perusahaan dan Kode Etik Bisnis Perusahaan. Membuat struktur organisasi Perseroan dan penjelasannya dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan yang ada. Pembagian tugas dan tanggung jawab pada Divisi pendukung, termasuk penerapan Standard Operating Procedure (SOP) di seluruh aktivitas bisnis. 2. Aktivitas Pengendalian yang mengadopsi sistem manajemen evaluasi kinerja untuk menentukan indikator-indikator kunci dimulai dari level Perseroan, Unit Bisnis hingga level individu karyawan. Menggunakan sistem Teknologi Informasi untuk mendukung operasional Perseroan dan meningkatkan keandalan informasi. Membuat dan menerapkan kebijakan menyangkut Teknologi Informasi termasuk tata kelola Teknologi Informasi. 3. Melakukan Pemantauan 4. efektifitas sistem pengendalian internal dilakukan pemantauan secara menyeluruh pada tiap tingkatan manajemen, dilakukan secara harian ataupun mingguan. Direksi dilaksanakan setiap kuartal dan Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan minimal satu kali setahun.
44
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Tanggung jawab sosial perusahaan Bagi Perseroan, masyarakat sebagai konsumen utama produk dan layanan Perseroan merupakan prioritas pertama yang perlu menjadi perhatian dan Perseroan fokus untuk melaksanakannya. Lewat program tersebut, Perseroan bisa meningkatkan harmonisasi hubungan yang sudah terjalin dengan konsumen Perseroan mendapatkan nilai tambah karena hubungan yang harmonis antara Produsen dan Konsumen bisa tercipta. Pada akhirnya, akan mendukung peningkatan produktivitas yang dijalankan Perseroan melalui beragam strategi. Komitmen tersebut direalisasikan dengan berbagai program CSR yang dikelola secara terarah, konsisten, dan tepat sasaran. Oleh karena itu penting untuk menciptakan keselarasan antara kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat, serta kesejahteraan masyarakat. Perseroan menyadari bahwa setiap perkembangan yang terjadi dalam Perusahaan harus bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Karena itu, program tanggung Jawab Sosial Perusahaan menjadi salah satu sarana untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut dan Perseroan melakukannya lewat beragam program yang sudah dijalankan cukup baik. Adapun kegiatan yang telah dilakukan Perseroan sepanjang 2015, antara lain: 1. Aspek Ketenagakerjaan. Sebagai Bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap Ketenagakerjaan. Perseroan menerapkan dan melaksanakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) pada semua lini bagian maupun segenap pegawai. Perseroan juga meningkatkan koordinasi antar unit kerja terkait dan melakukan berbagai pelatihan, seperti meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan petugas area pabrik, dilaksanakan pelatihan rutin penggunaan Alat Pemadam Api Ringan, dimana para karyawan diberikan materi cara penggunaan, dan cara pemakaian APAR yang bertujuan agar karyawan dapat selalu waspada, dan mengetahui prosedur yang harus dilakukan apabila terjadi kebakaran. Dan Perseroan bertanggung jawab untuk meningkatkan skill yang dimiliki oleh para karyawan. Dengan memberikan training-training dari seluruh lini, dengan diberikannya training tersebut, para karyawan dapat mempunyai keahlian yang bertambah dan dapat mengaplikasikan keahliannya terhadap semua aspek kehidupan. 2. Aspek Pengembangan Sosial. Sebagai wujud bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap Pengembangan Sosial. Perseroan melakukan beberapa kegiatan selama tahun 2015. Dan telah berjalan secara rutin setiap tahunnya. Pada tahun 2015 Perseroan beberapa partisipasi diantaranya: Partisipasi dalam bentuk sumbangan perbaikan rumah tidak layak huni, Melakukan pembangunan drainase dan infrastruktur di lingkungan sekitar pabrik, Dan berpartisipasi dalam HUT PPAD ke12 di Bogor. 3. Aspek Pelanggan. Perseroan Bertanggung jawab atas Produk yang dipasarkan, oleh sebab itu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produk, Perseroan memberikan fokus kepada penanganan terhadap Keluhan yang diditerima dari pelanggan. Perseroan melakukan pelatihan kepada tiap karyawan sehingga produk yang dihasilkan merupakan produk berkualitas. Membuat Program Penanganan cepat tanggap bagi keluhan pelanggan, sehingga keluhan yang terjadi dapat ditanggani dengan cepat, dan karyawan diwajibkan untuk menyelesaikan keluhan tersebut hingga tuntas. Dengan demikian kepuasan pelanggan dapat meningkat. 45
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
Perkara hukum Sepanjang 2015, Perseroan tidak memiliki gugatan atau perkara. Atau potensi perkara yang ditujukan kepada Perseroan, yang bisa mempengaruhi secara langsung keberlangsungan usaha, harta kekayaan, baik dalam perkara pidana maupun perdata.
Akses Informasi Perseroan membuka akses informasi untuk publik yang. Untuk data dan informasi, publik bisa mengaksesnya langsung ke situs resmi Perseroan http://multiprimasejahtera.net dan email melalui
[email protected]
46
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT
48
Laporan Tahunan 2015 ʀ PT Multi Prima Sejahtera Tbk.