PENGARUH PROGRAM INDONESIAN IDOL EPISODE AUDISI DI RCTI TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI KASUS MAHASISWA BINA NUSANTARA JURUSAN MARKETING COMMUNICATION 2014) Adelia Hildtruida Binus University, Marketing Communication, Jakarta, Indonesia
[email protected], Adelia Hildtruida, Pembimbing: Dra. Endang Setiowati, M.Si
ABSTRAK
Telah dilakukan peelitian mengenai Pengaruh Program Indonesian Idol episode audisi di RCTI terhadap minat menonton (studi kasus mahasiswa Bina Nusantara Jurusan Marketing Communication 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Program Indonesian Idol episode audisi di RCTI terhadap minat menonton. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuisioner. kepada responden dan diolah hasilnya yang didapatkan dari responden melalui perhitungan statistik. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan dan kuat antara Tayangan Indonesian Idol terhadap minat nonton mahasiswa Bina Nusantara jurusan marketing communication 2014 dan Besar pengaruhnya Tayangan Indonesian Idol episode audisi terhadap minat menonton mahasiswa Bina Nusantara jurusan Marketing Communication 2014. Kata Kunci: Pengaruh, Program “Indonesian Idol”, Minat menonton
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia Idol episode audisi merupakan program reality show yang berkategorikan competition show yang banyak ditonton oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. penulis termasuk orang yang sangat menyukai program reality show ini. RCTI menayangkan program tv audisi Indonesia Idol dengan kemampuan peserta yang unik dan beragam ditambah lagi dengan juri yang lebih berkualitas. Jumlah peserta yang mengikuti audisi juga semakin fenomenal dengan melalui proses seleksi, mulai dari special hunts, bus audition, street audition, schol audition, audisi terbuka, dan yang terbaru adalah online audition. di awal tahun 2012 untuk pertama kalinya masyarakat Indonesia bisa mengikuti audisi Indonesian Idol secara online yang bisa diakses dari manapun melalui situs resmi Indonesian Idol www.indonesianidol.com mulai 1 s.d 15 Januari 2012 dan melalui online audition ini masyarakat tidak harus datang ke lokasi audisi dan dapat dilihat oleh publik langsung dan publik dapat berpatisipasi untuk menentukan siapa yang mereka suka. Dan yang baru lagi dari Indonesian Idol episode audisi 2012 ini akan kedatangan juri baru yang sangat terkenal yaitu Ahmad Dhani pentolan group band Dewa 19 yang tidak segan-segan memberikan komentar pedasnya dihadapan publik. Berdasarkan keterangan uraian yang diatas mengundang ketertarikan dari penulis untuk membahas pengaruh dari program acara Indonesion Idol.
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara. Dikarenakan mahasiswa Bina Nusantara yang sangat banyak, penulis memperkecil objek penelitiannya menjadi mahasiswa Bina Nusantara jurusan Marketing Komunikasi 2014. Penulis memilih mahasiswa Bina Nusantara jurusan Marketing Komunikasi 2014 karena ada beberapa mahasiswa Bina Nusantara yang menyukai tayangan Indonesian idol episode audisi. Oleh karena itu penelitian ini diberi judul “ Pengaruh Program Indonesian idol episode audisi di RCTI Terhadap Minat Menonton (Studi Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan Marketing Komunikasi 2014) “
Ruang Lingkup Dalam berkembangnya jaman dimana banyak program-program hiburan televisi yang dapat memuaskan kehidupan penonton, competition show termasuk tayangan yang unggul di saat-saat sekarang. Banyaknya stasiun TV yang berlomba-lomba membuat program competition show seheboh mungkin,tetapi banyak juga yang tidak menyukai program, competition show oleh karena itu penulis tertarik meneliti sebagian orang yang menyukai competition show tersebut. Peneliti memiliki judul Pengaruh tayangan “Indonesian Idol” di RCTI episode audisi terhadap minat menonton”. Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas dan mengakibatkan penelitian tersebut kurang dimengerti, maka penulis membatasi permasalahan tersebut. Pembatasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1.
2. 3.
Objek penelitian yaitu seberapa besar pengaruh tayangan Indonesia Idol terhadap mahasiswa Bina Nusantara Jurusan Marketing Communication 2014 setelah menonton program acara ini membuat minat untuk menyaksikan waktu pelaksanaan penelitian yang dilakukan penulis adalah mulai dari bulan Februari hingga akhir bulan juni 2011. Penelitian di lapangan dan observasi tentang pengaruh tayangan Indonesian Idol episode audisi terhadap minta nonton mahasiswa Universitas Bina Nusantara
Tujuan Penelitian 1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh tayangan Indonesia Idol episode audisi terhadap minat menonton mahasiswa Bina Nusantara Jurusan Marketing Communication 2014 2. Mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan Indonesia Idol episode audisi terhadap minat nonton mahasiswa Bina Nusantara Jurusan Marketing Communication 2014 3. Untuk mengetahui minat menonton mahasiswa Bina Nusantara jurusan marketing communication 2014 terhadap program Indonesian idol 4. Untuk mengetahui tentang program Indonesian Idol
METODE PENELITIAN Pendekatan yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat di generalisasikan.
Populasi Asal kata populasi adalah dari bahasa inggris yaitu population, yang artinya jumlah penduduk. Oleh karena itu, apabila disebut kata populasi, orang kebanyakan menghubungkan dengan masalahmasalah kependudukan. Populasi didalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan marketing communication 2014..
Sampel
Rumus TARO YAMANE N n= N. (d)2 + 1 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi (d)2 = derajat ketelitian (0,1)2
Berdasarkan rumus diatas diperoleh jumlah sample sebagai berikut : n=
430 1 + 430 (0.1)²
=
430 5.3
=
81.13
=
82 (ini dibulatkan jadi 82 sampel)
Sehingga sampel yang akan di ambil dalam penelitian ini sebanyak 82 orang responden. Terkait dengan penelitian ini pelaksanaan sampel dilakukan di Universitas Bina Nusantara, sampel penelitian ini adalah siswa-siswi Universitas Bina Nusantara Jurusan marketing communication 2014.. Dengan perhitungan di atas berjumlah 82 orang dari populasi 430 siswa-siswi
Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yang dimana untuk menentukan berapa banyak sampel yang dibutuhkan dalam penelitian. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampling acak (simple random sampling) yaitu teknik pengambilan sampel yang diseleksi atau diambil oleh peneliti yang diperlukan atas dasar kriteria tertentu yang dibuat peneliti sesuai dengan tujuan riset.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan kelengkapan atau pengembangan metode riset yang dipilih agar data bisa dikumpulkan. metode survei menggunakan kuisioner dilengkapi observasi Metode pengumpulan data penelitian . (Rachmat Kriyantono S. , Teknik Praktis Riset komunikasi, 2008) Data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder: 1. Data primer adalah data yang dikumpulkan peneliti secara langsung melalui objek penelitian. Data Primer yang digunakan di penelitian ini adalah Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyusun sejumlah pertanyaan untuk dijawab oleh responden.
2.
Data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain. Data Sekundernya adalah studi kepustakaan yaitu data yang diperoleh dengan membaca buku atau dari sumber-sumber yang berhubungan dengan topik skripsi yang penulis pilih. Peneliti juga menggunakan metode survey. “Survey adalah pengamatan/penyelidikan secara kritis
Teknik Analisis Data Pada penelitian kuantitatif ini dikenal dengan beberapa jenis analisis. Pembedaan ini tergantung dari banyaknya variabel yang akan dianalisis. Berikut adalah beberapa jenis dari teknik analisis data : 1. Analisis Univariat Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel. 2. Analisis Bivariat Analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel.
Keterangan :
Y =a+β x +e
Y = subyek dalam variabel dependent yang diprediksi. α = harga Y bila X = 0 (harga konstanta). β = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel independent. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = subyek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu. e = eror.
Uji korelasi Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan variabel Y digunakan teknik korelasi. Analisis korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment. (Riduwan, 2007:61) Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r 1). Apalagi nilai r = -1 negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat Tabel 3.6. Skala Interval Korelasi Product Moment Skala
Keterangan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 - 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,79
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel alat konstruk. Suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal, jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. (Ghozali, 2006, p.41) Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui bagaimana butir-butir pertanyaan dalam kuesioner saling berhubungan, mendapat nilai Alpha Cronbach yang merupakan indeks internal consistency dari skala pengukuran secara keseluruhan, dan mengidentifikasi butir-butir pertanyaan dalam kuesioner yang bermasalah dan harus direvisi atau dihilangkan (Uyanto, 2006, p.239). Metode analisis yang digunakan adalah metode Alpha-Cronbach. Standart yang digunakan dalam menentukan reliable dan tidaknya suatu instrument penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%. Menurut Santoso (2001, p. 227), apabila alpha hitung lebih besar daripada r tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian dapat disebut reliable. Tabel 3.7. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ALPHA
TINGKAT RELIABILITAS
0,00 s.d 0,20
Kurang reliable
> 0,20 s.d 0,40
Agak reliable
> 0,40 s.d 0,60
Cukup reliable
> 0,60 s.d 0,80
Reliabel
> 0,80 s.d 1,00
Sangat reliable (Sumber: Triton, 2006, p.248)
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya setiap butir kuisioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)=n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample. Jika r hitung lebih besar dari tabel (0,360) dan nilai positif pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. (Ghozali, 2006, p.45)
HASIL DAN BAHASAN Uji Reliabilitas Alat untuk mengukur reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel, apabila (Bhuono,2004: 352) : Hasil α ≥ 0,60 = reliabel Hasil α < 0,60 = tidak reliable
Tabel 4.3. Uji Reliabilitas Variabel Tayangan Indonesian Idol(X)
Alpha cronbach 0,704
0,813 Ketertarikan(Y) Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Total Item
Keterangan
10
Reliabel
10
Reliabel
Dari table diketahui bahwa nilai dari alpha cronbach untuk semua variabel lebih dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya maka semua variabel yang digunakan sudah reliable. Dalam metodologi penelitian, keterangan dari reliabilitas tersebut dikatakan ‘sangat reliabel’ (dikarenakan variabel X dan Y melebihi angka 0,60).
Uji Validitas Kriteria Pengujian validitas penelitian (Nurgiyantoro, dkk,2004: 339) :
Hasil r hitung > r tabel , maka memenuhi persyaratan validitas
Hasil r hitung < r tabel , maka tidak memenuhi persyaratan validitas
Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi 5% dan jumlah sampel (n) 89 dengan df = n-2 = 87 sehingga nilai r tabel yang digunakan adalah 0,360.(Ghozali, 2006, p.45) Berikut ini adalah table hasil uji korelasi product moment antara item pertanyaan dengan total skor untuk masing-masing variable : Tabel 4.1. Uji Validitas Variabel Tayangan Indonesian Idol(X) Corrected Item-Total Correlation
r tabel
Keterangan
Item 1
0.226
0.18
Valid
Item 2
0.220
0.18
Valid
Item 3
0.310
0.18
Valid
Item 4
0.439
0.18
Valid
Item 5
0.433
0.18
Valid
Item 6
0.423
0.18
Valid
Item 7
0.419
0.18
Valid
Item 8
0.366
0.18
Valid
Item 9
0.423
0.18
Valid
Item 10
0.419
Item
0.18 Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Valid
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai rhitung untuk masing-masing item pertanyaan lebih besar dibandingan dengan nilai rtabel (0,18), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item-item pertanyaan tersebut telah valid dan dapat digunakan untuk mengukur variable Tayangan Indonesian Idol (X).
Tabel 4.2. Uji Validitas Variabel Ketertarikan (Y)
Item
Corrected Item-Total Correlation
r tabel
Keterangan
Item 1
0.713
0.18
Valid
Item 2
0.282
0.18
Valid
Item 3
0.559
0.18
Valid
Item 4
0.483
0.18
Valid
Item 5
0.548
0.18
Valid
Item 6
0.295
0.18
Valid
Item 7
0.484
0.18
Valid
Item 8
0.559
0.18
Valid
Item 9
0.483
0.18
Valid
Item 10
0.548
0.18
Valid
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai rhitung untuk masing-masing item pertanyaan lebih besar dibandingan dengan nilai rtabel (0,18), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item-item pertanyaan tersebut telah valid dan dapat digunakan untuk mengukur variable Minat Menonton(Y).
Uji Koefisien Korelasi (r) R disebut juga sebagai koefisien kolerasi. Dapat dibaca bahwa nilai koefisien kolerasi antara variabel Program Acara Indonesian Idol Episode Audisi (x) dengan minat menonton mahasiswa Bina Nusantara jurusan Marketing Communication 2014 (Y) adalah 0,857 yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel X dengan variabel Y sebesar 85,7 %. Koefisien Determinasi (R-Square) Identifikasi koefisien determinan ditujukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika koefisien determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Dari tabel diketahui besarnya nilai koefisien R Square sebesar 0,734, artinya bahwa variabel Y dapat dipengaruhi oleh variabel X (Program Acara Indonesian Idol Episode Audisi) sebesar 73,4%, sedangkan sisanya 26,6% merupakan konstribusi variabel independent lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Hasil ini mempunyai hubungan yang positif antara Tayangan Indonesian Idol episode audisi terhadap minat nonton mahasiswa Bina Nusantara jurusan marketing communication 2014, karena dari hasil r square yang telah diteliti yang hasil nya 73,4% variabel x berpengaruh terhadap variabel y dan 26,6% variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini , Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.
Uji Hipotesis / Uji t Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu X secara parsial terhadap Y. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut : 1. Ho : artinya variabel X tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Y. 2. Ha : artinya variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap Y
Kriteria pengambilan keputusannya adalah : 1. Ho diterima jika nilai signifikansi > 0,05 (α = 5%). 2. Ho ditolak jika nilai signifikansi < 0,05 (α = 5%). Berdasarkan nilai koefisien regresi pada tabel 4.25 di atas, maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: (Y) = 7,758+ 0,793 (X) + e Pengaruh antara Variabel (X) terhadap (Y) Dari persamaan diketahui nilai konstansta untuk persamaan regresi variabel X adalah sebesar 7,758. Hal ini memberi gambaran bahwa pada saat Variabel bebas (X) yaitu variabel program acara indonesian episode audisi sama dengan nol, maka nilai Y adalah 8,551. Dari tabel 4.25 diatas diketahui bahwa nilai thitung= 14,865 pada tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak artinya variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap Y. Dengan kata lain adanya variabel X cukup efektif dalam meningkatkan Y. Berikut gambarnya :
Gambar 4.3. Hasil Uji T Variabel X Terhadap Variabel Y
Ho diterima
Ho ditolak
-14,865
-1,66412
0
Ho ditolak
1,66412
14,865
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. 2.
Terdapat pengaruh yang signifikan dan kuat antara Tayangan Indonesian Idol terhadap minat nonton mahasiswa Bina Nusantara jurusan marketing communication 2014 Besar pengaruhnya Tayangan Indonesian Idol episode audisi terhadap minat menonton mahasiswa Bina Nusantara jurusan Marketing Communication 2014 Hasil ini mempunyai hubungan yang positif antara Tayangan Indonesian Idol episode audisi terhadap minat nonton mahasiswa Bina Nusantara jurusan marketing communication 2014, karena dari hasil r square yang telah diteliti yang hasil nya 73,4% variabel x berpengaruh terhadap variabel y dan 26,6% variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini , Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak
Saran 1. 2. 3.
Presenter Indonesian Idol harus lebih atraktif dan juri diharapkan lebih memberikan masukan – masukan yang dapat membangun kontestan. Lebih meningkatkan intensitas jam tayang Indonesian idol agar memberikan pengaruh yang baik bagi penonton dan pengemasan lebih menarik agar dapat meningkatkan minat nonton penonton Lebih menonjolkan sisi-sisi humoris para kontestan dan menonjolkan penilaian juri yang lebih menarik.
REFERENSI BUKU Angipora, Marius P. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers. 1999. Elvinaro, Ardianto, Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Penghantar. Bandung: Simbiosa Rektama Media, 2004. Ardianto, E. E. (2004). Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Biagi, S. (2010). Media/impact pengantar media massa. jakarta: Salemba Humanika. Chaplin, J. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. RajaGrafino Persada. Dr. Dedy Nur Hidayat, M. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Dr.Dedy Nur Hidayat, M. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Erdiyana, E. A. (2004). Komunikasi massa. Bandung: Suatu pengantar, Simbiosa Rekatama Media. Iskandar, D. (2005). Jurnalistik Televisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Karlinah, S. (2000). Komunikasi massa. Jakarta: Universitas Terbuka. Kountur, R. (2002). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM. Moeliono, A. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Moleong, L. J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Morrisan, M. (2008). Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mussa. (2000). Metode Penelitian. Jakarta: Fajar Agung. Prof.Onong Uchjana Effendy., M. (2003). Ilmu,Teori dan Filsafat komunikasi. Bandung: PT.CITRA ADITYA BAKTI. Rachmat Kriyantono, S. (2008). Teknik Praktis Riset komunikasi. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP. Rakhmat, J. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rakhmat, J. (2000). Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sarwono, J. (2006). Analisis Data Penulisan Menggunakan SPSS 13. Yogyakarta: ANDI. Sarwono, S. W. (2002). Psikologi Sosial dan teori-tori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
sendjaja, D. (2001). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas terbuka. Subagyo, P. J. (Jakarta). Metode Penulisan dalam Teori dan Praktek. 2001: Rineka Cipta. Tan, A. S. (1981). Mass Communication Theories And Research. Columbus: Grid Publishing. Usman, H. d. (2003). Metodologi Penulisan Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Grasindo.
WEBSITE Setiaman, A. (2008, 11 07). agussetiaman.wordpress.com. Dipetik 02 27, 2012, dari perkembangan-mediamassa-dan-media-literasi-di-indonesia: agussetiaman.wordpress.com/2008/11/07/perkembangan-media-massa-dan-media-literasi-diindonesia/ (diakses pada tgl 27 februari 2012 pada pukul 16.29) www.rcti.tv http://id.wikipedia.org/wiki/Juri http://en.wikipedia.org/wiki/Contestant
REFERENSI LAIN Dokumen RCTI