Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan

30 Mei 2013 – Ibadah Penyembahan Written by Administrator Sunday, 09 June 2013 07:22 -

Amsal 11 : 24

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.

Proverbs 11 : 24 (Holman Christian Standard Bible version)

One person gives freely, yet gains more; another withholds what is right, only to become poor.

Dunia punya perhitungan, TUHAN juga punya perhitungan. Yang menentukan adalah TUHAN

1 / 16


karena DIA adalah Raja di atas segala raja, TUHAN di atas segala tuan.

Ada yang memberikan dengan cuma-cuma namun bertambah kaya. Untuk dapat melakukan ini dengan benar di hadapan TUHAN kita tentunya harus dipandu dengan pengajaran Firman dalam pola Tabernakel.

Dalam susunan Tabernakel, kitab Amsal pasal 11 ini berkedudukan pada alat yang bernama Meja Roti Sajian yang di atasnya tersusun 12 roti dalam 2 susunan masing-masing susunan berisi 6 roti.

Imamat 24 : 5 – 7

5) Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;

2 / 16


6) engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.

7) Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

1 roti menggunakan 2/10, jadi untuk 12 roti menggunakan 24/10 efa tepung. 12 roti yang terbagi dua susun yang tiap susunnya berisi 6 roti membentuk angka 6 dan 6. Secara umum kita mendapat dua angka dobbel yaitu 66.

TUHAN Yesus sendiri mengatakan “Akulah roti hidup” (Yohanes 6 : 35, 48, 51). Beberapa tahun kemudian disusunlah Alkitab yang isinya berjumlah 66 kitab. Jauh sebelum Alkitab disusun sudah dibayangkan dengan Meja Roti Sajian dengan 2 susun roti di atasnya.

3 / 16


Meja Roti Sajian dengan 12 roti ini diterapkan oleh para rasul dalam ibadah yang namanya Pendalaman Alkitab (pengajaran Firman) yang disertai dengan Perjamuan Kudus.

Demikianlah Amsal pasal 11 ini yang dalam susunan Tabernakel berada pada alat yang bernama Meja Roti Sajian dengan 12 roti di atasnya, artinya juga seluruh korban-korban yang kita persembahkan bagi TUHAN harus karena dorongan Firman TUHAN, Firman TUHAN yang menjadi penggerak dari seluruh persembahan kita pada TUHAN. Jangan salah menyebarkan berkat, harus disebarkan pada yang tidak bertentangan dengan Firman TUHAN. Salah satunya adalah berkorban harta untuk pekabaran Injil.

Lukas 8 : 1

Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,

4 / 16


Demikian teladan yang TUHAN beri pada para rasulNYA. Kalau bergerak harus ada beban untuk memberitakan Injil. TUHAN menjadi contoh, begitu juga bagi kita yang sudah menerima berkat dari ALLAH.

Lukas 8 : 2

dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,

Dalam susunan Tabernakel, kitab Lukas pasal 8 berkedudukan pada alat yang bernama Pelita Emas atau Kaki Dian Emas yang memiliki 7 pelita, menyebarkan terang dari 7 pelita ini. Jika bukan roh jahat yang menguasai manusia, pasti Roh TUHAN.

5 / 16


Lukas 8 : 3

Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Ada satu kegerakan. Pelita Emas juga bicara kebangunan atau kegerakan rohani. Pelita Emas yang bersinar karena diisi dengan minyak zaitun yang murni. Minyak zaitun murni bicara Roh Kudus. Kalau kita dipenuhkan dengan Roh Kudus maka harta yang kita miliki akan kita gunakan untuk memuliakan TUHAN. Sedangkan kalau seseorang dikuasai roh jahat maka harta yang dimilikinya akan dia gunakan untuk melipat gandakan perbuatan dosa.

Harta itu bisa dalam bentuk finansial, bisa dalam bentuk intelektual (kepintaran, keahlian dan keterampilan). Silahkan mengorbankan semua ini untuk kemuliaan TUHAN. Para penjahat adalah orang-orang yang pintar tapi mereka menyerahkan kepintarannya kepada iblis.

6 / 16


Jangan takut miskin jika Saudara mengorbankan harta pada TUHAN. Yang penting Saudara melakukannya karena dorongan Firman, karena pekerjaan TUHAN, karena ada beban untuk salurkan Firman demi banyak jiwa-jiwa di luar sana bisa diselamatkan.

Seperti Meja Roti Sajian dengan 12 roti di atasnya. Untuk mengangkat meja ini harus menggunakan tongkat dengan cara dipanggul di pundak para imam. Jika bicara pundak pasti bicara beban. Demikian tipe anak-anak TUHAN, harus memiliki hati yang terbeban untuk memberitakan Firman dan beban ini dia panggul dengan hati yang penuh rasa syukur pada TUHAN karena TUHAN berkenan memakai hidupnya sebagai saluran berkat TUHAN. Anak TUHAN mudah untuk menyebarkan harta untuk pekerjaan TUHAN dan kalau kita korban bukan karena TUHAN miskin tapi karena TUHAN mau memakai kita dan kita harus berterima kasih pada TUHAN.

Karena itu berhati-hati kalau TUHAN memberkatkan kita lebih itu berarti TUHAN punya rencana di dalam berkat itu. Sebab ada saatnya menabur dan kata TUHAN di siang hari.

7 / 16


Mazmur 126 : 5 – 6

5) Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

6) Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

TUHAN juga memakai banyak orang-orang kaya dan ini tertulis dalam Alkitab :

Yohanes 19 : 38

Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.

8 / 16


Matius 27 : 57

Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.

Mereka orang-orang kaya yang mewakili para orang kaya yang adalah anak TUHAN yang menjelang senja akan TUHAN pakai.

Yohanes 19 : 40

Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.

9 / 16


Mayat Yesus : tubuhNYA Kristus yang tidak bergerak, dalam tanda kematian. Kedua orang ini bisa saja menyerah untuk mengurus tubuh Kristus yang tidak bergerak ini karena hari sudah menjelang Sabat dan tinggal sedikit lagi waktu untuk boleh bekerja sebab di hari Sabat orang-orang tidak boleh bekerja.

Saya menyampaikan ini karena ada batasnya kita mempergunakan harta kita untuk memuliakan TUHAN. Semua harta yang ada di dunia ini, Alkitab telah menggariskan, kelak akan dikuasai oleh antikris. Apa yang TUHAN gerakkan pada Saudara untuk pekerjaan TUHAN bagi tubuh Kristus dalam tanda kematian, harus Saudara lakukan. Korban-korban kita tidak boleh bersuara tapi kita harus berterima kasih kepada TUHAN karena boleh dipakai untuk pekerjaan TUHAN.

Yohanes 19 : 40 - 41

40) Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.

10 / 16


41) Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.

Perkataan “menurut adat orang Yahudi” ini sering dipakai orang-orang Kristen yang masih mempertahankan adat istiadatnya. Padahal kita tahu di sini kalau TUHAN Yesus tubuhNYA sudah mati dan DIA dalam posisi tidak tahu akan hal ini.

Pekerjaan TUHAN akan terus berjalan sampai mencapai kesempurnaan. Kalau kita tidak mau maka TUHAN bisa pakai orang lain. Kalau kita punya kerinduan untuk pekerjaan TUHAN tapi kita tak punya minta saja pada TUHAN pasti TUHAN akan adakan. Kalau kita mau maka TUHAN akan beri untuk kita tabur tapi ingat : menabur dengan berjalan maju dan menangis, pasti tidak sia-sia.

Perjalanan bangsa Israel pada tingkat terakhir dipimpin oleh Tabut Perjanjian dan tabut perjanjian ini terdiri dari Peti Perjanjian dan Tutup Pendamaian. Tutup Pendamaian seluruhnya terbuat dari emas murni tapi Peti Perjanjian terbuat dari kayu penaga yang disalut bagian luar

11 / 16


dan dalamnya dengan emas murni. Seluruh emas untuk membuat Tabut Perjanjian ini berasal dari korban-korban bangsa Israel dan Tabut inilah yang nantinya akan membawa bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan untuk bisa sampai di tanah perjanjian yaitu Kanaan.

Dalam pengajaran Firman TUHAN dalam terang Tabernakel, atau pengajaran mempelai yang menguduskan kita sebagai gereja TUHAN, Tabut Perjanjian ini ditempatkan di Ruang Maha Kudus, dan pada Tutup Pendamaian terdapat dua kerubium dimana di antara dua kerubium itulah ALLAH bertakhta. Tabut Perjanjian ini bicara pengajaran Firman TUHAN dan Tabut Perjanjian inilah, atau Firman TUHAN inilah yang memimpin bangsa Israel masuk tanah Kanaan, yang memimpin kita masuk ke kota Yerusalem Baru.

Yosua 3 : 3 – 6

3) dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

4) hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

12 / 16


5) Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."

6) Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.

Melintasi sungai Yordan dan ini terakhir. Jika pada perjalanan awal dipimpin oleh tongkat Musa yang teracung tapi saat perjalanan akhir dipimpin oleh Tabut Perjanjian, itulah pengajaran Firman TUHAN yang menguduskan.

Kita harus setia pada Firman Pengajaran supaya kelak ada jiwa-jiwa yang ingin meningkat rohaninya mereka bisa mendapatkan pengajaran Firman yang menguduskan mereka. Jika jiwa itu tidak mendengar kabar pengudusan, walau dia sudah mendengar kabar keselamatan bahkan sampai dipenuhkan dengan Roh Kudus tapi jiwa ini tidak bertekun dalam pengudusan, maka kelak yang terjadi pada jiwa ini adalah : memulai dengan roh tapi mengakhiri di dalam daging.

13 / 16


Kabar pengudusan perlu selalu kita dengar supaya kita mampu hidup kudus. Kalau kita hanya mau mendengar kabar mengenai berkat dan berkat dan tidak mau mendengar kabar pengudusan maka kelak kalau kita diberkati TUHAN lebih kita bisa menjadi tinggi hari atau sombong, atau belum diberkati berlimpah kita menjadi tawar hati atau rendah diri. Tapi kalau kita semua ada dalam kabar pengudusan maka baik dalam keberkatan ataupun masalah kita tidak akan mengecewakan hati TUHAN karena ini bisa membuat kita terhilang dari TUHAN.

Kita harus belajar mengucap syukur atas segala yang kita terima selama hidup kita dan seterusnya. Dalam pujian di Psallo, selalu diingatkan bagi yang sudah menikah untuk menjaga kekudusan nikah selama ada di dunia ini terutama dalam Kidung Mempelai para pencipta lagu ini banyak yang berangkat dari nikah-nikah yang hancur namun telah dipulihkan TUHAN : “di atas korbanMU kupercayakan nikahku”. Sungguh agung pujian ini karena dengan menyanyikan pujian ini kita selalu ingat untuk menjaga kekudusan nikah, kekudusan hidup. Itu sebabnya kalau kita diberkatkan TUHAN dengan lebih kita tidak meninggalkan TUHAN.

Pengajaran yang menguduskan ini kelak akan dicari oleh banyak orang sebab hanya dengan pengajaran Firman inilah kita bisa terhindar dari dosa kenajisan yang merajalela di akhir zaman ini.

14 / 16


Tabut Perjanjian diangkat oleh para imam dari suku Lewi. Imam artinya orang yang telah ditebus. Lewi artinya melekat. Tabut Perjanjian sekarang ini yaitu Firman Pengajaran yang berisi kabar pengudusan sekarang diusung oleh orang-orang yang telah TUHAN pisahkan untuk melayani TUHAN dengan penuh waktu, atau biasa disebut dengan hamba TUHAN yang f ull timer .

Yang bisa menyelamatkan manusia sampai menjejakkan kakinya di kota Yerusalem Baru adalah Kabar Mempelai yang disampaikan oleh para hamba TUHAN yang bekerja penuh waktu atau full timer, yang hatinya lurus kepada TUHAN, tidak memiliki motivasi lain selain untuk melayani TUHAN dengan tulus hati. Dia harus berpaut pada Tabut Perjanjian dengan berani maka nikah dan kesetiaannya bisa menjadi teladan bagi sidang jemaat TUHAN yang TUHAN percayakan untuk dia gembalakan.

Suatu waktu bangsa Israel hendak melewati Sungai Yordan dan para imam tidak bisa mengukur-ukur kedalaman dari sungai yang mana mereka harus jejakkan kaki mereka ke dalam sungai tersebut. Tapi para imam ini dengan penuh keberanian dan keyakinan pada TUHAN dan menjejakkan kaki mereka di sungai. Begitu mereka menjejakkan kaki mereka di sungai maka berhentilah aliran sungai tersebut, yang sisi yang satu ke arah hulu dan sisi lainnya ke arah hilir.

15 / 16


Demikianlah bagi para hamba TUHAN yang berpendirian tegas dan teguh pada Pengajaran Firman yang menguduskan, Kabar Mempelai, di saat mereka bergerak memberitakan Firman maka dosa akan diputus dan jiwa-jiwa dimenangkan bagi TUHAN untuk dibawa masuk ke kota Yerusalem Baru.

Halelu YAH!!!

TUHAN YESUS memberkati kita.

16 / 16

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan

Recommend Documents